Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 7 No. 1 Januari-April 2013, ISSN 1978-5186

Pelanggaran Hak Cipta Melalui Internet (Studi Kasus: Itar-Tass Russian Agency Melawan Russian Kurier Agency)

Rehulina Tarigan

Dosen Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Unila

Abstrak Kasus Itar-Tass Russian Agency melawan Russian Kurier Agency yang berkaitan dengan hak cipta, perkara ini dimulai ketika warga negara Rusia menggandakan dan menyebarluaskan karya sastra warga negara Amerika Serikat, penggandaan ini dilakukan di Inggris dan disebarluaskan di Cina. Dalam Perkara ini terdapat 4 negara, yaitu Rusia (negara pelaku pelanggaran), Amerika Serikat (orang yang hak ciptanya dilanggar), Inggris (tempat terjadinya pelanggaran) serta Cina (tempat penyebarluasan). Apabila warga negara Amerika hendak menuntut ganti rugi kepada warga negara Rusia yang telah melakukan pelanggaran terhadap hak ciptanya, maka kemanakah tuntutan tersebut harus diajukan, Hukum apakah yang akan digunakan oleh hakim dalam menyelesaikan sengketa ini, merupakan permasalahan yang hendak ditemukan jawabnya. Berdasarkan kajian teoretis ditemukan jawaban bahwa peradilan yang berhak menangani perkara ini adalah peradilan Amerika Serikat. Sedangkan untuk menentukan hukum yang digunakan menyelesaikan perkara tersebut, hakim menggunakan kualifikasi bertahap, pada tahap pertama hakim Lex Fori mengunakan hukum atas dasar; karya cipta dalam sengketa adalah hasil karya dari warga Negara Rusia, Karya cipta ini pertama kali dipublikasikan di Rusia dan County of Origin-nya adalah Rusia, setelah hakim Lex Fori memutuskan bahwa hukum Rusia yang di gunakan makan hakim melakukan kulifikasi tahap kedua, pada tahap ini hakim melihat bahwa berdasarkan ketentuan perundang-undangan Rusia perkara ini masuk dalam klasifikasi berdasarkan kepemilikan, dan hukum Rusia menunjuk hukum yang belaku bagi kepemilikan adalah hukum pemilik.artinya, hukum Amerikalah yang berwenang untuk itu.

Kata kunci : Pelanggaran Hak Cipta, internet dan perdata internasional.

I. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, Teknologi informasi dan khususnya internet, telah membawa komunikasi mengubah perilaku banyak kemudahan dalam masyarakat dan peradaban global. Di mendukung aktifitas manusia. samping itu, perkembangannya Perusahaan jasa wisata dapat menjadikan dunia menjadi tanpa mempromosikan beragai fasilitas batas (borderless) dan perubahan kepada konsumen di seluruh dunia sosial yang secara signifikan langsung melalui internet dengan berlangsung demikian cepat.1 biaya lebih murah. Melalui internet, seorang mahasiswa dengan mudah 1 Ahmad M. Ramli, Cyber Law dan HAKI, dapat mengakses berbagai jurnal Dalam Sistem Hukum , Refika ilmiah berbagai universitas Aditama, , 2004, hlm. 1. Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 7 No. 1 Januari-April 2013, ISSN 1978-5186

