ISSN 2338-4344 Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati eISSN 2686-200X Vol. 7 No.2 Desember 2020: hal.32-45

TYPES AND DAILY ACTIVITIES OF POLLINATOR IN THE ORNAMENTAL AND FRUIT GARDENS OF LIWA BOTANICAL GARDEN

Devy Febriyanti R*, Emantis Rosa, Rochmah Agustrina

Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Soemantri Brodjonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 *Email: [email protected]

ABSTRACT

Pollinator insects are insects that play a role in pollinating plants. This research was conducted in December 2019 - January 2020 at the Kebun Raya Liwa which aims to determine the types and daily activities of pollinator insects in the Taman Hias and Taman Buah at the Kebun Raya Liwa. The research used observation methods in two locations, namely Taman Hias and Taman Buah. Pollinator sampling using a sweap net. The data obtained were analyzed descriptively. The results found that including pollinator insects in the Taman Hias were 11 species and 165 individuals, namely (Junonia orithya, Hypolimnas bolina bolina, Neptis clinioides gunongensis, gola, Euploea mulciber, Elymnias panthera, Apis cerana, Apis florea, Xilocopa confuse, Lucilia sericerata, Coccinella septempuncata), in the Taman Buah there were 6 species and 276 individuals, namely (Bactrocera dorsalis, Eurema blanda, Zizina otis, Ypthima baldus newboldi, Apis cerana, and Apis florea). Observation of Junonia orithya's daily activities starts in the morning at 08: 00- 11: 00. Flying activities are initiated by the around the flower plant then perching on the leaves to sunbathe, suck nectar, suck minerals, suck nectar repeatedly, and look for a partner to carry out mating activities. The next activity observation is carried out in the afternoon at 14:00-16:00 Junonia orithya was seen carrying out her activities such as in the morning. When the brightness starts to decrease for example due to rain, the will rest and take shelter under the leaves or bush environment.

Keywords: insect pollinators, daily activities, Junonia orithya, Liwa botanical garden.

PENDAHULUAN sehingga mampu menghasilkan keturunan lebih dari satu generasi dalam satu tahun Serangga merupakan anggota terbanyak dan mampu terbang untuk memenuhi dari filum Arthropoda dan keberadaannya kebutuhan hidup seperti: menghindari di alam mencapai 90%, serangga predator; mencari makanandan pasangan, termasuk hewan yang dominan di muka serta menyebar ke habitat baru;dan bumi.Serangga merupakan kelompok memiliki jenis yang beranekaragam hewan yang memiliki ciri-ciri yaitu badan (Campbell, 2012). Serangga mempunyai tersusun atas tiga bagian: kepala (caput), peran penting dalamberbagai bidang dada (thoraks) terdiri dari 3 segmen, dan antara lain di bidang kesehatan, industri, perut (abdomen) terdiri dari 6 sampai 11 dan pertanian. Dalam bidang pertanian segmen. Serangga memiliki 3 pasang serangga memiliki berbagai peran yaitu kaki, 2 pasang sayap dan 1 pasang sebagai: dekomposer contohnya rayap antena (Hadi et al., 2009 dan Untung, (Coptotermes curvhignatus), sebagai 2006). predator contohnya belalang sembah Kelebihan serangga antara lain memiliki (Mantis religiosa),sebagai parasitoid kemampuan bereproduksinya tinggi contohnya (Rhyssa persuasoria) dan

33 / Febriyanti.,D.R., Rosa, E., Agustrina, R.

