NEGARA KEPULAUAN JEPANG
KERTAS KARYA
Dikerjakan
O
L
E
H
RILI DWI SARTIKA
142203086
PROGRAM STUDI DIII BAHASA JEPANG
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NEGARA KEPULAUAN JEPANG
KERTAS KARYA
Kertas karya ini diajukan kepada Panitia Ujian Program Pendidikan Non-Gelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian Diploma III Program Studi Bahasa Jepang.
Dikerjakan
Oleh:
RILI DWI SARTIKA
142203086
PROGRAM STUDI D-III BAHASA JEPANG
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NEGARA KEPULAUAN JEPANG
KERTAS KARYA
Kertas karya ini diajukan kepada Panitia Ujian Program Pendidikan Non-Gelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian Diploma III Program Studi Studi Bahasa Jepang.
Dikerjakan
OLEH:
RILI DWI SARTIKA
NIM:142203086
Pembimbing
Dr. Diah Syahfitri Handayani, M.Litt.
NIP: 19721228 199903 2 001
PROGRAM STUDI D-III BAHASA JEPANG
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Disetujui oleh :
Program Diploma Sastra dan Budaya
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara
Medan
Program Studi DIII Bahasa Jepang
Ketua Program Studi
Dr.Diah Syafitri Handayani,M.Litt
NIP.197212281999032001
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENGESAHAN
Diterima Oleh :
Panitia Ujian Pendidikan Non-Gelar Sastra Budaya Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian
Diploma III dalam Bidang Studi Bahasa Jepang.
Pada :
Tanggal :
Hari :
Program Studi D-III Bahasa Jepang
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara
Dekan,
Dr. Budi Agustono, M.S NIP: 196008051987031001
Panitia Tugas Akhir :
No. Nama Tanda Tangan
1. ( ) 2. ( ) 3. ( )
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan kertas karya ini yang berjudul “Negara Kepulauan Jepang”.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna karena kemampuan penulis yang terbatas. Tetapi berkat bantuan beberapa pihak, maka penulis berhasil menyelesaikan karya tulis ini.
Maka dari itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan dukungan, terutama kepada :
1. Bapak Dr. Budi Agustono.MS, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Diah Syafitri Handayani,M.Litt selaku Ketua Jurusan Bahasa
Jepang dan selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan
waktu, memberikan bimbingan, membantu dan memberikan pengarahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini.
3. Kepada seluruh Dosen dan Staf pengajar Jurusan Bahasa Jepang Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
4. Untuk kedua orang tua saya Bapak Handoko Joko Suyono dan Ibu
Armaini, terimakasih atas do’a, kasih sayang, dan dukungan baik dari
segala bentuk.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 5. Untuk kakak dan adik saya Hanny Hafizah, S.Ip dan Muhammad
Priandaruyang selalu mendukung dan berdoa untuk keberhasilan saya.
6. Untuk para sahabat Tri Hartina, Fenny Ayu Indriyani dan Siti Hartina,
terima kasih atas support dan dukungan kalian semua.
7. Untuk keluarga besar Hinode 014 dan seluruh teman-teman di Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu tetapi telah banyak memberikan dukungan yang baik serta membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis berharap semoga penulisan kertas karya ini dapat bermanfaat serta memberikan wawasan kepada pembaca.
Medan, Juli 2017
Penulis
RILI DWI SARTIKA NIM.142203086
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...... i
DAFTAR ISI...... iii
BAB I PENDAHULUAN...... 1
1.1 Alasan Pemilihan Judul...... 1
1.2 Tujuan Penulisan...... 2
1.3 Batasan Masalah...... 2
1.4 Metode Penulisan...... 3
BAB II GAMBARAN UMUM KEPULAUAN JEPANG...... 4
2.1 Kepulauan Jepang...... 4
2.1.1 Pulau Besar di Jepang...... 5
2.1.1.1 Hokkaido...... 5
2.1.1.2 Honshu...... 6
2.1.1.3 Shikoku...... 7
2.1.1.4 Kyushu...... 7
2.1.2 Pulau-pulau Kecil di Jepang...... 8
2.1.2.1 Teritorial Utara...... 8
2.1.2.1.1 Pulau Etorofu...... 8
2.1.2.1.2 Pulau Habomai...... 9
2.1.2.1.3 Pulau Kunashiri...... 9
2.1.2.1.4 Pulau Shikotan...... 10
2.1.2.2 Pulau-pulau di Sekitar Kepulauan Hokkaido..10
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2.1.2.3 Pulau di Laut Jepang...... 10
2.1.2.4 Pualau di Teluk Tokyo...... 11
2.1.2.5 Pulau di Samudera Pasifik...... 11
2.1.2.6 Pulau di Sekitar Kyushu...... 12
2.1.2.7 Pulau Nansei (Kepulauan Ryukyu)...... 12
2.1.2.7.1 Pulau Satsunan...... 12
2.1.2.8 Kepulauan di Laut Pedalaman Seto...... 14
2.1.2.9 Pulau di Tengah Danau...... 14
2.1.2.10 Pulau Buatan...... 14
BAB III KEADAAN GEOGRAFIS NEGARA KEPULAUAN JEPANG..15
3.1 Keadaan Alam...... 15
3.2 Iklim...... 15
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN...... 19
4.1 Kesimpulan...... 19
4.2 Saran...... 20
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Jepang (bahasa Jepang: 日本 Nippon atau Nihon; nama resmi: 日本国
Nipponkoku atau Nihonkoku, nama harfiah: "Negara Jepang") adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Tiongkok,
Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Tiongkok Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan. Jepang merupakan negara kepulaun. Jepang terdiri dari 6.852 pulau yang menjadikannya sebagai negara kepulauan. Sama halnya seperti negara Indonesia, Jepang juga memiliki ribuan pulau-pulau kecil. Namun, ada 4 pulau besar yang terkenal, yakni
Honshu, Hokkaido, Kyushu, dan Shikoku.
