BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG ATAU MASALAH

Pada era serba teknologi ini, perkembangan zaman tidak bisa dihindari dan dituntut untuk mengikuti segala perubahan yang terjadi, karena teknologi semakin berkembang dengan sangat cepat dari yang awalnya hanya memiliki telepon genggam yang belum canggih sampai sekarang sudah dibuat semakin canggih, memiliki banyak kelebihan, dan tersebar di mana saja. Dengan teknologi, dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melihat berita, mencari berbagai informasi yang beredar di dunia maya, membuat segala kegiatan bisa berjalan dengan praktis dan mudah sehingga membantu lebih banyak untuk kegiatan ke depannya. Tentunya, penggunaan teknologi memiliki dampak positif dan negatif.

Dampak positif perkembangan teknologi saat ini dapat memudahkan mencari informasi, memudahkan pekerjaan tergantung cara penggunaannya yang dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Sedangkan, di sisi lain, dampak negatifnya, banyak remaja yang menyalahgunakan teknologi ini demi mencapai kepentingan pribadi dengan melakukan hal-hal yang tidak bertanggung jawab. (Id

Cloud Host, 2018). Data di atas yang dilansir Hootsuite dan We Are Social mencapai 3,8 miliar dengan pertumbuhannya 51%.

1

Gambar 1.1. Pengguna Aktif Internet Seluruh Dunia Per April 2017

Sumber : https://www.youthmanual.com/

Perkembangan teknologi memasuki level perangkat yang saling terhubung atau sering disebut dengan IoT (Internet of Things). Dalam kurun waktu dekade belakangan ini, perkembangan IoT berkembang pesat baik dari segi perangkat maupun pemanfaatannya. Di Indonesia pun demikian. IoT mulai dilihat banyak orang sebagai bentuk inovasi sebagai generasi selanjutnya perkembangan teknologi. (Rahmadani, 2017). Secara singkat, Internet of Things bisa dikatakan bahwa di mana benda-benda di sekitar kita dapat berkomunikasi antara satu sama lain melalui sebuah jaringan seperti internet, tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif sehingga teknologi yang semakin canggih ini, tidak bisa terlepas dari internet. Banyak hal yang dapat dilakukan melalui jaringan internet, mulai dari berkomunikasi, mencari informasi,

2

hingga berbelanja. Internet memungkinkan manusia dapat mengakses semuanya hanya dengan segenggam ponsel dan gerakan jari saja. (Fachlevi, 2017).

Gambar 1.2 Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia Tahun 2017

Sumber : https://nusantaranews.co/

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan hasil survei penetrasi pengguna internet secara total di Indonesia yang tumbuh tipis hampir 8 persen menjadi 143,26 juta jiwa atau 54,68% dari total populasi 262 juta orang dibandingkan hasil sebelumnya sebesar 132,7 juta jiwa. Perangkat yang digunakan pengguna dalam mengakses internet adalah smartphone. Di area urban, kepemilikan smartphone mencapai 70,96%, rural urban (45,42%), dan rural

(42,06%. Sedangkan komputer cenderung lebih sedikit digunakan, urban

(31,55%), rural urban (23,42%), dan rural (23,83%) (Nabila, 2018).

3

Gambar 1.3. Peringkat 25 Negara Pengguna Aktif Internet

Sumber : https://kominfo.go.id/

Manfaat penggunaan jaringan internet dapat dirasakan di berbagai bidang kehidupan masyarakat, seperti bidang pariwisata, kesehatan, pendidikan, ekonomi, pemerintahan, perbankan, bisnis dan perdagangan, dan bidang-bidang lainnya. sehingga penggunanya dari tahun ke tahun semakin bertambah. Ada beberapa manfaat dari internet dalam berbagai bidang tersebut, yakni sebagai media hiburan, media komunikasi, sumber informasi, dan sebagai penambah wawasan (Abdul, 2018).

