SURVEI TINGKAT KAPASITAS OKSIGEN MAKSIMAL PEMAIN BULUTANGKIS PB SMASH KOTA MALANG

Achmad Furqon Bildhonny Fakultas Ilmu Keolahragaan, Jurusan Ilmu Keolahragaan Universias Negeri Malang Jalan Semarang No.5 Malang Email: [email protected]

I Nengah Sudjana Fakultas Ilmu Keolahragaan, Jurusan Ilmu Keolahragaan Universias Negeri Malang Jalan Semarang No.5 Malang Email: [email protected]

Rias Gesang Kinanti Fakultas Ilmu Keolahragaan, Jurusan Ilmu Keolahragaan Universias Negeri Malang Jalan Semarang No.5 Malang Email: [email protected]

ABSTRACT: This research aims at identifying the maximum oxygen uptake (VO2max) of Players of PB Smash Malang by measuring the player’s body capability in consuming maximum oxygen thorough Multistage Fitness Test. This research employs descriptive-quantitative method, by using survey approach. The research subject is badminton players of PB Smash Malang with the number of players is 25 people. In this research, instrument being used is Multistage Fitness Test which the result is converted in table of the VO2 Max rate prediction. Furthermore, the results will be categorized based on norm table of category. The result of the norm table is presented in accordance with the badminton players’ test achievement category. The result of Multistage Fitness Test shows that there are two players (8%) with Good category of maximum oxygen uptake (VO2 max), 6 players (24%) with Medium category of maximum oxygen uptake (VO2 max), 5 players (20%) with Poor category of maximum oxygen uptake (VO2 max), 12 players (48%) with Very Poor category of maximum oxygen uptake (VO2 max) and no one or 0% with Superior and Very Good category of maximum oxygen uptake (VO2 max).

Key Word: Maximum Oxygen Capacity (VO2 Max), Badminton Playrs of PB Smash Malang.

Pemain diwajibkan untuk prestasi yang tinggi dalam bermain selalu tampil prima dalam suatu bulutangkis perlu didukung oleh pertandingan, karena jika terjadi kualitas kemampuan fisik yang kelelahan konsentrasi pemain akan tinggi (Budiwanto, 2013:77). menurun, sehingga tanpa konsentrasi Pebulutangkis memerlukan kondisi yang baik terhadap suatu per- fisik yang tinggi dikarenakan dalam tandingan sudah hampir dipastikan permainan banyak melakukan kegagalan yang akan diterima (Giri, teknik-teknik dan gerakan yang 2003:15). Untuk menjadi pemain menguras stamina pemain, contoh yang berkualitas, mereka tidak hanya yang paling sederhana, untuk dapat menguasai teknik keterampilan saja, melakukan kemampuan teknik melainkan juga mempunyai kondisi pukulan lob dari lapangan belakang fisik yang baik, untuk mencapai kearah lapangan lawan bagian

belakang diperlukan power yang kapasitas oksigen maksimal pemain merupakan paduan antara ke- bulutangkis, maka semakin lama mampuan kekuatan dan kecepatan daya tahan pemain bulutangkis otot-otot lengan dan bagian otot lain dalam menghadapi pertandingan. yang mendukung pukulan lob Oleh karena itu untuk mempunyai tersebut. Secara umum faktor ke- kondisi fisik yang baik pemain mampuan fisik yang paling utama bulutangkis harus mempunyai VO2 yang perlu dibentuk dan ditingkatkan maks yang tinggi. Salah satu cara bagi pemain bulutangkis adalah yang paling mudah, sederhana, kesegaran jasmani (Budiwanto, akurat dan murah untuk mengukur 2013:1). Salah satu cara untuk VO2 maks yaitu dengan tes lari menilai kebugaran seseorang dalam multitahap, dengan istilah lain MFT melakukan aktifitas fisik adalah (Multistage Fitness Test) atau dengan mengukur VO2 maks disebut juga Shuttle run test- (Watulingas I dkk, 2013:1065). VO2 Prediction VO2 Max. Tes ini maks adalah volume maksimal O2 dilakukan dengan lari bolak-balik yang diproses oleh tubuh manusia menempuh jarak 20 meter, jumlah pada saat melakukan kegiatan yang frekuensi atau bolak-balik sesuai intensif. Orang yang kebugarannya dengan kemampuan testi. Tes VO2 baik mempunyai nilai VO2 maks maks seharusnya dilakukan oleh yang lebih tinggi dan dapat setiap klub bulutangkis untuk melakukan aktifitas lebih kuat dari mengetahui kondisi fisik dari pemain pada mereka yang tidak dalam bulutangkis tersebut, karena kondisi kondisi baik (Watulingas I dkk, fisik berpengaruh terhadap pen- 2013:1065). Sedangkan menurut capaian prestasi pemain bulutangkis. Uliyandari (2009:5) VO2 maks Hasil itu diperlukan oleh setiap klub, adalah jumlah maksimal oksigen termasuk klub yang ada di kota yang dapat dikonsumsi selama Malang yaitu klub PB Smash Kota aktivitas fisik yang intens sampai Malang. Hasil pengamatan dan akhirnya terjadi kelelahan. VO2 maks observasi yang dilakukan oleh dapat membatasi kardiovaskuler peneliti pada saat melakukan seseorang, maka VO2 maks dianggap wawancara bahwa pemain me- sebagai indikator terbaik dari ngalami penurunan stamina selama ketahanan aerobik. melakukan permainan dua game. Hal Dalam permainan bulu- ini diakibatkan oleh beberapa faktor, tangkis kemampuan daya tahan salah satunya yaitu faktor VO2 maks aerobik yang baik atau VO2 maks pemain, hal ini dikarenakan: Per- yang tinggi sangat diprioritaskan, tama, pelatih PB Smash kurang apabila kedua pemain bulutangkis memahami tentang VO2 maks, dalam kemampuan yang hampir kedua, belum pernah ada data atau sama, maka kalah atau menang tes VO2 maks. Setiap sel dalam ditentukan oleh kondisi fisiknya dan tubuh manusia membutuhkan ok- mental seorang pemain (Nugroho, sigen untuk mengubah makanan tanpa tahun:2). Tinggi rendahnya menjadi ATP (Adenosin Triposphat) daya tahan pemain bulutangkis yang siap dipakai untuk kerja tiap sel tergantung dari tinggi rendahnya yang paling sedikit mengkonsumsi kapasitas oksigen maksimal atau oksigen adalah otot dalam keadaan VO2 maks. Semakin tinggi nilai istirahat. Akibatnya otot yang di-