Negara Jepang terbentang dari Selatan ke Utara. Jepang berada di kawasan beriklim sedang dan memiliki empat musim. Terdapat perbedaan iklim yang mencolok antara wilayah bagian Utara dan wilayah bagian Selatan. Pada musim dingin, Jepang bagian Utara seperti Hokkaido mengalami musim salju, namun sebaliknya wilayah Jepang bagian Selatan beriklim subtropis. Iklim juga dipengaruhi tiupan angin musim yang bertiup dari benua Asia ke Lautan Pasifik pada musim dingin, dan sebaliknya pada musim panas.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Oleh karena keadaan geografi Jepang yang berbeda dengan Indonesia, menyebabkan saya tertarik untuk mengambil judul Kertas Karya “Negara
Kepulauan Jepang”.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulis memilih judul Negara Kepulauan Jepang dalam penyusunan kertas karya ini adalah:
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dan pembaca tentang kepulauan yang ada di Jepang
2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dan pembaca tentang keadaan alam dan iklim di Jepang
1.3 Batasan Masalah
Dalam penulisan kertas karya ini penulis memfokuskan mengenai Negara
Kepulauan Jepang. Di dalamnya membahas tentang Negara dan Kepulauan
Jepang, keadaan alam dan iklim yang ada di Jepang.
1.4 Metode Penulisan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dalam penyusunan kertas karya ini penulis menggunakan metode kepustakaan (Library Research) yakni dengan cara memanfaatkan sumber-sumber bacaan yang ada yakni berupa buku referensi yang berkaitan dengan Negara
Kepulauan Jepang, kemudian dirangkum dan dianalisa serta dideskripsikan ke dalam kertas karya ini. Selain itu, penulis juga memanfaatkan informasi teknologi internet sebagai referensi tambahan agar data yang didapatkan menjadi lebih akurat dan lebih jelas.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB II
GAMBARAN UMUM KEPULAUAN JEPANG
2.1 Kepulauan Jepang
Jepang memiliki lebih dari 3.000 pulau yang terletak di pesisir Lautan
Pasifik di timur benua Asia. Pada tahun 2006, total luas wilayah Jepang adalah
377.923,1 km², di antaranya 374.834 km² adalah daratan dan 3.091 km² perairan.
Sekitar 70% hingga 80% dari wilayah Jepang terdiri dari pegunungan yang berhutan-hutan, dan cocok untuk pertanian, industri, serta permukiman. Jepang termasuk salah satu negara berpenduduk terpadat di dunia.
Wilayah Negara ini mencakup lebih dari 1.000 pulau kecil dan empat pulau utama, yaitu berurutan dari utara ke selatan : Hokkaido, Honshu, Shikoku dan Kyushu. Letak empat pulau utama Jepang saling berdekatan sehingga dapat dihubungkan melalui terowongan, jembatan atau jalan layang. Keempat lahan pulau ini mendukung hampir 98% daratan Jepang. Mayoritas penduduk Jepang mendiami 4 pulau besar ini. Kepulauan Jepang terletak di sebelah utara belahan bumi, yang membujur dari selatan yaitu mulai dari daerah kepulauan Okinawa yang berbatasan dengan Taiwan dan di sebelah utara berbatasan dengan kepulauan Rusia. Kemudian di sebelah barat adalah Laut China dan di sebelah timurnya adalah Lautan Pasifik.
2.1.1 Pulau Besar di Jepang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kepulauan Jepang (日本列島 Nihon Rettō) adalah gugusan pulau-pulau yang memanjang dari timur laut sampai ke barat daya pesisir timur Benua Asia yang saat ini membentuk negara modern Jepang. Pada tahun 1988, Jepang mempunyai 6.852 pulau yang menjadikannya negara kepulauan. Jepang memiliki empat pulau utama. Pulau-pulau utama diurutkan dari utara ke selatan, yaitu
Hokkaido, Honshu, Shikoku dan Kyushu.