Kehadiran media sosial memang tidak bisa dipungkiri lagi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan sosialisasi, pendidikan, bisnis dan sebagainya (Khan, 2018). Seiring berjalannya waktu, media sosial lebih sering dimanfaatkan dalam banyak hal. Salah satunya, dalam berbisnis. Bisnis di bidang tarik suara misalnya, bisnis tersebut perlu media sosial

4

untuk memperkenalkan citra seorang penyanyi sehingga dapat dinilai masyarakat luas. Penjelasan dari Agi Sugiyanto, sebagai produser yang mengawali bisnis musiknya dengan memproduseri sekaligus manajemen dari grup vokal Trio

Macan ini berpendapat bahwa peluang penyanyi pendatang terbuka lebar. Oleh karena itu, Agi menyampaikan bahwa dirinya masih melihat-lihat ke berbagai daerah dan mencari penyanyi baru untuk dipilih menjadi penyanyi masa depan melalui media sosial. Sementara itu, Rahayu Kertawiguna sebagai CEO

Nagaswara Musik mengungkapkan bahwa “peluang itu tetap ada, inovasi harus dilakukan dalam generasi milenial. Promosi secara besar-besaran di media sosial dibuat dengan “kemasan” generasi yang kekinian.” (Pos Kota News, 2018).

Laporan Global Digital 2018 bulan ini yang dilansir oleh situs layanan manajemen media online, yaitu Hootsuite & We Are Social mengungkapkan bahwa pengguna internet global kini telah melewati angka 4 miliar. Berarti bahwa lebih dari setengah populasi dunia menggunakan internet. Untuk instagram sendiri dari tahun 2017 hingga tahun 2018, mengalami peningkatan dari 600 juta orang menjadi 813 juta orang.

5

Gambar 1.4. Pengguna Aktif Media Sosial Seluruh Dunia Per April 2017

Sumber : https://www.slideshare.net/

Gambar 1.5. Pengguna Aktif Media Sosial Seluruh Dunia Per April 2018

Sumber : https://wearesocial.com/

6

Gambar 1.6. Pengguna Aktif Instagram Seluruh Dunia

Sumber : https://beritagar.id/

Media sosial Instagram telah tercatat memiliki 1 miliar pengguna aktif, pada kuartal tahun 2018, tepatnya pada bulan Juni. Dilansir dari skynews, chairman instagram, Kevin Systrom mengatakan, bahwa instagram telah menjadi aplikasi media sosial favorit masyarakat dunia.

"Sejak peluncuran kami pada tahun 2010, kami menyaksikan dengan takjub ketika komunitas telah berkembang dan ini adalah sebuah pencapaian besar," ujar Kevin, seperti dikutip era.id, Selasa (26/6/2018).

Kini, Instagram atau IG telah menjadi media sosial yang populer. Platform ini mulai mendekati media sosial lainnya seperti Messenger 1,3 miliar pengguna aktif, Facebook 2,2 miliar pengguna aktif, serta WhatsApp dengan 1,5 miliar pengguna. IG juga memperkirakan dengan peluncuran IGTV akan menambah

7

pengguna baru Instagram. Terlebih dengan fitur konten video yang durasinya lebih lama (Era.id, 2018).

Gambar 1.7. Pengguna Aktif Instagram di Indonesia

Sumber : https://www.tek.id/

Indonesia menjadi negara dengan pengguna Instagram terbesar se-Asia

Pasifik. Dari 700 pengguna aktif bulanan alias monthly active user (MAU) yang diraup Instagram secara global, 45 juta di antaranya berasal dari Indonesia. Angka

45 juta MAU menunjukkan peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan Januari 2016 (Bohang, 2017)

Kala itu, MAU Instagram di Indonesia hanya 22 juta. “Orang Indonesia sangat aktif di Instagram. Para artis, content creator, sampai pebisnis benar-benar memaksimalkan manfaat instagram,” kata Country Head Facebook Indonesia, Sri

Widowati, Rabu (26/7/2017), dalam acara #DiscoverYourStory di Jakarta. Selain

8

itu, pengguna Instagram di Indonesia juga sangat aktif memanfaatkan fitur stories.

Setiap harinya, pengguna Instagram bisa mengunggah konten stories dua kali lebih banyak dari rata-rata pengguna global (Bohang, 2017).

