PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI PRODUK WATER SLEEPING MASK

(Studi pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Program Studi Manajemen

Oleh : Christine Agnes NIM: 162214005

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI PRODUK LANEIGE WATER SLEEPING MASK

(Studi pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Program Studi Manajemen

Oleh : Christine Agnes NIM: 162214005

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021

i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI PRODUK LANEIGE WATER SLEEPING MASK

(Studi pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Program Studi Manajemen

Oleh :

Christine Agnes

NIM: 162214005

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I

Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si. Tanggal 18 Desember 2020

Pembimbing II

Maria Angela Diva Vilaningrum Wadyatenti M.Sc. Tanggal 28 Desember 2020

ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI PRODUK LANEIGE WATER SLEEPING MASK (Studi pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

Dipersiapkan dan ditulis oleh Christine Agnes NIM : 162214005

Telah disetujui di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal 14 Januari 2021 Dan Dinyatakan Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua Patrick Vivid Adinata M.Si. Sekretaris Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A. Anggota Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si. Anggota Maria Angela Diva Vilaningrum Wadyatenti M.Sc. Anggota Ferrynela Purbo Laksono M.M

Yogyakarta, 28 Februari 2021 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Dekan,

Tiberius Handono Eko Prabowo, M.B.A, Ph.D.

iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Whatever you do,do it all for the Glory of God” 1 Corinthians 10:31

Kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus yang senantiasa menyertai dan menuntun langkahku Orang tua yang menyayangiku dan selalu mendoakanku Sahabat dan seluruh teman – teman Manajemen 2016

iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul :

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI PRODUK LANEIGE WATER SLEEPING MASK (Studi pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

Dan diajukan pada tanggal 14 Januari 2021 adalah hasil kerja karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat ataupun simbol yang menunjukkan gagasan , pendapat, ataupun pemikiran dari penulis orang lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulisan saya.

Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70). HA Yogyakarta, 28 Februari 2021 Yang membuat pernyataan,

Christine Agnes NIM : 162214005

v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma Nama : Christine Agnes Nomor Induk Mahasiswa : 162214005 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya tulis ilmiah saya yang berjudul :

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI PRODUK LANEIGE WATER SLEEPING MASK Studi pada Studi Kasus pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian surat ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Dibuat Di Yogyakarta Pada tanggal, 28 Februari 2021 Yang menyatakan,

Christine Agnes

vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Citra Merek Terhadap Minat Beli Produk LANEIGE Water Sleeping Mask Pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak, Tiberius Handono Eko Prabowo, M.B.A, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Patrick Vivid Adinata M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. 3. Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si, selaku dosen pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Maria Angela Diva Vilaningrum Wadyatenti M.Sc, selaku dosen pembimbing II yang juga telah mengarahkan, membimbing, dan memberi masukan dalam penyelesaian skripsi ini dengan sepenuh hati. 5. Segenap Bapak/Ibu dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 6. Responden yang mau meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner yang saya. 7. Papa dan mama saya tercinta yang selalu memberikan dukungan, doa, dan kasih sayang yang tulus untuk saya. 8. Untuk sahabat saya Vella, Wina, Leny,Yoga, Anom, Bagus, terimakasih sudah mendukung dan memberikan semangat yang luar biasa untuk saya selama menyelesaikan skripsi. 9. Untuk teman – teman Manajemen yang telah menemani dari awal perkuliahan hingga akhir, terimakasih sudah saling memberi semangat satu sama lain. 10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu, terimakasih banyak atas dukungan dan doanya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki peneliti. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Yogyakarta, 28 Februari 2021

Christine Agnes Nim : 162214005

vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...... ii

HALAMAN PENGESAHAN...... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN...... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS...... v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI...... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR...... vii

DAFTAR ISI...... viii

DAFTAR TABEL ...... xii

DAFTAR GAMBAR...... xiii

DAFTAR LAMPIRAN...... xiv

BAB I PENDAHULUAN...... 1

A. Latar Belakang Masalah...... 1

B. Rumusan Masalah...... 8

C. Pembatasan Masalah...... 8

D. Tujuan Penelitian ...... 9

E. Manfaat Penelitian ...... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA...... 11

A. Landasan Teori...... 11

1. Pemasaran ...... 11

2. Kualitas Produk...... 11

3. Harga...... 13

4. Citra Merek ...... 14

5. Minat beli konsumen...... 16

B. Penelitian Sebelumnya...... 17

viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Kerangka Konseptual Penelitian...... 23

D. Perumusan Hipotesis...... 24

BAB III METODE PENELITIAN ...... 29

A. Jenis Penelitian...... 29

B. Waktu dan Tempat Penelitian...... 29

1. Lokasi Penelitian...... 29

2. Waktu penelitian ...... 29

C. Variabel Penelitian...... 29

1. Indikasi dan Definisi Variabel ...... 29

2. Skala Pengkuran ...... 32

D. Populasi dan Sampel...... 32

1. Populasi...... 32

2. Sampel...... 33

E. Teknik Pengambilan Sampel ...... 34

F. Unit Analisis ...... 34

G. Sumber Data...... 35

1. Data ...... 35

2. Data Sekunder...... 35

H. Teknik Pengumpulan Data...... 35

1. Uji Validitas...... 36

2. Uji Reliabiltas ...... 37

J. Uji Asumsi Klasik...... 38

1. Uji Normalitas...... 38

2. Uji Multikolinieritas...... 39

3. Uji Heteroskedastisitas...... 39

K. Analisis Data...... 40

1. Analisis Deskriptif Responden...... 40

ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Analisis Deskriptif Variabel...... 40

3. Analisis Regresi Linier Berganda ...... 42

4. Uji Hipotesis ...... 43

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ...... 477

A. Sejarah (LANEIGE) ...... 477

B. Profil Produk LANEIGE...... 49

C. Visi dan Misi Perusahaan...... 51

1. Visi...... 51

2. Misi ...... 51

D. Strategi Penjualan Amorepacific Corporation...... 52

F. Perkembangan LANEIGE di Indonesia...... 54

G. Produk LANEIGE...... 56

1. Water Sleeping Mask ...... 56

2. Lip Sleeping Mask...... 57

3. Clear C Advanced Effector ...... 58

4. Water Bank Moisture Essence ...... 59

5. White Dew Emulsion...... 60

6. Layering Cover Cushion...... 60

7. Two Tone Lipbar...... 61

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...... 62

A. Temuan Data dan Analisis ...... 62

1. Deskripsi Responden ...... 63

2. Deskripsi Variabel ...... 64

3. Uji Instrumen ...... 68

4. Uji Asumsi Klasik...... 70

5. Analisis Regresi Linier Berganda ...... 73

6. Uji Hipotesis ...... 74

x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Uji Koefisien Determinasi ...... 77

B. Pembahasan...... 78

1. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Minat Beli...... 79

2. Pengaruh Harga terhadap Minat Beli...... 80

3. Pengaruh Citra Merek terhadap Minat Beli ...... 81

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ...... 84

A. Kesimpulan ...... 84

B. Saran ...... 85

1. Bagi Perusahaan LANEIGE...... 85

2. Bagi peneliti selanjutnya...... 86

C. Keterbatasan...... 86

DAFTAR PUSTAKA...... 87

LAMPIRAN...... 90

xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Top Korean Skincare Product...... 3 Tabel III. 1 Tabel Operasional ...... 31 Tabel III. 2 Pengukuran Skala Likert...... 32 Tabel III. 3 Interval Data dan Penggolongan Persepsi Responden...... 41 Tabel V. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...... 63 Tabel V. 2 Karakteristik berdasarkan Jumlah Uang Saku ...... 63 Tabel V. 3 Variabel Kualitas Produk...... 64 Tabel V. 4 Variabel Harga ...... 65 Tabel V. 5 Variabel Citra Merek ...... 66 Tabel V. 6 Variabel Minat Beli...... 67 Tabel V. 7 Hasil Uji Validitas...... 68 Tabel V. 8 Hasil Uji Reliabilitas...... 69 Tabel V. 9 Hasil Uji Regresi Linier Berganda...... 74 Tabel V. 10 Hasil Uji t...... 74 Tabel V. 11 Hasil Uji F - ANOVA ...... 77 Tabel V. 12 Hasil Uji Koefisien Determinasi...... 78

xii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar II. 1 Kerangka Konseptual Penelitian...... 23 Gambar IV. 1 Logo LANEIGE...... 49 Gambar IV. 2 Water Sleeping Mask ...... 56 Gambar IV. 3 Lip Sleeping Mask...... 57 Gambar IV. 4 Clear C Advanced Effector ...... 58 Gambar IV. 5 Water Bank Moisture Essence ...... 59 Gambar IV. 6 White Dew Emulsion...... 60 Gambar IV. 7 Layering Cover Cushion...... 60 Gambar IV. 8 Two Tone Lipbar...... 61 Gambar V. 1 Uji Normalitas...... 71 Gambar V. 2 Uji Heteroskedasitas...... 73

xiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian...... 91

LAMPIRAN II Data Responden...... 95

LAMPIRAN III Tabulasi Data Responden...... 96

LAMPIRAN IV Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas...... 108

LAMPIRAN V Hasil Uji Asumsi Klasik...... 113

LAMPIRAN VI Hasil Analisis Data ...... 115

xiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI PRODUK LANEIGE WATER SLEEPING MASK (Studi pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

Christine Agnes Universitas Sanata Dharma 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra merek secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap Minat Beli produk LANEIGE Water Sleeping Mask pada Mahasiswi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Sampling Aksidental. Teknik analisis data yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS 25. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas produk, harga dan citra merek secara simultan mempengaruhi minat beli produk LANEIGE Water Sleeping Mask pada Mahasiswi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Secara parsial kualitas produk mempengaruhi minat beli produk LANEIGE Water Sleeping Mask pada Mahasiswi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, harga dan citra merek secara parsial tidak berpengaruh pada minat beli produk LANEIGE Water Sleeping Mask pada Mahasiswi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Kata kunci : Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek.

xv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PRODUCT QUALITY, PRICE, AND BRAND IMAGE OF PRODUCTS TO BUYING INTEREST OF LANEIGE WATER SLEEPING MASK ( On students of the University of Sanata Dharma Yogyakarta)

Christine Agnes Universitas Sanata Dharma 2021

This study aims to determine the effect of Product Quality, Price and Brand Image simultaneously and partially influence buying interest of LANEIGE Water Sleeping Mask products for female students at Sanata Dharma University, Yogyakarta.The number of samples in this study were 100 respondents. The sampling technique uses a Accidental Sampling. The data analysis technique used is multiple linear regression using the SPSS 25 application.The results showed that Product Quality, Price and Brand Image simultaneously and partially influenced buying interest of LANEIGE Water Sleeping Mask products for female students at Sanata Dharma University Yogyakarta. Partially, the Quality of the product affects the interest in buying LANEIGE Water Sleeping Mask products in Sanata Dharma University Yogyakarta. Price and brand image partially have no effect on buying interest in LANEIGE Water Sleeping Mask products for female students at Sanata Dharma University, Yogyakarta.

Keywords: Product Quality, Price and Brand Image.

xvi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini perkembangan industri kecantikan di Indonesia sangat luas dan

menjanjikan. Industri kecantikan semakin berkembang dan menjadi sebuah

kebutuhan di mana berdampak pada meningkatnya industri kosmetik maupun

skin care . Tingginya permintaan konsumen menjadikan Indonesia sebagai

salah satu pasar skin care terbesar di dunia. Kementerian Perindustrian

menargetkan pertumbuhan industri kosmetik di atas 9% di tahun 2020. Pasar

kecantikan dan perawatan di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 6.03

miliar pada tahun 2019. Angka tersebut, akan tumbuh menjadi US$ 8,46

miliar pada tahun 2022 (https://kemenperin.go.id, diakses pada 1 Oktober

2019). Perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu faktor

pendukung meningkatnya industri kecantikan. Apalagi bagi kaum wanita

yang sering menggunakan make up untuk berpenampilan menarik di dalam,

maupun diluar ruangan sehingga kulit wajah sering kali terkena paparan sinar

matahari, debu, polusi udara menyebabkan wajah menjadi kusam, kering,

berminyak dan lebih cepat muncul tanda penuaan seperti garis halus, noda

hitam, yang menimbulkan kurangnya rasa percaya diri.

Sekarang ini sudah semakin banyak orang yang sadar akan perawatan

kulit mengenai penggunaan skin care. Skin care menjadi salah satu perawatan

kulit wajah yang penting bagi para wanita untuk mempunyai wajah yang

sehat dan berseri. Kulit yang mulus seperti bintang - bintang Korea menjadi

1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

dambaan wanita Indonesia. Maka trend make up dan skin care Korea sudah tidak asing lagi bagi kaum wanita di Asia. Korea terus berinovasi untuk menghadirkan ragam produk kosmetik dan skin care yang berhasil mendominasi di industri kecantikan. Beragam skin care dari Korea antara lain

LANEIGE, , Nature Republic, Skinfood, COSRX dan masih banyak lagi. Produk Korea mempunyai daya tarik sendiri bagi kaum wanita karena mereka menggunakan produk dengan kandungan alami dari tumbuh - tumbuhan yang berfungsi untuk melembabkan dengan formula yang dapat menghidrasi kulit sehingga memberikan efek sehat dan awet muda.

Perusahaan Amore Pacific dari Korea Selatan telah menjadi sorotan di pasar kosmetik Indonesia. Grup perusahaan kosmetik ini mengeluarkan merek produk kosmetik salah satunya LANEIGE. Produk LANEIGE sudah berdiri sejak tahun 1994 di Korea, sejak tahun 2002 sudah masuk seluruh pasar di Asia dan masuk pasar Indonesia tahun 2012. Dengan menggaet Song

Hye Kyo sebagai bintang papan atas untuk menjadi brand ambassadornya, strategi tersebut sukses menaikan tingkat penjualan. LANEIGE tidak hanya menawarkan koleksi makeup yang lengkap tetapi juga deretan skin care yang kualitasnya sudah teruji secara klinis. LANEIGE mengkhususkan diri pada mekanisme kelembapan kulit, kulit yang terhidrasi dengan baik adalah solusi untuk banyak masalah kulit. LANEIGE sendiri memiliki 3 produk yang termasuk dalam Sleeping Care yaitu Lip Sleeping Mask, Eye Sleeping Mask dan Water Sleeping Mask, ketiganya termasuk ke dalam perawatan kulit yang dapat dipakai sebelum tidur. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

Perawatan kulit yang baik dimulai saat malam hari, karena produk akan bekerja dengan lebih optimal. Itu sebabnya LANEIGE menyarankan Water

Sleeping Mask sebagai perawatan kulit wajah saat tidur. Water Sleeping Mask yaitu masker yang digunakan pada malam hari untuk membantu kulit wajah untuk pulih dari lelahnya beraktivitas. Water Sleeping Mask merupakan salah satu item produk terlaris dari LANEIGE, produknya mencatat rekor penjualan

16 juta sejak diluncurkan. Produk Water sleeping mask mendapatkan penghargaan sebagai BEST OF BEAUTY AWARD WINNER “ALLURE

THE BEAUTY EXPERT 2017” dan WINNER “COSMETIC EXECUTIVE

WOMEN BEAUTY AWARDS”.

PTabel I. Top Korean Skincare Product

No Brand Persentase 1 Laneige 33% 2 Innisfree 20% 3 Nature Republic 15% 4 Skinfood 14% 5 Cosrx 12% (Sumber : https://beautynesia.id, diakses tanggal 1 Oktober 2019)

Gambar II.2 menunjukkan Top 5 skincare Product, dimana produk

LANEIGE Water Sleeping Mask yang merupakan produk Korea termasuk dalam Top 5 skincare terlaris di Indonesia dan menduduki urutan pertama, karena masker ini diklaim mampu memberikan efek Sleep Tox meremajakan kulit dalam semalam. Formulanya membawa kulit kembali normal dari kelelahan yang dialami saat seharian beraktivitas. Masker ini memberi efek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

Moisture Wrap, yaitu dapat membantu mempertahankan kelembaban kulit sepanjang malam, dengan formula ultra ringan dan aman, kulit terasa lembut.

Produk ini juga dibuat secara khusus dengan Sleepscent yaitu aromatik yang memungkinkan kulit wajah tidur lebih santai. Produk Water Sleeping Mask ini terdiri dari 3 varians yaitu original, lavender dan cica Water Sleeping

Mask. Ketiganya masing-masing memiliki fungsi bagi kulit.

Biasanya konsumen wanita lebih teliti mengenai masalah kulit dan teliti dalam memilih suatu produk skincare yang akan digunakan. Dari beragam skin care yang ada di pasaran, kualitas produk menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan minat beli suatu produk. Menurut Kotler dan

Keller (2016:164) kualitas produk adalah kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil atau kinerja yang sesuai bahkan melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan. Kualitas produk yang baik dapat membawa rasa keingintahuan konsumen untuk mencaritahu produk tersebut, kemudian jika konsumen sudah mengetahui produk yang diinginkannya maka akan menimbulkan minat di benak konsumen untuk memiliki produk tersebut.

Menurut Tjiptono dan Chandra (2015:24) mengemukakan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang diproduksi oleh sebuah perusahaan bila kualitasnya juga memberikan manfaat. Jadi dapat disimpulkan bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga kualitas dari produk yang dirasakan langsung oleh konsumen dapat mempengaruhi terhadap niat beli konsumen

(Sinaga,2019). Oleh karena itu sangat penting membangun kualitas produk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

yang baik dalam usaha untuk mempengaruhi dan meningkatkan minat beli konsumen. Pernyataan didukung oleh hasil penelitian Sembiring (2019) kualitas produk memiliki pengaruh pada minat beli.

