ANALISIS SEMIOTIK MAKNA KESALEHAN TOKOH RAFLI DALAM FILM CINTA LAKI-LAKI BIASA

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh Safira Firstiani Hidayat NIM : 11140510000032

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2018 M

ABSTRAK

Nama : Safira Firstiani Hidayat NIM : 11140510000032

Analisis Semiotik Makna Kesalehan Tokoh Rafli Dalam Film Cinta Laki-Laki Biasa Film merupakan salah satu media massa yang berbentuk audiovisual. Film merupakan sebuah karya yang menjadi alat informasi untuk menghibur. Serta menjadi sarana rekreasi dan edukasi. Di satu sisi, film dapat pula berperan sebagai penyebarluasan nilai-nilai budaya baru. Di sisi lain, pengaruh negatifnya dapat ditiru masyarakat jika tidak cermat dalam memilih film. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: bagaimana makna denotasi, makna konotasi, dan mitos yang mempresentasikan makna kesalehan tokoh Rafli dalam film Cinta Laki-Laki Biasa? Teori yang digunakan adalah semiotika yang dikembangkan oleh Roland Barthes. Teori tersebut menjelaskan makna denotasi, konotasi, dan mitos. Menurut teori ini juga semiotika mempelajari hakikat tentang keberadaan suatu tanda yang tersembunyi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif deskriptif. Peneliti memberikan gambaran tentang Makna kesalehan tokoh Rafli. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi. Faktor utama kesalehan yang terdapat pada tokoh Rafli ini dipengaruhi oleh dua hal. Habluminallah yaitu hubungan dengan Allah dan habluminnanas yaitu hubungannya dengan sesama manusia. Kedua hal tesebut harus saling berhubungan agar seimbang.

Kata kunci: Kesalehan, Rafli, Roland Barthes, Denotasi, Konotasi, dan Mitos.

i

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah memberikan beribu-ribu nikmat diantaranya nikmat iman, nikmat islam, serta kesehatan sehingga penulis dapat menulis skripsi ini. Dengan segala usaha, dan doa peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Tidak lupa pula sholawat serta salam selalu tercurahkan untuk Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman yang terang menderang seperti sekarang ini. Tanpa adanya doa, dukungan serta semangat dari berbagai pihak, peneliti tidak dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Semiotik Makna Kesalehan Tokoh Rafli Dalam Cinta Laki-Laki Biasa”. Skripsi ini terselesaikan berkat dukungan, arahan, serta motivasi dari berbagai pihak. Dengan demikian peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Arief Subhan, MA, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, beserta Suparto,M.Ed, Ph.D sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dra. Hj. Roudhonah, M.Ag sebagai Wakil Dekan II Bidang Administrasi, dan Dr. Suhaimi, M.Si, sebagai Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan. 2. Drs. Masran, M.A sebagai Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam serta Ibu Fita Fathurrahmah,

ii

M.Si, sebagai Sekertaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. 3. Dr. Syamsul Yakin, MA, sebagai dosen Pembimbing Skripsi, terima kasih atas nasihat dan bimbingan selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Dr. H. A. Ilyas Ismail, MA sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang senantiasa memberikan masukan-masukan dan nasihat dalam bimbingan akademik. 5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan Ilmu bermanfaat kepada penulis. Semoga ilmu yang diberikan bermanfaat bagi penulis serta masyarakat luas. 6. Segenap staff dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Terimakasih atas bantuan serta kerjasamanya. 7. Orang tua yang penulis cintai Mamah Suci Lestari dan Papah Ade Arief Hidayat, serta Adik penulis Bagas Dwi Rizqi Hidayat, terimakasih atas kasih sayang, doa, semangat, dukungan, serta motivasi yang telah diberikan. 8. Kepada seluruh keluarga yaitu Pakde, Bude, Om, Tante serta sepupu-sepupu penulis yang tak luput memberikan semangat dan doa untuk penulis sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini.

iii

9. Terima kasih kepada Tri Iswandi yang sudah menemani penulis dari awal masuk perkuliahan hingga saat ini. Terima kasih sudah memberikan semangat dan doa untuk penulis serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 10. Sahabat seperjuangan dari awal masuk kuliah hingga akhir yaitu Prabamurti Kunarni Handayani, Inne Pujianti, Wafa, Izzah Dinillah, dan Hilmi Mokhsen, yang sudah menemani masa-masa bahagia penulis di kampus, sehingga kenangan tersebut tidak akan dilupakan. 11. Terima kasih juga kepada teman-teman sesama penyuka K-Pop yaitu Dinie Islami, Dian Rahmasari, Agung Apriliany, Anindiah Handjaningtyas. Terima kasih atas pengalaman yang tidak terlupakan untuk penulis. 12. Sahabat-sahabat yang penulis sayangi yaitu Resti Aprilia, Regita Rere, Adam Saputra, Julio Raka, Arista Suryani, Yulia Pratiwi, Putri Kusumaningtyas dan Maniar Finda, terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk memberikan semangat dan mendoakan penulis. 13. Teman-teman KPI A tahun 2014. Terima kasih sudah membuat hari-hari yang menyenangkan bersama penulis. 14. Pak Zainul Arham sebagai Dosen Pembimbing KKN SKY 168. Serta semua teman-teman KKN SKY 168

iv

2017, Desa Situ Daun, Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Terima kasih atas pengalaman yang berharga untuk penulis. 15. Serta kepada seluruh pihak yang secara tidak langsung telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah membalas kebaikan kalian.

Jakarta, 01 Agustus 2018

Safira Firstiani Hidayat

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK……………………………………………………. .... i KATA PENGANTAR…………….…………………………...... ii DAFTAR ISI …………...……………………...... …...... …. vi DAFTAR TABEL …………………………………..…...... viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah …………………………....….. 1 B. Batasan Masalah………………………...... 8 C. Rumusan Masalah ………………...……...... 9 D. Tujuan Penelitian……………………....…………....….. 9 E. Manfaat Penelitian ……………………..……...….…..... 9 F. Tinjauan Terdahulu …………...…….………….…..…. 10 G. Metodologi Penelitian ……………………...……...... 14 H. Sistematika Penulisan ……………...... 16 BAB II LANDASAN TEORI A. Ruang Lingkup Tentang Semiotika 1. Pengertian Semiotika …………………...... 19 2. Konsep Semiotika Roland Barthes ………...... 24 B. Ruang Lingkup Tentang Film 1. Pengertian Film ….....……..…….…………...... 30 2. Sejarah Film …………………...….…………... 31 3. Perfilman di ………….…………...... 33 4. Karakteristik Film ..…..…….....…….……...... 34 5. Jenis-Jenis Film ……………….…..……...... 37 C. Ruang Lingkup Tentang Kesalehan 1. Pengertian Kesalehan ……………...... …... 40 2. Kesalehan Ritualistik …....……..……...... 42 3. Kesalehan Sosial ………….…...... …... 47

vi

BAB III GAMBARAN UMUM A. Sekilas Tentang Film Cinta Laki-Laki Biasa………...... 50 B. Sinopsis Film Cinta Laki-Laki Biasa .…..……...... …... 51 C. Profil Sutradara ……...... 55 D. Profil Pemain Film Cinta Laki-Laki Biasa……...... 59 E. Tim Produksi Film Cita Laki-Laki Biasa ...... 73 BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Analisis Makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos …...... 76 B. Kesalehan Ritualistik ….....…………...... 77 C. Kesalehan Sosial ………….....…...... 90 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan …………………..…….……...... ……... 105 B. Saran ………………………………....……...………. 106 DAFTAR PUSTAKA ……………...………....……...……… 109

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tinjauan Terdahulu ………………….…….…..….... 11

Tabel 2.1 Peta Roland Barthes …………………..………..…... 25 Tabel 3.1 Karya Film Guntur Soehardjanto ………....…...... 58 Tabel 3.2 Karya FTV dan Serial Televisi Guntur Soehardjanto...... 58 Tabel 3.3 Penghargaan Guntur Soehardjanto ………...... 59 Tabel 4.1 Cut Of Shot dan Dialog dari Adegan Tetap Mengingat Allah ...... 79 Tabel 4.2 Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos...... 81 Tabel 4.3 Cut Of Shot dan Dialog dari Adegan Sabar ...... ….....….…...... 83 Tabel 4.4 Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos...... 86 Tabel 4.5 Cut Of Shot dan Dialog dari Adegan Mengajak Ta‟aruf Bukan Pacaran ...... 88 Tabel 4.6 Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos...... 90 Tabel 4.7 Cut Of Shot dan Dialog dari Adegan Bertanggung Jawab...... …...... 92 Tabel 4.8 Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos ...... 95 Tabel 4.9 Cut Of Shot dan Dialog dari Adegan Bersedekah ...... ……...... 97 Tabel 4.10 Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos ....……..…... 98 Tabel 4.11 Type Of Shot dan Dialog dari Adegan Amanah...... 99

viii

Tabel 4.12 Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos ...... 101 Tabel 4.13 Type Of Shot dan Dialog dari Adegan Mudah Memaafkan ...... 103

Tabel 4.14 Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos ...... 104

ix

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak luput dari komunikasi. Komunikasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan komunikasi kita dapat menyampaikan keinginan kita, harapan kita. Dengan komunikasi juga dapat memengaruhi orang lain. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara masal atau menyeluruh.1 Media massa secara umum terbagi menjadi media cetak yang terdiri dari surat kabar, majalah dan buku; media elektronik, seperti televisi, radio, dan film; serta media online.2 Film merupakan salah satu media massa yang berbentuk audiovisual yang sifatnya sangat rumit. Film adalah sebuah karya yang menjadi alat informasi untuk menghibur, serta menjadi sarana rekreasi dan edukasi. Di sisi lain, dapat pula berperan sebagai penyebarluasan nilai-nilai budaya baru.3 Sangat menarik untuk meneliti sebuah film lebih jauh agar dapat diketahui muatan ideologi seperti apa yang akan

1 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, Jakarta: Kencana Persada, 2008, hal.72. 2 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, hal.5. 3 Akhlis Suryapati, Hari Film Nasional Tinjauan dan Retrospeksi, Jakarta: Panitia Hari Film Nasional ke-60 Direktorat Perfilman Tahun 2010, 2010, hal.26.

1

2

dituangkan dalam sebuah film dan pesan apa yang akan disampaikan di balik sebuah film. Film memiliki nilai seni tersendiri karena film tercipta oleh tangan-tangan seseorang yang kreatif dan profesional dalam bidangnya. Seni peran dan unsur bahasa adalah unsur utama dalam sebuah film. Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran, dan perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol) sebagai medianya. Bahasa yang digunakan dalam sebuah komunikasi adalah bahasa yang mampu menerjemahkan pikiran seseorang kepada orang lain seperti ide, informasi, atau opini baik hal yang konkret maupun abstrak. Seorang seniman menayangkan film bertujuan untuk menyampaikan rasa seni. Cerita film harus memenuhi unsur cerita dan pola struktur tertentu karena batasan waktu dan proses penangkapan penonton tentang makna dari sebuah cerita hingga maknanya dapat ditangkap penonton dengan mudah. Sebagaimana halnya dengan penulisan buku atau novel, perlu adanya pengantar yang memperkenalkan penonton kepada tokoh-tokohnya. Tidak sekaligus, tetapi berurutan hingga tercapai kelengkapan dari figur yang membentuk cerita.4 Kelebihan dari sebuah film dapat ditonton oleh siapa saja baik yang berpendidikan maupun yang tidak berpendidikan. Film tidak memerlukan kemampuan membaca atau mengerti

4 Andi Fachruddin, Cara Kreatif Memproduksi Program Televisi, Yogyakarta: CV Andi Offset, 2015, hal.200

3

bahasa asing, pesan dan makna dalam sebuah film dapat dimengerti oleh gerakkan mimik artis dalam film.5 Film juga dapat dikatakan sebagai bidang kajian yang amat relevan bagi analisis struktural atau semiotika. Film juga dibangun dengan tanda semata-mata tanda-tanda itu termasuk sebagai sistem tanda yang bekerja sama dengan baik untuk mencapai efek yang diharapkan. Yang paling penting dalam film adalah gambar dan suara, kata yang diucapkan ditambah dengan suara-suara lain yang serentak mengiringi gambar- gambar dan musik film. Sistem semiotika yang lebih penting lagi dalam film adalah digunakannya tanda-tanda ikonis, yakni tanda-tanda yang menggambarkan sesuatu.6 Berdasarkan pemahaman di atas, penulis memiliki ketertarikan untuk menganalisis film salah satunya adalah film yang berjudul “Cinta Laki-Laki Biasa”. Film Cinta Laki-Laki Biasa merupakan film Indonesia yang diangkat dari sebuah novel karya novelis terkenal yaitu Asma Nadia. Film tersebut dirilis pada 01 Desember 2016 yang berdurasi satu jam 45 menit disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan film ini di bawah naungan Starvision Plus. Film ini mendapatkan antusiasme dari masyarakat hingga berhasil meraih 228.662 penonton. Dilansir dari bintang.com, menurut penuturan sang novelis, yaitu Asma Nadia film

5 Apriadi Tamburaka, Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa, Jakarta: Rajawali Pers, 2013, hal. 63 6 Van Zoest, Semiotika Komunikasi, Jakarta: PT Tiara Wacana, 1993, hal. 128

4

tersebut diangkat dari sebuah novel yang berasal dari kisah nyata. "Ini cerpen favorit saya. Ini terinspirasi dari kisah nyata. Ada

lelaki biasa yang menikah dengan perempuan luar biasa. Aslinya perempuan itu lumpuh selama 13 tahun, suaminya tetap setia dorong-dorong ke mana-mana. Ini film yang paling banyak membuat penulisnya mencucurkan air mata." 7

Tidak hanya itu, cerita film “Cinta Laki-Laki Biasa” membuat tokoh Muhammadiyah, Din Syamsudin pun tak mau kalah dan ikut larut dalam euforia film drama yang diadaptasi dari buku karya Asma Nadia itu. Mantan ketua Majelis Ulama Indonesia Pusat itu, mengaku tak mampu menahan air matanya saat adegan mengharukan diputar.

"Sinematografi sangat artistik, ada alur memainkan emosi penonton. Saya yang jarang bisa menangis, tadi tak dapat menahan tangis pada bagian-bagian tertentu.8 Menurut penuturannya pun pesan yang terkandung dalam film ini sangat penting bagi masyarakat. Terutama tentang cinta sejati dan penting serta berharganya imateri daripada materi dalam hidup ini.”

7 https://www.bintang.com/celeb/read/2663828/film-cinta-laki-laki- biasa-diangkat-dari-kisah-nyata, diakses tanggal 08 Maret 2018 pukul 13.35 WIB 8 https://www.liputan6.com/showbiz/read/2677665/cerita-film-cinta- laki-laki-biasa-bikin-din-syamsudin-terharu, diakses tanggal 08 Maret 2018 pukul 13.45 WIB

5

Film lain yang juga membahas bagaimana kesalehan seorang laki-laki juga terdapat pada film “Surga Yang Tak Dirindukan”. Film tersebut juga sama seperti film “Cinta Laki-Laki Biasa” yang diadaptasi dari sebuah novel terlaris karya novelis terkenal yaitu Asma Nadia. Persamaan dari kedua film tersebut adalah sama-sama membahas bagaimana menjadi seorang laki-laki yang saleh, laki-laki yang memiliki pribadi dan akhlak yang baik. Tidak hanya kesalehan sosialnya saja tetapi juga dalam kesalehan ritualnya. Sedangkan perbedaan antara Film “Surga yang Tak Dirindukan” dengan film “Cinta Laki-Laki Biasa” ini adalah terletak pada tokoh utama laki-lakinya. Dalam film “Cinta Laki-Laki Biasa” hanya mencintai satu orang wanita. Tetapi dalam film “Surga yang Tak Dirindukan” tokoh utama laki- lakinya itu tidak hanya mencintai satu wanita saja. Tokoh utama laki-lakinya itu menjalani poligami. Dari kedua film tersebut dapat dilihat persamaannya yaitu berasal dari novel terlaris karya novelis terkenal yaitu Asma Nadia. Dan dari perbedaan kedua film tersebut dilihat dari sisi kesetiaan tokoh utama laki-lakinya. Film ini menggambarkan bagaimana seorang laki-laki biasa yang mencintai perempuan yang berasal dari keluarga kaya dan terpandang. Film Cinta Laki-Laki Biasa merupakan film bergenre religi yang tidak menggurui para penontonnya, tetapi dituturkan secara ringan dan dapat menguras air mata karena banyak sekali rintangan dan cobaan yang harus

