Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950 Vol 7 (3) : 274 – 280 (Desember 2018) ISSN-e: 2541-1969

Kumbang Antena Panjang Genus (Coleoptera: Cerambycidae) Dari Cagar Alam Pangi Binangga Sulawesi Tengah

Longhorn Genus Sybra (Coleoptera: Cerambycidae) From Pangi Binangga Nature Reserve Central Sulawesi

Mohamad Rafil*), Annawaty dan Fahri

Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Tadulako, Jl.Soekarno Hatta km 9Tondo, Palu 94118, Sulawesi Tengah,

ABSTRACT

Longhorn genus Sybra has been described by Pascoe 1865. In Indonesia, genus Sybra was reported as many as 8 species. In this study, specific species of from Pangi Binangga Nature Reserve of Central Sulawesi. Description of each species was presented in this article along with the habitat in which it is collected and distribution. Keywords: Cerambycid Beetle, Genus Sybra, Pangi Binangga Nature Reserve, Central Sulawesi

ABSTRAK

Kumbang Cerambycid genus Sybra dideskripsi oleh Pascoe pada tahun 1865. Genus Sybra yang telah dilaporkan di Indonesia sebanyak 8 spesies. Pada penelitian ini, spesifik pada spesies Sybra alternans dari Cagar Alam Pangi Binangga Sulawesi Tengah. Deskripsi singkat dari spesies disajiakan dalam tulisan ini beserta habitat tempat dikoleksi dan distribusinya. Kata Kunci: Kumbang Cerambycid, Genus Sybra, Cagar Alam Pangi Binangga, Sulawesi Tengah.

Corresponding author: [email protected]

274 Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950 Vol 7 (3) : 274 – 280 (Desember 2018) ISSN-e: 2541-1969 LATAR BELAKANG dilaporkan di Indonesia yaitu S. alternans, Kumbang antena panjang (Longhorn S. binotata, S. incana, S. lineatepennis, S. Bettles) memiliki peranan penting pada quadripunctata, S. rouyeri dan S. ekosistem hutan (Nieto and Alexander, trapezoidalis (Makihara and Noerdjito, 2010; Sataral et al, 2015). Hal ini 2004). dikarenakan kumbang merupakan salah Cagar Alam Pangi Binangga satu spesies Saproxilic yang terlibat pada merupakan salah satu Kawasan Suaka pembusukan kayu (dekomposisi) dalam Alam di Sulawesi Tengah yang terbentuk daur ulang nutrisi (Nieto and Alexander, merujuk Surat Keputusan Menteri 2010). Selain itu, kumbang antena panjang Kehutanan dan Perkebunan No. 399/Kpts- juga berperan dalam proses penyerbukan 2/1998 dengan luas ± 6.000 ha. Cagar (Peris-Felipo and Jiménez-Peydró, 2012). Alam Pangi Binangga terletak di Wilayah Kumbang Cerambycid merupakan Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi kelompok kumbang dengan jumlah anggota Sulawesi Tengah. Kawasan ini memiliki terbanyak (sekitar 35.000 spesies) yang keanekaragaman jenis flora dan fauna yang telah dideskripsi (Grimaldi and Engel, dilindungi, akan tetapi fungsi utama 2005; Peris-Felipo and Jiménez-Peydró, ditetapkan C.A Pangi Binangga sebagai 2012). Sebanyak 179 spesies kumbang kawasan konservasi eboni (BKSDA, 2010). Cerambycid telah dideskripsi di Indonesia Hingga saat ini, beberapa wilayah yang terdiri atas 2 famili, 3 subfamili dan dikawasan C.A Pangi Binangga mulai 84 genera (Makihara and Noerdjito, 2004). mengalami konversi dengan banyaknya Salah satu genus yang ditemukan di aktivitas masyarakat yang membuka lahan Indonesia yaitu genus Sybra. perkebunan. Hal ini dikhawatirkan akan Genus Sybra pertama kali dideskripsi berdampak pada keberadaan kumbang oleh Pascoe pada tahun 1859 dengan nama Cerambycid. berdasarkan type material dari Aru. Pada tulisan ini, dilaporkan kumbang Selanjutnya pada tahun 1865 direvisi Cerambycid genus Sybra yang ditemukan menjadi Sybra (Pascoe, 1865). Genus ini, dikawasan C,A Pangi Binangga beserta merupakan anggota dari tribe deskripsi singkat spesies S.alternans. yang memiliki distribusi cukup luas yaitu BAHAN DAN METODE meliputi wilayah timur Paleartic, Oriental Pengambilan sampel dilakukan pada hingga Australia (Slipinski and Escalona, bulan April hingga Mei 2017 di Kawasan 2013; Mondaca et al., 2016). Spesies Cagar Alam Pangi Binangga Sulawesi kumbang genus Sybra yang telah Kumbang Antena Panjang Genus Sybra (Coleoptera: Cerambycidae) Dari Cagar Alam Pangi Binangga Sulawesi Tengah (Mohamad Rafil dkk) 275 Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950 Vol 7 (3) : 274 – 280 (Desember 2018) ISSN-e: 2541-1969 Tengah menggunakan Artocarpus Trap dalamnya terdapat tissue yang telah ditetesi (Noerdjito, 2008) yang merupakan cairan Chloroform, setelah itu kumbang perangkap berupa cabang berdaun segar disimpan ke dalam kertas papilot untuk dari pohon nangka (Artocarpus koleksi kering. Identifikasi sampel heterophyllus) yang diikatkan di pohon dilakukan di Laboratorium Biodiversitas dengan ketinggian 1-1,5 m dari permukaan Jurusan Biologi FMIPA Universitas tanah. Koleksi kumbang dilakukan dengan Tadulako, menggunakan literatur Makihara cara memukul (beating) perangkap yang di and Noerdjito (2004), Wiedemann (1823) bawahnya telah dipasangi penadah berupa dan Pascoe (1865). Spesimen yang kain putih berukuran 100 cm x 100 cm. terkoleksi disimpan di laboratorium Kumbang yang didapatkan kemudian Zoologi Jurusan Biologi FMIPA dimasukan ke dalam botol yang di Universitas Tadulako.