pakai dalam latihan membutuhkan Jenis kelamin, kemampuan aerobik lebih banyak oksigen. Kebutuhan wanita sekitar 20% lebih rendah akan oksigen dan menghasilkan CO2 dibandingkan pria pada usia yang dapat diukur melalui pernafasan kita. sama. Hal ini dikarenakan perbedaan Dengan mengukur jumlah oksigen hormonal yang menyebabkan yang dipakai selama latihan, kita konsentrasi hemoglobin dalam darah mengetahui jumlah oksigen yang pria lebih tinggi daripada wanita dan dipakai oleh otot ketika bekerja. lemak tubuh wanita lebih besar Makin tinggi jumlah otot yang (Uliyandri, 2009:19). Konsentrasi dipakai maka tinggi pula intensitas hemoglobin laki-laki lebih tinggi kerja otot. Dan semakin banyak dibandingakan wanita, laki-laki-laki oksigen yang diasup atau diserap sebesar 14-18 (g/dl) dan wanita oleh tubuh menunjukkan semakin sebesar 12-16 (g/dl). (2) Umur, nilai baik kinerja otot dalam bekerja VO2 maks berdasarkan penelitian sehingga zat sisa-sisa yang me- cross-sectional dan longitudinal pada nyebabkan kelelahan jumlahnya akan anak usia 8-16 tahun yang tidak semakin sedikit. Olahraga bulu- dilatih menunjukkan kenaikan tangkis merupakan kegiatan olahraga progresif dan linier dari puncak dengan kombinasi antara aktivitas kemampuan aerobik. VO2 maks anak aerobik dan anaerobik yang lebih laki-laki menjadi lebih tinggi mulai dominan, maka dari itu permainan umur 10 tahun (Uliyandari, 2009:7). bulutangkis sangat membutuhkan Nilai VO2 maks mencapai puncak kondisi fisik yang prima (Zarwan, pada usia 18-25 tahun, nilai ini akan 2009:87), karena jika terjadi berkurang secara bertahap setelah kelelahan konsentrasi seorang pe- usia 25 tahun. (3) Keturunan, ber- main akan menurun, sehingga tanpa pengaruh terhadap tingkat kapasitas konsentrasi yang prima terhadap oksigen maksimal. Faktor bawaan suatu permainan sudah hampir dari orangtua mempengaruhi kapa- dipastikan kegagalan yang akan sitas paru-paru untuk mengkonsumsi diterima (Wiarto, 2003:15). oksigen dan jantung yang lebih kuat. Oksigen dibutuhkan tubuh Menurut Kuntaraf (1992:36) se- pada saat atau sesudah melakukan seorang mungkin saja mempunyai aktivitas fisik. Pada saat olahraga potensi yang lebih besar dari orang oksigen dibutuhkan untuk pem- lain untuk mengkonsumsi oksigen bakaran zat makanan untuk men- yang lebih tinggi, mempunyai suplai cukupi energi yang digunakan pembuluh darah kapiler yang lebih selama aktivitas fisik. Sedangkan baik terhadap otot-otot, mempunyai setelah melakukan aktivitas fisik kapasitas paru-paru yang lebih besar oksigen digunakan tubuh untuk dapat mensuplai hemoglobin dan sel pemulihan energi. Semakin tinggi darah merah yang lebih banyak dan nilai VO2 maks semakin banyak jantung yang lebih kuat. (4) Latihan, energi yang dihasilkan dan semakin latihan fisik dapat meningkatkan cepat proses pemulihan. Beberapa nilai VO2 maks. Namun VO2 maks faktor yang mempengaruhi dan tidak terpaku pada nilai tertentu menentukan nilai volume oksigen tetapi dapat berubah sesuai tingkat maksimal (VO2 maks) dipaparkan dan intensitas fisik. Contohnya saat sebagai berikut. Faktor-faktor yang istirahat dalam jangka waktu yang mempengaruhi nilai VO2 maks (1) lama dapat menurunkan VO2 maks