Selain kualitas produk faktor lain yang dapat mempengaruhi minat beli adalah harga. Harga merupakan salah satu aspek yang menjadi bahan pertimbangan untuk membeli suatu produk, karena dengan mutu produk yang baik, maka konsumen akan berusaha menggali informasi lebih banyak mengenai produk dan rela mengeluarkan uang dengan harga yang relatif mahal bagi kesehatan kulit wajahnya. Tjiptono dan Chandra (2015: 370) harga adalah jumlah uang (satuan moneter dan non-moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan sebuah produk. Harga mempunyai peran utama dalam menciptakan nilai bagi konsumen. Bagi perusahaan penetapan harga harus sesuai dengan kualitas suatu produk. Harga sangat mempengaruhi minat beli dikarenakan kemampuan konsumen melakukan pembelian dengan membandingkan manfaat yang akan dia dapat dengan pengorbanan yang dikeluarkan sangatlah diperhatikan (Sinaga,2019). Dapat disimpulkan bahwa harga dan niat beli saling berkaitan karena kemampuan konsumen untuk membeli produk ditentukan dengan uang yang mereka miliki dan memandingkan manfaat yang akan mereka dapatkan ketika membeli sebuah produk. Pernyataan didukung oleh hasil penelitian Salfina dan Gusri (2018) harga memiliki pengaruh pada minat beli. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

Selain kualitas produk dan harga, citra merek juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi niat beli. Citra merek yang sudah terkenal biasanya menjadi keinginan konsumen untuk mencari tahu informasi dari produk tersebut. Merek merupakan aset yang dimiliki perusahaan, dan digunakan sebagai tanda pengenal dari suatu produk. Dengan demikian tugas perusahaan dalam hal ini yaitu menciptakan merek yang unik dan kreatif untuk keberhasilan usahanya di masa depan. Menurut Kotler dan Keller

(2012:263) citra merek adalah situasi di mana konsumen memiliki persepsi dan kepercayaan sesuai dengan pengalaman yang telah mereka rasakan dan terangkum dalam ingatannya akan suatu barang dan/atau jasa. Dengan menanamkan persepsi yang unik di dalam merek, konsumen akan dapat melihat perbedaan satu produk dengan produk lainnya yang sejenis. Sebuah merek diciptakan agar produk tersebut memiliki ciri khas tersendiri yang dapat menimbulkan niat beli (Sinaga 2019). Dapat disimpulkan bahwa citra merek dan niat beli saling berkaitan karena jika penempatan suatu merek dibenak konsumen tercipta dengan citra yang positif maka merek tersebut menjadi semakin diingat oleh konsumen, image positif yang terbentuk dalam benak konsumen akan dapat menimbulkan minat beli konsumen yang berakhir pada keputusan pembelian. Pernyataan didukung oleh hasil penelitian Permatasari (2018) citra merek memiliki pengaruh pada minat beli. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

Saat konsumen memiliki kebutuhan akan suatu produk, konsumen tersebut akan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan mencari tau informasi mengenai produk yang diinginkannya, baik dari kualitas produk, harga maupun merek sebelum membelinya. Setelah dirasa cukup informasi, niat beli mendorong calon konsumen untuk mendapatkan produk tersebut.

Menurut Kotler dan Keller (dalam Adi 2015:36) minat beli merupakan sebuah perilaku dimana konsumen memilih, menggunakan, mengkonsumsi, atau bahkan menginginkan suatu produk yang ditawarkan. Dapat disimpulkan bahwa minat beli merupakan ketertarikan konsumen akan suatu produk sehingga, memunculkan motivasi untuk mendapatkan sebuah produk yang diinginkan. Didukung oleh hasil penelitian Sinaga (2019) kualitas produk,harga dan citra merek memiliki pengaruh pada minat beli.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis melakukan penelitian mengenai kualitas produk, harga dan citra merek yang mempengaruhi minat beli pada produk LANEIGE Water Sleeping Mask, karena produk ini merupakan produk buatan korea yang terkenal di Indonesia dan saat ini masih banyak digemari oleh anak muda yang menginginkan kulit sehat dan glowing.

Kualitas produknya baik, teksturnya sangat lembut, dan memiliki aroma yang menangkan saat dipakai dan kebanyakan produk ini cocok untuk semua tipe kult. Hal ini membuat penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Citra Merek terhadap Minat Beli produk LANEIGE Water Sleeping Mask”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap minat beli LANEIGE

Water Sleeping Mask pada mahasiswi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta?

2. Apakah harga berpengaruh terhadap minat beli LANEIGE Water

Sleeping Mask pada mahasiswi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta?

3. Apakah citra merek berpengaruh terhadap minat beli LANEIGE Water

Sleeping Mask pada mahasiswi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta?

4. Apakah kualitas produk, harga, dan citra merek berpengaruh secara

simultan terhadap minat beli LANEIGE Water Sleeping Mask pada

mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penulis membuat batasan

masalah sebagai berikut :

1. Subyek penelitian ini merupakan mahasiswi Universitas Sanata

Dharma yang sudah mengetahui informasi tentang produk ini tetapi

belum pernah membeli produk LANEIGE Water Sleeping Mask. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

2. Objek penelitian hanya berfokus pada satu produk dari LANEIGE yaitu

Water Sleeping Mask.

3. Produk yang diteliti berfokus pada kualitas produk, harga, dan citra

merek LANEIGE Water Sleeping Mask.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap minat beli

LANEIGE Water Sleeping Mask pada mahasiswi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

2. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap minat beli LANEIGE

Water Sleeping Mask pada mahasiswi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

3. Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap minat beli

LANEIGE Water Sleeping Mask pada mahasiswi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

4. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga, dan citra merek

secara simultan terhadap minat beli LANEIGE Water Sleeping Mask

pada mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa

pihak, yaitu:

1. Bagi Perusahaan LANEIGE

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan

masukan yang berguna dalam bidang pemasaran khususnya gerai resmi

di Indonesia mengenai pengaruh kualitas produk, harga dan citra merek

terhadap minat beli produk LANEIGE .

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Universitas Sanata Dharma diharapkan dapat menjadi bahan referensi

penelitian selanjutnya dan memberikan kontribusi di bidang ilmu

manajemen dan memberikan tambahan informasi kepada para peneliti

manajamen pemasaran serta sebagai pijakan untuk peneliti selanjutnya

terutama penelitian tentang minat beli.

3. Bagi Penulis

Kegiatan penelitian ini dapat menambah pengalaman dan pengetahuan

penulis selama masa perkuliahan terkait dengan kualitas produk, harga

dan citra merek terhadap minat beli produk LANEIGE Water Sleeping

Mask. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pemasaran

Kegiatan pemasaran memiliki arti yang penting untuk perusahaan

bagi usahanya. Dengan adanya kegiatan pemasaran maka perusahaan dapat

menginformasikan produknya agar sampai di benak konsumen. Menurut

Kotler dan Amstrong (2008 : 6) pemasaran adalah proses dimana perusahaan

menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat

dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai

imbalannya. Menurut Kotler dan Keller (2016 : 27) marketing is meeting

needs profitability, yang menyatakan bahwa pemasaran merupakan hal yang

dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dimana kegiatan dilakukan dengan

cara yang menguntungkan, baik pemasar maupun pelanggan.

2. Kualitas Produk

Perusahaan menciptakan sebuah produk untuk memenuhi kebutuhan

konsumen. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen dibutuhkan kualitas

produk yang akan menunjang kualitas dari posisi produk itu dalam

pasarannya. Kualitas produk adalah evaluasi menyeluruh pelanggan atas

kebaikan kinerja barang atau jasa. (Sangadji dan Sophia, 2013: 188). Menurut

Kotler dan Keller (2013: 326) berdasarkan tingkatannya, produk dapat dibagi

menjadi lima tingkatan, yaitu :

11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

a. Produk inti, yang menawarkan manfaat dan kegunaan utama yang

dibutuhkan pelanggan.

b. Produk dasar, mencerminkan fungsi dasar dari suatu produk.

c. Produk yang diharapkan, merupakan sekumpulan atribut dan kondisi

yang diharapkan pada saat pelanggan membeli.

d. Produk yang ditingkatkan, memberikan jasa dan manfaat tambahan

sehingga membedakan penawaran perusahaan.

e. Produk potensial, yaitu segala tambahan dan transformasi pada

produk yang mungkin akan dilakukan di masa yang akan datang

pelanggan atas kebaikan kinerja barang atau jasa.

Menurut Kotler dan Keller (2013: 283) kualitas produk dapat

dimasukkan ke dalam 9 dimensi, yaitu :

a. Bentuk (Form) produk dapat dibedakan secara jelas dengan yang

lainnya berdasarkan bentuk, ukuran, atau struktur fisik produk.

b. Ciri-ciri produk (Features) karakteristik sekunder atau pelengkap

yang berguna untuk menambah fungsi dasar yang berkaitan dengan

pilihan-pilihan produk dan pengembangannya.

c. Kinerja (Performance) berkaitan dengan aspek fungsional suatu

barang dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan

pelanggan dalam membeli barang tersebut.

d. Ketepatan atau kesesuaian (Conformance) berkaitan dengan tingkat

kesesuaian dengan spesifikasi yang ditetapkan sebelumnya

berdasarkan keinginan pelanggan. Kesesuaian merefleksikan derajat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

ketepatan antara karakteristik desain produk dengan karakteristik

kualitas standar yang telah ditetapkan.

e. Ketahanan (Durabillity) berkaitan dengan berapa lama suatu produk

dapat digunakan.

f. Kehandalan (Reliabillity) berkaitan dengan probabilitas atau

kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap

kali digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi

tertentu pula. Kemudahan perbaikan (Repairabillity) berkaitan

dengan kemudahan perbaikan atas produk jika rusak. Idealnya

produk akan mudah diperbaiki sendiri oleh pengguna jika rusak.

g. Gaya (Style) penampilan produk dan kesan konsumen terhadap

produk.

h. Desain (Design) keseluruhan keistimewaan produk yang akan

mempengaruhi penampilan dan fungsi produk terhadap keinginan

konsumen.

3. Harga

Menurut Ferdinand (2006: 121) harga adalah salah satu variabel penting dalam pemasaran, dimana harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli sesuatu produk. Kotler dan Keller

(2012:410) menyatakan bahwa harga mencerminkan nilai konsumen yang bersedia membayar, dibandingkan mencerminkan biaya pembuatan produk atau memberikan layanan. Artinya harga merupakan sejumlah uang yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

dibutuhkan atau ditukarkan ke konsumen untuk mendapatkan atau memiliki suatu barang yang memiliki manfaat serta penggunaannya.

a. Indikator Harga

Harga memiliki beberapa indikator yang penting. Indikator

harga menurut Stanton (2014:75) adalah :

1) Keterjangkauan harga yaitu penetapan harga yang dilakukan

produsen/penjual sesuai dengan kemampuan konsumen.

2) Daya saing harga yaitu harga yang diberikan produsen atau

penjual berbeda dan bersaing dengan produsen lain pada satu

jenis produk yang sama.

3) Kesesuaian harga dengan kualitas produk, yaitu penetapan

harga sesuai dengan kualitas produk yang diperoleh

konsumen.

4) Kesesuaian harga dengan manfaat produk, yaitu penetapan

harga sesuai dengan manfaat yang dirasakan dan didapatkan

konsumen.

4. Citra Merek

Menurut Kotler dan Amstrong (2013: 230) “brand is a name, term, symbol, design, or a combination of these, that identifies the products or services of one seller or group seller and differentiates them from those of competitors” yang dapat diartikan bahwa “Merek adalah nama, istilah, simbol, desain, atau kombinasi dari semuanya, yang mengidentifikasi produk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

atau layanan dari satu penjual atau penjual kelompok dan membedakan mereka dari pesaing.”

Menurut Kotler dan Keller (2009:332) citra merek adalah suatu kesan yang ada di dalam benak konsumen mengenai suatu merek yang hal ini dibentuk oleh pesan dan pengalaman konsumen mengenai merek, sehingga menimbulkan citra yang ada dalam benak konsumen. Sementara itu, Tjiptono

(2011:49) mendefinisikan brand image sebagai deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu.

Menurut Kotler dan Keller (2012:347), indikator citra merek dapat dilihat dari:

a. Keunggulan asosiasi merek, salah satu faktor pembentuk brand

image adalah keunggulan produk, dimana produk tersebut unggul

dalam persaingan.

b. Kekuatan asosiasi merek, setiap merek yang bercitra merek

mempunyai jiwa, suatu kepribadian khusus adalah kewajiban

mendasar bagi pemilik merek untuk dapat mengungkapkan,

mensosialisasikan jiwa atau kepribadian tersebut dalam satu bentuk

iklan, ataupun bentuk kegiatan kualitas produk dan pemasaran

lainnya. Hal itulah yang akan terus menerus menjadi penghubung

antara produk/merek dengan pelanggan,dengan demikian merek

tersebut akan cepat dikenal dan akan tetap terjaga ditengah - tengah

maraknya persaingan. Membangun popularitas sebuah merek

menjadi merek yang terkenal tidaklah mudah. Namun demikian, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

popularitas adalah salah satu kunci yang dapat membentuk brand

image pada pelanggan.

c. Keunikan asosiasi merek, merupakan keunikan - keunikan yang

dimiliki oleh produk tersebut.

5. Minat beli konsumen

Kotler dan Keller (2016 : 198) mendefinisikan minat beli konsumen sebagai berikut: “in the evaluation stage, the consumer forms preferences among the brands in the choice and may also form an intention to buy the most preferred brand.” Hal ini dapat diartikan "pada tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi di antara merek-merek dalam pilihan dan juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai".

Menurut Ferdinand (2006 : 129), minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator - indikator sebagai berikut :

a. Minat transaksional

Minat transaksional adalah kecenderungan seseorang untuk membeli produk. Konsumen telah memiliki minat untuk melakukan pembelian suatu produk tertentu yang ia inginkan.

b. Minat referensial

Minat referensial adalah kecenderungan seseorang untuk merekomendasi produk kepada orang lain. Konsumen yang telah memiliki minat untuk membeli akan menyarankan orang terdekatnya untuk juga melakukan pembelian produk yang sama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

c. Minat preferensial

Minat preferensial adalah minat yang menggambarkan perilaku

seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi

ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

d. Minat eksploratif

Minat eksploratif adalah minat yang menggambarkan perilaku

seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya

dan mencari informasi untuk mendukung sifat -sifat positif dari produk

tersebut.

B. Penelitian Sebelumnya

1. Penelitian ini dilakukan oleh Sembiring (2019) dengan judul

“PENGARUH IKLAN, HARGA, DAN KUALITAS PRODUK

TERHADAP MINAT BELI PRODUK NATURE REPUBLIC

ALOEVERA GEL” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

iklan, harga dan kualitas produk secara simultan dan parsial

berpengaruh terhadap minat beli produk Nature Republic Aloevera Gel

di Asrama Mahasiswi Syantikara dan Asrama Putri Stella Duce 1

Yogyakarta. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 100 responden.

Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik

analisis data yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa iklan, harga dan kualitas produk secara

simultan mempengaruhi minat beli di Asrama Mahasiswi Syantikara

dan Asrama Putri Stella Duce 1 Yogyakarta dan secara parsial iklan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

mempengaruhi minat beli produk Nature Republic aloevera gel di

Asrama Putri Stella Duce 1 dan Asrama Mahasiswi Syantikara

Yogyakarta, harga mempengaruhi minat beli di Asrama Putri Stella

Duce 1 dan Asrama Mahasiswi Syantikara Yogyakarta serta kualitas

produk mempengaruhi minat beli di Asrama Putri Stella Duce 1 dan

Asrama Mahasiswi Syantikara Yogyakarta.

2. Penelitian ini dilakukan oleh Sinaga (2019) dengan judul

“PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK DAN

HARGA TERHADAP MINAT BELI MAKE OVER PADA

PENGUNJUNG COUNTER MAKE OVER DI PLAZA MEDAN

FAIR” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Brand

Image, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Minat Beli Makeover

Pada Pengunjung Counter Make Over Di Plaza Medan Fair. Penelitian

ini adalah penelitian asosiatif dan jenis data yang digunakan adalah data

kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah pengunjung counter

Make Over di Plaza Medan Fair yang tidak diketahui jumlahnya.

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 93 responden. Teknik yang

digunakan adalah teknik Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa secara serempak Brand Image, Kualitas Produk

dan Harga berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli Makeover pada

pengunjung counter Makeover di Plaza Medan Fair. Secara parsial,

Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli,

Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Beli, Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli

Makeover Pada Pengunjung Counter Makeover di Plaza Medan Fair.

3. Penelitian ini dilakukan oleh Permatasari (2018) dengan judul

“PENGARUH CITRA MEREK DAN KEMASAN PRODUK

TERHADAP MINAT BELI PRODUK ” (Studi

pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2015 di Universitas

Negeri Malang) Maybelline adalah salah satu merek kosmetik

internasional yang telah banyak diketahui dan diminati oleh konsumen

Indonesia. Minat beli merupakan salah satu indikator keberhasilan

kegiatan pemasaran suatu produk. Terdapat beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi minat beli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

(1) Deskripsi citra merek, kemasan produk, dan minat beli produk

Maybelline pada mahasiswa jurusan manajemen angkatan 2015 di

Universitas Negeri Malang, (2) Besarnya pengaruh citra merek dan

kemasan produk terhadap minat beli produk Maybelline secara parsial

dan simultan, dan (3) Variabel manakah yang dominan pengaruhnya

terhadap minat beli produk Maybelline. Metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan

explanatory research. Jenis penelitian yang digunakan adalah

pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan

kuesioner. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan

rumus slovin dan diperoleh sebanyak 125 responden dari 160

Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2015 di Universitas Negeri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Malang yang mengetahui dan berminat pada produk Maybelline.

Teknik pengambilan sampel dengan proportional random sampling.

