KLIPING KETENAGAKERJAAN 03 DESEMBER 2019 Kementerian Ketenagakerjaan Republik

Resume Kliping Berita Ketenagakerjaan 3 Desember 2019

Berita Terbaru 50 45 40 35 Positif; 44 30 25 Negatif; 29 20 15 10 5 0 Positif Negatif

NEWSTREND

DIDEMO BURUH, TEGASKAN TAK AKAN Judul : UBAH SK UMK

Sentimen : Negatif

Ringkasan

Meski gubernur telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) sebanyak 18 serikat pekerja dari berbagai wilayah Jabar tetap menggelar aksi di Gedung Sate, Kota . Ada tiga tuntutan yang disuarakan oleh buruh salah satunya mengenai penolakan atas poin 7 huruf D yang tertulis dalam SK. Poin tersebut berisi soal penangguhan upah minimum bagi buruh perusahaan padat karya. Hal ini dinilai bertentangan dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Tahun 2013.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menolak revisi poin dalam Surat Keputusan (SK) mengenai UMK 2020 yang dituntut oleh ribuan buruh. Ia menilai, setiap kebijakan tidak bisa memuaskan semua pihak. Ridwan Kamil berharap agar semua pihak memahami bahwa keputusannya dalam SK sudah dipikirkan dengan matang. Dengan pertimbangan untuk mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) dan mencegah perusahaan pailit, khususnya perusahaan padat karya hengkang dari Jabar.

Page 1 of 116.

Title BERITA FOTO - ANGKA PENGANGGURAN TURUN Media Name Bisnis Indonesia Pub. Date 03 Desember 2019 Page/URL 9 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 2 of 116.

Title ASEP SENANG PEKERJAANNYA DIJAMIN BPJAMSOSTEK Media Name Warta Kota Pub. Date 03 Desember 2019 Page/URL 2 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 3 of 116.

Title DISNAKER DEPOK GELAR BKM DI SMK Media Name Pos Kota Pub. Date 03 Desember 2019 Page/URL 5A Media Type Koran Sentiment Positive

Page 4 of 116.

Title JATAH MAGANG KE JEPANG DITAMBAH 5.000 PESERTA Media Name Pikiran Rakyat Pub. Date 03 Desember 2019 Page/URL 13 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 5 of 116.

Page 6 of 116.

Title UPAH WARTAWAN BANYAK DI BAWAH UMK Media Name Pikiran Rakyat Pub. Date 02 Desember 2019 Page/URL 5 Media Type Koran Sentiment Negative

Page 7 of 116.

Title BURUH GERAM TERHADAP RIDWAN KAMIL, SIAP KEPUNG KANTOR GUBERNUR JABAR Media Name jpnn.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.jpnn.com/news/buruh-geram-terhadap-ridwan-kamil-siap-kepun g-kantor- Page/URL gubernur-jabar Media Type Pers Online Sentiment Negative

Serikat atau aliansi buruh di Kota Cimahi, Jawa Barat, berencana tetap melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di Kantor Gubernur Jawa Barat, di Gedung Sate, Kota Bandung. Rencananya, aksi yang diikuti buruh di Jawa Barat itu akan dilakukan mulai 2 Desember.

Aksi para buruh dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas perlakuan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hanya mengeluarkan Surat Edaran (SE) dalam penetapan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK). Bukan lagi Surat Keputusan (SK) seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Tuntutan buruh itu bagaimana seharusnya gubernur tidak mengeluarkan surat edaran yang memang notabenya tidak punya kekuatan hukum," tegas Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KASBI) Kota Cimahi Siti Eni saat dihubungi.

Menurutnya, SE yang diterbitkan Ridwan Kamil malah menguntungkan perusahaan. Sebab dalam surat tersebut disebutkan ketika perusahaan tidak menaikan upah, tetap tidak akan dikenakan sanksi. "Itu yang membuat kami geram terhadap Gubernur Jawa Barat," ucapnya.

Dikatakan Siti Eni, aksi menentang keputusan itu akan dilakukan secara besar- besaran, sebab seluruh serikat/aliansi buruh di Jawa Barat direncanakan akan turun jika Ridwan Kamil tidak segera mencabut SE tersebut.

"Ketika sampai tanggal 2 (Desember) gubernur tidak memiliki iktikad baik terhadap buruh, maka seluruh elemen buruh akan turun," ujarnya.

"Kami akan mengeluarkan anggota kami secara all out, kemudian kami akan long march menuju Gedung Sate agar gubernur mendengar aspirasi kami," sambung Eni.

Page 8 of 116.

Kapolres Cimahi AKBP Mochammad Yoris Yusuf Marzuki berharap para buruh yang akan melakukan aksi demonstrasi tidak sampai mengganggu aktivitas masyarakat secara umum. Khususnya pengguna jalan.

"Sudah saya sampaikan seyogyanya tetap mengikuti aturan. Tidak boleh menganggu ketertiban dan juga menganggu masyarakat lain," imbuhnya.

Personel kepolisian siap mengawal aksi nanti jika benar-benar terjadi. Pengawalan akan disesuaikan dengan tugas-tugas kepolisian.

"Tentunya kami dari kepolisian akan melakukan pengawalan, pengaman. Terutama buruh yang berasal dari Kota Cimahi dan juga Kabupaten Bandung Barat," pungkasnya. (mg3/drx)

Page 9 of 116.

Title PEMPROV JABAR TETAPKAN KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG UMK TAHUN 2020 Media Name antaranews.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.antaranews.com/berita/1188895/pemprov-jabar-tetapkan-keput usan- Page/URL gubernur-tentang-umk-tahun-2020 Media Type Pers Online Sentiment Positive

Pada salah satu poinnya terdapat penekanan bahwa pengusaha termasuk industri padat karya yang tidak mampu membayar upah sesuai UMK, dapat melakukan kesepakatan bipartit dg pengawasan dan persetujuan dari Disnakertrans Provinsi Jabar Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menetapkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 tertanggal 1 Desember 2019.

Kepgub ini juga mencabut dan menyatakan tidak berlaku Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat Nomor 561/75/Yanbangsos tanggal 21 November 2019 tentang Pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020.

Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Jawa Barat, Eni Rohyani, Senin, menyebutkan penetapan Keputusan Gubernur yang berisi sembilan poin ketetapan ini berisi keberpihakan Pemerintah Provinsi Jabar terhadap seluruh eksponen masyarakat, baik terhadap pengusaha maupun pekerja di sektor umum maupun padat karya.

"Pada salah satu poinnya terdapat penekanan bahwa pengusaha termasuk industri padat karya yang tidak mampu membayar upah sesuai UMK, dapat melakukan kesepakatan bipartit dg pengawasan dan persetujuan dari Disnakertrans Provinsi Jabar," katanya.

Eni menyebutkan UMK Kabupaten/Kota dengan besaran yang tercantum pada Kepgub, mulai dibayarkan pada 1 Januari 2020.

Berikut daftar lengkap UMK 2020 berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, dengan besaran masih sama dengan yang tercantum pada SE: 1. Kabupaten Karawang Rp4.594.324,54 2. Kota Bekasi Rp4.589.708,90 3. Kabupaten Bekasi Rp4.498.961,51 4. Kota Depok Rp4.202.105,87 5. Kota Bogor Rp4.169.806,58 6. Kabupaten Bogor Rp4.083.670,00 7. Kabupaten Purwakarta Rp4.039.067,66 8. Kota Bandung Rp3.623.778,91 9. Kabupaten Bandung Barat Rp3.145.427,79 10. Kabupaten Sumedang Rp3.139.275,37 11. Kabupaten Bandung Rp3.139.275,37 12. Kota Cimahi Rp3.139.274,74 13. Kabupaten Sukabumi Rp3.028.531,71 14. Kabupaten Subang Rp2.965.468,00 15. Kabupaten Cianjur Rp2.534.798,99 16.

Page 10 of 116.

Kota Sukabumi Rp2.530.182,63 17. Kabupaten Indramayu Rp2.297.931,11 18. Kota Rp2.264.093,28 19. Kabupaten Tasikmalaya Rp2.251.787,92 20. Kota Cirebon Rp2.219.487,67 21. Kabupaten Cirebon Rp2.196.416,09 22. Kabupaten Garut Rp1.961.085,70 23. Kabupaten Majalengka Rp1.944.166,36 24. Kabupaten Kuningan Rp1.882.642,36 25. Kabupaten Ciamis Rp1.880.654,54 26. Kabupaten Pangandaran Rp1.860.591,33 27. Kota Banjar Rp1.831.884,83.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar Mochamad Ade Afriandi, semua UMK sudah sesuai pertimbangan Dewan Pengupahan.

"Semua tuntutan (serikat) juga masuk bahasan dalam pleno, dan akhirnya Dewan Pengupahan mengacu pada rekomendasi bupati/wali kota menggunakan acuan surat edaran menteri (ketenagakerjaan)," kata Ade pada agenda JAPRI terkait UMK 2020 Kab/Kota se-Jabar di Gedung Sate Kota Bandung, beberapa waktu lalu.

Adapun sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia memutuskan bahwa Upah Minimum Provinsi (UMP) 2020 naik 8,51 persen mengacu inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Pewarta: Ajat Editor: Ahmad Buchori COPYRIGHT (c)2019 .

Page 11 of 116.

Title PARAMAKARYA UNTUK DUNIA USAHA DENGAN TINGKAT PRODUKTIVITAS TINGGI Media Name Majalah Tempo Pub. Date 02 Desember 2019 Page/URL 100&10 Media Type Majalah Sentiment Positive

Page 12 of 116.

Page 13 of 116.

Page 14 of 116.

Title RIDWAN KAMIL AKHIRNYA TETAPKAN SK UMK DAN CABUT SURAT EDARAN Media Name detik.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://news.detik.com/berita-jawa-barat/4805901/ridwan-kamil-akhirnya -tetapkan-sk- Page/URL umk-dan-cabut-surat-edaran Media Type Pers Online Sentiment Positive

Bandung - Akhirnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) melalui SK No 561/Kep.983-Yanbangsos/2019. Kepgub ini mengugurkan Surat Edaran yang sebelumnya menjadi dasar hukum UMK 2020.

Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Jabar Eni Rohyani menegaskan total ada sembilan poin penting dalam Kepgub UMK 2020. Poin-poin tersebut berisi keberpihakan pemperintah terhadap seluruh komponen masyarakat, baik pengusaha, pekerja di berbagai sektor.

"(Pada salah satu poinnya) terdapat penekanan pengusaha termasuk industri padat karya yang tidak mampu membayar upah sesuai UMK, dapat melakukan kesepakatan bipartit dengan pengawasan dan persetujuan dari Disnakertrans Jabar," kata Eni dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (2/12/2019).

Menurutnya besaran UMK yang tercantum dalam Kepgub mulai berlaku pada 1 Januari 2020. Besarannya pun masih sama dengan yang sebelumnya tercantum dalam surat edaran gubernur Jabar.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar Ade Afriandi menegaskan semua UMK sudah sesuai pertimbangan Dewan Pengupahan. Sehingga, saat ini diputuskan dasar hukum UMK 2020 yaitu berupa surat edaran.

"Semua tuntutan (serikat) juga masuk bahasan dalam pleno, dan akhirnya Dewan Pengupahan mengacu pada rekomendasi bupati/wali kota menggunakan acuan surat edaran menteri (ketenagakerjaan)," kata Ade, Jumat (22/11).

Seperti diketahui, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia memutuskan bahwa Upah Minimum Provinsi (UMP) 2020 naik 8,51 persen mengacu inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Berikut daftar lengkap UMK 2020 berdasarkan Kepgub No. 561/Kep.983- Yanbangsos/2019 di seluruh kabupaten/kota di Jabar dengan besaran masih sama

Page 15 of 116. dengan yang tercantum pada SE: 1. Kabupaten Karawang Rp 4.594.324,54 2. Kota Bekasi Rp 4.589.708,90 3. Kabupaten Bekasi Rp 4.498.961,51 4. Kota Depok Rp 4.202.105,87 5. Kota Bogor Rp 4.169.806,58 6. Kabupaten Bogor Rp 4.083.670,00 7. Kabupaten Purwakarta Rp 4.039.067,66 8. Kota Bandung Rp 3.623.778,91 9. Kabupaten Bandung Barat Rp 3.145.427,79 10. Kabupaten Sumedang Rp 3.139.275,37 11. Kabupaten Bandung Rp 3.139.275,37 12. Kota Cimahi Rp 3.139.274,74 13. Kabupaten Sukabumi Rp 3.028.531,71 14. Kabupaten Subang Rp 2.965.468,00 15. Kabupaten Cianjur Rp 2.534.798,99 16. Kota Sukabumi Rp 2.530.182,63 17. Kabupaten Indramayu Rp 2.297.931,11 18. Kota Tasikmalaya Rp 2.264.093,28 19. Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.251.787,92 20. Kota Cirebon Rp 2.219.487,67 21. Kabupaten Cirebon Rp 2.196.416,09 22. Kabupaten Garut Rp 1.961.085,70 23. Kabupaten Majalengka Rp 1.944.166,36 24. Kabupaten Kuningan Rp 1.882.642,36 25. Kabupaten Ciamis Rp 1.880.654,54 26. Kabupaten Pangandaran Rp 1.860.591,33 27. Kota Banjar Rp 1.831.884,83.

(mud/ern)

Page 16 of 116.

Title KSPSI BERHARAP GUBERNUR JABAR TAK LAGI PICU POLEMIK TERKAIT UPAH BURUH Media Name antaranews.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.antaranews.com/berita/1189003/kspsi-berharap-gubernur-jaba r-tak-lagi- Page/URL picu-polemik-terkait-upah-buruh Media Type Pers Online Sentiment Negative

Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea berharap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil tidak lagi mengeluarkan kebijakan yang memicu polemik terkait upah buruh setelah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 561/75/Yanbangsos mengenai pelaksanaan aturan upah minimum kabupaten/kota tahun 2020 kepada seluruh pemimpin perusahaan di wilayahnya.

Dalam siaran persnya yang diterima di , Senin, Andi mengatakan bahwa keputusan Gubernur Jawa Barat mengeluarkan surat edaran itu menimbulkan polemik mengingat menurut aturan ketetapan mengenai upah buruh mestinya dituangkan dalam Surat Keputusan Gubernur, bukan hanya surat edaran, sehingga ada konsekuensi pidana jika perusahaan tidak menaati.

"Dengan mengeluarkan surat edaran, ini seperti membuka ruang untuk semua perusahaan bahwa tidak wajib menyesuaikan upah buruh," katanya.

"Tentunya keputusan kontroversial ini membuat buruh di Jawa Barat marah dan akan menggelar aksi besar-besaran dari gabungan seluruh serikat pekerja yang ada di Jawa Barat," ia menambahkan.

Andi menjelaskan, dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan sudah ada aturan bahwa kalau perusahaan benar-benar tidak mampu menaikkan upah maka penangguhan kenaikan upah bisa dilakukan.

Pada 1 Desember, Gubernur Jawa Barat akhirnya menerbitkan Surat Keputusan Gubernur tentang Upah Minimal Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun 2020.

Andi menyebut penerbitan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat itu sebagai kabar menyejukkan bagi buruh. Ia berharap Ridwan Kamil tidak lagi mengeluarkan kebijakan kontroversial terkait upah buruh.

Penerbitan surat keputusan itu juga diharapkan membuat situasi kembali kondusif.

Pewarta: Erafzon Saptiyulda AS Editor: Maryati COPYRIGHT (c)2019 .

Page 17 of 116.

Title CABUT SURAT EDARAN, GUBERNUR RIDWAN KAMIL TETAPKAN KEPGUB UMK 2020 Media Name bandung.bisnis.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://bandung.bisnis.com/read/20191202/550/1176488/cabut-surat-edara n-gubernur- Page/URL ridwan-kamil-tetapkan-kepgub-umk-2020 Media Type Pers Online Sentiment Positive

BANDUNG - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menetapkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 tertanggal 1 Desember 2019.

Kepgub ini juga mencabut dan menyatakan tidak berlaku Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat Nomor 561/75/Yanbangsos tanggal 21 November 2019 tentang Pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020.

Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Prov. Jawa Barat, Eni Rohyani, menyebutkan penetapan Keputusan Gubernur yang berisi sembilan poin ketetapan ini berisi keberpihakan Pemda Prov. Jabar terhadap seluruh eksponen masyarakat, baik terhadap pengusaha maupun pekerja di sektor umum maupun padat karya.

"(Pada salah satu poinnya) Terdapat penekanan bahwa pengusaha termasuk industri padat karya yang tidak mampu membayar upah sesuai UMK, dapat melakukan kesepakatan bipartit dengan pengawasan dan persetujuan dari Disnakertrans Provinsi Jabar," katanya di Bandung, Minggu (1/12/2019) malam.

Eni menyebutkan UMK Kabupaten/Kota dengan besaran yang tercantum pada Kepgub, mulai dibayarkan pada 1 Januari 2020.

Berikut daftar lengkap UMK 2020 berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, dengan besaran masih sama dengan yang tercantum pada SE: 1. Kabupaten Karawang Rp 4.594.324,54 2. Kota Bekasi Rp 4.589.708,90 3. Kabupaten Bekasi Rp 4.498.961,51 4. Kota Depok Rp 4.202.105,87 5. Kota Bogor Rp 4.169.806,58 6. Kabupaten Bogor Rp 4.083.670,00 7. Kabupaten Purwakarta Rp 4.039.067,66 8. Kota Bandung Rp 3.623.778,91 9. Kabupaten Bandung Barat Rp 3.145.427,79 10. Kabupaten Sumedang Rp 3.139.275,37 11. Kabupaten Bandung Rp 3.139.275,37 12. Kota Cimahi Rp 3.139.274,74 13. Kabupaten Sukabumi Rp 3.028.531,71 14. Kabupaten Subang Rp 2.965.468,00 15. Kabupaten Cianjur Rp 2.534.798,99 16. Kota Sukabumi Rp 2.530.182,63 17. Kabupaten Indramayu Rp 2.297.931,11 18.

Page 18 of 116.

Kota Tasikmalaya Rp 2.264.093,28 19. Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.251.787,92 20. Kota Cirebon Rp 2.219.487,67 21. Kabupaten Cirebon Rp 2.196.416,09 22. Kabupaten Garut Rp 1.961.085,70 23. Kabupaten Majalengka Rp 1.944.166,36 24. Kabupaten Kuningan Rp 1.882.642,36 25. Kabupaten Ciamis Rp 1.880.654,54 26. Kabupaten Pangandaran Rp 1.860.591,33 27. Kota Banjar Rp 1.831.884,83.

Sebekumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar Mochamad Ade Afriandi, semua UMK sudah sesuai pertimbangan Dewan Pengupahan.

"Semua tuntutan (serikat) juga masuk bahasan dalam pleno, dan akhirnya Dewan Pengupahan mengacu pada rekomendasi bupati/wali kota menggunakan acuan surat edaran menteri (ketenagakerjaan)," kata Ade pada agenda JAPRI terkait UMK 2020 Kab/Kota se-Jabar di Gedung Sate Kota Bandung, Jumat (22/11/2019).

Adapun sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia memutuskan bahwa Upah Minimum Provinsi (UMP) 2020 naik 8,51 persen mengacu inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Page 19 of 116.

Title RIDWAN KAMIL TERBITKAN SK UMK 2020, BURUH TETAP UNJUK RASA Media Name tempo.co Pub. Date 02 Desember 2019 https://bisnis.tempo.co/read/1278988/ridwan-kamil-terbitkan-sk-umk-202 0-buruh-tetap- Page/URL unjuk-rasa/full&view=ok Media Type Pers Online Sentiment Positive

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya menerbitkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Jawa Barat tahun 2020, tertanggal 1 Desember 2019.

Surat tersebut mencabut Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 561/75/Yanbangsos tanggal 21 November 2019 tentang Pelaksanaan UMK 2020 yang menuai penolakan, hingga buruh mengancam mogok daerah selama 3 hari yang rencananya akan dimulai hari ini, Senin, 2 Desember 2019.

Siaran pers Pemerintah Daerah Jawa Barat lewat Humas Pemerintah Provinsi membenarkan terbitnya surat itu yang berisi penetapan UMK 2020 di Jawa Barat untuk masing-masing daerahnya. "UMK dengan besaran yang tercantum pada Kepgub, mulai dibayarkan pada 1 Januari 2020," kata Kepala Biro Hukum dan HAM, Sekretariat Daerah Jawa Barat, Eni Rohyani, dikutip dari keterangan tertulisnya, Ahad, 1 Desember 2019.

Surat Keputusan Gubernur tentang UMK 2020 itu berisi 7 diktum. Di antaranya berisi pernyataan pencabutan Surat Edaran tentang Pelaksanaan UMK 2020, menetapkan

Page 20 of 116. besaran UMK masing-masing daerah, meminta pengusaha memberlakukan struktur dan skala upah, hingga ketentuan tentang penangguhan upah.

Khusus soal penangguhan pelaksanaan UMK 2020 dirinci dalam Diktum ke-7 yang meminta agar perusahaan yang tidak mampu membayar upah mengikuti besaran UMK agar mengajukan permohonan penangguhan pembayaran upah minimum paling lambat 20 Desember 2019. Salah satu butir Diktum 7 tersebut isinya ada yang khusus ditujukan bagi industri padat karya.

"(Pada salah satu poinnya) Terdapat penekanan bahwa pengusaha termasuk industri padat karya yang tidak mampu membayar upah sesuai UMK, dapat melakukan kesepakatan bipartit dengan pengawasan dan persetujuan dari Disnakertrans (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Provinsi Jabar," kata Eni.

Merespons hal ini, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Jawa Barat Roy Jinto mengatakan, buruh memutuskan membatalkan mogok daerah yang rencananya digelar tiga hari mulai hari ini. Namun begitu, buruh akan tetap menggelar aksi unjuk rasa hari ini, Senin, 2 Desember 2019.

"Mogok dibatalkan karena da perubahan dari SE (Surat Edaran) ke SK (Surat Keputusan), kita apresiasi itu. Kita hargai niatan gubernur itu dengan perubahan mogok daerah menjadi hanya aksi unjuk rasa. Kita ingin menyampaikan persoalan di poin d Diktum 7 ini agar dihapuskan," kata Roy saat dihubungi Tempo, Senin, 2 Desember 2019.

Roy mengatakan, Diktum 7 dinilai diskriminatif dengan adanya pembedaan perlakukan antara industri padat karya dan industri lainnya. Industri di luar padat karya di ketentuan itu diminta memproses penangguhan upah mengikuti mekanisme dan ketentuan perundangan hingga mendapat persetujuan gubernur, sementara khusus industri padat karya cukup lewat bipartit antara pengusaha dan pekerja dengan cukup lewat pengesahan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat.

"Mekanisme penangguhan itu sama pada semua jenis industri karena Undang- Undangnya satu. SK tersebut membuat diskriminasi terhadap pekerja di industri padat karya dengan pekerja industri lainnya. Jadi ada perlakukan diskriminasi dari pemerintah Jawa Barat," kata Roy.

Roy mengatakan, gubernur bisa melindungi industri padat karya tanpa perlu menabrak aturan dengan menerbitkan aturan diskriminatif itu. "Jawa Barat bisa melindungi industri padat karya dengan kewenangannya. Misalnya dengan membuat zona industri, menyediakan lahan, mempermudah izin investasi, itu kewenangan pemerintah Jawa Barat, bukan dengan menabrak aturan yang dibuat pemerintah pusat," kata dia.