6

dihadapi oleh kedua pemain utama, yaitu Velove Vexia sebagai Nania dan Deva Mahendra sebagai Rafli. Dalam film ini diceritakan Rafli merupakan laki-laki yang berasal dari latar belakang keluarga sangat sederhana dan hanya lulusan D3. Rafli bekerja pada salah satu proyek pembangunan rumah sederhana. Saat itu Rafli menjadi pembimbing salah satu mahasisiwi jurusan Arsitek bernama Nania yang sedang melakukan praktik kerja lapangan. Berasal dari latar belakang keluarga yang sederhana dan taat beragama lantas menjadikan Rafli menjadi laki-laki yang saleh. Hal tersebut terlihat Di tengah kesibukan Rafli mengawasi pembangunan perumahan, Rafli pun masih menyempatkan diri shalat di antara truk-truk besar, bagaimana sikap dan perilaku Rafli yang baik serta bagaimana cara Rafli berinteraksi dengan para pekerja yang lain. Dalam urusan pekerjaan, Rafli adalah seorang individu yang jujur dan berdedikasi. Ia selalu mengusahakan yang terbaik untuk pembangunan proyeknya. Setelah itu Rafli jatuh cinta dengan Nania yang saat itu dimentorinya. Tetapi Ia hanya ingin menjalani ta‟aruf dengan Nania. Karena menurutnya, perempuan yang mau untuk melakukan ta‟aruf adalah perempuan yang cocok untuknya. Kemudian Rafli mendatangi dan meminta restu kepada kedua orang tua Nania. tetapi niat baik Rafli untuk menikahi Nania ditolak oleh keluarga Nania. Rafli dipandang sebelah mata oleh keluarga Nania karena Rafli hanya seorang laki-laki biasa yang tidak memiliki pekerjaan yang bagus, uang yang

7

banyak, dan jabatan yang tinggi. Sedangkan tiga orang kakak perempuan Nania menikah dengan laki-laki yang hidupnya bergelimang harta. Tetapi dengan keyakinan dan tekad yang bulat Rafli meyakinkan keluarga Nania. Akhirnya mereka berdua menikah, hidup sederhana dan menjadi keluarga yang bahagia. Dalam kehidupan pernikahannya tidaklah selalu berjalan lancar. Meskipun sudah menjadi suami Nania, Rafli masih tetap saja dipandang sebelah mata oleh keluarga Nania, tetapi Rafli tetap sabar. Setelah itu Rafli mendapatkan musibah yang menimpa keluarganya. Nania, mengalami kecelakaan yang membuat Nania mengalami amnesia dan kelumpuhan. Rafli sempat merasa putus asa karena Nania tidak bisa mengingatnya lagi. Tetapi dengan kasih sayang sebagai seorang suami, Rafli dengan sabar dan berusaha sekuat tenaga untuk meyembuhkan amnesia yang dialami oleh Nania. Separuh dari kisahnya mengingatkan pada film The Vow (2012) di mana seorang suami mencoba untuk mengembalikan memori sang istri yang mengalami hilang ingatan karena sebuah kecelakaan. Namun, ceritanya memiliki sedikit perbedaan. Cinta Laki-Laki Biasa memiliki cerita yang lebih mudah dipahami oleh penonton dengan menekankan unsur religi di dalamnya. Dengan sedikit unsur humor membuat film ini memiliki warna di tengah konflik drama yang terjadi.9

9 https://montasefilm.com/cinta-laki-laki-biasa/, diakses pada tanggal 18 Juli 2018 pukul 14.09 WIB

8

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk meneliti film Cinta Laki-Laki Biasa karena film ini tidak hanya mengandung unsur romantisme saja tetapi juga memasukkan unsur religi. Dengan alur cerita yang tidak rumit membuat penonton pun memahami film ini. Serta film ini juga merupakan film yang dibuat berdasarkan kisah nyata. Menurut penulis karakter laki-laki dalam film ini berbeda yaitu ia memiliki karakter yang saleh meskipun ia laki-laki yang sederhana. Dengan kesederhaannya tersebut ia dapat memberikan kebahagiaan kepada banyak orang terutama keluarganya. Karena yang ia lakukan tersebut untuk mengharapkan keridhaan dari Allah. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian lebih mendalam lagi dengan mengambil judul skripsi ”ANALISIS SEMIOTIK MAKNA KESALEHAN TOKOH RAFLI DALAM FILM CINTA LAKI-LAKI BIASA”

B. Batasan Masalah Penelitian Agar tidak keluar dari pembahasan masalah yang akan dibahas maka penelitian ini lebih membatasi pada pembahasan permasalahan makna gambar atau scene yang menggambarkan makna kesalehan yang terdapat dalam film Cinta Laki-Laki Biasa. Penelitian ini hanya dibatasi pada teori semiotika Roland Barthes.

9

C. Rumusan Masalah Penelitian Dari uraian latar belakang di atas, adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana makna denotasi, makna konotasi, dan mitos yang mempresentasikan makna kesalehan tokoh Rafli dalam film Cinta Laki-Laki Biasa?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui bagaimana makna denotasi, makna konotasi, dan mitos yang mempresentasikan makna kesalehan tokoh Rafli dalam film Cinta Laki-Laki Biasa. 2. Manfaat Penelitian a. Secara Akademis Penelitian ini diharapkan memberi masukan dalam segi keilmuan komunikasi massa melalui sebuah film terutama untuk Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi terutama Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. b. Secara Praktis Penelitian ini diharapkan menjadi informasi awal bagi penelitian yang serupa di waktu yang akan datang dan menjadi masukan bagi tim produksi film serta akademisi terutama terkait dengan jurusan perfilman.

10

E. Tinjauan Terdahulu Sebelum peneliti mengadakan penelitian lebih lanjut maka langkah yang perlu dilakukan oleh peneliti adalah menelaah lebih dahulu mengenai skripsi-skripsi yang sudah ada sebelumnya, yang mempunyai judul atau subjek dan objek yang sama atau yang hampir sama dengan peneliti. Di antaranya adalah: 1. “Analisis Semiotik Makna Sabar & Syukur dalam Film Gadis Di Ruang Tunggu” karya Adrian Darmawan (1110051000225) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun 2017, skripsi tersebut membahas tentang bagaimana makna sabar dan syukur dalam film Gadis Di Ruang Tunggu berdasarkan teori Roland Barthes. Bedanya dengan skripsi peneliti pada ”Analisis Semiotik Makna Sabar & Syukur Dalam Film Gadis Di Ruang Tunggu” karya Adrian Darmawan adalah penelitian tersebut meneliti tentang pesan moral dan gambaran realitas kehidupan dalam film Gadis Di Ruang Tunggu. Sedangkan persamaan dengan penelitian penulis adalah sama-sama menggunakan teori yang sama yaitu Teori Roland Barthes dengan mencari makna denotasi, konotasi dan mitos.10

10 Adrian Darmawan, Analisis Semiotik Makna Sabar dan Syukur Dalam Film “Gadis di Ruang Tunggu” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, 2017)

11

2. “Analisis Semiotik Makna Perjuangan Menjadi Istri Shalihah dalam Film Air Mata Surga” karya Aisyah (1112051000006) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun 2016, skripsi tersebut membahas bagaimana pesan Islam yang terdapat dalam film Air mata Surga dan membahas bagaimana menjadi istri shalihah. Bedanya dengan skripsi “Analisis Semiotik Makna Perjuangan Menjadi Istri Shalihah dalam Film Air Mata Surga” karya Aisyah adalah penelitian tersebut menggunakan teknik wawancara untuk memperkuat data tetapi pada penelitian penulis hanya menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi serta skripsi ini membahas tentang kesalehahan seorang istri sedangkan skripsi penulis membahas tentang kesalehan seorang suami. Sedangkan persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan teori Roland Barthes.11 3. “Makna Kesalehan Sosial Tokoh Prasetya dalam Film Surga Yang Tak Dirindukan” karya Mutiara Annisa (1113051000177) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun 2017, skripsi tersebut memiliki keterkaitan dengan skripsi penulis yaitu membahas mengenai makna kesalehan, tetapi skripsi tersebut

11 Aisyah, Analisis Semiotik Makna Perjuangan Menjadi Istri Shalihah Dalam Film “Air Mata Surga” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, 2016)

12

hanya membahas kesalehan sosial yang diperankan oleh tokoh Prasetya melalui makna denotasi, konotasi dan mitos dengan menggunakan teori Roland Barthes. Bedanya dengan skripsi “Makna Kesalehan Sosial Tokoh Prasetya dalam Film Surga Yang Tak Dirindukan” karya Mutiara Annisa adalah penelitian tersebut hanya memfokuskan kesalehan terhadap kesalehan sosial. Sedangkan persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan teori penelitian yang sama yaitu teori Roland Barthes.12 Tabel 1.1 No. Judul Persamaan Perbedaan

1 “Analisis Persamaan skripsi ini Perbedaan skripsi ini Semiotik dengan skripsi penulis dengan skripsi Makna Sabar dari segi metodologi penulis adalah & Syukur menggunakan penelitiannya dalam Film kualitatif deskriptif membahas tentang Gadis Di dan menggunakan pesan moral dan Ruang teori semiotika gambaran realitas Tunggu” Roland Barthes kehidupan. dengan mencari Sedangkan skripsi makna denotasi, penulis membahas konotasi, mitos. kesalehan kehidupan

12 Mutiara Annisa, Makna Kesalehan Sosial Tokoh Prasetya Dalam Film “Surga Yang Tak Dirindukan” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, 2017)

13

seorang laki-laki.

2 “Analisis Persamaan skripsi ini Perbedaan dengan Semiotik dengan skripsi penulis skripsi penulis yaitu

Makna dari segi metodologi penelitian ini Perjuangan menggunakan menggunakan teknik Menjadi Istri kualitatif deskriptif wawancara untuk Shalihah dalam dan menggunakan memperkuat data Film Air Mata teori semiotika sedangkan skripsi Surga” Roland Barthes penulis hanya dengan mencari menggunakan teknik makna denotasi, observasi dan konotasi, mitos. dokumentasi. Serta skripsi ini membahas tentang kesalehahan seorang istri sedangkan skripsi penulis membahas tentang kesalehan seorang suami.

3 “Makna Persamaan skripsi ini Perbedaannya dengan Kesalehan dengan skripsi penulis skripsi penulis adalah Sosial Tokoh dari segi metodologi penelitian ini hanya Prasetya dalam menggunakan memfokuskan Film Surga kualitatif deskriptif kesalehan terhadap Yang Tak dan menggunakan kesalehan sosial saja.

14

Dirindukan” teori semiotika Sedangkan skripsi Roland Barthes penulis membahas dengan mencari tentang kesalehan makna denotasi, ritualistik dan konotasi, mitos. kesalehan sosial.

F. Metodologi Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Metode deskripif adalah metode penelitian yang memberi gambaran mengenai situasi atau kejadian, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta- fakta.13 Dalam penelitian ini yaitu penelitian yang memberikan gambaran tentang makna kesalehan dalam film Cinta Laki-Laki Biasa. 2. Subjek dan Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdapat subjek yang merupakan faktor utama dalam menentukan hasil penelitian yaitu film Cinta Laki-Laki Biasa. Sedangkan objek dari penelitian yaitu makna kesalehan yang diperankan oleh tokoh Rafli dalam film Cinta Laki-Laki Biasa melalui potongan gambar atau adegan-adegan dalam film tersebut.

13 Moh. Nazir, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2009, hal.55

15

3. Sumber data terbagi menjadi dua, yaitu: a. Data primer yakni data yang diperoleh dari rekaman video film Cinta Laki-Laki Biasa, kemudian dipilih gambar dari adegan-adegan yang berkaitan dengan penelitian. b. Data sekunder yakni data yang diperoleh dari literatur yang mendukung data primer, seperti internet, artikel, koran, buku-buku yang berhubungan dengan penelitian. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Observasi adalah sebagai kegiatan mengamati langsung tanpa mediator sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut.14 Kegiatan observasi meliputi pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan.15 Kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan pancaindra sebagai alat bantu utama.16 Dalam penelitian ini observasi yang dilakukan adalah menonton film tersebut,

14 Irawan, Soemartono, Metodelogi Penelitian Sosial, Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, hal. 106 15 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif&Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006, hal. 224 16 M. Burhan Bungin, penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, hal. 155

16

kemudian mengamati beberapa scene dari film untuk dianalisis. b. Document Research Document Research yaitu melakukan pencarian dan pengumpulan data-data dengan mengkaji berbagai literatur yang sesuai dengan materi penelitian ini seperti DVD (Digital Video Disc) film Cinta Laki-Laki Biasa, dengan menelaah dan mengkaji buku, artikel, internet dan lain sebagainya yang memiliki relevansi dengan materi penelitian ini. 5. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul, kemudian diklasifikasikan sesuai dengan pertanyaan yang terdapat pada rumusan masalah, dilakukan analisis data dengan menggunakan teknik analisis semiotik Roland Barthes yaitu dengan mencari makna denotasi, konotasi, dan mitos sebagai kunci dari analisisnya.17 Dengan menghasilkan makna secara objektif untuk memahami makna kesalehan yang terdapat pada tokoh Rafli yang tersirat dalam adegan- adegan film Cinta Laki-Laki Biasa.

G. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan penulisan, skripsi terdiri atas beberapa bab. Penulis akan menyajikan karya ilmiah ini ke

17 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi , Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013, hal. 21

17

dalam beberapa pembahasan mengenai sistematika penulisan tersebut dengan bab-bab yang ada. Sistematika pada skripsi ini sebagai berikut: Pada bab I ini penulis memulai dengan menjelaskan tentang pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. Untuk kerangka teoritis akan dijelaskan di bab II. Bab ini menjelaskan tentang pengertian semiotika dan konsep semiotika Roland Barthes, pengertian film, sejarah film, perfilman di Indonesia dan jenis-jenis film, pengertian kesalehan, kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Selanjutnya di bab III akan menjelaskan tentang gambaran umum. Bab ini berisikan tentang latar belakang pembuatan film, sinopsis film, profil tim produksi film, dan profil karakter dalam film Cinta Laki-Laki Biasa. Sebagai inti skripsi, temuan data di Bab IV yaitu analisis data. Bab ini penulis lebih memfokuskan tentang hasil penelitian kesalehan tokoh Rafli melalui makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapat dalam adegan atau scene film tersebut. Pada bab V ini yang merupakan penutup skripsi terdiri atas kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian. Bab ini penulis menyajikan inti dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

18

Sistematika penulisan skripsi ini berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor: 507 Tahun 2017 tentang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Ruang Lingkup Tentang Semiotika 1. Pengertian Semiotika Secara etimologis, istilah semiotika berasal dari kata Yunani Semeion yang berarti “tanda”. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai suatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Tanda pada awalnya dimaknai sebagai suatu hal yang menunjuk pada hal lain.1 Contohnya asap menandai api, sirine mobil yang keras meraun-raung menandai adanya kebakaran di sudut kota. Semiotik adalah ilmu yang mengkaji tanda dalam kehidupan manusia.2 Artinya, semua yang hadir dalam kehidupan kita dilihat sebagai tanda. Yaitu sesuatu yang harus kita beri makna. Secara terminologis, semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek- objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai

1 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi , Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013, hal. 7 2 Benny H. Hoed, Semiotik&Dinamika Sosial Budaya¸ Depok: Komunitas Bambu, 2011, hal. 3

19

20

tanda. Para pakar susastra sudah mencoba mendefinisikan semiotik yang berkaitan dengan bidang disipilin ilmunya.3 Secara sederhana semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda. Tanda-tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif. Ia mampu menggantikan sesuatu yang lain yang dapat dipikirkan atau dibayangkan cabang ilmu semula bekembang dalam bidang bahasa, kemudian dikembangkan pula dalam bidang seni rupa dan desain komunikasi visual.4 Batasan yang lebih jelas dikemukakan Preminge, dikatakan, “Semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda. Ilmu ini menganggap bahwa fenomena sosial/masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda. Semiotik itu mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi- konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti.”5 Semiotik atau semiologi dalam arti modern berangkat dari seorang ahli bahasa Swiss, Ferdinad De Saussure yang mengemukakan pandangan bahwa linguistik hendaknya menjadi bagian suatu ilmu pengetahuan umum tentang tanda, yang disebutnya semiologi. Hal penting dalam upaya menangkap teorinya adalah prinsip yang

3 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, hal. 96 4 Sumbo Tinarkubo, Semiotika Komunikasi Visual, Yogyakarta: Jalasutra, 2013, hal.26 5 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, hal. 96

21

mengatakan bahwa bahasa itu adalah suatu sistem tanda, dan setiap tanda tersusun dari dua bagian yakni signifier (penanda) dan signified (petanda).6 Menurut Saussure, bahasa itu merupakan suatu sistem tanda (sign). Tanda adalah kesatuan dari suatu bentuk penanda (signifier) dengan sebuah ide atau petanda (signified). Dengan kata lain, penanda adalah “bunyi yang bermakna”. Sedangkan petanda adalah gambaran mental, pikiran, atau konsep. Jadi petanda adalah adalah aspek mental dari bahasa. Saussure Berkata dalam terjemahan buku: “Ini mungkin untuk memahami sains yang mempelajari peran tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial. Hal itu akan membentuk bagian dari psikologi sosial, dan karenanya psikologi umum. Dengan menyebutnya semiologi (dari semeion Yunani, 'tanda').7 Itu akan menyelidiki sifat dari tanda- tanda dan hukum yang mengatur bahwa itu akan ada. Linguistik hanyalah salah satu cabang dari ilmu umum ini. Hukum yang akan ditemukan oleh semiologi akan menjadi hukum yang berlaku dalam linguistik, dan linguistik akan ditugaskan ke tempat yang didefinisikan secara jelas di bidang pengetahuan manusia.”