Gambar 1. Peta lokasi penelitian di Cagar Alam (C.A) Pangi Binangga

HASIL DAN PEMBAHASAN Frons. Daerah sekitar mata dan jidat Sebanyak 19 individu kumbang halus berlimpah pubesen putih berbaring, Cerambycid genus Sybra berhasil dikoleksi sedikit, jarang, kulit hitam. Antena panjang, yang terdiri atas dua spesies yaitu S. umumnya berlimpah pubesen, putih, alternans (12 individu). kekuningan, berbaring, dengan beberapa seta, kuning, tegak, menuju ke distal. Ujung Sybra alternans (Wiedemann, 1823) Diagnosa (Jantan) elytra mencapai bagian ujung antenomer ke-IX.

Kumbang Antena Panjang Genus Sybra (Coleoptera: Cerambycidae) Dari Cagar Alam Pangi Binangga Sulawesi Tengah (Mohamad Rafil dkk) 276 Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950 Vol 7 (3) : 274 – 280 (Desember 2018) ISSN-e: 2541-1969 Thoraks. Lebar prothoraks 0.68 kali Ukuran. Total panjang, 12.2 mm; panjang prothoraks, 1 kali lebar tengah dari Prothoraks: Panjang, 2.9 mm; lebar depan, panjang (sama dengan lebar belakang). 2 mm; lebar tengah, 2.9 mm;lebar Prosternum sekitar 1/3 kali panjang lubang belakang, 2.9 mm: lebar humeral, 3.6 mm; coxa; dengan pubesen, kuning, berbaring panjang sayap, 8.9 mm. jarang, kulit coklat. Mesosternum sekitar 2 Diagnosa (Betina) kali lebar dari panjang prosternum; Frons. Daerah sekitar mata dan jidat berlimpah pubesen, kuning, berbaring, halus berlimpah pubesen putih berbaring, padat; punktat hitam, sedikit jarang. sedikit, jarang, kulit hitam. Antena pendek, Metapisterna dengan pubesen, kuning, umumnya berlimpah pubesen, putih, berbaring, padat. Metasternum berlimpah kekuningan, berbaring, dengan beberapa pubesen kuning, berbaring, dengan banyak seta, kuning, tegak, menuju ke distal. Ujung punktat di bagian lateral; sedangkan di elytra mencapai bagian ujung antenomer bagian ventral dengan pubesen yang sangat ke-XI. kecil. Thoraks. Lebar prothoraks 1.23 kali Elytra. Sisi elytra sedikit menyatu dari panjang prothoraks, 0.86 kali lebar tengah 1/2 sampai 1/3 distal. Berlimpah punktat dari panjang (sama dengan lebar belakang). secara teratur membujur ke apex, sedikit Prosternum sekitar 1/3 kali panjang lubang padat di sekitar scutellum. Berlimpah coxa; dengan pubesen, kuning, berbaring pubesen, kuning keputihan, berbaring, jarang, kulit coklat. Mesosternum sekitar 2 jarang, kulit coklat. Projection area secara kali lebar dari panjang prosternum; teratur meruncing; kampuh elytra berlimpah pubesen kuning, berbaring, membulat pada apex. padat. Metapisterna dengan pubesen Legs. Femur membesar atau kuning, berbaring, padat. Metasternum membentuk otot, dengan pubesen putih dan berlimpah pubesen, kuning, berbaring, kuning, berbaring, pendek, jarang, kulit dengan banyak punktat di bagian lateral; hitam. Tibia umumnya berlimpah pubesen sedangkan di bagian ventral dengan putih kekuningan, berbaring, dengan seta pubesen yang sangat kecil. pendek, kuning, menuju distal. Elytra. Sisi sayap sedikit menyatu Abdomen. Ventrites halus dengan dari 1/2 sampai 1/3 distal. Berlimpah pubesen putih kekuningan, pendek, punktat secara teratur membujur ke apex, berbaring padat. Ujung venrtites V dengan sedikit padat di sekitar scutellum. seta padat, putih kekuningan dan panjang. Berlimpah pubesen, kuning keputihan,