terkemuka seluruh dunia, di samping sebarluaskan di Cina. Dalam ilustrasi memberikan manfaat, tingginya tersebut ada 4 unsur asing yang penggunaan teknologi informasi terlibat, yakni Rusia (warganegara memberikan akibat berupa ancaman pelaku pelanggaran), Amerika terhadap eksistensi karya cipta dan Serikat (orang yang hak ciptanya invensi yang ditemukan oleh para dilanggar), Inggris (tempat terjadinya penemu Hak Kekayaan Intelektual. pelanggaran) serta Cina (tempat Karya-karya intelektual berupa disebarluaskannya karya sastra yang program komputer dan objek-objek telah digandakan). Apabila hak cipta yang ada di media internet kemudian warganegara Amerika dengan sangat mudah dilanggar, hendak menuntut ganti rugi kepada dimodifikasi dan digandakan.2 warga negara Rusia yang telah Berbagai bentuk pelanggaran melakukan pelanggaran terhadap hak hak cipta dalam internet telah ciptanya, maka kemanakah tuntutan berkembang demikian cepat. tersebut harus diajukan, Hukum Pelanggaran-pelanggaran hak cipta apakah yang akan digunakan oleh tersebut dapat berupa mengkopi hasil hakim dalam menyelesaikan karya cipta dari internet, baik berupa sengketa tersebut. Untuk menjawab tulisan, musik ataupun film, dan pertanyaan-pertanyaan demikian, menyebarluaskannya tanpa izin, maka diperlukan teori-teori maupun menggunakan nama-nama dari orang ketentuan-ketentuan Hukum Perdata terkenal ataupun perusahaan- Internasional. Oleh karena itu perusahaan besar sebagai nama masalah pelanggaran hak cipta domain tanpa izin, dan berbagai melalui internet memiliki kaitan yang bentuk pelanggaran lainnya. erat dengan Hukum Perdata Negara-negara telah memiliki Internasional. berbagai perangkat hukum guna Konvensi Berne dan melindungi hak cipta warga Kesepakatan TRIPs (Trade Related negaranya. Masyarakat internasional Aspects of intellectual Property bahkan telah menghasilkan suatu Right) mencoba untuk Konvensi Internasional berkaitan mengharmonisasikan hukum hak dengan perlindungan hak cipta. 3 cipta di seluruh dunia. Namun Namun demikian upaya penegakan demikian, konvensi ini belum hukum berkaitan dengan pelanggaran menciptakan suatu ketentuan hak hak cipta yang dilakukan melalui cipta yang seragam dengan mana internet cukup sulit, karena kerapkali seluruh negara di dunia memiliki pelanggaran-pelanggaran tersebut hukum hak cipta yang sama.4 melibatkan unsur-unsur asing. Salah satu contoh kasus Sebagai ilustrasi, seorang adalah sengketa antara Itar-Tass warganegara Rusia menggandakan Russian Agency dengan Russian dan menyebarluaskan karya sastra Kurrier, inc. Sengketa ini berkaitan seorang warganegara Amerika Serikat. Penggandaan tersebut 4 dilakukan di Inggris dan hasil dari Yu, Peter K, Conflict of Laws Issues in penggandaan tersebut di International Copyright cases, http://www.gigalaw.com/articles/2001/18/12 /205 lihat http://en.wikipedia.org/wiki/Itar- 2 Ibid, hlm. 6. Tass_Russian_News_Agency_v._Russian_K 3 Berne Convention For The Protection of urier,_Inc.#Case_history di download pada Literary and Artistic Works. 08.30 Tanggal 13 Mei 2013 Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 7 No. 1 Januari-April 2013, ISSN 1978-5186

dengan masalah sengketa Russia Kurrier juga telah kepemilikan dan pelanggaran hak mengkopi artikel-artikel yang berisi cipta. Pengadilan manakah yang headline, gambar-gambar, by-lines, berwenang mengadili sengketa grafik, sebagai tambahan pada teks, antara Itar-Tass Russian Agency yang kemudian di masukkan ke dengan Russian Kurrier, inc dan dalam halaman lay-out, direproduksi Hukum manakah yang harus serta di print pada halaman-halaman digunakan oleh hakim dalam terbitan Russian Kurrier. menyelesaikan sengketa antara Itar- Tindakan Russian Kurrier yang Tass Russian Agency dengan mengcopy artikel, gambar, headline Russian Kurrier, inc? maupun grafik-grafik dari karya para penggugat dilakukan tanpa II. Pembahasan memperoleh izin terlebih dulu dari para penggugat. kasus ini merupakan kasus antara Itar-Trass Russian New B. Tinjauan Umum Hukum Agency (Berkedudukan di Rusia) Perdata Internasional versus Russian Kurrier.Inc (Berkedudukan di New York, Untuk mendapat gambaran Amerika Serikat), berikut ini di yang jelas mengenai pengertian serta jabarkan fakta-fakta yang terkait ruang lingkup Hukum Perdata dengan kasus ini; Interbasional (HPI) maka perlu diperhatikan definisi yang diberikan A. Kasus Posisi dan dasar oleh beberapa ahli berikut : Gugatan Sudargo Gautama mengartikan Itar- Russian HPI sebagai Berikut :5 (penggugat) merupakan sebuah Keseluruhan peraturan dan korporasi yang bergerak dalam keputusan-keputusan yang bidang usaha mempublikasikan, menunjuk-kan stelsel-stelsel hukum harian atau mingguan, surat kabar manakah yang berlaku atau apakah yang sebagian besar berbahasa Rusia yang merupakan hukum, jika di Rusia atau Israel. Itar-tass Russian hubungan-hubungan dan peristiwa terdiri dari berbagai perusahaan antara warga (warga) negara pada berita serta para wartawan yang satu waktu tertentu memperlihatkan bekerja pada perusahaan berita titik-titik pertalian dengan stelsel- tersebut. stelsel dan kaidah-kaidah hukum Russian Kurrier (Tergugat) dari dua atau lebih negara, yang merupakan perusahaan majalah berbeda dalam lingkungan- mingguan berbahasa Rusia yang lingkungan kuasa tempat, berkedudukan dan mendistribusikan (pribadi)dan soal-soal. terbitannya di wilayah New York, Sunaryati Hartono memandang Amerika Serikat. inti dari HPI adalah pergaulan hidup Russian Kurrier telah masyarakat internasional. Oleh mengkopi sekitar sekitar 500 artikel karena itu Sunaryati lebih condong yang sebelumnya (pertama kali) telah dipublikasikan pada surat kabar dari 5 para penggugat dan telah Sudargo Gautama, Hukum Perdata Internasional Indonesia, Buku Kedelapan, didistribusikan oleh Itar-Tass. Jilid ketiga (Bagian Dua), Alumni, Bandung, 1998, hlm. 21. Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 7 No. 1 Januari-April 2013, ISSN 1978-5186

