STRATEGI ZUKRI DALAM MEMPEROLEH SUARA PADA PEMILIHAN LEGISLATIF PROVINSI TAHUN 2014 Oleh: Lizbeth Lindrieny Lubis Email: [email protected]

Pembimbing: Dr. Muchid, S.Sos, M.Phill Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau

Program Studi S1 Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru 28293- Telp/Fax. 0761-63277

Abstract Strategy is a careful plan that organized and held by a candidate who has a purpose or target. The goal is what a candidate wants to achieve. In this case, especially is the target of vote’s support that manifested by the vote. A strategy should be able to describe the ways or steps to be taken. The legislative election is one of democracy action that held to elect the people’s representatives to achieve the political goal. In the legislative election that held on April 9th, 2014. People can elect and vote directly for a candidate. Zukri got the highest ballot / vote in six electoral districts, such as Pelalawan district and Siak district in the legislative election of Riau Province in 2014. Therefore, this research is trying to elaborate the strategy of Zukri clinched the votes / ballot in legislative election in 2014. Theories that used to explain the achievement are strategy theory and political marketing theory. These theories are used to review Zukri’s strategy in getting the votes and the achievement factors in getting the votes in VI electoral districts.

Keywords: Strategy, Legislative Election seperangkat metode agar dapat memenangkan pertarungan antara berbagai Pendahuluan kekuatan politik yang menghendaki kekuasaan. Hal ini imbas dari proses 1.1. Latar Belakang reformasi yang terjadi dimana proses Adanya strategi merupakan kunci politik menjadi lebih berdinamika, hingga kemenangan seorang calon atau kandidat akhirnya dibutuhkan strategi politik untuk dan merupakan peranan penting dalam memenangkan hati dan meraih simpati kemenangan tersebut. Keberhasilan untuk konstituen sebagai penentu dari suatu memenangkan pemilihan umum legislatif keputusan politik. tidak bisa lepas dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi Strategi dalam menghadapai sehingga upaya melalukan persuasi pemilihan langsung merupakan terhadap masyarakat pemilih harus terus perencanaan yang cermat yang disusun dilakukan, yang pada akhirnya dan dilaksanakan oleh tim pemenangan memberikan dukungan suaranya untuk yang memiliki tujuan mencapai memilihnya. Strategi Politik merupakan kemenangan atas sasaran yang ditentukan.

