PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN BINGKA NAYADAM BATAM

Rindu Nadia Dewi1, Rahmat Hidayat 2 Prodi Administrasi Bisnis Terapan Politeknik Negeri Batam

Tel/HP : 081266156444 Email: [email protected]

Abstract

Customers have become more selective in determining the quality of a given product to achieve customer satisfaction. Product quality can usually be measured with brands and packaging. The purpose of this study was to analyze the effect of eachs variable, brand (X1), packaging (X2) on customer satisfaction (Y) bingka Nayadam Batam. Samples in this study of 100 respondents and by using non-probability sampling technique sampling is purposive sampling. This research using program SPSS 20.0. The analysis technique using validity, reliability, classical assumptions with hypotheses and multiple linear analysis. The results were obtained brand variables significantly influence customer satisfaction Bingka Nayadam Batam. Variable packaging also significantly influence customer satisfaction Bingka Nayadam Batam. Brand and packaging simultaneously significant effect on customer satisfaction Bingka Nayadam Batam. The variable most dominant influence on customer satisfaction Bingka Nayadam Batam is the packaging. Figures Adjusted R square of 0.555 indicates that 55.5% customer satisfaction can be explained by two independent variables used in the regression equation. While the remaining 44.5% is explained by other variables that are not included in this research model.

Keywords: Brand, Packaging, Costumer Satisfaction

PENDAHULUAN acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide. Kualitas adalah keseluruhan Seiring dengan berkembangnya era ciri-ciri dan karakteristik-karakteristik dari globalisasi yang semakin maju, sehingga suatu produk atau jasa dalam kemampuannya menyebabkan pelanggan menjadi lebih selektif untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang dalam menentukan kualitas produk yang telah ditentukan atau bersifat laten (Lupiyoadi, diberikan demi mencapai kepuasan bagi 2006). Kualitas memberikan kepuasan pelanggan. Perusahaan dituntut untuk terus tersendiri bagi pelanggan, tidak hanya mengembangkan dan meningkatkan kualitas pelanggan yang merasakan kepuasan, namun produk mampu bersaing dalam dunia perusahaan juga. Itu berarti perusahaan telah bisnis yang semakin kompetitif. Perusahaan berhasil membuat pelanggan percaya dan harus mampu membuat kualitas produk yang nyaman dengan kualitas produk dan layanan sangat baik demi menarik pelanggan untuk yang telah diberikan oleh perusahaan tersebut. dapat terus menjalin hubungan yang baik antar Kualitas Produk biasanya dapat diukur pelanggan dan perusahaan. dengan Merek dan Kemasan. Merek (Brand) Pengertian produk (product) menurut adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau (Kotler dan Keller, 2009) adalah segala sesuatu rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan termasuk barang fisik, jasa, mengalaman, membedakannya dari produk pesaing. Sedangkan kemasan (Packing) adalah memberikan ciri khas oleh-oleh yang berupa kegiatan merancang dan membuat wadah makanan atau asli dari Tanah Melayu. Dan atau pembungkus suatu produk. Merek dan akhirnya mendirikan suatu tempat dimana kemasan merupakan hal penting yang harus wisatawan dari lokal maupun mancanegara, diperhatikan oleh perusahaan. jika ingin mencari oleh-oleh berupa makanan Salah satu langkah penting dalam atau kue khas melayu dapat ditemui di “Oleh- rangka