BAB III

DESKRIPSI WILAYAH

A. Deskripsi Umum Kota

Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa

Timur, . Kota ini terletak 90 km sebelah selatan Surabaya dan

merupakan kota terbesar di kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, serta

merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia menurut jumlah penduduk.

Selain itu, Malang juga merupakan kota terbesar kedua di wilayah Pulau Jawa

bagian selatan setelah Bandung.

Kota Malang berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, dan seluruh

wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Malang. Luas wilayah kota Malang

adalah 252,10 km2. Bersama dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang, Kota

Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang

Raya (Wilayah Metropolitan Malang). Wilayah Malang Raya yang

berpenduduk sekitar 4 juta jiwa, adalah kawasan metropolitan terbesar kedua

di Jawa Timur setelahGerbangkertosusila. Kawasan Malang Raya dikenal

sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia.43

Malang dikenal sebagai salah satu kota tujuan pendidikan terkemuka di

Indonesia karena banyak universitas dan politeknik negeri maupun swasta yang

terkenal hingga seluruh Indonesia dan menjadi salah satu tujuan pendidikan

berada di kota ini, beberapa di antaranya yang paling terkenal

43 Georegionalindonesia.blogspot.com/2011/04/profil-kota-malang.html

42

adalah Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang.

1. Administratif

Kota Malang merupakan wilayah di Propinsi Jawa Timur yang terdiri

dari 5 (lima) wilayah kecamatan dan 57 desa. Mencakup luas wilayah

110,06 km2 dengan perincian sebagai berikut:

a. Kecamatan dengan luas 8,83 km2, terbagi menjadi 89 RW dan

674 RT

b. Kecamatan dengan luas 39,89 km2, terbagi menjadi 110

RW dan 822 RT.

c. Kecamatan Blimbing dengan luas 17,77 km2, terbagi menjadi 123 RW

dan 880 RT.

d. Kecamatan Sukun dengan luas 20,97 km2; terbagi menjadi 86 RW dan

820 RT; dan

e. Kecamatan Lowokwaru dengan luas 22,60 km2 terbagi menjadi 118 RW

dan 739 RT.

Tabel 3.1 Nama-Nama Kelurahan Menurut Kecamatan

KECAMATAN Klojen Kedungkandang Blimbing Sukun Lowokwaru Kauman Madyopuro Arjosari Mulyorejo Tunjungsekar Kasin Cemorokandang Purwodadi Pisangcandi Tulusrejo Bareng Wonokoyo Blimbing Tanjungrejo Ketawanggede Samaan Bumiayu Purwantoro Bakalankrajan Tasikmadu Rampal Celaket Tlogowaru Bunulrejo Karangbesuki Tlogomas Kidul Dalem Kedungkandang Kesatrian Sukun Merjosari Penanggungan Lesanpuro Polehan Ciptomulyo Dinoyo Gading Kasri Sawojajar Jodipan Kebonsari Mojolangu Klojen Buring Balearjosari Gadang Jatimulyo Sukoharjo Mergosono Polowijen Bandungrejosari Tulungwulung

43

KECAMATAN Klojen Kedungkandang Blimbing Sukun Lowokwaru Oro-oro Dowo Arjowinangun Pandanwangi Bandulan Sumbersari Kotagama Lowokwaru Sumber : BAPPEDA Kota Malang Batasan wilayah administratif dari Kota Malang adalah di sebelah

Utara berbatasan dengan Kecamatan Singosari dan Kecamatan Karang

Ploso Kabupaten Malang, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan

Pakis dan Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang, sebelah Selatan

berbatasan dengan Kecamatan Tajinan dan Kecamatan Pakisaji Kabupaten

Malang, dan Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Wagir dan

Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

2. Geografis dan Topografis

Letak kota Malang berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten

Malang dan secara astronomis terletak 112,06° - 112,07° Bujur Timur dan

7,06° - 8,02° Lintang Selatan, dengan batas wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara : Kecamatan Singosari dan Kecamatan Karangploso,

Kabupaten Malang

2. Sebelah Timur : Kecamatan Pakis dan Kecamatan Tumpang, Kabupaten

Malang

3. Sebelah Selatan : Kecamatan Tajinan dan Kecamatan Pakisaji,

Kabupaten Malang

4. Sebelah Barat : Kecamatan Wagir dan Kecamatan Dau, Kabupaten

Malang

44

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta dibawah ini :

Sumber : BAPPEDA Kota Malang

Wilayah Kota Malang merupakan daerah perbukitan dan dan dataran tinggi serta dilewati oleh sungai baik sungai besar maupun sungai kecil.