antara 15-25%, sementara latihan darah yang mengalami arteri- fisik yang teratur dapat menaikkan osklerosis (kaku) akan sulit untuk nilai VO2 maks dengan nilai yang dilatasi, namun pada orang hampir serupa (Uliyandari, 2009:9) melakukan latihan fisik dapat Faktor-faktor yang menen- mengaktifkan pembuluh-pembuluh tukan nilai VO2 maks (1) Fungsi yang tidak aktif (Sudibjo, Tanpa Paru, pada saat melakukan latihan Tahun). (3) Sel Darah Merah fisik yang intens terjadi peningkatan (Hemoglobin), kadar (Hb) berfungsi kebutuhan oksigen oleh otot yang untuk mengikat oksigen di dalam sedang bekerja. Semakin tinggi darah, yang kemudian diedarkan ke volume paru akan semakin mudah jaringan seluruh tubuh. Jadi oksigen darah (hemoglobin) dalam mengikat dalam darah juga ditentukan oleh oksigen dan melepaskan karbon kadar hemoglobin yang tersedia.jika dioksida di paru-paru.permukaan kadar hemoglobin berada dibawah alveoli yang bersih akan menentukan normal, misalnya anemia, maka pertugaran gas (difusi) di paru-paru jumlah oksigen dalam darah juga (Sudibjo, Tanpa Tahun). Oksigen lebih rendah. Sebaliknya, jika kadar yang berdifusi masuk dalam kapiler dalam darah tinggi dari normal, paru untuk selanjutnya diedarkan seperti pada keadaan polisitemia, melalui pembuluh darah ke seluruh maka kadar oksigen dalam darah tubuh. Untuk memasok kebutuhan akan meningkat (Uliyandari, 2009). oksigen dibutuhkan paru-paru yang Meskipun demikian jika kadar berfungsi dengan baik. Pada seorang hemoglobin dalam darah terlalu atlet yang terlatih dengan baik, tinggi juga tidak baik, karena konsumsi oksigen dan ventilasi paru hemoglobin menempel pada eritrosit, total meningkat sekitar 20 kali lipat sehingga mengakibatkan eritrosit pada saat seseorang melakukan juga ikut meningkat dan darah latihan dengan intensitas maksimal menjadi kental. Kentalnya darah di (Uliyandari, 2009). (2) Fungsi dalam tubuh akan memberatkan Kardio vaskuler, respon kardio- fungsi jantung dan dapat vaskuler yang paling utama terhadap menyebabkan terjadinya payah aktivitas fisik adalah peningkatan jantung (Sudibjo, Tanpa Tahun). (4) cardiac output. Peningkatan ini Kualitas Jantung, jantung yang disebabkan oleh peningkatan isi mempunyai volume dan ruang yang sekuncup jantung maupun heart rate besar pada atrium maupun ventrikel yang dapat mencapai sekitar 95% akan menghasilkan volume sekali dari tingkat maksimalanya. Karena denyut yang lebih besar (Sudibjo, pemaikaian oksigen oleh tubuh tidak Tanpa Tahun). Banyaknya darah dapat lebih dari kecepatan sistem dalam sekali denyut mengakibatkan kardiovaskuler menghantarkan oksi- jantung tidak bekerja berulang-ulang gen ke jaringan (Uliyandari, 2009). untuk mengedarkan oksigen. Dengan Pada pembuluh darah yang bersih sekali berdenyut jantung membawa dan elastis akan menentukan kualitas banyak oksigen untuk memenuhi sirkulasi darah. Ketika berlatih harus kebutuhan oksigen di dalam sel otot, lebih banyak darah yang beredar, yang selanjutnya akan digunakan pembuluh harus dapat mampu mitokondria untuk memproduksi melebar (dilatasi) agar aliran darah energi. (5) Jumlah dan Besar dapat lebih lancar. Pada pembuluh Mitokondria, mitokondria merupa-

