Studi Analisis Tools Pembelajaran Berbasis Game Dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Keahlian Pemrograman
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Studi Analisis Tools Pembelajaran Berbasis Game dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Keahlian Pemrograman Arik Kurniawati Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Jl. Telang Raya PO BOX 2 Kamal, Bangkalan 69162 E-mail: [email protected] Abstrak Algoritma Pemrograman dan Struktur Data adalah mata kuliah yang sangat vital dalam pengajaran di jurusan-jurusan yang berbasiskan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dalam praktiknya banyak mahasiswa yang merasa kesulitan dalam memahami prinsip dasar pemrograman. Salah satu pendekatan modern yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menggunakan Game Based Learning. Hanya saja media ini belum digunakan di Jurusan Teknik Informatika Universitas Trunojoyo. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi analisis komperatif penggunaan suatu media baru untuk pembelajaran mata kuliah Algoritma Pemrograman dan Struktur Data dengan menggunakan tools pembelajaran berbasis game yang sudah ada. Tools yang diusulkan akan diuji coba terhadap mahasiswa yang belum pernah mendapatkan mata kuliah tersebut, dan hasil yang diharapkan adalah adanya peningkatan kompetensi keahlian pemrograman dibandingkan dengan penggunaan media pembelajaran yang selama ini dilakukan. Kata kunci: teknologi infomasi dan komunikasi, pembelajaran, game based learning, tools Abstracts Programming algorithms and data structures is a subject which is vital in teaching majors based on information and communication technology. In practice, many students who find difficulty in understanding the basic principles of programming. One modern approach is proposed to overcome this problem is to use the game-based learning. It’s just that the media has not been used in the Department of Informatics University Trunojoyo. This study aims to conduct comparative analysis of studies using a new medium for learning courses programming and data structure algorithm by using game-based learning tools that already exist. The proposed tools will be tested against students who have never get the course, and expected outcomes is the increasing competence of programming skills than the use of instructional media that had been done. Keywords: information and communication technology, learning, game based learning, tools Pendahuluan kemampuan komputer dalam menampilkan konsep- konsep algoritma menjadi nyata dengan visualisasi Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai statis maupun visualisasi dinamis (animasi) menjadikan media pembelajaran pemrograman, salah satunya sesuatu yang semula sulit menjadi mudah dan adalah pendekatan visual berbasis permainan (Game menyenangkan (Gambar 1). Based Learning). Berdasarkan data yang ada ternyata pembelajaran melalui media ini meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap suatu topik Game Based Learning atau Game Pendidikan perkuliahan. Hal ini telah dilakukan oleh jurusan Ilmu Game Based Learning adalah metode pembelajaran Komputer UNPAR, keberhasilan penggunaan media yang menggunakan aplikasi permainan/game yang ini berhasil menurunkan angka ketidaklulusan yang telah dirancang khusus untuk membantu dalam proses semula 37,64% menjadi 17,60% untuk mata kuliah pembelajaran. Pada umumnya pola yang digunakan Pemrograman [1]. dalam media ini adalah proses pembelajaran melalui Pengembangan media game menjadi sarana pola learning by doing. pembelajaran yang menyenangkan dan didukung 52 Rekayasa, Volume 3, Nomor 1, April 2010 saat ajal menjemput. Pembelajaran merupakan ciri yang dimiliki mahluk hidup yang mempunyai sifat adaptif. Dalam proses pembelajaran diperlukan media dan metode pembelajaran untuk meningkatkan tingkat efektif dan efisiensi proses pembelajaran tersebut. Pembelajaran elektronik (e-learning) telah dikembangkan dengan baik dan sangat bervariasi. Media pembelajaran e-learning antara lain: modul interaktif, modul animasi, web base learning, internet conection, project base on computer media, tv edukasi, video, radio, film, dll. [2], [6], [9]. Media pembelajaran e-learning adalah media pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan media elektronik. Gambar 1. Visualisasi Game Based Learning Metode yang diterapkan dalam e-learning sangat bervariasi tergantung dari media pelajaran Pembelajaran yang dilakukan merupakan suatu yang digunakan dalam proses belajar mengajar. konsekuensi dari sang pemain game untuk dapat Pengembangan metode pembelajaran sangat tergantung melalui tantangan yang ada dalam suatu permainan dari pola dan cara penyampaian materi pelajaran game based learning. Kekalahan yang dialami sang oleh guru atau instrukturnya. Pengalaman dengan pemain, menjadi faktor pendorong untuk tidak pembelajaran animasi juga dapat tersimpan dalam