Repo-Dosen-032004022112-19.Pdf

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Repo-Dosen-032004022112-19.Pdf ....................................................................................... Simfony Moderasi Hindu Indonesia Simpfony Moderasi Hindu Indonesia/ patram [i] ........................................................................................ ........... [ii] Simpfony Moderasi Hindu Indonesia/patram ....................................................................................... SimfonyModerasi Hindu Indonesia harmonisasi religi di batas khatulistiwa ................................................................... Penyunting: Dr. N. Yoga Segara & Dr. Nanang Sutrisno 1 EDISI PATRAM Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI wartam + Simpfony Moderasi Hindu Indonesia/ patram [iii] ........................................................................................ Simfony Moderasi Hindu Indonesia Penyunting : Dr. N. Yoga Segara, Dr Nanang Sutriso Cover Design : TW Cetakan 1, Oktober 2018 Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Tidak diperkenankan memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dengan dengan cara apapun, termasuk fotocopy tanpa izin tertulis dari penerbit. Penerbit: Drjen Bimas Hindu R I, Saka Foundation, Wartam Email : [email protected] ISBN : 978-602 9137-6 Isi diluar tanggung jawab Perc. Mabhakti [iv] Simpfony Moderasi Hindu Indonesia/patram ....................................................................................... DARI PENERBIT Om Swastyastu, Definisi ‘moderasi’ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2008:964) adalah (1) pengurangan kekerasan; dan (2) penghindaran keekstreman. Moderasi menjadi wacana populer dalam kehidupan beragama dewasa ini seiring maraknya aksi kekerasan dan terorisme yang mengatasnamakan agama. Aksi-aksi ini disinyalir bermuara dari radikalisme, fundamentalisme, dan ekstremisme dalam memahami ajaran agamanya. Sebaliknya, pemahaman sekuler yang mengafirmasi kebebasan manusia seluas-luasnya tanpa campur tangan agama, juga tidak sesuai dengan nilai- nilai Pancasila yang mengedepankan prinsip religius-humanis. Kedua kubu pemikiran ini kerap disebut ekstrem kanan dan ekstrem kiri yang sama- sama dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, umat beragama perlu merumuskan kembali pemahaman agama dan keagamaannya yang lebih moderat sebagai jalan tengah dari kedua ekstrem tersebut. Pentingnya moderasi agama didasari asumsi bahwa setiap ajaran agama berpotensi dipahami secara berbeda oleh umatnya sehingga dapat memicu lahirnya kekerasan dan ekstremisme. Oleh karena itu, perlu dibangun kesadaran dalam diri setiap umat beragama untuk memahami, memaknai, dan menghayati kembali ajaran agamanya agar lebih produktif bagi kehidupan. Atas dasar itulah, moderasi Hindu merupakan usaha peninjauan dan pemaknaan kembali ajaran agama Hindu secara moderat. Maksud dan tujuannya tiada lain adalah membentuk nilai, sikap, dan perilaku keagamaan umat Hindu yang teguh sraddha dan bhakti-nya, berbudi pekerti luhur, toleran, peduli lingkungan, dan mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan di segala bidang. Cara beragama seperti inilah yang diperlukan umat Hindu untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara terbuka, baik dengan sesama, antarumat beragama, maupun masyarakat, bangsa, dan negara. Simpfony Moderasi Hindu Indonesia/ patram [v] ........................................................................................ Dalam fenomena keagamaan Hindu di Indonesia, moderasi Hindu tergulat pada upaya penegasan identitas Hindu Nusantara. Mengingat keberagamaan Hindu Nusantara menunjukkan penghayatan dan praktik keagamaan yang khas, bahkan acapkali berbeda dengan tanah kelahirannya, India. Apabila diinventarisasi secara spesifik, terdapat sejumlah perbedaan prinsip keagamaan yang dapat mengganggu harmonisasi internal umat Hindu seperti: Hindu Nusantara vs Hindu India, prinsip hidup vegetarian vs non- vegetarian, kurban binatang vs ahimsa, dan sebagainya. Hal ini tidak lepas dari kuatnya pengaruh religi asli nusantara (pra-Hindu) dalam perjumpaannya dengan agama Hindu. Pada masa selanjutnya, Hindu Nusantara berinteraksi dengan masuknya berbagai pemikiran keagamaan baru dari India yang secara dialektis membangun perkembangan agama Hindu dewasa ini. Untuk itu, buku ini kiranya dapat membingkai permasalahan-permasalahan tersebut ke dalam tiga kerangka agama Hindu, tattwa, susila, dan upacara. Selain itu, diharapkan juga melalui buku ini dapat disampaikan ajaran-ajaran agama Hindu yang santun, damai, toleran, dan transformatif. Menjembatani hal itu, Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, menjalin kerjasama dengan Sakha Foundation dan Majalah Umat Hindu Wartam, untuk mewujudkan letupan-letupan pemikiran moderasi diatas dengan mengumpulkan para penulis yang mengusung bendera Penakamhi, dan menyambut baik penerbitan buku Simfony Moderasi Hindu Indonesia ini. Besar harapan kita, kemunculan buku ini menjadi bagian dari kemajuan dan kemuliaan Hindu Dharma Nusantara Om Santih Santih, Santih Om [vi] Simpfony Moderasi Hindu Indonesia/patram ....................................................................................... DAFTAR ISI Simpfony Moderasi Hindu Indonesia/ patram [vii] ........................................................................................ [viii] Simpfony Moderasi Hindu Indonesia/patram ....................................................................................... Simpfony Moderasi Hindu Indonesia/ patram [ix] ....................................................................................... PROF. DR. KT. WIDNYA TEPUNG TAWAR Moderasi Agama di kalangan umat Hindu sudah terjadi sejak waktu yang tidak bisa dihitung lamanya. Saking panjangnya waktu sehingga tidak semua moderasi itu bisa dilacak keberadaannya. Panjangnya periode sejarah tersebut meliputi 4.319.000 (empat juta tiga ratus sembilas belas ribu) tahun. Periode itu terdiri dari gabungan empat yuga yang dimulai dari Satya Yuga, Treta Yuga, Dwapara Yuga dan Kali Yuga. Dalam setiap Yuga umat Hindu mengadaptasikan ajaran-ajarannya sebagai bentuk moderasi. Untuk mengatasi kemelut zaman dan menyesuaikan irama ajaran agama dengan watak zaman, moderasi tidak bisa dihindari dan menjadi keharusan sejarah. Bentuk moderasi itu menuntut perubahan pada aras “struktur dalam” agama yaitu perubahan pada konsep-konsep ajaran agama dan perubahan “struktur luar” agama yang lebih menekankan pada perubahan lembaga keagamaan. Perubahan ini telah mempertimbangkan lamanya periode sejarah berlangsung. Konsep-konsep ajaran yang muncul di awal zaman tentu tidak bisa diterapkan lagi di akhir zaman. Demikian juga perubahan yang terjadi dengan lembaga keagamaan, disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Pada Satya Yuga penekanan pelaksanaan ajaran agama melalui praktek meditasi. Artinya, meditasi pada zaman itu, menjadi praktek ajaran agama yang dominan di tengah masyarakat. Meski meditasi menjadi arus utama pelaksanaan ajaran agama, akan tetapi pelaksanaan yajna, pemujaan kepada arca, dan pengucapan nama suci Tuhan, juga dilaksanakan dalam skala yang minimal. Praktek meditasi memerlukan kesucian, keharmonisan, ketenangan dan kedamaian, sehingga meditasi ini cocok dipraktekkan pada Satya Yuga karena hati manusia masih suci dan belum diliputi hawa nafsu dan kedengkian. Pada Treta Yuga satu tiang dharma mulai tumbang yaitu pertapaan (tapah) sehingga tersisa tiga: kesucian (œaucaA), kasih sayang (dayâ) dan kejujuran (satyam). Maka praktek agama yang cocok untuk dilaksanakan Simpfony Moderasi Hindu Indonesia/ patram [1] ........................................................................................ pada zaman ini adalah kurban suci (Yadnya). Pelaksanaan ajaran agama disini telah disesuaikan dengan watak zaman. Demikian juga, dengan bergantinya Treta Yuga menjadi Dwapara Yuga, maka pelaksanaan ajaran agama disesuaikan lagi dari pelaksanaan Yajna menjadi pemujaan kepada Arca. Pada zaman ini dua tiang dharma telah tumbang dan dharma hanya dilaksanakan lima puluh persen. Untuk mencapai pembebasan pada zaman Kali, maka Kali Samtarana Upanisad menganjurkan untuk melaksanakan pengucapan nama suci Tuhan, karena Sad Ripu (enam musuh) sudah bercokol di hati masnusia dalam bentuk kama (hawa nafsu), lobha (tamak), krodha (marah), moha (kesombongan), mada (mabuk) dan matsarya (irihati). Agama Hindu, dengan demikian, sudah melewati pengalaman panjang dalam sejarah kemanusiaan. Para Rsi India sudah menyusun Upanisad ketika barat baru sampai pada sejarah Kegelapan. Upanisad mengandung lima pokok ajaran: Ishwara (Tuhan), Jiwa (roh), Prakerti (alam semesta), Kala (waktu) dan Karma (Kerja). Dari sepuluh titik peradaban dunia, lima di antaranya yang tertua, dan salah satu diantara yang tertua adalah peradaban Hindu India (Indus Valley Cicilization, period 3300 BC-1900 BC) selain Cina, Mezopotamia, Egyp dan Greek. Dalam sejarah yang panjang tersebut, Hindu terus menerus memoderasi ajarannya. Periode waktu yang dibutuhkan dalam sejarah umtuk melakukan moderasi tersebut sangat panjang. Ini bisa ditemukan dalam Bhagavata Purana 3.11.18-19: maitreya uvâca, k[taA tretâ dvâparaA ca,kaliœ ceti catur- yugam, divyair dvâdaúabhir varcai%, sâvadhânaA nirûpitam, catvâri trîGi dve caikaA, k[tâdicu yathâ-kramam, saEkhyâtâni sahasrâGi, dvi-guGâni úatâni ca: “Maitreya berkata, wahai Vidura, empat zaman ini disebut sebagai Satya, Tretâ, Dvâpara dan Kali Yuga. Jumlah keseluruhan tahun dari semua gabungan ini sama dengan dua belas ribu tahun para dewa. Durasi Satya- yuga sama dengan 4.800 tahun dari tahun para dewa; durasi Tretâ-yuga sama dengan 3.600 tahun para dewa; durasi Dvâpara-yuga sama dengan 2.400 tahun; dan bahwa dari Kali-yuga
Recommended publications
  • TEOLOGI HINDU Dalam Ritual Kematian Pada Masyarakat Jawa Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang No
    TEOLOGI HINDU Dalam Ritual Kematian Pada Masyarakat Jawa Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). (2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). TEOLOGI HINDU Dalam Ritual Kematian Pada Masyarakat Jawa Dr. Relin DE. Penerbit PÀRAMITA Surabaya Katalog Dalam Terbitan (KDT) Dr. Relin DE. TEOLOGI HINDU Dalam Ritual Kematian Pada Masyarakat Jawa Surabaya: Pàramita, 2012 x + 230 hal ; 148 mm x 210 mm ISBN : 978-602-204-292-1 TEOLOGI HINDU Dalam Ritual Kematian Pada Masyarakat Jawa Oleh : Dr. Relin DE. Layout & cover : Nyoman Arsiana Penerbit & Percetakan : “PÀRAMITA” Email: info@penerbitparamita. com http: //www. penerbitparamita. com Jl. Menanggal III No. 32 Telp. (031) 8295555, 8295500 Surabaya 60234 Fax : (031) 8295555 Pemasaran “PÀRAMITA” Jl. Letda Made Putra 16B Telp. (0361) 226445, 8424209 Denpasar Fax : (0361) 226445 Cetaka 2012 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami haturkan kepada Ida Sanghyang Widi Wasa, sebab atas asung wara nugraha beliau, sehingga penelitian dan penyusunan buku ini dapat dilaksanakan dan dapat diterbitkan menjadi sebuah buku.
