Suriana, et al., Biowallacea Vol. 1 (1) : Hal. 49-62, April 2014 ISSN : 2355-6404 49

Inventarisasi Capung () di Sekitar Sungai dan Rawa Moramo, Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

(Dragonfly (Odonata) Stocktaking Around River and Moramo Swamp, Sumber Sari Village, Moramo District, South Konawe Regency, Southeast Sulawesi )

Suriana1 , Dwi Arinto Adi1 , dan Wa Ode Dian Hardiyanti2 1Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara 2Laboratorium Biologi, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara e-mail : [email protected]

ABSTRACT

The aim of this research was to know the dragonfly (Odonata) spesies around River and Moramo Swamp, Sumber Sari Village, Moramo District, South Konawe Regency, South- East Sulawesi. Dragonfly captured on three site namely river, swamp I and swamp II/ Moramo swamp. This research used descriptive method. There are 28 species of dragonfly which are include of 8 family namely Lindeniidae, Libellulidae, Megapodagrionidae, Lestidae, , Calopterygidae, Chlorocyphidae and Plactynemididae. Suborder Epiprocta found 13,33% family and 50% suborder Zygoptera of all families. There are 12 species in river, 15 species in swamp I and 13 species in swamp II/Moramo swamp. The Calopterygidae, Megapodagrionidae and Platycnemididae only found in river, whereas Lestidae (Lestes concinus Hagen) found in swamp only. The dragonfly spesies found in river were diffirent from swamp I and swamp II/Moramo swamp.

Key word: Dragonfly, Odonata, Moramo Swamp, River,Stocktaking

PENDAHULUAN Kalimantan (tingkat kekayaan spesies

tinggi, endemisme sedang), dan Sulawesi Kepulauan Indonesia memiliki tujuh (tingkat kekayaan spesies sedang, kawasan biogeografi utama dan endemisme tinggi) (Sumargo et al., 2011). keanekaragaman tipe-tipe habitat yang luar Provinsi Sulawesi Tenggara biasa. Banyak pulau yang terisolasi selama memiliki kawasan hutan yang luas dengan ribuan tahun, sehingga tingkat keanekaragaman yang tinggi (BKSDA endemisitasnya tinggi. Tiga lokasi utama Sultra, 2006). Salah satu kawasan hutan yang merupakan pusat kekayaan spesies di lindung di Sulawesi Tenggara adalah Indonesia adalah Irian Jaya (tingkat Suaka Margasatwa Tanjung Peropa yang kekayaan spesies dan endemisme tinggi), terletak di Moramo. Suaka margasatwa

Suriana, et al., Biowallacea Vol. 1 (1) : Hal. 51-64, April 2014 Inventarisasi Capung (Odonata) di Sekitar Sungai dan Rawa Moramo, 50 Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

Tanjung Peropa selain sebagai habitat flora umumnya data yang telah tersedia dan fauna juga memiliki fungsi pokok mencakup vegetasi dan satwa/fauna yang dalam menjaga mutu kehidupan manusia berukuran besar seperti mamalia dan yaitu sebagai wilayah perlindungan sistem burung, sedangkan data dari kelompok penyangga kehidupan serta menjadi avertebrata seperti serangga belum ada. wilayah pengawetan keanekaragaman Serangga yang terdapat di sekitar sungai tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya dan rawa Moramo, salah satu diantaranya (Djawie, 2009). adalah capung (Odonata). Menurut Sungai dan Rawa Moramo Hidayah (2008) capung termasuk salah merupakan salah satu sungai dan rawa satu serangga yang memiliki yang terletak dalam Kawasan Suaka keanekaragaman yang tinggi. Jumlah Margawatwa Tanjung Peropa. Menurut capung yang melimpah terutama terdapat Djawie (2009) sungai-sungai yang di kawasan tropis seperti Indonesia karena mengalir dari kawasan ini dimanfaatkan di kawasan ini terdapat berbagai macam oleh sekitar 13 desa di wilayah tersebut. habitat. Rawa Moramo berdasarkan kondisinya Capung (Odonata) merupakan termasuk rawa air tawar. Menurut Whitten bagian penting dari rantai makanan et al. (1992) rawa air tawar terdapat pada terutama pada habitat perairan. Capung daerah yang kadang-kadang terjadi dapat juga disebut sebagai bioindikator air penggenangan oleh air tawar yang kaya bersih karena nimfa capung tidak akan akan mineral dengan pH 6 atau lebih dan dapat hidup di air yang sudah tercemar permukaan airnya naik turun sedemikian atau sungai yang tidak terdapat tumbuhan rupa, sehingga terjadi pengeringan tanah di dalamnya. Perubahan populasi capung secara periodik. Rawa air tawar ditemukan merupakan tanda tahap awal pencemaran pada tanah alluvial di tepi sungai yang air disamping tanda lain yang berupa mempunyai potensi untuk budidaya kekeruhan air dan melimpahnya ganggang pertanian yang tinggi. hijau. Oleh karena itu, pelestarian capung Pengelolahan dan pemanfaatan harus disertai dengan melihara tempat Suaka Margasatwa Tanjung Peropa dapat hidupnya (Susanti, 2007). dioptimalkan dengan adanya data Penelitian ini bertujuan untuk pendukung tentang flora dan fauna serta mengetahui jenis-jenis capung (Odonata) ekosistem yang ada didalamnya. Pada yang terdapat di sekitar sungai dan rawa