sebagai polinator contohnya lebah cara beradaptasi terhadap lingkungan. madu(Apis cenara).Serangga yang Serangga polinator mempunyai perilaku berperan sebagai pollinatortermasuk harian yang meliputi, yaitu perilaku dalam ordo Diptera (Bactroceradorsalis), terbang, menghisap nektar, ordo (Junonia orithya),dan berjemur,menghisap mineral (puddling), ordo Hymenoptera (Apis cerana) dan bertengger (Tamimi Chairul, 2017). (Pracarya, 2004). Kebun Raya Liwa (KRL) merupakan kawasan konservasi tumbuhan di Provinsi Berdasarkan aktivitasnya, serangga dapat Lampung yang didalamnya dikelompokkan menjadi dua yaitu merepresentasikan flora Sumatera bagian serangga yang aktif di malam hari selatan (TNBBS). Kebun Raya Liwa (nokturnal) contohnya ngengat terletak di Desa Pekon Kubu Perahu, (Smerinthus ocellata)dan serangga yang Kecamatan Balik Bukit, Liwa Kabupaten aktif pada siang hari (diurnal) kupu-kupu Lampung Barat Provinsi Lampung, (Junonia orithya). Serangga diurnal dengan koordinat geografis 050’020’ 04’ merupakan serangga yang aktif pada 45.9’’ BT. KRL memiliki luas lahan 86.68 siang hari karena memerlukan intesitas Ha.KRL merupakan objek wisata alam cahaya matahari untuk dan pusat konservasi taman hias yang aktivitasnya.Serangga yang aktif pada baru di ProvinsiLampung serta memiliki siang hari antara lain berasal dari ordo flora dan fauna yang beranekaragam Coleoptera, ordo Diptera, ordo (Kebun Raya Daerah, 2019). Lepidoptera dan ordo Hymenoptera (Borror et al., 1996; Jumar, 2000). Berdasarkan topografi kawasan KRL memiliki ketinggian tanah yang berbeda- Serangga polinator merupakan jenis beda dan bergelombang serta terdapat serangga yang menguntungkan karena beberapa jenis vegetasi yang tumbuh mempunyai peran sebagai perantara dengan baik di kawasan tersebut seperti penyerbukan tanaman. Penyerbukan rotan, tanaman epifit, pakis tiang, pisang- tanaman oleh serangga merupakan pisangan, dan berbagai jenis bambu. proses pemindahan serbuk sari (pollen) Sebagai upaya untuk mengoptimalkan dari kepala sari (anter) ke kepala putik fungsi KRL sebagai tujuan objek wisata (stigma) sebelum terjadi pembuahan pada alam, pengelolaan sebagian area di tumbuhan berbunga.Serangga kawasan KRL ditata menjadi beberapa polinatoryang sering dijumpai di lahan tempat yaitu: Taman Araceae, Taman pertanian umumnya adalah lebah Obat, Taman Buah, Taman Hias, Tempat (Hymenoptera) dan kupu-kupu Koleksi Anggrek dan Pembibitan (Kebun (Lepidoptera) (Schoonhoven, 1998 dan Raya Daerah, 2019). Atmowidi, 2008). Flora dan fauna di Kebun Raya Liwa Beberapa ciri-ciri serangga polinator banyak yang belum teridentifikasi dan adalah memiliki corbicula (pollen backet) diteliti, khususnya jenis-jenis fauna yang pada kedua tungkai belakang, memiliki termasuk ke dalam serangga bulu halus pada seluruh tubuhnya dan polinator.Oleh karena itu dilakukan memiliki (proboscis) atau alat untuk penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis menghisap nektar yang terdapat pada dan aktivitas harian serangga polinator mulutnya. Contohpada family Apidae yang yang ditemukan di Taman Hias dan memiliki rambut-rambut halus di seluruh Taman Buah KRL. tubuhnya yang berfungsi sebagai pembawa serbuksari (Schoonhoven, 1998 METODE PENELITIAN dan Atmowidi, 2008). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Karakteristik lingkungan dan habitat dapat Desember 2019 sampaiJanuari 2020 mempengaruhi perilaku serangga di Taman Hias dan Taman Buah Kebun polinator. Perilaku atau aktivitas serangga Raya Liwa Lampung Barat. Identifikasi polinator tersebut merupakan salah satu serangga dilakukan di Laboratorium

Types and Daily Activities of... / 34

Zoologi dan untuk tumbuhan yang untuk aktivitas harian adalah kupu-kupu dikunjungi serangga di identifikasi di Junonia orithya karena kupu-kupu jenis ini Laboratorium Botani Universitas tidak sensitif terhadap gerakan Lampung. disekelilingnya sehingga lebih mudah diamati. Pengamatan aktivitas harian Observasi lapangan merupakan tahap Junonia orithyadimulai pada pagi hari awal sebelum melakukan penelitian pukul 08:00-11:00 WIB pada saat cuaca dengan tujuan untuk menentukan lokasi cerah dan dilanjutkan pada sore hari pukul penelitian. Hasil observasi terpilih dua 14:00-16:00 WIB selama 7 hari. lokasi yaitu Taman Hias dan Taman Buah Pengamatan dilakukan denganmengikuti yang banyak terdapat serangga polinator. pergerakan Junonia orithya dan mencatat perilaku apa saja yang sedang Penangkapan serangga polinator dilakukannya dalam waktu tertentu. dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi Junonia orithya terbagi menjadi beberapa pukul 08:00-11:00 WIB dan sore pukul jenis perilaku yang diantaranya perilaku 14:00-16:00 WIB Penangkapan serangga hinggap, perilaku terbang, perilaku polinator dilakukan menggunakan menghisap nektar, dan perilaku interaksi sweeping net.Sampel serangga polinator antara betina dan jantan (Bakowski et al., yang terjaring dikumpulkan dan 2010; Begum et al., 2014; Lebeau et al., dimasukkan ke dalam botol sampel yang 2015). sebelumnya sudahdiisi alkohol 70% dan sebagian dimasukan ke dalam amplop Hasil pengamatan jenis serangga papilot untuk di identifikasi.Sampel yang pollinator dan aktivitas harian dianalisis sudah terkumpul dibawa ke Laboratorium secara deskriptif dan ditampilkan dalam Zoologi untuk diidentifikasi menggunakan bentuk table atau gambar. buku identifikasi.Sebagai data tambahan tanaman yang dikunjungi serangga HASIL polinator difoto kemudian diambil sampelnya untuk diidentifikasi di Jenis serangga polinator yang laboratorium dengan menggunakan buku ditemukan di Taman Hias dan Taman (Borror, 1996; Lilies, 1991; Tim Bina Karya Buah Kebun Raya Liwa. Tani, 2009). Hasil pengamatan jenis serangga polinator di Taman Hias dan Taman Buah Pengamatan aktivitas harian serangga Kebun Raya Liwa (KRL) dapat dilihat polinator: serangga polinator yang dipilih pada Tabel 1 dan 2.