untuk menamakan Hukum Perdata disebabkan perbuatan melawan Internasional ”Hukum Pergaulan hukum tanpa kesalahan.8 Internasional”, sebab bukan sifat Ada beberapa teori berkaitan perdatanya atau pun sifat dengan penentuan hukum yang internasionalnya yang menentukan berlaku dalam memutus sengketa kaedah-kaedah HPI, akan tetapi akibat perbuatan melawan hukum, pergaulan internasionallah (jadi yaitu : hubungan-hubungan internasional), 1. Hukum Tempat Terjadinya yang menetukan corak kaedah- Perbuatan Melawan Hukum kaedah HPI.6 (Lex Loci Delicti Commissi).9 Adapun yang menjadi pokok Kaidah Lex Loci Delicti persoalan dalam HPI, adalah :7 Commissi atau disingkat dengan Lex 1. Hakim atau Badan Peradilan Loci Delicti, merupakan kaidah yang manakah yang berwenang tertua dan umum diterima sejak lama menyelesaikan perkara-perkara tanpa menemukan tantangan Hukum yang mengandung unsur sedikitpun. Berdasarkan kaidah ini, asing. hukum yang berlaku untuk perbuatan 2. Hukum manakah yang harus melanggar hukum ialah hukum diberlakukan untuk mengatur dimana perbuatan itu dilakukan dan/atau menyelesaikan (terjadi). Hukum ini menentukan persoalan-persoalan hukum yang baik mengenai syarat-syaratnya (jadi mengandung unsur asing. mengenai pertanyaan apakah telah 3. Bilamana/sejauhmanakah suatu terjadi suatu perbuatan melanggar pengadilan harus memperhatikan hukum), maupun juga sampai sejauh dan mengakui putusan-putusan mana akibat-akibat daripadanya. hukum asing atau mengakui hak- Namun demikian, kaidah lex hak yang terbit berdasarkan loci delicti ini dianggap terlalu kaku hukum atau putusan pengadilan sebagai hard fast rule kurang asing. memperlihatkan souplesse yang C. Perbuatan Melawan Hukum demikian diperlukan bilamana hendak memenuhi kebutuhan- Kaidah-kaidah HPI yang kebutuhan hukum yang demikian mengatur materi ini tidak semata- aneka warnanya dalam realitas mata dibataskan kepada perbuatan- kehidupan sehari-hari. perbuatan melanggar hukum yang telah dilakukan dengan sengaja, 2. Prinsip Lex fori karena kesalahan pihak yang Oleh penulis kenamaan abad melakukan, baik secara intentional ke-19, Wachter dan Savigny telah (dengan sengaja) atau hanya karena dipupuk pendirian bahwa dalam kelalaian (negligance). Disini perkara-perkara perbuatan melanggar termasuk juga tanggung jawab yang hukum selalu harus digunakan hukum dari forum sang hakim. Hal ini disebabkan karena kaidah-kaidah 6 C.F.G. Sunaryati hartono, Pokok-Pokok yang mengatur persoalan perbuatan Hukum Perdata Internasional, Binacipta, melanggar hukum dan akibat- bandung, 1989. 7 Bayu Seto, Dasar-Dasar Hukum Perdata akibatnya mengenai penggantian Internasional, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001, hlm. 15-16, C.F.G. Sunaryati hartono, 8 Sudargo Gautama, op.cit, hlm. 116. op.cit, hlm. 14. 9 Sudargo Gautama, op.cit., hlm. 119-121. Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 7 No. 1 Januari-April 2013, ISSN 1978-5186