memenangkan persaingan adalah oleh khas melayu Batam Nayadam. (Handout menjaga hubungan baik dengan pelanggan, Nayadam, 2015). karena pelanggan merupakan pihak yang Penulis memilih topik ini dikarenakan secara langsung menggunakan produk yang Bingka Nayadam Batam merupakan ditawarkan oleh pihak perusahaan (Kotler, perusahaan terbesar yang sudah memiliki 2003). Kepuasan pelanggan adalah hasil yang outlet-outlet yang tersebar di wilayah Batam dirasakan pembeli dari kinerja perusahaan dan satu-satunya yang menjual produk Bingka yang memenuhi harapan mereka. Pelanggan Bakar khas melayu. Penulis juga ingin puas bila harapan mereka dipenuhi dan mengetahui bagaimana kualitas produk antara bahagia bila harapan mereka dilebihi. variabel merek dan kemasan yang diberikan Pelanggan yang puas akan setia lebih lama, oleh Bingka Nayadam Batam dalam memenuhi membeli lebih banyak, kurang sensitif pada kepuasan pelanggan selain itu juga dapat harga dan memberikan komentar baik pada bertujuan untuk mengukur seberapa besar perusahaan (Abdullah, 2014). kepuasan pelanggan. Berdasarkan latar Pelanggan merupakan aset yang sangat belakang tersebut, penulis tertarik untuk penting yang harus dipelihara dan menulis skripsi tentang “PENGARUH dipertahankan keberadaannya untuk mencapai KUALITAS PRODUK TERHADAP keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu, KEPUASAN PELANGGAN BINGKA apapun permintaan pelanggan, bagaimana NAYADAM BATAM” sikap dan tingkah laku pelanggan layanilah pelanggan dengan baik dan selalu berpikiran Rumusan Masalah positif. Meningkatkan mutu atau standar pelayanan sangatlah penting bagi perusahaan, 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan karna akan berdampak dalam peningkatan antara variabel merek terhadap kepuasan efisiensi operasional perusahaan, dimana pelanggan Bingka Nayadam Batam. peningkatan terjadi pada penjualan produk, 2. Apakah ada pengaruh yang signifikan peningkatan jumlah produksi dan memperluas antara variabel kemasan terhadap kepuasan jaringan pemasaran. pelanggan Bingka Nayadam Batam. Industri makanan merupakan industri 3. Apakah ada pengaruh secara simultan yang paling prospektif di khususnya antara variabel merek dan kemasan di Batam karena karakteristik utama yang terhadap kepuasan pelanggan Bingka sangat berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari. Nayadam Batam. Hal ini membuat industri makanan menjadi salah satu bisnis yang sangat berkembang. Tujuan Penelitian Pesatnya industri makanan tersebut terus menggairahkan minat pengusaha untuk 1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah menggarap bisnis makanan. ada pengaruh yang signifikan antara Bingka Nayadam adalah makanan atau variabel merek terhadap kepuasan kue asli khas Melayu Batam yang akhirnya pelanggan Bingka Nayadam Batam. pada awal januari 2009 mengangkat kue yang 2. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah bernama “KUE BINGKA BAKAR & KUE ada pengaruh yang signifikan antara BILIS”. Adapun tambahan nama “Nayadam” variabel kemasan terhadap kepuasan berasal dari nama kedua anak dari pemilik pelanggan Bingka Nayadam Batam. Nayadam yaitu anak pertama yang bernama 3. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah Naya dan anak kedua yang bernama Adam. ada pengaruh secara simultan antara Pada tahun 2010, Bingka Nayadam variabel merek dan kemasan terhadap Batam juga berpartitipasi dalam mensukseskan kepuasan pelanggan Bingka Nayadam program pemerintah kota Batam dalam segi Batam. 