Kumbang Antena Panjang Genus Sybra (Coleoptera: Cerambycidae) Dari Cagar Alam Pangi Binangga Sulawesi Tengah (Mohamad Rafil dkk) 277 Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950 Vol 7 (3) : 274 – 280 (Desember 2018) ISSN-e: 2541-1969 berbaring, jarang, kulit coklat. Projection Abdomen. Ventrites halus dengan area secara teratur meruncing; kampuh pubesen putih kekuningan, pendek, elytra membulat pada apex. berbaring padat. Ujung venrtites V dengan Legs. Femur membesar atau seta padat, putih kekuningan dan panjang. membentuk otot, dengan pubesen putih dan Ukuran. Total panjang, 11.2 mm; kuning, berbaring, pendek, jarang, kulit Prothoraks: Panjang, 2.6 mm; lebar depan, hitam. Tibia umumnya berlimpah pubesen 2 mm; lebar tengah, 2.8 mm;lebar putih kekuningan, berbaring, dengan seta belakang, 2.8 mm: lebar humeral, 3.5 mm; pendek, kuning, menuju distal. panjang sayap, 8.2 mm.

Gambar 2. Tampak dorsal. (A) Jantan, (B) Betina. Skala 10 mm.

Kumbang Antena Panjang Genus Sybra (Coleoptera: Cerambycidae) Dari Cagar Alam Pangi Binangga Sulawesi Tengah (Mohamad Rafil dkk) 278 Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950 Vol 7 (3) : 274 – 280 (Desember 2018) ISSN-e: 2541-1969 Habitat pulau lainnya di Indonesia seperti Jawa, Sybra alternans di kawasan C.A Pangi Bali dan Kalimantan (Roguet, 2018). Di Binangga dikoleksi pada hutan sekunder, Asia umumnya spesies ini penyebarannya kebun cengkeh, kebun kakao dan meliputi , , Semenanjung agroforest. Jumlah individu terbanyak pada , Filipina (Luzon, Mindanao, kebun cengkeh yaitu 7 individu. Hal ini Negros, Palawan, Romblon, Sibuyan), kemungkinan disebabkan faktor pemilihan , . Spesies ini juga pernah habitat oleh spesies ini yang juga menyukai dilaporkan di , Micronesia hingga habitat yang berupa monokultur. Sataral et Polynesia (Roguet, 2018). Selain itu, Sybra al (2015), melaporkan bahwa jumlah alternans juga merupakan spesies individu kumbang genus Sybra di hutan introduksi di dan Florida, serta pendidikan Gunung Walat Jawa Barat, laporan terbaru spesies ini di wilayah tertinggi pada hutan Agathis yang Valparaiso (Chile) (Mondaca et al., 2016) tergolong monokultur dan hutan campuran. Hots plant: Jackfruit plant (Artocarpus UCAPAN TERIMA KASIH heterophyllus) (pada penelitian ini). Terima kasih kepada Bapak Mihwan Sybra alternans adalah spesies Sataral, S.Si., M.Si yang telah polyphagous yang menginfeksi sejumlah membimbing penulis dalam tanaman inang. Telah terdeteksi menyerang mengidentifikasi spesimen kumbang beberapa pohon buah-buahan dan tanaman Cerambycid. Kepada Irfan, M. Sarif Indra seperti Ficus carica L. (Moraceae, "pohon Gunawan dan Nurliana H. Laewa yang ara"), Ananas comosus (L.) Merr. telah membantu dalam proses pengambilan (Bromeliaceae,"nanas"), Musa paradisiaca sampel di