SEMAH : Journal Pengelolaan Sumberdaya Perairan http://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/SEMAHJPSP VOL. 4 No. 2 ISSN : 2580 - 0736 Desember 2020

HUBUNGAN PANJANG BERAT DAN FAKTOR KONDISI IKAN LIMBAT (Clarias nieuhofii ) YANG TERTANGKAP PADA BUBU KAWAT DI PERAIRAN RAWA RIMBO ULU KABUPATEN TEBO PROVINSI

Yudha Maulana Syuhada1 Rini Hertati2* Muhammad Natsir Kholis2 1Mahasiswa Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan, Universitas Muara Bungo-Jambi 2Staf Pengajar Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan, Universitas Muara Bungo-Jambi *Email: [email protected]

ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juni sampai Agustus 2020 di perairan rawa desa sukamaju. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola pertumbuhan dan faktor kondisi ikan limbat (Clarias nieuhofii ) yang tertangkap pada bubu kawat di perairan rawa desa sukamaju Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik ekperimental fishing. Hasil penelitian menunjukan bahwa ikan limbat (Clarias nieuhofii) memiliki pola pertumbuhan allometrik negatif, dimana pertumbuhan panjang lebih cepat dari pada pertumbuhan berat. Sedangkan faktor kondisi didapatkan nilai K= 1,01 yang artinya ikan limbat yang tertangkap dalam kondisi baik. Kata Kunci : Faktor Kondisi, Ikan Limbat, Jambi, Pola Pertumbuhan, Rimbo Ulu,

ABSTRACT This research was conducted from June to August 2020 in the swamp waters of the Sukamaju village. The purpose of this study was to determine the growth patterns and condition factors of limbate fish (Clarias nieuhofii) caught in wire traps in the Swamp Waters of Sukamaju Village, Rimbo Ulu District, Tebo Regency, Jambi Province. The method used in this research is a survey method with experimental fishing techniques. The results showed that limbate fish (Clarias nieuhofii) had a negative allometric growth pattern, where the length growth was faster than the weight growth. While the condition factor obtained a value of K = 1.01, which means that the fish caught in good condition. Keywords: Condition Factors, Clarias nieuhofii, Jambi, Growth Patterns, Rimbo Ulu

90

I. PENDAHULUAN DKI dikenal sebagai ikan lindi, Latar Belakang Provinsi Bengkulu disebut ikan kli Perikanan merupakan salah satu sungai dan lainnya sumber pendapatan bagi masyarakat di (Https://id.wikipedia.org/wiki/Limbat). Kabupaten Tebo, karena Kabupaten Informasi biologis ikan limbat Tebo memiliki perairan cukup sangat penting guna untuk potensial untuk pengembangan melestarikan sumberdaya ikan ini dari perikanan melalui perairan umum dan kepunahan. Banyak cara daratan. Salah satu alat penangkapan melestarikannya seperti: konservasi, ikan yang banyak digunakan nelayan budidaya, domestikasi, pola di Kabupaten Tebo yaitu dari jenis pertumbuhan dan hubungan panjang bubu. Prinsip dasar dari bubu adalah berat ikan (Syafrialdi , 2020). Salah menjebak penglihatan ikan sehingga satu cara melestarikan ikan limbat di ikan tersebut terperangkap di desa sukamaju Kecamatan Rimbo Ulu dalamnya. Alat ini sering diberi nama yaitu dengan melihat hubungan dan fishing pots atau fishing basket berat ikan limbat yang tertangkap pada (Brandt, 1984). Teknologi alat tangkap bubu kawat. Sebenarnya penangkapan menggunakan bubu data hubungan panjang dan berat ikan banyak dilakukan di negara-negara ini dapat digunakan sebagai dasar yang menengah maupun maju menentukan biomassa dalam (Martasuganda, 2005). mengestimasi produksi stok ikan Nelayan Kabupaten Tebo (Smith, 1996; Kholis et al., 2018). biasanya menggunakan alat tangkap Selain itu pengukuran panjang dan bubu kawat untuk menangkap ikan berat yang dihubungkan dengan umur limbat (Clarias nieuhofii). Ikan ini dapat memberikan informasi tentang merupakan sejenis ikan lele yang komposisi stok, umur, matang gonad, bertubuh panjang dan umumnya mortalitas, siklus hidup dan kekuning-kuningan. Ikan ini menyebar pertumbuhan (Fatioye dan Oluajo, luas di asia tenggara termasuk di 2005; Kholis et al., 2018). Tujuan dari semenanjung Malaysia, penelitian ini adalah untuk mengetahui (Jawa, Sumatera, dan Kalimantan) pola pertumbuhan ikan limbat (Clarias hingga Filipina. Penamaan jenis ikan nieuhofii) dan faktor kondisinya ini dapat berbeda-beda disetiap diperairan rawa desa sukamaju wilayah seperti di Kabupaten Kampar Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Provinsi disebut ikan limbek, Tebo Provinsi Jambi. Provinsi Jambi disebut ikan lembat,

II. METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Penelitian dilakukan di perairan Alat yang digunakan dalam rawa desa sukamaju Kecamatan penelitian ini antara lain jerigen yang Rimbo Ulu Kabupaten Tebo Provinsi berfungsi sebagai penyimpan ikan Jambi (Gambar 1). Penelitian ini hasil tangkapan dari lokasi dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari pengambilan data sampai ke lokasi Bulan Juni sampai Agustus 2020. pengukuran, alat tangkap bubu kawat

91

SEMAH : Journal Pengelolaan Sumberdaya Perairan http://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/SEMAHJPSP VOL. 4 No. 2 ISSN : 2580 - 0736 Desember 2020

yang berfungsi sebagai alat tangkap penandaan, kain lap untuk untuk menangkap ikan limbat, membersihkan peralatan dan kamera penggaris 30 cm digunakan untuk untuk dokumentasi. Bahan yang mengukur panjang tubuh ikan limbat, digunakan dalam penelitian adalah timbangan digital platfoarm scale ikan limbat dan umpan yang digunakan untuk menimbang berat digunakan pada alat tangkap bubu tubuh ikan limbat, kertas label untuk kawat.

Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian

Metode dan Teknik Pengumpulan a. Prosedur kerja pemasangan alat Data tangkap bubu kawat dengan 30 kali Metode yang digunakan pada ulangan: penelitian ini yaitu metode 1. Menentukan lokasi yang akan eksperimental fishing. Data yang dipasang bubu digunakan terdiri dari data primer dan 2. Menyiapkan umpan yang akan data sekunder. Data primer diambil digunakan dengan melakukan operasi 3. Menyiapkan alat tangkap bubu penangkapan ikan secara langsung 4. Memasang umpan kedalam alat dengan alat tangkap bubu kawat. tangkap bubu Sedangkan data sekunder diambil 5. Pemasangan alat tangkap bubu dengan cara menelaah laporan atau (setting) tulisan yang relavan dari tinjauan 6. Pengangkatan alat tangkap bubu pustaka baik dari perguruan tinggi, (hauling) dinas perikanan dan lainnya. b. Prosedur kerja pengambilan sampel ikan hasil tangkapan dan proses Prosedur Penelitian pengukurannya: Penelitian ini memiliki prosedur 1. Ikan hasil tangkapan dimasukan kerja sebagai Berikut: kedalam jerigen.

92

2. Ikan diletakan di atas nampan 4. Kemudian ikan berat ukur. menggunakan timbangan digital 3. Ikan diukur panjang total (TL) dan dicatat hasilnya. satu persatu menggunakan mistar 5. Selanjutnya dianalisa data yang mulai ujung kepala hingga ke diperoleh menggunakan ujung ekor dan dicatat hasilnya microsoft office excel. (Gambar 2).

