BULETIN BPIW

Review Renstra Merespon Dinamika Pembangunan Mereview Renstra 2015-2019 dan , Kawasan Potensial Pengembangan Kota Baru Publik BerkembangJadi Kota Baru Publik Edisi 17/ Mei 2017 badan pengembangan infrastruktur wilAYAH (BPIW) kementerian pupr

infrastruktur PUPR terpadu untuk negeri

Gedung BPIW Lantai 1 Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru, Selatan 11210 Email: [email protected] Telp. +6221-2751 5804

2 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 Buletin BPIW

SALAM REDAKSI Pelindung: Rido Matari Ichwan

Penasehat: Pembaca yang budiman, pada Buletin Sinergi Badan Pengembangan Firman Hatorangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) edisi bulan Mei ini kami akan menfokuskan Pengarah: soal Review Renstra Kementerian PUPR yang sedang dilakukan BPIW. Bobby Prabowo Iwan Nurwanto Hal itu dibahas dalam Kabar Utama edisi bulan ini. Hadi Sucahyono Agusta Ersada Sinulingga Pada rubrik Wawancara, kami menghadirkan Kepala Pusat Pengem- Pemimpin Redaksi: P. Yudantoro bangan Kawasan Strategis, Hadi Sucahyono. Dalam rubrik ini dibahas mengenai kegiatan dari Pusat Pengembangan Kawasan Strategis. Redaktur Pelaksana: Shoviah Untuk laporan khusus dibahas mengenai dukungan Kementerian PUPR Redaksi: M. Salahudin Rasyidi terhadap pengembangan Kota Baru Publik Sofifi. Mochammad Tranggono Hari Suharto Diyaksa Erwin Adhi Setyadhi Pembaca juga dapat menikmati sajian informasi mengenai kegiatan Wahyu Hendrastomo BPIW sepanjang bulan Mei, melalui rubrik Kilas BPIW. Tidak hanya itu, Melva Eryani Marpaung sajian ringan juga telah disiapkan tim redaksi seperti rubrik Jalan-Jalan Editor : Hendra Djamal yang menampilkan pesona Kota Solo.

Kontributor: Mutri Batul Aini Kemudian pada rubrik Tips dibahas mengenai mengembalikan semangat Indira Dwi Kusumatuti kerja setelah lebaran. Kemudian pada rubrik Glossary menampilkan Daris Anugrah Andhika Prabowo istilah tentang pendanaan. Kami berharap apa yang disajikan dapat memperkaya wawasan pembaca.

Diterbitkan oleh: Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR

Selamat membaca. Alamat Redaksi: Gedung G, BPIW Lantai 1 Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 11210 Email: [email protected] [email protected] Website: www.bpiw.pu.go.id Twitter: @informasiBPIW Youtube: Layanan informasi BPIW Facebook: BPIWkementerianPUPR No. Telp. +6221-2751 5804

Redaksi menerima tulisan/artikel/opini/foto yang berkaitan dengan bidang pengembangan infrastruktur dan keterpaduan wilayah dalam lingkup kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Redaksi berhak menyunting naskah/artikel yang masuk sesuai dengan tema penerbitan dan ketersediaan jumlah halaman/rubrik.

Tulisan dapat dikirim ke email: [email protected]

Design : Heri Hito Kartunis: Oki Heryanto

SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 1 Perspektif

Edisi 17 - Mei 2017 daftar isi Mereview Renstra 2015-2019 dan 04 20 Pengembangan Kota Baru Publik

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat baru publik merupakan amanah Rencana Jangka Menengah (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional (RPJMN) 2015-2019 plus 4 kota baru publik inisiatif (BPIW) saat ini tengah melakukan review Rencana Strategis Kementerian PUPR. (Renstra) Kementerian PUPR 2015-2019. Amanah RPJMN 2015-2019 terkait pengembangan kota baru Perkembangan dinamika saat ini menjadi salah satu faktor publik, meliputi , , Maja, , Bandar yang mendorong untuk dilakukannya review terhadap Kayangan, Banjar Baru, , , Sorong dan 01 SALAM REDAKSI Renstra Kementerian PUPR 2015-2019. Review tersebut . Adapun untuk tambahannya, Kementerian PUPR 02 DAFTAR ISI salah satunya bertujuan agar keberadaan Renstra berinisiatif mendorongan pengembangan 4 Kota Baru Publik, 03 PERSPEKTIF Kementerian PUPR dapat menjadi arah kebijakan program, yakni Sofifi, Sei Mangkei, Kemayoran dan . Mereview Renstra 2015-2019 dan Pengembangan kegiatan serta pendanaan yang efektif dan mampu Kota Baru Publik 20 KILAS BPIW merespon dinamika pembangunan yang terjadi. Kota Baru Publik Sofifi diprediksi memiliki peluang untuk 04 KABAR UTAMA BPIW Gelar Sinkronisasi Program dan Pembiayaan Pemba- cepat berkembang karena memiliki letak yang strategis Review Renstra Merespon Dinamika Pembangunan ngunan Jangka Pendek 2019-2021 Kini sejumlah dinamika yang ada mengalami perubahan, diantara Pusat Kegiatan Nasional, yakni Kawasan Ekonomi 10 REVIEW 38 LAPORAN KHUSUS antara lain lingkungan strategis, isu strategis, kinerja 2015– Khusus (KEK) Bitung dan Kawasan Strategis Pariwisata Man Makes The City: Sofifi, Kawasan Potensial Berkembang Jadi Kota Baru Publik 2016 dan asumsi pendanaan. Nasional (KSPN) Morotai. Sofifi juga berpotensi menjadi Urban Development and Planning 42 OPINI pusat jasa perdagangan dan logistik. 11 GLOSSARY Knowledge Management Dalam Pengembangan Untuk lingkungan strategis, misalnya ada perubahan arah Istilah Tentang Pendanaan Infrastruktur Wilayah kebijakan terkait prioritas nasional yang tercantum dalam Dengan memiliki berbagai potensi tersebut, maka kawasan 48 INFOGRAFIS Perpres No. 3 Tahun 2016, PP No. 13 Tahun 2017, Direktif Sofifi dapat berkembang dengan pesat. 12 Sistem Konektifitas Kepulauan Maluku Presiden dan lainnya. 50 JALAN-JALAN Soloku, Kota Penuh Kenangan Dari dinamika isu strategis tersebut, muncul dorongan agar 52 WPS CORNER ada penataan kelembagaan, mitigasi dan adaptasi perubahan Wilayah Pengembangan Strategis 25 & 26 iklim. Termasuk penyesuaian terhadap kemajuan ilmu 54 TEKNOLOGI pengetahuan, teknologi serta isu kesetaraan gender. CMP, Teknologi Mengurangi Kemacetan Berbiaya Rendah Kemudian, dari dinamika kinerja 2015–2016 dan asumsi 56 POTRET pendanaan ada berbagai penyesuaian-penyesuaian. Seperti Serah Terima Jabatan Sekretaris BPIW pada target dan realisasi kinerja, target dan realisasi 60 TIPS pendanaan hingga serta kebutuhan investasi infrastruktur 7 Tips Mengembalikan Semangat Kerja Setelah Libur Lebaran PUPR 2017, 2018, dan 2019. 61 TOKOH Wali Kota Probolinggo, Rukmini: Pemkot Bertekad Di samping itu, saat ini BPIW juga memacu percepatan 12 WAWANCARA Kembangkan Probolinggo Jadi Kota Pusaka pengembangan terhadap 10+4 kota baru publik. 10 kota Hadi Sucahyono: Mempersiapkan Lelang Internasional Men- jadi Tantangan Tersendiri 61 18 TEROPONG MEDIA Infrastruktur PUPR Dalam Media Cetak

50

2 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 3 Kabar utama Kabar utama

Review Renstra Merespon Dinamika Pembangunan

Dinamika pembangunan yang terus berkembang secara dinamis, mendorong dilakukannya Review Rencana Strategis (Renstra) Kementerian PUPR 2015-2019. Review yang dilakukan Kementerian PUPR melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) ini diharapkan dapat efektif dan mampu merespon dinamika pembangunan tersebut. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Republik Nomor Keuangan No.136 tahun 2014 tentang petunjuk 13.1/PRT/M/2015 Tentang Rencana Strategis penyusunan dan penelahaan RKAK/L instansi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan pemerintah menyusun penganggaran berbasis Rakyat Tahun 2015-2019, telah berjalan selama ADIK. 3 tahun, semenjak digulirkan pada 2015 lalu. Masukan evaluator Kementerian PAN dan RB Selama kurun waktu tersebut, terjadi perubahan- juga menjadi pertimbangan Kementerian PUPR perubahan, seperti arah kebijakan terkait prioritas melakukan Review Renstra, sehingga indikator nasional. output SMART (Specific, Measurable, Achievable, Perubahan kebijakan tersebut seperti Peraturan Relevance, dan Timebound) dapat lebih maksimal. Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Dengan dilatarbelakangi beberapa hal itu, Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Kementerian PUPR melalui BPIW melakukan Review dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 Renstra Kementerian PUPR 2015-2019. Sekretaris Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Jenderal Kementerian PUPR Prof. Anita Firmanti Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata “Kerja keras BPIW yang mengatakan, Review Renstra PUPR memiliki posisi Ruang Wilayah Nasional. didukung unit organisasi strategis dalam menentukan arah pembangunan atau unor di lingkungan Kemudian terdapat gap kebutuhan pendanaan infrastruktur yang dilakukan Kementerian PUPR antara target Renstra PUPR dengan realisasi ke depan. Ia juga berharap, kegiatan tersebut Kementerian PUPR akan anggaran sehingga mempengaruhi capaian. dapat melahirkan renstra yang efektif dan mampu mampu melahirkan merespon dinamika pembangunan. Renstra PUPR yang Latar belakang review tersebut juga terkait penyelarasan output dan outcome dan “Kerja keras BPIW yang didukung unit organisasi terjamin efektifitasnya penyederhanaan output terkait Peraturan atau unor di lingkungan Kementerian PUPR akan dan mampu merespon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan mampu melahirkan Renstra PUPR yang terjamin dinamika pembangunan,” Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB) efektifitasnya dan mampu merespon dinamika ujar Anita beberapa No.12 Tahun 2015 tentang pedoman evaluasi pembangunan,” ujar Anita beberapa waktu lalu. waktu lalu. atas implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Kepala BPIW yang juga selaku Ketua Tim Pengarah Jalan tol -Kualanamu Sumatera Utara Sumber: Dok. PUPR

4 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 5 Kabar utama Kabar utama

Review Renstra, Rido Matari Ichwan mengatakan, pendanaan menurut Rido, diperlukan berbagai Tujuan dilakukan perkembangan dinamika yang ada saat ini penyesuaian, seperti pada target dan realisasi ALUR PIKIR REVIEW review agar mendorong untuk melakukan review terhadap kinerja, target dan realisasi pendanaan, Renstra Kementerian PUPR 2015-2019. kendala dan permasalahan realisasi investasi RENSTRA PUPR 2015-2019 keberadaan Renstra infrastruktur PUPR 2015 dan 2017. Kemudian Kementerian PUPR “Tujuan dilakukan review agar keberadaan Renstra juga realisasi investasi infrastruktur PUPR 2015 dapat menjadi arah Kementerian PUPR dapat menjadi arah kebijakan dan 2016 serta proyeksi kebutuhan investasi program, kegiatan serta pendanaan yang efektif, kebijakan program, infrastruktur PUPR 2017, 2018, dan 2019. Pada Juli dan mampu merespon dinamika pembangunan mendatang ditargetkan telah lahir Midterm Review kegiatan serta yang ada,” papar Rido. Sejumlah perkembangan Renstra PUPR 2015-2019. pendanaan yang dinamika yang mengalami perubahan, antara lain efektif, dan mampu lingkungan strategis, isu strategis serta kinerja Dikatakannya juga bahwa saat ini ada beberapa isu 2015–2016 dan asumsi pendanaan. strategis dan tantangan yang dihadapi Kementerian merespon dinamika PUPR yakni Keterpaduan pengembangan pembangunan yang Selain itu, ada juga aturan PMK No.136 Tahun 2014 infrastruktur wilayah (dukungan terhadap Wilayah ada,” papar Rido. tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Pengembangan Strategis/WPS), perencanaan dan RKAK/L serta Permen PAN dan RB No. 12 Tahun persiapan pelaksanaan yang lebih matang, dan 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi efektivitas dan efisiensi pembiayaan pembangunan SAKIP turunan Perpres No. 29 Tahun 2014. infrastruktur. Kementerian ini juga dihadapkan Rido mengatakan, dari dinamika isu strategis pada program terhadap prioritas nasional semua muncul dorongan agar ada penataan kelembagaan, dimensi pembangunan lintas sektor, keberlanjutan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. “Termasuk fungsi infrastruktur PUPR melalui kegiatan operasi penyesuaian terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan pemeliharaan yang masih perlu ditingkatkan, dan teknologi, kerangka regulasi serta isu dan alternatif skema dan sumber pendanaan kesetaraan gender,” terangnya. lainnya yang jelas.

Dari dinamika kinerja 2015–2016 dan asumsi Selain itu juga yang perlu disingkapi Kementerian

PUPR adalah sinergi program pusat dan daerah agar Kemudian menyangkut kerangka kelembagaan, pembangunan infrastruktur yang terpadu dapat maka Review Renstra yang dilakukan untuk terlaksana dengan baik, koordinasi Kelembagaan memperjelas fungsi dan kewenangan, sinergi antar sektor, antar daerah, dan antar pemerintahan. serta koordinasi pemerintah pusat dan pemerintah Tantangan lain adalah restrukturisasi program dan daerah. Kerangka kelembagaan tersebut juga kegiatan mengacu pada anggaran berbasis kinerja menyangkut review, tata kelola dan hubungan yang sasaran kinerjanya disusun berdasarkan kerja yang sinergis antarfungsi/ kewenangan, serta Arsitektur dan Informasi Kinerja (ADIK) Rencana terkaitnya kinerja individu dengan unit organisasi. Tata Ruang yang perlu dimanfaatkan sebagai basis pembangunan wilayah. Seiring dengan dilakukannya Review Renstra tersebut, menurut Kepala Pusat Pengembangan Isu strategis dan tantangan lain yang juga perlu Kawasan Strategis BPIW, Hadi Sucahyono, disikapi seperti peningkatan sistem pengendalian perubahan Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) internal, penerapan prinsip-prinsip tata kelola juga dapat dilakukan. Hal ini untuk mengakomodir Dari dinamika kinerja pemerintahan yang baik; dan perkembangan ilmu perkembangan baru yang terjadi. pengetahuan dan teknologi (IPTEK). 2015–2016 dan asumsi Berdasarkan Perpres No. 3 Tahun 2016 tentang pendanaan menurut Terkait kerangka regulasi, menurut Kepala Percepatan Proyek Strategis Nasional, definisi Rido, diperlukan berbagai Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR, BPIW, Proyek Strategis Nasional (PSN) adalah proyek penyesuaian, seperti Bobby Prabowo Review Renstra dilakukan untuk yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah pada target dan realisasi mendorong regulasi keterpaduan pembangunan Daerah, dan/atau badan usaha yang memiliki kinerja, target dan infrastruktur bidang PUPR, mendorong harmonisasi sifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan realisasi pendanaan, regulasi antar sektor, antar pemerintahan dan dan pemerataan pembangunan dalam rangka antar daerah. Selain itu juga untuk mendorong meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kendala dan permasalahan penyediaan regulasi terkait pembiayaan non APBN pembangunan daerah realisasi investasi dan mendorong efektivitas dan efisiensi penerapan infrastruktur PUPR 2015 regulasi. Review Renstra juga mengakomodir beberapa dan 2017. perubahan yang terjadi saat ini seperti Morotai di

Bend DI Selingsing (bend pice) Babel Sumber: PUPR

6 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 7 PERCEPATAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL (PERPRES NO. 3 TAHUN 2016)

KabarBerdasarkan utama Perpres No. 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional, Kabar utama definisi Proyek Strategis Nasional (PSN) adalah proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk Jawa, dan Kawasan Timur. Strategi Pembangunan kedaulatan pangan dan energi guna menggerakkan peningkatanPERCEPATAN pertumbuhan PROYEK dan STRATEGIS pemerataan NASIONAL pembangunan (PERPRES dalam NO. rangka3 TAHUN meningkatkan 2016) Nasional 2015-2019 juga menyangkut quick wins sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam “Saat Renstra dibuat kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. dan program lanjutan lainnya. rangka kemandirian ekonomi. Kedua, dukungan tahun 2015 lalu, terhadap konektivitas nasional guna meningkatkan kondisi tersebut Berdasarkan Perpres No. 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional, Meski dilakukan Review Renstra, namun produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sislognas Kementerian PUPR tetap konsisten melaksanakan bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global belum ada. Jadi kalau definisi Proyek Strategis NasionalTata (PSN) Ruang adalah proyek yang dilaksanakan oleh 4 Agenda Prioritas Nasional terkait infrastruktur yang berfokus pada konektivitas daratan dan dilihat WPS Maluku, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk PUPR yang merupakan perwujudan dari Nawa Cita. maritim. fokusnya hanya di (Penyesuaian Keempat agenda tersebut pertama, membangun peningkatan pertumbuhan dan pemerataanRTRW) pembangunan dalam rangka meningkatkan Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat Ketiga, dukungan terhadap peningkatan kualitas Ambon saja, tapi kesejahteraan masyarakatPerizinan dan pembangunan daerah. Kemudahan daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara dan cakupan pelayanan infrastruktur dasar sekarang ada Morotai (Mekanisme Penyediaan kesatuan. permukiman di perkotaan dan perdesaan. Keempat, dan Blok Masela, yang untuk meningkatkan keseimbangan pembangunan PTSP) Hal-hal Tanah Penyelesaian seperti ini harus kita Tata Ruang Hambatan dan Kedua, mewujudkan kemandirian ekonomi dengan antardaerah, terutama di kawasan tertinggal, Pengadaan yang diatur menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan. sempurnakan,” ulas (Penyesuaian Permasalahan Barang/Jasa dalam domestik. Ketiga, meningkatkan produktivitas Hadi. RTRW) Hukum dalam rakyat dan daya saing bangsa di pasar internasional Dengan dilakukan Review Renstra diharapkan Pemerintah Perizinan Perpres Kemudahan Komponen pelaksanaan sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit dapat memaksimal pembangunan bidang PUPR (Mekanisme 3/2016 PenyediaanPenugasan PSN bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. Keempat, yang berbasis pengembangan wilayah, sehingga dalam Hal-hal Penyelesaian PTSP) TanahBUMN meningkatkan kualitas hidup manusia dan pembangunan infrastruktur yang dilakukan dapat Pengadaan Negeri yang diatur Hambatan dan masyarakat Indonesia. mencapai kesejahteraan masyarakat. Tim Redaksi Jaminan Permasalahan Barang/Jasa dalam Pemerintah Hukum dalam Pemerintah Perpres Sementara arah kebijakan dan strategis Komponen Pusat pelaksanaan pembangunan bidang PUPR tahun 2015-2019 ada 3/2016 Penugasan PSN 4 macam. Pertama, meningkatkan ketahanan air, dalam (Menkeu) BUMN Negeri Jaminan

Maluku yang menjadi salah satuPemerintah KSPN. Selain itu pendekatan pembangunan infrastruktur yang telah dari segi pertumbuhan ekonomi Pusatada Blok Masela dilakukan dengan dinamika pembangunan. yang merupakan kawasan (penghasilMenkeu )minyak. Dengan adanya Review Renstra ini menurut Hadi Sementara dilihat dari segi norma pembangunan dilakukan penajaman atau penyempurnaan dan kabinet kerja, maka Strategi Pembangunan Nasional bukan menghilangkan konsep WPS. 2015-2019, pertama adalah membangun untuk manusia dan masyarakat. Kedua, upaya peningkatan Selain itu, yang bisa dimasukkan dalam perubahan kesejahteraan, kemakmuran, produktivitas WPS ini menurut Hadi adalah pengembangan tidak boleh menciptakan ketimpangan. Ketiga, kawasan Kulonprogo. Hal ini seiring dengan perhatian khusus diberikan kepada peningkatan rencana pembangunan bandara di daerah tersebut. produktivitas rakyat lapisan menengah bawah, “Kalau dulu, rencana pembangunan bandara juga tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan belum ada, tapi sekarang Presiden minta itu segera dan mengurangi keleluasaan pelaku-pelaku besar Seiring dengan dibangun. Oleh karenanya, kita bisa memasukkan untuk terus menjadi agen pertumbuhan. Keempat, dilakukannya Review dukungan pengembangan kawasan sekitar bandara aktivitas tidak boleh merusak, menurunkan daya Renstra tersebut, Kulonprogo ke dalam WPS,” tutur Hadi. dukung lingkungan dan keseimbangan ekosisitem. menurut Kepala Pusat WPS sebagai instrumen keterpaduan pembangunan Kemudian dari sisi dimensi pembangunan, Strategi Pengembangan Kawasan infrastruktur berbasis pengembangan wilayah Pembangunan Nasional 2015-2019 ada 3 bagian. Strategis BPIW, Hadi seyogyanya dapat menyesuaikan dengan Pertama, dimensi pembangunan manusia yang Sucahyono, perubahan kebutuhan dan arah dinamika pembangunan terdiri dari pendidikan, kesehatan, perumahan, dan Wilayah Pengembangan yang ada, dengan tetap memperhatikan tujuan mental/karakter. Kemudian dimensi yang kedua, Strategis (WPS) juga masing-masing WPS, arah kebijakan pembangunan dimensi pembangunan sektor unggulan yang terdiri dapat dilakukan. Hal ini nasional dan peraturan perundangan yang berlaku dari kedaulatan pangan, kedaulatan energi dan seperti Rencana Tata Ruang Wilayah. ketenagalistrikan, kemaritiman, serta pariwisata untuk mengakomodir dan industri. Dimensi yang ketiga, yakni dimensi perkembangan baru Dengan umpan balik dari kegiatan monitoring pemerataan dan kewilayahan. Dalam dimensi yang terjadi. dan evaluasi. tersebut, akan diketahui apakah ini terdiri dari antar kelompok pendapatan dan diperlukan adanya penyesuaian terhadap antarwilayah yang terdiri dari desa, pinggiran, luar Bendungan Paya Seunara Aceh

8 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 9 Review Glossary

Man Makes The City: Urban Development and Planning

Buku ini adalah untuk semua yang tertarik pada pengelolaan lingkungan perkotaan. Lingkungan perkotaan mau tidak mau saat ini telah berkembang sedemikian rupa, sehingga harus ada orang-orang yang merubah lingkungan perkotaan sesuai dengan standar yang ideal.

