PERUBAHAN UNSUR-UNSUR SENI PERTUNJUKAN RAKYAT DI KABUPATEN SUBANG

1Cecep Darmawan, 2Mirna Nur Alia A, 3Anindita Saraswati N 1Dosen Prodi Pendidikan Sosiologi, FPIPS Universitas Pendidikan 2Dosen Prodi Pendidikan Sosiologi, FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia 3Mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi E-mail : [email protected]

ABSTRAK Adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada seni pertunjukan rakyat sisingaan yang dipengaruhi oleh perkembangan zaman. Terdapat perubahan pada unsur-unsur seni pertunjukan rakyat sisingaan yang mengarah pada perkembangan seperti unsur seni rupa dan busana pengusung yang dibuat semakin menarik dengan warna-warna yang cerah, unsur widitra (karawitan) dan sinden yang dikolaborasikan dengan alat musik modern seperti gitar dan bass, serta unsur gerak tari yang semakin kreatif dan seringkali dipadukan dengan atraksi yang dapat menghibur para penonton. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus ditinjau dari lingkup wilayahnya merupakan penelitian kasus yang hanya meliputi wilayah yang sempit namun dapat menggali lebih mendalam. Subjek penelitian ini ada kelompok seniman sisingaan Putra Jamparing Group yang berlokasi di Blok Cibogo, RT. 25/ RW. 06 Nomor 37 Kelurahan Dangdeur, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang. Kelompok seniman sisingaan Putra Jamparing Group merupakan kelompok seniman sisingaan yang telah berdiri sejak tahun 1997 dan hingga saat ini masih bertahan menjaga eksistensinya.

Kata Kunci: Perubahan Sosial dan Budaya, Seni Pertunjukan Rakyat Sisingaan.

PENDAHULUAN Manusia merupakan mahluk bermasyarakat. Melalui kebudayaan berbudaya yang memiliki daya cipta, dapat menampilkan identitas dari rasa dan karsa. Setiap hari manusia masyarakat, yang akan berbeda selalu bersentuhan dengan antara masyarakat satu dan yang lain. kebudayaan yang diciptakan olehnya Fungsi dari kebudayaan sangat besar di dalam masyarakat. Budaya yang bagi manusia dan masyarakat. Dalam tercipta adalah suatu cara hidup yang kehidupan masyarakat memiliki berkembang dan dimiliki bersama kebutuhan-kebutuhan yang begitu oleh sebuah kelompok orang dan kompleks, baik kebutuhan spiritual diwariskan dari generasi ke generasi maupun materiil. Kebutuhan- yang dimaksudkan untuk kebutuhan tersebut untuk sebagian melestarikanya. Budaya dapat besar dipenuhi oleh kebudayaan yang menjadi salah satu pemersatu dalam

bersumber pada masyarakat itu ikon atau ciri khas dari suatu daerah. sendiri. Dari kesenian tersebut terkandung Salah satu dari bentuk nilai sejarah, pesan moral, ajaran kebudayaan adalah kesenian, dimana serta norma yang berlaku di dalam kesenian memuat beberapa lingkungan masyarakatnya. Tidak unsur dari kebudayaan yang jarang kita menemukan kesenian membentuknya. Menurut yang menjadi filosofis kehidupan dari Koentjaraningrat (1990, hlm. 50) suatu masyarakat yang memiliki nilai bahwa kesenian merupakan hasil tinggi khususnya seni tradisi. ciptaan dari segala pikiran dan Kesenian juga dapat memiliki nilai perilaku manusia yang fungsional, ekonomi ketika kesenian tersebut estetis dan indah, sehingga ia dapat dijadikan seni pertunjukan sehingga dinikmati dengan panca inderanya akan mendatangkan keuntungan bagi yaitu penglihatan, penciuman, para pelaku dan pegiat dari kesenian pengecap, perasa, dan pendengaran tersebut. yang dimiliki oleh manusia. Kota Subang adalah salah satu Indonesia dengan kabupaten di provinsi Jawa Barat. keanekaragaman budaya yang Kabupaten ini dilintasi oleh jalur melengkapinya menjadi suatu pantura, dimana jalur tersebut identitas bangsa yang penting untuk merupakan jalur yang paling sibuk di diwarisi oleh para generasi penerus. Pulau Jawa. Kabupaten Subang Seperti yang diungkapkan oleh memiliki kesenian lokal yang cukup Koentjaraningrat (1990, hlm. 50) beragam yang didukung oleh keadaan Kesenian yang merupakan salah satu masyarakat dan batas wilayah unsur kebudayaan universal, administratif. Kesenian yang terdapat merupakan unsur yang dapat di Subang antara lain Gotong Singa menonjolkan sifat, khas dan mulutnya, atau lebih dikenal dengan sebutan dengan demikian kesenian seni pertunjukan rakyat Sisingaan. merupakan unsur yang paling utama Keseniaan Sisingaan dalam kebudayaan nasional merupakan salah satu kesenian indonesia. daerah yang sampai sekarang masih Oleh karena itu usaha-usaha berkembang dengan baik di daerah dalam pewarisan ini menjadi hal yang Subang. Kesenian Sisingaan telah perlu dilakukan. Usaha-usaha ini dimainkan oleh rakyat Subang pada banyak dilakukan oleh para seniman saat melawan penjajahan dulu seni pertunjukan rakyat yang pada sebagai simbol pelecehan terhadap umumnya sederhana dan mudah penjajah, yang pada waktu itu adalah dimengerti oleh masyarakat. negara agraris. Dimana lambang Kelebihan utama lainnya dari seni negara itu adalah Singa atau Negara pertunjukan rakyat adalah karena apa yang ditakuti yang dinaiki oleh yang dipertontonkan telah menjadi seorang anak kecil diatas bagian dan lekat dengan kehidupan punggungnya yang melambangkan masyarakat, sehingga makna `yang bahwa rakyat Subang tidak takut tersirat menjadi mudah dimengerti melawan penjajahan pada saat itu. oleh masyarakat yang menontonnya. Namun, modifikasi budaya yang Setiap daerah memiliki kesenian terjadi pada seni pertunjukan rakyat masing-masing yang dapat dijadikan Sisingaan ini dikhawatirkan akan

