Pengembangan Metropolitan Palembang Raya

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Pengembangan Metropolitan Palembang Raya KEMENTERIAN PUPR BADAN PENGEMBANGAN INFRAstruktur WILAYAH Dukungan Kementerian PUPR Terhadap 7 Prioritas Nasional Pengembangan Metropolitan Palembang Raya Edisi 09 / September 2016 Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Seluruh Negeri BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH (BPIW) KEMENTERIAN PUPR INFRAstruktur PUPR TERPADU UNTUK NEGERI Gedung BPIW Lantai 1 Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 11210 Email: [email protected] Telp. +6221-7279 8112 www.bpiw.pu.go.id @informasiBPIW Layanan Informasi BPIW 1 Buletin BPIW Pelindung: SALAM REDAKSI Rido Matari Ichwan Penasehat: Dadang Rukmana Pembaca yang budiman, pada Buletin Sinergi Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) edisi bulan September ini, pada Kabar Pengarah: Hadi Sucahyono Utama dikupas mengenai dukungan Kementerian PUPR terhadap 7 Harris H. Batubara Rezeki Peranginangin prioritas nasional. Agusta Ersada Sinulingga Pemimpin Redaksi: Pada rubrik Wawancara, menghadirkan Kepala Badan Pengembangan P. Yudantoro Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR yang baru, Rido Redaktur Pelaksana: Shoviah Matari Ichwan. Dalam rubrik ini dibicarakan mengenai keterpaduan dan Redaksi: sinkronisasi pembangunan infrastruktur. M. Salahudin Rasyidi Mochammad Tranggono Hari Suharto Diyaksa Untuk laporan khusus dibahas mengenai rencana pengembangan Erwin Adhi Setyadhi Wahyu Hendrastomo Metropolitan Palembang Raya. Dalam rubrik opini yang ditulis Alfa Adib Melva Eryani Marpaung Ash Shiddiqi, Subbid Sinkronisasi Program dan Pembiayan I, Pusat Editor : Hendra Djamal Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur PUPR BPIW, dibahas mengenai Identifikasi dan Analisa Usulan Program 2017. Kontributor: Mutri Batul Aini Andina Dwiky Ichlasul Naufal Pembaca juga dapat menikmati sajian informasi mengenai kegiatan Indira Dwi Kusumatuti Daris Anugrah BPIW sepanjang bulan September melalui rubrik Kilas BPIW. Selain itu ada rubrik Jalan-Jalan yang menampilkan Jembatan Soekarno, yang menjadi Icon baru Kota Manado. Kemudian dalam rubrik Tips dibahas Diterbitkan oleh: Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) mengenai cara bersaing sehat dalam dunia kerja. Kemudian pada rubrik Kementerian PUPR Glossary menampilkan istilah tentang rumah. Kami berharap apa yang disajikan dapat memperkaya wawasan pembaca. Alamat Redaksi: Gedung G, BPIW Lantai 1 Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 11210 Email: [email protected] Selamat membaca. Website: www.bpiw.pu.go.id Twitter: @informasiBPIW Youtube: Layanan informasi BPIW No. Telp. +6221-2751 5804 Redaksi menerima tulisan/artikel/opini/foto yang berkaitan dengan bidang pengembangan infrastruktur dan keterpaduan wilayah dalam lingkup kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Redaksi berhak menyunting naskah/artikel yang masuk sesuai dengan tema penerbitan dan ketersediaan jumlah halaman/rubrik. Tulisan dapat dikirim ke email: [email protected] Design : Heri Hito SINERGI / Edisi 09 - September 2016 2 daftar isi Edisi 09/September 2016 4 56 36 61 01 SALAM REDAKSI 16 TEROPONG MEDIA 40 OPINI 54 POTRET Infrastruktur PUPR