Yuk! Menambah Wawasan Pengetahuan tentang Pusat Antariksa di Dunia

oleh Aulia Pradipta

encana Induk Penyelenggaraan Keantariksaan Tahun 2016-2040, biasa disingkat Rdengan Renduk Keantariksaan 2016-2040, merupakan pedoman nasional untuk penyelenggaraan keantariksaan. isinya memuat visi dan misi penyelenggaraan keantariksaan, kebijakan penyelenggaraan keantariksaan, strategi penyelenggaraan keantariksaan, dan peta rencana strategis jangka pendek, menengah dan panjang penyelenggaraan keantariksaan.

Buletin LAPAN Edisi Vol. 6 No. 1 2019 21 , Cape Canaveral, Amerika Serikat John F. Kennedy Space Center (KSC) Peluncuran pesawat antariksa terkenal merupakan pusat lapangan NASA yang ber- seperti Mercury, Gemini, dan Apollo dilakukan diri sejak Juli 1962. Inilah pusat peluncuran di sini dan sebagian di Cape Canaveral. Pe- wahana antariksa ternama di dunia, sekaligus nerbangan berawak pertama dengan Gemini tersibuk di Amerika Serikat. KSC telah melun- juga dilakukan di sini, tepatnya pada 23 Maret curkan banyak satelit, baik satelit komunikasi 1965. Launch Complex 39 dibangun di KSC maupun satelit penginderaan jauh. Setiap untuk meluncurkan roket Saturn V dalam bulan, roket Atlas, Delta, atau Titan diluncur- program Apollo. Di sini juga dibangun hang- kan ke antariksa membawa berbagai muatan gar penyimpan empat roket Saturn V, Vehicle berupa satelit atau wahana antariksa lain. Assembly Building (sistem pemindahan dari hanggar menuju landasan peluncuran), serta Pusat antariksa ini terletak di Pulau struktur setinggi 136 m yang bisa dipindahkan. Merrit, Florida yang berdekatan dengan fasil- Sejak 1967 hingga 1973, telah diluncurkan 13 itas peluncuran Cape Canaveral. Keduanya pesawat Saturn V dari Complex 39. Tidak ha- memiliki perbedaan, yaitu KSC dikelola oleh nya itu, Apollo 11 yang berhasil mendaratkan NASA, sedangkan Cape Canaveral dikelola manusia pertama ke bulan juga diluncurkan oleh Angkatan Udara. Adapun luas total KSC dari sini. Rocket Saturn V juga berhasil mene- adalah 567 kilometer persegi. Pembangunan mpatkan stasiun antariksa Skylab di orbit pada KSC dimulai setelah diumumkannya program tahun 1973. perjalanan ke bulan pada 1962. Nama pres- iden John F. Kennedy dijadikan nama pusat antariksa ini menyusul tewasnya presiden Amerika saat itu.

Nama presiden John F. Kennedy dijadikan nama pusat antariksa ini menyusul tewasnya presiden “ Amerika saat itu. Xichang Satellite Launch Center, Cina China memiliki beberapa pusat antariksa, salah satunya The Xichang Satellite Launch Center (XSLC) yang terletak di dekat kota Xichang, provinsi Sichuan. XSLC resmi berdiri dan beroperasi pada tahun 1983 serta telah berhasil meluncurkan satelit eksperimental, komunikasi, maupun gabungan komunikasi dan penyiaran pertama. Peluncuran roket satelit di wahana peluncuran ini idealnya dilakukan dari bulan Oktober hingga Mei.

Fasilitas yang dimiliki oleh XSLC adalah Pusat Teknis yaitu tempat perawatan dan pengecekan armada sebelum peluncuran. Pusat Kontrol Misi dan Komando, tempat kontrol keamanan dan penerbangan selama persiapan peluncuran berlangsung, berlokasi 7 kilometer dari tempat peluncuran. Fasilitas lainnya adalah Kompleks Peluncuran, Pusat Kontrol Peluncuran, sistem pengisian bahan bakar, sistem komunikasi untuk komando peluncuran dilengkapi dengan telepon internal untuk berkomunikasi antar pengguna, dan peralatan meteorology support untuk pengawasan dan prakiraan cuaca.