merubah atau mengganti makna dari berakulturasi baik dalam bentuk kesenian ini dimata masyarakat singanya yang dibuat dengan sangat penikmatnya, khususnya masyarakat menarik, ataupun dari segi pakaian Subang. pengusung, serta lagu-lagu yang Sisingaan merupakan salah satu disindenkan. Selain itu pada bagian seni pertunjukan rakyat Jawa Barat, musik pengiringnya ada pula yang khas Subang yang berupa ditambah dengan instrumental musik pertunjukan keterampilan memainkan modern seperti guitar, keyboard dan tandu berisi boneka singa. Dalam lain-lain. Sehingga menjadi memiliki perkembangannya, bentuk singa daya tarik tersendiri dan mampu semakin disempurnakan. Demikian diterima pementasannya oleh semua juga kostum, gerak tari, dan juga kalangan. Namun orisinalitas seni musik pengiringnya yang semakin tradisi sisingaan harus juga disempurnakan. Penyempurnaan diperhatikan oleh para sanggar seni pada seni pertunjukan rakyat yang memberikan jasa pertunjukan Sisingaan membuat perubahan- itu. Dengan diterimanya seni perubahan terjadi pada penyajian seni pertunjukan sisingaan ini dapat dilihat pertunjukan rakyat Sisingaan. dari banyaknya pemakai jasa seni Berkaitan dengan perubahan- pertunjukan ini setiap kali ada acara perubahan yang ada pada seni khitanan atau peringatan Maulud Nabi pertunjukan rakyat sisingaan untuk Muhammad SAW, sehingga banyak terus memelihara dan para pelaku seni berlomba-lomba mengembangkan seni perttunjukan mendirikan sanggar seni sisingaan. rakyat tersebut di tengah-tengah Secara tidak langsung seni masyarakat Subang, penulis mencoba pertunjukan sisingaan ini mengkaji perubahan-perubahan mendongkrak angka kesejahteraan khususnya unsur-unsur yang ada dikalangan seniman itu sendiri. pada penyajian seni pertunjukan Salah satu kelompok seniman rakyat Sisingaan seperti unsur seni Sisingaan yang terkenal di Kabupaten rupa dan busana pengusung, unsur Subang adalah kelompok seniman widitra (karawitan) dan sinden, serta Sisingaan Putra Jamparing Group unsur gerak tari. Subang yang beralamat di Padepokan Akulturasi budaya memang tidak Putra Jamparing Blok Cibogo, RT. 25/ bisa dihindari selama masih menjaga RW. 06 Nomor 37 Kelurahan nilai dan norma didalamnya. Dangdeur, Kecamatan Subang, Berdasarkan ungkapan Bisri Mustofa Kabupaten Subang. Putra Jamparing dalam Kamus Lengkap Sosiologi Group merupakan salah satu karya Mustofa (2010, hlm. 12) kelompok kesenian Sisingaan yang berpendapat bahwa “Akulturasi telah lama berdiri dan telah adalah proses pertemuan unsur-unsur berpengalaman dalam melestarikan dari pelbagai kebudayaan yang kesenian sisingaan dengan berbeda, yang diikuti dengan melakukan kegiatan hiburan seni percampuran unsur-unsur tersebut. pertunjukan rakyat kesenian Perbedaan antara unsur-unsur asing Sisingaan. Putra Jamparing Group dengan yang asli, masih nampak”. juga merupakan peraih juara ke 1 Begitu pula dengan Sisingaan, di pada Festival Sisingaan Tingkat dalam perkembangannya Kabupaten Subang pada tahun 2001.