Tabel 1.Jenis serangga polinator yang ditemukan di Taman Hias Kebun Raya Liwa selama 3 hari pengamatan Waktu (WIB) ∑ No Ordo Jenis 08:00-11:00 14:00-16:00 (ind) 1 Lepidoptera Junonia orithya 7 8 15 Hypolimnas bolina-bolina 0 6 6 Neptisclinioides gunongensis 0 7 7 Oriens gola 1 6 7 Euploea mulciber 0 7 7 Elymnias panthera 0 6 6 2 Hymenoptera Apis cerana 45 55 100 Apis florae 3 3 6 Xilocopa confususe 5 1 6 Lucilia sericerata 3 Diptera 3 0 3 4 Hemiptera Coccinella septempuncata 2 0 2

35 / Febriyanti.,D.R., Rosa, E., Agustrina, R.

Total individu 165 Keterangan:Ind: Individu.

Tabel 2. Jenis serangga polinator yang tertangkap di Taman Buah Kebun Raya Liwa selama 3 Hari Waktu (WIB) ∑ No Ordo Jenis 08:00-11:00 14:00-16:00 (Ind) 1 Diptera Bactrocera dorsalis 50 50 100

2 Lepidoptera Eurema (Terias) blanda 4 0 4 Zizina otis 10 0 10 Ypthima baldus newboldi 8 0 8 3 Hymenoptera Apis cerana 75 75 150 Apis florae 4 0 4 Total Individu 276 Keterangan:Ind: Individu.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tutul (Coccinella serangga polinator secara keseluruhan di septempuncata).Serangga polinator yang Taman Hias dan Taman Buah KRL yang ditemukan jumlahnya berkisar antara 2 paling banyak ditemukan adalah lebah sampai 4 individu (Tabel 1 dan Tabel 2). madu (Apis cerana) ditemukan sebanyak Bila dilihat dari jumlah jenis serangga 250 individu yang berasal dari Ordo polinator terbanyak yang ditemukan Hymenoptera. Sedangkan jumlah berasal dari Ordo Lepidoptera dengan polinator yang paling sedikit ditemukan di jumlah 9 jenis dengan jumlah total individu Taman Hias dan Taman Buah adalah sebanyak 70 individu. Morfologi kupu- kupu-kupu (Eurema (Terias) Blanda), kupu dari ke 9 jenis kupu-kupu tersebut lebah madu (Apis florea), lalat hijau dapat dilihat pada Tabel 3 dan Tabel 4. metalik (Lucillia sericerata) dan kepik tujuh

Tabel 3. Morfologi jenis serangga polinator kupu-kupu yang ditemukan pada lokasi Taman Hias Kebun Raya Liwa. Ordo GambarSpesies Deskripsi Deskripsi Referensi Lepidoptera Memiliki sayap cokelat Memiliki sayap untuk yang betina dan berwarna hitam, terdapat eye spot cokelat dengan pada berwarna cokelatdan dua pertiga bagian hitam pada ke dua sisi atas. Sayap bagian pita sayap. Kupu-kupu diagonal putih jantan memiliki warna belakang dan depan dasar sayap cokelat berwarna biru terang dengan dua pertiga dan terdapat eye spot bagian sayap terdapat pada ke dua sisi sayap Jantan warna hitam dan biru bagian atas dimasing-masing (Nuserm, 2020) sayap terdapat eye spot berwarna cokelat dan hitam.

Types and Daily Activities of... / 36

Betina

Nama Spesies : (Junonia orithya) Sub Famili : Nymphalinae

Memiliki warna dasar Memiliki warna dasar sayap cokelat sayap cokelat kehitaman dan kehitaman, sedangkan masing-masing sayap sayap bagian ventral terdapat bercak berwarna cokelat. spotteds putih Masing-masing sayap kebiruan. memiliki bercak spotteds putih kebiruan dan bercak tersebut sangat terlihat lebih lebar pada bagian Nama Spesies : sayap ventral. (Hypolimnas bolinabolina) Kupu-kupu ini memiliki termen (margin) sayap Sub Famili : yang bergelombang Nymphalinae (Linnaeus, 1758)

Memiliki warna dasar Memiliki warna dasar sayap cokelat sayap cokelat kehitaman dan kehitaman dan sayap terdapat bercak putih bagian ventral relatif pada kedua sayap. berwarna cokelat keemasan. Pada sayap bagian atas terdapat 3 baris pita putih dimana 1 pita terletak secara transversal di area Nama Spesies : yang berbentuk (Neptisclinioides gunongensis) segitiga dengan pita Sub Famili : panjang yang terlihat Nymphalinae terputus-putus. Satu pita terletak secara longitudinal di sepanjang garis median berbentuk bulatan panjang dan oval (membentuk pita yang putus-putus). Tubuh berwarna hijau metalik dengan kemilauan cokelat (Eliot, 1969).

37 / Febriyanti.,D.R., Rosa, E., Agustrina, R.