Page 21 of 116.

Title OBON TABRONI: RIDWAN KAMIL JANGAN BUAT KEBIJAKAN ANEH-ANEH SOAL UMK Media Name jpnn.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.jpnn.com/news/obon-tabroni-ridwan-kamil-jangan-buat-kebija kan-aneh- Page/URL aneh-soal-umk Media Type Pers Online Sentiment Negative

Anggota Komisi IX DPR yang membidangi ketenagakerjaan, kesehatan dan kependudukan Obon Tabroni meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk tidak membuat kebijakan yang aneh-aneh menyusul keputusan untuk mengubah surat edaran (SE) menjadi surat keputusan (SK) tentang upah minimum kabupaten/kota (UMK) di Provinsi Jawa Barat tahun 2020.

"Hal ini seharusnya menjadi pelajaran bagi setiap kepala daerah agar tidak membuat kebijakan yang aneh-aneh dan bertentangan dengan aturan yang ada," katanya dalam pernyataan yang disampaikan, Minggu (1/12).

Obon yang juga merupakan Deputi Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) itu mengatakan, surat edaran kontroversial itu meresahkan buruh di Jawa Barat sehingga menimbulkan kegaduhan dan suasana tidak kondusif.

Hal tersebut, menurutnya, berdampak negatif terhadap produktivitas serta mengurangi daya tarik Jawa Barat bagi investor karena aturan yang bertentangan hukum.

"Sikap ini menandakan Gubernur Jawa Barat enggak profesional dan hanya mencari- cari kericuhan," katanya.

Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu juga meminta agar Ridwan Kamil menaati aturan yang ada.

Sebelumnya, Obon Tabroni menanggapi surat dari Ridwan Kamil dengan mengatakan bahwa buruh tidak butuh surat cinta, melainkan kebijakan yang menyejahterakan.

"Upah buruh tidak memberatkan pengusaha. Justru yang memberatkan adalah korupsi, perizinan yang berbelit-belit, dan banyaknya pungutan liar," katanya.

"Jangan karena tidak bisa menertibkan pungutan liar, akhirnya upah buruh yang dikorbankan," ujar Obon. (antara/jpnn)

Page 22 of 116.

Title GUBERNUR RIDWAN KAMIL TETAPKAN KEPGUB UMK 2020 Media Name pikiran-rakyat.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01323926/gubernur-ridwan- kamil- Page/URL tetapkan-kepgub-umk-2020 Media Type Pers Online Sentiment Positive

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menetapkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 tertanggal 1 Desember 2019. Kepgub ini juga mencabut dan menyatakan tidak berlaku Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat Nomor 561/75/Yanbangsos tanggal 21 November 2019 tentang Pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020.

Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Prov. Jawa Barat, Eni Rohyani, menyebutkan penetapan Keputusan Gubernur yang berisi sembilan poin ketetapan ini berisi keberpihakan Pemda Prov. Jabar terhadap seluruh eksponen masyarakat, baik terhadap pengusaha maupun pekerja di sektor umum maupun padat karya.

"(Pada salah satu poinnya) Terdapat penekanan bahwa pengusaha termasuk industri padat karya yang tidak mampu membayar upah sesuai UMK, dapat melakukan kesepakatan bipartit dg pengawasan dan persetujuan dari Disnakertrans Provinsi Jabar," katanya di Bandung, Minggu 1 Desember 2019.

Eni menyebutkan UMK Kabupaten/Kota dengan besaran yang tercantum pada Kepgub, mulai dibayarkan pada 1 Januari 2020.

Berikut daftar lengkap UMK 2020 berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, dengan besaran masih sama dengan yang tercantum pada SE:

1. Kabupaten Karawang Rp 4.594.324,54

2. Kota Bekasi Rp 4.589.708,90

3. Kabupaten Bekasi Rp 4.498.961,51

4. Kota Depok Rp 4.202.105,87

5. Kota Bogor Rp 4.169.806,58

6. Kabupaten Bogor Rp 4.083.670,00

7. Kabupaten Purwakarta Rp 4.039.067,66

8. Kota Bandung Rp 3.623.778,91

Page 23 of 116.

9. Kabupaten Bandung Barat Rp 3.145.427,79

10. Kabupaten Sumedang Rp 3.139.275,37

11. Kabupaten Bandung Rp 3.139.275,37

12. Kota Cimahi Rp 3.139.274,74

13. Kabupaten Sukabumi Rp 3.028.531,71

14. Kabupaten Subang Rp 2.965.468,00

15. Kabupaten Cianjur Rp 2.534.798,99

16. Kota Sukabumi Rp 2.530.182,63

17. Kabupaten Indramayu Rp 2.297.931,11

18. Kota Tasikmalaya Rp 2.264.093,28

19. Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.251.787,92

20. Kota Cirebon Rp 2.219.487,67

21. Kabupaten Cirebon Rp 2.196.416,09

22. Kabupaten Garut Rp 1.961.085,70

23. Kabupaten Majalengka Rp 1.944.166,36

24. Kabupaten Kuningan Rp 1.882.642,36

25. Kabupaten Ciamis Rp 1.880.654,54

26. Kabupaten Pangandaran Rp 1.860.591,33

27. Kota Banjar Rp 1.831.884,83.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar Mochamad Ade Afriandi, semua UMK sudah sesuai pertimbangan Dewan Pengupahan.

"Semua tuntutan (serikat) juga masuk bahasan dalam pleno, dan akhirnya Dewan Pengupahan mengacu pada rekomendasi bupati/wali kota menggunakan acuan surat edaran menteri (ketenagakerjaan)," kata Ade pada agenda JAPRI terkait UMK 2020 Kab/Kota se-Jabar di Gedung Sate Kota Bandung, Jumat 22 November 2019.

Adapun sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia memutuskan bahwa Upah Minimum Provinsi (UMP) 2020 naik 8,51 persen mengacu inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Page 24 of 116.

Title TAHUN DEPAN UMK KAYONG UTARA RP 2.714.750 Media Name tribunnews.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.tribunnews.com/regional/2019/12/02/tahun-depan-umk-kayong- utara-rp- Page/URL 2714750 Media Type Pers Online Sentiment Positive

KAYONG UTARA - Kepala Dinas Transmigrasi Kayong Utara, Erwan Wahyu Hidayat mengatakan, besaran UMK dan UMSK 2020 sudah disahkan Gubernur . Dengan demikian, kata Erwan, UMK dan UMSK tersebut dipastikan berlaku efektif per 1 Januari 2020.

"Informasinya bahwa memang sudah ditetapkan oleh Pak Gubernur dengan nilai yang sama, tidak ada perubahan," kata Erwan di Sukadana, Senin (2/12/2019).

Erwan Wahyu Hidayat menerangkan, besaran UMK dan UMSK yang disahkan tidak mengalami perubahan dari yang diusulkan sebelumnya. Jumlahnya persis sama seperti yang mereka usulkan beberapa waktu lalu. Dimana untuk UMK ditetapkan sebesar Rp 2.714.750.

Sedangkan UMSK khusus perusahaan perkebunan kelapa sawit dan industri pertambangan ditetapkan sebesar Rp 2.944.550. Besaran tersebut naik dibanding UMK dan UMSK 2019 yang masing-masing sebesar Rp 2.501.850 dan Rp 2.721.000.

UMK Sanggau Terkait dengan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sanggau, Herkulanus HP menyampaikan penerimaan CPNS diumumkan pada Senin (11/11/2019).

"Pengumuman penerimaan CPNS tersebut akan diumumkan pada Senin tanggal 11 November 2019 bersamaan dengan dibukanya portal sscasn.bkn.go.id untuk pelamar mendaftar secara online. Kuota 201," kata Herkulanus HP, Minggu (10/11/2019).

Untuk itulah, masyarakat diharapkan menunggu pengumuman resmi yang akan segera dirilis dalam waktu yang tidak lama lagi.

"Saat ini portal sscasn (sistem seleksi calon asn) sebenarnya sudah bisa diakses tapi hanya terbatas oleh admin di masing-masing instansi untuk menginput formasi cpns yang akan diumumkan termasuk persyaratannya," jelasnya.

Selain diumumkan melalui portal sscasn, pengumuman penerimaan cpns Kabupaten Sanggau juga akan dirilis di website sgu.go.id, media cetak dan media sosial.

Page 25 of 116.

Title MASSA BURUH AKAN DEMONSTRASI DI GEDUNG SATE PROTES SK UMK Media Name detik.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://news.detik.com/berita-jawa-barat/4806060/massa-buruh-akan-demo nstrasi-di- Page/URL gedung-sate-protes-sk-umk Media Type Pers Online Sentiment Negative

Bandung - Massa buruh akan menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (2/12/2019). Unjuk rasa yang akan berlangsung selama empat hari ini merupakan bentuk protes terhadap salah satu poin Keputusan Gubernur Jabar soal UMK 2020.

Rencananya buruh yang berasal dari berbagai wilayah di Jabar akan bergabung dalam unjuk rasa kali ini. Mereka akan terlebih dahulu berkumpul di Monumen Perjuangan Bandung lalu bergerak menuju Gedung Sate yang berjarak hampir 1 kilometer.

"Ya hari ini kita akan demonstrasi di Gedung Sate. Sekitar 10 ribu buruh dari 18 Serikat pekerja akan turun. Kami berencana akan mogok bekerja selama empat hari," kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar Roy Jinto Ferianto via pesan singkat.

Menurutnya salah satu poin dalam Kepgub Jabar No 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2020 harus direvisi. Poin tersebut yaitu diktum ke-7 poin d.

"KSPSI Jabar meminta gubernur untuk merevisi diktum ke-7 point d karena itu memberikan ruang kepada perusahaan padat karya, yang tidak mampu untuk tidak mengajukan penangguhan hanya cukup kesepakatan dengan pekerja/buruh atau serikat pekerja diperusahaan masing-masing dan disahkan oleh Disnaker Jabar," ungkap dia.

Berdasarkan ketentuan UU 13/2003 tentang ketenagakerjaan jo Kepmen 231 tahun 2003, kata Roy, perusahaan yang tidak mampu melaksanakan upah minimum mengajukan penangguhan ke Gubernur. Penangguhan UMK tergantung kepgub bukan disahkan Disnaker Jabar.

"Selain itu juga adanya diskriminasi dalam Diktum 7 di mana perusahaan di luar industri padat karya mengajukan penangguhan ke Gubernur sebagaimana diktum 7 huruf a b dan c sedangkan penangguhan padat karya huruf d melalui disnaker Jabar, dan ini bertentangan dengan ketentuan UU 13/2003 karena penangguhan itu harus kepada Gubernur," tegas dia.

Dia menyebut kewajiban perusahaan untuk bayar selisih upah yang ditangguhkan secara rapel. Namun, sambung dia, ketentuan huruf d diktum tujuh dimungkinkan perusahaan padat karya tidak membayar selisih upah yang ditangguhkan.

"Dengan kata lain hanya menunda pelaksanaan saja, karena ketentuan UU 13/2003 jo Kep 231 tahun 2003 berlaku untuk semua perusahaan tanpa terkecuali," ujar Roy.

Page 26 of 116.

MASSA BURUH AKAN DEMO 4 HARI TUNTUT RIDWAN KAMIL HAPUS SOAL PENANGGUHAN Title UMK Media Name detik.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://news.detik.com/berita-jawa-barat/4806220/massa-buruh-akan-demo -4-hari- Page/URL tuntut-ridwan-kamil-hapus-soal-penangguhan-umk Media Type Pers Online Sentiment Negative

Bandung - Massa buruh berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (2/12/2019). Buruh menuntut Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghapus salah satu poin SK UMK 2020 yang dinilai berpihak kepada pengusaha bukan buruh.

Massa yang berasal dari 18 serikat buruh di Jabar tersebut sebelumnya berkumpul di Monumen Perjuangan. Massa lalu bergerak berjalan kaki atau menggunakan kendaraan masing-masing menuju Gedung Sate sekitar pukul 11.00 WIB.

Awalnya, aksi buruh ini untuk menuntut Gubernur Jabar Ridwan Kamil mencabut surat edaran UMK yang diterbitkan 21 November 2019. Namun, Ridwan Kamil akhirnya pada Minggu 1 Desember 2019 mencabut SE dan menggantikannya dengan Kepgub Jabar No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 tentang UMK 2020.

"Kita apresiasi keberanian gubernur Jabar mengubah SE menjadi SK. Ini yang kita inginkan sejak awal. Karena SE tidak punya kekuatan hukum untuk dasar UMK 2020," kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar Roy Jinto Ferianto dalam orasinya.

Namun masih ada salah satu poin dalam SK UMK 2020 yang membuat buruh kecewa. Massa mendesak gubernur Jabar untuk menghapus diktum ke-7 poin d yang di dalamnya penangguhan upah bisa melalui perundingan bipartit dan disahkan Disnaker Jabar.

"Kami minta gubernur menghapus poin itu. Karena tidak berpihak kepada buruh," ungkap Roy.

Orator lainnya, Ketua Aliansi Buruh Jabar Asep Sudrajat menegaskan aksi unjuk rasa kali ini juga menuntut gubernur Jabar untuk mengeluarkan surat edaran untuk bupati/wali kota memfasilitasi perundingan UMSK 2020.

Page 27 of 116.

"Buruh tetap mogok untuk besok (3) sampai tanggal 6. Tapi mereka akan berjuang di daerahnya masing-masing memperjuangkan UMSK. Kita minta gubernur mengeluarkan surat edaran untuk memfasilitas perundingan UMSK," jelas dia.

"Kita juga tetap membawa isu nasional dengan menuntut pemerintah mencabut PP 78 tentang pengupahan," ujarnya menambahkan.

Berdasarkan pantauan detikcom, ribuan buruh membawa atribut serikat buruhnya masing-masing. Sorak sorai massa menghiasi aksi unjuk rasa. Mereka meminta gubernur mengabulkan permintaan massa.

Hingga berita ini diturunkan pukul 12.15 WIB, massa masih berunjuk rasa. Perwakilan massa ada yang diminta untuk beraudiensi dengan pihak Pemprov Jabar.

(mud/ern)

Page 28 of 116.

Title PT CPI TAK PENUHI PANGGILAN DISNAKERTRANS Media Name Post Pub. Date 02 Desember 2019 Page/URL 20&19 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 29 of 116.

Page 30 of 116.

UMK 2020 NAIK, BURUH DI KARAWANG DAN SUBANG MALAH RESAH KEHILANGAN Title PEKERJAAN, CEMAS PABRIK DITUTUP Media Name jabar.tribunnews.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://jabar.tribunnews.com/2019/12/02/umk-2020-naik-buruh-di-karawan g-dan- Page/URL subang-malah-resah-kehilangan-pekerjaan-cemas-pabrik-ditutup Media Type Pers Online Sentiment Negative

UMK 2020 NAIK, BURUH DI KARAWANG DAN SUBANG MALAH RESAH KEHILANGAN PEKERJAAN, CEMAS PABRIK DITUTUP

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Sejumlah buruh khawatir kehilangan pekerjaan pascapenetapan UMK 2020 di Jawa Barat .

Kenaikan UMK 2020 di beberapa wilayah di Jawa Barat memicu sejumlah pabrik untuk memindahkan usaha ke tempat lain yang upah kerjanya lebih murah.

Rahmia (23), misalnya, pekerja di sebuah industri di Kabupaten Karawang , mengatakan khawatir pabrik tempat ia bekerja akan ditutup.

Ia sedang menikmati gaji yang mencapai Rp 4,8 juta per bulan tapi cemas tak lagi sama di tahun depan.

Dia dan pekerja lainnya di pabrik tersebut dihantui pemindahan pabriknya ke Jawa Tengah.

"Perusahaan aku udah buka pabrik di Jawa Tengah. Sebagian karyawan udah dipindahkan ke sana. Ya, kalau pindah gitu, gajinya UMK sana," katanya.

UMK 2020 Kabupaten Karawang Rp 4.594.324,54, paling di Jawa Barat .

Ada kenaikan Rp 360.314,27 dibanding UMK 2019 yang ada di angka Rp 4.234.010,27.

Menurutnya, pemindahan lokasi pabrik ke Jawa Tengah itu membuat banyak karyawan memilih keluar.

"Aku juga kalau dimutasi, pasti ngundurin diri," kata Rahmia.

Menurutnya, sia-sia saja ada kenaikan UMK 2020 tapi pada akhirnya perusahaan pindah.

"Buat apa gaji gede tapi nantinya harus resign? Jadinya enggak mikirin UMK, mikirinnya ke usaha pabriknya apa mau lanjut apa enggak," katanya.

Serupa di Karawang , sejumlah perusahaan di Subang pun memindahkan lokasi pabrik.

Ketua Forum Pekerja Garmen Jawa Barat , Tarjum, menyebut selama 2019, lima pabrik di Subang pindah dan ribuan pekerja terkena PHK.

Page 31 of 116.

Perusahaan-perusahaan itu pindah ke Jawa Tengah yang memiliki UMK lebih rendah daripada Subang .

"Pabrik yang lokasinya 200 meter dari pabrik saya, dari awalnya punya 3.000 pekerja, sekarang tinggal 800 pekerja," ujar Tarjum melalui ponsel, Minggu (1/12/2019).

Tarjum yang juga bekerja di sebuah pabrik garmen di Kabupaten Subang itu menyebut perusahaan tempat dia bekerja sudah membuka pabrik di Jawa Tengah.

"Pabrik saya (bekerja), tahun ini, membeli tanah di Jawa Tengah," katanya.

Seperti diketahui, UMK 2020 Kabupaten Subang adalah Rp 2.965.468,00.

Ada kenaikan Rp 232.568,30 dibanding UMK 2019 yang senilai Rp 2.732.899,70.

Menurut Tarjum, UMK yang hampir Rp 3 juta di Subang itu terlalu berat bagi roda usaha industri garmen.

Ia memilih kenaikan upah kecil daripada kehilangan pekerjaaan.

"Kami sebenarnya tidak menuntut berlebihan karena kita tahu kondisi di lapangan. Banyak pabrik tutup. Banyak buruh yang berharap pabrik tak tutup.

Biarin gaji naik cuma sedikit juga, asal bisa terus kerja. Ngapain gaji naik terus tinggi-tinggi tetapi tahun depan tutup," katanya.

Rincian angka UMK 2020 se- Jawa Barat 1. Kabupaten Karawang Rp 4.594.324,54 2. Kota Bekasi Rp 4.589.708,90 3. Kabupaten Bekasi Rp 4.498.961,51 4. Kota Depok Rp 4.202.105,87 5. Kota Bogor Rp 4.169.806,58 6. Kabupaten Bogor Rp 4.083.670,00 7. Kabupaten Purwakarta Rp 4.039.067,66 8. Kota Bandung Rp 3.623.778,91 9. Kabupaten Bandung Barat Rp 3.145.427,79 10. Kabupaten Sumedang Rp 3.139.275,37 11. Kabupaten Bandung Rp 3.139.275,37 12. Kota Cimahi Rp 3.139.274,74 13. Kabupaten Sukabumi Rp 3.028.531,71 14. Kabupaten Subang Rp 2.965.468,00 15. Kabupaten Cianjur Rp 2.534.798,99 16. Kota Sukabumi Rp 2.530.182,63 17. Kabupaten Indramayu Rp 2.297.931,11 18. Kota Tasikmalaya Rp 2.264.093,28 19. Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.251.787,92 20. Kota Cirebon Rp 2.219.487,67 21. Kabupaten Cirebon Rp 2.196.416,09 22. Kabupaten Garut Rp 1.961.085,70 23. Kabupaten Majalengka Rp 1.944.166,36 24. Kabupaten Kuningan Rp 1.882.642,36 25. Kabupaten Ciamis Rp 1.880.654,54 26. Kabupaten Pangandaran Rp 1.860.591,33 27. Kota Banjar Rp 1.831.884,83.

Page 32 of 116.

RESMI, UMK KOTA BEKASI DAN KABUPATEN BEKASI 2020, INI BESARANNYA SETELAH Title KELUAR SK GUBERNUR JABAR Media Name jabar.tribunnews.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://jabar.tribunnews.com/2019/12/02/resmi-umk-kota-bekasi-dan-kabu paten-bekasi- Page/URL 2020-ini-besarannya-setelah-keluar-sk-gubernur-jabar Media Type Pers Online Sentiment Positive RESMI, UMK KOTA BEKASI DAN KABUPATEN BEKASI 2020, INI BESARANNYA SETELAH KELUAR SK GUBERNUR JABAR

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sudah ditetapkan upah minimum kabupaten/kota Bekasi (UMK Bekasi 2020) oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil , per 1 Desember 2019.

Penetapan UMK Bekasi 2020 sesuai permintaan buruh yang ingin hanya sekadar dilandasakan pada surat edaran.

Keluarnya surat keputusan (SK) Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil , maka pengusaha memiliki kewajiban yang mengikat untuk membayar upah buruh sesaui dengan keputusan tersebut.

UMK Bekasi 2020, mencakup UMK Kota Bekasi 2020 dan UMK Kabupaten Bekasi 2020.

Besaran UMK Kota Bekasi 2020 menjadi Rp 4.589.708,90.

Sedangkan UMK Kabupaten Bekasi 2020 menjadi Rp 4.498.961,51 Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 tertanggal 1 Desember 2019.

Kepgub ini juga mencabut dan menyatakan tidak berlaku Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat Nomor 561/75/Yanbangsos tanggal 21 November 2019 tentang Pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020.

Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Jawa Barat, Eni Rohyani, mengatakan penetapan Keputusan Gubernur yang berisi sembilan poin ketetapan ini berisi keberpihakan Pemda Provinsi Jabar terhadap seluruh eksponen masyarakat, baik terhadap pengusaha maupun pekerja di sektor umum maupun padat karya.

"Pada salah satu poinnya terdapat penekanan bahwa pengusaha termasuk industri padat karya yang tidak mampu membayar upah sesuai UMK, dapat melakukan kesepakatan bipartit dengan pengawasan dan persetujuan dari Disnakertrans Provinsi Jabar," katanya di Bandung, Minggu (1/12/19).

Eni menambahkan UMK Kabupaten/Kota dengan besaran yang tercantum pada Kepgub, mulai dibayarkan pada 1 Januari 2020.

Page 33 of 116.

Berikut daftar lengkap UMK 2020 berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat , dengan besaran masih sama dengan yang tercantum pada SE: 1. Kabupaten Karawang Rp 4.594.324,54 2.

UMK Kota Bekasi 2020 Rp 4.589.708,90 3. UMK Kabupaten Bekasi 2020 Rp 4.498.961,51 4. Kota Depok Rp 4.202.105,87 5. Kota Bogor Rp 4.169.806,58 6. Kabupaten Bogor Rp 4.083.670,00 7. Kabupaten Purwakarta Rp 4.039.067,66 8. Kota Bandung Rp 3.623.778,91 9. Kabupaten Bandung Barat Rp 3.145.427,79 10. Kabupaten Sumedang Rp 3.139.275,37 11. Kabupaten Bandung Rp 3.139.275,37 12. Kota Cimahi Rp 3.139.274,74 13. Kabupaten Sukabumi Rp 3.028.531,71 14. Kabupaten Subang Rp 2.965.468,00 15. Kabupaten Cianjur Rp 2.534.798,99 16. Kota Sukabumi Rp 2.530.182,63 17. Kabupaten Indramayu Rp 2.297.931,11 18. Kota Tasikmalaya Rp 2.264.093,28 19. Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.251.787,92 20. Kota Cirebon Rp 2.219.487,67 21. Kabupaten Cirebon Rp 2.196.416,09 22. Kabupaten Garut Rp 1.961.085,70 23. Kabupaten Majalengka Rp 1.944.166,36 24. Kabupaten Kuningan Rp 1.882.642,36 25. Kabupaten Ciamis Rp 1.880.654,54 26. Kabupaten Pangandaran Rp 1.860.591,33 27. Kota Banjar Rp 1.831.884,83.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar Mochamad Ade Afriandi, mengatakan, semua UMK sudah sesuai pertimbangan Dewan Pengupahan.