kan tempat pembakaran oksigen pemain bulutangkis PB Smash kota untuk diubah menjadi energi. Malang dengan mengukur kemam- Semakin banyak dan besar puan tubuh pemain dalam meng- mitokondria pada sel otot, maka konsumsi oksigen secara maksimal penggunaan oksigen untuk mempro- melalui tes lari multitahap. duksi energi akan semakin tinggi (Sudibjo, Tanpa Tahun). Mito- METODE kondria terdapat pada sel otot yang Penelitian ini menggunakan sering dilatih. Misalnya mitokondria penelitian deskriptif kuantitatif pada pelari banyak ditemui pada sel dengan menggunakan pendekatan otot kaki. (6) Komposisi Tubuh, survey, populasi pada penelitian ini walaupun VO2 maks dinyatakan menggunakan PB Smash kota dalam beberapa mililiter oksigen Malang dengan jumlah pemain yang dikonsumsi per kilogram berat sebanyak 25 orang. Dalam penelitian badan per menit, perbedaan kompo- ini untuk menggunakan tes lari sisi tubuh seseorang menyebabkan multitahap (Multistage Fitness Test). konsumsi yang berbeda. Misalnya Pada penelitian ini, instrumen yang tubuh mereka yang mempunyai digunakan adalah tes lari multitahap lemak dengan persentase tinggi (Multistage Fitness Test). Penilaian mempunyai konsumsi oksigen tes lari ini tergantung level dan maksimum yang lebih rendah. Bila shuttle yang dicapai oleh pemain. tubuh berotot kuat VO2 maks akan Tes ini bertujuan untuk mengetahui lebih tinggi, maka jika dapat tingkat kapasitas oksigen maksimal mengurangi lemak dalam tubuh, (VO2 maks) pemain bulutangkis PB konsumsi oksigen maksimal dapat Smash kota Malang, selanjutnya bertambah tanpa tambahan latihan hasilnya hasilnya dikonversikan pada (Kuntaraf, 1992). Menurut Budi- tabel nilai prediksi VO2 Maks wanto (2012:140) parameter yang kemudian hasil tersebut dika- dapat digunakan untuk mengukur tegorikan menurut tabel norma kapasitas oksigen maksimal kategori. Hasil dari tabel norma (VO2max) seseorang meliputi: (a) kemudian dipersentasekan sesuai tes lari 2.400 meter, (b) tes lari dengan kategori pencapaian tes atlet. multitahap (Multistage Fitness Test), Pengumpulan data dilakukan (c) Bench Step Test , (d) Astrand- dengan tiga tahap yang dipaparkan Rhyming Test, dan (e) Harvard Step sebagai berikut. (1) tahap persiapan: Test. Pada saat akan mengikuti ajang peneliti mengurus surat ijin pertandingan atau perlombaan ting- melakukan penelitian kepada PB kat provinsi, nasional dan interna- Smash kota Malang; menyiapkan sional pelatih melakukan pengukuran dan menentukan populasi; menyusun kapasitas oksigen maksilmal. Hal instrumen penelitian berupa tes tersebut dilakukan untuk melihat multitahap (Multistage Fitness Test); kondisi fisik atletnya, karena kondisi menyiapkan tenaga pembantu fisik berpengaruh terhadap penca- lapangan; menyiapkan fasilitas tes paian prestasi pemain bulutangkis. berupa lintasan lari, sound system, dan laptop; menyiapkan blanko Tujuan penelitian ini yaitu pengumpulan data; dan menyiapkan untuk mengetahui tingkat kapasitas alat untuk mengukur kondisi tubuh oksigen maksimal (VO2 maks) (kondisi paru-paru, tekanan darah,