Panjang Standar ( SL )

Panjang Total ( TL )

Gambar 2. Teknik Pengukuran Ikan Limbat

Analisis Data . Nilai b > 3, ikan memiliki pola pertumbuhan 1. Analisis Hubungan Panjang dan allometrik positif (pertambahan Berat berat lebih cepat dari Untuk mencari hubungan antara pertambahan panjang). panjang berat tubuh ikan digunakan . Nilai b < 3, ikan persamaan meneurut (Effendie, 1997); memiliki pola pertumbuhan (Kholis et al., 2018) sebagai berikut: allometrik negatif (pertambahan panjang lebih W = aLb cepat dari pertambahan berat). 2. Analisis Faktor Kondisi Keterangan : Faktor kondisi menunjukan W= berat tubuh ikan limbat (g) keadaan baik dari ikan dilihat dari segi L= panjang ikan limbat (mm) kapasitas biologis dan kondisi a dan b = konstanta lingkungan ikan. Faktor kondisi Nilai b sebagai penduga hubungan dihitung dengan menggunakan sistem antara panjang dan berat dengan metrik berdasarkan hubungan panjang kriteria : bobot ikan sampel. Jika pertambahan . Nilai b = 3, ikan bobot seimbang dengan pertambahan memiliki pola pertumbuhan panjang maka pertumbuhan ikan isometrik (pertambahan berat bersifat isometrik sehingga persamaan seimbang dengan pertambahan untuk menghitung faktor kondisi yaitu, panjang). (Effendie 2002); (Bidawi et al., 2017):

93

SEMAH : Journal Pengelolaan Sumberdaya Perairan http://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/SEMAHJPSP VOL. 4 No. 2 ISSN : 2580 - 0736 Desember 2020

Keterangan : Apabila pertumbuhan bersifat KF= Faktor Kondisi allometrik yakni pertambahan panjang W = Bobot Ikan (g) dan pertambahan bobot tidak L = Panjang Total (mm) seimbang, maka persamaannya yaitu: III. HASIL DAN PEMBAHASAN sepat (Trichogaster trichopterus ), Komposisi Hasil Tangkapan Bubu ikan bujuk (Channa lucius cuvier), Kawat ikan betok (Anabas testudineus ), dan Komposisi hasil tangkapan bubu (kepiting) yuyu (Parathelphusa kawat yang dioperasikan sebanyak 30 convexa) dengan total hasil tangkapan kali pengulangan ini mendapat hasil 145 ekor. Untuk lebih jelasnya dapat tangkap sebanyak 5 spesies antara lain dilihat pada (Gambar 3) berikut. ikan limbat (Clarias nieuhofii ), ikan

Gambar 3. Komposisi Hasil Tangkapan Bubu Kawat

Berdasarkan (Gambar 3) dapat (Trichogaster trichopterus) 5 % diketahui bahwa komposisi hasil dengan jumlah 7 ekor, ikan bujuk tangkapan yang diperoleh selama (Channa lucius cuvier) 3% dengan penelitian dengan 30 kali pengulangan jumlah 5 ekor, ikan betik (Anabas sebanyak 5 spesies ikan. Hasil testudineus) 9% dengan jumlah 13 tangkapan didominasi ikan limbat ekor, dan (kepiting) yuyu (Clarias nieuhofii) yaitu 62 % dengan (Parathelphusa convexa) 14% dengan jumlah 100 ekor, ikan sepat jumlah 20 ekor yang tertangkap pada