6 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013, hal. 46 7 Daniel Chandler, Semiotics: The Basic, New York: Routledge, 2002, hal. 3

22

Orang yang sezaman dengannya adalah seorang filsuf Amerika, Charles Sander Peirce. Secara mandiri telah mengerjakan sebuah tipologi tentang tanda-tanda yang maju dan sebuah meta bahasa untuk membicarakannya, tetapi semiotikanya dipahami sebagai perluasan logika dan karena sebagian kerjanya dalam semiotik memandang linguistik melebihi kecanggihan logika sebagai model. Menurut Charles Sander Pierce dalam terjemahan buku: “Logika, dalam pengertian umum, hanyalah nama lain untuk semiotik, atau formal, doktrin tanda-tanda.8 Dengan menggambarkan doktrin sebagai 'quasi-diperlukan', atau formal dimaksud bahwa kita mengamati karakter tanda- tanda seperti yang kita tahu dan dengan proses yang tidak keberatan dengan abstraksi penamaan, kita memimpin pernyataan, nyata salah, dan karena itu di satu sisi tidak ada yang diperlukan, seperti apa yang harus menjadi karakter dari semua tanda yang digunakan oleh kecerdasan 'ilmiah', artinya, oleh kecerdasan yang mampu belajar berdasarkan pengalaman.” Teori dari Peirce menjadi grand theory dalam semantik. Gagasannya bersifat menyeluruh, deskripsi struktural dari semua sistem penandaan. Peirce ingin mengidentifikasi partikel dasar dari tanda dan menggabungkan kembali semua komponen dalam struktur tunggal. Semiotik ingin membongkar bahasa secara

8 Daniel Chandler, Semiotics: The Basic, New York: Routledge, 2002, hal. 4

23

keseluruhan seperti ahli fisika membongkar suatu zat dan kemudian menyediakan model teoritis untuk menunjukkan bagaimana semuanya bertemu di dalam sebuah struktur. Seorang penafsir adalah yang berkedudukan sebagai peneliti, pengamat, dan pengkaji objek yang dipahaminya.9 Bagi Pierce yang ahli filsafat dan logika, penalaran manusia senantiasa dilakukan lewat tanda-tanda. 10Artinya, manusia hanya dapat bernalar lewat tanda. Dalam pikirannya, logika sama dengan semiotika dan semiotika dapat diterapkan pada segala macam tanda. Berdasarkan objeknya, Peirce membagi tanda atas icon (ikon), index (indeks), dan symbol (simbol). Tanda mengambil bentuk kata, gambar, suara, bau, rasa, tindakan atau objek, tetapi hal-hal seperti itu tidak memiliki makna intrinsik dan menjadi tanda hanya ketika kita menginvestasikannya dengan makna 'tidak ada tanda kecuali ditafsirkan sebagai tanda.11 Sampai sekarang kajian semiotik menjadi dua, yakni semiotik komunikasi dan semiotik signifikasi. Semiotik komunikasi menekankan pada teori tentang produksi tanda yang salah satu diantaranya ada enam faktor yaitu, pengirim, penerima kode, atau sistem tanda, pesan,

9 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, hal. 98 10 Sumbo Tinarkubo, Semiotika Komunikasi Visual, Yogyakarta: Jalasutra, 2013, hal.11-22 11 Daniel Chandler, Semiotics: The Basic, New York: Routledge, 2002, hal. 13

24

saluran komunikasi dan acuan dibicarakan, sedangkan semiotik signifikasi tidak mempersoalkan adanya tujuan berkomunikasi. Pada jenis ini lebih mengutamakan adanya pemahaman terhadap suatu tanda sehingga kognisinya pada penerima tanda lebih dapat diperhatikan dari pada prosesnya. 12

2. Konsep Semiotika Roland Barthes Kancah penelitian Semiotika tak bisa begitu saja melepaskan nama Roland Barthes (1915-1980) ahli Semiotika yang mengembangkan kajian yang sebelumnya punya warna kental strukturalisme kepada semiotika teks. Roland Barthes dikenal sebagai salah seorang pemikir strukturalis yang getol mempraktikkan model linguistik dan semiologi Saussurean. Ia juga intelektual dan kritikus sastra Prancis yang ternama; eksponen penerapan strukturalisme dan semiotika pada studi sastra. Bartens menyebutnya sebagai tokoh yang memainkan peranan sentral dalam strukturalisme tahun 1960-an dan 70-an.13

12 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi , Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013, hal. 21 13 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013, hal. 63

25

Tabel 2.114 1.Signifier 2. Signified (penanda) (petanda)

3.Denotative sign (tanda denotatif)

4.CONNOTATIF SIGNIFIER 5. CONNOTATIVE (PENANDA KONOTATIF) SIGNIFIED (PETANDA KONOTATIF)

6.CONNOTATIVE SIGN (TANDA KONOTATIF)

Dari peta Barthes tersebut dapat dilihat bahwa tanda denotatif (3) terdiri atas penanda (1) dan petanda (2). Tetapi pada saat yang bersamaan tanda denotative adalah penanda konotatif juga (4). Jadi dalam konsep Barthes tanda konotatif tidak hanya sekedar memiliki makna tambahan namun juga mengandung kedua bagian tanda denotatif yang melandasi keberadaannya. 15 Sesungguhnya inilah sumbangan Barthes yang sangat berarti bagi penyempurnaan semiologi Saussure, yang berhenti pada penandaan dalam tataran denotatif. Barthes melontarkan konsep tentang konotasi dan denotasi sebagai kunci dari analisisnya. Barthes

14 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013, hal. 69 15 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013, hal. 69

26

menggunakan versi yang jauh lebih sederhana saat membahas model “glossematicc sign”. Mengabaikan dimensi dari bentuk substansi, Barthes mendefinisikan sebuah tanda (sign) sebagai sebuah sistem yang terdiri dari (E) sebuah ekspresi atau signifier dalam hubungannya (R) dengan content (atau signified) (C): ERC.16 Dengan begitu, primary sign adalah denotative sedangkan secondary sign adalah satu dari connotative semiotics. Konsep connotative inilah yang menjadi kunci penting dari model semiotika Roland Barthes. Lewat model ini Barthes menjelaskan bahwa signifikasi tahap pertama merupakan hubungan antara signifier (ekspresi) dan signified (content) di dalam sebuah tanda terhadap realitas external. Selain itu Barthes pada tahun 1950-an menarik perhatian dengan telaahnya tentang media dan budaya pop menggunakan semiotika sebagai alat teoritisnya. Tujuan utamanya ialah mempelajari bagaimana media massa menciptakan atau mendaur ulang tanda untuk tujuannya sendiri. Seperti: (1) apa yang dimaksudkan atau dipresentasikan oleh sesuatu; (2) bagaimana makna itu digambarkan; dan (3) mengapa ia memiliki makna sebagaimana ia tampil. Denotasi yaitu makna paling nyata dari tanda (sign). Denotasi adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan

16 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi , Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013, hal. 16

27

hubungan antara penanda dan petanda, atau antara tanda dan rujukannya pada realitas, yang menghasilkan makna yang eksplisit, langsung dan pasti. Makna denotasi dalam hal ini, adalah makna pada apa yang tampak. Denotasi adalah tanda yang penandanya mempunyai tingkat konvensi atau kesepakatan yang tinggi.17 Makna denotasi bersifat langsung, yaitu makna khusus yang terdapat dalam sebuah tanda, dan pada intinya dapat disebut sebagai gambaran sebuah petanda.18 Konotasi berasal dari bahasa Latin connotare yang artinya “menjadi tanda” .19 Kontasi adalah istilah yang digunakan Barthes untuk menunjukkan signifikasi tahap kedua. Hal ini menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai kebudayaannya. Konotasi mempunayi makna yang subjektif atau paling tidak intersubjektif. Dengan kata lain, denotasi adalah apa yang digambarkan tanda terhadap sebuah objek, sedangkan makna konotasi adalah bagaimana cara menggambarkannya. Misalnya, tanda bunga mengkonotasikan „kasih sayang‟ atau tanda tengkorak mengkonotasikan „bahaya‟.20

17 Tommy Christomy, Semiotika Budaya, Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya, 2004, hal. 94 18 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013, hal. 263 19 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013, hal. 263 20 Tommy Christomy, Semiotika Budaya, hal. 94

28

Mitos adalah bagaimana kebudayaan menjelaskan atau memahami beberapa aspek tentan realitas atau gejala alam. Mitos berasal dari bahasa Yunani mythos “kata” “ujaran”, “kisah tentang dewa-dewa”. Mitos merupakan produksi kelas sosial yang sudah mempunyai suatu dominasi. Mitos primitif, misalnya mengenai hidup dan mati, manusia dan dewa. Sedangkan mitos masa kini misalnya mengenai feminimitas, maskulinitas, ilmu pengetahuan, dan kesuksesan.21 Mitos yang dikatakan oleh Barthes bukan mitos yang kita anggap tahayul, dewa- dewa yang tidak masuk akal. Mitos menurut Barthes merupakan perkembangan dari konotasi. Dimana konotasi yang sudah menetap lama di masyarakat menadi mitos. Mitos yang sudah tepat, maka ia menjadi ideologi. Jadi mitos adalah suatu kejadian yang terjadi berulang-ulang di masyarakat sehingga diakui sebagai kebudayaan yang ada dalam masyarakat. Barthes Menggunakan istilah denotasi dan konotasi untuk menunjukkan tingkatan-tingkatan makna. Makna denotasi adalah makna tingkatan pertama yang bersiat objektif yang dapat diberikan terhadap lambang-lambang, yakni mengaitkan secara langsung lambang antara realitas atau gejala yang ditunjuk. Kemudian makna konotasi adalah makna yang dapat diberikan pada lambang- lambang dengan mengacu pada nilai-nilai budaya karena

21 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi , Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013, hal. 22

29

berada pada tingkatan kedua. Berkenaan dengan semiotika Roland Barthes adalah digunakannya istilah mitos bersifat kultural (bersumber dari budaya yang ada) yang menjelaskan gejala atau realitas yang ditunjuk dengan lambang-lambang yang mengacu pada sejarah.22 Berdasarkan pemaparan di atas mengenai pengertian semiotik dan konsep semiotik Roland Barthes semiotika yaitu suatu ilmu yang mempelajari tentang “tanda”. Semiotik Roland Barthes bertumpu pada tiga hal yaitu: denotasi, konotasi, dan mitos. Makna denotasi adalah makna yang paling nyata. Sedangkan konotasi adalah signifikasi tahap kedua. Konotasi adalah bagaimana cara menggambarkan tanda. Dan mitos adalah suatu kejadian yang terjadi berulang-ulang di masyarakat sehingga diakui sebagai kebudayaan yang ada di dalam masyarakat. Secara etimologis, istilah semiotika berasal dari kata Yunani Semeion yang berarti “tanda”. Dapat disimpulkan bahwa letak perbedaan semiotika yang sudah dijelaskan di atas terdapat dalam penggunaan makna pada tanda. Menurut Sausurre setiap tanda itu tersusun dari dua bagian yaitu signifier (penanda) dan signified (petanda). Menurut Saussure pun bahasa merupakan suatu sistem tanda sign. Penanda dan petanda merupakan kesatuan, seperti dua sisi dari sehelai kertas. Lalu menurut Pierce, tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang mewakili

22 Nawiroh Vera, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia, 2014, hal. 30

30

sesuatu yang lain dalam berbagai hal atau kapasitas. Sesuatu yang lain itu dinamakan interpretan (interpretant) dari tanda yang mengacu kepada objek (object). Jika interpretant dan object tidak ada, maka pemahaman tanda akan sulit dipahami.

B. Ruang Lingkup Tentang Film 1. Pengertian Film Gambar bergerak atau film adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia ini. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film televisi dan film video laser setiap minggunya.23 Film juga bisa dikatakan sebagai karya seni yang berasal dari proses kreatif dari berbagai unsur diantaranya seni musik, seni rupa, seni suara, teater, serta teknologi dengan kekuatan gambar sebagai bentuk visualisasinya.24 Film adalah gambar dan suara: kata yang diucapkan (ditambah dengan suara-suara lain yang serentak mengiringi gambar- gambar).25 Film adalah potret dari masyarakat di mana film itu dibuat. Film selalu merekam realitas yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat, dan kemudian memproyeksikannya ke atas layar.

23 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hal. 134 24 Teguh Imanto, Film Sebagai Proses Kreatif dalam Bahasa Gambar, Jakarta: Universitas Indonesia Esa Unggul, Jurnal Komunikologi, 2007. Hal. 22 25 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013, hal. 128

31

Film lebih dahulu menjadi media hiburan dibanding siaran radio dan televisi. Menonton film ke bioskop ini menjadi aktivitas popular bagi orang Amerika pada tahun 1920-an sampai 1950-an. Industri film adalah industri bisnis. Predikat ini telah menggeser anggapan orang yang masih meyakini bahwa film adalah karya seni yang diproduksi secara kreatif dan memenuhi imajinasi orang- orang yang bertujuan memperoleh estetika (keindahan) yang sempurna. Meskipun pada kenyataannya adlah bentuk karya seni, industry film adalah bisnis yang memberikan keuntungan, kadang-kadang menjadi mesin uang yang seringkali, demi uang, keluar dari kaidah artistik film itu sendiri.

2. Sejarah Film Sejarah penemuan film berlangsung cukup panjang, ini disebabkan melibatkan masalah-masalah teknik yang cukup rumit yaitu optik, lensa, kimia, proyektor, kamera, roll film, bahkan masalah psikologi. 26 Di Amerika Serikat dan Kanada lebih dari satu juta tiket film terjual setiap tahunnya. Film Amerika diproduksi di Hollywood. Film yang dibuat di Hollywood membanjiri pasar global dan memengaruhi sikap, perilaku dan harapan orang-orang di belahan Dunia.27

26 Apriadi Tamburaka, Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa, Jakarta: Rajawali Pers, 2013, hal. 60 27 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hal. 134

32

Film atau motion pictures ditemukan dari hasil pengembangan prinsip-prinsip fotografi dan proyektor. Film yang pertama kali diperkenalkan kepada publik Amerika Serikat adalah The Life of an American Fireman dan film The Great Train Robbery yang dibuat oleh Edwin S. Porter pada tahun 1903. Tetapi film The Great Train Robbery yang masa putarnya hanya 11 menit dianggap sebagai film cerita pertama, karena telah menggambarkan situasi secara ekspresif, serta peletak dasar teknik editing yang baik. Tahun 1906 sampai tahun 1916 merupakan periode paling penting dalam sejarah perfilman di Amerika Serikat, karena pada dekade ini lahir film feature, lahir pula bintang film serta pusat perfilman yang kita kenal sebagai Hollywood. Periode ini juga disebut sebagai the age of Griffith karena David Wark Griffith-lah yang telah membuat film sebagai media yang dinamis. Dengan film The Adventures of Dolly tahun 1908 dan puncaknya film The Birith of a Nation pada tahun 1915 serta film Intolerence pada tahun 1916. Griffith mempelopori gaya berakting yang lebih alamiah, organisasi cerita yang makin baik, dan yang paling utama mengangkat film sebagai media yang memiliki karakteristik unik. Dengan gerakan-gerakan kamera yang dinamis, sudut

33

pengambilan gambar yang baik, dan teknik editing yang baik.28 Pada periode ini pula perlu dicatat nama Mack Sennett dengan Keystone Company-nya yang telah membuat film komedi bisu dengan bintang legendaris Charlie Chaplin. Apabila film permulaannya merupakan film bisu, maka pada tahun 1927 di Broadway Amerika Serikat muncul film bicara yang pertama meskipun belum sempurna (Effendy, pada Komala, dalam Karlinah. 1999).

