PENGARUH OBJEK WISATA DANAU KELIMUTU DAN TENUN IKAT TERHADAP KONDISI EKONOMI MASYARAKAT

¹)Maria Agustina Muda; ²)Suwito ¹)2) Universitas Kanjuruhan Email: 1)[email protected]; 2)[email protected]

Abstrak

Danau Kelimutu adalah danau kawah yang terletak di gunung kelimutu tepatnya terletak di Desa Pemo Kabupaten Ende NTT, . Salah satu kelebihan dari objek wisata Danau Kelimutu adalah danau kawah dengan memiliki 3 macam warna yaitu merah, biru, dan putih. Objek wisata Danau Kelimutu ini memiliki daya tarik tersendiri yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung yaitu didukung oleh potensi yang lain salah satunya adalah Tenun Ikat. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh objek wisata Danau Kelimutu dan Tenun Ikat terhadap kondisi ekonomi masyarakat Desa Pemo Kabupaten Ende. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan variabel bebas yaitu Pengaruh Objek Wisata Danau Kelimutu (X1) dan Tenun Ikat (X2), dan variabel terikatnya adalah Kondisi Ekonomi Masyarakat. Rancangan penelitian ini merupakan analisis regresi linear berganda, untuk mengetahui pengaruh Objek Wisata Danau Kelimutu dan Tenun Ikat terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Berdasarkan hasil analisis SPSS 16.0 For Windows terdapat pengaruh yang signifikan antara keberadaan objek wisata Danau Kelimutu (X1) dan Tenun Ikat (X2) terhadap kondisi ekonomi masyarakat (Y). Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh menunjukan koefisien regresi yang diperoleh yaitu Y= 13.360 + -0.021X1 + 0.266X2 dengan nilai sebesar 12,5%, dan sisanya (87,5%) dijelaskan atau diberikan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini menunjukan bahwa keberadaan objek wisata Danau Kelimutu tidak berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat dan Tenun Ikat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Saran dalam penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan untuk seluruh masyarakat agar lebih memanfaatkan potensi dan keahliannya terlebih dahulu khusus pada sektor pariwisata.

Kata Kunci: Objek wisata, Danau Kelimutu, tenun ikat, kondisi ekonomi masyarakat

PENDAHULUAN

Kabupaten Ende merupakan salah satu tepatnya di Desa Pemo Kecamatan kabupaten di Indonesia yang terletak di Kelimutu Kabupaten Ende. propinsi NTT yang memiliki berbagai potensi wisata. Hal tersebut dapat Salah satu kelebihan dari objek wisata dilihat dari keberadaan objek wisata Danau Kelimutu adalah danau kawah yang terdapat di kabupaten ini. Salah dengan memiliki 3 macam warna yang satu objek wisata yang terdapat di berbeda satu dengan yang lain ada kabupaten Ende adalah Danau merah, biru, dan putih. Objek wisata Kelimutu yang dikenal dengan Danau Danau Kelimutu ini memiliki daya tarik Tiga Warna dan objek wisata Tenun tersendiri yang mampu menarik Ikat pula yang berada di sekitar wilayah wisatawan untuk berkunjung. Hal danau Kelimutu. Danau Kelimutu tersebut dikarenakan objek wisata adalah danau kawah yang terletak di tersebut tidak hanya menyajikan puncak gunung kelimutu (gunung api) potensi berupa danau kelimutu saja yang terletak di pulau Flores Propinsi tetapi juga didukung oleh potensi yang NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini

299

lain salah satunya adalah Tenun Ikat. METODE PENELITIAN Kain tenun ikat banyak ditawarkan dan menjadi salah satu produk khas lokal Penelitian ini menggunakan dan dijual oleh penduduk setempat pendekatan kuantitatif. Teknik kepada para wisatawan yang pengumpulan data dalam penelitian ini berkunjung ke tempat wisata Danau dilakukan dengan menggunakan cara, Kelimutu. Sehingga dengan banyaknya yaitu: wisatawan yang berkunjung berpeluang a) Wawancara dengan reponden yaitu besar bagi penjual untuk medapat masyarakat yang berada di Desa Pemo keuntungan dari hasil jualannya. Maka Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende pendapatan ekonomi masyarakat NTT. semakin meningkat dengan banyaknya b) Observasi dengan survei ketempat wisatawan yang berkunjung ketempat penelitian yaitu di desa Pemo penjualan kain tenun ikat, dan Kecamatan Kabupaten Ende. sebaliknya jika wisatawan sedikit c) Kuisioner/Angket yang ditujukan berkunjung ke tempat penjualan Tenun kepada masyarakat desa Pemo Ikat maka pendapatan masyarakatpun Kecamatan Kabupaten Ende. berkurang. d) Dokumentasidigunakan untuk mencari mengenai hal-hal atau variabel Berdasarkan latar belakang masalah yang berupa catatan, foto, transkip, tersebut diatas dapat merumuskan buku ilmu budaya dasar, surat kabar, masalah penelitian sebagai berikut : (1) majalah, notulen rapat, dan sebagainya. Apakah ada Pengaruh objek wisata Danau Kelimutu terhadap kondisi Analisis data yaitu analisis deskriptif ekonomi masyarakat Desa Pemo dan analisis regresi linear berganda Kabupaten Ende (2) Apakah ada dengan program software statistik pengaruh objek wisata Tenun Ikat SPSS 16.0 for Windows. terhadap kondisi ekonomi masyarakat

Desa Pemo Kabupaten Ende (3) Apakah ada Pengaruh objek wisata HASIL DAN PEMBAHASAN Danau Kelimutu dan Tenun Ikat terhadap kondisi ekonomi masyarakat 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Desa Pemo Kabupaten Ende. a.Uji Validitas Uji validitas angket dilakukan melalui

teknik Corrected Item-Total Penelitiam ini bertujan untuk: (1) Correlation menggunakan SPSS 16.0 Mengetahui Pengaruh objek wisata for Windows. Hasil uji validitas adalah Danau Kelimutu terhadap kondisi perbandingan r dengan r pada ekonomi masyarakat Desa Pemo hitung tabel signifikansi 5%. Jika nilai r ≥ r , Kabupaten Ende; (2) Mengetahui hitung tabel maka item valid. Berdasarkan hasil uji pengaruh objek wisata Tenun Ikat validitas, diketahui hasil uji validitas terhadap kondisi ekonomi masyarakat seluruh item angket variabel objek Desa Pemo Kabupaten Ende; (3) wisata Danau Kelimutu (X ), objek Mengetahui pengaruh objek wisata 1 wisata tenun ikat (X ), dan kondisi Danau Kelimutu dan Tenun Ikat 2 ekonomi masyarakat (Y) adalah valid terhadap kondisi ekonomi masyarakat (sah), sedangkan item-item angket Desa Pemo Kabupaten Ende yang gugur (tidak valid) tidak ada.