94 alat tangkap bubu kawat di perairan diluar air, oleh karena itu ikan limbat rawa desa sukamaju. tahan hidup di perairan yang airnya Ikan limbat (Clarias nieuhofii) mengandung sedikit oksigen. Selain merupakan spesies ikan yang banyak itu menurut Syafrialdi, (2020) tertangkap di perairan rawa desa menyatakan bahwa faktor suhu dan sukamaju, sehingga dapat dikatakan kedalaman air adalah faktor paling bahwa perairan rawa merupakan kuat dalam mempengaruhi ekologi habitat alami ikan limbat (Clarias ikan. nieuhofii). Menurut Suyanto (2004) Komposisi hasil tangkapan habitat ikan limbat terdapat di semua didominasi oleh ikan limbat, hal ini perairan tawar dan tidak dapat diduga sangat erat dengan lokasi dijumpai di perairan payau maupun pemasangan (daerah penangkapan) asin. Ikan limbat hidup di perairan dari alat tangkap bubu kawat yang yang alirannya tidak terlalu deras atau merupakan tempat hidup ikan limbat. perairan yang tenang seperti danau, Menurut Pechsiri dan Vanichanon waduk, rawa maupun suatu genangan (2016) ikan limbat (Clarias nieuhofii) kecil. Ikan limbat memiliki organ termasuk famili clariidae dari 3 insang tambahan yang berfungsi populasi liar di hutan rawa dan gambut untuk pengambilan oksigen dari udara di Thailand Selatan.

Sebaran Panjang Ikan Limbat terjadi kemungkinan adanya pengaruh Berdasarkan hasil tangkapan dari faktor cuaca, lingkungan menggunakan bubu kawat di perairan penangkapan atau faktor lainnya, rawa desa sukamaju Kabapaten Tebo, sehingga ikan limbat tidak tertangkap didapatkan sebaran panjang ikan pada sebaran panjang tersebut. limbat yang tertangkap terbanyak yaitu Perbedaan variasi sebaran panjang pada bulan Juli sebanyak 24 ekor kemungkinan besar disebabkan juga dengan sebaran panjang 160,5-240,5 oleh ukuran alat tangkap dan efek mm. Sedangkan sebaran panjang ikan penanganan ikan selama penelitian limbat terendah yaitu pada Bulan (Hossain, 2010). Selain itu, kualitas Agustus sebanyak 2 ekor dengan geografis, ekologi dan parameter air sebaran panjang 240,5-320,5 mm. pada habitat ikan sangat menentukan Hampir semua sebaran panjang ikan perbedaan morfologi dan ukurannya limbat tertangkap pada bubu kawat, (Aryani et al., 2017; Roesma dan tetapi ikan limbat tidak tertangkap Syandri, 2020). Lebih jelas sebaran pada sebaran panjang 320,5-400,5 mm panjang ikan limbat yang tertangkap pada Bulan Agustus. Hal ini dapat dapat dilihat pada (Gambar 4).

95

Gambar 4. Sebaran Panjang Ikan Limbat di Perairan Rawa Desa Sukamaju Kabupaten Tebo

Hubungan Panjang Berat Ikan itu memiliki banyak kemungkinan Limbat seperti: perbedaan rasio jenis kelamin, Selama penelitian di perairan rawa kegiatan masyarakat di bantaran desa suka maju hasil tangkapan ikan sungai dan di sepanjang sungai. limbat berjumlah total sebanyak 100 Perbedaan aktivitas yang terjadi ekor, terdiri atas ikan jantan sebanyak diperkirakan berdampak pada kualitas 45 ekor dan ikan betina 55 ekor. ikan, komposisi makanan, perubahan Berdasarkan hasil tangkapan ikan ketinggian air termasuk perjalanan limbat yang diperoleh, sebaran ikan sedimen yang pada akhirnya limbat betina terbanyak tertangkap mempengaruhi metabolisme ikan dan pada bulan Juli dengan jumlah biologisnya. Aktivitas tersebut sebanyak 28 ekor dan terendah pada berdampak juga pada habitat dan tidak bulan Juni sebanyak 11 ekor. selektifnya penangkapan ikan. Oleh Sedangkan untuk sebaran ikan limbat karena itu, perlu adanya standarisasi jantan terbanyak tertangkap pada bulan ukuran sampling, kedalaman air, Juli dengan jumlah sebanyak 23 ekor musim kawin dan biologi ikan dan terendah pada bulan Juni sebanyak (Roesma dan Syandri, 2020; Sekitar et 11 ekor. al., 2015). Untuk lebih jelas sebaran Menurut Roesma dan Syandri jenis kelamin ikan limbat dapat dilihat (2020) populasi ikan betina lebih pada (Gambar 5). banyak dibandingkan ikan jantan hal