Identifikasi dan Analisa Usulan Arahan Terakhir Hermanto Dardak 02 DAFTAR ISI Dalam Media Cetak Program 2017 56 WAWANCARA 03 PERSPEKTIF 18 KILAS BPIW 46 WPS Corner Keterpaduan dan Sinkronisasi Percepatan Pembangunan BPIW Dukung Pengembangan Wilayah Pengembangan Strategis Pembangunan Infrastruktur Harus Infrastruktur di Seluruh Negeri Kawasan Metropolitan Cekungan 11 dan 12 dimaksimalkan Bandung 04 KABAR UTAMA 48 INFOGRAFIS 60 TIPS Dukungan Kementerian PUPR 36 LAPORAN KHUSUS Dukungan terhadap Intermoda Bersaing Sehat Dalam Bekerja Terhadap 7 Prioritas Nasional Pengembangan Metropolitan Kereta Api Palembang Raya 61 TOKOH 14 REVIEW 50 TEKNOLOGI Komplain Jalan Rusak Hilang Agriculture Systems: Penataan Kampung Nelayan Ber- Agroecology & Rural Innovation basis Teknologi Permukiman dan for Development Daya Dukung Wilayah 15 GLOSSARY 52 JALAN-JALAN Istilah Tentang Rumah Jembatan Soekarno, Icon Baru Kebanggaan Warga Manado SINERGI / Edisi 09 - September 2016 Perspektif 3 Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Seluruh Negeri Kerja nyata melakukan percepatan pembangunan Salah satu pengembangan wilayah dan infrastruktur PUPR infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). adalah perencanaan pengembangan kawasan Metropolitan di Komitmen itulah yang dilakukan Kementerian PUPR untuk luar Jawa, agar mampu mengurangi disparitas antar kawasan membangun infrastruktur di seluruh negeri. Upaya percepatan di Indonesia, yakni pengembangan Metropolitan Palembang tersebut dilakukan secara terintegrasi melalui keterpaduan Raya. dan sinkronisasi pada unit organisasi (unor), mulai Direktorat Kawasan Kota Palembang dan kota-kota di sekitarnya bakal Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, Bina Marga, Sumber Daya Air (SDA) dikembangkan menjadi kawasan Metropolitan Palembang Raya. dan Perumahan. Pada pengembangan tersebut, Pembangunan infrastruktur PUPR Kota Palembang diproyeksi yang dilaksanakan difokuskan menjadi kota inti yang berperan pada 35 Wilayah Pengembangan menjadi motor utama penggerak Strategis (WPS), untuk ekonomi. Tepatnya, menjadi meningkatkan daya saing pusat perdagangan dan jasa skala dan mengurangi disparitas nasional yang dapat memberikan antar wilayah. Adapun tujuan dampak positif pada kawasan di utama dari hal tersebut sekitarnya. adalah pertama, memadukan Saat ini ada beberapa faktor antara pengembangan wilayah yang akan memacu percepatan dengan “market driven”. pengembangan Kota Palembang, Kedua, mempertimbangkan mulai dari pembangunan light daya dukung dan daya tampung lingkungan. Ketiga, rapid transit (LRT) Bandara memfokuskan pengembangan infrastruktur menuju wilayah Internasional Sultan Mahmud strategis. Keempat, mendukung percepatan pertumbuhan Badaruddin II-Jakabaring, pembangunan rel kereta api double track kawasan-kawasan pertumbuhan di WPS. Kemudian yang kelima sepanjang Jalan Tol Palembang-Tanjung Api-Api, pembangunan adalah mengurangi disparitas antar kawasan di dalam WPS. jembatan Musi III, pembangunan jalan lingkar dalam Kota Untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang Palembang, pembangunan Jalan Tol Palembang-Indralaya serta berpatokan pada WPS, maka diperlukan keterpaduan pembangunan Jalan Tol Palembang-Kayuagung. perencanaan antara Infrastruktur dengan pengembangan Dengan demikian, Pemerintah pusat melalui Kementerian kawasan strategis dalam WPS. Selain itu juga dibutuhkan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan sinkronisasi program antar infrastruktur, baik dari sisi fungsi, perencanaan pengembangan Metropolitan Palembang Raya, lokasi, waktu, besaran, maupun pendanaan. guna mempersiapakan kawasan perkotaan tersebut mampu mengantisipasi berbagai tantangan perkotaan.