iptek hortikultura

Ragam Anggrek Dendrobium Indonesia yang Berpotensi Sebagai Induk Persilangan Komersial

Indonesia kaya akan ragam anggrek. Seksi Palaenanthe Sepanjang kepulauan yang membentang dari Dendrobium yang termasuk seksi Sabang sampai Merauke ditumbuhi berbagai jenis Palaenanthe memiliki ciri bentuk bunga kupu- anggrek yang memiliki ciri tersendiri. Terutama kupu atau bulat, ukuran sedang sampai besar. untuk genera Dendrobium, telah diidentifikasi Jenis-jenis yang termasuk dalam seksi ini antara jenis-jenis yang memiliki tipe bunga berbentuk lain: Dendrobium affine, Den. phalaenopsis, Den. bulat, tanduk, bintang, atau melintir. Karakter- bigibum, dan Den. superbien. Spesies Den. affine karakter unik yang dimiliki anggrek Dendrobium (Gambar 1) memiliki dua tipe, yaitu bunga putih Indonesia ini turut mewarnai Dendrobium polos yang berasal dari Timor dan bunga putih hibrida komersial yang ada saat ini. Dalam dengan semburat kemerahan yang berasal dari pengembangan Dendrobium spesies, hasil tetapi telah tersebar di Papua bagian persilangannya memiliki pola-pola pewarisan selatan dan Timor (Prasetya 2007). Tanaman ini tertentu sehingga terbentuk varietas dengan mudah tumbuh di dataran rendah. Ukuran bentuk-bentuk bunga campuran yang indah, lebih besar dari pada sepalnya tangkai dan jumlah berukuran besar dan bercorak sehingga memberi kuntum bervariasi hingga 12 kuntum per tangkai. nilai tambah yang menyebabkan varietas menjadi bersifat sangat komersial. Pada dasarnya para ahli botani membagi genera Dendrobium menjadi 17–20 seksi (Holtum 1965, Comber 1990), namun tidak semua seksi berada di Indonesia dan dapat digunakan sebagai induk hibrida komersial. Beberapa seksi yang banyak digunakan sebagai induk yang menghasilkan hibrida yang spektakuler dan sangat dikenal di Indonesia antara lain seksi Palaenanthe, Ceratobium/Spatulata, Eugenanthe, Gambar 1. Den. affine(Ilustrasi: Orchidwiz 2012) Latourea, dan Callista.