Gambar 5. Sebaran Jenis Kelamin Ikan Limbat

96

Hubungan panjang dan berat koefisien determinasi mendekati 1, R² ikan limbat didapatkan persamaan = 0.7923 artinya nilai tersebut regresi yaitu y = 2,3279x - 8,0692. menunjukan bahwa hubungan panjang Artinya setiap penambahan panjang berat tubuh ikan limbat memiliki ikan limbat sebesar 23 mm berat akan korelasi yang kuat. Lebih jelas regresi bertambah sebesar -8.1 g. Hubungan panjang dan berat ikan limbat dapat panjang berat ikan limbat diketahui dilihat pada (Gambar 6). kuat hubungannya karena memiliki R2

Gambar 6. Regresi Panjang dan Berat Ikan Limbat Pola Pertumbuhan Ikan Limbat umur, parasit, dan penyakit. Pola pertumbuhan ikan limbat Sebaliknya, faktor luar yang utama didapatkan persamaan W = 13.405L - mempengaruhi pertumbuhan adalah 165.83, yang menunjukan bahwa nilai makanan dan suhu perairan. Hal itu b ikan limbat yaitu 2,32786 (b < 3) sama halnya menurut Ozaydin et al., artinya pola pertumbuhan ikan limbat (2007); Cherif et al., (2008); Sahoo et bersifat allometrik negatif, dimana al., (2012); Roesma dan Syandri, pertumbuhan panjang lebih cepat (2020) perbedaan pola pertumbuhan dibandingkan pertumbuhan berat. dapat disebabkan oleh panjang ikan, Menurut Kusmini et al., (2018) ukuran kematangan gonad dan isi pertumbuhan ikan erat kaitannya lambung, serta perbedaan habitat. dengan hubungan panjang dan berat Faktor tingkat kematangan gonad ikan (bobot), berdasarkan pengamatan dan berkorelasi positif dengan sifat fisika pengukuran secara fisik parameter ini kimia air, ketersediaan pangan dan dapat menggambarkan kondisi ikan perbedaan umur (Rajagopal et al., berukuran kecil, sedang atau besar 2008; Gupta, 2014; Nehemia et al., (Ibrahim et al., 2018). 2012; Hasri et al., 2017) serta Menurut Effendi (2002), termasuk kondisi perairan untuk pertumbuhan dipengaruhi oleh pemijahan, seperti arus dan substrat air beberapa faktor yaitu faktor dalam dan (Syandri et al., 2013). Lebih jelas pola luar. Faktor dalam umumnya adalah pertumbuhan ikan limbat dapat dilihat faktor yang sukar dikontrol, pada (Gambar 7). diantaranya keturunan, jenis kelamin,

97

SEMAH : Journal Pengelolaan Sumberdaya Perairan http://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/SEMAHJPSP VOL. 4 No. 2 ISSN : 2580 - 0736 Desember 2020

Gambar 7. Hubungan panjang dan berat ikan limbat di Perairan Rawa Desa Sukamaju Kabupaten Tebo