lapangan. L. (Musaceae, "pisang"), Phaseo-lus vulgaris L. (Fabaceae, "bean"), Ocimum DAFTAR PUSTAKA basilicum L. (Lamiaceae, ""), BKSDA, 2010. Balai Konservasi Sumber Daya Alam. Palu: Cagar Alam Pangi Gossypium hirsutum L. (Malvaceae, Binangga-Sulawesi Tengah. "cotton"), Saccharumoffi cinarum L. Grimaldi, D., and Engel, M. S., 2005. (Poaceae, "tebu"), dan beberapa tanaman Evolution of the . Cambridge hias khas pulau Pasifik Selatan (Slipinski University Press, Cambridge. and Escalona, 2013; Mondaca et al., 2016 Makihara, H., and Noerdjito W. A., 2004. Distribusi Longicorn beetles of Museum Sybra alternans sudah pernah Zoologicum Bogoriense, identified by Dr. E.F. Gilmour, 1963 dilaporkan sebelumnya di Sulawesi dan (Coleoptera: Disteniidae and

Kumbang Antena Panjang Genus Sybra (Coleoptera: Cerambycidae) Dari Cagar Alam Pangi Binangga Sulawesi Tengah (Mohamad Rafil dkk) 279 Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950 Vol 7 (3) : 274 – 280 (Desember 2018) ISSN-e: 2541-1969 Cerambycidae). Bulletin of FFPRI Vol 3(1): 49–98. Slipinski, A., and Escalona, H. E., 2013. Australian Longhorn Beetles Mondaca, J., Ramírez, F., and Rothmann, (Coleoptera: Cerambycidae). Vol. 1: S., 2016, Sybra alternans Introduction and Subfamily (Wiedemann) (: Lamiinae. CSIRO Publishing, Apomecynini): an Asian cerambycid Australia: 484 p. established on Easter Island, Chile. Insecta Mundi 0503: 1-6. Wiedemann, C. R. W., 1823. Zweihundert neue Käfer von Java, Bengalen und Nieto, A., and Alexander, K. N. A., 2010. dem Vorgebirge der guten hoffnung. European red list of saproxylic Zool. Mag. Vol .2(1): 111 beetles. European Union Press, Luxembourg: 46 pp.

Noerdjito, W. A., 2008. Struktur komunitas fauna kumbang sungut panjang (Coleoptera: Cerambycidae) di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai. Jurnal Biologi Indonesia Vol 4 (5): 371–384. Pascoe, E. F., 1865. Longicornia Malayana ; or, a Descriptive Catalogue of the Species of the three Longicorn Families Lamiida, Cerambycidae and Prionida, collected by Mr. A. R. Wailace in the Malay Archipelago. The Trans. Entomol Soc. London Vol 3 (3)2: 97-224.

Peris-Felipo, F. J., and Jiménez-Peydró, R., 2012. Cerambycidae (Coleoptera) richness in Mediterranean landscapes of Spain: diversity and community structure analysis. Biodiversity Journal, 3 (1): 59-68.

Roguet, J-P., 2018. Lamiaires du Monde (Coleoptera: Cerambycidae: Lamiinae). (www.lamiinae.org. Diakses tanggal 01 Januari 2018).

Sataral, M., Atmowidi, T., and Noerdjito, W. A., 2015. Diversity and abundance of longhorn beetles (Coleoptera: Cerambycidae) in Gunung Walat Educational Forest, West Java, Indonesia. Journal of Biodiversity Vol 3(17): 1-12.

Kumbang Antena Panjang Genus Sybra (Coleoptera: Cerambycidae) Dari Cagar Alam Pangi Binangga Sulawesi Tengah (Mohamad Rafil dkk) 280