TRADISI RAMADHAN DAN LEBARAN DI TENGAH COVID-19

Intan Utami1, Dody Ertanto2 Dosen IAIN Bengkulu, Dosen UNIVED Bengkulu intan.utami@iainbengkulu, [email protected]

Abstrak Penelitian ini menjelaskan dampak sosio-psikologis keadaan masyarakat di pada bulan Ramadahan dengan meng- gunakan metode research penelitian yang menggunakan media online sebagai acuan untuk menjelaskan dari umum ke khusus dan khusus ke umum atau deduktif- nduktif. Menguraikan beberapa perubahan sosio-psikologis dan beberapa kegiatan di masyarakat ditiadakan dari kebiasan istiadat dalam keadaan normalnya sebelum datangnya wabah Virus Corona peruba- han tersebut meliputi cara beribadah, berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan keluarga dan tidak . Kata Kunci: Tradisi Ramadhan, Lebaran, Covid-19

Abstract This study explains the socio-psychological impact of the condition of society in Indonesia during the month of Ramadahan by using research research methods that use online media as a reference to explain from general to specific and specific to general or deductive. Describing several socio-psychological changes and several activities in the community that were eliminated from customs and traditions in their normal state prior to the arrival of the Corona Virus outbreak, these changes included how to worship, communicate and stay in touch with family and not going home. Keywords: Tradition, Eid, Covid-19

PENDAHULUAN gai kebijakan yang tujuan utamanya berdasarkan Kebiasaan masyarakat, lebih khusus di Indone- moderasi beragama. Misalnya, edaran Menteri sia adalah melakukan kegiatan-kegiatan doa massal Agama Nomor: SE. 1 tahun 2020 tentang Pelaksa- di masjid ataupun di tempat lain. Akan tetapi, keg- naan Protokol Penanganan Covid-19 pada Rumah iatan doa-doa massal tersebut di tengah pandemi Ibadah. Edaran yang berisi tentang pentingnya covid 19 sebaiknya dibatasi dan dikurangi. Kita mencegah penyebaran covid 19 di rumah ibadah tidak menginginkan bahwa doa-doa massal tidak dengan mengajak jajaran instansi di bawah Kemen- menolog justru menjadi penyebab penularan wa- terian Agama untuk mensosialisasikan dan mensin- bah covid 19 mungkin dapat dipahami secara logis ergikan edaran tersebut di tengah masyarakat. oleh sebagian kalangan. Bahkan, Indonesia sebagai (Kementerian Agama, 2020:1-2) Edaran tersebut negara yang berdasarkan kepada Ketuhanan yang subtansinya mengajarkan masyarakat Kuriositas: Maha Esa, kegiatan doa-doa massal sudah men- Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan Vol. 13 jadi rutinitas sehari-hari bagi warga negara. Umat No.1, Juni 2020: h.1-13 6 untuk lebih mengutama- membutuhkan pendekatan khusus dalam melaku- kan sikap moderasi dalam menjalankan ajarana- kan edukasi agar tidak terjadi konflik internal umat jaran agama masing-masing. Pada sisi yang lain, dalam satu agama atau antar agama dalam meng- Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga hadapai wabah covid 19, salah satunya dengan independen yang mengayomi umat Islam di Indo- lebih aktif lagi mensosialisasikan gerakan moderasi nesia telah mengeluarkan fatwa-fatwa yang secara beragama. langsung dapat menghambat penyebaran wabah. Kementerian Agama mengambil peran dalam Meskipun demikian, MUI harus bekerja keras lagi menghadapi pandemi covid 19 dengan berba- dalam lebih mencerdaskan umat tentang penting-