Faktor Kondisi Ikan Limbat tergolong ikan yang bentuk badannya Selain pola pertumbuhan, faktor pipih, karena faktor kondisinya diatas kondisi juga menjadi bagian dari angka 1 dan tidak melebihi angka 3. parameter pertumbuhan. Faktor Nilai faktor kondisi ikan limbat di kondisi menunjukkan jika ikan masuk suatu perairan bervariasi. Variasi nilai kondisi baik atau buruk, dalam hal faktor kondisi (K) tergantung pada kemampuan fisik untuk bertahan hidup makanan, umur, jenis kelamin dan dan reproduksi (Roesma dan Syandri, kematangan gonad (Effendie, 2002). 2020). Faktor kondisi menggambarkan Untuk lebih jelasnya sebaran nilai kemontokan ikan yang dinyatakan faktor kondisi ikan limbat dapat pada berdasarkan data panjang dan berat. (Gambar 8). Hasil perhitungan nilai faktor kondisi Faktor kondisi dapat naik dan didapatkan sebesar 1,01 yang turun karena merupakan indikasi dari menunjukan kondisi ikan limbat di musim pemijahan bagi ikan, perairan rawa desa sukamaju khususnya ikan-ikan betina (Effendie Kabupaten Tebo masih kategori baik. 2002). Nilai faktor kondisi akan Hal itu dapat dilihat dari sebaran pada meningkat menjelang puncak Bulan Juni K=0,92, Bulan Juli K=1,01, pemijahan dan menurun setelah dan Bulan Agustus K=1,10. pemijahan (Rahardjo dan Simanjuntak, Hasil ini sesuai dengan 2008; Ibrahim et al., 2018), hal ini pernyataan Effendie (1997); dikarenakan sumber energi utama Damayanti (2013), yaitu nilai K yang digunakan untuk perkembangan gonad berkisar antara 1–3 mengindikasikan dan pemijahan (Lizama et al., 2002). keadaan yang baik. Ikan limbat

98

Gambar 8. Sebaran Nilai Faktor Kondisi Ikan Limbat

Perbedaan faktor kondisi satu informasi pengelolaan yang (Gambar 8) ini berkaitan dengan dibutuhkan yaitu pola pertumbuhan interaksi biologis yang melibatkan dan kondisi ikan di perairan agar dapat persaingan intra-spesifik untuk menduga musim pemijahan ikan. Hal makanan, jenis kelamin, jarak antar ini akan berpengaruh terhadap spesies, intensitas makan, sumberdaya ikan limbat yang ada di perkembangan gonad dan ketersediaan perairan rawa desa sukamaju pangan (Syafrialdi, 2020). Selain itu Kabupaten Tebo. menurut Roesma dan Syandri, (2020) Berdasarkan penelitian kondisi jumlah populasi dapat terus menurun ikan limbat dalam keadaan baik dan karena kegiatan penangkapan ikan kemungkinan pada saat penelitian ikan yang tidak selektif. Fluktuasi faktor limbat baru akan melakukan kondisi juga disebabkan oleh pemijahan. Untuk mempertahankan kesesuaian dan ketersediaan pangan keberlanjutan populasi ikan diperlukan pada waktu tertentu, intensitas adanya penerapan pengaturan, pemberian pakan berhubungan dengan sehingga bentuk pengelolaan yang proses perkembangan gonad ikan dapat dilakukan yakni penutupan (Mathialagan et al., 2014; Jewel et al., musim penangkapan pada saat puncak 2019). pemijahan. Hal ini berkaitan dengan Menjaga ketersediaan ikan limbat kelestarian dan kelangsungan diperlukan adanya pengelolaan sumberdaya ikan limbat di daerah terhadap sumberdaya ikan ini. Salah perairan rawa tersebut.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran Hasil penelitian ini dapat Sebagai saran pada penelitian ini disimpulkan bahwa ikan limbat dapat dilakukan penelitian lanjutan (Clarias niuehofii) memiliki pola untuk menentukan kematangan gonad, pertumbuhan allometrik negatif, musim pemijahan, dan musim dimana pertumbuhan panjang lebih penangkapan. Selain itu diharapkan cepat daripada pertumbuhan berat. juga masyarakat menggunakan alat Sedangkan faktor kondisi didapatkan tangkap yang ramah lingkungan. nilai K= 1,01 yang artinya ikan limbat yang tertangkap dalam kondisi baik.