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert. Uji kelayakan

instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Analisis data

pada penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan

analisis statistik inferensial, di antaranya uji asumsi klasik yaitu uji

normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas, dilanjutkan

dengan analisis Regresi Linear Berganda, uji t, uji F, dan menghitung

sumbangan efektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden

mempersepsikan citra merek dan kemasan produk Maybelline sudah

baik, serta minat beli terhadap produk Maybelline cukup baik. Citra

merek dan kemasan produk berpengaruh secara parsial dan simultan

terhadap minat beli, serta memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap minat beli produk Maybelline. Citra merek lebih dominan

berpengaruh daripada kemasan produk. Oleh karena itu, perusahaan

perlu mempertahankan dan meningkatkan citra merek yang baik agar

tetap dapat bertahan dalam persaingan lebih baik lagi.

4. Penelitian ini dilakukan oleh Daud, Artono dan Prastiti (2018) yang

berjudul “PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK,

DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK SEPEDA

MOTOR HONDA”. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh

kualitas produk dan citra merek,dengan harga terhadap peminatan

pembeli sepeda motor merek honda. Penelitian yang ini dilakukannya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

ke pada mahasiswa/wi di Universitas Kadiri Fakultas Ekonomi di Prodi

Manajemen. Populasinya dalam penelitiannya ini yaitu mahasiswa di

Universitas Kadiri Fakultas Ekonomi di Prodi Manajemen yang saat

yang ini digunakan sepeda motor honda dan yang diketahui produknya

yaitu sepeda motor honda. Sampelnya ditentukan oleh metode

purposive sampling dengan jumlahnya responden sebanyak 100 orang.

Pengumpulan data dilakukan menggunakan cara memberikan daftar

kuesioner/pertanyaan kepada responden adalah mahasiswa/wi Fakultas

Ekonomi di Prodi Manajemen di Universitas Kadiri. Hipotesisnya di uji

menggunakan Ttest dan Ftest. Hasilnya pengujian mampu bisa

menjelaskan variabelnya peminat beli sebesar total 55% dan sisanya

44,6% dijelaskan oleh dengan variabel lain tidak dimasukan dalam

penelitian.

5. Penelitian ini dilakukan oleh Salfina dan Gusri (2018) yang berjudul

“PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN

HARGA TERHADAP MINAT BELI PAKAIAN ANAK – ANAK

STUDI KASUS TOKO RIZKY DAN AFDAL PARIMAN”

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh citra

merek, kualitas produk dan harga terhadap minat membeli pakaian

anak-anak di toko-toko Rizky dan Afdal secara formal dan simultan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dan kuesioner. Metode

penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini

adalah konsumen atau pelanggan di toko Rizky dan Afdal di mana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

sampel berjumlah 100 koresponden. Teknik pengumpulan data

dilakukan dengan wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan harga

berpengaruh positif terhadap minat beli pakaian anak di Rizky dan

Afdal shop secara parsial dan simultan. Regresi linier berganda adalah

Y = 0,226 0,1370,712 0,119 dan koefisien determinasi memberikan

kontribusi sebesar hingga 93,9%. Dengan memberikan hubungan

positif antara citra merek, kualitas produk, dan harga dengan minat beli

pakaian anak-anak di toko-toko Rizky dan Afdal, diharapkan toko

Rizky dan Alfdal dapat meningkatkan pendapatan penjualan untuk

selalu memperhatikan hal-hal yang menarik perhatian konsumen

sehingga dapat menghasilkan minat beli.

6. Penelitian ini dilakukan oleh Prawira dan Yasa (2014) yang berjudul

“PENGARUH KUALITAS PRODUK , CITRA MEREK, DAN

PERSEPSI HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK

SMARTPHONE DI KOTA DENPASAR”. Tujuan dari

penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kualitas produk, citra merek

dan persepsi harga terhadap minat beli produk smartphone Samsung di

Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan riset kualitatif yaitu dengan

menggunakan survei dan kuesioner terhadap 112 responden. Teknik

analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Ditemukan

hasil bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat beli produk smartphone Samsung di Kota Denpasar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Selanjutnya, citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap

minat beli produk smartphone Samsung di Kota Denpasar serta persepsi

harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli produk

smartphone Samsung di Kota Denpasar.

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Kualitas Produk (X1) H1

H2 Harga Minat Beli (X2) (Y)

H3 Citra Merek (X3)

H4

Gambar II. 1 Kerangka Konseptual Penelitian

Pengaruh Parsial

Pengaruh Simultan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

D. Perumusan Hipotesis

Sugiyono (2013:96) menyatakan bahwa hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.

1. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Minat Beli

Kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang mampu

memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau tersirat. (Kotler

dan Armstrong, 2012: 283). Kualitas produk merupakan hal penting

yang perlu diperhatikan perusahaan LANEIGE. Hal ini dilakukan

dengan menetapkan standarisasi produk yang tinggi agar kualitas

produk tetap stabil dan dapat memenuhi atau melebihi harapan

konsumen. Maka perusahaan diminta untuk bisa memiliki mutu produk

yang tinggi dan menawarkan produk yang lebih baik dari pesaingnya.

Semakin baik kualitas produk yang terdapat dalam suatu produk maka

akan semakin menarik konsumen untuk melakukan minat beli. Hal ini

didukung dengan hasil penelitian oleh Sembiring (2019) yang

menunjukkan bahwa kualitas produk mempengaruhi minat beli.

Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H1 : Kualitas Produk berpengaruh terhadap Minat Beli PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

2. Pengaruh Harga terhadap Minat Beli

Harga merupakan salah satu hal yang paling penting dalam kegiatan pemasaran karena harga dapat memengaruhi konsumen untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Pada umumnya konsumen akan melihat harga sebelum membeli barang atau jasa, selain itu daya beli konsumen satu dengan yang lain berbeda. Sofyan (2016:192) berpendapat bahwa harga dapat mempengaruhi pikiran konsumen terkait dengan produk maupun jasa, baik dalam segi manfaat, kemasan maupun besar produk tersebut. Harga menjadi pertimbangan utama bagi konsumen, karena laba yang didapat oleh perusahaan dipengaruhi oleh harga maka perusahaan harus bisa menetapkan harga sesuai dengan nilai dan mutu pada setiap produk yang dipasarkan dengan begitu akan terbentuk dibenak konsumen keinginan memiliki suatu produk dengan harga yang terjangkau, dan menerima produk sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini didukung dengan hasil penelitian oleh Sinaga

(2019), yang menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli. Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H2 : Harga berpengaruh terhadap Minat Beli PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

3. Pengaruh Citra Merek terhadap Minat Beli

Menurut Kotler dan Keller (2016: 330) citra merek menggambarkan sifat ekstrinsik produk atau jasa, termasuk cara di mana merek berusaha memenuhi kebutuhan psikologis atau sosial pelanggan. Biasanya konsumen lebih memilih produk dengan merek yang terkenal karena mudah dicari dan kualitasnya dapat diandalkan. Selama 25 tahun perusahaan LANEIGE menjaga citra merek agar tetap baik di mata konsumen dengan menjaga mutu produk sehingga dapat mempertahankan posisi produk dipasaran dan meningkatkan persepsi positif didalam benak konsumen. Citra merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Sehingga konsumen yang memiliki persepsi positif terhadap merek dari suatu produk, akan memungkinkan calon konsumen berminat dan kemudian ingin melakukan pembelian berdasarkan informasi – informasi yang didapat dari media sosial maupun pengalaman langsung mengenai kesesuaian mutu dan kinerja produk. Hal ini didukung dengan hasil penelitian oleh Permatasari (2018), yang menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap minat beli. Oleh karena itu perusahaan perlu mempertahankan dan meningkatkan citra merek yang baik agar tetap dapat bertahan dalam persaingan lebih baik lagi. Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H3 : Citra Merek berpengaruh terhadap Minat beli PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

4. Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra merek secara simultan

terhadap Minat Beli

Produk dengan kualitas yang baik dan sudah teruji klinis, layak dipasarkan akan memiliki daya saing yang baik. Kualitas produk yang baik memiliki nilai harga yang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dari produk tersebut. Dengan terjaganya kualitas produk yang baik dan harga yang sesuai dengan kualitas, membentuk citra merek yang kuat dimata konsumen.

Kualitas produk yang terjaga, harga yang sesuai dengan kualitas dan citra merek yang kuat memiliki dampak yang kuat juga terhadap minat beli konsumen. Hal ini didukung dengan hasil penelitian Sinaga (2019) yang menunjukkan bahwa secara simultan Brand Image, Kualitas Produk dan

Harga berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli. Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H4 : Kualitas Produk, Harga, dan Citra Merek secara simultan berpengaruh terhadap Minat Beli PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian analisa deskriptif kuantitatif, yaitu

penelitian yang bertujuan untuk mencari pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen (Sugiyono, 2012). Penelitian ini bermaksud untuk

mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas produk, harga dan citra

merek terhadap minat beli konsumen .

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada Mahasiswi, di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 Maret 2020 - 2 April 2020.

C. Variabel Penelitian

1. Indikasi dan Definisi Variabel

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:38). Variabel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen dan variabel

dependen.

29 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

a. Variabel Independen

Variabel Independen atau variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2015:61). Variabel independen dalam penelitian ini adalah kualitas produk (X1) , harga (X2) dan citra merek (X3). b. Variabel Dependen

Menurut Sugiyono (2015:60) variabel dependen sering disebut dengan variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat beli konsumen (Y). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Tabel III. 1 Tabel Operasional

Variabel Definisi Indikator Butir kuesioner

Ciri-ciri produk Kualitas Kualitas produk No. 1 Kinerja Produk adalah evaluasi No. 2 Ketepatan atau menyeluruh pelanggan atas No. 3 kesesuaian kebaikan kinerja Ketahanan barang atau jasa. No. 4 Kehandalan (Sangadji dan No. 5 Gaya Sophia, 2013:188) No. 6

Harga adalah salah satu variabel penting dalam Keterjangkauan harga No. 1 pemasaran, dimana harga Kesesuaian harga dengan dapat mempengaruhi produk No. 2 konsumen dalam Harga Daya saing harga mengambil keputusan Kesesuaian harga dengan No. 3 untuk membeli sesuatu manfaat produk. (Ferdinand, 2008: Kesesuaian No. 4 121)

Menurut Tjiptono Keunggulan Asosiasi No. 1 (2011:49) citra merek Merek Citra merupakan deskripsi Kekuatan Asosiasi No. 2 Merek tentang asosiasi dan Merek No. 3 keyakinan konsumen Keunikan Asosiasi No. 4 terhadap merek tertentu. Merek

Menurut Kotler dan Keller (dalam Adi 2015:36) minat beli merupakan sebuah No. 1 Minat transaksional perilaku dimana konsumen Minat refrensial Minat beli memiliki keinginan dalam No. 2 Minat preferensial memilih, menggunakan, No. 3 Minat eksploratif mengkonsumsi atau bahkan No. 4 menginginkan suatu produk yang ditawarkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

2. Skala Pengkuran

Kuesioner yang telah diisi responden perlu dilakukan penghitungan

dengan menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang

tentang fenomena sosial (Situmorang, Helmi, dan Lufti, 2014 ; 55). Pada

penelitian ini responden diharuskan memilih salah satu jawaban yang

tersedia. Berikut ini bobot penilaian pada skala Likert:

Tabel III. 2 Pengukuran Skala Likert

BOBOT NILAI JAWABAN KETERANGAN 1 STS Sangat Tidak Setuju 2 TS Tidak Setuju 3 N Netral 4 S Setuju 5 SS Sangat Setuju

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiono (2012:119), populasi merupakan wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sudah mengetahui informasi

tetapi belum pernah membeli produk LANEIGE Water Sleeping Mask. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2017:137). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sudah pernah mendengar produk LANEIGE sehingga dirasa cukup untuk dimintai sebagai responden.

Dalam penelitian ini, penulis menentukan jumlah sampel dengan menggunakan rumus menurut Rao Purba (Sujarweni, 2015:155) sebagai berikut :

= Keterangan : 4

n = Jumlah sampel

Z = Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam menentukan

jumlah sampel yaitu 95% yang mengacu pada tabel Z 95%

= 1,96

Moe = Margin of Error yaitu tingkat kesalahan maksimum yang

dapat ditoleransi sebesar 10% atau 0,10

Dengan tingkat keyakinan sebesar 95% atau Z = 1,96 dan Moe 10% maka jumlah sampel ditentukan sebagai berikut:

1,96 = 4 0,1

= 96,04 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh hasil 96,04 maka jumlah sampel

dalam penelitian ini dibulatkan menjadi 100 responden.

E. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik nonprobability sampling. Menurut Sugiyono (2017:120) teknik

nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberikan peluang atau kesempatan yang sama pada setiap unsur angota

populasi untuk dipilih menjadi sampel. Accidental Sampling teknik

penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara

kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila

dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data

(Sugiyono, 2001: 60).

Peneliti memilih menggunakan teknik Accidental Sampling karena

mengambil responden mahasiswi yang kebetulan bertemu dipandang cocok

sebagai responden yang sudah mengenal make up dan pernah mendengar

produk LANEIGE Water Sleeping Mask sehingga dirasa cukup untuk

dimintai sebagai responden.

F. Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian ini adalah mahasiswi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

G. Sumber Data

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2010:137) sumber/data primer adalah sumber

data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data

yaitu dari sumber yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak

melalui perantara). Dalam penelitian ini data primer didapatkan melalui

kuesioner yang diberikan kepada konsumen yang belum pernah

menggunakan produk Water Sleeping Mask dari merek LANEIGE.

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2012:137), data sekunder adalah sumber yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data sekunder

merupakan data yang didapat dan dikumpulkan peneliti dari semua sumber

data yang sudah ada, yaitu dari informasi dari website maupun dari informasi

data lainnya yang mendukung data primer.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang akan

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2017; 225).

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang

disebarkan secara daring dengan menggunakan Google Form, yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

mencakup pernyataan dari variabel independen yaitu Kualitas Produk, Harga

dan Citra Merek, dan variabel dependen yaitu Minat Beli.

I. Uji Instrumen Penelitian

Pengujian instrumen dalam penelitian ini dilakukan agar dapat

mengetahui instrumen peneltian ini layak dipakai atau tidak untuk

pengumpulan data.

1. Uji Validitas

Menurut Sugiarto (2017: 205), validitas menyatakan keakuratan dan

ketepatan. Artinya, data yang valid adalah data yang akurat atau data

yang tepat. Validitas dalam penelitian merepresentasikan derajat ketepatan

antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dilaporkan

oleh peneliti. Semakin tinggi ketepatan antara data yang terjadi pada

objek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti, maka semakin

tinggi pula validitas datanya. Pengujian Validitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan validitas konstruk (construct validity).

Rumus yang digunakan untuk mencari korelasi adalah korelasi Pearson

Product Moment dari (Kriyantono,2006:175-176) yang dirumuskan sebagai

berikut :

(∑ ) − (∑ ) (∑ ) = Keterangan ∑: − (∑ ) } ( ∑ − (∑ )

r : koefisien korelasi

X : skor butir PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Y : skor total butir

N : jumlah responden

jumlah skor X

∶ jumlah skor Y

ΣXY∶ jumlah hasil kali antara X dan Y

Dalam menentukan∶ apakah instrumen tersebut valid atau tidak, digunakan ketentuan sebagai berikut: a. Jika r hitung > r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrumen

tersebut valid. b. Jika r hitung ≤ r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrumen

tersebut tidak valid.

2. Uji Reliabiltas

Sugiyono (2017:139) menyebutkan bahwa instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali akan menghasilkan data yang konsisten sama. Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih bertahap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula.

Untuk menguji reliabilitas dapat menggunakan rumus Cronbach’s

Alpha (Sujarweni dan Endrayanto, 2012:186). Adapun rumusnya sebagai berikut:

2 ∑ 11 = 1 − 2 − 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Keterangan :

= reliabilitas instrument

K11 = banyak butir pertanyaan

= jumlah varian butir 2 ∑ t = varian total 2 Kriteria pengujian sebagai berikut :

a. Jika nilai Cronbach,s Alpha (r11) > 0,60 maka item variabel dinyatakan

reliabel.

b. Jika nilai Cronbach,s Alpha (r11) < 0,60 maka item variabel dinyatakan

tidak reliabel.

J. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi jika

menggunakan analisis Regresi Linier Berganda. Uji asumsi yang digunakan

pada penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji

heteroskedastisitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan menguji salah satu asumsi dasar analisis

Regresi Linier Berganda yaitu residual berdistribusi normal atau mendekati

normal (Ghozali, 2011: 160). Dalam pengujian normalitas, menggunakan

normal probability plot yaitu apabila grafik menunjukkan penyebaran data

yang berada disekiar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka

model regresi tersebut telah memenuhi asumsi normalitas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

2. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2011:91), uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan adanya korelasi atas variabel bebas (Independent variable). Karena model regresi yang baik adalah jika tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Pengujian multikolinieritas dalam penelitian ini sering menggunakan alat statistik yaitu dengan varian inflation factor (VIF), dengan kriteria berikut ini: a. Tolerance value < 0,10 atau VIF > 10 : terjadi multikolinieritas. b. Tolerance value > 0,10 atau VIF < 10 : tidak terjadi multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot scatterplot antara

SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi - Y sesungguhnya) yang telah distandardisasi. Dasar pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas: a. Jika ada pola tertentu, seperti ada titik yang membentuk pola tertentu

secara teratur (bergelombang, melebur kemudian menyempit), maka ini

mengindikasikan telah terjadi heteroskedasititas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

K. Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Responden

Responden dalam penelitian ini adalalah mahasiswi Universitas

Sanata Dharma yang sudah mengetahui informasi mengenai produk ini tetapi

belum pernah membeli LANEIGE Water Sleeping Mask, dengan jumlah 100

orang. Hasil penelitian dari 100 responden dapat didefinisikan sebagai

berikut:

a. Deskripsi responden berdasarkan usia.

b. Deskripsi responden berdasarkan jumlah uang saku.