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 1

Sasaran merupakan apa yang ingin dicapai Komisi Pemilihan Umum Provinsi oleh calon legislatif atau kandidat dan tim Riau sebagai penyelenggara pemilihan pemenangan dalam hal ini adalah target umum melalui Keputusan Komisi dukungan pemilihan yang diwujudkan Pemilihan Umum Provinsi Riau dalam dalam pemberian suara kepada calon atau Berita Acara Nomor 25/BA/V/2014 kandidat tersebut. Ruang lingkup tentang Penetapan Perolehan Suara Sah pembahasan strategi tak sebatas pada dan Kursi Partai Politik serta Penetapan tatanan konsep atau rencana, namun yang Calon Terpilih Anggota Dewan terpenting adalah bagaimana calon atau Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi kandidat dan tim kampanye tersebut Pemilihan Umum Tahun 2014, pada hari mengimplementasikannya di lapangan. Senin tanggal 12 Mei 2014 telah menetapkan sebanyak 65 orang sebagai Pemilihan umum untuk memilih calon terpilih anggota Dewan Perwakilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau. Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah periode tahun Adanya penetapan Daerah 2014-2019 telah dilaksanakan pada Pemilihan (Dapil) oleh Komisi Pemilihan tanggal 9 April 2014. Pelaksanaan proses Umum (KPU) pada Pemilihan Umum dari penyelenggaraan sistem politik Legislatif Provinsi Riau Tahun 2014, tersebut dengan menggunakan Undang- menjadi peluang yang terbuka lebar bagi Undang Nomor 8 tahun 2012 tentang masing – masing partai politik. Adapun Pemilihan Umum anggota Dewan dapil – dapil yang telah ditetapkan adalah Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan DAPIL Riau 1 meliputi Kota Pekanbaru, Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat DAPIL Riau 2 meliputi Kampar, DAPIL Daerah, menggantikan Undang-Undang Riau 3 meliputi Rokan Hulu, DAPIL Riau nomor 10 tahun 2008. 4 meliputi Rokan Hilir, DAPIL Riau 5 meliputi Kabupaten Bengkalis, Kota Lembaga Legislatif yaitu Dewan Dumai, dan Kabupaten Kepulauan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang Meranti, DAPIL Riau 6 meliputi merupakan badan yang bersifat plural Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak, dengan keanggotaan yang lebih banyak DAPIL Riau 7 meliputi Indragiri Hilir, daripada lembaga eksekutif, dan DAPIL Riau 8 meliputi Kabupaten menawarkan kemungkinan baik Indragiri Hulu dan Kabupaten Kuantan perwakilan sekaligus jumlah keberagaman Singingi. Alokasi Kursi pada Pemilihan dalam politik, dan untuk menjembatani Legislatif Provinsi Riau tahun 2014 hubungan yang lebih dekat antara wakil sebanyak 65 kursi dan untuk Riau VI yang dan pemilihnya. Keberagaman yang meliputi Kabupaten Siak dan Kabupaten diwakili dalam lembaga legislatif mungkin Pelalawan sebanyak 8 Kursi. didefiniskan sepanjang garis kolektif, itulah, perwakilan mengoperasikan melalui Adapun Hasil Perolehan Suara kelompok-kelompok politisi yang dipilih Calon Legislatif Fraksi PDI Perjuangan dalam “tim” untuk mempresentasikan dalam Pemilu Legislatif Provinsi Riau sejumlah rangkaian kepentingan. Aturan pada Dapil VI Tahun 2014 dapat dilihat yang berkaitan dnegan perwakilan kolektif pada tabel berikut : dipilih, pada gilirannya, harus mengidentifikasi seperangkat prinsip yang Tabel 1: Hasil Perolehan Suara mendefinisikan kepentingan, seperti lokasi Calon Legislatif Fraksi PDI geografis, ras, etnisitas, gender, bahasa, Perjuangan dalam Pemilu agama dan sebagainya. Legislatif Provinsi Riau Pada Dapil VI Tahun 2014

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 2

Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Peringkat Indonesia (PSSI) Riau, dan Ketua Suara No Suara Karang Taruna Kabupaten Pelalawan. Nama Calon Sah Urut Sah 3. Zukri juga memperoleh Calon Calon peringkat suara sah I pada Pemilihan 1 Zukri 31.034 I Legislatif Provinsi Riau Tahun 2009 2 Soniwati 11.492 II dengan jumlah suara 16.042 (Sumber: 3 Ev. Tenger 10.245 III KPU Provinsi Riau). Sinaga 4 Saur B.Gultom 5.462 V Sejalan dengan hal tersebut, 5 Dahlia 4.055 VI terlihat bahwasanya Zukri sebagai caleg 6 Muhammad 1.365 VII yang berasal dari dapil 6 yang Riva’i memperoleh suara tertinggi pada 7 Suci Selvi 986 VIII Pemilihan Legislatif tahun 2014 Yani, mempunyai banyak relasi dan sesuai SE.MOS,CH dengan salah satu teori strategi Newman 8 Rusdaryanto 6.100 IV dan Shet yaitu Inducement strategy Jumlah 83.178 bahwa strategi ini diterapkan oleh Sumber: Komisi Pemilihan Umum Provinsi kandidat yang dipersepsikan memiliki Riau Tahun 2014 citra tertentu merupakan strategi yang sangat baik untuk memenangkan Dari tabel 1, penulis melihat Pemilihan Legislatif tahun 2014 tersebut. beberapa fenomena yang terjadi yaitu: Dan sesuai dengan tujuan utama marketing 1. Terdapat 6 calon Legislatif politik menurut Hayes dan McAllister yang berasal dari Dapil 6 yang meliputi yaitu bagaimana sebuah partai politik bisa Kabupaten Siak dan Kabupaten mendapatkan dukungan dari publik dan Pelalawan pada Pemilu Legislatif tahun kemenangan seorang kandidat lebih 2014. ditentukan pada ketetapan dalam 2. Zukri mendapatkan peringkat 1 merumuskan strategi. dalam suara sah calon dari dapil 6 dengan hasil perolehan suara 31.034. Berdasarkan fenomena-fenomena yang telah penulis paparkan diatas, maka Zukri yang merupakan lulusan D3 penulis tertarik melakukan penelitian Teknik di salah satu Universitas di dengan judul “Strategi Zukri dalam , yang kemudian menjadi Memperoleh Suara pada Pemilihan seorang Wiraswasta di Kabupaten Legislatif Provinsi Riau Tahun 2014”. Pelalawan, tertarik untuk bergabung dalam Fraksi PDI Perjuangan Provinsi 1.2. Rumusan Masalah Riau pada tahun 2008. Salah satu Berdasarkan penjelasan-penjelasan langkah-langkah (strategi) Zukri untuk yang terdapat pada latar belakang masalah memperoleh suara pada Pemilihan diatas, maka rumusan masalah penelitian Legislatif tahun 2014 yaitu: adalah “Bagaimana strategi Zukri dalam 1. Zukri mendapat posisi memperoleh suara pada Pemilihan sebagai wakil ketua Bidang Badan Legislatif Provinsi Riau Tahun 2014?” Pemenangan Pemilu di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi 1.3. Kerangka Teori Riau. a. Strategi 2. Zukri pernah menjadi Peter Schorder (Indra J.Piliang, Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda 2013 : 199), strategi terbagi menjadi dua Indonesia (HIPMI) Provinsi Riau, Wakil yaitu:

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 3

1. Strategi Ofensif ( Ekspansi Eksternal) 1. Sarana untuk menganalisis posisi Strategi Ofensif adalah strategi pasar, yakni memetakan persepsi dan memperluas pasar. Dalam strategi ofensif preferensi para pemilih, baik konstituen, yang digunakan untuk terhadap kontestan-kontestan yang akan mengimplementasikan politik, yang harus bertarung di arena pemilu. dijual adalah perbedaan terhadap keadaan 2. Sarana untuk menetapkan tujuan yang berlaku saat itu serta keuntungan- objektif kampanye, marketing effort dan keuntungan yang dapat diharapkan. pengalokasian sumberdaya. Strategi Ofensif selalu dibutuhkan, 3. Sarana untuk mengidentifikasi dan misalnya saja apabila partai ingin mengevaluasi alternatif-alternatif strategi. meningkatkan jumlah pemilihnya atau 4. Sarana untuk mengimplementasikan apabila pihak eksekutif ingin strategi untuk membidik segmen-segmen mengimplementasikan sebuah proyek. tertentu yang menjadi sasaran berdasarkan sumberdaya yang ada. Pada dasarnya strategi ofensif 5. Sarana untuk memantau dan diterapkan pada saat kampanye pemilu mengendalikan penerapan strategi untuk serta harus menampilkan perbedaan yang mencapai sasaran objektif yang telah jelas antara partai atau kandidat dengan ditetapkan partai kandidat pesaing yang menjadi Gambar 1: Kerangka Pemikiran target untuk diambil pemilihnya. Dalam strategi ofensif yang harus tampil adalah Strategi Political perbedaan keadaan saat berlaku dan Marketing keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh.

2.Strategi Defensif (Intensifikasi Internal) Strategi defensif akan muncul ke 1. Strategi 1. Fungsi dari permukaan, misalnya apabila partai Ofensif Kegiatan pemerintahan atau koalisi pemerintahan 2. Strategi Pemasaran yang terdiri atas beberapa partai ingin Politik menurut mempertahankan mayoritasnya. Defensif Teori Adman

b. Political Marketing Nursal Adman Nursal (2004) menyatakan 2. Faktor bahwa pemasaran politik (political Keberhasilan marketing) adalah serangkaian aktivitas Zukri dalam terencana, strategis tetapi juga taktis, Memperoleh berdimensi jangka panjang dan jangka Suara di Dapil pendek, untuk menyebarkan makna politik kepada para pemilih. Tujuannya VI membentuk dan menanamkan harapan, sikap, keyakinan, orientasi, dan perilaku pemilih. Perilaku pemilih yang diharapkan adalah dukungan dalam berbagai bentuk, khususnya menjatuhkan pilihan pada kandidat tertentu.