Berikut adalah tipologi dari wilayah Kota Malang. a. Daerah Dataran Tinggi

Daerah dengan ketinggian antara 200 – 499 meter dari permukaan

air laut. Penyebaran Daerah wilayah dataran tinggi meliputi daerah

kecamatan Klojen, Sukun, Lowokwaru, Blimbing dan Daerah Kecamatan

Kedungkandang bagian barat. Tingkat kemiringan di dataran tinggi

cukup bervariasi, di beberapa tempat merupakan suatu daerah dataran

dengan kemiringan 2 – 5º, sedang dibagian lembah perbukitan rata-rata

kemiringan 8 – 15% .

Keadaan Fisik. Material dasar wilayah dataran tinggi batuannya

terdiri dari alluvial kelabu bahan induk dari endapan batuan sedimen.

Daerah dataran tinggi beriklim tropis, menurut klasifikasi Koppen

digolongkan dalam tipe iklim tropis AW. Berdasarkan pada curah hujan

rata-rata tahunan temperatur, musim hujan biasanya terjadi pada bulan

45

Oktober sampai Pebruari sedangkan musim kemarau pada bulan Mei

sampai September.

Sedangkan curah hujan rata-rata di daerah dataran tinggi antara

1000 - 1500 mm/th dengan keadaan angin di dataran tinggi rata-rata arah

angin pada bulan Oktober - April bertiup dari arah barat laut dan bersifat

basah/ penghujan. Dan untuk Bulan April - Oktober bertiup dari arah

tenggara angin bersifat kering/kemarau. Endapan yang terjadi di dataran

tinggi relatif tipis sehingga tidak mempengaruhi aktivitas kehidupan.

Matahari terbit antara pukul 5.15 - 5.30 WIB dan terbenam pukul 17.17 -

17.30 WIB. b. Daerah Perbukitan

Daerah dengan ketinggian antara 500 - 999 m dari permukaan laut.

Daerah Perbukitan Rendah adalah daerah yang reliefnya relatif datar,

dengan beda ketinggian antara 5 - 25 m, yang terdapat pada ketinggian

200 - 499 m dpal. Penyebaran daerah perbukitan wilayah Kota Malang

dengan ketinggian antara 500 - 999 m di atas permukaan air laut yang

terdapat di bagian timur Kecamatan Kedungkandang. Daerah berbukit ini

memanjang dari utara ke selatan dengan permukaannya bergelombang

yaitu Gunung Buring.

Daerah perbukitan rata-rata mempunyai kemiringan lereng antara

15 - 40º. Bentuk daerah perbukitan merupakan bukit-bukit angkatan

dengan batuan tuff vulkan dan batu pasir (land stone) yang luas. Keadaan

fisik berupa perbukitan dengan komplek perumahan Buring Hill dan

46

Perumahan Buring satelit dan ladang penduduk. Iklim. Daerah

perbukitan beriklim tropis dengan type iklim tropis AW.

3. Demografis

Jumlah penduduk di Kota Malang berdasar atas data registrasi

penduduk yang dikoordinasi oleh Biro Pusat Statistik Kota Malang tahun

2014 dalam Kota Malang Dalam Angka Tahun 2014 adalah sebesar 820.243

jiwa, dengan perbandingan jumlah penduduk berkelamin pria sebesar

404.553 jiwa dan wanita sebesar 415.690 jiwa. Dengan demikian rasio jenis

kelamin penduduk Kota Malang sebesar 97,32, ini artinya bahwa setiap 100

penduduk perempuan terdapat 97 penduduk laki-laki.