3. Perfilman di Indonesia Dari catatan sejarah perfilman di Indonesia, film pertama yang diputar berjudul Lady Van Java yang diproduksi di Bandung pada tahun 1926 oleh David. Pada tahun 1927/1928 Krueger Corporation memproduksi film Eulis Atjih, dan sampai tahun 1930, masyarakat disuguhi film Lutung Kasarung, Si Conat dan Pareh film-film tersebut merupakan film bisu dan diusahakan oleh orang- orang Belanda dan Cina.29 Film bicara yang pertama berjudul Terang Bulan yang dibintangi oleh Roekiah dan R. Muchtar berdasarkan naskah seorang penulis Indonesia Saerun. Pada saat perang Asia Timur Raya di penghujung tahun 1941, perusahaan perfilman yang diusahakan oleh orang

28 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hal. 134 29 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hal. 135

34

Belanda dan Cina itu berpindah tangan kepada perintah Jepang, diantaranya adalah NV. Multi Film yang diubah namanya menjadi Nippon Eigha Sha, yang selanjutnya memproduksi film dokumenter dan film feature. Jepang telah memanfaatkan film untuk media informasi dan propaganda. Namun, tatkala bangsa Indonesia sudah memproklamasikan kemerdekaannya, maka pada tanggal 6 Oktober 1945 Nippon Eiga Sha diserahkan secara resmi kepada Pemerintah Republik Indonesia. Serah terima dilakukan oleh Ishimoto dari pihak Pemerintah Militer Jepang kepada R.M Soetarto yang mewakili Pemerintah Republik Indonesia. Sejak tanggal 6 Oktober 1945 lahirlah Berita Film Indonesia atau BFI bersamaan dengan pindahnya Pemerintah RI dari Yogyakarta, BFI pun pindah dan bergabung dengan Perusahaan Film Negara, yang pada akhirnya berganti nama menjadi Perusahaan Film Nasional.30

4. Karakteristik Film Faktor-faktor yang dapat menunjukkan karakteristik film adalah sebagai berikut: 1. Layar yang Luas/Lebar Film dan televisi sama-sama memiliki layar, namun kelebihan media film adalah layarnya yang

30 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, hal. 135

35

berukuran luas. Meskipun saat ini ada layar televisi yang berukuran jumbo, itu digunakan pada saat-saat khusus dan biasanya diruangan terbuka, seperti dalam pertunjukkan music dan sejenisnya.31 Layar film yang luas telah memberikan keleluasaan penontonnya untuk melihat adegan-adegan yang disajikan dalam film. Apalagi dengan adanya kemajuan teknologi, layar film di bioskop-bioskop pada umumnya sudah tiga dimensi, sehingga penonton seolah-olah melihat kejadian nyata dan tidak berjarak. 2. Pengambilan Gambar Sebagai konsekuensi layar lebar, maka pengambilan gambar atau shot dalam film bioskop memungkinkan dari jarak jauh atau extreme long shot, dan panoramic shot, pengambilan pemandangan menyeluruh. Shot tersebut dipakai untuk memberikan kesan artistik dan suasana yang sesungguhnya, sehingga film menjadi lebih menarik. Perasaan kita akan tergugah melihat seseorang (pemain film) sedang berjalam di gurun pasir. Di samping itu, melalui panoramic shot, kita sebagai penonton dapat memperoleh sedikit gambaran, bahkan mungkin gambaran yang cukup tentang daerah tertentu yang dijadikan lokasi film sekalipun kita belum pernah berkunjung ke tempat tersebut.

31Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hal. 137

36

3. Konsentrasi Penuh Dari pengalaman kita masing-masing, disaat kita menonton film bioskop, bila tempat duduk sudah penuh atau waktu main sudah tiba pintu-pintu ditutup, lampu dimatikan, nampak di depan kita layar luas dengan gambar-gambar cerita film tersebut. Kita terbebas dari gangguan hiruk pikuk suara yang berasal dari luar bioskop karena biasanya ruangannya kedap suara. Semua mata hanya tertuju pada layar film tersebut sementara pikiran kita tertuju pada alur cerita film. Dalam keadaan demikian, emosi kita akan terbawa suasana, kita akan tertawa terbahak-bahak ketika adegan film lucu, dapat pula kita menjerit ketakutan bila adegan film menyeramkan dan bahkan menangis ketika adegan film menyedihkan. 4. Identifikasi Psikologis Kita semua dapat merasakan bahwa suasana di gedung bisokop telah memnbuat pikiran dan perasaan kita tertuju pada alur cerita. Karena penghayatan kita yang amat mendalam, seringkali tidak sadar kita menyamakan pribadi kita dengan salah seorang pemeran dalam film tersebut, sehingga seolaholah kitalah yang berperan dalam film itu. Pengaruh film terhadap jiwa manusia (penonton) tidak hanya selama duduk di gedung bioskop, terus sampai waktu yang cukup lama. Misalnya saja peniruan terhadap cara berpakaian atau model rambut,

37

hal ini disebut sebagai imitasi. Apabila cara berpakaian saja yang ditiru tidak menjadi masalah, tetapi bila cara hidup yang tidak sesuai dengan norma budaya bagsa Indonesia akan menimbulkan masalah.32

5. Jenis-Jenis Film Sebagai seorang komunikator adalah penting untuk mengetahui jenis-jenis film agar dapat memanfaatkan film tersebut berdasarkan karakteristiknya.33 a. Film cerita Film cerita (story film) adalah jenis film yang menceritakan kepada publik seuah cerita. Sebagai cerita harus mengandung unsur yang dapat menyentuh rasa manusia. Film ini disuguhkan untuk membawa penonton menyelami dan terlibat secara emosi ke dalam cerita yang disajikan.34 Cerita yang diangkat menjadi topik film bisa berupa cerita foktif atau berdasarkan kisah nyata yang dimodifikasi, sehingga ada unsur menarik, baik dari jalan cerita maupun dari segi gambar yang artistik.35 Sejarah dapat diangkat menjadi film cerita yang akurat

32 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hal. 138 33 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hal. 138 34 Onong Uchjana Effendy, Dimensi-Dimensi Komunikasi, Bandung: Alumni, 1986, hal. 135 35 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hal. 138

38

sekaligus contoh teladan perjuangan para pahlawan atau untuk memotivasi para penonton. b. Film Berita Film berita atau newsreel adalah film mengenai fakta, peristiwa yang benar-benar terjadi. Karena sifatnya berita, maka film yang disajikan kepada public harus mengandung nilai berita (news value). Kriteria berita itu adalah penting dan menarik. Jadi berita juga harus penting dan menarik. Film berita dapat langsung terekam dengan suaranya, atau film beritanya bisu, pembaca berita yang membacakan narasinya. Bagi peristiwa-peristiwa tertentu, perang, kerusuhan, pemberontakan, dan sejenisnya film berita yang dihasilkan kurang baik. Dalam hal ini yang terpenting adalah peristiwanya terekam secara utuh. c. Film Dokumenter Film dokumenter (documentary film) didefinisikan oleh Robert Flaherty sebagai “karya ciptaan mengenai kenyataan (creative treatment of actuality)”. Film dokumenter juga merupakan film non-fiksi yang menggambarkan situasi kehidupan nyata dengan setiap individu yang apa adanya. Film dokumenter seringkali diambil tanpa menggunakan skrip.36 Berbeda dengan film berita yang merupakan hasil interprestasi pribadi mengenai kenyataan tersebut.

36 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, Yogyakarta: Jalasutra, 2010, hal. 134

39

misalnya seorang sutradara ingin membuat film dokumenter mengenai para pembatik di Kota Pekalongan, maka ia akan membuat naskah yang kegiatannya bersumber pada kegiatan tersebut dan sedikit merekayasanya. Biografi seseorang yang memiliki karya pun dapat dijadikan sumber bagi film dokumenter. d. Film Kartun Film Kartun (cartoon film) dibuat untuk dikonsumsi anak-anak. Dapat dipastikan, kita semua mengenal tokoh Donal Bebek (Donald Duck), Putri Salju (Snow White), Miki Tikus (Mickey Mouse) yang diciptakan oleh seniman Amerika Serikat Walt Disney.37 Sebagian besar film kartun, sepanjang film itu diputar akan membuat kita tertawa karena kelucuan-kelucuan dari para tokoh pemainnya. Namun ada juga film kartun yang membuat iba penontonnya karena penderitaan tokohnya. Sekalipun tujuan utamanya menghibur, dapat pula film kartun mengandung unsur pendidikan, minimal akan terekam bahwa ada tokoh jahat dan tokoh baik, maka akhirnya tokoh baiklah yang akan selalu menang (ingat film Popeye the Sailor Man).

37 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004, hal. 140

40

C. Ruang Lingkup Tentang Kesalehan 1. Pengertian Kesalehan Secara etimologi (bahasa) kesalehan berasal dari kata saleh yang artinya suci dan beriman atau taat serta sungguh-sungguh menjalankan ibadah.38 Kesalehan adalah suatu tindakan yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain, serta dilakukan atas kesadaran ketundukan pada aaran Allah. Kesalehan merupakan hasil pengewantahan dari keberimanan, pernyataan atau produk dari iman seseorang yang dilakukan secara sadar. Merujuk dari devinisi penjabaran tersebut, maka kesalehan individu adalah orang yang bertauhid (mengesakan Allah). Saleh adalah keimanan yang sepenuhnya terwujud dalam perilaku lahiriah. Saleh adalah bagian dari hasil keimanan seseorang. Hasil keimanan yang terwujud dalam perbuatan sehari-hari. Dalam ayat Al-Qur‟an Allah berfirman: َٰٓ َّ َّ َ َ َ ُ ۟ َ َ ُ ۟ ََّّٰ ََّٰ ُ ۟ ََّٰ َ ُ ْ َ ْ ُ ْ َ َّ ِإن ٱل ِذين ءامنىا وع ِملىا ٱلصِلح ِت أول ِئك هم خير ٱلب ِري ِةِ Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk” (QS. Al-Bayyinah ayat: 7). Orang-orang yang saleh adalah salah satu ungkapan yang paling sering digunakan dalam Al-Qur‟an. Orang yang saleh belumlah dapat dikatakan beriman yang sesungguhnya apabila ia belum mewujudkan

38 Pius A. Partanto dan Trisno Yuwono, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Terbaru, Surabaya: Penerbit Arloka, 1994, hal. 406

41

keyakinannya itu dalam perbuatan-perbuatan tertentu sehingga ia mendapat julukan orang yang saleh. Keyakinan atau keimanan seseorang sangat erat kaitannya dengan perbuatan yang baik atau kesalehan seseorang. hal tersebut tidak dapat dipisahkan. Keyakinan tidak akan sempurna jika tidak disertai dengan perbuatan yang baik. Pada ayat di atas pun menjelaskan bahwa orang-orang yang beriman secara benar dan membuktikan kebenaran mereka dengan mengerjakan amal saleh, mereka itulah yang sungguh tinggi kedudukannya dan merupakn sebaik- baiknya makhluk.39 Kesalehan juga sangat berkaitan dengan ibadah. Ibadah dibagi menjadi dua kategori, yaitu ibadah khusus dan ibadah sosial. kesalehan ritualistik lebih menempatkan diri dalam mengingat Allah. Sedangkan kesalehan sosial meliputi semua jenis kebajikan yang ditunjukan kepada sesama manusia.40

2. Kesalehan Ritualistik 1) Tetap Mengingat Allah SWT Laki laki yang saleh memiliki iman yang selalu tetap dan teguh hanya pada Allah SWT di mana pun dan kapan pun. Laki-laki yang memiliki ciri ini akan memperkecil kemungkinan dalam menyimpang dari

39 Quraish Shihab, Al-Lubab: Makna, Tujuan, dan Pelajaran Dari Surah-Surah Al-Qur‟an, Ciputat: Penerbit Lentera Hati, 2012, hal. 707 40 Muhammad Sobary, Kesalehan Sosial, Yogyakarta: LkiS Pelangi Aksara, 2007, hal. 33

42

agama dan mengarahkan anda sebagai wanita menuju jalan kebaikan menurut agama. Laki-laki yang memiliki sifat ini juga tidak akan menjerumuskan istrinya kelak pada hal-hal yang tidak baik dan selalu mengingatkan tentang betapa pentingnya shalat serta membawa menuju jalan kebaikan dalam Islam yang semuanya ini dilakukan hanya semata mata karena Allah SWT.41 Dalam ayat Al-Qur‟an Allah berfirman: َّ َّ َ َ َ ْ َ َّٰ َ ْ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ ُ ِإن الصَلة تنهى ع ِن الفحش ِاء واْل نك ِز ۗ ول ِذكز َّ َ ْ َ َ َّ ُ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ ُ َ الل ِه أكب ُر ۗ والله يعلم ما تصنعىنِ

Artinya: “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S Al- „Ankabut ayat: 45). Pada ayat di atas dijelaskan bahwa nabi Muhammad berpesan kepada seluruh umatnya bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu yaitu Al-Qur‟an dan laksanakan shalat sesuai dengan sesuai rukun, syarat, dan sunnah-sunnahnya.42 Sesungguhnya shalat dilaksanakan sesuai tuntunan Allah SWT dan rasul-

41 https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-laki-laki-sholeh- menurut-islam diakses tanggal 26 Februari 2018 pukul 15.55 WIB 42 Quraish Shihab, Al-Lubab: Makna, Tujuan, dan Pelajaran Dari Surah-Surah Al-Qur‟an, Ciputat: Penerbit Lentera Hati, 2012, hal. 113

43

Nya. Kemudian Allah menyuruh Rasulullah dan kaum mukmin agar membaca Al-Qur‟an dan menyampaikannya kepada manusia.43 Jika shalat dilakukan secara bersinambung dan baik maka akan terhindar dari keterjerumusan dalam kekejian dan kemungkaran hal itu di sebabkan bahwa shalat adalah mengingat Allah SWT dan barang siapa mengingat- Nya dia akan terpelihara dari kedurhakaan, dosa, dan ketidakwajaran. Sesungguhanya mengingat Allah SWT yaitu shalat, lebih besar keutamaannya dari pada ibadah-ibadah yang lain. 2) Sabar Laki-laki yang selalu melakukan keutamaan sabar dalam Islam akan selalu menghadapi setiap masalah yang dialami dengan kepala dingin dan tidak terburu- buru dalam mengambil keputusan. Ia akan selalu memaafkan apabila ada orang lain yang menghina, menyakiti atau mencela dirinya.44 Ia juga akan selalu mendoakan orang tersebut agar diberi ampunan oleh Allah SWT. Dalam ayat Al-Qur‟an Allah berfirman: َ َ ُّ َ َّ َ َ ُ ْ َ ُ َّ ْ يا أيها ال ِذين آمنىا است ِعينىا ِبالصب ِر َ َّ َ َّ َّ َ َ َ َّ َ والصَل ِة ۚ ِإن الله مع الص ِاب ِزينِ

43 Muhammad Nasib Ar-Rifa‟i, Kemudahan dari Allah: Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Jakarta: Gema Insani Press, 2000, hal.734 44 https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-laki-laki-sholeh- menurut-islam diakses tanggal 26 Februari 2018 pukul 15.55 WIB

44

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah ayat:

153). Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kaum mukmin untuk meminta pertolongan dalam segala urusan di dunia maupun di akhirat.45 Sabar adalah pengendalian dari penjagaan diri terhadap hal yang dibenci. Dan kesabaran ada tiga macam, yaitu sabar dalam ketaatan kepada Allah SWT hingga mampu menunaikannya, sabar dari kemaksiatan kepada Allah sehingga menjauhinya dan sabar atas takdir-takdir Allah yang memilukan agar tidak memakinya. َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َّ ََّٰ َ َ ْ َ ْ ْ ُ ُ وْل ن صبر وغفز ِإن ذ ِلك ْلِن عش ِم ْلامى ِرِ

Artinya: “Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal- hal yang diutamakan” (QS. Asy-Syura ayat: 43). Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah bersumpah sungguh siapa yang bersabar menghadapi kezaliman sehingga tidak melakukan pembalasan dan memaafkan yang menganiayanya, selama tidak menyebabkan bertambahnya kezaliman, maka sesungguhnya perbuatan yang demikian itu luhurnya, termasuk hal-hal yang diutamakan yakni dilakukan

45 Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa‟di, Tafsir al-karim ar- rahman fi tafsir kalam al-mannan, Jakarta: Darul Haaq, 2006, hal. 238

45

oleh orang-orang yang mempunyai akal sehat.46 Orang yang bersabar dan memaafkan penganiyaan dan perbuatan jahat yang ditimpakan kepadanya, maka dia telah berbuat yang utama dan akan mendapat pahala yang banyak.47 3) Mengajak Ta‟aruf, Bukan Pacaran Ciri berikutnya dari laki-laki yang saleh adalah mengajak wanita yang dicintainya untuk ta‟aruf dan bukan pacaran dalam Islam. Apabila laki-laki tersebut hanya mengajak wanita idamannya untuk berpacaran, maka bukan menjadi pertanda muslim yang sejati.48 Larangan berpacaran dalam Islam tidak hanya kegiatan yang membuang waktu, akan tetapi juga mendekatkan pasangan pada kemaksiatan. Dalam ayat Al-Qur‟an Allah berfirman: ُ ْ ْ ُ ْ َ َ ُ ُّ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ُ قل ِللمؤ ِم ِنين يغضىا ِمن أبصا ِر ِهم ويحفظىا ُ ُ َ ُ ْ ََّٰ َ َ ْ َ َّٰ َ ُ ْ َّ َّ َ َ ٌ َ فزوجهم ۚ ذ ِلك أسكى لهم ۗ ِإن الله خ ِبير ِبما َ َي ْص َن ُعىنِ

Artinya: “katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih

46 Quraish Shihab, Al-Lubab: Makna, Tujuan, dan Pelajaran Dari Surah-Surah Al-Qur‟an, Ciputat: Penerbit Lentera Hati, 2012, hal. 554 47 Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf, 1990, hal. 71 48 https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-laki-laki-sholeh- menurut-islam diakses tanggal 26 Februari 2018 Pukul 15.55 WIB

46

suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” (QS. An-Nur ayat: 30). Pada ayat di atas dijelaskan bahwa Allah SWT

menyuruh Rasul menganjurkan kepada orang laki-laki yang beriman supaya mereka itu menahan pandangan mereka dari apa yang diharamkan kepada mereka melihatnya dan jangan melihat kecuali apa yang dibolehkan melihatnya.49 Kalau pandangan mereka terarah kepada sesuatu yang diharamkan dengan tidak sengaja, maka secepat mungkin pandangan itu dialihkan untuk menghindari yang haram. Sebagian ulama salaf berkata, “pandangan merupakan panah yang menembus ke hati.50 Karena itu, Allah menyuruh agar memelihara kemaluan sebagaimana Dia pun menyuruh menjaga pandangan yang merupakan pemicu untuk berbuat sesuatu yang tidak baik”.