Memiliki warna dasar Memiliki warna dasar sayap cokelat tua dan sayap cokelat tua dan terdapat bercak kuning pada bagian atas kecokelatan pada masing-masing sayap kedua sisi sayap. terdapat bercak-bercak orange (Dalem dan Martin, 2017)

Nama Spesies : (Oriens gola) Sub Famili : Hesperiidae

Memiliki warna dasar Memiliki dua warna sayap bagian atas biru sayap pada bagian kehitaman dan dorsal berwarna biru terdapat bercakputih kehitaman dengan pada kedua sisi sayap bintik putih di bagian bagian atas dan sayap fowerwings. bagian bawah Sedangkan sayap pada berwarna putih bagian ventral kehitaman. berwarna hitam kecokelatan juga berbintik bintik putih di Nama Jenis : (Euploea kedua sayapnya mulciber) (Cramer, 1777) Sub Famili : Nymphalidae

Memiliki warna dasar Memiliki dua warna sayap cokelat tua dan sayap pada bagian terdapat eye spot dorsal berwarna berwarna putih. cokelat kehitaman dan bagian ventral sayap berwarna cokelat dan terdapat eye spot berwarna putih (Fabricius, 1787)

Nama Jenis : (Elymnias panthera) Sub Famili : Nymphalidae

Types and Daily Activities of... / 38

Tabel 4. Morfologi jenis serangga polinator yang terbanyak ditemukan

Ordo GambarSpesies Keterangan Deskripsi Referensi

Lepidoptera Memiliki warna dasar Memiliki sayap sayap kuning dan pada berwarna kuning pada bagian kedua sisi bagian ventral dan sayap terdapat warna terdapat bercak-bercak cokelat tua. spotteds cokelat yang tersebar tidak merata pada seluruh sayap (James Cook University, 2020)

Nama Spesies : (Eurema Blanda) Sub Famili : Coliadinae

Memiliki warna dasar Memiliki dua warna sayap abu-abu sayap pada bagian keputihan dan pada dorsal berwarna putih bagian kedua sisi kecoklatan dan terdapat sayap terdapat warna bintik-bintik hitam di cokelat. bagian fowerwings. Sedangkan sayap pada bagian ventral memiliki sayap dasar berwarna biru dan bagian sisinya terdapat warna coklat kehitaman Nama Jenis : Zizina otis (Tan, 2008)

Sub Famili : Nymphalidae

pada lokasi Taman Buah Kebun Raya Liwa.

39 / Febriyanti.,D.R., Rosa, E., Agustrina, R.

Memiliki warna dasar Memiliki warna dasar sayap cokelat tua dan sayap cokelat dan pada bagian kedua sisi terdapat eyes spot sayap terdapat eyes berwarna hitam dengan spot hitam melingkar lingkaran kuning di kuning. bagian tepinya pada kedua sayap bagian luar (Gilang, 2011)

Nama Jenis : Ypthima baldus newboldi Sub Famili : Satyrinae

Aktivitas harian serangga polinator berjemur. Aktivitas ini dilakukan kupu-kupu (Junonia orithya) selama 30 detik. Temuan ini sama Serangga polinator yang dipilih untuk dengan hasil pengamatan Utami( pengamatan aktivitas harian adalah kupu- 2012) (Gambar 2). kupu Junonia orithya karena kupu kupu jenis ini tidak sensitif terhadap gerakan disekelilingnya sehingga pengamatan untuk aktivitas hariannya dapat lebih mudah diamati. Hasil pengamatan diperoleh bahwa aktivitas harian kupu- kupu Junonia orithya dapat dilihat pada keterangan dan gambar dibawah ini:

1. Pengamatan pagi hari pukul 08:00- Gambar 2. Aktivitas berjemur (Sumber: Dokumentasi Pribadi) 11:00 WIB aktivitas terbang

mengelilingi tanaman selama 1 menit 3. Setelah berjemur kupu-kupu akan (Gambar 1). mendekati bunga-bunga yang

berwarna cerah untuk menghisap nektar. Aktivitas menghisap nektar ini dilakukan selama kurang lebih 6 menit (Mastrigt dan Rosariyanto, 2005) (Gambar 3).

Gambar 1. Aktivitas terbang (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

2. Setelah mengelilingi tanaman arah terbang kupu-kupu bergeser ke dahan daun tanaman yang lebih terbuka dan langsung disinari oleh matahari untuk

Types and Daily Activities of... / 40

Gambar 3. Aktivitas menghisap nektar Pada bunga tembelekan (Lantana camara) (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

4. Setelah menghisap nektar, kupu-kupu terbang menuju dan hinggap di tanah namun ada juga yang kemudian terbang mencari bunga lainnya. Kupu- kupu terbang ke tanah bertujuan untuk Gambar 6. Aktivitas bercumbu (Sumber: menghisap mineral yang terdapat pada Dokumentasi Pribadi) tanah lembab. Sedangkan kupu-kupu yang terbang ke bunga yang lainnya 6. Pengamatan aktivitas harian di sore akan melakukan aktivitas yang sama hari mulai pada pukul 14:00-16:00 yaitu menghisap nektar. Temuan ini WIB. Kupu-kupu akan mengulangi sama dengan hasil pengamatan aktivitas kegiatannya seperti yang Glasberg (2001) (Gambar 4 dan dilakukan pada pagi hari. Kemudian Gambar 5). Ketika kecerahan mulai berkurang seperti hujan, kupu-kupu akan beristirahat dan berlindung di bawah daun atau di lingkungan semak (Badudu dan Zain, 2001) (Gambar 5 dan Gambar 6).

