Proyek Antibanjir Yang Mangkrak Sigit Permadi, Membenarkan Bahwa • Pada 2013, Pemkot Menganggarkan Rp 39 Miliar Untuk Membangun PT CGA Sudah Pailit
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
K O T A M A L A N G 9 PROYEK ANTIBANJIR YaNG MANGKRAK Sigit Permadi, membenarkan bahwa • Pada 2013, pemkot menganggarkan Rp 39 miliar untuk membangun PT CGA sudah pailit. Karena itu, drainase sistem jacking sepanjang dia merasa tidak berwenang 1,4 kilometer dari Jalan Bondowoso- Jalan Tidar mengomentari terkait mandeknya proyek drainase jacking. ”(Kasus • Dirancang untuk mengatasi lima titik langganan banjir: Gading Kasri, jacking) itu bukan kewenangan perempatan Jalan Galunggung, kami, karena PT CGA pailit,” kata kawasan Pulosari, Jalan Terusan Dieng, dan Jalan Bondowoso Sigit saat dikonfirmasi kemarin (2/10). • PT Citra Gading Asritama (CGA) memenangkan tender dengan nilai Pemkot-Kontraktor Belum proyek Rp 38 miliar Bayar Jaminan Rp 600 Juta • Karena single years, harus tuntas MALANG KOTA – Pemerintah penyempurnaan itu tidak kunjung Terkait mandeknya sengketa akhir Desember 2013 Kota (Pemkot) Malang punya proyek dibayarkan oleh pemkot. Alasannya, drainase jacking di BANI, Kepala • Karena kontraktor tidak bisa kontrak perpanjangan melalui menuntaskan akhir Desember ”penangkal banjir” yang dibutuhkan Dinas Pekerjaan Umum Penataan 2013, pemkot memberi kelonggaran warga di kala musim hujan seperti memorandum of understanding Ruang Perumahan dan Kawasan hingga 1 April 2014, namun PT CGA saat ini. Yakni drainase sepanjang (MoU) itu tidak bisa dijadikan dasar. Pemukiman (DPUPRPKP) Kota dikenai denda Rp 38 juta per hari (1:1.000xRp 38 M) 1,4 kilometer dari Jalan Bondowoso- Sumber lain menyebut, proyek Malang Hadi Santoso membenarkan • Pada 2014, pemkot menganggarkan Jalan Tidar. Proyek drainase satu- itu belum tuntas. Masih tersisa adanya gugatan. Tapi karena PT dana penyempurnaan proyek satunya di Jawa Timur yang 200 meter yang belum tergarap. CGA sudah pailit, maka proses jacking Rp 14,5 miliar menggunakan sistem jacking Namun pemkot sempat berinisiatif gugatan diambil alih kurator, selaku • Pemkot tidak membayar dana (pengerukan bawah tanah) itu membayar. Bahkan ikut mencarikan kuasa atas PT CGA. ”Iya ada penyempurnaan Rp 14,5 miliar dengan alasan MoU perpanjangan dirancang untuk menanggulangi dasar hukum sebagai acuan kurator yang menggugat Pemkot tidak kuat dijadikan landasan umum banjir di Malang Barat, khususnya pembayaran. Dari koordinasi kedua Malang terkait ini (drainase • 2015 PT CGA menggugat pemkot ke kawasan Pulosari, Bondowoso, pihak, akhirnya pemkot menya- jacking),” kata Sony–panggilan Pengadilan Negeri (PN) Kota Malang Galunggung, Gading Kasri, dan rankan PT CGA menggugat ke agar membayar biaya kekurangan akrab Hadi Santoso. Namun, Rp 12,5 M (Rp 14,5 miliar – total Dieng. Sayangnya, proyek senilai Pengadilan Negeri (PN) Malang. pejabat eselon II B Pemkot Malang denda Rp 1,5 miliar) Rp 38 miliar itu terkatung-katung Jika PN memutuskan pemkot wajib itu tidak membeberkan lebih detail. • Vonis PN menyebutkan bahwa selama tujuh tahun. membayar dana penyempurnaan Hal serupa juga disampaikan pemkot harus membayar dana penyempurnaan Rp 12,5 miliar ”Musim hujan seperti ini, pemkot senilai Rp 14 miliar, maka