BAB III DESKRIPSI WILAYAH A. Deskripsi Umum Kota Malang Kota Malang Adalah Sebuah Kota Yang Terletak Di Provinsi Jawa Timur
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BAB III DESKRIPSI WILAYAH A. Deskripsi Umum Kota Malang Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 90 km sebelah selatan Surabaya dan merupakan kota terbesar di kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, serta merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia menurut jumlah penduduk. Selain itu, Malang juga merupakan kota terbesar kedua di wilayah Pulau Jawa bagian selatan setelah Bandung. Kota Malang berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, dan seluruh wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Malang. Luas wilayah kota Malang adalah 252,10 km2. Bersama dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang, Kota Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya (Wilayah Metropolitan Malang). Wilayah Malang Raya yang berpenduduk sekitar 4 juta jiwa, adalah kawasan metropolitan terbesar kedua di Jawa Timur setelahGerbangkertosusila. Kawasan Malang Raya dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia.43 Malang dikenal sebagai salah satu kota tujuan pendidikan terkemuka di Indonesia karena banyak universitas dan politeknik negeri maupun swasta yang terkenal hingga seluruh Indonesia dan menjadi salah satu tujuan pendidikan berada di kota ini, beberapa di antaranya yang paling terkenal 43 Georegionalindonesia.blogspot.com/2011/04/profil-kota-malang.html 42 adalah Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang. 1. Administratif Kota Malang merupakan wilayah di Propinsi Jawa Timur yang terdiri dari 5 (lima) wilayah kecamatan dan 57 desa. Mencakup luas wilayah 110,06 km2 dengan perincian sebagai berikut: a. Kecamatan Klojen dengan luas 8,83 km2, terbagi menjadi 89 RW dan 674 RT b. Kecamatan Kedungkandang dengan luas 39,89 km2, terbagi menjadi 110 RW dan 822 RT. c. Kecamatan Blimbing dengan luas 17,77 km2, terbagi menjadi 123 RW dan 880 RT. d. Kecamatan Sukun dengan luas 20,97 km2; terbagi menjadi 86 RW dan 820 RT; dan e. Kecamatan Lowokwaru dengan luas 22,60 km2 terbagi menjadi 118 RW dan 739 RT. Tabel 3.1 Nama-Nama Kelurahan Menurut Kecamatan KECAMATAN Klojen Kedungkandang Blimbing Sukun Lowokwaru Kauman Madyopuro Arjosari Mulyorejo Tunjungsekar Kasin Cemorokandang Purwodadi Pisangcandi Tulusrejo Bareng Wonokoyo Blimbing Tanjungrejo Ketawanggede Samaan Bumiayu Purwantoro Bakalankrajan Tasikmadu Rampal Celaket Tlogowaru Bunulrejo Karangbesuki Tlogomas Kidul Dalem Kedungkandang Kesatrian Sukun Merjosari Penanggungan Lesanpuro Polehan Ciptomulyo Dinoyo Gading Kasri Sawojajar Jodipan Kebonsari Mojolangu Klojen Buring Balearjosari Gadang Jatimulyo Sukoharjo Mergosono Polowijen Bandungrejosari Tulungwulung 43 KECAMATAN Klojen Kedungkandang Blimbing Sukun Lowokwaru Oro-oro Dowo Arjowinangun Pandanwangi Bandulan Sumbersari Kotagama Lowokwaru Sumber : BAPPEDA Kota Malang Batasan wilayah administratif dari Kota Malang adalah di sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Singosari dan Kecamatan Karang Ploso Kabupaten Malang, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pakis dan Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tajinan dan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang, dan Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Wagir dan Kecamatan Dau Kabupaten Malang. 2. Geografis dan Topografis Letak kota Malang berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Malang dan secara astronomis terletak 112,06° - 112,07° Bujur Timur dan 7,06° - 8,02° Lintang Selatan, dengan batas wilayah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara : Kecamatan Singosari dan Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang 2. Sebelah Timur : Kecamatan Pakis dan Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang 3. Sebelah Selatan : Kecamatan Tajinan dan Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang 4. Sebelah Barat : Kecamatan Wagir dan Kecamatan Dau, Kabupaten Malang 44 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta dibawah ini : Sumber : BAPPEDA Kota Malang Wilayah Kota Malang merupakan daerah perbukitan dan dan dataran tinggi serta dilewati oleh sungai baik sungai besar maupun sungai kecil. Berikut adalah tipologi dari wilayah Kota Malang. a. Daerah Dataran Tinggi Daerah dengan ketinggian antara 200 – 499 meter dari permukaan air laut. Penyebaran Daerah wilayah dataran tinggi meliputi daerah kecamatan Klojen, Sukun, Lowokwaru, Blimbing dan Daerah Kecamatan Kedungkandang bagian barat. Tingkat kemiringan di dataran tinggi cukup bervariasi, di beberapa tempat merupakan suatu daerah dataran dengan kemiringan 2 – 5º, sedang dibagian lembah perbukitan rata-rata kemiringan 8 – 15% . Keadaan Fisik. Material dasar wilayah dataran tinggi batuannya terdiri dari alluvial kelabu bahan induk dari endapan batuan sedimen. Daerah dataran tinggi beriklim tropis, menurut