dan heart rate). (2) Tahap mengacu pada jenis kelamin, usia, pelaksanaan: peneliti melakukan tes dan VO2 maks pemain bulutangkis kesehatan (seperti tes tekanan darah, PB Smash. Analisis data yang menghitung heart rate per menit digunakan dalam penelitian ini sebelum dan sesudah tes, dll); adalah teknik analisis deskriptif menyiapkan alat tes berupa lintasan dengan menghitung mean dan lari, sound system, laptop, dan persentase untuk mengetahui tingkat blanko pengumpulan data; meng- kapasitas oksigen maksimal pada koordinasi pelaksanaan tes pada pemain bulutangkis PB Smash kota tenaga pembantu lapangan; membe- Malang. rikan arahan atau petunjuk pelak- sanaan tes kepada atlet; melakukan Hasil Jenis Kelamin Subyek pengumpulan data melalui tes pada Jenis kelamin berpengaruh setiap atlet; dan data yang diperoleh pada pengkategorian nilai VO2 maks. dari tes kemudian dianalisis. (3) Pengkategorian nilai VO2 maks laki- Tahap penyelesaian dilakukan de- laki lebih tinggi dibandingkan ngan cara menghitung rata-rata se- dengan perempuan. Hasil penelitian tiap cabang olahraga atau mema- dari 25 pemain bulutangkis PB sukkan rata-rata data tes yang telah Smash yang berkaitan dengan jenis didapat dari tes multitahap (Mul- kelamin, 17 atlet berjenis kelamin tistage Fitness Test) ke dalam tabel laki-laki dan 8 atlet berjenis kelamin norma penilaian. perempuan. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua Hasil Usia Subyek tahap analisis yang dipaparkan Usia berpengaruh pada sebagai berikut. (1) Tahap penilaian, pengkategorian nilai VO2 maks. penilaian prediksi VO2 maks dila- Pengkategorian nilai VO2 maks pada kukan dengan cara merujuk pada usia 16-22 tahun. Usia 16 tahun tabel prediksi VO2 maks sesuai berjumlah 2 pemain (8%), usia 17 dengan level dan shuttle untuk tahun berjumlah 3 pemain (12%), menilai rata-rata kapasitas oksigen usia 18 tahun berjumlah 4 pemain maksimal atlet, dengan meng- (16%), usia 19 tahun berjumlah 7 gunakan rumus rata-rata (Mean) pemain (28%), usia 20 tahun (Sugiyono, 2002:17). (2) Tabel berjumlah 4 pemain (16%), usia 21 Norma, frekuensi skor hasil dari tahun berjumlah 3 pemain (12%), tahap penilaian dipersentasekan dan usia 22 tahun berjumlah 2 berdasarkan klasifikasi kapasitas pemain (8%). oksigen maksimal (VO2 maks) dengan cara membagi jumlah Hasil VO2 Maks Perempuan PB frekuensi yang diperoleh dengan Smash Kota Malang jumlah keseluruhan sampel, dengan Data hasil penelitian terkait rumus yang digunakan untuk VO2 maks, diketahui jumlah atlet mencari persentase (Sudijono, perempuan PB Smash Kota Malang 2008:43). yang mendapat kategori baik berjumlah 1 pemain (12.5%), HASIL kategori sedang berjumlah 4 pemain Peneliti menguraikan tentang (50%), kategori buruk berjumlah 3 hasil analisis deskriptif, yang pemain (37.5%) dan tidak ada

satupun pemain atau 0% yang tersebut hasil VO2 maks tertinggi mendapat kategori superior, baik sebesar 45.8 ml/kgbb/min, dan hasil sekali maupun buruk sekali. terburuk pada dengan nilai VO2 maks Dari data tersebut, hasil rata- sebesar 26.8 ml/kgbb/min. rata pemain bulutangkis perempuan PB Smash Kota Malang sebesar 30.0 PEMBAHASAN ml/kgbb/mnt, hasil tertinggi sebesar Dari hasil penelitian yang 35.0 ml/kgbb/mnt dan hasil terendah telah dilakukan, di peroleh data sebesar 26.8 ml/kgbb/mnt. penelitian tes lari multitahap terdapat 25 pemain bulutangkis PB Smash Hasil VO2 Maks Laki-laki PB Kota Malang yang selanjutnya Smash Kota Malang dianalisis dengan menggunakan Data hasil penelitian terkait tabel prediksi VO2 maks lari VO2 maks, diketahui jumlah pemain multitahap dan dilanjutkan pada bulutangkis laki-laki PB Smash Kota kategori VO2 maks. Data dari hasil Malang yang mendapat kategori baik tes lari multitahap pada hari Rabu berjumlah 1 pemain (5.9%), kategori tanggal 27 Mei di Lapangan bulu- sedang berjumlah 2 pemain (11.8%), tangkis Sport Centre UB, meng- kategori buruk berjumlah 2 pemain gunakan 25 pemain yaitu terdapat 2 (11.8%), kategori buruk sekali pemain (8%) dengan kategori baik, 6 berjumlah 12 pemain (70.5%) dan pemain (24%) dengan kategori tidak ada satupun pemain atau 0% sedang, 5 pemain (20%) dengan yang mendapat kategori superior, kategori buruk, 12 pemain (48%) maupun baik sekali. Dari data dengan kategori buruk sekali dan tersebut, hasil rata-rata pemain tidak ada satupun pemain atau 0% bulutangkis laki-laki PB Smash Kota dengan kategori superior dan baik Malang sebesar 34.0 ml/kgbb/mnt, sekali. Berdasarkan tes lari mul- hasil tertinggi sebesar 45.8 titahap yang dilakukan oleh pemain ml/kgbb/mnt dan hasil terendah bulutangkis PB Smash Kota Malang sebesar 26.8 ml/kgbb/mnt. rata-rata VO2 maks pemain PB Smash sebesar 32.7 (ml/kgbb/mnt). Hasil VO2 Maks Pemain PB Smash Pada tes lari multitahap Kota Malang Keseluruhan pemain bulutangkis PB Smash Kota Hasil penelitian dari PB Malang. Nilai VO2 maks tertinggi Smash Kota Malang yang terdapat diperoleh oleh Bimo N dengan nilai 25 sampel, diketahui bahwa terdapat prediksi VO2 maks 45.8 ml/kgbb/mnt 2 pemain (8%) dengan kategori baik, dan terendah diperoleh oleh Sanda 6 pemain (24%) dengan kategori Aditya P dengan nilai prediksi VO2 sedang, 5 pemain (20%) dengan maks 26.8 ml/kgbb/mnt. Dari hasil kategori buruk, 12 pemain (48%) tes atlet PRIMA (2011) dalam Sapta dengan kategori buruk sekali dan Kunta P menjelaskan bahwa pemain- tidak ada satupun pemain atau 0% pemain nasional yang dengan kategori superior dan baik berlaga di kejuaraan bertaraf inter- sekali. nasional antara lain : Hasil penelitian dari pemain tinggi badan 175 cm, berat badan PB Smash Kota Malang secara 68,9 kg, kelincahan 34 kali per keseluruhan yang terdapat 25 menit, lompat tegak 36 cm, kekuatan sampel, diketahui bahwa dari data genggam 51kg, VO2 Maks 57.6