3. Kesalehan Sosial a) Bertanggung Jawab Arti dari tanggung jawab untuk laki-laki saleh adalah sanggup dalam memenuhi semua tugas yang diberikan pada dirinya baik dalam pekerjaan dan juga mendisiplinkan diri sendiri. Laki-laki semacam ini juga nantinya akan mantap dalam menjalin rumah

49 Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf, 1990, hal. 622 50 Muhammad Nasib Ar-Rifa‟i, Kemudahan dari Allah: Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Jakarta: Gema Insani Press, 2000, hal.486

47

tangga sebab Ia pintar dalam menempatkan perhatian untuk calon istrinya kelak dan memenuhi semua kewajiban dalam rumah tangga. Hal ini bisa terlihat saat seorang laki-laki mempunyai perhatian tinggi dalam keluarganya. b) Bersedekah Sebagai seorang mukmin, kita harus menyadari bahwa harta kita hanyalah titipan dari Allah. Harta itu baru akan menjadi milik kita setelah diinfakkan di jalan-Nya. Karena itu, jadikanlah harta kita sebagai sumber kebaikan bagi diri kita sendiri dan orang lain. ketika kita menyisihkan sebagian harta yang kita miliki untuk membantu orang yang membutuhkan, atau memberi manfaat kepada orang lain, yakinlah bahwa Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih bernilai.51 c) Tidak Berperilaku dan Berkata Buruk Kriteria laki-laki saleh selanjutnya adalah laki-laki yang memiliki akhlak mulia akan mencegahnya dari berbagai perkataan dan tindakan yang tidak menyenangkan.52 Menjaga perkataan ibarat senjata bermata dua.53 Jika digunakan untuk ketaatan kepada Allah seperti berdzikir dan membaca Al-Qur‟an maka

51 Ummu Ihsan dan Abu Ihsan al-Atsari, Aktualisasi Akhlak Muslim, Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i, 2013, hal. 246 52 https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-laki-laki-sholeh- menurut-islam diakses tanggal 26 Februari 2018 Pukul 15.55 WIB 53 Ummu Ihsan dan Abu Ihsan al-Atsari, Aktualisasi Akhlak Muslim, Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i, 2013, hal. 270

48

ia akan membawa kebaikan bagi pemiliknya. Sebaliknya, jika lisan digunakan untuk mengikuti langkah syaitan seperti berdusta, gibah dan mengadu domba maka ia akan mendatangkan bencana bagi pemiliknya. Selain itu, laki-laki yang memiliki ciri ini juga akan selalu menjaga hubungan dengan baik pada orang lain terlebih pada Allah SWT dan tentunya akan selalu disenangi pasangannya. d) Amanah Ciri ciri laki-laki saleh yang selanjutnya adalah selalu bersikap amanah dalam Islam. Semua tugas yang menjadi tanggung jawabnya akan selalu dilaksanakan dengan penuh amanah dengan tidak mengabaikan tugas yang sudah diberikan tersebut dan sangat menghindari penyalahgunaan kekuasaan. Laki- laki yang seperti ini akan selalu menyadari jika segala kekuasaan yang ia miliki merupakan sebuah titipan dari Allah SWT yang kelak akan dipertanggungjawabkan.54 Bayangkan jika seorang laki-laki memiliki sifat amanah tetapi lemah, bisa jadi ia tidak dapat menjalankan amanah dengan baik karena kelemahannya itu. Mulai dari lemah dalam hal akidah, fisik, maupun materi.55

54 https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-laki-laki-sholeh- menurut-islam diakses tanggal 26 Februari 2018 Pukul 15.55 WIB 55 Ummu Ihsan dan Abu Ihsan al-Atsari, Aktualisasi Akhlak Muslim, Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i, 2013, hal. 300

49

e) Mudah Memaafkan Tidak ada manusia yang suci dan bersih dari kekeliruan terhadap sesama, selain Rasulullah SAW. Wajar saja, karena manusia memang gudangnya salah dan lupa. Baik disengaja maupun tidak disengaja. Meskipun, demikian semua itu tidak akan sampai merusak hubungan apabila kita mudah memaafkan kesalahan orang lain. sungguh, mudah memaafkan kesalahan orang lain merupakan akhlak mulia insan yang bertakwa.56

56 Ummu Ihsan dan Abu Ihsan al-Atsari, Aktualisasi Akhlak Muslim, hal. 345

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sekilas Tentang Film „Cinta Laki-Laki Biasa‟ „Cinta Laki-Laki Biasa‟ adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 2016. Film bergenre drama romantis yang memuat unsur religi ini diangkat dari novel karya novelis terkenal yaitu Asma Nadia dengan judul film dan novel yang sama.1 Diangkat berdasarkan realita masyarakat, bahwa cerita ini masih banyak ditemukan. Film ini dibintangi oleh Deva Mahenra sebagai Rafli, seorang mandor yang bekerja pada salah satu proyek pembangunan perumahan sederhana. Kemudian ada Velove Vexia sebagai Nania, yang merupakan lawan mainnya Deva Mahenra. Berperan sebagai arsitek terkenal dan menjadi seorang istri dari Deva Mahenra. Film yang dirilis pada 1 Desember 2016 ini disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan ditulis naskahnya oleh Alim Sudio. Selain Deva Mahenra dan Velove Vexia film ini juga dibintangi oleh para bintang senior seperti Ira Wibowo, Cok Simbara, Dewi Yull, Donna Harun, serta aktor dan aktris seperti Nino Fernandez, Agus Kuncoro, Dhini Aminarti, Donita, Yama Carlos, Dewi Razer, dan masih banyak artis

1 https://id.wikipedia.org/wiki/Cinta_Laki-laki_Biasa, diakses pada tanggal 28 Juli 2018 pukul 13.50 WIB

50

51

yang lainnya.2 Film ini merupakan kerja sama pertama antara Asma Nadia dengan Starvision Plus. Original Motion Pictures Soundtrack ini untuk pertama kalinya oleh Deva Mahenra mengisi lagu untuk film ini berjudul Cinta Laki-laki Biasa. Film ini menceritakan drama romantis tentang kesederhanaan akan cinta yang menawarkan unsur kedamaian yang disampaikan Islam melalui cinta seorang laki-laki biasa yang diperankan oleh Rafli (Deva Mahenra) pada Nania (Velove Vexia).

B. Sinopsis Film Cinta Laki-Laki Biasa Film drama Indonesia yang bergenre romantis dan mengandung unsur religi dengan mengedepankan kesalehan seorang laki-laki ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang saleh yang berasal dari keluarga biasa, dengan pekerjaan biasa, penghasilan biasa. Menikah dengan seorang perempuan yang luar biasa. Laki-laki ini bernama Rafli (Deva Mahenra) adalah seorang mandor yang bekerja pada salah satu proyek pembangunan perumahan sederhana dan hanya lulusan D3. Di dalam kehidupannya bisa dibilang Rafli ini adalah laki-laki yang saleh. Di mana pun Rafli berada, ia masih ingat dengan Allah SWT bahkan di antara truk-truk besar Rafli pun ia masih menyempatkan waktu shalat hanya beralaskan kain saja. Tidak hanya itu, di mata anak buahnya ataupun teman-

2 https://id.wikipedia.org/wiki/Cinta_Laki-laki_Biasa. Diakses pada tanggal 04 Mei 2018, pukul 10.52 WIB

52

temannya Rafli ini terkenal dengan sosok yang tegas, pekerja yang sangat gigih, dan sangat baik kepada sesama manusia. Suatu ketika ada seorang mahasiswi bernama Nania (Velove Vexia) jurusan arsitek yang akan melakukan praktek kerja lapangan. Pada saat yang bersamaan Rafli bertemu dengan Nania. Nania merupakan mahasiswi yang saat itu dimentori oleh Rafli. Nania tidak saja mendapatkan bimbingan mengenai ilmu membangun rumah, tapi juga tuntunan untuk menjalani hidup yang lebih penuh arti. Rafli tidak memperlakukan Nania secara khusus. Nania harus ikut bekerja kasar bersama buruh bangunan seperti mengaduk semen, memplester dinding, dan lainnya. Kedekatan Rafli dengan Nania semakin akrab pada saat mereka menghadiri pernikahan anak buah Rafli yaitu Tolle. Saat sedang berbincang-bincang, Rafli mengatakan kepada Nania bahwa ia hanya ingin menjalani ta‟aruf saja. Rafli pun menjelaskan konsep ta‟aruf. “Lelaki berani mengajak perempuan ta‟aruf adalah lelaki yang yakin bahwa perempuan itu akan cocok untuknya.” Nania semakin kagum terhadap sikap dan pemikiran Rafli tersebut. Benih-benih cinta terhadap Rafli yang tumbuh di hati Nania terusik kehadiran Tyo Handoko (Nino Fernandez). Tyo seorang dokter bedah, memiliki bibit, bebet, bobot yang sesuai dengan kriteria keluarga besar Nania. Ibu dan tiga kakak Nania mendorong Nania agar serius menjalin hubungan percintaan dengan Tyo. Rafli pun mulai menyadari

53

keberadaan Tyo yang saat itu mengantar dan menjemput Nania ke lokasi praktik. Dua tahun pun berlalu, setelah Nania lulus kuliah Rafli dan Nania tidak saling berkomunikasi. Setelah mendapatkan gelar sarjana S1, Nania menjadi seorang arsitek yang hebat dan menjadi arsitek yang terkenal. Setelah mengetahui kabar Nania melalui majalah yang memuat berita tentang Nania dan karena mendapatkan dorongan sang ibu untuk segera menikah dan membuat Rafli berani menemui Nania kembali dan mengajaknya ta‟aruf. Permintaan dari Rafli pun diterima oleh Nania. Kemudian, Rafli menemui keluarga Nania untuk meminta restu kepada kedua orang tuanya. Tetapi kedua orang tua Nania menolak, karena keluarga Nania berasal dari keluarga yang terpandang dan keluarga yang kaya maka keluarganya menginginkan ia menikah dengan laki-laki yang jelas bibit, bebet, dan bobotnya. Berbeda dengan Rafli yang berasal dari keluarga yang sederhana, tidak terpandang, dan tidak memiliki pekerjaan yang mapan. Namun tekad Nania untuk menikah dengan Rafli sudah bulat. Ia percaya bahwa kehidupannya akan bahagia meskipun tidak bergelimang harta. Akhirnya mereka berdua menikah dan dikaruniai dua orang anak yaitu Yasmin dan Yusuf. Di saat Rafli dan Nania telah hidup bahagia, mereka harus mengalami cobaan yang begitu berat, keluarga Nania masih memandang Rafli dengan sebelah mata. Selain itu, Rafli harus membuktikan cintanya yang begitu besar kepada Nania akibat

54

kecelakaan yang dialaminya. Nania mengalami hilang ingatan sehingga tidak mampu mengingat orang-orang yang ada di sekitarnya, termasuk Rafli. Ketika itu Rafli sudah merasa kehabisan cara, akhirnya Rafli meminta bantuan kepada sahabatnya Nania yaitu Lulu (Dhini Aminarti) untuk berusaha memulihkan semangat dan memori Nania. Ketika itu Lulu berhasil membuat Nania kembali semangat dan berhasil mengatasi kelumpuhan. Berkat Lulu, Nania mulai berusaha menerima fakta dan kenyataan yang ada. Nania pun mau ditemui Rafli dan setelah sembuh, berjanji akan berusaha menjadi istri yang baik baginya. Ingatan Nania memang belum kembali seutuhnya. Namun, fisik dan hati Nania sudah mantap untuk kembali ke rumah bersama keluarga kecilnya. Dalam beberapa hari, Rafli terus berusaha membangkitkan memori Nania. Nania merespon dan berusaha menjadi apa yang dulu ia pernah lakukan. Dengan kesabaran dan kesetiaan Rafli merawat Nania dan menjaga Nania agar sembuh, seketika ingatan Nania itu muncul kembali dan Nania dinyatakan sembuh total.

55

C. Profil Sutradara

Guntur Soehardjanto adalah seorang sutradara berkebangsaan Indonesia. Namanya mulai dikenal luas saat film televisi (FTV) kelima arahannya, Juli di Bulan Juni, berhasil meraih sembilan penghargaan dalam Festival Film Indonesia 2005, termasuk kategori Sutradara Terbaik. Di tahun berikutnya FTV besutannya yang lain, Sebatas Aku Mampu juga meraih penghargaan sebagai Film Terbaik di ajang FFI 2006.3 Sebagai sutradara film layar lebar, Guntur juga menorehkan berbagai prestasi. Film 99 Cahaya di Langit Eropa, berada di peringkat ke-32 film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan 1.189.709 penonton. Filmnya yang lain, Cinlok, juga masuk dalam 100 film Indonesia terlaris

3 https://id.wikipedia.org/wiki/Guntur_Soehardjanto, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 07.04 WIB

56

sepanjang masa, berada di urutan ke-68 dengan 652.731 penonton. Guntur sudah menggemari film semenjak masih anak- anak. Agar dapat membeli tiket bioskop, ia rela mengumpulkan botol-botol kecap bekas untuk dijual.4 Di samping kegemarannya menonton film di bioskop, ia mengaku bahwa kedekatannya dengan sang ayah merupakan inspirasi terbesarnya untuk menggeluti dunia perfilman. Ia mengaku ayahnya, yang berprofesi sebagai guru badminton, selalu melibatkan Guntur dalam setiap kegiatannya. Bagi Guntur, ayahnya merupakan sosok penyelamat hidupnya. Oleh karena itu, Guntur kerap menyelipkan adegan yang menggambarkan dialog antara ayah dan anak dalam berbagai karyanya, seperti Tampan Tailor, 99 Cahaya di Langit Eropa Part 2 dan Runaway. Selain tema ayah, Guntur juga kerap mengangkat tema inspiratif. Guntur ingin karyanya menginspirasi banyak orang. Melalui film 99 Cahaya di Langit Eropa misalnya, ia berharap penonton terinspirasi untuk berjuang menghadapi kesulitan sebagai seorang muslim dan berusaha menjadi agen muslim yang baik. Ia juga berharap film ini dapat menginspirasi kaum perempuan untuk memakai hijab dan merasa bangga setelah memakai hijab. Dalam film Dreams, yang mengisahkan perjalanan hidup Fatin Shidqia Lubis, ia ingin menginspirasi penonton untuk terus berjuang meraih

4 http://www.muvila.com/profil/indonesia/g/guntur-soeharjanto/, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 07.13 WIB

57

kesuksesan. Berikut ini merupakan film-film terbsik yang pernah digarap oleh Guntur dan juga penghargaan yang pernah diraih oleh Guntur Soehardjanto. Perfilman: Tabel 3.15 Film

 Otomatis Romantis (2008)  Runaway (2014)  Cinlok (2008)  99 Cahaya di Langit  Kabayan Jadi Eropa Part 2 Milyuner (2010)  Where Is My  Ngebut Kawin (2010) Romeo (2015)  Purple Love (2011)  LDR (2015)  Brandal-Brandal  Cinta Laki-Laki Biasa Ciliwung (2012) (2016)  99 Cahaya di Langit  Pinky Promise (2016) Eropa (2013)  Jilbab Traveler: Love  Crazy Love (2013) Sparks In Korea (2016)  Tampan Tailor (2013)  Dreams (2016)  Assalamualaikum Beijing (2014)

Tabel 3.2 FTV Serial Televisi

5 https://id.wikipedia.org/wiki/Guntur_Soehardjanto, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 07.04 WIB

58

 Juli di Bulan Juni (2005)  – SCTV  Sebatas Aku Mampu (2011-2012) (2006)  Ujang Pantry (2007)  Insting Nathalie (2011)  Maaf, Lebaran Ini Kami Tidak Pulang (2012)  Pahlawan Terlupakan (2013)

Penghargaan:6 Tabel 3.3 Pemenang Nominasi

 2005: Piala Vidia FFI 2005  2006: Piala Vidia FFI untuk Sutradara Terbaik 2006 untuk Sutradara Film Cerita Lepas di Juli di Terbaik di Sebatas Aku Bulan Juni. Mampu.  2013: Piala Vidia FFI 2013  2012: Piala Vidia FFI untuk Sutradara FTV 2012 untuk Sutradara FTV Terbaik di Pahlawan Terbaik di Maaf, Lebaran Terlupakan. Ini Kami Tidak Pulang.

