Studi Kasus Tentang Pakaian Adat
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Load more
Recommended publications
-
Pergub DIY Tentang Penggunaan Pakaian Adat Jawa Bagi
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENGGUNAAN PAKAIAN TRADISIONAL JAWA YOGYAKARTA BAGI PEGAWAI PADA HARI TERTENTU DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa salah satu keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 7 ayat (2) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta adalah urusan kebudayaan yang perlu dilestarikan, dipromosikan antara lain dengan penggunaan Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta; b. bahwa dalam rangka melestarikan, mempromosikan dan mengembangkan kebudayaan salah satunya melalui penggunaan busana tradisional Jawa Yogyakarta, maka perlu mengatur penggunaan Pakaian Tradisional pada hari tertentu di Lingkungan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf dan b perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Penggunaan Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta Bagi Pegawai Pada Hari Tertentu Di Daerah Istimewa Yogyakarta; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945; 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950, Nomor 3) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 jo Nomor 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955, Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827); 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012, Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 5. -
Shifting of Batik Clothing Style As Response to Fashion Trends in Indonesia Tyar Ratuannisa¹, Imam Santosa², Kahfiati Kahdar3, Achmad Syarief4
MUDRA Jurnal Seni Budaya Volume 35, Nomor 2, Mei 2020 p 133 - 138 P- ISSN 0854-3461, E-ISSN 2541-0407 Shifting of Batik Clothing Style as Response to Fashion Trends in Indonesia Tyar Ratuannisa¹, Imam Santosa², Kahfiati Kahdar3, Achmad Syarief4 ¹Doctoral Study Program of Visual Arts and Design, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa 10 Bandung, Indonesia 2,3,4Faculty of Visual Arts and Design, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa 10 Bandung, Indonesia. [email protected] Fashion style refers to the way of wearing certain categories of clothing related to the concept of taste that refers to a person’s preferences or tendencies towards a particular style. In Indonesia, clothing does not only function as a body covering but also as a person’s style. One way is to use traditional cloth is by wearing batik. Batik clothing, which initially took the form of non -sewn cloth, such as a long cloth, became a sewn cloth like a sarong that functions as a subordinate, evolved with the changing fashion trends prevailing in Indonesia. At the beginning of the development of batik in Indonesia, in the 18th century, batik as a women’s main clothing was limited to the form of kain panjang and sarong. However, in the following century, the use of batik cloth- ing became increasingly diverse as material for dresses, tunics, and blouses.This research uses a historical approach in observing batik fashion by utilizing documentation of fashion magazines and women’s magazines in Indonesia. The change and diversity of batik clothing in Indonesian women’s clothing styles are influenced by changes and developments in the role of Indonesian women themselves, ranging from those that are only doing domestic activities, but also going to school, and working in the public. -
KUPIAH MEUKEUTOB DI DESA GAROT CUT KECAMATAN INDRAJAYA PIDIE (Kajian Estetika)
KUPIAH MEUKEUTOB DI DESA GAROT CUT KECAMATAN INDRAJAYA PIDIE (Kajian Estetika) Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh gelar Sarjana Seni Diajukan oleh: AISYAH AMELIA NIM 15124112 PROGRAM STUDI KRIYA SENI JURUSAN SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA ACEH 2019 ABSTRACT Kupiah meukeutob is the one of culture product had been being since the goverment of Sultan Iskandar Muda. The title of this research is kupiah Meukeutob at Garot Cut village In Indrajaya Pidie district that raise the issue about aesthetic of kupiah meukeutob. The research at Garot Cut village in Indrajaya Pidie district aims to discribe about aesthetic subject, aesthetic object and aesthetic value of kupiah Meukeutob