99

DAFTAR PUSTAKA Bogor: Yayasan Pustaka Nusatama. Aryani, N., Hasibuan, S., Mardiah, A., Fatioye, O.O., & Oluajo, O.A. (2005). & Syandri, H. (2017). Length-Weight Relationships Of Morphometric Characteristics of Five Fish Species In Epe Asian Catfish, Hemibagrus Lagoon, Nigeria. African Journal wyckii (Bleeker, of Biotechnology. 4(7): 749-751. 1858)(Bagridae), from the Riau Gupta, S. (2014). Morphology, growth Province of Indonesia. Pakistan pattern, feeding and reproductive journal of biological sciences: biology of Mystus gulio PJBS, 20(8), 382-389. (Hamilton-Buchanan, Bidawi, B. M., Desrita, D., & Yunasfi, 1822)(Siluriformes: Bagridae). Y. (2017). Hubungan panjang International Journal of Aquatic berat dan faktor kondisi ikan Biology, 2(4), 201-205. belodok (Famili: Gobiidae) pada Hasri, I., & Kamal, M. M. (2017). Ekosistem Mangrove di Desa Pertumbuhan dan laju eksploitasi Pulau Sembilan Kabupaten ikan endemik Rasbora Langkat Provinsi Sumatera tawarensis (Weber & de Utara. DEPIK Jurnal Ilmu-Ilmu Beaufort, 1916) di Danau Laut Perairan, Pesisir dan Perikanan, Tawar, Tengah [Growth 6(3), 228-234. and exploitation rate of endemic Brandt, V. A. 1984. Fish Catching fish Rasbora tawarensis (Weber Methods of The World. Fishing and de Beaufort, 1916) at Laut News Book Ltd. London. 418p. Tawar Lake in Central Aceh]. Cherif, M., R. Zarrad, H. Gharbi, H. Jurnal Iktiologi Indonesia, 11(1), Missaoui and O. Jarboui, (2008). 21-28. Length-weight relationships for Hossain, M. Y. (2010). Morphometric 11 fish species from the Gulf of relationships of length-weight Tunis (SW Mediterranean Sea, and length-length of four Tunisia). Pan-Am. J. Aquatic Cyprinid small indigenous fish Sci., 3: 1-5. species from the Padma River Damayanti. (2013). Hubungan Panjang (NW Bangladesh). Turkish Bobot dan Faktor Kondisi Ikan Journal of Fisheries and Aquatic Layang (Decapterus macrosoma Sciences, 10(1), 131-134. Bleeker, 1851) Tertangkap di Https://id.wikipedia.org/wiki/Limbat Perairan Teluk Bone [diakses pada tanggal 13 April (Skripsi). Tidak di Publikasikan, 2020 Pukul 22.49 WIB]. Fakultas Ilmu Kelautan dan Ibrahim, P. S., & Setyobudiandi, I. Perikanan. Universitas (2018). Length-weight Hasanuddin. Makasar. Relationship and Condition Effendie, M. I. (1997). Biologi Factor of Yellowstripe Scads perikanan. Yayasan Pustaka Selaroides Leptolepis in Sunda Nusatama. Yogyakarta, 163. Strait. Jurnal Ilmu dan Teknologi Effendie, M. I. (2002). Biologi Kelautan Tropis, 9(2), 577-584. Perikanan (Revisi)(p. 163).

100

SEMAH : Journal Pengelolaan Sumberdaya Perairan http://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/SEMAHJPSP VOL. 4 No. 2 ISSN : 2580 - 0736 Desember 2020