6 https://id.wikipedia.org/wiki/Guntur_Soehardjanto, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 07.04 WIB

59

D. Profil Pemain Film Cinta Laki-Laki Biasa 1. Deva Mahenra

Deva mengawali kariernya sebagai 40 besar finalis Indonesian Idol 2007. Pria kelahiran Makassar, 19 April 1990 ini juga telah membintangi beberapa judul film.7 Tidak hanya film tetapi sinetron, FTV, dan videp clip pun pernah Deva Mahenra lakoni. Pembawa acara Entertainment News dan The Remix di NET ini juga tidak hanya terkenal sebagai aktor, presenter, dan model saja, tapi ia juga telah ikut tampil di beberapa acara sebagai DJ. Tak heran Deva juga dikenal sebagai aktor yang bermultitalenta. Deva Mahenra putra dari pasangan Mansyur Mahenra dan Masdania ini, berperan sebagai Bastian suami dari Bintang (Chelsea

7 https://id.wikipedia.org/wiki/Deva_Mahenra, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 10.48 WIB

60

Islan) lewat serial tv yang bergenre situasi komedi yang tayang di NET TV dengan judul “Tetangga Masa Gitu”.8 Deva Mahenra aktor Indonesia yang satu ini kita kenal sebagai pemain film. Sudah banyak judul film yang sudah diperankan oleh Deva Mahenra salah satunya yaitu film dengan judul “Slank Ngga Ada Matinya“ yang tayang pada tahun 2013 berperan sebagai Abdee. Setelah itu, Deva Mahenra mulai membintangi beberapa judul film layar lebar yang lainnya, seperti Crush (2014), Aku, Kau & KUA (2014), Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015), Romeo & Rinjani (2015), di tahun 2016 Deva Mahenra membintangi tiga film sekaligus yaitu Bangkit (2016), Sabtu Bersama Bapak (2016), dan terkahir Cinta Laki-Laki Biasa (2016). Dalam film Cinta Laki-Laki Biasa ini Deva Mahenra bereperan sebagai Muhammad Rafli Imani. Karakter Deva Mahenra dalam film ini adalah laki-laki yang saleh, laki-laki yang berasal dari keluarga yang sederhana. Ia juga laki-laki yang baik, yang tegas, dan tanggung jawab.

8 http://www.fotoskandal.com/2016/06/biodata-artis-deva-mahenra- lengkap.html, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 11.08 WIB

61

2. Velove Vexia

Velove Vexia Kaligis atau orang lebih mengenalnya dengan Velove Vexia merupakan seorang aktris berdarah Minahasa-Jawa.9 Wanita cantik kelahiran Manado, 13 Maret 1990 ini adalah anak dari pengacara kondang O.C Kaligis dan Alfa Lolita.10 Velove sebenarnya pernah berkarier saat usia kanak-kanak, yaitu saat mengeluarkan album Velove pada tahun 2000. Album ini mengandalkan lagu "Tikus Nakal". Namun karena persaingan di industri lagu anak-anak yang saat itu cukup ketat membuat namanya sebagai penyanyi cilik terhitung kurang sukses bersaing dengan penyanyi lain.

9 https://id.wikipedia.org/wiki/Velove_Vexia, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 12.56 WIB 10 https://www.viva.co.id/siapa/read/615-velove-vexia, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 12.57 WIB

62

Pada tahun 2011, ia mulai membintangi film layar lebar pertamanya berjudul Cewek Gokil, dalam film yang disutradarai Rizal Mantovani itu, ia berperan sebagai Keke. Ia juga bermain dalam film Mika (2013), Wa'alaikumussalam Paris (2016), dan Cinta Laki-laki Biasa (2016). Berkat perannya yang penuh karakter dalam film Wa'alaikumussalam Paris, ia berhasil masuk Nominasi Pasangan Terbaik bersama Nino Fernandez lawan mainnya dalam ajang Indonesian Movie Awards 2017. Tahun 2017, Velove ikut berakting dalam film layar lebar dan Hujan Bulan Juni. Dalam film Cinta Laki-Laki Biasa Velove Vexia berperan sebagai Nania, lawan main Rafli (Deva Mahenra). Wanita lulusan S1 arsitek ini berasal dari keluarga kaya dan terpandang. Setelah lulus Nania menjadi arsitek yang terkenal. Nania berkarakter menjadi wanita yang penuh semangat, ia tidak peduli akan materi dan duniawi. Ia lebih memilih menikah dengan laki-laki saleh yang sederhana dari pada laki-laki pilihan kedua orang tuaya.

63

3. Nino Fernandez

Nino Fernandez adalah seorang aktor kelahiran 13 Januari 1984, ia adalah keturunan Jerman yang berkarir di dunia entertaint tanah air.11 Ia lahir dari pasangan Jeffrey Fernandez berdarah Jerman dan Ibu Marita berkebangsaan Indonesia. Karir pria berwajah bule ini berawal ketika dia menjadi finalis VJ Hunt MTV pada tahun. Nino Fernandez pun terjun kedunia film dan FTV. Film pertamanya di tahun 2007 berjudul Terowongan Casablanca. Kemudian beberapa film, sinteron, dan FTV terus diperankannya hingga saat ini. Bahkan ia pun menjajal dunia modeling. Dalam film Cinta Laki-Laki Biasa ini berperan sebagai Tyo. Tyo ini merupakan anak dari salah satu teman orang tua Nania (Velove Vexia). Tyo ini

11 https://www.lihat.co.id/biodata/nino-fernandez.html, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 13.44 WIB

64

mahasiswa lulusan luar negeri, setelah lulus Tyo melanjutkan pekerjaannya sebagai dokter bedah. Tyo adalah laki-laki pilihan kedua orang tua Nania karena secara pendidikan dan pekerjaan sudah mapan serta memiliki bibit, bebet, bobot yang jelas.

4. Muhadkly Acho

Muhadkly Acho (lahir di Jakarta, 16 Oktober 1983) merupakan seorang aktor dan pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Ia menjadi salah satu pengisi dalam Stand Up Comedy Show Metro TV. Acho termasuk salah satu komika yang memperkenalkan stand up comedy di Indonesia melalui komunitas Stand Up Indo yang saat itu dipercaya untuk tampil di Stand Up Nite 2 yang diselenggarakan di Bober Cafe, Bandung. Ia

65

dikenal dengan keahliannya memilih diksi yang unik dalam materi komedinya, biasanya seputar hubungan percintaan dan kota tempat kelahirannya Tanjung Priok yang identik dengan daerah rawan kejahatan di Jakarta Utara. Acho juga sering membawakan materi komedi bertema politik di acara tertentu, seperti #DearJokowi dan Provocative Proactive: Stand Up Night 3 “Reality Bites”.12 Film pertamanya yaitu “Luntang Lantung” yang rilis pada tahun 2014. Di tahun yang sama, Acho memerankan tokoh Ucup dalam film Bajaj Bajuri The Movie. Hingga tahun 2017, suami dari Maria Tanzil ini sudah membintangi 12 judul film.13 Dalam perannya di film Cinta Laki-Laki Biasa Acho menjadi Tolle yaitu sahabat dari Rafli (Deva Mahenra) dan juga menjadi salah satu anak buah Rafli. Dalam film tersebut ia memiliki karakter yang lucu, yang kocak, sehingga membuat film menjadi ada sedikit unsur komedinya.

12 https://id.wikipedia.org/wiki/Muhadkly_Acho, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 11.43 WIB 13 https://tirto.id/m/muhadkly-acho-61, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.05 WIB

66

5. Ira Wibowo

Ira Wibowo (lahir di Berlin, Jerman, 20 Desember 1967) adalah seorang wanita yang berprofesi sebagai aktris dan pembawa acara di dunia hiburan tanah air. Ira pernah menjadi pembawa acara di RCTI di acara Sinema-Sinema bersama Mayong Suryalakso, Acara tersebut membahas tentang film-film yang beredar di bioskop-bioskop tanah air.14 Awal karir Ira Wibowo dimulai di tahun 1984, kala itu ia ikut berperan dalam Film berjudul Pencuri Cinta.15 Sampai saat ini sudah banyak judul Film layar lebar yang telah dibintangi wanita cantik kelahiran Jerman ini. Bukan hanya aktif di dunia film layar lebar, Ira Wibowo pun

14 https://id.wikipedia.org/wiki/Ira_Wibowo, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.10 WIB 15 https://www.lihat.co.id/biodata/ira-wibowo.html, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.21 WIB

67

sering kali terlihat membintangi berbagai judul sinetron. Sering kali Ira Wibowo tampil memerankan peran sebagai seorang ibu, baik dalam judul Film, FTV, maupun Sinetron. Dalam film Cinta Laki-Laki Biasa ini, Ira Wibowo berperan sebagai ibu Nania (Velove Vexia). Ia memiliki karakter yang melihat sesuatu hanya berdasarkan materi saja dan memilih menantu harus dengan bibit, bebet, bobot yang jelas. Dalam film tersebut juga ia sangat menentang hubungan Nania dengan Rafli karena perbedaan status sosialnya.

6. Cok Simbara

Cok Simbara (lahir di Tapanuli Selatan, 12 November 1953) adalah seorang aktor senior Indonesia. Sejak kecil sebenarnya ia sudah mengenal dunia akting, kemudian setelah menamatkan SMA pada tahun 1973, ia

68

mendaftar ke LPKJ (IKJ).16 Disana ia belajar banyak hal tentang akting dan ini menjadi titik balik dari perjalanan hidupnya.17 Namanya melambung lewat film Kugapai Cintamu pada tahun 1977. Semenjak itu, namanya melejit dan bersinar diantara bintang-bintang film lainnya di Indonesia. Cok kemudian membintangi film-film bergengsi hingga sekarang. Dalam film Cinta Laki-Laki Biasa ini Cok Simbara berperan sebagai ayah Nania, yang memiliki karakter sama dengan ibu Nania. Ia awalnya menentang hubungan anaknya yaitu Nania dengan Rafli tetapi perlahan ia mulai merestui Nania menikah dengan Rafli.

7. Dewi Rezer

16 https://id.wikipedia.org/wiki/Cok_Simbara, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.37 WIB 17 http://www.muvila.com/profil/indonesia/c/cok-simbara/, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.45 WIB

69

Francesca Gabriella Dewi Rezer atau yang sering dikenal Dewi Rezer (lahir di Jakarta, 29 September 1980) adalah seorang model, presenter, bintang iklan, dan aktris berkebangsaan Indonesia.18 Awalnya impian menjadi seorang artis tidak pernah terlintas di benak Dewi Rezer saat masih kecil. Pintu menuju sana terbentang lebar ketika dirinya keluar sebagai salah satu pemenang lomba GADIS Sampul 1995, saat masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Setelah itu tawaran menjadi foto model mapun bintang iklan terus berdatangan. Meskipun Dewi Rezer mengawali kariernya sejak masih muda, namanya baru melejit setelah setelah menyandang predikat VJ (Video Jockey) MTV Indonesia. Pada tahun 2002, Dewi Rezer menyempatkan diri mencicipi bermain di film garapan Mira Lesmana, Rudy Sudjarwo, dan berjudul "Rumah Ketujuh". Dalam film pertamanya, Dewi Rezer bermain bersama Indra Birowo. Setelah bermain di "Rumah Ketujuh", Dewi merampungkan 2 filmnya yang lain, yaitu "Satu Lagi Persembahan untuk Pecinta Film Indonesia" dan "Ciuman ABG". Meski telah bermain film, Dewi tak melupakan pekerjaannya dulu, presenter. Dalam film Cinta Laki-Laki Biasa ini Dewi Rezer berperan sebagai kakak pertama Nania, yang memiliki karakter highclass karena kehidupannya yang mewah. Ia

18 https://id.wikipedia.org/wiki/Dewi_Rezer, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.58 WIB

70

menikah dengan seorang laki-laki yang menjabat sebagai anggota pemimpin. Ia juga menentang hubungannya Nania dengan Rafli karena melihat kehidupannya yang memiliki suami yang terpandang.

8. Fanny Fabriana

Fanny Fabriana (lahir di Bandung, 29 Januari 1985; umur 33 tahun) adalah seorang aktris, peragawati, dan model iklan berkebangsaan Indonesia yang bertinggi badan 173 cm. Fanny mengawali kariernya di dunia akting melalui sinetron Preman Kampus. Fanny mulai dikenal lewat perannya sebagai Jingga dalam sinetron Pink bersama Agnes Monica. Fanny juga dikenal lewat iklan Pocari Sweat versi Pinokio dan permen Capilanos.19

19 https://id.wikipedia.org/wiki/Fanny_Fabriana, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 13.16 WIB

71

Selain aktif dalam dunia model dan akting, Fanny juga menngembangkan karirnya di dunia pertelevisian sebagai presenter. Tercatat bahwa Ia sempat membawakan beberapa acara TV, diantaranya Reklame, Spirit Football, dan Sportalase. Selain itu artis cantik kelahiran Bandung ini, juga merambah film layar lebar. Cukup banyak Film layar lebar yang telah ia bintangi, dinatranya adalah True Love, Preman In Love, dan masih banyak lagi yang lainnya.20 Dalam film Cinta Laki-Laki Biasa ini ia berperan sebagai kakak kedua Nania, yang berkarakter sama dengan kakak pertama Nania memiliki kehidupan yang highclass. Ia menikah dengan laki-laki seorang pengusaha kaya raya.

9. Donita

20 https://www.lihat.co.id/biodata/fanny-febriana.html, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 13.17 WIB

72

Noni Annisa Ramadhani atau yang biasa disapa Donita (lahir di Bandung, 14 Februari 1989) adalah seorang aktris, model, dan penyanyi Indonesia.21 Donita memulai debutnya lewat FTV Dewa Asmara. Namanya mulai dikenal publik lewat perannya sebagai Mozza dalam sinetron Cinta Fitri dari season 1 hingga season 5, di sinetron itu ia beradu akting bersama Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu. Selain itu ia juga dikenal publik lewat aktingnya dalam film horror Suster Ngesot pada tahun 2007. Pesinetron yang berzodiak Aquarius ini juga membintangi beberapa produk iklan seperti Zinc Shampoo, Tessa, Indosat, Ramayana dan Citra. Selain mahir di dunia Akting, Donita Juga pernah mengeluarkan single dan Album yang bertajuk Tanpa Cintamu Lagi pada tahun 2009.22 Dalam film Cinta Laki-Laki Biasa ini Donita berperan sebagai kakak ketiga Nania, dengan karakter yang sama seperti kakak-kakak Nania yang lain. Ia memiliki kehidupan yang highclass. Dalam film tersebut Donita menikah dengan laki-laki yang berprofesi sebagai dosen di universitas-universitas yang ternama.

21 https://id.wikipedia.org/wiki/Donita, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 13.42 WIB 22 https://ketemulagi.com/biodata-donita-isteri-adi-nugroho/, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 13.54 WIB

73

D. Tim Produksi Film Sebuah film menjadi bagus dan sukses tidaklah luput dari kerja keras dan tangan-tangan kreatif para crew serta pihak-pihak yang terlibat dalam penggarapan film. Begitu juga film Cinta Laki-Laki Biasa yang juga sukses berkat kerja keras para crew film yang terlibat di dalamnya. Berikut daftar orang-orang yang terlibat di dalam film Cinta Laki-Laki Biasa.23  Produksi : Starvision  Sutradara : Guntur Suharjanto  Produser Eksekutif : Riza Reza Servia Mithu Nisar

 Produser : Chand Parwez. S Fiaz Servia

 Produser Lini : Taufik Kusnandar  Penulis Skenario : Alim Sudio  Diangkat dari karya : Asma Nadia  Pemeran film : Deva Mahenra sebagai Rafli Velove Vexia sebagai Nania Nino Fernandez sebagai Tyo

23 https://id.wikipedia.org/wiki/Cinta_Laki-laki_Biasa, diakses pada tanggal 09 Mei 2018 puku 07.58 WIB

74

Muhadkly Acho sebagai Tolle (sahabat Rafli) Ira Wibowo sebagai ibu Nania Dhini Aminarti sebagai Lulu (sahabat Nania) Cok Simbara sebagai ayah Nania Dewi Yull sebagai ibu Rafli Agus Kuncoro sebagai suami Ranti Dewi Rezer sebagai Ranti Wirawan (kakak pertama Nania) Donita sebagai Wiwid Wirawan (kakak ketiga Nania) Adi Nugroho sebagai suami Wiwid Fanny Fabriana sebagai Ina

75

Wirawan (kakak kedua Nania) Uli Herdiansyah sebagai suami Ina Donna Harun sebagai ibu Tyo Yati Surachman sebagai Mbok

 Penata Casting : Elhan Shaleh  Penata Rias : Gunawan Saragih  Penata Busana : Aldi Harra  Penata Artistik : Allan Sebastian  Penata Suara : Khikmawan Santosa M. Ikhsan Sungkar  Penata Musik : Andhika Triyadi  Penata Kamera : Rendra Yusworo  Editor : Cesa David Luckmansyah24

24 https://klikstarvision.com/page/movie_detail/162/sinopsis/CINTA- LAKI-LAKI-BIASA, Diakses pada tanggal 09 Mei 2018 pukul 08.00 WIB

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Analisis Makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos Film adalah teks yang memuat serangkaian citra fotografi yang mengakibatkan adanya ilusi gerak dan tindakan dalam kehidupan nyata. Pada tingkat petanda, film merupakan cermin kehidupan metaforis. Jelas bahwa topik dari film menjadi sangat pokok dalam semiotika media karena di dalam genre film terdapat sistem signifikasi yang ditanggapi orang- orang masa kini dan melalui film mereka mencari rekreasi, inspirasi, dan wawasan pada tingkat interpretant.1 Dalam bab ini penulis menjelaskan analisis dengan menggunakan metode semiotika Roland Barthes pada film Cinta Laki-Laki Biasa ditemukan beberapa bentuk makna kesalehan yang digambarkan pada tokoh Rafli. Adapun makna kesalehan yang disampaikan dalam film Cinta Lak- Laki Biasa terbagi menjadi dua, yaitu kesalehan ritualistik dan kesalehan sosial. Kesalehan ritualistik seperti: Tetap mengingat Allah SWT, Ikhlas, Sabar, dan Mengajak ta‟aruf bukan pacaran. Lalu kesalehan sosial seperti: Bertanggung jawab, Bersedekah, Tidak berperilaku dan berkata buruk, amanah, dan Mudah memaafkan.