at Garot Cut village In Indrajaya Pidie distric. Garot Cut is the one of the village that the aunthentic creator of kupiah meukeutob in Pidie district that producing kupiah meukeutob until now by actively. The method of research use the qualitative method with the type of descriptive research. The technique of data collection used the literature studied, observation, interview and documentation. The technique to collecting the data by using the data reduction, categorization, synthesis and compilation. The result of analysis in this research show the result of type of aesthetic subject, aesthetic object and aesthetic value of kupiah Meukeutob at Garot Cut village In Indrajaya Pidie district. Basically, the aesthetic actors of kupiah meukeutob has two aesthetic actors as the subject that are creator which one the craftman of kupiah meukeutob and spectator is the connoisseur of handicraft of kupiah meukeutob. Beside that in aesthetic object explained the history of kupiah meukeutob, form and accessories. -
Panduan Pendaftaran Pelajar Baharu Sesi 2/2021
LAMPIRAN 3 PANDUAN PENDAFTARAN PELAJAR BAHARU SESI 2/2021 PUSAT LATIHAN TEKNOLOGI TINGGI (ADTEC) KEMAMAN JABATAN TENAGA MANUSIA KEMENTERIAN SUMBER MANUSIA PAYOH, 24210 KEMASIK TERENGGANU DARUL IMAN www.adteckmn.gov.my TEL : 09-8664000 FAKS : 09-8671020 SENARAI KEPERLUAN & BAYARAN BAGI PELAJAR BAHARU SESI JULAI 2021ADTEC KEMAMAN _______________________________________________________________________________________ Sila baca butiran panduan dan keperluan pendaftaran dengan teliti bagi memastikan proses pendaftaran dapat dijalankan dengan cepat dan sempurna. 1. BAYARAN BAGI KEPERLUAN DAN AKTIVITI PELAJAR BAHARU Berikut adalah senarai keperluan dan aktiviti pelajar baharu yang perlu dibayar semasa Hari Pendaftaran : BAYARAN (RM) BIL SENARAI KEPERLUAN & AKTIVITI PELAJAR 2 Tahun 3 Tahun 1. Insurans Berkelompok RM30/tahun 60.00 90.00* 2. Aktiviti Sukan / Riadah 20.00 20.00 JUMLAH BAYARAN (RM) 80.00 110.00 *RM90.00 : Pelajar DT BOM (lepasan SPM) sahaja (tempoh latihan - 3 tahun) 2. BARANGAN KEPERLUAN PELAJAR UNTUK LATIHAN DAN ASRAMA Berikut adalah senarai keperluan pelajar yang boleh didapati di institut pada Hari Pendaftaran : BIL SENARAI KEPERLUAN HARGA (RM) 1. Kad Matrik 15.00 2. Fail Portfolio RM 16.00 x 2 unit 32.00 3. Fail aktiviti MSR 70.00 4. Beg sandang MSR 32.00 5. Jaket Bengkel 56.00 6. Baju Korporat 68.00 7. Kasut keselamatan 66.00 8. Cadar & Sarung Bantal RM 27.00 X 2 set 60.00 9. Token Dobi (1 semester) 50.00 10. Tali Leher JTM (lelaki sahaja) 27.00 11. T-Shirt Latihan RM 32.00 x 2 helai (lelaki sahaja) 64.00 12. T-Shirt Latihan RM 33.00 x 2 helai (perempuan sahaja) 66.00 Jumlah Keperluan Pelajar Lelaki 540.00 Jumlah Keperluan Pelajar Perempuan 515.00 Semua urusniaga pembelian barangan dibuat secara TUNAI pada hari pendaftaran. -
Motif Ragam Hias Kupiah Aceh
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah Volume 1, Nomor2:147-154 Mei 2016 MOTIF RAGAM HIAS KUPIAH ACEH T Ikkin Nurmuttaqin1*, Ismawan1, Cut Zuriana1 1 Program Studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Motif Ragam Hias Kupiah Aceh”. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah apa saja macam-macam jenis kupiah Aceh dan motif ragam hias yang terdapat pada kupiah Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan macam-macam jenis kupiah Aceh dan mendeskripsikan motif ragam hias yang terdapat pada kupiah Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa macam-macam jenis kupiah Aceh terdapat pada koleksi Museum Aceh adalah kupiah Puteh, kupiah Teureuboih, kupiah Ija Tjam, kupiah Gayo Lues, kupiah Aceh Tengah-Bener Meriah, kupiah Beludru Hitam dan kupiah Beludru Motif Aceh). Motif-motif yang ada pada kupiah Aceh tersebut adalah sebagai berikut: Motif Bungong Kundo, Motif Bungong Renue Leue, , Motif Bungong Sise Meuriah, Motif Bungong Johang, Motif Bungong Pucuk Rebung, Motif Buah Delima dan Awan, Motif Putekh Tali, Motif Gelombang, Motif Cecengkuk Anak, Motif Lempang Ketang, Motif Emun Berangkat, Motif Tei Kukor, Motif Putar Tali, Motif Bintang dan Motif Gesek. Kata Kunci: motif ragam hias kupiah Aceh, motif Aceh PENDAHULUAN Aceh adalah sebuah provinsi di Indonesia. Aceh terletak di ujung utara pulau Sumatra dan merupakan provinsi paling barat di Indonesia. -