(**) SINERGI / Edisi 09 - September 2016 4 kabar utama Dukungan Kementerian PUPR Terhadap 7 Prioritas Nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memacu pembangunan infrastruktur di seluruh negeri. Upaya percepatan pun dilakukan melalui keterpaduan dan sinkronisasi program empat unit organisasi (unor) yakni Ditjen Cipta Karya, Bina Marga, Sumber Daya Air (SDA), dan Perumahan. In- tegrasi pembangunan infrastruktur yang terpadu ini juga dilakukan Kementerian PUPR melalui dukungan terhadap 7 prioritas nasional. Sumber: istimewa SINERGI / Edisi 09 - September 2016 kabar utama 5 Pembangunan infrastruktur PUPR Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Rido infrastruktur PUPR, khususnya untuk tahun difokuskan pada 35 Wilayah Pengembangan Matari Ichwan, pembangunan infrastruktur 2016. Adapun target yang ingin dicapai Strategis (WPS) untuk meningkatkan daya sektor PUPR dilakukan dengan keterpaduan tahun 2016 tersebut meliputi ketahanan saing dan mengurangi disparitas antar dan sinkronisasi program antar unor di air/pangan, konektivitas, permukiman, dan wilayah. Adapun esensi dari hal tersebut lingkungan Kementerian PUPR dan juga perumahan. adalah, pertama, memadukan antara “Kita melihat infrastruktur merupakan pengembangan wilayah dengan “market alat untuk meningkatkan konektivitas, driven”. Kedua, mempertimbangkan daya Kepala Badan Pengembangan meningkatkan penyediaan air sehingga dukung dan daya tampung lingkungan. Ketiga, Infrastruktur Wilayah (BPIW) produksi beras meningkat, bisa juga sebagai memfokuskan pengembangan infrastruktur Kementerian PUPR, Rido upaya meningkatkan kualitas masyarat di perdesaan dan perkotaan,” tutur Rido. menuju wilayah strategis. Keempat, Matari Ichwan, pembangunan mendukung percepatan pertumbuhan Dikatakannya juga bahwa pembangunan kawasan-kawasan pertumbuhan di WPS. infrastruktur sektor PUPR infrastruktur juga untuk mewujudkan Kemudian yang kelima adalah mengurangi dilakukan dengan keterpaduan tersedianya air minum dan juga mendukung disparitas antar kawasan di dalam WPS. dan sinkronisasi program pengelolaan sampah dengan baik. “Tentunya Untuk mewujudkan pembangunan antar unor di lingkungan pembangunan infrastruktur bagian yang infrastruktur yang berpatokan pada WPS, Kementerian PUPR dan juga penting sebagai trigger atau pemicu maka diperlukan keterpaduan perencanaan instansi terkait di daerah. bergeraknya perekonomian masyarakat,” antara Infrastruktur dengan pengembangan ungkapnya. kawasan strategis dalam WPS. Selain itu Target pembangunan infrastruktur PUPR juga dibutuhkan sinkronisasi program antar instansi terkait di daerah. Kementerian PUPR terkait ketahanan air/pangan ini yakni infrastruktur, baik dari sisi fungsi, lokasi, juga mendukung program-program nasional pertama, pembangunan 32 waduk yang waktu, besaran, maupun pendanaan. terkait infrastruktur.