2.1.1.1 Hokkaido
Hokkaido (北海道 Hokkaidō) dahulu bernama Ezo, adalah nama pulau sekaligus nama prefektur Jepang yang menempati Pulau Hokkaido, Jepang.
Hokkaido adalah prefektur terbesar di Jepang, satu-satunya prefektur di Jepang yang dibentuk atas kesatuan 14 subprefektur. Dalam bahasa Jepang, dō ( 道) berarti prefektur. Kota terbesar di Hokkaido adalah Sapporo yang juga berstatus sebagai ibu kota prefektur. Pulau Hokkaido adalah pulau terbesar kedua di Jepang.
Selat Tsugaru memisahkan Pulau Hokkaido dari Pulau Honshu. Pulau Hokkaido dan Pulau Honshu dihubungkan oleh terowongan bawah laut Seikan. Suku bangsa asli di Hokkaido adalah suku Ainu.
Dalam bahasa Ainu, pulau ini disebut Ainu mosir yang berarti "tanah tempat tinggal manusia". Orang Jepang hingga akhir zaman Edo menyebut pulau ini sebagai Ezo atau Hokushu. Ketika badan pemerintah untuk pembukaan
Hokkaido (Kaitakushi) didirikan, Pemerintah Meiji memutuskan untuk mengganti nama Ezo. Takeshiro Matsuura yang pernah ikut dalam penjelajahan Hokkaido mengirimkan laporan kepada pemerintah, dan mengusulkan enam pilihan nama
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA untuk Ezo. Pemerintahan Meiji memilih nama Hokkaidō (北加伊道) sebagai pilihan pertama dan Kaihokudō ( 海 北 道 ) sebagai pilihan kedua. Nama
"Hokkaido" akhirnya dipilih untuk menamakan Pulau Ezo mengikuti sistem hukum Ritsuryo yang membagi wilayah Jepang menjadi Tōkaido (bagian timur),
Nankaido (bagian selatan), dan Seikaido (bagian barat).
2.1.1.2 Honshu
Honshu (本州 Honshū) adalah pulau terbesar Jepang. Jika diukur dengan seluruh dunia, Honshu merupakan pulau terbesar ketujuh di dunia dan pulau terpadat kedua di dunia setelah Jawa. Panjang Honshu sekitar 1.300 km dan lebarnya bervariasi antara 50 hingga 230 km. Total wilayahnya adalah 230.500 km², sekitar 60% total luas wilayah Jepang. Garis pantainya sepanjang 5.450 km.
Jumlah penduduknya adalah 98.352.000, kebanyakan bermukim di dataran rendah, terutama di Hamparan Kanto di mana 25% dari seluruh penduduk tinggal dan di sekitar Tokyo dan Yokohama. Kota lainnya termasuk Kyoto, Osaka, Kobe,
Hiroshima, Sendai, dan Nagoya. Pulau ini biasanya dibagi menjadi lima daerah dan berisi 34 prefektur, termasuk Tokyo.
Honshu yang bergunung dan banyak mempunyai gunung berapi sering dilanda gempa bumi (Gempa Bumi Besar Kanto pada September 1923 merusak
Tokyo dengan berat); puncak tertingginya ada di Gunung Fuji (3.776 m) yang berapi dan masih aktif. Terdapat banyak sungai termasuk Sungai Shinano, sungai terpanjang di Jepang. Pulau ini juga memiliki daerah pertanian yang penting.
Niigata dikenal sebagai produsen beras penting. Hamparan Kanto dan Nobi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA memproduksi beras dan sayuran. Yamanashi adalah daerah penghasil buah- buahan utama, dan Aomori terkenal akan apelnya.
2.1.1.3 Shikoku
Shikoku (四国) adalah pulau terkecil dan yang paling sedikit jumlah penduduknya di antara empat pulau utama Jepang. Luas pulau Shikoku sekitar
18.800 km ² dan terdiri dari empat prefektur: Ehime, Kagawa, Kochi, dan
Tokushima. Shikoku dihubungkan dengan Honshu melalui feri dan pesawat, sejak
1988 dihubungkan oleh jaringan Jembatan Seto-Ohashi.
2.1.1.4 Kyushu
Kyūshū (九州) adalah pulau terbesar ketiga di Jepang dan yang paling selatan dan paling barat dari keempat pulau utama Jepang. Populasi penduduk sekitar 13,44 juta (1995). Luas wiilayah 35.640 km². Daerah Kyushu mempunyai tujuh prefektur yaitu Fukuoka, Kagoshima, Kumamoto, Miyazaki, Nagasaki, Oita, dan Saga. Kota utama di pulau ini adalah Fukuoka, sebuah pelabuhan dan pusat utama industri berat. Pelabuhan utama terletak di Nagasaki. Kyushu sangat bergunung; gunung berapi aktif terbesar di Jepang, Gunung Aso (1592 m) terletak di Kyushu. Ada banyak tanda aktivitas tektonik lainnya, termasuk banyak daerah pemandian air panas. Yang paling terkenal dari semuanya ada di Beppu, di timur laut, dan Aso, di Kyushu tengah. Kyushu mempunyai banyak kota besar - yang terbesar adalah Fukuoka, kota terbesar kedelapan di Jepang. Berikutnya adalaha
Kitakyushu, kota terpadat kesembilan di Jepang, dan juga Nagasaki, tempat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA jatuhnya bom atom yang mengakhiri Perang Dunia II pada 1945. Kyushu juga adalah tempat tinggal manusia tertua di dunia, Kamato Hongo dan juga pria tertua
Yukichi Chuganji.