27 No. 13 - November 2017 Dendrobium phalaenopsis (Gambar 2) tumbuh dekat ujung batang. Bunga berbentuk dikenal sebagai anggrek larat yang memiliki tanduk, keriting atau bintang dengan tangkai bentuk bunga dan ukuran seperti Den. affine, bunga panjang. Biasanya memiliki jumlah namun berwarna ungu pada semua bagian kuntum yang banyak, yaitu 30–40 kuntum per kuntum bunga, , dan petal lebih tipis dari tangkai. Sepal petal sempit dan bagian tepi pada Den. affine dan tangkai bunga tidak besar petal melintir, pada beberapa spesies memiliki sehingga tidak memberi tampilan yang kokoh. petal yang sangat panjang menyerupai tanduk Antelope, bibir sempit menyatu dengan kaki coulumn membentuk taji yang ramping. Seksi Ceratobium memiliki lebih dari 30 spesies dan dapat ditemukan mulai dari daerah Jawa bagian timur hingga New Guinea, dan umumnya tumbuh di dataran rendah, tropis basah lembab. Anggrek dalam kelompok ini terkenal dan berkembang pesat sehingga menguasai pasar Asia Tenggara. Spesies yang terkenal antara lain Den. antennatum, Den. stratiotes, Den. leporinum, Den. liniale, Den. bicaudatum, Den. Gambar 2. Den. Phalaenopsis (Ilustrasi: Orchid- lasianthera, dan Den. sutiknoi. wiz 2012) Dendrobium antennatum, banyak dijumpai di daerah Papua pinggir pantai. Anggrek ini terkenal dengan nama anggrek kelinci karena petalnya yang menyerupai telinga kelinci. Postur tanamannya yang pendek berpotensi sebagai induk silangan yang ideal untuk menghasilkan hibrida ukuran pendek. Warna bunga hijau kekuningan yang biasanya diturunkan pada hibridanya. Hibrida yang dihasilkan biasanya memiliki pertumbuhan yang cukup cepat. Dendrobium leporinum (Gambar 4a) banyak dijumpai di daerah Ternate, Maluku. Bunganya memiliki petal seperti tanduk melintir yang sama dengan Den. stratiotes yang banyak Gambar 3. Den. bigibum (Ilustrasi: Sri Rianawati) dijumpai di Papua, namun berbeda warna. Pada Den. leporinum berwarna merah muda keunguan Dendrobium bigibum (Gambar 3) memiliki dengan tanduk ungu muda. Pada Den. stratiotes postur mini. Anggrek ini berkerabat dekat (Gambar 4b) tanduk berwarna hijau muda dengan anggrek larat yang ditemukan di Papua dengan warna sepal merah muda dengan bibir Selatan. Bentuk bunganya bulat dengan warna berwarna lebih muda. Bibir keduanya bercorak ungu solid dan tersamar serat bunganya. batik garis, namun bibir Den. leporinum lebih Kelebihan anggrek ini terletak pada bunganya tegas. Dalam seksi Ceratobium ini terdapat yang flat/datar dan bulat sempurna, petalnya banyak spesies yang dapat digunakan sebagai lebar membuka ke belakang. Sebagai induk induk keriting, bertelinga atau tanduk antara persilangan menghasilkan anggrek pot ukuran lain Den. lasianthera yang berwarna kuning mini. kecokelatan, Den. liniale berwarna ungu muda, Den. johanis yang berwarna hijau kecokelatan, Seksi Ceratobium/Spatulata Den. violaceaflavens yang bentuk petalnya Postur tanaman Dendrobium yang tergolong melipat ke belakang sepal dorsal dengan warna dalam seksi Ceratobium biasanya memiliki bibir ungu dan sepal petal kuning pucat, Den. batang pendek sampai panjang. Malai bunga tangerinum yang berwarna cokelat orange, dan