"Semua tuntutan (serikat) juga masuk bahasan dalam pleno, dan akhirnya Dewan Pengupahan mengacu pada rekomendasi bupati/wali kota menggunakan acuan surat edaran menteri (ketenagakerjaan)," kata Ade pada agenda JAPRI terkait UMK 2020 Kab/Kota se-Jabar di Gedung Sate Kota Bandung, Jumat (22/11/19).

Adapun sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia memutuskan bahwa Upah Minimum Provinsi (UMP) 2020 naik 8,51 persen mengacu inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional. ( 16. Kota Sukabumi Rp 2.530.182,63 17. Kabupaten Indramayu Rp 2.297.931,11 18. Kota Tasikmalaya Rp 2.264.093,28 19. Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.251.787,92 20. Kota Cirebon Rp 2.219.487,67 21. Kabupaten Cirebon Rp 2.196.416,09 22. Kabupaten Garut Rp 1.961.085,70 23. Kabupaten Majalengka Rp 1.944.166,36 24. Kabupaten Kuningan Rp 1.882.642,36.

Page 34 of 116.

Title BURUH GERUDUK GEDUNG SATE BANDUNG Media Name cnnindonesia.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191202131652-20-453333/buruh-g eruduk- Page/URL gedung-sate-bandung Media Type Pers Online Sentiment Negative

Jakarta - Massa buruh dari berbagai elemen melakukan aksi unjuk rasa ke Gedung Sate, hari ini (2/11). Padahal sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah mengeluarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Jawa Barat No. 561/Kep.983- Yanbangsos/2019 Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020.

Surat Keputusan tersebut mengganti Surat Edaran (SE) Gubernur Jabar tentang Pelaksanaan UMK 2020.

"Hari ini tetap kita melaksanakan aksi unjuk rasa walau SK Gubernur tentang UMK di Jabar sudah diterbitkan. Masih ada persoalan di SK tersebut," kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat, Roy Jinto Senin (2/12).

Kata dia, huruf D diktum 7 SK tersebut memberikan peluang kepada perusahaan khususnya industri padat karya untuk melemahkan buruh.

Bunyi dari huruf D diktum ketujuh dalam SK tersebut menyatakan, "dalam hal pengusaha termasuk industri padat karya tidak mampu membayar Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2020 sebagaimana dimaksud pada Diktum Kedua, pengusaha dapat melakukan perundingan Bipartit bersama pekerja/buruh atau Serikat Pekerja/Serikat Buruh di tingkat perusahaan dalam menentukan besaran upah,dengan persetujuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat".

"Padahal kita ketahui penangguhan itu harus mendapat persetujuan gubernur sehingga ada perlakuan diskriminasi dari SK tersebut," ujarnya.

Selain meminta penghapusan poin kontroversial, serikat buruh juga meminta Ridwan Kamil segera menetapkan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) Tahun 2020.

"Karena SK sudah keluar, selanjutnya ada UMSK. Kami meminta gubernur membuat surat yg ditunjukan kepada bupati/wali kota untuk merundingkan UMSK di masing- masing kabupaten/kota," ujar Roy.

Aksi unjuk rasa ini juga tetap meminta agar pemerintah mencabut PP No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Page 35 of 116.

Roy menambahkan, serikat buruh sepakat untuk membatalkan mogok daerah tanggal 3 dan 4 Desember 2019.

"Bahwa Serikat Pekerja / Serikat Buruh sepakat untuk membentuk tim hukum untuk mengantisipasi apabila ada gugatan PTUN dari Apindo atau pihak lain yang mengajukan gugatan ke PTUN Bandung untuk pembatalan Keputusan Gubernur tentang UMK di Jabar," kata Jinto.

Ridwan Kamil akhirnya mengeluarkan mengeluarkan Kegub Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020. Keputusan tersebut ditandatangani Ridwan Kamil tertanggal 1 Desember 2019.

Dia mengatakan, UMK Kabupaten/Kota dengan besaran yang tercantum pada Kepgub, mulai dibayarkan pada 1 Januari 2020.

(hyg/ugo).

Page 36 of 116.

Title KSPSI PROTES KEBIJAKAN UPAH MINIMUM GUBERNUR RIDWAN KAMIL Media Name tribunnews.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.tribunnews.com/bisnis/2019/12/02/kspsi-protes-kebijakan-up ah-minimum- Page/URL gubernur-ridwan-kamil Media Type Pers Online Sentiment Negative

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) meminta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tidak membuat masalah baru dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 561/75/Yanbangsos kepada seluruh pimpinan perusahaan di wilayah itu tentang pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2020.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengambil keputusan yang justru membuat polemik baru dengan buruh.

Peraturan berlandaskan SK Gubernur bersifat wajib serta memiliki konsekuensi pidana jika perusahaan tidak menaati.

"Tentunya keputusan kontroversial ini membuat buruh di Jawa Barat marah dan akan menggelar aksi besar-besaran dari gabungan seluruh serikat pekerja yang ada di Jawa Barat," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (2/12/2019).

Andi Gani menjelaskan, didalam UU Ketenagakerjaan sudah diatur jika perusahaan benar-benar tidak mampu maka penangguhan kenaikan bisa dilakukan.

Apalagi bupati dan walikota di wilayah Jawa Barat telah mengirim surat kepada Ridwan agar penetapan upah dilakukan dengan SK.

"Tapi, dengan mengeluarkan Surat Edaran ini seperti membuka ruang untuk semua perusahaan tidak menaikkan upah buruh," tegasnya.

KSPSI berharap dengan dikeluarkannya SK penetapan UMK situasi akan kembali kondusif.

Berikut daftar lengkap UMK 2020 berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, dengan besaran masih sama dengan yang tercantum pada SE: 1. Kabupaten Karawang Rp 4.594.324,54 2. Kota Bekasi Rp 4.589.708,90 3. Kabupaten Bekasi Rp 4.498.961,51 4. Kota Depok Rp 4.202.105,87 5. Kota Bogor Rp 4.169.806,58 6. Kabupaten Bogor Rp 4.083.670,00 7. Kabupaten Purwakarta Rp 4.039.067,66 8.

Page 37 of 116.

Kota Bandung Rp 3.623.778,91 9. Kabupaten Bandung Barat Rp 3.145.427,79 10. Kabupaten Sumedang Rp 3.139.275,37 11. Kabupaten Bandung Rp 3.139.275,37 12. Kota Cimahi Rp 3.139.274,74 13. Kabupaten Sukabumi Rp 3.028.531,71 14. Kabupaten Subang Rp 2.965.468,00 15. Kabupaten Cianjur Rp 2.534.798,99 16. Kota Sukabumi Rp 2.530.182,63 17. Kabupaten Indramayu Rp 2.297.931,11 18. Kota Tasikmalaya Rp 2.264.093,28 19. Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.251.787,92 20. Kota Cirebon Rp 2.219.487,67 21. Kabupaten Cirebon Rp 2.196.416,09 22. Kabupaten Garut Rp 1.961.085,70 23. Kabupaten Majalengka Rp 1.944.166,36 24. Kabupaten Kuningan Rp 1.882.642,36 25. Kabupaten Ciamis Rp 1.880.654,54 26. Kabupaten Pangandaran Rp 1.860.591,33 27. Kota Banjar Rp 1.831.884,83..

Page 38 of 116.

Title SERIBU BURUH KEPUNG GEDUNG SATE, TUNTUT RIDWAN KAMIL REVISI SK Media Name tempo.co Pub. Date 02 Desember 2019 https://bisnis.tempo.co/read/1279100/seribu-buruh-kepung-gedung-sate-t untut-ridwan- Page/URL kamil-revisi-sk Media Type Pers Online Sentiment Negative

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar seribu buruh dari 18 serikat buruh/pekerja mengepung Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Senin, terkait keputusan mengenai upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2020.

Dalam aksinya buruh menuntut Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil agar menghapus salah satu poin dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 tentang UMK Tahun 2020.

Sebelum tiba di Kantor Gubernur Jawa Barat, massa buruh berkumpul di Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat (Monju) Jawa Barat Kota Bandung untuk kemudian bergerak berjalan kaki ke Gedung Sate.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat Roy Jinto Ferianto dalam orasinya di depan Gedung Sate mengatakan, pihaknya mengapresiasi keberanian Gubernur Jawa Barat yang mencabut Surat Edaran (SE) menjadi Surat Keputusan Gubernur terkait UMK Tahun 2020.

"Dan hal ini yang kami inginkan sejak awal. Karena surat edaran tidak punya kekuatan hukum untuk dasar UMK 2020," kata dia.

Akan tetapi, kata Roy, masih ada salah satu poin dalam SK UMK 2020 yang membuat buruh kecewa yakni poin ke-7 yang memuat tentang penangguhan upah bisa melalui perundingan bipartit dan disahkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat.

"Dan kami meminta Pak Gubernur Jabar untuk menghapus poin itu karena tidak berpihak kepada buruh," kata dia.

Sementara itu, Ketua Aliansi Buruh Jawa Barat Asep Sudrajat menambahkan aksi unjuk rasa kali ini juga menuntut Gubernur Jawa Barat mengeluarkan surat edaran untuk bupati/wali kota memfasilitasi perundingan Upah Minimum Sektoral Kota/Kabupaten Tahun 2020.

Page 39 of 116.

"Kami dari buruh akan tetap mogok kerja sampai tanggal 6 Desember 2019. Kami akan berjuang di daerah masing-masing memperjuangkan UMSK. Kita minta Gubernur mengeluarkan surat edaran untuk memfasilitas perundingan UMSK," kata Asep.

Selain itu, lanjut Asep, pihaknya juga menuntut pemerintah untuk mencabut PP Nomor 78 tentang Pengupahan.

Hingga pukul 13.30 WIB, massa buruh masih bertahan di depan Gedung Sate dan walaupun sempat diwarnai hujan deras, buruh tetap melaksanakan unjuk rasa.

Page 40 of 116.

Title RIDWAN KAMIL TERBITKAN SK UMK 2020, BURUH TETAP UNJUK RASA Media Name tempo.co Pub. Date 02 Desember 2019 https://bisnis.tempo.co/read/1278988/ridwan-kamil-terbitkan-sk-umk-202 0-buruh-tetap- Page/URL unjuk-rasa Media Type Pers Online Sentiment Positive

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya menerbitkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Jawa Barat tahun 2020, tertanggal 1 Desember 2019.

Surat tersebut mencabut Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 561/75/Yanbangsos tanggal 21 November 2019 tentang Pelaksanaan UMK 2020 yang menuai penolakan, hingga buruh mengancam mogok daerah selama 3 hari yang rencananya akan dimulai hari ini, Senin, 2 Desember 2019.

Siaran pers Pemerintah Daerah Jawa Barat lewat Humas Pemerintah Provinsi membenarkan terbitnya surat itu yang berisi penetapan UMK 2020 di Jawa Barat untuk masing-masing daerahnya. "UMK dengan besaran yang tercantum pada Kepgub, mulai dibayarkan pada 1 Januari 2020," kata Kepala Biro Hukum dan HAM, Sekretariat Daerah Jawa Barat, Eni Rohyani, dikutip dari keterangan tertulisnya, Ahad, 1 Desember 2019.

Surat Keputusan Gubernur tentang UMK 2020 itu berisi 7 diktum. Di antaranya berisi pernyataan pencabutan Surat Edaran tentang Pelaksanaan UMK 2020, menetapkan besaran UMK masing-masing daerah, meminta pengusaha memberlakukan struktur dan skala upah, hingga ketentuan tentang penangguhan upah.

Khusus soal penangguhan pelaksanaan UMK 2020 dirinci dalam Diktum ke-7 yang meminta agar perusahaan yang tidak mampu membayar upah mengikuti besaran UMK agar mengajukan permohonan penangguhan pembayaran upah minimum paling lambat 20 Desember 2019. Salah satu butir Diktum 7 tersebut isinya ada yang khusus ditujukan bagi industri padat karya.

"(Pada salah satu poinnya) Terdapat penekanan bahwa pengusaha termasuk industri padat karya yang tidak mampu membayar upah sesuai UMK, dapat melakukan kesepakatan bipartit dengan pengawasan dan persetujuan dari Disnakertrans (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Provinsi Jabar," kata Eni.

Merespons hal ini, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Jawa Barat Roy Jinto mengatakan, buruh memutuskan membatalkan

Page 41 of 116. mogok daerah yang rencananya digelar tiga hari mulai hari ini. Namun begitu, buruh akan tetap menggelar aksi unjuk rasa hari ini, Senin, 2 Desember 2019.

"Mogok dibatalkan karena da perubahan dari SE (Surat Edaran) ke SK (Surat Keputusan), kita apresiasi itu. Kita hargai niatan gubernur itu dengan perubahan mogok daerah menjadi hanya aksi unjuk rasa. Kita ingin menyampaikan persoalan di poin d Diktum 7 ini agar dihapuskan," kata Roy saat dihubungi Tempo, Senin, 2 Desember 2019.

Roy mengatakan, Diktum 7 dinilai diskriminatif dengan adanya pembedaan perlakukan antara industri padat karya dan industri lainnya. Industri di luar padat karya di ketentuan itu diminta memproses penangguhan upah mengikuti mekanisme dan ketentuan perundangan hingga mendapat persetujuan gubernur, sementara khusus industri padat karya cukup lewat bipartit antara pengusaha dan pekerja dengan cukup lewat pengesahan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat.

"Mekanisme penangguhan itu sama pada semua jenis industri karena Undang- Undangnya satu. SK tersebut membuat diskriminasi terhadap pekerja di industri padat karya dengan pekerja industri lainnya. Jadi ada perlakukan diskriminasi dari pemerintah Jawa Barat," kata Roy.

Roy mengatakan, gubernur bisa melindungi industri padat karya tanpa perlu menabrak aturan dengan menerbitkan aturan diskriminatif itu. "Jawa Barat bisa melindungi industri padat karya dengan kewenangannya. Misalnya dengan membuat zona industri, menyediakan lahan, mempermudah izin investasi, itu kewenangan pemerintah Jawa Barat, bukan dengan menabrak aturan yang dibuat pemerintah pusat," kata dia.

Page 42 of 116.

Title RIDWAN KAMIL TEKEN SK UMK JABAR 2020 BURUH TETAP DEMO, ADA APA? Media Name liputan6.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.liputan6.com/regional/read/4123973/ridwan-kamil-teken-sk-u mk-jabar- Page/URL 2020-buruh-tetap-demo-ada-apa Media Type Pers Online Sentiment Negative

Gubernur Ridwan Kamil telah menetapkan surat keputusan upah minimum kota atau SK UMK Jabar 2020 pada Sabtu (30/11/2019) lalu.

Para buruh telah menerima salinan SK UMK itu pada 1 Desember 2019. Akan tetapi, buruh Jabar tetap akan menggelar demonstrasi.

Sebelumnya besaran UMK Jabar 2020 memang mendapatkan kecaman dari kelompok buruh karena hanya berbentuk surat edaran atau SE. SE dianggap melanggar undang-undang.

Salah satu perwakilan Aliansi Buruh Jawa Barat dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Sabilar Rosyad mengatakan aksi unjuk rasa yang hendak dilakukan karena masih adanya indikasi praktek persetujuan upah murah terhadap buruh olehRidwan Kamil.

"Tadi yang saya sampaikan kan, kenapa kita melakukan aksi? Karena di diktum tujuh point d, Gubernur masih membuka peluang adanya upah padat karya. Gitu loh?," kata Sabilar melalui telepon, Bandung, Minggu, 1 Desember 2019.

Aksi unjuk rasa rencananya akan dilakukan selama tiga hari mendatang, yaitu dari tanggal 2 - 4 Desember 2019. Akan tetapi, dia bilang belum ada rencana buruh melakukan mogok massal, untuk melihat perkembangan usai unjuk rasa pada hari pertama.

Pada SK Nomor 561/Kep.893-Yanbangsos/2019 tentang upah minimum kabupaten dan kota di daerah Provinsi Jawa Barat 2020, diktum ke-7 point d menyebutkan pengusaha termasuk industri padat karya tidak mampu membayar UMK 2020 sebagaimana dimaksud pada diktum kedua, pengusaha dapat melakukan perundingan bipartit bersama buruh atau serikat pekerja di tingkat perusahaan dalam menetukan besaran upah, dengan persetujuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

Berikut daftar UMK di Jabar Tahun 2020 :

Kabupaten Karawang (Rp4.594.324)

Kota Bekasi (Rp4.589.708)

Page 43 of 116.

Kabupaten Bekasi (Rp4.498.961)

Kota Depok (Rp4.202.105)

Kota Bogor (Rp4.169.806).

Kabupaten Bogor (Rp4.083.670)

Kabupaten Purwakarta (Rp4.039.067)

Kota Bandung (Rp3.623.778)

Kabupaten Bandung Barat (Rp3.145.427)

Kabupaten Sumedang (Rp3.139.275)

Kabupaten Bandung (Rp3.139.275)

Kota Cimahi (Rp3.139.274)

Kabupaten Sukabumi (Rp3.028.531)

Kabupaten Subang (Rp2.965.468).

Kabupaten Kabupaten Cianjur (Rp2.534.798)

Kota Sukabumi (Rp2.530.182)

Kabupaten Indramayu (Rp2.297.931)

Kota Tasikmalaya (Rp2.264.093)

Kabupaten Tasikmalaya (Rp2.251.787)

Kota Cirebon (Rp2.219.487)

Kabupaten Cirebon (Rp2.196.416)

Kabupaten Garut (Rp1.961.085)

Kabupaten Majalengka (Rp1.944.166)

Kabupaten Kuningan (Rp1.882.642)

Kabupaten Ciamis (Rp1.880.654)

Kabupaten Pangandaran (Rp1.860.591)

Kota Banjar (Rp1.831.884).

Page 44 of 116.

Title INI TUNTUTAN BURUH DI GEDUNG SATE BANDUNG Media Name okezone.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://news.okezone.com/read/2019/12/02/525/2136912/ini-tuntutan-buru h-di- Page/URL gedung-sate-bandung Media Type Pers Online Sentiment Negative

Ribuan buruh menggelar aksi di kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (2/12/2019). Sejak pukul 11.00 WIB mereka mulai berdatangan dan memenuhi Gedung Sate.

Aksi para buru ini untuk menuntut Gubernur Jabar Ridwan Kamil membuat Surat Edaran ke setiap wali kota dan bupati terkait penetapan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) serta dicabutnya PP 78 tahun 2015 yang merugikan kaum buruh.

"Selain itu kita juga minta dalam SK yang telah ditertibkan pada tanggal 1 Desember, terdapat poin yang mengganjal di poin 7 Huruf D. Hanya satu poin yang minta kami hapuskan," kata Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat, Roy Jinto, di sela-sela aksi.

Adapun persoalan dalam SK yaitu disebutkan perusahaan padat karya penangguhannya cukup bipartit. Hal itu dianggap tidak berpihak kepada kaum buruh.

Pantauan di lokasi demo, terdapat empat unit kendaraan roda empat diparkir di tengah jalan lalu perwakilan dari tiap sarikat menyuarakan tuntutan-tuntutannya menggunakan alat pengeras suara dari kendaraan tersebut.

Sejumlah petugas kepolisian melakukan penjagaan dan pengaturan arus lalu lintas di sekitar Gedung Sate. Tak hanya Jalan Diponegoro ditutup sementara waktu.

Page 45 of 116.

Title KSPSI HARAP GUBERNUR JABAR TAK LAGI PICU POLEMIK TERKAIT UPAH BURUH Media Name aktual.com Pub. Date 02 Desember 2019 Page/URL https://aktual.com/kspsi-harap-gubernur-jabar-tak-lagi-picu-polemik-te rkait-upah-buruh/ Media Type Pers Online Sentiment Negative

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, berharap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil tidak lagi mengeluarkan kebijakan yang memicu polemik terkait upah buruh setelah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 561/75/Yanbangsos mengenai pelaksanaan aturan upah minimum kabupaten/kota tahun 2020 kepada seluruh pemimpin perusahaan di wilayahnya.

Dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Senin (2/12), Andi mengatakan bahwa keputusan Gubernur Jawa Barat mengeluarkan surat edaran itu menimbulkan polemik mengingat menurut aturan ketetapan mengenai upah buruh mestinya dituangkan dalam Surat Keputusan Gubernur, bukan hanya surat edaran, sehingga ada konsekuensi pidana jika perusahaan tidak menaati.

"Dengan mengeluarkan surat edaran, ini seperti membuka ruang untuk semua perusahaan bahwa tidak wajib menyesuaikan upah buruh," katanya.

"Tentunya keputusan kontroversial ini membuat buruh di Jawa Barat marah dan akan menggelar aksi besar-besaran dari gabungan seluruh serikat pekerja yang ada di Jawa Barat," ia menambahkan.

Andi menjelaskan, dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan sudah ada aturan bahwa kalau perusahaan benar-benar tidak mampu menaikkan upah maka penangguhan kenaikan upah bisa dilakukan.

Pada 1 Desember, Gubernur Jawa Barat akhirnya menerbitkan Surat Keputusan Gubernur tentang Upah Minimal Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun 2020.

Andi menyebut penerbitan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat itu sebagai kabar menyejukkan bagi buruh. Ia berharap Ridwan Kamil tidak lagi mengeluarkan kebijakan kontroversial terkait upah buruh.

Penerbitan surat keputusan itu juga diharapkan membuat situasi kembali kondusif.

Page 46 of 116.

Title RIBUAN BURUH GELAR UNJUKRASA, TOLAK SURAT EDARAN GUBERNUR JABAR Media Name rri.co.id Pub. Date 02 Desember 2019 http://rri.co.id/post/berita/753643/daerah/ribuan_buruh_gelar_unjukras Page/URL a_tolak_surat_edaran_gubernur_jabar.html Media Type Pers Online Sentiment Negative

Ribuan buruh dri berbagai elemen se Jawa Barat melakukan aksi unjukrasa di depan Gedung Sate Bandung, menolak surat edaran Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait upah minimum kabupaten/kota (UMK) Senin, (2/12/2019).

Massa aksi buruh yang bergerak sejak pagi, terus bertambah. Selain menggelar berbagai poster, massa pengunjukrasa pun berorasi secara bergantian.

"Sejutaan buruh akan melakukan mogok massal, menolak surat edaran Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tentang UMK. Hari ini ribuan buruh dari berbagai daerah, akan ke gedung Sate,"ungkap Ketua KPSPSI Jawa Barat Roy Jinto.

Dikatakannya, surat edara yang di terbitkan Gubernur Jawa Barat, dinilai tidak mengikat. Sehingga para pekerja/ buruh menuntut agar SK penetapan UMK segera diterbitkan.