4. Untuk mengetahui dan menganalisis Populasi penelitian ini adalah seluruh variabel mana yang berpengaruh dominan pelanggan Bingka Nayadam Batam. terhadap kepuasan pelanggan Bingka Berdasarkan data, jumlah pelanggan Bingka Nayadam Batam. Nayadam Batam adalah 140, namun sampel pada penelitian ini berjumlah 100 responden dan dengan menggunakan teknik penarikan KAJIAN PUSTAKA sampel non probability sampling yaitu purposive sampling. Purposive Sampling 1. Kualitas Produk adalah teknik penentuan sampel dengan Pengertian produk (product) menurut pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012). (Kotler dan Keller, 2009) adalah segala Jenis dan sumber data dengan sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar menggunakan data primer dan data sekunder. untuk memuaskan suatu keinginan atau Teknik pengumpulan data dengan kebutuhan termasuk barang fisik, jasa, menggunakan observasi, wawancara dan mengalaman, acara, orang, tempat, properti, kuesioner atau angket. organisasi, informasi dan ide. Uji Validitas berdasarkan perhitungan probabilitas Sig (p) < 5% atau nilai rhitung > 2. Merek rtabel, maka data dinyatakan valid (sah), dan Brand atau merek adalah janji penjual sebaliknya jika diperoleh nilai probabilitas Sig untuk menyampaikan kumpulan sifat, (p) > 5% atau nilai rhitung > rtabel maka data manfaat, dan jasa spesifik secara konsisten dinyatakan tidak valid (tidak sah). Uji validitas kepada pembeli (Kotler, Armstrong, 2008). dengan menggunakan program SPSS 20.0. Dari hasil uji validitas yang telah dilakukan, 3. Kemasan semua variabel merek (X1), kemasan (X2) dan Menurut (Angipora, 2006) kemasan adalah kepuasan pelanggan (Y) semuanya dinyatakan seluruh kegiatan merancang dan valid, dengan nilai r hitung sebesar 0,1966 memproduksi pembungkus suatu produk. dengan tingkat signifikansi 5%. Uji Reliabilitas yang telah dilakukan, 4. Kepuasan Pelanggan semua variabel merek (X1), kemasan (X2) dan Menurut (Abdullah, 2014) pengertian kepuasan pelanggan (Y) semuanya dinyatakan kepuasan pelanggan adalah hasil yang reliabel dirasakan pembeli dari kinerja perusahaan Uji reliabilitas dalam penelitian ini jika yang memenuhi harapan mereka. Pelanggan nilai cronbach’s alpha > 0,6 maka dikatakan puas bila harapan mereka dipenuhi dan reliabel, dengan nilai Cronbach’s Alpha > 0,6. senang atau bahagia bila harapan mereka Metode analisis data yang digunakan dilebihi. Pelanggan yang puas akan setia dalam penelitian ini adalah dengan lebih lama, membeli lebih banyak, kurang menggunakan analisis deskriptif. Statistik sensitif pada harga dan memberikan inferensial yang digunakan adalah analisis komentar baik pada perusahaan. regresi linier berganda, uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas. Uji statistik yaitu uji t METODE PENELITIAN parsial, uji f simultan, uji koefisien determinasi. Metodelogi penelitian merupakan proses yang harus dilakukan secara bertahap. Setiap HASIL DAN PEMBAHASAN tahapan penelitian harus dilakukan secara rinci Karakteristik Responden dan jelas sehingga penelitian memiliki arah 1. Jenis Kelamin yang jelas, bersifat sistematis, logis, dan Responden yang berjumlah laki-laki empiris yaitu dapat diuji kebenarannya. sebanyak 39 dan perempuan sebanyak 61. Penelitian diharapkan dapat memecahkan Berdasarkan data tersebut, maka jumlah masalah yang ada yaitu untuk menganalisis responden perempuan Bingka Nayadam Batam pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan lebih banyak dibanding responden laki-laki. pelanggan.