Media sosial bagi seorang artis/public figure adalah sebagai tempat yang sangat bagus untuk menyampaikan semua hal tersebut, dengan kata lain sebagai suatu identitas Anda. Identitas ini berbeda dengan personal branding.

Perbedaanya, personal branding adalah persepsi publik terhadap seorang artis, sedangkan identitas yang dimaksud adalah cara merepresentasikan artis sersebut kepada publik. Identitas dan personal branding memang cukup sulit diterima, karena audiens atau publik memiliki wawasan, latar belakang, dan pengalaman yang berbeda-beda (Digitalmarketer.id, 2016).

Salah satu public figure yang terkenal di kalangan kaum anak muda khususnya yang diminati kebanyakan perempuan adalah Tulus karena lewat keromantisan pada lagu-lagunya (Andini, 2014). Penyanyi pendatang baru di tahun 2010 bersamaan dengan Tulus, ada Citra Scholastika dan Calvin Jeremy yang memiliki pengikut sekitar ratusan ribu, sedangkan Tulus sendiri diikuti oleh

1.1 juta lebih pengikut di instagram.

9

Gambar 1.8. Akun Instagram Tulus

Sumber : https://www.instagram.com/

Dilansir dari situstulus.com, Tulus telah meraih 50 penghargaan di 7 tahun perjalanan musiknya. Pada tahun 2017 lalu, Tulus berhasil meraih kembali penghargaan dengan membawa 5 piala AMI Awards dari album Monokrom. Dari berita yang disampaikan, Tulus mulai aktif berkarir ada tahun 2010. Followers instagram Tulus mencapai 1.1 juta lebih.

Gambar 1.9. Akun Instagram Citra Scholastika

Sumber : https://www.instagram.com/

10

Scholastika Citra Kirana Wulan atau sering dikenal dengan nama Citra

Scholastika mengawali karirnya dalam dunia musik dengan menjadi salah satu peserta ajang pencarian bakat musim ke 6 pada tahun 2010

(Klikharry.com, 2015). Followers instagramCitra mencapai 214 ribu lebih.

Gambar 1.10. Akun Instagram Calvin Jeremy

Sumber : https://www.instagram.com/

Calvin telah mengawali karirnya sebagai seorang penyanyi sejak tahun

2010 dengan mengeluarkan album perdananya bertajuk Selamanya (Maulana,

2017). Followers instagram Calvin mencapai 109 ribu lebih.

Selain dalam bidang musik, Tulus merupakan pria pertama di Indonesia yang menjadi brand ambassador sebuah merek kosmetik ternama di Indonesia

(Andini, 2014). Tulus mampu membuat perusahaan rekaman sendiri bersama kakak kandungnya bernama Riri Muktamar dan pada awalnya, Tulus ditolak oleh beberapa label musik besar yang mengharuskan Tulus untuk mengikuti tren pasar.

11

Prinsip yang selalu Ia pegang dalam bermusik adalah berkarya dengan hati. Hal itu pula yang membuatnya masih belum mau bergabung dengan label besar. Tulus mengungkapkan, dirinya dulu sudah berusaha menawarkan musiknya kepada label-label besar, tetapi aliran musiknya yang anti mainstream, membuat Tulus berkali-kali ditolak. Musiknya dianggap tidak sesuai dengan pasar kala itu

(Jaringan Berita Terluas di Indonesia, 2014).

Tulus yang dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu ini, berprofesi juga sebagai seorang arsitek setelah menyelesaikan studinya di Universitas Katholik

Parahyangan, Bandung. Tulus telah menyandang gelar sarjana di bidang arsitektur dengan kecintaannya terhadap musik. Dibesarkan dalam keluarga yang bukan musisi, kesukaannya terhadap keindahan nada sudah ada sejak Tulus masih sangat kecil. Dalam studinya di bidang arsitektur, Tulus menemukan dirinya memiliki ikatan yang sangat kuat terhadap musik itu sendiri. Walaupun terlihat bertentangan, bagi Tulus, musik dan arsitektur memiliki banyak persamaan yang tidak banyak diketahui orang-orang. Dalam bermusik, Ia mempelajari bagaimana menghargai setiap keindahan sambil mempertahankan struktur dan fungsi dari musik itu sendiri. Begitu juga dalam arsitektur, di mana ketiga aspek di atas

(keindahan, struktur, dan fungsi) adalah landasan utama dalam pekerjaan yang bersifat arsitektural (Lorong Musik, 2017).