Persebaran penduduk pada tiap wilayah adminsitratif Kecamatan di

Kota Malang dapat diketahui bahwa Kecamatan Lowokwaru memiliki

kontribusi terbesar yaitu 186.013 jiwa, kemudian disusul oleh Kecamatan

Sukun sebesar 181.513 jiwa, Kecamatan Kedungkandang sebesar 174.477

jiwa, Kecamatan Blimbing sebesar 172.333 jiwa. Sementara jumlah

penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Klojen yaitu sebesar 105.907 jiwa.

Berikut adalah demografis Kota Malang.

Tabel 3.2 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kota Malang Tahun 2014 Luas Kepadatan Jumlah No Kecamatan Wilayah Penduduk Penduduk (Km) (Jiwa/Km2) 1 Kedungkandang 39,89 174477 4374 2 Sukun 20,97 181513 8656 3 Klojen 8,83 105907 11994 4 Blimbing 17,77 172333 9698 5 Lowokwaru 22,6 186013 8231 Total 110,06 820243 8590 Sumber : Kota Malang dalam Angka Tahun 2014

47

Berdasarkan data di atas untuk tingkat kepadatan penduduk di Kota

Malang, tingkat kepadatan tertinggi berada di Kecamatan Klojen dengan

tingkat kepadatan mencapai 11.994 Jiwa/km2 dan kepadatan penduduk

terendah berada di Kecamatan Kedungkandang yang mencapai 4374 jiwa/

km2 .

Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Kota Malang Tahun 2014 Jenis Kelamin No Kecamatan Jumlah Laki-Laki Perempuan 1 Kedungkandang 86849 87628 174477 2 Sukun 90217 91296 181513 3 Klojen 50451 55456 105907 4 Blimbing 85420 86913 172333 5 Lowokwaru 91616 94397 186013 Total 404553 415690 820243

Sumber : Kota Malang dalam Angka Tahun 2014

Jika dilihat dari jenis kelaminnya, jumlah penduduk di Kota Malang

terbagi atas jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebesar 404.553

jiwa dan perempuan sebesar 415.690 jiwa. Berdasarkan pada data di atas

jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan mendominasi jumlah

penduduk yang terdapat di Kota Malang. Kecamatan Lowokwaru menjadi

kecamatan dengan jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan terbanyak,

sedangkan Kecamatan Klojen merupakan Kecamatan dengan jumlah

penduduk perempuan paling sedikit.

48

Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Kota Malang Tahun 2014 Kelompok Kecamatan No Jumlah Umur Kedungkandang Sukun Klojen Blimbing Lowokwaru

1 0-4 14998 14425 6564 13685 11679 61351

2 5-9 15523 14510 6763 13980 11636 62412

3 10-14 14845 14202 6724 13439 11195 60405

4 15-19 15096 15814 10895 14415 23080 79300

5 20-24 15535 18361 13058 14756 36065 97775 Sumber : Kota Malang dalam Angka Tahun 2014

Berdasarkan data di atas jumlah kelompok umur dominan yaitu

kelompok umur 20-24 tahun sejumlah 97.775 jiwa. Kelompok umur ini

termasuk dalam golongan umur produktif. Mayoritas penduduk Kota

Malang berumur 20 – 24 Tahun. Sedangkan kelompok umur yang paling

sedikit yaitu 10 – 14 Tahun.

4. Pendidikan

Kota Malang dikenal sebagai kota pendidikan, hal ini karena

banyaknya fasilitas pendidikan yang tersedia mulai dari tingkat Taman

Kanak-kanak, SD sampai Pendidikan Tinggi dan jenis pendidikan non-

formal seperti kursus bahasa asing dan kursus komputer, baik yang

diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Pada tingkat taman

kanak-kanak (TK) terdapat 333 unit sekolah. Pada tingkat sekolah dasar

(SD/MI) jumlah sekolah yang ada sebanyak 318. Lebih lengkapnya dapat

dilihat pada Tabel berikut.

49

Tabel 3.5 Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kota Malang Tahun 2014 Fasilitas Pendidikan No Kecamatan TK SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK

1 Kedungkandang 57 77 27 10 8

2 Sukun 68 70 18 7 10

3 Klojen 70 47 30 22 11

4 Blimbing 65 62 22 6 9

5 Lowokwaru 73 62 26 14 13

Jumlah 333 318 123 59 51

Sumber : Kota Malang dalam Angka Tahun 2014

Berdasarkan pada data di atas fasilitas pendidikan yang terdapat di

Kota Malang sudah tersedia di seluruh Kecamatan yang ada. Pendidikan TK

dan SD merupakan fasilitas pendidikan yang paling banyak di Kota Malang.

