<<

Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol.29 No.2 Desember 2020 : 82 - 91

SINTESIS DIKALSIUM FOSFAT ANHIDRAT UNTUK PREKURSOR BAHAN KERAMIK APATIT DARI BAHAN ALAM Synthesis of Anhydrous Dicalcium Phosphate for Precursor of Natural Ceramic Apatite Material M. Syaifun Nizar*, M. Syaifun Nizar*, Rizky Berliana W*, Kristanto Wahyudi* *) Kontributor Utama, **) Kontributor Anggota Balai Besar Keramik Jln. Jend Ahmad Yani No 392, Bandung, Indonesia Naskah masuk : 26 November 2020, Revisi: 30 Desember 2020, Diterima: 11 januari 2021

ABSTRAK ahan dikalsium fosfat merupakan salah satu bahan apatit yang digunakan untuk prekursor pembuatan bahan apatit lain seperti trikalsium B fosfat, tetrakalsium fosfat, dan hidroksiapatit. Bahan apatit tersebut memiliki kegunaan yang cukup luas di bidang medis dan industri farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk menyiapkan bahan dikalsium fosfat dari bahan baku mineral kapur alam dengan metode yang mudah diterapkan untuk skala produksi industri. Dikalsium fosfat dibuat dengan cara presipitasi basah pencampuran asam fosfat dan slaked lime atau kalsium hidroksida dengan pengaturan suhu reaksi sekitar 60⁰C dan pH 3-4 dan pengeringan dilakukan pada suhu sekitar 180⁰C. Bahan yang dihasilkan diuji kandungan mineral dengan XRD dan EDX. Perhitungan semi kuantitatif bahan hasil sintesis mengandung lebih dari 90% dikalsium fosfat anhidrat, sisanya adalah mineral apatit lain. Bahan dikalsium fosfat ini sudah bisa digunakan sebagai prekursor pembuatan bahan apatit .

Kata Kunci: kapur, asam fosfat, apatit, dikalsium fosfat anhidrat, prekursor

ABSTRACT icalcium phosphate is one of the apatite materials used for precursors to synthesize other apatite D materials such as , tetracalcium phosphate, and . Apatite materials are widely used in the medical field and pharmaceutical industry. This study aims to prepare dicalcium phosphate from natural limestone as a precursor for apatite with an easy-to-apply method for industrial scale. Wet precipitation process was performed to prepare dicalcium phosphate from and slaked lime or hydroxide with reaction temperature control at around 60⁰C and at pH of 3-4, then drying is carried out at about 180⁰C. The product is characterized for its mineral content by XRD and EDX. Semi-quantitative calculation of the synthesized material

82

Sintesis Dikalsium Fosfat Anhidrat..... M. Syaifun Nizar, dkk

contains more than 90% dicalcium phosphate andhydrous, the rest is other apatite minerals. It can be used as a precursor for apatite production.

Keywords: slaked lime, phosphoric acid ,apatite, dicalcium phosphate anhydrous, precursor.

I. PENDAHULUAN menghasilkan nilai tambah yang tinggi Dikalsium fosfat anhidrat (DCPA) karena saat ini di Indonesia merupakan salah satu keluarga permintaan untuk bahan biomaterial senyawa apatit. Bahan apatit lainnya dan fine chemical untuk farmasi masih yaitu trikalsium fosfat, tetrakalsium ketergantungan dari bahan impor [5]. fosfat dan hidroksiapatit [1]. Bahan dikalsium fosfat digunakan Penggunaan bahan tersebut di dunia untuk industri pangan, kimia, medis medis dan farmasi saat ini sudah dan farmasi, akan tetapi aplikasi yang cukup luas, misalnya untuk bahan menunjukkan peningkatan nilai semen tulang, scaffold tulang, tambah yang signifikan adalah untuk pembuatan tulang buatan, obat, dan keperluan medis dan farmasi. Maka juga drug carrier [2]. Beberapa semen dari itu perlu dikembangkan teknologi gigi dan scaffold menggunakan bahan yang sesuai untuk mengembangkan dikalsium fosfat sebagai salah satu industri medis dan farmasi berbasis komponennya bersamaan dengan kapur yang menghasilkan bahan- komponen apatit lain karena memiliki bahan dengan taraf sesuai standar karakteristik bio-resorbable yang tinggi medis dan farmasi. sehingga bersifat bio-kompatibel dan Senyawa dikalsium fosfat memiliki juga osteo-kompatibel [3][4]. Di perbandingan Ca/P 1:1, sehingga industri farmasi, bahan dikalsium bahan ini dapat digunakan sebagai fosfat digunakan sebagai perekat dan prekursor senyawa apatit lain dengan pengisi pada tablet dan kapsul. cara menambahkan kadar kalsium Batu kapur yang melimpah di agar memiliki perbandingan molar Indonesia berpotensi sebagai bahan lebih tinggi dari Ca/P 1:1 yang sesuai baku untuk sintesis material yang dengan senyawa apatit yang digunakan pada industri biomaterial diinginkan [6]. Teknologi pembuatan dan farmasi. Pengolahannya produk apatit sebelumnya