131 An-Nizom Vol. 5, No. 2 Agustus 2020 nya konteks moderasi beragama, agar fatwa-fatwa terbatas. Namun, hal tersebut memiliki sisi positif yang dikeluarkan tidak menyisakan konflik di ten- karena demi kebaikan bersama dalam memerangi gah masyarakat bahkan mungkin akan lebih baik Covid-19. lagi jika dapat merangkul semua kalangan sesuai kondisi yang ada. METODE PEMBAHASAN Salah satu sektor yang sangat berdampak Corona Penelitian ini menggunakan pendekatan library adalah sektor sosial. Lockdown jelas akan mengha- research yang tertuang dalam website berita online, langi dan mengurangi aktivitas sosial masyarakat. sedangkan metode kajiannya menggunakan me- Mereka akan dilarang berkerumun dan menghadiri tode analisis deduktif-induktif untuk mendeskrifsi- acara-acara termasuk beribadah. kan data-data dari umum kepada khusus dan dari Contohnya adalah untuk pertama kalinya Vati- khusus kepada umum. Sedangkan analisis kompar- kan telah memutuskan untuk merayakan layanan atif digunakan untuk mengetahui sejauh mana keg- paskah tanpa dihadiri oleh publik, yang dilansir iatan yang bisa dilakukan pada bulan Ramadahan dari Reuters. dan hari Raya Idul Fitri pada masa pandemi covid- Selain itu, Vatikan juga telah memberitahukan 19 saat ini, karena fisical distensing dan jaga jarak bahwa ibadah Pekan Suci dan kebaktian Paskah di untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi bulan berikutnya akan dilaksanakan tanpa partisi- karena daya tahan virus sangat kuat akibat dampak pasi publik, sebuah langkah yang diyakini belum dari era industri. Dan dampak sosio interaksi yang pernah terjadi selama zaman modern. terjadi di Indonesia selama masa Lockdown atau Selain itu, dikutip dari CNN Indonesia, Majelis bekerja dari rumah (WFH). Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan fatwa Sebagai tambahan analisis, karena yang diteliti berupa larangan bagi umat Islam untuk menyeleng- adalah media online yang mengambarkan pem- garakan Salat Jumat berjamaah di wilayah tertentu beritaan terhadap sebuah peristiwa, maka sebagai selama pandemi virus corona. Larangan dituang- analisis pendukung digunakan Analisis Framing un- kan dalam Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 ten- tuk mencaba ideologi media yang mengkonstruksi tang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi realitas, sehingga diketahui bagaimana media me- Wabah Covid-19. mahami dan membingkai berita terhadap sebuah Dalam fatwa yang diterbitkan tersebut telah dis- peristiwa yang terjadi, yakni analisis untuk mem- ebutkan bahwa MUI menyebut Salat Jumat bisa baca kepentingan ideologis media dalam membing- diganti dengan Salat Zuhur di rumah masing-mas- kai berita dari sebuah realitas baik peristiwa, aktor, ing. kelompok ataupun lainnya. Selanjutnya diterbitkan Surat Edaran Dewan Masjid Indonesia (DMI) Nomor : 061/PP DMI/A/ PEMBAHASAN III/2020 yang ditanda tangani ketua umum DMI A. Situasi Perayaan Bulan Ramadhan diten- Jusuf Kalla tertanggal 19 Maret 2020. Terkait pelak- gah Pandemi Covid 19 sanaan bulan Ramadhan dan Fatwa Majlis Ulama Ada yang berbeda perayaan bulan Ramadahan Indonesia, Fatwa Nomor 28 Tahun 2020 terkait tahun ini ditengah mewabahnya Virus Covid 19, panduan kaifiat (tata cara) dan shalat Idul di bulan Ramadhan sebelumnya kita menyambut Fitri ditengah pandemi virus corona. bulan Ramadhan dengan berbagai persiapan sep- Hal di atas merupakan contoh bagaimana dit- erti jamuan dan do’a bersama di tiga hari sebelum erapkannya lockdown ataupun karantina mandiri ramadhan tiba dan melaksanakan sholat terawih akan mempengaruhi proses masyarakat khusus- dan perayaan Nuzul Qur’an yang meriah didalam- nya dalam aktivitas sosial sehari-hari yang menjadi nya. Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengeluarkan

132 Intan Utami, Dody Ertanto | Tradisi Ramadhan di Tengah Covid-19 edaran yang ditujukan kepada seluruh takmir masjid lah Lebaran. Kekayaan budaya yang dimiliki Indo- dalam menghadapi penyebaran wabah Virus Co- nesia membuat perayaan Idul Fitri melebur menjadi rona atau Covid 19. Dalam surat edaran Nomor : sebuah tradisi yang unik dan menarik. Keriuhan tra- 061/PP DMI/A/III/2020 yang ditanda tangani ketua disi hari raya idul fitri menjadi salah satu hal yang umum DMI Jusuf Kalla tertanggal 19 Maret 2020 paling dirindukan. Pada momen ini seluruh kelu- itu, takmir masjid diminta menjalankan enam pe- arga berkumpul dan bersukacita. tunjuk pencegahan virus Corona di masjid-masjid. Pertama, DMI berharap umat Islam di Indone- Takbiran sia meningkatkan do’a dan Qunut Nadzilah yang Mengumandangkan takbir menjelang Idul Fitri biasanya dibaca saat umat Islam menghadapi ben- merupakan amalan yang dianjurkan oleh Rasu- cana maupun wabah. lullah. Hal ini pun menjadi sebuah tradisi tersend- Kedua, DMI juga meminta adzan tetap dikuman- iri di berbagai negara termasuk Indonesia. Pada dangkan sesuai waktu sholat. Namun siring mer- malam lebaran, umat muslim di Indonesia biasanya baknya Corona, para jamaah yang sholat jamaah tumpah ruah ke jalan atau masjid untuk mengu- diminta tetap menjaga jarak 1 meter tiap jamaah. mandangkan takbir. Takbiran biasa dilakukan kelil- Ketiga, DMI meminta setiap hari agar masjid ing oleh masyarakat. Kegiatan ini juga biasa diiringi tetap dibersihkan dengan karbol atau sejenisnya, oleh tabuhan yang begitu khas. Tradisi ini dan yang memakai karpet agar digulung. menunjukkan kebersamaan antar sesama muslim di Kempat, DMI meminta untuk kota-kota atau hari raya. wilayah yang terjadi penularan virus dengan potensi tinggi/zona merah yang diterapkan pemerintah, Mudik maka shalat juma’at di Masjid agar ditiadakan dan Tradisi hari raya idul fitri di Indonesia yang paling masisng-masing mengganti dengan sholat Dhuhur dikenal adalah mudik. Tradisi ini begitu fenomenal di rumah. Hal ini sesuai Fatwa Majelis Ulama Indo- dan terus dilakukan tiap tahunnya. Mudik adalah nesia (MUI) tentang pelaksanaan ibadah saat pan- kegiatan para perantau untuk kembali ke kampung demi virus Corona. halamannya. Transportasi yang digunakan untuk Kelima, apabila kondisi penularan virus corona mudik dapat berupa pesawat terbang, kereta api, telah menurun, shalat dapat dilakukan di masjid kapal laut, bus, dan kendaraan pribadi seperti dengan tetap menjaga jarak dan menghidari salamn, mobil dan sepeda motor. Bahkan beberapa trans- serta tetap mambawa sajadah masing-masing. portasi seperti truk atau bajaj juga kerap dijadikan Keenam, DMI juga meminta berbagai acara kea- transportasi mudik. Mudik dikaitkan dengan kata gamaan yang mengahadirkan jamaah ditiadakan. ‘udik’ yang artinya kampung, desa atau dusun. Da- lam istilah Jawa, mudik juga diartikan sebagai sing- B. Situasi Perayaan Hari Lebaran Idul Fitri katan dari ‘mulih dilik’ yang artinya adalah pulang a) Tradisi Hari Raya Idul Fitri di Indonesia sebentar. Tradisi hari raya Idul Fitri di Indonesia menjadi momen yang begitu ditunggu tiap tahunnya. Sama Acara halal bi halal seperti negara lainnya, Indonesia memiliki tradisi Acara halal bi halal menjadi tradisi yang tak ter- hari Raya Idul Fitri sendiri. Tradisi hari raya idul pisahkan saat lebaran. Makna halalbihalal adalah fitri menjadi salah satu hal yang paling dirindukan. kekusutan,kekeruhan atau kesalahan yang selama Pada momen ini seluruh keluarga berkumpul dan ini dilakukan dapat dihalalkan kembali. Artinya, bersukacita. semua kesalahan melebur, hilang, dan kembali se- Di Indonesia, Idul Fitri juga dikenal dengan isti- dia kala. Halal bi halal juga merupakan salah satu