amar oleh Sekretaris Kota (Sekkota) putusan PN itulah yang akan dija- • Pemkot mengajukan banding, mau melanjutkan pembangunan Malang Wasto. Pejabat eselon II kemudian Pengadilan Tinggi (PT) juga tidak akan bisa. Proyek itu dikan dasar hukum pembayaran. A Pemkot Malang yang juga ahli memutus bahwa pemkot tidak perlu (drainase jacking) belum diserahkan Setelah PN memenangkan kon- hukum itu mengakui adanya membayar dana Rp 12,5 M kepada PT CGA ke pemkot, tapi kontraktornya traktor, justru pemkot berubah sikap. gugatan dari kurator. Materi • 2019 PT CGA mengajukan kasasi, sudah pailit,” ujar sumber Jawa Tidak mau membayar, malah gugatannya adalah pemkot diminta lalu Mahkamah Agung (MA) meminta Pos Radar Malang di internal mengajukan banding ke Pengadilan membayar biaya penyempurnaan kasus tersebut diselesaikan melalui Pemkot Malang kemarin (2/10). Tinggi (PT) Jatim di Surabaya. PT drainase jacking sebesar Rp 14 PTUN sesuai yang tercantum di Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Data yang dihimpun Jawa Pos pun mengabulkan permohonan miliar. Karena dikurangi denda pemkot dan PT CGA Radar Malang, proyek drainase pemkot. sekitar Rp 1,5 miliar, berarti pemkot • Awal tahun 2020, proses gugatan jacking dilelang era pemerintahan Pada 2019, PT CGA tidak terima tinggal membayar Rp 12,5 miliar. dilayangkan ke Badan Arbitrase dan mengajukan kasasi ke Nasional Indonesia (BANI) Wali Kota Peni Suparto pada 2013 ”Jadi kurator menggugat Pemkot lalu. PT Citra Gading Asritama (CGA) Mahkamah Agung (MA). ”Kasasinya • Hingga awal Oktober 2020, BANI Malang saat PT CGA dinyatakan belum menyidangkan kasusnya memenangkan tender dengan sudah keluar tahun 2019 lalu. MA pailit oleh pengadilan negeri. Maka, karena penggugat maupun tergugat tawaran Rp 38 miliar dari pagu Rp meminta kedua pihak (pemkot hak dan kewajibannya dijalankan belum membayar biaya jaminan sidang Rp 600 juta 39 miliar. Karena anggarannya single dan kontraktor) menggugat ke oleh kurator dalam salah satu Badan Arbitrasi (Badan Arbitrasi • Konsekwensinya, pemkot tidak akan years, proyek sepanjang 1,4 kilometer haknya yang dimiliki oleh PT CGA, bisa melanjutkan drainase jacking dari Jalan Bondowoso hingga Jalan Nasional Indonesia, Red),” kata yakni menurut mereka, masih karena proyek tersebut belum Tidar itu seharusnya tuntas pada aparatur sipil negara (ASN) yang kekurangan pembayaran oleh diserahkan oleh PT CGA akhir Desember 2013 lalu. mengetahui seluk-beluk perjalanan pemkot pada waktu mengerjaan Sumber Grafis: Namun, PT CGA tidak mampu drainase jacking itu. jacking senilai Rp 14 miliar,” kata Diolah dari Berbagai Sumber menuntaskan sesuai deadline, Awal 2020 lalu, pemkot dan PT Wasto yang lama menjadi Kabag sehingga dilaku kan perpanjangan CGA sepakat menuntaskan Hukum Setda Kota Malang itu. hingga 1 April 2014. Tapi selama masalah tersebut ke Badan Wasto mengaku lupa kapan masa perpanjangan itu, kontraktor Arbitrasi Nasional Indonesia (BANI) gugatan dilayangkan pihak kontraktor. PT CGA dikenai sanksi adminis- di Jakarta. Tapi hingga kini, kasus Namun hal itu terjadi di tahun 2015 tratif berupa denda Rp 38 juta tersebut belum disidangkan. lalu. Putusannya saat itu inkrah. per hari. Perhitungan den da Padahal Oktober 2020 ini sudah Namun, Wasto