kerugian adalah bersifat demikian melanggar hukum yang dilakukan memaksa, karena segi-segi ethisnya, diluar negeri untuk jumlah yang hingga hakim dari setiap negara tidak lebih besar dari apa yang mereka akan menyimpang darinya. wajib menurut ketentuan-ketentuan hukum Jerman. 3. Kombinasi Pemakaian Lex Loci dan Lex Fori 4. Pelembutan kaidah Klasik 1) Prinsip Persamaan dari HPI 1) The Proper Law of a Tort Inggris. Proper law of a tort pada Dalam HPI Inggris yang dasarnya adalah sama dengan the berkaitan dengan perbutan melawan proper law of a contract. Alam hukum, ada dua unsur penting yang menetukan hukum yang akan harus dipenuhi guna dikabulkannya digunakan dalam memutus sengketa tuntutan gati rugi untuk perbuatan- adalah dengan memperhatikan apa perbuatan di luar negeri : yang dinamakan center of gravity a) Actionability atau grouping of contracts atau Syarat ini berarti bahwa memperhatikan negara manakah tindakan sengketa dari tergugat yang memiliki The Most Significant apabila dilakukannya di dalam contacts dengan apa yang menjadi wilayah Inggris akan merupakan sengketa. suatu perbuatan tort pula yang 2) Sozialle Umwelt membawa kewajiban membayar Menurut teori ini, perbuatan ganti rugi. melawan hukum harus ditentukan b) Justifibiality menurut sistem hukum hukum dalam Syarat ini mengaitkan sesuatu suasana sosial manakah perbuatan itu kepada lex locus delicti. Perbuatan dengan akibatnya telah berlangsung. yang disengketakan harus juga Pada umumnya maka sistem hukum merupakan perbuatan melanggar ini adalah hukum dari tempat hukum ditempat dimana ia terjadinya perbuatan itu. Tetapi ini dilakukan. tidak selalu harus demikian adanya. Selain itu berlaku pula prinsip Hal penting lain berkaitan similiarity atau similitude. Hal ini dengan perbuatan melawan hukum berarti bahwa apabila hukum asing adalah penetuan tempat (locus) di dimana perbuatan sengketa terjadi mana terjadinya perbuatan melawan menghapuskan tuntutan maka hukum. Ada beberapa teori penghapusan itu berarti pula suatu berkenaan dengan perbuatan pembebasan untuk tuntutan dari melawan hukum, yaitu : suatu pihak di negara Inggris. a. Teori Tempat Terjadinya 2) Vorbehaltklausel dari HPI Kerugian; Jerman. Menurut teori ini, titik berat Pada asasnya dipakai lex loci diletakkan atas tempat dimana delicti untuk perbuatan melawan kerugian timbul. hukum menurut HPI Jerman. Tapi b. Teori Tempat Dimana pasal 12 EGBGB jerman dilakukannya Perbuatan; memberikan pembatasan yang Di negara Eropa Kontinental, penting bagi orang-orang Jerman. sistem yang paling banyak dianut Mereka tidak dapat dituntut di ialah bahwa titik berat harus Jerman untuk perbuatan-perbuatan Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 7 No. 1 Januari-April 2013, ISSN 1978-5186