Pada zaman dahulu seni banyak bermunculan kelompok pertunjukan rakyat Sisingaan dibuat seniman Sisingaan yang dengan sangat sederhana, gerakan berkembang salah satunya para penarinya pun masih sangat kelompok seniman Sisingaan sederhana dan dilakukan secara Putra Jamparing Group di spontan. Saat ini seni pertunjukan Kabupaten Subang, namun rakyat Sisingaan sudah sangat perubahan-perubahan yang dikenal, tidak hanya di daerah Subang terjadi pada seni pertunjukan saja. Di daerah sekitar kabupaten rakyat sisingaan ini Subang pun bermunculan kelompok dikhawatirkan mempengaruhi seniman Sisingaan. Kabupaten orisinalitas kesenian ini. Melihat Subang sebagai daerah asal perkembangan yang terjadi, Sisingaan sangat gencar dalam penelitian ini diharapkan sebagai mempromosikan kesenian ini. salah satu cara untuk tetap Pada masa kini, seni pertunjukan melestarikan kesenian rakyat Sisingaan lebih diartikan tradisional. sebagai bagian dari hiburan rakyat. 2. Pada penelitian ini penulis ingin Seni pertunjukan rakyat Sisingaan mengkaji apa saja perubahan- umumnya dipentaskan dengan Perubahan Unsur-Unsur berkeliling pada saat ada Senipertunjukan rakyat hajatan warga seperti acara khitanan, Sisingaan pada kelompok pelantikan pejabat desa, pernikahan seniman Sisingaan Putra dan acara-acara lainnya. Jamparing Group di Kabupaten Seni pertunjukan rakyat Subang. Aspek yang ingin dikaji Sisingaan yang saat ini sudah diterima khususnya unsur-unsur yang oleh masyarakat lokal, nasional ada pada penyajian seni bahkan internasional semakin rentan pertunjukan rakyat Sisingaan dengan assimilasi dan hilangnya nilai seperti unsur seni rupa dan orisinalitas dari Sisingaan itu sendiri busana pengusung, unsur sehingga para pelaku seni ini harus widitra (karawitan) dan sinden, mendorong pada pelestarian nilai serta unsur gerak tari. filosofisnya dengan cara 3. Dengan adanya penelitian ini mempertunjukan seni pertunjukan diharapkan dapat memberikan rakyat Sisingaan yang asli dari pengetahuan baru kepada warisan kokolot Subang. generasi muda tentang seni Ada beberapa alasan pokok pertunjukan rakyat Sisingaan mengapa penulis tertarik untuk pada kelompok seniman mengkaji Perubahan Unsur-Unsur Sisingaan Putra Jamparing SeniPertunjukan Rakyat Sisingaan Group di Kabupaten Subang Subang pada kelompok seniman yang merupakan salah satu Sisingaan Putra Jamparing Group di kelompok seniman Sisingaan Kabupaten Subang, antara lain : yang berperan dalam melestarikan kesenian 1. Seni pertunjukan rakyat tradisional di Kabupaten Sisingaan merupakan seni Subang, apalagi seni pertunjukan rakyat tradisional pertunjukan rakyat Sisingaan yang harus dilestarikan. Telah merupakan kesenian sunda