ml/kg/mnt; Simon Santosa tinggi elite players (57+4ml/ kg/min: badan 176,4 cm, berat badan 70 kg, Hughes, Andrews, & Ramsay, 2003) kelincahan 43 kali per menit, lompat but lower than that for elite Chinese tegak 57 cm, kekuatan genggam 43 (63.4 ml/kg/min, s ¼ 4.0: Chin et al., kg, VO2 Maks 52.2ml/kg/mnt; D. 1995; 61.6 ml/kg/min, s ¼ 4.3: Hayom Rumbaka tinggi badan 182.5 Chang et al., 2006) and Danish (63– cm, berat badan 72 kg, kelincahan 60 65 ml/kg/ min: Andersen et al., 2007; kali per menit, lompat tegak 54 cm, Omosegaard, 1996, 2005) badminton kekuatan genggam 64kg, VO2 Maks players. Yang maksudnya adalah 46.8 ml/kg/mnt; Adriyanti Firdasari Pelaksanaan lari bolak balik. Rata- tinggi badan 170.7 cm, berat badan rata VO2 maks sebesar 56.9 62.1 kg, kelincahan 47 kali per ml/kg/min (s¼3.7) untuk pemain menit, lompat tegak 53 cm, kekuatan Malaysia, seperti yang diperkirakan genggam 31 kg, VO2 Maks 33 dari tes lari bolak-balik 20 m ml/kg/mnt: Liliyana Natsir tinggi berbagai tahap, sangat mirip dengan badan 166.9 cm, berat badan 62.5kg, apa yang dilaporkan untuk pemain kelincahan 36 kali per menit, lompat Inggris (57+4 ml/kg/min: Hughes, tegak 53 cm, VO2 Maks 46.8 Andrews, & Ramsay, 2003) tetapi ml/kg/mnt. Pemain top dunia saat ini, lebih rendah daripada untuk pemain antara lain; (China, tinggi Cina (63.4 ml/kg/min, s¼4.0: Chin et badan 178 cm, berat badan 78 kg), al., 1995;61.6 ml/kg/min, s¼4.3: Lee Chong Wei (Malaysia, tinggi Chang et al., 2006) dan pemain badan 174 cm, berat badan 60 kg, bulutangkis Denmark (63–65 VO2 Maks 68 ml/kg/mnt juara Japan ml/kg/min: Andersen et al., 2007; Open, 25 September 2009). Omosegaard, 1996, 2005). Bisa Dari uraian diatas diketahui diketahui dari penjelasan diatas VO2 Maks tertinggi pemain nasional bahwa VO2 maks bulutangkis di luar yaitu VO2 Maks dari Taufik Hidayat negeri diatas standar, hal ini sebesar 57.6 ml/kg/mnt termasuk membuat pemain top dunia seperti di dalam kategori superior, hasil ini China, Denmark menjadi menunjukkan VO2 Maks tertinggi berkembang dan banyak meraih sebesar 45.8 ml/kg/mnt kategori baik juara dalam kejuaraan Internasional. selisih 11.8 ml/kg/mnt dengan VO2 Pemain di Indonesia hanya mem- Maks pemain nasional Indonesia, punyai VO2 Maks tertinggi yang dan hasil ini membuat pemain PB dimiliki Taufik Hidayat sebesar 57.6 Smash Kota Malang sulit berprestasi. ml/kg/mnt, hasil ini menunjukkan VO2 Maks pemain nasional pemain nasional Indonesia mempu- juga sangat jauh dari VO2 Maks nyai prestasi yang cukup buruk pemain top dunia seperti Lin Dan, dalam tahun terakhir ini dalam Lee Chong Wei yang mempunyai kejuaraan bertaraf Internasional. VO2 Maks sebesar 68 ml/kg/mnt. C. Kondisi kualitas fisik atlet pelatnas H. Ooi et al. dalam penelitiannya bulu tangkis masih jauh di bawah menjelaskan the mean VO2 max of standar, bahkan atlet putri pada 56.9 ml/kg/min (s¼3.7) for tingkatan buruk. Zaman dulu waktu Malaysian elite badminton players, era Icuk sugiarto VO2 maksnya as pre-dicted from the 20-m multi- mencapai 74 ml/kg/mnt dan Liem stage shuttle run test, was very Swie King VO2 maksnya diatas 71 similar to that reported for British ml/kg/mnt.