Tulus bernyanyi sejak kecil dan mulai dikenal ketika sering bernyanyi di acara-acara komunitas klab jazz dan kampus-kampus di kota Bandung. Majalah

Rolling Stone Indonesia menobatkan Tulus sebagai Editor's Choice: Rookie of

12

The Year tahun 2013. Selain itu, album perdananya pernah menduduki peringkat pertama chart Rolling Stone pada Januari dan Februari 2012. Teman Hidup sempat menduduki peringkat pertama deretan K-20 Kompas TV. Ketika tampil di acara pergelaran Jakarta International Java Jazz Festival 2013 di Jakarta, Tulus menjadi salah satu pendatang baru yang paling diminati penonton (Lorong Musik,

2017).

Tulus seringkali mengadakan konser tunggal untuk memuaskan para penggemarnya. Konser pertamanya diadakan di Auditorium Centre Culturel

Francais (sekarang IFI) Bandung yang bertajuk 'TULUS: An Introduction' pada tanggal 28 September 2011, kemudian konser 'TULUS-Beyond Sincere' di

Gedung Kesenian Jakarta pada tanggal 25 Mei 2012, dan konser tunggal bertajuk

'Konser Diorama' pada tanggal 9 Mei 2013 di Teater Tertutup Dago Tea House

Bandung. Mengiringi peluncuran album keduanya pada 19 Februari 2014 yang diberi judul "Gajah", Tulus mengadakan konser-konser tunggal kembali yang diberi nama Konser Gajah TULUS di dua kota yang berbeda, yaitu pada tanggal

25 September 2014 di Sasana Budaya Ganesha Bandung, 2 Desember 2014 di

Balai Kartini Kartika Expo Jakarta, dan 21 Maret 2015 di Grand Pasific Hall

Yogyakarta (Lorong Musik, 2017).

Sebuah perusahaan dengan brand image yang kuat dapat membawa pelanggan untuk mengasosiasikan merek mereka sebagai pilihan terbaik untuk sebuah produk, tentu di benak pelanggan akan muncul beberapa merek tertentu yang dianggap superior. Citra yang kuat ini akan mendapat menarik perhatian

13

talenta terbaik untuk bekerja di industi hiburan dan meningkatkan peluang menjalin hubungan baik dengan nama-nama besar yang berkecimpung di industri lain (Teowira, 2016).

Media sosial memberikan sumbangsih terhadap perubahan pendekatan produk kepada konsumen. Sadar atau tidak, dengan keberadaan internet dan media sosial memberikan kesempatan pada brand untuk berkomunikasi dua arah dengan konsumennya. Konsumen bisa mendapatkan referensi dan berbagi informasi antara satu dengan yang lain yang kemudian memperkuat kesadarannya akan sebuah brand (Ratriyana, 2016).

Berdasarkan informasi di atas, Peneliti akan membahas “Pengaruh Sosial

Media Marketing Terhadap Brand Image Tulus di Tangerang” dan peneliti ingin membuktikan seorang penyanyi sudah mulai dikenal atau belum oleh masyarakat setelah melihatnya dari media sosial instagram karena media sosial memiliki peran penting dalam menciptakan brand image, sejauh mana masyarakat mengenal sang penyanyi tersebut.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah content pada social media marketing dapat berhubungan

dengan brand image seorang penyanyi?

2. Apakah context pada social media marketing dapat berhubungan

dengan brand image seorang penyanyi?

14

3. Apakah connectivity pada social media marketing dapat berhubungan

dengan brand image seorang penyanyi?

4. Apakah continuity pada social media marketing dapat berhubungan

dengan brand image seorang penyanyi?

5. Bagaimana hubungan social media marketing dengan brand image

seorang penyanyi?