Sedangkan untuk jumlah tenaga pengajar atau guru murid dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 3.6 Jumlah Murid dan Guru di Kota Malang Tahun 2014 TK SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK No Kecamatan Murid Guru Murid Guru Murid Guru Murid Guru Murid Guru

1 Kedungkandang 3631 329 18756 1047 6886 591 2247 274 6249 425

2 Sukun 4113 368 18785 1027 6037 442 749 132 5729 478

3 Klojen 3964 381 14757 833 13058 875 10563 880 7869 501

4 Blimbing 4205 382 18040 1016 7252 497 587 105 3539 325

5 Lowokwaru 3770 387 16526 980 8421 648 6115 525 8137 572

Jumlah 19683 1847 86864 4903 41654 3053 20261 1916 31523 2301 Sumber : Kota Malang dalam Angka Tahun 2014

Berdasarkan pada data di atas jumlah murid dan guru terbanyak

terdapat pada SD/MI dengan total 86864 murid dan 4903 guru. Sedangkan

50

untuk jumlah murid dan guru paling sedikit terdapat pada TK dengan total

19683 murid dan 1847 guru.

5. Agama Masyarakat Kota Malang menganut beragam jenis agama, hal ini

menunjukkan adanya toleransi yang baik antar agama. Agama yang dianut

oleh masyarakat Kota Malang adalah Islam, Kristen, katolik, hindu dan

budha. Selain kelima agama tersebut ada sebagian masyarakat yang

menganut kepercayaan lain. Pada tabel berikut ditunjukkan jumlah

penduduk menurut jenis agama dan keyakinan yang dianut.

Tabel 3.7 Jumlah Penduduk Menurut Agama dan Kecamatan Tahun 2012 No Kecamatan Agama

Islam Kristen Katholik Hindu Budha Lain-lain

1 Kedungkandang 152228 7206 3231 579 331 74

2 Sukun 156720 8087 8988 3515 2615 -

3 Klojen 123651 10332 8570 2037 1901 138

4 Blimbing 137862 19456 15496 1788 1421 68

5 Lowokwaru 152219 7417 7108 801 1114 -

Jumlah 722680 52498 43393 8720 7382 280

Sumber: Kantor Departemen Agama Kota Malang Berdasarkan data diatas penduduk Kota Malang yang menganut

agama Islam sebanyak 722.680 total dari lima Kecamatan dan merupakan

jumlah penganut agama terbesar di Kota Malang. Sedangkan penduduk

yang menganut agama Budha memiliki jumlah paling sedikit yaitu sebesar

7.382. Selain itu juga terdapat penganut agama selain kelima agama tersebut

yaitu sebesar 280.

51

Fasilitas tempat ibadah di Kota Malang cukup banyak sehingga

mampu untuk mencukupi kebutuhan tempat beribadah bagi pemeluk

masing-masing agama. Menurut data tahun 2012, di Kota Malang terdapat

78.510 masjid sebagai tempat beribadah bagi penganut agama Islam, 50

gereja sebagai tempat ibadah penganut agama Kristen Protestan, 8 gereja

sebagai tempat ibadah penganut agama Katholik, 5 pura sebagai tempat

ibadah agama Hindu dan 11 Vihara sebagai tempat ibadah penganut agama

Budha.

Bangunan tempat ibadah tersebut sebagian merupakan bangunan yang

telah berdiri sejak jaman kolonial antara lain Masjid Jami (Masjid Agung),

gereja (Alun alun, Kayutangan dan Ijen) serta Klenteng di Kota Lama.

Malang juga menjadi pusat pendidikan keagamaan dengan banyaknya

pesantren dan Seminari Alkitab yang sudah terkenal di seluruh nusantara.