khas Subang yang perlu dijaga Sisingaan Putra Jamparing Group di kelestariannya. Kabupaten Subang, Jawa Barat)”. Berdasarkan latar belakang Sesuai dengan metode studi diatas penulis mencoba untuk kasus yang mana dalam penelitian ini melakukan penelitian di daerah dilakukan untuk penelitian yang Subang, dengan menggali informasi meliputi subjek yang khas, yaitu mengenai perubahan-perubahan subjek yang belum tentu ada di tempat yang terjadi pada seni pertunjukan lain. Sesuai dengan penelitian dengan rakyat Sisingaan khususnya unsur- judul “Perubahan Unsur-Unsur Seni unsur yang ada pada penyajian seni Pertunjukan Rakyat Sisingaan pertunjukan rakyat Sisingaan seperti Subang (Studi Kasus pada Seniman unsur seni rupa dan busana Sisingaan Putra Jamparing Group di pengusung, unsur widitra (karawitan) Kabupaten Subang, Jawa Barat)”, dan sinden, serta unsur gerak tari. subjek dan objek penelitian ini hanya terdapat di Seniman Sisingaan Putra METODE Jamparing Group Kabupaten Subang. Metode yang digunakan dalam Sehingga metode penelitian yang penelitian dengan judul “Perubahan paling cocok adalah metode penelitian Unsur-Unsur Seni Pertunjukan Rakyat studi kasus. Sisingaan Subang (Studi Kasus pada Seniman Sisingaan Putra Jamparing HASIL DAN PEMBAHASAN Group di Kabupaten Subang, Jawa Seni Pertunjukan Rakyat Sisingaan Barat)” adalah studi kasus. Menurut Putra Jamparing Group Pada Awal Arikunto (2006, hlm. 215) metode Terbentuknya Putra Jamparing studi kasus apabila ditinjau dari Group lingkup wilayahnya, penelitian kasus Selama terbentuknya Putra hanya meliputi wilayah yang sempit, Jamparing Group, seni pertunjukan tetapi ditinjau dari sifat penelitiannya, rakyat sisingaan merupakan kesenian penelitian studi kasus ini dapat yang mengangkat nama Putra menggali lebih mendalam dan dapat jamparing dan membawa Putra pula digunakan untuk memecahkan Jamparing untuk tampil di berbagai masalah yang aktual dengan acara di berbagai daerah. Selain itu mengumpulkan data, menyusunnya, Putra Jamparing juga mendapatkan mengklasifikasikannya, kemudian banyak penghargaan untuk menginterpretasikannya. prestasinya dalam melestarikan dan Dengan menggunakan metode mengembangkan seni pertunjukan penelitian studi kasus diharapkan rakyat sisingaan. dapat memaksimalkan penelitian yang Pada awal terbentuknya Putra dilakukan oleh peneliti. Yaitu, Jamparing Group memiliki Padepokan mengumpulkan data, menyusun, sebagai tempat segala kegiatan yang mengklasifikasikan, kemudian dilakukan oleh Putra Jamparing Group menginterpretasikan data-data yang seperti latihan dan berkumpul. Di didapat dalam penelitian dengan judul padepokan ini pula para anggota “Perubahan Unsur-Unsur Seni Putra Jamparing Group berlatih dan Pertunjukan Rakyat Sisingaan membuat gerakan baru untuk lebih Subang (Studi Kasus pada Seniman mengembangkan seni pertunjukan rakyat sisingaan agar tetap dapat

digemari dan mampu bersaing pangsi, iket, pinggang, sepatu, dengan kelompok seniman sisingaan dan kaos kaki. lainnya yang banyak bermunculan di Sebagai penunjang unsur widitra Kabupaten Subang. Dahulu di dan sinden kelompok seniman padepokan Putra Jamparing Group sisingaan Putra Jamparing Group juga dijadikan tempat berlatih untuk menggunakan toa sebagai pengeras sisingaan mini. Sisingaan mini suara agar suara musik yang merupakan sisingaan yang dimainkan dihasilkan dapat didengar oleh oleh anak-anak laki-laki. Melalui penonton dengan jelas. Dengan sisingaan mini ini Putra jamparing adanya pengeras suara ini membuat Group sekaligus melakukan hiburan seni pertunjukan rakyat regenerasi untuk penerus pemain seni sisingaan menjadi lebih semarak lagi. pertunjukan rakyat sisingaan, Tidak jarang para penonton ikut sehingga diharapkan dapat berjoget dan ikut menari saat meneruskan melestarikan seni menonton seni pertunjukan rakyat pertunjukan rakyat sisingaan sisingaan ini. dikemudian hari. Namun, saat ini Sementara itu lagu-lagu yang padepokan Putra jamparing telah dinyanyikan pada masa itu adalah tidak difungsikan lagi. Hal ini lagu-lagu tradisional sunda. Lagu-lagu dikarenakan berbagai hal diantaranya yang dinyanyikan oleh sinden pada keterbatasan dana sehingga seni pertunjukan rakyat sisingaan padepokan Putra Jamparing Group pada awal terbentuknya antara lain saat ini berlokasi di kediaman sang lagu badud samping butut, manuk pendirinya yaitu di rumah Bapak hideung, sireum beureum, dan untuk Mumuk Kertamukti. lagu-lagu pembuka biasanya Dalam seni pertunjukan rakyat ditampilkan lagu tunggul kawung. sisingaan ini terdapat beberapa unsur Lagu-lagu tersebut dinyanyikan oleh yang menjadikannya suatu kesatuan sinden yang menjadi bagian dari sajian seni pertunjukan yang dapat anggota seni pertunjukan rakyat menghibur masyarakat Kabupaten sisingaan yang tampil menghibur Subang dan setiap masyarakat yang dalam suatu acara. Pada awal menontonnya. Unsur-unsur terbentuknya Putra Jamparing, dalam pembentuk seni pertunjukan rakyat setiap tampil hanya membawa 1 orang sisingaan yaitu unsur seni rupa dan sinden saja untuk menyanyi musik busana pengusung, unsur widitra pengiring sisingaan. (karawitan) dan sinden, serta unsur Struktur seni pertunjukan rakyat gerak tari. sisingaan yang ditampilkan pada Pakaian yang digunakan dalam seniman sisingaan Putra Jamparing seni pertunjukan rakyat sisingaan Group berbeda-beda pada setiap merupakan baju khas sunda. Pakaian acara yang sedang berlangsung. Seni atau busana ini biasanya dipakai oleh pertunjukan rakyat Sisingaan yang seluruh pemain seni pertunjukan ditampilkan pada acara Sunatan atau rakyat sisingaan. Pemain seni khitanan anak akan berbeda dengan pertunjukan rakyat sisingaan tersebut seni pertunjukan rakyat sisingaan antara lain pengusung sisingaan dan yang ditampilkan pada acara penabuh alat karawitan. Busana yang pernikahan atau festival. Pada acara dipakai yaitu baju kampret, celana sunatan atau khitanan anak seni