133 An-Nizom Vol. 5, No. 2 Agustus 2020 kegiatan silaturahmi saat lebaran. Pada momen ini dalam masyarakat secara umum khususnya pada kerap juga dilakukan tradisi sungkem pada orang anak-anak. yang lebih tua. Tradisi ini berasal dari budaya tanah Pada momen ini biasanya orang dewasa yang Jawa,yang menggambarkan bakti kasih dari anak telah bekerja memberi ‘salam tempel’ pada anak- kepada orangtua. Sungkeman menjadi sebuah ritu- anak. Biasanya uang yang diberikan adalah uang al yang tak terlewatkan saat Idul Fitri tiba. kertas baru dengan nominal tertentu. Hal ini pula Sungkeman adalah sebuah prosesi adat yang di- yang membuat aktivitas penukaran uang meningkat lakukan oleh seseorang yang biasanya lebih muda saat lebaran. kepada orang yang lebih tua dengan tujuan sebagai bentuk penghormatan ataupun sebagai bentuk per- Ziarah Kubur mintaan maaf. Di Indonesia, mengingat leluhur menjadi sebuah tradisi tersendiri. Saat Idul fitri, masyarakat berbon- dong menuju makam untuk memanjatkan doa bagi Saat lebaran, terdapat hidangan khas yaitu ketu- keluarga dan kerabat yang telah berpulang. Di de- pat. Dalam istilah Jawa, ketupat diartikan dengan pan makam leluhur, mereka merapalkan ayat-ayat ngaku lepat alias mengaku kesalahan, bentuk segi suci dan doa kepada orang-orang yang dicintainya empat dari ketupat mempunyai makna kiblat papat agar senantiasa dalam naungan-Nya, dilanjutkan lima pancer yang berarti empat arah mata angin tabur bunga, sebagai ganti pelepah kurma basah dan satu pusat yaitu arah jalan hidup manusia di- yang disebut dalam salah satu hadits nabi untuk mana puastnya adalah Allah SWT. mengurangi siksa kubur. Warna putih ketupat ketika dibelah melambang- kan kebersihan setelah bermaaf-maafan. Butiran C. Perayaan Hari Raya Idul Fitri dalam Pemutu- beras yang dibungkus dalam janur merupakan sim- san Mata Rantai Virus Covid -19 bol kebersamaan dan kemakmuran. Janur yang Moderasi beragama dapat dipahami sebagai ada di ketupat berasal dari kata jaa-a al-nur ber- cara pandang, sikap, dan perilaku selalu mengambil makna telah datang cahaya. Anyaman pada ketu- posisi di tengah-tengah, selalu bertindak adil, dan pat diharapkan memberikan penguatan satu sama tidak ekstrem, baik ekstim kanan maupun ekstrim lain antara jasmani dan rohani. kiri dalam beragama.(T. P. K. Agama, 2019: 16-17) Ketupat biasanya juga disajikan bersama lauk masyarakat membutuhkan sebuah cara pandang, atau makanan bersantan. Ternyata santan ini sikap, dan perilaku beragama tertentu itu tergolong juga punya makna tersendiri, lho. Makna filosofis moderat atau ekstrem. Ukuran tersebut dapat diper- santan atau santen yang ada di masakan ketupat baiki dengan berlandaskan pada sumber-sumber adalah pangapunten atau memohon maaf.Dengan terpercaya, seperti nas agama (Alquran dan sunah, demikian ketupat ini hanyalah simbolisasi yang aturan dalam konstitusi negara, kearifan lokal pada mencerminkan kebersihan dan kesucian hati set- suatu tempat dan kesepakatan bersama yang ter- elah mohon ampun dari segala kesalahan hal ini jadi dalam bentuk konsensus. merupakan makna filosofis dari warna putih ketu- Kebiasaan masyarakat, lebih khusus di Indone- pat jika dibelah menjadi dua. sia adalah melakukan kegiatan-kegiatan doa massal di masjid ataupun di tempat lain. Akan tetapi, keg- THR iatan doa-doa massal tersebut di tengah pandemi Tunjangan Hari Raya atau THR adalah uang covid 19 sebaiknya dibatasi dan dikurangi. Kita yang diberikan perusahaan kepada pekerjanya tidak menginginkan bahwa doa-doa massal tidak saat hari raya. THR digunakan untuk memenuhi menolog justru menjadi penyebab penularan wa- kebutuhan lebaran. Namun, tradisi ini juga berlaku bah covid 19 mungkin dapat dipahami secara logis