Hal senada juga dikatakan Wakil Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Obon Tabroni. Menurutnya penetapan UMK dengan surat edaran bersifat tidak mengikat. Tidak seperti melalui surat keputusan.

Terlebih, tidak ada pula kenaikan UMK dibanding tahun sebelumnya. Obon khawatir akan ada perusahaan yang sebenarnya mampu membayar UMK namun tidak menaikkan upah buruhnya. Itu bisa saja dilakukan perusahaan lantaran Ridwan Kamil hanya mengeluarkan surat edaran yang bersifat tidak mengikat.

Sementara, aksi unjukrasa buruh/ pekerja di depan Gedung Sate Kota Bandung berjalan kondusif. Aparat kepolisian terpaksa menutup sebagian ruas jalan Diponegoro Kota Bandung, yang dipenuhi para pengunjukrasa.

Page 47 of 116.

Title INILAH UMK PROVINSI JAWA BARAT BERLAKU 1 JANUARI 2020 Media Name mediaindonesia.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://mediaindonesia.com/read/detail/275119-inilah-umk-provinsi-jawa -barat-berlaku- Page/URL 1-januari-2020 Media Type Pers Online Sentiment Positive

INILAH daftar UMK 2020 berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. UMK mulai diberlaku pada Januari 2020.

1. Kabupaten Karawang Rp4.594.324,54 2. Kota Bekasi Rp4.589.708,90 3. Kabupaten Bekasi Rp4.498.961,51 4. Kota Depok Rp4.202.105,87 5. Kota Bogor Rp4.169.806,58 6. Kabupaten Bogor Rp4.083.670,00 7. Kabupaten Purwakarta Rp4.039.067,66 8. Kota Bandung Rp3.623.778,91 9. Kabupaten Bandung Barat Rp3.145.427,79 10. Kabupaten Sumedang Rp3.139.275,37 11. Kabupaten Bandung Rp3.139.275,37 12. Kota Cimahi Rp3.139.274,74 13. Kabupaten Sukabumi Rp3.028.531,71 14. Kabupaten Subang Rp2.965.468,00 15. Kabupaten Cianjur Rp2.534.798,99 16. Kota Sukabumi Rp2.530.182,63 17. Kabupaten Indramayu Rp2.297.931,11 18. Kota Tasikmalaya Rp2.264.093,28 19. Kabupaten Tasikmalaya Rp2.251.787,92 20. Kota Cirebon Rp2.219.487,67 21. Kabupaten Cirebon Rp2.196.416,09 22. Kabupaten Garut Rp1.961.085,70 23. Kabupaten Majalengka Rp1.944.166,36 24. Kabupaten Kuningan Rp1.882.642,36 25. Kabupaten Ciamis Rp1.880.654,54 26. Kabupaten Pangandaran Rp1.860.591,33 27. Kota Banjar Rp1.831.884,83.

(OL-3).

Page 48 of 116.

Title RAMAI TKI YULI DITAHAN IMIGRASI HONG KONG KARENA TULISAN SOAL DEMO Media Name detik.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://news.detik.com/berita/4806369/ramai-tki-yuli-ditahan-imigrasi- hong-kong- Page/URL karena-tulisan-soal-demo Media Type Pers Online Sentiment Positive

Jakarta - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong bernama Yuli Riswati sudah ditahan oleh otoritas Hong Kong selama 29 hari. Kabarnya, Yuli ditahan karena tekanan politik pemerintah Hong Kong terkait unjuk rasa .

Yuli Riswati adalah TKI yang sudah bekerja selama 10 tahun di Hong Kong. Terakhir, dia menjadi perawat lansia di rumah majikannya. Selain itu, Yuli juga merupakan wartawati dan dikabarkan meliput aksi protes terhadap pemerintah Hong Kong. Sebagaimana pernah diberitakan detikcom, Yuli pernah mendapat Penghargaan Sastra Taiwan 2018 untuk buruh migran, memperoleh posisi ketiga.

Dilansir situs Federasi Internasional Pekerja Domestik (International Domsetic Worker Federation/ IDWF ), Yuli ditahan di Pusat Imigrasi Castle Peak Bay (Castle Peak Bay Immigration Center), atau disebut masyarakat setempat sebagai CIC. Penahanan itu dilakukan Departemen Imigrasi Hong Kong terhadap Yuli sejak 4 November.

"Kondisi yang dihadapi Yuli adalalah praktik tak lumrah dari Departemen Imigrasi dan mungkin praktik yang melanggar hukum. Jelas, ini adalah tekanan politik terhadap Yuli karena tulisannya, karena dia berbicara untuk pengunjuk rasa Hong Kong," kata koordinator regional Federasi Pekerja Domestik Internasional (IDWF), Fish Ip.

Disampaikan IDWF, Yuli menunjukkan perhatiannya terhadap isu unjuk rasa menentang rancangan undang-undang ekstradisi di Hong Kong . Dia pergi ke aksi massa untuk memotret dan menulis tentang yang terjadi, supaya orang Indonesia paham tentang kondisi Hong Kong.

Page 49 of 116.

Title ENGGAN REVISI UMK 2020, RIDWAN KAMIL: DEMO MAH PASTI ADA Media Name antaranews.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.antaranews.com/berita/1189435/enggan-revisi-umk-2020-ridwa n-kamil- Page/URL demo-mah-pasti-ada Media Type Pers Online Sentiment Positive

Pengalaman enam tahun jadi kepala daerah apapun keputusannya tetap ada demo Bandung - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan pihaknya enggan merevisi poin ke-7 tentang Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983- Yanbangsos/2019 Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2020, walaupun serikat/organisasi buruh memprotes poin tersebut.

" Enggak mau, sudah cukup itu," kata Ridwan Kamil di Gedung Pusdai Jawa Barat, Kota Bandung, Senin.

Buruh menilai ada yang rancu dalam penetapan SK Gubernur Jawa Barat terkait UMK Tahun 2020 yakni poin ke-7 terkait penangguhan penerapan UMK.

Dalam poin ketujuh huruf "d" tertulis bahwa dalam hal pengusaha termasuk industri padat karya tidak mampu membayar Upah Minimum Kabupaten/Kota 2020 sebagaimana dimaksud pada Diktum Kedua, pengusaha dapat melakukan perundingan bipartit bersama pekerja/buruh atau Serikat Pekerja/Serikat Buruh di tingkat Perusahaan dalam menentukan besaran upah, dengan persetujuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

Serikat buruh menyatakan walaupun dikhususkan untuk industri padat karya atau bagi perusahaan yang tidak mampu, mereka tidak tahu parameter perusahaan yang tidak mampu seperti apa.

Selain itu, serikat buruh juga menilai penangguhan hanya melalui persetujuan Disnakertrans Jawa Barat, padahal di aturan lebih tinggi harusnya oleh Gubernur Jawa barat. Menyikapi hal tersebut, Ridwan Kamil menjelaskan pada poin ke-7 tersebut ada kalimat perlindungan khusus untuk industri padat karya untuk melakukan negosiasi upah dengan biparti.

"Jadi tanpa harus ada ancaman macam-macam yang nanti akan dilindungi dan disetujui Pemprov Jawa Barat," kata dia.

Menurut dia, langkah Pemprov Jawa Barat yang mengeluarkan surat keputusan atau surat edaran terkait penetapan UMK, aksi unjuk rasa dari buruh akan tetap ada.

"Apa pun suratnya mau SK atau SE, demo mah pasti ada, jadi jangan digeser subtansi- nya bahwa akan bersih dari demo. Pengalaman enam tahun jadi kepala daerah apapun keputusannya tetap ada demo," kata Ridwan Kamil.

Pewarta: Ajat Sudrajat Editor: Risbiani Fardaniah COPYRIGHT (c)2019 .

Page 50 of 116.

Title DEMO DI GEDUNG SATE, MASSA BURUH MINTA RIDWAN KAMIL EVALUASI SK UMK 2020 Media Name kompas.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://regional.kompas.com/read/2019/12/02/14591761/demo-di-gedung-sa te-massa- Page/URL buruh-minta-ridwan-kamil-evaluasi-sk-umk-2020 Media Type Pers Online Sentiment Negative

Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengevaluasi Surat Keputusan Gubernur soal Upah Minimum Kota/Kabupaten 2020.

Hal itu disampaikan saat para buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (2/12/2019).

Semula, para buruh mendesak Ridwan Kamil mencabut surat edaran UMK yang diterbitkan pada 21 November 2019.

Namun, Minggu (1/12/2019) Ridwan Kamil telah mengeluarkan Kepgub Jabar No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 tentang UMK 2020 yang otomatis menggugurkan surat edaran itu.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar Roy Jinto Ferianto mengapresiasi sikap Ridwan Kamil soal penetapan SK tersebut.

Namun, ia tetap meminta agar Ridwan merevisi isi diktum ke-7 poin di dalam Kepgun itu yang membahas penangguhan upah bisa melalui perundingan bipartit dan disahkan Disnaker Jabar.

"Kita apresiasi keberanian Gubernur Jabar mengubah SE menjadi SK. Ini yang kita inginkan sejak awal. Tapi kami minta gubernur menghapus poin itu, karena tidak berpihak kepada buruh," ujar Roy.

Dalam orasinya, Ketua Aliansi Buruh Jabar Asep Sudrajat menegaskan, aksi unjuk rasa kali ini juga menuntut gubernur Jabar untuk mengeluarkan surat edaran untuk bupati/wali kota memfasilitasi perundingan UMSK 2020.

"Buruh tetap mogok untuk besok sampai tanggal 6 Desember. Tapi mereka akan berjuang di daerahnya masing-masing memperjuangkan UMSK. Kita minta gubernur mengeluarkan surat edaran untuk memfasilitas perundingan UMSK. Kita juga tetap membawa isu nasional dengan menuntut pemerintah mencabut PP 78 tentang pengupahan," ujar dia.

Sebelumnya, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menetapkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 Tentang Upah Minimum

Page 51 of 116.

Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 tertanggal 1 Desember 2019.

Kepgub ini juga mencabut dan menyatakan tidak berlaku Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat Nomor 561/75/Yanbangsos tanggal 21 November 2019 tentang Pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020.

Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Jawa Barat, Eni Rohyani mengatakan, penetapan kepgub yang berisi sembilan poin ketetapan ini berisi keberpihakan Pemprov Jabar terhadap seluruh eksponen masyarakat, baik terhadap pengusaha maupun pekerja di sektor umum maupun padat karya.

"(Pada salah satu poinnya) Terdapat penekanan bahwa pengusaha termasuk industri padat karya yang tidak mampu membayar upah sesuai UMK, dapat melakukan kesepakatan bipartit dengan pengawasan dan persetujuan dari Disnakertrans Provinsi Jabar," ujar dia.

Ditemui terpisah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, terbitnya Kepgub itu merupakan hasil diskusi dengan Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jabar.

"Kita sudah diskusi dengan Pangdam dan Kapolda. Ada masalah kekhawatiran tidak diikuti oleh Apindo. Dari hasil rapat Forkopimda kita ubah formatnya tapi poinnya sama," kata Emil, sapaan akrabnya saat ditemui di Gedung Pusat Dakwah Islam Jabar, Senin siang.

Disinggung soal diktum ketujuh dalam Kepgub itu, Emil mengatakan, poin itu dikeluarkan untuk sebagai upaya perlindungan terhadap buruh dari ancaman pemutusan kerja.

"Jadi di diktum ketujuh kalau lihat SK-nya ada kita keluarkan kalimat perlindungan khusus untuk padat karya untuk melakukan nego upah bipartit saja, tanpa harus ada ancaman macam-macam yang nanti akan dilindungi dan disetujui Pemprov Jabar, kita wasit saja," ujar Emil.

Menyikapi adanya aksi unjuk rasa dan rencana mogok kerja para buruh, Emil menilai segala keputusan yang dikeluarkan pemerintah tak akan memenuhi ekspektasi semua elemen buruh.

Namun, ia berharap proses unjuk rasa berlangsung tertib.

"Apapun suratnya mau SK, mau SE demo mah pasti ada. Jadi jangan digeser substansinya bahwa akan bersih dari demo. Pengalaman enam tahun jadi kepala daerah, apapun keputusannya tetap ada demo. Yang penting tujuan saya mencegah PHK, mencegah pindah perusahaan, karena tidak sanggup membayar UMK untuk padat karya. Inisiatif perlindungannya, caranya yang bermartabat melalui poin yang saya sampaikan," ujar dia.

Page 52 of 116.

MENGAPA BURUH DI JABAR KEUKEUH DEMO MESKI GUBERNUR SUDAH TEKEN SK? Title TERNYATA INI ALASANNYA Media Name jabar.tribunnews.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://jabar.tribunnews.com/2019/12/02/mengapa-buruh-di-jabar-keukeuh -demo- Page/URL meski-gubernur-sudah-teken-sk-ternyata-ini-alasannya Media Type Pers Online Sentiment Negative

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Walaupun Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Barat tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di daerah Provinsi Jawa Barat untuk 2020 sudah ditandatangani, ribuan buruh tetap berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Senin (2/12/2019).

Buruh yang tergabung dalam beberapa serikat pekerja ini menuntut Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghapus salah satu poin SK mengenai UMK 2020 yang dinilai berpihak kepada pengusaha dan dinilai diskriminatif terhadap buruh industri padat karya.

Awalnya mereka sampai dan berkumpul di Monumen Perjuangan menggunakan bus-bus.

Massa lalu berjalan kaki dan menggunakan sepeda motor menuju depan Gedung Sate sekitar pukul 11.00.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Roy Jinto Ferianto, mengatakan aksi buruh ini awalnya akan digelar untuk menuntut Gubernur mencabut surat edaran UMK yang diterbitkan 21 November 2019 lalu.

Namun kemudian gubernur mencabut surat edaran ini dan menggantikannya dengan keputusan gubernur.

"Kami serikat pekerja, serikat buruh tetap melaksanakan aksi unjuk rasa walaupun SK sudah diterbitkan. Kita mengapresiasi dikeluarkannya SK oleh Pak Gubernur, tapi ada persoalan dari SK tersebut, khususnya poin d diktum ketujuh, yang mana poin d ini memberikan ruang kepada perusahaan-perusahaan, khususnya industri padat karya untuk melakukan penangguhan bagi perusahaan yang tidak mampu di bawah tangan, yaitu dengan hanya pengesahan di Disnaker atau persetujuan melalui Disnaker," kata Roy di sela aksi tersebut.

Sedangkan dalam ketentuan UU 13/2003 tentang ketenagakerjaan jo Kepmen 231 Tahun 2003, katanya, perusahaan yang tidak mampu melaksanakan upah minimum, mengajukan penangguhan kepada Gubernur, dengan kata lain diterima atau

Page 53 of 116. tidaknya penangguhan UMK tersebut tergantung keputusan Gubernur, bukan disahkan Disnaker Jawa Barat.

Roy mengatakan pihaknya pun meminta Gubernur merevisi kembali diktum ketujuh poin huruf d pada surat keputusan tersebut karena hal tersebut dinilai akan memberikan ruang kepada perusahaan padat karya yang tidak mampu membayar sesuai UMK.

Dalam surat keputusan gubernur yang ditandatangani pada 1 Desember 2019 tersebut, katanya, pada keputusan ketujuh terdapat diskriminasi yang membuat perusahaan di luar industri padat karya dapat mengajukan penangguhan kepada Gubernur, tetapi penangguhan industri padat karya hanya melalui Disnakertrans Jabar.

"Dan ini bertentangan dengan ketentuan UU 13 Tahun 2003 karena penangguhan itu harus kepada Gubernur. Kewajiban perusahaan untuk bayar selisih upah yang ditangguhkan secara rapel, sedangkan ketentuan huruf d diktum tujuh ini dimungkinkan perusahaan padat karya tidak membayar selisih upah yang ditangguhkan," katanya.

Padahal, katanya, putusan MK jelas bahwa penangguhan tidak mengugurkan kewajiban perusahaan untuk membayar selisih sesuai UMK dengan kata lain hanya menunda pelaksanaan, karena ketentuan undang-undang ini berlaku untuk semua perusahaan tanpa terkecuali.

Roy mengatakan pihaknya pun meminta kepada gubernur untuk meminta pemerintah kabupaten dan kota membahas upah minimum sektoral kota kabupaten (UMSK).

"Batas waktu paling lambat tanggal 6 Desember, kita kalau hari ini tidak mendapatkan respon yang baik, tanggal 6 Desember kita akan melakukan turun ke jalan lagi," katanya.

Jika pada 6 Desember pihaknya harus kembali berunjuk rasa, katanya, maka kemungkinan akan bentrok dengan unjuk rasa yang akan digelar oleh buruh atau pekerja garmen yang menolak SK UMK ini.

"Padahal tanggal 6 itu kebetulan ada kelompok garmen, pekerja garmen, yang disponsori oleh perusahaan-perusahaan, yang katanya akan melakukan aksi penolakan SK. Jadi terbalik, ada buruh yang menolak SK. Tapi kami yakin bahwa buruh-buruh yang melakukan itu tidak paham, tetapi mereka yang disuruh takut di- PHK," katanya.

Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 Tentang upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 yang sudah diterima pihak buruh ini menyatakan dalam diktum pertamanya, bahwa gubernur mencabut dan menyatakan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor

Page 54 of 116.

561/75/Yanbangsos tanggal 21 November 2019 mengenai UMK di Jawa Barat tidak berlaku.

Dalam surat keputusan tersebut, besaran UMK di setiap kabupaten dan kota masih sama angkanya dengan UMK dalam surat edaran yang diterbitkan sebelumnya. UMK ini pun wajib mulai dibayarkan pada tanggal 1 Januari 2020.

Surat tersebut menyatakan pengusaha yang telah membayar upah lebih tinggi dari ketentuan UMK dilarang mengurangi atau menurunkan upah pekerja, sesuai ketentuan peraturan perundang-undanngan.

Adapun diktum ketujuh yang dipermasalahkan buruh ini menyakatan jika pengusaha tidak mampu membayar UMK, maka dapat mengajukan penangguhan kepada Gubernur Jawa Barat melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, paling lambat 20 Desember 2019.

Ketentuannya, selama permohonan penangguhan masih dalam proses penyelesaian, pengusaha yang bersangkutan tetap membayar upah yang biasa diterima pekerja. Dalam hal permohonan penangguhan ditolak, pengusaha wajib membayar upah kepada pekerja paling kurang sebesar UMK 2020.

Jika permohonan penangguhan disetujui, pengusaha wajib membayar upah kepada pekerja, sesuai besaran yang tercantum dalam persetujuan penangguhan UMK Tahun 2020, yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat.

Dalam hal pengusaha termasuk industri padat karya tidak mampu membayar UMK 2020, pengusaha dapat melakukan perundingan Bipartit bersama pekerja/buruh atau Serikat Pekerja/Buruh di tingkat perusahaan dalam menentukan besaran upah, dengan persetujuan Dinas Tenaga Kena dan Transmigrasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

Diktum kedelapan menyatakan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan UMK 2020 dan penangguhan UMK 2020 dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat dan Bupati/Wali Kota sesuai kewenangan. berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan..

Page 55 of 116.

SETELAH SURAT EDARAN DIGANTI JADI SURAT KEPUTUSAN UMK, KINI RIDWAN KAMIL TAK Title MAU REVISI SK ITU Media Name jabar.tribunnews.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://jabar.tribunnews.com/2019/12/02/setelah-surat-edaran-diganti-j adi-surat- Page/URL keputusan-umk-kini-ridwan-kamil-tak-mau-revisi-sk-itu Media Type Pers Online Sentiment Positive

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan tidak akan merevisi atau mengubah kembali Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983- Yanbangsos/2019 Tentang Upah Minimum Kabupaten/ Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 tanggal 1 Desember 2019, seperti yang dituntut oleh para buruh yang berunjuk rasa di Gedung Sate, Senin (2/12/2019).

Keputusan gubernur ini pun sudah secara otomatis mencabut dan menyatakan tidak berlakunya Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat Nomor 561/75/Yanbangsos tanggal 21 November 2019 tentang Pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020. Hal inilah yang sebelumnya pun memang diinginkan oleh para buruh.

Walaupun Surat Keputusan tersebut sudah diterbitkan, buruh yang tergabung dalam beberapa serikat pekerja ini tetap menuntut Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghapus salah satu poin SK mengenai UMK 2020 yang dinilai lebih berpihak kepada pengusaha dan dinilai diskriminatif terhadap buruh industri padat karya, yakni diktum ketujuh poin d.

"Udah, enggak mau. Udah cukup gitu aja," kata Gubernur yang akrab disapa Emil ini saat ditanya akankah dirinya merevisi surat keputusan tersebut, saat ditemui di Pusdai Jawa Barat, Senin (2/11/2019).

Page 56 of 116.

Emil mengatakan sebenarnya surat edaran dan surat keputusan yang diterbitkannya memiliki poin yang sama. Pihaknya sudah berdiskusi dengan Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jabar mengenai masalah ini.

Ada juga yang dibahas, katanya, adalah masalah kekhawatiran jika peraturan tentang UMK ini tidak diikuti oleh para pengusaha. Karemanya, pada diktum ketujuh dalam surat keputusan tersebut, katanya, ada kalimat perlindungan khusus untuk industri padat karya, untuk melakukan negosiasi upah secara bipartit.

"Mau apapun suratnya, mau SK mau SE, apapun bentuknya, demo mah pasti ada. Jadi jangan digeser substansinya bahwa akan bersih demo. Saya menjadi kepala daerah enam tahun, tetap ada demo. Demo dipersilahkan sesuai dengan aturan," katanya.

Langkah yang penting, katanya, tujuannya untuk mencegah PHK, mencegah pindahnya perusahaan-perusahaan ke provinsi lain karena tidak sanggup bayar UMK padat karya, diinisiatifkan perlindungannya, dengan cara yang bermartabat melalui poin yang disampaikannya dalam SK tersebut.

"Yang penting semua harus ada persetujuan dari Pemprov, jadi kami wasitnya, jadi jangan ada yang mengaku tidak mampu padahal dia mampu, itu kan gitu mekanismenya," katanya.

Page 57 of 116.

Title UMK KULONPROGO TAHUN 2020 DISOSIALISASIKAN Media Name Kedaulatan Rakyat Pub. Date 02 Desember 2019 Page/URL 5 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 58 of 116.

Title KEMNAKER SOSIALISASIKAN ATURAN TKA Media Name Suara Pembaruan Pub. Date 02 Desember 2019 Page/URL 11 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 59 of 116.

Page 60 of 116.

Title UNJUKRASA BURUH JAWA BARAT Media Name antaranews.com Pub. Date 02 Desember 2019 Page/URL https://www.antaranews.com/foto/1189480/unjukrasa-buruh-jawa-barat Media Type Pers Online Sentiment Negative

Page 61 of 116.

Title RILIS KEPGUB, RIDWAN KAMIL TARIK SK SOAL UPAH MINIMAL JABAR Media Name cnnindonesia.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20191202112824-92-453296/rilis-ke pgub- Page/URL ridwan-kamil-tarik-sk-soal-upah-minimal-jabar Media Type Pers Online Sentiment Positive

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi mengeluarkan keputusan gubernur terkait upah minimum kabupaten/kota (UMK) di Jawa Barat 2020 dan menarik SK Gubernur Jabar tentang perihal yang sama.

Kepgub No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 akan mengganti Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat Nomor 561/75/Yanbangsos tertanggal 21 November lalu.

Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Jabar Eni Rohyani menyebutkan penetapan kepgub baru tersebut miliki sembilan poin, salah satunya terkait industri padat karya yang tidak mampu bayar upah.

"Terdapat penekanan bahwa pengusaha termasuk industri padat karya yang tidak mampu membayar upah sesuai UMK dapat melakukan kesepakatan bipartit dengan pengawasan dan persetujuan dari Disnakertransi Jabar," ujar Eni di Bandung (1/12).

Lihat juga: BPS: Inflasi November 0,14 Persen, Turun Dibanding Bulan Lalu Eni mengungkap UMK Kabupaten/Kota yang baru mulai dibayarkan pada 1 Januari 2020. Kepgub yang ditandatangani 1 Desember kemarin pun memuat beberapa keputusan lain seperti pengusaha yang telah membayar upah lebih tinggi dari ketentuan, dilarang menurunkan upah pekerja.

Kepgub ini pun menegaskan UMK yang baru tersebut berlaku bagi pekerja yang sudah bekerja minimal 1 tahun.

Di sisi lain, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea berharap Ridwan Kamil tidak lagi mengeluarkan kebijakan yang memicu polemik terkait upah buruh setelah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 561/75/Yanbangsos kepada seluruh pemimpin perusahaan di wilayahnya.

Andi mengatakan bahwa keputusan Gubernur Jawa Barat mengeluarkan surat edaran itu menimbulkan polemik. Pasalnya, menurut aturan ketetapan mengenai upah buruh mestinya dituangkan dalam Surat Keputusan Gubernur, bukan hanya surat edaran, sehingga ada konsekuensi pidana jika perusahaan tidak menaati.

Lihat juga: Siapkan Kebutuhan Gas Ibu Kota Baru, BPH Migas Gelar FGD

Page 62 of 116.

"Dengan mengeluarkan surat edaran, ini seperti membuka ruang untuk semua perusahaan bahwa tidak wajib menyesuaikan upah buruh," katanya seperti dikutip dari Antara.

Tak ayal, sambungnya, keputusan kontroversial itu membuat buruh di Jabar marah dan berujung pada aksi besar-besaran.

Andi menjelaskan dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan sudah ada aturan bahwa kalau perusahaan benar-benar tidak mampu menaikkan upah maka penangguhan kenaikan upah bisa dilakukan.

Berikut daftar lengkap UMK 2020 berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, dengan besaran masih sama dengan yang tercantum pada SE:

1. Kabupaten Karawang Rp 4.594.324,54 2. Kota Bekasi Rp 4.589.708,90 3. Kabupaten Bekasi Rp 4.498.961,51 4. Kota Depok Rp 4.202.105,87 5. Kota Bogor Rp 4.169.806,58 6. Kabupaten Bogor Rp 4.083.670,00 7. Kabupaten Purwakarta Rp 4.039.067,66 8. Kota Bandung Rp 3.623.778,91 9. Kabupaten Bandung Barat Rp 3.145.427,79 10. Kabupaten Sumedang Rp 3.139.275,37 11. Kabupaten Bandung Rp 3.139.275,37 12. Kota Cimahi Rp 3.139.274,74 13. Kabupaten Sukabumi Rp 3.028.531,71 14. Kabupaten Subang Rp 2.965.468,00 15. Kabupaten Cianjur Rp 2.534.798,99 16. Kota Sukabumi Rp 2.530.182,63 17. Kabupaten Indramayu Rp 2.297.931,11 18. Kota Tasikmalaya Rp 2.264.093,28 19. Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.251.787,92 20. Kota Cirebon Rp 2.219.487,67 21. Kabupaten Cirebon Rp 2.196.416,09 22. Kabupaten Garut Rp 1.961.085,70 23. Kabupaten Majalengka Rp 1.944.166,36 24. Kabupaten Kuningan Rp 1.882.642,36 25. Kabupaten Ciamis Rp 1.880.654,54 26. Kabupaten Pangandaran Rp 1.860.591,33 27. Kota Banjar Rp 1.831.884,83.

Page 63 of 116.

Title RIDWAN KAMIL TETAPKAN KEPGUB, INI DAFTAR LENGKAP UMK JABAR TAHUN 2020 Media Name liputan6.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.liputan6.com/news/read/4124421/ridwan-kamil-tetapkan-kepgu b-ini- Page/URL daftar-lengkap-umk-jabar-tahun-2020 Media Type Pers Online Sentiment Positive

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menetapkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 tertanggal 1 Desember 2019.

Kepgub ini juga mencabut dan menyatakan tidak berlaku Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat Nomor 561/75/Yanbangsos tanggal 21 November 2019 tentang Pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020.

Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Prov. Jawa Barat, Eni Rohyani, menyebutkan penetapan Keputusan Gubernur yang berisi sembilan poin ketetapan ini berisi keberpihakan Pemda Provinsi Jabar terhadap seluruh eksponen masyarakat, baik terhadap pengusaha maupun pekerja di sektor umum maupun padat karya.

"(Pada salah satu poinnya) Terdapat penekanan bahwa pengusaha termasuk industri padat karya yang tidak mampu membayar upah sesuai UMK, dapat melakukan kesepakatan bipartit dengan pengawasan dan persetujuan dari Disnakertrans Provinsi Jabar," katanya di Bandung, Minggu (1/12/19).

Eni menyebutkan UMK Kabupaten/Kota dengan besaran yang tercantum pada Kepgub, mulai dibayarkan pada 1 Januari 2020.

Berikut daftar lengkap UMK 2020 berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, dengan besaran masih sama dengan yang tercantum pada SE:

1. Kabupaten Karawang Rp 4.594.324,54

2. Kota Bekasi Rp 4.589.708,90

3. Kabupaten Bekasi Rp 4.498.961,51

4. Kota Depok Rp 4.202.105,87

5. Kota Bogor Rp 4.169.806,58

6. Kabupaten Bogor Rp 4.083.670,00

7. Kabupaten Purwakarta Rp 4.039.067,66

Page 64 of 116.

8. Kota Bandung Rp 3.623.778,91

9. Kabupaten Bandung Barat Rp 3.145.427,79

10. Kabupaten Sumedang Rp 3.139.275,37

11. Kabupaten Bandung Rp 3.139.275,37

12. Kota Cimahi Rp 3.139.274,74

13. Kabupaten Sukabumi Rp 3.028.531,71

14. Kabupaten Subang Rp 2.965.468,00

15. Kabupaten Cianjur Rp 2.534.798,99

16. Kota Sukabumi Rp 2.530.182,63

17. Kabupaten Indramayu Rp 2.297.931,11

18. Kota Tasikmalaya Rp 2.264.093,28

19. Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.251.787,92

20. Kota Cirebon Rp 2.219.487,67

21. Kabupaten Cirebon Rp 2.196.416,09

22. Kabupaten Garut Rp 1.961.085,70

23. Kabupaten Majalengka Rp 1.944.166,36

24. Kabupaten Kuningan Rp 1.882.642,36

25. Kabupaten Ciamis Rp 1.880.654,54

26. Kabupaten Pangandaran Rp 1.860.591,33

27. Kota Banjar Rp 1.831.884,83.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar Mochamad Ade Afriandi, semua UMK sudah sesuai pertimbangan Dewan Pengupahan.

"Semua tuntutan (serikat) juga masuk bahasan dalam pleno, dan akhirnya Dewan Pengupahan mengacu pada rekomendasi bupati/wali kota menggunakan acuan surat edaran menteri (ketenagakerjaan)," kata Ade pada agenda JAPRI terkait UMK 2020 Kab/Kota se-Jabar di Gedung Sate Kota Bandung, Jumat (22/11/19).

Adapun sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia memutuskan bahwa Upah Minimum Provinsi (UMP) 2020 naik 8,51 persen mengacu inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Page 65 of 116.

Title CABUT SE UMK 2020, RIDWAN KAMIL PASTIKAN SK TETAP LINDUNGI PADAT KARYA Media Name bandung.bisnis.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://bandung.bisnis.com/read/20191202/550/1176717/cabut-se-umk-2020 -ridwan- Page/URL kamil-pastikan-sk-tetap-lindungi-padat-karya Media Type Pers Online Sentiment Positive

BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan pencabutan surat edaran UMK 2020 dan menggantinya dengan Keputusan Gubernur No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 tidak mengubah subtansi perlindungan atas industri padat karya.

Ridwan Kamil mengatakan keputusan mengeluarkan SK didapat setelah pihaknya berdiskusi dengan Pangdam dan Kapolda Jabar terkait masalah keamanan dan kekhawatiran jika hanya berupa surat edaran maka tidak akan dipatuhi oleh Apindo. "Padahal Apindo sudah mengirimkan [surat], dari hasil Forkompinda kita ubah formatnya tapi poinnya sama," katanya di Pusdai Bandung, Senin (2/12/2019).

Menurutnya dalam dictum 7 SK tersebut pihaknya mengeluarkan kalimat perlindungan khusus untuk industri padat karya untuk melakukan negoisasi kenaikan upah dengan skema bipartit saja. "Tanpa harus ada ancaman macam- macam yang nanti akan dilindungi dan disetujui Pemprov Jabar," ujarnya.

Dia menilai penolakan buruh dalam demo atas dictum 7 SK tersebut tidak akan berpengaruh pada motivasi buruh menggelar demonstrasi. Menurutnya ketika pihaknya mencabut surat edaran menjadi SK demo tetap ada.

"Apa pun suratnya mau SK, surat edaran, demo mah pasti ada, jadi jangan digeser subtansi nya bahwa akan bersih dari demo. {engalaman enam tahun jadi kepala daerah apapun keputusannya tetap ada demo," katanya.

Karena itu pihaknya tidak menutup peluang serikat pekerja untuk berdemo asal sesuai aturan. Dia memastikan SK tersebut keluar dengan tujuan pihaknya untuk mencegah PHK, perusahaan relokasi ke provinsi lain. "Karena tidak sanggup UMK

Page 66 of 116. untuk padat karya di inisiatif perlindungannya caranya yang bermartabat melalui poin yang saya sampaikan," tuturnya.

Khusus padat karya, dengan mencantumkan bipartit dalam diktum SK, Ridwan Kamil memastikan pula jika perundingan antara perusahaan dan buruh tetap harus melalui persetujuan Pemprov Jawa Barat. "Jadi wasitnya Pemprov. Jadi, jangan ada yang mengaku-ngaku, mengaku tidak mampu padahal dia mampu," katanya.

Pihaknya juga menjanjikan akan mengeluarkan mekanisme terkait perundingan upah di tingkat buruh dan perusahaan. Dia juga mengaku tidak akan mengubah dictum 7 dalam SK seperti yang dituntut oleh buruh. "Nggak mau revisi poin 7, cukup itu saja," tegasnya.

Page 67 of 116.

Title BURUH DEMO SOAL UMK, RIDWAN KAMIL: DIPERSILAKAN, ASALKAN... Media Name tempo.co Pub. Date 02 Desember 2019 https://bisnis.tempo.co/read/1279102/buruh-demo-soal-umk-ridwan-kamil- dipersilakan- Page/URL asalkan Media Type Pers Online Sentiment Positive

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mempersilakan buruh berunjuk rasa atau demo terkait Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2020, asalkan aksi tersebut dilakukan dengan damai, lancar, dan tanpa merusak fasilitas umum yang ada.

"Jadi kalau untuk demo ya dipersilakan asalkan sesuai dengan aturan saja," kata dia ketika dimintai tanggapan soal demo buruh di Gedung Sate Bandung, Senin, 2 Desember 2019.

Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini mengatakan sebelumnya sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan buruh, Pangdam III Siliwangi, dan Polda Jawa Barat terkait UMK Tahun 2020.

Sehingga ketika ditanyakan apakah akan menemui buruh yang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantornya, dia menjawab, "Kan sudah dengan Pak Kapolda dan Pangdam, jadi tidak ada alasan lagi, silakan."

Sekitar seribuan buruh dari 18 serikat buruh/pekerja mengepung Gedung Sate Bandung, Senin. Dalam aksinya buruh menuntut Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menghapus salah satu poin dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 tentang UMK Tahun 2020.

Sebelum tiba di Kantor Gubernur Jawa Barat, massa buruh berkumpul di Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat (Monju) Jawa Barat Kota Bandung untuk kemudian bergerak berjalan kaki ke Gedung Sate.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat Roy Jinto Ferianto dalam orasinya di depan Gedung Sate mengatakan pihaknya mengapresiasi keberanian Gubernur Jawa Barat yang mencabut Surat Edaran (SE) menjadi Surat Keputusan Gubernur terkait UMK Tahun 2020.

"Dan hal ini yang kita inginkan sejak awal. Karena SE tidak punya kekuatan hukum untuk dasar UMK 2020," kata dia.

Page 68 of 116.

Akan tetapi, kata Roy, masih ada salah satu poin dalam SK UMK 2020 yang membuat buruh kecewa yakni poin ke-7 yang memuat tentang penangguhan upah bisa melalui perundingan bipartit dan disahkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat.

"Dan kami meminta Pak Gubernur Jawa Barat untuk menghapus poin itu. Karena tidak berpihak kepada buruh," kata dia.

Sementara itu, Ketua Aliansi Buruh Jawa Barat Asep Sudrajat menambahkan unjuk rasa kali ini juga menuntut agar Gubernur Jawa Barat untuk mengeluarkan surat edaran untuk bupati/wali kota memfasilitasi perundingan Upah Minimum Sektoral Kota/Kabupaten Tahun 2020.

"Kami dari buruh akan tetap mogok kerja sampai tanggal 6 Desember 2019. Kami akan berjuang di daerah masing-masing memperjuangkan UMSK. Kita minta Gubernur mengeluarkan surat edaran untuk memfasilitasi perundingan UMSK," kata Asep.

Selain itu, lanjut Asep, pihaknya juga menuntut pemerintah untuk mencabut PP Nomor 78 tentang Pengupahan.

Hingga pukul 13.30 WIB, massa buruh masih bertahan di depan Gedung Sate dan walaupun sempat diwarnai hujan deras, buruh tetap berunjuk rasa.

Page 69 of 116.

Title DEMO BURUH DI BANDUNG, PRESIDEN KSPSI MINTA RIDWAN KAMIL TAK BUAT POLEMIK Media Name okezone.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://news.okezone.com/read/2019/12/02/525/2136968/demo-buruh-di-ban dung- Page/URL presiden-kspsi-minta-ridwan-kamil-tak-buat-polemik Media Type Pers Online Sentiment Positive

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengambil keputusan yang justru menimbulkan polemik baru dengan buruh. Yakni, dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 561/75/Yanbangsos kepada seluruh pimpinan perusahaan di wilayah itu tentang pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2020.

Menurut Andi Gani, hanya Ridwan Kamil gubernur yang menolak mengeluarkan Surat Keputusan (SK), karena kebijakan yang diambilnya hanya dalam bentuk surat edaran. Padahal, SK Gubernur itu bersifat wajib dan ada konsekuensi pidana bagi perusahaan yang tidak menaati aturan tersebut.

"Tentunya keputusan kontroversial ini membuat buruh di Jawa Barat marah dan akan menggelar aksi besar-besaran besok dari gabungan seluruh serikat pekerja yang ada di Jawa Barat," kata Andi Gani kepada wartawan di Jakarta, Senin (2/12/2019).

Undang-Undang Ketenagakerjaan sudah jelas mengatur bila perusahaan tidak mampu bisa dilakukan penangguhan kenaikan upah. Bahkan, wali kota dan bupati di Jawa Barat telah berkirim surat ke Ridwan Kamil agar menerbitkan SK dalam penetapan upah.

"Tapi, dengan mengeluarkan Surat Edaran ini seperti membuka ruang untuk semua perusahaan tidak menaikkan upah buruh," ujarnya.

Andi mengaku telah mendapat kabar terbaru dari Ketua DPD KSPSI Jawa Barat Roy Jinto kalau Ridwan Kamil bersedia mengeluarkan SK Penetapan UMK 2020. Ia berharap kabar ini bisa menjadi solusi dan menyejukkan buat buruh dan Ridwan Kamil diharapkan tidak lagi mengeluarkan kebijakan kontroversial.

Dikeluarkannya SK penetapan UMK ini, sambung Andi Gani, semoga bisa membuat situasi kembali kondusif. KSPSI Jawa Barat pun menyarankan jika ada penangguhan harus mengikuti aturan melalui Gubernur. Kemudian, upah yang ditangguhkan harus tetap dibayar di akhir penangguhan sebagai utang perusahaan sebagaimana putusan Mahkamah Konstitusi.

Seperti diketahui, ribuan buruh menggelar aksi di kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Aksi dilakukan sejak pukul 11.00 WIB. Para buruh di Jawa Barat ini siap menggelar aksi besar-besaran dan mogok kerja pada 2 hingga 4 Desember 2019 bila tuntutannya tak dipenuhi.

Page 70 of 116.

Title RIDWAN KAMIL: APA PUN BENTUK SURAT UMK, DEMO BURUH PASTI ADA Media Name kumparan.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://kumparan.com/kumparannews/ridwan-kamil-apa-pun-bentuk-surat-um k-demo- Page/URL buruh-pasti-ada-1sMl3etVA6g Media Type Pers Online Sentiment Positive

Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberi tanggapan soal aksi buruh yang digelar di Gedung Sate, Kota Bandung. Aksi tersebut dilatarbelakangi keluarnya surat edaran gubernur pada tanggal 21 November lalu. Namun, format surat tersebut akhirnya diubah menjadi Surat Keputusan (SK).

Pria yang akrab disapa Emil tersebut mengatakan, format surat diubah menjadi SK setelah dirinya berkoordinasi dengan Kapolda Jabar dan Pangdam III/Siliwangi melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Meski formatnya diubah, menurut Emil, di dalam poin 7 huruf D pada SK termuat perlindungan secara khusus yang diberikan kepada pengusaha padat karya. Nantinya, pengusaha padat karya dapat bernegosiasi dengan buruh soal upah tanpa mesti khawatir mendapat ancaman terkena sanksi.

"Jadi di diktum kalau lihat SK-nya di nomor 7 ada kita keluarkan kalimat perlindungan khusus untuk padat karya untuk melakukan negosiasi upahnya bipartit (negosiasi 2 pihak, dalam hal ini antara pengusaha dan buruh) saja tanpa harus ada ancaman macam-macam yang nanti akan dilindungi dan disetujui oleh Pemprov," kata dia di Pusdai, Kota Bandung, Kamis (2/12).

Terkait dengan aksi buruh, Emil mengatakan, apa pun format surat yang dikeluarkan, aksi akan tetap ada. Dia pun mempersilakan kepada buruh untuk menggelar aksi dan menyuarakan tuntutannya asalkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Intinya, Emil menegaskan, dirinya akan tetap memperjuangkan hak buruh agar tidak ada yang terkena PHK secara sepihak. Selain itu, dia memperjuangkan agar tidak ada perusahaan yang pindah dari Jabar karena tidak sanggup membayar upah minimum kota atau kabupaten.

"Tujuan saya mencegah PHK, mencegah pindahnya perusahaan-perusahaan karena tidak sanggup UMK atau padat karya diinisiatifkan perlindungannya caranya yang bermartabat melalui poin yang saya sampaikan," ungkap dia.

"Apa pun suratnya mau SK, mau SE, mau apa pun bentuknya demo mah pasti ada," tambah Emil.

Page 71 of 116.

Sementara itu, Kadisnakertrans Jabar Ade Afriandi mengatakan, setelah diterbitkannya SK mayoritas serikat buruh atau pekerja telah membatalkan rencana untuk melakukan mogok. Terkait dengan poin 7 huruf D yang dipersoalkan buruh, dia mengaku akan mengkajian terlebih dahulu dan menyusun mekanisme pelaksanaannya.

"Berkaitan Diktum Ke-7 SK gubernur tentang UMK tersebut, nanti kita adakan dialog atau diskusi bersama Dewan Pengupahan provinsi, kabupaten, kota untuk menyusun mekanisme dan skema pelaksanaannya," kata Ade.

Sebelumnya, Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar Roy Jinto mengapresiasi pemerintah telah memenuhi tuntutan buruh dan menerbitkan SK. Akan tetapi, dia menilai ada satu poin dalam SK yang dipermasalahkan yakni poin 7 huruf D. Dia meminta poin tersebut dihapuskan.

"Setelah terbit SK ada hal mengganjal di diktum 7 huruf D. Ada persoalan dalam SK yaitu disebutkan termasuk perusahaan padat karya penangguhannya cukup bipartit. Hanya 1 ayat yang kita minta dihapuskan oleh Gubernur Jabar," ucap Roy.

"Baru tahun ini ada peraturan itu," lanjut dia.

Page 72 of 116.

Title GUBERNUR RIDWAN KAMIL TETAPKAN KEPGUB UMK 2020 Media Name merdeka.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.merdeka.com/peristiwa/gubernur-ridwan-kamil-tetapkan-kepgu b-umk- Page/URL 2020.html Media Type Pers Online Sentiment Positive

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menetapkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 tertanggal 1 Desember 2019.

Kepgub ini juga mencabut dan menyatakan tidak berlaku Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat Nomor 561/75/Yanbangsos tanggal 21 November 2019 tentang Pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020.

Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Prov. Jawa Barat, Eni Rohyani, menyebutkan penetapan Keputusan Gubernur yang berisi sembilan poin ketetapan ini berisi keberpihakan Pemda Prov. Jabar terhadap seluruh eksponen masyarakat, baik terhadap pengusaha maupun pekerja di sektor umum maupun padat karya.

"(Pada salah satu poinnya) Terdapat penekanan bahwa pengusaha termasuk industri padat karya yang tidak mampu membayar upah sesuai UMK, dapat melakukan kesepakatan bipartit dg pengawasan dan persetujuan dari Disnakertrans Provinsi Jabar," katanya di Bandung, Minggu (1/12/19).

Eni menyebutkan UMK Kabupaten/Kota dengan besaran yang tercantum pada Kepgub, mulai dibayarkan pada 1 Januari 2020.

Berikut daftar lengkap UMK 2020 berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, dengan besaran masih sama dengan yang tercantum pada SE:

1. Kabupaten Karawang Rp 4.594.324,54

2. Kota Bekasi Rp 4.589.708,90

3. Kabupaten Bekasi Rp 4.498.961,51

4. Kota Depok Rp 4.202.105,87

5. Kota Bogor Rp 4.169.806,58

6. Kabupaten Bogor Rp 4.083.670,00

7. Kabupaten Purwakarta Rp 4.039.067,66

Page 73 of 116.

8. Kota Bandung Rp 3.623.778,91

9. Kabupaten Bandung Barat Rp 3.145.427,79

10. Kabupaten Sumedang Rp 3.139.275,37

11. Kabupaten Bandung Rp 3.139.275,37

12. Kota Cimahi Rp 3.139.274,74

13. Kabupaten Sukabumi Rp 3.028.531,71

14. Kabupaten Subang Rp 2.965.468,00

15. Kabupaten Cianjur Rp 2.534.798,99

16. Kota Sukabumi Rp 2.530.182,63

17. Kabupaten Indramayu Rp 2.297.931,11

18. Kota Tasikmalaya Rp 2.264.093,28

19. Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.251.787,92

20. Kota Cirebon Rp 2.219.487,67

21. Kabupaten Cirebon Rp 2.196.416,09

22. Kabupaten Garut Rp 1.961.085,70

23. Kabupaten Majalengka Rp 1.944.166,36

24. Kabupaten Kuningan Rp 1.882.642,36

25. Kabupaten Ciamis Rp 1.880.654,54

26. Kabupaten Pangandaran Rp 1.860.591,33

27. Kota Banjar Rp 1.831.884,83.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar Mochamad Ade Afriandi, semua UMK sudah sesuai pertimbangan Dewan Pengupahan.