2. Usia Sumber: Olah data SPSS 20 (Lampiran 10 Hal. Responden yang berusia 17-20 tahun 121) sebanyak 6 orang, jumlah responden yang berusia 21-24 tahun sebanyak 11 orang, jumlah responden yang berusia 25-30 tahun sebanyak 30, jumlah responden yang berusia 31-34 tahun sebanyak 20 orang, jumlah responden yang berusia 35-40 tahun sebanyak 14 dan jumlah responden yang berusia lebih dari 41 tahun sebanyak 19. Berdasarkan data tersebut, maka jumlah pelanggan Bingka Nayadam Batam yang terbesar adalah pelanggan yang berusia 25-30 Tahun. 3. Berapa Kali Membeli Responden dalam sebulan 2 kali membeli Gambar 2 Uji Normalitas Grafik Histogram adalah sebanyak 42, jumlah responden dalam Sumber: Olah data SPSS 20 (Lampiran 10 Hal. sebulan 3 kali membeli adalah sebanyak 28, 121) jumlah responden dalam sebulan 4 kali membeli adalah sebanyak 18 orang, dan Jika melihat pada gambar 1 di atas jumlah responden dalam sebulan lebih dari 5 dapat dilihat bahwa data menyebar di sekitar kali membeli adalah sebanyak 12. Berdasarkan garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, data tersebut, jumlah frekuensi dalam sebulan serta gambar 2 pola distribusi seperti kurva pembelian pelanggan Bingka Nayadam Batam berbentuk bel. Hal ini menunjukan bahwa adalah 2 kali. model berdistribusi normal. 4. Rasa Paling Disukai Responden yang menyukai rasa pandan Tabel 1 Hasil Uji Normalitas adalah sebanyak 50, jumlah responden yang Unstandardized menyukai rasa cokelat adalah sebanyak 19, Residual jumlah responden yang menyukai rasa wijen N 100 adalah sebanyak 3, jumlah responden yang Absolute .057 Most Extreme Positive .049 menyukai rasa keju adalah sebanyak 20, Differences jumlah responden yang menyukai rasa Negative -.057 moccacino adalah sebanyak 1, jumlah Kolmogorov-Smirnov Z .569 responden yang menyukai rasa jagung adalah Asymp. Sig. (2-tailed) .903 sebanyak 5, dan jumlah responden yang Sumber: Olah data SPSS 20 (Lampiran 10 Hal. 124) menyukai rasa adalah sebanyak 2. Berdasarkan data tersebut, pelanggan Bingka Berdasarkan tabel 1 diatas, dapat Nayadam Batam frekuensi jenis rasa yang diketahui nilai dari tabel hitung normalitas disukai adalah rasa pandan. adalah sebesar 0,903 ini berarti nilai tersebut lebih besar dari 0,05 (alpha), maka dapat Hasil Uji Asumsi Klasik dikatakan bahwa nilai tabel hitung 1. Hasil Uji Normalitas berdistribusi normal.

2. Hasil Uji Heterokedastisitas

Gambar 1 Uji Normalitas Grafik P-P Plot

Variabel Variabel B T Sig Pengaruh Dependent Independent Y Kepuasan X1. Merek 0,243 3,550 0,001 Signifikan 4. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Pelanggan X2. Kemasa 0,431 7,180 0,000 Signifikan Tabel 5 Hasil Uji Regresi Berganda R 0,745 Nilai Kritis Sumber: Olah data SPSS 20 (Lampiran 9 Hal. R Square 0,555 ttabel 1,98447 121) Fhitung 60,479 Ftabel 3,09 Gambar 3 Uji Heterokedastisitas Grafik Adapun bentuk persamaan dari perhitungan Scatterplot nilai regresi dari tabel di atas sebagai berikut: Sumber: Olah data SPSS 20 (Lampiran 11 Hal.

126) Y = 4,459 + 0,243X1 + 0,431X2 + e

Berdasarkan gambar 3 terdapat sebaran Interpretasi persamaan regresi sebagai berikut: titik-titik yang acak baik di atas maupun 1) Konstanta (B) memiliki nilai sebesar 4,459 dibawah angka nol dari sumbu Y, dapat ini menunjukan jika merek (X1) dan disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas kemasan (X2) nilai adalah nol, maka (terjadi Homokedastisitas) dalam data kepuasan pelanggan (Y) memiliki nilai penelitian ini. 4,459. 