Jewel, M. A. S., Haque, M. A., Weight relationship and Ferdous, M. S., Khatun, M. S., & condition factor of tilapia species Akter, S. (2019). Research grown in marine and fresh water Article Length-weight ponds. Agriculture and Biology Relationships and Condition Journal of North America, 3(3), Factors of Cirrhinus reba 117-124. (Hamilton, 1822) in Padma Özaydın, O., Uçkun, D., Akalın, S., River, Bangladesh. Leblebici, S., & Tosunoğlu, Z. Kholis, M. N., & Wahju, R. I. (2018). (2007). Length–weight Struktur Ukuran Dan Hubungan relationships of fishes captured Panjang Berat Ikan Kurau Di from Izmir Bay, Central Aegean Pulau Bengkalis. ALBACORE Sea. Journal of Applied Jurnal Penelitian Perikanan Ichthyology, 23(6), 695-696. Laut, 2(2), 197-208. Pechsiri, J., & Vanichanon, A. (2016). Kusmini, I. I., Kristanto, A. H., Genetic Diversity in Slender Subagja, J., Prakoso, V. A., & Walking Catfish (Clarias Putri, F. P. (2018). Respons Dan nieuhofii) Populations: Pola Pertumbuhan Benih Ikan Implications for Population Baung (Hemibagrus nemurus) Management. Walailak Journal Dari Tiga Generasi Dipelihara of Science and Technology Pada Wadah Budidaya Yang (WJST), 13(7), 511-519. Berbeda. Jurnal Riset Rahardjo, M. F., & Simanjuntak, C. P. Akuakultur, 13(3), 201-211. (2008). Hubungan panjang bobot Lizama, M. D. L. A. P., & Ambrosio, dan faktor kondisi ikan tetet, A. M. (2002). Condition factor Johnius belangerii Cuvier in nine species of fish of the (Pisces: Sciaenidae) di perairan Characidae family in the upper pantai Mayangan, Jawa Barat. Paraná river floodplain, Brazil. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Brazilian Journal of Biology, Perikanan Indonesia, 15(2), 135- 62(1), 113-124. 140. Martasuganda, S. 2005. Serial Alat Rajagopal, B., & Davidar, P. (2008). Tangkap Gillnet, Setnet, Trap. On the population and breeding Jilid I. Bogor. aspects of catfish in fresh water Mathialagan, R., Sivakumar, R., wetlands of Tamilnadu, Rajasekaran, N., & Peninsular India. Electronic Chandrasekar, S. (2014). Journal of Ichthyology, 1, 18-30. Length–frequency distribution Roesma, I., & Syandri, H. (2020). and length-weight relationship of Length-Weight Relationship and reba carp Cirrhinus reba Condition Factor of Two-Spot (Hamilton, 1822 Cypriniformes: Catfish (Mystus nigriceps Cyprinidae) from Lower Anicut, [Valenciennes, 1840])(Pisces, Tamil Nadu, India. Inter J Fish Bagridae), from Kampar Kanan Aquat Studies, 2, 115-125. River and Kampar Kiri River in Nehemia, A., Maganira, J. D., & Indonesia. Pakistan Journal of Rumisha, C. (2012). Length-

101

Biological Sciences: PJBS, 23(12), 1636-1642. Sahoo, D. K., Karna, S. K., & Panda, S. (2012). Length weight relationship and growth estimation of Mugil cephalus (Linnaeus, 1758) in the Chilika Lagoon, Orissa, India. Journal of Experimental Biological Sciences, 3(4), 700-705. Sekitar, P. K. A., Hamid, M., Mansor, M. a. s. h. h. o. r., & Nor, S. A. M. (2015). Length-weight relationship and condition factor of fish populations in Temengor Reservoir: Indication of environmental health. Sains Malaysiana, 44(1), 61-66. Smith, K.M.M. (1996). Length-Weight Relationships Of Fishes In A Diverse Tropical Freshwater Cunnunity Sabah, Malaysia. Journal of Fish Biology (49): 731- 734. Suyanto, N. S. R. (2004). Budidaya Ikan Lele (ed. Revisis). Niaga Swadaya. Syafrialdi, S. (2020). Variasi Genetik dan Bioekologi Spesies Mystus nigriceps (Valenciennes 1840, Bagridae) Dihabitat Perairan Berbeda dalam Domestikasi (Doctoral dissertation, Universitas Andalas). Syandri, H., & Azrita, A. N. (2013). Size distribution, reproduction and spawning habitat of Bilih fish ((Mystacoleucus padangensis Blkr) in Lake Singkarak. Bawal, 5(1), 1-8.

102