Gambar 4. Aktivitas menghisap mineral (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 7. Aktivitas bertengger (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Jenis serangga polinator di Taman Hias Kebun Raya Liwa Jenis serangga polinator yang ditemukan di Taman Hias adalah sebanyak 4 Ordo yaitu Lepidoptera, Hymenoptera, Diptera, Gambar 5. Aktivitas menghisap nektar pada bunga wedelia dan Hemiptera. Individu terbanyak berasal (Spagneticola trilobata dari jenis lebah madu yaitu 112 individu (Sumber:Dokumentasi Pribadi) yang terdiri dari 3 spesies yaitu: Apis cenara, Apis florea, Xilocopa confuse; diikuti dengan jenis kupu-kupu sebanyak 5. Aktivitas selanjutnya pada kupu-kupu 48 individu yang meliputi 6 jenis yaitu; yang sama terjadi interaksi antara (Junonia orithya, Hypolimnas bolina betina dan jantan untuk melakukan bolina, Neptis clinioides gunongensis, aktivitas kawin. Hal ini sama dengan Oriens gola, Euploea mulciber dan pendapat Glasberg (2001) (Gambar Elymnias panthera) (Tabel 3).Sedangkan 6). polinator yang paling sedikit adalah lalat hijau metalik (Lucilia sericerata)yaitu 2

individu dan kepik tujuh tutul (Coccinela septempuncata)yaitu3 individu (Tabel 1).

41 / Febriyanti.,D.R., Rosa, E., Agustrina, R.

Banyaknya jenis lebah madu (Apis hidupnya yang berkoloni. cerana)diduga karena letak Kebun Raya Keanekaragaman jumlah dan jenis Liwa berbatasan langsung dengan hutan- populasi serangga polinator bergantung hutan yang terdapat berbagai macam pada ketersediaan sumber makanan, pohon-pohon yang menjadi tempat tinggal terdapat tanaman yang berbuah. Faktor atau sarangnya. Ketika lebah madu lain yang dapat mempengaruhi mencari makanan untuk memenuhi keragaman serangga polinator adalah kebutuhan fisiologisnya, lebah madu akan adanya sifat menarik dari buah bagi suatu turun ke daerah yang banyak terdapat jenis serangga polinator untuk berkunjung. tanaman bunga untuk mendapatkan Sifat menarik tersebut diantaranya adalah nektar. (Hal ini sama dengan pendapat warna dan bau yang dihasilkan dari buah- (Sakagami,1970). buahan pada lokasi Taman Buah tersebut. Selain itu kondisi habitat yang Selain itu lebah madu memiliki kebiasaan mendukung, seperti tedapat banyak mencari makanan secara berkoloni yaitu tumbuhan inang untuk kelangsungan satu bunga didatangi beberapa ekor lebah hidup baik lebah madu, lalat buah atau madu.Hal ini menyebabkan serangga larvanya agar bisa terhindar dari predator polinator lainnya seperti lalat hijau metalik (Abrol, 1992;Corbet and Pendlebury, (Lucillia sericerata) dan kepik tujuh tutul 1956; Fahem et al., 2004). (Cocinella septempuncata)kesulitan dalam mencari makanan, faktor ekologis yang mempengaruhi pekembangan populasi Aktivitas harian kupu-kupu (Junonia menjadi sedikitdanterdapat faktor lain orithya) yang mempengaruhi yaitu lokasi Taman Jenis kupu-kupu Junonia orithya dipilih Hias yang berupa tempat pariwisata untuk diamati aktivitas hariannya sehingga banyak sekali pengunjung yang karenakupu kupu ini tidak terlalu sensitif datang untuk berekreasi dari berbagai terhadap gerakansekelilingnya sehingga macam daerah yang membuat ekologi pengamatan untuk aktivitas hariannya kehidupan dan populasi serangga dapat dilakukan lebih intens pada satu polinator berkurang pada lokasi tersebut. individu kupu-kupu secara terus menerus Hal ini sama dengan pendapat akan lebih mudah.Dari hasil pengamatan Natawigena (1990). diketahui bahwa kupu-kupu aktif pada pagi hari pada saat cuaca cerah dan Jenis serangga polinator di Taman kupu-kupu akan melakukan aktivitas Buah Kebun Raya Liwa terbang dengan cara mengelilingi Hasil pengamatan pada Tabel2 sekitaran tanaman berbunga di Taman menunjukkan bahwa jenis serangga Hias. Jika pada saat cuaca berkabut dan polinator yang ditemukan di Taman Buah hujan kupu-kupu akan bernaung dibawah adalah sebanyak 3 Ordo yaitu Diptera, daun-daun dan akan menunda waktu Lepidoptera, dan Hymenoptera. aktivitasnya untuk makan. Selanjutnya jika Polinator yang jumlah individunya paling cuaca cerah kupu-kupu akan hinggap banyak ditemukan adalah jenis Bactrocera untuk melakukan aktivitas berjemur pada dorsalis dan Apis cerana yang jumlahnya daun-daun yang terbuka dengan posisi berkisar 100 – 150 individu (Tabel 2). sayap merentang untuk menghangatkan Sementara polinator yang paling sedikit tubuhnya.Kupu-kupu membutuhkan panas ditemukan adalah Zizina otis, Ypthima untuk meningkatkan aktivitas fisiologisnya, baldus newboldi, Eurema (Terias) Blanda oleh karena itu, Glassberg (2001); Connor danApis florea yang jumlahnya berkisar 4 et al., (2003) menjelaskan bahwa kupu- – 10 individu (Tabel 2). kupu akan menghangatkan tubuhnya ketika suhu di lingkungannya dingin atau Individu terbanyak serangga polinator rendah yakni dengan berjemur di bawah diperoleh dari Taman Buah dengan jumlah sinar matahari untuk menghangatkan 250 individu. Hasil ini diduga karena tubuhnya. Hal ini di karenakan kupu-kupu adanya lebah madu (Apis cerana) dan tidak dapat terbang jika kondisi sayapnya lalat buah (Bactrocera dorsalis) karena basah.