Dalam penelitian ini peneliti mencari pengaruh dari kualitas produk,

harga, dan citra merek terhadap minat beli produk LANEIGE Water Sleeping

Mask pada mahasiswi kampus 1 Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta.

Melalui metode ini data yang diperoleh diklasifikasikan, diinterpretasikan,

dan selanjutnya dianalisis, sehingga diperoleh gambaran umum tentang

masalah yang diteliti.

2. Analisis Deskriptif Variabel

Untuk mengetahui pengaruh pada kualitas produk, harga dan citra

merek dilihat dari rata – rata (mean) dari masing – masing variabel sebagai

berikut :

a. Menghitung mean dari setiap sampel

b. Menentukan skor minimum pengukuran variabel, dalam hal ini yaitu 1

c. Menentukan skor maksimum pengukuran variabel, dalam hal ini yaitu 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

d. Menentukan rentang kategori dengan menggunakan interval kelas dengan

rumus:

range C =

Keterangan:

C : Interval

Range : Selisih skor maksimum dan minimum

K : Banyaknya kelas

Berdasarkan rumus tersebut, maka interval kelas pada penelitian

ini adalah: C = = 0,8

Dengan interval sebesar 0,8 maka skala persepsi pada responden

dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel III. 3 Interval Data dan Penggolongan Persepsi Responden

Skala Kualitas Minat Beli Kelas Harga Citra Merek Data Produk Konsumen Sangat tidak Sangat Sangat tidak Sangat 1 1.00 1.80 berminat – Buruk terjangkau Buruk Tidak Tidak 2 1.81 2.61 Buruk Buruk Berminat – Terjangkau Cukup Cukup 3 2.62 3,41 Cukup baik Cukup Baik Berminat – Terjangkau Berminat 4 3,42 – 4,21 Baik Terjangkau Baik

Sangat Sangat 5 4.22 5,00 Sangat Baik Sangat Baik – Terjangkau Berminat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Siregar (2013:405), Regresi Linear Berganda merupakan pengembangan dari Regresi Linear Sederhana, yaitu sama-sama alat yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi permintaan di masa yang akan datang, berdasarkan data masa lalu atau untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent) terhadap satu variabel terikat

(dependent). Persamaan Regresi Linier Berganda difungsikan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Regresi Linear Berganda dalam persamaan sebagai berikut :

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + .... + bn Xn + e

Dimana:

Y : Minat beli konsumen

X1 : Kualitas Produk

X2 : Harga

X3 : Citra Merek

Xn : variabel bebas ke-n

a : nilai konstanta

b : koefisien regresi

e : variabel pengganggu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan melakukan uji F dan uji t.

a. Uji t

Menurut Sofyan (2013: 134) pengujian ini dilakukan untuk

mengetahui apakah secara parsial diperoleh secara nyata atau

secara kebetulan saja.

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara parsial

Kualitas Produk (X1), Harga (X2), dan Citra Merek (X3)

terhadap Minat beli (Y).

1) Merumuskan Hipotesis :

a) HO1 : Kualitas produk secara parsial tidak

berpengaruh terhadap minat beli.

HA1 : Kualitas produk secara parsial berpengaruh

terhadap minat beli.

b) HO2 : Harga secara parsial tidak berpengaruh terhadap

minat beli.

HA2 : Harga secara parsial berpengaruh terhadap

minat beli.

c) HO3 : Citra Merek secara parsial tidak berpengaruh

terhadap minat beli.

HA3 : Citra Merek secara parsial berpengaruh

terhadap minat beli. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

2) Tingkat Signifikansi ( )

Tingkat signifikansi yang∝ digunakan = 5%

3) Kriteria Pengujian:

a) H0 ditolak dan Ha diterima jika sig ≤ 0,05.

b) H0 diterima dan Ha ditolak jika sig > 0,05.

4) Kesimpulan

diterima dan ditolak maka kualitas produk, harga,

O A danH citra merek secaraH parsial tidak berpengaruh terhadap

minat beli.

Jika HO ditolak dan HA diterima maka kualitas produk,

harga, dan citra merek secara parsial berpengaruh terhadap

minat beli.

b. Uji F

Menurut Basuki & Prawoto (2016:86) uji ini digunakan

untuk mengetahui apakah seluruh variabel bebasnya secara

bersama sama mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap

variabel terikat. Pengujian dilakukan dengan membandingkan

nilai Fhitung pada sig > 0.05. Uji F dalam penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui pengaruh secara simultan Kualitas Produk

(X1), Harga (X2), dan Citra Merek (X3) terhadap Minat beli (Y).

Langkah – langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

1) Merumuskan Hipotesis :

a) HO : Kualitas produk, harga, dan citra merek secara

simultan tidak berpengaruh terhadap minat beli.

b) HA : Kualitas produk, harga, dan citra merek secara

simultan berpengaruh terhadap minat beli.

2) Tingkat Signifikansi ( )

Tingkat signifikansi yang∝ digunakan = 5%

3) Kriteria Pengujian:

a) H0 ditolak dan Ha diterima jika sig ≤ 0,05.

b) H0 diterima dan Ha ditolak jika sig > 0,05.

4) Kesimpulan

diterima dan ditolak maka kualitas produk, harga,

O A danH citra merek secaraH simultan tidak berpengaruh terhadap

minat beli.

ditolak dan diterima maka kualitas, harga, dan citra

O A merekH secara simultanH berpengaruh terhadap minat beli. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

c. Uji Koefisien Determinasi

Menurut Ghozali (2012 : 97) koefisien determinasi (R2)

merupakan alat untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi dependen. Koefisien

determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variasi

kualitas produk (X1), harga (X2), dan citra merek (X3) secara

bersama-sama dapat menjelaskan minat beli (Y). Syarat

diketahuinya seberapa besar variabel X berpengaruh terhadap

variabel Y dapat diketahui dari nilai adjusted R square, dimana

nilai tersebut tidak terkontaminasi oleh berbagai nilai

pengganggu yang menyebabkan kesalahan pengukuran.

Program ini menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistic 25

(Statistic Program and Service Solutions). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Amorepacific Corporation (LANEIGE)

Amore Pacific Corporation merupakan perusahaan yang menaungi 33

merek kecantikan terkenal. Berdiri sejak tahun 1932 oleh seorang ibu

bernama Yun Dokjeong mulai menjual minyak yang dibuat dari ekstrak

bunga Camelia di desa Kaesong, desa yang saat ini berada di daerah selatan

Korea Utara. Bisnis rumahan tersebut ternyata berkembang baik, dan putera

kedua dari Yun Dokjeong yang bernama Suh Sungwhan mengambil alih

bisnis tersebut dan membesarkannya lagi. Warisan turun - temurun dari

mendiang ibunda kini dilanjutkan putra Suh Sungwhan, yakni Suh Kyung

Bae yang ditunjuk menjadi Chief Executive Officer (CEO) Amore Pacific

pada tahun 1997. Sebagai penerus, Suh Kyung Bae lantas membawa Amore

Pacific ke panggung dunia dengan melakukan diversifikasi portofolio merek

dan membangun channel penjualan yang baru. Suh Kyung Bae resmi

mendirikan perusahaan dengan nama Pacific Chemical atau dalam bahasa

Korea Taepyeongyang, yang kemudian berganti nama menjadi Amore

Pacific. Amore Pacific berdiri dan berkembang di Korea Selatan. Tak hanya

di negerinya sendiri, merek-merek ikonik seperti Sulwhasoo, LANEIGE,

Mamonde, Innisfree, hingga Etude House, dikenal di berbagai penjuru dunia.

Melalui merek dan ekspansi channel tersebut, Amore Pacific membangun

dasar yang kuat sebagai perusahaan kecantikan terkemuka. Amore Pacific

berhasil naik hingga berada di peringat ke-14 perusahaan kecantikan global PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

dan menjadi salah satu dari 100 Perusahaan Paling Inovatif di dunia versi

Majalah Forbes.

Selama 70 tahun terakhir, Amore Pacific ditugaskan secara khusus untuk membuat dunia lebih cantik berdasarkan misinya yaitu "Pencipta kecantikan Asia". Itu sebabnya, perusahaan tersebut akan terus menumbuhkan bisnis globalnya dan maju menuju visi masa depan untuk menjadi great global brand company. Merek Amore Pacific sangat menonjol dibandingkan merek-merek kosmetik lainnya, khususnya dalam hal nilai- nilai "Kecantikan Asia". Nilai-nilai kencantikan tersebut diambil dari pemahaman yang mendalam tentang alam dan manusia demi mengejar harmonisasi antara kecantikan dari luar dan dari dalam. Bisa dikatakan, secara khusus, Amore Pacific menggunakan yang terbaik untuk melakukan penelitian mendalam terhadap bahan-bahan unik bagi Asia dan studi ekstensif dari para pelanggan untuk mengembangkan produk. Kami berkomitmen untuk menciptakan kecantikan kami sendiri dengan mengejar bentuk estetika yang unik.

Strategi yang mampu membawa perusahaan ini ke rancah internasional yaitu Amore Pacific telah mengupayakan strategi-strategi diversifikasi portofolio dan lokalisasi. Yang dimaksud diversifikasi portofolio adalah langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan pelanggan melalui merek- merek juara yang berbeda secara global mulai dari merek mewah hingga mainstream Sulwhasoo, Laneige, , Innisfree, dan Etude House, dengan karakteristik dari masing-masing produk. Amore Pacific sendiri juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

secara ketat mengikuti prinsip pasar luar negeri dengan memahami para

pelanggan di daerah setempat serta lokalisasi produk dan jasa. Perusahaan

telah memperoleh wawasan mendalam dari hasil survei pelanggan tetap dan

telepon ke rumah-rumah untuk mengamati kebiasaan pelanggan dalam

menggunakan make up. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Amore Pacific

terus mengembangkan dan mengoptimalisasi produk-produk yang dirilis ke

para pelanggan di seluruh dunia.

B. Profil Produk LANEIGE

Gambar IV. 1 Logo LANEIGE (Sumber : https://www.facebook.com/pg/laneigeindonesia, diakses tanggal 9 Maret 2020)

LANEIGE merupakan salah satu merek terkenal di Indonesia sebagai

produk kecantikan dibawah naungan Amore Pacific. Perusahaan kosmetik

korea tersebut telah meluncurkan merek LANEIGE pada tahun 1994.

Kemudian tahun 2002, LANEIGE membuka gerai pertamanya di luar Korea

Selatan, yakni di Hong Kong dan Tiongkok. Setelah membuka lebih dari 200

gerai di delapan negara di Asia, LANEIGE melakukan ekspansi ke Eropa,

dengan membuka gerai di Moskwa, Rusia. LANEIGE memiliki jaringan agen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

yang tersebar di Hong Kong, China, Taiwan, Singapura, Malaysia, Indonesia,

Vietnam, Thailand, Brunei, Filipina, Selandia Baru, Kanada, dan Amerika

Serikat. Sejak tahun 2007 - 2009 , LANEIGE mengembangkan produk dan layanannya, dengan meluncurkan LANEIGE Premium Makeup Line, tahun

2010 – 2013 peningkatan lini produk pelembab melalui kampanye “Be

Waterful” , ditahun 2014 – 2018 LANEIGE mendefinisikan produk sebagai merek “Sparkling Beauty”, dan tahun 2019 hingga sekarang LANEIGE memajang tema “Luminous Beauty”.

Dalam bahasa Perancis, LANEIGE berarti "salju". Popularitas merek ini didapat dari kualitas produknya yang luar biasa. Secara ilmiah, LANEIGE adalah brand yang percaya akan manfaat baik air yang menjadi sumber kehidupan. Air dipercaya sebagai kunci untuk mendapatkan kulit yang tampak sehat dan muda. LANEIGE memaksimalkan manfaat air di setiap produknya dengan manfaat WATER RECIPE, metode yang dihasilkan dari bahan-bahan alami untuk kulit yang tampak cantik alami. Maka dari itu

LANEIGE hadir dengan slogan “Sparkling Beauty” yang artinya kecantikan yang berkilau. LANEIGE merupakan produk perawatan kulit yang sudah teruji secara klinis dapat meningkatkan kelembaban yang baik untuk kulit.

LANEIGE mengatakan bahwa air adalah kunci dasar untuk memenuhi kebutuhan kulit.

Salah satu produk favorit dari perusahaan LANEIGE adalah Water

Sleeping Mask. Produk ini merupakan masker yang dapat dipake sebelum tidur pada malam hari dan dijadikan sebagai step terakhir setelah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

menggunakan rangkaian produk skincare lainnya. Fungsinya agar semua

produk skincare yang telah dipakai dapat meresap sempurna dan bekerja lebih

optimal dikulit wajah. LANEIGE Water Sleeping Mask menjadi produk

favorit yang merupakan masker berbahan dasar air sehingga dapat

meningkatkan kelembaban kulit, mencerahkan kulit, membuat permukaan

kulit semakin halus, membuat tidur lebih nyaman karena aromaterapinya

yang bikin tidur lebih rileks dan produk ini aman digunakan untuk semua tipe

kulit wajah. Masker ini bisa digunakan 2 – 3 kali dalam seminggu dan tidak

perlu dibilas. Produk ini mengandung exstrak akar, exstrak buah apricot dan

sleepscent yang membantu tidur lebih tenang. Sleepscent yang berasal dari

ylang ylang, rose, sandalwood oil, dan orange flower berfungsi untuk

relaksasi. Tidur lebih nyenyak adalah kunci kesehatan kulit.

C. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi

Perusahaan Amorepacific memiliki visi yaitu "kecantikan Asia" dengan

dunia. Dengan maksud Amorepacific akan terus menciptakan dan berbagi

standar kecantikan yang baru. Kami juga berharap bisa membantu para

pelanggan kami menikmati hidup lebih bahagia dan lebih indah lagi.

2. Misi

Amore pacific memiliki misi tunggal yang jelas yaitu untuk menyajikan

persepsi unik tentang kecantikan - yang disebut 'Kecantikan Asia' - kepada

dunia. Sebagai perusahaan kecantikan terkemuka di Korea, Amore pacific PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

mencerminkan pemahaman mendalam tentang alam dan kemanusiaan untuk

harmonisasi antara keindahan di dalam dan di luar. Amore pacific

dikhususkan untuk memenuhi berbagai gaya hidup dan kebutuhan konsumen

di seluruh dunia seperti Asia, Amerika Utara, dan Eropa. Amore Pacific

berdedikasi untuk melakukan R&D (Penelitian & Pengembangan) dengan

menggabungkan bahan-bahan alami Asia terbaik dan bio-teknologi yang

canggih. Dengan produk kelas dunia, Amore pacific diakui karena inovasi

mereka mengubah tren kecantikan global.

D. Strategi Penjualan Amorepacific Corporation

Pada tahun 2016, dengan membawa misi “together we can”

Amorepacific di bawah kendali Kyung-Bae fokus membangun strategi

semisal ekspansi global, menguasai penjualan online, memperluas mitra ritel,

dan pengembangan kemampuan karyawan. Seperti dalam laman resmi

group.amorepacific.com, Kyung-Bae bertekad membawa Amore pacific

menjadi perusahaan kosmetik nomor satu di Asia. Amore pacific fokus

mengandalkan produk - produknya bermerek Sulwhasoo, LANEIGE,

Mamonde, Innisfree dan Etude, untuk menjangkau pasar global. Ini sekaligus

menjadi momentum mendongkrak pertumbuhan bisnis menggunakan

platform merek-merek global. Hal ini akan mendorong pertumbuhan di pasar

China, negara-negara ASEAN serta pasar Asia lain. Perlahan, posisi Amore

pacific juga akan secara bertahap menancapkan kaki di negara maju.

Menurut Kyung-Bae, Amore pacific fokus membina kemitraan dengan

pelanggan, melalui berbagai konten digital terutama pada saluran mobile. Hal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

ini juga akan meningkatkan daya saing di bisnis e-commerce global. Dengan cara itu, Amore pacific akan menerapkan strategi online to online dan Omni-

Channels. Semua itu bertujuan menjadikan Amore pacific pemimpin inovasi dengan memanfaatkan platform digital. “Ini juga akan meningkatkan pembelian pelanggan di kedua saluran online dan offline,” kata Kyung-Bae.

Kemampuan ritel juga terus di tingkatkan, diantaranya dengan pengembangan teknologi dan melakukan branding yang kuat di semua merek.

Kyung-Bae menjelaskan, kombinasi ini akan memperkuat kemampuan ritel dan merespon dengan cepat kebutuhan pelanggan yang berbeda-beda.

Sampai saat ini, Amore pacific telah memiliki pelanggan yang tersebar di 101 negara, melalui 13 merek global. Kualitas produk Amore pacific didukung dengan pusat riset yang mumpuni. Kesuksesan Kyung-Bae itu menempatkan perusahaannya di peringkat ke 28 dari 100 perusahaan paling inovatif di dunia pada tahun 2015. Laba Amore pacific melonjak 46% pada paruh pertama tahun 2015 menjadi 564,3 miliar won atau setara US$ 472 juta.

Kyung-Bae mampu membangun sistem yang terintegrasi dan menciptakan nilai bersama atau creates shared value, selain memperluas program kerjasama untuk mitra, waralaba dan pemangku kepentingan lain. Lewat strategi itu, para karyawan Amore pacific memiliki komitmen kuat membawa misi perusahaan dan membuat pelanggan di seluruh dunia puas dengan pelayanan Amore pacific. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

F. Perkembangan LANEIGE di Indonesia

Merek kecantikan dan perawatan kulit global LANEIGE membuka

butik pertama di Pondok Indah Mall 1, lantai dasar. Butik pertama

menyediakan berbagai produk eksklusif LANEIGE yang tidak tersedia di

gerai LANEIGE lainnya. LANEIGE pertama kali memasuki pasar Indonesia

pada tahun 2013 dan hanya tersedia untuk pembelian di gerai kecantikan dari

departemen terkemuka dan toko-toko kosmetik, TV belanja keperluan rumah

tangga, dan saluran e-commerce.