Menurut Adman Nursal (2004), fungsi dari kegiatan pemasaran politik Langkah-Langkah yang adalah sebagai berikut: dilakukan Zukri untuk Memperoleh Suara pada Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 4 Pemilihan Legislatif Provinsi

Riau Tahun 2014 di Dapil VI 3. Robain Ketua Badan Pemenangan Zukri 4. Bustamam Tim Penggerak Kampanye

Definisi Konsep Sumber data primer dalam penelitian ini adalah wawancara langsung, data 1. Strategi kemenangan yang dimaksudkan Sekunder seperti Jumlah Perolehan Suara dalam penelitian ini adalah langkah- Sah Caleg Fraksi PDI Perjuangan Provinsi langkah yang dilakukan Zukri di Riau pada Pemilu Legislatif 2014 DPRD Kabupaten Siak dan Pelalawan (Dapil VI). Provinsi, serta data lain yang mendukung 2. Zukri merupakan Calon Legislatif penelitian. (DPRD) Provinsi Riau Tahun 2014 dari Dapil VI. Proses Pengumpulan data yang 3. Pemilihan Umum Legislatif adalah dipergunakan pada penelitian ini yaitu kegiatan politik untuk memilih Anggota wawancara dan dokumentasi. Kemudian Legislatif yang terpilih langsung oleh penulis menganalisa dengan teknik analisa rakyat. data yang bersifat deskriptif analisis, 1.4. Metode Penelitian 2. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pendekatan penelitian yang Bab ini akan menjelaskan mengenai digunakan dalam penelitian ini adalah gambaran umum Kabupaten Pelalawan pendekatan kaulitatif. Sedangkan jenis dan Kabupaten Siak, kondisi Sosial, yang digunakan dalam penelitian ini Ekonomi dan Budaya Kabupaten Siak dan adalah metode deskriptif. Kabupaten Pelalawan. Selain itu juga akan dibahas mengenai Profil Tim Kampanye Dalam penelitian ini, penulis Zukri di Dapil VI, serta biografi Zukri mengambil lokasi penelitian di Kabupaten sebagai Anggota Legislatif Provinsi Riau Pelalawan dengan alasan ingin mengetahui Tahun 2014. Strategi Zukri dalam memperoleh suara pada Pemilihan Legislatif Provinsi Riau 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Tahun 2014 – 2019. Dan penelitian ini Dalam penelitian ini, penulis akan dilakukan juga di Kantor Dewan Pimpinan menjelaskan strategi Zukri dalam Daerah PDI Perjuangan Provinsi Riau memperoleh suara pada Pemilihan dengan alasan karena DPD PDI Legislatif Provinsi Riau tahun 2014. Zukri Perjuangan Provinsi Riau mengurus segala yang diusung oleh Partai Demokrasi hal tentang PDI Perjuangan termasuk Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Riau Calon Legislatif. yang adalah Calon Legislatif dari Dapil VI yang meliputi Kabupaten Pelalawan dan Tabel 1.7 : Daftar Informan Kabupaten Siak mendapatkan suara No Nama Keterangan tertinggi yaitu 31.034. Informan 1. Zukri Anggota DPRD Menurut penulis yang dimaksud Provinsi Riau strategi disini adalah rencana yang cermat Tahun 2014 yang disusun dan dilaksanakan oleh Wakil Sekretaris seorang kandidat yang memiliki tujuan DPD PDI untuk mencapai kemenangan atau sasaran. 2. Ir. Suyatno Perjuangan Sasaran merupakan apa yang ingin dicapai Provinsi Riau oleh kandidiat dalam hal ini adalah target

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 5 dukungan pemilih yang diwujudkan ditampilkan adalah perbedaan terhadap dengan perolehan suara. Suatu strategi keadaan yang berlaku saat itu serta harus mampu menggambarkan cara atau keuntungan-keuntungan yang dapat langkah-langkah yang akan ditempuh. diharapkan dari padanya sehingga Ruang lingkup strategi disini tidak sebatas terbentuk kelompok pemilih baru di pada tataran konsep atau rencana yang samping para pemilih yang telah ada. Oleh sudah disusun tim pemenangan Zukri, karena itu, harus ada penawaran baru atau namun yang terpenting adalah bagaimana penawaran yang lebih baik bagi para tim pemenangan tersebut pemilih yang selama ini menjadi calon mengimplementasikan di lapangan. pesaing.