Buku ini mengungkapkan, langkah demi langkah yang dapat ditempuh dalam pengelolaan kota yang kompleks dalam bahasa yang mudah dipahami. Beberapa konsep juga mengeksplorasi fungsi-fungsi yang membentuk daerah perkotaan: Aktivitas Ekonomi (industri, perdagangan); Aktivitas domestik (perumahan); Aktivitas publik (ruang terbuka, lembaga); dan Aliran Sistem (transportasi, infrastruktur). Perhatian khusus juga diberikan ke pusat Metropolitan.

Judul Buku : Man Makes The City: Pada lampiran, disampaikan kepada pembaca untuk mengetahui pendekatan nilai-nilai Urban Development and Planning untuk perencanaan, mengenali komunitas mereka sendiri; memperkenalkan konsep Istilah Tentang Pendanaan klasik dalam literatur perencanaan Kanada, (bersama dengan ulasan dan menulis Pengarang : John Udy ikhtisar); menyediakan tiga kontras pandangan dari buku Kanada baru-baru ini pada Penerbit : Trafford perencanaan (untuk mendorong independen, berpikir kritis); studi kasus perencanaan Tahun Terbit : 2004 dengan pendekatan yang lebih tercerahkan. Eksplorasi akar rumput perencanaan Pelaksanaan pembangunan tidak dapat dipisahkan dari terjadinya satu atau lebih peristiwa pada masa yang akan dating, yang inovatif; dan terakhir, kritis melihat pemikiran sekitar subjek penting: “sebuah skema pendanaan yang mengiringinya. Pembangunan seperti bencana alam. Jumlah Halaman : 289 halaman kota berkelanjutan.” tidak bisa dilakukan tanpa adanya dana. Oleh karena Dana Otonomi Khusus: Dana yang dialokasikan dalam APBN untuk Penulis buku ini adalah Dr. John Udy dari Durham University (England). Ia mendapat itu, ada beberapa jenis dan bentuk pendanaan yang membiayai pelaksanaan otonomi khusus suatu daerah, sebagaimana PhD dari Concordia University, Montreal. Dia telah bekerja sebagai Executive Planner menyokong pembangunan di Indonesia. Berikut beberapa ditetapkan dalam UU no. 35/2008 tentag Penetapan PP Pengganti UU dalam program-program penting di Inggris, Ethiopia, USA, dan Kanada. Buku John udy diantaranya: no. 1/2008 tentang perubahan atas UU no. 21/2001 tentang Otonomi ini dimaksudkan sebagai bantuan pelajaran dasar untuk mahasiswa dari perencanaan Khusus bagi Provinsi Papua menjadi Undang-undang, dan UU no. kota dan regional. Ini mengadopsi pendekatan fungsionalis untuk transportasi, 11/2006 tentang pemerintahan Aceh. industri, perumahan, pusat kota, kota-kota baru, ruang terbuka, fasilitas umum dan Dana: Uang yang disediakan untuk suatu keperluan/ biaya sistem ‘aliran’(utilitas). Dana Pendamping: Dana yang disediakan oleh pemerintah pusat dan Dana Alokasi Khusus (DAK): Dana yang bersumber dari pendapatan daerah untuk pelaksanaan penerimaan hibah yang dapat berupa uang, APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk Dalam era perencanaan terpadu, seperti diskusi terpisah dari lingkungan binaan barang, ataupun jasa yang dikelola dalam APBD. mungkin akan mengejutkan. contoh-contoh praktis, disusun dalam lampiran, membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah fokus pada proyek-proyek tertentu atau ruang perkotaan, serta tinjauan literatur dan sesuai dengan prioritas nasional. Dana Penyesuaian: Dana yang dialokasikan kepada daerah tertentu perencanaan sebagai dasar untuk latihan siswa. Kualitas cetak tidak melakukan yang menerima DAU lebih kecil daripada tahun anggaran sebelumnya, keadilan untuk ilustrasi yang menarik. buku teks yang sistematis ini ditulis dalam Dana Bagi Hasil (DBH): Dana yang dialokasikan dalam APBN kepada untuk membantu daerah dalam rangka melaksanakan kebijakan bahasa jargonless cocok untuk mahasiswa dan orang yang tertarik dalam daerah berdasarkan angka presentase tertentu dari pendapatan tertentu sesuai dengan peraturan perundangan. pengembangan perkotaan. Ini menyampaikan pengalaman yang luas penulis dengan negara untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan perencanaan metropolitan di seluruh dunia. desentralisasi. Dana Perimbangan: (1). Dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi Adapun isi buku ini antara lain: Dana Desa: Dana yang dialokasikan dalam APBN yang diperuntukkan (2). Dana yang dialokasikan dalam APBN kepada daerah untuk Chapter 1: Inter-city transportation bagi desa yang ditrasnfer melalui anggaran pendapatan dan mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi Chapter 2: Intra-city transportation systems belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai yang terdiri atas Dana Transfer Umum dan Dana Transfer Khusus. Chapter 3: The 19th century: age of mass transit and the bicycle penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, Chapter 4: The 20th century: age of the automobile pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Dana Program Investasi: Dana yang dialokasikan untuk investasi pada Chapter 5: Industry suatu program pembangunan. Penulis buku ini adalah Dr. John Udy Chapter 6: Tertiary Industry (Commerce) Dana Insentif Daerah (DID): Dana yang dialokasikan dalam APBN Chapter 7: The Metropolitan centre Kepada Daerah tertentu berdasarkan kriteria tertentu dengan tujuan dari Durham University (England). Dana Transfer Umum: Dana yang dialokasikan dalam APBN kepada untuk memberikan penghargaan atas pencapaian kinerja tertentu. Dia mendapatkan gelar PhD dari Chapter 8: Housing I daerah untuk digunakan sesuai dengan kewenangan daerah guna Chapter 9: Housing II mendanai kebutuhan daerah dalam rangka peksanaan desentralisasi. Concordia University, Montreal. Dana Keistimewaan Daerah Istimewa : Dana yang Chapter 10: Housing III Dana Transfer Khusus: Dana yang dialokasikan dalam APBN kepada dialokasikan dalam APBN untuk menyelenggarakan urusan Dia telah bekerja sebagai Executive Chapter 11: New towns daerah dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus, keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebagaimana Planner dalam program-program Chapter 12: Planning for open space and recreation baik fisik maupun non fisik yang merupakan urusan daerah. Chapter 13: Public facilities ditetapkan dalam UU no. 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY. penting di Inggris, Ethiopia, USA, Chapter 14: Flow systems Sumber: Kamus Istilah Pengembangan Wilayah Dana Kejadian Khusus: Dana yang disisihkan dari pendapatan bersih dan Kanada. Chapter 15: Concluding remarks. untuk menutup biaya tak terduga atau tak diharapkan mengenai (Mutri) 10 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 11 wawancara wawancara

Hingga 5 bulan terakhir ini, program apa saja yang Landasan kerja Pusat Pengembangan Kawasan sudah dilakukan Pusat Pengembangan Kawasan Strategis, sesuai tugas dan fungsinya, dimana Banyak yang sudah kita Strategis? tentunya mengikuti arahan Rencana Strategis Kementerian PUPR 2015-2019, yang merupakan kerjakan, tapi sesuai Banyak yang sudah kita kerjakan, tapi sesuai dengan turunan atau penjabaran dari RPJMN 2015-2019. dengan namanya yakni namanya yakni “Pusat Pengembangan Kawasan Selain itu, pembangunan infrastruktur terpadu “Pusat Pengembangan Strategis”, maka tugas yang pertama kita adalah tersebut juga mempertimbangkan Rencana Tata ‘mengawal’ Wilayah Pengembangan Strategis atau Ruang Wilayah atau RTRW, sehingga tetap berada Kawasan Strategis”, WPS. Sebagaimana kita ketahui bahwa WPS itu dalam koridor aturan yang berlaku. Landasan kerja maka tugas yang diatur didalam Peraturan Menteri PUPR dan kita lainnya dalam perencanaan dan pemrograman menindaklanjutinya dengan membuat masterplan pembangunan infrastruktur yaitu direktif presiden pertama kita adalah dan development plan pada 35 WPS. dan direktif sektor atau kebijakan sektor. ‘mengawal’ Wilayah Kemudian kita juga mendukung kawasan-kawasan Dengan landasan tersebut, dan dengan melihat Pengembangan tematik diluar WPS tadi, seperti Kawasan Industri permasalahan dan tantangan pembangunan Strategis atau WPS. atau KI, Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK, infrastruktur yang ada di Indonesia, dirumuskanlah lumbung pangan, dan perbatasan. Dengan demikian konsepsi pengembangan infrastruktur berbasis Sebagaimana kita ketahui kita mendukung kawasan yang termasuk didalam pengembangan wilayah, melalui konsep WPS. Dengan bahwa WPS itu diatur maupun diluar WPS. dilandasi pada kondisi wilayah Indonesia yang sangat luas, maka pengembangan wilayah dan pengelolaan didalam Peraturan Selain itu kita juga telah melakukan updating pembangunan infrastruktur dibagi menjadi 35 WPS. Menteri PUPR dan kita masterplan dan development plan atau MPDP di 12 menindaklanjutinya Kawasan Strategis. Updating MPDP WPS juga kita Apa yang menjadi tujuan dari pembangunan lakukan, meliputi 17 macam WPS yakni WPS 1, 3, 4, infrastruktur di 35 WPS? dengan membuat 5, 7, 8, 10, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 26, 27, 29, dan 30. masterplan dan Updating ini untuk MPDP yang disusun pada tahun Kalau bicara WPS, maka tujuannya mengarah 2016 dan juga MPDP pada WPS yang disusun pada pada pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi kita akan development plan pada tahun 2015. Selanjutnya kita melakukan penyusunan melakukan evaluasi WPS, karena WPS yang dibuat 35 WPS. MPDP infrastruktur PUPR terpadu destinasi pariwisata tahun 2015. Padahal saat ini tahun 2017, sehingga Labuan Bajo dan penyusunan MPDP infrastruktur tentunya kondisinya sudah berkembang, karena PUPR terpadu Pelabuhan Patimban dan sekitarnya. sudah ada investasi. Harusnya dihitung, pembangunan infrastruktur yang dilakukan sejak tahun 2015, Kemudian juga disiapkan program pengembangan perkembangannya seperti apa hingga tahun 2017 pariwisata Indonesia di destinasi pariwisata prioritas. ini. Misalnya setelah pembangunan infrastruktur Kita juga melakukan rencana aksi implementasi dilakukan, berapa persen kenaikan dari pelayanan air keterpaduan infrastruktur dalam kawasan strategis minum dan juga berapa kenaikan pelayanan sanitasi. baik di luar WPS maupun pulau kecil Terluar. Hal ini perlu dihitung masing-masing unit organisasi, Selanjutnya juga dilakukan penyusunan Rancangan sehingga dapat diketahui secara jelas pencapaian Peraturan Menteri tentang Pembangunan dan yang sudah dirah. Pengelolaan Anjungan Cerdas. Pendekatan pengembangan infrastruktur melalui Apa yang menjadi landasan dalam melaksanakan pengembangan wilayah sesuai konsep WPS ini, pada program-program tersebut? dasarnya merupakan integrasi pendekatan sektoral, regional, dan makro ekonomi untuk mencapai Mempersiapkan Lelang Internasional Menjadi Tantangan Tersendiri

Ir. Hadi Sucahyono, MPP, Ph.D ...... Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis BPIW

Pusat Pengembangan Kawasan Strategis merupakan salah satu lelang integrated tourism masterplan untuk 3 destinasi wisata unit kerja di lingkungan Badan Pengembangan Infrastruktur unggulan yakni Danau Toba , Borobudur, dan Mandalika. Proyek Wilayah (BPIW) yang bertugas untuk membuat masterplan yang dibiayai World Bank atau Bank Dunia ini, menjadi tantangan dan development plan di 35 Wilayah Pengembangan Strategis tersendiri, karena BPIW melalui Pusat Pengembangan Kawasan (WPS) dan juga mendukung kawasan-kawasan tematik diluar Strategis menangani lelang internasional. Seperti apa Hadi 35 WPS tersebut. Tidak hanya mengurusi WPS, Kepala Pusat Sucahyono menjawab tantangan tersebut?, berikut uraian Pengembangan Kawasan Strategis BPIW, Ir. Hadi Sucahyono, lengkap wawancara dengan Buletin Sinergi di ruang kerjanya MPP, Ph.D dan timnya, kini sedang disibukkan dengan persiapan beberapa waktu lalu.

Pipa parit mayor Pontianak

12 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 13 wawancara wawancara

Tahun 2015 Tahun 2016 MP: Masterplan/Rencana dihasilkan dalam masterplan dan development Plan 35 2018, sebanyak 80 kabupaten merupakan prioritas. Tahun 2017: induk pembangunan WPS yang telah disusun BPIW dibahas dan disepakati infrastruktur PUPR (10 tahun) oleh unit organisasi pelaksana dan stakeholder terkait, Kemudian ada 4 KEK yang telah siap infrastruktur Dalam 35 WPS Rencana Aksi Implementasi Keterpaduan Program WPS 35 DP: Development plan/rencana termasuk pemerintah daerah, dalam Pra Konreg dan pendukungnya yakni KEK Sei Mangkei, Sorong, Bitung, (Penajaman MP & DP 31 WPS (diluar WPS Perbatasan (WPS MP & DP yang dikembangkan pengembangan infrastruktur ditetapkan dalam Konreg. Setelah disepakati, arahan dan Maloy Batuta Trans atau MBTK. 21,19, 34) dan WPS Pulau-pulau Kecil Terluar) WPS PUPR (5 tahun) tersebut menjadi program atau kegiatan baseline Selanjutnya untuk 5 Kawasan Industri atau KI yang oleh BPIW, terdapat yang nantinya akan diprogramkan. Berdasarkan hasil telah memiliki kesiapan infrastruktur sebesar 100 beberapa kawasan evaluasi yang dilakukan oleh BPIW untuk tahun 2016, persen yakni Morowali, Bantaeng, Buli, Bitung, dan tingkat keterpaduan pembangunan infrastruktur . Selain itu diprioritaskan juga 6 KI yang dapat prioritas. Beberapa PUPR antar daerah, antar sektor dan antar tingkat diungkit dengan sedikit pembangunan infrastruktur kawasan prioritas pemerintahan tercapai sebesar 76,59 persen. yaitu Gresik/Pasuruan, Dumai, , Berau, Tanjung tersebut, antara lain Buton, dan Tanah Kuning. Apa yang menjadi indikator keberhasilan masterplan 5 lokasi kawasan dan development plan 35 WPS? Untuk pengembangan kawasan strategis pariwisata, perbatasan darat destinasi wisata unggulan yang berdampak luas Indikator yang digunakan untuk mengukur dan memiliki multiplier effect yang tinggi turut dengan negara lain, keberhasilan masterplan dan development plan 35 diprioritaskan, meliputi 3 Kawasan Strategis yakni Kalimantan WPS yang berupa keterpaduan infrastruktur PUPR, Pariwisata Nasional atau KSPN yakni Danau Toba, saat ini telah dikembangkan Pusat Pemrograman dan Borobudur, dan Mandalika, serta 2 lokasi KEK Barat, Kalimantan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur PUPR. Indikator pariwisata Tanjung Kelayang, dan Morotai. Selain itu 8 Timur, Kalimantan keterpaduan tersebut secara rinci meliputi, pertama, Destinasi KSPN juga menjadi prioritas pembangunan. keterpaduan perencanaan. Kedua, kesinkronan Utara, NTT, dan Papua. program, dan ketiga, keterpaduan pelaksanaan. Prioritas dukungan infrastruktur juga diberikan untuk Beberapa sub indikator untuk keterpaduan KEK Maluku, dan 7 lokasi yang belum mendapat perencanaan yaitu terpadu di WPS, terpadu di penanganan khusus. Ketujuh lokasi itu adalah Kerinci dalam kawasan strategis, dan terpadu antar WPS. di , Bali Utara - Bali Barat di Bali, Enggano di Sementara itu, sub indikator untuk Kesinkronan , Batam - Bintan di Kepulauan Riau, Tanjung Program yaitu jenis atau fungsi pengembangan, Putting di Kalimantan Tengah, PKN di dukungan fungsi, lokasi, besaran, tahun dukungan, Gorontalo, dan Pusat Kegiatan Nasional atau PKN kesiapan pembangunan dukungan fungsi, serta di Barat. pembiayaan dukungan. Sedangkan sub indikator untuk WPS 2 WPS 6 WPS 13 WPS 9 WPS 11 WPS 12 WPS 1 WPS 3 WPS 4 WPS 5 WPS 7 WPS 8 (Merak – Bakauhuni – (Tanjung Lesung – (Medan – Tebing – (Malang – (Jambil – Palembang – keterpaduan pelaksanaan, yaitu kesesuaian waktu Sukabumi – ( - (Yogyakarta – Prigi (Sabang – Banda (Batam – Tanjung (Sibolga – Padang – (Jakarta – Bogor – (Jakarta – Cirebon Prioritas dukungan infrastruktur juga diberikan untuk Tinggi – Dumai - Palembang – Tanjung Suarabaya - Pangandaran - Cilacap) ) – Blitar - Malang) Aceh - Langsa) Pinang) - Bengkulu) Tanjung Pandan) Ciawi - Sukabumi) - Semarang) ) Api-api) Bangkalan) pelaksanaan, kesesuaian besaran yang dilaksanakan, 12 kawasan Metropolitan yakni Mebidangro (Medan,

WPS 22 WPS 24 WPS 14 WPS 15 WPS 16 WPS 18 dan kesesuaian kualitas pelaksanaan. WPS 19 WPS 23 WPS 25 WPS 10 WPS 17 Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten WPS 21 (Palangkaraya – (Bitung – Manado – (Surabaya – (Gilimanuk – (Tanjung – (Waingapu – ( - (Balikpapan – (Gorontalo - (Yogyakarta – Solo (Sumbawa Besar – (Temajuk - Sebatik) - Amurang - Pasuruan - - Labuan Bajo – Karo), Jabodetabek Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Atambua) - Maloy) Kotamobagu) – Semarang) Dompu - Bima) Batulicin) Kotamobagu) Banyuwangi) Padang Bay) Mandalika) Ende - Maumere) Dari 35 WPS tersebut, mana saja yang dan Bekasi), Cekungan , dan Kedungsepur