pertunjukan rakyat sisingaan yang penuturan Bapak Mumuk ditampilkan akan seperti ini: Setyamukti permintaan izin dan a) Pada acara sunatan atau permohonan keselamstsn ysng khitanan akan dimualai dengan terkandung pada Kidung tahap persiapan yaitu ditujukan kepada Tuhan Yang mendandani anak yang disunat Maha Esa dan juga kepada para dengan pakaian adat sunda. leluhur. Kostum yang dipakai oleh anak d) Keempat yaitu gerakan bebas dipilih oleh anak maupun galuraan. Yaitu gerakan-gerakan orangtua dari anak seperti yang dimainkan oleh para memilih baju koko, baju tokoh seniman sisingaan yang tampil seperti gatot kaca, baju adat sambil menggotong boneka sunda, atau baju sehari-hari juga sisingaan. Boneka sisingaan diperbolehkan sesuai tersebut biasanya digotong oleh permintaan saja. 4 orang seniman sisingaan dan b) Kedua adalah sambutan yang di pada galuraan ini seniman berikan oleh pihak keluaga atau tersebut melakukan gerakan- orang yang diwakilkan untuk gerakan tarian yang telah memberikan sambutan kepada dikreasi sendiri. Gerakan tamu-tamu yang hadir. galuraan ini merupakan bentuk c) Ketiga adalah pembuka. Pada kreativitas dari setiap seniman bagian pembuka seni sisingaan sehingga akan pertunjukan rakyat sisingaan ini berbeda satu dan lainnya. akan dimainkan lagu pembuka Gerakan khas dari kelompok yaitu lagu Kembang gadung atau seniman sisingaan Putra kidung yang memiliki filosofi Jamparing Group ini adalah tersendiri bagi masyarakat gerakan seperti singa yang Sunda. Kidung tersebut sedang merangkak namun merupakan lagu yang memiliki gerakan-gerakan ciptaan Putra lirik yang mengandung arti Jamparing ini kadang juga permohonan keselamatan dan dipakai oleh kelompok lain. Pada kelancaran saat penampilan seni gerakan galuraan akan diiringi pertunjukan rakyat sisingaan. oleh musik Ewad dan Gondang. Hal tersebut tidak lepas dari Setelah gerakan-gerakan faktor bahwa seni pertunjukan tersebut ditampilakan maka anak rakyat sisingaan ini merupakan yang akan disunat akan dinaikan pertunjukan dengan mengarak ke atas sisingaan dengan boneka mirip singa yang di dipayungi dengan properti atasnya ditunggangi oleh payung adat. Setelah anak yang seseorang, sehingga diperlukan disunat naik maka akan diarak kehati-hatian dalam setiap keliling desa dengan diiringi pertunjukannya. Melalui Kidung musik bebas yang dapat inilah para seniman sisingaan direquest oleh pihak keluarga. yang akan tampil meminta izin, e) Tahap terakhir adalah penutup memohon keselamatan juga dimana acara arak-arakan kelancaran dalam pertunjukan selesai dan sisingaan telah yang akan dimainkan. Menurut kembali ke rute awal. Anak yang