Pada dasarnya strategi dibagi Strategi seperti ini perlu menjadi Strategi Ofensif (menyerang) dan dipersiapkan bagi kandidat sebagai sebuah Strategi Defensif (bertahan). Strategi strategi kampanye pengantar untuk Ofensif (menyerang) diperlukan bila menjelaskan kepada publik tentang seorang kandidat/partai politik ingin penawaran mana saja yang lebih baik, menarik pendukung baru maupun dibandingkan dengan penawaran calon- memeprluas jumlah dukungan masyarakat. calon lainnya dan memanfaatkan situasi Biasanya kandidat maupun partai politik dan kondisi yang terjadi dalam yang menggunakan pola strategi ofensif ini masyarakat. Misalnya hal-hal yang lebih dikenal sebagai pihak penantang menjadi kebutuhan masyarakat dalam maupun pendatang baru yang akan mensejahterahkan hidupnya, dapat berkompetensi untuk mengincar kursi menjadi kunci untuk merumuskan strategi kekuasaan. Pola ofensif inilah yang ini. disebut schorder sebagai strategi Menurut penulis, karakteristik utama memperluas pasar dan strategi defensif strategi ofensif ini yang berorientasi pada mempertahankan pasar. pemilih/pasar, setidaknya ada beberapa hal, diantaranya mempunyai komitmen 3.1. Strategi Ofensif yang kuat, mempunyai kapabilitas yang Strategi ofensif diterapkan pada saat berbeda apabila dibandingkan dengan kampanye politik. Strategi kampanye calon yang lain, mampu mempertemukan adalah suatu proses yang dirancang secara kapabilitas yang dimiliki calon dengan apa sadar, bertahap dan berkelanjutan yang yang menjadi nilai bagi pemilih dan selalu dilaksanakan pada rentang waktu tertentu berusaha dan mampu menggerakkan dengan tujuan mempengaruhi sasaran yang semua komponen yang ada. telah ditetapkan. Hal inilah yang dilakukan Zukri dan Pada dasarnya strategi kampanye tim pemenangan pada saat kampanye politik bertujuan untuk membentuk dilakukan. Zukri dan tim pemenangan serangkaian makna politis tertentu di melalukan sosialisasi dan memperkenalkan dalam pikiran para pemilih. Serangkaian Zukri sebagai Calon Legislatif. Melalui makna politis yang terbentuk dalam proses sosialisasi politik inilah masyarakat pikiran para pemilih tersebut dimaksudkan memperoleh sikap dan orientasi terhadap untuk memilih kontestan tertentu. Makna kehidupan politik yang berlangsung dalam politis inilah yang menjadi output penting masyarakat, untuk itu perluasan pasar yang dari strategi kampanye politik. dilakukan demi mendapatkan target (perolehan suara yang diinginkan). Strategi kampanye politik yang digunakan adalah perbedaan terhadap 3.2. Strategi Defensif keadaan yang harus dijual atau

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 6

Strategi Defensif digunakan apabila strategis, dinamis, berdimensi jangka para caleg ingin mempertahankan panjang dan jangka pendek yang mana di mayoritasnya atau apabila perolehan suara praktikkan oleh partai politik untuk yang dicapai sebelumnya ingin menyebarkan makna politik ke pemilih dipertahankan. Strategi ini dibangun oleh dengan tujuan membentuk dan caleg sebagai salah satu cara untuk menanamkan sikap, harapan, keyakinan, memelihara dukungan suara. orientasi dan perilaku pemilih.