WPS 27 dianggap kawasan strategis yang difokuskan WPS 28 WPS 31 WPS 32 WPS 33 WPS 34 WPS 35 WPS 20 WPS 29 WPS 35 (Kabupaten Kendal, Kabupaten Grobongan, Kabupaten WPS 26 (Mamuju – Makale – WPS 30 (Natuna dan (Ketapang – Pontianak (Enggano dan (Makassar – Pare- (Sorong - (Biak – - (Nabire – Enarotali - (Jayapura - Palopo – – Bau- ( – Sofifi – – Singkawang – Sambas) (Palu - Banggai) (Ambon – Masohi) pembangunannya, misalnya dalam hal kawasan pare - Mamuju) Manokwari) Bintuni) Wamena) Merauke) Anambas) bau – Wangi-wangi) Daruba) Simuk) Semarang, Kabupaten Demak, Kota Salatiga dan Kota prioritas nasional dan direktif Presiden? Semarang). keterpaduan pembangunan infrastruktur. Dengan dan development plan WPS dan masterplan dan demikian, pengembangan WPS dilakukan dengan development plan KS serta delivery indikasi program Dalam 35 WPS yang dikembangkan oleh BPIW, Kemudian ada Gerbangkertasusila (Gresik, Bangkalan, memperhatikan potensi dan keunggulan wilayah, dan kegiatan pembangunan infrastruktur kepada terdapat beberapa kawasan prioritas. Beberapa Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Sarbagita melalui pengembangan pusat-pusat pertumbuhan, Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR maupun kawasan prioritas tersebut, antara lain 5 lokasi (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan), Mamminasata industri manufaktur, industri pangan, industri Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan kawasan perbatasan darat dengan negara lain, yakni (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar), maritim, dan pariwisata, untuk sebesar-besarnya Infrastruktur PUPR yang telah melalui pembahasan Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Palapa (Padang–Lubuk Alung–Pariaman), dan kesejahteraan masyarakat. dalam Pra Konreg yang dilaksanakan di 4 kota yakni Utara, NTT, dan Papua. Kawasan yang tidak Patungraya Agung (Palembang, Betung, Indralaya, Palembang, Surabaya, Kupang, dan Manado pada berbatasan langsung dengan negara lain, yakni pulau Kayu Agung). Sampai saat ini, apa yang sudah dilakukan bulan April 2017 yang lalu. terluar, dimana 122 kabupaten tertinggal. Untuk tahun Pusat Pengembangan Kawasan Strategis terkait pembangunan infrastruktur di 35 WPS? Apa tindak lanjut dari master plan dan development plan 35 WPS yang sudah disusun tahun 2016? Pada tahun 2016, Pada tahun 2016, Pusat Pengembangan Kawasan Strategis telah melakukan penyusunan 17 masterplan Menindaklanjuti hasil masterplan dan development Pusat Pengembangan dan development plan WPS dan 8 masterplan plan 35 WPS, Pusat Pengembangan Kawasan Kawasan yang tidak Kawasan Strategis dan development plan Kawasan Strategis atau KS. Strategis terus mengawal program-program arahan Sementara pada tahun 2015 telah disusun sebanyak yang telah dihasilkan untuk dapat diprogramkan berbatasan langsung telah melakukan 18 masterplan dan development plan WPS dan 7 sesuai dengan arah kebijakan pembangunan nasional. penyusunan 17 masterplan dan development plan KS yang hasilnya Selain itu, Pusat Pengembangan Kawasan Strategis dengan negara lain, yakni menjadi masukan dalam proses atau tahapan juga melakukan updating terus menerus terhadap masterplan dan perencanaan pembangunan nasional, dalam hal ini muatan MPDP yang telah dihasilkan baik masterplan pulau terluar, dimana development Musrenbang, baik di tahun 2016 maupun di tahun dan development plan WPS maupun masterplan 2017. Hal itu dilakukan setelah melalui proses dan development plan KS, sesuai dengan dinamika 122 kabupaten terting- plan WPS dan 8 keterpaduan di Pra Konsultasi Regional atau Pra pembangunan yang ada dengan tetap memperhatikan masterplan dan Konreg dan Konsultasi Regional atau Konreg. tujuan pengembangan wilayah pada masing-masing gal. Untuk tahun 2018, WPS dan KS yang telah ditentukan di awal. development plan Terkait pembangunan infrastruktur di 35 WPS, sebanyak 80 kabupaten Kawasan Strategis melalui penajaman masterplan dan development Sejauhmana masterplan dan development plan 35 merupakan prioritas. atau KS. plan WPS dan masterplan dan development plan KS WPS diimplementasikan oleh unit organisasi atau yang dilakukan baik pada tahun 2015 maupun tahun unor dan stakeholder terutama pemerintah daerah? 2016, Pusat Pengembangan Kawasan Strategis telah melakukan tindak lanjut berupa updating masterplan Arahan pembangunan infrastruktur PUPR yang

14 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 15 wawancara wawancara

Selanjutnya ada Banjar Bakula (Kota Banjarmasin, Kota Kemudian Pulau Kalimantan sebagai paru-paru Banjarbaru, sebagian kecamatan di Kabupaten dunia dan lumbung pangan, Pulau Sulawesi dengan Banjar, sebagian kecamatan di Barito Kuala, dan tema pengembangan industri berbasis rotan, sebagian kecamatan di Tanah Laut), Bimindo aspal, nikel, bijih besi, dan gas bumi serta pintu (Bitung-Minahasa-Manado), dan Mataram Raya gerbang perdagangan internasional di wilayah timur Ada 3 bagian yang kita (Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Indonesia, Kepulauan Maluku sebagai produsen Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten makanan laut dan lumbung ikan nasional, serta Pulau siapkan dalam tourism Lombok Utara). Papua diarahkan untuk percepatan pengembangan industri komoditas lokal perkebunan, peternakan, integrated masterplan itu, Bagaimana dengan WPS Pulau Terluar, sudah sejauh kehutanan serta percepatan pengembangan ekonomi mana penyusunan masterplan dan development kemaritiman dan hilirisasi industri pertambangan, pertama, aksesibilitas. plannya? migas dan tembaga. Aksesibilitas ini maksudnya Penyusunan masterplan dan development plan Melihat perkembangan yang dinamis, apakah WPS Pulau Terluar yang telah dilaksanakan antara dimungkinkan jumlah dan nama WPS ditambah atau adalah jalan yang lain penyusunan masterplan dan development plan dikurangi? Infrastruktur Terpadu Pantai Barat Sumatera pada tahun 2016 dan masterplan dan development plan Jumlah dan nama WPS memungkinkan untuk menghubungkan satu Kepulauan Anambas pada tahun 2015. Kedua wilayah diubah, karena sebagai suatu konsep pendekatan ini dinilai penting sehingga disusun dokumen MPDPnya. pembangunan infrastruktur berbasis pengembangan tempat ke tempat lain. Sebagaimana kita ketahui, wilayah pantai barat Pulau wilayah, pendekatan pengembangan dengan konsep Sumatera berhadapan langsung dengan Samudera WPS bukanlah sesuatu yang rigid atau kaku. Dinamika Hindia dan zona subduksi palung Sunda, serta sejajar pembangunan yang dinamis tentunya perlu dilihat dengan Sesar Sumatera. Hal ini menyebabkan wilayah sebagai suatu tantangan pembangunan yang juga ini memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi perlu diperhatikan dalam pengembangan wilayah. untuk 5 tahun sampai 10 tahun berikutnya, tapi segi substansi, aspek yang kita tangani tidak hanya sehingga perlu disusun masterplan dan development WPS sebagai instrumen keterpaduan pembangunan tentunya khusus untuk 3 destinasi wisata tadi. infrastruktur, tapi juga analisasi mengenai lingkungan plannya yang tanggap terhadap ancaman bencana. infrastruktur berbasis pengembangan wilayah Komponen awal penyusunan masterplan dan dan sosial. Bahkan untuk aspek lingkungan Bank Sedangkan kepulauan Anambas terletak di dekat seyogyanya dapat menyesuaikan dengan kebutuhan development plan tiga destinasi pariwisata Dunia minta ada satu dokumen khusus, yakni perbatasan laut Indonesia dengan Laut Cina Selatan dan arah dinamika pembangunan yang ada, dengan prioritas tersebut tengah disiapkan, dimana sedang dokumen ESMF yang tadi saya sebutkan. Dokumen yang sangat strategis, sehingga penyediaan tetap memperhatikan tujuan masing-masing WPS, disiapkan beberapa dokumen, salah satunya ini mengenai aspek lingkungan dan sosial, dimana infrastruktur terpadu di kawasan ini penting, baik arah kebijakan pembangunan nasional dan peraturan Environmental and Social Management Framework dengan adanya dokumen ini, maka pengembangan dari sudut pandang pelayanan infrastruktur untuk perundangan yang berlaku seperti Rencana Tata atau ESMF. Dokumen ESMF sebagai prasyarat loan 3 kawasan wisata tersebut ramah lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun Ruang Wilayah. dari Bank Dunia. lingkungan. Kita sudah keliling ketiga kawasan wisata untuk memperkuat pertahanan dan keamanan itu untuk meminta masukan langsung dari berbagai negara. Disinilah kegiatan monitoring dan evaluasi Ada 3 bagian yang kita siapkan dalam tourism pihak, termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat atau penting dilakukan, guna mendapatkan gambaran integrated masterplan itu, pertama, aksesibilitas. LSM, mengenai isu lingkungan dan sosial yang ada Beberapa contoh infrastruktur yang telah secara berkala dan menyeluruh mengenai kinerja Aksesibilitas ini maksudnya adalah jalan yang di daerah tersebut. Masukan-masukan itu menjadi diprogramkan untuk WPS 35 ini antara lain keterpaduan pembangunan infrastruktur dan menghubungkan satu tempat ke tempat lain. bahan bagi kita untuk membuat dokumen ESMF ini, Pembangunan Jalan Teluk Buton - Klarik, Penataan pengembangan wilayah pada tiap WPS dan wilayah Kedua, amenities atau kelengkapan yang harus dan ditargetkan bulan Juni sudah selesai kita buat. Bangunan Kawasan Strategis Pantai Kencana Ranai NKRI secara keseluruhan. Dengan umpan balik dari dimiliki di kawasan pariwisata tersebut. Ketiga, atraksi Tahap I Kab. Natuna, Bantuan Program Spam Kawasan kegiatan monitoring dan evaluasi. tersebut, akan atau sesuatu yang menjadi daya tarik. Apa harapannya dari program-program Rawan Air Terfasilitasi di Kabupaten Kepulauan diketahui apakah diperlukan adanya penyesuaian pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan Anambas, Pembangunan Embung Serbaguna Pulau terhadap pendekatan pembangunan infrastruktur Dengan kita menangani tourism integrated masterplan sepanjang tahun ini? Laut di Kab. Natuna, dan Pembangunan Embung yang telah dilakukan kaitannya dengan dinamika ini, maka berarti kita juga menangani segala sesuatu Penyusunan Serbaguna Pulau Tiga di Kab. Natuna. pembangunan. yang diluar sektor PUPR. Misalnya, bagaimana kita Dengan adanya tantangan tadi, semua sumber membuat para wisatawan di Bali tidak hanya melihat daya manusia atau SDM di BPIW dapat belajar lebih masterplan dan Bagaimana dengan skenario perencanaan kawasan Apa yang akan dikerjakan Pusat Pengembangan pantai saja, tetapi juga melihat tarian. Selain itu banyak lagi, terutama terhadap perkembangan diluar WPS dan antar kawasan? Kawasan Strategis hingga akhir tahun ? banyak lagi yang dibutuhkan dalam mengembangkan yang ada di dunia internasional seperti mengenai development 3 destinasi wisata yang mendapat loan dari World jalan yang ramah lingkugan. Ini penting untuk kita plan WPS Pulau Meskipun fokus pembangunan infrastruktur Saat ini kita tengah menyelesaikan integrated tourism Bank tersebut. Untuk itu kita melakukan koordinasi lebih memperkaya diri. Disamping itu, program Terluar yang telah diarahkan guna mendukung pengembangan 35 WPS masterplan, dimana sedang dilakukan proses lelang dengan Kementerian Pariwisata dan Menko Maritim. pembangunan infrastruktur yang yang dilaksanakan sebagai wilayah yang diharapkan memiliki multiplier internasional. Ada sekitar 20 negara yang mengikuti tahun ini diharapkan dapat memberikan outcomes dilaksanakan antara effect terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah, lelang ini seperti dari Amerika Serikat, Sanyol. Ketika BPIW dipercaya untuk menangani tourism atau manfaat yang nyata bagi masyarakat dan namun demikian pembangunan infrastruktur di Belanda, dan Nyaman. Tidak hanya konsultan luar integrated masterplan, maka hal itu merupakan meningkatkan kinerja pemenuhan Standar Pelayanan lain penyusunan kawasan antarwilayah strategis juga tetap didukung negeri, dari dalam negeri juga ikut andil. Kita ada kehormatan, karena aspek yang kita tangani tidak Minimal atau SPM infrastruktur PUPR. masterplan dan pelaksanaannya. Hal ini antara lain menjadi tugas Pokja atau kelompok kerja yang mengurusi ini, dan hanya masalah infrastruktur tapi juga aspek diluar Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR untuk pendanannya dari loan World Bank atau Bank Dunia. infrastruktur. Jadi sinkronisasi dan keterpaduan yang Pembangunan infrastruktur terpadu yang dihasilkan development menyiapkan masterplan dan development plan Pulau, kita lakukan tidak hanya di internal PUPR melalui dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Pra Konsultasi Regional atau Pra Konreg, tapi juga Kementerian PUPR diharapkan juga dapat menjadi yang ditujukan untuk menangani wilayah di luar WPS. Integrated tourism masterplan ini untuk mendukung plan Infrastruktur eksternal melalui penanganan integrated masterplan pengungkit pengembangan wilayah, meningkatkan pariwisata di 3 Kawasan Strategis Pariwisata tersebut. Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan Terpadu Pantai Skenario pengembangan infrastruktur kawasan di Nasional atau KSPN, yakni Danau Toba di Sumatera kita di Pusat Pengembangan Kawasan Strategis. konektivitas, ketahanan air, pangan, dan energi, serta luar WPS yaitu meningkatkan keterpaduan antar Utara, Borobudur di Jawa Tengah, dan Mandalika di peningkatan kualitas hidup. Hal ini pada akhirnya Barat Sumatera WPS guna mendukung peningkatan outcome Nusa Tenggara Barat. Ditargetkan bulan Juni sudah Apa tantangannya dalam mempersiapkan lelang diharapkan meningkatkan daya saing Indonesia di dari pembangunan infrastruktur wilayah, dengan dilakukan penandatangan kontrak dengan pemenang pada tahun 2016 internasional tersebut ? kancah internasional, sehingga akan semakin menarik mengacu pada tema besar pengembangan tiap lelang. Kemudian pemenang lelang akan dikontrak bagi iklim investasi yang juga akan mendorong dan masterplan dan pulau, yaitu Pulau Sumatera sebagai pintu gerbang selama 1 tahun. Selama 6 bulan pertama, pemenang Dengan dibuatnya integrated tourism masterplan pertumbuhan ekonomi. perdagangan internasional, Pulau Jawa sebagai lelang tersebut akan mengeluarkan indikasi program development plan kita kini menangani lelang internasional. Hal ini lumbung pangan nasional, dan Pulau Bali dan Nusa untuk 2018. Jadi Desember 2017 sudah didapat menjadi tantangan tersendiri buat kita, karena Kepulauan Anambas Tenggara sebagai lumbung pangan nasional dan pintu indikasi program untuk tahun depan. Kemudian 6 kita harus mempelajari persyaratan lelang Bank gerbang pariwisata internasional. bulan berikutnya atau Januari hingga Juni tahun 2018, Dunia dan memahami kontrak internasional yang pada tahun 2015. mereka harus bisa mengeluarkan indikasi program keseluruhannya berbahasa Inggris. Selain itu, dari

16 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 17 Teropong Media Teropong Media

Infrastruktur PUPR Dalam Media Cetak

Kami mengumpulkan guntingan berita dengan topik infrastruktur dan topik lain yang berkaitan dengan hal itu. Guntingan berita tersebut kami sarikan dari 5 media cetak, yaitu Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Investor Daily, dan Bisnis Indonesia. Dengan adanya guntingan berita ini, diharapkan dapat diketahui opini publik yang berkembang seputar infrastruktur. Selain itu,dapat berguna sebagai media monitoring BPIW. Berikut ini adalah 3 potongan pemberitaan tersebut

Media Indonesia, 30 Mei 2017

Dukungan Infrastruktur PUPR Terhadap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional

Dalam kurun waktu 1 bulan ini, banyak berita yang ditampil- adalah jalan yang menghubungkan satu tempat ke tempat lain. kan media cetak terkait infrastruktur. Dari sekian banyak Kedua, amenities atau kelengkapan yang harus dimiliki di ka- berita tersebut, ada beberapa berita yang berkaitan dengan wasan pariwisata tersebut. Ketiga, atraksi atau sesuatu yang tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari Badan Pengembangan menjadi daya tarik. Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, yakni berita seputar Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Dari 5 Dengan menangani tourism integrated masterplan ini, maka Bisnis Indonesia, 2 Mei 2017. Bisnis Indonesia, 2 Mei 2017 media yang dimonitor tim redaksi, setidaknya ada 3 berita yang berarti BPIW menangani segala sesuatu yang diluar sektor berkaitan dengan KSPN. PUPR. Untuk itu dilakukan koordinasi dengan Kementerian Pari- wisata dan Menko Maritim. Pertama, berita yang dimuat di Bisnis Indonesia tanggal 2 Mei 2017. Berita tersebut berjudul “Mandalika Butuh Investor”. KSPN Danau Toba merupakan bagian dari wilayah pertumbu- Kedua, berita masih dari Bisnis Indonesia yang dimuat pada han Medan sampai ke Pekan Baru dan menjadi salah satu fokus tanggal yang sama, yakni 2 Mei 2017. Berita ini diberi judul pengembangan yang dilakukan Kementerian PUPR pada 2017. ”Kuala Tanjung-Parapat Diusulkan Berskema PINA”. Kemudian Beberapa program pengembangan Danau Toba seperti pem- berita ketiga, yakni dimuat di Media Indonesia pada tanggal 30 bangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, pemban- Mei 2017 yang diberi judul “Dana Infrastruktur Rp 1 Triliun buat gunan Infrastruktur Kawasan Permukiman Perdesaan Kabu- KSPN”. paten Karo, dan pembangunan baru dan peningkatan kualitas rumah swadaya 200 unit di Kabupaten Simalungun. Berita terkait KSPN sangat wajar menjadi sorotan media, kare- na memang saat ini pemerintah sedang melakukan percepatan Kemudian pembangunan infrastruktur juga dilajukan di Manda- pembangunan infrastruktur di KSPN. Kondisi tersebut dilaku- lika. Kawasan tersebut merupakan bagian dari WPS Tanjung- kan untuk mengejar target kunjungan wisatawan mancanegara Mataram-Mandalika. Beberapa program yang dilakukan dianta- 20 juta pada tahun 2019 mendatang. ranya penataan pemukiman pedesaan potensial kawasan Desa Mas-Mas dan penataan bangunan Kawasan Hijau Waduk Batu- Dari 25 KSPN, pemerintah memprioritaskan 10 KSPN, yakni jal. Kemudian akan dibangun infrastruktur berupa Bendungan Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Be- Meninting dan tol Bandara Praya hingga Mandalika. litung), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Tanjung Lesung (Bant- en), Borobudur (Jawa Tengah), Bromo (Jawa Timur), Mandalika Sementara untuk pengembangan KSPN Borobudur melibatkan (NTB), Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sulawasi Tenggara), dan pengembangan kawasan sekitar KSPN Borobudur, seperti Ka- Morotai (Maluku Utara). Namun dari 10 KSPN tersebut, pemer- bupaten Semarang, Kabupaten Salatiga, Kabupaten Magelang, intah memfokuskan pada 3 KSPN yakni Danau Toba, Borobu- Kota Magelang, Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta, Kabupaten dur, dan Mandalika. Pengembangan 3 KSPN tersebut mendapat Purworejo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sleman, Kabupaten dukungan loan dari World Bank atau Bank Dunia. Kulonprogo, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Bantul, serta Kota Yogyakarta. Saat ini BPIW mengerjakan integrated tourism masterplan, di- mana sedang dilakukan proses lelang internasional. Penyusu- Program pengembangan yang melibatkan daerah di sekitar nan masterplan dan development plan 3 destinasi pariwisata KSPN Borobudur antara lain pembangunan prasarana pen- prioritas tersebut tengah disiapkan, yakni beberapa dokumen, gendali banjir Sungai Progo dan anak-anak sungainya di Kulon salah satunya Environmental and Social Management Frame- Progo. Selain itu penyusunan Ruang Tata Bangunan dan Ling- work atau ESMF. Dokumen ESMF sebagai prasyarat loan dari kungan Kawasan Candi Mendut di Kabupaten Magelang. Dengan Bank Dunia. dukungan Kementerian PUPR terhadap kawasan wisata terse- but diharapkan dapat membantu pencapaian target kunjungan Ada 3 bagian yang disiapkan pada tourism integrated master- wisatawan mancanegara di 2019 mendatang. plan itu, pertama, aksesibilitas. Aksesibilitas ini maksudnya