Suriana, et al., Biowallacea Vol. 1 (1) : Hal. 49-62, April 2014 Inventarisasi Capung (Odonata) di Sekitar Sungai dan Rawa Moramo, 51 Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

Moramo Desa Sumber Sari Kecamatan pukul 08.00–12.00 WITA dan siang pada Moramo Kabupaten Konawe Selatan pukul 14.00–17.00 WITA. Pengawetan Sulawesi Tenggara. spesimen menggunakan aseton agar warna dan tubuh spesimen tidak rusak. METODE PENELITIAN Identifikasi dilakukan dengan melihat ciri- Penelitian ini telah dilaksanakan ciri morfologi pada kepala/caput, pada bulan Januari sampai Juli 2013. dada/thorax, dan perut/abdomen serta Bertempat di sekitar Sungai dan Rawa venasi pada sayap capung. Data Moramo Desa Sumber Sari Kecamatan dikumpulkan dan dianalisis secara Moramo Kabupaten Konawe Selatan deskriptif dan disajikan dalam bentuk table Provinsi Sulawesi Tenggara. Identifikasi dan gambar, serta tampilan data dalam sampel dilakukan di Laboratorium Zoologi grafik akumulasi. FMIPA Universitas Haluoleo Kendari. Alat dan bahan yang digunakan Jaring HASIL DAN PEMBAHASAN serangga (sweep net), Kotak Serangga, Pinset, GPS, Altimeter, Kamera Digital, A. Jenis capung (Odonata) yang ditemukan disekitar sungai dan rawa pH indikator, Lup, Aseton, Kapur Barus, Moramo Desa Sumber Sari Plastik Ziplok, Kertas Label dan Buku Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara Identifikasi Capung Identification Guide to the Australian Odonata oleh Theischinger Capung yang telah diidentifikasi (2009). Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 28 jenis. Hasil inventarisasi dilakukan dengan menggunakan metode capung (Odonata) di sekitar sungai dan deskriptif dengan teknik observasi rawa Moramo Desa Sumber Sari lapangan menjelajahi daerah sekitar sungai Kecamatan Moramo Kabupaten dan rawa dalam Kawasan Suaka Konawe Selatan Sulawesi Tenggara Margasatwa. Prosedur penelitian terdiri disajikan pada Tabel 1. dari 4 tahap yaitu pengambilan sampel, pengawetan spesimen, identifikasi dan analisis data. Pengambilan sampel dilakukan dalam dua tahap yaitu pagi pada

Suriana, et al., Biowallacea Vol. 1 (1) : Hal. 49-62, April 2014 Inventarisasi Capung (Odonata) di Sekitar Sungai dan Rawa Moramo, 52 Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

