$T[]DIA I$LAilIII(A INDONESIAN tounlrnL FoR tsLAr/tc sruDtES Volume 13, Number 1,2006

CovuuNrsM DEBATED AGArN: TUE MusuM RESpoNSE To rHE Iosa op RrvorcNc rHE1966 ANTI-COMMUNISM IN Posr-SoEHaRro INooNssIe

Ahmad Suhelmi

Knnal eav -ORnNrEo Istatot, THs ExpEnTENCE oF pRE-CoLoNrAL INooNpsra

|ajat Burhanudin

THs RnvrrRLrzATroN oF IsLAM rN St)urHEASr Asra: Tus Casns oF DARUL Aneav AND JEMAAT TABLTcH

Alexander Horstmann

ISSN 0215-0492 $TI]ilIA I$IAil{II(A ffi Vol. 13. no. 1.2006

EDITORIAL BOARD: M. Quraish Shihab (UIN laknrta) Taufik Abdullah (LlPl lakarta) Nur A. Fadhil Lubis (IAIN Sumatra Utara) M,C, Ricklefs (Melbourne Uniaersity ) Martin ztan Bruinessen (Utrecht Uniaersity) lohn R. Bowen (Washington Uniaersity, St. Louis) M. Atho Mudzhar (IAIN ) M. Kamal Hasan (International Islamic Uniaersity, Kuala Lumpur)

EDITOR-IN-CHIEF A-."''-'r.li A-re

EDITORS Saiful Mujani lamhari lajat Burhanuddin Fu'ad labali Oman Fathurahman

ASSISTANT TO THE EDITORS Heni Nuroni

ENGLISH LANGUAGE ADVISOR Cheyne Scott

ARABIC LANGUAGE ADVISOR Masri

COVER DESIGNER S. Prinka

STUDIA ISLAMIKA (ISSN 0215-0492) is a journal published by the Center for the Study of Islam and Society (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah, lakarta (STT DEPPEN No. L29/SK/DITIEN/PPG/S'|T/L976) and sponsored by the Australia-lndonesia lnstitute 6II). lt specializes in Indonesian Islamic studies in particular, and South-east Asian lslamic Studies in general, and is intended to communicate originnl researches and cunent issues on the subject. This journnl warmly zuelcomes contributions from scholars of related disciplines.

AII qrticles published do not necessarily represent the aiaos of the journ.al, or other institutions to zohich it is affrliated. They are solely the aiezus of the authors. The articles contained in this journal haue been refereed by the Board of Editors.

STUDIA ISLAMIKA has been accredited by The Ministry of National Education, Republic of Indonesia as an academic journal (SK Dirjen Dikti No. 23a/DIKTI/2004). jajat Burhanudin

Ker aj aan-Oriented Islam : The Experience of pre-Colonial Indonesia

Abstraksi: Di Indonesin masa pra-kolonial, juga di Asia Tenggara secara umum, hub un gan er at sn t ar s ulama dan r aj a mer up akan fen om en a umwn. Di Ssmudra Pasai, kerajaan Islam pertama pada abad ke-L3, hubungan ulama-raja terbangun secara kokoh. lbnu Battttta, pengembara yang ffie- ngunjungi Samudra Pasai pada sekitar 1345, menginformasikan bahwa p en gu as a ker aj aan t er s eb u t, S ul t an Msl ik sl -Z rthir, s an gat b er ga ir ah b el a' jar Islam kepada ulama. Dia juga mencatst bshzua pusat studi Islam telah didiriksn dilingkungan kerajaan, di mana ulsma dan elit kerajaan terlibst dalam diskusi intensif mengenai ajaran-niaran Islam. HaI serupa juga ber- langsung di kerajaan Malska pada abad ke-14. Para ulama dan kadi me' nempati posisi penting di kerajaan, mengabdi kapada raja yang memang menjadi patron mereka. Hubungan erat ulama-raja di atas tentu memikiki landasan historis yang kuat, yang bisa dilacak pada proses Islamisrtsi, di msna ia berlang- sung sejalan dengan pembentukan kerajaan dan perkembangan ekonomi perdagangan. Terletak di lokasi strategis dalam "perdagangan jarak jauh" antara Lautsn Hindis dan Cins Selatan, seiumlah zuilayah di Indonesia tumbuh menjadi pusat perdagangan. Para pedagang Muslim mancsnega- ra, sebagai satu segmen penting dalam perdagangan jarak jauh, menetap dan membentukkomunitas dagang di Indonesia. Akibatnya, dari kota da- gang itulah proses Islamisasi berlangsung,yang kemudian mencapai pun- caknya pada abad ke-13 seiring transformasi kota-kota dagang menjadi ker aj aan -ker aj aan I sI am. Dengan pola perkembangan demikian, maka bisa dipahami bahzua Is- Iam di Nusantar a pra-kolonial menempati p osisi sangat sentr aI dalam sistem sosial-politik dan budaya yang berlaku; Islam sejak awal menjadi bagian penting dalam proses pembentukan kerajaan. Begitu juga bisa dipaham