Types and Daily Activities of... / 42

berpindah-pindah dari bunga 1 ke bunga Menurut Akutsu et al., (2007), suhu akan lainnya bahkan sampai berjam-jam mempengaruhi aktivitas dan penyebaran mengelilingi tanaman bunga kemudian serangga polinator. Umumnya kupu-kupu menghisap nektar secara berulang lebih aktif pada suhu tinggi karena pada sehingga terjadi proses penyerbukan. saat itulah metabolisme dalam tubuhnya Dengan demikian terjadi interaksi meningkat seperti pada suhu optimum simbiosis mutualisme antara hewan dan antara 230C-290C. Setelah berjemur kupu- tumbuhan berbunga, dimana tumbuhan kupu akan terbang mengunjungi tanaman mendapat jasa penyerbukan sementara berbunga dan memilih warna bunga yang serangga polinator mendapatkan sumber lebih cerah seperti bunga widelia (Widelia energi dan protein berbentuk nektar dan trilobata). Ketika hinggap kupu-kupu akan serbuk sari (Garibaldi et al., 2014; menghisap nektar dengan alat Fellows, 2013). penghisapnya yang disebut proboscis. Hasil observasi aktivitas bercumbu kupu- Nektar di dalam bunga mengandung kupu jenis Junonia orithya menunjukkan nutrisi serta gula yang dapat memenuhi bahwa kupu-kupu jantan akan hinggap asupan energi kupu-kupu untuk pada suatu titik didaerah yang sama untuk melakukan aktivitas hariannya(Borror et mengamati kupu-kupu betina sejenis yang al., (1991); Mastrigt dan Rosariyanto sedang menghisap nektar. Jika objek (2005). tersebut merupakan betina yang cocok dan kupu-kupu betina menerima Hal ini sama dengan pandapat Herawati kehadiran kupu-kupu jantan maka akan Soekardi (2007) vegetasi yang disukai dilanjutkan dengan masa bercumbu. kupu-kupu adalah bunga-bunga yang Aktivitas bercumbu (courtship) dan kawin mempunyai nektar, di antaranya bunga- (mating) dilakukan pada sela-sela waktu bungaliar seperti(Lantana camara), (Ixora aktif. Kupu-kupu kawin biasanya tidak javanica), dan (stachytarpeta indica). lama setelah keluar dari kepompong dan Sedangkan tumbuhan inang sebagai menjadi kupu-kupu dewasa. Hal ini sama pakan kupu-kupu ntara lain, (Cleomerutido dengan pendapat (Munzir, 2006). sperma) rumput jepang dan (Persia americana) alpukat. Pada pengamatan aktivitas harian kupu- kupu pukul 14:00-16:00 WIB. Diperoleh Setelah menghisap nektar bunga widelia hasil yang menunjukkan bahwa kupu-kupu (Widelia trilobata), terdapat kupu-kupu akan melakukan aktivitas yang sama yang terbang mendekati tanah dan disisi seperti pada pagi hari, kondisi cuaca di lain kupu-kupu akan terbang mencari Kebun Raya Liwa juga sangat bunga lainnya. Sebagian kupu-kupu akan mempengaruhi aktivitasnya. terbang ke tanah bertujuan untuk menghisap mineral yang terdapat pada Sebagai data tambahan kupu-kupu akan tanah lembab. Menurut Glassberg (2001) melakukan aktivitas istirahat malam sebagian besar kupu-kupu, khususnya (bertengger) pada pukul 18.00 WIB. kupu-kupu jantan akan terbang mendekati Biasanya kupu-kupu akan bertengger pasir atau tanah lembab untuk menghisap pada bawah daun-daun tanaman, bahkan mineral (mudpuddling).Garam mineral dilingkungan semak kupu-kupu akan yang dihisap dari dalam tanah akan mencari tempat untuk beristirahat dan ditransfer kepada kupu-kupu betina pada sebagai tempat untuk berlindung dari saat kawin, yang nantinya akan menjadi predator (Badudu dan Zain, 2001). tambahan nutrisi bagi sel telur-telurnya (Garibaldi et al., 2014; Fellows, 2013). KESIMPULAN Kupu-kupu yang terbang ke bunga Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini tembelekan (Lantana camara) di Taman adalah sebagai berikut: Buah KRLakan melakukan aktivitas yang Jenis-jenis serangga polinator yang sama yaitu menghisap nektar dengan ditemukan di Taman Hias adalah:(Junonia