Tabel 1. Jenis capung yang ditemukan di sekitar sungai dan rawa Moramo pada tiap lokasi pengambilan sampel No Famili Spesies Lokasi ∑ I* II* III* indvidu 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Lindeniidae Ichtinogomphus UI. Spesies 1 1 2 - 3 2. Libellulidae Neurothemis UI. Spesies 2 - 2 - 2 3. UI. Spesies 3 - 11 4 15 4. Zyxoma UI. Spesies 4 - 4 3 7 5. - UI. Spesies 5 - - 1 1 6. - UI. Spesies 6 - 4 - 4 7. - UI. Spesies 7 - - 7 7 8. - UI. Spesies 8 - - 2 2 9. - UI. Spesies 9 4 - - 4 10. Diplacodes UI. Spesies 10 - - 1 1 11. Nannophya Nannophya - 3 3 6 12. australis Brauer UI. Spesies 11 - - 3 3 13. Lestidae Lestes Lestes concinnus - 1 2 3 Hagen 14. Megapodagrioni - UI. Spesies 12 2 - - 2 dae 15. Calopterygidae - UI. Spesies 13 1 - - 1 - UI. Spesies 14 2 - - 2 16. Chlorocyphidae - UI. Spesies 15 1 - - 1 17. - UI. Spesies 16 4 1 2 7 18. - UI. Spesies 17 22 7 - 29 19. - UI. Spesies 18 8 1 - 9 20. Coenagrionidae Agriocnemis UI. Spesies 19 - - 18 18 21. - UI. Spesies 20 - 15 15 30 - UI. Spesies 21 - 6 3 9 22. Archibasis Archibasis 11 - - 11 23. mimetes Tillyard Teinobasis Teinobasis - 45 - 45 24. rufithorax Selys 25. Pseudagrion UI. Spesies 22 - 7 1 8 26. Platycnemididae Nosostica Nosostica solida 6 - - 6 27. Hagen 28. UI. Spesies 23 2 - - 2

Ket : UI (Unidenfite/tidak teridentifikasi) I : Sungai, II : Rawa I, III : Rawa II/Rawa Moramo (Sumber : Diolah dari data hasil penelitian, 2013)

Suriana, et al., Biowallacea Vol. 1 (1) : Hal. 49-62, April 2014 Inventarisasi Capung (Odonata) di Sekitar Sungai dan Rawa Moramo, 53 Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

Pada penelitian ini, 5 jenis Megapodagrionidae, Calopterygidae, telah dapat diidentifikasi sampai pada Clorocyphidae, Coenagrionidae dan tingkat spesies, 9 jenis hanya dapat Platycnemididae. Pada subordo diidentifikasi sampai pada tingkat genus Epiprocta di temukan 2 famili dari 15 dan 14 jenis hanya dapat diidentifikasi famili yang telah diketahui (13,33%) sampai pada tingkat famili. Hal tersebut dan subordo Zygoptera ditemukan 6 disebabkan literatur tentang jenis-jenis famili dari 12 famili yang telah capung di Indonesia masih sangat diketahui (50%). Pada Famili terbatas. Sehingga digunakan kunci Lindeniidae ditemukan 1 jenis, Famili identifikasi capung dari Australia Libellulidae 11 jenis, Famili Lestidae 1 dengan pertimbangan kedekatan lokasi jenis, Famili Megapodagrionidae 1 dan sejarah geologi. jenis, Famili Calopterygidae 2 jenis, Berdasarkan tabel di atas, capung Famili Clorocyphidae 4 jenis, Famili yang ditemukan terdiri dari 2 subordo Coenagrionidae 6 jenis dan Famili (subordo Epiprocta dan subordo Platycnemididae sebanyak 2 jenis. Zygoptera), 8 famili dan 28 jenis. Grafik akumulasi jumlah individu pada Famili capung yang ditemukan secara setiap jenis capung yang dikoleksi keseluruhan yaitu Famili Lindeniidae, disajikan pada Gambar 1. Libellulidae, Lestidae,

Gambar 1. Grafik akumulasi jumlah individu setiap jenis capung yang dikoleksi

Suriana, et al., Biowallacea Vol. 1 (1) : Hal. 49-62, April 2014 Inventarisasi Capung (Odonata) di Sekitar Sungai dan Rawa Moramo, 54 Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

Gambar 1 menunjukkan bahwa disusun oleh jenis capung yang berbeda jenis Teinobasis Rufithorax Selys sesuai dengan kondisi lokasi. memiliki jumlah individu paling banyak Jenis capung pada kelompok 1 yaitu 45 individu, kemudian UI.Spesies yaitu UI.Spesies 9, UI.Spesies 12, 20 dengan 30 individu, UI.Spesies 17 UI.Spesies 13, UI.Spesies 14, dengan 29 individu, UI.Spesies 19 UI.Spesies 15, UI.Spesies 23, dengan 18 individu, UI.Spesies 3 Archibasis mimetes Tillyard dan dengan 15 individu, Archibasis mimetes Nosostica solida Hagen. Jenis capung Tillyard dengan 11 individu dan spesies tersebut terdiri dari satu jenis yang lain dengan jumlah antara 1-10 termasuk subordo Epiprocta dan 7 jenis individu. lainnya termasuk dalam subordo Zygoptera. Capung yang banyak B. Jenis Capung di Tiap Lokasi ditemukan pada kelompok ini Pengambilan Sampel merupakan capung jarum (subordo