Pemilihan Lesgislatif tahun 2014, 3.3.1. Fungsi dari Kegiatan Pemasaran seluruh calon legislatif adu kekuatan atau Politik menurut Teori Adman Nursal yang biasa disebut adu strategi. Tentu dalam kompetisi politik seluruh calon Yang penulis maksud didalam fungsi ingin menjadi pemenang, namun kegiatan pemasaran politik menurut teori masyarakat masing-masing punya kriteria Adman Nursal yaitu Kegiatan Pemasaran untuk jadi wakil rakyatnya. Pada politik haruslah menjadi pemilihan legislatif diperlukan strategi jembatan/penghubung untuk seorang calon yang merupakan hal utama dalam atau kandidat didalam pemilu tersebut. menghadapi kompetisi politik. Strategi Memetakan persepsi dan preferensi para tersebut tentu bertujuan untuk simpatik pemilih, baik konstituen, terhadap masyarakat dan memperoleh suara kontestan-kotestan yang akan bertarung sebanyak-banyaknya pada pemilihan diarena pemilu. Haruslah jelas bagi calon legislatif 2014. atau kandidat untuk sasaran (target) dan pesaing sendiri didalam pemilu tersebut. Untuk itu, pada Pemilihan Legislatif Pesaing yang datang dari partai yang sama tahun 2014, Zukri mempertahankan dan dari partai politik yang berbeda. dukungan suara dari masyarakat dapil VI Haruslah seorang calon atau kandidat dengan cara Zukri membantu masyarakat memiliki cirri khas dalam memasarkan yang miskin dan tidak mengobral janji dirinya dimasyarakat. yang muluk kepada masyarakat, agar masyarakat tidak kecewa jika janji tersebut 3.3.2. Faktor Keberhasilan Zukri dalam tidak terpenuhi. Masyarakat tentunya akan Memperoleh suara di Dapil VI lebih memilih caleg yang selama ini Sebagai seorang pemimpin harus mereka kenal sebagai sosok yang suka selalu menghasilkan nilai superior dan menolong ketimbang memilih caleg yang kepuasan bagi para pemilih. Menurut sama sekali tidak pernah terdengar sedikit penulis, ada beberapa hal yang menarik pun memberikan bantuan kepada simpati masyarakat yang tentunya menjadi masyarakat. faktor keberhasilan Zukri dalam memperoleh suara di Dapil VI yaitu sosok Sikap Defensif yang dilakukan oleh / figur, mempunyai ekonomi yang kuat, Zukri tidak mempengaruhi calon dari kekerabatan / relasi. partai sendiri bahkan calon dari partai lain, artinya tidak memburukkan calon dari 3.4. Langkah-langkah yang dilakukan partai sendiri atau calon dari partai lain, Zukri dalam Memperoleh Suara pada yang dilakukan hanya untuk Pemilihan Legislatif Provinsi Riau mempertahankan pasar (mempertahankan Tahun 2014 di Dapil VI pendukungnya). Adapun langkah-langkah yang 3.3. Political Marketing dilakukan Zukri untuk memperoleh suara Secara konsep political marketing pada Pemilihan Legislatif Provinsi Riau yaitu serangkaian aktivitas terencana, Tahun 2014, yaitu :