83

Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol.29 No.2 Desember 2020 : 82 - 91 menggunakan umpan bahan baku ke menyiapkan teknologi pembuatan dalam reaktor yang berbeda-beda prekursor DCPA sebagai bahan dasar untuk setiap produk apatit, sedangkan untuk pembuatan bahan apatit lain dengan menerapkan teknologi pada dengan penyederhanaan teknologi tulisan ini umpan bahan baku biasa sintesis yang sudah ada, dimana dibuat sederhana atau hanya satu teknologi sebelumnya bahan baku macam saja akan tetapi keluaran apatit dapat berbeda-beda garam produk apatit bisa bervariasi, untuk kalsium dan sumber fosfatnya untuk membuat produk apatit dibuat dengan tiap produk apatit yang berbeda, yaitu satu alur jalur produksi yang unik penyederhanaan sumber bahan baku untuk setiap produk. Teknologi ini untuk membuat prekursor yang bisa tidak hanya menghasilkan satu jenis diolah untuk sintesis produk apatit lain bahan, akan tetapi mendorong sehingga line produksi pembuatan terciptanya industri bahan-bahan apatit dapat dibuat paralel untuk dapat medis dan farmasi yang lain [7]. membuat berbagai macam produk Bahan dikalsium fosfat merupakan apatit berbeda dengan teknologi saat salah satu bahan dasar yang dapat ini dengan line produksi satu produk dijadikan prekursor untuk bahan fine apatit satu line produksi. chemical berbasis kapur atau bahan II. METODOLOGI PENELITIAN apatit. Dengan mengatur proses produksi yang dimodifikasi sesuai Bahan yang digunakan untuk dengan kebutuhan, teknologi pembuatan dikalsium fosfat adalah pembuatan dikalsium fosfat ini dapat slaked lime dari kapur alam yang dijadikan landasan untuk pembuatan berasal dari Cirebon dan Padalarang bahan apatit lain [7]. Masing-masing dengan kemurnian diatas 68% kadar bahan apatit tersebut memiliki fungsi berat, dan asam fosfat teknis dengan dan karakterstik yang berbeda-beda kadar 85% berat. Bahan slaked lime yang dapat digunakan sesuai dengan diukur kadar air untuk menentukan kebutuhan aplikasi yang akan jumlah perbandingan mol jumlah asam diterapkan akan tetapi proses dasar fosfat yang akan dicampurkan. Rata- pembuatannya secara garis besar rata pengukuran kadar air slaked lime dapat dihimpun dan dikelompokan berkisar antara 68-77% menjadi dasar sesuai dengan keperluan. Tujuan dari perhitungan jumlah asam fosfat yang penelitian ini adalah untuk akan dipakai. Asam fosfat yang dipakai 84

Sintesis Dikalsium Fosfat Anhidrat..... M. Syaifun Nizar, dkk

memiliki kadar 85% berat yang Setelah kering bahan tersebut diayak diencerkan dengan akuades menjadi 4 sampai dengan 200 mesh. kali volume. Jumlah mol kalsium dan Reaksi kimia pada saat titrasi fosfat dihitung dengan perbandingan adalah sebagai berikut :