Tempat pengambilan sampel Zygoptera) yang menyukai tempat- terdiri atas tiga lokasi yaitu sungai, tempat tertutup. Pada tingkat famili, rawa I, rawa II/rawa Moramo. ditemukan tiga famili yang hanya ada di Beradasarkan hasil pengukuran faktor sungai yaitu Famili Calopterygidae, abiotik lingkungan pada masing-masing Megapodagrionidae dan lokasi, di sungai memiliki pH rata-rata Platycnemididae. 7,5 dan suhu 32˚C, di rawa I memiliki Jenis capung pada kelompok 2 pH rata-rata 7,5 dan suhu 30,5˚C serta yaitu UI.Spesies 2, UI.Spesies 3, di rawa II/rawa Moramo memiliki pH UI.Spesies 4, UI.Spesies 6, UI.Spesies rata-rata 8 dan suhu 30˚C. 7, UI.Spesies 8, UI.Spesies 10, Jenis capung berdasarkan lokasi UI.Spesies 11, Nannophya australis ditemukannya terbagi atas tiga Brauer, Lestes concinus Hagen, kelompok yaitu kelompok 1 merupakan UI.Spesies 19, UI.Spesies 20, capung yang hanya ditemukan di UI.Spesies 21, UI.Spesies 22 dan sungai, kelompok 2 merupakan capung Teinobasis rufithorax Selys. Jenis yang hanya ditemukan di rawa (rawa I capung tersebut terdiri dari 10 jenis dan rawa II/rawa Moramo), kelompok 3 yang termasuk subordo Epiprocta dan 6 merupakan capung yang ditemukan di jenis termasuk dalam subordo sungai dan rawa (rawa I dan rawa Zygoptera. Capung yang banyak II/rawa Moramo). Setiap kelompok ditemukan pada kelompok ini

Suriana, et al., Biowallacea Vol. 1 (1) : Hal. 49-62, April 2014 Inventarisasi Capung (Odonata) di Sekitar Sungai dan Rawa Moramo, 55 Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

merupakan capung dari subordo UI.Spesies 17, UI.Spesies 18, Epiprocta yang menyukai tempat- Nosostica solida Hagen, Archibasis tempat terbuka. Meskipun demikian, mimetes Tillyard dan UI.Spesies 23. pada kelompok ini juga ditemukan jenis Pada lokasi ini, capung besar capung dari famili Lestidae (Lestes (subordo Epiprocta) jarang concinus Hagen). Menurut Wirawan ditemukan. Jenis capung yang (2012) capung dari famili Lestidae ditemukan terdiri dari 2 jenis yaitu dapat ditemukan di dekat sumber air satu jenis dari famili Lindeniidae dan dengan perairan yang tenang untuk satu jenis dari famili Libellulidae. berkembang biak. Capung besar ini terbang dengan Jenis capung pada kelompok 3 gesit dan hinggap pada tangkai yaitu UI.Spesies 1, UI.Spesies 16, pohon mati di bagian tengah sungai UI.Spesies 17, dan UI.Spesies 18. Jenis untuk mendapat sinar matahari. capung tersebut terdiri dari 1 jenis yang Pada lokasi ini, ditemukan 10 termasuk subordo Epiprocta dan 3 jenis jenis capung jarum (subordo termasuk dalam subordo Zygoptera Zygoptera) yang terdiri atas 1 jenis yaitu famili Clorocyphidae. Hal ini dari famili Megapodagrionidae, 2 menunjukkan bahwa jenis-jenis capung jenis dari famili Calopterygidae, 4 tersebut dapat hidup pada kondisi jenis dari famili Clorocyphidae, 1 habitat yang berbeda dengan perairan jenis dari famili Coenagrionidae dan yang tenang maupun mengalir deras 2 jenis dari famili Platycnemididae. yaitu di sungai maupun di rawa. Noerdjito et al., (2010) menyatakan bahwa capung jarum dari famili 1. Jenis capung yang terdapat di Calopterygidae merupakan capung sekitar Sungai (± 87 m dpl) Daerah sekitar aliran sungai yang dapat ditemukan di sekirat memiliki komposisi vegetasi yang aliran sungai, hinggap di semak- umumnya terdiri atas semak-semak semak yang terlindungi pohon dan dan pohon-pohon besar dengan tajuk capung Famili Clorocyphidae agak terbuka. Capung yang banyak ditemukan pada permukaan ditemukan pada lokasi ini terdiri atas sungai yang mengalir deras. Hasil 12 jenis yaitu UI.Spesies 1, penelitian ini sejalan dengan UI.Spesies 9, UI.Spesies 12, pernyataan Susanti (1998) bahwa UI.Spesies 13, UI.Spesies 14, capung jarum biasanya memilih UI.Spesies 15, UI.Spesies 16, wilayah hidup yang sempit dan