Recommended publications
  • Indonesia Beyond Reformasi: Necessity and the “De-Centering” of Democracy
    INDONESIA BEYOND REFORMASI: NECESSITY AND THE “DE-CENTERING” OF DEMOCRACY Leonard C. Sebastian, Jonathan Chen and Adhi Priamarizki* TABLE OF CONTENTS I. INTRODUCTION: TRANSITIONAL POLITICS IN INDONESIA ......................................... 2 R II. NECESSITY MAKES STRANGE BEDFELLOWS: THE GLOBAL AND DOMESTIC CONTEXT FOR DEMOCRACY IN INDONESIA .................... 7 R III. NECESSITY-BASED REFORMS ................... 12 R A. What Necessity Inevitably Entailed: Changes to Defining Features of the New Order ............. 12 R 1. Military Reform: From Dual Function (Dwifungsi) to NKRI ......................... 13 R 2. Taming Golkar: From Hegemony to Political Party .......................................... 21 R 3. Decentralizing the Executive and Devolution to the Regions................................. 26 R 4. Necessary Changes and Beyond: A Reflection .31 R IV. NON NECESSITY-BASED REFORMS ............. 32 R A. After Necessity: A Political Tug of War........... 32 R 1. The Evolution of Legislative Elections ........ 33 R 2. The Introduction of Direct Presidential Elections ...................................... 44 R a. The 2004 Direct Presidential Elections . 47 R b. The 2009 Direct Presidential Elections . 48 R 3. The Emergence of Direct Local Elections ..... 50 R V. 2014: A WATERSHED ............................... 55 R * Leonard C. Sebastian is Associate Professor and Coordinator, Indonesia Pro- gramme at the Institute of Defence and Strategic Studies, S. Rajaratnam School of In- ternational Studies, Nanyang Technological University,
    [Show full text]
  • Appendices 2011–12
    Art GAllery of New South wAleS appendices 2011–12 Sponsorship 73 Philanthropy and bequests received 73 Art prizes, grants and scholarships 75 Gallery publications for sale 75 Visitor numbers 76 Exhibitions listing 77 Aged and disability access programs and services 78 Aboriginal and Torres Strait Islander programs and services 79 Multicultural policies and services plan 80 Electronic service delivery 81 Overseas travel 82 Collection – purchases 83 Collection – gifts 85 Collection – loans 88 Staff, volunteers and interns 94 Staff publications, presentations and related activities 96 Customer service delivery 101 Compliance reporting 101 Image details and credits 102 masterpieces from the Musée Grants received SPONSORSHIP National Picasso, Paris During 2011–12 the following funding was received: UBS Contemporary galleries program partner entity Project $ amount VisAsia Council of the Art Sponsors Gallery of New South Wales Nelson Meers foundation Barry Pearce curator emeritus project 75,000 as at 30 June 2012 Asian exhibition program partner CAf America Conservation work The flood in 44,292 the Darling 1890 by wC Piguenit ANZ Principal sponsor: Archibald, Japan foundation Contemporary Asia 2,273 wynne and Sulman Prizes 2012 President’s Council TOTAL 121,565 Avant Card Support sponsor: general Members of the President’s Council as at 30 June 2012 Bank of America Merill Lynch Conservation support for The flood Steven lowy AM, Westfield PHILANTHROPY AC; Kenneth r reed; Charles in the Darling 1890 by wC Piguenit Holdings, President & Denyse
    [Show full text]
  • C-46 6.4 Land Use and Land Use Plan in Palembang the Current Land Use of Palembang Was Shown on Figure C6.4.1
    Sector C The Study on Comprehensive Water Management of Final Report Musi River Basin in the Republic of Indonesia 6.4 Land Use and Land Use Plan in Palembang The current land use of Palembang was shown on Figure C6.4.1. PALEMBANG LAND USE MAP sa k o suk a r a me Ilir Barat I Ilir Timur I Ilir Tim ur II Seberang Ulu II Ilir Barat II LEGEND Administrative Boundary 1x Tidal Swamp Rice Field Agriculture Industy Seberang Ulu I Big Building Big Plantation Bushes Dry Agriculture Land Fresh Water Pond Graveyard N House Building Lak e Li vi ng Area Mi xed Land Non-agriculture Industry One Type Forest 2024Kilometers People Plantation Rain Rice Field Swamp / Marsh Temporary Opened Land Data Source : BAPPEDA 1:50,000 Land Use 2000 Tree and Bush Mixed Forest Un-identified Land Figure C6.4.1 Palembang Land Use Map C-46 JICA CTI Engineering International Co., Ltd. NIKKEN Consultants, Inc. The Study on Comprehensive Water Management of Sector C Musi River Basin in the Republic of Indonesia Final Report In 1994, Palembang Municipality made the first spatial plan that the target years are from 1994 to 2004. 5 years late in 1998, this spatial plan was reviewed and evaluated by PT Cakra Graha through a contract project with Regional Development Bureau of Palembang Municipality (Contract No. 602/1664/BPP/1998). After the evaluation and analysis, a new spatial plan 1999 to 2009 was designed, however, the data used in the new spatial plan was the same as the one in the old plan 1994 to 2004.