2.1.2 Pulau-pulau Kecil di Jepang
2.1.2.1 Teritorial Utara
2.1.2.1.1 Pulau Etorofu
Iturup (Ainu: , Etuworop-sir atau Pulau Etorofu
(bahasa Jepang: 択捉島, Etorofu-tō, tempat yang ada di tanjung). Pulau ini adalah pulau paling utara dalam gugus Kepulauan Kuril/Kepulauan Chishima. Iturup sekarang dikuasai oleh Rusia. Jepang mengklaim pulau ini sebagai bagian dari
Teritorial Utara Jepang di bawah administrasi Distrik Nemuro, Prefektur
Hokkaido. Hingga akhir Perang Dunia II, Pulau Iturup adalah wilayah Jepang.
Setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, Uni Soviet menduduki Pulau
Iturup pada tahun 1945 berdasarkan Konferensi Yalta 1945. Penduduk Jepang diusir dengan paksa dari pulau ini. Luas pulau ini 3.185,65 km2. Penduduk pulau ini sebanyak 6.387 orang (tahun 2007).
2.1.2.1.2 Pulau Habomai
Kepulauan Habomai (歯舞群島 Habomai guntō atau 歯舞諸島 Habomai shotō) adalah pulau-pulau kecil di bagian paling selatan Kepulauan Kuril
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (Kepulauan Chishima). Kepulauan ini sekarang berada dalam penguasaan Rusia, namun diklaim oleh Jepang sebagai bagian dari Teritorial Utara Jepang bersama- sama dengan Iturup (Etorofu), Kunashir (Kunashiri), dan Shikotan. Nama kepulauan ini berasal dari bahasa Ainu, Ha apu oma i (ハ・アプ・オマ・イ).
2.1.2.1.3 Pulau Kunashiri
Pulau Kunashir (bahasa Rusia atau Pulau Kunashiri bahasa
Jepang: 国後島 (Kunashiri-tō); Ainu クナ atau クナ ㇽ, Kunasir) adalah pulau terselatan di Kepulauan Kuril (Kepulauan Chishima). Kata Kunashir berasal dari bahasa Ainu yang berarti Pulau Hitam (クンネ, kunne: hitam; リ, shiri: pulau) atau Pulau Rumput (キナ・ リ/キナ・ ル, kinashiri/kinashiru), sesuai dengan keadaan tanahnya yang berwarna gelap. Pulau ini sekarang berada di bawah administrasi Distrik Yuzhno-Kurilsky, Russia, namun diklaim sebagai wilayah Jepang. Luasnya 490 km2. Pulau ini terbentuk akibat bergabungnya 4 gunung berapi di empat pulau terpisah: Golovnin, Mendeleyeva, Otdel'naya,
Tyatya, dan Semenanjung Lovtsov. Bagian-bagian yang dulunya terpisah sekarang bersatu dengan terbentuknya daerah dataran rendah berikut danau-danau dan mata air panas.
2.1.2.1.4 Pulau Shikotan
Shikotan (Bahasa Jepang: 色丹島; Ainu: コタン atau コタヌ), juga disebut Pulau Shpanberg (diambil dari nama Martin Spangberg) adalah salah satu pulau besar di Kepulauan Kuril wilayah administrasi Federasi Rusia. Shikotan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA adalah salah satu dari pulau paling selatan di Kepulauan Kuril yang diklaim
Jepang sebagai wilayah Jepang. Nama Shikotan berasal dari bahasa Ainu yang berarti "desa besar". Di bagian utara terdapat Gunung Shakotan ( 斜古丹山
Shakotan-yama). Di pulau ini terdapat dua permukiman: Malokurilskoye
(sebelumnya bernama desa Shikotan atau Shakotan) dan Krabozavodskoye
(sebelumnya: desa Anama). Menurut sensus tahun 2002, populasi penduduk desa
Malokurilskoye sebanyak 2.230 orang, 85% di antaranya orang Rusia; populasi penduduk desa Krabozavodskoye sebanyak 1.015 orang (507 laki-laki, 508 perempuan), 60% di antaranya orang Rusia.