Suriana, et al., Biowallacea Vol. 1 (1) : Hal. 49-62, April 2014 Inventarisasi Capung (Odonata) di Sekitar Sungai dan Rawa Moramo, 56 Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

biasanya jarang menjelajah sampai dari subordo Zygoptera yang jauh. mendiami daerah pinggir rawa dan berlindung di sekitar semak- 2. Jenis capung yang terdapat di semak/rerumputan. sekitar Rawa I (± 325 m dpl)

Daerah sekitar rawa I 3. Jenis capung yang terdapat di sekitar Rawa II/Rawa Moramo (± dikelilingi oleh vegetasi yang rapat 360 m dpl) dan daerah tengah rawa yang Rawa II/rawa Moramo terbuka. Keberadaan tumbuhan air merupakan lokasi yang sangat baik pada habitat ini sangat kurang hanya sebagai habitat capung. Habitat ada semak-semak atau rerumputan dengan vegetasi rapat di daerah dan bebatuan di daerah pinggir rawa. pinggir rawa cocok untuk capung Meskipun demikian, jenis capung jarum yang menyukai tempat sempit. pada lokasi ini lebih banyak daripada Daerah tengah rawa yang luas dan lokasi lainnya. terbuka memungkinkan capung Capung yang ditemukan pada besar untuk terbang, bahkan capung lokasi ini terdiri atas 15 jenis yaitu jarum juga banyak ditemukan di Teinobasis rufithorax Selys, daerah tengah. Hal ini dikarenakan UI.Spesies 22, UI.Spesies 20, banyaknya teratai yang tumbuh di UI.Spesies 21, Nannophya australis permukaan rawa dan tumbuhan Brauer, UI.Spesies 2, UI.Spesies 3, semak yang tumbuh pada pohon- UI.Spesies 4, UI.Spesies 6, pohon mati pada pinggir rawa. UI.Spesies 7, UI.Spesies 16, Hidayah (2008) menyatakan bahwa UI.Spesies 17, UI.Spesies 18, Lestes faktor yang mempengaruhi aktivitas concinus Hagen, dan UI.Spesies 1. capung adalah keberadaan air, cuaca Jenis capung tersebut 7 jenis dan keberadaan tumbuhan air diantaranya dari subordo Epiprocta sebagai tempat hinggap. Jenis yang sangat menyukai tempat capung jarum yang banyak terbuka sebagai habitatnya agar ditemukan disekitar tumbuhan air dapat terbang dengan bebas. Hal ini adalah UI.Spesies 22 (Pseudagrion sesuai dengan pernyataan Susanti sp.) dan UI.Spesies 19 (Agriocnemis (1998) bahwa capung besar lebih sp.). suka berdiam pada tempat-tempat yang terbuka. Jenis capung lainnya

Suriana, et al., Biowallacea Vol. 1 (1) : Hal. 49-62, April 2014 Inventarisasi Capung (Odonata) di Sekitar Sungai dan Rawa Moramo, 57 Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

Capung yang ditemukan pada 1. Subordo Epiprocta, infraordo Anisoptera (Theischinger, 2009) lokasi ini terdiri atas 13 jenis yaitu

UI.Spesies 3, UI.Spesies 4, Subordo Epiprocta memiliki UI.Spesies 5, UI.Spesies 8, discoidial cell yang membagi UI.Spesies 10, Nannophya australis menjadi triangle dan hypertriangel Brauer, UI.Spesies 11, UI.Spesies berbeda kolom pada sayap depan dan 16, Lestes concinus Hagen, sayap belakang serta sering UI.Spesies 19, UI.Spesies 20, menyilang oleh crossvein. Berikut UI.Spesies 21, dan UI.Spesies 22. deskripsi dari famili Lindeniidae dan Capung yang mendominasi lokasi ini Libellulidae yang diinventarisasi. adalah jenis capung besar subordo Epiprocta yang aktif terbang pada 1.1. Famili Lindeniidae (Theischinger, 2009) daerah tengah rawa yang luas dan