    [Show full text]
  • Y3216 Lloyd's Agencies in Indonesia, Kota Kinabalu, Sandakan, Cayenne
    Market Bulletin One Lime Street London EC3M 7HA FROM: Sonja Fink, Controller of Agencies Agency Department LOCATION: 86/Room 209 EXTENSION: 5735 DATE: 17 December 2003 REFERENCE: Y3216 SUBJECT: LLOYD’S AGENCIES IN INDONESIA, KOTA KINABALU, SANDAKAN, CAYENNE, PARAMARIBO, RECIFE, RIO DE JANEIRO, RIO GRANDE, SANTOS, HALMSTAD, GOTHENBURG, KARLSHAMN AND MALMO. SUBJECT AREA(S): None ATTACHMENTS: None ACTION POINTS: None DEADLINE: None LLOYD’S AGENCIES AT JAKARTA, MAKASSAR, MEDAN, PALEMBANG, SEMARANG AND SURABAYA. Please note that P.T.Superintending Company of Indonesia’s Lloyd’s Agency appointments at Makassar, Medan, Palembang, Semarang and Surabaya will terminate at the end of this year and that with effect from 1 January, 2004, PT Carsurin will be the appointed Lloyd’s Agents for Indonesia. Their full contact details are as follows: P.T.Carsurin Pekaka Building 7th Floor Jl. Angkasa Blok B-9 Kav 6 Kota Baru Bandar Kamayoran Jakarta 10720 Indonesia Contact : Captain Irawan Alwi or Captain Sunardi Setiaharja Telephone : +62 21 6540425 or 6540393 or 6540417 Facsimile : +62 21 6540418 Mobile : +62 811 103513 – Capt. Setiaharja Email : [email protected] Website : www.carsurin.com Lloyd’s is regulated by the Financial Services Authority 2 LLOYD’S AGENCIES AT KOTA KINABALU AND SANDAKAN. Harrisons Trading (Sabah) Sdn., Bhd., the Lloyd’s Agents at Kota Kinabalu and Sandakan have decided to amalgamate their existing two offices which will, with effect from 1st January 2004 be administered from Kota Kinabalu. As a result the Lloyd’s Agency at Sandakan is now a Sub-Agent of Kota Kinabalu, and its territory has been added to that of the Lloyd’s Agency at Kota Kinabalu, whose full contact details are as follows: Harrisons Trading (Sabah) Sdn., Bhd., 19 Jalan Haji Saman.
    [Show full text]
  • Table of Contents DISCLAIMER
    Volume 16 : As of 30 June 2020 Table of Contents DISCLAIMER ....................................................................................................................................................... 2 ISSUE OF THE WEEK ........................................................................................................................................ 3 POLICY INSIGHT ................................................................................................................................................ 4 1. National Level .......................................................................................................................................... 4 2. Provincial Level ........................................................................................................................................ 5 FOOD SYSTEM ................................................................................................................................................... 7 1. East Java ................................................................................................................................................. 7 2. Central Java ............................................................................................................................................. 7 3. West Nusa Tenggara (NTB) .................................................................................................................... 8 4. East Nusa Tenggara (NTT) ....................................................................................................................
    [Show full text]
  • Palembang, Indonesia July 2018 Tracer Study Team: R
    2018-2019INDONESIA Tracer Studies Palembang, Indonesia July 2018 Tracer Study Team: R. Baoy and J. Shah PROJECT OVERVIEW PPS period July 2010 – January 2011 Focus sectors Urban transport CDIA supported activities (i) Comprehensive review of transport sector (ii) Infrastructure investment planning and programming including PFS of identified projects (iii) Linking of projects to financing Linking to finance status Funded by the National and Local Government Photo by: Hadi Utama from unsplash.com 30 INDONESIA Background alembang is the capital city Palembang requested for CDIA Trans Musi corridor 4 and park- of Indonesia’s South Sumatra technical support for the review and-ride facilities in existing bus PProvince with total land area of its Comprehensive Green terminals; and (iv) integration of 400 square kilometers and an Transportation Program with the of Musi River transport to the estimated population of 1.75 million primary aim of identifying priority Trans Musi network. Valued at (as of 2018). Once regarded by infrastructure investments that IDR 1,571 billion ($175 million), Dutch historians as the “Venice of could enhance the urban transport these transport infrastructure the East”, Palembang was built on system of the city. investments were recommended the riverbanks of Musi River, an with the end view of promoting important channel in the life of the In December 2009, CDIA increased use of public transport, city both from an economic as well approved the request of the City of reducing traffic congestion as cultural perspective. The Musi Palembang for technical assistance particularly in the city center, River divides the city into two major for the comprehensive transport and addressing the transport areas: the downstream bank in the sector review, investment planning needs of the poor and the most north where the central business and programming, conducting disadvantaged residents of the district can be found and the project preparatory studies (PPS) city.