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 7

bertujuan untuk membantu dirinya dalam a. Memetakan Wilayah / Dapil VI melakukan sosialisasi kepada pemilih Langkah awal yang dilakukan Zukri dalam melakukan kampanye. Tim sukses adalah memetakan wilayah. Zukri yang pemenangan yang dipilih Zukri merupakan bersaing dengan teman-teman satu partai, orang yang sangat dekat dengannnya dan nomor urut tidak hanya membantu didalam sangat berpengaruh didalam usaha untuk kemenangan. Zukri harus bersaing untuk memenangkan dirinya. Tim sukses mendapatkan suara terbanyak. Pada daerah pemenangan diperkuat sampai kepada tim pemilihan, yang terdiri dari beberapa kecamatan bahkan desa-desa. kecamatan dan puluhan desa. Adapun tim sukses/tim pemenangan Zukri di dapil VI, yaitu Robain (Ketua Dapil VI yang terdiri dari Kabupaten Badan Pemenangan), Bustamam (Tim Pelalawan dan Kabupaten Siak. Kota Penggerak Kampanye), serta dibantu para Pangkalan Kerinci dari Kabupaten pemuda Karang Taruna Kabupaten Pelalawan dan Kota Siak dari Kabupaten Pelalawan, KNIP Kabupaten Pelalawan, Siak yang menjadi daerah prioritas Zukri. LPM Kabupaten Pelalawan. Pada Pemilihan Legislatif Provinsi Riau tahun 2014. d. Kunjungan ke Desa b. Target Suara yang dipertahankan Untuk menguji komitmen, integritas, Target suara yang akan sekaligus media perkenalan diri. Seorang dipertahankan merupakan sasaran untuk caleg mestinya banyak turun tangan alias menjadi pedoman Zukri dan tim terlibat langsung di tengah-tengah pemenangan didalam memperoleh suara. masyarakat. Masyarakat sebagai pemilih Pemahaman tentang perilaku pemilih, (punya hak pilih) pastinya ingin melihat, menjadi faktor yang mempengaruhi mengenal dan mengetahui secara langsung perilaku pemilih untuk memilih Zukri figur (sosok) caleg yang akan sebagai calon legislatif Provinsi Riau dipercayakan nantinya menjadi wakil tahun 2014 sangatlah penting. Karena mereka di parlemen. Bukankah ada isitlah dengan berbekal pemahaman yang cukup “tak kenal maka tak saying”. Dengan turun tentang perilaku pemilih, maka Zukri dan tangan langsung kepada masyarakat, maka tim pemenangan akan dengan mudah para caleg ini tentu akan dikenal baik oleh merumuskan, menerapkan, serta para pemilihnya. Masyarakat (pemilih) mengevaluasi strategi dan metode untuk saat ini sudah semakin cerdas dan tidak memenangkan Zukri didalam Pemilihan bisa lagi dibodoh-bodohi. Legislatif Provinsi Riau Tahun 2014. Inilah yang dilakukan Zukri, Sebelum maju didalam Pemilihan c. Membentuk tim sukses Legislatif Provinsi Riau tahun 2014, Zukri Hubungan antara tim sukses dengan pernah menjadi Anggota Legislatif kandidat yang dicalonkan dalam pemilihan Provinsi Riau tahun 2009. Selama umum bagai dua hal yang tidak bisa menjabat sebagai Anggota Legislatif dipisahkan. Timses akan melakukan Provinsi Riau tahun 2009, Zukri berhasil berbagai cara untuk memenangkan mendengar aspirasi dari masyarakat di kandidat yang mereka dukung dari balik Dapil VI. Zukri juga rajin terjun turun layar. Sedangkan kandidat akan menjadi langsung kepada masyarakat. Itu juga aktor yang dilihat oleh publik untuk dilakukan Zukri saat dilakukan kampanye menentukan pilihannya. untuk Pemilihan Legislatif Provinsi Riau tahun 2014. Membentuk tim sukses/tim pemenangan yang dilakukan Zukri e. Dukungan dari Tokoh Masyarakat

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 8

keberhasilan Zukri dalam Pemilihan Keberadaan Tokoh Masyarakat juga Legislatif Provinsi Riau tahun 2014. merupakan prioritas utama yang dikuasi Zukri dalam menyasar segmen mayoritas Strategi serta pemasaran politik yang pemilih mempunyai karakteristik disusun Zukri beserta tim sukses yang tersendiri. Zukri melibatkan Tokoh Agama merupakan orang-orang yang sangat dekat dan Tokoh Adat dalam melakukan dengan Zukri berhasil merebut simpati sosialisasi guna mendulang suara pada masyarakat pada pemilihan legislatif tahun Pemilihan Legislatif 2014. 2014. Strategi beserta pemasaran politik yang digunakan Zukri saat kampanye Zukri menyadari bahwa keberadaan tahun 2014 adalah strategi dan pemasaran tokoh masyarakat di dapil VI, khsususnya politik yang digunakan hampir sama saat di daerah prioritas (Pangkalan Kerinci dan kampanye tahun 2009. Kota Siak) sangat strategis, dengan budaya tradisional yang masih kental di di tengah 4.2. Saran masyarakat menjadikan tokoh masyarakat 4.2.1.Harus adanya edukasi politik sebagai sangat penting. Ketika tokoh masyarakat strategi politik yang bertujuan untuk telah dikuasai dan bersedia mendukung memberikan pendidikan atau pandangan Zukri, secara otomatis masyarakat akan politik yang bermartabat dan bermanfaat ikut mendukung mengikuti pilihan tokoh untuk masyarakat. masyarakat tersebut 4.2.2.Untuk mempromosikan diri calon 4. Kesimpulan dan Saran legislatif harus aktif di kegiatan sosial, 4.1. Kesimpulan kemasyarakatan sehingga masyarakat Strategi Zukri dalam memperoleh simpati dan mendukungnya baik dalam suara pada pemilihan legislatif Provinsi masa kampanye maupun tidak. Riau tahun 2014 yang dilakukan di dapil VI yang meliputi Pelalawan dan DAFTAR PUSTAKA Kabupaten Siak yaitu Strategi Defensif. Dengan perolehan suara 31.034 Sumber Buku : mengantarkan zukri pada kemenangan pemilihan legislatif tahun 2014. Periode Darmawan, Ikhsan. Analisis Sistem Politik sebelumnya, tahun 2009, Zukri juga Indonesia. : Penerbit mendapat perolehan suara tertinggi dari Alfabeta, 2013 dapil VI. Jadi tidak begitu sulit untuk menyusun strategi pada saat Fahmi, Khairul. Pemilihan Umum dan dilaksanakannya kampanye pada Kedaultan Rakyat. : pemilihan legislatif tahun 2014. Rajawali Pers, 2012