18 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 19 Kilas BPIW Kilas BPIW

BPIW Gelar Sinkronisasi Program dan Pembiayaan Pembangunan Jangka Pendek 2019-2021

Kepala BPIW, Rido Matari Ichwan menyampaikan arahan. Sumber: Dok. BPIW

Kemudian juga ada dukungan terhadap Plt. Kepala Pusat Pemrograman dan Ia menjelaskan, peserta yang hadir peningkatan kualitas dan permukiman Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur PUPR, adalah para pihak yang memahami secara di perkotaan dan perdesaan serta Bobby Prabowo mengatakan, rapat rinci informasi program pembangunan meningkatkan keseimbangan pembangunan koordinasi sinkronisasi program dan infrastruktur PUPR di provinsi yang Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah dimana pertemuan tersebut difokuskan antardaerah, terutama di kawasan pembiayaan pembangunan jangka pendek bersangkutan. “Adapun informasi rinci itu (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum pada Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan tertinggal, kawasan perbatasan dan kawasan untuk seluruh Indonesia akan digelar di terkait dengan nomenklatur program, lokus dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengelar Kepulauan Riau. Menurutnya, hal itu bagian perdesaan. Lebih lanjut, Rido wilayah perencanaan, volume rapat koordinasi sinkronisasi program dan dari pengembangan infrastruktur yang mengatakan, proses penyusunan output, readiness criteria dan pembiayaan pembangunan jangka pendek berbasis kewilayahan atau WPS. program jangka pendek diharapkan Rapat koordinasi sinkronisasi pro- biaya,” ungkapnya. (2019-2021) keterpaduan pengembangan dapat menghasilkan output, antara gram dan pembiayaan pembangu- kawasan dengan infrastruktur PUPR. “Untuk ketiga provinsi tersebut masuk lain review program infrastruktur Peserta yang diundang berasal dalam Wilayah Pengembangan Strategis PUPR yang sudah terkonstruksi di nan jangka pendek untuk seluruh dari unsur bappeda provinsi (WPS) I, yakni Sabang–– tahun 2015-2016 dan monitoring Indonesia akan digelar di 15 Kota, dan kabupaten maupun kota, Langsa,” terang Rido. proses pembangunan yang sedang dinas provinsi yang membidangi Sinkronisasi program dan pembia- yakni Batam, Padang, Gorontalo, Bali, yaan pembangunan jangka pendek berlangsung di tahun berjalan 2017. PUPR, Balai, Satker, serta di Batam difokuskan pada Provinsi Menurutnya, arah kebijakan dan Pontianak, Surabaya, Banjarmasin, Pimpinan Tinggi Pratama. Selain strategi pembangunan Kementerian “Selain itu, dilakukan monitoring Pangkalpinang, Ambon, Palembang. itu Administrasi, dan Pengawas Aceh, Sumatera Utara, dan Kepu- PUPR dalam menunjang sasaran pemrograman 2018 yang sudah dilingkungan Direktorat Jenderal lauan Riau. Untuk ketiga provinsi nasional, antara lain meningkatkan melewati proses Pra Konreg dan Sorong, Jakarta, Mamuju, Makassar, Sumber Daya Air, Direktorat tersebut masuk dalam WPS I, ketahanan air, kedaulatan pangan dan Musrenbangnas. Bahkan, selisih dan Bandung Jenderal Bina Marga, Direktorat yakni Sabang–Banda Aceh–Langsa energi. Selain itu, pembangunan untuk output Renstra akan diprogramkan Jenderal Cipta Karya, Direktorat mendukung konektivitas nasional pada tahun 2019 dan program Jenderal Penyediaan Perumahan, untuk meningkatkan produktivitas, tahun 2020-2021 mengacu pada dokumen 15 kota, yakni Batam, Padang, Gorontalo, dan Badan Pengembangan Infrastruktur Kepala BPIW, Rido Matari Ichwan efisiensi, pelayanan sistem logistik nasional RPJPN, Masterplan dan Development Plan Bali, Pontianak, Surabaya, Banjarmasin, Wilayah. (ing/infoBPIW) mengatakan, rapat koordinasi yang pertama bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup WPS dan Kawasan, Perpres nomor 3 tahun Pangkalpinang, Ambon, Palembang. Sorong, akan digelar di kota Batam awal pekan ini, global. 2016,” terangnya. Jakarta, Mamuju, Makassar, dan Bandung. Pertemuan bahas isu gender

20 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 21 Kilas BPIW Kilas BPIW

Dukungan Manajemen Dukungan Manajemen Pelaksanaan SMM:

90 SOP BPIW Gelar Evaluasi Rencana ISO Aksi Reformasi Birokrasi 5 9001 Tahun 2016

Gambaran Reformasi Birokrasi di BPIW.

Ia mengungkapkan, saat ini pelaksanaan untuk memberikan masukan terhadap tentang capaian dan tantangan pelaksanaan program reformasi birokrasi secara nasional penyusunan rencana aksi perbaikan reformasi birokrasi di BPIW pada tahun sudah memasuki tahap kedua (2015-2019) berkelanjutan untuk pelaksanaan reformasi 2016 serta terlaksananya koordinasi dari total tiga tahap pelaksanaan reformasi birokrasi tahun berikutnya. dan konsolidasi dalam mencapai target birokrasi sebagaimana tercantum dalam Ia mengharapkan, pelaksanaan rencana pelaksanaan rencana aksi RB BPIW tahun Peraturan Presiden Republik Indonesia aksi reformasi birokrasi BPIW 2017 dapat 2017,” jelasnya. Nomor 81 Tahun 2010 tentang Hadir dalam acara tersebut, Grand Design Reformasi Birokrasi anggota-anggota dari masing- 2010-2025. Agar pelaksanaan reformasi birokra- masing Pokja Tim Reformasi “Pada tahap ini, sasaran yang ingin si dapat berjalan sesuai dengan arah Birokrasi BPIW. Selain itu, turut dicapai adalah performance based yang telah ditetapkan, maka perlu hadir dalam acara ini dua orang bureaucracy atau pemerintahan narasumber yaitu Kepala Bagian berbasis kinerja,” terang Dadang. dilakukan monitoring dan evaluasi Organisasi dan Tata Laksana, Sekretaris BPIW, Dadang Rukmana membuka evaluasi rencana aksi reformasi birokrasi. Menurutnya, agar pelaksanaan berkala untuk mengetahui kemajuan Kementerian PUPR, Respanti Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Aksi Reformasi Birokrasi BPIW Tahun 2016 reformasi birokrasi dengan mengacu pada reformasi birokrasi dapat berjalan dari hasil pelaksanaannya. Yuwono dan narasumber dari (BPIW), Kementerian Pekerjaan Umum dan Pembahasan Rencana Aksi Reformasi Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian sesuai dengan arah yang telah Kementerian Pendayagunaan dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Birokrasi BPIW Tahun 2017” yang dibuka PUPR 2015-2019. “Pada perjalanan tahun ditetapkan, maka perlu dilakukan monitoring dilakukan denganterencana dan terukur oleh Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, evaluasi rencana aksi reformasi birokrasi langsung Sekretaris BPIW, Dadang Rukmana ketiga ini, ada banyak capaian yang diraih. dan evaluasi berkala untuk mengetahui setiap Kelompok Kerja (Pokja) dalam Tim Arif Lukman Hakim yang turut memberi tahun 2016 di lingkungan BPIW sekaligus di Bogor, beberapa waktu lalu. Selain itu, ada juga sasaran yang masih harus kemajuan dari hasil pelaksanaannya. Reformasi Birokrasi BPIW. masukan terhadap pelaksanaan reformasi membahas rencana aksi reformasi birokrasi Dadang menjelaskan bahwa sejak tahun diupayakan secara optimal pencapaiannya,” Lebih lanjut, Dadang menjelaskan, “Kegiatan ini merupakan sarana untuk birokrasi di BPIW. (bri/infoBPIW) BPIW di tahun 2017. Kegiatan tersebut 2015, BPIW telah melaksanakan program papar Dadang. monitoring dan evaluasi juga dimaksudkan mendapatkan gambaran yang menyeluruh dilaksanakan dalam acara “Evaluasi Rencana

22 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 23 Kilas BPIW

IMPLEMENTASI KPBU PADA PROYEK INFRASTRUKTUR PUPR Inovasi Pembiayaan Dibutuhkan JALAN TOL SPAM REGIONAL • Jalan Tol Balikpapan–Samarinda (99 km) • Jalan Tol Manado–Bitung (39 km) • SPAM Regional Umbulan DI untuk Percepatan Pengembangan • Jalan Tol Pandaan–Malang (38 km) Jawa Timur (4.000 liter/s) • Jalan Tol Serpong–Balaraja (30 km) Infrastruktur • Jalan Tol Batang–Semarang (75 km)

Ilustrasi Pembangunan Jalan Tol Balikpapan- Ilustrasi Pembangunan Jalan Ilustrasi SPAM Regional Samarinda Tol Manado-Bitung

Kementerian Pekerjaan Umum dan pembiayaan menjadi sebuah tuntutan, agar Jenis infrastruktur PUPR yang dapat Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pengembangan infrastruktur dapat dilakukan dikerjasamakan dengan skema KPBU, berbagai inovasi skema pembiayaan, agar sesuai target Rencana Pembangunan Jangka papar Rido, mulai dari infrastruktur jalan, dapat melakukan percepatan pengembangan Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019. infrastruktur sumber daya air dan irigasi, infrastruktur PUPR di tanah air. infrastruktur air minum, infrastruktur Ia mencontohkan, salah satu inovasi yang sistem pengelolaan air limbah terpusat, “Hal itu dilakukan mengingat masih adanya dilakukan pemerintah dengan menggulirkan infrastruktur sistem pengelolaan air limbah 2 kesenjangan antara kemampuan dan setempat, infrastruktur sistem memberi efek berantai serta daya ungkit sektor-sektor strategis ekonomi domestik M jembatan baru, peningkatan kapasitas kebutuhan anggaran, yakni kebutuhan pengelolaan sampah dan infrastruktur yang lebih baik terhadap wilayah-wilayah dalam rangka kemandirian ekonomi. jalan nasional 3.073 KM serta peningkatan pembiayaan infrastruktur sektor ke- Untuk dapat memenuhi kebu- perumahan rakyat. sekitarnya,” paparnya. Kemudian, pembangunan untuk mendukung kualitas jembatan sepanjang 19,953 M. PUPR-an pada 2015-2019 mencapai tuhan investasi infrastruktur, konektivitas nasional. “Pada sasaran Rp. 2.232 triliun, namun kemampuan “Saat ini yang tengah berjalan adalah Di sisi lain, Rido menjelaskan, Adanya konektivitas tersebut APBN (Anggaran Pendapatan Belanja inovasi pembiayaan men- pengembangan infrastruktur untuk untuk arah kebijakan dan strategi diharapkan dapat meningkatkan Negara,-red) mencapai Rp.1.226 jadi sebuah tuntutan, agar jalan tol Balikpapan-Samarinda, Jalan pembangunan Kementerian PUPR sektor sumber daya air ditarget produktivitas, efisiensi, pelayanan triliun,” ungkap Kepala Badan Tol Manado–Bitung, Jalan Tol Pandaan– dalam menunjang sasaran nasional, sistem logistik nasional bagi penguatan Pengembangan Infrastruktur Wilayah pengembangan infrastruktur Malang, Jalan Tol Serpong–Balaraja antara lain meningkatkan ketahanan dapat membangun 65 bendungan, daya saing bangsa di lingkup global. (BPIW), Kementerian PUPR, Rido Matari dapat dilakukan sesuai target dan Jalan Tol Batang–Semarang. Selain air, kedaulatan pangan dan energi. penyediaan 67,53 M3/s air baku, Ada juga dukungan terhadap Ichwan saat memberikan kuliah umum itu, ada juga SPAM (Sistem Penyediaan Rencana Pembangunan Jangka Dalam sasaran pembangunan peningkatan kualitas dan permukiman “Kebijakan Pengembangan Infrastruktur Air Minum,-red) Regional Umbulan di 1 juta ha jaringan irigasi baru, 3 juta infrastruktur PUPR 2015-2019, di perkotaan dan perdesaan serta Wilayah dan Strategi Pembiayaan Menengah Nasional (RPJMN) Jawa Timur,” papar Rido. ha rehabilitasi jaringan irigasi, 530 ungkap Rido, sektor sumber daya meningkatkan keseimbangan untuk Percepatan Pembangunan,” di 2014-2019 air ditarget dapat membangun 65 pembangunan antardaerah, terutama Universitas Trisakti, Jakarta, Selasa Di samping itu, Rido juga menerangkan, KM pengamanan pantai dan 3.000 bendungan, penyediaan 67,53 M3/s di kawasan tertinggal, kawasan (2/5). skema Kerjasama Pemerintah dan Kementerian PUPR menerapkan KM pengendali banjir. air baku, 1 juta ha jaringan irigasi baru, perbatasan dan kawasan perdesaan. Badan Usaha (KPBU). Menurutnya, KPBU metode berbasis kewilayahan atau Wilayah 3 juta ha rehabilitasi jaringan irigasi, (ris/infoBPIW) Hadir dalam kuliah umum ini, guru besar, merupakan kerjasama antara pemerintah Pengembangan Strategis (WPS). para dosen, serta mahasiswa-mahasiswi 530 KM pengamanan pantai dan dan Badan Usaha dalam penyediaan pembangunan infrastruktur PUPR 2015- dari jurusan Planologi, Universitas Trisakti. “Seluruh wilayah yang ada di tanah air 3.000 KM pengendali banjir. infrastruktur untuk kepentingan umum yang 2019 ditarget terwujud 1.000 KM jalan tol,” terkelompokan dalam 35 WPS. Penerapan menggunakan sumber daya badan usaha jelasnya. Selain itu, pembangunan 2.650 Untuk dapat memenuhi kebutuhan WPS ini dilakukan untuk mengidentifikasi Harapannya, agar pembangunan di sektor dengan memperhatikan pembagian risiko KM jalan nasional, pembangunan 29.859 investasi infrastruktur, ujar Rido, inovasi wilayah-wilayah strategis, yang dapat sumber daya air, dapat menggerakkan diantara para pihak.

24 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 25 Kilas BPIW Kilas BPIW

Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat dan menghadirkan juga Guru Besar Perencanaan Sementara itu, Yuswanda A. Temenggung Nanga Badau di Kabupaten Kapuas Hulu. Wilayah dan Pedesaan ITB, Prof. Ir Tommy mengatakan, tata ruang merupakan instrument pengembangan “Termasuk 13 Kawasan Industri wilayah yang berfungsi sebagai seperti Sei Mangkei, serta 10 Kawasan Dukungan infrastruktur PUPR, ujar pengarah pertumbuhan yang Ekonomi Khusus, seperti di Tanjung Rido, ada juga untuk 10 Pusat Kegiatan menyeimbangkan antara BPIW Dukung Peningkatan Lesung, Mandalika dan lainnya,” papar pertumbuhan dan pemerataan. Rido. Selain itu, ada juga dukungan Strategis Nasional (PKSN) seperti “Adapun wujudnya melalui infrastruktur PUPR untuk konektivitas pembangunan Pos Lintas Batas penyusunan Rencana Tata Ruang multimoda, mulai dari akses ke Negara (PLBN) Aruk di Kabupaten yang berjenjang,” terangnya. Keseimbangan Pertumbuhan bandara, stasion kereta api atau pelabuhan. Sambas, Kalimantan Barat dan Nanga Hadir dalam FGD ini sejumlah Badau di Kabupaten Kapuas Hulu. perwakilan dari Kementerian Sementara itu, untuk melakukan Perindustrian, Kementerian Kota dan Desa percepatan pengembangan kawasan- Pariwisata, Kementerian Dalam Negeri, Firman dan Dirjen Tata Ruang Kementerian kawasan tersebut memang perlu Agraria dan Tata Ruang, Yuswanda A. Kementerian BUMN, Kementerian Desa, keterlibatan lintas sektoral. Sehingga, Temenggung. Pembangunan Daerah Tertinggal dan diperlukan koordinasi yang sinkron antar Transmigrasi serta perwakilan pemerintah sektoral, mulai dari lintas kementerian, Prof Tommy mengatakan, urbanisasi kabupaten/kota di Jabotabek. (ris/infoBPIW) pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/ merupakan hal yang tidak dapat dihindari, kota dan swasta. Dalam acara yang sehingga pengembangan kota dan kawasan- dibuka Staf Ahli Kementerian Koordinator kawasan di sekitarnya perlu mendapat Perekonomian Bidang Hubungan Ekonomi perhatian khusus agar disparitas antara kota dan Kemaritiman, Abdul Kamarzuki ini dan desa dapat semakin ditekan. KEBIJAKAN & STRATEGI NASIONAL Kementerian Pekerjaan Umum dan Menurutnya, dalam WPS terdapat kawasan- Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya kawasan tematik yang pengembangan PEMBANGUNAN PERKOTAAN 2015 - 2045 meningkatkan keseimbangan pertumbuhan infrastruktur didukung Kementerian Sumber: RPJPN di kota dan perdesaan. Saat ini upaya PUPR, mulai dari 40 Kawasan Perdesaan tersebut dilakukan melalui percepatan Prioritas Nasional (KPPN), seperti Muncar Kota Berkelanjutan dan Berdayasaing pengembangan keterpaduan infrastruktur di Kabupaten Banyuwangi atau Komodo di untuk Kesejahteraan Masyarakat PUPR yang berbasis kewilayahan. Kabupaten Labuan Bajo. Rido menjelaskan, pengembangan infrastruktur terhadap Kota Hijau yang “Pola ini dikenal 40 KPPN diharapkan dapat mempercepat Kota Layak yang Kota Cerdas yang juga dengan WPS pertumbuhan perdesaan. aman dan nyaman berketahanan iklim berdaya saing dan Dalam WPS terdapat atau Wilayah dan bencana berbasis teknologi Pengembangan “Ada juga dukungan untuk 10 Kawasan kawasan-kawasan tematik Strategis. Dari seluruh Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) seperti yang pengembangan infra- wilayah yang ada di Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Indonesia semuanya lainnya,” kata Rido. struktur didukung Kemen- terkelompokan Lingkungan yang berkualitas RTH Ekonomi cerdas terian PUPR, mulai dari 40 menjadi 35 WPS,” Selain itu, dukungan untuk 15 Provinsi Walkable Pengelolaan sampah berkelanjutan Komunitas cerdas ungkap Kepala Badan Lumbang Pangan seperti Jawa Barat, Jawa Terjangkau/ekonomis Transportasi berkelanjutan Pemerintahan cerdas Kawasan Perdesaan Prioritas Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan. Pengembangan Nyaman Pengelolaan air berkelanjutan Mobilitas cerdas Nasional (KPPN). Infrastruktur Wilayah “Ada juga 13 Kota Metropolitan, seperti Berbasis budaya Pengelolaan Energi berkelanjutan Lingkungan cerdas (BPIW) Kementerian Cekungan Bandung atau Jabodetabek. Serta Konektivitas Bangunan berkelanjutan Kehidupan cerdas PUPR, Ridho Matari ada 10 Kota Baru Publik seperti Maja, Sofifi Berketahanan Ichwan dalam Focus Group Discussion (FGD) dan lainnya,” jelas Rido. “Pemantapan Pembangunan Wilayah melalui Membangun IDENTITAS Membangun keterkaitan dan manfaat Sistem Perkotaan dan Keterkaitan Desa-Kota Dukungan infrastruktur PUPR, ujar Rido, PERKOTAAN INDONESIA berbasis antarkota dan desa-kota dalam Dalam Merespon Fenomena Urbanisasi” ada juga untuk 10 Pusat Kegiatan Strategis karakter fisik, keunggulan ekonomi, SISTEM PERKOTAAN NASIONAL yang digelar Kementerian Koordinator Nasional (PKSN) seperti pembanguanan budaya lokal berbasis kewilayahan Perekonomian di Jakarta, Selasa (23/5). Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk di