    [Show full text]
  • Southeast Sumatra in Protohistoric and Srivijaya Times: Upstream-Downstream Relations and the Settlement of the Peneplain Pierre-Yves Manguin
    Southeast Sumatra in Protohistoric and Srivijaya Times: Upstream-Downstream Relations and the Settlement of the Peneplain Pierre-Yves Manguin To cite this version: Pierre-Yves Manguin. Southeast Sumatra in Protohistoric and Srivijaya Times: Upstream- Downstream Relations and the Settlement of the Peneplain. Cambridge Scholars Publishing. From distant tales : archaeology and ethnohistory in the highlands of Sumatra, pp.434-484, 2009, 978-1- 4438-0497-4. halshs-02521657 HAL Id: halshs-02521657 https://halshs.archives-ouvertes.fr/halshs-02521657 Submitted on 27 Mar 2020 HAL is a multi-disciplinary open access L’archive ouverte pluridisciplinaire HAL, est archive for the deposit and dissemination of sci- destinée au dépôt et à la diffusion de documents entific research documents, whether they are pub- scientifiques de niveau recherche, publiés ou non, lished or not. The documents may come from émanant des établissements d’enseignement et de teaching and research institutions in France or recherche français ou étrangers, des laboratoires abroad, or from public or private research centers. publics ou privés. From Distant Tales: Archaeology and Ethnohistory in the Highlands of Sumatra Edited by Dominik Bonatz, John Miksic, J. David Neidel, Mai Lin Tjoa-Bonatz From Distant Tales: Archaeology and Ethnohistory in the Highlands of Sumatra, Edited by Dominik Bonatz, John Miksic, J. David Neidel, Mai Lin Tjoa-Bonatz This book first published 2009 Cambridge Scholars Publishing 12 Back Chapman Street, Newcastle upon Tyne, NE6 2XX, UK British Library Cataloguing in Publication Data A catalogue record for this book is available from the British Library Copyright © 2009 by Dominik Bonatz, John Miksic, J. David Neidel, Mai Lin Tjoa-Bonatz and contributors All rights for this book reserved.
    [Show full text]
  • Rilis PUPR #1 3 Februari 2018 SP.BIRKOM/II/2018/054 Lapangan
    Rilis PUPR #1 3 Februari 2018 SP.BIRKOM/II/2018/054 Lapangan Tenis Menjadi Venue Ketujuh yang Diresmikan Presiden Jokowi Jakarta—Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan selesainya renovasi lapangan tenis terbuka dan tertutup di Komplek Olahraga Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Sabtu (03/02/2018). Lapangan tenis menjadi venue ketujuh di Komplek GBK yang diresmikan Kepala Negara. “Setiap hari kesiapan Indonesia dalam menyongsong Asian Games XVIII kelihatan sekali semakin siap, karena venue yang akan digunakan satu per satu diselesaikan,” kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya yang ditutup dengan yel-yel “Ayo Pelti”. Peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti dan dilanjutkan dengan penyerahan raket dari Petenis Yayuk Basuki dan Yustejo Tarik kepada Presiden Jokowi. Usai peresmian dilakukan test event pertandingan Piala Davis antara Indonesia vs Filipina. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono selaku Ketua Bidang Sarana, Prasarana dan Infrastruktur pendukung Asian Games XVIII 2018 dalam laporannya mengatakan lapangan tenis merupakan satu dari enam bangunan cagar budaya di GBK yang renovasinya dilaksanakan dengan memperhatikan aspek cagar budaya. “Karna cagar budaya, kami masih mempertahankan beberapa kursi lama. Banyak perbaikan yang dilakukan diantaranya pencahayaan, tata suara, pendingin udara dan kamera pengawas (CCTV),” ujar Menteri Basuki. Lapangan tenis tertutup memiliki kapasitas 3.954 kursi yang juga dilengkapi dengan hard court softbase, lighting LED 1500 lux, scoring board dan sistem AC chiller watercool,. Sedangkan lapangan tenis terbuka memiliki kapasitas 3.832 kursi dilengkapi sound system mumpuni dan CCTV Renovasi dilakukan sejak bulan Agustus 2016 hingga m Desember 2017 dengan besaran anggaran Rp 92,8 Miliar yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi PT Brantas Abipraya.