klasifikasi Koppen digolongkan dalam tipe iklim tropis AW. Berdasarkan pada curah hujan rata-rata tahunan temperatur, musim hujan biasanya terjadi pada bulan 45 Oktober sampai Pebruari sedangkan musim kemarau pada bulan Mei sampai September. Sedangkan curah hujan rata-rata di daerah dataran tinggi antara 1000 - 1500 mm/th dengan keadaan angin di dataran tinggi rata-rata arah angin pada bulan Oktober - April bertiup dari arah barat laut dan bersifat basah/ penghujan. Dan untuk Bulan April - Oktober bertiup dari arah tenggara angin bersifat kering/kemarau. Endapan yang terjadi di dataran tinggi relatif tipis sehingga tidak mempengaruhi aktivitas kehidupan. Matahari terbit antara pukul 5.15 - 5.30 WIB dan terbenam pukul 17.17 - 17.30 WIB. b. Daerah Perbukitan Daerah dengan ketinggian antara 500 - 999 m dari permukaan laut. Daerah Perbukitan Rendah adalah daerah yang reliefnya relatif datar, dengan beda ketinggian antara 5 - 25 m, yang terdapat pada ketinggian 200 - 499 m dpal. Penyebaran daerah perbukitan wilayah Kota Malang dengan ketinggian antara 500 - 999 m di atas permukaan air laut yang terdapat di bagian timur Kecamatan Kedungkandang. Daerah berbukit ini memanjang dari utara ke selatan dengan permukaannya bergelombang yaitu Gunung Buring. Daerah perbukitan rata-rata mempunyai kemiringan lereng antara 15 - 40º. Bentuk daerah perbukitan merupakan bukit-bukit angkatan dengan batuan tuff vulkan dan batu pasir (land stone) yang luas. Keadaan fisik berupa perbukitan dengan komplek perumahan Buring Hill dan 46 Perumahan Buring satelit dan ladang penduduk. Iklim. Daerah perbukitan beriklim tropis dengan type iklim tropis AW. 3. Demografis Jumlah penduduk di Kota Malang berdasar atas data registrasi penduduk yang dikoordinasi oleh Biro Pusat Statistik Kota Malang tahun 2014 dalam Kota Malang Dalam Angka Tahun 2014 adalah sebesar 820.243 jiwa, dengan perbandingan jumlah penduduk berkelamin pria sebesar 404.553 jiwa dan wanita sebesar 415.690 jiwa. Dengan demikian rasio jenis kelamin penduduk Kota Malang sebesar 97,32, ini artinya bahwa setiap 100 penduduk perempuan terdapat 97 penduduk laki-laki. Persebaran penduduk pada tiap wilayah adminsitratif Kecamatan di Kota Malang dapat diketahui bahwa Kecamatan Lowokwaru memiliki kontribusi terbesar yaitu 186.013 jiwa, kemudian disusul oleh Kecamatan Sukun sebesar 181.513 jiwa, Kecamatan Kedungkandang sebesar 174.477 jiwa, Kecamatan Blimbing sebesar 172.333 jiwa. Sementara jumlah penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Klojen yaitu sebesar 105.907 jiwa. Berikut adalah demografis Kota Malang. Tabel 3.2 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kota Malang Tahun 2014 Luas Kepadatan Jumlah No Kecamatan Wilayah Penduduk Penduduk (Km) (Jiwa/Km2) 1 Kedungkandang 39,89 174477 4374 2 Sukun 20,97 181513 8656 3 Klojen 8,83 105907 11994 4 Blimbing 17,77 172333 9698 5 Lowokwaru 22,6 186013 8231 Total 110,06 820243 8590 Sumber : Kota Malang dalam Angka Tahun 2014 47 Berdasarkan data di atas untuk tingkat kepadatan penduduk di Kota Malang, tingkat kepadatan tertinggi berada di Kecamatan Klojen dengan tingkat kepadatan mencapai 11.994 Jiwa/km2 dan kepadatan penduduk terendah berada di Kecamatan Kedungkandang yang mencapai 4374 jiwa/ km2 . Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Kota Malang Tahun 2014 Jenis Kelamin No Kecamatan Jumlah Laki-Laki Perempuan 1 Kedungkandang 86849 87628 174477 2 Sukun 90217 91296 181513 3 Klojen 50451 55456 105907 4 Blimbing 85420 86913 172333 5 Lowokwaru 91616 94397 186013 Total 404553 415690 820243 Sumber : Kota Malang dalam Angka Tahun 2014 Jika dilihat dari jenis kelaminnya, jumlah penduduk di Kota Malang terbagi atas jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebesar 404.553 jiwa dan perempuan sebesar 415.690 jiwa. Berdasarkan pada data di atas jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan mendominasi jumlah penduduk yang terdapat di Kota Malang. Kecamatan Lowokwaru menjadi kecamatan dengan jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan terbanyak, sedangkan Kecamatan Klojen merupakan Kecamatan dengan jumlah penduduk perempuan paling sedikit. 48 Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Kota Malang Tahun 2014 Kelompok Kecamatan No Jumlah Umur Kedungkandang Sukun Klojen Blimbing Lowokwaru 1 0-4 14998 14425 6564 13685 11679 61351 2 5-9 15523 14510 6763 13980 11636 62412 3 10-14 14845 14202 6724 13439 11195 60405 4 15-19 15096 15814 10895 14415 23080 79300 5 20-24 15535 18361 13058 14756 36065 97775 Sumber : Kota Malang dalam Angka Tahun 2014 Berdasarkan data di atas jumlah kelompok umur dominan yaitu kelompok umur 20-24 tahun sejumlah 97.775 jiwa. Kelompok umur ini termasuk dalam golongan umur produktif. Mayoritas penduduk Kota Malang berumur 20 – 24 Tahun. Sedangkan kelompok umur yang paling sedikit yaitu 10 – 14 Tahun. 4. Pendidikan Kota Malang dikenal sebagai kota pendidikan, hal ini karena banyaknya fasilitas pendidikan yang tersedia