134 Intan Utami, Dody Ertanto | Tradisi Ramadhan di Tengah Covid-19 oleh sebagian kalangan. Bahkan, Indonesia sebagai cara berbeda dengan kematian seperti biasanya. negara yang berdasarkan kepada Ketuhanan yang (Team China, 2020: 11) oleh karena itu, gejala awal Maha Esa, kegiatan doa-doa massal sudah men- infeksi dapat menyerupai gejala flu sepeti demam, jadi rutinitas sehari-hari bagi warga negara. Umat pilek, batuk kering, sakit tenggorokan dan sakit membutuhkan pendekatan khusus dalam melaku- kepala. Gejala dapat sembuh atau malah mening- kan edukasi agar tidak terjadi konflik internal umat kat dan memberat. dalam satu agama atau antar agama dalam meng- Pada tingkat kematian yang disebabkan oleh hadapai wabah covid 19, salah satunya dengan covid 19 ini dapat dijumpai di berbagai belahan lebih aktif lagi mensosialisasikan gerakan moderasi dunia, tidak luput pula di Indonesia. Menurut data beragama. yang dirilis oleh Gugus Tugas Percepatan Penan- Kementerian Agama mengambil peran dalam ganan Covid-19 Republik Indonesia, jumlah kasus menghadapi pandemi covid 19 dengan berbagai yang terkonfirmasi pertanggal 21 Mei 2020, pend- kebijakan yang tujuan utamanya berdasarkan mod- erita positif berjumlah 20.162 orang dan yang men- erasi beragama. Misalnya, edaran Menteri Agama inggal 1.278 orang.(Rizky, 2020) Fakta data terse- Nomor: SE. 1 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pro- but memberikan sinyal kepada warga negara untuk tokol Penanganan Covid-19 pada Rumah Ibadah. mewaspadai pergerakan dari penyebaran virus Edaran yang berisi tentang pentingnya mencegah tersebut. Dengan mengikuti protokol keselamatan penyebaran covid 19 di rumah ibadah dengan yang ditetapkan oleh pemerintah. Dampak covid mengajak jajaran instansi di bawah Kementerian 19 tersebut memaksa kita untuk bertransformasi Agama untuk mensosialisasikan dan mensinergikan dari peradaban lama ke kebiasaan baru dengan edaran tersebut di tengah masyarakat.(Kementeri- hidup disiplin, mencuci tangan sesering mungkin, an Agama, 2020:1-2) Edaran tersebut subtansinya mandi setelah dari luar rumah, menjaga jarak (sos- mengajarkan masyarakat untuk lebih mengutama- cial dan physical distancing), memakai masker, ma- kan sikap moderasi dalam menjalankan ajaran-aja- kan makanan bergizi, beradaptasi dengan teknologi ran agama masing-masing. dengan memaksimalkan media telekomunikasi Pada sisi yang lain, Majelis Ulama Indonesia yang ada, hidup lebih hemat, membangun empati (MUI) sebagai lembaga independen yang mengayo- saling menghargai dan menolong sesama manusia, mi umat Islam di Indonesia telah mengeluarkan fat- menghindari keramaian dan lain sebagainya. wa-fatwa yang secara langsung dapat menghambat Berdasarkan fakta-fakta tersebut, umat Islam penyebaran wabah. Meskipun demikian, MUI harus lebih dituntut lagi untuk me-review kembali pan- bekerja keras lagi dalam lebih mencerdaskan umat dangan-pandangan kegamaannya. Hukum Islam tentang pentingnya konteks moderasi beragama, memiliki fleksibilitas yang menjadi ruh dari pan- agar fatwa-fatwa yang dikeluarkan tidak menyisa- dangan-pandangan keagamaan yang sepatutnya kan konflik di tengah masyarakat bahkan mungkin kita jalankan. Sehingga menindaklanjuti maqasid akan lebih baik lagi jika dapat merangkul semua ka- al-syari’ah menjadi sebuah keharusan. langan sesuai kondisi yang ada.(Gusman, 2020) Maqasid al-syari’ah dimaknai dengan makna- makna dan hikmah-hikmah yang diinginkan oleh Pentingnya Hifz al-Nafs di Tengah Pandemi Tuhan pada segala kondisi tasyri’, keinginan terse- Covid 19 memiliki dampak penyebaran yang but tidak hanya terbatas pada satu macam hukum sangat cepat. Covid 19 dapat menginfeksi sistem syariat, tetapi semua bentuk hukum syariah yang pernapasan. Banyak kasus yang menyebabkan in- tujuan dan maknanya termasuk di dalamnya. Juga feksi pernapasan ringan seperti flu atau infeksi per- termasuk makna-makna hukum yang tidak terekam napasan berat seperti infeksi paru-paru. Bahkan, dalam berbagai macam hukum, akan tetapi ter- mengakibatkan kematian dan ditangani dengan ekam dalam bentuk-bentuk yang lain.(Ibnu Asyur,