    [Show full text]
  • 18Th Asian Games 2018 Jakarta Palembang Terms and Conditions of Ticket Purchase
    18th Asian Games 2018 Jakarta Palembang Terms and Conditions of Ticket Purchase Asian Games 2018 has established the following Terms and Conditions of Ticket Purchase for the purchase of Tickets to the Asian Games 2018 Jakarta Palembang. Please read these Terms and Conditions carefully. By purchasing a Ticket you are certifying that you have read, understood and accepted these Terms and Conditions. This document was last updated on June 13, 2018. 1. Definitions and interpretations In these Terms and Conditions, the following terms shall have the following meanings: 1.1 ‘ATR’means “Authorized Ticket Reseller”, an entity, nominated by an NOC and appointed by Asian Games 2018 to act as an agent to promote, sell and distribute Tickets within the designated Territory of the relevant NOC. An NOC may choose to act as an ATR within their own territory. 1.2 ‘Authorized Ticket Sources’ means all official sources authorized by Asian Games 2018 to sell or otherwise distribute Tickets, including the Asian Games 2018 Ticketing Website, Ticket box offices or ticket centres, ATR websites or offices, official Asian Games 2018 partners, or any other organization or entity expressly authorized by Asian Games 2018 to sell or otherwise distribute Tickets for the Games. The complete list of Asian Games 2018 Authorized Sources can be found at www.asiangames2018.id 1.3 ‘Force Majeure’ means any cause beyond Asian Games 2018’s control including, without limitation, act of God, war, insurrection, riot, civil disturbances, acts of terrorism, fire, explosion, flood, theft of essential equipment, malicious damage, strike, lock out, weather, third party injunction, national defense requirements, public health emergency, acts or regulations of national, state, or local governments.
    [Show full text]
  • Weekly Update Human Rights in Indonesia – 27-10-2014
    Weekly Update Human Rights in Indonesia – 27-10-2014 10. Energy and Mineral Resources Minister Sudirman Said (PT Pindad president/former PT New cabinet Pertamina executive) The Jakarta Post, 27-10-2014 11. Industry Minister Saleh Husin (Hanura Party politician) After taking the oath of office on Oct. 20, Joko "Jokowi" Widodo announced on Sunday his 12. Trade Minister Rahmat Gobel (businessman) Cabinet lineup after delaying the announcement on Wednesday night, which prompted speculation that he was wrangling with leaders of political parties in his coalition who 13. Environment and Forestry Minister Siti Nurbaya (NasDem politician/former civil were insisting on nominating problematic candidates. servant) 14. Agriculture Minister Amran Sulaiman (Hasanuddin University lecturer) Jokowi’s Working Cabinet 2014-2019: 1. Coordinating Political, Legal and Security Affairs Minister Tedjo Edhy Purdijatno (former 15. Agrarian and Spatial Planning Minister Ferry Musyidan Baldan (NasDem Party Navy chief of staff 2008-2009/NasDem Party top executive) politician) 2. Coordinating Economic Minister Sofyan Djalil (former state-owned enterprises minister) 16. Transportation Minister Ignasius Jonan (PT Kereta Api Indonesia president) 3. Coordinating Maritime Affairs Minister Indroyono Susilo (an executive with the Food 17. Maritime Affairs and Fisheries Minister Susi Pudjiastuti (owner of airline operator Susi and Agriculture Organization (FAO) Air) 4. Coordinating Human Development and Culture Minister Puan Maharani (legislator/PDI- 18. Manpower Minister Hanif Dhakiri (PKB politician) P top executive) 19. Public Works and Public Housing Minister Basuki Hadimuljono (Public Works Ministry 5. Home Minister Tjahjo Kumolo (legislator/PDI-P top executive) top official) 6. Foreign Minister Retno Lestari Priansari Marsudi (Indonesian ambassador to the 20.
