Pemberlakuan Hukum Jinayah Di Aceh Dan Kelantan Oleh
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PEMBERLAKUAN HUKUM JINAYAH DI ACEH DAN KELANTAN OLEH: KHAMAMI NIM: 13.08.3.00.0.01.01.0032 PEMBIMBING: PROF. DR. M. ATHO MUDZHAR, MSPD PROF. DR. MASYKURI ABDILLAH SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 i ii KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah Swt yang telah memberikan kekuatan dan bimbingan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan disertasi yang berjudul Pemberlakuan Hukum Jinayah di Aceh dan Kelantan. Shalawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw, para keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Tema disertasi ini terinspirasi oleh perdebatan di kalangan umat Islam tentang syariat Islam yang menjadi hukum negara. Ada sebagian kalangan yang berpendapat bahwa syariat Islam harus menjadi hukum negara dan ada sebagian kalangan yang berpendapat bahwa syariat Islam tidak menjadi hukum negara. Perdebatan ini melahirkan pro-kontra yang berkepanjangan di sejumlah negeri Muslim. Indonesia dan Malaysia sebagai Negara Muslim menghadapi problematika dalam memberlakukan syariat Islam ke dalam sistem hukum negara. Perdebatan yang panjang sejak Indonesia merdeka telah mencapai kompromi bahwa agama menjadi bagian penting dalam sistem hukum negara. Dalam posisi yang demikian ini, sejumlah perundang-undangan yang berkaitan dengan agama (Islam) disahkan, yang mengatur Peradilan Agama, Hukum Perkawinan, Perbankan Syariah, Penyelenggaraan Ibadah Haji, Pengelolaan Zakat, dll. Perdebatan yang panjang sejak Malaysia merdeka telah mencapai kompromi bahwa Islam menjadi agama resmi negara, meskipun agama- agama lain diakui. Dalam posisi yang demikian ini, sejumlah perundang- undangan yang berkaitan dengan Islam disahkan, yang mengatur Mahkamah Syariah, Hukum Keluarga, Perbankan Syariah, Hukum Jinayah, dll. Aceh (Indonesia) dan Kelantan (Malaysia) merupakan daerah yang paling progesif dalam upaya pelaksanaan syariat Islam. Karakter masyarakatnya yang relijius telah mendukung pelaksanaan syariat Islam. Ditambah lagi dengan kekuatan politik dan masyarakatnya yang menjadikan Aceh dan Kelantan memiliki momentum dalam pelaksanaan syariat Islam. Penyelesaian konflik di Aceh di masa reformasi (1998-sekarang) telah menjadikan semangat baru untuk melaksanakan syariat Islam. Tak heran, jika Aceh telah melaksanakan sebagian syariat Islam di bidang hukum jinayah. Sejumlah Undang-undang dan Peraturan Daerah/Qanun telah disahkan untuk mendukung pelaksanaan syariat Islam, terutama pelanggaran akidah, ibadah, syiar Islam, khamar, maisir, khalwat, pelanggaran zakat, dan baitul mal. Peralihan kekuasaan di Kelantan (1990-sekarang) telah menjadikan Kelantan berjuang melaksanakan syariat Islam secara ka>ffah. Kekuatan iii politik yang dimiliki di Kelantan (PAS) dan kekuatan sosial masyarakatnya telah berhasil dimobilisasi sebagai daya dorong pelaksanaan syariat Islam. Usaha keras untuk melaksanakan h}udu>d di Kelantan pun hingga kini terus berkobar di kalangan politisi dan masyarakat. Atas dasar itu, disertasi ini menemukan hubungan yang kuat antara hukum jinayah dan penguasa. Dalam arti, bahwa pemberlakuan hukum jinayah ke dalam sistem hukum negara ditentukan oleh model interaksi kehendak politik hokum nasional, Pemerintahan Daerah, partai politik, dan masyarakat. Dari segi materi hukum, pemberlakuan hukum jinayah Aceh dan Kelantan ditentukan oleh tingkat pemberlakuan qis}a>s}, h}udu>d dan ta’zi>r. Dalam penyelesaian disertasi ini, penulis banyak mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua pihak yang memberikan kontribusi, baik berupa pemikiran, saran, dan dukungan, di antaranya kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. M. Atho Mudzhar, MSPD selaku promotor I dan Prof. Dr. Masykuri Abdillah selaku promotor II yang banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dengan tekun, teliti, sabar, dan ikhlas dalam menyelesaikan penulisan disertasi ini dari semua aspek. Keduanya juga terbuka memberikan kesempatan kepada penulis untuk berdiskusi dan berdialog dalam setiap kesempatan. 2. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang banyak menuangkan kebijakan-kebijakan strategis dalam memajukan iklim akademis yang dapat penulis rasakan selama belajar. 3. Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak mengimprovisasi kebijakan-kebijakan baru, utamanya dalam peningkatan dan pengembangan metode riset yang berkualitas dan bertaraf Internasional, secara khusus beliau juga banyak memberikan arahan dan perbaikan dalam penulisan ini. 4. Tim Penjamin Mutu Internal Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak mengevaluasi dan memberikan masukan dalam proses penulisan ini melalui tahapan-tahapan Work in Progress (WIP), sebagai bagian dari pengayaan substansi penelitian. 