Ca/P 1:1. Kalsium hidroksida H3PO4 + Ca(OH)2 → CaHPO4↓+ 2H2O [10] dicampurkan dengan asam fosfat Produk reaksi tersebut dikarakterisasi dengan cara titrasi asam fosfat dengan menggunakan X-ray diffraction untuk kecepatan yang lambat, reaksi titrasi melihat fasa mineral dan menghitung ini terjadi proses presipitasi basah secara semi kuantitatif kadar dikalsium pada suhu 60oC-80oC [8] pH 3-4 dan fosfat. Uji Energy Dispersive X-ray 10-11 [9] dengan pengadukan selama dilakukan untuk mengetahui 6 jam. Setelah diaduk, campuran perbandingan Ca/P bahan dikalsium tersebut diendapkan selama 12 jam fosfat hasil sintesis. Sampel bahan lalu dikeringkan pada suhu 180oC. DCPA komersial diuji juga sebagai perbandingan.

Gambar 1. Diagram alur proses pembuatan dikalsium fosfat

pada temperatur 180oC tanpa III. HASIL DAN PEMBAHASAN dicampur dengan asam fosfat sebagai Sampel nomor 1 adalah sampel sampel kontrol, untuk melihat kalsium hidroksida yang dikeringkan perubahan kandungan bahan kalsium

85

Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol.29 No.2 Desember 2020 : 82 - 91 yang dipanaskan dan juga melihat menggunakan pendekatan semi perubahan kalsium hidroksida yang kuantitatif metode Rietvield dari berubah menjadi CaCO3. Pada Tabel difraktogram XRD. 1 dihitung kandungan mineralnya

Tabel 1. Hasil perhitungan semi-kuantitatif XRD. Kuantitas Fasa Mineral (% berat)

No Sampel CaCO3 CaOH2 DCPD DCPA CaO 1 63,05 35,34 0,75 0,55 0,3 2 60,00 38,00 1,00 1,00 - 3 45,61 52,10 1,86 0,49 - 4 - 0,16 1,41 98,23 -

Sampel no 1 mengandung fasa hidrat 2H2O yang akan hilang karena kalsit 63,05% karena bahan kalsium pemanasan menjadi dikalsium fosfat hidroksida kehilangan air sehingga anhidrat. Struktur kristal keduanya berubah menjadi kalsit. Fasa kalsium berbeda, dikalsium fosfat dihidrat hidroksida masih tersisa sebanyak berstruktur kristal monoklinik 35,34%. Proses pengeringan dapat sedangkan dikalsium fosfat anhidrat mengurangi kadar air cukup signifikan. berstruktur triklinik. Oleh karena itu, Analisis sampel kontrol ini untuk keduanya memiliki difraktogram XRD melihat perbandingan apakah ada yang berbeda. kalsium hidroksida yang tersisa pada Sampel No.3 merupakan hasil sampel yang dicampur dengan asam sintesis dari campuran perbandingan fosfat. mol sesuai stoikiometri Ca/P 1:1, pH Sampel nomor 2 merupakan yang terukur pada akhir reaksi sekitar sampel komersial dikalsium fosfat. 10-11 atau bersifat basa. Pada Tabel 1 Sampel ini diuji untuk melihat kandungan yang dimiliki sampel No. 3 kandungan dan bentuk difraktogram masih dominan kalsit dan kalsium XRD yang akan dibandingkan dengan hidroksida, sedangkan dikalsium fosfat hasil uji sampel produk hasil sintesis. masih dibawah 2%. Maka dari itu Kandungan sampel komersial adalah percobaan diulang dengan metode 60% dikalsium fosfat anhidrat dan 38% yang sama akan tetapi dengan dikalisum fosfat dihidrat. Dikalsium penambahan asam fosfat berlebih fosfat dihidrat mengandung molekul air yaitu pada sampel nomor 4. Hasil

86

Sintesis Dikalsium Fosfat Anhidrat..... M. Syaifun Nizar, dkk

sintesis sampel dikalsium fosfat yang eksotermis. Pada pH 3-4 reaksi sudah paling tinggi hasil kadar DCPA-nya mulai menurun, yaitu sedikit buih dan adalah sampel nomor 4. suhu cenderung turun tidak ada lagi Sampel DCPA nomor 4, yang reaksi eksotermis menuju suhu 40oC. disintesis dengan suhu 40-80oC Tabel 2. Hasil uji analisis EDX sampel dengan pH 10-11 dengan rasio mol DCPA nomor 4 Ca/P 1 :1 akan tetapi ditambahkan asam fosfat berlebih sampai pH Unsur Jumlah (%) campuran 3-4 menghasilkan kadar CaO 57,85%