B. Gambaran Umum DPC PDIP Kota Malang

DPC adalah pelaksana eksekutif partai tingkat cabang. Anggota DPC

setelah dipilih dalam konferensi cabang partai mengucapkan sumpah atau

janji jabatan di depan konferensi cabang partai. DPC mempunyai wewenang

dan kewajiban:

1. Menumbuhkembangkan, memantapkan, dan membina kepengurusan

partai di wilayahnya.

2. Memantapkan persatuan dan kesatuan seluruh warga masyarakat dan

jajaran partai di wilayahnya.

52

3. Memimpin dan mengkoordinasikan anak cabang partai dan kegiatan

partai di wilayahnya.

4. Mengesahkan struktur, komposisi, dan personalia pengurus partai di

wilayahnya.

5. Melaksanakan program kerja partai di wilayahnya.

6. Membentuk fraksi dan menetapkan pengurus fraksi partai di DPRD

kabupaten/kota.

7. Menjatuhkan sanksi terhadap pelanggaran anggota partai sesuai dengan

ketentuan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga.

8. Menyelenggarakan konferensi cabang partai dan menyampaikan

pertanggungjawabaan pelaksanaan tugas dan kewajibannya di dalam

konferensi cabang partai.

9. Memutuskan dengan dan atas perseetujuan DPD partai untuk menarik

kembali petugas partai di lembaga negara tingkat kabupaten/kota.

Pada Pemilu 2014 PDIP Kota Malang berhasil memperoleh 11 kursi untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang dan memperoleh bantuan keuangan partai politik sebesar Rp. 161.951.495,40 hasil dari perolehan suara sebanyak 92.217 suara. Dengan hasil tersebut menjadikan

PDIP Kota Malang sebagai partai politik yang memperoleh kursi terbanyak di

DPRD dan penerima bantuan keuangan partai politik terbesar di Kota Malang selama satu periode (2014 – 2019).

Berdasarkan hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum pada tanggal 12

Mei 2014 Nomor: 17/BA/V/2014 menetapkan hasil pemilihan umum, perolehan kursi partai politik peserta pemilihan umum anggota Dewan

53

Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang pemilihan umum 2014 bahwa Partai

Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Malang telah ditetapkan memperoleh

suara dan kursi dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 3.8 Hasil Perolehan Suara dan Kursi pada Pemilu Tahun 2014 Kota Malang No Daerah Pemilihan Kecamatan Perolehan Perolehan Suara Kursi 1 Kota Malang I Kedungkandang 19.498 2 2 Kota Malang II Sukun 24.027 3 3 Kota Malang III Klojen 9.730 1 4 Kota Malang IV Lowokwaru 17.243 2 5 Kota Malang V Blimbing 21.719 3 Jumlah 92.217 11 Sumber: KPU Kota Malang

Berdasarkan pada data diatas PDIP Kota Malang pada Pemilu 2014

mendapatkan suara terbanyak pada Kecamatan Sukun. Sedangkan perolehan

suara rendah terdapat di Kecamatan Klojen. Total dari keseluruhan

Kecamatan di Kota Malang PDIP Kota Malang memperoleh suara sebesar

92.217 dengan perolehan 11 kursi. Berikut adalah kader beserta jabatan

fraksi dan legislatif dari PDIP di DPRD Kota Malang dan struktur

kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang Kota Malang.

1) Organ Pelaksana Tugas Partai dalam Lembaga Legislatif Fraksi

PDIP di DPRD Kota Malang periode 2014 – 2019

Tabel 3.9 Kader beserta jabatan fraksi dan legislatif dari PDIP di DPRD Kota Malang No Nama Jabatan Jabatan Legislatif 1 Moch. Arief Ketua DPRD - Ketua DPRD Witjaksono (Penasehat Partai) - Ketua BANGGAR - Ketua BANMUS 2 Suprapto, SH Ketua Fraksi PDIP - Anggota Komisi C - Anggota BANGGAR - Ketua BK