akan disunat kemudian menggunakan warna coklat muda diturunkan. Para seniman yang kurang terang. Dengan sisingaan kemudian melakukan menggunakan warna coklat gerakan-gerakan kreasi dengan keemasan menjadikan boneka diiringi musik penutup yaitu sisingaan lebih cerah dan menarik Mitra. untuk dilihat. Seiring dengan berkembangnya Seni Pertunjukan Rakyat Sisingaan zaman unsur tata rias dan busana Putra Jamparing Group Pada Saat yang digunakan oleh kelompok Ini Setelah Mengalami Perubahan seniman Putra Jamparing Group ini Seiring dengan berjalannya semakin berkembang kearah yang waktu, para seniman sisingaan dan lebih baik. Tata rias dan busana para pengrajin boneka sisingaan pengusung yang digunakan sudah semakin kreatif dalam memebuat memperhitungkan nilai estetisnya. boneka sisingaan yang digunakan Sehingga pemilihan tata rias dan dalam seni pertunjukan rakyat busana pengusung ini semakin sisingaan. Bentuk patung sisingaan menarik dan lebih beragam lagi. Hal semakin dibuat mirip dengan aslinya. tersebut dibuktikan dengan Boneka sisingaan saat ini penggunaan make up atau riasan bagi menggunakan bahan bulu yang para pemain sisingaan. Selain itu juga digunakan untuk membuat boneka penggunaan busana seperti baju sehingga bahannya halus dan kampret, celana pangsi, iket, ikat membuat boneka sisingaan menjadi pinggang, sepatu, dan kaos kaki yang semakin mirip dengan singa asli. digunakan oleh para pengusung Dengan penggunaan bahan boneka sisingaan maupun penabuh alat ini membuat boneka sisingaan karawitan yang dibuat seragam menjadi lebih awet dan nyaman saat sehingga lebih memenuhi unsur dinaiki oleh orang. Selain itu, pada estetika dalam seni pertunjukan rakyat boneka sisingaan juga diberi sebuah sisingaan. Saat ini Putra Jamparing bantalan sebagai alas bagi orang memiliki kurang lebih 4 set busana yang menaiki sisingaan. Penambahan yang digunakan dalam penampilan bantalan ini semakin membuat seni pertunjukan rakyat sisingaan. 4 boneka sisingaan ini nyaman untuk set busanan sisingaan ini terdiri dari dinaiki. beberapa warna yang berebeda Selain penggunaan bahan untuk sehingga dapat dikombinasikan dan membuat boneka, saat ini muka berganti-ganti warna saat dipakai. boneka sisingaan juga dibuat lebih Pada awalnya Putra Jamparing hanya variatif lagi melalui ekspresi sisingaan memiliki 1 jenis busana sisingaan yang dibuat menganga dan saja, yaitu warna kuning yang memperlihatkan taringnya sehingaa dikombinasikan dengan warna hijau. didapatkan kesan singa yang gagah Warna busana ini pula yang dijadikan dan garang. Selain itu warna ciri khas busana yang dipakai oleh sisingaan juga ada yang dibuat lebih Putra Jamparing Group dengan terang dengan memilih bahan bulu kelompok-kelompok seniman berwarna agak kuning keemasan sisingaan lain. Dengan banyaknya sebagai bahan pembuat boneka kelompok seniman sisingaan yang sisingaan dimana dahulu hanya ada di Kabupaten Subang, maka