    [Show full text]
  • Bhagawan Sri Sathya Sai Baba
    Om Sri Sai Ram BHAGAVAT GITA VAHINI By Bhagawan Sri Sathya Sai Baba Greetings Bhagawan Sri Sathya Sai Baba is the Sanathana Sarathi, the timeless charioteer, who communicated the Geetha Sastra to Adithya and helped Manu and king Ikshwaku to know it; He was the charioteer of Arjuna during the great battle between good and evil fought out at Kurukshetra. When the rider, Arjuna, was overcome with grief at the prospect of the fight, Krishna instructed him in the science of recognising one's oneness with all, and removed the grief and the fear. He is the charioteer even now, for every one of us; let me greet you as a fellow-sufferer and a fellow-disciple. We have but to recognise Him and accept Him in that role, holding the reins of discrimination and flourishing the whip of detachment, to direct the horses of the senses along the path of Sathya, asphalted by Dharma and illumined by Prema towards the goal of Shanthi. Arjuna accepted Him in that role; let us do likewise. When worldly attachment hinders the path of duty, when ambition blinds the eyes of sympathy, when hate shuts out the call of love, let us listen to the Geetha. He teaches us from the chariot whereon He is installed. Then He showers His grace, His vision and His power, and we are made heroes fit to fight and win. This precious book is not a commentary or summary of the Geetha that was taught on the field of Kurukshetra. We need not learn any new language or read any old text to imbibe the lesson that the Lord is eager to teach us now, for victory in the battle we are now waging.
    [Show full text]
  • TRI SANDHYA DALAM AGAMA HINDU (Studi Analisa Tentang Pelaksanaan Dan Manfaatnya)
    TRI SANDHYA DALAM AGAMA HINDU (Studi Analisa tentang Pelaksanaan dan Manfaatnya) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Dan Tugas-Tugas Guna Mencapai Gelar Sarjana Theologi Islam (S. Th.I) Oleh : KHAIRUL ANUAR BIN MAT ISA NIM :10933008944 PROGRAM S. 1 JURUSAN PERBANDINGAN AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2010 ABSTRAK Skripsi yang penulis angkat dengan judul “Tri Sandhya Dalam Agama Hindu ”, merupakan penelitian kepustakaan ( library research ) yang dilatar belakangi oleh satu pemahaman bahwa umat Hindu akan melaksanakan Tri Sandhya yaitu ibadah sembahyang tiga kali sehari. Di sini dapatlah kiranya di lihat dari segi hubungan manusia dengan Tuhan Sang Hyang Widhi yang mana setiap manusia seharusnya memuja kebesaran Tuhan. Penulis tertarik melakukan penelitian ini karena didasari atas rasa ingin tahu tentang cara ataupun bagaimana bentuk pelaksanaan dan manfaat Tri Sandhya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan melihat secara lebih jelas tentang permasalahan pelaksanaan Tri Sandhya dan manfaatnya. Di samping itu bertujuan untuk mengetahui, menganalisa dan menjejaki cara pelaksanaan dan manfaat terhadap rohani dan kesehatan jasmani. Manfaat yang diperoleh dari ibadah ini adalah, merangkumi aspek rohani dan kesehatan jasmani yang bisa menambah rasa syukur manusia pada Tuhan, menenteramkan jiwa manusia serta memelihara kesehatan anggota badan. Dari penjelasan singkat tersebut, penulis merasa kesimpulannya, bahwa hal yang penting untuk dikaji ataupun dianalisa adalah untuk melihat bagaimana bentuk praktek pelaksanaan dan manfaatnya. Praktek pelaksanaan Tri Sandhya mempunyai langkah-langkah yang meliputi aspek luaran dan dalaman. Penulis berharap penulisan skripsi ini bisa memberikan manfaat kepada kita semua, khususnya bagi Mahasiswa jurusan Perbandingan Agama. Pekanbaru,26 Oktober 2010 Penulis, Khairul Anuar Bin Mat Isa Nim:10933008944 Pembimbing I, Pembimbing II Drs.