300

b.Uji Reliabilitas Y = 13.360+ -0.021X1 + 0.266X2 Uji reliabilitas angket dilakukan melalui SPSS 16.0 for Windows. Berdasarkan persamaan regeresi di atas, Pengujian reliabilitas dilakukan dengan maka dapat diuraikan hal-hal, sebagai memperlihatkan varian setiap skor berikut: item dan skor total yang dihitung a. Nilai koefisien a (constant) sebesar berdasarkan metode Cronbach Alpha 13.360. Hal ini berarti bahwa jika (α). Cara pengambilan keputusan variabel- variabel bebas (X1 dan X2) reliabilitasnya menggunakan batasan nilainya sama dengan nol maka 0,6, dengan kriteria, yaitu reliabilitas < diperkirakan kondisi ekonomi 0,6 berarti rendah, reliabilitas 0,7 masyarakat mengalami kenaikan berarti cukup, dan reliabilitas > 0,8 sebesar 13.360 berarti Tinggi. Berdasarkan hasil uji Nilai koefisien b1 sebesar -0.021, yang reliabilitas, diketahui nilai Cronbach’s menunjukkan tidak adanya pengaruh Alpha angket variabel objek wisata yang searah objek wisata Danau Danau Kelimutu (X1) yaitu 0,866 Kelimutu terhadap kondisi ekonomi dengan status reliabilitas „Tinggi‟, masyarakat Desa Pemo Kecamatan nilai Cronbach’s Alpha angket objek Kelimutu Kabupaten Ende NTT. Hal wisata tenun ikat (X2) yaitu 0,902 ini berarti bahwa ketika kualitas objek dengan status reliabilitas „Tinggi‟, wisata Danau Kelimutu (X1) tidak serta Cronbach’s Alpha angket meningkat maka tidak diikuti oleh variabel kondisi ekonomi masyarakat peningkatan kondisi ekonomi (Y) yaitu 0,781 dengan status masyarakat reliabilitas “Cukup‟. Dengan (Y) sebesar -0.021. Dengan demikian, demikian, maka dapat disimpulkan maka keunikan warna air Danau bahwa instrumen angket ketiga Kelimutu, Daerah Taman Nasional variabel dalam penelitian ini memiliki Kelimutu yang bergelombang mulai status reliabilitas yang baik atau dapat ringan sampai berat dengan relief diterima. berbukit-bukit sampai bergunung- gunung, kondisi lingkungan alam di 2. Uji Hipotesis sekitar Danau Kelimutu yang terjaga Data-data penelitian ini dianalisis dengan baik, serta lokasi objek wiasata menggunakan analisis regresi linier Danau Kelimutu yang dekat dengan berganda (multiple regressions). tempat tinggal masyarakat setempat Rangkuman hasil analisis regresi linier merupakan indikator dari variabel berganda (multiple regressions) dapat bebas objek wisata Danau Kelimutu dilihat dalam tabel berikut ini. tidak berpengaruh positif terhadap kondisi ekonomi masyarakat Desa Tabel 1. Rangkuman Hasil Multiple Pemo Kecamatan Kelimutu Kabupaten Regressions Ende NTT. Model Koefisiena t Sig. Regresi b. Nilai koefisien b2 sebesar 0,266, (Constant) 13.360 3.027 0.004 yang menunjukkan adanya pengaruh X -.021 -.247 0.806 1 yang searah objek wisata tenun ikat X2 0.266 2.358 0.023 terhadap kondisi ekonomi masyarakat Berdasarkan hasil analisis regresi linier Desa Pemo Kecamatan Kelimutu berganda di atas, maka dapat disusun Kabupaten Ende NTT. Hal ini berarti persamaan regresinya, sebagai berikut: bahwa ketika kualitas objek wisata

301

tenun ikat (X2) meningkat maka akan kondisi ekonomi masyarakat, karena diikuti oleh peningkatan kondisi kontribusinya hanya sebesar 12,5%, ekonomi masyarakat (Y) sebesar 0.266 sedangkan kontribusi lainnya (87,5%) Dengan demikian, maka ciri khas yang dijelaskan atau diberikan oleh variabel- terdapat pada tenun ikat, keragaman variabel lain yang tidak diteliti dalam hias/ motif yang unik pada tenun ikat, penelitian ini. serta keindahan tenun ikat dan nilai Pengujian hipotesis dalam penelitian ini jual yang tinggi dari tenun ikat dilakukan dengan cara melihat nilai merupakan indikator dari variabel probabilitas (probability value). Jika bebas objek wisata tenun ikat yang nilai probabilitas (p value) < 0,05, berpengaruh positif terhadap kondisi maka hipotesis yang diajukan diterima, ekonomi masyarakat Desa Pemo namun jika nilai probabilitas (p value) Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende > 0,05 maka hipotesis yang diajukan NTT. ditolak.