dilakukan atas tempat dimana si kedudukan suatu badan hukum.12 pelanggar berbuat. Dalam sengketa antara Itar-Tass c. Teori Kombinasi Dengan Russian Agency dengan Russian Kebebasan Memilih; Kurrier, inc, yang menjadi titik taut Teori ini merupakan kombinasi primer atau titik taut penentu adalah antara teori tempat terjadinya tempat kedudukan dari pihak kerugian dengan teori tempat penggugat, yaitu Russian Kurrier, dimana dilakukannya perbuatan. inc, yang berkedudukan di Rusia. Sang korban bebas memilih hukum manakah ia lebih sukai: 2. Hakim harus menentukan tempat dimana perbuatan ada/tidaknya kewenangan dilakukan atau tempat akibat yuridiksional forum untuk nampak. Ke dua tempat ini sama- mengadili perkara yang sama merupakan locus. bersangkutan.13 Dalam setiap kasus HPI, D. Analisis Kasus sebelum sampai pada masalah hukum apakah yang akan digunakan, Dalam menyelesaikan suatu terlebih dulu harus ditentukan forum sengketa HPI, terdapat beberapa pola manakah yang berwenang memutus berfikir yuridik yang perlu diikuti, perkara tersebut. yaitu : Dalam hukum Acara HPI, 1. Hakim menghadapi persoalan terdapat 3 forum yang berwenang hukum dalam wujud sekumpulan memutus suatu sengketa HPI, yaitu : fakta hukum yang mengandung a. Forum Rei. unsur-unsur asing (foreign Bahwa forum (pengadilan) elements) dan harus menentukan yang berwenang memutuskan suatu apakah perkara merupakan sengketa adalah forum di mana persoalan HPI.10 tergugat bertempat tinggal. Dalam Pada tahap ini hakim hal tergugat lebih dari satu, dimana menyadari adanya fakta-fakta di para tergugat bertempat tinggal di dalam perkara yang menunjukkan wilayah yang berlainan, maka adanya keterkaitan antara perkara ini gugatan dapat diajukan pada dengan tempat-tempat asing (tempat- pegadilan dari tempat tinggal salah tempat di luar wilayah Negara satu tergugat. forum).11 Fakta-fakta yang menunjukkan bahwa hakim sedang b. Forum Rei Sitae. menghadapi suatu masalah HPI Bahwa forum (pengadilan) tersebut dinamakan Titik Pertalian yang berwenang memutuskan suatu Primer atau Titik Taut Pembeda. sengketa adalah forum di mana letak Titik taut primer dapat berbentuk : benda. Benda dimaksud di sini kewarganegaraan fihak yang adalah benda tak bergerak. bersangkutan, bendera kapal asing, domisili, tempat tinggal, tempat asal c. Forum Actus. seseorang, atau domisili tempat

12 Sudargo Gautama, Pengantar Hukum Perdata Internasional, Putra Abardin, , 1999, hlm. 25-34. Sunaryati 10 Bayu Seto, op.cit, hlm. 9. hartono, op.cit., hlm. 87-88. 11 Ibid. 13 Bayu seto, op.cit,. hlm. 10. Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 7 No. 1 Januari-April 2013, ISSN 1978-5186

Dalam hal tergugat tidak sudah tersedia.14 Berdasarkan mempunyai tempat tinggal yang kualifikasi tersebut hakim dapat diketahui maka gugatan dapat memasukkan fakta-fakta yang ada ke diajukan ke pengadilan di mana dalam golongan hukum benda, penggugat bertempat tinggal. hukum orang, perjanjian atau Pada sengketa antara Itar-Tass perbuatan melawan hukum. Russian Agency melawan Russia Pada tahap pertama, hakim Kurrier, forum yang berwenang melakukan kualifikasi Primer atau untuk memutus sengketa adalah ”Qualifikation ersten Grades”, pengadilan Amerika Serikat. Hal ini adalah kwalifikasi yang diperlukan karena Russian Kurrier selaku untuk dapat menentukan hukum yang tergugat, berkedudukan di New harus dipergunakan. Untuk dapat York, Amerika Serikat. Dipilihnya menentukan hukum asing manakah pengadilan New York sebagai tempat yang dipergunakan harus dilakukan untuk menyelesaikan sengketa kwalifikasi menurut kaidah-kaidah adalah didasarkan pada principle HPI dari lex fori. Kaidah-kaidah HPI basis of presence serta prinsip forum dari lex fori ini harus of convenience. Forum of dikwalifikasikan menurut hukum convenience berarti bahwa forum materil sang Hakim.15 yang dipilih dalam menyelesaikan Kualifikasi dilakukan secara sengketa adalah forum yang paling bertahap, yaitu : menguntungkan tergugat, di mana Kualifikasi tahap Pertama/ tergugat dapat melakukan kualifikasi Primer/Qualifikation pembelaan, dalam hal ini adalah ersten Grades/Primary forum di mana tergugat bertempat classifikation/Qualificatie in de tinggal. erste graad. Kualifikasi ini dilakukan dalam 3. Mencari dan menemukan kaidah rangka menetapkan lex cause. HPI yang tepat melalui tindakan Kualifikasi pada tahap ini harus kualifikasi. dilaksanakan berdasarkan lex fori.16 Setelah hakim sampai pada Kaidah-kaidah HPI dari lex fori ini simpulan bahwa suatu sengketa harus dikwalifisir menurut hukum merupakan suatu masalah HPI dan materiil dari hakim.17 telah mengetahui forum yang Berdasarkan fakta-fakta yang berwenang memutus sengketa, hakim ada, para tergugat telah mengkopi selanjutnya harus menentukan dan mempublikasikan kembali karya hukum apakah yang akan digunakan cipta dari para penggugat tanpa dalam memutus sengketa tersebut. seizin penggugat selaku pemilik hak Namun sebelum itu, hakim terlebih cipta. Menurut ketentuan pasal 106 dahulu harus melakukan kualifikasi. US Copyright Act 1976, pemilik Kualifikasi sebenarnya adalah karya cipta memiliki hak eksklusif melakukan ”translation” atau untuk mereproduksi karya cipta baik ”penyalinan” daripada fakta-fakta dengan mengkopi maupun dengan sehari-hari dalam istilah-istilah media rekaman. Pemilik hak cipta hukum. Fakta-fakta ini dimasukkan dalam kotak-kotak hukum, kelas- 14 Sudargo Gautama, op.cit, hlm. 119. kelas, ruang-ruang atau kamar-kamar 15 Ibid, hlm. 131. atau bagian-bagian hukum yang 16 Bayu Seto, op.cit., hlm. 63. 17 Sudargo Gautama, op.cit., hlm. 131. Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 7 No. 1 Januari-April 2013, ISSN 1978-5186