"Semua tuntutan (serikat) juga masuk bahasan dalam pleno, dan akhirnya Dewan Pengupahan mengacu pada rekomendasi bupati/wali kota menggunakan acuan surat edaran menteri (ketenagakerjaan)," kata Ade pada agenda JAPRI terkait UMK 2020 Kab/Kota se-Jabar di Gedung Sate Kota Bandung, Jumat (22/11/19).

Adapun sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia memutuskan bahwa Upah Minimum Provinsi (UMP) 2020 naik 8,51 persen mengacu inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Page 74 of 116.

Title DIDEMO BURUH, RIDWAN KAMIL TEGASKAN TAK AKAN UBAH SK UMK Media Name detik.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://news.detik.com/berita-jawa-barat/4806553/didemo-buruh-ridwan-k amil- Page/URL tegaskan-tak-akan-ubah-sk-umk Media Type Pers Online Sentiment Positive

Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK) menegaskan tidak akan merevisi poin-poin dalam Surat Keputusan UMK 2020 yang ia keluarkan. Menurutnya poin- poin tersebut merupakan upaya perlindungan terhadap buruh dari pemutusan kerja.

RK mengatakan terbitnya Kepgub Jabar No 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 tentang UMK 2020 merupakan hasil diskusi dengan Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jabar.

"Kita sudah diskusi dengan Pangdam dan Kapolda. Ada masalah kekhawatiran tidak diikuti oleh Apindo. Dari hasil rapat Forkopimda kita ubah formatnya tapi poinnya sama," kata RK di Gedung Pusadai, Jalan Diponegoro, Kota a Bandung, Senin (2/12/2019).

Disinggung soal diktum ke-7 poin d yang menjadi penolakan buruh tersebut, RK menegaskan poin itu dikeluarkan sebagai upaya perlindungan terhadap buruh dari ancaman pemutusan kerja. Pihaknya ingin ada solusi terbaik dari masalah upah tersebut.

"Jadi di diktum 7 kalau lihat SK-nya ada kita keluarkan kalimat perlindungan khusus untuk padat karya untuk melakukan nego upah bipartit saja, tanpa harus ada ancaman macam-macam yang nanti akan dilindungi dan disetujui Pemprov Jabar, kita wasit saja," ungkap dia.

Menyikapi adanya aksi unjuk rasa dan rencana mogok kerja para buruh, dia menilai segala keputusan yang dikeluarkan pemerintah tak akan memenuhi ekspektasi semua elemen buruh. Namun ia berharap proses unjuk rasa berlangsung tertib.

"Apapun suratnya mau SK, mau SE demo mah pasti ada. Jadi jangan digeser substansinya bahwa akan bersih dari demo. Pengalaman enam tahun jadi kepala daerah apapun keputusannya tetap ada demo. Yang penting tujuan saya mencegah PHK, mencegah pindah perusahaan, karena tidak sanggup membayar UMK untuk

Page 75 of 116. padat karya. Inisiatif perlindungannya, caranya yang bermartabat melalui poin yang saya sampaikan," ujar RK.

Seperti diketahui, ribuan buruh berunjuk rasa di depan Gedung Sate meminta gubernur Jabar menghapus diktum 7 poin d dari SK UMK 2020. Pasalnya, hal itu dinilai terlalu berpihak kepada pengusaha.

"Kami minta gubernur menghapus poin itu. Karena tidak berpihak kepada buruh," kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar Roy Jinto Ferianto dalam orasinya.

(mud/ern)

Page 76 of 116.

Title RT/RW DI PALEMBANG BAKAL DIBERI JAMINAN BPJS KETENAGAKERJAAN Media Name gatra.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.gatra.com/detail/news/459714/kesehatan/rtrw-di-palembang-b akal-diberi- Page/URL jaminan-bpjs-ketenagakerjaan Media Type Pers Online Sentiment Positive

Para Ketua RT/RW di kota Palembang hendaknya bersiap dengan fasilitas ketenagakerjaan yang akan diberikan pemerintah. Pemerintah kota Palembang menyiapkan jaminan ketenagakerjaan pada sekitar 5.000 Ketua RT/RW.

"Rapat ini, memberikan kesempatan kepada Ketua RT/RW, ustadz, ustadzah, serta marbot guna mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan. Pemerintah Kota Palembang memandang perlu adanya jaminan pelaksanaan tugas secara optimal melalui BPJS Ketenagakerjaan," ujar Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda, Senin (2/12).

Fitrianti yang menggelar rapat pembahasan bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), memastikan jaminan ketenagakerjaan akan dimulai dengan kajian dan dasar hukum pelaksanaan. Setelahnya dilakukan sosialisasi dan dikenalkan kepada para penggunanya.

"Pemerintah Kota Palembang akan melakukan kajian terhadap kemungkinan pemberian jaminan BPJS Ketenagakerjaan bagi Ketua RT RW, serta ustad ustadzah dan marbot," sambungnya.

Kota Palembang terdapat sekitar 5000 ketua RT/RW dan 400 ustadz ustadzah di 18 kecamatan. Penerapan BPJS Ketenagakerjaan harus dimulai dengan kajian dan dasar hukum pelaksanaan, serta sosialisasi, dan dilaunching.

Sebelummya, sejumlah OPD di Kota Palembang pernah terdaftar di BPJS ketenagakerjaan di antaranya Satpol PP, Dinas Tenaga Kerja, Bagian Protokol, DLHK, Dinas Perikanan, dan Dinas Sosial. namun seluruh OPD tersebut tidak melanjutkan jaminan BPJS Ketenagakerjaan tersebut dengan alasan terganjal aturan.

Page 77 of 116.

Title KJRI HONG KONG: TKI YULI DIVONIS BERSALAH DAN DIDENDA HKD 1.000 Media Name detik.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://news.detik.com/berita/4806498/kjri-hong-kong-tki-yuli-divonis- bersalah-dan- Page/URL didenda-hkd-1000 Media Type Pers Online Sentiment Positive

Jakarta - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong bernama Yuli Riswati ditahan oleh Departemen Imigrasi Hong Kong. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong mengabarkan Yuli telah divonis bersalah oleh pengadilan dan didenda HKD (Dolar Hong Kong) 1.000.

Menurut KJRI, Yuli punya kasus melewati izin tinggal (overstay). Di Hong Kong, pelanggaran izin tinggal adalah pidana dan pelanggarnya diancam sanksi denda dan penjara maksimal dua tahun.

"Sejak awal KJRI mengikuti kasus Saudari Yuli, di mana yang bersangkutan didakwa melakukan pelanggaran keimigrasian terkait izin tinggal (overstay)," kata KJRI Hong Kong lewat keterangan tertulis, disampaikan Konsul Muda Penerangan Sosial dan Budaya, Vania Lijaya, Senin (2/12/2019).

KJRI bermaksud memberi bantuan hukum untuk Yuli, namun Yuli dinyatakan tidak menerima tawaran KJRI. KJRI berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Hong Kong.

"Dari sejak awal KJRI mengikuti kasus ini, KJRI selalu berupaya memberikan bantuan, namun yang bersangkutan menolak dibantu oleh KJRI. Namun demikian kami selalu berkoordinasi dengan pihak imigrasi Hong Kong memastikan agar hak- hak hukum yang bersangkutan dijamin," tutur KJRI.

Page 78 of 116.

Title TKI YULI DITAHAN GEGARA TULISAN DEMO HONG KONG? INI KATA KJRI Media Name detik.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://news.detik.com/berita/4806533/tki-yuli-ditahan-gegara-tulisan- demo-hong-kong- Page/URL ini-kata-kjri Media Type Pers Online Sentiment Positive

Jakarta - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Yuli Riswanti sudah ditahan selama 29 hari di Hong Kong. Menurut Federasi Pekerja Domestik Internasional (IDWF), Yuli ditahan karena menulis tentang demonstrasi Hong Kong . Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong menanggapi.

KJRI menyampaikan, Yuli ditahan Imigrasi Hong Kong karena kasus melebihi izin tinggal (overstay). Pelanggaran jenis itu adalah perbuatan pidana di Hong Kong. KJRI berupaya memberi pendampingan hukum, namun pihak Yuli dinyatakannya menolak.

"Dari sejak awal KJRI mengikuti kasus ini, KJRI selalu berupaya memberikan bantuan, namun yang bersangkutan menolak dibantu oleh KJRI. Namun demikian kami selalu berkoordinasi dengan pihak imigrasi Hong Kong memastikan agar hak- hak hukum yang bersangkutan dijamin," kata KJRI Hong Kong lewat keterangan tertulis, disampaikan Konsul Muda Penerangan Sosial dan Budaya, Vania Lijaya, Senin (2/12/2019).

Yuli telah divonis bersalah dan dijatuhi hukuman denda HKD 1.000 dengan percobaan selama satu tahun. Yuli disebut IDWF bekerja di tempat yang sama dengan wartawan Indonesia yang pernah tertembak di Hong Kong, Veby Mega Indah, yakni media untuk orang Indonesia di Hongkong bernama Suara.

Lantas, apa benar Yuli ditahan karena tulisannya terkait demonstrasi Hong Kong? "KJRI Hong Kong tidak dapat berspekulasi mengenai kaitan proses hukum keimigrasian yang dihadapi Saudari Yuli dengan tulisan yang bersangkutan mengenai demonstrasi di Hong Kong, sebagaimana diberitakan di media. Namun demikian, KJRI Hong Kong terus memonitor pemenuhan hak-hak Saudari Yuli sesuai hukum setempat yang berlaku," tutur KJRI.

Page 79 of 116.

Title RATUSAN BURUH CIMAHI MELAKUKAN AKSI UNJUKRASA DI GEDUNG SATE BANDUNG Media Name rri.co.id Pub. Date 02 Desember 2019 http://rri.co.id/post/berita/753658/daerah/ratusan_buruh_cimahi_melaku Page/URL kan_aksi_unjukrasa_di_gedung_sate_bandung.html Media Type Pers Online Sentiment Negative

Cimahi : Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Aksi Buruh Seluruh Indonesia (KASBI) dan SPSI Kota Cimahi, menggelar aksi unjukrasa bergabung dengan masa buruh lainnya di Gedung Sate Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin(2/12/2019).

Sebelum berangkat ke Gedong Sate Bandung, masa buruh berkumpul di depan PT.Kahateks Jalan Gempolsari Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, yang diwarnai dengan aksi orasi oleh sejumlah aktivis buruh.

Aktivis buruh KASBI Kota Cimahi- Siti Eni kepada RRI mengatakan, aksi unjukrasa tersebut digelar secara all out di Gedung Sate Bandung agar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendengarkan aspirasi buruh.

"Pentepan UMK 2020 menggunakan surat edaran yang dikeluarkan Ridwan Kamil, kami anggap Gubenur telah menyakiti buruh. Gubernur seharusnya tidak mengeluarkan surat edaran, yang isinya perusahaan bisa menerapkan UMK 2020, ketika tidak bisa menaikkan UMK maka tidak dikenakan sanksi," ungkapnya.

Menurut Eni, buruh memperjuangkan agar pemerintah mencabut PP nomor 78 tentang pengupahan sebagai dasar penetapan UMK, namun gubernur membalasnya dengan menerbitkan SE UMK 2020.

"Gubernur lebih menghina buruh lagi dengan munculnya SE, karena tidak mempunyai kekuatan hukum. Karena hingga kemarin Gubenur tidak bergeming, hari ini kami turun ke Gedung Sate," pungkasnya.

Masa buruh yang merupakan karyawan PT.Kahateks Cimahi, berkonvoi dengan mengendarai sepeda motor hingga ke Gedung Sate Bandung, mendapat pengawalan cukup ketat oleh anggota Polres Cimahi dan TNI, berjalan dengan tertib dan aman..

Page 80 of 116.

INI PERMINTAAN BURUH SEBELUM BERTEMU GUBERNUR JAWA BARAT RIDWAN KAMIL, Title ANCAM DEMO LAGI Media Name jabar.tribunnews.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://jabar.tribunnews.com/2019/12/02/ini-permintaan-buruh-sebelum-b ertemu- Page/URL gubernur-jawa-barat-ridwan-kamil-ancam-demo-lagi Media Type Pers Online Sentiment Negative

Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar Roy Jinto menemui sejumlah awak media di depan Gedung Sate sebelum melakukan audiensi kepada Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil , Senin (02/12/2019).

"Kami mengapresiasi langkah Gubernur yang mengeluarkan Surat Keputusan yang awalnya merupakan surat edaran. Kami meminta Gubernur untuk merevisi diktum ke-7 point D, karena itu memberikan ruang kepada perusahaan padat karya, yang tidak mampu untuk tidak mengajukan penangguhan hanya cukup kesepakatan dengan serikat pekerja diperusahaan masing-masing dan disahkan oleh Disnaker Jabar," kata Roy Jinto .

Ketentuan UU 13/2003 tentang ketenagakerjaan jo Kepmen 231 tahun 2003, perusahaan yang tidak mampu melaksanakan upah minimum mengajukan penangguhan ke Gubernur. Ditegaskannya bahwa penangguhan UMK tergantung Gubernur bukan disahkan Disnaker Jabar.

Roy Jinto menyatakan, bahwa salah satu poin dalam Keputusan Gubernur Jabar No 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2020 harus direvisi, poin tersebut ialah diktum ke-7 poin D.

Roy menilai bahwa adanya diskriminasi dalam Diktum 7 yaitu perusahaan di luar industri padat karya mengajukan penangguhan ke Gubernur sebagaimana diktum 7 huruf a b dan c.

Sementara itu, penangguhan padat karya huruf d melalui disnaker Jabar, dan ini bertentangan dengan ketentuan UU 13/2003 karena katanya, penangguhan itu harus kepada Gubernur.

"Kewajiban perusahaan untuk bayar selisih upah yang ditangguhkan secara rapel. Namun, pasa ketentuan huruf D diktum tujuh dimungkinkan perusahaan padat

Page 81 of 116. karya tidak membayar selisih upah yang ditangguhkan," katanya. Ketentuan UU 13/2003 jo Kep 231 tahun 2003 berlaku untuk semua perusahaan tanpa terkecuali," kata Roy Jinto.

Buruh juga meminta agar Gubernur membuat surat edaran kepada Wali Kota dan Bupati se Jawa Barat untuk memfasilitasi perundingan Upah minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK).

"Karena setelah terbitnya UMK , UMSK juga harus terbit, agar UMK dan UMSK bisa terbit per 1 Januari 2020. Seperti kita ketahui bahwa sebagian besar 12 Kabupaten dan Kota upahnya berdasarkan UMSK," katanya.

Roy Jinto menambahkan, jika beberapa poin yang selayaknya dihapus tersebut, tidak dihapus, maka mereka akan kembali menggelar aksi unjukrasa dengan massa yang lebih masif.

Page 82 of 116.

Title MOGOK KERJA 4 HARI, BURUH JANJI KEMBALI KE GEDUNG SATE PADA 6 DESEMBER NANTI Media Name jabar.tribunnews.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://jabar.tribunnews.com/2019/12/02/mogok-kerja-4-hari-buruh-janji -kembali-ke- Page/URL gedung-sate-pada-6-desember-nanti Media Type Pers Online Sentiment Negative

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Selain menuntut revisi Surat Keputusan Gubernur tentang UMK 2020, buruh menuntut Gubernur memfasilitasi walikota dan bupati untuk menetapkan upah minimum sektoral kabupaten kota (UMSK) dan menuntut pemerintah mencabut PP 78 tentang Pengupahan.

Ketua Aliansi Buruh Jabar, Asep Sudrajat, mengatakan unjuk rasa di depan Gedung Sate , Senin (2/12/2019) juga menuntut Gubernur Jabar untuk mengeluarkan surat edaran untuk bupati dan wali kota dalam rangkan memfasilitasi perundingan penetapan UMSK 2020.

"Buruh tetap mogok untuk besok (3 Desember) sampai tanggal 6 (Desember) tapi mereka akan berjuang di daerahnya masing-masing memperjuangkan UMSK. Kami minta gubernur mengeluarkan surat edaran untuk memfasilitas perundingan UMSK," kata dalam aksi tersebut.

Asep mengatakan pihaknya yang berasal daei 18 serikat pekerja ini juga tetap membawa isu nasional dengan menuntut pemerintah mencabut PP 78 tentang Pengupahan.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar Roy Jinto Ferianto mengatakan massa tidak akan menggelar aksi di Gedung Sate setelah unjuk rasa tersebut. Pihaknya baru akan ke Gedung Sate kembali pada 6 Desember 2019.

"Tidak dengan aksi unjuk rasa, kami akan datang bertemu dengan dewan pengupahan dari 27 kabupaten dan kota, bertemu difasilitasi Pemprov Jabar membicarakan upah ini," katanya.

Page 83 of 116.

FOKUS URUSI MASALAH PHK, HANYA PULUHAN BURUH PURWAKARTA IKUT DEMO DI Title GEDUNG SATE Media Name jabar.tribunnews.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://jabar.tribunnews.com/2019/12/02/fokus-urusi-masalah-phk-hanya- puluhan- Page/URL buruh-purwakarta-ikut-demo-di-gedung-sate Media Type Pers Online Sentiment Negative

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Hanya puluhan orang buruh dari Kabupaten Purwakarta turut mengikuti aksi demonstrasi didepan Gedung Sate, Kota Bandung, pada Senin (2/12/2019). Tak banyak buruh yang bergabung di demo di halaman Gedung Sate lantaran buruh Purwakarta masih sibuk mengurusi masalah PHK.

Dari informasi yang dihimpun Tribun Jabar, ribuan orang yang berasal dari 18 serikat pekerja yang ada di Provinsi Jawa Barat menuntut hak-hak mereka. Hingga pukul 12.00 WIB, aksi masih berlangsung. Neneng Nurhasanah, Ketua SPBDI-KASBI Purwakarta, mengungkapkan pihaknya tak mengimbau seluruh buruh untuk aksi. Dengan alasan, tengah fokus persoalan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dialami buruh di Purwakarta.

"Tapi hanya sebagian saja (yang berangkat). (Jadi), purwakarta sedikit. Kami fokus ke kasus PHK sepihak yang masih belum beres," ujar Neneng, kepada Tribun Jabar, di Kabupaten Purwakarta, Senin (2/12/2019).

Menurutnya, penetapan UMK 2020 senilai Rp. 4.039.067 juta semestinya dapat pantas. Artinya, merujuk kepada kebutuhan hidup layak nasional. Lantas, sistem kerja kontrak outsourcing dihapus.

"Kalau habis kontrak maka itu tetap tidak akan ada yang namanya hidup layak. Karena setelah habis kontrak harus mikir lagi cari kerja. Apalagi upahnya malah di bawah UMK, seperti di purwakarta. Pabrik yang produksinya di bidang garmen (pakaian jadi) perusahaan memakai upah padat karya," katanya seraya berharap tidak terjadi banyak pelanggaran dari perusahaan.

Sementara itu, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta tak menanggapi banyak mengenai persoalan UMK di Purwakarta. Pihaknya sepakat dengan isi surat keputusan tentang Upah Minimum Kabupaten, Kota atau UMK Jawa Barat 2020.

"Ini sudah ada SK gubernurnya," ujar Kepala Seksi Syarat-syarat Kerja dan Kelembagaan Hubungan Industrial, Andi Handoko.

Penulis: Ery Chandra Editor: Kisdiantoro

Page 84 of 116.

Title UNJUK RASA BURUH JAWA BARAT Media Name bisnis.com Pub. Date 02 Desember 2019 Page/URL https://foto.bisnis.com/view/20191202/1176736/unjuk-rasa-buruh-jawa-ba rat- Media Type Pers Online Sentiment Negative

Page 85 of 116.

Page 86 of 116.

Title TUNTUTAN SK UMK DIPENUHI, BURUH SE-JABAR KINI MINTA REVISI SALAH SATU POIN Media Name rri.co.id Pub. Date 02 Desember 2019 http://rri.co.id/post/berita/753701/daerah/tuntutan_sk_umk_dipenuhi_bu Page/URL ruh_sejabar_kini_minta_revisi_salah_satu_poin.html Media Type Pers Online Sentiment Negative

Meski Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah menerbitkan Skgub tentang penetapan UMK 2020, ribuan buruh masih mengepung gedung Sate Kota Bandung, Senin (2/12/2019).

Setelah terpenuhi salah satu tuntutan, para buruh dari berbagai elemen se Jawa Barat itu kemabli mengajukan tuntutan revisi salah satu poin dalam Skgub nomor 561/Kep.983-Yanbangsos/2019, tertanggal 1 Desember 2019.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat Roy Jinto mengatakan, para buruh tetap akan melakukan unjukrasa mengingat salah satu poin dari Skgub nomor 561 tentang UMK itu, dinilai masih condong menguntungkan perusahaan. Dijelaskannya, poin D diktum ke -7 soal penangguhan upah.

"Kami tetap melaksanakan aksi unjukrasa karena walaupun kami mengapresiasi terbitnya SK yang dikeluarkan pak Gubernur, masih ada persoalan khususnya di poin D diktum ke-7,"ungkapnya.

Menurutnya, para buruh menilai, hal itu memberi ruang bagi perusahaan khususnya industri padat karya untuk melakukan penangguhan bagi perusahaan yang tidak mampu membayar upah sesuai UMK, secara di bawah tangan.

"Dengan pengesahan hanya persetujuan dari Disnakertrans Jawa Barat. Padahal sesuai dengan peraturan UU no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan juncto Kepmen 231 tahun 2003, penangguhan UMK sesuai aturan yang ditentukan bagi perusahaan yang tidak mampu harus melalui persetujuan Gubernur. Bila tidak, hal itu membuka celah bagi perusahaan untuk melanggar aturan perundang-undangan,"imbuhnya.

Page 87 of 116.

Title RIDWAN KAMIL TOLAK PENUHI TUNTUTAN BURUH TERKAIT SK UMK 2020 Media Name merdeka.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.merdeka.com/peristiwa/ridwan-kamil-tolak-penuhi-tuntutan-b uruh-terkait- Page/URL sk-umk-2020.html Media Type Pers Online Sentiment Positive

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menolak revisi poin dalam Surat Keputusan (SK) mengenai UMK 2020 yang dituntut oleh ribuan buruh. Ia menilai, setiap kebijakan tidak bisa memuaskan semua pihak.

"Enggak mau. Udah itu saja," kata dia saat ditemui di kawasan Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (2/12).

Pria yang akrab disapa Emil itu tidak mempermasalahkan aksi demonstrasi yang dilakukan buruh. Selain dilindungi Undang-Undang, turun ke jalan dalam menyikapi sebuah kebijakan merupakan hal yang biasa, selama tidak menyalahi aturan.

Hanya saja, dia ingin semua memahami bahwa keputusannya dalam SK sudah dipikirkan dengan matang. Itu pun dalam rangka mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) dan mencegah perusahaan, khususnya perusahaan padat karya hengkang dari Jabar.

"Yang namanya demo mah pasti ada. Jadi jangan digeser substansinya bahwa akan bersih demo," ucap dia.