Dalam analisis regresi terdapat pula a. Pengaruh Objek Wisata Danau koefisien determinasi (R2) yang Kelimutu Terhadap Kondisi Ekonomi digunakan sebagai ukuran untuk H1 : Tidak ada pengaruh objek wisata menyatakan kecocokan garis regresi Danau Kelimutu terhadap kondisi yang diperoleh. Semakin besar nilai R2 ekonomi masyarakat Desa Pemo (R Square) maka semakin kuat pula Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende kemampuan model regresi yang NTT diperoleh untuk menerangkan kondisi Untuk menguji hipotesis (H1) di atas yang sebenarnya. Syarat dari koefisien secara statistik maka dalam penelitian determinasi (R2) merupakan besaran ini dilakukan uji-t dengan melihat nilai non negative, nilainya 0 < R2 > 1. probabilitasnya (p value). Berdasarkan Apabila R2 sama dengan 1 maka data yang tercantum dalam Tabel 5.8, fungsi regresi 100% menjelaskan diketahui variabel bebas objek wisata variasi dari nilai Danau Kelimutu (X1) memiliki nilai Y. Sebaliknya, jika nilainya 0 maka thitung -0.247 (probabilitas 0.806 > model yang digunakan sama sekali 0,05). Hal tersebut menunjukkan tidak mendekati nilai Y. Kecocokan bahwa H1 ditolak , yang berarti tidak model dikatakan baik jika nilai R2 ada pengaruh yang positif dan mendekati 1. signifikan objek wisata Danau Berdasrakan hasil uji koefisien Kelimutu terhadap kondisi ekonomi determinasi menggunakan software masyarakat Desa Pemo Kecamatan statistik SPSS 16.0 for Windows maka Kelimutu Kabupaten Ende NTT. 2 diketahui nilai R (R Square) sebesar 0,125. Hal ini menunjukkan bahwa b. Pengaruh Objek Wisata Tenun Ikat kondisi ekonomi masyarakat Desa Terhadap Kondisi Ekonomi Pemo Kecamatan Kelimutu Kabupaten H2 : Ada pengaruh objek wisata tenun Ende NTT dapat dijelaskan oleh ikat terhadap kondisi ekonomi pengaruh objek wisata Danau Kelimutu masyarakat Desa Pemo Kecamatan dan tenun ikat dengan nilai sebesar Kelimutu Kabupaten Ende NTT 12,5%. Dengan kata lain, variabel Untuk menguji hipotesis (H2) di atas objek wisata Danau Kelimutu dan secara statistik maka dalam penelitian tenun ikat bukanlah faktor-faktor yang ini dilakukan uji-t dengan melihat nilai memberi kontribusi dominan terhadap probabilitasnya (p value). Berdasarkan