    [Show full text]
  • Strategi Penanaman Moral Agama Untuk Anak Usia Dini Dalam Perspektif Agama Islam Dan Agama Hindu Di Tk Hasyim Asy‟Ari Dan Tk Negeri Negara Bali
    STRATEGI PENANAMAN MORAL AGAMA UNTUK ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF AGAMA ISLAM DAN AGAMA HINDU DI TK HASYIM ASY‟ARI DAN TK NEGERI NEGARA BALI Diajukan oleh: Robi‟atul Adawiyah NIM. 14160013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2019 STRATEGI PENANAMAN MORAL AGAMA UNTUK ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF AGAMA ISLAM DAN AGAMA HINDU DI TK HASYIM ASY‟ARI DAN TK NEGERI NEGARA BALI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Strata Satu Sarjana Pendidikan Islam Anak Usia Dini (S.Pd) Diajukan oleh: Robi‟atul Adawiyah NIM. 14160013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2019 i ii iii PERSEMBAHAN Saya mengucapkan syukur alhamdulillah atas selesainya skripsi saya dan terimakasih serta saya persembahkan skripsi ini kepada: 1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuk kepada saya. 2. Aba saya Mochamad Taufik dan ibunda saya Hadiyatun tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, kesabaran, ketulusan, motivasi dan yang terpenting doa dari mereka. 3. Adik saya Siti Maimunah dan Muhammad Fadlun tersayang. 4. Terima kasih kepada Dr. Muhammad Walid, MA yang telah memberikan bimbingan dalam pengerjaan skripsi. 5. Terima kasih juga untuk teman-temanku yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepadaku. iv MOTTO اكرمو اوﻻدهم واحسن ادبهم „‟Muliakanlah anak-anakmu dan baguskanlah adab mereka‟‟. (H.R.At-Thabrani dan Khatib) v vi vii KATA PENGANTAR Uraian rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, meskipun dalam prosesnya banyak rintangan dan hambatan.
    [Show full text]
  • Khir Bhawani Temple
    Khir Bhawani Temple PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com Kashmir: The Places of Worship Page Intentionally Left Blank ii KASHMIR NEWS NETWORK (KNN)). PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com Kashmir: The Places of Worship KKaasshhmmiirr:: TThhee PPllaacceess ooff WWoorrsshhiipp First Edition, August 2002 KASHMIR NEWS NETWORK (KNN)) iii PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com Kashmir: The Places of Worship Contents page Contents......................................................................................................................................v 1 Introduction......................................................................................................................1-2 2 Some Marvels of Kashmir................................................................................................2-3 2.1 The Holy Spring At Tullamulla ( Kheir Bhawani )....................................................2-3 2.2 The Cave At Beerwa................................................................................................2-4 2.3 Shankerun Pal or Boulder of Lord Shiva...................................................................2-5 2.4 Budbrari Or Beda Devi Spring..................................................................................2-5 2.5 The Chinar of Prayag................................................................................................2-6
    [Show full text]
  • Prabhat Prakashan (In English)
    S.No ISBN Title Author MRP Lang. Pages Year Stock Binding 1 9789352664634 Kaka Ke Thahake Kaka Hathrasi 300.00 Hindi 128 2021 10 Hardcover 2 9789352664627 Kaka Ke Golgappe Kaka Hathrasi 450.00 Hindi 184 2021 10 Hardcover 3 9789386870803 Hindu Dharma Mein Vaigyanik Manyatayen K.V. Singh 400.00 Hindi 184 2021 10 Hardcover 4 9789390366842 Ahilyabai (& udaykiran) Vrindavan Lal Verma 700.00 Hindi 352 2021 10 Hardcover 5 9789352669394 Sudha Murty Ki Lokpriya Kahaniyan Sudha Murty 350.00 Hindi 176 2021 10 Hardcover 6 9788173150500 Amarbel Vrindavan Lal Verma 400.00 Hindi 200 2021 10 Hardcover 7 9788173150999 Shreshtha Hasya Vyangya Ekanki Kaka Hatharasi 450.00 Hindi 224 2021 10 Hardcover 8 9789389982664 Mera Desh Badal Raha Hai Dr. A.P.J. Abdul Kalam 500.00 