setiap kelompok seniman sisingaan sebuah kereta yang digunakan untuk berlomba-lomba dalam membuat ciri para sinden dan pemain alat musik. khas tersendiri agar mudah dikenali Dengan menggunakan kereta ini dan diingat oleh penggemar seni mempermudah para pemain alat pertunjukan rakyat sisingaan. musik dan sinden untuk memainkan Banyaknya kelompok seniman musiknya sehingga tidak perlu lagi sisingaan yang ada di Kabupaten berjalan dengan membawa alat-alat Subang memicu para seniman musik yang berat. Kereta musik ini sisingaan untuk lebih kreatif dan berisikan para pemain alat musik dan mengembangkan seni pertunjukan sinden, selain itu kereta ini juga berisi rakyat sisingaan yang dimainkannya. alat-alat penunjang unsur karawitan Musik merupakan salah satu dan sinden lainnya seperti pengeras unsur pendukung yang semakin suara atau sound system dan gen-set. menyemarakan seni pertunjukan Kereta ini juga mempermudah saat rakyat sisingan Putra Jamparing seni pertunjukan rakyat Putra Group. Dengan adanya musik akan Jamparing Group melangsungkan membuat seni pertunjukan rakyat arak-arakan pada saat tampil karena sisingaan yang ditampilkan menjadi kereta ini menggunakan roda yang lebih menarik dan semarak. Oleh dirancang agar mudah untuk didorong karena itu, musik yang digunakan sehingga lebih fleksibel dan mudah. sebagai pengiring dalam seni Pada saat ini susunan gerak pertunjukan rakyat sisingaan oleh yang dimainkan oleh Putra Jamparing Putra Jamparing Group saat ini Group dapat disesuaikan dengan disesuaikan dengan yang digemari permintaan pelanggan. Biasanya oleh masyarakat. Salah satu musik apabila tampil diacara khitanan biasa yang sangat digemari oleh Putra Jamparing Group sering diminta masyarakat Indonesia adalah musik tampil tanpa menggunakan atraksi. . Begitu pula masayarakat Hal tersebut bisa saja karena Putra Subang, sebagian besar menaruh Jamparing Group membebaskan para minat terhadap musik dangdut pelanggannya untuk memilih seperti sebagai musik yang digemari oleh apa pertunjukan sisingaan yang hampir seluruh lapisan masyarakat. diinginkan dan dapat disesuaikan Dengan begitu, para seniman dengan budget yang dimiliki. Selain sisingaan mulai menghadirkan musik- susunan pertunjukan yang mengikuti musik dangdut sebagai pengiring permintaan pelanggan, Putra dalam seni pertunjukan rakyat Jamparing Group juga lebih sisingaan. Putra Jamparing juga berinovasi pada gerakan-gerakan menerima segala jenis permintaan yang ditampilkan pada seni musik yang diinginkan oleh si pertunjukan sisingaan. Inovasi yang empunya hajat, mulai dari musik dilakukan yaitu dengan tradisional sunda, musik dangdut, dan mengkombinasikan gerakan-gerakan musik pop dapat disesuaikan dengan silat dan yang dipadukan permintaan oleh pelanggannya. dalam seni pertunjukan rakyat Guna menunjang penampilan sisingaan. Hal tersebut karena seni seni pertunjukan rakyat sisingaan, pertunjukan rakyat sisingaan ini kelompok seniman sisingaan Putra merupakan kesenian kreasi yang Jamparing Group juga menyediakan

dapat dikembangkan melalui Perubahan Unsur Seni Rupa dan kreativitas para seniman sisingaan. Busana Pengusung pada Seni Melestarikan suatu kebudayaan Pertunjukan Rakyat Sisingaan lokal tradisional suatu daerah memiliki Putra Jamparing Group tantangan-tantangan yang harus Unsur seni rupa dan busana dihadapi. Tantangan-tantangan pengusung merupakan salah satu tersebut adalah berkaitan dengan unsur pembentuk seni pertunjukan perkembangan zaman yang menjadi rakyat sisingaan yang menunjang sebuah keniscayaan dalam suatu dalam penampilan seni pertunjukan masyarakat. Perkembangan zaman rakyat sisingaan.seni rupa pada seni yang terjadi akan diiringi dengan pertunjukan rakyat sisingaan adalah kemajuan teknologi dan ilmu boneka sisingaan yang merupakan pengetahuan pada masyarakat. Hal ikon dari seni pertunjukan rakyat ini memicu tergesernya kebudayaan sisingaan itu sendiri. Sedangkan tradisional yang ada di masyarakat. busana pengusung merupakan Untuk menanggulangi hal busana yang dipakai oleh para tersebut Putra Jamparing pemain sisingaan yang identik dengan mengupayakan untuk tetap dapat warna cerah dan mencolok agar melestarikan seni pertunjukan rakyat menarik dilihat. Baju pengusung ini sisingaan agar tetap memiliki pamor di berupa baju kampret, celana pangsi, daerahnya sendiri yaitu di Kabupaten dan sebagai pelengkap menggunakan Subang. Salah satu upaya yang iket, ikat pinggang, sepatu, dan kaos dilakukan adalah dengan kaki panjang, Unsur seni rupa dan mengombinasikan unsur-unsur seni busana pengusung yang ada pada pertunjukan rakyat sisingaan dengan Putra Jamparing Group di awal-awal teknologi modern dan terbentuknya masih sangat mengreasikannya menjadi lebih sederhana. Pertama kali Putra menarik dan kreatif agar tetap Jamparing Group menggunakan tali digemari oleh masyarakat. rafia dan kayu yang dibentuk seperti Usaha pelestarian yang dilakukan seekor singa. Penggunaan rafia dinilai oleh Putra Jamparing Group akan kurang awet dan tidak memenuhi menjadi sia-sia apabila tidak dilakukan unsur estetis sehingga kemudian regenerasi untuk menyiapkan penerus diganti dengan benang woll yang seniman sisingaan yang akan digunakan untuk membentuk rambut meneruskan usaha para seniman singa, sedangkan badan boneka sisingaan untuk melestarikan salah singa menggunakan kayu yang satu budaya tradisional Kabupaten diwarnai dengan cat kayu. Saat ini Subang ini. Regenerasi amat penting boneka singa dibuat lebih estetis dilakukan untuk menyiapkan dengan bahan-bahan yang digunakan generasi-generasi penerus seniman untuk membuat boneka sehingga sisingaan. Ini merupakan hal penting lebih nyaman dan semakin mirip yang harus dilakukan oleh setiap dengan aslinya. Busana yang dipakai kelompok seniman sisingaan dan juga juga semakin beragam warnanya. melalui dukungan yang diberikan oleh Saat ini busana pengusung yang warga dan pemerintah Kabupaten digunakan tidak hanya sekedar untuk Subang. kostum tampil namun, Putra Jamparing Group memiliki banyak