135 An-Nizom Vol. 5, No. 2 Agustus 2020

2001) Dalam maqasid tersebut ada tingkatan yang erja, bersekolah, kegiatan perkuliahan, pelayanan dikenal dengan bebebrapa terma yakni al-kulliyat terhadap masyarakat dan lain sebagainya. al-khams, al-daruriyat al-khams atau al-masalih Sebagian umat Islam masih ada yang tidak al-khams yang berisi menjaga agama (hifz al-din), melaksanakan dan menjalankan fatwa ulama dan menjaga jiwa (hifz al-nafs), menjaga akal (hifz al- anjuran pemerintah dalam menghadapi covid 19. ‘aql), menjaga keturunan (hifz al-nasab) serta men- Sebagian orang itu tetap memaksakan untuk salat jaga harta (hifz al-mal). berjamaah di masjid ataupun melaksanakan salat Cara untuk menjaga kelima tersebut, dapat jumat di masjid dengan menganggap bahwa salat ditempuh dengan dua cara yaitu: Dari segi ke- di masjid itu lebih utama karena mengutamakan beradaannya (min nahiyyat al-wujud) yaitu dengan ibadah kepada Allah swt. Mereka juga berangga- cara manjaga dan memelihara hal-hal yang dapat pan bahwa covid 19 itu tidak perlu ditakuti dan ke- melanggengkan keberadaannya. wajiban kepada Allah swt tetap harus diprioritaskan Dari segi tidak ada (min nahiyyat al- ‘adam) yaitu dengan beribadah berjamaah di masjid. Untuk itu, dengan cara mencegah hal-hal yang menyebabkan umat yang beranggapan seperti itu perlu membeka- ketiadaannya.(Al-Syatibi, 2003: 6). li dirinya dengan belajar kembali tentang fikih-fikih Cara kerja dari kelima yang harus dijaga tersebut seputar pandemi. adalah masing-masing harus berjalan sesuai den- Hukum Islam itu pada dasarnya memiliki ruang gan urutannya. Menjaga agama harus lebih dida- yang sangat fleksibel. Ketika bahaya mengintai dan hulukan daripada menjaga yang lainnya; menjaga membahayakan orang lain, ibadah yang dilakukan jiwa harus lebih didahulukan dari pada akal dan secara normal dapat berubah.(Saenong, 2020: 6-7) keturuan, dan begitu seterusnya. Akan tetapi, da- Jika tidak memungkinkan dilaksanakan di masjid, lam situasi pandemi covid 19 seperti masa sekarang sebaiknya dilakukan di rumah saja. Fikih harus up- menjaga jiwa menjadi lebih utama karena tidak ada grade secara aktual dan kontekstual tanpa meng- alternatif. Berbeda dengan menjaga agama yang abaikan fikih yang konvensional. Covid 19 menjadi memiliki alternatif melalui rukhsah (keringanan). pandemi yang mengglobal, dibutuhkan fikih pan- Misalnya, melaksanakan salat berjamaah di masjid demi yang mengatur ibadah umat Islam pada masa bisa ditinggalkan sementara waktu dengan melak- wabah seperti ini. sanakan salat di rumah, baik berjamaah maupun Pelaksanaan salat jumat wajib bagi umat Islam individu. Meninggalkan salat jumat sesuai fatwa lebih khusu laki-laki yang sehat, berakal dan tidak ulama untuk sementara waktu di tengah pandemi. terhalang uzur syar’i serta tidak dalam perjalanan (muqim). Akan tetapi, kewajiban jumat menjadi Pentingnya Upgrade Pemahaman Fikih di Tengah gugur ketika ada uzur seperti hujan lebat atau wa- Pandemi bah yang melanda. Orang yang terpapar atau ter- Untuk meningkatkan sikap moderat umat dalam indikasi covid 19 tidak boleh menghadiri salat ju- beragama, harus mengikuti anjuran pemerintah dan mat. Hadis Nabi menjadi argumentasi dalam hal fatwa-fatwa ulama, baik ulama dunia maupun MUI. itu: Artinya: Kuriositas: Media Komunikasi Sosial Nilai moderasi menjadi karakteristik fatwa di tengah dan Keagamaan hegemoni paham ekstrimis dan radikal. Karakter- Setelah itu Abu Salamah mendengar Abu Hurai- istik fatwa yang mengandung nilai moderasi tetap rah mengatakan; Rasulullah saw.: “Janganlah yang membutuhkan pemikiran ulang yang serius.(Ghaz- sakit dicampurbaurkan dengan yang sehat.” (HR al- ali, 2018: 4) Kebutuhan terhadap fatwa yang mod- Bukhari, nomor 5770, Hadis ini juga diriwayatkan erat dalam kasus covid 19 sangat vital karena bisa Muslim, Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad) berdampak pada kegiatan rutinas ibadah di masjid Dalam hadis yang lain dijelaskan: “Tidak ada atau rutinitas keseharian umat Islam seperti bek- penyakit menular, tidak ada dampak dari thiyarah,