"Tujuan saya mencegah PHK, mencegah pindahnya perusahaan-perusahaan karena tidak sanggup UMK untuk padat karya. Diinisiatifkan perlindunganya, caranya melalui poin yang saya tetapkan," tandas Emil.

Sebelumnya, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar Roy Jinto Ferianto menuntut Gubernur Jabar untuk menghapus poin ketujuh dalam SK UMK 2020.

Poin itu berisi, penangguhan upah bisa dilakukan melalui perundingan bipartit dan disahkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar. Ia menilai, poin itu sangat merugikan dan tidak berpihak pada buruh.

"Kami minta Gubernur menghapus poin itu karena tidak berpihak kepada buruh," kata dia di sela unjuk rasa.

Page 88 of 116.

Title TOLAK SURAT EDARAN TERKAIT UPAH, BURUH SE-JAWA BARAT MOGOK KERJA TIGA HARI Media Name tribunnews.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.tribunnews.com/nasional/2019/12/02/tolak-surat-edaran-terk ait-upah- Page/URL buruh-se-jawa-barat-mogok-kerja-tiga-hari Media Type Pers Online Sentiment Negative

Page 89 of 116.

Title INGATKAN GUBERNUR JABAR, KSPSI: JANGAN BUAT POLEMIK Media Name sindonews.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://ekbis.sindonews.com/read/1464609/34/ingatkan-gubernur-jabar-ks psi-jangan- Page/URL buat-polemik-1575285926 Media Type Pers Online Sentiment Negative

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) meminta Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil tidak membuat masalah baru dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 561/75/Yanbangsos kepada seluruh pimpinan perusahaan di wilayah itu tentang pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2020.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan, keputusan Ridwan Kamil tersebut membuat polemik baru dengan buruh. Pimpinan buruh dengan jutaan anggota di Tanah Air ini menilai, hanya Ridwan Kamil gubernur satu-satunya yang tidak mau mengeluarkan Surat Keputusan (SK) mengenai UMK melainkan hanya berbentuk surat edaran. Padahal, tegas dia, aturan berlandaskan SK Gubernur bersifat wajib dan memiliki konsekuensi pidana jika perusahaan tidak menaati.

"Tentunya keputusan kontroversial ini membuat buruh di Jawa Barat marah dan akan menggelar aksi besar-besaran besok dari gabungan seluruh serikat pekerja yang ada di Jawa Barat," katanya kepada media di Jakarta, Senin (2/12/2019).

Andi Gani menjelaskan, didalam UU Ketenagakerjaan sudah diatur jika perusahaan benar- benar tidak mampu maka penangguhan kenaikan bisa dilakukan. Apalagi bupati dan walikota di wilayah Jawa Barat telah mengirim surat kepada Ridwan agar penetapan upah dilakukan dengan SK. "Tapi, dengan mengeluarkan Surat Edaran ini seperti membuka ruang untuk semua perusahaan tidak menaikkan upah buruh," tegasnya.

Kabar terakhir, Andi Gani mendengar Ridwan Kamil telah bersedia mengeluarkan SK untuk Penetapan UMK 2020. Laporan dari Ketua DPD KSPSI Jawa Barat Roy Jinto menguatkannya bahwa sudah ada solusi untuk menghadapi polemik masalah Surat Edaran tersebut.(Menurutnya, kabar ini tentu menyejukkan buat buruh. Namun, dirinya berharap Ridwan Kamil tidak lagi mengeluarkan kebijakan yang kontroversial. Andi Gani berharap dengan dikeluarkannya SK penetapan UMK situasi akan kembali kondusif.

Sementara itu, KSPSI Jawa Barat menyarankan jika ada penangguhan harus tetap sesuai aturan melalui Gubernur dan upah yang ditangguhkan tetap dibayar di akhir penangguhan sebagai utang perusahaan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Untuk diketahui, buruh di Jawa Barat bersiap menggelar aksi besar-besaran dan mogok kerja pada tanggal 2 hingga 4 Desember mendatang.

Page 90 of 116.

Title BURUH BATALKAN MOGOK MASSAL Media Name kumparan.com Pub. Date 02 Desember 2019 Page/URL https://kumparan.com/bandungkiwari/buruh-batalkan-mogok-massal-1sMoirw zNRA Media Type Pers Online Sentiment Positive

Buruh yang bergabung di dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat membatalkan aksi mogok massal pada Selasa-Rabu besok (3- 4/11). Meski begitu mereka tetap menuntut pemerintah agar mencabut PP No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Sikap ini diambil sebagai respon dikeluarkannya Keputusan Gubernur (Kepgub) Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020.

Keputusan Gubernur tersebut mengganti Surat Edaran (SE) tentang Pelaksanaan UMK 2020 yang sebelumnya dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Surat edaran inilah yang memicu aksi buruh untuk turun ke jalan hari ini.

"Hari ini tetap kita melaksanakan aksi unjuk rasa walau SK Gubernur tentang UMK di Jabar sudah diterbitkan. Masih ada persoalan di SK tersebut pada huruf D diktum 7 yang memberikan peluang kepada perusahaan khususnya industri padat karya untuk melemahkan buruh," kata Ketua KSPSI Jawa Barat, Roy Jinto.

Adapun bunyi dari huruf D diktum ketujuh dalam SK tersebut menyatakan, "dalam hal pengusaha termasuk industri padat karya tidak mampu membayar Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun

2020 sebagaimana dimaksud pada Diktum Kedua, pengusaha dapat melakukan perundingan Bipartit bersama pekerja/buruh atau Serikat Pekerja/Serikat Buruh di tingkat perusahaan dalam menentukan besaran upah,dengan persetujuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat.

"Padahal kita ketahui penangguhan itu harus mendapat persetujuan gubernur sehingga ada perlakuan diskriminasi dari SK tersebut," ujarnya.

Selain meminta penghapusan poin kontroversial, serikat buruh juga meminta Ridwan Kamil segera menetapkan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) Tahun 2020.

Page 91 of 116.

"Karena SK sudah keluar, selanjutnya ada UMSK. Kami meminta gubernur membuat surat yg ditunjukan kepada bupati/wali kota untuk merundingkan UMSK di masing- masing kabupaten/kota," ujar Roy.

Roy menambahkan, adanya unjuk rasa hari ini, serikat buruh sepakat untuk membatalkan mogok daerah tanggal 3 dan 4 Desember 2019.

"Bahwa Serikat Pekerja / Serikat Buruh sepakat untuk membentuk tim hukum untuk mengantisipasi apabila ada gugatan PTUN dari Apindo atau pihak lain yang mengajukan gugatan ke PTUN Bandung untuk pembatalan Keputusan Gubernur tentang UMK di Jabar," kata Jinto.

Page 92 of 116.

Title PENETAPAN UMK JABAR BERGANTI FORMAT Media Name suaramerdeka.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.suaramerdeka.com/news/baca/208930/penetapan-umk-jabar-berg anti- Page/URL format Media Type Pers Online Sentiment Positive

Penetapan Upah Minimum Kota dan Kabupaten (UMK) 2020 di Jabar yang sebelumnya diakomodir dalam bentuk surat edaran pada pekan lalu, dicabut. Sebagai gantinya, Gubernur Ridwan Kamil mengeluarkan format dalam bentuk surat keputusan yang dikeluarkan per 1 Desember 2019.

Meski demikian, kata RK, secara substansi tak ada yang berubah. Pihaknya pun mempertimbangkan masukan Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jabar. "(Ini lebih ke) masalah kekhawatiran tidak diikuti Apindo. Hasil rapat Forkompimda, kita ubah formatnya (ke SK) tapi pointnya (tetap) sama," katanya di Bandung, Senin (2/12).

Buruh sendiri memang bereaksi atas penggunaan surat edaran dalam penetapan UMK karena dianggap tak mengikat. Senin, mereka bahkan masih menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate untuk menolak keberadaan surat edaran tersebut.

Perubahan format surat tersebut tak terlepas dari kondisi yang berkembang. Kendati materinya disebut tak berubah, proses penangguhan yang sebelumnya ditiadakan kembali diberlakukan. Perusahaan paling lambat mengajukannya pada 20 Desember 2019.

Dalam kaitan penangguhan, RK menyebut pihaknya memberikan pengaturan khusus terhadap pekerja padat karya. "Kita keluarkan perlindungan khusus ke padat karya untuk melakukan nego upah secara bipartit saja, proses tersebut akan dilindungi dan disetujui Pemerintah Provinsi," tandasnya.

Mantan Walikota Bandung itu berharap SK UMK itu bisa diterima semua pihak. Suara-suara penolakan dari buruh termasuk dengan demo dipersilahkan. Hanya saja, secara implisit, dia tak akan mengubahnya lagi.

"Pengalaman saya menjadi kepala daerah selama 6 tahun, apa pun keputusannya tetap ada demo, demo sendiri dipersilahkan sepanjang sesuai aturan, yang penting tujuan saya mencegah PHK dan, cegah pindahnya perusahaan," jelasnya.

Terpisah, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar, Roy Jinto mengapresiasi penerbitan penetapan UMK yang semula dari surat edaran menjadi surat keputusan. Hanya saja, pihaknya tetap merasa ada yang kurang dari langkah tersebut.

Page 93 of 116.

Dia menyoroti penangguhan untuk industri padat karya. Dengan hanya dilakukan secara bipartit, Roy Jinto khawatir upah yang diterima pekerja bakal jauh dari harapan. "Hal ini memberikan ruang bagi perusahaan untuk membayar upah tak sesuai ketentuan, upahnya tak akan naik. Sepertinya ini tak dibahas dulu, aturannya dibuat tergesa-gesa, kami menolak," katanya.dwi

Berikut daftar lengkap UMK 2020 berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, dengan besaran masih sama dengan yang tercantum pada SE:

1. Kabupaten Karawang Rp 4.594.324,54 2. Kota Bekasi Rp 4.589.708,90 3. Kabupaten Bekasi Rp 4.498.961,51 4. Kota Depok Rp 4.202.105,87 5. Kota Bogor Rp 4.169.806,58 6. Kabupaten Bogor Rp 4.083.670,00 7. Kabupaten Purwakarta Rp 4.039.067,66 8. Kota Bandung Rp 3.623.778,91 9. Kabupaten Bandung Barat Rp 3.145.427,79 10. Kabupaten Sumedang Rp 3.139.275,37 11. Kabupaten Bandung Rp 3.139.275,37 12. Kota Cimahi Rp 3.139.274,74 13. Kabupaten Sukabumi Rp 3.028.531,71 14. Kabupaten Subang Rp 2.965.468,00 15. Kabupaten Cianjur Rp 2.534.798,99 16. Kota Sukabumi Rp 2.530.182,63 17. Kabupaten Indramayu Rp 2.297.931,11 18. Kota Tasikmalaya Rp 2.264.093,28 19. Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.251.787,92 20. Kota Cirebon Rp 2.219.487,67 21. Kabupaten Cirebon Rp 2.196.416,09 22. Kabupaten Garut Rp 1.961.085,70 23. Kabupaten Majalengka Rp 1.944.166,36 24. Kabupaten Kuningan Rp 1.882.642,36 25. Kabupaten Ciamis Rp 1.880.654,54 26. Kabupaten Pangandaran Rp 1.860.591,33 27. Kota Banjar Rp 1.831.884,83.

Page 94 of 116.

Title 1.200 ORANG DI-PHK, BURUH DEMO DI DPRD KOTA Media Name kompas.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/02/17413251/1200-orang-di- phk-buruh- Page/URL demo-di-dprd-kota-tangerang Media Type Pers Online Sentiment Negative

Para buruh yang tergabung dalam Gerakan Serikat Buruh Independen (GSBI) mendatangi Kantor DPRD Kota Tangerang, Senin (2/12/2019). Mereka menunut agar 1.200 karyawan PT Udinda Apin yang telah di-PHK dibatalkan dan motif penutupan perusahaan itu diusut.

Perwakilan buruh diterima di ruang musyawarah DPRD Kota Tangerang. Mereka diterima Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang, Syahroji.

Ketua Umum GSBI, Dedi Isnanto mengatakan, sebanyak 1.200 buruh PT Udinda Apin meminta agar kembali dipekerjakan sebagai karyawan tetap.

"Kami menuntut untuk dipekerjakan lagi di PT Udinda Apin," ujar Dedi di Gedung Pusat Pemerintah Kota Tangerang, Senin.

Dedi juga mengatakan, GSBI mendesak DPRD Kota Tangerang mengusut penutupan perusahaan tersebut. Pasalnya, perusahaan dinilai tidak berniat untuk menutup perusahaan tetapi hanya ingin mengubah status pekerja dari karyawan tetap menjadi pekerjaan lepas harian.

"Akal-akalan, ini hanya menginginkan status buruh tetap menjadi pekerjaan harian lepas," ujar dia.

Dedi menjelaskan, perusahaan sudah menutup akses BPJS Kesehatan untuk karyawan mereka.

"Kami tidak bisa menggunakan fasilitas kesehatan dengan BPJS Kesehatan," ujar dia.

Page 95 of 116.

Title RIDWAN KAMIL ENGGAN REVISI POINT 7 DI SK UMK BURUH JABAR: UDAH ITU AJA Media Name kumparan.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://kumparan.com/kumparannews/ridwan-kamil-enggan-revisi-ponit-7-d i-sk-umk- Page/URL buruh-jabar-udah-itu-aja-1sMo8HhxWkd Media Type Pers Online Sentiment Positive

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meneken Keputusan Gubernur (Kepgub) Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota. Surat tersebut tertanggal 1 Desember 2019.

Meski gubernur telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) sebanyak 18 serikat pekerja dari berbagai wilayah Jabar tetap menggelar aksi di Gedung Sate, Kota Bandung. Ada tiga tuntutan yang disuarakan oleh buruh salah satunya mengenai penolakan atas poin 7 huruf D yang tertulis dalam SK.

Mengenai poin 7 huruf D dalam SK, Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar Roy Jinto menjelaskan, poin tersebut berisi soal penangguhan upah minimum bagi buruh perusahaan padat karya.

Kata Roy, buruh memprotes poin tersebut karena dinilai bertentangan dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Tahun 2013. Menurut dia, pengajuan penangguhan mestinya didasarkan persetujuan gubernur.

"Yang poin D itu tidak sesuai karena penangguhan itu pengajuannya kepada gubernur surat keputusannya dari gubernur tidak ada persetujuan dari kepala dinas," kata Roy ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Senin, (2/12).

Roy Jinto menuturkan perwakilan buruh telah melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum. Hasilnya, pada 6 Desember mendatang akan diadakan rapat koordinasi antara pemerintah dengan perwakilan dari serikat buruh.

Jika rapat koordinasi itu batal digelar, Roy mengatakan buruh akan kembali menggelar aksi.

"Tanggal 3 hingga 4 tidak ada aksi. Tanggal 6 kita lihat kondisi kalau memang tanggal 6 itu ada pertemuan tentu tidak akan ada aksi tapi kalau ga ada pasti kita akan turun lagi. Kita untuk tanggal 6 masih tentatif," ucapnya.

Jika poin 7 huruf D itu tidak dihapuskan, Roy mengungkapkan buruh akan menggelar aksi mogok massal sebagaimana yang sempat diwacanakan. Dia menilai ada perlakuan diskriminatif terhadap buruh yang bekerja di industri padat karya dengan buruh yang bekerja di perusahaan lain.

Page 96 of 116.

"Pertama, pasti kita akan melakukan penolakan mungkin rencana yang kemarin kita batalkan mogok daerah akan kita lakukan," tegas Roy.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menolak dilakukannya revisi atas SK yang sudah diterbitkan. Dia pun menilai apa pun format surat yang diterbitkan, demo akan tetap ada.

"Enggak mau. Udah itu saja," kata dia.

Page 97 of 116.

Title MENAKER: PELAKU HUBUNGAN INDUSTRIAL HARUS AKTIF TERLIBAT DIALOG SOSIAL Media Name antaranews.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.antaranews.com/berita/1189988/menaker-pelaku-hubungan-indu strial- Page/URL harus-aktif-terlibat-dialog-sosial Media Type Pers Online Sentiment Positive

Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, meminta kepada seluruh pelaku hubungan industrial untuk aktif terlibat dalam forum komunikasi dan dialog sosial, tujuannya untuk membangun dan memupuk hubungan industrial yang harmonis, kondusif, dan berkeadilan di lingkungan kerja.

"Oleh karena itu, untuk mencapai kondisi hubungan industrial yang ideal, salah satunya adalah membuka ruang keterlibatan pekerja terhadap lingkungan kerjanya melalui dialog-dialog atau forum komunikasi," kata Ida Fauziyah dalam siaran pers yang diterima Antara, Senin Ida mengatakan dialog sosial yang dilakukan secara intens di lingkungan kerja tak hanya membantu mewujudkan hubungan industrial yang harmonis.

Page 98 of 116.

Lebih dari itu, dialog sosial akan membantu dalam tercapainya kesepakatan perjanjian kerja bersama (PKB).

"Saya percaya perjanjian kerja bersama yang telah disepakati akan berdampak positif terhadap kesejahteraan seluruh pekerja dan peningkatan produktivitas perusahaan," kata dia.

Ida mengatakan industri perbankan adalah salah satu industri yang akan terdampak oleh revolusi industri 4.0.

Untuk itu, industri perbankan harus menyiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi era digitalisasi. Baik pada sisi bisnis/usaha, maupun penyiapan SDM- nya.

"Keterampilan dan kompetensi SDM menjadi hal pokok yang perlu diperhatikan, terutama tentang penguasaan teknologi terbaru," kata dia.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani Editor: Triono Subagyo COPYRIGHT (c)2019

Page 99 of 116.

Title MENAKER: PELAKU HUBUNGAN INDUSTRIAL HARUS AKTIF TERLIBAT DIALOG SOSIAL Media Name jogja.antaranews.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://jogja.antaranews.com/nasional/berita/1189988/menaker-pelaku-hu bungan- Page/URL industrial-harus-aktif-terlibat-dialog-sosial Media Type Pers Online Sentiment Positive

Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, meminta kepada seluruh pelaku hubungan industrial untuk aktif terlibat dalam forum komunikasi dan dialog sosial, tujuannya untuk membangun dan memupuk hubungan industrial yang harmonis, kondusif, dan berkeadilan di lingkungan kerja.

"Oleh karena itu, untuk mencapai kondisi hubungan industrial yang ideal, salah satunya adalah membuka ruang keterlibatan pekerja terhadap lingkungan kerjanya melalui dialog-dialog atau forum komunikasi," kata Ida Fauziyah dalam siaran pers yang diterima Antara, Senin Ida mengatakan dialog sosial yang dilakukan secara intens di lingkungan kerja tak hanya membantu mewujudkan hubungan industrial yang harmonis.

Lebih dari itu, dialog sosial akan membantu dalam tercapainya kesepakatan perjanjian kerja bersama (PKB).

"Saya percaya perjanjian kerja bersama yang telah disepakati akan berdampak positif terhadap kesejahteraan seluruh pekerja dan peningkatan produktivitas perusahaan," kata dia.

Ida mengatakan industri perbankan adalah salah satu industri yang akan terdampak oleh revolusi industri 4.0.

Untuk itu, industri perbankan harus menyiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi era digitalisasi. Baik pada sisi bisnis/usaha, maupun penyiapan SDM- nya.

"Keterampilan dan kompetensi SDM menjadi hal pokok yang perlu diperhatikan, terutama tentang penguasaan teknologi terbaru," kata dia.

Page 100 of 116.

Title MENAKER MINTA INDUSTRI PERBANKAN SIAP HADAPI DAMPAK REVOLUSI INDUSRI 4.0 Media Name pikiran-rakyat.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01323985/menaker-minta-indus tri- Page/URL perbankan-siap-hadapi-dampak-revolusi-indusri-40 Media Type Pers Online Sentiment Positive

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, meminta seluruh pelaku hubungan industrial untuk aktif terlibat dalam forum komunikasi dan dialog sosial.

Hal itu bertujuan untuk membangun dan memupuk hubungan industrial yang harmonis, kondusif, dan berkeadilan di lingkungan kerja.

"Oleh karena itu, untuk mencapai kondisi hubungan industrial yang ideal, salah satunya adalah membuka ruang keterlibatan pekerja terhadap lingkungan kerjanya melalui dialog-dialog atau forum komunikasi," kata Menaker Ida Fauziyah saat memberi arahan saat Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Manajemen PT Bank Mandiri dengan Serikat Pegawai Bank Mandiri (SPBM) Periode 2019-2021 di Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.

Menaker menjelaskan, dialog sosial yang dilakukan secara intens di lingkungan kerja tak hanya membantu mewujudkan hubungan industrial yang harmonis. Lebih dari itu, dialog sosial akan membantu dalam tercapainya kesepakatan PKB.

Page 101 of 116.

"Saya percaya perjanjian kerja bersama yang telah disepakati akan berdampak positif terhadap kesejahteraan seluruh pekerja dan peningkatan produktivitas perusahaan," katanya.

Menaker juga mengingatkan, industri perbankan adalah salah satu industri yang akan terdampak oleh revolusi industri 4.0. Untuk itu, industri perbankan harus menyiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi era digitalisasi. Baik pada sisi bisnis/usaha, maupun penyiapan SDM-nya.

"Keterampilan dan kompetensi SDM menjadi hal pokok yang perlu diperhatikan, terutama tentang penguasaan teknologi terbaru," ujar Menaker.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri, Sulaiman Arif Arianto, menjelaskan, Bank Mandiri tidak mengenal perbedaan antara pegawai dan manajemen. Dengan jumlah pegawai mencapai 38.911 orang, hubungan dan komunikasi yang harmonis di PT Bank Mandiri selalu dipupuk guna mencapai kebaikan bersama.

"Di mata manajemen, serikat pegawai itu strategic partner. Yang mengikat kita adalah budaya kerja. Satu hati, satu mandiri. Tidak ada agenda masing-masing," kata Sulaiman Arif.

Direktur Kepatuhan dan SDM PT Bank Mandiri, Agus Dwi Handaya, menambahkan, PKB periode 2019-2021 ini merupakan PKB ke-9 PT Bank Mandiri. Perundingan pembuatan PKB selesai dilaksanakan dalam 2 kali perundingan.

Menurut dia, proses perundingan PKB berlangsung dengan penuh dinamika, dimana masing-masing pihak memiliki aspirasi untuk dimasukkan dalam PKB 2019-2021. Namun, pada akhirnya seluruh pihak menyepakati poin-poin PKB.

"Harmonisnya hubungan antara manajemen dengan teman-teman SPBM tidak lepas dari komunikasi yang baik," ujar Agus.

Ketua Umum Serikat Pegawai Bank Mandiri (SPBM), Andi Irfan Muis, mengatakan, kesepakatan PKB periode 2019-2020 PT Bank Mandiri tercapai karena komunikasi dan koordinasi masing-masing pihak selalu dijaga dengan baik.

Selain itu, penyusunan PKB juga mendasarkan pada performa perusahaan sehingga ego masing-masing pihak dapat dikesampingkan.

"Bukan zamannya lagi pengurus menyampaikan aspirasi secara tak elegan dan tidak sesuai dengan budaya perusahaan," ujarnya.

Page 102 of 116.

