Risatul Mahid Dan Relevansinya Pada Anak Usia Aqil Baliqh
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Al-Mudarris : Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam p-ISSN: 2622-1993 Vol. 2, No. 2, November 2019, pp. 125 -137 e-ISSN: 2622-1586 Risatul Mahid dan Relevansinya Pada Anak Usia Aqil Baliqh Rizka Amalia1, Uswatun Hasanah2 1Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, [email protected] 2Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, [email protected] ABSTRAK Penelitian ini mengkaji seputar materi Fiqhun Al-nisa’ dalam kitab Risalatul mahid dan nilai-nilai pendidikan yang diajarkan dan perlu diketahui oleh anak- anak usia ‘aqil baligh. Tujuan penelitian ini adalah anak-anak lebih dapat memahami dan mampu menerapkan hukum-hukum yang telah diajarkan dalam materi Risalatul Mahid dan memberikan tambahan materi yang belum dibahas dalam muatan pelajaran Fiqih yang ada dalam kurikulum sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif yang dilakukan di MI Ma’arif Ngrupit Jenangan Ponorogo. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah dengan observasi non partisipan, wawancara dan dokumentasi dalam bentuk pengambilan foto saat proses pembelajaran materi risalatul mahid dalam kelas fiqih wanita I dan II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi fiqhun nisa dalam kitab klasik risalatul mahid karya Abdul hakim muhammad as-samaroni tersebut memiliki tiga bab utama yakni bab haid, istihadloh dan bab nifas. Dengan adanya materi yang spesifik ini yang diajarkan dalam kelas fiqih wanita I dan II khususnya bagi anak-anak usia ‘aqil baligh sebagai bekal dan pengetahuan supaya diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya. Kata Kunci:Risalatul mahid, Aqil Baliqh, Pendidikan ABSTRACT This study examines the material Fiqhun Al-nisa' in the book Risalatul mahid and the values of education that are taught and need to be known by children of the age of' aqil baligh. The purpose of this study is that children are better able to understand and be able to apply the laws that have been taught in the Risalatul Mahid material and provide additional material that has not been discussed in the content of Fiqh in the school curriculum. This research is a case study with a descriptive qualitative approach conducted at MI Ma'arif Ngrupit Jenang Ponorogo. Data collection techniques from this study were non- participant observation, interviews and documentation in the form of taking photos during the learning process of risalatul mahid material in fiqh classes for women I and II. The results showed that the fiqhun nisa material in the classic book risalatul mahid by Abdul Hakim Muhammad As-samaroni has three main chapters namely the menstrual chapter, istihadloh and the postpartum chapter. With this specific material that is taught in the fiqh classes of women I and II, especially for children aged ‘aqil baligh as provisions and knowledge to be applied in their daily lives. Keywords:Risalatul mahid, Aqil Baliqh, education 125 Al-Mudarris : Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam p-ISSN: 2622-1993 Vol. 2, No. 2, November 2019, pp. 125-137 e-ISSN: 2622-1586 Article history: Received: 2-8-2019 Revised: 10-2-2020 Accepted: 11-2-2020 Copyright (c) 2020 Amalia, Hasanah I. PENDAHULUAN memiliki perasaan marah, takut, Perkembangan anak pada usia malu, minder, dan jijik ketika mulai ‘aqil baligh yang merupakan periode haid/menstruasi sehingga sensitif dan memiliki pegaruh yang menimbulkan keresahan pada anak besar terhadap psikologis anak (Ibrahim, 2005:75. (suryabrata, 2001:182). Pada tahap Sebenarnya hal tersebut merupakan ini anak laki-laki dan perempuan hal yang wajar dan alami bagi akan mengalami tanda yang berbeda. mereka. Khususnya bagi perempuan yang Sebagaimana fenomena mengalami haid atau menstruasi tersebut, kiranya penting bagi orang (Hasan, 2006:109). Bagi beberapa tua dan guru serta orang dewasa anak perempuan yang baru lainnya untuk memberikan memasuki usia ‘aqil baligh dan pengarahan dan perhatian kepada mengalami haid adakalanya sulit anak-anak baik usia pra-‘aqil baligh untuk menerima dan merasakan ataupun yang sudah memasuki usia perubahan yang terjadi padanya ‘aqil baligh (Hacket, 1984:7). sehingga terkadang banyak Sehingga dapat meyakinkan anak- menimbulkan persoalan (Santrock, anak bahwa hal yang dialami saat itu 2003:97). adalah hal yang wajar, serta dapat Hal ini sering terjadi dapat memberikan pengarahan dikarenakan dua hal yakni anak mengenai hukum-hukum bagi kurang memiliki pengetahuan awal perempuan yang sedang haid sejak yang cukup mengenai salah satu dasar. Hal tersebut penting karena tanda perubahan dalam ‘aqil baligh menyangkut mengenai tanggung yakni haid/menstruasi, dan jawab mereka dalam ibadah sehari- kurangnya perhatian serta hari dan tanggung jawab anak pengetahuan orang tua dalam kepada diri sendiri. memperhatikan anak-anaknya. Berdasarkan