2.1.2.2 Pulau-pulau di Sekitar Kepulauan Hokkaido
Pulau-pulau kecil di sekitar Kepulauan Hokkaido terdiri dari Pulau
Yagishiri, Pulau Teuri, Pulau Rebun, Pulau Rishiri, Pulau Ō (Oshima), Pulau Ko
(Oshima)
2.1.2.3 Pulau di Laut Jepang
Pulau-pulau kecil di Laut Jepang terdiri dari Pulau Liancourt Rocks
(Takeshima/Dokdo, Oki, Sado, Pulau Todo, Pulau Mitsukejima.
2.1.2.4 Pulau di Teluk Tokyo
Pulau-pulau kecil di Teluk Tokyo terdiri dari Pulau Mimpi (Yume No
Shima), Pulau Odaiba, Pulau Saru, Pulau Heiwa, Pulau Showa, Pulau Keihin,
Pulau Katsushima, Pulau Hakkeijima, Pulau Higashi Ogijima.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2.1.2.5 Pulau di Samudra Pasifik
Terdiri dari Pulau Izu, Kepulauan Ogasawara, dan Pulau Enoshima. Pulau
Izu terdiri dari beberapa pulau kecil yaitu Pulau Aogashima, Pulau Hachijō, Pulau
Izu Ōshima, Pulau Kōzu, Pulau Miyake, Pulau Mikura, Pulau Niijima, Pulau
Shikine, Toshima, Tori Shima.
Kepulauan Bonin (小笠原群島 Ogasawara Guntō) atau disebut Kepulauan
Ogasawara (小笠原諸島 Ogasawara Shotō) adalah kepulauan yang terdiri dari 30 pulau beriklim subtropis dan tropis, letaknya 1.000 km (540 mil laut) di selatan
Tokyo, Jepang. "Kepulauan Bonin" adalah nama Inggris untuk Ogasawara Guntō; bonin adalah lafal kuno untuk kata bunin dalam bahasa Jepang (無人 mujin) yang berarti "tak berpenghuni". Dua pulau berpenghuni di Kepulauan Ogasawara adalah Chichi-jima (父島) yang dijadikan pusat administrasi Desa Ogasawara dan
Haha-jima (母島) yang termasuk wilayah Desa Ogasawara. Pulau-pulau kecil di
Kepulauan Ogasawara adalah Pulai Chichi, Haha, Iwo, Pulau Minami Torishima
(Pulau Marcus), Pulau Okino Torishima (Pulau Parece Vela).
2.1.2.6 Pulau di Sekitar Kyushu
Kebanyakan pulau ini berada di Laut Cina Timur. Pulau-pulau kecil di
Sekitar Kyushu terdiri dari Pulau Hiroshina, Pulau Amakusa, Kepulauan Gotō,
Hirado, Hashima, Iki, Koshiki, Tsushima
2.1.2.7 Pulau Nansei (Kepulauan Ryukyu)
2.1.2.7.1 Pulau Satsunan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Sebagian kawasan di utara masuk dalam wilayah Prefektur Kagoshima dan Kyushu). Pulau Satsunan terdiri dari Pulau Ōsumi, Kepulauan Tokara,
Kepulauan Amami.
1. Kepulauan Ryukyu
Terdiri dari Kepulauan Okinawa dan Kepulauan Sakishima. Pulau-pulau kecil di Kepulauan Okinawa terdiri dari Pulau Okinawa (pulau utama Okinawa),
Kumejima, Pulau Iheyajima, Pulau Izenajima, Pulau Agunijima, Pulau Iejima,
Pulau Iwo Tori Shima (Iōtorishima), Kepulauan Kerama, Kepulauan Daitō.
Kepulauan Sakishima terdiri dari Kepulauan Miyako, Kepulauan Yaeyama,
Kepulauan Senkaku.
a. Kepulauan Miyako (宮古列島 atau 宮古諸島 Miyako Rettō atau Miyako
Shotō) adalah gugusan pulau kecil di sebelah barat Kepulauan Ryukyu.
Kepulauan ini adalah bagian dari Kepulauan Sakishima, Jepang. Di
Kepulauan Miyako seluruhnya terdapat 12 pulau, 8 pulau di antaranya
berpenghuni, sedangkan selebihnya pulau tak berpenghuni atau gugus
karang. Delapan pulau yang berpenghuni (Miyakojima, Pulau Ikema,
Pulau Ogami, Pulau Irabu, Pulau Shimoji, dan Pulau Kurima) berada di
bagian utara. Kedelapan pulau tersebut berada di bawah administrasi Kota
Miyakojima, Prefektur Okinawa. Pulau Tarama dan Pulau Minna berada
di bagian selatan, dan berada di bawah administrasi Desa Tarama, Distrik
Miyako. Di sebelah barat Kepulauan Miyako terdapat Kepulauan
Yaeyama, sementara di sebelah barat laut terdapat Kepulauan Senkaku.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA b. Kepulauan Yaeyama (八重山列島 atau 八重山諸島, Yaeyama-rettō atau
Yaeyama-shotō) adalah gugusan pulau di sebelah barat Kepulauan Ryukyu,
Jepang. Kepulauan ini adalah bagian dari Kepulauan Sakishima.