Title PELAKU HUBUNGAN INDUSTRIAL HARUS AKTIF DIALOG SOSIAL Media Name republika.co.id Pub. Date 02 Desember 2019 https://nasional.republika.co.id/berita/q1vz3k428/pelaku-hubungan-indu strial-harus- Page/URL aktif-dialog-sosial Media Type Pers Online Sentiment Positive

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, meminta kepada seluruh pelaku hubungan industrial untuk aktif terlibat dalam forum komunikasi dan dialog sosial. Tujuannya, membangun dan memupuk hubungan industrial yang harmonis, kondusif, dan berkeadilan di lingkungan kerja.

"Oleh karena itu, untuk mencapai kondisi hubungan industrial yang ideal, salah satunya adalah membuka ruang keterlibatan pekerja terhadap lingkungan kerjanya melalui dialog-dialog atau forum komunikasi," kata Ida Fauziyah dalam siaran pers, Senin (2/12).

Ida mengatakan dialog sosial yang dilakukan secara intens di lingkungan kerja tak hanya membantu mewujudkan hubungan industrial yang harmonis. Lebih dari itu, dialog sosial akan membantu dalam tercapainya kesepakatan perjanjian kerja bersama (PKB).

"Saya percaya perjanjian kerja bersama yang telah disepakati akan berdampak positif terhadap kesejahteraan seluruh pekerja dan peningkatan produktivitas perusahaan," kata dia.

Ida mengatakan industri perbankan adalah salah satu industri yang akan terdampak oleh revolusi industri 4.0. Untuk itu, industri perbankan harus menyiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi era digitalisasi. Baik pada sisi bisnis/usaha, maupun penyiapan SDM-nya.

"Keterampilan dan kompetensi SDM menjadi hal pokok yang perlu diperhatikan, terutama tentang penguasaan teknologi terbaru," kata dia.

Page 103 of 116.

Title GUBERNUR RAIH ANUGERAH PARAMAKARYA 2019 Media Name inilah.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://nasional.inilah.com/read/detail/2556091/gubernur-banten-raih-a nugerah- Page/URL paramakarya-2019 Media Type Pers Online Sentiment Positive

Gubernur Banten meraih anugerah Paramakarya 2019. Mewakili Gubernur Banten, Sekretaris Daerah Pemprov Banten Al Muktabar menerima anugerah yang diserahkan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden, Jakarta, (Kamis, 28/11/2019).

Pemberian Anugerah Paramakarya ini diberikan sebagai wujud kepedulian pemerintah dalam memotivasi dunia usaha agar terus berupaya menerapkan prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, kualitas dan ramah lingkungan dalam melakukan usaha sehingga tetap dan semakin produktif. Penghargaan Paramakarya Tahun 2019 ini mengangkat tema "Kita Indonesia, Kita Produktif".

Wakil Presiden Maruf Amin mendorong kepada pemerintah daerah aktif melakukan upaya peningkatan produktivitas di daerahnya masing-masing. Pemerintah daerah diharapkan aktif melibatkan perusahaan-perusahaan baik dari skala kecil, menengah, sampai besar untuk terus dapat meningkatkan produktivitasnya.

"Upaya untuk meningkatakan produktivitas nasional merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan perekonomian nasional. Produktivitas nasional merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi jangka panjang guna menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif ke depannya," ungkapnya.

Page 104 of 116.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam laporannya mengatakan Pemberian Anugerah Paramakarya ini diberikan sebagai wujud kepedulian Pemerintah dalam memotivasi dunia usaha agar terus berupaya menerapkan prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, kualitas dan ramah lingkungan dalam melakukan usaha sehingga tetap dan semakin produktif.

"Sebagai penghargaan atas dukungan dan pembinaan kepada perusahaan yang telah berhasil mendapatkan penganugerahan produktivitas Paramakarya 2019, kami juga memberikan penghargaan kepada gubernur-gubernur yang perusahaan di wilayahnya mendapatkan penghargaan Paramakarya," ungkapnya.

Sebagai informasi, Berdasarkan data BPS Provinsi Banten, Perekonomian Banten berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2019 mencapai Rp 168,91 triliun. Sementara atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 116,16 triliun.

Ekonomi Banten triwulan III-2019 tumbuh 5,41 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 9,12 persen. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Lembaga Non Profit yang tumbuh sebesar 9,45 persen. Ekonomi Banten triwulan III-2019 meningkat sebesar 2,80 persen (q-to-q).

Ekonomi Banten sampai dengan triwulan III-2019 (c-to-c) tumbuh 5,40 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha kecuali Transportasi dan Pergudangan; Pengadaan Listrik dan Gas. Pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 8,94 persen. Sementara dari sisi pengeluaran terutama didorong oleh Komponen Pengeluaran Lembaga Non Profit yang tumbuh sebesar 8,92 persen.

Page 105 of 116.

Title RIDWAN KAMIL TETAPKAN UMK JAWA BARAT 2020 Media Name mediaindonesia.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://mediaindonesia.com/read/detail/275118-ridwan-kamil-tetapkan-um k-jawa-barat- Page/URL 2020 Media Type Pers Online Sentiment Positive

PEMPROV Jawa Barat telah menetapkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020, tertanggal 1 Desember 2019. Kepgub ini juga mencabut dan menyatakan tidak berlaku Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat Nomor 561/75/Yanbangsos tanggal 21 November 2019 tentang Pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020.

Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Jawa Barat, Eni Rohyani, menyebutkan penetapan Keputusan Gubernur yang berisi sembilan poin ketetapan ini berisi keberpihakan Pemprov Jabar terhadap seluruh eksponen masyarakat. Baik terhadap pengusaha maupun pekerja di sektor umum maupun padat karya.

"Pada salah satu poinnya, terdapat penekanan bahwa pengusaha termasuk industri padat karya yang tidak mampu membayar upah sesuai UMK, dapat melakukan kesepakatan bipartit dengan pengawasan dan persetujuan dari Disnakertrans Provinsi Jabar," kata Eni Rohyani di Bandung, Minggu (1/12/2019).

Eni menyebutkan UMK Kabupaten/Kota dengan besaran yang tercantum pada Kepgub, mulai dibayarkan pada 1 Januari 2020.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar Mochamad Ade Afriandi mengatakan semua UMK sudah sesuai pertimbangan Dewan Pengupahan.

"Semua tuntutan (serikat) juga masuk bahasan dalam pleno. Dan akhirnya Dewan Pengupahan mengacu pada rekomendasi bupati/wali kota menggunakan acuan surat edaran menteri (ketenagakerjaan)," kata Ade.

Kementerian Ketenagakerjaan memutuskan bahwa Upah Minimum Provinsi (UMP) 2020 naik 8,51 persen mengacu inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Page 106 of 116.

Title ANDI GANI INGATKAN RIDWAN KAMIL JANGAN MEMBUAT POLEMIK Media Name jpnn.com Pub. Date 02 Desember 2019 Page/URL https://www.jpnn.com/news/andi-gani-ingatkan-ridwan-kamil-jangan-membu at-polemik Media Type Pers Online Sentiment Negative

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) meminta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tidak membuat masalah baru dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 561/75/Yanbangsos tentang pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2020.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan, Gubernur Jawa Barat menyebut, Ridwan Kamil mengambil keputusan yang justru membuat polemik baru dengan buruh.

Gani menilai, hanya Ridwan Kamil gubernur satu-satunya yang tidak mau mengeluarkan SK, hanya dalam bentuk surat edaran. Padahal menurut dia, aturan berlandaskan SK Gubernur bersifat wajib dan memiliki konsekuensi pidana jika perusahaan tidak menaati.

"Tentunya keputusan kontroversial ini membuat buruh di Jawa Barat marah dan akan menggelar aksi besar-besaran besok dari gabungan seluruh serikat pekerja yang ada di Jawa Barat," kata Gani di Jakarta, Senin (2/12).

Gani menjelaskan, di dalam UU Ketenagakerjaan sudah diatur jika perusahaan benar-benar tidak mampu maka penangguhan kenaikan bisa dilakukan.

Apalagi bupati dan walikota di wilayah Jawa Barat telah mengirim surat kepada pria yang karib disapa Kang Emil itu agar penetapan upah dilakukan dengan SK.

"Tapi, dengan mengeluarkan Surat Edaran ini seperti membuka ruang untuk semua perusahaan tidak menaikkan upah buruh," tegasnya.

Kabar terakhir, Gani mendengar Ridwan Kamil telah bersedia mengeluarkan SK untuk Penetapan UMK 2020. Laporan dari Ketua DPD KSPSI Jawa Barat Roy Jinto menguatkannya bahwa sudah ada solusi untuk menghadapi polemik masalah Surat Edaran tersebut.

Menurutnya, kabar ini tentu menyejukkan buat buruh. Namun, dirinya berharap Ridwan Kamil tidak lagi mengeluarkan kebijakan yang kontroversial.

Page 107 of 116.

Title INDONESIA-IM JAPAN SEPAKAT PERBANYAK PESERTA PEMAGANGAN KE JEPANG Media Name jpnn.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.jpnn.com/news/indonesia-im-japan-sepakat-perbanyak-peserta - Page/URL pemagangan-ke-jepang Media Type Pers Online Sentiment Positive

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama dengan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) telah menyepakati lanjutan kerja sama penambahan kuantitas jumlah peserta pemagangan ke Jepang menjadi 5.000 peserta per tahun. Kemnaker saat ini telah menyiapkan fasilitas sarana pelatihan untuk calon peserta magang ke Jepang.

"Tadi saya sudah bertemu dengan CEO IM Japan Mr. Kyoei Yanagisawa. Pada prinsipnya kami telah sepakat dalam 2 -- 3 tahun kedepan akan menambah menjadi 5000 peserta magang ke Jepang," kata Menaker Ida Fauziyah saat menerima kunjungan CEO IM Japan dan jajarannya, di Jakarta, Senin, (2/12).

Ida menyampaikan bahwa hingga periode bulan Oktober 2019, sebanyak 44.197 pemuda Indonesia telah dikirim ke Perusahaan Jepang. Menurutnya, sekembalinya dari Jepang, dengan bermodalkan skill dan pengalaman pemagangan disana, alumni magang ini nantinya dapat terserap oleh perusahaan Jepang yang berada di Indonesia.

"Selepas magang di Jepang banyak alumni program magang ini telah dinanti oleh Perusahaan -- perusahaan di Indonesia karena skill dan pengalaman yang sudah

Page 108 of 116. teruji. Banyak alumni ini juga telah memiliki usaha mandiri dan mampu menyerap ratusan ribu tenaga kerja lokal," kata Ida.

Dalam pertemuan tersebut, Mr.Yanagisawa menyambut baik atas kesepakatan lanjutan kerja sama ini. "Perusahaan Jepang sangat puas atas kinerja peserta magang dari Indonesia. Selain kinerjanya yang gigih, peserta magang dari Indonesia juga sangat disiplin dan ramah, kata CEO IM Japan Mr.Yanagisawa.

Sementara itu, Dirjen Pembinaan, Pelatihan, dan Produktivitas Bambang Satrio Lelono mengatakan bahwa dalam mendukung kesiapan penambahan kuantitas peserta magang, Kemnaker telah siap dalam mempersiapkan program pemagangan. Hal ini ditandai dengan dibangunnya asrama untuk program pelatihan ke Jepang, yang didalamnya terdapat pusat pelatihan Bahasa juga.

"Untuk tahun depan kita juga akan mendirikan dua asrama lagi, yakni di BLK Lombok timur, dan di BLK Banyuwangi," kata Bambang.

Bambang juga menuturkan bahwa program pemagangan ke Jepang ini berlangsung selama 3 tahun, dan nanti bisa diperpanjang 2 tahun. Menurutnya, setelah mengikuti program magang, mereka harus kembali dan bekerja di Indonesia.

"Mereka harus membangun perekonomian di Indonesia, khusunya di daerah asalnya masing-masing," tutup Bambang.

Page 109 of 116.

Title INDONESIA-IM JAPAN SEPAKAT PERBANYAK PESERTA MAGANG KE JEPANG Media Name antaranews.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.antaranews.com/berita/1190223/indonesia-im-japan-sepakat-p erbanyak- Page/URL peserta-magang-ke-jepang Media Type Pers Online Sentiment Positive

Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan bersama dengan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) telah menyepakati lanjutan kerja sama penambahan kuantitas jumlah peserta pemagangan ke Jepang menjadi 5000 peserta pertahun.

Kementerian Ketenagakerjaan saat ini telah menyiapkan fasilitas sarana pelatihan untuk calon peserta magang ke Jepang.

"Tadi saya sudah bertemu dengan CEO IM Japan Mr. Kyoei Yanagisawa. Pada prinsipnya kami telah sepakat dalam 2 - 3 tahun kedepan akan menambah menjadi 5000 peserta magang ke Jepang," kata Menteri Ketenagakeejaan Ida Fauziyah saat menerima kunjungan CEO IM Japan dan jajarannya, di Jakarta, Senin.

Ida menyampaikan bahwa hingga periode bulan Oktober 2019, sebanyak 44.197 pemuda Indonesia telah dikirim ke Perusahaan Jepang.

Menurut dia, sekembalinya dari Jepang, dengan bermodalkan ketrampilan dan pengalaman pemagangan di sana, alumni magang ini nantinya dapat terserap oleh perusahaan Jepang yang berada di Indonesia.

"Selepas magang di Jepang banyak alumni program magang ini telah dinanti oleh Perusahaan - perusahaan di Indonesia karena skill dan pengalaman yang sudah teruji. Banyak alumni ini juga telah memiliki usaha mandiri dan mampu menyerap ratusan ribu tenaga kerja lokal," kata Ida.

Dalam pertemuan tersebut, Mr.Yanagisawa menyambut baik atas kesepakatan lanjutan kerja sama ini.

"Perusahaan Jepang sangat puas atas kinerja peserta magang dari Indonesia. Selain kinerjanya yang gigih, peserta magang dari Indonesia juga sangat disiplin dan ramah, kata CEO IM Japan Mr.Yanagisawa.

Sementara itu, Dirjen Pembinaan, Pelatihan, dan Produktivitas Bambang Satrio Lelono mengatakan bahwa dalam mendukung kesiapan penambahan kuantitas peserta magang, Kemnaker telah siap dalam mempersiapkan program pemagangan.

Page 110 of 116.

Hal ini ditandai dengan dibangunnya asrama untuk program pelatihan ke Jepang, yang didalamnya terdapat pusat pelatihan Bahasa juga.

"Untuk tahun depan kita juga akan mendirikan dua asrama lagi, yakni di BLK Lombok timur, dan di BLK Banyuwangi," kata Bambang.

Bambang juga menuturkan bahwa program pemagangan ke Jepang ini berlangsung selama 3 tahun, dan nanti bisa diperpanjang 2 tahun. Menurutnya, setelah mengikuti program magang, mereka harus kembali dan bekerja di Indonesia.

"Mereka harus membangun perekonomian di Indonesia, khusunya di daerah asalnya masing-masing," kata Bambang.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani Editor: Muhammad Yusuf COPYRIGHT (c)2019 .

Page 111 of 116.

MENAKER IDA: SELURUH PELAKU HUBUNGAN INDUSTRIAL HARUS AKTIF TERLIBAT DIALOG Title SOSIAL Media Name jpnn.com Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.jpnn.com/news/menaker-ida-seluruh-pelaku-hubungan-industri al-harus- Page/URL aktif-terlibat-dialog-sosial Media Type Pers Online Sentiment Positive

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta kepada seluruh pelaku hubungan industrial untuk aktif terlibat dalam forum komunikasi dan dialog sosial. Tujuannya untuk membangun dan memupuk hubungan industrial yang harmonis, kondusif, dan berkeadilan di lingkungan kerja.

"Oleh karena itu, untuk mencapai kondisi hubungan industrial yang ideal, salah satunya adalah membuka ruang keterlibatan pekerja terhadap lingkungan kerjanya melalui dialog-dialog atau forum komunikasi," kata Menaker Ida Fauziyah saat memberi arahan pada acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Antara Manajemen PT Bank Mandiri Dengan Serikat Pegawai Bank Mandiri (SPBM) Periode 2019-2021 di Jakarta, Senin (2/12).

Menaker menjelaskan dialog sosial yang dilakukan secara intens di lingkungan kerja tak hanya membantu mewujudkan hubungan industrial yang harmonis. Lebih dari itu, dialog sosial akan membantu dalam tercapainya kesepakatan PKB.

"Saya percaya perjanjian kerja bersama yang telah disepakati akan berdampak positif terhadap kesejahteraan seluruh pekerja dan peningkatan produktivitas perusahaan," kata Ida.

Menaker juga mengingatkan industri perbankan adalah salah satu industri yang akan terdampak oleh revolusi industri 4.0. Untuk itu, industri perbankan harus menyiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi era digitalisasi. Baik pada sisi bisnis/usaha, maupun penyiapan SDM-nya.

"Keterampilan dan kompetensi SDM menjadi hal pokok yang perlu diperhatikan, terutama tentang penguasaan teknologi terbaru," terang Menaker.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri, Sulaiman Arif Arianto, menjelaskan bahwa Bank Mandiri tidak mengenal perbedaan antara pegawai dan manajemen. Dengan jumlah pegawai mencapai 38911 orang, hubungan dan komunikasi yang harmonis di PT Bank Mandiri selalu dipupuk guna mencapai kebaikan bersama.

Page 112 of 116.

"Di mata manajemen, serikat pegawai itu strategic partner. Yang mengikat kita adalah budaya kerja. Satu hati, satu mandiri. Tidak ada agenda masing-masing," terang Sulaiman Arif.

Direktur Kepatuhan dan SDM PT Bank Mandiri, Agus Dwi Handaya, menambahkan, PKB periode 2019-2021 ini merupakan PKB ke-9 PT Bank Mandiri. Perundingan pembuatan PKB selesai dilaksanakan dalam 2 kali perundingan.

Menurutnya, proses perundingan PKB berlangsung dengan penuh dinamika, dimana masing-masing pihak memiliki aspirasi untuk dimasukkan dalam PKB 2019-2021. Namun, pada akhirnya seluruh pihak menyepakati poin-poin PKB.

"Harmonisnya hubungan antara manajemen dengan teman-teman SPBM tidak lepas dari komunikasi yang baik," ujar Agus.

Ketua Umum Serikat Pegawai Bank Mandiri (SPBM), Andi Irfan Muis, mengatakan, kesepakatan PKB periode 2019-2020 PT Bank Mandiri tercapai karena komunikasi dan koordinasi masing-masing pihak selalu dijaga dengan baik. Selain itu, penyusunan PKB juga mendasarkan pada performa perusahaan. Sehingga ego masing-masing pihak dapat dikesampingkan.

"Bukan zamannya lagi pengurus menyampaikan aspirasi secara tak elegan dan tidak sesuai dengan budaya perusahaan," paparnya.

Page 113 of 116.

Title RIBUAN BURUH UNJUK RASA TUNTUT POIN 7 SK UMK JABAR DIHAPUS Media Name republika.co.id Pub. Date 02 Desember 2019 https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/19/12/02/q1w0nm384- ribuan- Page/URL buruh-unjuk-rasa-tuntut-poin-7-sk-umk-jabar-dihapus Media Type Pers Online Sentiment Negative

Ribuan buruh berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (2/12). Mereka, menuntut Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghapus poin 7 dalam surat keputusan (SK) UMK 2020 yang dinilai berpihak kepada pengusaha, bukan buruh.

Massa buruh yang berasal dari 18 serikat buruh di Jabar tersebut sebelumnya berkumpul di Monumen Perjuangan. Mereka, kemudian bergerak berjalan kaki dan menggunakan kendaraan masing-masing menuju Gedung Sate sekitar pukul 11.00 WIB.

Menurut Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar Roy Jinto Ferianto, awalnya aksi buruh ini untuk menuntut Gubernur Jabar Ridwan Kamil mencabut surat edaran UMK yang diterbitkan 21 November 2019. Namun, Ridwan Kamil akhirnya pada Ahad 1 Desember 2019 mencabut SE dan menggantikannya dengan Kepgub Jabar No. 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 tentang UMK 2020.

"Kami apresiasi keberanian gubernur Jabar mengubah SE menjadi SK. Ini yang kita inginkan sejak awal. Karena SE tidak punya kekuatan hukum untuk dasar UMK 2020," ujar Roy.

Page 114 of 116.

Namun, kata dia, masih ada salah satu poin dalam SK UMK 2020 yang membuat buruh kecewa. Buruh pun, mendesak gubernur Jabar untuk menghapus diktum ke-7 poin d yang di dalamnya menyebut penangguhan upah bisa melalui perundingan bipartit dan disahkan Disnaker Jabar. "Kami minta gubernur menghapus poin itu. Karena tidak berpihak kepada buruh," kata Roy.

Roy menjelaskan, dalam undang-undang baik pasal 90 ayat 2 dan 3 Kepmen 31 penangguhan itu semuanya harus persetujuan Gubernur tidak boleh ada persetujuan lain. Jadi, diktum ke 7 itu perlakuan diskriminasi dari yang namanya SK tersebut. Yakni, dipisahkan antara buruh yang padat karya dan tidak padat karya. "Inilah yang membuat kita untuk meminta kepada Gubernur agar diktum huruf d ini dihapuskan dalam SK," katanya.

Dia menyebut hal ini akan berbahaya. Karena bagaimanapun ketika diberikan ruang kepada perusahaan untuk tidak melakukan penangguhan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, maka upah itu tidak akan naik. Karena, hal ini diserahkan bipartit pekerja dengan perusahanya secara langsung. "Dan ini bahaya karena disitu kalimatnya adalah termasuk perusahaan industri Padat Karya, berarti ada perusahaan lain yang diperbolehkan juga dalam hal itu," katanya.

Sehingga, kata dia, ini sangat ditolak buruh karena persoalan ini sebenarnya cukup dibahas di LKS tripartit Provinsi Jawa Barat, yang kebetulan Ketuanya Gubernur Jabar. "Tapi, nampaknya ini tidak dibahas dulu sehingga ini tergesa-gesa keluarnya. Sehingga redaksinya, mungkin ada yang meminta gitu mungkin ada yang meminta ini harus masuk tetapi ini bertentangan dengan undang-undang 13 tahun 2003 dan kepmen 231 tadi," paparnya.

Tuntutan kedua, kata dia, ia minta kepada gubernur karena ini nanti SK sudah keluar maka seperti tahun lalu, setelah UMK keluar seharusnya ada perundingan UMSK. "Ini kita minta gubernur Jabar dan kabupaten/kota untuk segera rundingkan UMSK masing-masing serta mendapat persetujuan gubernur," katanya.

Tuntutan ketiga, kata dia, adalah mengenai penolakan PP 78 itu yang sudah lama. Bahkan, setiap tahun buruh suarakan. Orator lainnya, Ketua Aliansi Buruh Jabar Asep Sudrajat menegaskan aksi unjuk rasa kali ini juga menuntut Gubernur Jabar untuk mengeluarkan surat edaran untuk bupati/wali kota memfasilitasi perundingan UMSK 2020.

"Buruh tetap mogok untuk besok (3) sampai tanggal 6. Tapi mereka akan berjuang di daerahnya masing-masing memperjuangkan UMSK. Kita minta gubernur mengeluarkan surat edaran untuk memfasilitas perundingan UMSK," paparnya.

Buruh mengisi aksinya dengan berorasi dan bernyanyi. Mereka, terus mengulang- ulang lagu "Entah apa yang merasukimu". Bahkan, walaupun sempat diguyur hujan mereka tetap bertahan.

Page 115 of 116.

TERIMA KASIH TELAH MEMBACA

Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan RI

Page 116 of 116.