Berdasarkan buku Wiyogo mampuan daya tahan aerobik yang (1991:46) patokan yang disusun baik atau VO2 maks tinggi sangat Komite Olahraga Nasional Indonesia diprioritaskan, apabila kedua pemain (KONI) Pusat, VO2 maks pemain bulutangkis dalam kemampuan yang bulutangkis sebesar 60 ml/kgbb/mnt, hampir sama, maka kalah atau hal ini menunjukkan pemain PB menang ditentukan oleh kondisi Smash Kota Malang masih jauh dari fisiknya dan mental seorang pemain VO2 maks yang ditentukan oleh (Nugroho, tanpa tahun:2). Maka dari KONI pusat, hal ini menjadikan PB itu, pemain bu-lutangkis harus Smash sulit memperoleh prestasi mempunyai kebugaran fisik yang diajang kejuaran Bulutangkis tingkat mutlak, bagi pemain yang tidak kota atau kabupaten dan provinsi, memiliki kebugaran fisik yang baik dikarenakan nilai VO2 maks mem- tentu akan mengalami kekalahan pengaruhi kebugaran fisik seorang dalam pertandingan tersebut pemain. Besarnya nilai VO2 maks (Zarwan, 78:2009). sangat terkait dengan prestasi yang VO2 maks memegang pera- mungkin bisa dicapai. Hal ini nan penting bagi setiap pemain bulu- dikarenakan VO2 maks menggam- tangkis karena VO2 maks merupakan barkan jumlah maksimal oksigen faktor penting dalam menghambat yang dapat diserap dan digunakan kelelahan akibat me-numpuknya oleh seseorang selama melakukan asam laktat pada otot. Pada pemain kegiatan fisik sehingga penilaian bulutangkis yang mempunyai VO2 VO2 maks umumnya dilakukan maks tinggi dapat melakukan lebih untuk mengukur daya tahan jantung. banyak pekerjaan sebelum mera- Oleh karena itu pada seorang pemain sakan kelelahan diban-dingkan bulutangkis, semakin besar nilai VO2 dengan pemain bulutangkis yang maks maka daya tahan tubuh atlet mempunyai VO2 maks rendah. tersebut akan semakin baik, dan hal Semakin tinggi VO2 maks pada ini tentunya akan menentukan pemain bulutangkis maka semakin prestasi pemain yang bersangkutan. tinggi kesegaran jasmani pemain Kemampuan tubuh menggunakan tersebut, karena oksigen yang oksigen secara maksimum (VO2 didalam tubuh lebih banyak. Dan maks) merupakan cara efisien guna semakin banyak oksigen yang diasup menyediakan energi, yang menjadi atau diserap oleh tubuh menun- tuntutan bagi setiap olahragawan jukkan semakin baik kinerja otot untuk dapat berprestasi. Oleh karena dalam bekerja sehingga zat sisa-sisa itu, pemain bulutangkis perlu yang menyebabkan kelelahan jum- memiliki kebugaran kardiorespiratori lahnya akan semakin sedikit. Pada yang baik dalam menyediakan saat berlatih paru-paru akan me- oksigen untuk pembentukan energi. ngambil lebih banyak oksigen, dan VO2 maks merupakan tolak apabila oksigen yang dibutuhkan itu ukur fungsional sistem kardiores- terpenuhi maka sel otot akan piratori, meningkatnya VO2 maks mendapat lebih banyak oksigen dan mengakibatkan pengiriman oksigen dapat bekerja secara maksimal ke otot yang lebih aktif dan lebih (Kuntaraf, 1992:35). banyak, serta penyerapan oksigen didalam sel juga akan meningkat. Dalam permainan bulutangkis ke-