8 26 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 27 8 Kilas BPIW Kilas BPIW

Pengembangan Bandar Kayangan, Konektivitas Jalan Jadi Prioritas

Sumber: Dok. BPIW Meninjau rencana pengembangan Bandar Kayangan. direncakanan memiliki fungsi utama sebagai Kayangan, agar menjadi kawasan andalan KEK Mandalika,” terang Ridwan. kawasan industri petroleum dan gas yang nasional. “Dimana sektor unggulannya Sementara itu, seusai acara Rido memiliki fungsi lain, seperti pelayanan adalah perikanan, perindustrian, peternakan. menyempatkan diri melakukan kunjungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan kawasan pariwisata, bandara, pelabuhan dan pusat perkotaan serta penggerak ekonomi lokal Konsep ini sejalan dengan rencana ke Pelabuhan Carik. Pelabuhan tersebut Rakyat (PUPR) memprioritaskan pengembangan kota Mataram. bagi wilayah-wilayah di sekitarnya. pengembangan taman nasional Gunung merupakan salah satu pelabuhan rakyat infrastruktur konektivitas jalan di sekitar Bandar yang turut mendukung Kota Kayangan. Hal ini guna mendukung pelabuhan Lebih lanjut, dikatakan, pengembangan Hadir juga dalam Rapat Global Hub Baru Bandar Kayangan. (ind/ing/ Global Hub Bandar Kayangan di Kabupaten Lombok Bandar Kayangan berpijak pada konsep Pengembangan Bandar Kayangan Seusai acara Rido menyempat- infoBPIW) Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). pengembangan yang berbasis wilayah atau WPS ini, antara lain Kepala Bappeda NTB, (Wilayah Pengembangan Strategis,-red) yang kan diri melakukan kunjungan Ridwan Syah, Presiden Direktur Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah memperhatikan daya dukung dan daya tampung. Bandar Bayangan, Son Diamar, ke Pelabuhan Carik. Pelabuhan (BPIW) Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan Anggota DPR RI Kurtubi, Head mengatakan, pengembangan konektivitas jalan “Secara geografis Bandar Kayangan sendiri tersebut merupakan salah satu Of Organisation for Economic menjadi prioritas. “Seiring lebar jalan di wilayah merupakan salah satu lokasi lintasan strategis Cooperation and Development Bandar Kayangan belum optimal karena sebagian dunia. Tepatnya, jalur laut II di Nusantara,” ujar Rido pelabuhan rakyat yang turut (OECD), Massimo Geloso Grosso dan besar masih 7 meter,” papar saat paparan dalam saat paparan dalam Rapat Pengembangan Bandar mendukung Kota Baru Bandar Sekretaris Daerah NTB, Rosyadi H. Rapat Pengembangan Bandar Kayangan di Lombok Kayangan di Lombok Timur, NTB, akhir pekan lalu. Sayuti. Timur, NTB, akhir pekan lalu. Menurutnya, kapal-kapal dari Eropa, Afrika Tengah, Kayangan.

Australia, Asia Tenggara, dan Asia Timur dapat Di tempat yang sama, Kepala Bappeda Rinjani, sehingga posisi global hub Bandar Menurutnya, secara umum jaringan jalan di Lombok melalui jalur tersebut dengan aman. NTB Ridwan Syah menyatakan, pihaknya Kayangan merupakan konsep interaksi sudah relatif baik dan beraspal. Selain itu, jaringan melakukan pembangunan di Bandar kawasan unggulan termasuk pembangunan jalan di Pulau Lombok telah terkoneksi dengan Konsep pengembangan kawasan Bandar Kayangan

28 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 29 Kilas BPIW Kilas BPIW

Pada 2017 dalam pengembangan konektivitas Ia juga mengungkapkan, proyek strategis Kab. Samosir serta Jalan Akses Bandara di Sumut, ungkap Ridho, Kementerian PUPR konektivitas yang sudah dan sedang Sibisa untuk ruas Aek Natolu–Sibisa melakukan Pelaksanaan Jalan Nasional di dikerjakan pada 2015-2017, antara lain sepanjang 2,5 KM. Metropolitan Medan, Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Dalam rapat yang dipimpin Menteri Dukung Kawasan di Sumut, Sumut, Pelaksanaan Jalan Pada 2017 dalam pengembangan Perhubungan, Budi Karya Sumadi Nasional Wilayah II Provinsi Sumut konektivitas di Sumut, ungkap ini dipaparkan juga sejumlah serta Pelaksanaan Jalan Bebas rencana pengembangan konektivitas Hambatan Medan-Kualanamu. Ridho, Kementerian PUPR melaku- di Sumut dari Kementerian Kementerian PUPR Siapkan kan Pelaksanaan Jalan Nasional Perhubungan, mulai dari “Pada 2018 akan ada pengembangan pelabuhan, bandar Pembangunan Underpass di Metropolitan Medan udara serta kereta api. Pengembangan Konektivitas Katamso, Toll Road Development Project Of Medan Kualanamu Csu01, Pembangunan Jalan Tol Medan–Kualanamu– Selain itu, Kementerian Koordinator Pembangunan Jalan Akses Bandara Sibisa Tebing Tinggi, Feasibility Study (studi Bidang Perekonomian ditetapkan sebagai koordinator dalam pengembangan konektivitas di Sumut. Pasalnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan pelaksanaan percepatan pengembangan Perumahan Rakyat (PUPR) siap mengenjot konektivitas dinilai perlu dilakukan dalam pengembangan infrastruktur konekivitas satu koordinasi. PUPR di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). “Pengembangan infrastruktur konektivitas Hadiri dalam rapat tersebut perwakilan PUPR, mulai dari pengembangan jalan dari Kementerian Koordinator Bidang nasional, jembatan serta jalan tol,” ungkap Perekonomian, Kementerian Koordinator Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Bidang Kemaritiman, Kementerian Badan Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Rido Usaha Milik Negara, Kementerian PUPR, Matari Ichwan saat Rapat Pembahasan Badan Perencanaan Pembanguanan Detail Program Integrasi Pengembangan Nasional, Kementerian Lingkungan Kawasan Provinsi Sumut di Kementerian Hidup, Kementerian Perindustrian serta Perhubungan, Jakarta, Rabu (18/5). Kementerian Agraria dan Tata Ruang. (ris/ infoBPIW) Rido menjelaskan, saat ini di Sumut telah ada perencanaan sejumlah kawasan tematik, antara lain Kawasan Industri (KI) seperti Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun dan Batubara serta KI Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara. “Kemudian, Kawasan Kabupaten Tertinggal di Nias Utara dan Nias Barat,” terang Rido.

Selain itu, ada juga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Toba yang meliputi Kabupaten Dairi, Karo, Simalungun, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, dan Samosir. “Ada juga Rapat koordinasi membangun konektivitas di Sumatera Utara. Kawasan Metropolitan Mebidangro yakni Kota Medan, Binjai, Kabupaten Deli Sedang “Kemudian Kawasan Lumbung Pangan di melalui BPIW menyusun masterplan dan Aji Bata dan Pembangunan Jembatan Tano kelayakan) dan Detail Engineering Design dan Karo,” terang Ridho. Kota Sibolga, Kawasan Perdesaan Strategis development plan Infrastruktur bidang Ponggol,” terangnya. (DED) Jalan Tol Tebing Tinggi–Siantar- (KPS) Dolok Masihul di Kabupaten Serdang PUPR, yang meliputi sektor sumber daya Parapat, Paket Preservasi dan Pelebaran Ia menambahkan, ada juga Kawasan Bedagai, Kota Besar Gunungsitoli di Kota air, jalan untuk konektivitas, keciptakaryaan Kemudian dalam mendukung pengembangan Jalan Tebing Tinggi-P. Siantar-Parapat Pelabuhan seperti Pelabuhan Strategis Tol Gunungsitoli dan lainnya,” terang Rido. serta perumahan. “Dimana teknis KSPN Toba ada Pelebaran Jalan Pangururan- (Jalan Lingkar Luar Parapat), Preservasi Laut Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara perencanaan detail dan pembangunan Nainggolan, Pemeliharaan Rutin Onan dan Pelebaran Jalan Lingkar Pulau Samosir, serta Kawasan Perikanan Nusantara Sibolga Untuk mendukung pengembangan fisiknya, dilaksanakan oleh unit organisasi Runggu-Tomok serta Rehabilitasi Mayor Rekonstruksi Jalan Bandara Silangit–Muara, di Kota Sibolga. kawasan serta antarkawasan di Sumut, teknis di Kementerian PUPR,” jelasnya. Ruas Parapat Pelabuhan Aji Bata. Pembangunan Jembatan Tano Ponggol di Rido menjelaskan, Kementerian PUPR

30 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 31 Kilas BPIW Kilas BPIW

BPIW Lakukan Percepatan Pembangunan Anjungan Cerdas Inkubasi di Bendungan Tugu

Tinjauan lapangan Kepala BPIW, Rido Matari Ichwan beserta jajarannya ke Anjungan Cerdas di Bendungan Tugu, Trenggalek, Jawa Timur. Sumber: Dok. BPIW

Badan Pengembangan Infrastruktur Pembuat Komitmen (PPK) Anjungan Cerdas Di tempat yang sama, Hadi Sucahyono pihaknya berupaya keras menyelesaikan Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Bendungan Tugu, Fransisco berserta jajaran Selain itu, juga diharapkan menjadi gardu berharap pengerjaan pembangunan sesuai target. Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) staf di lingkungan BPIW. pandang pada berbagai infrastruktur PUPR anjungan cerdas di Bendungan Tugu Dedi menjelaskan, saat ini pihaknya melakukan percepatan dalam melaksanakan berestetika tinggi dan keindahan lingkungan mendapat berjalan cepat. bersama tim penyedia jasa konstruksi telah pembangunan Anjungan Cerdas di Rido berharap, pembangunan proyek fisik sekitar yang diharapkan mampu merencanakan untuk melakukan konstruksi Bendungan Tugu, Anjungan Cerdas di Bendungan Tugu dapat menjadi tempat pariwisata baru. Ia berharap, pembangunan Anjungan Cerdas jalan di area anjungan cerdas. Hal itu Kabupaten Trenggalek, selesai sesuai waktu yang telah direncanakan. di Bendungan Tugu mendapat material yang dilakukan untuk menunjang percepatan Rido berharap, pemba- Jawa Timur. Ia menjelaskan, pada dasarnya Anjungan Tempat istirahat multifungsi ini terwujudnya pembangunan Cerdas merupakan rest area multifungsi juga diharapkan menjadi lokasi komponen Anjungan Cerdas ngunan proyek Anjungan Demikian terungkap di jalan nasional yang terintegrasi dengan pengenalan dan pemasaran Tempat istirahat multifungsi ini tersebut. (ris/ind/infoBPIW) Cerdas di Bendungan Tugu dalam kunjungan kerja berbagai fasilitas pendukung dan dikemas berbagai produksi dan budaya lokal juga diharapkan menjadi lokasi (Kunker) rombongan secara modern. kepada pengguna jalan nasional. dapat selesai sesuai waktu BPIW yang dipimpin Rido menerangkan, anjungan pengenalan dan pemasaran yang telah direncanakan. langsung Kepala BPIW Fasilitas ini mulai dari tempat makan, pusat cerdas juga diharapkan dapat berbagai produksi dan budaya Kementerian PUPR, informasi, gerai traveler/ATM, ruang terbuka menjadi tempat yang efektif untuk Rido Matari Ichwan ke hijau, amphi teater, sarana edukasi, serta memasarkan produk-produk lokal lokal kepada pengguna lokasi pembangunan Anjungan Cerdas di gerai produk lokal unggulan. serta memperkenalkan kesenian jalan nasional. Bendungan Tugu, Senin (29/5). masyarakat di anjungan cerdas “Rambut Siwi dan Bendungan Tugu menjadi tersebut. tepat, proses manajemen konstruksi yang Hadir dalam rombongan Kunker BPIW proyek percontohan (inkubasi,-red) baik dan lainnya. tersebut, Kepala Pusat Pengembangan pembangunan AC yang dimaksudkan untuk Pada kesempatan tersebut, Rido juga Kawasan Strategis, BPIW, Hadi Sucahyono, memberikan kenyamanan perjalanan serta menekankan, bangunan anjungan cerdas Sementara itu, Tim Manajemen Konstruksi Kepala Bagian Hukum, Kerjasama dan mengurangi kecelakaan lalu lintas pada jalan wajib mengadopsi karakter dan kearifan Anjungan Cerdas Bendungan Tugu, Dedi Layanan Informasi, P Yudhantoro, Pejabat nasional,” tambah Rido. lokal di kawasan sekitar. Achyadi, mengatakan, hingga saat ini

32 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 33 Kilas BPIW Kilas BPIW

KONDISI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) 2014 DAN TARGET PENANGANAN 2019 Kementerian PUPR Optimistis Target RTLH menjadi 2,51 Capaian Program Sejuta Rumah sebesar Juta Juta unit Juta Terus Meningkat 3,4 unit 1,9 unit pada tahun pada tahun pada tahun 2014 2015 2019

Sumber : BPS dan Bappenas Rumah tidak layak huni di Kementerian Pekerjaan Umum dan telah banyak peraturan yang diterbitkan Sejak bergulirnya program sejuta rumah permukiman nelayan di Labuan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis untuk memberikan kemudahan, baik bagi pada dua tahun terakhir, Rido mengakui, Bajo program sejuta rumah terwujud makin para penyedia perumahan maupun bagi para program tersebut belum mencapai target pembangunan sekitar 805.149 rumah bagi mengaku optimistis target REI untuk Villa Kencana Cikarang, rumah pekerja yang optimal pada tahun mendatang. Kepala calon konsumen. yang maksimal. “Pada 2015 terbangun MBR. Menurutnya, program sejuta rumah membangun 200.000 lebih unit rumah baru diresmikan Presiden Jokowi. Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah 699.770 unit dan 2016 meningkat menjadi memang masih dibutukan penyempurnaan tahun ini akan tercapai. “Saat ini ada sepuluh (BPIW) Kementerian PUPR, Rido Matari Ia mencontohkan, antara lain dengan telah 805.149 unit, namun ke depan kami optimis dalam regulasi terutama terkait dengan provinsi terbesar yang menyumbang 80 Menurutnya, dalam membangun perumahan Ichwan mengatakan, Kementerian PUPR terbitnya Undang-undang no. 4 tahun 2016 capainnya akan semakin meningkat dan peruntukan lahan bagi rumah MBR di daerah- persen dari rumah MBR, diantaranya Jawa untuk MBR yang cukup sulit adalah mencari untuk melaksanakan program sejuta rumah tentang Tapera, 5 Peraturan Pemerintah meningkat,” paparnya. daerah. Barat,” terang Soelaeman. lokasi. Soalnya, lokasi yang strategis rata- telah melakukan beragam perannya dalam (PP). “Yakni PP No. 55 tahun 2015 rata memiliki nilai yang tinggi. penyediaan rumah/hunian, khususnya bagi tentang perubahan atas PP No.99/2013 Rido berharap program sejuta rumah “Untuk itu diperlukan peran Pemda M. Nawir menambahkan, kendala Masyarakat Berpenghasilan dapat menyelesaikan persoalan yang lebih optimal dalam penyediaan lahan yang mahal4 memang Rendah (MBR). kurangnya ketersediaan rumah hunian berimbang sebagai antisipasi mengharuskan lokasi perumahan dengan peningkatan kebutuhan semakin mahalnya harga lahan,” Hal ini sekaligus menjadi menjauh dari aktivitas perkotaan. “Seperti membangun rumah yang terus naik setiap terangnya. Selain itu, ada beberapa kendala rumah susun, serta rumah Rido berharap program sejuta tahunnya. Peran perbankan, dukungan BPIW dalam dalam mewujudkan program khusus,” ungkap Rido saat rumah dapat menyelesaikan dan sejumlah pengembang juga Di tempat sama, Sumarsono sejuta rumah, seperti perda mewakili Menteri PUPR, perlu ikut menyukseskan tujuan mengatakan, saat ini memang perlu mempertahankan opini WTP tentang rumah susun. Basuki Hadimuljono sebagai persoalan kurangnya ketersediaan pemerintah. ditingkatkan lagi sosialisasi program keynote speaker dalam sejuta rumah kepada pemda- (Wajar Tanpa Pengecualian, “Artinya, saat ini tidak semua diskusi Forum Wartawan rumah dengan peningkatan kebu- Di tempat yang sama, dalam pemda. Ia mengatakan, untuk pemerintah daerah memiliki Perumahan Rakyat “Kupas sesi diskusi hadir sejumlah nara kota-kota besar seperti Pemprov red) yang telah diraih Kemen- perda rusun. Padahal, salah Tuntas Dua Tahun Program tuhan rumah yang terus naik sumber pemangku pembangunan DKI Jakarta memang menghadapi satu solusi menghadirkan hunian Sejuta Rumah,” di Jakarta, perumahan rakyat, antara lain kendala dalam penyediaan lahan. terian PUPR,” tegas Rido. yang terjangkau di kota adalah Selasa (9/5). setiap tahunnya. Direktur Perencanaan Penyediaan Dengan begitu, sempat ada usulan bangunan vertikal,” terangnya. Perumahan, Ditjen Penyediaan hunian di Jakarta tak hanya tingkat Ia menambahkan, apabila Kemudian, ungkap Rido, Perumahan Kementerian PUPR, ke atas, namun juga tingkat ke keberadaan perda rusun sudah pemerintah juga menyalurkan bantuan tentang pengelolaan aset jaminan sosial Hardi Simamora, Dirjen Otonomi Daerah bawah. Menurutnya, pengurus REI Jawa Barat tahun jelas akan memudahkan peluang kerja sama stimulan, subsidi serta insentif. “Stimulan ketenagakerjaan, PP 81/2015 tentang Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), ini menargetkan 20.000 unit rumah, tapi pemerintah dengan pengembang dalam untuk perumahan swadaya, bantuan perubahan ke4 atas PP 12/2001 tentang Sumarsono, Direktur Pemasaran Perumnas, Ia mengakui, usulan tersebut tak disetujui ada satu pengembang yang sudah mampu pengadaan rumah susun.(ris/infoBPIW) subsidi untuk rumah umum, dan insentif impor dan atau penyerahan barang kena Muhamad Nawir, Ketua Umum DPP Rei, Kementerian Dalam Negeri karena usulan membangun hingga 25.000 unit. “Kemudian pembiayaan bagi konsumen,” terangnya. pajak tertentu yang bersifat Strategis yang Soelaeman Soemawinata, Managing membangun rumah ke arah bawah dengan di Bali tahun ini ditargekan 1.500 unit rumah, dibebaskan dari PPN, PP 83/2015 tentang Direktor PR Sri Pertiwi, Asmat Amin. ruangan bawah tanah dinilai tak memiliki saat ini sudah terbangun 2.000-an unit Selain itu, pemerintah juga telah Perum Perumnas, PP 14/2016 tentang alasan yang kuat. “Kita tolak, karena tidak rumah,” ungkapnya. memberikan berbagai kemudahan- penyelenggaraan Perumahan dan kawasan Hardi mengatakan, sampai akhir 2016 ada dasarnya,” jelas Sumarsono. Asmat Amin mengakui, selama ini SPS Group kemudahan. Terbukti, sejak tahun 2015 permukiman,” papar Rido. pemerintah telah merealisasikan telah membangun 50.000 unit rumah. Di tempat sama, Soelaeman Soemawinata Salah satu yang dikembangkan Perumahan

34 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 35 Kilas BPIW Kilas BPIW