2) Variabel merek (X1) memiliki nilai Tabel 3 Hasil Uji Heterokedastisitas Glejser koefisien regresi sebesar 0,243, ini berarti Coefficientsa jika variabel independen lain nilainya tetap Model Unstandardize Standardized T Sig. atau tidak berubah, maka setiap kenaikan 1 d Coefficients Coefficients poin atau 1% variabel merek (X1) akan meningkatkan nilai kepuasan pelanggan B Std. Beta Error 0,243. Koefisien variabel merek (X1) bernilai positif artinya terdapat hubungan (Consta 2,49 4,459 1,785 ,014 nt) 8 positif antara merek (X1) dengan kepuasan pelanggan (Y), artinya semakin meningkat X1_Me 3,55 1 ,243 ,068 ,279 ,001 rek 0 nilai merek (X1) maka akan meningkatkan kepuasan pelanggan (Y). X2_Ke 7,18 ,431 ,060 ,564 ,000 masan 0 3) Variabel kemasan (X2) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,431, ini berarti Sumber: Olah data SPSS 20 (Lampiran 11 Hal. 126) jika variabel independen lain nilainya tetap

atau tidak berubah, maka setiap kenaikan 1 Berdasarkan tabel 3 yang menunjukan bahwa penelitian ini dengan menggunakan uji park glejser tidak mengandung unsur gejala Variabel Tolerance VIF Kesimpulan heterokedastisitas. Hal ini dapat disimpulkan Tidak ada bahwa dari nilai signifikansi pada tabel yang masalah menunjukanangka > 0.05. X1 Merek 0,744 1,345 multikolinieritas Tidak ada masalah 3. Hasil Uji Multikolinearitas X2 Kemasan 0,744 1,345 multikolinieritas poin atau 1% variabel kemasan (X2) akan Tabel 4 Hasil Uji Multikolinearitas meningkatkan nilai kepuasan pelanggan Sumber: Olah data SPSS 20 (Lampiran 9 Hal. 0,431. Koefisien variabel kemasan (X2) 121) bernilai positif artinya terdapat hubungan Berdasarkan tabel 4 data di atas, positif antara kemasan (X2) dengan diketahui bahwa nilai tolerance kedua variabel kepuasan pelanggan (Y), artinya semakin lebih dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10, meningkat nilai kemasan (X2) maka akan maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi meningkatkan kepuasan pelanggan (Y). multikolinearitas antar variabel bebas.

Uji Hopotesis Hasil Uji Determinasi R dan R Square Hasil Uji t (Parsial) Berdasarkan data tabel 4.11 diatas, dapat Hipotesis 1 diketahui bahwa nilai koefisien korelasi (R) Ho = Tidak Terdapat pengaruh yang adalah 0,745 sesuai tabel 3.7 pedoman signifikan antara variabel merek terhadap interpretasi reliabilitas instrumen pada bab 3, kepuasan pelanggan Bingka Nayadam Batam. nilai tersebut menunjukkan terletak pada H1 = Terdapat pengaruh yang signifikan interval koefisien 0,80 – 1,000 yang artinya antara variabel merek terhadap kepuasan terjadi hubungan yang sangat erat antara merek pelanggan Bingka Nayadam Batam. dan kemasan terhadap kepuasan pelanggan. Koefisien Determinasi (R square) mempunyai Hipotesis menyatakan berdasarkan tabel nilai 0,555 artinya presentase sumbangan 5 diatas, diketahui bahwa nilai thitung > ttabel pengaruh hubungan antara merek (X1) dan (3,550 > 1,98447) dan signifikansi < 0.05 kemasan (X2) terhadap kepuasan pelanggan (0,00 < 0.05) maka Ho ditolak H1 diterima, jadi (Y) sebesar 55,5%, sedangkan sisanya (100% - dapat disimpulkan bahwa merek (X1) secara 55,5% = 44,5%) dipengaruhi oleh variabel lain parsial berpengaruh signifikan terhadap yang tidak diteliti. kepuasan pelanggan (Y). PEMBAHASAN PENELITIAN Hipotesis 2 Ho = Tidak Terdapat pengaruh yang Terdapat pengaruh yang signifikan antara signifikan antara variabel kemasan terhadap variabel merek terhadap kepuasan kepuasan pelanggan Bingka Nayadam Batam. pelanggan Bingka Nayadam Batam H2 = Terdapat pengaruh yang signifikan Berdasarkan tabel 5 dan pembahasannya antara variabel kemasan terhadap kepuasan diatas diperoleh bahwa nilai thitung > ttabel (3,550 pelanggan Bingka Nayadam Batam. > 1,98447) dan