1 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, Yogyakarta: Jalasutra, 2010, hal. 134

76

77

Tanpa mengurangi cerita secara keseluruhan, penulis akhirnya mengidentifikasi beberapa scene yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Tidak semua scene dalam film ini dimasukkan, semata-mata agar analisis yang ada sesuai dengan fokus penelitian. Dari beberapa scene dalam film ini, penulis menemukan makna kesalehan, kesalehan ritualistik dan kesalehan sosial yang dipresentasikan dalam bentuk berdasarkan referensi yang telah dituliskan pada bab II mengenai makna kesalehan. Berikut ini dijelaskan mengenai kesalehan ritualistik dan sosial.

B. Kesalehan Ritualistik 1. Tetap Mengingat Allah SWT Rafli yang merupakan seorang mandor di sebuah proyek pembangunan, tetap melaksanakan kewajibannya untuk shalat dengan kondisi yang sangat terbatas. Ketika itu Nania berada di lokasi yang sama melihat Rafli sedang melaksanakan shalat, lalu Nania merasa tersentuh dengan sifat Rafli yang taat beribadah kepada Allah. Itulah mengapa kewajiban umat muslim ialah beribadah kepada Allah dan mematuhi segala perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya. Sesibuk apapun kita, di mana pun dan kapan pun serta dalam kondisi apapun harus tetap melaksanakan kewajiban shalat 5 waktu. Terutama seorang laki-laki yang kelak akan menjadi Imam bagi keluarganya serta harus memiliki tiang agama

78

yang kokoh. Laki-laki yang seperti itu ia akan membawa keluarganya menuju jalan Allah.2 Tabel 4.1 Visual Dialog/Suara Type of Shot

Gambar 1

Suara Musik Long Shot, digunakan untuk Suara sedang menunjukkan berbincang- objek dengan bincang dan latar suara berjalan.3 belakangnya.

Gambar 2 Backsound 4 Long Shot, digunakan untuk menunjukkan

objek dengan latar belakangnya.

2 https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-laki-laki-sholeh- menurut-islam, diakses tanggal 03 September 2018 pukul 11.02 3 Sumber gambar 1 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa 4 Sumber gambar 2 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa

79

Gambar 3 Backsound 5

Long Shot, digunakan untuk

menunjukkan objek dengan latar

belakangnya.

Gambar 4 Backsound 6 Medium shot, untuk memperlihatkan sosok objek secara jelas.

5 Sumber gambar 3 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa 6 Sumber gambar 4 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa

80

Tabel 4.2 Makna Denotasi Denotasi yaitu makna paling nyata dari tanda (sign).7 Denotasi adalah apa yang digambarkan tanda terhadap sebuah objek dijelaskan pada gambar di atas terlihat Nania dan para pekerja proyek sedang berjalan serta berbincang-bincang untuk beristirahat di waktu siang. Pada saat itu Nania melihat sosok Rafli yang sedang melakukan shalat di antara truk-truk besar.

Makna Konotasi Kontasi adalah istilah yang digunakan Barthes untuk menunjukkan signifikasi tahap kedua.8 Makna konotasi adalah bagaimana cara menggambarkannya. Pada gambar 2 dan 3 menggambarkan Rafli yang tetap mengingat Allah, ia masih menyempatkan diri untuk melakukan shalat di proyek pembangunan tempat ia bekerja. Meskipun dalam keadaan shalat yang terbatas.

Mitos Di lihat dari penggambaran di atas bahwa adegan-adegan tersebut memperlihatkan bagaimana seseorang yang tetap mengingat Allah dalam kondisi seperti apapun.

Jika kita melihat seseorang rajin beribadah bahkan di antara truk-truk besar sekalipun orang tersebut dapat dikatakan orang yang memiliki akhlak baik, ia tidak akan berbuat hal yang tercela.

7 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013, hal. 21 8 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi, hal. 21

81

2. Sabar Dalam kehidupan memang kita sebagai manusia harus memiliki rasa sabar. Misalnya sabar saat menghadapi cobaan, sabar saat ada orang lain yang menghina kita dan sabar dalam berbagai hal. Dengan mengutamakan sabar kita lebih berserah kepada Allah dan juga kita tidak mudah mengeluh. Ketika laki-laki lebih mengutamakan sabar, saat ia menghadapi masalah ia dapat menyelesaikannya dengan kepala dingin.9 Tokoh Rafli dalam film tersebut diuji kehidupannya oleh Allah, yaitu Nania mengalami kecelakaan dan lupa ingatan. Saat kejadian itu Raflilah yang disalahkan oleh kedua orang tua Nania. Tetapi dengan kesabaran yang ia miliki mampu melewati cobaan tersebut.

9 https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-laki-laki-sholeh- menurut-islam, diakses tanggal 03 September 2018 pukul 11.17

82

Tabel 4.3

Visual Dialog/Suara Type of Shot

Gambar 1 Backsound dan Long Shot, suara klakson digunakan untuk mobil.10 menunjukkan objek dengan latar belakangnya.

Gambar 2 Medium shot, untuk Nania: Pak hati- memperlihatkan hati pak sosok objek secara (backsound suara jelas. tabrakan mobil)11

Gambar 3 Long Shot, digunakan untuk Backsound suara menunjukkan objek ambulance12 dengan latar belakangnya.

10 Sumber gambar 1 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa 11 Sumber gambar 2 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa 12 Sumber gambar 3 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa

83

Gambar 4 Rafli: Pah, Nania Long Shot, bagaimana? digunakan untuk Ibu Nania: Ini menunjukkan objek semua salah kamu! dengan latar Harusnya kamu belakangnya.

bisa jaga Nania.

Ayah Nania:

Sudah mah, Rafli

tidak salah.13

Gambar 5

Ibu Nania: Ini Medium shot, untuk salah dia pah. memperlihatkan Kalau aja kamu sosok objek secara mau nurut, kamu jelas.

gak keras kepala. Harusnya Nania gak perlu tinggal jauh-jauh di ujung 14 dunia.

13 Sumber gambar 4 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa 14 Sumber gambar 5 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa

84

Gambar 6 Rafli: Saya minta Medium shot, untuk maaf pah. memperlihatkan Ayah Nania: iya sosok objek secara sudah-sudah.15 jelas.

Gambar 7 Rafli: Long Shot, Astaghfirullah digunakan untuk aladzim16 menunjukkan objek dengan latar belakangnya.

15 Sumber gambar 6 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa 16 Sumber gambar 7 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa

85

Tabel 4.4

Makna Denotasi Gambar pertama, kedua memperlihatkan long shot

yang digunakan untuk mengetahui bahwa Nania sedang berada dalam perjalanan dan Nania mengalami kecelakaan

Gambar ketiga terlihat sebuah ambulance yang sedang menuju rumah sakit.

Gambar keempat memperlihatkan Rafli bertemu dengan kedua orang tua Nania. Terlihat raut wajah ibu Nania sangat kesal dan marah

Gambar kelima memperlihatkan Rafli yang diam dan pasrah karena disalah-salahkan oleh ibu Nania.

Gambar keenam memperlihatkan raut wajah Rafli yang merasa bersalah.

Gambar ketujuh memperlihatkan Rafli yang sedang memegang kepalanya merasa pusing dan sedih karena kejadian kecelakaan tersebut.

Makna Konotasi Saat itu Nania sedang berada dalam perjalanan untuk menemui kakak pertamanya, ia meminta izin kepada Rafli terlebih dahulu. Tapi siapa sangka Nania mengalami kecelakaan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Setelah mengetahui kabar Nania kecelakaan Rafli pun segera menuju rumah sakit.

86

Sesampainya Rafli di rumah sakit, kedatangannya malah membuat ibu Nania marah dan kemudian menyalahkan Rafli atas kejadian kecelakaan tersebut. Rafli hanya bisa diam dan pasrah ketika ia disalahkan oleh ibu Nania, lalu Rafli meminta maaf kepada ayah Nania. Rafli berusaha untuk tegar dan sabar menerima musibah yang menimpanya tersebut.

Mitos Di lihat dari penggambaran di atas bahwa adegan- adegan tersebut memperlihatkan bagaimana kita harus sabar degan musibah yang sedang menimpa kehidupan kita. Orang yang sabar biasanya memiliki hati yang tulus, yang ikhlas, dan hati yang bersih.

3. Mengajak Ta‟aruf, Bukan Pacaran Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, laki- laki soleh akan mengajak wanita indamannya untuk ta‟aruf bukan pacaran. Jika berpacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zinah dan maksiat sedangkan ta‟aruf bertujuan untuk mengetahui criteria calon pasangannya. Dalam QS. An-Nur ayat: 30 dikatakan bahwa Allah menyuruh Rasul menganjurkan kepada laki-laki beriman untuk menjaga pandangan mereka dari apa yang diharamkan.17

17 Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf, 1990, hal. 622

87

Disela-sela istirahat kerja, dengan keberanian dan keyakinan yang teguh Rafli langsung menghampiri Nania dengan membawa bunga dan hadiah untuk mengajak Narnia ta‟aruf.

Tabel 4.5 Visual Dialog/Suara Type of Shot

Gambar 1

Backsound.18 Long Shot, digunakan untuk menunjukkan objek dengan latar

belakangnya. Gambar 2 Rafli: kalau Medium shot, kamu setuju, aku untuk mau kita ta‟aruf. memperlihatkan Nania: jadi sosok objek menurut kamu secara jelas. sekarang waktu yang tepat?

Rafli: inshaAllah tepat.19

18 Sumber gambar 1 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa

88

Gambar 3 Rafli: Nania Close up, ukuran Dinda Wirawan, gambar sebatas bersediakah hanya dari ujung kamu ta‟aruf kepala hingga dengangku leher. Fungsinya Muhammad Rafli untuk memberi Imani?20 gambaran jelas

terhadap objek. Gambar 4 Nania: kamu itu Close up, ukuran memang luar gambar sebatas biasa antik ya.21 hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsinya untuk memberi

gambaran jelas terhadap objek.

19 Sumber gambar 2 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa 20 Sumber gambar 3diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa 21 Sumber gambar 4diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa

89

Tabel 4.6

Makna Denotasi Gambar pertama memperlihatkan Nania sedang

bersama temannya di sebuah proyek pembangunan kemudian Nania melihat Rafli datang lalu ia menghampiri Rafli.

Gambar kedua terlihat Rafli dan Nania sedang berbicara serius.

Gambar ketiga memperlihatkan Rafli dengan wajah serius, bertanya kepada Nania maukah Nania menerima ajakan Rafli untuk ta‟aruf.

Gambar keempat terlihat Nania merasa bingung dan aneh karena tiba-tiba saja Rafli mengajak Nania untuk ta‟aruf.

Makna Konotasi Setelah lulus dari masa kuliah Nania bekerja sebagai arsitek di sebuah proyek pembangunan. Saat Nania sedang bersama dengan temannya, kemudian Rafli datang untuk menemui Nania. Ketika Rafli sudah yakin untuk memilih Nania untuk menjadi pendamping dalam hidupnya, Rafli mengajak Nania untuk menjalani ta‟aruf. Lalu Nania merasa bingung karena tiba-tiba Rafli mengajaknya ta‟aruf. Namun Nania menerima ajakan Rafli untuk ta‟aruf.

90

Mitos Allah berfirman dalam surat An-Nur ayat 30, laki-laki yang saleh harus bisa menjaga pandangan dan kemaluannya untuk apa yang diharamkan. Jika kita menjalankan ta‟aruf mengikuti perintah Allah dan menjauhkan pacaran agar terhindar dari maksiat dan zinah, maka Allah akan memberikan kita jodoh yang baik. Karena laki-laki yang baik akan mendapatkan perempuan yang baik, begitupun sebaliknya.

C. Kesalehan Sosial 1. Bertanggung Jawab Ketika laki-laki sudah mampu memenuhi semua tugas yang diberikan pada dirinya baik rohani maupun jasmani dan menjalankan perintah Allah serta menjauhi larangan- Nya, laki-laki tersebut dapat dikatakan bertanggung jawab. Laki-laki semacam ini juga nantinya akan mantap dalam membangun bahtera rumah tangga.

91

Tabel 4.7 Visual Dialog/Suara Type of Shot

Gambar 1

Rafli: Mah, Long Shot, terima kasih digunakan selama ini sudah untuk menjaga Yasmin menunjukkan dan Yusuf. Untuk objek dengan

selanjutnya, saya latar akan bawa belakangnya. mereka pulang.22 Gambar 2

Ibu Nania: kamu Medium shot, jangan punya ide untuk yang aneh-aneh memperlihatka ya Rafli. Mana n sosok objek mungkin kamu secara jelas.

bisa jagain

mereka, kamu kan harus kerja.

Kamu kan tau

sendiri kondisi Nania

Rafli: InshaAllah

22 Sumber gambar 1diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa

92

Gambar 3 mah, InshaAllah bisa.23

Backsound dan Long Shot, suara anak kecil digunakan menangis.24 untuk menunjukkan objek. Gambar 4

Backsound dan Long Shot, tanpa dialog25 digunakan untuk

menunjukkan

objek dengan latar

belakangnya

23 Sumber gambar 2 diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa 24 Sumber gambar 3diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa 25 Sumber gambar 4diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa

93

Gambar 5 Backsound dan Medium shot, suara anak kecil untuk menangis26 memperlihatka n sosok objek

secara jelas.

Gambar 6

Long Shot, Backsound dan digunakan tanpa dialog27 untuk

menunjukkan

objek dengan

latar

Gambar 7 belakangnya.

Long Shot, Backsound dan digunakan tanpa dialog28 untuk menunjukkan

latar belakang

objek.

26 Sumber gambar 5diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa 27 Sumber gambar 6diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa 28 Sumber gambar 7diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa

94

Tabel 4.8

Makna Denotasi Gambar pertama dan kedua memperlihatkan adegan

Rafli dan ibu Nania sedang berada di rumah sakit terlihat Rafli sedang berbicara serius dengan ibu Nania.

Gambar ketiga terlihat Rafli sedang memberi makan putrinya Yasmin dan menggendong anak keduanya yaitu Yusuf.

Gambar keempat dan kelima memperlihatkan Rafli sedang membuatkan susu untuk anak keduanya yaitu Yusuf karena menangis.

Gambar keenam memperlihatkan Rafli tidur bersama kedua anaknya.

Gambar ketujuh memperlihatkan Rafli yang sedang bermain dengan kedua anaknya.

Makna Konotasi Saat itu Nania sedang berada di rumah sakit karena mengalami kecelakaan, ketika Nania di rumah sakit anak-anaknya diurusi oleh ibunda Nania dan Rafli bekerja. Tapi saat itu Rafli memutuskan untuk membawa pulang kedua anaknya, Rafli akan mengurusi seorang diri. Sebagai kepala keluarga, Rafli merasa mempunyai tanggung jawab bahkan ketika istrinya Nania sedang berada di rumah sakit,

95

Rafli lah yang untuk mengurus rumah tangga dan mengurus kedua anaknya meskipun Rafli juga bekerja sebagai mandor.

Mitos Tertlihat dari penggambaran di atas bahwa adegan- adegan tersebut memperlihatkan seorang laki-laki menjalani tugasnya sebagai kepala rumah tangga. Jika laki-laki saleh sudah pasti ia akan bertanggung jawab untuk hidupnya dan keluarganya karena tahu apa hukumnya.

2. Bersedekah Sebagai mukmin yang baik kita menyadari bahwa harta yang kita miliki bukanlah harta kita sepenuhnya. Tetapi terdapat hak untuk orang lain di dalamnya. Untuk itu jadikanlah harta kita sebagai sumber kebaikan bagi diri kita sendiri dan orang lain. Karena itu merupakan sumber pahala untuk diri kita sendiri.29 Ketika salah satu pekerja bangunan mengalami musibah Rafli menyuruh pekerja lainnya memberi sumbangan. Dan Rafli sendiri memberikan sebagian besar uang yang ada di dompetnya tanpa memikirkan uannya akan habis. Karena ia yakin harta yang diamalkan akan dilipatgandakan oleh Allah.

29 Ummu Ihsan dan Abu Ihsan al-Atsari, Aktualisasi Akhlak Muslim, Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i, 2013, hal. 246

96

Tabel 4.9 Visual Dialog/Suara Type of Shot

Gambar 1

Backsound Medium shot, untuk memperlihatkan sosok objek secara jelas.

Gambar 2 Tolle: Apa ndak Medium shot, terlalu banyak untuk ini Kang? memperlihatkan Rafli: Ingat le, sosok objek secara pada sebagian jelas. harta kita itu ada

hak orang lain.30

Gambar 3 Backsound Medium shot, untuk memperlihatkan sosok objek secara jelas.