mengatakan, PN itu berdasarkan ketentuan memasuki musim hujan, sehingga Kota Malang tidak memiliki yakni 1 per 1.000 dikali nilai harapan masyarakat terbebas kewenangan dalam menangani hal proyek (1:1.000 x Rp 38 dari banjir sepertinya sulit terwujud. tersebut. ”Pengadilan Negeri tidak miliar). ”Tidak disidangkan karena memeriksa pokok perkaranya. Hanya, Bersamaan per- penggugat belum membayar uang kompetensi absolut pengadilannya panjangan kontrak jaminan sidang senilai Rp 600 juta yang ditangani,” kata dia. pada 2014 lalu, kepada BANI,” kata sumber itu. Wasto juga membenarkan bahwa pemkot juga me- Apalagi, dia melanjutkan, PT CGA kurator belum membayar uang nga lokasikan sudah pailit sejak akhir 2019 lalu. jaminan sidang ke BANI. ”Hingga anggaran penyem- ”Pihak BANI men-deadline penggugat kini, kurator belum membayar purnaan drainase maupun tergugat pada 28 September biaya persidangan. Sehingga, saat jacking senilai Rp 14 lalu. Tapi, sepertinya sampai sekarang ini tersendatlah, karena adminis- miliar. Versi kontraktor, belum dibayar,” kata dia. trasinya belum dibayarkan,” kata proyek tuntas, namun dana Salah satu pimpinan di PT CGA, dia. (san/nr7/c1/dan) radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang 10 K O T A M A L A N G KPR LEBIH MUDAH DENGAN MENGGUNAKAN BRISPOT MALANG KOTA – Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di bidang properti atau membeli hunian, Digital Expo (Digitex) Property 2020 adalah jawaban yang tepat. Pameran properti secara virtual pertama di Kota Malang ini menghadirkan 9 Rahman menyebutkan, developer properti yang kemudahan tidak hanya diberikan menyuguhkan berbagai promo kepada user, namun juga bagi menarik selama pameran pihak developer yang bekerja berlangsung, yakni hingga 11 sama dengan BRI. Yakni uang Oktober mendatang. akan langsung dipindahkan ke Tidak hanya menghadirkan 9 developer langsung usai tanda developer dengan reputasi yang tangan dengan user. Developer baik di Malang Raya, Digitex sendiri bisa mengakses ataupun Property juga menggandeng BRI menawarkan pada pelanggan sebagai bank official partner. BRI untuk nanti kredit di BRI. ”Kami sendiri telah menyiapkan berbagai bisa juga membiayai konstruksinya,” kemudahan untuk pengurusan terangnya. Hingga saat ini, KPR. Di masa pandemi Covid-19 sedikitnya sudah ada 30 developer ini apalagi, tentu masyarakat yang bekerja sama dengan Kanwil dituntut untuk mengurangi BRI Malang. berbagai aktivitas bertemu banyak Selama pameran, masyarakat orang. Untuk itu, pengurusan KPR bisa mengunjungi booth virtual di BRI bisa melalui aplikasi BRI di website pamerpamer.com. BRISPOT. Apa saja kunggulan Di booth virtual tersebut, aplikasi ini? Vice President pengunjung bisa langsung Consumer Kanwil BRI Malang terhubung dengan relationship Rahman Arif menjelaskan bahwa manajer Kanwil BRI Malang. aplikasi BRISPOT menyediakan Di sisi lain, salah satu developer fitur-fitur yang akan mempermudah yang telah bekerja sama dengan BRISPOT: Vice President Consumer pengajuan KPR. ”Di aplikasi itu BRI dan juga mengikuti Digitex Kanwil BRI Malang Rahman Arif saat bisa memasukkan data lengkap, Property 2020, yakni PT Rezeki menunjukkan vitur aplikasi BRISPOT. Barokah Property. Pengembang Dalam aplikasi tersebut, calon user kami juga