Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Grogol Petamburan Kota Jakarta Barat)
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Penyusunan Peta Hijau dalam Upaya Pengenalan Lingkungan Terhadap Anak PENYUSUNAN PETA HIJAU DALAM UPAYA PENGENALAN LINGKUNGAN TERHADAP ANAK (KELURAHAN TANJUNG DUREN SELATAN, KECAMATAN GROGOL PETAMBURAN KOTA JAKARTA BARAT) Laili Fuji Widyawati¹, Adi Jaya Putra2 ¹,2Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Esa Unggul Jalan Arjuna Utara Nomor 9 Tol Tomang Kebun Jeruk, Jakarta 11510 [email protected] Abstrak Dinamika pembangunan yang pesat membutuhkan mekanisme perencanaan yang komprehensif. Salah satu unsur penting dalam suatu perencanaan adalah pelibatan masyarakat dalam proses pembangunan, sehingga seorang perencana dituntut untuk mampu berkomunikasi dan berinte- raksi sosial dengan masyarakat termasuk anak-anak sebagai pelaku pembangunan masa depan. Dalam rangka implementasi bidang keilmuan dan bentuk pengabdian masyarakat, maka terinisiasi ide untuk lebih mengenalkan lingkungan kepada masyarakat melalui penyusunan peta hijau. Tujuan penyusunan Peta Hijau adalah sebagai upaya pengenalan lingkungan terhadap anak melalui pendekatan partisipatif dengan metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Salah satu teknik digunakan adalah pemetaan lingkungan berbasis masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terbagi menjadi dua kegiatan utama yaitu bersama anak-anak sekitar wilayah Tanjung Duren melakukan survei lapangan untuk mengidentifikasi dan memetakan lingkungan tempat tinggal dan menyusun peta lingkungan berbasis masyarakat dengan output peta kampung kita yang memuat hasil identifikasi rumah dan fasilitas di Kelurahan Tanjung Duren Selatan. Hasil akhir yang diharapkan dari adanya kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman anak terhadap kondisi lingkungan yang mereka huni. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak, karena pengenalan lingkungan sedari dini dinilai penting sebagai upaya untuk meningkatkan kecintaan anak terhadap lingkungan sekitar sekaligus mendorong kepedulian terhadap lingkungan. Melalui langkah nyata oleh dosen dan mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, harapannya bukan hanya dapat meningkatkan empati sosial bagi mahasiswa namun juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Kata kunci: peta hijau, partisipatif, pengenalan lingkungan Pendahuluan gumpalan tenaga kerja di kota-kota besar. Ba- Kota besar masih menjadi daya tarik ter- nyaknya penduduk yang memilih menetap di sendiri bagi sebagian masyarakat Indonesia. kota besar menyebabkan tumbuhnya pemuki- Perkembangan kota besar yang merupakan man-pemukiman baru baik legal maupun illegal. sentra dari kegiatan ekonomi menjadi dayatarik Terbatasnya lahan yang tidak berimbang dengan bagi masyarakat yang dapat membawa pengaruh peningkatan permukiman mengakibatkan mun- bagi tingginya arus tenaga kerja baik dari dalam culnya pemukiman padat penduduk dengan kota itu sendiri maupun dari luar wilayah kota, kriteria rumah-rumah yang tidak layak huni. sehingga menyebabkan pula tingginya arus Permasalahan pemukiman ini semakin urbanisasi. Dampak lanjutan urbanisasi yang diperparah oleh kondisi warganya yang seba- selalu mengiringi perkembangan perkotaan ada- gian besar tidak memiliki pekerjaan yang layak lah kepadatan penduduk. dan kemampuan ekonomi yang cukup rendah. Urbanisasi telah menyebabkan ledakan Implikasinya adalah masyarakat berpenghasilan jumlah penduduk kota yang sangat pesat, yang rendah tersebut tidak dapat memilih tempat salah satu implikasinya adalah terjadinya peng- tinggal, pada akhirnya keadaan yang memaksa Jurnal Abdimas Volume 2 Nomor 1, September 2015 119 Penyusunan Peta Hijau dalam Upaya Pengenalan Lingkungan Terhadap Anak mereka untuk bertempat tinggal di pemukiman Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan yang padat penduduk. Berbagai konsekuensi Tinggi, maka pengabdian masyarakat diuta- harus siap dihadapi oleh warga yang tinggal di makan dilaksanakan di sekitar wilayah kampus. pemukiman padat ini seperti kebakaran, ren- Kelurahan Tanjung Duren Selatan, dahnya tingkat kebersihan, sanitasi yang buruk, Kecamatan Grogol Petamburan Kota Jakarta hingga penyakit menular. Selain itu akibat se- Barat memiliki luas 1,76 km2 dan dihuni oleh cara psikologis juga banyak dirasakan oleh 4.010 kepala keluarga dan termasuk dalam warga yang tinggal di dalamnya seperti stress kawasan dengan hunian padat. Tingginya kepa- dan agrestivitas. datan penduduk di wilayah tersebut mengaki- Lingkungan memberikan pengaruh besar batkan berbagai masalah sosial yang tidak dapat terhadap terbentuknya perilaku. Hal yang di dihindari, seperti adanya ancaman bahaya ke- khawatirkan dalam permasalahan tersebut yaitu bakaran. perilaku dari anak-anak yang tinggal dipermu- Semakin tinggi jumlah penduduk pada kiman padat penduduk, kurangnya ruang terbu- suatu