Retorika Dakwah Dai Di Indonesia
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Dr. R. Yaniah Wardani, M.A Umi Musyarrofah, MA RETORIKA DAKWAH DAI DI INDONESIA KAJIAN STILISTIKA DALAM SASTRA ARAB Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, sebagaimana yang telah diatur dan diubah dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002, bahwa: Kutipan Pasal 113 (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersil dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah). (2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah). (4) Setiap Orang yang memengaruhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 4.000.000.000,- (empat miliar rupiah). RETORIKA DAKWAH DAI DI INDONESIA KAJIAN STILISTIKA DALAM SASTRA ARAB RETORIKA DAKWAH DAI DI INDONESIA KAJIAN STILISTIKA DALAM SASTRA ARAB Penulis: Dr. R. Yaniah Wardani, M.A Umi Musyarrofah, M.A Editor: Vini Hidayani Desain sampul & Layout: Vini Hidayani ©Copyright 2019 All Right Reserved 29,7 x 21 cm 136 hlm Diterbitkan oleh Adabia Press Jl. Tarumanegara, Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten 15419 Telp. +62 21 2274 1771, Faks. +62 21 22741622 E-mail: [email protected] http://fah.uinjkt.ac.id Cetakan ke-1, Januari 2019 Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apapun, termasuk dengan cara penggunaan mesin photocopy tanpa izin sah dari penerbit 4 KATA PENGANTAR بسم هللا الرمحن الرحمي Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Ilahi, Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang kasih-Nya tak pernah pilih kasih dan sayang-Nya tak pernah pilih sayang. Atas limpahan rahmat-Nya lah buku ini dapat berjalan dan terselesaikan dengan baik. Lantunan shalawat serta salam selalu tercurah pada baginda Rasulullah SAW, yang tak pernah kenal lelah dalam berjuang, memberikan penerangan, tuntunan dan perlindungan pada umat saat kegelapan dan kebodohan menghampiri manusia. Pembuatan buku ini sudah kami rencanakan sejak lama, karena ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian terdahulu tentang” Amtsal dan Hikam: Studi Banding Arab dan Indonesia”, disamping itu juga terdorong keinginan untuk menyatukan sastra dan dakwah. Kami menjumpai di lapangan bagaimana para dai bertutur kata dengan keindahan bahasa serta kata-kata bijak yang mampu memukau jamaahnya. Oleh sebab itu buku ini hadir untuk memenuhi kebutuhan bacaan mengenai Retorika Dakwah Para Dai di Indonesia melalui kajian Stilistika dalam Sastra Arab. Untaian kata terimakasih kami haturkan kepada Puslit UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah menaruh kepercayaan pada kami sebagai tim peneliti untuk menggarap buku ini, serta memberikan dukungan materiil demi terlaksananya penelitian ini. Tak ada gading yang tak retak, tak ada sesuatu hal yang luput dari kesalahan. Demikian hal-nya dengan buku ini, mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan yang ada. Sekian dan Terima kasih. Jakarta, 24 November 2018 Wassalam Tim peneliti iii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN I. Konsonan II. Vokal Pendek a ـــَـ ‘ ء B ب i ـــِـ T ت TS ث ج u ــُــ J ح H III. Vokal Panjang خ â ا ـــَـ KH د D ذ î ى ـــِـ DZ ر R ز û و ــُــ Z س S IV. Diftong ش au و ـــَـ SY ص SH ض ai ى ـــَـ DL ط TH V. Pembauran ظ ال ZH ع al- ` غ الش GH ف al-sy- F ق Metode transliterasi diadopsi dari Pedoman Akademik Program Magister dan Doktor Kajian Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007/2008 iv وال Q ك -K wa al ل L م M ن و N ه W ي H ة Y T v DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………….……………………………………… iii DAFTAR ISI……………………………………………………………………. ii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………..1 B. Permasalahan penelitian………………………………….…………..4 C. Tujuan Penelitian……………………………………………….……..5 D. Landasan teori dan konseptual…………………..……………../…….6 E. Metode Penelitian …………..………………………………….…. 7 BAB II : HUBUNGAN RETORIKA, DAKWAH, DAN STILISTIKA A. RETORIKA DAKWAH 1. Pengertian Retorika Dakwah …………………..………..…..…. 8 2. Fungsi Retorika Dakwah ……………………………..…………12 3. Lima Hukum Retorika Dakwah ……………………..…………13 B. PENGERTIAN DAKWAH…………..………………………...… 18 C. UNSUR-UNSUR DAKWAH 1. Dai. ………………………………………………….………. 14 2. Mad’u …………………………………………………..…….. 15 3. Metode Dakwah ………….………………………...………… 18 4. Media ……………………………………………………..… ..24 5. Materi ……………………………………………….………….29 6. Tujuan …………………………………………………………..42 D. STILISTIKA 1. Pengertian ………………………………………………...