terbuka. Namun beberapa jenis Famili Lindeniidae genus capung besar ditemukan pada daerah Ichtinogomphus yang ditemukan pinggir rawa yaitu Nannophya pada capung hasil koleksi australis Brauer, UI.Spesies 11 memiliki mata dengan lebar (Nannophya sp.) dan UI.Spesies 10 memisah diatas kepala. Pada (Diplacodes sp.). jantan, appendages superior C. Deskripsi famili capung yang langsing dan runcing. Termasuk ditemukan di sekitar Rawa dragonflies yang berukuran Moramo Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten besar, dengan panjang sayap Konawe Selatan Provinsi Sulawesi belakang lebih dari 33 mm. Tenggara Triangle sayap depan dan sayap Berdasarkan venasi sayap, belakang disilang oleh pembeda dari subordo Epiprocta crossvein. (dragonflies) dan subordo Zygoptera 1.2. Famili Libellulidae () adalah bentuk dari (Theischinger, 2009)

discoidial cell sayap pada kedua Famili Libellulidae yang subordo capung tersebut ditemukan pada capung hasil (Theischinger, 2009). koleksi memiliki mata menyatu

digaris tengah diatas kepala.

Triangle sayap belakang tidak memanjang sepanjang poros

Suriana, et al., Biowallacea Vol. 1 (1) : Hal. 49-62, April 2014 Inventarisasi Capung (Odonata) di Sekitar Sungai dan Rawa Moramo, 58 Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

sayap. Tidak ada crossvein Platycnemididae yang dikolom median. Sisi dasar diinventarisasi. triangle sayap belakang jauh 2.1. Famili Lestidae diluar arculus, terpisah dari sisi Famili lestidae yang ditemukan dasar triangle sayap pada jarak pada capung hasil koleksi yang sama atau lebih memiliki discoidial cell yang dibandingkan dengan panjang merupakan sel yang bersisi arculus. Sayap belakang empat sederhana, kadang memiliki panjang kurang dari 35 disilang oleh crossvein dan mm. Sector arculus memisah, kadang pula menbuka didasar. menutup crossvein pertama Secara normal dua antenodal diluar arculus, pada jantan tidak crossvein, keduanya menyilang memiliki auricle, sayap pada kolom costal dan belakang membulat didasar atau subcostal. Anal vein panjang, sector arculus menyatu lurus atau zig-zag meluas diluar diasalnya dan membentuk satu subnodus. Arculus sayap depan tangkai pendek (terkecuali pada lengkap, sel discoidial menutup sayap depan beberapa didasar. Paling tidak ada satu Rhyothemis) warna sayap tambahan, beberapa vena bervariasi pada umumnya intercalate memanjang antara dengan warna gelap, nodal atau cabang Rs pada bagian distal berwarna pada bagian distal. sayap. Bagian depan sector 2. Subordo Zygoptera (Theischinger, arculur (Rs) bercabang kurang 2009) dari pertengahan jalan dari

Subordo Zygoptera memiliki arculus ke subnodus. discoidial cell yang merupakan sel bersisi empat sederhana yang kadang 2.2. Famili Megapodagrionidae menyilang oleh crossvein atau Famili megapodagrionidae yang membuka didasar, bentuknya yang ditemukan pada capung hasil sama pada sayap depan dan sayap koleksi memiliki discoidial cell belakang. Berikut deskripsi Famili yang merupakan sel yang bersisi Lestidae, Megapodagrionidae, empat sederhana, kadang Calopterygidae, Clorocyphidae disilang oleh crossvein dan Coenagrionidae, dan kadang pula menbuka didasar.

Suriana, et al., Biowallacea Vol. 1 (1) : Hal. 49-62, April 2014 Inventarisasi Capung (Odonata) di Sekitar Sungai dan Rawa Moramo, 59 Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