daerah dan semakin beragam aktifi- ka itu mengakibatkan kurangnya ruang untuk tas penduduknya, maka potensi terjadinya keba- bermainanak yang seharusnya mereka dapatkan karan juga tinggi. Kebakaran bukan hanya untuk bermain mengisi waktu kekosongan menghilangkan harta benda dan tempat tinggal mereka. juga menghilangkan nyawa. Menurut data sta- Minimnya ruang terbuka hijau meng- tistik kebakaran, DKI Jakarta menempati angka akibatkan pemanfaatan jalan sebagai sarana ber- tertinggi dalam hal frekuensi kebakaran diban- main anak-anak. Rasa aman dan nyaman dingkan dengan kota-kota lain di Indonesia. terhadap ruang bermainpun direnggut dari anak- Padatnya permukiman juga tidak diim- anak. Keprihatinan tersebut menjadi dasar dibu- bangi dengan ketersediaan ruang terbuka hijau, tuhkannya pengenalan terhadap lingkungan ke- yang semakin memperbesar munculnya perma- pada masyarakat. Pengenalan lingkungan salahan-permasalahan sosial di perkotaan. Aki- tersebut harapannya akan meningkatkan pema- batnya lingkungan menjadi kurang layak huni haman terhadap kondisidan masalah lingkungan dan tidak nyaman. sekitar tempat tinggal. Beranjak dari isu tersebut pemahaman Pemahaman akan lingkungan dinilai akan lingkungan yang aman dan nyaman diya- tidak hanya bagi orang tua atau tokoh masya- kini harus ditanamkan pada masyarakat teru- rakat, seluruh element masyarakat harus me- tama anak-anak. Sehingga masyarakat mampu ngetahui dan merasa memiliki terhadap lingku- membenahi wilayahnya sendiri agar terhindar ngannya untuk sama-sama menjaga kualitas dari dari berbagai ancaman sosial dan lingkungan. lingkungan tempat merekatinggal. Pemahaman Tahap awal dari upaya membangun pemahaman terhadap lingkungan harus ditanamkan terhadap adalah melalui pengenalan lingkungannya sen- anak-anak, karena anak-anaklah yang sering diri. melakukan aktivitas dilingkungannya, selain itu Melalui penyusunan peta hijau dalam anak-anak pula yang akan menjaga lingkungan- upaya pengenalan lingkungan, harapannya nya di masa yang akan datang. mampu menjadi media untuk mengidentifikasi Penyusunan peta hijau dalam upaya pe- kondisi lingkungan, potensi serta permasalahan ngenalan lingkungan terhadap anak dilaksa- yang ada. Sasaran kegiatan yang merupakan nakan di Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Ke- anak-anak harapannya akan mampu menum- camatan Grogol Petamburan Kota Jakarta Barat. buhkan kecintaan pada lingkungan. Lokasi terpilih berdasarkan pertimbangan kede- katan lokasi dengan Universitas Esa Unggul. Jurnal Abdimas Volume 2 Nomor 1, September 2015 120 Penyusunan Peta Hijau dalam Upaya Pengenalan Lingkungan Terhadap Anak Gambar 1 Peta Kelurahan Tanjung Duren Selatan Maksud dan Tujuan Hasil akhir yang diharapkan dari adanya Tujuan dilaksanakannya pengabdian ma- kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman syarakat ini adalah untuk memberikan pemaha- anak terhadap kondisi lingkungan yang mereka man terhadap anak-anak mengenai kondisi huni. Melalui upaya pengenalan lingkungan, lingkungannya. Melalui kegiatan penyusunan sedari dini anak didorong lebih memperhatikan peta hijau, anak-anak diberikan pembelajaran dan mencintai lingkungan sekitar yang tercer- mengenai cara membuat peta lingkungan mere- min dari perilaku sehari-hari. Selain itu, bagi ka, melalui gambaran visual harapannya anak- mahasiswa yang dituntut melakukan edukasi anak akan lebih tertarik mengenal lingkungan pengajaran peta hijau harapannya akan mampu dan lebih peka terhadap kondisi sekitar. Penyu- merangsang empati mahasiswa terhadap isu-isu sunan peta diselenggara-kan secara partisipatif, sosial di masyarakat. hal ini dimaksudkan agar anak-anak yang terlibat didalam kegiatan ini dapat memberikan Metode Pelaksanaan informasi yang diketahui mengenai kondisi di- Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaku- lingkungan tempat tinggalnya. Adapun sasaran kan selama 2 (dua) hari yang terbagi menjadi 2 yang ingin kami capai yaitu: (dua) kegiatan yaitu : Anak-anak dapat mengenal kondisi ling- a. Bersama anak-anak sekitar wilayah kungannya. Tanjung Duren melakukan survei lapa- Anak-anak bisa membuat peta ling-kungan ngan untuk mengidentifikasi dan meme- tempat tinggalnya sendiri. takan lingkungan tempat tinggal; dan Anak-anak dapat memahami potensi dan b. Melakukan interaksi dan komunikasi masalah yang ada di lingkungannya. dengan anak-anak yang tinggal disekitar wilayah Tanjung Duren dalam rangka Jurnal Abdimas Volume 2 Nomor 1, September 2015 121 Penyusunan Peta Hijau dalam Upaya Pengenalan Lingkungan Terhadap Anak menyusun peta lingkungan berbasis memperoleh informasi mengenai kon- masyarakat. teks lokal, dan dampak-dampak sosial; 6. Partisipasi adalah keterlibatan masya- Kegiatan pengabdian masyarakat ini rakat dalam pembangunan diri, kehidu- menggunakan pendekatan partisipatif. Pende- pan, dan lingkungan mereka. katan ini dilaksanakan melalui kegiatan komu- nikasi dan menjaring aspiratif