Sebagai sebuah merek kecantikan khusus dalam perawatan kulit dan

makeup, LANEIGE akan menawarkan pengalaman menarik untuk pelanggan

untuk menjelajahi LANEIGE yang terdiri dari berbagai macam produk

kecantikan di beberapa zona. Warna biru mewakili zona perawatan kulit dan

itu ada lah simbol dari Water Recipe™, air yang dibuat menggunakan bahan-

bahan alami yang terbaik dan metode rahasia yang merangkum berbagai

perawatan kulit dari LANEIGE. Di zona ini penasihat kecantikan dapat

menganalisis kondisi kulit pelanggan dengan Beauty Finder dan

menyarankan mereka produk yang tepat untuk digunakan.

Selain itu, zona merah muda mewakili berbagai warna-warni makeup

dari LANEGIE, lengkap dengan Studio Makeup, sebuah studio mini yang

dilengkapi dengan 3 cermin di mana pelanggan dapat menerapkan riasan

dengan bantuan dari penasehat kecantikan. LANEIGE selalu mengikuti

perkembangan teknologi, butik LANEIGE akan dilengkapi dengan Beauty PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Mirror, aplikasi kecantikan yang disajikan oleh LANEIGE memberikan pengalaman tambahan untuk mencoba make up LANEIGE secara virtual.

LANEIGE resmi membuka ‘Laneige Boutique’ di Senayan City, lantai

1, pada Jumat (19/10). Berbagai produk terkenal yang telah banyak dipakai di Indonesia seperti Lip Sleeping Mask, Water Sleeping Mask, hingga lipstik dua warna Two Tone Matte Lip Bar dan cushion hits Layering Cover Cushion dipastikan tersedia. Dan tak hanya itu LANEIGE telah membuka gerai resmi di beberapa kota lain, di luar Jakarta. Kota tersebut antara lain, Semarang,

Bandung, Yogyakarta, Surabaya .

Di kota Yogyakarta, LANEIGE berhasil membuka gerai pertamanya yang berlokasi tepatnya di Parkson, Hartono Mall Yogyakarta. Awal

November 2019 ini kenamaan LANEIGE juga telah membuka gerai atau boutique store terbarunya di Yogyakarta, tepatnya di Ambarrukmo Plaza.

Dengan adanya gerai resmi ini, para beauty enthusiast dan penggemar K-

Beauty brand semakin dimudahkan dalam mendapatkan produk LANEIGE andalan mereka. Antusiasme dari masyarakat Yogyakarta terlihat melalui antrean yang mengular di depan gerai ini sejak pagi. Beragam benefit juga ditawarkan pada para pelanggan yang datang pada event pembukaan gerai, seperti shopping voucher untuk 200 pelanggan pertama, free trial kit, hingga promo harga istimewa untuk pembayaran menggunakan kartu dari bank tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

G. Produk LANEIGE

Ada berbagai macam produk yang diproduksi oleh LANEIGE, mulai

dari skincare dan make up . Berikut macam – macam produk terbaik dan

terlaris dari LANEIGE :

1. Water Sleeping Mask

Gambar IV. 2 Water Sleeping Mask

(Sumber : https://www.merkkosmetik.com/1327-produk-laneige-terlaris/, diakses tanggal 9 Maret 2020)

Salah satu produk LANEIGE terbaik , yaitu Water Sleeping Mask. Efek

Sleep-Tox yang terkandung dari Ekstrak Evening Primrose Root dan

Ekstrak Hunza Apricot membantu menyejukkan kulit yang terasa lelah

sehingga dapat menutrisi kulit salama tidur untuk mengoptimakan kerja

teknologi Water Sleeping Mask.Tekstur yang berbahan dasar Hydro Ion

Mineral Water dan Sleep-tox™ sebagai bahan aktif yang membantu lapisan

pelembap kulit dapat menyerap ke dalam kulit selama tidur. Sleepscent

merupakan aroma yang lembut dan menenangkan berasal dari pencampuran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

aroma tumbuh-tumbuhan. Harga dari produk ini untuk kemasan 15ml seharga

Rp70.000, untuk kemasan 70ml seharga Rp400.000.

Dengan bantuan masker ini, kulit akan tetap terevitalisasi dengan baik

jika mengalami kesulitan dan kekurangan tidur. Selain itu, aromanya juga

menjadikan kulit wajah lebih rileks ketika tidur. Produk ini memiliki 3 varian

yaitu warna biru original, warna ungu lavender dan hijau cica sleeping mask.

2. Lip Sleeping Mask

Gambar IV. 3 Lip Sleeping Mask

(Sumber : https://www.merkkosmetik.com/1327-produk-laneige-terlaris/, diakses tanggal 9 Maret 2020)

Lip Sleeping Mask merupakan masker tidur untuk bibir, membantu

menghapus sel – sel kulit mati, membuat bibir terasa lembab dan kenyal di

pagi hari. Masker bibir ini kaya akan vitamin C dari Berry Mix Complex, yaitu

ekstrak raspberry, strawberry, cranberry, dan blueberry. Ekstrak buah-

buahan tersebut yang akan menghapus sel kulit mati yang kering dan

terkelupas selama tidur. Selain itu, jaringan hyaluronic acid akan membentuk

lapisan lembap sekaligus mengunci bahan aktif dan membantu penyerapan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

pada kulit sehingga menjaga kelembapan sepanjang malam. Produk bibir ini

memiliki 4 varian yaitu Berry, Grapefruit, Apple lime dan Vanilla. Memiliki

berat 20gr seharga Rp250.000, berat 3gr seharga Rp70.000

3. Clear C Advanced Effector

Gambar IV. 4 Clear C Advanced Effector

(Sumber : https://www.merkkosmetik.com/1327-produk-laneige-terlaris/, diakses tanggal 9 Maret 2020)

Clear C Advanced Effector merupakan produk dengan ekstrak

superberi antioksidasi untuk perawatan kulit,efek antioksidasi empat kali dari

Vitamin C, mencegah kulit dari oksidasi untuk membantu mendapatkan

penampilan yang lebih sehat,mencerahkan 3,5 kali saat digunakan bersama-

sama untuk mendapatkan kulit cerah dan bersih. Booster energi vitamin jenis

air untuk menghasilkan penyerapan yang cepat. Produk ini memiliki berat

150ml seharga Rp500.000. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

4. Water Bank Moisture Essence

Gambar IV. 5 Water Bank Moisture Essence

(Sumber : https://www.merkkosmetik.com/1327-produk-laneige-terlaris/, diakses tanggal 9 Maret 2020)

LANEIGE Water Bank Essence ini mengandung ekstrak dari sayur

brussel sprout, artichoke, dan kacang lima. Gabungan manfaatnya akan

membuat kulit jadi lebih bersih dan lembap. Selain itu, akan merasakan efek

segar ketika memakainya dan akan bertahan lama. Juga menghidrasi kulit

sepanjang hari karena mengandung Water Zipper Effect yang bersifat

mencegah terjadinya penguapan pada kulit. Jadi, tidak perlu kulit akan terasa

kering lagi. Produk ini memiliki berat 70ml seharga Rp600.000. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

5. White Dew Emulsion

Gambar IV. 6 White Dew Emulsion (Sumber : https://www.merkkosmetik.com/1327-produk-laneige-terlaris/, diakses tanggal 9 Maret 2020)

Emulsion ini akan membantu mencerahkan kulitmu berkat kandungan

alami di dalamnya. Dilengkapi dengan Mela-vita Crusher yang akan

mengurangi noda pada wajah, seperti bekas jerawat, pigmentasi, dan noda

kehitaman. Hasilnya, kulitmu pun akan tampak lebih cerah. Produk ini

memiliki berat 100ml seharga Rp450.000.

6. Layering Cover Cushion

Gambar IV. 7 Layering Cover Cushion (Sumber : https://www.merkkosmetik.com/1327-produk-laneige-terlaris/, diakses tanggal 9 Maret 2020) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Cushion ini dilengkapi dengan Aqua Melting Technology yang

membuat tekstur dari cushion ini akan terasa lembut saat dipakai. Selain itu,

juga ada Jewel powder berwarna pink yang akan memberikan efek

complexion lebih sempurna. French sparkling water, hydro ion mineral

water, dan ekstrak lychee yang akan memberikan efek menenangkan dan

melembapkan pada kulit. Produk ini memiliki berat 14gr seharga Rp450.000.

7. Two Tone Lipbar

Gambar IV. 8 Two Tone Lipbar

(Sumber : https://www.merkkosmetik.com/1327-produk-laneige-terlaris/, diakses tanggal 9 Maret 2020)

Laneige Two Tone Lip Bar. Hadir dengan dua warna sekaligus, lipstik

ini memang diperuntukkan untuk penggemar bibir ombre. Gradasi warna dari

Laneige Two Tone Lip Bar ini bisa membuat penampilan terlihat lebih

natural. Produk ini memiliki berat 2gr seharga Rp250.000 dengan 8 varian

warna. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Data dan Analisis

Pada penelitian ini, analisis terhadap data dilakukan melalui beberapa

langkah. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan google

form dengan tautan (https://docs.google.com/forms/d/1PTZOr-

8XswmTkWXbDfYjmTS) dan mulai menyebarkan kuesioner pada tanggal

13 Maret 2020 sampai tanggal 6 April 2020 melalui media sosial. Jumlah

sampel yang ditentukan sebanyak 100 responden. Setelah hasil kuesioner

terkumpul, peneliti melakukan tabulasi data dan menggunakan MS. Excel

2013 kemudian dianalisis dengan menggunakan program SPSS 25.

Kuesioner diisi oleh responden dengan cara memilih butir poin dalam

google form, dimana setiap butir pernyataan diberikan opsi lima jawaban

yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral (N), Setuju, (S),

dan Sangat Setuju (SS).

62 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

1. Deskripsi Responden

Pada bagian ini ditampilkan hasil analisis yang berkaitan dengan karakteristik responden dan deskripsi variabel penelitian. a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel V. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Persentase < 17 tahun 0 0% 17 – 20 tahun 23 23% 21 – 23 tahun 70 70% > 23 tahun 7 7% Total 100 100% Sumber: Data Primer yang Diolah, April (2020)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas dari responden adalah berusia 21 – 23 tahun dengan jumlah 70 orang (70%). b. Karakteristik responden berdasarkan besaran uang saku

Tabel V. 2 Karakteristik berdasarkan Jumlah Uang Saku Uang Saku Jumlah Persentase < Rp 500.000 14 14% Rp 500.001 – 1.000.000 26 26% Rp 1.000.001 – 1.500.000 36 36% > Rp 1.500.000 24 24% Total 100 100% Sumber: Data Primer yang Diolah, April (2020)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki jumlah uang saku berkisar Rp 1.000.001 – 1.500.000 dengan jumlah 36 orang (36%). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

2. Deskripsi Variabel

Analisis deskriptif variabel dilakukan untuk mengetahui rata-rata skor jawaban responden untuk setiap variabel kualitas produk, harga, citra merek dan minat beli. Metode pengujian rata-rata skor dilakukan dengan menggunakan bantuan MS. Excel 2013. a. Analisis Deskriptif Variabel Kualitas Produk

Tabel V. 3 Variabel Kualitas Produk

Rata-rata Item Pernyataan Keterangan skor item Menurut saya, LANEIGE Water 1 Sleeping Mask memiliki bentuk seperti 4,03 Baik cream dan bertekstur lembut Menurut saya, produk LANEIGE 2 Water Sleeping Mask mudah meresap 3,84 Baik dan tidak lengket dikulit Menurut saya, kinerja produk Water 3 Sleeping Mask sesuai dengan yang 4,01 Baik dijanjkan oleh LANEIGE Menurut saya, LANEIGE Water 4 Sleeping Mask memiliki masa cukup 4,19 Baik lama Menurut saya, LANEIGE Water 5 Sleeping Mask merupakan produk 4,40 Sangat Baik yang ringan dan aman dikulit Menurut saya, produk Water Sleeping 6 3,58 Baik Mask memiliki kemasan yang simple Rata-rata skor total 4,00 Baik Sumber: Data Primer Diolah (April 2020)

Berdasarkan tabel di atas, total rata – rata dari variabel kualitas produk terhadap LANEIGE Water Sleeping Mask sebesar 4,00 secara keseluruhan menunjukkan responden memiliki persepsi bahwa produk Water Sleeping

Mask merupakan masker tidur wajah yang dapat dipakai pada malam hari dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

memiliki banyak manfaat sesuai dengan pernyataan pada tabel V.3 sehingga

LANEIGE termasuk dalam kualitas produk yang baik. Pada item 6 memiliki skor rata – rata paling rendah 3,58 dengan pernyataan bahwa produk

LANEIGE Water Sleeping Mask memiliki kemasan yang simple termasuk dalam kategori baik. Pada item 5 memiliki total rata – rata skor tertinggi 4,40 yang berarti persepsi dari responden mengenai LANEIGE Water Sleeping

Mask merupakan produk yang ringan dan aman untuk kulit wajah termasuk dalam kategori sangat baik. b. Analisis Deskriptif Variabel Harga

Tabel V. 4 Variabel Harga 2020) Rata-rata Item Pernyataan Keterangan skor item Menurut saya, harga LANEIGE Water 1 Sleeping Mask cukup terjangkau 4,09 Terjangkau Menurut saya, harga LANEIGE Water 2 Sleeping Mask sesuai dengan produk 4,11 Terjangkau yang ditawarkan Menurut saya, harga dari LANEIGE 3 Water Sleeping Mask dapat bersaing 4,14 Terjangkau dengan produk sejenis merek lainnya Menurut saya, harga dari LANEIGE 4 Water Sleeping Mask sesuai dengan 4,11 Terjangkau manfaat yang saya peroleh Rata-rata skor total 4,11 Terjangkau Sumber: Data Primer Diolah (April)

Berdasarkan tabel di atas, total rata – rata dari variabel harga diatas terhadap produk LANEIGE Water Sleeping Mask sebesar 4,11 . Hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki persepsi produk LANEIGE Water

Sleeping Mask dengan harga yang terjangkau. Dapat diketahui bahwa pada item 1 memiliki skor rata – rata terendah 4,09 dengan pernyataan bahwa harga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

LANEIGE Water Sleeping Mask cukup terjangkau termasuk dalam kategori terjangkau. Begitu juga pada item 3 yang memiliki skor tertinggi memiliki pernyataan bahwa LANEIGE Water Sleeping Mask dapat bersaing dengan produk sejenis merek lainnya dengan skor rata – rata 4,14 termasuk dalam kategori terjangkau. c. Analisis Deskriptif Variabel Citra Merek

Tabel V. 5 Variabel Citra Merek Rata-rata skor Item Pernyataan Keterangan item Menurut saya, merek LANEIGE 1 3,89 Baik bekerja secara optimal dikulit Menurut saya, merek LANEIGE 2 mempunyai reputasi yang baik 4,11 Baik dimata konsumen Menurut saya, merek dari 3 4,05 Baik LANEIGE mudah diingat Menurut saya, konsep “Sparkling 4 Beauty” merek LANEIGE dapat 3,87 Baik meningkatkan rasa percaya diri saya Rata-rata skor total 3,98 Baik Sumber: Data Primer Diolah (April 2020)

Berdasarkan tabel di atas, total rata – rata dari variabel citra merek diatas terhadap produk LANEIGE Water Sleeping Mask sebesar 3,98. Hal ini menunjukkan responden memiliki persepsi bahwa produk LANEIGE Water

Sleeping Mask memiliki citra merek yang baik. Dapat diketahui bahwa pada item 4 memiliki rata – rata skor terendah 3,87 dengan pernyataan konsep

“Sparkling Beauty” merek LANEIGE dapat meningkatkan rasa percaya diri saya, termasuk dalam kategori baik. Pada item 2 memiliki skor tertinggi memiliki rata – rata skor 4,11 dengan pernyataan merek LANEIGE PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

mempunyai reputasi yang baik dimata konsumen,termasuk dalam kategori baik. d. Analisis Deskriptif Variabel Minat Beli

Tabel V. 6 Variabel Minat Beli Rata-rata Item Pernyataan Keterangan skor item Saya akan mencari informasi tentang Sangat 1 produk LANEIGE Water Sleeping Mask 4,48 Berminat sebelum membeli Saya akan membeli produk LANEIGE 2 Water Sleeping Mask karena sesuai 3,93 Berminat dengan kebutuhan saya Saya akan menjadikan LANEIGE Water 3 Sleeping Mask sebagai pilihan utama 3,44 Berminat dalam kategori skincare saya Saya akan merekomendasikan LANEIGE 4 3,87 Berminat Water Sleeping Mask kepada orang lain Rata-rata skor total 3,93 Berminat Sumber: Data Primer Diolah (April 2020)

Berdasarkan tabel di atas, total rata–rata dari variabel minat beli terhadap produk LANEIGE Water Sleeping Mask sebesar 3,93. Hal ini menunjukkan bahwa responden berminat terhadap produk LANEIGE Water

Sleeping Mask. Dapat diketahui bahwa pada item 3 memiliki rata – rata skor terendah 3,44 dengan pernyataan saya akan menjadikan LANEIGE Water

Sleeping Mask sebagai pilihan utama dalam kategori skin care saya, termasuk dalam kategori berminat. Pada item 1 memiliki rata – rata skor tertinggi 4,48 yang berarti persepsi dari responden sangat berminat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

3. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Dalam uji validitas ini, kriteria suatu nilai dikatakan valid jika

rhitung ≥ rtabel, adapun rumus untuk mengetahui rhitung yaitu rtabel (α, n2).