1.3. PEMBATASAN MASALAH

Peneliti memilih lingkup Tangerang, karena Peneliti memilih Tangerang karena menurut pihak penanggung jawab acara di Summarecon Mall Serpong mengatakan, bahwa ketika Tulus tampil, yang datang dan melihat Tulus perform memenuhi panggung mal tersebut +/- 1000 orang. Peneliti lebih fokus kepada brand image seorang penyanyi yang bisa membangun kualitas dan membawa pada kemajuan bagi penyanyi itu sendiri. Peneliti akan membahas brand image penyanyi pop laki-laki yang bernama Tulus.

1.4. TUJUAN PENELITIAN

a. Untuk mengetahui content pada social media marketing saling

berpengaruh terhadap brand image seorang penyanyi;

b. Untuk mengetahui context pada social media marketing saling

berpengaruh terhadap brand image seorang penyanyi;

15

c. Untuk mengetahui connectivity pada social media marketing saling

berpengaruh terhadap brand image seorang penyanyi;

d. Untuk mengetahui continuity pada social media marketing saling

berpengaruh terhadap brand image seorang penyanyi;

e. Agar dapat memperoleh informasi mengenai social media marketing yang

bisa digunakan untuk meciptakan branding atau citra diri seorang penyanyi

khususnya yang Peneliti bahas adalah Tulus di hadapan publik;

1.5. MANFAAT PENELITIAN

1. Kontribusi pengembangan akademik

Laporan akhir ini dapat menjadi sumber wawasan bagi pembaca

yang ingin mencari informasi mengenai musik yang dilihat dari sisi

digital marketing, khususnya bagian social media marketing, yakni

Instagram. Hasil penelitian yang didapat, diharapkan bisa menjadi

pendukung penelitian yang sudah ada.

2. Kontribusi perusahaan/stakeholder

Dapat menjadi sumbangsih yang diharapkan dapat digunakan dan

diterapkan dalam praktik nyata atau paling tidak, dapat digunakan

untuk memperbaiki praktik yang sudah ada dengan lebih baik pada

perusahaan atau stakeholder yang berkepentingan dengan penelitian

ini.

16

3. Kontribusi peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat menjadikan laporan akhir ini sebagai

tolak ukur bagi penelitian selanjutnya dan mencari inpirasi sebagai

pembelajaran untuk laporan peneliti selanjutnya, mungkin dengan

pembedaan objek penelitiannya atau bisa dengan dimensi yang

berbeda.

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang informasi umum, yakni latar belakang

penelitian, nilai tambah penelitian, masalah penelitian, batasan penelitian,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 KAJIAN TEORI

Bab ini, berisi pemaparan teori-teori yang diambil dari beberapa

jurnal, kutipan buku, maupun artikel yang berkaitan dengan penyusunan

laporan skripsi, yaitu mengenai social media marketing dan dimensi-

dimensi di dalamnya, serta brand image. Bab ini juga terdapat kerangka

pemikiran dan hipotesis.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini, terdiri atas deskripsi objek penelitian, deskripsi populasi

dan sampel, metode pengumpulan data, variabel penelitian dan

17

pengukurannya serta metode analisis data beserta hasil uji validitas dan reliabilitas. Pada bab ini, Peneliti juga melakukan uji validatas dan reliabilitas kepada 30 responden untuk membuktikan bahwa pertanyaan pada penelitian ini cukup handal dan dapat dijadikan pertanyaan untuk penelitian sebenarnya.

BAB 4 ANALISA DAN BAHASAN

Pada bab 4, mulai masuk ke pembahasan. Terdiri dari gambaran umum objek penelitian, deskirpsi data/objek penelitian, analisis hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian, implikasi manajerial. Dari data- data yang sudah dikumpulkan, dibuat analisanya dan membahas secara detail.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini, terdapat kesimpulan hasil penelitian yang telah diuraikan dari bab sebelumnya yang membahas tentang pengaruh 1 variabel ke variabel yang lainnya dan terdapat saran untuk perbaikan dalam penyusunan laporan skripsi sehingga menjadi lebih baik lagi dan bisa dijadikan sebagai bahan penelitian selanjutnya.

18