juga memiliki hak eksklusif atas Artistic Works, Amerika Serikat publisitas karya-karya tersebut. terikat oleh prinsip Nasional Sesuai dengan ketentuan pasal 501 Treatment. Berdasarkan prinsip ini, US Copyright Act 1976, maka setiap suatu negara anggota harus orang yang melakukan pelanggaran melindungi pekerjaan dari autor terhadap hak eksklusif dari pemilik asing sebagaimana perlindungan hak cipta sebagaimana ketentuan yang diberikan kepada autor dalam pasal 106, berarti telah melakukan negeri.19 Untuk mendapat suatu pelanggaran terhadap hak perlindungan, pemilik dari suatu cipta. Dengan demikian perbuatan karya cipta harus jelas. Namun tergugat dapat digolongkan sebagai demikian, Konvensi Berne ternyata perbuatan melawan hukum. tidak mengatur mengenai masalah Menurut US Copyright Act hukum apakah yang akan digunakan 1976, hanya pemiliki dari hak dalam menentukan kepemilikan eksklusif atas hak cipta yang berhak (ownership) atas suatu kekayaan mengajukan gugatan. Dengan intelektual, Untuk menentukan demikian, kepemilikan (ownership) kepemilikan (ownership) dari suatu merupakan dasar bagi gugatan atas karya cipta, Pengadilan Amerika suatu perbuatan melawan hukum Serikat melakukan pendekatan terhadap hak cipta. Oleh karena itu melalui penafsiran prinsip National harus ditentukan terlebih dahulu Treatment. siapakah yang merupakan pemilik Terdapat dua penafsiran dari (ownership) dari karya cipta yang Prinsip National Treatment, yaitu:20 menjadi pokok sengketa. a. Menurut Nimmer, berdasarkan Penentuan kepemilikan Prinsip National Treatment (ownership) adalah untuk hukum yang berlaku adalah menentukan apakah Itar-Tass hukum dimana pelanggaran Russian Agency memiliki terjadi. Hukum yang berlaku kepentingan yang cukup, sebagai mengatur semua elemen dari dasar untuk menggugat tindakan tindakan pelanggaran, tanpa tergugat yang mengkopi artikel- memandang kewarganegaraan artikel individu, yang dipublikasikan dari penulis, country of origin pada surat kabarnya, ataukah gugatan dari karya cipta serta tempat tersebut hanya dapat dituntut oleh pertama karya tersebut reporter yang menulis artikel tersebut dipublikasikan. Penafsiran yang secara pribadi.18 dilakukan oleh Prof Nimmer Dalam teori HPI, masalah ternyata tidak meyakinkan, kepemilikan (ownership) yang karena penafsiran tersebut akan menjadi dasar untuk dapat mengakibatkan banyaknya menentukan siapakah yang berhak hukum kepemilikan (ownership), mengajukan tuntutan merupakan dan adanya perubahan persoalan pendahuluan, sebagai kepemilikan setiap kali karya anggota dari Berne Convention For cipta tersebut melewati batas The Protection of Literary and negara. Oleh karenanya, beberapa penulis serta 18 Newman, Jon O, An Introduction to Intellectual Property, www.law.uconn.edu/homes/swilf/ip/cases/it 19 Yu, Peter K, op.cit., hlm.2. ar.htm (18/12/2005), hlm. 2. 20 Ibid. Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 7 No. 1 Januari-April 2013, ISSN 1978-5186