28 iptek hortikultura tersusun bagai tandan, warna bunga bervariasi dari hijau ke kuning kecokelatan. Corak bibir seperti batik. Dua spesies terkenal dalam seksi Latourea adalah Den. macrophyllum (Gambar 5a), Den. spectabile (Gambar 5b) (Lavarack & Harris 2006), sayangnya keduanya hanya tumbuh pada dataran tinggi. Dendrobium macrophyllum, meskipun hanya berbunga pada dataran tinggi namum tergolong rajin berbunga. Tunas anakan mudah tumbuh sehingga jumlah tunas anakan cukup a b banyak membentuk rumpun besar dan apabila berbunga bersamaan akan memperindah sosoknya. Gambar 4. (a) Den. leporinum dan (b)Den. stratiotes (Ilustrasi : Sri Rianawati) Seksi Eugenanthe Karakter anggrek yang tergolong dalam seksi Eugenanthe memiliki pseudobulb berdaging, penebalannya terjadi di seluruh poseudobulb yang tumbuh menggantung maupun tegak. Bunga biasanya muncul dari buku-buku psedobulb setelah daun rontok semua. Bentuk bunga cenderung bulat, ukuran besar berwarna bervariasi ungu, pink, putih, a b dan kuning. Anggrek yang terkenal dan banyak digunakan sebagai induk adalah Den. anosmum Gambar 5. (a) Den. macrophyllum dan (b) Den. var alba (Gambar 6), Den. fimbriatum, Den. spectabile nobile, dan Den. chrysanthum. (Ilustrasi : Sri Rianawati) Seksi Callista Spesies yang tergolong dalam seksi Callista sangat unik, bunganya mirip dengan seksi Eugenanthe tetapi cara hidupnya lebih mirip dengan seksi Latourea (Wood 2006). Spesies dalam seksi ini tersebar di daerah Malaya dan sangat menyukai daerah dataran tinggi. Beberapa Dendrobium yang terkenal di Indonesia antara lain Den. farmerii (Gambar 7a), Den. chrysotooxum (Gambar 7b), Den. densiflorum, dan Den. agregatum. Morfologi batang sebagai pseudobulb yang menebal ke arah ujung mulai bagian pangkal ruas pertama. Malai bunga muncul di bagian ujung dengan beberapa Gambar 6. Den. anosmum var. alba kuntum bunga. Ukuran sepal petal besar dengan bibir bulat. Warna bunga bervariasi putih dan kuning. Bibir bulat lebar tanpa belahan samping. Den. sutiknoi yang petalnya sangat panjang dan ramping (Baker & Baker 2006). Hibrida-Hibrida Hasil Kombinasi Berbagai Seksi yang Dikenal di Pasar Anggrek Seksi Latourea Anggrek Dendrobium spesies Indonesia Sosok tanaman Dendrobium dalam seksi telah banyak menghasilkan hibrida-hibrida yang Latourea berbeda dengan Dendrobium yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Persilangan yang lain. Pseudobulb bagian bawah langsing, dan dilakukan untuk mendapatkan varietas yang bagian ruas kedua ke arah atas membesar. Bunga berkualitas, tidak jarang harus melalui beberapa

29 No. 13 - November 2017

a b a Gambar 7. (a) Den. farmerii (b) Den. Chrysotoxum (Ilustrasi : Orchidwiz 2012) tahapan persilangan dalam beberapa generasi. Dendrobium affine selama ini telah digunakan dalam persilangan sebanyak 72 jenis persilangan yang terdaftar dalam Royal Horticulture Sociaty (RHS), masing-masing 20 persilangan sebagai induk betina dan 52 persilangan sebagai induk b jantan. Salah satu progeninya adalah Den. Baby Doll yang merupakan hibrida primer keturunan Gambar 8. (a) Den. Burana White dan (b) Den. dari Den. affine dan Den. canaliculatum yang Sonia (Ilustrasi : Orchidwiz 2012) didaftarkan pada tahun 1980 oleh RJ Perreira asal Hawaii. Persilangan-persilangan yang memanfaatkan karakter Den. affine dan Den. betina maupun jantan sebanyak 46 persilangan phalaenopsis yang telah merupakan gabungan dengan hasil 93 progeni yang dirilis (Orchidwiz beberapa generasi antara lain Den. Million 2012). Sebagian seri persilangannya tercantum Stripes yang didaftarkan oleh Mike Kanjanasoon dalam Tabel 1. asal Bangkok tahun 1995 memiliki pewarisan karakter dari Den. affine 50%, Den. Phalaenopsis Spesies Dendrobium Langka yang Prospektif 29,9%, Den. stratiotes 3,9%, Den. bifalce 3,1%, Pasar Namun Belum Banyak Dikembangkan Den. lineale 3,1%, Den. tangerinum 3,1%, dan Pengembangan anggrek Dendrobium di Den. tokai 2,1%. Dendrobium aries dan Den. Indonesia saat ini telah mengalami kejenuhan sculleri masing-masing 1,6%. Dendrobium sehingga membutuhkan upaya yang dapat Burana White (Gambar 8a) merupakan keturunan memberikan ide-ide baru dalam persilangan dari Den. Adishakdi White dengan Den. Hirota konvensional agar diperoleh hibrida yang White yang memiliki pewarisan karakter 91% mampu berdaya saing di pasar global. Untuk dari Den. phalaenopsis, 7% dari Den. stratiotes, membentuk hibrida baru yang memiliki karakter dan 2% dari Den. tokai yang berwarna kuning unik, baru, dan berdaya saing dibutuhkan induk- (Orchidwiz 2012). Dari ketiga jenis spesies induk berkualitas dan unik yang belum banyak tersebut membentuk Dendrobium dengan warna dimanfaatkan dan memiliki karakter kuat, dan putih berbunga bentuk bulat. Ketiga contoh mudah diperbanyak. Untuk memperpendek Dendrobium, yaitu Den. Baby Doll, Den Million siklus pemuliaan, dapat digunakan salah satu Stripes, dan Den. Burana White merupakan hasil induknya menggunakan hibrida yang berkualitas. persilangan seksi Palaenanthe dan Ceratobium/ Induk spesies yang dapat dimanfaatkan Spatulata yang merupakan Dendrobium tipe pot. sesuai tujuan perakitan, misalnya Dendrobium Salah satu Dendrobium yang terkenal delacorii dapat dimanfaatkan untuk membentuk sebagai bunga potong yang dirilis tahun 1984 hibrida mini. Dendrobium delacourii telah dimanfaatkan sebanyak lima kali persilangan dan hingga saat ini masih digunakan dan belum dengan delapan progeni yang dirilis. Dendrobium ada saingannya. Den. Sonia (Gambar 8b) telah lain seperti Den. tobaense (Gambar 9a) untuk dimanfaatkan sebagai induk, baik sebagai induk