Kementerian PUPR Siap Sukseskan Program 100 Ribu Homestay di Desa Wisata

Dukung pengembangan homestay di 10 KSPN. Sumber: Dok. BPIW

Kementerian Pekerjaan Umum dan di desa wisata dapat melalui program Ia menjelaskan, penanganan dalam konsep Perumahan Rakyat (PUPR) siap ambil pengembangan Kotaku atau Kota Tanpa Kotaku melibatkan semua pemangku Rido menjelaskan, adapun penerima Morotai, Magelang, Lumajang, Pandeglang Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, bagian dalam menyukseskan Program 100 Kumuh,” terang Rido. pembangunan, yakni pemerintah pusat, manfaat bantuan rumah swadaya harus serta Wakatobi. Borobudur Jawa Tengah, Bromo Jawa ribu unit homestay (tempat menginap) di pemerintah daerah, komunitas, swasta MBR dengan penghasilan dibawah upah Sebelumnya, Menteri Pariwisata, Arief Timur, Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Desa Wisata yang digulirkan Kementerian Melalui konsep Kotaku, ujar Rido, homestay serta lembaga swadaya masyarakat. minimum provinsi (UMP) rata-rata nasional, Yahya mengatakan, pada 2019 Indonesia Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara. Selain Pariwisata (Kemenpar). di desa wisata dapat ditingkatkan melalui sudah berkeluarga, memiliki atau itu, pembangunan homestay juga pemugaran dan peremajaan hunian warga. “Adapun pendanaan untuk Kotaku dapat menguasai tanah, belum memiliki akan dilakukan di Banyuwangi Hal itu ditegaskan Kepala Badan “Serta ada juga pemukiman kembali, yakni dianggarkan dari APBN (Anggaran rumah layak huni, belum pernah Jatim, Mandeh Sumbar, Bali dan Pengembangan Wilayah Pendapatan dan Belanja Negara,-red), menerima bantuan perumahan dari Untuk implementasi dukungan Makassar. (BPIW) Kementerian PUPR, APBD (Anggaran Pendapatan dan pemerintah pengembangan homestay Rido Matari Ichwan saat “Salah satu alternatif untuk Belanja Daerah,-red) bahkan pinjaman telah ditetapkan 10 lokasi pilot Ia menyatakan, tahun 2017 mewakili Menteri PUPR, pengembangan homestay di luar negeri, hibah dan CSR (Corporate “Terkait bentuk bantuannya, untuk ditargetkan ada 20 ribu homestay, Basuki Hadimuljono pada Social Responsibility,-red) dari jenis renovasi mencapai Rp 5 hingga project dewa wisata dalam Pra tahun 2018 ditargetkan ada 30 Rapat Koordinasi Nasional desa wisata dapat melalui pro- perusahaan-perusahaan,” jelasnya. 15 juta per unit dan jenis bangun ribu homestay serta tahun 2019 Kemenpar yang mengambil Rakornas Kemenpar 2017. gram pengembangan baru sebesar Rp 30 juta per unit,” harus ada 50 ribu homestay. tema “20.000 Homestay Desa Selain itu, ada juga program rumah terangnya. Sehingga totalnya mencapai 100 Wisata 2017” di Jakarta, Kamis Kotaku atau Kota Tanpa swadaya yakni rumah yang dibangun ribu homestay. (ris/infoBPIW) (18/5). Kumuh,” terang Rido. atas prakarsa dan upaya masyarakat. Lebih lanjut Rido mengatakan, untuk harus memiliki 100 ribu unit homestay, yang Ia mengatakan, dalam pembangunan implementasi dukungan pengembangan diutamakan berada di kawasan 10 Kawasan Menurut Rido, salah satu rumah swadaya ada stimulan bagi homestay telah ditetapkan 10 lokasi pilot Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau dukungan infrastruktur PUPR terhadap dunia pemindahan masyarakat dari lokasi yang masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) project dewa wisata dalam Pra Rakornas yang dikenal juga ’10 Bali Baru’. pariwisata Indonesia berupa membangun tidak mungkin dibangun kembali karena untuk meningkatkan keswadayaan dalam Kemenpar 2017, yakni di Kabupaten homestay di Desa Wisata. “Salah satu dapat membahayakan,” ujar Rido. peningkatan kualitas rumah. Toba Samosir, Belitung, Lombok Tengah, Ke 10 Bali Baru itu adalah Danau Toba alternatif untuk pengembangan homestay Manggarai Barat, Malang, Kepulauan Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung

36 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 37 Laporan Khusus Laporan Khusus

Kota baru publik merupakan kota yang dibangun dengan perencanaan. Rido optimis Sofifi akan cepat berkembang sebagai kota baru publik. Kawasan yang dibangun sebagai kota baru, yang menyediakan Pasalnya, Sofifi memiliki peluang yang baik, terkait letaknya yang pekerjaan bagi penduduknya agar kota baru tersebut dapat menjadi strategis. tempat bermukim yang mandiri. Lebih lanjut Ia menjelaskan, faktor yang mendorong akselerasi Keberadaan Sofifi sebagai kota baru publik diharapkan mampu pengembangan di Sofifi, antara lain Sofifi berada diantara Pusat memecahkan masalah kota yang sudah ada, misalnya untuk Kegiatan Nasional, yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan terbatasnya lahan di Kota Ternate sebagai kota induk. Kota baru publik Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Morotai. juga dapat dikatakan sebagai supporting new town atau kota baru penunjang, “Sofifi juga diproyeksikan Kementerian karena akan berperan sebagai penunjang Keberadaan Sofifi sebagai kota Dalam Negeri untuk dikembangkan eksistensi Kota Ternate. sebagai pusat Pemerintahan Provinsi baru publik diharapkan mampu Maluku Utara, sehingga untuk menunjang Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum memecahkan masalah kota hal itu akan ada bantuan-bantuan dari dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Kemendagri untuk perkembangan Badan Pengembangan Infrastuktur yang sudah ada, misalnya untuk Sofifi,” terangnya. dan Wilayah (BPIW) terus memacu pengembangan terhadap 10+4 kota baru terbatasnya lahan di Kota Posisi sofifi juga berada dekat dengan publik. “10 kota baru publik merupakan Ternate sebagai kota induk. yang akan menjadi kota pusaka amanah Rencana Jangka Menengah nasional dan ditetapkan menjadi warisan Nasional (RPJMN) 2015-2019 plus 4 budaya dunia oleh United Nations kota baru publik inisiatif Kementerian PUPR,” ungkap Kepala BPIW Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Tidore Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan kepada “Sinergi”, beberapa dikenal memiliki sejarah sebagai pusat pala dan cengkeh dunia. waktu lalu. Kemudian, saat ini ada rencana pembangunan jembatan Ternate – Tidore yang panjangnya sekitar 3 KM. Menurut Rido, amanah RPJMN 2015-2019 terkait pengembangan kota baru publik, meliputi Padang, Palembang, Maja, Pontianak, Dalam mendorong pengembangan kota baru publik, ungkap Rido, Bandar Kayangan, Banjar Baru, Makassar, Manado, Sorong dan BPIW memiliki tugas untuk menyusun masterplan dan development Jayapura. “Adapun untuk tambahannya, Kementerian PUPR berinisiatif plan Infrastruktur bidang PUPR untuk pembangunan Kota Baru mendorong pengembangan 4 Kota Baru Publik, yakni Sofifi, Sei Pubik. “Adapun teknis perencanaan detail dan fisik pembangunan, Mangkei, Kemayoran dan Tanjung Selor,” paparnya. dilaksanakan oleh seluruh unit organisasi teknis di Kementerian PUPR,” jelasnya.

Kota Baru Kota Baru ISU STRATEGIS Sofifi Sofifi Berada berpotensi dikembangkan diantara Pusat sebagai pusat Kegiatan menjadi pusat KOTA BARU SOFIFI Pemerintahan Nasional (KEK Jasa Tingkat Provinsi DAN TIDORE Bitung dan Perdagangan Kemandirian Maluku Utara. KEK/KSPN dan Logistik MOROTAI Keuangan Provinsi Maluku Daerah Morotai). Utara memiliki “Rendah PNS 4.138 orang, Sekali”, PAD sebagian besar Sofifi, Kawasan Potensial melakukan dengan APBD di Bawah 25%. MANADO commuting Berada dekat Ternate-Sofifi. BITUNG kawasan taman nasional, hutan Berkembang Jadi Kota Baru Publik mangrove dan dibelah oleh sungai besar. SOFIFI TERNATE

TIDORE Pembangunan Jembatan TERNATE – Minimnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan TIDORE + 3 Tidore sarana Tidore menjadi Km (Tahap memiliki prasarana Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) telah berinisiatif menetapkan Sofifi sejarah kota pusaka sebagai daya FS). nasional dan sebagai pusat tarik di Provinsi Maluku Utara sebagai kawasan yang harus dikembangkan menjadi Kota ditetapkan pala dan aglomerasi menjadi Baru Publik. Sofifi juga dinilai dapat menjadi kota baru yang cepat berkembang, cengkeh warisan dunia/Spicy sehingga akan mampu menjadi ibu kota provinsi yang ideal untuk Maluku Utara. budaya dunia Island. UNESCO.

38 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 39 Laporan Khusus Laporan Khusus

“Pembangunan perkotaan harus PROFIL TPA Kaiyasa Luas: 2 ha Perumahan Relokasi berpedoman pada prinsip Cerdas IPA Kaiyasa Kantor Pemerintah/MBR INFRASTRUKTUR o Kapasitas: 10 Liter/Det Berkelanjutan. Cerdas untuk mengalo- EKSISTING Pipa (200 mm- 900 m) o Kantor Pemerintah Perumahan PNS Reservoir: 200 m3 kasikan pembangunan secara efektif, KOTA BARU SOFIFI o Provinsi Maluku Utara Jumlah ± 300 unit (Jumlah PNS 4.138 Luas ± 5 ha Danau Gurua Marasai Jiwa) efisien, serta dapat menjawab kebutu- Luas ± 28 ha Kedalaman ± 9 m Pelabuhan Guraping Jalan Nasional han masyarakat dalam era teknologi. Fungsi: Kolektor Primer o Kelas: Regional Panjang: 73,27 Km Kemudian, berkelanjutan dalam mewu- o Ukuran: 22 x 4 m Kedalaman: 3 LWS o Pelabuhan Ferry Galala judkan kawasan yang nyaman, layak o Kelas: Lokal IPA Bukit Durian o Ukuran: 12 x 4 m Kapasitas: 5 Liter/Det huni saat ini dan di masa yang akan Kedalaman: 3 LWS o Pelabuhan Speed o o Pipa (50 mm- 100 m) datang,” tutur Agusta o Kelas: Lokal o Reservoir: 100 m3 o Ukuran: 12 x 4 m o Kedalaman: 3 LWS Pelabuhan Sofifi KETERANGAN: o Kelas: Pengumpul Pusat Pelayanan Kota o Ukuran: 46 x 8 m Sub Pusat Pelayanan Kota Kedalaman: 6 LWS Pelabuhan Somahode o Jalan Nasional (Kolektor Primer 1) o Kelas: Lokal Jalan Provinsi (Kolektor Primer 2) o Ukuran: 12 x 4 m Batas Kota Baru Sofifi Kedalaman: 3 LWS o PLTD Somehode Pelabuhan Pengumpul (PP) Kapasitas 3,0 MW o Pelabuhan Pengumpan Regional (PR) o Daya Mampu: 2,8 MW Pelabuhan Lokal (PL) o Beban Puncak: 5,0 MW Pelabuhan Ex Bimoli Perumahan PNS/MBR Kelas: Khusus IPA Sungai Oba o Kapasitas: 35 Pusat Pemerintahan o Ukuran: 22 x 4 m o Liter/Det Instalasi Pengelolaan Air o Kedalaman: 3 LWS o Pelayanan:Ampera,B MinumTermina l Bus ulian,Okulasae,Sofifi, PLTD Galala dan Guraping.

Untuk mendukung pengembangan Kota Baru Ia menambahan, program pembangunan seluruh rencana pembangunan infrastruktur Publik Sofifi, lanjut Rido, Kementerian PUPR Sistem Penyediaan air Minum (SPAM) perkotaan harus memegang prinsip Cerdas pada tahun 2018 telah memprogramkan Kota Sofifi serta pembangunan Tempat Berkelanjutan. berbagai program pembangunan Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Kaiyasa. infrastruktur PUPR, antara lain “Pembangunan perkotaan harus berpedoman pembangunan gedung pengelolahan hasil Rido juga berharap Pemprov Maluku Utara pada prinsip Cerdas Berkelanjutan. Cerdas perkebunan Desa Galala dan Bukit Durian. dapat menggandeng kalangan swasta untuk untuk mengalokasikan pembangunan secara “Ada juga program pembangunan drainase sama-sama membangun Kota Baru Sofifi, efektif, efisien, serta dapat menjawab lingkungan, pembangunan perumahan dan agar manfaat pembangunan dapat cepat kebutuhan masyarakat dalam era teknologi. rumah susun sewa (Rusunawa) bagi PNS dirasakan langsung oleh masyarakat. Kemudian, berkelanjutan dalam mewujudkan (Pegawai Negeri Sipil,-red),” terang kawasan yang nyaman, layak huni saat Rido. ini dan di masa yang akan datang,” tutur Kota baru publik Sofifi juga akan Agusta. Selain itu, ada pembangunan embung jaya di Desa Sofifi, pembangunan berfungsi sebagai penyangga Sementara itu, Gubernur Maluku Utara, sarana mandi, cuci, kakus (MCK) di Kota Ternate dan kota-kota di Abdul Gani Kasuba mengatakan, pihaknya Kecamatan Oba Utara, penyediaan pipa sekitarnya, sekaligus sebagai akan melakukan langkah-langkah saluran air bersih desa, peningkatan strategis demi mendukung percepatan jaringan jalan menuju Pelabuhan kota mandiri baru di sekitar kota pengembangan Kota Baru Publik Sofifi. Pengumpul Sofifi. Kemudian, ada juga besar yang telah ada. “Seperti mengupayakan terbentuknya program pencegahan dan peningkatan Perda RTRW Kota Baru Publik Sofifi,” ucap terhadap kawasan pemukiman kumuh, Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Abdul. pembangunan perumahan swadaya, Kawasan Perkotaan, Agusta Ersada pembangunan rumah khusus nelayan, Sinulingga menerangkan, keberadaan Selain itu, Abdul juga menyatakan dalam kota baru publik Sofifi juga akan berfungsi mengembangkan Sofifi, koordinasi Pemprov Ada program pembangunan kontruksi sebagai penyangga Kota Ternate dan kota- Maluku Utara dan pemerintah kabupaten/ break water atau pengamanan garis Pantai kota di sekitarnya, sekaligus sebagai kota kota perlu ditingkatkan, termasuk koordinasi Guraping. “Pembangunan sumur bor di mandiri baru di sekitar kota besar yang telah dengan pemangku kepentingan di tingkat Kecamatan Bukit Duri, pembangunan ada. pemerintah pusat. “Pihak swasta juga perlu rusunawa mahasiswa Universitas Hairun, Untuk mewujudkan pengembangan Sofifi dilibatkan untuk mengembangkan Sofifi,” pembangunan rumah MBR (Masyarakat sebagai Kota Baru Publik, ungkap Agusta, ungkapnya.(ris/infoBPIW) Berpenghasilan Rendah,-red),” jelasnya.

40 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 41 Opini Opini

Untuk menyelamatkan internal memory and capacity yang management programs are typically tied to specific organizational diperlukan bagi internal benchmarking tersebut, muncul gagasan objectives and typically lead to the achievement of specific targeted mengelola pengetahuan agar lebih berdaya guna melalui Knowledge results such as improved performance, competitive advantage, or Management (KM) yaitu proses mengidentifikasi, menangkap higher levels of innovation. dan mengembangkan pengetahuan untuk membantu organisasi Dalam kalimat yang lebih sederhana, Knowledge Management meningkatkan kinerjanya. Membagi atau mentransfer pengetahuan adalah suatu sistem untuk memudahkan pembelajaran, inovasi dan adalah merupakan bukti yang terukur dari sebuah learning berbagi untuk mencapai sasaran hasil organization yaitu organisasi yang dapat yang strategis dari suatu organisasi. menganalisa, merefleksikan, belajar dan berubah berdasarkan pengalamannya. Dalam kalimat yang lebih A. Mengapa Knowledge sederhana, Knowledge Mana- Management diperlukan? Semua kebutuhan ini bukan barang Knowledge Management mulai Knowledge Management baru, karena para pengambil kebijakan gement adalah suatu sistem menjadi isu ketika diketahui betapa dalam suatu institusi telah sejak lama sulitnya mereplikasi pengetahuan menyadari ketidakmampuan organisasi untuk memudahkan pembela- (knowledge), baik yang tertulis maupun untuk mengidentifikasi dan/ atau jaran, inovasi dan berbagi untuk yang tersimpan di ingatan para ahli dari Dalam Pengembangan mentransfer pengalaman yang sangat suatu unit organisasi ke bagian lain dari berharga (outstanding practices) dari mencapai sasaran hasil yang organisasi tersebut. Kesulitan-kesulitan satu unit ke unit/ fungsi lainnya di dalam strategis dari suatu organisasi. untuk mereplikasikan itu terjadi karena: organisasi. 1. Banyak unit organisasi Infrastruktur Wilayah hanya terfokus untuk memaksimumkan Dalam Wikipedia disebutkan bahwa : dirinya sendiri, yang tanpa disadari membatasi informasi yang Knowledge management is an approach to improving organizational keluar dan masuk dari unit/ fungsinya. Organisasi yang mampu outcomes and organizational learning by introducing into an memaksimalkan kemampuannya adalah mereka yang memiliki organization a range of specific processes and practices for identifying budaya yang saling mendukung, fokus yang sama dan harapan and capturing knowledge, know-how, expertise and other intellectual yang sama. capital within the organization, and for making such knowledge assets 2. Adanya budaya yang lebih menghargai keahlian teknis dan kreasi available for transfer and reuse across the organization. Knowledge pengetahuan (knowledge) dari pada membagi pengetahuan

Doedoeng Z. Arifin Kepala Bidang Sinkronisasi Progam dan Pembiayaan Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur PUPR ......

A. Konsep Knowledge Management Sejumlah organisasi mendapatkan pengetahuan (knowledge) dari lingkungan eksternal dan internalnya. Dari lingkungan eksternal, pengetahuan pada umumnya diperoleh melalui proses benchmarking (identifying, understanding and adapting) dari organisasi lain. Dari lingkungan internal pengetahuan didapat dari penerapan manajemen dan teknologi yang pada gilirannya menghasilkan produk-produk pengembangan, best practices dan inovation.

Mendapatkan pengetahuan dari kedua lingkungan tersebut mendorong organisasi untuk melakukan internal benchmarking, yaitu proses mengidentifikasi, membagi dan menggunakan pengetahuan dan pengalaman praktek dalam organisasinya sendiri. Namun banyak organisasi yang lupa atau lalai menyelamatkan (menyimpan) memori internal dan kapasitas (internal memory and capacity) yang dimilikinya sehingga menyebabkan timbulnya kesulitan dalam mereplikasikan dan mengembangkan inovasi-inovasi tersebut.

*tulisan ini hanya opini pribadi penulis dan bukan merupakan pernyataan resmi institusi

42 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 43 Opini Opini

infrastruktur menjadi salah satu perhatian utama Pemerintah, bahwa Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah mempunyai tugas khususnya infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan strategi keterpaduan yang secara langsung memberikan pengaruh/ dampak terhadap antara pengembangan kawasan dengan infrastruktur pekerjaan pembangunan ekonomi, wilayah, dan kesejahteraan masyarakat. umum dan perumahan rakyat.