54

3 Drs. Abd. Hakim Wakil Ketua I Fraksi - Ketua Komisi B PDIP - Anggota BANGGAR - Anggota BANLEG 4 Diana Yanti, S.AB Wakil Ketua II Fraksi - Anggota Komisi C PDIP - Anggota BANMUS 5 Arief Hermanto, ST Wakil Ketua III Fraksi - Anggota Komisi A PDIP - Anggota BANLEG 6 dr. Teguh Mulyono Wakil Ketua IV Fraksi - Anggota Komisi A PDIP - Anggota BANLEG 7 Hadi Susanto, SH Sekretaris Fraksi - Anggota BANGGAR PDIP - Anggota Komisi D 8 Drs. Ec.RB. Wakil Sekretaris I - Sekretaris Komisi C Priyatmoko Oetomo, Fraksi PDIP - Anggota BANGGAR SH, MM, M.AP 9 Tutuk Hariyani Wakil Sekretaris II - Anggota Komisi B Fraksi PDIP - Anggota BANGGAR - Anggota BANMUS 10 Tri Yudiani, S.Sos Bendahara Fraksi - Anggota Komisi D PDIP - Anggota BANGGAR - Anggota BANMUS 11 Erni Farida Wakil Bendahara - Anggota Komisi D Fraksi PDIP - Anggota BANMUS Sumber: Dokumen DPC PDIP Kota Malang

2) Struktur, Komposisi dan Personalia Dewan Pengurus Cabang PDIP

Kota Malang Periode Masa Bakti 2015 – 2020

Tabel 3.10 Struktur Kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang Kota Malang. No Nama Jabatan 1 Moch. Arief Witjaksono Ketua 2 Suprapto, SH Wakabid Kehormatan dan Organisasi 3 Hadi Susanto, SH Wakabid Politik, Hukum dan Keamanan 4 Tri Yudiani, S.Sos Wakabid Perempuan dan Anak 5 Achmad Zakaria Wakabid Kaderisasi dan Ideologi 6 Iwan Mahendra, S.Sos Wakabid Maritim, Ekonomi, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 7 I Made Rian Diana Kartika, Wakabid Pemenang Pemilu dan Komunikasi SE Politik

55

8 Yusana Intiyaswati Wakabid Nelayan, Petani dan Buruh 9 Nurul Setyowati, SE Wakabid Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 10 Budidoyo Wakabid Pemuda dan Olahraga dan Komunitas Seni Budaya 11 Dm. Abd. Hakim Sekretaris 12 Agoes Marhaenta Wasekbid Internal 13 Endah Andayani Wasekbid Eksternal 14 Sudi Irianto Bendahara 15 Diana Yanti, SAB Wakil Bendahara Sumber: Dokumen DPC PDIP Kota Malang

1. Visi dan Misi PDI Perjuangan

Adapun visi dan misi dari PDI Perjuangan adalah sebagai berikut:

a. Visi

Visi Partai adalah keadaan pada masa depan yang diidamkan oleh Partai,

dan oleh karena itu menjadi arah bagi perjuangan Partai. Berdasarkan

amanat pasal 6 Anggaran Dasar Partai PDI Perjuangan adalah :

1) Mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekan 17 Agustus 1945,

sebagaimana dimaksud dalam pembukaan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia 1945.

2) Membangun masyarakat Pancasila dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia yang demokratis, adil dan makmur .

b. Misi

Misi Partai adalah muatan hidup yang diemban oleh partai, sekaligus

menjadi dasar pemikiran atas keberlangsungan eksistensi Partai,

sebagaimana diamanatkan dalam pasal 7,8 dan 9 Anggaran Dasar Partai,

yaitu :

56 1) Membangun dan menghimpun kekuatan politik rakyat.

2) Memperjuangkan kepentingan rakyat dibidang ekonomi, sosial,

dan budaya secara demokratis.

3) Berjuang mendapatkan kekuasaan politik secara konstitusional

guna mewujudkan pemerintahan yang melindungi segenap bangsa

Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan

bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia.

2. Fungsi Partai

Berdasarkan AD/ART, PDI Perjuangan memiliki fungsi sebagai berikut:

1) Menjadi alat perjuangan guna membentuk dan membangun karakter

Bangsa.

2) Mendidik dan mencerdaskan rakyat agar bertanggungjawab

menggunakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

3) Menghimpun, merumuskan, dan memperjuangkan aspirasi rakyat

dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara.

4) Menghimpun, membangun dan menggerakkan kekuatan rakyat guna

membangun masyarakat pancasila, dan

5) Melakukan komunikasi politik dan partisipasi politik warga negara.

57