5. Segenap Guru Besar dan para dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang banyak membantu penulis dalam menyelesaikan mata kuliah selama penulis menjadi mahasiswa Program Doktoral di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, semoga tercatat sebagai amal ibadah. Penulis juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya serta ucapkan terima kasih kepada semua pihak, civitas akademika, rekan-rekan kuliah, serta teman-teman diskusi, baik dalam perkuliahan maupun di luar iv kampus, dan forum ilmiah yang banyak membantu penulis, baik langsung ataupun tidak dalam penuntaskan disertasi ini. Tak lupa, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada istriku, Encum Miftafriyah yang telah memberikan support dan perhatian tulus hingga kuliah Doktoral terselesaikan. Kepada anak-anaku, Arya Zilfakham, Bayu Ahmad Zilfakham, dan Ahraz Nik Safir Zilfakham, penulis merasakan banyak waktu yang terbagi dalam membimbing-mendidik dan menyelesaikan studi Doktoral ini. Disertasi ini adalah karya manusia yang banyak kekurangan dan kelemahan. Penulis menyadari kelemahan data, informasi, dan analisis dalam disertasi ini. Oleh karenanya, dengan senang hati penulis mengharapkan masukan, saran, kritik dan kontribusi konstruktif lainnya dari pembaca dan pemerhati untuk kesempurnaan disertasi ini. Semoga Allah Swt senantiasa memberikan keberkahan dan bimbingan kepada kita semua, agar menjadi hamba yang selalu mengabdi dan bersyukur atas nikmat- nikmat-Nya. Akhirnya, semoga karya ini bermanfaat kepada semua pihak, amin. Tangerang Selatan, 7 Mei 2014 M/ Rajab 1435 H Yang Membuat Pernyataan Khamami v vi SURAT PERNYATAAN Yang bertanda-tangan dibawah ini: Nama : Khamami NIM : 13.08.3.00.0.01.01.0032 Tempat Tugas : Fakultas Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Alamat Rumah : Vila Inti Persada, Jalan Alam Indah, Blok C6 No. 36 Pamulang Timur, Pamulang, Kota Tangerang Selatan Banten menyatakan dengan sebenarnya, bahwa disertasi dengan Judul: ‚Pemberlakuan Hukum Jinayah di Aceh Dan Kelantan‛ adalah karya penulis sendiri, bukan hasil jiplakan, kecuali kutipan-kutipan yang disebutkan sumbernya atau atas petunjuk para pembimbing. Jika dikemudian hari terbukti tidak benar, maka sepenuhnya akan menjadi tanggung-jawab penulis dan bersedia gelar dibatalkan. Demikian surat pernyataan ini, saya buat dengan sesungguhnya. Jakarta, 8 April 2014 Yang Membuat Pernyataan Khamami vii viii PERSETUJUAN PROMOTOR Setelah diadakan pembimbingan, disertasi dengan judul: ‚Pemberlakuan Hukum Jinayah di Aceh Dan Kelantan‛ yang ditulis oleh: Nama :Khamami NIM : 13.08.3.00.0.01.01.0032 Konsentrasi : Syariah telah melalui work in progress I, II, III, dan IV serta telah diperbaiki sesuai dengan saran-saran pembimbing dan disetujui untuk diajukan dalam sidang terbuka (Ujian Promosi). Jakarta, 4 April 2014 Promotor I: Prof. Dr. M. Atho Mudzhar, MSPD ix PERSETUJUAN PROMOTOR Setelah diadakan pembimbingan, disertasi dengan judul: ‚Pemberlakuan Hukum Jinayah di Aceh Dan Kelantan‛ yang ditulis oleh: Nama :Khamami NIM : 13.08.3.00.0.01.01.0032 Konsentrasi : Syariah telah melalui work in progress I, II, III, dan IV serta telah diperbaiki sesuai dengan saran-saran pembimbing dan disetujui untuk diajukan dalam sidang terbuka (Ujian Promosi). Jakarta, 7 April 2014 Promotor II: Prof. Dr. Masykuri Abdillah x PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI Disertasi dengan Judul: ‚Pemberlakuan Hukum Jinayah di Aceh Dan Kelantan‛ yang ditulis oleh Khamami, NIM: 13.08.3.00.0.01.01.0032 telah LULUS dalam Ujian Pendahuluan (tertutup) pada hari Selasa, 29 April 2014, dan telah diperbaiki sesuai dengan saran-saran dan komentar para Dewan Penguji, sehingga disertasi ini dapat diajukan ke sidang Promosi Doktor (Ujian Terbuka). Jakarta, 7 Mei 2014 DEWAN PENGUJI, 1. Prof. Dr. Suwito, MA (Ketua sidang/merangkap Penguji) Tanggal………………………. 2. Prof. Dr. A. Ghani Abdullah (Penguji 1) Tanggal………………………. 3. Prof. Dr. Huzaimah T. Yanggo Penguji 2 Tanggal………………………. 4. Prof. Soedijarto, MA Penguji 3 Tanggal………………………. 5. Prof. Dr. M. Atho Mudzhar, MSPD Pembimbing/merangkap Penguji 1 Tanggal………………………. 6. Prof. Dr. Masykuri Abdillah Pembimbing/merangkap Penguji 2 Tanggal………………………. xi xii ABSTRAK Khamami, NIM: 13.08.3.00.0.01.01.0032, Judul Disertasi: ‚PEMBERLAKUAN HUKUM JINAYAH DI ACEH DAN KELANTAN‛ Studi ini menemukan bahwa pemberlakuan hukum jinayah di Aceh dan Kelantan memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan dan perbedaan ini dapat dilihat dari dua segi, yaitu kehendak politik pemberlakuan hukum jinayah dan materi hukum jinayah. Dari segi kehendak politik, persamaan dan perbedaan pemberlakuan hukum jinayah Aceh dan Kelantan ditentukan oleh model interaksi antara kehendak politik hukum nasional, kehendak politik Pemerintahan Daerah, respon partai politik, dan respon masyarakat. Dari segi materi hukum, persamaan dan perbedaan pemberlakuan