latar belakang Sehingga beberapa anak akan permasalahan dan uraian di atas 126 Al-Mudarris : Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam p-ISSN: 2622-1993 Vol. 2, No. 2, November 2019, pp. 125 -137 e-ISSN: 2622-1586 penelitian ini mengkaji seputar observasi non partisipan, wawancara materi Fiqhun Al-nisa’ dalam kitab dan dokumentasi dalam bentuk Risalatul mahid dan nilai-nilai pengambilan foto saat proses pendidikan yang diajarkan dan perlu pembelajaran materi risalatul mahid diketahui oleh anak-anak usia ‘aqil dalam kelas fiqih wanita I dan II. baligh. Sehingga anak-anak lebih Peneliti menggunakan teknik analisis dapat memahami dan mampu data dari Miles dan Huberman, yang menerapkan hukum-hukum yang meliputi reduksi data, penyajian data telah diajarkan dalam materi Rislatul dan verifikasi. Mahid dan memberikan tambahan materi yang belum dibahas dalam III. HASIL DAN PEMBAHASAN muatan pelajaran Fiqih yang ada A. Materi Fiqhun Al-nisa’ dalam dalam kurikulum sekolah. kitab Risalatul mahid. Kitab risalatl mahid yang II. METODE digunakan dalam penelitian kali ini Penelitian ini merupakan adalah kitab risalatul mahid penelitian studi kasus dengan karangan Abdul Hakim Muhammad pendekatan kualitatif deskriptif yang As-sammaroni yang diterbitkan oleh dilakukan di MI Ma’arif Ngrupit pondok pesantren Al-falah Ploso Jenangan Ponorogo. Penelitian Kediri Jawa Timur. Materi dalam dilakukan terhadap proses kitab ini diringkas dengan tujan pembelajaran dalam kelas fiqih untuk memudahkan dalam wanita I dan II. Terutama materi memahami dan membelajarkannya. fiqhun nisa’ yang dipakai dalam Karena mengingat wajib untuk acuan pembelajaran. Fiqih wanita I mempelajari tentang hukum-hukum diikuti oleh peserta didik kelas V dan haid, istihadhah dan nifas. Serta VI. Sedangkan fiqih wanita II diikuti berbagai permasalahannya (Ahmad, oleh peserta didik kelas VII dan VII. 2008:11). Karena mengatasi Untuk menentukan sumber data permasalahan tersebut sangat erat pada penelitian ini, peneliti hubungannya dengan masalah menggunakan tehnik Purposive ibadah sehari-hari. Sampling. Teknik pengumpulan data Materi-materi yang terdapat dari penelitian ini adalah dengan dalam kitab risalatul mahid 127 Al-Mudarris : Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam p-ISSN: 2622-1993 Vol. 2, No. 2, November 2019, pp. 125-137 e-ISSN: 2622-1586 diantaranya; bab haid, bab istihadlah c. Sifat dan macam warna darah dan bab nifas. Berikut penjelasan di haid dalamnya; Sifat darah haid dibagi menjadi 1. Bab Haid empat macam yakni; kental, berbau, a. Definisi haid kental sekaligus berbagu, dan tidak Definisi haid dalam kitab kental dan tidak berbau. Sedangkan risalatul mahid ini ialah; darah yang warna darah dibagi menjadi lima keluar dari farji-nya (kemaluannya) macam yakni; hitam (darah yang seorang perempuan pada umur haid kuat), merah, abu-abu (antara merah yakni sembilan tahun qomariyah. dan kuning), kuning, dan keruh Dengan jalan sehat dan darah yang (kuning dan putih). dikeluarkan bukanlah darah rusak d. Tanda- tanda berhentinya (penyakit). darah haid b. Cara menghitung umur baliqh Tanda-tanda berhentinya anak darah haid bisa diketahui dengan Waktu yang digunakan untuk dua hal yakni; keluarnya cairan atau menghitung umur haid adalah tahun lendir putih dan jernih dari rahim qomariyah atau tahun hijriyahnya, (Bali, 2006:136). Keadaan farji bukah berdasarkan tahun masehi. kering. Hal ini dapat diketahui Dengan ketentuan anak tersebut dengan cara memasukkan kapan ke berumur sembilan tahun kurang dalam farji sampai terkena pada lima belas hari. Jika anak tempat yang tidak terkena basuhan perempuan tersebut berumur saat istinja’. Atau bagian yang tidak sembilan tahun kurang enam belas terlihat ketika perempuan duduk hari atau lebih dan mengeluarkan jongkok. Bila kapas terlihat putih darah maka itu belum disebut darah bersih tidak ada bercak darah warna haid dan masih tergolong darah apapun makan sudah dikatakan rusak (penyakit). Selain itu satu selesai waktu haidnya (Ahmad, tahun hijriyah ada 354 hari 8 jam 2008:27). dan 48 menit. Sedangkan satu tahun masehi ada 365 hari dan 6 jam tepat. Antara keduanya memiliki perbedaan selisih 10 hari 21 jam dan 12 menit. 128 Al-Mudarris : Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam p-ISSN: 2622-1993 Vol. 2, No. 2, November 2019, pp. 125 -137 e-ISSN: 2622-1586 e. Hal- hal yang dilarang ketika g. Tata cara mengqodho’ sholat haid di waktu datangnya haid dan Berikut hal-hal yang dilarang berhentinya haid. ketika seorang perempuan sedang Jika seorang perempuan telah haid dalam kitab risalatul mahid ini selesai haid dalam waktu sholat diantaranya; Sholat (baik wajib fardhu dan kira-kira waktunya masih maupun sunnah), puasa (baik wajib cukup digunakan untuk bersuci dan maupun sunnah), membaca Al- takbiratul ikhram, maka wajib qur’an, membawa dan menyentuh Al- melaksanakan sholat fardhu pada qur’an,