P2O5 36,26% DCPA yang paling banyak yaitu diatas SiO2 4,59% 95%. Analisis semi kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Hasil uji EDX hanya software Profex berbasis Rietveld mengidentifikasi senyawa yang berada refinement [11]. Ada kemungkinan dipermukaan dan luasan area yang asam fosfat yang direaksikan tidak diidentifikasi hanya berupa titik yang dapat bereaksi semua dengan kalsium tidak merepresentasikan senyawa hidroksida sesuai dengan reaksi keseluruhan. Selain itu terdapat stoikiometri, terdapat asam fosfat yang perbedaan antara sampel serbuk dan terlarut dalam air yang belum bereaksi sampel lapisan tipis pada akurasi dan hilang setelah dikeringkan pada pengukuran EDX. Pada sampel DCPA suhu lebih dari 212oC [12]. Indikator No. 4 didapat perbandingan Ca/P mol telah terjadi reaksi mudah diamati 1,6 lebih banyak kandungan Ca, pada reaksi pencampuran basa kuat sedangkan idealnya DCPA memiliki dan asam lemah (Ca(OH)2 dan asam perbandingan molar Ca/P 1:1, maka fosfat) adalah dari nilai pH produk atau dari itu perlu karakterisasi lebih lanjut endapan yang semakin mendekati dengan XRF untuk memastikan asam, terjadi peningkatan suhu reaksi perbandingan Ca/P. mencapai 80oC atau reaksi

87

Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol.29 No.2 Desember 2020 : 82 - 91

Gambar 2. Difraktogram XRD DCPA sampel 4

Hasil uji XRD DCPA sampel 4 merupakan kristal monoklinik[13]. sudah sesuai dengan puncak-puncak Berdasarkan analisis software Profex DCPA dan juga sudah sesuai kristalinitas DCPA adalah 99,13%. dibandingkan dengan difraktogram Ketidakteraturan puncak difraktogram XRD produk komersil yaitu pada mungkin dikarenakan oleh efek dari puncak 26.4 dan 30.28 2θ JCPDS pdf morfologi partikel [14]. . Dari hasil No. 70-1425. Mineral lain yang analisis XRD baik semi kuantitatif ditemukan adalah sisa Ca(OH)2, dan kadar berat dan kristalinitas, dapat dikalsium fosfat dihidrat. Melihat dikatakan telah terjadi konversi bahan puncak difraktogram yang lancip kalsium hidroksida dan asam fosfat mengindikasikan bahwa fasa DCPA berubah menjadi bahan dikalsium dominan fasa kristalin dengan sistem fosfat sebanyak diatas 95%. kristal triklinik sedangkan DCPD

88

Sintesis Dikalsium Fosfat Anhidrat..... M. Syaifun Nizar, dkk

Gambar 3. Pola difraktogram sampel 1,2,3,4 yang menunjukkan puncak kalsit, kalsium hidroksida, dikalsium fosfat dihidrat dan dikalsium fosfat anhidrat.

Dengan membandingkan pola kalsinasi dan penambahan kadar difraktogram yang dimiliki sampel perbandingan kalsium [15] [16] [17]. 1,2,3, dan 4 dapat dilihat bahwa sampel nomor 1 sebagai basis pola KESIMPULAN bahan kalsium dibandingkan dengan Bahan baku pembuatan dikalsium pola sampel nomor 3 mirip karena fosfat bersumber dari bahan baku sampel nomor 3 masih belum alam lokal mineral kapur yang terbentuk dikalsium fosfat, sedangkan dipadamkan menjadi slaked lime. sampel nomor 2 yaitu sampel Pembuatan bahan dikalsium fosfat komersial yang memiliki puncak anhidrat dengan suhu reaksi 40o-80oC dikalsium fosfat menyerupai puncak pH 3-4 dan dikeringkan 180oC sampel nomor 4 produk dikalsium menghasilkan bahan dikalsium fosfat fosfat hasil sintesis. Perbedaannya dengan kadar yang tinggi diatas 95%. adalah terdapat puncak dikalsium Dengan memvariasikan kadar kalsium fosfat dihidrat pada sampel nomor 3, pada proses presipitasi basah yang sedangkan pada sampel nomor 4 sesuai dengan teknologi pada tulisan hampir seluruh puncak milik dikalsium ini, bahan DCPA dapat dijadikan fosfat anhidrat. Bahan DCPA dapat sebagai prekursor apatit lain seperti diubah menjadi bahan trikalsium fosfat TCP, TTCP, dan HA. Metode ini cocok (TCP), tetrakalsium fosfat (TTCP), dan untuk dikembangkan sebagai metode hidroksiapatit (HA) dengan proses pengolahan mineral kapur untuk bahan baku medis atau farmasi.