22 Buletin LAPAN Edisi Vol. 6 No. 1 2019 , Jepang Space center yang satu ini didirikan pada 1969. Tahun yang sama saat Badan Antariksa Jepang, JAXA, pertama kali dibentuk. Tanegashima Space Center (TNSC) merupakan pusat peluncuran antariksa terbesar di Jepang dengan luas 9,7 juta meter persegi. Letaknya di Ka- goshima Prefecture, sepanjang pantai Tanegashima, Jepang. Fasilitas yang tersedia di TNSC antara lain Takesaki Range (untuk roket-roket kecil), Osaki Range (untuk peluncuran kendaraan J-I dan H-IIA), Masuda Tracking and Communication Station, Nogi Radar Station, Uchugaoka Radar Station, dan beberapa fasilitas lainnya. Selain itu ada pula fasilitas uji coba penyalaan mesin-mesin roket berbahan bakar cair dan padat.

Kosmodrom Baykonur, Rusia_ wikimedia.org Kosmodrom Baykonur, Rusia Bandar antariksa Baykonur, juga disebut Tyuratam, adalah bandar antariksa tertua dan terbesar yang masih beroperasi di dunia. Awalnya ia dibangun oleh pihak Soviet dan kini berada di bawah pengawasan Rusia, meski terletak di Kazakhstan. Letaknya sekitar 200 km di sebelah timur Laut Aral, di tepi utara Syr Darya, dekat kota Tyuratam, di bagian timur-selatan negara tersebut.

Buletin LAPAN Edisi Vol. 6 No. 1 2019 23 Baykonur adalah tempat pengoperasian utama untuk program luar angkasa Soviet yang ambisius sejak akhir 1950-an hingga 1980-an dan dilengkapi dengan fasilitas lengkap untuk meluncurkan angkutan luar angkasa berawak dan tak berawak. Baykonur memainkan peranan penting dalam pengoperasian Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Fasilitas ini awalnya dibangun pada pertengahan 1950-an sebagai pusat rudal jarak-jauh. Sebuah pemukiman kecil kemudian dibangun untuk keperluan sekolah, tempat tinggal para pekerja. Pada 1966 ia ditingkatkan statusnya menjadi sebuah kota bernama Leninsk, yang kemudian diubah menjadi Baykonur pada 1995. Banyak penerbangan bersejarah yang berasal dari Baykonur: satelit buatan pertama pada 4 Oktober 1957, penerbangan mengorbit berawak pertama oleh Yuri Gagarin pada 1961, dan penerbangan dengan awak wanita pertama, Valentina Tereshkova pada 1963.

Centre Spatial Guyanais, Prancis Pusat Antariksa Guyana, atau lebih umum, Centre Spatial Guyanais (CSG) adalah bandar antariksa Prancis dekat Kourou di Guyana Prancis. Beroperasi sejak 1968, sangat cocok se- bagai lokasi bandar antariksa karena letaknya dekat dengan khatulistiwa, dan peluncuran ser- ing dilakukan di dekat perairan. , badan antariksa Prancis CNES, dan perusahaan Arianespace melakukan peluncuran dari Kourou.

Tempat ini dipilih tahun 1964 untuk menjadi bandar antariksa Prancis. Ketika European Space Agency (ESA) didirikan tahun 1975, Prancis menawarkan berbagi Kourou dengan ESA. Peluncuran komersial juga dilakukan oleh perusahaan non-Eropa. ESA membayar dua per tiga pendapatan tahunan bandar ini, dan juga mendanai pembaruan yang dilakukan selama pemba- ngunan peluncur Ariane. Kourou terletak 500 kilometer (310 mi) di utara khatulistiwa, di lintang 5°10’. Pada garis ini, rotasi Bumi mencapai kecepatan 460 meter per detik (1,000 mph/1,700 km/h) ketika jalur peluncuran mengarah ke timur[1].