Dalam uji validitas, untuk menentukan rtabel adalah dengan

menggunakan df (degree of fredom) = n-2, yang mana dalam penelitian

ini menggunakan 100 responden, sehingga df = 100-2 =98. Sehingga

rtabel 100 dengan α=5 % adalah 0,1966. Berikut ini adalah hasil uji

validitas yang diperoleh:

Tabel V. 7 Hasil Uji Validitas Butir Keterangan Variabel Pernyataan 1 0,741 0,196 Valid 2 0,696 0,196 Valid 3 0,768 0,196 Valid Kualitas Produk 4 0.745 0,196 Valid 5 0,599 0,196 Valid 6 0,583 0,196 Valid 1 0,777 0,196 Valid 2 0,714 0,196 Valid Harga 3 0,871 0,196 Valid 4 0,845 0,196 Valid 1 0,746 0,196 Valid 2 0,784 0,196 Valid Citra Merek 3 0,700 0,196 Valid 4 0,773 0,196 Valid 1 0,591 0,196 Valid 2 0,780 0,196 Valid Minat Beli 3 0,789 0,196 Valid 4 0,745 0,196 Valid Sumber: Data Primer Diolah (April 2020)

Hasil pengamatan rtabel dari sampel (n) = 100 orang sebesar

0,1966. Berdasarkan hasil uji validitas, semua item pernyataan dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

setiap variabel yang digunakan, yaitu kualitas produk, harga, citra

merek dan minat beli memiliki hasil rhitung > rtabel, sehingga setiap butir

pernyataan diasumsikan valid. Yang mana validitas dalam penelitian

ini menyatakan derajat ketepatan alat ukur penelitian terhadap isi

atau benar-benar mengukur apa sebenarnya yang diukur.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan dilakukan untuk mengukur kuisioner

yang merupakan indikator dari setiap variabel. Pada penelitian ini

penulis menggunakan IBM SPSS Statistic 25. Setiap item pernyataan

dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. Berikut ini

adalah hasilnya:

Tabel V. 8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Kualitas Produk 0,757 Reliabel Harga 0,809 Reliabel Citra Merek 0,735 Reliabel Minat Beli 0,707 Reliabel Sumber: Data Primer Diolah (April 2020)

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa seluruh item

pernyataan untuk variabel Kualitas Produk memiliki nilai Cronbach’s

Alpha 0,757. Seluruh item pernyataan variabel Harga memiliki nilai

Cronbach’s Alpha 0,809. Seluruh item pernyataan variabel Citra Merek

memiliki nilai Cronbach’s Alpha 0,735. Seluruh item pernyataan

variabel Minat Beli memiliki nilai Cronbach’s Alpha 0,707. Maka

dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel penelitian dalam kuesioner PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

dinyatakan reliabel karena Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 dan

ini artinya bahwa kuesioner yang digunakan dianggap konsisten dan

dapat dipercaya.

4. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi yang digunakan pada penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Dalam pengujian ini menggunakan metode yang lebih baik yaitu

dengan memperhatikan normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif

dari data normal. Sedangkan pengambilan keputusan untuk uji

normalitas data adalah :

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi

normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi

normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Gambar V. 1 Uji Normalitas Sumber: Data Primer Diolah (April 2020)

Dilihat dari gambar di atas maka dapat disimpulkan bahwa, data

dalam penelitian ini berdistribusi normal karena data menyebar di

sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik

histogramnya, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Gambar V. 2 Uji Multikolinieritas

Model Collinearity Statistics (Constants) Tolerance VIF Kualitas Produk ,981 1,019 Harga ,985 1,015 Citra Merek ,990 1,010 Sumber: Data Primer Diolah (April 2020)

Menurut Ghozali (2011: 91), uji multikolinearitas bertujuan

untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan adanya

korelasi atas variabel bebas (Independent variable). Model regresi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Deteksi

untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dalam model

regresi penelitian ini dapat dilakukan dengan cara melihat nilai

Variance Inflation Factor (VIF), dan nilai tolerence.Uji ini

menggunakan uji VIF (Variance Inflation Factor). Jika VIF < 10 dan

nilai tolerance ≥ 0,10 maka regresi bebas dari multikolinieritas

(Ghozali, 2018;107).

Berdasarkan hasil uji multikolinieritas di atas, variabel kualitas

produk memiliki output nilai VIF 1,019 < 10 dan untuk tolerance 0,981

> 0,10 maka dapat disimpulkan tidak ada gejala multikolinieritas.

Untuk variabel harga diperoleh output VIF 1,015 < 10 dan untuk

tolerance 0,985 > 0,10 maka dapat disimpulkan tidak ada gejala

multikolinieritas. Variabel citra merek mempunyai output nilai VIF

1,010 < 10 dan untuk tolerance 0,990 > 0,10 maka dapat disimpulkan

tidak ada gejala multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu

pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas, dan jika berbeda maka disebut heteroskedatisitas.

Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu

teratur (bergelombang, melebur kemudian menyempit), maka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola

yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada

sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini adalah hasil

uji heteroskedastisitas menggunakan software SPSS 25.

Gambar V. 3 Uji Heteroskedastisitas Sumber: Data Primer Diolah (April 2020)

Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa titik-titik

pada grafik scatterplot menyebar secara acak pada bagian atas dan

bawah angka 0 pada sumbu Y merata tanpa membentuk pola tertentu.

Maka dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini tidak terjadi

heteroskedastisitas.

5. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis Regresi Linier Berganda digunakan untuk menguji hipotesis apakah Kualitas Produk, Harga, dan Citra merek berpengaruh terhadap Minat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Beli. Untuk melakukan analisis Regresi Linier Berganda digunakan IBM

SPSS Statistic 25.

Tabel V. 9 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Unstandardized Model Standardized Coefficients Coefficients B Std.Error Beta T Sig. (Constant) 2,663 2,514 1,059 ,292 Kualitas produk ,533 ,064 ,646 8,272 ,000 Harga -,019 ,088 -,017 -,212 ,832 Citra merek ,034 ,086 ,031 ,397 ,692 Sumber: Data Primer Diolah (April 2020)

Berdasarkan hasil analisis Regresi Linier Berganda pada tabel di atas diperoleh persamaan sebagai berikut:

Y = 2,663 + 0,533 X1 - 0,019 X2 + 0,034 X3

6. Uji Hipotesis

a. Uji t

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen.

Tabel V. 10 Hasil Uji t

Unstandar-dized Model Standardized Coefficients Coefficients B Std.Error Beta T Sig. (Constant) 2,663 2,514 1,059 ,292 Kualitas ,533 ,064 ,646 8,272 ,000 produk Harga -,019 ,088 -,017 -,212 ,832 Citra merek ,034 ,086 ,031 ,397 ,692 Sumber: Data Primer Diolah (April 2020) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

1) Pengujian secara parsial variabel Kualitas Produk terhadap Minat

Beli.

a) Menentukan Rumusan Hipotesis

HO : β = 0, artinya Kualitas Produk tidak berpengaruh

terhadap Minat Beli.

HA : β ≠ 0, artinya Kualitas Produk berpengaruh terhadap

Minat Beli.

b) Menentukan tingkat signifikansi (α)

Tingkat signifikansi (α) = 5%.

c) Menentukan kriteria

HO ditolak dan HA diterima jika p-value (sig) ≤ 0,05.

HO diterima dan HA ditolak jika p-value (sig) > 0,05.

d) Kesimpulan

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa p-value (sig) untuk

variabel Kualitas Produk (X1) sebesar 0,000 (0,000 < 0,05).

Maka HO ditolak dan HA diterima yang berarti bahwa

variabel Kualitas Produk berpengaruh terhadap Minat Beli

pada produk LANEIGE Water Sleeping Mask.

2) Pengujian secara parsial Variabel Harga terhadap Minat beli.

a) Menentukan Rumusan Hipotesis

HO : β = 0, artinya Harga tidak berpengaruh terhadap Minat

Beli.

HA : β ≠ 0, artinya Harga berpengaruh terhadap Minat Beli. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

b) Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi (α) = 5%.

c) Menentukan kriteria

HO ditolak dan HA diterima jika p-value (sig) ≤ 0,05.

HO diterima dan HA ditolak jika p-value (sig) > 0,05.

d) Kesimpulan

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa p-value (sig) untuk

variabel Harga (X2) sebesar 0,832 (0,832 > 0,05). Maka HO

diterima dan HA ditolak yang berarti bahwa variabel Harga

tidak berpengaruh terhadap Minat Beli pada produk

LANEIGE Water Sleeping Mask.

3) Pengujian secara parsial Variabel Citra Merek terhadap Minat Beli

a) Menentukan Rumusan Hipotesis

HO : β = 0, artinya Citra merek tidak berpengaruh terhadap

Minat Beli

HA : β ≠ 0, artinya Citra merek berpengaruh terhadap Minat

Beli

b) Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi (α) = 5%.

c) Menentukan kriteria

HO ditolak dan HA diterima jika p-value (sig) ≤ 0,05.

HO diterima dan HA ditolak jika p-value (sig) > 0,05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

d) Kesimpulan

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa untuk variabel Citra

Merek (X3) sebesar 0,692 (0.692 > 0,05). Maka HO diterima

dan HA ditolak yang berarti bahwa variabel Citra Merek tidak

berpengaruh terhadap Minat beli pada produk LANEIGE

Water Sleeping Mask.

b. Uji F

Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan

Kualitas Produk (X1), Harga (X2), Citra merek (X3) terhadap Minat

Beli (Y). Adapun hasil uji F sebagai berikut:

Tabel V. 11 Hasil Uji F - ANOVA

Sum of Mean Model df F Sig. Squares Square Regression 277,746 3 92,582 23,612 ,000b Residual 376,414 96 3,921 Total 654,160 99 Sumber: Data Primer Diolah (April 2020)

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa p-value (sig) sebesar

0,000 < 0,05 yang berarti ditolak dan diterima. Maka dapat

O A disimpulkan bahwa KualitasH Produk, HargaHdan Citra Merek secara

simultan berpengaruh terhadap Minat Beli pada produk LANEIGE

Water Sleeping Mask.

c. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa

besar kualitas produk (X1), harga (X2), dan citra merek (X3) secara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

bersama-sama dapat menjelaskan variasi perubahan minat beli (Y).

Nilai koefisien determinasi untuk varibel bebas lebih dari 2 (dua)

digunakan Adjusted R Square, sebagai berikut:

Tabel V. 12 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate 1 ,652a ,425 ,407 1,980 Sumber: Data Primer Diolah (April 2020)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui koefisien determinasi

nilai Adjusted R Square sebesar 0,407 , maka dapat diartikan bahwa

variasi perubahan minat beli (Y) dipengaruhi oleh Kualitas Produk

(X1), Harga (X2) dan Citra Merek (X3) sebesar 40,7%. Sisanya 57,5%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian

ini.

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk,

harga dan citra merek terhadap minat beli pada produk LANEIGE Water

Sleeping Mask. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswi Universitas

Sanata Dharma di Kampus 1 Yogyakarta. Karakteristik responden didominasi

berusia 21 – 23 tahun dengan jumlah 70 orang dengan persentase (70%), hal

ini berarti kebanyakan di usia 21 – 23 tahun dari mahasiswi yang sudah

mengenal make up memiliki ketertarikan paling tinggi terhadap skincare

dalam hal minat beli produk LANEIGE Water Sleeping Mask. Berdasarkan

kuesioner yang telah diisi, responden yang memiliki uang saku kurang dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Rp 500.000 berjumlah 14 orang, uang saku sebesar Rp 500.001 – 1.000.000 berjumlah 26 orang, besar jumlah uang saku responden paling tinggi berkisar

Rp 1.000.001 – 1.500.000, berjumlah 36 orang dengan presentase (36%).

Yang berarti jumlah uang saku didominasi oleh 36 responden dalam hal minat beli produk LANEIGE Water Sleeping Mask.

1. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Minat Beli

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk

berpengaruh signifikan terhadap minat beli dengan nilai probabilitas

(sig) 0,000 < 0,05 (α). Hal ini dapat diartikan bahwa kualitas dari suatu

produk baik, akan menumbuhkan keyakinan konsumen dalam

mempengaruhi minat beli yang semakin meningkat. Sebaliknya jika

kualitas produk buruk, maka keyakinan konsumen dalam

mempengaruhi minat beli akan berkurang. Hal ini dapat diketahui pula

bahwa rata-rata skor total dari indikator kualitas produk sebesar 4,00

dan ini menunjukkan bahwa responden memiliki persepsi bahwa

produk Water Sleeping Mask dari LANEIGE memiliki kualitas produk

yang baik sesuai dengan keinginan konsumen. Hasil penelitian ini

selaras dengan hasil penelitian Sembiring (2019) yang menyatakan

bahwa kualitas produk mempengaruhi minat beli konsumen. Yang

berarti bahwa jika kualitas produk semakin baik maka calon konsumen

tidak akan berpikir panjang untuk melakukan pembelian karena kualitas

mencerminkan kehandalan atas kinerja produk tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

2. Pengaruh Harga terhadap Minat Beli

Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga tidak berpengaruh

terhadap minat beli karena nilai probabilitas (sig) 0,832 > 0,05 (α). Hal

ini berarti, tinggi rendahnya harga tidak mempengaruhi minat seseorang

untuk membeli sebuah produk, baik harga dari produk itu mahal

maupun murah, minat belinya akan tetap (tidak berubah). Minat beli

pada produk ini diduga karena adanya persepsi responden bahwa

LANEIGE merupakan produk yang dirasa sudah cocok, jika produk

kosmetik digunakan diwajah tidak membuat iritasi pada kulit, tidak

menimbulkan gatal dan dapat meningkatkan rasa percaya diri. Hal ini

membuat seseorang lebih tertarik untuk melakukan pembelian ketika

sudah merasa cocok dengan suatu produk. Produk water sleeping mask

ini merupakan produk yang digunakan untuk kulit wajah maka

seseorang akan memilih produk tersebut jika kandungan dari

produknya memang cocok, untuk meminimalisir adanya risiko yang

akan terjadi pada kulit wajah. Sehingga harga bukan lagi menjadi

prioritas dalam melakukan minat beli tapi adanya kecocokan produk

pada kulit wajah, karena sensitivitas kulit seseorang berbeda - beda

yang menjadikan konsumen harus pintar memilih produk kosmetik

untuk wajah. Saat ini sudah banyak produk sejenis LANEIGE yang

memiliki harga bervariasi, namun belum tentu memberikan hasil yang

sama dengan produk LANEIGE. Jadi baik harga produk mahal maupun

murah, seseorang akan berminat untuk membeli jika produk tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

memiliki kecocokan untuk kulit wajahnya. Hasil penelitian ini tidak

sesuai dengan hasil penelitian oleh Sinaga (2019), yang menunjukkan

bahwa harga berpengaruh terhadap Minat Beli. Namun sesuai dengan

penelitian Nurhidayah, Rahmidani R, dan Syofyan R (2018) yang

menunjukkan hasil bahwa harga tidak berpengaruh terhadap Minat beli

Cimory di Kota Padang.

3. Pengaruh Citra Merek terhadap Minat Beli

Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra merek tidak

berpengaruh terhadap minat beli karena nilai probabilitas (sig) 0,692 >

0,05 (α). Hal ini berarti, baik buruknya citra merek tidak akan

mempengaruhi minat seseorang untuk membeli sebuah produk,

meskipun citra merek produk itu baik atau buruk minat belinya akan

tetap sama (tidak berubah). Produk yang memiliki citra merek baik

belum tentu akan cocok dikulit wajah, begitu pula dengan produk yang

memiliki citra merek yang buruk belum tentu tidak cocok dengan kulit

wajah seseorang. Sehingga citra merek bukanlah prioritas utama untuk

minat terhadap suatu produk, karena konsumen lebih menilai pada

manfaat yang didapat dan kecocokan untuk kulit wajahnya, bukan pada

mereknya. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi adanya risiko yang

tidak diinginkan seperti munculnya ruam, kulit merah karena iritasi,

kulit menjadi kering mengelupas dan dapat menimbulkan jerawat yang

parah jika tetap melanjutkan pemakaian. Maka dari itu bagaimanapun

persepsi konsumen terhadap citra merek tersebut tidak akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

mempengaruhi minat belinya, namun lebih pada bagaimana produk

tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan cocok saat dipakai, sehingga

dapat menimbulkan minat beli. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan

hasil penelitian Permatasari (2018), bahwa citra merek berpengaruh

secara parsial terhadap minat beli. Namun hasil penelitian ini sesuai

dengan hasil penelitian Lay (2015), bahwa citra merek tidak

berpengaruh terhadap minat beli.

4. Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Citra Merek terhadap Minat beli

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk,

harga, dan citra merek berpengaruh terhadap minat beli dengan nilai

probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 (α). Maka dapat disimpulkan bahwa

kualitas produk, harga, dan citra merek secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap minat beli. Ini dapat diartikan bahwa jika harga

produk yang ditawarkan masih bisa dijangkau oleh konsumen,

memiliki kualitas produk yang baik dan citra merek yang sudah dikenal

banyak orang dengan mutunya yang baik, maka harga, kualitas produk

dan citra merek secara serempak memberikan pengaruh terhadap

konsumen. Hasil penelitian ini sesuai hasil penelitian Sinaga (2019)

yang menunjukkan bahwa secara serempak Brand Image, Kualitas

Produk dan Harga berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang didapatkan dari penelitian ini maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kualitas produk secara parsial berpengaruh terhadap minat beli

pada produk LANEIGE Water Sleeping Mask. Artinya jika

kualitas dari suatu produk baik maka minat belinya akan

meningkat.

2. Harga secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat beli pada

produk LANEIGE Water Sleeping Mask.

3. Citra Merek secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat beli

pada produk LANEIGE Water Sleeping Mask. .