Kepulauan Yaeyama terdiri dari 24 pulau, 12 pulau di antaranya
berpenghuni. Kepulauan ini berada di bawah administrasi Kota Ishigaki,
Kota Taketomi, Distrik Yaeyama dan Kota Yonaguni, Prefektur Okinawa.
c. Kepulauan Senkaku (尖閣諸島 Senkaku Shotō), atau Kepulauan Pinnacle,
adalah sekelompok pulau tak berpenghuni yang dipersengketakan yang
saat ini bawah administrasi Jepang, tetapi juga diklaim oleh Republik
Tiongkok dan Republik Rakyat Tiongkok sebagai bagian dari Kecamatan
Toucheng, Kabupaten Yilan, Taiwan.
2.1.2.8 Kepulauan di Laut Pedalaman Seto
Terdiri dari Kepulauan Kasaoka, Awaji, Pulau Etajima, Pulau Itsukushima
(dikenal populer sebagai "Miyajima"), Shōdoshima, Pulau Suō-Ōshima,
Yamaguchi.
2.1.2.9 Pulau di Tengah Danau
Di Jepang terdapat juga pulau yang berada di tengah danau, yaitu Pulau
Daikon, Pulau Bentenjima di Danau Toya, Hokkaido, dan Pulau Bentenjima di
Danau Hamana.
2.1.2.10 Pulau Buatan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Pulau Buatan adalah pulau atau kepulauan yang khusus dibuat oleh manusia. Biasanya pulau buatan tersebut dibentuk untuk memperluas wilayah, khususnya bagi perkotaan yang terletak di tepi danau atau Samudera. Pulau-pulau itu juga biasanya digunakan sebagai lokasi pelabuhan laut ataupun bandara. Ada beberapa pulau buatan di Jepang, diantaranya Bandara Internasional Chūbu
Centrair, Dejima, Bandara Internasional Kansai, Bandara Kobe, Pulau Port, Pulau
Rokko, Bandara Kitakyushu Baru.
BAB III
KEADAAN GEOGRAFIS KEPULAUAN JEPANG
3.1 Keadaan Alam
Jepang merupakan negara kepulauan yang terletak di timur laut pantai
Benua Asia. Jepang terletak di Samudera Pasifik Utara. Laut Jepang memisahkannya dengan benua Asia, benua terbesar di dunia. Sama halnya seperti negara Indonesia, Jepang juga memiliki ribuan pulau-pulau kecil. Namun, yang terkenal hanya 4 (empat) pulau besar, yakni Honshu, Hokkaido, Kyushu, dan
Shikoku.
Dataran tinggi melingkupi hampir 3/4 luas Jepang, yang memberikan pemandangan yang indah di setiap sisinya. Daerah yang terkenal adalah Gunung
Fuji, sebuah gunung api yang terletak di Pulau Honshu. Bagi penduduk Jepang,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA gunung ini dianggap sebagai hal yang keramat. Oleh sebab itulah, banyak lukisan- lukisan Jepang yang menampilkan Fujinoyama sebagai obyek utama.
3.2 Iklim
Jepang mengalami iklim yang bervariasi. Tiupan angin dari Siberia dan arus dingin Samudra mempengaruhi iklim Hokkaido dan bagian utara Honshu. Di
Hokkaido musim panas berlangsung pendek, musim dingin berlangsung panjang dengan curah salju yang tinggi. Bagian selatan Pulau Honshu, Shikoku dan
Kyushu mengalami iklim musim panas yang lebih lama dengan cuaca hangat dan lembab. Di musim dingin, kawasan ini lebih sejuk.
Temperatur rata-rata setiap musim pada masing-masing daerah Selatan dan daerah Utara juga sangat berbeda. Sumber daya alam di daerah Selatan juga berbeda dengan sumber daya alam di Utara. Namun demikian Jepang pada masa sekarang dikenal sebagai bangsa yang homogen. Artinya bahwa cara hidup masyarakat di Utara tidak begitu berbeda dengan masyarakat di Selatan. Curah hujan di wilayah Jepang juga bervariasi. Musim hujan dimulai lebih awal di
Okinawa, yakni sejak awal Mei. Di sebagian besar wilayah Honshu, awal musim hujan dimulai pertengahan Juni dan berlangsung selama enam minggu. Wilayah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA paling kering adalah di Pulau Hokkaido, yang menerima curah hujan rata-rata lebih dari 1.000 mm setiap tahun. Sedangkan wilayah yang paling basah adalah wilayah pegunungan di bagian tengah Pulau Honshu, yang dapat menerima curah hujan sebesar 3.800 mm setiap tahun. Taifun (Angin Topan) sering terjadi sepanjang September dan Oktober. Penyebabnya adalah tekanan tropis di garis khatulistiwa yang bergerak dari barat daya ke timur laut, dan sering membawa hujan yang sangat lebat.