Secara normal dua antenodal daripada sayap, tidak memiliki crossvein, keduanya menyilang pterostigma. pada kolom costal dan subcostal. Anal vein panjang, 2.4. Famili Clorocyphidae lurus atau zig-zag meluas diluar Famili Clorocyphidae yang subnodus. Arculus sayap depan ditemukan pada capung hasil lengkap, sel discoidial menutup koleksi yaitu discoidial cell didasar. Paling tidak ada satu yang merupakan sel yang bersisi tambahan, beberapa vena empat sederhana, kadang intercalate memanjang antara disilang oleh crossvein dan cabang Rs pada bagian distal kadang pula menbuka didasar. sayap. Bagian depan sector Beberapa antenodal crossvein, arculus Rs bercabang melewati extra vena tidak menyilang pada pertengahan jalan dari arculus kedua kolom costal dan ke subnodus. CuP hampir lurus subcostal. Memiliki banyak di sel pertama di luar sel antenodal crossvein pada kedua discoidial. kolom costal dan subcstal. Abdomen lebih pendek daripada 2.3. Famili Calopterygidae sayap dan memiliki pterostigma. Famili Calopterygidae yang ditemukan pada capung hasil 2.5. Famili Coenagrionidae koleksi yaitu discoidial cell Famili Coenagrionidae yang yang merupakan sel yang bersisi ditemukan pada capung hasil empat sederhana, kadang koleksi memiliki discoidial cell disilang oleh crossvein dan yang merupakan sel yang bersisi kadang pula membuka didasar. empat sederhana, kadang Beberapa antenodal crossvein, disilang oleh crossvein dan extra vena tidak menyilang pada kadang pula membuka didasar. kedua kolom costal dan Secara normal dua antenodal subcostal. Memiliki banyak crossvein, keduanya menyilang antenodal crossvein pada kedua pada kolom costal dan kolom costal dan subcostal. subcostal. Anal vein panjang, Abdomen lebih panjang lurus atau zig-zag meluas diluar subnodus. Arculus sayap depan

Suriana, et al., Biowallacea Vol. 1 (1) : Hal. 49-62, April 2014 Inventarisasi Capung (Odonata) di Sekitar Sungai dan Rawa Moramo, 60 Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

lengkap, sel discoidial menutup A. Simpulan didasar. Tidak ada vena Berdasarkan hasil penelitian dan tambahan yang menbujur identifikasi yang telah dilakukan, dapat diantara cabang Rs (R2, IR2, disimpukan bahwa : R3, IR3, R4) dibagian distal 1. Capung (Odonata) yang sayap. diinventarisasi di sekitar Sungai dan 2.6. Famili Platycnemididae Rawa Moramo desa Sumber Sari Famili Platycnemididae genus Kecamatan Moramo Kabupaten Nosostica yang ditemukan pada Konawe Selatan Sulawesi Tenggara capung hasil koleksi memiliki sebanyak 28 terkelompok dalam 8 discoidial cell yang merupakan famili yaitu Lindeniidae, sel yang bersisi empat Libellulidae, Lestidae, sederhana, kadang disilang oleh Megapodagrionidae, Calopterygidae, crossvein dan kadang pula Clorocyphidae, Coenagrionidae dan membuka didasar. Secara Platycnemididae. normal dua antenodal crossvein, 2. Jumlah jenis capung yang ditemukan keduanya menyilang pada pada masing-masing lokasi yaitu 12 kolom costal dan subcostal. jenis di sungai, 15 jenis di rawa I dan Anal vein vestigial atau tidak 13 jenis di rawa II/rawa Moramo. ada, sehingga tidak ada vena 3. Famili Calopterygidae, membujur diluar sel discoidial. Megapodagrionidae dan Anterior sector arculus Platycnemididae merupakan Famili bercabang melewati pertengahan capung yang hanya ditemukan di jalan dari arculus ke subnodus, sungai sedangkan Lestidae (Lestes kadang-kadang melewari concinus Hagen) hanya ditemukan di subnodus. Damselflies hitam rawa. dengan bertanda krem, hijau, biru atau orange, cuP sepanjang B. Saran dua sel atau kurang, umumnya Berdasarkan hasil penelitian satu sel. tersebut maka penulis menyarankan perlu ada penelitian lanjutan pengaruh faktor-faktor abiotik lingkungan terhadap populasi dan aktivitas capung di sekitar sungai dan rawa Moramo.

Suriana, et al., Biowallacea Vol. 1 (1) : Hal. 49-62, April 2014 Inventarisasi Capung (Odonata) di Sekitar Sungai dan Rawa Moramo, 61 Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