Kementerian PUPR mengemban tugas dan tanggung jawab untuk Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, membangun infrastruktur di di seluruh Indonesia yang dititikberatkan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah menyelenggarakan pada peningkatan produktivitas dan daya fungsi: saing di pasar internasional, peningkatan a. penyusunan kebijakan teknis, rencana, kemandirian ekonomi dengan menggerakkan Knowledge Management mu- dan program keterpaduan pengembangan ka- sektor strategis ekonomi domestik, serta lai menjadi isu ketika diketahui wasan dengan infrastruktur di bidang peker- pembangunan dari pinggiran dengan jaan umum dan perumahan rakyat; memperkuat daerah dan desa. Untuk betapa sulitnya mereplikasi mewujudkan hal tersebut, Kementerian PUPR pengetahuan (knowledge), b. penyusunan strategi keterpaduan melalui Badan Pengembangan Infrastruktur baik yang tertulis maupun pengembangan kawasan dengan infrastruk- Wilayah (BPIW) melaksanakan penyusunan tur bidang pekerjaan umum dan perumahan kebijakan teknis dan strategi keterpaduan yang tersimpan di ingatan rakyat; antara pengembangan kawasan dengan para ahli dari suatu unit infrastruktur PUPR. c. pelaksanaan sinkronisasi program an- organisasi ke bagian lain dari tara pengembangan kawasan dengan infra- Dengan kata lain, BPIW mendukung organisasi tersebut. struktur bidang pekerjaan umum dan peruma- Kementerian PUPR dalam merencanakan han rakyat; dan memprogramkan pembangunan infrastruktur PUPR secara terpadu melalui pendekatan pembangunan d. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan keter- wilayah. Dalam siklus manajemen, Badan ini menjalankan fungsi paduan rencana dan sinkronisasi program antara pengemban- perencanaan (planning) sebagai bagian dari POAC (Planning- gan kawasan dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum dan Organizing-Actuating-Controlling). perumahan rakyat;

Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 15 tahun 2015 Tentang Selama dua tahun terakhir (pertengahan 2015 – sampai (knowledge sharing). Hal ini banyak dialami oleh organisasi pengetahuan juga dapat berarti melaksanakan “Retention Program” Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, disebutkan awal 2017), BPIW telah menghasilkan berbagai produk sesuai tugas yang bersifat teknis dan berbasis pengetahuan (engineering and misalnya mempertahankan pekerja berkualitas dengan insentif dan knowledge based organization) misalnya Kementerian PUPR reward. (termasuk BPIW), lembaga riset dan konsultan. 3. Kurangnya kontak dan perspektif yang sama di antara orang- Membagi pengetahuan dapat berupa diseminasi ataupun transfer orang yang bekerja namun tidak berdampingan secara fisik. pengetahuan atau “Best Practices” untuk digunakan/dimanfaatkan, Seringkali suatu unit tidak tahu apa yang dikerjakan oleh unit-unit melalui training. Selain itu membagi pengetahuan juga dapat lainnya, bahkan tidak tahu kalau ada unit-unit lain yang potensial dilakukan dalam bentuk penugasan kepada pekerja berpengetahuan bisa membantunya. pada suatu unit yang membutuhkan. Sedangkan Pengembangan 4. Transfer pengetahuan yang eksplisit lebih banyak terjadi dari pengetahuan dapat dilakukan di dalam individual unit yang memiliki Tacit Socialization Externalization pada transfer pengetahuan yang tidak eksplisit (tacit knowledge). kompetensi tersebut atau unit lain yang memerlukan sebagian dari Banyak pengetahuan dan pengalaman yang belum dan tidak pengetahuan tersebut. Pengembangan dapat juga dilakukan dalam dapat dituliskan secara formal, di mana untuk membaginya pemecahan persoalan bersama (collaborative problem solving), atau mentransfernya dibutuhkan dialog interaktif antara pemilik belajar bersama (collective learning), ataupun pengiriman personil ke pengetahuan dan penerimanya. Seorang ahli mengatakan bahwa institusi pendidikan dalam/luar negeri (training and education) untuk 80% know how ada pada area yang tidak mudah atau tidak dapat menghasilkan pekerja yang berpengetahuan. dikodifikasi. 5. Banyak kasus yang memperlihatkan kenyataan sulitnya sebuah Proses-proses menangkap, mengkodifikasi, membagi dan From unit organisasi mempertahankan seorang ahli dalam jangka mengembangkan pengetahuan pada akhirnya dapat menghasilkan panjang karena pergerakan mutasi, promosi dan sebagainya. inovasi, “best practices” baru ataupun “knowledge worker” baru yang pada gilirannya akan memberi masukan bagi proses “capturing”, B. Mekanisme Knowledge Management “codifying” dan “saving”. Secara diagramatis, Proses KM dapat dilihat Knowledge Management terdiri dari beberapa proses yakni pada Gambar 1 menangkap, mengkodifikasi, membagi dan mengembangkan pengetahuan. Menangkap pengetahuan dapat dilakukan dengan C. Manfaat Knowledge Management dalam Pengembangan Explicit Internalization Combination melakukan koleksi hasil-hasil dari masa lalu. Proses “Capturing” dan Infrastruktur Wilayah “Codifying” ini pada umumnya terjadi dalam satu rangkaian kegiatan. Infrastruktur memainkan peranan yang sangat penting dalam Menangkap pengetahuan juga bisa berarti merekrut ahli-ahli yang pembangunan ekonomi dan wilayah, yang dampaknya dapat kompeten dalam bidang tertentu. dirasakan secara langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat. Namun dalam pelaksanaannya, pembangunan infrastruktur seringkali Menyimpan pengetahuan dilakukan dengan membuat library menghadapi berbagai tantangan, seperti sumber daya manusia To atau “Network Library”. Kegiatan ini memerlukan ruangan dan (SDM), alokasi dana/ pembiayaan, pengadaan tanah, dan ketersediaan perlengkapan teknologi informasi yang memadai. Menyimpan data/sistem informasi. Oleh karena itu, urusan yang berkaitan dengan Tacit Explicit

Gambar 2. Proses konversi tacit knowledge dan explicit knoledge 44 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 45 Opini Opini

dan fungsinya di atas. Dalam kurun waktu tersebut di atas, juga terjadi Infrastruktur wilayah harus diselamatkan dan dikembangkan pergantian (rotasi) pejabat, baik di internal BPIW maupun dengan lebih lanjut dengan memanfaatkan berbagai gagasan knowledge unit organisasi lainnya termasuk mutasi karena purna karya dalam management. jabatan struktural. Untuk mengelola berbagai pengetahuan dalam bidang Kondisi ini menyebabkan banyak pengalaman dan keterpaduan pengembangan kawasan dengan infrastruktur di bidang pengetahuan yang dimiliki oleh pejabat terkait berpindah bersama pekerjaan umum dan perumahan rakyat perlu suatu fungsi khusus pejabat yang bersangkutan dalam posisinya yang baru maupun karena sebagai “Knowledge Center”. Unit ini diharapkan dapat menjadi pusat yang bersangkutan memasuki masa pensiun. Akibat dari mutasi dan inisiatif pengelolaan pengetahuan bidang keterpaduan pengembangan pensiunnya beberapa pejabat tersebut berdampak pada pejabat baru kawasan dengan infrastruktur di bidang pekerjaan umum dan yang relatif harus memulai kembali bisnis perumahan rakyat dan menjadi Pusat proses pada unit yang dipangkunya tersebut BPIW mendukung Kementerian Informasi sumber daya manusia yang terlibat dari awal dan beradaptasi lebih lama untuk PUPR dalam merencanakan dan di dalamnya, mengingat bahwa “masyarakat mencapai pengalaman dan pengetahuan memprogramkan pembangu- pengembangan Infrastruktur wilayah” di setara dengan pejabat yang digantikannya. seluruh Indonesia masih terus membutuhkan nan infrastruktur PUPR secara banyak SDM berpengetahuan (knowledge Produk-produk BPIW sebagai terpadu melalui pendekatan worker) yang kompeten. bagian dari pemenuhan tugas dan fungsi di pembangunan wilayah. Dalam antaranya berupa masterplan, development siklus manajemen, Badan ini Sebuah unit yang mengemban plan, rencana induk pulau, rencana strategis, menjalankan fungsi perencanaan program knowledge management in regional program jangka pendek, program tahunan, (planning) sebagai bagian dari development (KMRD) akan membantu produk pembinaan dan pengaturan serta POAC (Planning-Organizing-Actu- terlaksananya pengembangan dan penerapan produk Sumber Daya Manusia berupa berbagai macam proses pengelolaan para ahli dalam bidang pengembangan ating-Controlling). pengetahuan di bidang keterpaduan Infrastruktur wilayah, baik di tingkat pengembangan kawasan dengan infrastruktur daerah maupun di tingkat Pusat. Di samping hasil-hasil tersebut, di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat, aplikasinya dan berbagai pengetahuan yang mendukung terlaksananya keterpaduan teknologi pendukungnya, KMRD akan sangat bermanfaat untuk pengembangan kawasan dengan infrastruktur di bidang pekerjaan menjembatani hilangnya kesinambungan komunikasi antara berbagai umum dan perumahan rakyat tertulis maupun tidak, juga telah dimiliki unit dan fungsi pembangunan dan pembinaan pengembangan dan dikembangkan. Infrastruktur wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sungguh sangat disayangkan banyak hasil-hasil yang telah Secara umum KMRD center akan membantu terlaksananya dicapai tersebut belum terkelola dengan baik. Jangankan yang tidak proses belajar bersama (Collective Learning), pemecahan persoalan D. Gambaran Kegiatan KMRD tentang “Good Practices”. Lingkungan tersebut dapat berupa tertulis (tacit knowledge), yang tertulis saja masih banyak yang tidak bersama (collaborative problem solving) dan inovasi dalam bidang Konsep Knowledge Management (KM) muncul bersamaan ruang fisik seperti ICT Room, ruang kerja virtual di internet, forum terkoleksi dengan baik. Karena itu, hasil-hasil dari masa lalu dan juga keterpaduan pengembangan kawasan dengan infrastruktur di bidang dengan teknologi pendukungnya, misalnya teknologi digital dan pertemuan/ seminar, penyiapan modul-modul secara collaborative hasil-hasil yang telah dilaksanakan dalam rangka pengembangan pekerjaan umum dan perumahan rakyat. “Information and Communication Technology (ICT). Terkait hal ini, dan sebagainya. BPIW sudah mulai mengawali dengan membangun ICT Room yang • Penciptaan sarana penyimpanan informasi berupa perpustakaan diharapkan dapat menjadi cikal bakal Knowledge Management pengembangan infrastrukur wilayah dalam bentuk konvensional Center. Walaupun demikian, tidak semua proses dalam KMRD harus maupun digital. didukung oleh teknologi ICT. Bukan hanya • Menciptakan berbagai gagasan untuk karena mahalnya biaya pembangunan mengidentifikasi, menangkap, membagi dan teknologi tersebut tetapi juga karena belum Untuk mengelola berbagai mentransfer pengetahuan pengembangan lengkapnya data-data pengembangan pengetahuan dalam bidang infrastrukur wilayah dari satu daerah ke daerah infrastruktur wilayah yang kita miliki. Dalam lainnya, melalui proses-proses pengeloloan segala keterbatasan yang dimiliki, konsep keterpaduan pengembangan pengetahuan yang berdaya guna, mudah dan Knowledge Management ini dapat berhasil kawasan dengan infrastruktur terjangkau. dengan melaksanakan beberapa kegiatan • Memberikan solusi masalah sumber misalnya: di bidang pekerjaan umum informasi, masalah sumber pengetahuan • Dokumentasi produk-produk dan studi- dan perumahan rakyat perlu dan informasi pembinaan dan SDM bidang studi yang telah, sedang dan akan pengembangan infrastrukur wilayah yang dikelola oleh BPIW dan juga identifikasi suatu fungsi khusus sebagai dibutuhkan oleh kota-kota di seluruh Indonesia. dan penulisan kembali pengetahuan dan “Knowledge Center”. pengalaman para ahli di lingkungan BPIW. Mudah-mudahan uraian mengenai • Diseminasi pengetahuan mengenai pengelolaan pengetahuan di atas dapat keterpaduan pengembangan kawasan dengan infrastruktur di memberi gambaran mengenai pentingnya pengelolaan pengetahuan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat dan sektor- di bidang pengembangan Infrastruktur wilayah, yang diharapkan sektornya melalui training, on the job training, on line training dan dapat diwujudkan dalam waktu yang tidak terlalu lama sebagai upaya sebagainya. memberikan arah keterpaduan pengembangan kawasan dengan • Penyediaan lingkungan untuk berkolaborasi mengatasi persoalan infrastruktur di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat dalam atau berdiskusi bersama mengenai pengembangan kawasan rangka memenuhi salah satu amanat konstitusi yaitu memajukan tematik (seperti kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, kesejahteraan umum. kawasan pariwisata, kawasan pelabuhan, kawasan perbatan, kota metro, kota baru, kawasan perdesaan, dst)atau pengalaman

46 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 47 SISTEM KONEKTIVITAS NASIONAL InfografisMASTEPLAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KEPULAUAN MALUKU KEPULAUANDi KepulauanMALUKU Maluku terdapat 2 Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) yakni WPS 29 Ternate-Sofifi-Daruba dan SISTEM KONEKTIVITAS NASIONAL WPS 30 Ambon-Masohi. Kepulauan ini juga memiliki 5 jalan lintas yakni Jalan Lintas Ambon, Seram, Ternate-Tidore, KEPULAUAN MALUKU , dan jalan pulau lain.

JALAN LINTAS PAPUA EKSISITING Daruba 1 JALAN LINTAS AMBON 66,99 KM 2 JALAN LINTAS SERAM 914,67 KM WPS 29 Tubelo 3 JALAN LINTAS TERNATE-TIDORE 92,03 KM

PKN Ternate 4 JALAN LINTAS HALMAHERA 630,21 KM Tidore 5 JALAN PULAU LAIN 1.273,11 KM

TOTAL 2.977,01 KM

Labuha

Sanana WPS 30 Wahai Kairatu Namlea Bula Timur Werinama Masohi PKN Ambon Bendungan Way Apu, Wamena, Kabupaten Buru, Prov. Maluku Dobo Konstruksi : 2017 Tual

Legenda Jalan Lintas Utara Kawasan Metropolitan Jalan Lintas Tengah Saumlaki Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) Jalan Lintas Feeder Pusat Kegiatan Nasional Jalan Perbatasan (Kota Besar-Sedang) Kepulauan Maluku Rencana Jalan Utara Pusat Kegiatan Wilayah (Kota Sedang-Kota Kecil) 29 WPS Ternate – Sofifi - Daruba Rencana Jalan Tengah Pusat Kegiatan Lokal Rencana Jalan Feeder (Kota Kecil) 30 WPS Ambon – Masohi

48 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 Jalan-jalan

Soloku, Kota Penuh Kenangan Sumber: Dok. BPIW/indira

Jika anda ingin berlibur ke kota penuh Solo atau Surakarta dan juga Yogyakarta Ada pohon sawo kecik, yang artinya sarwo bernama Thomas Karsten, Pasar Gede mulai Kemudian ada Benteng Vastenburg. Benteng murah meriah hingga jajanan Solo semuanya kenangan yang dapat dibanggakan dalam merupakan pewaris Kesultanan Mataram becik atau serba baik. Ada kereta-kereta dibangun pada tahun 1927 dan selesai pada ini merupakan peninggalan Belanda yang ada disini. Pasar yang terletak di Jl. Kapten hal Budaya Jawa, langkahkan kaki anda ke yang dipecah melalui Perjanjian Giyanti, pada kencana yang dulu ditarik kuda dipamerkan 1930. Pasar ini pun menjadi pasar tertua terletak di kawasan Gladak, Surakarta. Mulyadi, kalurahan Ps. Kliwon ini lokasinya Kota Solo untuk mencoba pengalaman baru. tahun 1755. di Keraton Surakarta. di Solo. Nama Hardjonegoro diambil dari Berseberangan dengan Pusat Grosir Solo tidak jauh dari Keraton Kasunanan Surakarta. Kota yang memiliki julukan Solo berseri, dan Berbagai destinasi tujuan wisata tersebar Kemudian ada juga Kampung Batik Kauman. nama seorang keturunan Tionghoa yang dan Galabo. Sedikit sejarahnya, benteng ini Nama “Klewer” sendiri memiliki arti kain kota The Spirit of ini, dapat ditempuh merata di kota ini, seperti Keraton Surakarta, Kampung ini merupakan sebuah kampung mendapat gelar KRT Hardjonegoro dari dibangun tahun 1745 atas perintah Gubernur yang menjuntai atau berkleweran. Diambil selama 1 jam dengan menggunakan pesawat Kampung Wisata Batik Kauman, Pasar di daerah Kauman, Pasar Kliwon, yang Keraton Surakarta. Oleh sebab itu Pasar Jenderal Baron Van Imhoff. Sebagai bagian dari kebiasaan pedagang pasar Slompret dari Jakarta. Gede, Ngarsopuro Night Market, Benteng hampir seluruh warganya menyediakan Gede Solo juga menjadi sebagai simbol dari pengawasan Belanda terhadap penguasa (sebelum adanya Pasar Klewer) yang Kota Solo merupakan bagian dari Wilayah Vastenberg, Pasar Klewer, dan banyak lagi. aneka ragam batik Solo. Untuk mencapai harmoni kehidupan sosial budaya yang telah Surakarta, khususnya terhadap keraton menjual batik dipundaknya dengan kain- Pengembangan Strategis (WPS) 10 Keraton Surakarta merupakan bangunan daerah Kampung Batik Kauman Solo, anda berkembang di Solo pada waktu itu. Surakarta, benteng ini dibangun, sekaligus kain batik yang menjuntai tidak beraturan Yogyakarta-Surakarta- harus menyusuri Jl Alun-alun Utara Kampung Batik Kauman merupakan salah sebagai pusat garnisun. Di seberangnya atau berkleweran jika dilihat dari jauh. Dari Semarang. Bahkan saat ini arah ke Barat, belok kanan pada satu destinasi untuk mencari batik di terletak kediaman gubernur Belanda hal itu sekarang pasar ini dikenal dengan masih dikerjakan Jalan Tol Solo- Kota Solo merupakan bagian dari pertigaan ketiga untuk masuk ke Jl Solo. Sembari jalan-jalan sore menyusuri (sekarang kantor Balaikota Surakarta) di nama pasar Klewer. Demikianlah informasi Kertosono. Pengerjaan Jalan Tol Wijaya Kusuma dan lalu berhenti pada kampung Kauman anda dapat mengenal dan kawasan Gladak. Setelah kemerdekaan, mengenai Destinasi Wisata yang tersebar di Solo-Kertosono, dibagi dalam Wilayah Pengembangan Strategis pertigaan dengan Jl Cakra. berbelanja produk-produk batik dan memiliki benteng ini digunakan sebagai markas TNI Kota solo, akhir kata saya ucapkan banyak dua Jalan Tol yakni Solo-Ngawi Pasar Gede, Ada banyak pasar spot-spot yang bagus untuk berfoto dan untuk mempertahankan kemerdekaan. Pada terima kasih. (90,10 km) dan Ngawi-Kertosono (WPS) 10 Yogyakarta-Surakarta- tradisional yang menyimpan memori mengabadikan momen liburan anda. masa 1970-1980-an bangunan ini digunakan (88,35 km). Kemudian dari ruas Semarang. Bahkan saat ini masih sejarah masa lalu tentang daerah- Sedangkan Ngarsopuro Night Market, sebagai tempat pelatihan keprajuritan dan Jalan Tol Solo-Ngawi tersebut, daerah di Indonesia. Walaupun berlokasi di Jalan Diponegoro. Sejak 16 pusat Brigade Infanteri 6/Trisakti Baladaya untuk ruas Jalan Tol Colomadu- dikerjakan Jalan Tol Solo-Kertosono. jumlahnya mungkin semakin berkurang Februari 2009 disulap oleh Joko Widodo Kostrad untuk wilayah Karesidenan Karanganyar sepanjang 21 km, atau tergusur oleh kemajuan zaman. (Jokowi), yang kala itu menjabat wali kota Surakarta dan sekitarnya. Setelah lama bahkan telah mencapai 95%. Sementara sebagian lainnya direnovasi Solo, menjadi sebuah tempat menarik tidak terpakai sejak 1980-an, benteng ini Dari 21 kilometer, hanya tinggal 700 meter yang eksotis di zamannya. Salah satu arsitek hingga menghilangkan arsitektur aslinya. untuk dikunjungi. Ngarsopuro Night Market penuh semak belukar dan tak terawat. yang belum diselesaikan. istana ini adalah Pangeran Mangkubumi Akhirnya tak banyak lagi pasar tradisional lokasinya yang berada di jantung Kota Solo Sejak kepemimpinan Ir. H. Joko Widodo, Kota yang memiliki luas 44 km2 ini (kelak bergelar Sultan Hamengkubuwana yang bertahan dengan catatan-catatan membuat pasar malam ini selalu ramai perubahan dan restorasi mulai terlihat. Pada berbatasa degan Kabupaten Karanganyar I) yang juga menjadi arsitek utama Keraton sejarahnya yang berharga. Dan tak banyak dikunjungi warga. Letaknya pun sangat tahun 2014, restorasi terhadap Benteng dan Kabupaten Boyolali di sebelah utara, Yogyakarta. Oleh karena itu tidaklah juga pasar tradisional yang asyik sebagai strategis, selain berada di depan Pura Vastenburg sangat terlihat dari cat yang Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten mengherankan jika pola dasar tata ruang tempat berwisata. Pasar Gede Hardjonegoro Mangkunegaran juga masih di sekitar jalur mengelupas dicat ulang dengan warna putih. Sukoharjo di sebelah timur dan barat, dan kedua keraton tersebut (Yogyakarta dan atau yang biasa dikenal dengan Pasar Gede utama Kota Solo, Jl Slamet Riyadi. Pasar Pasar Klewer, Berkunjung ke pasar klewer Kabupaten Sukoharjo di sebelah selatan. Sisi Surakarta) banyak memiliki persamaan. Solo merupakan salah satu fragmen sejarah malam ini cuma ada ketika Sabtu malam adalah hal yang wajib dilakukan ketika anda timur kota ini dilewati sungai yang diabadikan Anda dapat berkeliling menikmati koleksi kota Solo. Pasar Gede berdiri menjadi ruang alias malam Minggu saja. Ngarsopuro berkunjung di kota Solo. Pasalnya, tempat dalam salah satu lagu keroncong, yang benda kuno di museum, dan juga berfoto interaksi sosial sekaligus monumen sejarah biasanya ramai oleh pengunjung pada pukul ini adalah surganya oleh-oleh khas Solo. berjudul Bengawan Solo, karya Gesang. dengan prajurit penjaga Keraton Surakarta. Surakarta. Dirancang oleh arsitek Belanda 19.00 WIB sampai 22.00 WIB. Beragam kain batik dan kaos khas solo yang Sumber: Dok. BPIW/indira

50 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 WPS Corner WPS Corner

Wilayah Pengembangan Strategis 25 Wilayah Pengembangan Strategis 26 Gorontalo – Kotamobagu 2025 Palu – Banggai 2025

Ultimate: Program Utama: Untuk ultimate 2025 di WPS 26 Palu–Banggai ini, Kementerian Program utama di WPS ini seperti pembangunan lanjutan Fly Over PUPR akan membangun Ruas Jalan Palu Parigi, Tempat Pembuangan Pantoloan, Jalan Ruas Palu Parigi, Perkuatan Tebing dan Pengendali Akhir (TPA) Regional Kota Palu, Perumahan di Simpul Kawasan Eko- Banjir Sungai Wetua, Pengaman Sungai Pantoloan, dan Penataan Ka- nomi Khusus (KEK) Palu, Pengaman Sungai Pantoloan, Sabo Dam Sun- wasan Danau Poso. Kemudian juga dilakukan pembangunan TPA Re- gai Podi , dan Fly Over Pantoloan. Kementerian PUPR juga mendukung gional Kota Palu, Sabo Dam Sungai Podi, dan Rusunawa KEK Palu. pembangunan Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Pelabuhan Palu, KEK dan KI Palu, serta KSPN Togean-Tomini. Selain itu juga dukungan terha- dap KTM, seperti KTM Parigi Moutong, Padauloyo (Dataran Bulab), dan Tampolore.