30 iptek hortikultura Tabel 1. Daftar hybrid dengan tetua Dendrobium Sonia Seed Pollen Hybrid Originator Year Den. Sonia x Den. Ekapol = Den. Thonglor Jewel T. Orchids 1988 Den. Sonia x Den. Suzanne Neil = Den. Chao Praya Fire Chao Praya Orchid 2001 Den. Sonia x Den. phalaenopsis = Den. Eva’s Fiesta Arquideas Eva 1998 Den. Sonia x Den. Hepa = Den. Jiad pink J. Rujivaranantha chai 1987 Den. Sonia x Den. Ria = Den. Sunrise Little sonia Sunrise Biotech 2003 Den. Sonia x Den. Candy Stripe = Den. Josiah How How Wai Ron 1990 Den. Sonia x Den. taurinum = Den. Alice Goh How Yen Ping 1991 Den. Sonia x Den. Burana Pearl = Den. Dian Bao Ruby Dian Bao 2004 Den. Sonia x Den. Jane Wilis = Den. Yaya Victoria E Zayas Bazan 2004 Den. Sonia x Den. Betha Chong = Den. Red Bull Air Orch 2006 Den. Sonia x Den. formosum = Den. Hoerbiger Chua Hong Hor 2009 Den. Sonia x Den. Pink Lips = Den . Sonia Lips K Hendarsyah 2010 Den. Multico White x Den. Sonia = Den . Masako Deguchi Yee Peng Orch 1993 Den. Jaquelyn Thomas x Den. Sonia = Den. Lynn Sugita D. Sugita 1992 Den. Lucian Pink x Den. Sonia = Den. ACS Independen TC. Orch 2004 Den. Genting Rose x Den. Sonia = Den. Genting Glory Chaw Chin Si 2001 Den. Inner Harmony x Den. Sonia = Den. Hekeahi Radiance Hawaian 2001

a b c

Gambar 9. (a) Den. tobaense (seksi formosae), (b) Den. delacourii (seksi stachyobium), dan Den. draconis (seksi formosae (Ilustrasi: Sri Rianawati)