    [Show full text]
  • NOTA KESEPAHAMAN BERSAMA (Meqoryndum of Understanding) Nomor : 9.Ob? / Vrt
    NOTA KESEPAHAMAN BERSAMA (Meqoryndum of Understanding) Nomor : 9.Ob? / vrt. A9/ s. | / uu. ol / 04 t ite dffi Nomor : 9- z5 7 11tt.1 5/HM.0 t/0 4l20lg RADEN FATAH PALEIIBANG Dengan mengaharapkan rahmat dan ridho Allah SWT dan didasari oleh keinginan bersama untuk saling menunjang dalam pelaksanaan pembangunan Bangsa dan Nelara Republik lndonesia, kami yang bertandatangan di bawah ini: DEKAN FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN PONTIANAK dan DEKAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RA-DEN FATAH PALEMBANG Sepakat untuk rnengadakan keda sama dalam pembangunan dan peningkatan program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan fungsi serta kewenangan masing-masing pihak, guna kelancaran pelaksanaan tugas kedua belah pihak. Hal-hal yang menyangkut tindak lanjut dari Nota Kesepahaman Bersama ini diatur dan dituangkan dalam pe{anjian tersendiri, yang akan dilaksanakan oleh pejabat yang diberi tugas/kuasa oleh masing-masing pihak, dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman Bersama ini. Nota Kesepahaman Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang atau diak*riri dengan persetujuan kedua belah pihak. Nota Kesepahaman Bersama ini dibuat, disetujui dan ditandatangani rangkap 2 (dua) dan bennaterai cukup yang dipegang oleh masing-masing pihak serta mempunyai kekuatan hukum yang sama. Ditandatangani di Pontianak pada hari Kamis tanggal 19 April 2018. DEKAN FAKULTAS USHULUDDIN, DEKAN FAKULTAS USHULUDDIN, DAN PEMIKIRAN ISLAM ADAB DAN DAKWAH RADEN FATAH PALEMBANG IAIN PONTIANAK AZWAR M.Ag Dr. SAMSUL HIDAYAT, MA |t' 196807141 994031008 NlP. 1973I1ls2o00o31o0l I I r{ft\ NOTA PERJANJIAN KERJASAMA -s.ii,,% (MEMORANDUM OF, AGREEMENT) RADEN FATAH Nomor : B.0694Jn.09/5.
    [Show full text]
  • Indonesia: Overcoming Murder and Chaos in Maluku
    INDONESIA: OVERCOMING MURDER AND CHAOS IN MALUKU 19 December 2000 ICG ASIA REPORT No. 10 Jakarta/Brussels Table of Contents Map Of Indonesia ............................................................................................... i Map of Maluku ................................................................................................... ii EXECUTIVE SUMMARY AND RECOMMENDATIONS........................................... iii I. INTRODUCTION....................................................................................... 1 II. MALUKU BEFORE THE VIOLENCE............................................................. 2 III. ACCOUNTING FOR the VIOLENCE............................................................ 4 A. Ambon and Nearby Islands: January-July 1999 .................................. 4 B. Conflict Spreads to North Maluku, August 1999 .................................. 6 C. Ambon Again and Massacre at Tobelo, December 1999 ...................... 7 D. Laskar Jihad and the Moslem Offensive, May 2000 ............................. 8 E. Civil Emergency, 27 June 2000 .......................................................... 10 F. Government Impotence: Mass Violence Resumes in September ....... 11 IV. KILLING IN THE NAME OF ISLAM: LASKAR JIHAD................................ 12 V. KILLING IN THE NAME OF CHRISTIANITY ............................................ 14 VI. WHY ISN’T MORE BEING DONE? ........................................................... 16 A. The National Government .................................................................
    [Show full text]