Ultimate: Program Utama: Dalam Ultimate Tahun 2025 di WPS 25 Gorontalo-Kotamobagu ini, Beberapa program utama di WPS 25 ini seperti pembangunan Bend- Kementerian PUPR mendukung pembangunan infrastruktur Pelabu- ungan Bonehulu dan Bolangohulu Kab. Bone Bolango. Selanjutnya han Torosik, Pelabuhan Gorontalo, dan Bandara Bone Bolango. Selain pembangunan Pengendali Banjir Sungai Bone Bolango, Revitalisasi itu juga mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Limboto, dan Pengamanan Pantai Biluhu Timur Kab. Gorontalo. Limboto dan sekitarnya serta Pariwisata Olele. Kemudian juga Kota Tak ketinggalan, Pembangunan Jalan Taluditi - Sp. Marissa IV - Bogo- Terpadu Mandiri (KTM) Sumalata dan Kawasan Industri Agro Terpadu bogo, Pembangunan GORR I (Gorontalo Outer RR), dan Pembangunan (KIAT) Bone Bolango. Pada WPS ini Kementerian PUPR akan memban- Jembatan di jalan nasional Kec. Kota Barat dan jalan provinsi di sebelah gun Gorontalo Outer Ring Road. utara kota. Selanjutnya adalah pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bu- lota, dimana untuk penambahan Kapasitas 50 L/d, penyediaan jaringan perpipaan air minum, dan Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

52 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 53 Teknologi Teknologi

Peneliti CMP, Maulana Iqbal, ST, MT, mengatakan CMP dapat CMP, Teknologi Mengurangi menghemat anggaran karena menggunakan timbunan ringan sebagai oprit jembatan Kemacetan Berbiaya Rendah dan tidak memerlukan pilar-pilar jembatan maupun aburtment.

Kementerian PUPR melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Penggunaan teknologi CMP ini telah diterapkan pada pembangunan (Balitbang) telah menghasilkan teknologi infrastruktur jembatan dan jembatan overpass Pelangi Antapani, dimana jembatan tersebut jalan yaitu Corrugated Mortar busa Pusjatan (CMP). Teknologi CMP mempunyai tingkat efisiensi yang tinggi yang diperoleh dari hasil merupakan pengembangan teknologi Corrugated Steel Arch. Teknologi konstribusi penggunaan mortar busa untuk timbunan pendekat ini menggunakan timbunan ringan mortar busa dengan struktur baja jembatan yang menjadi ciri khas dari CMP. bergelombang. Peneliti CMP, Maulana Iqbal, ST, MT, mengatakan CMP dapat CMP merupakan penggabungan teknologi Corrugated Stell Structure menghemat anggaran karena menggunakan timbunan ringan sebagai (CSS) dan timbunan ringan sebagai pengganti pilar-pilar jembatan. oprit jembatan dan tidak memerlukan pilar-pilar jembatan maupun Sedangkan CSS atau lebih dikenal dengan nama struktur baja aburtment. Selain itu teknologi ini dapat menghemat waktu pengerjaan bergelombang adalah struktur baja yang kekakuan/kekerasannya dan ramah lingkungan, karena menggunakan lebih sedikit material fondasi. Kondisi ini yang menyebabkan CMP lebih unggul bila kendaraan. Dengan demikian penerapan teknologi ini dampaknya yang diperkuat oleh bentuk bergelombang. konstruksi terutama bahan alam. Kemudian juga menghemat lebar dibandingkan dengan konstruksi konvensional. sangat kecil terhadap kemacetan di sekitar lokasi konstruksi,” ungkap bentang jembatan, penggunaan beton dan kebutuhan kedalaman Maulana beberapa waktu lalu. Sementara timbunan ringan mempunyai manfaat yaitu tidak membutuhkan pemadatan atau self compacted, meminimalisir Sumber: masalah penurunan timbunan dan mengatasi stabilitas timbunan Dra. Loida Dasuha (Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan dikarenakan tidak ada tekanan lateral/ horizontal. Jembatan, Balitbang, Kementerian PUPR) “Dengan menggunakan Struktur Baja Bergelombang, maka saat proses konstruksi pembangunan tidak mengharuskan penutupan jalur

Dengan menggunakan Struktur Baja Bergelombang, maka saat proses konstruksi pembangunan tidak mengharuskan penutupan jalur kendaraan. Dengan demikian penerapan teknologi ini dampaknya yang sangat kecil terhadap kemacetan di sekitar lokasi konstruksi,” ungkap Maulana

54 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 55 Potret Potret

Serah Terima Jabatan Sekretaris BPIW Pelantikan Pejabat Eselon II Kementerian PUPR Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) melakukan acara serah terima jabatan Sekretaris BPIW Kementerian PUPR di Gedung Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono melantik Firman Hatorangan Napitupulu sebagai Sekretaris BPIW yang baru menggantikan Dadang Rukmana Kementerian PUPR, Jakarta (26/5). Serah terima jabatan dilakukan oleh Sekretaris BPIW Kementerian PUPR Periode 2015-2017, Dadang Rukmana yang mendapat jabatan baru sebagai Direktur Rumah Umum dan Komersial, Direktorat Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR. Pelantikan yang kepada Sekretaris BPIW yang baru, Firman Hatorangan Napitupulu. Serah terima jabatan tersebut dipimpin langsung Kepala BPIW, Rido Matari juga dihadiri Kepala BPIW, Rido Matari Ichwan ini merupakan satu dari 13 Pejabat Tinggi Pratama (setingkat eselon II) dan 1 Pejabat Pengelola Pusat Ichwan yang disaksikan segenap jajaran pejabat di lingkungan BPIW. Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) yang dilanti, di Auditorium Kementerian PUPR, Selasa (23/5). Berikut dokumentasinya.

Perserta menyanyikan Indonesia Raya Perserta menyanyikan Indonesia Raya KepalaSeremoni BPIW, menyanyikan Rido Matari lagu Ichwan Indonesia menyaksikan Raya prosesi penandatanganan serah terima jabatan KepalaSeremoni BPIW, menyanyikan Rido Matari lagu Ichwan Indonesia menyaksikan Raya Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menandatangani berita acara pelantikan

Kebersamaan pimpinan dan jajaran BPIW usai serah terima jabatan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyalami mantan Sekretaris BPIW, Dadang Rukmana.

Mantan Sekretaris BPIW, Dadang Rukmana berbincang-bincang serius dengan Sekretaris BPIW yang baru, Firman Hatorangan Napitupulu. Suasana serah terima jabatan Dadang Rukmana, bersalaman dengan Dirjen Bina Konstruksi, Yusid Toyib Pengambilan sumpah jabatan terhadap pejabat eselon II

56 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 57 Serba-Serbi Obrolan Santai

Bang Egi merupakan tokoh kartun dalam Obras, dan Egi juga sapaan akrab dari “Sinergi”.

Waduk untuk Pengelolaan Air

Waduk atau reservoir (berasal dari bahasa Perancis berarti “gudang”) dengan melepas air yang tersimpan kedalam waduk tingkat rendah adalah danau alam atau danau buatan, kolam penyimpan atau ketika permintaan listrik tinggi. Sistem seperti ini disebut skema pembendungan sungai yang bertujuan untuk menyimpan air. pump-storage. Waduk dapat dibangun di lembah sungai pada saat pembangunan sebuah bendungan atau penggalian tanah atau teknik konstruksi Kontrol sumber daya air konvensional seperti pembuatan tembok atau menuang beton. Waduk bisa digunakan dengan berbagai cara untuk mengontrol aliran air melalui saluran ke hilir. Seperti Suplai air ke hilir, irigasi, control Kegunaan Waduk banjir, kanal-kanal dan sarana rekreasi. Ada beberapa kegunaan waduk, antara lain: Penyedia air langsung, Bendungan terbesar di Indonesia Hidroelektrisitas serta Kontrol sumber daya air. Bendungan Jatiluhur adalah bendungan terbesar di Indonesia. Bendungan itu dinamakan oleh pemerintah Waduk Ir. H. Juanda, Penyedia air langsung dengan panorama danau yang luasnya 8.300 ha, dengan potensi air yang tersedia sebesar 12,9 miliar m3/tahun dan merupakan waduk Waduk digunakan untuk menyediakan pakan, air baku, instalasi serbaguna pertama di Indonesia. Di dalam Waduk Jatiluhur, terpasang pengolahan air untuk air minum yang disalurkan melalui pipa-pipa air. 6 unit turbin dengan daya terpasang 187 MW dengan produksi tenaga listrik rata-rata 1.000 juta kwh setiap tahun, dikelola oleh PT. PLN Waduk tidak hanya menahan air sampai tingkat yang dibutuhkan, (Persero). waduk juga dapat menjadi bagian pertama dalam proses pengolahan air. Waktu ketika air ditahan sebelum dikeluarkan dikenal sebagai Waduk Jatiluhur memiliki fungsi penyediaan air irigasi untuk 242.000 waktu retensi. ha sawah (dua kali tanam setahun), air baku air minum, budi daya perikanan dan pengendali banjir yang dikelola oleh Perum Jasa Trita Ini merupakan salah satu fitur desain yang memudahkan partikel II. Selain berfungsi sebagai PLTA, dengan sistem limpasan terbesar dan endapan lumpur untuk mengendap seperti ketika melakukan di dunia, kawasan Jatiluhur memiliki banyak fasilitas rekreasi seperti perawatan biologi alami menggunakan alga, bakteri, dan zooplankton hotel dan bungalow, bar dan restoran, lapangan tenis, bilyar, yang hidup secara alami dengan air. . perkemahan, kolam renang, ruang pertemuan, sarana rekreasi dan olahraga air dan fasilitas lainnya. Hidroelektrisitas Sebuah waduk membangkitkan hidroelektrisitas (listrik), melalui Di dalam waduk ini juga terdapat budidaya ikan keramba jaring apung, turbin air yang terhubung dengan penahan badan air dengan pipa yang memungkinkan kita untuk memancing di waktu siang maupun berdiameter besar. Beberapa waduk menghasilkan hidroelektrisitas malam. Selain itu, dikawasan ini terdapat Stasiun Satelit Bumi yang menggunakan pompa yang diisi ulang seperti waduk tingkat tinggi dikelola PT. Indosat sebagai alat komunikasi internasional. Termasuk yang diisi dengan air menggunakan pompa elektrik berkinerja pusat Training Center atlit nasional dayung dan dragon boat Indonesia. tinggi pada waktu kerika permintaann listrik rendah dan kemudian (**) menggunakan air yang tersimpan untuk membangkitkan elektrisitas

Kartunis: Oki Heryantao

58 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 59 Tips Tokoh

7 Tips Mengembalikan Semangat Kerja Pemkot Bertekad Kembangkan Setelah Libur Lebaran Probolinggo Jadi Kota Pusaka

Rukmini ...... Wali Kota Probolinggo

Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo bertekad Ia beharap, adanya revitalisasi dan pemeliharaan yang baik mengembangkan wilayahnya menjadi salah satu Kota akan membuat bangunan cagar bidaya tersebut banyak Pusaka di Tanah Air. Hal itu dalam rangka mewujudkan kota diminati untuk dimanfaatkan kegiatan-kegiatan budaya yang berada di Provinsi Jawa Timur ini sebagai kota tujuan yang mampu menarik kunjungan wisatawan. wisatawan domestik maupun manca negara. “Upaya revitalisasi cagar budaya itu tentunya bertujuan untuk menciptakan destinasi wisata baru, serta langkah “Tekad kami ini bukan tanpa alasan. mewujudkan Kota Probolinggo sebagai Kota Pusaka,” Banyak faktor yang menunjang un- jelasnya. tuk mewujudkan Kota Probolinggo Saat ini Kota Probolinggo sndiri masuk dalam Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 14, yakni Surabaya– Masa liburan dimanfaatkan banyak orang selesaikan mulai dari hari pertama hingga Ingatlah mereka jauh lebih penting dari sebagai Kota Pusaka, seperti ban- Pasuruan–Banyuwangi. untuk melupakan sejenak rutinitas kerja beberapa minggu ke depan. Dengan pekerjaanmu. Lagipula, dengan memiliki yaknya cagar budaya peninggalan yang dilakukan setiap hari. Tidak heran begitu, anda secara tidak langsung mulai pengaturan waktu yang baik, anda bisa Posisi Kota Probolinggo juga memiliki banyak dari kita yang menghabiskan masa memikirkan cara untuk menyelesaikannya semakin semangat bekerja. Kedekatan Belanda,” ungkap Rukmini nilai strategis karena berada liburannya dengan bersantai-santai, pergi dan secara tidak sengaja semangat kerjamu dengan keluarga seperti saat liburan akan dekat dengan Kawasan Strategis ke daerah yang tenang, atau juga pergi ke bisa kembali meningkat. Jika punya jadwal membawa anda untuk bisa fokus bekerja tempat wisata. Pokoknya masa liburan itu yang jelas, maka anda juga memiliki tujuan pada waktunya. Pariwisata Nasional (KSPN) adalah masa yang paling menyenangkan kerja yang jelas dan hal itulah yang bisa Tekad tersebut saat ini terus digelorakan Wali Kota Bromo-Tengger-Semeru. deh buat semua orang. memacu kamu untuk lebih bersemangat. 6. Minta Bantuan Jika Perlu Probolinggo, Rukmini. “Tekad kami ini bukan tanpa alasan. Namun, setelah masa liburan sudah selesai, Mungkin pikiran anda masih belum Banyak faktor yang menunjang untuk mewujudkan Kota Dalam pengembangan KSPN masalah kembali muncul. Perasaan liburan 3. Datang Lebih Pagi fokus pada pekerjaan saat ini, jadi anda Bromo-Tengger-Semeru yang menyenangkan itu sulit dihilangkan Paksakan diri anda untuk bangun dan merasa tertinggal dan kesulitan dalam Probolinggo sebagai Kota Pusaka, seperti banyaknya sehingga semangat untuk kembali bekerja datang lebih pagi ke tempat kerjamu. menyelesaikannya. Apabila hal ini terjadi cagar budaya peninggalan Belanda,” ungkap Rukmini saat (BTS) ini, Kota Probolinggo jadi turun. Mungkin banyak dari anda yang Dengan begini, anda punya lebih banyak pada anda, jangan sungkan untuk meminta memimpin rombongan kunjungan kerja ke kantor Badan berpeluang akan mendapat juga merasakan hal yang sama setelah waktu untuk mempersiapkan diri untuk bantuan pada rekan kerja. Meminta bantuan dampak positif. Sebab, liburan, masalah yang bisa berdampak melakukan pekerjaanmu yang sudah lama bukan menunjukkan bahwa anda tidak Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian buruk jika dibiarkan terlalu lama. Berikut ditinggalkan sehingga anda tidak keteteran mampu melakukan pekerjaanmu, tapi anda Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), beberapa pengembangan KSPN BTS 7 tips yang dapat dilakukan oleh anda saat mengerjakannya nanti. hanya belum siap untuk melakukannya waktu lalu. itu akan melingkupi agar kembali bersemangat dalam bekerja sekarang. Jadi, mintalah bantuan jika kawasan- setelah libur lebaran. diperlukan. 4. Mulai Bekerja Secara Perlahan Dalam mendukung tekad Pemkot Probolinggo tersebut, Lakukan pekerjaan secara saja perlahan- kawasan di 1. Pikirkan Kesenangan Dalam Bekerja lahan. Jangan terburu-buru untuk 7. Langsung Fokus Bekerja ungkap Rukmini, saat ini sudah ada Surat Keputusan Wali sekitarnya. Jika anda menyukai pekerjaan anda, pasti menyelesaikannya karena mood dan pikiran Hal yang paling utama, tentu saja Kota Probolinggo yang menetapkan 10 bangunan cagar (ris/ ada sisi senangnya dari pekerjaan anda. anda masih belum sepenuhnya fokus pada kembali fokus ke dalam masalah kerja. budaya. infoBPIW) Agar anda bisa kembali bersemangat, pekerjaan itu. Bisa jadi jika anda terburu- Lupakan euforia liburan, karena masa pikirkanlah hal-hal menyenangkan itu. buru, anda malah semakin memperlama tersebut sudah selesai dan anda mesti Bangunan cagar budaya tersebut, yakni, Markas Kodim Misalnya, kamu bisa pikirkan tentang penyelesaian pekerjaan anda karena harus mengembalikan mood agar bisa bekerja bertemu dengan teman kerjamu yang sudah sering diulang. Lebih baik kerjakan sedikit dengan baik. Ingat, liburan sangat berguna 0820 Probolinggo, Stasiun Probolinggo, Gereja Protestan lama tak bertemu. Dengan memikirkan demi sedikit. Perlahan asal pasti, itu lebih untuk mengembalikan semangat bekerja Indonesia Barat, Markas Yon Zipur 10 Divisi 2 Kostrad sisi positif dari pekerjaan kamu, maka baik. yang mungkin sudah mulai padam karena Probolinggo, Tandon Air, Alun-alun, Rumah dr Moh. Saleh, akan semakin mudah bagi kamu untuk rasa bosan. dan Makam dr Moh. Saleh. menumbuhkan semangat kerjamu yang 5. Atur Waktu Dengan Bijaksana sudah hampir sirna itu. Lakukan pekerjaanmu semaksimal mungkin di waktu kerja yang sudah ditentukan. Menurutnya, penetapan cagar budaya tersebut selanjutnya 2. Buat Jadwal Hari Kerja Pertama Tapi ketika saatnya selesai kerja, pakailah akan diikuti dengan melakukan upaya revitalisasi dan Buatlah jadwal pekerjaan yang akan anda waktu untuk memperhatikan keluargamu. pemeliharaan terhadap bangunan cagar budaya tersebut.

60 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017 61 Kunjungi Info BPIW di website & Akun kami:

badan pengembangan infrastruktur wilAYAH (BPIW) kementerian pupr 62 SINERGI / Edisi 17 - Mei 2017