Satish Dhawan Space Center, India India termasuk sebagai negara yang maju dalam bidang antariksa dengan berhasil men- gorbitkan satelit. Pusat peluncuran yang terdapat di India yaitu The Satish Dhawan Space Cen- ter di Sriharikota Andhra Pradesh, India Selatan. Nama Satish Dhawan diberikan untuk meng- hormati mantan pimpinan Badan Antariksa India yang meninggal pada tahun 2002.

Pusat peluncuran ini mulai berfungsi tahun 1971 dengan peluncuran RH-125. Sejak saat itu, berbagai roket dan satelit telah diluncurkan dari sana. SDSC dilengkapi dengan 2 landasan peluncuran sehingga dapat melakukan peluncuran berkali-kali dalam setahun. Bahkan, satelit pertama buatan Indonesia, LAPAN-TUBSAT diluncurkan di sini menggunakan roket PSSL-C7 pada Februari 2007. Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_antariksa

24 Buletin LAPAN Edisi Vol. 6 No. 1 2019 Baykonur adalah tempat pengoperasian utama untuk program luar angkasa Soviet yang ambisius sejak akhir 1950-an hingga 1980-an dan dilengkapi dengan fasilitas lengkap untuk meluncurkan angkutan luar angkasa berawak dan tak berawak. Baykonur memainkan peranan penting dalam pengoperasian Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Fasilitas ini awalnya dibangun pada pertengahan 1950-an sebagai pusat rudal jarak-jauh. Sebuah pemukiman kecil kemudian dibangun untuk keperluan sekolah, tempat tinggal para pekerja. Pada 1966 ia ditingkatkan statusnya menjadi sebuah kota bernama Leninsk, yang kemudian diubah menjadi Baykonur pada 1995. Banyak penerbangan bersejarah yang berasal dari Baykonur: satelit buatan pertama pada 4 Oktober 1957, penerbangan mengorbit berawak pertama oleh Yuri Gagarin pada 1961, dan penerbangan dengan awak wanita pertama, Valentina Tereshkova pada 1963.

Centre Spatial Guyanais, Prancis Pusat Antariksa Guyana, atau lebih umum, Centre Spatial Guyanais (CSG) adalah bandar antariksa Prancis dekat Kourou di Guyana Prancis. Beroperasi sejak 1968, sangat cocok se- bagai lokasi bandar antariksa karena letaknya dekat dengan khatulistiwa, dan peluncuran ser- ing dilakukan di dekat perairan. European Space Agency, badan antariksa Prancis CNES, dan perusahaan Arianespace melakukan peluncuran dari Kourou.

Tempat ini dipilih tahun 1964 untuk menjadi bandar antariksa Prancis. Ketika European Space Agency (ESA) didirikan tahun 1975, Prancis menawarkan berbagi Kourou dengan ESA. Peluncuran komersial juga dilakukan oleh perusahaan non-Eropa. ESA membayar dua per tiga pendapatan tahunan bandar ini, dan juga mendanai pembaruan yang dilakukan selama pemba- ngunan peluncur Ariane. Kourou terletak 500 kilometer (310 mi) di utara khatulistiwa, di lintang 5°10’. Pada garis ini, rotasi Bumi mencapai kecepatan 460 meter per detik (1,000 mph/1,700 km/h) ketika jalur peluncuran mengarah ke timur[1].

Satish Dhawan Space Center, India India termasuk sebagai negara yang maju dalam bidang antariksa dengan berhasil men- gorbitkan satelit. Pusat peluncuran yang terdapat di India yaitu The Satish Dhawan Space Cen- ter di Sriharikota Andhra Pradesh, India Selatan. Nama Satish Dhawan diberikan untuk meng- hormati mantan pimpinan Badan Antariksa India yang meninggal pada tahun 2002.

Pusat peluncuran ini mulai berfungsi tahun 1971 dengan peluncuran RH-125. Sejak saat itu, berbagai roket dan satelit telah diluncurkan dari sana. SDSC dilengkapi dengan 2 landasan peluncuran sehingga dapat melakukan peluncuran berkali-kali dalam setahun. Bahkan, satelit pertama buatan Indonesia, LAPAN-TUBSAT diluncurkan di sini menggunakan roket PSSL-C7 pada Februari 2007. Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_antariksa

24 Buletin LAPAN Edisi Vol. 6 No. 1 2019