Kota Pangkalan Kerinci yang Firmanzah. Marketing Politik Antara menjadi daerah prioritas saat diadakannya Pemahaman dan Realitas. Jakarta: kampanye. Figur Zukri yang dikenal Yayasan Obor Indonesia, 2007 masyarakat baik dan sebagai putra daerah yang memiliki modal yang besar untuk Gunardo. Geografi Politik. Yogyakarta: maju dalam pemilihan legislatif Provinsi Penerbit Ombak, 2014 Riau tahun 2014 serta aktif di beberapa organisasi dan mudah bersosialisasi Hersey, Marjorie Randon, Party Politics in dengan masyarakat, serta mampu America. New York: Pearson memberikan solusi atas keinginan dan Education, 2005 kebutuhan masyarakat menjadi faktor

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 9

Haris, Syamsuddin. Partai, Pemilu, dan Sumber Jurnal, Skripsi, Tesis : Parlemen Era Reformasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Daniel P. Hutagalung, Strategi Marketing 2014. Isu Oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) J.Piliang, Indra. Mengenal Teori-Teori dalam Pemenangan Joko Widodo- Politik. Bandung: Nusa Cendikia, Muhammad Jusuf Kalla pada 2013 Pemilihan Presiden di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2014, Nazir, Moh. Metode Penelitian. Bogor: Skripsi, Pekanbaru, 2016 Ghalia Indonesia, 2005 Erick WB Napitupulu, Strategi Nursal, Adman. Political Marketing Komunikasi Politik dan (Strategi Memenangkan Pemilu). Pemenangan Pemilu (Studi Kasus Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Strategi Komunikasi Politik 2004 Hulman Sitorus, SE dan Drs. Koni Ismail Siregar pada Masa Pamungkas, Sigit. Partai Politik Teori dan Kampanye Pemilihan Umum Praktik di Indonesia. Yogyakarta: Kepala Daerah Pematang Siantar Institute For Democracy and 2010), Jurnal, Pematang Siantar, Welfarism, 2012 2011

Patilima, Hamid. Metode Penelitian Indah Wati, Strategi Pencitraan Politik Kualitatif. Bandung: Alfabeta, dalam Pemenangan Pasangan 2011 Sutarmidji dan Edi Rusadi Kamtono, Sebagai Calon Walikota Sanit, Arbi. Sistem Politik Indonesia dan Wakil Walikota Kestabilan, Peta Kekuatan Politik, Tahun 2013, Jurnal, Pontianak, dan Pembangunan. Jakarta, Raja 2013 Grafindo Persada, 2012 Lasmaria. Strategi Pemenangan Pasangan Sugiono, Arif. Strategic Political Joko Widodo-Muhammad Jusuf Marketing. Yogyakarta: Penerbit Kalla pada Pemilihan Presiden di Ombak, 2013 Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2014, Skripsi, Pekanbaru, 2015. Suyanto, Bagong, dkk. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Muhamad Rosit, Strategi Komunikasi Pendekatan. Jakarta: Kencana, Politik Dalam Pilkada (Studi Kasus 2005 Pemenangan Pasangan Kandidat Ratu Atut dan Rano Karno Pada Usmain, Husaini, dan Purnomo Setiady Pilkada 2011), Tesis, Akbar. Metodologi Penelitian Jakarta, 2012 Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 2000 Rosa Arista Narendra, Strategi Komunikasi Politik Pasangan Sumber Perundang-Undangan: Bambang-Icek Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Grobogan Tahun 2011, Jurnal, tentang Pemilihan Umum Jawa Tengah, 2011

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 10

Sumber Lain :

Dokumen Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan http://perkuliahankomunikasi.blogspot.co m/strategi-kampanye-politik.html

Jom FISIP Volume 4 No. 2 Oktober 2017 Page 11