43 / Febriyanti.,D.R., Rosa, E., Agustrina, R.

orithya;Hypolimnas bolina bolina;Neptis Begum M, Habiba U, Howlader MA. clinioides gunongensis; Oriens gola, (2014). Nectar feeding behavior of Euploea mulciber; Elymnias panthera;Apis some butterflies in the botanical cerana, Apis florea, Xilocopa confuse, garden of Dhaka university. Lucillia sericerata;Coccinella Bangladesh Journal Zoology septempuncata). Jenis-jenis serangga 42(1):85-90 polinator Taman Buah adalah:(Bactrocera Borror, D.J., C, A. Triplehorn, dan N.F. dorsalis; Eurema Blanda, Zizina otis; Johnson. (1992). Pengenalan Ypthima baldus newboldi; Apis cerana; Pelajaran Apis florea). Serangga polinator yang Serangga Edisi Ke-enam Cetakan dipilih untuk pengamatan aktivitas harian Pertama. Terjemahan: An adalah: kupu-kupu (Junonia orithya) Intoduction to dengan jumlah 15 individu di lokasi Taman the Study of Insect. Diterjemahkan Hias. Aktivitas harian Junonia orithya:pada oleh S. Partosoedjono. [Editor]. pagi hari pukul 08:00-11:00 WIB adalah Brotowidjoyo, M. D. Gajah Mada aktivitas terbang mengelilingi tanaman University Press. Yogyakarta. bunga, hinggap pada dedauanan, Borror, Donals. J., Charles, and Normann, menghisap nektar, menghisap mineral, (1992).Pengenalan Pelajaran dan mencari pasangannya untuk Serangga. Gadjah University melakukan aktivitas kawin. Pada sore hari Press.Yogyakarta pukul 14:00-16:00 WIB Junona orithya Borror, D.J.,C.A, Triplehorn, N. F. mengulangi aktivitas kegiatan yang sama Johnson, (1996). Pengenalan seperti pada pagi hari, saat kecerahan Pelajaran Serangga. Edisi ke-6 mulai berkurang kupu-kupu beristirahat Gadjah Mada University dibawah daun atau dilingkungan semak. Press.Yogyakarta. Busnia, Munzir, (2006). Entomologi. Andalas University Press. Padang. DAFTAR PUSTAKA Campbell, (2012). Buku Ajar Biologi. Penerbit:Erlangga. Jakarta. Abrol DP. (1992). Energetic of Nectar Connor EF, J Hafernik, J Levy, VL Moore, Production in Some Strawberry and JK Rickman. (2003). Insect Cultivars as a Predictor of Floral corvation in an urban biodiversity Choice by Honeybee. Journal hotspot: The San Francisco Bay Biology Science. 17(1) Area. Journal of Insect Conservation Akutsu, K. CV Khen, and MJ Toda. 6(4):247-259. (2007). Assessment of higher insect Dalem, A.A.G.K. Martin J. (2017).Jenis- taxa as bioindicatorsfor different jenis Kupu-kupu yang Ditemukan di logging-disturbance Kawasan Pariwisata Ubud - Bali. rwgimesinlowland tropical rain forest Universitas Udayana. Bali. in Sabah, Malaysia. Ecolology Essay.(2019). Dalam Lengkap. Diakses Research. 22:542-550. 20 November 2019, dari Atmowidi, (2008).Keanekaragaman dan https://essay.co.id/metamorfosis- Prilaku Kunjungan Serangga kupu-kupu-penjelasan-dan- Penyerbuk serta Pengaruhnya prosesnya-lengkap/. dalam Pembentukan Biji Tanaman Faheem M, Aslam M, Razaq M. (2004). Caisin (Brass Brasiceae).[(Thesis)] Pollination ecology with special Pasca Sarjana. Institut Pertanian referenceto insects a review.Journal Bogor. Bogor. of Research Science.5:395-409. Bakowski M, Filipiak A, Frich Z. Fellows, K. (2013).Pollinator Pacth-Wild (2010).Foraging behavior and nectar pollinators for Food Crops: Pollinator use in adult Large Copper Canada Butterfiles, Lycaenadispar Garibaldi, L. A., Calvalheiro, L.G., (Lepidoptera: Lycaenidae). Leonhardt, S.D., Aizen, M.A., Entomology Fennica 21: 49-57 Blaauw, B.R., Isaacs,R., Kuhlmann, M., Kleijn, D., Klein, A.M., Kremen