30 Sumber gambar 3diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa

97

Tabel 4.10 Makna Denotasi Gambar pertama dan kedua memperlihatkan adegan Rafli memberikan uangnya kepada Tolle. Gambar ketiga memperlihatkan Tolle anak buah Rafli yang sedang kebingungan.

Makna Konotasi Saat itu temannya Rafli sesama pekerja proyek pembangunan mengalami kecelakaan kerja yaitu Jafra membutuhkan biaya karena biaya rumah sakit Jafra hanya setengahnya yang bisa ditanggung. Rafli meminta bantuan kepada teman-teman yang lain untuk menyumbangkan sebagian uangnya. Rafli memberikan uang sumbangan yang lebih daripada yang lainnya. Karena menurut Rafli, uang tersebut adalah sebagian hak untuk orang lain. Dan Tolle terlihat kebingungan karena uang yang disumbangkan oleh Rafli terlalu banyak.

Mitos Di lihat dari penggambaran di atas bahwa adegan- adegan tersebut memperlihatkan bagaimana seseorang bersedekah untuk membantu temannya yang sedang mengalami musibah. Jika kita bersedekah dengan ikhlas untuk membantu orang lain, InshaAllah, Allah akan melipatgandakan rezeki untuk kita.

2. Amanah Amanah adalah sifat mulia. Sehingga amat disayangkan jika kaum Muslimin kehilangan sifat mulia

98

ini. Padahal Allah dan Rasul-Nya telah memerintahkan kepada setiap muslim untuk menunaikan amanah, menjelaskan akibat buruk mengabaikan dan melalaikan amanah. Laki-laki seperti ini akan selalu menyadari jika amanah kelak akan dipertanggungjawabkan.31 Ketika Rafli ingin menikahi Nania, Rafli memberikan janji kepada orang tua untuk terus menjaga Nania semasa hidupnya Rafli. Hal tersebut Rafli buktikan dengan kesetiaannya Rafli menjaga Nania saat Nania sedang berbaring di rumah sakit. Tabel 4.11 Visual Dialog/Suara Type of Shot

Gambar 1 Ayah Nania: tolong Long Shot, berikan satu alasan, digunakan kenapa saya harus untuk memberikan restu menunjukkan kepada kamu untuk objek dengan menikahi putri latar

saya.32 belakangnya.

Rafli: karena Nania

memberikan saya

31 https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-laki-laki-sholeh- menurut-islam diakses tanggal 03 September 2018 Pukul 13.40 WIB 32 Sumber gambar 1diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa

99

Gambar 2 motivasi untuk maju pak. Saya Medium shot, mencintai Nania. untuk Dan inshaAllah memperlihatkan saya akan menjaga sosok objek Nania seumur secara jelas. 33 hidup saya.

Gambar 3 Medium shot, untuk memperlihatkan sosok objek Backsound34 secara jelas.

33 Sumber gambar 2diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa 34 Sumber gambar 3diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa

100

Gambar 4 Backsound35 Medium shot, untuk memperlihatkan sosok objek secara jelas.

Tabel 4.12 Makna Denotasi Gambar pertama dan kedua memperlihatkan adegan Rafli yang sedang diintrogasi oleh ayah Nania dan kakak iparnya Nania. Gambar ketika terlihat Rafli sedang memegang vas bunga yang berisi bunga mawar putih. Gambar keempat terlihat Rafli yang sedang memegang kening Nania ketika sedang berbaring di rumah sakit.

Makna Konotasi Ketika Rafli meminta restu dari orang tua Nania untuk menikah, Rafli diintrogasi karena keluarga Nania memandang Rafli sebelah mata. Tetapi Rafli membuat janji kepada ayah Nania bahwa Rafli bisa menjaga Nania. Rafli menepati janjinya ketika Nania mengalami kecelakaan ia sabar dan menjaga Nania dengan sepenuh hati. Hal tersebut membuktikan bahwa Rafli adalah laki-laki yang menjaga

35 Sumber gambar 4diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa

101

amanahnya.

Mitos Janji adalah hutang yang harus ditepati. Jika kita melanggar janji atau tidak menepati janji yang kita

buat, kelak janji itu akan dipertanyakan kembali di akhirat. Oleh karena itu, kita harus bisa menjaga amanah dan menepati janji kita.

3. Mudah Memaafkan Manusia memang merupakan gudangnya salah dan lupa. Baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Itu memang wajar terjadi karena manusia tidak ada yang sempurna kecuali Allah. Tetapi jika kita mudah memaafkan kesalahan yang orang lain perbuat, hal tersebut tidak akan membuat hubungan kita sesama antar manusia menjadi renggang. Karna dengan mudah memaafkan kesalahan orang lain, hidup kita akan lebih tenang.36 Tokoh Rafli dalam film tersebut memiliki watak mudah memaafkan, terbukti dengan bagaimana ia diperlakukan oleh keluarga Nania tetapi Rafli tetap sopan terhadap keluarga Nania. Rafli masih mau mengurusi Nania ketika sakit. Rafli sama sekali tidak menaruh dendam ataupun amarah terhadap keluarga Nania.

36 Ummu Ihsan dan Abu Ihsan al-Atsari, Aktualisasi Akhlak Muslim, Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i, 2013, hal. 345

102

Tabel 4.13 Visual Dialog/Suara Type of Shot

Gambar 1

Ayah Nania: kapan Medium shot, kamu mau pindah untuk lagi ke rumah yang memperlihatkan dulu? sosok objek secara Rafli: rumah kami jelas. yang itu kan sudah

saya jual pah.37

Gambar 2

Backsound38 Long Shot, digunakan untuk menunjukkan objek dengan latar

belakangnya.

37 Sumber gambar 1diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa 38 Sumber gambar 2diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa

103

Gambar 3 Ayah Nania: Medium shot, jangan ditolak, untuk pemberian mertua memperlihatkan kepada menantu sosok objek secara yang sangat luar jelas. 39 biasa.

Gambar 4 Backsound40 Medium shot, untuk memperlihatkan sosok objek secara jelas.

Tabel 4.14

Makna Denotasi Gambar pertama memperlihatkan ayah Nania dan Rafli sedang berbicara dengan wajah serius. Gambar kedua memperlihatkan keluarga Rafli dan Nania sedang berkumpul yang diambil dengan long shot.

39 Sumber gambar 3diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa 40 Sumber gambar 4diambil melalui screenshoot dalam cuplikan film Cinta Laki-Laki Biasa

104

Gambar ketiga memperlihatkan Rafli yang sedang memegang map hijau.

Gambar keempat memperlihatkan Rafli dan ayah

Nania yang sedang berpelukan.

Makna Konotasi Rafli dan orang tua Nania akhirnya bisa saling bermaafan. Sebagai permohonan maaf orang tua Nania mengembalikan kembali rumah Rafli yang sempat dijual untuk pengobatan Nania. Dan Rafli menerima pemberian rumah tersebut. Pada awalnya, orang tua Nania sangat tidak setuju dengan Rafli menikahi Nania. Tetapi dengan sabar Rafli menerima itu semua dan Rafli membuktikan kepada orang tua Nania bahwa ia bisa menjadi laki-laki yang luar biasa. Dan pada akhirnya Rafli bisa memaafkan perlakuan orang tua Nania kepadanya.

Mitos Jika kita dengan berhati besar dapat memaafkan apa yang sudah orang lain perbuat kepada kita niscaya Allah akan memberikan kedamaian untuk kehidupan kita.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan data yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, penulis mendapatkan hasil tanda-tanda kesalehan yang digambarkan dalam film “Cinta Laki-Laki Biasa” itu terbagi menjadi dua bagian yaitu kesalehan ritualistik dan kesalehan sosial. Kesalehan ritualistik seperti tetap mengingat Allah, ikhlas, sabar, dan mengajak ta‟aruf bukan pacaran. Kemudian kesalehan sosial seperti bertanggung jawab, bersedekah atau menolong orang lain, tidak berperilaku dan berkata buruk, amanah, dan mudah memaafkan. Maka dari itu penulis menyimpulkan: 1. Makna denotasi dari penelitian ini adalah mempresentasikan gambaran tentang perjuangan seorang laki-laki yang saleh, yaitu Rafli. Meskipun ia memiliki kehidupan yang sederhana tapi karna ia laki-laki yang saleh menjadikan kehidupannya istimewa. Ia bisa menjadi laki-laki yang luar biasa. 2. Makna konotasi yang tergambar dari film ini adalah menunjukkan sikap kesalehan. Sikap kesalehan yang dimaksud haruslah seimbang antara kesalehan ritualistik dengan kesalehan sosial. Sikap kesalehan dapat dilihat dari berbagai macam tanda, salah satunya dalam adegan film “Cinta Laki-Laki Biasa” saat Rafli sedang berada di

105

106

proyek pembangunan tempat ia bekerja, ia tetap menjalankan shalat di antara truk-truk besar dan beralaskan kain saja. 3. Makna mitos dalam film ini yaitu, Islam mengajarkan kita untuk berbuat baik selama hidup di dunia agar kita mendapatkan keridhoan dari Allah. Apapun yang kita lakukan untuk Allah, pasti ada balasan yang baik dari Allah juga. Meskipun kehidupan kita tidak luput dari berbagai macam cobaan. Dalam film ini mengajarkan kita menjadi seseorang yang taat kepada Allah dengan segala kekurangan yang kita miliki. 4. Penulis beranggapan bahwa film Cinta Laki-Laki Biasa ini ingin menunjukkan pesan seorang laki-laki dengan kehidupannya yang sederhana. Banyak sekali sisi positif yang dapat diambil dari film tersebut salah satunya ialah, kesalehan. Meskipun Rafli tau kekurangan yang ia miliki, ia tetap menjadi laki-laki yang baik dan ingat akan Allah, meskipun kehidupannya dihalang oleh berbagai cobaan yang menimpa dirinya dan keluarganya. Rafli juga membuktikan bahwa kebahagiaan tidak hanya berasal dari materi saja.

B. Saran-Saran Berdasarkan analisis semiotik terhadap film “Cinta Laki- Laki Biasa” ini, maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut:

107

1. Untuk film “Cinta Laki-Laki Biasa” Membuat film yang bisa diterima masyarakat tidaklah mudah akan tetapi film ini mampu menyampaikan pesan moral dengan baik. Dalam film ini banyak pesan agama yang dapat kita ambil. Dengan menghadirkan film yang bertemakan tentang agama, semoga film ini dapat selalu diingat oleh masyarakat luas. Dan menjadikan film ini sebagai motivasi agar senantiasa kita selalu menadi manusia yang baik dimata Allah. 2. Untuk masyarakat Sebagai penikmat film masyarakat haruslah cerdas dalam memilih mana film yang layak ditonton dan yang tidak baik. Masyarakat juga diharapkan bisa dan mampu memahami pesan-pesan yang terkandung dalam sebuah film agar menghasilkan juga film-film yang bermutu. Pada saat menonton film haruslah secara aktif tahu apa saja pesan-pesan yang ingin disampaikan. 3. Untuk mahasiswa Apabila ada mahasiswa yang ingin menjadikan penelitian ini sebagai referensi (terutama mengenai kajian semiotika film) diharapkan lebih kritis, objektif, dan detail terhadap permasalahan yang diteliti, dan mengembangkan temuan- temuan yang sudah ada dalam skripsi ini. Sehingga memunculkan beranekaragam hasil pemahaman mengenai semiotika Roland Barthes.

108

4. Untuk perguruan tinggi atau universitas Diharapkan universitas menyediakan sarana dan prasarana yang memadai agar bisa mendukung perkuliahan khususnya di bidang broadcast dan perfilman. Agar mahasiswa bisa langsung mempraktikan teori-teori yang sudah ada. Serta memiliki kemampuan yang memadai untuk terjun dalam dunia broadcast. Dan menjadikan skripsi ini sebagai acuan mahasiswa yang ingin membuat penelitian mengenai komunikasi media film dalam pandangan semiotika.

109

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, M. B. (2009). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group. Chandler, D. (2002). Semiotics: The Basic. New York: Routledge. Christomy, T. (2004). Semiotika Budaya. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya. Danesi, M. (2010). Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta: Jalasutra. Hoed, B. H. (2011). Semiotika&Dinamika Sosial Budaya. Depok: Komunitas Bambu. Nazir, M. (2009). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif&Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sobur, A. (2006). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sobur, A. (2013). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Soemartono, I. (2006). Metodelogi Penelitian Sosial, Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tinarkubo, S. (2013). Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra.

110

Vera, N. (2014). Semiotika dalam Riset Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia. Wibowo, I. S. (2013). Semiotika Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media. Zoest, V. (1993). Semiotika Komunikasi. Jakarta: PT Tiara Wacana.

al-Atsari, U. I. (2013). Aktualisasi Akhlak Muslim. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i. Al-Atsari, U. I. (2013). Aktualisasi Akhlak Muslim. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi'i. Ar-Rifa'i, M. N. (2000). Kemudahan dari Allah: Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta: Gema Insani Pers. As-Sa'di, S. A. (2006). Tafsir al-karim ar-rahman fi tafsir kalam al-mannan. Jakarta: Darul Haaq. Bungin, B. (2008). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Persada. Effendy, O. U. (1986). Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: Alumni. Erdinaya, E. A. (2004). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Fachruddin, A. (2015). Cara Kreatif Memproduksi Program Televisi. Yogyakarta: CV Andi Offset . Imanto, T. (2007). Film Sebagai Proses Kreatif dalam Bahasa Gambar. Jakarta: Universitas Indonesia Esa Unggul, Jurnal Komunikologi.

111

Indonesia, B. W. (1990). Al-Qur'an dan Tafsirnya. Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf. Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo. Shihab, Q. (2012). Al-Lubab: Makna, Tujuan, dan Pelajaran Dari Surah-Surah Al-Qur'an. Ciputat: Penerbit Lentera Hati. Sobary, M. (2007). Kesalehan Sosial. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara. Suryapati, A. (2010). Hari Film Nasional Tinjauan dan Retrospeksi . Jakarta: Panitia Hari Film Nasional ke-60 Direktorat Perfilman Tahun 2010. Tamburaka, A. (2013). Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa. Jakarta: Rajawali Pers. Yuwono, P. A. (1994). Kamus Besar Bhasa Indonesia Edisi Terbaru. Surabaya: Penerbit Arloka.

INTERNET:  https://dalamislam.com/info-islami/ciri-ciri-laki-laki- sholeh-menurut-islam: diakses tanggal 26 Februari 2018 Pukul 15.55 WIB  https://www.bintang.com/celeb/read/2663828/film-cinta- laki-laki-biasa-diangkat-dari-kisah-nyata, diakses tanggal 08 Maret 2018 pukul 13.35 WIB  https://www.liputan6.com/showbiz/read/2677665/cerita- film-cinta-laki-laki-biasa-bikin-din-syamsudin-terharu, diakses tanggal 08 Maret 2018 pukul 13.45 WIB

112

 https://montasefilm.com/cinta-laki-laki-biasa/, diakses pada tanggal 18 Juli 2018 pukul 14.09 WIB  https://id.wikipedia.org/wiki/Cinta_Laki-laki_Biasa, diakses pada tanggal 28 Juli 2018 pukul 13.50 WIB  https://id.wikipedia.org/wiki/Guntur_Soehardjanto, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 07.04 WIB  http://www.muvila.com/profil/indonesia/g/guntur- soeharjanto/, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 07.13 WIB  https://id.wikipedia.org/wiki/Guntur_Soehardjanto, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 07.04 WIB  https://id.wikipedia.org/wiki/Deva_Mahenra, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 10.48 WIB  http://www.fotoskandal.com/2016/06/biodata-artis-deva- mahenra-lengkap.html, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 11.08 WIB  https://id.wikipedia.org/wiki/Velove_Vexia, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 12.56 WIB  https://www.viva.co.id/siapa/read/615-velove-vexia, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 12.57 WIB  https://www.lihat.co.id/biodata/nino-fernandez.html, diakses pada tanggal 08 Mei 2018 pukul 13.44 WIB  https://id.wikipedia.org/wiki/Muhadkly_Acho, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 11.43 WIB  https://tirto.id/m/muhadkly-acho-61, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.05 WIB

113

 https://id.wikipedia.org/wiki/Ira_Wibowo, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.10 WIB  https://www.lihat.co.id/biodata/ira-wibowo.html, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.21 WIB  https://id.wikipedia.org/wiki/Cok_Simbara, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.37 WIB  http://www.muvila.com/profil/indonesia/c/cok-simbara/, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.45 WIB  https://id.wikipedia.org/wiki/Dewi_Rezer, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 12.58 WIB  https://id.wikipedia.org/wiki/Fanny_Fabriana, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 13.16 WIB  https://www.lihat.co.id/biodata/fanny-febriana.html, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 13.17 WIB  https://id.wikipedia.org/wiki/Donita, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 13.42 WIB  https://ketemulagi.com/biodata-donita-isteri-adi-nugroho/, diakses pada tanggal 15 Mei 2018 pukul 13.54 WIB  https://klikstarvision.com/page/movie_detail/162/sinopsis/ CINTA-LAKI-LAKI-BIASA, Diakses pada tanggal 09 Mei 2018 pukul 08.00 WIB