136 Intan Utami, Dody Ertanto | Tradisi Ramadhan di Tengah Covid-19 tidak ada kesialan karena burung hammah, tidak cara tidak memaksakan kehendak untuk melakukan ada kesialan para bulan Safar. Dan larilah dari pe- aktivitas yang dapat mendatangkan efek mudarat. nyakit kusta sebagaimana engkau lari dari singa” Hal menarik dalam memutus penyebaran covid (HR al-Bukhari, nomor 5707) 19 adalah dengan menerapkan Pembatasan Sosial Pada hadis pertama jika dikaitkan dengan kon- Bersakala Besar (PSBB) yang diambil oleh pemerin- teks sekarang ini, covid 19 menjadi uzur syar’i. den- tah. Aturan PSBB termuat dalam PERMENKES No- gan demikian, yang berhalangan salat jumat karena mor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan dampak covid 19 menggantinya dengan salat duhur Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan empat rakaat di rumah. Covid 19 tergolong salat Penanganan Covid 19. Walaupun penerapan PSBB satu uzur karena kekhawatiran tertular atau menu- tidak universal berlaku di seluruh pelosok Indone- lari ketika ikut salat jum’at yang notabene meng- sia, tetapi terlihat dengan penerapan PSBB terse- haruskan berjamaah. Hal itu menjadi keringanan but sudah sangat sesuai dengan kaidah fikih. PSBB dari syariat (rukhsah) karena adanya uzur tadi. sekalipun belum optimal, setidaknya membendung Pada hadis kedua, umat Islam diminta menghindari mudarat yang lebih besar jika membiarkan umat un- sedapat mungkin wabah itu, terlebih covid 19 san- tuk beraktivitas secara normal pada masa covid 19 gat mudah menjangkiti dan mematikan. ini. Kebijakan lain yang diambil pemerintah sikap moderat adalah pelarangan mudik lebaran tahun Pentingnya Memahami Kaidah 2020 ini. Langkah tersebut menjadi sikap memberi- Kaidah tersebut berarti hukum dasar dari mu- kan subtansi pemahaman pentingnya moderat da- darat itu adalah keharaman. Mudarat adalah an- lam beragama, karena sekalipun umat Islam tidak tonim dari manfaat. Mudarat mengarah kepada un- mudik, subtansi berhari raya tetap dapat dijalankan sur negatif. Mudarat sebagai antonim dari manfaat sebagaimana seharusnya. karena mengancam jiwa, anggota tubuh, kehorma- Hari raya Idul Fitri di Indonesi jatuh pada tang- tan dan harta. Sehingga terwujud masalah-masalah gal 24 Mei 2020. Situasi pandemi covid -19 yang yang esensial mukalaf yang dipelihara oleh Allah masih melanda seluruh negeri tentunya mengubah dan Rasulullah dalam penetapan hukum agama. kebiasaan-kebiasaan yang selama ini dilakukan Maslahat esensial adalah jenis maslahat tertinggi oleh umat islam saat meryakan idul fitri. yang dikehendaki Syari‘ untuk dilindungi.(Azzam, Demi menekan laju virus Corona penyebab 2009: 88) Covid 19 masyarakat dihimbau untuk membatasi Pemahaman kaidah menetapkan bahwa hukum pergerakannya. Ada kekahawatiran, jika lebaran haram dalam masalah-masalah yang memberikan berjalan seperti tradisi selama ini, mudik, shalat Idul mudarat. Sesuatu yang dilarang oleh Syari‘ pasti Fitri yang ramai oleh jamaah dan saling berkunjung memberikan efek mudarat sehingga mukalaf harus atau berkumpul akan berpotensi meningkatkan pe- menjauhi dan tidak melakukannya. Bahkan, tai- nyebaran virus corona. dah tersebut mencapai tingkatan qa‘i. Tidak ada Berikut adalah kegiatan-kegiatan Lebaran yang keraguan bahwa adanya mudarat yang menyertai harus disesuikan demi mencegah virus Corona se- mukalaf dianggap sebagai jenis kesukaran atau ke- makain menyebar. susahan paling kuat yang harus dihilangkan dalam Shalat Idul Fitri di rumah aplikasi agama sebagai bentuk penolakan terhadap Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan kesukaran.