signifikansi < 0.05 (0,00 < 0.05) maka Ho ditolak H1 diterima, jadi dapat Hipotesis menyatakan berdasarkan disimpulkan bahwa merek (X1) secara parsial tabel 5 diatas, diketahui bahwa nilai thitung > berpengaruh signifikan terhadap kepuasan ttabel (7,180 > 1,98447) dan signifikansi < 0.05 pelanggan (Y). Berdasarkan kriteria di atas (0,00 < 0.05) maka Ho ditolak H2 diterima, jadi maka hipotesis 1 diterima, artinya terdapat dapat disimpulkan bahwa kemasan (X2) secara pengaruh merek terhadap kepuasan pelanggan parsial berpengaruh signifikan terhadap Bingka Nayadam Batam. Dan berdasarkan kepuasan pelanggan (Y). hasil analisis data variabel merek berada ditingkat rentang skala sangat baik dengan Hasil Uji F (Simultan) jumlah sebesar 4877 dapat dikatakan bahwa Hipotesis 3 variabel merek memiliki peranan penting Ho = Tidak Terdapat pengaruh secara simultan dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan antara variabel merek dan kemasan terhadap produk Bingka Nayadam Batam. kepuasan pelanggan Bingka Nayadam Batam. Merek pada produk Bingka Nayadam H3 = Terdapat pengaruh secara simultan antara Batam sudah sangat baik menurut tanggapan variabel merek dan kemasan terhadap kuisioner yang diberikan responden, tetapi ada kepuasan pelanggan Bingka Nayadam Batam. beberapa responden yang menjawab tidak Hipotesis menyatakan berdasarkan tabel setuju dibeberapa indikator yaitu pada harga 5 di atas, diketahui bahwa Fhitung > Ftabel pada produk tertera dengan jelas, diharapkan (60,479 > 3,09) dan signifikansi < 0,05 (0.000 perusahaan lebih memperhatikan aspek < 0.05), maka Ho ditolak dan H3 diterima jadi tersebut. dapat disimpulkan bahwa merek dan kemasan Brand atau merek adalah janji penjual secara bersama-sama (simultan) berpengaruh untuk menyampaikan kumpulan sifat, manfaat, terhadap kepuasan pelanggan. dan jasa spesifik secara konsisten kepada pembeli (Kotler, Armstrong, 2008). Dan Brand adalah ide, kata, desain grafis dan suara atau bunyi yang mensimbolisasikan produk, jasa, dan perusahaan yang memproduksi produk dan sesuai dengan harapan pelanggan Bingka jasa tersebut (Janita, 2005). Nayadam Batam. Melihat dari teori tersebut merek pada Terdapat pengaruh secara simultan antara produk Bingka Nayadam Batam membuktikan variabel merek dan kemasan terhadap bahwa merek mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan Bingka Nayadam kepuasan pelanggan yang dapat dilihat dari Batam merek yang terdapat pada produk sudah Berdasarkan tabel 5 dan pembahasannya terlihat jelas, merek mudah diingat oleh di atas diperoleh hasil Fhitung > Ftabel (60,479 > pelanggan, pencantuman tanggal kadaluarsa, 3,09) dan signifikansi < 0,05 (0.000 < 0.05) logo hahal dan BPOM tertera dengan jelas dan maka Ho ditolak dan H3 diterima. Jadi dapat pilihan berbagai macam rasa sesuai dengan disimpulkan bahwa merek (X1) dan Kemasan harapan pelanggan. (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y). Berdasarkan Terdapat pengaruh yang signifikan antara kriteria diatas, maka hipotesis 3 diterima, variabel kemasan terhadap kepuasan artinya terdapat pengaruh merek dan kemasan pelanggan Bingka Nayadam Batam terhadap kepuasan pelanggan Bingka Berdasarkan tabel 5 dan pembahasannya Nayadam Batam. Dan berdasarkan hasil diatas diperoleh bahwa nilai thitung > ttabel (7,180 analisis data variabel kepuasan pelanggan > 1,98447) dan signifikansi < 0.05 (0,00 < berada ditingkat rentang skala antara baik 0.05) maka Ho ditolak H2 diterima, jadi dapat sampai sangat baik dengan jumlah sebesar disimpulkan bahwa kemasan (X2) secara 3443 dapat dikatakan bahwa variabel kepuasan parsial berpengaruh