pengadilan menolak penafsiran hubungan paling signifikan dengan tersebut. karya cipta dan para pihak dalam b. Pendekatan kedua menyebutkan sengketa. Jadi hakim pengadilan bahwa Prinsip National wilayah New York telah menemukan Treatment sebagai suatu lex cause dalam menentukan masalah ketentuan non diskriminatif, kepemilikan (ownership) yaitu yang membatasi kemampuan hukum Rusia. suatu negara untuk membuat suatu ketentuan perundang- Kualifikasi Tahap Kedua. undangan yang memperlakukan penulis domestik lebih baik Kualifikasi pada tahap ini daripada penulis asing. harus dijalankan berdasarkan sistem Setelah melakukan pengujian kualifikasi intern yang dikenal pada terhadap dua penafsiran tersebut, lex cause. Pada tahap ini semua fakta pengadilan Banding Amerika dalam kasus harus dikualifikasikan Serikat, pada putaran ke dua, kembali berdasarkan kategori lex mengadopsi penafsiran ke-dua, yakni cause.21 bahwa prinsip National Treatment Setelah Lex cause ditetapkan, sebagai suatu ketentuan non maka pada tahap kedua ini hakim diskriminatif. Berdasarkan New York akan melakukan penafsiran tersebut, pengadilan tidak kualifikasi ulang menurut hukum harus mendasarkan diri pada hukum intern Rusia. Setelah seluruh fakta dimana pelanggaran terjadi, dalam dalam perkara dikualifikasikan ulang hal ini Amerika Serikat, sebagai berdasarkan hukum Rusia, perkara hukum yang menentukan tersebut ternyata juga kepemilikan (ownership). dikualifikasikan sebagai masalah Dalam menentukan masalah kepemilikan (ownership). Masalah kepemilikan, hakim pengadilan kepemilikan (ownership) diatur Banding menggunakan hukum dari dalam Hukum Hak Cipta Rusia, negara yang memiliki hubungan menurut Pasal 14 Hukum Hak Cipta paling signifikan dengan karya cipta Rusia, Itar-tass merupakan pemilik dan para pihak dalam sengketa, yakni dari kepentingan hak cipta dari dalam hal ini hukum Rusia. artikel yang ditulis oleh pekerjanya. Hubungan paling signifikan antara Namun demikian, Pasal 14 ayat (4) karya cipta, para pihak dan negara mengecualikan perusahan-perusahan Rusia, meliputi: surat kabar dari doktrin Work For a. Karya cipta dalam sengketa Hire.22 Dengan demikian Itar-Tass adalah hasil karya dari warga hanya dapat menuntut pelanggaran negara Rusia. hak cipta dari para pekerjanya, b. Karya cipta tersebut pertamakali sementara untuk perusahaan- dipublikasikan di Rusia. perusahaan surat-surat kabar yang c. Rusia merupakan Country of tergabung dalam Itar-Tass harus Origin dari karya cipta mendasarkan diri pada ketentuan sebagaimana ketentuan dalam hukum lainnya. Perusahaan- Konvensi Berne. perusahaan surat kabar mendasarkan Hal ini berarti HPI Amerika diri pada pasal 11 Hukum Hak Cipta serikat menunjuk ke arah hukum Rusia sebagai negara yang memiliki 21 Bayu Seto, op.cit., hlm. 63. 22 Newman, Jon O, op.cit. Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 7 No. 1 Januari-April 2013, ISSN 1978-5186