302

data yang tercantum dalam Tabel 5.8, negara. diketahui variabel bebas objek wisata tenun ikat (X2) memiliki nilai thitung Danau ini dikenal dengan nama Danau 2.358 (probabilitas 0.023< 0,05). Hal Tiga Warna, karena memiliki tiga tersebut menunjukkan bahwa H2 warna yang berbeda yaitu merah, biru, diterima, yang berarti ada pengaruh dan putih. Danau Kelimutu ini tepatnya yang positif dan signifikan objek terletak di Desa Pemo Kecamatan wisata tenun ikat terhadap kondisi Kelimutu Kabupaten Ende NTT. ekonomi masyarakat Desa Pemo Keunikan tersebut menyebabkan danau Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende ini begitu populer dan sering NTT. dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun manca negara. Selain keunikan c. Pengaruh Objek Wisata Danau warna danaunya, objek wisata Danau Kelimutu dan Tenun Ikat Terhadap Kelimutu juga didukung oleh potensi Kondisi Ekonomi yang lain seperti Mata Air Ae Ata Fai H3 : Ada pengaruh objek wisata Ata Kaki, Sa‟o Ria/Rumah Adat, Danau Kelimutu dan tenun ikat terhadap Nggua Joka Ju (pesta adat setiap bulan kondisi ekonomi masyarakat Desa Pemo oktober), agrowisata, pemandian air Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende panas, keindahan air terjun, bumi NTT. perkemahan, serta pemandangan yang Untuk menguji hipotesis (H3) di atas indah dan udara pegunungan yang secara statistik maka dalam penelitian sejuk. ini dilakukan uji F (uji Anova) dengan melihat nilai probabilitasnya (p value). Realita tersebut menimbulkan dampak Berdasarkan hasil uji Anova seperti bagi masyarakat yang tinggal di yang tercantum di Lampiran 5, sekitarnya, khususnya di Desa Pemo diketahui nilai Fhitung 3.352 (probabilitas Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende 0,044 < 0,05). Hal tersebut NTT. Salah satu dampaknya adalah menunjukkan bahwa H3 diterima,yang perekonomian masyarakat setempat berarti ada pengaruh yang positif dan menjadi semakin maju, oleh karena signifikan objek wisata Danau Kelimutu adanya objek wisata yang ada di sekitar dan tenun ikat terhadap kondisi wilayah tempat tinggalnya. Hal ini ekonomi masyarakat DesaPemo sejalan dengan pendapat Billah (2011) Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende yang menyatakan “adanya objek wisata NTT. daerah memberi peluang bagi setiap individu yang tinggal di daerah tersebut 1. Pengaruh Objek Wisata Danau untuk membuka berbagai usaha guna Kelimutu Terhadap Kondisi mengangkat perekonomiannya”. Ekonomi Masyarakat Desa Pemo Kabupaten Ende Hal tersebut sesuai dengan hasil analisis data penelitian ini Kabupaten Ende merupakan salah satu menunjukkan bahwa variabel bebas kabupaten di Indonesia yang terletak di objek wisata Danau Kelimutu (X1) propinsi NTT yang memiliki berbagai memiliki nilai thitung -0.247 potensi wisata. Salah satu objek wisata (probabilitas0.806< 0,05). Hal tersebut yang sangat terkenal adalah Danau menunjukkan bahwa H1 ditolak , yang Kelimutu, bahkan popularitas objek berarti tidak ada pengaruh yang positif wisata tersebut hingga ke manca dan signifikan objek wisata Danau