DAFTAR PUSTAKA Alami, Hama dan Penyakit Tanaman Jambu Mete, Depatremen Adearisandi, 2011, Siklus Hidup Capung, Pertanian, Jakarta. Error! Hyperlink reference not Mahajoeno, E., Efendi, M., Ardiansyah, valid./, 8 Oktober 2012. 2001, Keanekaragaman Larva Adhitya, S., 2011, Mengenal Capung, Insekta Pada Sungai-sungai Kecil http//sukmana-adhitya.blogspot. di Hutan Jobolarangan, com/2011/05/mengenal- Biodiversitas, Vol. 2, No. 2, Hal. capung.html, 16 Desember 2012. 133. Amir, M., Kahono, S., 2003, Serangga Noerdjito, W.A., Ubaidillah, R., Sutrisno, taman nasional Gunung Halimun H., Peggie, D., Aswari, P., 2010, Jawa bagian Barat, Biodiversity Dampak Kegiatan Manusia Conservation project. Terhadap Keanekaragaman dan Amri, K., Sihombing, T., 2007, Mengenal Pola Distribusi Serangga Di dan Mengendalikan Predator Gunung Salak, Pusat Penelitian Benih Ikan, PT Gramedia Pustaka Biologi LIPI, Bogor. Utama, Jakarta. Noerdjito, W.A., 2012, Keragaman Ansori, I., 2006, Keanekaragaman Nimfa Kumbang Sungut Panjang Odonata (Dragonflies) di Beberapa (Coleoptera: Cerambycidae) di Persawahan Sekitar Bandung Jawa Kebun Raya Bogor, Prosiding Bara, Universitas Bengkulu, seminar nasional, Perhimpunan Bengkulu. Entomologi Indonesia, Bogor. Aswari, P., 2010, Sekelumit Paulson, D., 2004, Families and Genera Perikehidupan Capung, Warta Odonata, http://www.ups.edu.com Lahan Basah, Vol. 18, No. 1, Hal. pdf, 19 September 2012. 24-25. Pramudhaningrat, K.Y., 2008, Capung, BKSDA Sultra, 2006, Informasi Kawasan Error! Hyperlink reference not Koservasi Provinsi Sulawesi valid., 6 September 2011. Tenggara, BKSDA Sultra, Rohman, A., 2012, Keanekaraman jenis Kendari. dan distribusi capung (Odanata) di ______, 2010, Informasi Kawasan Kawasan Kars Gunung Sewu Koservasi Sulawesi Tenggara, Kecamatan Pracimantoro BKSDA Sultra, Kendari. Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah, Borror, D.J., Triplehorn, C.A., Johnson, Skiripsi, Universitas Negeri N.F., 1996, Pengenalan Pelajaran Yogyakarta, Yogyakarta. Serangga Edisi Keenam, Gadjah Simanjuntak, A. R., 2009, Inventarisasi Mada University Press, spesies capung (Odonata) di Yogyakarta. Kawasan Cagar Alam Pegunungan Djawie, S., 2009, Suaka Margasatwa Wondiboi Distritik Rasiei Tanjung Peropa: Melindungi Kabupaten Teluk Wondama, Kantung-Kantung Air Hingga Skripsi, Universitas Negeri Papua, Masa Mendatang, Error! Manokwari. Hyperlink reference not valid., Sumargo, W., Nanggara, S. G., 22 November 2012. Nianggolan, F. A., Apriani, I., Hidayah, N., 2008, Keanekaragaman Dan 2011, Potret Keadaan Hutan Aktifitas Capung (Ordo:Odonata) Indonesia Periode Tahun 2000- Di Kebun Raya Bogor, Skripsi, 2009, Forest Watch Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Bogor. Judawi, D., Priharyanto, D., Luther, G.C., Susanti, S., 1998, Seri Panduan Purnayasa, G.N.R., 2001, Musuh Lapangan” Mengenal capung”,

Suriana, et al., Biowallacea Vol. 1 (1) : Hal. 49-62, April 2014 Inventarisasi Capung (Odonata) di Sekitar Sungai dan Rawa Moramo, 62 Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara

Pusat Penelitian Biologi LIPI, Bogor. ______, 2007, Mengenal Capung, Warta Lahan Basah, Vol. 5, No. 2, Hal. 28-29. Theischinger, G., 2009, Identification Guide to the Australian Odonata, National Library of Australia Cataloguing, Australia. Tol, J. V., 2000, The Odonata of Sulawesi and Adjacant Island. Part 5. The Genus Protosticta Selys (Platystictidae), Tijdscrift vorr Entomologie, Vol. 143, Hal. 221- 266. ______, 2007, The Odonata of Sulawesi and Adjacant Island. Part 5. Libellago and Sclerocypa, International Journal of Odonatology, Vol. 10, No. 2, Hal. 221-266. Whitten, A. J., Mustafa, M., Henderson., 1992, Ekologi Sulawesi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Wirawan, G. S., 2012, Jenis-jenis Capung (Odonata) di Kawasan Gunung Mekongga pada ketinggian 1000 Sampai 2000 m dpl desa Tunikari kecamatan Wawo kabupaten Kolaka Utara Sulawesi Tenggara, Skripsi, Universitas Haluoleo, Kendari.

Suriana, et al., Biowallacea Vol. 1 (1) : Hal. 49-62, April 2014