SIMPULAN DAN SARAN PB Smash Kota malang hendaknya Simpulan pihak klub PB Smash Kota Malang Sesuai dengan rumusan ma- harus memperhatikan dan me- salah, tujuan penelitian dan pemba- ningkatkan pola pembinaan VO2 hasan hasil penelitian pada bab maks pemainnya. Kedua, bagi sebelumnya, maka kesimpulan hasil pelatih hendaknya pelatih PB Smash penelitian survei tingkat kapasitas Kota Malang memiliki program oksigen maksimal (VO2 maks) latihan untuk meningkatkan VO2 pemain bulutangkis PB Smash Kota maks sesuai dengan prinsip-prinsip Malang yang menggunakan 25 latihan. Ketiga, bagi pemain PB pemain sebagai sampel menunjukkan Smash Kota Malang untuk mencapai bahwa terdapat 2 pemain (8%) prestasi yang maksimal tidak cukup tingkat kapasitas oksigen maksimal latihan di klub sesuai dengan jadwal (VO2 maks) dengan kategori baik, 6 yang ada, lebih baiknya pemain pemain (24%) tingkat kapasitas menambah latihan di rumah terutama oksigen maksimal (VO2 maks) latihan fisik dan teknik . dan me- dengan kategori sedang, 5 pemain ningkatkan VO2 maks masing- (20%) tingkat kapasitas oksigen masing pemain karena masih jauh maksimal (VO2 maks) dengan dari Besarnya VO2 maks minimal kategori buruk, 12 pemain (48%) cabang olahraga Bulutangkis, agar tingkat kapasitas oksigen maksimal prestasi yang akan dicapai benar- (VO2 maks) dengan kategori buruk benar maksimal sesuai yang di- sekali dan tidak ada satupun pemain harapkan. Keempat, bagi peneliti lain atau 0% tingkat kapasitas oksigen diharapkan untuk melakukan tes maksimal (VO2 maks) dengan kesehatan (tes EKG, tes tekanan kategori superior dan baik sekali. darah) dulu sebelum melakukan tes lari multitahap, karena tes kesehatan Saran penting untuk mrngrtahui tekanan Berdasarkan hasil penelitian darah, mengitung heart rate per dan pembahasan yang sesuai dengan menit sebelum dan sesudah tes dari masalah penelitian, maka peneliti masing-masing pemain yang akan akan memberikan saran-saran diteliti. sebagai berikut. Pertama, bagi klub

DAFTAR RUJUKAN Kesegaran Jasmani. IKIP Malang. Budiwanto, S. 2013. Dasar-dasar Teknik dan Taktik Bermain http://id.scribd.com/doc/177516469/ Bulutangkis. Malang: UM Sinopsis-Edit#scribd. Diakses PRESS. tanggal 18-06-2015.

Budiwanto, Setyo. 2012. Metodologi Kuntaraf, Jonathan. 1992. Olahraga Latihan Olahraga. Malang: Sumber Kesehatan. Bandung: Universitas Negeri Malang. Percetakan Adven Indonesia.

Dwiyogo, Wasis., & Sulistyorini. Nugroho, Sigit. Tanpa tahun. The 1991. Pengetahuan Influence Of Circuit Training On VO2 Max And Badminton

Skill Of Sport Trainer Wiarto. Giri. 2013. Fisiologi dan Education Students Of Sport Olahraga. Yogyakarta: Graha Science Faculty Of Ilmu. Yogyakarta State University. (Online). (http://staff.uny.ac.id/sites/def ault/files/penelitian/sigit). Diakses 16 Januari 2015.

Ooi, Cheong Hwa, dkk. 2009. Physiological Characteristics Of Elite and Sub-Elite Badminton Players, Journal Of Sports Sciences, Vol : 1591-1599. (Online). (http://www.google.co.id/NV fr58nnsb8#q=physiological+c haracteristics+of+elite+and+s ub-elite+badminton+players). Diakses tanggal 19 Juni 2015.

Sugiyono, 2002. Satistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabet.

Uliyandari, A. 2009. Pengaruh Latihan Fisik Terprogram Terhadap Konsumsi Oksigen Maksimal pada Siswi Sekolah Bolavoli Tugu Muda Semarang Usia 11-13 Tahun. Semarang: Universitas Diponegoro.

Watulingas, Intan, Rampengan, Jornan, J.V, & Polii, Hedison. 2013. Pengaruh Latihan Fisik Aerobik Terhadap VO2max Pada Mahasiswa Pria dengan Berat Badan Lebih (Overweight). Jurnal e- Biomedik (eBM), (Online). (http://ejournal.unsrat.ac.id/in dex.php/.../2803). Diakses 28 Januari 2015.