Hindi 224 2021 10 Hardcover 9 9789389982329 Netaji Subhash Ki Rahasyamaya Kahani Kingshuk Nag 350.00 Hindi 176 2021 10 Hardcover 10 9789389982022 Utho! Jago! Aage Barho Sandip Kumar Salunkhe 400.00 Hindi 160 2021 10 Hardcover 11 9789389982718 Champaran Andolan 1917 Ashutosh Partheshwar 400.00 Hindi 184 2021 10 Hardcover 12 9789389982916 Ramayan Ki Kahani, Vigyan Ki Zubani Saroj Bala 400.00 Hindi 206 2021 10 Hardcover 13 9789389982688 Vidyarthiyon Mein Avishkarak Soch Lakshman Prasad 400.00 Hindi 192 2021 10 Hardcover 14 9789390101757 Zimmedari (Responsibility) P.K. Arya 500.00 Hindi 240 2021 10 Hardcover 15 9789389982305 Samaya Prabandhan (Time Management) P.K. Arya 500.00 Hindi 232 2021 10 Hardcover 16 9789389982312 Smaran Shakti (Memory Power) P.K. Arya 400.00 Hindi 216 2021 10 Hardcover 17 9789389982695 Jannayak Atalji (Sampoorn Jeevani) Kingshuk Nag 350.00 Hindi 168 2021 10 Hardcover 18 9789389982671 Positive Thinking Napoleon Hill ; Michael J.
    [Show full text]
  • Pendidikan Siswa/I
    EDISI REVISI 2018 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Pendidikan Buku pelajaran pendidikan agama Hindu untuk siswa/i tingkat Sekolah Dasar ini disusun sesuai dengan Kurikulum 2013, agar siswa/i aktif dalam proses pembelajaran. Buku ini dilengkapi dengan Agama Hindu kegiatan-kegiatan seperti, berpendapat, kreativitasku, aktivitasku, diskusi dengan orang tua, diskusi di kelas, bermain huruf, teka-teki silang, menceritakan pengalaman, demontrasi dan latih kognitif. Semua kegiatan tersebut bertujuan membantu siswa/i memahami dan mengaplikasikan ajaran agama Hindu dan Budi Pekerti dalam kehidupan. Buku ini dilengkapi glosarium dan ilustrasi guna memotivasi siswa/i gemar membaca, Kelas III SD • menumbuhkan rasa cinta melalui ajaran Tri Parartha, memahami ajaran Hindu melalui tokoh-tokoh dalam Mahābhārata, mengenal ajaran Daivi dan Asuri Sampad dalam Kitab Bhagavadgītā, mengenal nama-nama planet dalam tata surya Hindu serta mencintai budaya Hindu melalui materi Tari Profan dan Tari Sakral. Dengan buku agama Hindu ini, kami berharap siswa/i dapat belajar dengan mudah dalam memahami materi-materi pelajaran pendidikan agama Hindu, sehingga dapat menumbuhkan semangat dan kreativitas dalam meningkatkan Sraddha dan Bhakti siswa/i. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Agama Pendidikan ZONA 1 ZONA 2 ZONA 3 ZONA 4 ZONA 5 HET RpXX.XXX RpXX.XXX RpXX.XXX RpXX.XXX RpXX.XXX ISBN: SD 978-602-282-224-0 (jilid lengkap) 978-602-282-227-1 (jilid 3) KELAS III Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013.
    [Show full text]
  • PDF Version of This Article
    INDIA It's never too late... by Paramesh Krishnan Nair Afew years ago, a well-known Indian Reverso Inter-negative" process is prac¬ turned to powder, or after extraction of the film pioneer told me that of the forty tically unknown and all release copies are silver from the nitro-cellulose base, had odd films he had made he con¬ printed from the original negatives. As a been turned into bangles and ladies' sidered that only two or three were worth result, a large number of original negatives handbags. preserving in the National Film Archive of In¬ of highly successful films have been damag¬ One such film was Alam Ara (1 931 , in Hin¬ dia. This in a way reflects the attitude of most ed beyond repair due to indiscriminate di), the first Indian talkie, which is still not of our film-makers to archival preservation of duplication of positive prints, both 35mm traceable. When contacted two years before their films. and 16mm. his death, Ardeshir M. Irani, the maker of The average film-maker in India does not In India the cinema has never been ac¬ this film and the man who brought sound to believe that what he is doing is of any corded high priority. To the intelligentsia and Indian cinema, told us that he had kept some historical consequence, let alone of cultural educationists the cinema was something to reels of the film in his office at the Imperial interest. For him, as for his colleagues be looked down on with contempt and it was Studio (now Jyothi Studio).