……...55 2. Objek Kajian ………………………………….………….……. 58 3. Stailistika dan Sastra ………………………………...………… 58 4. Peribahasa (Amtsal) dan Kata Mutiara (Hikam) ……...………..58 BAB III : BIOGRAFI PARA DAI A. KH. Zaenuddin MZ ………………………………………….………72 B. AA Gymnatsiar ………………………………………………………73 vi C. Ahmad Al Habsyi ………………………………………..………… ..80 D. Jefry al Bukhory………………………………….………….……… 81 E. Wijayanto ………………………………………………..…………. 86 BAB IV : ANALISA GAYA BAHASA DALAM RETORIKA PARA DAI 1. K.H. ZAINUDIN MZ …………………………………….....…… 88 Peribahasa (Amtsal) ……………………………….………… 89 Kritik Aspek Politik …………………………………....…….. 89 Kritik Aspek Sosial …………………………………….........… 91 Kritik Aspek Ekonomi …………………………………………… 93 Kritik Aspek Pendidikan ………………………………………… 94 Kritik Aspek Budaya …………………………………………… 96 Kata Mutiara Hikam …………………………………..…………. 97 Kritik Aspek Sosial Budaya ……………………………………… 97 Kritik Aspek Pendidikan …………………………………………. 99 2. AA GYMNATSIAR ……………………………………………. 99 Peribahasa KritikAspek Sosial …………………………………………… 100 Kritik Aspek Sosial Ibadah …………………………………… 103 Kritik Aspek Pendidikan …………………………………… 104 Kata Mutiara Kritik Aspek Sosial ……………………………..........……… 104 Kritik Aspek Politik …………………………………………… 107 3. JEFRY AL BUKHORY ……………………………………. 109 Peribahasa ………………………………………..……………. 109 Kata Mutiara ………………………………………...……………... 110 4. AHMAD AL HABSYI Kritik Sosial ………………………………….................... 111 Kata Mutiara Aspek Ibadah ……..………………………………….…..… 114 Aspek Sosial …………………………………………..…… 116 Aspek Akhlak …………………………………………..……… 120 Aspek Pendidikan …………………………………..…........ 122 vii 5. WIJAYANTO Peribahasa Aspek Sosial …………............……………… 123 Kata Mutiara Aspek Sosial ………………………………… 126 Kata Mutiara Nasihat …………………………………......... 127 BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………..……………… 130 B. Saran-saran ………………………………………………… 131 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 132 viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Retorika dengan dakwah ibarat dua sisi mata uang, mempunyai hubungan yang sangat kental. Retorika dakwah dapat dipahami sebagai seni berbicara di depan orang banyak yang dilakukan dengan pelafazan kata-kata yang baik, tegas, dan jelas. Aktifitas syiar atau dakwah memiliki tiga cara atau tiga macam model dakwah, yaitu Bil Lisan, Bil Qolam, dan Bil Haal. Ketiga macam ini salah satunya berjenis dakwah “bil Lisan” yang berarti ucapan yang sering kali digunakan dan dimanfaatkan para dai untuk menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia. Kecanggihan teknologi komunikasi saat ini memungkinkan berdakwah tidak hanya sebatas dilakukan di majlis taklim saja, akan tetapi mampu merambah dan memanfaatkan media seperti media cetak (majalah, buletin dll) dan media elektronik (televisi, radio dll), serta media online (Youtube, Instagram, Facebook, dll), Hal ini dilakukan oleh para dai kondang seperti Ustaz Zainuddin MZ, Ustaz Jeffry al Bukhary (alm), Ustaz Arifin Ilham, AA Gym, Mama Dedeh, Habib Riziq Al Musawwa dll. Mereka menggunakan bermacam-macam metode atau gaya dalam penyampaiannya agar khalayak dapat menangkap intisari dari pesan dakwah yang disampaikan. Style/gaya bahasa dalam wacana sastra merupakan deskripsi khusus pilihan bahasa seorang pengarang, baik berupa lisan maupun tulisan, mulai dari yang paling luas tentang struktur kalimat hingga pilihan kata yang paling sederhana. ix Persoalan gaya bahasa meliputi semua bentuk kebahasaan, termasuk pilihan kata secara individual, frasa, klausa, kalimat, ataupun segala sesuatunya yang mencakup sebuah wacana secara keseluruhan, termasuk makna yang tersirat di balik bahasa. Gaya bahasa secara etimologi berasal dari bahasa inggris “Style”, makna pertama berasal dari bahasa Latin yang artinya “pena”, berkaitan dengan teknik penulisan khususnya tulisan tangan. Makna ini kemudian berkembang menjadi ekspresi bahasa sastra. Kedua, gaya bahasa berasal dari bahasa Yunani yang artinya “tiang atau pilar”. Gelar ini diberikan kepada ahli hikmah di Yunani bernama Simon Stilita karena hidupnya selalu bersandar pada tiang atau pilar. Dalam bahasa Arab Gaya bahasa disebut “Uslub” yang merupakan kajian tentang gaya bahasa yang mencakup aspek leksikal, gramatikal, dan semantik.1 Stilistika merupakan bagian dari retorika yang bertujuan untuk menciptakan keindahan ungkapan. Dengan stilistika, kegiatan beretorika akan terasa indah dan menarik untuk didengar.2 Dalam