4. Kualitas produk, harga, dan citra merek secara bersama-sama

berpengaruh terhadap minat beli pada produk LANEIGE Water

Sleeping Mask.

84 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan atas penelitian ini maka penulis mengajukan

saran bagi perusahaan LANEIGE dan penelitian ke depannya yaitu:

1. Bagi Perusahaan LANEIGE

Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa variabel kualitas

produk berpengaruh terhadap minat beli yang mana pada item 6 dari

kualitas produk memiliki rata–rata skor relatif rendah dari item lainnya

yaitu produk LANEIGE Water Sleeping Mask memiliki kemasan yang

simple. Maka peneliti menyarankan agar disamping melihat kualitas

dari isi produk tersebut, sebaiknya perusahaan juga melihat bentuk fisik

kemasan yang menarik seperti memilih kemasan tube, yang mana

kemasan ini dinilai lebih higienis, mudah dibawa bepergian dan dapat

mengurangi risiko kemasan rusak atau pecah saat perjalanan. Saran ini

saya sampaikan agar target pemasaran terus berkembang mengikuti

inovasi - inovasi terbaru masa kini sehingga dapat digunakan sebagai

peluang untuk mencari perhatian dan minat konsumen sebelum membeli

suatu produk.

Variabel harga dan citra merek dalam penelitian ini tidak

memberikan pengaruh terhadap minat beli, karena bisa jadi bukan dua

variabel ini yang menjadi pertimbangan konsumen, sehingga

perusahaan bisa lebih meningkatkan variabel lain, diluar variabel harga

dan citra merek. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

2. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel –

variabel lainnya yang belum digunakan dalam penelitian ini, yang

mungkin memiliki pengaruh terhadap minat beli dari produk LANEIGE

yang lainnya, dikarenakan dari ketiga variabel penelitian ini ada yang

berpengaruh dan masih ada yang tidak berpengaruh pada minat belinya.

Sehingga diharapkan penelitian kedepannya dapat memiliki variasi

yang luas dari variabel, maupun produk LANEIGE lainnya yang

memiliki pengaruh besar terhadap minat beli produk dari LANEIGE.

C. Keterbatasan

Penulis menyadari bahwa penelitian ini memiliki banyak keterbatasan

antara lain:

1. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini hanya berfokus pada

kualitas produk, harga dan citra merek sehingga disarankan untuk

peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel lain untuk

mengetahui lebih dalam lagi komponen yang bersangkutan

dengan variabel minat beli produk LANEIGE.

2. Produk yang diteliti hanya berfokus pada produk Water Sleeping

Mask, sehingga penulis tidak meneliti lebih banyak pada produk

LANEIGE yang lainnya.

3. Responden yang digunakan dalam penelitian ini hanya pada

mahasiswi Universitas Sanata Dharma, diharapkan untuk peneliti

selanjutnya dapat melakukan penelitian di universitas lainnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro.

Augusty, Ferdinand. 2008. Harga Strategi Pemasaran Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Basuki, Agus Tri dan Nano Prawoto. 2016. Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi & Bisnis, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Rajawali Pers, Jakarta. Danang, Sunyoto. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. Bandung: PT Refika Aditama Anggota Ikapi.

Echdar Saban, 25017. Metode Penelitian Manajemen dan Bisnis. Bogor : Ghalia Indonesia.

Fandy Tjiptono. 2012. Strategi Pemasaran, ed. 3, Yogyakarta, Andi.

Ghozali, Imam. 2018. AplikasiAnalisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Cetakan Kesebelas, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.

J. Setiadi, Nugroho, SE., MM.. 2003. ”Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran”. Jakarta: Kencana.

Kotler Philip, Amstrong Gary. 2013.Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi ke- 12.Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller,2016: Marketing Management, 15thEdition New Jersey: Pearson Pretice Hall, Inc.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi.Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Lay. 2015. Pengaruh Kepercayaan Merek dan Citra Merek terhadap Niat Beli Sepatu Nike di Surabaya.

Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

87 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

Nurhidayah, Rahmidani R, dan Syofyan R. 2018. “Pengaruh Produk dan Harga terhadap Minat Beli Cimory di Kota Padang”. Jurnal EcoGen. Vol 1 No 4.

Prawira dan Yasa. 2014. “Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, Dan Persepsi Harga Terhadap Minat Beli Produk Smartphone Samsung di Kota Denpasar”

Rao, Purba. 2006. Measuring Consumer Perception Through Factor Analysis. The Asian Manager (February-March).

Salfina dan Gusri. 2018. “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Dan Harga Terhadap Minat Beli Pakaian Anak – Anak” ( Studi Kasus Toko Rizky Dan Afdal Pariman )

Sangadji, E. M., & Sopiah. 2013. (188) Consumer Behavior: Perilaku Konsumen.

Sembiring, Monalisa dan Giovani. 2019. “Pengaruh Iklan, Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Produk Nature Republic Aloevera Gel”

Sinaga, Sefrina. 2019. “Pengaruh Brand Image, kualitas Produk, Dan Harga Terhadap Minat Beli Make Over Pada Pengunjung Counter Make Over di Plaza Medan Fair”

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lufti. 2014. Analisis data untuk riset manajemen dan bisnis, USU Press, Medan.

Stanton, William J. 1998. Prinsip Pemasaran. Edisi 9. Jakarta : Erlangga. (dalam Yusup, 2011:27)

Sugiarto dkk. 2007. Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.

Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Sujarweni, V dan Poly Endrayanto. 2012. Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suryani & Hendryadi. 2015. Metode Riset Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta: Prenada Media Group.

Tjiptono, Fandy. 2015. Strategi Pemasaran. Yogyakarta; Penerbit ANDI.

Daud M, Artono A, dan Prastiti E. 2018. “Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Harga Terhadap Pengaruh Minat Beli Sepeda Motor Honda”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi. Vol. 1 No. 1. E-ISSN : 2621-2374.

Salfina L,dan Gusri H. 2018. “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Harga Terhadap amainst Beli Pakaian Anak – Anak Studi Kasus Toko Rizky dan Afdal Pariaman”. Jurnal Indovisi. Vol. 1 No.1, 83-100.

Prawira B, dan Yasa NNK. 2014. “Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan Persepsi Harga terhadap Minat Beli Produk Samsung Smartphone di Kota Denpasar”. E - Jurnal Manajemen Universitas Udayana. 3642

Best Present Guide. 2019. “10 Rekomendasi Produk LANEIGE yang Laris Manis di Kalangan Wanita Indonesia”.https://bp-guide.id/AXn76Nrn. diakses tanggal 9 Maret 2020.

Kumparan. 2019. “Cerita di Balik Brand Kecantikan Besar Korea Selatan Amorepacific”.https://kumparan.com/kumparanstyle/cerita-di-balik- brand-kecantikan-besar-korea-selatan-amorepacific-1qu4BDDe5Q9. diakses tanggal 9 Maret 2020.

Buka Review. 2020. “17 Produk LANEIGE Indonesia Terbaik dari Skincare sampai Makeup”. https://review.bukalapak.com/beauty/produk-laneige-terbaik- 100024. diakses tanggal 9 Maret 2020.

Kompas.com.2015.“CintaKoreauntukDunia”.https://travel.kompas.com/read/2015 /10/02/132400227/Cinta.Korea.untuk.Dunia?page=all . diakses tanggal 15 Maret 2020.

BeritaSatu.2015.“KepercayaanadalahSegalanya”.https://www.beritasatu.com/figur /317834/kepercayaan-adalah-segalanya. diakses tanggal 15 Maret 2020.

Website LANEIGE. https://www.laneige.com/id/id/index.html, diakses tanggal 9 Maret 2020.

Pondok Indah Mall “ LANEIGE Opens First Boutique Store at Pondok Indah Mall”.https://www.pondokindahmall.co.id/event/laneige-opens-first- boutique-store-at-pondok-indah-mall-1. diakses tanggal 15 Maret 2020. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

LAMPIRAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI PRODUK LANEIGE WATER SLEEPING MASK (Pada Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

Responden yang terhormat,

Saya memohon kesediaan anda untuk menjawab pertanyaan maupun pernyataan pada lembar kuesioner penelitian ini. Informasi yang anda berikan adalah sebagai data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Atas waktu dan kesediaan anda dalam mengisi kuesioner, saya mengucapkan banyak terima kasih.

A. IDENTITAS RESPONDEN Nama Responden : Usia : a. < 17 tahun b. 17 – 20 tahun c. 21 – 23 tahun d. > 23 tahun

Jumlah uang saku :

a. < Rp 500.000 b. Rp 500.001 – 1.000.000 c. Rp 1.000.001 – 1.500.000 d. > Rp 1.500.000 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

B. PETUNJUK PENGISIAN

Berilah tanda centang ( √ ) pada salah satu jawaban pada kolom yang tersedia untuk jawaban yang paling sesuai menurut anda. Berikut mengenai 5 alternatif jawaban dan skor setiap alternatif jawabannya :

No Skala Skor 1 Sangat Tidak Setuju 1 2 Tidak Setuju 2 3 Netral 3 4 Setuju 4 5 Sangat setuju 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

No Pernyataan SS S N TS STS KUALITAS PRODUK

1 Menurut saya, LANEIGE Water Sleeping Mask memiliki bentuk seperti cream dan bertekstur lembut 2 Menurut saya, produk LANEIGE Water Sleeping Mask mudah meresap dan tidak lengket dikulit 3 Menurut saya , kinerja produk Water Sleeping Mask sesuai dengan yang dijanjikan oleh LANEIGE 4 Menurut saya, LANEIGE Water Sleeping Mask memiliki masa simpan cukup lama 5 Menurut saya , LANEIGE Water Sleeping Mask merupakan produk yang ringan dan aman untuk kulit 6 Menurut saya , produk Water Sleeping Mask memiliki kemasan yang simple

No Pernyataan SS S N TS STS HARGA

1 Menurut saya, harga LANEIGE Water Sleeping Mask cukup terjangkau 2 Menurut saya, harga LANEIGE Water Sleeping Mask sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan 3 Menurut saya, harga dari LANEIGE Water Sleeping Mask dapat bersaing dengan produk sejenis merek lainnya 4 Menurut saya, harga dari LANEIGE Water Sleeping Mask sesuai dengan manfaat yang saya peroleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

No Pernyataan SS S N TS STS CITRA MEREK

1 Menurut saya, merek LANEIGE bekerja secara optimal dikulit 2 Menurut saya, merek LANEIGE mempunyai reputasi yang baik dimata konsumen 3. Menurut saya, merek dari LANEIGE mudah diingat 4. Menurut saya, konsep “Sparkling Beauty” merek LANEIGE dapat meningkatkan rasa percaya diri saya

No Pernyataan SS S N TS STS MINAT BELI KONSUMEN

1 Saya akan mencari informasi tentang produk LANEIGE Water Sleeping Mask sebelum membeli 2 Saya akan membeli produk LANEIGE Water Sleeping Mask karena sesuai dengan kebutuhan saya 3 Saya akan menjadikan LANEIGE Water Sleeping Mask sebagai pilihan utama dalam kategori skin care saya 4 Saya akan merekomendasikan LANEIGE Water Sleeping Mask kepada orang lain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

LAMPIRAN II DATA RESPONDEN

A. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

NO Usia Jumlah Persentase

1 < 17 tahun 0 0%

2 17 – 20 tahun 23 23%

3 21 - 23 tahun 70 70%

4 > 23 tahun 7 7%

Total 100 100%

B. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Uang Saku

NO Uang saku Jumlah Persentase

1 < Rp 500.000 14 14%

2 Rp 500.001 – 1000.000 26 26%

3 Rp1.000.001 – 1.500.000 36 36%

4 > Rp 1.500.000 24 24%

Total 100 100% PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

LAMPIRAN III TABULASI DATA RESPONDEN

A. Tabulasi Data Responden Variabel Kualitas Produk (X1)

Kualitas Produk Butir Pernyataan Total Rata rata No – 1 2 3 4 5 6 skor 1. 4 4 4 4 4 4 24 4,0 2. 4 5 5 5 5 5 29 4,8 3. 4 4 5 5 4 4 26 4,3 4. 4 4 4 4 4 4 24 4,0 5. 4 4 4 5 5 2 24 4,0 6. 4 3 3 3 4 2 19 3,2 7. 4 5 4 5 5 2 25 4,2 8. 4 4 4 5 5 4 26 4,3 9. 4 2 4 3 4 4 21 3,5 10. 4 4 4 4 4 4 24 4,0 11. 4 4 4 5 5 4 26 4,3 12. 4 5 4 5 5 5 28 4,7 13. 4 2 4 4 4 1 19 3,2 14. 4 5 4 5 4 5 27 4,5 15. 4 4 5 4 5 4 26 4,3 16. 4 5 5 5 5 5 29 4,8 17. 4 4 4 4 4 4 24 4,0 18. 4 4 4 4 5 2 23 3,8 19. 4 4 2 4 2 4 20 3,3 20. 4 4 4 5 4 4 25 4,2 21. 4 4 2 4 4 2 20 3,3 22. 4 3 4 4 4 2 21 3,5 23. 4 3 5 4 5 4 25 4,2 24. 4 4 4 4 4 4 24 4,0 25. 4 4 3 4 4 3 22 3,7 26. 4 4 4 4 4 4 24 4,0 27. 4 4 4 4 4 4 24 4,0 28. 4 3 5 5 5 2 24 4,0 29. 4 4 4 3 5 4 24 4,0 30. 4 4 4 3 4 5 24 4,0 31. 4 3 3 5 5 2 22 3,7 32. 4 4 5 5 5 3 26 4,3 33. 4 4 4 5 5 3 25 4,2 34. 4 4 4 4 5 2 23 3,8 35. 4 4 5 5 4 4 26 4,3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

Kualitas Produk Butir Pernyataan Rata rata NO Total – 1 2 3 4 5 6 skor 36. 5 5 5 5 5 3 28 4,7 37. 4 4 4 4 4 3 23 3,8 38. 5 5 4 5 4 4 27 4,5 39. 4 4 4 4 4 4 24 4,0 40. 5 4 4 4 5 4 26 4,3 41. 3 3 4 4 5 3 22 3,7 42. 5 5 5 5 5 3 28 4,7 43. 4 4 4 5 5 5 27 4,5 44. 5 4 5 5 5 2 26 4,3 45. 4 4 4 4 4 3 23 3,8 46. 3 4 4 4 4 4 23 3,8 47. 4 5 4 5 5 3 26 4,3 48. 4 3 4 5 5 5 26 4,3 49. 3 2 4 4 4 3 20 3,3 50. 4 4 4 5 4 5 26 4,3 51. 4 4 5 4 5 4 26 4,3 52. 4 4 5 5 5 5 28 4,7 53. 4 4 4 4 5 4 25 4,2 54. 4 4 4 4 4 4 24 4,0 55. 4 4 3 2 5 5 23 3,8 56. 4 4 4 4 4 4 24 4,0 57. 4 3 3 4 5 2 21 3,5 58. 4 3 4 4 5 4 24 4,0 59. 5 5 4 4 5 4 27 4,5 60. 4 4 3 4 5 4 24 4,0 61. 4 3 4 5 5 3 24 4,0 62. 3 3 4 4 3 3 20 3,3 63. 5 4 4 4 4 4 25 4,2 64. 4 4 4 4 4 4 24 4,0 65. 4 4 5 5 4 3 25 4,2 66. 4 4 4 4 4 4 24 4,0 67. 5 4 5 5 5 5 29 4,8 68. 4 4 4 5 5 5 27 4,5 69. 4 3 3 3 5 5 23 3,8 70. 4 4 4 4 5 4 25 4,2 71. 3 3 3 3 5 3 20 3,3 72. 4 4 4 5 5 4 26 4,3 73. 5 5 5 5 5 5 30 5,0 74. 5 5 5 5 5 5 30 5,0 75. 5 4 4 5 5 4 27 4,5 76. 4 4 3 4 4 3 22 3,7 77. 4 3 3 3 3 3 19 3,2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

Kualitas produk Butir Pernyataan Rata rata NO Total – 1 2 3 4 5 6 skor 78. 5 3 5 4 5 4 26 4,3 79. 2 4 1 2 2 2 13 2,2 80. 4 3 4 2 4 3 20 3,3 81. 4 3 4 3 5 4 23 3,8 82. 4 4 4 4 4 4 24 4,0 83. 5 5 5 5 5 1 26 4,3 84. 4 4 4 4 4 5 25 4,2 85. 4 4 3 4 4 4 23 3,8 86. 4 3 4 4 4 3 22 3,7 87. 5 5 5 5 5 5 30 5,0 88. 5 4 4 5 4 3 25 4,2 89. 4 4 4 4 4 4 24 4,0 90. 3 3 3 3 3 3 18 3,0 91. 4 4 5 4 3 4 24 4,0 92. 4 3 4 5 5 3 24 4,0 93. 5 5 5 5 5 4 29 4,8 94. 4 5 5 5 4 2 25 4,2 95. 4 4 5 5 4 5 27 4,5 96. 3 3 3 3 3 3 18 3,0 97. 2 2 2 3 4 2 15 2,5 98. 3 3 4 3 4 3 20 3,3 99. 3 3 3 3 4 2 18 3,0 100. 4 3 4 3 5 3 22 3,7 Total 403 384 401 419 440 358 2405 400,8 Rata- 4,03 3,84 4,01 4,19 4,4 3,58 24,05 4,0 rata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