    [Show full text]
  • Summer Course Summer Course
    SRI SATHYA SAI INSTITUTE OF HIGHER LEARNING (Deemed to be University) SUMMER COURSE in Indian Culture and Spirituality 2012 Summer Course in Indian Culture and Spirituality - 2012 Dedicated to our Beloved Master, Bhagawan Sri Sathya Sai Baba SRI SATHYA SAI INSTITUTE OF HIGHER LEARNING (Deemed to be University) SRI SATHYA SAI INSTITUTE OF HIGHER LEARNING (Deemed to be University) SUMMER COURSE in Indian Culture and Spirituality 8-10 June 2012 | Prasanthi Nilayam Copyright © 2012 by Sri Sathya Sai Institute of Higher Learning Vidyagiri, Prasanthi Nilayam – 515134, Anantapur District, Andhra Pradesh, India All Rights Reserved. The copyright and the rights of translation in any language are reserved by Sri Sathya Sai Institute of Higher Learning (Deemed to be University). No part, paragraph, passage, text, photograph or artwork of this book should be reproduced, transmitted or utilised - in original language or by translation - in any form or by means, electronic, mechanical, photocopying, recording or by any information, storage and retrieval system, except with prior permission, in writing from the Sri Sathya Sai Institute of Higher Learning, Vidyagiri, Prasanthi Nilayam - 515134, Anantapur District, Andhra Pradesh, India. First Edition: February 2013 Published by: Sri Sathya Sai Institute of Higher Learning www.sssihl.edu.in Printed at: Vagartha, # 149, 8th Cross, N R Colony, Bangalore – 560 019 +91 80 2242 7677 | [email protected] Preface The Sri Sathya Sai Institute of Higher Learning (SSSIHL) organized a Summer Course in Indian Culture and Spirituality from the 8th to 10th June 2012 at Prasanthi Nilayam, to mark the commencement of the new Academic Year. All the students and teachers of the Institute participated in this programme.
    [Show full text]
  • IAFOR Journal of Media, Communication & Film Volume 2
    the iafor journal of media, communication & film Volume II – Issue 1 – Summer 2014 Editor: James Rowlins ISSN: 2187-0667 The IAFOR Journal of Media, Communication & Film Volume II – Issue I IAFOR Publications Executive Editor: Joseph Haldane The International Academic Forum The IAFOR Journal of Media, Communication and Film Editor: James Rowlins, Singapore University of Technology and Design, Singapore Associate Editors: George Radics, National University of Singapore, Singapore Nilanjan Raghunath, Singapore University of Technology and Design, Singapore Assistant Editor: Anna Krivoruchko, University of Southern California, USA Advisory Editor: Jecheol Park, National University of Singapore, Singapore Editorial Board: H. Esra Arcan, Instanbul University, Turkey Nazry Bahrawi, Singapore University of Design and Technology Vicki Callahan, USC School of Cinematic Arts, USA Lucille Toth-Colombie, University of Southern California/EHESS, USA Yann Descamps, Université Paris XII, France Alastair Gornall, Singapore University of Design and Technology Anna Krakus, University of Southern California Eftihia Mihelakis, University of Montreal, Canada Linda Mokdad, University of Iowa, USA Panivong Norindr, University of Southern California, USA Dahlia Petrus, University of Michigan, USA Vincent Piturro, Metropolitan State University of Denver John David Rhodes, University of Sussex, UK Olivier Roland, University of Southern California, USA Ayako Saito, Meijigakuin University, Japan Kevin Smets, University of Antwerp, Belgium Chuan Yean Soon, Universiti