Rusia. Pengadilan distrik membenarkan dan mengakui hak 5. Menyelesaikan perkara dengan eksklusif dari perusahaan surat kabar menggunakan kaidah-kaidah atas artikel-artikel yang dimuat hukum intern dari Lex Cause dalam hariannya.23 yaitu Hak Cipta Amerika Serikat (U.S Copyright), berdasarkan 4. Mencari Titik-Titik Taut U.S Copyright ITar-Tass Rusia Sekunder (menurut Lex Fori) di denda US$3,934 untuk menentukan sistim hukum yang berlaku (lex Cause).24 III. Simpulan

1. Peradilan yang berhak Sebelumnya hakim telah menangani perkara ini adalah mengkualifikasikan sengketa sebagai peradilan Amerika Serikat, hal perbuatan melawan hukum. Untuk ini di dasari atas prinsip Forum menentukan hukum manakah yang Rei, dimana pengadilan yang akan digunakan bagi peristiwa berwenang menyelesaikan sutau perbuatan melawan hukum tersebut sengketa adalah forum di mana terlebih dulu ditentukan titik taut tergugat tinggal) dan prinsip sekundernya. Adapun titik taut Forum Of Convernice (Forum sekunder dapat berupa : yang paling menguntungkan kewarganegaraan, tempat letak tergugat) benda (situs rei), tempat perbuatan 2. Untuk menentukan hukum yang hukum yang bersangkutan dilakukan digunakan untuk menyelesaikan (locus actus), tempat perjanjian perkara Itar-Tass Russian dilaksanakan (locus solutionis), Agency melawan Russian Kurier Maksud para pihak (pilihan hukum), Agency hakim menggunakan tempat diadakan perbuatan-perbuatan kualifikasi bertahap, pada tahap resmi yang penting (forum).25 pertama hakim Lex Fori Dalam sengketa antara Itar- mengunakan hukum atas dasar; Tass Russian Agency melawan karya cipta dalam sengketa Russia Kurrier, titik taut sekunder adalah hasil karya dari warga adalah tempat perbuatan hukum yang Negara Rusia, Karya cipta ini bersangkutan dilakukan atau dengan pertama kali dipublikasikan di kata lain tempat terjadinya perbuatan Rusia dan County of Origin-nya melawan hukum (onrechmatige adalah Rusia, setelah hakim Lex daad, unerlaubte Fori memutuskan bahwa hukum Handlung,unlawfull act, tort.). Rusia yang di gunakan makan prinsip ini dikenal dengan prinsip hakim melakukan kulifikasi Lex Loci Dellicti. Pada sengketa tahap kedua, pada tahap ini tersebut, tempat terjadinya perbuatan hakim melihat bahwa melawan hukum adalah di New berdasarkan ketentuan York, Amerika Serikat. Dengan perundang-undangan Rusia demikian yang menjadi lex cause perkara ini masuk dalam pada sengketa tersebut adalah klasifikasi berdasarkan Hukum Amerika. kepemilikan, dan hukum Rusia menunjuk hukum yang belaku 23 Ibid. 24 Sunaryati Hartono, op.cit., hlm 94. bagi kepemilikan adalah hukum 25 Ibid, hlm. 91-93. pemilit. Berdasarkan kasus ini Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum Volume 7 No. 1 Januari-April 2013, ISSN 1978-5186

perbuatan melawan hukum dilakukan di New York Amerika Serika maka hukum yang digunakan untuk menelesaikan kasus ini adalah hukum hak cipta Amerika Serikat. Daftar Pustaka

Ahmad M. Ramli, Cyber Law dan HAKI, Dalam Sistem Hukum Indonesia, Refika Aditama, Bandung, 2004 Bayu seto, Dasar-Dasar Hukum Perdata Internasional, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001 C..F.G. Sunaryati hartono, Pokok- Pokok Hukum Perdata Internasional, Binacipta, bandung, 1989 Sudargo Gautama, Pengantar Hukum Perdata Internasional, Putra Abardin, Jakarta, 1999 ______, Hukum Perdata Internasional Indonesia, Buku Kedelapan, Jilid ketiga (Bagian Dua), Alumni, Bandung, 1998 Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic Works. US Copyright Act 1976 Newman, Jon O, An Introduction to Intellectual Property, www.law.uconn.edu/homes/sw ilf/ip/cases/itar.htm (18/12/2005), Yu, Peter K, Conflict of Laws Issues in International Copyright cases, http://www.gigalaw.com/articl es/2001/18/12/2005. http://en.wikipedia.org/wiki/Ita rTass_Russian_News_Agency _v._Russian_Kurier,_Inc.#Cas e_history dilihat pada 13/5/2013