Types and Daily Activities of... / 44

C., Morandin, L., Scheper, J., and Lilies SC, (1991). Kunci Determinasi Winfree, R. (2014). From Research Serangga. Kansius.Yogyakarta. to Action: Enhancing Crop Yield Mastrigt, H.V. dan E. Rosariyanto. (2005). Through Wild Pollinators. Frontiers Buku Panduan Kupu-kupu untuk in Ecology andEnvironment 12 (8): Wilayah Memberamo sampai 439-447. Pegunungan Cylops Glassberg, J. (2001). ButtefilesThourgh Jayapura.Conservation International Binocular the West: A Field Guid to Indonesia. Jakarta. the Butterfiles of Western North Menzel R & Shmida A, 1993. The Ecology America. Oxford University Press: of Flowe colours and the natural New York. colour vision of insect pollinators: Gilang, A. (2011). Dalam The israeli flora as study case. Biol. Keanekaragaman Kupu-kupu Suaka Rev. 68:81-120 Elang. Diakses 29 Maret 2020, dari Natawigena. (1990). Entomologi https://gilangibp.com/2011/Keanekar Pertanian. Surabaya: Bina Aksara. agaman-kupu-kupu-suaka- Nuserm, M. 2020. Dalam Blue Parsy elang.html. (Junoniaorithya). Diakses 28 Juli Hadi, H.M., U. Tarwotjo. dan R. Rahadian. 2020, dari (2009). Biologi Insekta : Entomologi. https://123rf.com/photo_62506271 Graha Ilmu. _close_up_blue_parsy_junonia_ori Yogyakarta. thya_butterfly_is Herawati Soekardi. (2007). Kupu-Kupu olated_on_white_background_dors Dikampus Unila. Universitas ae_view.html. Lampung.Lampung. Oldeman, L, R., Las, I and Darwish, S.N James Cook University. (2020). Dalam (1979).An Agroclimatic map of Euremalaeta.Diakses 28 Juli 2020, Sumatra.Contr.Centr. Research. dari https://jcu.edu.aci/discover- Inst. For.Agric., 52, Bogor, 35p + 2 nature-by-scientific-name/eurema- maps. laeta. Pracarya. (2004). Hama dan Penyakit Jatikom. 2019. Dalam Klasifikasi. Diakses Tanaman. PT. Penebar Swadaya. 18 Oktober 2019, dari Jakarta https://www.jatikom.com/2018/09/sis Poohfadom. (2019). Dalam Siklus Hidup tem-adaptasi-lebah-dan- Lebah Madu. Diakses 29 Oktober klasifikasi.html. 2019, dari Jumar, (2000). Entomologi Pertanian. https://poohfadom.blogspot.co/2019/ Renika Cipta: Jakarta 09/siklus-hidup-lebah- Kebun Raya Daerah.( 2019). Dalam madu.html?m=1. Kebun-raya-liwa.Diakses 18 Oktober Rebanas. (2019). Dalam Ciri. Diakses 20 2019, dari November 2019, dari http://kebunrayadaerah.krbogor.lipi.g https://rebanas.com/gambar/image o.id/kebun-raya-liwa.html. s/gambar-bagian-kupu- fungsinya- Lebeau J, Wesselingh RA, Van Dyck H. brainly-id-unduh-gif-beserta-ciri. (2015). Butterfily Density and Republika. (2019). Dalam M5a5oy. Behaviour in Uncut Hay Meadow Diakses 06 November 2019, dari Strips: Behavioural Ecological https://m.republika.co.id/amp/m5a5 Consequences of an Agri- oy. Environmental Scheme. PLos ONE Rusfidra, A. (2005). Dalam Seputar 10(8): 1-17. Ternak Lebah.Diakses 07 Lembaga IlmuPengetahuan November 2019, dari Indonesia.(2016).Kebun Raya Liwa http://www.bung- Lampung Barat. LIPI. Bogor. hatta.info/content.php?article.122. Lepiforum. (2020). Dalam Orithya. Sakagami, S.F. (1970). Comparative Diakses 04 Mei 2020, dari Sociology of Bess-Evolutionary http://www.lepiforum.de/lepiwiki.pl?J History of Honeybee, Shisaku-sha, unonia-Orithya. Tokyo.

45 / Febriyanti.,D.R., Rosa, E., Agustrina, R.

Sarwono. (2001). Lebah Madu. Jakarta: Tan, H. (2008). Dalam Pelopodas agna. Agro Media Pustaka. Diakses 28 Juli 2020, dari Schoonhoven, L. M., T. Jermy., J. J. A & https://butterflycircle.com/cheklist/s Van Loon. (1998). Physiology to howbutterfly/395. Evolution: Insect-Plant Biology. USDA. (2014). The national Agriculutural Chapman and Hall. London. Library. Tersedia dari National Singh, S. (1960). Beeking in India.India Nutrient Data Base for Standard. Council of Agricultur Research. New (Basic Report 11457),Spinach, Delhi. 214 p. raw. Soerodjotanojo, S. (1996). Membina USDA. (2014). The National Agricultural Usaha Industri Ternak Lebah Madu Library. Tersedia dari National Apis mellifica. Balai Pustaka, Nutrient Data Base for Jakarta. Standard.(Basic Report Tamimi, Chairul. (2017). Studi siklus hidup 20649),Tapioca, pearl, dry. dan Prilaku Kupu-kupu Papilio Utami, Eka Nurlaila. (2012). “Komunitas polytes. Kupu-kupu (Lepidoptera: UIN Raden Intan Lampung. Bandar Papilionoidea) di Kampus Lampung. Universitas Indonesia, Depok, Tim Bina Karya Tani. (2009). Pedoman Jawa Barat”, (Skripsi). Bertanam Tomat. Yrama Widya: (Depok:Departemen Biologi Bandung Universitas Indonesia).