Gambar 10. Dendrobium yang ditemukan di Danau Sentarum (a) Den. haseltii, (b) Den. mutabile, (c) Den. hymenophyllum (Ilustrasi: http://www- .orchidspecies.com/denhasselti.htm ; https://www.flickr.com/photos/dikara/-381596430; http://www.orchidspecies.com/ denhymenophyllum.htm diakses 15/3/2017) membentuk hibrida warna hijau, bentuk unik, (Gambar 9b) untuk membentuk hibrida warna lidah merah. Den. tobaense baru dimanfaatkan putih dimanfaatkan sebanyak 14 kali, Den. dearei sebagai induk sebanyak lima kali yang dirilis sebanyak 12 kali, Den. densiflorum baru satu kali, antara tahun 2001-2004 oleh personil maupun Den. leporinum baru dimanfaatkan delapan kali, nursery di Taiwan. Dendrobium draconis Den. sutiknoi sembilan kali, Den. spectabile 18

31 No. 13 - November 2017 kali, Den. infundibulum 17 kali. Memperhatikan DAFTAR PUSTAKA jumlah seri persilangan pada Dendrobium di atas yang masih sedikit, memberikan kesempatan 1. Agustini, E, Sadili, A & Priyandro, H 2012, Pesona anggrek alam di Taman Nasional Danau untuk menggunakan spesies-spesies tersebut Sentarum, Direktorat Kawasan dan Konservasi kembali dengan berbagai seri persilangan dengan Dan Bina Hutan Lindung, hlm. 218. kultivar komersial maupun spesies alam yang 2. Comer, JB 1990, Orchid of java, Bentham-Moxon baru. Beberapa Dendrobium Indonesia yang Trust, Royal Botanic Gardens, Kew, pp. 212-55. belum banyak dikenal dan dimanfaatkan antara lain Dendrobium yang ditemukan di Danau 3. Baker, ML & Baker, CO 2006, Orchid species culture: Dendrobium, Timber Press, Portland, Sentarum Sumatera seperti Den. hymenopyllum, Oregon, pp. 852. Den. mutabile, Den. haseltii (Agustini et al. 2012) ( Gambar 10). Dendrobium ini masih 4. Holtum, RE 1965, Flora of Malaya, vol 1, Orchid of Malaya Gouvernnur Printing Office, langka di pasar sehingga diperlukan kerjasama Singapore, pp. 216-715. antara instansi yang berwenang dalam melakukan konservasi dengan intansi yang diberikan mandat 5. Lavarack, B , Harris, W 2006, Dendrobium angits relatives, Timber Press, Portland, Oregon, pp. melakukan pemuliaan seperti Balai Penelitian 286. Tanaman Hias. 6. OrchidWiz 2012, Orchidwiz express program,

Copyright 2005 - 2011, LLC. 7. Prasetya, R 2007, Ragam spesies Dendrobium KESIMPULAN unggul dalam : Anggrek Indonesia, Buletin Perhimpunan Anggrek Indonesia, Edisi 4/April/ Kekayaan ragam anggrek Dendrobium asal 2007, pp. 34 - 46. Indonesia telah banyak dimanfaatkan sejak lama 8. Wood, HP 2006, The Dendrobium, ARG Gantner untuk menghasilkan hibrida-hibrida Dendrobium Verlag, Ruggell/Liechgtenstein. Germany, pp. yang hingga kini telah beredar di pasar domestik 833. maupun internasional. Sejak lama pula hasil persilangan anggrek Dendrobium dengan sumber daya genetik asal Indonesia dinikmati keuntungannya oleh pihak luar, sementara bangsa indonesia sebagai pemilik sember daya genetik hanya menjadi penonton dan konsumen bagi mereka. keadaan ini seharusnya memacu minat bangsa Indonesia untuk bersaing di pasar. Upaya menggali kembali dan mencari jenis baru Dendrobium spesies untuk dimanfaatkan sebagai Sri Rianawati sumber karakter potensial perlu dilakukan, agar Balai Penelitian Tanaman Hias hasil diperoleh nanti memiliki daya saing tinggi Jln. Raya Ciherang-Segunung, Pacet, dan memiliki ciri khas tertentu sebagai ciri Cianjur, Jawa Barat, Indonesia 43253 pengenal anggrek Indonesia. E-mail: [email protected]

32