89

Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol.29 No.2 Desember 2020 : 82 - 91

DAFTAR PUSTAKA

[1] Rey C, Combes C, Drouet C, ik/barang.php?ekspor=&kode=202 Grossin D.“Bioactive ceramics : 032008%0D%0A

Physical Chemistry”, [6] Hirayama S, Takagi S, Markovic M, Comprehensive Biomaterials”, Vol. Chow LC, “Properties of calcium 1, page 187–221, 2011. phosphate cements with different [2] Eshtiagh-Hosseini H, Houssain tetracalcium phosphate and dokht MR, Chahkandhi M, dicalcium phosphate anhydrous Youssefi A. “Preparation of molar ratios”. J Res Natl Inst Stand anhydrous dicalcium phosphate, Technol, Vol 13(6), page 311–20, DCPA, through sol-gel process, 2008.

identification and phase [7] Jessen LA, “Process for Producing Journal transformation evaluation”. Hydroxyapatite”, United States of Non-Crystalline Solids, Vol 354 Patent (19):58–61, 1982. (32), page 3854–3857, 2008. [8] Freche M, Heughebaert Jc. [3] Shu Y, Zhou Y, Ma P, Li C, Ge C, “ Precipitation Wang Y, et al. “Degradation in vitro In The 60-80°C Range”, Journal of and in vivo of β-TCP/MCPM-based Crystal Growth, Vol 94, Issue 4, premixed calcium phosphate pages 947-954, 1989. cement”,J Mech Behav Biomed [9] Matsuya S, “Effect of mixing ratio Mater; Vol 90, pages 86–95, 2019. and pH on the reaction between [4] Liu C, He H. “Developments and Ca4(PO4)2O and CaHPO4”, Applications of Calcium Phosphate J Mater Sci Mater Med, 11:305– Bone Cements”, Vol. 9, Singapore: 311, 2000. Springer Nature, 2018. [10] Bui Quoc Huy, Nguyen Thi Thanh, [5] Perindustrian K. Statistik Impor Le Thi Nga, Le Xuan, “Study For Barang BPS diolah oleh Synthesis Of Dicalcium Phosphate Kemenperin [Internet]. Jakarta; From Various Grades Of 2018 [cited 2018 Nov 18]. Phosphatic Materials”, Vietnam Available from: Journal of Science and http://www.kemenperin.go.id/statist Technology 54 (5A), 1-8, 2016.

90

Sintesis Dikalsium Fosfat Anhidrat..... M. Syaifun Nizar, dkk

[11] Doebelin N, Kleeberg R. Profex,” [15] Takagi S, Chow LC, Ishikawa K. A graphical user interface for the “Formation of hydroxyapatite in Rietveld refinement program new calcium phosphate cements”. BGMN”. J Appl Crystallogr, Biomaterials. 19(17):1593–9, 48:1573–80, 2015. 1998.

[12] www.chemspider.com/Chemical- [16] Telle R. “Bone Cements in TTCP, Structure.979.html. (diakses pada DCPA, β-TCP and PHA System”. tanggal 13 Januari 2020) Journal of the Korean Ceramic Society; 39(1):57-67, 2002. [13]I.A.Karampas, C.G.Kontoyannis. “Characterization of calcium [17] Wang X, Ye J, Wang Y. “Hydration phosphates mixtures,” Vibrational mechanism of a novel PCCP + Spectroscopy, Vol 64, pages 126- DCPA cement system”. J Mater 133, 2013. Sci Mater Med, 19(2):813–6, 2008

[14] Landín M, Rowe RC, York P. “Particle size effects on the dehydration of dicalcium phosphate dihydrate powders”. Int J Pharm., 104 (3):271–275, 1994.

91