kostum yang dapat disewakan dan Perubahan Unsur Gerak Tari pada dapat berganti-ganti warna saat Seni Pertunjukan Rakyat Sisingaan tampil. Putra Jamparing Group Unsur gerak tari yang ada pada Perubahan Unsur Widitra seni pertunjukan rakyat sisingaan (Karawitan) dan Sinden pada Seni Putra Jamparing Group pada saat ini Pertunjukan Rakyat Sisingaan sudah semakin kreatif. Selain atraksi Putra Jamparing Group yang semakin variatif juga terdapat Unsur widitra atau karawitan dan kombinasi gerakan jaipongan pada sinden ini berkaitan dengan musik pertunjukan sisingaa Putra Jamparing yang dimainkan oleh pemain musik Group. Atraksi-atraksi yang dilakukan pada saat penampilan seni semakin menarik penonton sehingga pertunjukan rakyat sisingaan. Dengan tertarik untuk menyaksikan seni adanya musik pengiring ini akan pertunjukan rakyat sisingaan yang membuat seni pertunjukan rakyat ditampilkan. Melalui inovasi dan kreasi sisingaan yang ditampilkan menjadi yang dilakukan oleh Putra Jamparing semakin semarak dan menarik Group ini diharapkan mampu bersaing antusias masyarakat untuk menonton. dengan seni pertunjukan rakyat Dalam perkembangannya unsur sisingaan yang ditampilkan oleh widitra (karawitan) dan sinden ini kelompok seniman sisingaan lainnya. dikembangkan dengan memadukan Selain itu inovasi dan kreasi yang alat musik tradisional dan modern. dilakukan juga dijadikan ciri khas bagi Selain itu lagu-lagu yang dinyanyikan Putra Jamparing Group. juga semakin beragam dan menyesuaikan dengan minat musik SIMPULAN yang dimiliki oleh masyarakat. Berdasarkan hasil pembahasan Unsur widitra (karawitan) dan yang telah dipaparkan pada bab sinden yang ada pada Putra sebelumnya oleh peneliti, maka Jamparing Group di awal-awal secara umum dapat disimpulkan terbentuknya masih sangat bahwa terdapat beberapa perubahan sederhana, karena menggunakan yang terjadi pada seni pertunjukan alat-alat tradisional. Alat musik yang rakyat sisingaan yang ditampilkan digunakan masih tradisional dan oleh Putra Jamparing Group. menggunakan toa sebagai pengeras Terjadinya perubahan-perubahan suara. Saat ini Putra Jamparing telah tersebut terutama pada unsur-unsur semakin modern dengan pembentuk seni pertunjukan rakyat menggunakan kereta musik yang sisingaan yaitu pada unsur seni rupa dilengkapi dengan sound system. Alat dan busana pengusung, unsur widitra musik modern seperti guitar listrik dan (karawitan) dan sinden, serta unsur bass juga dikombinasikan dengan alat gerak tari. musik tradisional. Lagu yang dinyanyikan oleh sinden tidak terbatas DAFTAR PUSTAKA pada lagu tradisional saja namun juga Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur lagu modern seperti lagu dangdut, Penelitian Suatu Pendekatan pop, dan lain-lain. Praktik. : PT. Asdi Mahasatya.

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Mustofa, Bisri, dkk. (2010). Kamus Lengkap Sosiologi. Jogjakarta: Panji Pustaka