303

Kelimutu terhadap kondisi ekonomi apapun, adapun alat-alat yang masyarakat Desa Pemo Kecamatan digunakan dalam proses pembuatan Kelimutu Kabupaten Ende NTT.. kerajinan tenun ikat adalah alat-alat Uraian di atas menjelaskan bahwa tradisional tanpa bantuan tenaga listrik. objek wisata Danau Kelimutu tidak Tenun ikat lio memiliki keunikan menjadi salah satu faktor penentu tersendiri yaitu dimana terbuat dari perkembangan ekonomi masyarakat bahan alami, memiliki beragam warna Desa Pemo Kecamatan Kelimutu dan motif yang cantik, memiliki Kabupaten Ende NTT. Berdasarkan berbagai bentuk kain seperti kain uraian di atas, maka dapat disimpulkan panjang, selendang, dan sal yang tidak tidak ada pengaruh yang positif dan kalah dengan daerah lain, warnahnya signifikan objek wisata Danau juga tidak mudah luntur, merupakan Kelimutu terhadap kondisi ekonomi bagian dari kebudayaan, dapat masyarakat Desa Pemo Kecamatan disimpan dalam kurun waktu yang Kelimutu Kabupaten Ende NTT. sangat lama. Hal ini menjadikan kerajinan tenun ikat semakin unik, 2. Pengaruh Objek Wisata Tenun karena tidak ada kain yang benar-benar Ikat Terhadap Kondisi Ekonomi sama dengan kain yang lain, karena Desa Pemo Kabupaten Ende prosesnya dikerjakan secara manual tanpa menggunakan mesin. Objek wisata lain yang juga sangat populer di Kabupaten Ende adalah Oleh karena kekhasan dan keunikan wisata tenun ikat. Kerajinan tenun ikat tenun ikat Ende, maka banyak para merupakan salah satu kerajinan tertua wisatawan domestik dan manca negara di Ende. Kerajinan tenun ikat dimulai yang mengujungi objek wisata tersebut setelah zaman neolithikum, yaitu saat dan membeli berbagai motif atau ragam masyarakat Ende-Lio mulai menetap tenun ikat yang dihasilkan oleh warga di suatu daerah secara berkelompok. Desa Pemo. Dengan banyaknya Seiring munculnya kebudayaan, maka wisatawan yang berkunjung berpeluang dimulailah pula kegiatan pembuatan besar bagi penjual untuk medapat kerajinan tenun ikat. Pembuatan tenun kentungan dari hasil jualannya maka ikat ini memiliki banyak keunikan, pendapatan ekonomi masyarakat karena masih lekat dengan adat istiadat semakin meningkat. Menurut Budiyono masyarakat Ende-Lio, yang juga lekat (2008), keunikan proses pembuatan dan dengan hal-hal yang berbau mistis dan ragam hias tenun ikat menyebabkan gaib. Selain itu, kerjinan tenun ikat banyak wisatawan yang meminatinya yang dibuat oleh wanita-wanita sehingga masyarakat setempat penenun di Desa Pemo masih memperoleh pendapatan untuk menggunakan bahan organik, baik mencukupi kebutuhan ekonominya. untuk bahan pembuatan benang maupun untuk bahan pewarnaan, Hal tersebut sesuai dengan hasil sehingga warna yang dihasilkan sangat analisis data penelitian ini alami dan memiliki keindahan yang menunjukkan bahwa variabel bebas berbeda dengan warna yang dihasilkan objek wisata tenun ikat (X ) memiliki oleh pewarna kimia. 2 nilai thitung 2.358 (probabilitas 0.023< 0,05). Hal tersebut menunjukkan Proses pembuatannya pun dibuat bahwa H2 diterima, yang berarti ada dengan tangan, tanpa bantuan mesin pengaruh yang positif dan signifikan

304

objek wisata tenun ikat terhadap KESIMPULAN DAN SARAN kondisi ekonomi masyarakat Desa Pemo Kecamatan Kelimutu Kabupaten Kesimpulan Ende NTT. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: pernah dilakukan oleh Ichsan (2015) 1. Tidak ada pengaruh yang signifikan yang menunjukkan bahwa adanya objek wisata Danau Kelimutu terhadap potensi kerajinan tenun ikat tersendiri kondisi ekonomi masyarakat Desa sebagai daya tarik wisata di Kabupaten Pemo Kabupaten Ende. Ende dapat mengangkat perekonomian 2. Ada pengaruh yang signifikan objek masyarakat setempat. wisata tenun ikat terhadap kondisi Uraian di atas menjelaskan bahwa ekonomi masyarakat Desa Pemo objek wisata tenun ikat juga menjadi Kabupaten Ende. faktor penentu perkembangan ekonomi Tidak Ada pengaruh yang signifikan masyarakat Desa Pemo Kecamatan objek wisata Danau Kelimutu terhadap Kelimutu Kabupaten Ende NTT. kondisi ekonomi masyarakat Desa Berdasarkan uraian di atas, maka dapat Pemo Kabupaten Ende dan ada disimpulkan ada pengaruh yang positif pengaruh yang signifikan objek tenun dan signifikan objek wisata tenun ikat ikat terhadap kondisi ekonomi terhadap kondisi ekonomi masyarakat masyarakat Desa Pemo Kabupaten Desa Pemo Kecamatan Kelimutu Ende. Kabupaten Ende NTT. Saran Berdasarkan pembahasan diatas maka temuan dalam penelitian ini adalah Saran-saran yang dapat dikemukakan 1. Tidak ada pengaruh yang signifikan dalam penelitian ini yaitu: objek wisata Danau Kelimutu terhadap 1. Bagi masyarakat kondisi ekonomi masyarakat Desa a. Masyarakat setempat yang Pemo Kecamatan Kelimutu Kabupaten melakukan usaha di kawasan objek Ende NTT. wisata Danau Kelimutu dan tenun 2. Ada pengaruh yang signifikan objek ikat harus menjunjung tinggi gotong wisata tenun ikat terhadap kondisi royong dan persaingan yang sehat ekonomi masyarakat Desa Pemo sehingga tidak sampai timbul Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende kericuhan di antara sesama pelaku NTT. usaha. Tidak Ada pengaruh yang signifikan b. Harus mengupayakan untuk objek wisata Danau Kelimutu terhadap menjaga kebersihan dan ketertiban kondisi ekonomi masyarakat Desa di sekitar lokasi objek wisata Danau Pemo Kabupaten Ende dan ada Kelimutu dan tenun ikat agar para pengaruh yang signifikan objek tenun wisatawan yang berkunjung merasa ikat terhadap kondisi ekonomi nyaman di sana. masyarakat Desa Pemo Kabupaten Ende. 2. Bagi Dinas Pariwisata Kabupaten Ende a. Harus terus berupaya meningkatkan jumlah wisatawan dengan cara melakukan berbagai promosi wisata. Semakin banyaknya