mengulangi kegagalan di tahapan selanjutnya. waktu yang lama pada ingatan siswa [3]. Dari pola yang dikembangkan dalam game Elektronik game (e-game) adalah permainan yang pendidikan, sang pemain akan dituntut melakukan dibuat berdasarkan pada peralatan elektronik. Yang proses pembelajaran secara mandiri. Environment termasuk dalam kategori e-game antara lain; video tools yang disediakan pada game pendidikan akan game, komputer game, hand phone game, serta game membimbing sang pemain secara aktif untuk menggali yang terdapat pada peralatan-peralatan elektronik informasi dalam memperkaya pengetahuan dan strategi lainya. Pada program ipteks bagi masyarakat ini saat bermain. Dalam proses pembelajarannya sang e-game yang dimaksudkan adalah dikhususkan pada pemain melakukan tanpa bimbingan dari luar (seperti komputer game. guru atau instruktur), namun dilakukan secara mandiri Elemen pembangun e-game adalah perpaduan sesuai dengan keinginan sang pemain. dari disiplin ilmu computer science, seni dan desain Dengan demikian maka game pendidikan (story) [8]. Unsur-unsur khusus yang merupakan ciri menawarkan satu bentuk media dan metode yang dari game pada umumnya dan juga terdapat di dalam menakjubkan. Game pendidikan mempunyai potensi e-game adalah: the rule, strategic situation dan players yang sangat besar dalam membangun motivasi payoff [12]. The rule adalah ketentuan-ketentuan pada proses pembelajaran. Pada penerapan metode yang harus di ikuti yang bersifat mengikat sang konvensional untuk menciptakan motivasi belajar pemain. Strategic situation adalah kondisi yang harus sebesar motivasi dalam game pendidikan dibutuhkan ditempuh/dilalui oleh sang pemain hasil dari conflict seorang guru/instruktur yang cakap dan piawai dalam situation yang diciptakan dalam game tersebut. Players pengelolahan proses pembelajaran. Di samping payoff adalah konsekuensi yang harus diterima sang pembangkitan motivasi, game pendidikan juga pemain yang merupakan hasil dari keberhasilan atau mempunyai beberapa aspek yang lebih unggul kegagalan permainan. dibandingkan metode pembelajaran e-learning [3], [7]. Pada kenyataannya komputer game telah menjadi bagian dari industri yang berarti semakin banyak Potensi Game Pendidikan orang yang menjadi pemain game computer dimasa Proses pembelajaran ada sejak manusia tercipta. yang akan datang, dengan lebih menekankan pada Proses pembelajaran dapat dilakukan secara formal kenyamanan aktivitas dan hiburan, namun untuk ataupun non formal. Manusia belajar mulai dari saat saat ini tema computer game masih berkisar dalam dilahirkan atau bahkan masih dalam kandungan sampai tingkatan uji coba dan merupakan tantangan [5]. Arik Kurniawati, Studi Analisis Tools Pembelajaran Berbasis Game 53 Pada beberapa penelitian sebelumnya menjadikan Perbandingan antara e-game dengan e-learning kekhawatiran dengan bagaimana pemain belajar secara dalam pembahasan ini dikhususkan dalam bidang nyata untuk memainkan komputer game termasuk proses pendidikannya. Pada Tabel 1 digambarkan apakah permainan game benar-benar merupakan perbedaan aspek positif dan negatif antar e-game dan jalur yang efektif dari aktivitas pengorganisasian e-learning [3], [7]. pembelajaran [4]. Dengan melihat perbedaan antara e-game dengan Seiring dengan meningkatnya popularitas e-learning pada Tabel 1, maka e-game mempunyai komputer game dan pengembangan ICT lebih umum potensi yang sangat tinggi untuk dijadikan media dan menghasilkan penghargaan baru pada potensi dari metode pembelajaran. Hal ini tergambar dari bagaimana simulasi dan game dari ketertarikan para peneliti dalam e-game memperbaiki kekurangan-kekurangan yang pembelajaran dan pengetahuan [5]. Beberapa guru dan ada pada media dan metode sebelumnya. Semakin orang tua menyatakan computer game mendukung sempurna media dan metode pembelajaran yang pengembangan keterampilan yang berharga seperti diterapkan, maka semakin tinggi kualitas proses strategi berfi , komunikasi, aplikasi numeric dan pembelajaran yang dilaksanakan. pengambilan keputusan secara kelompok [5]. Namun, kegiatan implementasi pengaturan game Game Pendidikan untuk Pembelajaran di sekolah tidak terlalu sukses, hal ini tidak berarti Pemrograman game sepertinya tidak relevan untuk pembelajaran. Tujuan objektif dari pembelajaran pemrograman Sebaliknya, permasalahannya adalah hanya pada berbasis game adalah meransang motifasi pemain untuk seberapa bagus kita dapat mengorganisasi pembelajaran belajar pemrograman melalui game. Oleh karena itu di sekolah [5]. konsep yang harus ada dalam game tersebut adalah: Tabel 1. Perbedaan e-game dan e-learning Tinjauan e-game e-learning Pemanfaatan Waktu Lebih optimal, sang pemain dapat Banyak waktu terbuang untuk menunggu langsung bereksplorasi dalam setiap kegiatan pembelajaran (menunggu waktunya tanpa adanya waktu terbuang kesiapan kelas, guru menilai hasil saat menjalankan game pekerjaan siswa lain, menunggu selesainya