signifikan terhadap pelanggan memiliki rata-rata penilaian baik. kepuasan pelanggan (Y). Berdasarkan kriteria Kepuasan pelanggan pada produk di atas maka hipotesis 2 diterima, artinya Bingka Nayadam Batam sudah sangat baik terdapat pengaruh kemasan terhadap kepuasan menurut tanggapan kuisioner yang diberikan pelanggan Bingka Nayadam Batam. Dan responden, tetapi ada beberapa responden yang berdasarkan hasil analisis data variabel menjawab tidak setuju dibeberapa indikator kemasan berada ditingkat rentang skala antara yaitu pada inovasi produk dapat menarik dan baik sampai sangat baik dengan jumlah sebesar memenuhi kepuasan pelanggan, diharapkan 3847 dapat dikatakan bahwa variabel kemasan perusahaan lebih memperhatikan aspek memiliki peranan penting dalam tersebut. mempengaruhi kepuasan pelanggan produk Menurut (Kotler dan Keller, 2006) Bingka Nayadam Batam. kepuasan pelanggan adalah perasaan senang Kemasan pada produk Bingka Nayadam atau kekecewaan seseorang setelah Batam sudah baik menurut tanggapan membandingkan kinerja atau hasil yang kuisioner yang diberikan responden, tetapi ada dirasakan dibandingkan dengan harapannya. beberapa responden yang menjawab tidak Melihat dari teori tersebut kemasan pada setuju dibeberapa indikator yaitu pada produk Bingka Nayadam Batam membuktikan kemasan produk memiliki desain yang bahwa kepuasan pelanggan mempunyai menarik, diharapkan perusahaan lebih pengaruh, dapat dilihat dari karyawan memperhatikan aspek tersebut. memperlakukan pelanggan dengan baik dan Menurut (Angipora, 2006) kemasan tidak membeda-bedakan setiap pelanggan yang adalah seluruh kegiatan merancang dan datang sehingga pelanggan merasa puas memproduksi pembungkus suatu produk. dengan pelayanan yang diberikan, harga Melihat dari teori tersebut kemasan pada produk juga sudah dapat memenuhi kepuasan produk Bingka Nayadam Batam membuktikan pelanggan dan harga produk yang ditawarkan bahwa kemasan mempunyai pengaruh sudah dapat memenuhi harapan pelanggan terhadap kepuasan pelanggan yang dapat Bingka Nayadam Batam. dilihat dari kotak pengemasan atau box dapat dibawa dengan mudah, kemasan produk tidak SIMPULAN DAN SARAN mudah rusak, memiliki ukuran yang tepat, SIMPULAN sudah dapat melindungi isi didalamnya, dapat memudahkan dalam penggunaan, mudah 1. Variabel merek memiliki pengaruh yang signi dikenali oleh pelanggan, tahan lama dan sudah Variabel merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada produk (merek dan kemasan) yang variabel merek memiliki nilai thitung > ttabel berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan (3,550 > 1,98447) dan signifikansi < 0.05 (0,00 Bingka Nayadam Batam. Hal ini < 0.05) maka Ho ditolak H1 diterima. Hal ini dikarenakan, dalam penelitian ini kedua menjelaskan bahwa merek secara parsial variabel tersebut hanya mampu berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Bingka Nayadam Batam. menjelaskan 55,5% variasi kepuasan 2. Variabel kemasan memiliki pengaruh yang pelanggan. Penelitian ini belum signifikan terhadap kepercayaan pelanggan nilai memasukkan variabel atas aspek lain yang thitung > ttabel (7,180 > 1,98447) dan signifikansi < mungkin dapat mempengaruhi dan 0.05 (0,00 < 0.05) maka Ho ditolak H1 diterima. menyempurnakan hasil penelitian ini. Hal ini menjelaskan bahwa kemasan secara 2. Untuk penelitian yang akan datang parsial berpengaruh signifikan terhadap disarankan untuk mencari ruang lingkup kepuasan pelanggan Bingka Nayadam Batam. populasi yang berbeda dan lebih luas dari 3. Variabel merek dan kemasan secara simultan populasi dalam penelitian ini. Sampel yang memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggan yang dilakukan dengan pengujian uji digunakan sebaiknya juga lebih banyak f. Hasil analisis regresi linier berganda maka daripada sampel dalam penelitian ini. diperoleh nilai F > F (60,479 > 3,09) dan hitung tabel signifikansi < 0,05 (0.000 < 0.05), maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini menjelaskan UCAPAN TERIMAKASIH bahwa merek dan kemasan secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Allah SWT, yang telah memberikan kepuasan pelanggan Bingka Nayadam Batam. nikmat, kesehatan, kesabaran dan segala 4. Dalam penelitian ini diperoleh nilai Koefisien karunia-Nya kepada penulis, kedua orang tua Determinasi (R square) mempunyai nilai 0,555 artinya variabel kepuasan pelanggan serta saudara-saudara dan semua yang telah dipengaruhi oleh variabel merek dan kemasan membantu dalam penyelesaian skripsi ini. sebesar 55,5%, sedangkan sisanya 44,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Thamrin & Tantri, Francis. (2014). SARAN Manajemen Pemasaran. Jakarta: SARAN BAGI BINGKA NAYADAM Rajawali Pers. Jakarta: Raja Grafindo BATAM Persada. 1. Label harga pada produk Bingka Nayadam Arokiasamy, Anantha Raj A. & Kanesan, Batam hanya tertera pada rak display Abdul Ghani. (2013). Service Quality namun tidak tertera langsung pada kemasan and Customer Satisfaction in the kotak pada produk, sehingga pelanggan Cellular Telecommunication Service kurang dapat mengetahui harga pada Provider in . Journal of Arts, produk tersebut. Science & Commerce. Vol. IV. Issue 2. 2. Bingka Nayadam Batam perlu melakukan Aryani, Dwi dan Rosinta, Febrina. (2010). inovasi desain kotak kemasan produk yang Pengaruh Kualitas Layanan terhadap baru agar dapat meningkatkan pelanggan Kepuasan Pelanggan dalam membentuk dan mencapai kepuasan pelanggan yang Loyalitas Pelanggan. Jurnal Ilmu diharapkan. Administrasi dan Organisasi. Vol. 17, 3. Inovasi produk Bingka Nayadam Batam No 2. ISSN 0853-3844. perlu ditingkatkan lagi, agar dapat Bilson, Simamora. (2001). Memenangkan memenuhi kepuasan pelanggan yang lebih Pasar dengan Pemasaran Efektif dan baik dan dapat meningkatkan penjualan. Profitabel. Edisi pertama. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta: SARAN BAGI PENELITIAN Salemba Empat. MENDATANG Chu, Po Young, Lee, Gin Yuan & Chao, Yu. 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut (2012). Service Quality, Customer terhadap faktor-faktor selain kualitas Satisfaction, Custumer Trust and Royaty in an E-Banking Context. Journal of Social Behavior and Personality Research. 40(8) ISSN 1271-1284. Dewi, Janita Ike. (2005). Perspektif Baru dalam Strategi Branding. Jakarta: Amara Books. Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20. Edisi 6. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Haryanto, Resty Avita. (2013). Strategi Promosi, Kualitas Produk, Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan pada Restoran Mcdonald’s Manado. Jurnal EMBA. Vol 1. No 4. ISSN 2303- 1174. Kotler, Philip, dan Susanto, A.B. (2001). Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Edisi Pertama. Jilid II. Jakarta: Salemba Empat. Markoni. (2011). Pengaruh Dimensi Kualitas Produk terhadap Kepuasan Nasabah Perbankan. Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis. Edisi ke-VI. ISSN 2085-1375. Tjiptono, Fandy & Chandra, Gregorius. (2012). Pemasaran Strategik. Edisi 2. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. Wibowo, Agung Edy. (2012). Aplikasi Praktis SPSS Dalam Penelitian. Yogyakarta: Gava Media. Silahkan mengacu ke petunjuk penulisan dan format artikel seperti ditunj