305

wisatawan yang datang akan tersebut. membantu meningkatan pendapatan masyarakat setempat dari hasil DAFTAR RUJUKAN usaha di sekitar Danau Kelimutu maupun hasil kerajinan tenun Alifudin, 2015. Pengaruh Obyek ikatnya. Dengan demikian, maka Wisata Alam Danau Kelimutu pemerintah turut serta dalam terhadap Kondisi Ekonomi memperbaiki kondisi ekonomi Masyarakat Desa Koanara masyarakat setempat. Kecamatan Kelimutu b. Harus selalu melakukan Kabupaten Ende-NTT. Skripsi pengawasan terhadap objek wisata S1,Universitas Kanjuruhan Danau Kelimutu dan tenun ikat, Malang. terutama berkaitan dengan Budiyono, dkk. 2008. Kriya Tekstil kebersihan lingkungan dan proses Untuk SMK Jilid 3. Jakarta: pencampuran budaya lokal dengan Direktorat pembinaan Sekolah pendatang sehingga lingkungan dan Menengah Kejuruan, Direktorat kearifan budaya lokal bisa tetap jenderal Manajemen Pendidikan terjaga kelestariannya. Dasar dan Menengah

Pendidikan Nasional. 3. Bagi peneliti selanjutnya Arikunto, S. 2006. Prosedur a. Dapat menggunakan hasil penelitian Penelitian Suatu Pendekatan ini sebagai bahan rujukan atau Praktik. Ed Revisi VI. Penerbit sumber kajian teori bagi peneliti PT Rineka Cipta: Jakarta. selanjutnya yang hendak meneliti Khoirul. 2010. Hubungan Antara konsep judul yang sama dengan Tingkat dan Jenis Pekerjaan penelitian ini. Dengan Partisipasi Masyarakat b. Dapat menambahkan variabel- dalam Pembangunan di Desa variabel lain yang tidak diteliti Jeetis Kecamatan Jaten dalam penelitian ini yang berkaitan Kabupaten Karanganyar Tahun dengan kondisi ekonomi masyarakat 2009/2010. Surakarta. di Kabupaten Ende, misalnya Sugiyono. 2011. Metode Penelitian menganalisis kondisi ekonomi Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. masyarakat ditinjau dari asimilasi Bandung: Afabeta. dan akulturasi budaya, atau kondisi lingkungan sehingga dapat diketahui pengaruh di antara variabel-variabel

306