B. Tabulasi Data Responden Variabel Harga (X2)

Harga

Butir Pernyataan Rata rata No Total – 1 2 3 4 skor 1. 4 4 4 4 16 4,0 2. 5 5 5 5 20 5,0 3. 4 3 4 3 14 3,5 4. 4 4 4 4 16 4,0 5. 4 4 4 4 16 4,0 6. 4 3 4 4 15 3,8 7. 4 5 5 5 19 4,8 8. 4 4 4 4 16 4,0 9. 5 5 4 5 19 4,8 10. 1 4 2 2 9 2,3 11. 5 5 5 5 20 5,0 12. 4 4 4 4 16 4,0 13. 5 5 5 3 18 4,5 14. 4 5 5 5 19 4,8 15. 3 4 4 4 15 3,8 16. 3 4 5 4 16 4,0 17. 4 5 4 4 17 4,3 18. 4 4 3 3 14 3,5 19. 4 4 4 4 16 4,0 20. 3 3 4 4 14 3,5 21. 3 4 5 4 16 4,0 22. 5 4 4 4 17 4,3 23. 5 3 4 3 15 3,8 24. 3 3 3 3 12 3,0 25. 5 4 4 4 17 4,3 26. 4 4 4 4 16 4,0 27. 5 5 5 4 19 4,8 28. 4 4 4 4 16 4,0 29. 4 4 4 4 16 4,0 30. 5 5 4 4 18 4,5 31. 4 4 4 4 16 4,0 32. 2 4 4 4 14 3,5 33. 4 4 5 4 17 4,3 34. 4 5 3 3 15 3,8 Harga Butir Pernyataan Rata rata NO Total – 1 2 3 4 skor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

35. 4 4 4 5 17 4,3 36. 4 4 4 4 16 4,0 37. 4 4 5 4 17 4,3 38. 3 3 4 4 14 3,5 39. 4 4 4 4 16 4,0 40. 5 5 5 5 20 5,0 41. 5 5 5 5 20 5,0 42. 5 3 4 4 16 4,0 43. 4 4 4 4 16 4,0 44. 3 4 3 3 13 3,3 45. 4 4 4 4 16 4,0 46. 5 5 5 5 20 5,0 47. 5 5 5 5 20 5,0 48. 4 4 4 4 16 4,0 49. 4 3 4 5 16 4,0 50. 4 4 4 4 16 4,0 51. 1 5 5 5 16 4,0 52. 5 4 4 5 18 4,5 53. 4 4 3 4 15 3,8 54. 3 3 4 4 14 3,5 55. 5 5 5 5 20 5,0 56. 3 4 3 3 13 3,3 57. 4 4 4 4 16 4,0 58. 3 3 3 3 12 3,0 59. 4 3 4 3 14 3,5 60. 3 4 2 3 12 3,0 61. 4 5 4 4 17 4,3 62. 4 4 4 4 16 4,0 63. 4 3 4 3 14 3,5 64. 4 4 4 3 15 3,8 65. 4 4 4 4 16 4,0 66. 5 5 5 5 20 5,0 67. 5 5 5 5 20 5,0 68. 5 3 4 4 16 4,0 69. 4 4 4 4 16 4,0 70. 3 4 3 3 13 3,3 71. 4 4 4 4 16 4,0 72. 5 5 5 5 20 5,0 73. 5 5 5 5 20 5,0 74. 4 4 4 4 16 4,0 75. 4 3 4 5 16 4,0 76. 4 4 4 4 16 4,0 Harga Butir Pernyataan Rata rata NO Total – 1 2 3 4 skor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

77. 4 4 4 4 16 4,0 78. 5 5 5 5 20 5,0 79. 5 5 5 5 20 5,0 80. 5 3 4 4 16 4,0 81. 4 4 4 4 16 4,0 82. 3 4 3 3 13 3,3 83. 4 4 4 4 16 4,0 84. 5 5 5 5 20 5,0 85. 5 5 5 5 20 5,0 86. 4 4 4 4 16 4,0 87. 4 3 4 5 16 4,0 88. 4 4 4 4 16 4,0 89. 4 4 4 4 16 4,0 90. 5 5 5 5 20 5,0 91. 5 5 5 5 20 5,0 92. 5 3 4 4 16 4,0 93. 4 4 4 4 16 4,0 94. 3 4 3 3 13 3,3 95. 4 4 4 4 16 4,0 96. 5 5 5 5 20 5,0 97. 5 5 5 5 20 5,0 98. 4 4 4 4 16 4,0 99. 4 3 4 5 16 4,0 100. 4 4 4 4 16 4,0 Total 409 411 414 411 1645 411,3 Rata – 4,09 4,11 4,14 4,11 16,45 4,1 rata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

C. Tabulasi Data Responden Variabel Citra Merek (X3)

Citra Merek Butir Pernyataan Rata rata No Total – 1 2 3 4 skor 1. 4 4 4 4 16 4,0 2. 5 5 5 5 20 5,0 3. 4 5 4 3 16 4,0 4. 4 4 4 4 16 4,0 5. 4 4 5 4 17 4,3 6. 3 3 4 2 12 3,0 7. 5 5 5 5 20 5,0 8. 4 4 5 4 17 4,3 9. 3 4 5 3 15 3,8 10. 4 5 4 4 17 4,3 11. 4 5 2 4 15 3,8 12. 5 5 5 5 20 5,0 13. 2 4 4 5 15 3,8 14. 5 4 4 5 18 4,5 15. 4 4 4 4 16 4,0 16. 4 5 5 5 19 4,8 17. 4 4 4 4 16 4,0 18. 4 4 3 4 15 3,8 19. 4 4 4 4 16 4,0 20. 4 4 4 4 16 4,0 21. 2 4 4 4 14 3,5 22. 4 4 5 4 17 4,3 23. 4 4 4 3 15 3,8 24. 3 4 4 3 14 3,5 25. 4 5 4 2 15 3,8 26. 4 4 4 4 16 4,0 27. 4 4 5 4 17 4,3 28. 4 4 4 4 16 4,0 29. 4 5 5 5 19 4,8 30. 4 3 2 4 13 3,3 31. 4 5 5 4 18 4,5 32. 3 3 3 3 12 3,0 33. 4 4 5 4 17 4,3 34. 4 5 3 4 16 4,0 35. 4 4 5 3 16 4,0 36. 4 5 4 3 16 4,0 37. 4 4 5 3 16 4,0 38. 3 3 3 4 13 3,3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

39. 4 4 4 4 16 4,0 40. 4 4 4 4 16 4,0 41. 4 5 3 2 14 3,5 42. 4 4 4 4 16 4,0 43. 5 5 5 5 20 5,0 44. 5 5 5 5 20 5,0 45. 4 5 4 4 17 4,3 46. 3 5 4 3 15 3,8 47. 4 4 3 4 15 3,8 48. 3 5 5 4 17 4,3 49. 3 2 5 1 11 2,8 50. 3 3 2 4 12 3,0 51. 4 3 4 4 15 3,8 52. 4 4 4 4 16 4,0 53. 5 5 5 5 20 5,0 54. 5 5 5 5 20 5,0 55. 4 4 5 4 17 4,3 56. 3 3 4 3 13 3,3 57. 5 5 4 5 19 4,8 58. 4 4 4 3 15 3,8 59. 4 4 4 4 16 4,0 60. 3 3 3 3 12 3,0 61. 4 4 4 4 16 4,0 62. 3 5 5 4 17 4,3 63. 4 4 5 4 17 4,3 64. 4 4 4 5 17 4,3 65. 4 3 4 3 14 3,5 66. 4 3 3 3 13 3,3 67. 4 3 3 4 14 3,5 68. 4 5 5 4 18 4,5 69. 3 3 4 3 13 3,3 70. 3 3 3 3 12 3,0 71. 4 4 3 3 14 3,5 72. 3 3 2 3 11 2,8 73. 5 5 5 5 20 5,0 74. 4 3 2 3 12 3,0 75. 3 4 3 3 13 3,3 76. 3 3 4 4 14 3,5 77. 3 3 2 3 11 2,8 78. 4 4 4 4 16 4,0 79. 4 4 4 4 16 4,0 80. 5 5 5 5 20 5,0 81. 4 5 4 3 16 4,0 82. 4 4 4 4 16 4,0 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

83. 4 4 5 4 17 4,3 84. 3 3 4 2 12 3,0 85. 5 5 5 5 20 5,0 86. 4 4 5 4 17 4,3 87. 3 4 5 3 15 3,8 88. 4 5 4 4 17 4,3 89. 4 5 2 4 15 3,8 90. 5 5 5 5 20 5,0 91. 2 4 4 5 15 3,8 92. 5 4 4 5 18 4,5 93. 4 4 4 4 16 4,0 94. 4 5 5 5 19 4,8 95. 4 4 4 4 16 4,0 96. 4 4 3 4 15 3,8 97. 4 4 4 4 16 4,0 98. 4 4 4 4 16 4,0 99. 5 4 4 5 18 4,5 100. 4 4 4 4 16 4,0 Total 389 411 405 387 1592 398,0 Rata - rata 3,89 4,11 4,05 3,87 15,92 4,0 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

D. Tabulasi Data Responden Variabel Minat Beli (Y)

Minat Beli Butir Pernyataan Rata rata No Total – 1 2 3 4 skor 1. 5 5 4 5 19 4,8 2. 5 5 5 5 20 5,0 3. 5 2 2 4 13 3,3 4. 4 4 4 4 16 4,0 5. 5 4 4 4 17 4,3 6. 5 4 2 4 15 3,8 7. 4 2 2 5 13 3,3 8. 5 5 4 4 18 4,5 9. 5 2 3 3 13 3,3 10. 5 4 4 4 17 4,3 11. 5 4 4 4 17 4,3 12. 5 5 5 5 20 5,0 13. 5 2 1 4 12 3,0 14. 5 5 5 5 20 5,0 15. 4 5 4 4 17 4,3 16. 5 4 4 4 17 4,3 17. 4 4 4 4 16 4,0 18. 5 4 2 4 15 3,8 19. 5 4 4 4 17 4,3 20. 4 4 4 4 16 4,0 21. 5 2 2 3 12 3,0 22. 4 5 2 4 15 3,8 23. 5 3 3 3 14 3,5 24. 4 3 4 4 15 3,8 25. 4 4 4 3 15 3,8 26. 4 4 4 4 16 4,0 27. 5 5 4 5 19 4,8 28. 5 2 1 3 11 2,8 29. 5 5 2 2 14 3,5 30. 5 4 2 3 14 3,5 31. 5 5 3 4 17 4,3 32. 5 5 3 4 17 4,3 33. 5 5 4 3 17 4,3 34. 5 4 4 4 17 4,3 35. 5 4 4 4 17 4,3 36. 5 4 5 5 19 4,8 37. 4 4 2 4 14 3,5 38. 3 4 3 3 13 3,3 39. 4 4 3 4 15 3,8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Minat Beli Butir Pernyataan Rata rata NO Total – 1 2 3 4 skor 40. 4 4 2 4 14 3,5 41. 4 3 2 3 12 3,0 42. 5 4 4 4 17 4,3 43. 5 5 4 5 19 4,8 44. 5 5 5 5 20 5,0 45. 4 4 4 4 16 4,0 46. 3 3 4 3 13 3,3 47. 5 3 3 4 15 3,8 48. 4 4 2 3 13 3,3 49. 4 3 3 3 13 3,3 50. 5 4 4 4 17 4,3 51. 4 3 2 4 13 3,3 52. 5 5 3 5 18 4,5 53. 4 4 4 5 17 4,3 54. 4 4 4 4 16 4,0 55. 5 5 5 4 19 4,8 56. 4 4 4 4 16 4,0 57. 4 3 2 4 13 3,3 58. 5 5 4 4 18 4,5 59. 4 4 4 5 17 4,3 60. 4 4 3 4 15 3,8 61. 5 4 4 4 17 4,3 62. 3 3 3 3 12 3,0 63. 5 5 3 3 16 4,0 64. 5 4 2 4 15 3,8 65. 4 4 3 5 16 4,0 66. 4 4 4 4 16 4,0 67. 5 3 4 5 17 4,3 68. 5 4 4 5 18 4,5 69. 5 5 3 3 16 4,0 70. 5 5 4 4 18 4,5 71. 4 3 3 3 13 3,3 72. 5 5 3 4 17 4,3 73. 5 5 5 5 20 5,0 74. 5 5 5 5 20 5,0 75. 5 4 4 5 18 4,5 76. 4 3 3 3 13 3,3 77. 5 5 4 3 17 4,3 78. 5 5 2 3 15 3,8 79. 5 1 4 2 12 3,0 80. 4 4 2 2 12 3,0 81. 3 2 4 4 13 3,3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Minat Beli Butir Pernyataan Rata rata NO Total – 1 2 3 4 skor 82. 4 4 4 4 16 4,0 83. 5 5 5 5 20 5,0 84. 5 5 5 5 20 5,0 85. 5 5 4 5 19 4,8 86. 4 3 3 3 13 3,3 87. 5 5 5 5 20 5,0 88. 5 3 4 5 17 4,3 89. 5 5 4 4 18 4,5 90. 3 3 3 3 12 3,0 91. 3 4 3 2 12 3,0 92. 5 4 2 2 13 3,3 93. 4 5 4 4 17 4,3 94. 3 3 4 4 14 3,5 95. 5 5 5 4 19 4,8 96. 4 3 3 3 13 3,3 97. 2 2 2 3 9 2,3 98. 4 3 3 3 13 3,3 99. 4 2 2 3 11 2,8 100. 4 4 4 3 15 3,8 Total 448 393 344 387 1572 393,0 Rata – 4,48 3,93 3,44 3,87 15,72 3,9 rata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

LAMPIRAN IV HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

A. Hasil Uji Validitas 1. Variabel Kualitas Produk

Correlations x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 total x1. Pearson 1 .512** .544** .499** .432** .246* .741** 1 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .014 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 x1. Pearson .512** 1 .359** .507** .190 .328** .696** 2 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .059 .001 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 x1. Pearson .544** .359** 1 .578** .453** .276** .768** 3 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .006 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 x1. Pearson .499** .507** .578** 1 .403** .151 .745** 4 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .133 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 x1. Pearson .432** .190 .453** .403** 1 .128 .599** 5 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .059 .000 .000 .204 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 x1. Pearson .246* .328** .276** .151 .128 1 .583** 6 Correlation Sig. (2-tailed) .014 .001 .006 .133 .204 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 tot Pearson .741** .696** .768** .745** .599** .583** 1 al Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

2. Variabel Harga

Correlations X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 TOTAL X2.1 Pearson 1 .345** .551** .516** .777** Correlation Sig. (2- .000 .000 .000 .000 tailed) N 100 100 100 100 100 X2.2 Pearson .345** 1 .522** .466** .714** Correlation Sig. (2- .000 .000 .000 .000 tailed) N 100 100 100 100 100 X2.3 Pearson .551** .522** 1 .751** .871** Correlation Sig. (2- .000 .000 .000 .000 tailed) N 100 100 100 100 100 X2.4 Pearson .516** .466** .751** 1 .845** Correlation Sig. (2- .000 .000 .000 .000 tailed) N 100 100 100 100 100 TOT Pearson .777** .714** .871** .845** 1 AL Correlation Sig. (2- .000 .000 .000 .000 tailed) N 100 100 100 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

3. Variabel Citra Merek

Correlations X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 TOTAL X3.1 Pearson 1 .497** .304** .515** .746** Correlation Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000 N 100 100 100 100 100 X3.2 Pearson .497** 1 .415** .482** .784** Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 X3.3 Pearson .304** .415** 1 .309** .700** Correlation Sig. (2-tailed) .002 .000 .002 .000 N 100 100 100 100 100 X3.4 Pearson .515** .482** .309** 1 .773** Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 N 100 100 100 100 100 TOT Pearson .746** .784** .700** .773** 1 AL Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

4. Variabel Minat Beli

Correlations Y1 Y2 Y3 Y4 TOTAL Y1 Pearson 1 .389** .206* .313** .591** Correlation Sig. (2-tailed) .000 .039 .001 .000 N 100 100 100 100 100 Y2 Pearson .389** 1 .462** .365** .780** Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 Y3 Pearson .206* .462** 1 .519** .789** Correlation Sig. (2-tailed) .039 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 Y4 Pearson .313** .365** .519** 1 .745** Correlation Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 TOT Pearson .591** .780** .789** .745** 1 AL Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

B. Hasil Uji Reliabilitas

1. Variabel Kualitas Produk

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .757 6

2. Variabel Harga

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items .809 4

3. Variabel Citra Merek

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .735 4

4. Variabel Minat Beli

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .707 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

LAMPIRAN V HASIL UJI ASUMSI KLASIK

A. Hasil Uji Normalitas

B. Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa Standar dized Unstandardized Coeffici Collinearity Coefficients ents Statistics Std. Toler Model B Error Beta t Sig. ance VIF (Constant) 2.663 2.514 1.05 .292 9 KUALITA .533 .064 .646 8.27 .000 .981 1.019 S 2 PRODUK HARGA -.019 .088 -.017 -.212 .832 .985 1.015 CITRA .034 .086 .031 .397 .692 .990 1.010 MEREK a. Dependent Variable: MINAT BELI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

C. Hasil Uji Heteroskedastisitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

LAMPIRAN VI HASIL ANALISIS DATA

A. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

1. Hasil Uji t

Coefficientsa Standardize Unstandardized d Coefficients Coefficients Std. Model B Error Beta t Sig. 1 (Constant) 2.663 2.514 1.059 .292 KUALITAS .533 .064 .646 8.272 .000 PRODUK HARGA -.019 .088 -.017 -.212 .832 CITRA MEREK .034 .086 .031 .397 .692 a. Dependent Variable: MINAT BELI

2. Hasil Uji F

ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 277.746 3 92.582 23.612 .000 b Residual 376.414 96 3.921 Total 654.160 99 a. Dependent Variable: MINAT BELI b. Predictors: (Constant), CITRA MEREK, HARGA, KUALITAS PRODUK

B. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb Mode Adjusted R Std. Error of Durbin- l R R Square Square the Estimate Watson 1 .652a .425 .407 1.980 1.838

a. Predictors: (Constant), CITRA MEREK, HARGA, KUALITAS PRODUK

b. Dependent Variable: MINAT BELI