(Syatar, 2012: 62) Fatwa Nomor 28 Tahun 2020 terkait panduan kai- Kaitannya dengan masa pandemi, covid 19 fiat (tata cara) takbir dan shalat idul fitri ditengah menyebabkan mudarat kepada umat yang dapat pandemi virus corona. mencelakakan diri sendiri maupun orang lain. Seh- Sholat Idul Fitri di rumah dapat dilakukan se- ingga covid 19 harus dihindari dan dijauhi dengan cara berjamaah dan dapat dilakukan sendiri. Jika 137 An-Nizom Vol. 5, No. 2 Agustus 2020 dilakukan berjamaah yang sholat minimal 4 orang, dan Hari Raya Idul Fitri serta pelarangan adanya satu orang imam dan tiga orang makmum. mudik, untuk memutus mata rantai Virus Covid 19. Tetapi dibalik itu semua masyarakat harus siap den- Silaturahmi secara Online gan berbagai macam perubahan pola sosial sebagai Silaturahmi memang tidak hanya dilakukan saat akibat dari lockdown dan Fisical distensing. hari raya Idul Fitri. Namun, momen Idul Fitri terasa spesial karena kita dipertemukan dengan keluarga Daftar Pustaka dan sanak saudara yang tinggal berjauhan. Momen Moh Dahlan. “Paradigma Fikih Media Online Da- ini juga dipakai untuk saling meminta maaf dan lam Membangun Harmoni Umat Beragama juga memaafkan atas kesalahan-kesalahan yang Di Indonesia Jurnal Nuansa.” Vol. XII, No. 2, pernah diperbuat sebelumnya. Desember 2020, hal.280 Sebagai langkah pencegahan agar virus corona Abdul Syatar, Dkk. “Darurat Moderasi Beragama tidak semakin menyebar, maka masyarakat di- di Tengah Pandemi Corona Virus Desease 2019 harapkan untuk mengurangi interaksi sosial secara (Covid-19),” Jurnal Kuriositas: Media Komu- langsung, termasuk mudik dan bermaaf-maafan se- nikasi Sosial dan Keagamaan, Vol. 13 No.1, cara langsung. Juni 2020: h.1-13 Kita bisa mempergunakan teknolong misalnya, Nur Rohim Yunus, Annissa Rezki. “Kebijakan Pem- sms, telponan, WA, Vidio Call, Zoom. Bisa juga berlakuan Lockdown Sebagai Antisipasi Penye- melalui facebook dan instagram, sehingga rasa baran Corona Virus Covid-19” SALAM; Jurnal kangen dan rindu kita kepada sanak saudara serta Sosial & Budaya Syar-i FSH UIN Syarif Hi- teman dan handai taulan bisa terpenuhi. dayatullah Vol. 7 No. 3 (2020), hal.227 Oki Lukmansyah. DMI Keluarkan Edaran Sho- Tidak Mudik lat Jumat dan Tarawih di Zona Corona. www. Pemerintah telah melarang pelaksanaan mudik mr.republika.co.id diakses 21 juni 2020 lebaran 2020 guna mencegah penyebaran virus co- Jawahir Gustav Rizal. 3 Tradisi yang Berubah Saat rona (covid 19) ke berbgai daerah. Lebaran karena Pandeni Covid -19. https:// Larangan tersebut disampaikan langsung oleh www.kompas.com diakses 21 juni 2020 oleh Prisiden Joko Widodo dalam rapat terbatas, Anugerah Ayu Sundari. 6 Tradisi Hari Raya Idul selasa (21/4/2020) Fitri di Indonesia, Selalu Dirindukan. https:// Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar www.liputan6.com/ramadan/read/3981923/6- Panjaitan mengatakan, larangan mudik ini berlaku tradi-hari-raya-idul-fitri-di-indonesia-selalu- untuk seluruh masyarakat berasal dari wilayah zona drindukan diakses 23 Juni 2020 merah. Reporter : Rakha Fahreza Widyananda. 6 Sektor Yang Paling Terdampak Jika Terjadi Lockdown KESIMPULAN https://www.merdeka.com/jatim/dampak-coro- Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa pe- na-ini-6-sektor-yang-paling-terdampak-jika-ter- merintah RI menerbitkan peraturan Fisical Dis- jadi-lockdown-kln.html tensing atau Lockdown elama bulan Ramadhan

138