    [Show full text]
  • Essence of Shrimad Bhagavad Gita
    1 ESSENCE OF BHAGAVAD GITA Translated and interpreted byV.D.N.Rao, former General Manager, India Trade Promotion Organization, Ministry of Commerce, Govt. of India, Pragati Maidan, New Delhi, now at Chennai 1 2 Other Scripts by the same Author: Essence of Puranas:-Maha Bhagavata, Vishnu Purana, Matsya Purana, Varaha Purana, Kurma Purana, Vamana Purana, Narada Purana, Padma Purana; Shiva Purana, Linga Purana, Skanda Purana, Markandeya Purana, Devi Bhagavata;Brahma Purana, Brahma Vaivarta Purana, Agni Purana, Bhavishya Purana, Nilamata Purana; Shri Kamakshi Vilasa Dwadasha Divya Sahasranaama: a) Devi Chaturvidha Sahasra naama: Lakshmi, Lalitha, Saraswati, Gayatri; b) Chaturvidha Shiva Sahasra naama-Linga-Shiva-Brahma Puranas and Maha Bhagavata; c) Trividha Vishnu and Yugala Radha-Krishna Sahasra naama-Padma-Skanda- Maha Bharata and Narada Purana. Stotra Kavacha- A Shield of Prayers -Purana Saaraamsha; Select Stories from Puranas Essence of Dharma Sindhu - Dharma Bindu - Shiva Sahasra Lingarchana-Essence of Paraashara Smriti- Essence of Pradhana Tirtha Mahima Essence of Upanishads : Brihadaranyaka , Katha, Tittiriya, Isha, Svetashwara of Yajur Veda- Chhandogya and Kena of Saama Veda-Atreya and Kausheetaki of Rig Veda-Mundaka, Mandukya and Prashna of Atharva Veda ; Also ‘Upanishad Saaraamsa’ -Essence of Maha Narayanopanishad; Essence of Maitri Upanishad Essence of Virat Parva of Maha Bharata- Essence of Bharat Yatra Smriti Essence of Brahma Sutras Essence of Sankhya Parijnaana- Essence of Knowledge of Numbers for students Essence of Narada
    [Show full text]
  • Books Asia Stock List
    Books Asia - Stock List - a leading supplier of multi-cultural books to Public Libraries and Educational Authorities across the world 107 Manningham Lane Bradford West Yorkshire 01 March 2009 BD1 3BN England Stock List shows all items (4997 of 14218) matching criteria : where BookType = 'NF' and age_group = 'A' and (Media = 'Book') - Sorted by : Seq_Number Tel : +44 (0)1274 - 721871 Fax : +44 (0)1274 - 738323 Mobile : +44 (0)7949 - 782790 Email : [email protected] SEQ TITLE AUTHOR DESCRIPTION TYPE / AGE / LANG / ORIG / PGS / FMAT / YOP PRICE 143 Othello Shakespeare, WilliamDrama NF A B BH 1986 £2.00 293 English to bengali dictionary Dev, A. T. Dictionary/English-BengaliNF A B IH 1989 £12.90 294 Bengali to english dictionary Dev, A. T. Dictionary/Bengali-EnglishNF A B IH 1989 £12.50 515 Hajrat boropir Rehman, JalilurReligious/Islam biography NF A B B328 H 1987 £5.20 702 Ovidhaan Quyaum, AbdulLiterature NF A B BH 0 £1.20 728 Shoncheetaa Islam, Kazi NazrulPoetry NF A B BH 1991 £3.25 732 Bangla shahitter ruprekha Haidar, GopalLiterature NF A B BH 1974 £2.50 923 Moksedul momenin Rehman, K. M. G.Religious/Islam/hadis NF A B BH 1985 £6.00 937 Banglar probad porichity - book 2 Pathan, M. H.Literature NF A B BH 1985 £5.00 947 Lok shahitto shonkolon Khan, M. A.Literature NF A B BH 1985 £4.00 949 Kahini kingbodonti Fariduddin, M.Literature NF A B BH 1986 £1.20 951 B'desher shahitto - proshongo Hussain, S. A.Literature NF A B BH 1985 £4.40 954 Bangla probondha porichoy Siddique, J.
    [Show full text]