Iklim Jepang terbagi atas enam zona iklim:
1. Hokkaido: Kawasan paling utara beriklim sedang dengan musim dingin
yang panjang dan membekukan, serta musim panas yang sejuk. Salju
banyak turun ketika musim dingin.
2. Laut Jepang: Di pantai barat Pulau Honshu, tiupan angin dari barat laut
membawa salju yang sangat lebat. Pada musim panas, kawasan ini lebih
sejuk dibandingkan kawasan Pasifik. Walaupun demikian, suhu di
kawasan ini kadangkala dapat menjadi sangat tinggi akibat fenomena
angin fohn.
3. Dataran Tinggi Tengah: Di wilayah ini perbedaan suhu rata-rata musim
panas-musim dingin yang sangat mencolok. Perbedaan suhu antara malam
hari dan siang hari juga sangat mencolok.
4. Laut Pedalaman Seto: Barisan pegunungan di wilayah Chugoku dan
Shikoku menghalangi jalur tiupan angin musim, sehingga kawasan ini
sepanjang tahun beriklim sedang.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 5. Samudra Pasifik: Kawasan pesisir bagian timur Jepang mengalami musim
dingin yang sangat dingin, namun tidak banyak turun salju. Sebaliknya,
musim panas menjadi begitu lembap akibat tiupan angin musim dari
tenggara.
6. Kepulauan Ryukyu: Kepulauan di barat daya Jepang termasuk Kepulauan
Ryukyu beriklim subtropis, hangat sewaktu musim dingin dan suhu yang
tinggi sepanjang musim panas. Taifun sangat sering terjadi.
Jepang memiliki 4 musim yaitu musim panas (Natsu 夏 ), musim gugur
(Aki 秋 ), musim dingin (Fuyu 冬), dan musim semi (Haru 春).
Musim panas (Natsu 夏) di Jepang berlangsung pada bulan Juni sampai bulan Agustus, diawali dengan musim hujan sekitar seminggu, yang disebut
Tsuyu (梅雨). Musim Panas di Jepang bisa mencapai suhu maximum 35°C, dengan kelembapan lebih dari 90% Puncak musim panas (Geshi) biasanya bertepatan pada tanggal 23 Juli. Musim gugur (Aki 秋) berawal sekitar bulan
September. Musim gugur ditandai dengan mulai rontoknya dedaunan di pohon- pohon, daun yang berubah warna jadi kuning, merah, oranye, dan disebut Momiji
(紅葉). Cuaca menjadi sejuk, ada banyak bermacam-macam buah-buahan.
Musim dingin (Fuyu 冬 ), ditandai dengan turunnya butir-butir salju pertama di awal Desember. Di beberapa daerah seperti Hokkaido di utara, suhu udara bisa mencapai -20°C. Rata-rata aktivitas orang-orang Jepang di musim dingin ini, adalah bermain ski, snowboard, dan ice skating, serta Onsen / hot
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA spring (Pemandian air panas). Musim semi (Haru 春) dimulai sekitar bulan Maret, dan cuaca menjadi hangat. Bermacam-macam bunga mekar, salah satu diantaranya yang paling terkenal adalah bunga Sakura (桜).
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1. Pada tahun 2006, total luas wilayah Jepang adalah 377.923,1 km²,
di antaranya 374.834 km² adalah daratan dan 3.091 km² perairan.
Sekitar 70% hingga 80% dari wilayah Jepang terdiri dari
pegunungan yang berhutan-hutan, dan cocok untuk pertanian,
industri, serta permukiman. Jepang termasuk salah satu negara
berpenduduk terpadat di dunia.
2. Pada tahun 1988, Jepang mempunyai 6.852 pulau yang
menjadikannya negara kepulauan. Jepang memiliki empat pulau
utama, yaitu Hokkaido, Honshu, Shikoku dan Kyushu.
3. Kepulauan Jepang (日本列島 Nihon Rettō) adalah gugusan pulau-
pulau yang memanjang dari timur laut sampai ke barat daya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA pesisir timur Benua Asia yang saat ini membentuk negara modern
Jepang.
4. Jepang terbagi atas 6 zona iklim.
5. Jepang mengalami iklim yang bervariasi di bagian Utara dan
Selatan. Di Hokkaido dan bagian utara Honshu, musim panas
berlangsung pendek, musim dingin berlangsung panjang dengan
curah salju yang tinggi. Bagian selatan Pulau Honshu, Shikoku
dan Kyushu mengalami iklim musim panas yang lebih lama
dengan cuaca hangat dan lembab. Di musim dingin, kawasan ini
lebih sejuk.
6. Curah hujan di wilayah Jepang juga bervariasi. Wilayah paling
kering adalah di Pulau Hokkaido, yang menerima curah hujan
rata-rata lebih dari 1.000 mm setiap tahun. Sedangkan wilayah
yang paling basah adalah wilayah pegunungan di bagian tengah
Pulau Honshu, yang dapat menerima curah hujan sebesar 3.800
mm setiap tahun.
7. Jepang mengenal 4 musim yaitu musim panas (Natsu 夏 ), musim
gugur (Aki 秋 ), musim dingin (Fuyu 冬), dan musim semi (Haru
春).
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.2 Saran
Jepang mengenal 4 musim yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Di musim apapun itu adalah waktu yang baik untuk datang ke Jepang, karena di setiap musim memiliki ciri khas dan keunikannya sendiri. Jika ingin melihat bunga Sakura mekar di Jepang, sebaiknya datang saat musim semi (Maret, April, Mei). Jika ingin melihat berbagai festival di Jepang datanglah saat musim panas (Juni, Juli, Agustus) karena berbagai macam festival ada saat musim panas, dan sebaiknya sangat disarankan untuk mengecek jadwal festival yang ada di kota tujuan wisata. Jika datang disaat musim gugur
(September, Oktober, November) maka kita akan melihat berbagai daun berubah warna menjadi kecoklatan. Sedangkan jika ingin merasakan musim dingin dan salju di Jepang datanglah saat musim dingin (Desember, Januari, Februari), saat musim dingin juga ada beberapa festival, festival yang populer adalah festival salju di beberapa kota di Hokkaido yang biasanya berlangsung pada bulan Januari atau Februari.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR PUSTAKA
Situmorang, Hamzon, dan Rospita Uli. 2011. Telaah Budaya dan Masyarakat
Jepang. Medan: USU Press. https://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Jepang https://id.wikipedia.org/wiki/Jepang https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pulau_di_Jepang https://id.wikipedia.org/wiki/Geografi_Jepang www.pendidikanbahasajepang-unnes.com/2012/10/4-musim-di-jepang.html
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ABSTRAK
Jepang merupakan Negara kepulauan. Jepang ada 6.852 pulau sebagai
Negara kepulauan. Seperti Indonesia, Jepang juga memiliki ribuan pulau-pulau kecil. Tetapi, ada 4 pulau yang besar dan terkenal yang disebut Honshuu,
Hokkaidou, Kyuushuu, dan Shikoku. Negara Jepang adalah terbentang dari
Selatan ke Utara. Jepang berada di kawasan beriklim sedang yang memiliki 4 musim. Ketika musim dingin, Jepang bagian utara seperti Hokkaidou mengalami musim salju. Tetapi, Jepang bagian selatan adalah beriklim subtropics. Tulisan dalam kertas karya inibertujuan untuk mengetahui keadaan alam, kepulauan dan iklim yang ada di Jepang. Saya bermaksud menulis kepulauan dan iklim di Jepang.
Penulis menggunakan metode kepustakaan yang disebut memanfaatkan informasi internet, membaca buku, dan memanfaatkan informasi internet untuk membahas permasalahan ini. Selanjutnya, menjelaskan dan dirangkum datanya di kertas karya. Dalam tulisan ini, membahas tentang kepulauan dan iklim.
Jepang mempunyai 6.852 pulau yang menjadi Negara kepulauan. Negara
Jepang memiliki 1000 lebih pulau yang kecil. Jepang memiliki 4 pulau utama.
Pulau-pulau utama adalah pulau yang disebut Kyuushuu, Shikoku, Honshuu,
Hokkaidou dari Utara sampai Selatan. 4 pulau ini memiliki jarak berdekatan. Oleh karena itu, bisa menghubungkan melalui terowongan,jembatan dan lain-lain.
Hokkaidou adalah prefektur paling besar di Jepang. “Do” berarti “Ken” dalam bahasa Jepang. Kota yang paling besar di Hokkaidou adalah Sapporo. Sapporo adalah ibu kota Hokkaidou. Suku bangsa asli di Hokkaidou adalah suku Ainu.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Honshuu adalah pulau terbesar di Jepang. Pulau ini juga memiliki daerah pertanian yang penting. Shikoku adalah pulau terkecil dan jumlah penduduknya juga sedikit. Dari Shikoku sampai HOnshuu bisa naik kapal laut, pesawat dan lain-lain dan dihubungkan oleh Seto Ohashi pada tahun 1988. Kyuushuu adalah pulau terbesar ketiga di Jepang. Kota utama di pulau ini adalah Fukuoka. Jepang memiliki iklim yang bervariasi. Curah hujan di Jepang juga bermacam-macam.
Jepang meiliki 4 musim yang disebut, musim dingin, musim panas, musim gugur dan musim semi. Di Jepang musim panas dari bulan Juni sampai bulan Agustus.
Musim gugur dimulai dari bulan September. Ketika musim gugur, daun di pohon mulai jatuh dan berubah warna merah, kuning dan lain-lain . Di musim dinginturun hujan di awal Desember. Musim semi di mulai di bulan Maret dan cuaca menjadi hangat.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA