<<

1 J U R N A L S E N I P E R T U N J U K A N Jurnal Seni Pertunjukan Vol 1 No.2 September 2017 Hal. 86-176, ISSN : 2597-9000 (Online) Terbit dalam dua kali setahun, Jurnal Laga-Laga merupakan Jurnal Ilmiah Berkala tentang Seni Pertunjukan maupun ilmu pengetahuan yang memiliki keterkaitan dengan ranah kajian tersebut. Pengelolaan Jurnal Laga-Laga berada di dalam lingkup Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Padangpanjang Penanggung Jawab Dekan FSP ISI Padangpanjang

Pengarah Rozalvino Ferry Herdianto

Ketua Penyunting Yunaidi

Penyunting Hanefi Yurnalis Idun Ariastuti Ninon Syofia Yusnelli Emridawati Syahrul Desi Susanti

Mitra Bebestari Novesar Jamarun Ediwar Hajizar Nursyirwan Andar Indra Sastra

Koordinator Redaktur Saaduddin

Redaktur Erfaliza Yusnayetti Amelia Fitri Leni Sandra Dewi

Tata Letak dan Desain Sampul Aryoni Ananta

Web Jurnal Vera Novaliza Rahmadhani

Penerjemah Eliapma Syahdiza

Alamat Redaksi : Gedung Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Padangpanjang. Jalan Bahder Johan. Padangpanjang-27128.Sumatera Barat.Telpon (0752)-485466. Fax (0752)-82803. www.journal.isi-padangpanjang.ac.id /email: [email protected] Jurnal Seni Pertunjukan Vol 1 No.2 September 2017 DAFTAR ISI

Penulis Judul Hlm

Rini Lismayanti Pertunjukan Solo Vokal Dengan Repertoar 86 - 91 La Traviata, Caro Nome, Ya Maulai, I Have Nothing, Dan Mengapa

Asri MK Dampak Pembelajaran Teknik Permainan 92 - 102 Talempong Pacik Dan Talempong Unggan Terhadap Peningkatan Musikalitas Maha- siswa

Marfi Netri Elyadi Tari Tigo Tungku Sajarangan Dalam Arak- 103 - 110 Arakan Penganten Di Muaro Paneh Kabu- paten Solok

Auliana Mukhti Keberadaan Tari Garigiak Di Jorong Balai 111 - 120 Maghfirah Sabuah Batipuah Ateh Kecamatan Batipuah

Sopiyan Tungkal Hilir-Hulu 121 - 128

Riko Candra Karya Tari Kuaso Nan Manyeso 129 - 138

Turyati, Alfiyanto, Pemberdayaan Nilai Seni Di Rumah Kreatif 139 - 148 Sri Rustiyanti Wajiwa Bandung Dance Theater

Elta Afriana Sisipan Esok 149 - 155

Zurma Lini Diluar Batas 156 - 164

Amri Makna Simbolik Bentuk Ragam Hias Sarung 165 - 176 Tenun Sutera Mandar Di Polewali Mandar DAMPAK PEMBELAJARAN TEKNIK PERMAINAN TALEMPONG PACIK DAN TALEMPONG UNGGAN TERHADAP PENINGKATAN MUSIKALITAS MAHASISWA

Asri MK

Institut Seni Indonesia Padang Panjang

ABSTRAK Talempong Pacik sebagai salah satu musik tradisional yang menerapkan teknik interlocking dalam permainan kelompoknya. Konsep dasar interlocking adalah permainan mo- tif-motif ritem dari unit-unit alat musik yang saling isi-mengisi satu sama lain dalam satu kesat- uan irama yang berulang-ulang (ostinato). Pada sisi lain, terdapat ensambel Talempong Unggan yang konsep musikal dan teknik permainan melodinya yang khas dengan menggunakan per- gerakan kedua tangan secara berkuak (teknik kuak).Kedua jenis musik tradisional talempong di atas telah menjadi mata kuliah praktek di Prodi Karawitan ISI Padangpanjang, dan konsep komposisi musik keduanya termasuk unik dan rumit, terutama bagi daya musikalitas mahasiswa yang kurang baik. Namun demikian, bila mereka bersungguh-sungguh untuk menguasai kedua teknik permainan talempong tersebut, maka akan mampu meningkatkan daya musikalitasnya sehingga berdampak positif terhadap perjuangannya menjadi pemusik profesional. Tulisan ini bertujuan untuk menyatakan tentang fungsionalnya penguasaan teknik permainan Talempong Pacik dan Talempong Unggan terhadap peningkatan muskalitas mahasiswa karawitan. Tulisan ini merupakan formulasi dari pengamatan, wawancara, dan catatan lapangan yang diresepsi dari realita-realita pembelajaran musik tradisional Talempong Pacik dan Talempong Unggan di Prodi Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang.

Kata kunci : Talempong, teknik permainan, Interlocking, musikalitas.

ABSTRACT Talempong Pacik as one of Minangkabau traditional music that applies interlocking technique in its group play. Interlocking basic concept is the play of rhythm motifs from the units of mu- sic instrument that’s mutually complementary in one repeated rhythm unity (ostinato). On the other side, there is Talempong Unggan ensemble that its musical concept and melodious play technique are produced by using both-hand movements of squawk (squawk technique). Those two kinds of traditional music of talempong have become practical subject in Karawitan de- partment of ISI Padangpanjang, and musical composition concept of these two instruments is categorized as unique and complicated, particularly for students’ amateurish musicality. How- ever, if they really try to master the play techniques of those two talempongs, they will be able to improve their musicality and it will give good impact on their struggle to become profes- sional musicians. This writing aims at stating about the function of mastering Talempong Pacik and Talempong Unggan play techniques toward Karawitan students’ musicality improvement. This writing is formulation of observation, interview, and field note receipted from learning re- alities of traditional music, Talempong Pacik and Talempong Unggan in Karawitan department, Faculty of Performing Arts, ISI Padangpanjang.

Keywords: Talempong, Play technique, Interlocking, Musicality

92. VOL 1 NO.2 SEPTEMBER 2017 - LAGA-LAGA PENDAHULUAN musik tradisi, maupun musik komposisi. Berangkat dari latar belakang inilah Istilah talempong telah dikenal penulis mengangkat tema tulisan yang ber- umum, bahkan sudah menjadi identitas ke- judul “Dampak Pembelajaran Teknik Per- daerahan bagi budaya musik Minangkabau, mainan Talempong Pacik dan Talempong namun umumnya orang (khususnya yang be- Unggan Terhadap Pengembangan Musikali- rada di luar etnis Minangkabau) hanya men- tas Mahasiswa” ini, karena hingga sekarang genal talempong sebagai suatu alat musik belum ada lagi para pemerhati musik tradi- pukul berbentuk kecil yang terbuat dari sional telempong Minangkabau yang meng- campuran kuningan, timah dan tembaga. kaji aspek teknik permainan talempong ini. Aneka tradisi musik dari genre talem- Dengan demikian tujuan utama pe- pong termasuk klasifikasi “bunyi-bunyian” nulisan ini ialah untuk mengungkapkan per- oleh masyarakat Minangkabau. Ensam- anan dan fungsi mata kuliah “Talempong bel Talempong Pacik yang sangat terkenal Pacik dan Talempong Unggan” di Prodi dalam kehidupan masyarakat Minangkabau Karawitan ISI Padangpanjang, dengan segala memiliki teknik permainan spesifik disebut dampak praktis dan dampak idealnya ter- interlocking technic (teknik interlocking) hadap mahasiswanya. Mudah-mudah tulisan yang dimainkan secara dipacik (dipegang). ini akan dapat menjadi bahan dokumentasi Di samping itu, terdapat jenis talempong musikal di lembaga pendidikan tinggi seni rea yang alat musik talempongnya terletak ISI Padangpanjang, dan sekaligus dapat men- di atas dua utas rentangan tali pada standar jadi panduan untuk meningkatkan musika- kayu (rea) yang tersusun secara bersaf pada litas mahasiswa dalam berolah musik, baik standar kayu. Ensambel talempong ini beru- semasa belajar di kampus, maupun setelah pa jenis musik perkusi melodis yang dimain- menjadi alumni sesuai dengan lapangan kerja kan dengan posisi duduk bersila atau bersim- yang berhubungan dengan aktivitas musik. puh. Salah satu jenis ensambel talempong rea yang cukup terkenal yaitu Talempong PEMBAHASAN Unggan. Kekhususan permainan ensambel Talempong Unggan terletak pada bangunan I. Teknik Permainan Talempong Pacik temponya yang cepat lagi energik. Masyarakat Minangkabau memiliki Berdasarkan pengamatan terhadap beberapa jenis ensambel musik talempong, proses pembelajaran praktek musik-musik tetapi di antara jenis musik tradisional talem- tradisional pada Prodi Karawitan ISI Padan- pong yang sangat merakyat dalam kehidupan gpanjang, ternyata kedua teknik permainan masyarakat Minangkabau adalah ‘Talempong ensambel talempong ini termasuk jenis mata Pacik’ karena jenis ensambel musik ini secara kuliah praktek musik tradisi yang cukup me- merata tumbuh dan berkembang pada setiap nantang bagi mahasiswa, karena umumnya nagari di seluruh pelosok Minangkabau, se- kemampuan musikalitas mereka masih be- hingga jenis musik tradisi ini telah menjadi lum terasah untuk menghadapi praktek kedua identitas musikal dari seni-budaya etnik Mi- jenis ensambel talempong tersebut. Sebalikn- nangkabau itu sendiri. ya, bagi mahasiswa yang serius menekuni Terdapat dua ciri khas utama yang proses pembelajaran ensambel Talempong menarik pada ensambel musik Talempong Pacik dan Talempong Unggan ini akan mer- Pacik, yaitu pertama, terletak pada posisi aih kebahagiaan tersendiri dalam dirinya, ka- memainkan alat musik talempongnya dengan rena telah memiliki skil bermain musik pada cara dipegang (pacik: bahasa Minangkabau) tataran atas, sehingga mereka mampu mengh- oleh musisinya sendiri; kedua, permainannya adapi tantangan-tantangan untuk memainkan menggunakan teknik interloking (interlock- konsep-konsep permainan musik yang lebih ing technic). sulit dan rumit, baik dalam bentuk permainan Instrumentasi ensambel talempong

93 pacik terdiri dari 6 buah alat musik talem- daun kelapa sebagai resonator. Bagian yang pong, 1 buah tambua (gendang), 1 buah ditiup namanya anak sarunai dan dimasukkan rapa’i, dan 1 buah pupuik gadang. Sehubun- ke dalam rongga mulut- Corongnya terbuat gan dengan ini, mengamati aspek peralatan dari daun kelapa menghadap arah ke depan. setiap kelompok Talempong Pacik pada ber- Tangan kiri memegang badan corong pupuik bagai nagari ternyata masing-masing kelom- gadang, sedangkan empat buah jari tangan pok talempong ini menggunakan tambahan kanan (jari kelingking, jari manis, jari ten- jenis dan jumlah alat yang cukup bervariasi. gah dan jari telunjuk) diletakkan pada po- Artinya, di samping setiap kelompok memi- sisi arah dalam pada ujung corong. Jari-jari liki persamaan peralatan utamanya talem- ini berfungsi memberikan gerak-gerak kecil pong, ditemui pula beberapa perbedaan dari untuk merespon hasil tiupan sehingga dapat segi jenis dan jumlah alat musiknya. Dalam membantu untuk memperjelas interval melo- uraian ini tidak akan didiskusikan semua di pupuik gadang tersebut. Pupuik gadang jenis alat musik yang menjadi instrumentasi berfungsi membawakan melodi yang bersifat dari beratus kelompok Talempong Pacik. Wa- improvisasi untuk merespon lagu yang di- laupun begitu, menurut prinsip ensambelnya, mainkan oleh talempong. konsepsi dasar peralatan genre Talempong Pacik Minangkabau dapat dibagi atas empat 3. Tambua (Gendang) fungsi musikalnya sebagai berikut: Tambua merupakan jenis yang berperanan membawakan ritme yang 1. Alat Musik Talempong kebanyakan berbunyi bersamaan dengan Alat musik utama terdiri dari enam ketukan dasar, termasuk berbagai variasi rit- hingga tujuh buah talempong yang berfungsi mis yang bisa diisi secara bebas. Ada juga untuk membawakan lagu. Musisi Talempong kelompok yang menggantinya dengan sebuah Pacik menyebut lagu dengan istilah gua sep- gong. Kedua alat musik ini berperanan seba- erti “gua tujuah, gua , gua tari piriang, gai pengisi bunyi, tetapi ada juga kelompok gua barulak, dan gua pariangan.” Masing- Talempong Pacik yang tidak memakai kedua masing gua tersebut dibangun atas tiga per- jenis alat perkusi tersebut. mainan yang dimulai secara bergiliran, yaitu Fungsi gendang dalam ensambel unit talempong jantan, unit talempong batino, Talempong Pacik tidak selalu sama, perbedaan dan unit talempong panyaua. yang mengemuka pada umumnya dalam hal Setiap permainan dipraktikkan oleh keterkaitan pola ritme gendang dengan pola satu orang musisi yang memegang dua buah ritme talempong. Beberapa kelompok Talem- alat musik talempong. Namun kadang-ka- pong Pacik menggunakan gendang hanya dang musisi bagian talempong jantan hanya sebagai pengatur tempo dan memberi aksen memainkan satu buah talempong, karena dalam bentuk ritme konstan, sedangkan pada pemakaian jumlah alat musik talempong se- kelompok yang lain menggunakan gendang lalu disesuaikan dengan keperluan gua-gua dalam fungsi mempertegas hasil jalinan ritme yang dimainkan. Ketiga permainan talem- (interlocking) permainan talempong. Ada pong itulah yang dipraktikkan dengan teknik kecenderungan pola permainan gendang interlocking, melahirkan suatu komposisi dalam fungsi ini menyimpulkan hasil jalinan musik spesifik Talempong Pacik yang ter- ritme tiga bagian talempong dan secara ber- masuk salah satu musik tradisional primado- samaan hadir di dalamnya (ritme talempong na masyarakat Minangkabau. bersamaan dengan ritme gendang). Jadi, per- mainan ritme gendang sebagai mempertegas 2. Pupuik Gadang jalinan ritme talempong termasuk pada ritme Pupuik gadang adalah sebuah alat yang variatif, bertolak belakang dengan ritme musik tiup yang terdiri dari dua bahan, yaitu konstan. batang padi sebagai bagian untuk ditiup, dan

94. VOL 1 NO.2 SEPTEMBER 2017 - LAGA-LAGA 4. Rapa’i 3. Masuk motif pendek dari unit paning- Rapa’i adalah jenis kendang untuk kah pada posisi up-beat terhadap motif in- membawakan ritme yang bersifat ostinato. duak sekaligus up-beat terhadap motif anak. Di samping itu, terdapat kelompok Talem- Permainan dari ketiga musisi akan saling isi pong Pacik yang menggunakan sebuah ken- mengisi, sehingga pada akhirnya akan mem- dang gandang katindik. Kendang ini juga bentuk sebuah kesan melodi. membawakan ostinato untuk mengiringi lagu Sehubungan dengan itu, peranan uta- Talempong Pacik. Bahkan terdapat kelom- ma untuk membangun kesan melodi terletak pok Talempong Pacik yang memakai sebuah pada unit paningkah, sekaligus berfungsi un- kendang gandang pendek atau tabuk yang tuk mengadakan perubahan-perubahan ritme difungsikan sama dengan rapa’i di atas. dari bagian-bagian tertentu yang otomatis membawa perubahan terhadap kesan melodi. 5. Gabungan Permainan Ensambel Talem- Perubahan itu tidak selalu pada pengemban- pong Pacik gan motif-motif ritmik, tetapi juga terjadi Teknik permainan utama ensam- akibat kehadiran hiasan-hiasan (ornamen- bel Talempong Pacik ini terletak pada alat tasi) dari peran talempong batino pada lagu musik talempong yang dimainkan dengan yang telah ada. Pada umumnya, perubahan teknik interloking oleh 3 orang musisi yang yang diciptakan oleh unit talempong batino masing-masing memegang 2 buah alat talem- ini mengarah pada pengkayaan hiasan-hiasan pong untuk melahirkan ostinato ritmik dalam melodi yang telah dibangun unit paningkah. bentuk motif-motif pendek. Sedangkan alat Namun, adakalanya bagian unit jantan berper- musik tambua, dan rapa’i berfungsi mengir- an juga untuk mengadakan sedikit perubahan ingi permainan alat musik talempong dalam motif ritme yang dibangunnya. Jadi, ketiga bentuk motif-motif gendang yang bersifat bagian talempong mempunyai peran dalam tetap (konstan). Manakala alat musik tiup membangun jalinan ritme yang menciptakan pupuik gadang berfungsi untuk memberi melodi-melodi pendek serta pengembangan- isian permainan talempong dalam bentuk nya. melodi yang bersifat improvisasi. Perpadu- Oleh karena motif ritem kedua ber- an keempat bentuk permainan alat musik ini beda dengan motif ritem pertama maka di yang melahirkan komposisi musik tradisional sinilah letak kekuatan dan kekhasan sistem Talempong Pacik. Dengan demikian, teknik permainan musik yang bersifat interlocking. permainan yang penting di sini ialah terletak Perpaduan dari ketiga motif ritem dari tiga pada permainan alat musik talempongnya. unit permainan itu akan melahirkan suatu ke- Alat musik talempong dimainkan san melodi yang diselang-selingi oleh latarb- oleh tiga orang musisi yang masing-masing elakang motif yang berimprovisasi dan spon- memiliki tugas berbeda-beda sesuai dengan tan sehingga mendatangkan rasa kekaguman unit talempong yang dipegangnya. Ketiga dan keunikan oleh pendengarnya. Permainan unit talempong ini disebut unit anak, induak unit ketiga dari alat musik talempong adalah (induk), dan paningkah (peningkah). Dalam dimainkan oleh musisi yang paling mahir hal ini, cara bermain Talempong Pacik dapat pada suatu kelompok Talempong Pacik. Unit digambarkan sebagai berikut: permainan yang ketiga ini menantang sekali 1. Mula-mula unit anak memulai permainan dan mesti dimainkan oleh musisi yang mem- dengan motif pendek secara berulang dengan liki musikalitas yang paling tinggi. Keunikan tempo tertentu, selanjutnya mengembangkan permainannya terletak pada kemampuan mu- tempo sesuai dengan perkembangan suasana sisi untuk mengembangkan motif ritem dasar permainan; dari unit ketiga, namun pengembangan yang 2. Motif pendek dari unit induak masuk pada dilakukan tidak boleh berubah dari karakter posisi up-beat dengan tetap berpedoman pada ritem dari motif dasarnya karena akan meru- motif dan tempo permainan anak; sak karakter lagu keseluruhan.

95 Walaupun panduan utama permain- kal genre talempong yang berlainan. Genre an ritem ketiga ini adalah bersifat sinkopasi Talempong Pacik lebih mengutakaman os- terhadap motif ritem kedua, tetapi ia juga tinato ritmis dan teknik interloking, sedang- tidak boleh bertabrakan dengan motif ritem kan genre talempong rea Minangkabau lebih unit permainan pertama, atau paling kurang mengutamakan ostinato melodis, seperti en- bahwa permainan unit ketiga ini mesti diu- sambel Talempong Unggan, talempong si- sahakan mengurangkan sesedikit mungkin alang, talempong sikapak, dan lainnya. terjadinya pertentangan nada terhadap motif Cukup bervariasi jenis alat musik ritem kedua dan motif ritem pertama. Sung- yang dipakai oleh masing-masing jenis en- guhpun begitu permainan unit ketiga ini tetap sambel dalam klasifikasi talempong rea Mi- menuntut suatu permainan yang lebih im- nangkabau, namun secara umum setiap jenis provisasi dan spontanitas yang tinggi yang ensambelnya tetap menggunakan alat musik akan membentuk karakter yang sebenarnya talempong sebagai instrumen utamanya. dari suatu permainan interlocking ensambel Dengan begitu, bahwa tradisi melodi musik Talempong Pacik. genre talempong rea secara umum berbentuk Berdasarkan uraian di atas dapat ostinato melodis yang diiringi oleh beberapa diperoleh gambaran bahwa konsep dasar alat musik sebagai pendukung dalam bentuk teknik interloking bukanlah permainan melo- ostinato ritmis. Dua orang pemain talem- di, melainkan permainan motif-motif ritme pong terdiri dari seorang memainkan ostina- dari unit-unit alat musik talempong berbeda to melodis dan seorang lainnya memainkan yang saling isi mengisi satu sama lain dalam ostinato ritmis. Permainan kedua orang itu satu kesatuan ritme yang diulang-ulang. akan menghasilkan ostinato melodis, di mana Pada dasarnya permainan Talempong Pacik bagian ostinato ritmis cenderung melatarbe- memerlukan suatu kerjasama yang kompak, lakangi ostinato melodis. Pada bagian-bagian karena bangunan komposisi musiknya saling tertentu salah satu nada dari dua nada yang terkait secara ketat dalam teknik interloking. dimainkan sebagai ostinato ritmis berfungsi juga membantu permainan melodi bagi pe- II.Teknik Permainan Talempong Unggan main ostinato melodis. Ensambel Talempong Unggan be- Ensmbel Talempong Unggan memi- rasal dari Desa Unggan, Kecamatan Sum- liki tiga kalsifikasi lagu, yaitu lagulamo (lagu pur Kudus, Kabupaten Sawahlunto Sijun- lama), lagu buek-buek (lagu yang digubah jung. Kehidupan Talempong Unggan sebagai para musisi), dan lagu baru. Jenis lagu lamo salah satu contoh musik dari genre ensambel pada dasarnya mengacu pada lagu-lagu yang Talempong Rea yang dekat dengan kehidu- mengandung sejarah seperti misalnya lagu pan masyarakat agraris. Gejala yang men- Pararakan Kuntu, Tanjuang Bolik, dan Sing- unjukkan fenomena ini adalah larangan ingi. Jenis lagu buek-buek merupakan kreasi memainkan musik dalam masa menuai tana- para musisi berdasarkan pengalaman dan man padi di sawah. Talempong baru boleh pemahamannya secara musikal, seperti lagu dimainkan setelah memanen padi sebagai Cancang Taredek Jadi Ukia, Samalam di upacara syukuran atau selamatan, kecuali Loban, dan Muaro Peti. Jenis lagu baru meru- kalau masyarakat membutuhkan permainan pakan repertoar lain yang dibawakan dengan talempong dalam upacara adat yang harus teknik permainan Talempong Unggan seperti diselenggarakan pada masa panen. lagu-lagu dari repertoar dendang darek, lagu Ensambel Talempong Unggan ter- pop daerah, dan lain-lain. Contoh lagu baru masuk klasifikasi talempong ‘ duduak, atau di antaranya ialah misalnya: Kelok Sambilan, talempong rea.’ Penggunaan istilah talem- Tak Tontong, dan Kutang Barendo, dan lain pong rea sebagai sebutan salah satu genre sebagainya. talempong di Minangkabau, lebih ditujukan Perangkat instrumen musiknya ter- sebagai pembeda antara dua konsep musi-

96. VOL 1 NO.2 SEPTEMBER 2017 - LAGA-LAGA diri dari 5 buah talempong1 , 2 buah gandang Posisi pemain talempong adalah (gendang pambaok, dan gendang paning- duduk bersila dengan meletakkan ke dua tan- kah), dan 1 buah aguang. Pembagian tugas gan yang memegang stick di atas lutut (tangan pemain adalah satu orang pemain talempong, kiri di atas lutut kiri dan tangan kanan di atas satu orang pemain gendang pambaok dan lutut kanan). Pandangannya tidak boleh meli- satu orang paningkah, dan satu orang pemain hat talempong, tetapi lepas memandang ke aguang. Masing-masing musisi memainkan arah depan, karena jika pemain memandang instrumen dengan teknik tersendiri. alat musik talempong, maka permainannya tidak bertahan lama, dan mudah salah dalam 1. Alat Musik Talempong bermain. Alat musik talempong diletakkan di Sehubungan dengan hal di atas, atas dua rentangan tali paralel yang dipa- bahwa posisi susunan nada, dan teknik per- sang pada standar kayu (rea) pada posisi dari gerakan tangan merupakan suatu teknik per- kiri ke kanan, namun susunan nada talem- mainan yang sangat efektif ditemui dalam pong tidak berurutan dari kiri ke kanan seba- genre Talempong Unggan. Dalam hal ini, pe- gaimana susunan nada piano. Nada 1 berpo- mikiran seniman tradisional terhadap penem- sisi sebagai senter melodi yang diletakkan di patan nada-nada tertentu dapat dipahami se- tengah, sedangkan nada 1-2 diletakkan pada bagai upaya meringankan kerja kedua tangan samping kiri-kanan, dan nada 4-5 juga disu- dalam melahirkan melodi. Bilamana tangan sun pada samping kiri kanan. Susunan nada kiri harus bekerja keras melahirkan melodi ini bisa berubah-ubah sesuai dengan sifat dan tertentu dengan posisi talempong sesuai den- karakter lagu yang dimainkan, karena susu- gan urutan yang digunakan untuk lagu-lagu nan nada talempong akan mempengaruhi sebelumnya, maka analogi penukaran letak teknik permainan. susunan nada untuk lagu selanjutnya adalah Dengan demikian, teknik memain- dalam rangka meringankan fungsi tangan kiri kan Talempong Unggan ini berbeda dengan yang digantikan oleh tangan kanan. Peruba- cara memainkan talempong lainnya. Di sini, han letak alat musik itulah yang melahirkan terdapat beberapa cara arah tangan dalam gerak melodi yang berbeda dengan sebel- memainkan sebuah lagu Talempong Ung- umnya, walaupun pola permainannya relatif gan, yaitu arah tangan berkuak, yaitu kedua sama. tangan berada pada nada-nada bagian ujung Posisi alat musik yang demikian luar. Selanjutnya arah kedua tangan berger- cukup membantu para musisi memainkan ak ke arah senter nada 1 di tengah, sehingga melodi, terutama memudahkan mereka men- posisi kedua tangan berada pada nada-nada jangkau nada yang lebih tinggi dan dapat yang terletak pada bagian tengah nada, sesuai mengatur kecepatan (tempo) dengan mudah. dengan kebutuhan melodi lagu. Kemudian, Misalnya: bila memainkan gerak melodi dari pada lagu yang berbeda akan berbeda susu- nada satu ke nada empat atau lima, dapat me- nan nadanya, sekaligus akan mempengaruhi manfaatkan kedua belah tangan (tangan kiri pula terhadap pergerakan arah tangan dalam dan kanan) karena posisi alat musik terletak memainkan melodi lagu tersebut. pada posisi dekat dari jangkauan. Teknik per- Alat musik talempong dibunyikan mainan melodi talempong seperti inilah yang dengan pengguguah (stick), yang ujungnya menjadi salah satu kekuatan musikal ensam- dipegang secara lentur oleh empu jari dan bel Talempong Unggan yang melahirkan es- telunjuk, dan disertai dengan teknik membu- tetika musik yang khas. nyikan talempong yang harus bersumber dari pergelangan tangan, sehingga menghasilkan 2. Gandang Unggan warna bunyi yang berdengung bersih. Permainan gandang pambaok dan 1 Konstruksi alat musik talempong sama dengan alat paningkah memakai sistem interloking, di- talempong pada ensambel Talempong Pacik. mainkan dengan posisi duduk bersila. Pola

97 ritme gendang terdiri dari dua jenis, yaitu aguang berperan dan berfungsi dalam per- pola ritme gendang pambaok dan pola ritme mainan sebagai perangkum bunyi dengan gendang peningkah. Pola ritme pambaok dii- bunyi. Berdasarkan uraian diatas, dapat di- si oleh pola ritme paningkah sehingga terjadi simpulkan bahwa ritme musik Talempong jalinan bunyi gendang yang dianggap me- Unggan masing-masing instrumen adalah narik. berbeda. Lagu terjadi dari jalinan motif Posisi pemain adalah duduk, gendang masing-masing instrumen yang bernada dan muka kecil diletakkan di atas punggung kaki warna bunyi yang berbeda. kiri, dengan ujung kaki kiri dilentikkan ke atas dan kedua lutut dalam keadaan ditekuk. 4. Gabungan Permainan Ensambel Talem- Bunyi gendang di atas kaki kiri dihasilkan pong Unggan oleh tekanan telapak tangan kiri pada muka/ Setiap lagu dimulai dengan kode awal kulit gendang. Seterusnya gendang muka oleh pemain gandang pambaok, lalu diringi agak besar dipegang oleh ibu jari kaki kanan oleh pemain gandang paningkah, langsung dan membunyikannya dengan cara menekan masuk kepada pola melodi pertama dan diter- kulit/muka gendang dengan stick yang di- uskan dengan pola-pola melodi selanjutnya. pegang oleh tangan kanan. Prinsip dan posisi Pada saat awal pola ritme Gandang Unggan membunyikan kedua gendang adalah sama, dimainkan oleh pemain gandang pertama, perbedaannya terletak pada fungsi dan mo- langsung diiringi oleh pemain gandang pam- tif masing-masing gendang, sehingga setelah baok dan melodi talempong. Bahkan kadang- kedua gendang berbunyi terkesan manghasil- kadang masuknya motif ritme gandang pam- kan melodi, yaitu sebagai akibat dari teknik baok, adalah bersamaan dengan permainan permainan gendang yang saling isi mengisi. pola melodi pertama dari unti permainan alat Dengan kata lain, Jika diamati gabun- musik talempong. gan pukulan gendang pambaok dan gendang Setelah berlangsung beberapa motif paningkah, maka dirasakan kedua gandang ostinato ritmis, barulah motif gandang pan- tersebut melahirkan sebuah melodi. Ini dis- ingkah mengiringinya, dan setelah itu puku- ebabkan adanya tiga warna bunyi yang saling lan permainan gong yang bersifat konstan isi mengisi dalam perjalanan ritual. Melodi memperkuat setiap aksentuasi melodi. Ada- ritmis itupun merupakan sebuah motif yang pun urutan lagu yang dimainkan dalam telah disi oleh tiga warna bunyi gandang yang Talempong Unggan, di awali dengan gan- datang berulang-ulang pada sebuah lagu. dang pambaok, kemudian masuk gandang paningkah dan aguang. Setelah ketiga alat 3. Aguang Unggan instrumen tersebut bermain, maka barulah Alat musik aguang diletakkan di atas masuk talempong melodi sesuai dengan paha kaki kiri dalam posisi berdiri dan bisa pilihan lagu yang dipertunjukan. juga berubah posisi, aguang terletak diatas Untuk menentukan lamanya per- paha. Pemain duduk bersila, aguang diletak- mainan talempong ini, tergantung dari kan di atas sandal dengan tombolnya menga- pemain melodi. Pemain melodi ini akan rah berhadapan dengan tangan kanan. Tangan memberikan tanda isyarat kepada pemain kanan memegang badan oguang. Tangan lainnya bahwa permainan akan berakhir. kanan memegang stick dan menekankan pada Keseluruhan gerak arah tangan dikehenda- tombal oguang. Bunyi tidak boleh menden- ki oleh lagu yang akan dimainkan dengan gung/bergema, bunyi terkesan bunyi mati, pengaturan letak talempong di atas standar. sebab menokoknya ditekan. Di sini pola rit- Permainan gendang dasar dan gendang me gong hanya berupa satu motif saja yang peningkah dengan sistim saling isi mengisi berulang-ulang. dengan duduk bersila. Secara keseluruhan Berhubung talempong, 2 buah gen- ketiga bentuk teknik permainan instrumen dang sama–sama melahirkan melodi, maka Talempong Unggan memiliki kecendrungan

98. VOL 1 NO.2 SEPTEMBER 2017 - LAGA-LAGA bermain dengan posisi melingkar. sesuai dengan karakter masing-masing lagu Teknik memainkan aguang (gong) yang dimainkan. dengan posisi duduk bersimpuh yaitu Seandainya pemain alat musik talem- aguang diletakkan di atas paha kiri dalam pong terdiri dari dua orang pemain2, maka posisi aguang berdiri, atau boleh juga letak seorang memainkan ostinato melodis dan aguang dipeluk dengan posisi datar . seorang lainnya memainkan ostinato ritmis. Berhubung talempong, 2 buah gen- Permainan kedua orang itu akan menghasil- dang sama–sama melahirkan melodi, maka kan ostinato melodis, di mana bagian ostinato aguang berperan dan berfungsi dalam per- ritmis cenderung melatarbelakangi ostinato mainan sebagai perangkum bunyi dengan melodis. Pada bagian-bagian tertentu salah bunyi. Berdasarkan uraian diatas, dapat di- satu nada dari dua nada yang dimainkan se- simpulkan bahwa ritme musik Talempong bagai ostinato ritmis berfungsi juga mem- Unggan masing-masing instrumen adalah bantu permainan melodi bagi pemain ostinato berbeda. Lagu terjadi dari jalinan motif melodis. masing-masing instrumen yang bernada dan Suatu lagu Talempong Unggan warna bunyi yang berbeda. dibawakan dengan cara berulang-ulang (os- Oleh karena setiap repertoar lagu tinato melodis). Pola-pola melodi itu sendiri Talempong Unggan dibangun dari pola melo- terbangun dari frase-frase, dan frase itu sendi- di pendek-pendek yang diulang-ulang, maka ripun ada yang berulang-ulang. Hasilnya, ke- lamanya permainan komposisi musik ensam- san yang kuat dalam lagu Talempong Unggan bel Talempong Unggan untuk setiap lagu itu adalah pengulangan–pengulangan sebuah tergantung kepada keinginan para pemain melodi pendek, dan pengulangan melodi ini melodi. Untuk mengakhiri permainan en- yang dihiasi oleh bunyi gandang dan aguang. sambel Talempong Unggan, pemain melodi Menurut Petmaneliwati mengatakan bahwa talempong akan memberi kode khusus dalam keunikan Talempong Unggan sebagai beri- bentuk motif melodi pukulan tertentu; akh- kut: irnya komposisi setiap lagu Talempong Ung- a. Susunan nada yang selalu berubah menurut gan akan berhenti dengan serempak. lagu yang akan dimainkan, serta permainan Dua unsur musikal itu dilahirkan den- tempo dua kali lebih cepat bila dibanding- gan teknik-teknik permainan yang spesifik kan dengan kesenian talempong lain, sehing- lagi menarik, yaitu jalinan atau kombinasi ga kelihatan lebih atraktif dan susah untuk permainan dari sejumlah ritme yang berasal dipelajari. dari tiga atau empat unit permainan dalam en- b. Semua pemainnya adalah kaum wanita sambel Talempong Unggan dan penggunaan yang terdiri dari beberapa kelompok umur teknik tangan berkuak yang merepresentasi- (Wawancara Hanefi tanggal 10 Mei 1998 di kan posisi letak alat musik dengan susunan Unggan). nada yang tidak berderet dari kiri ke kanan Tradisi melodi musik Talempong Duduak se- tetapi memiliki senter melodi nada terendah cara umum berbentuk ostinato yang diiringi di tengah-tengah yang sangat efektif pada oleh beberapa alat musik sebagai pendukung Talempong Unggan. berbentuk ostinato ritmis. Pola-pola melodi Secara umum tradisi melodi musik pendek yang diulang-ulang berlangsung se- genre Talempong Unggan berbentuk osti- lama dikehendaki oleh para pemainnya, bi- nato melodis yang diiringi oleh beberapa asanya lima sampai sepuluh menit. alat musik sebagai pendukung dalam bentuk ostinato ritmis. Ostinato melodis dan ritmis yang sempurna (perfect) itu dihasilkan mela- 2 Tidak semua lagu yang pemain alat musik talem- lui teknik permainan tertentu yang merujuk pongnya terdiri dari dua orang, karena cukup banyak kepada karakter melodi/ritme, dan warna bu- juga lagu-lagu ensambel Talempong Unggan yang nyi yang diingini oleh pemilik musik tersebut dibangun oleh satu orang pemain talempong.

99 na yang ditegaskan oleh Mantle Hood dalam bukunya ‘The Ethnomusicologist (1982: 124) yang memberikan konsepsi bahwa “selain aspek kesejarahan dan pendeskripsian alat musik itu sendiri, hal-hal yang berkaitan den- gan teknik memainkan alat musik tersebut, fungsi musiknya juga sangat penting.” Say- angnya masalah teknik permainan musik ini sering luput oleh para peneliti musik, sehing- ga interpretasi analisisnya akan menghasil- Gambar 2 kan kesimpulan yang kurang sempurna. Gabungan Permainan Ensambel Talempong Unggan Berdasarkan rincian teknis permain- oleh Mahasiswa Jurusan Karawitan an Talempong Pacik di atas, dapatlah difor- (Koleksi Foto: Asri MK, 2010) mulasikan beberapa teknik permainan yang menonjol sebagai ciri khas konsep musikal III. Penguasaan Teknik Permainan Talem- ensambel Talempong Pacik. Pertama, teknik pong Pacik dan Talempong Unggan Fung- permainan yang paling utama dan paling sp- sional Untuk Peningkatan Musikalitas esifik terletak pada teknik interloking yang Mahasiswa dimiliki Talempong Pacik (memadu motif yang berbeda pada aksentuasi yang berbeda). Kita telah mengenal dua konsep Teknik ini mesti dilakukan secara sempurna musikal yang berbeda dari dua jenis ensam- untuk mewujudkan komposisi musiknya, ka- bel dalam genre musik talempong. Keduanya rena beberapa skon saja terjadi tabrakan ak- juga mengakomodasikan dua unsur yang san- sentuasi permainan motif daripada unit-unit gat penting dalam tubuh musik, yaitu unsur talempongnya, adalah akan membuyarkan ritmis dan unsur melodis. Unsur ritmis dari komposisi musik Talempong Pacik itu sendi- yang sederhana hingga yang sulit terkandung ri. Kedua, kesadaran yang tinggi atau sensi- dalam genre Talempong Pacik, sedangkan un- tivitas yang dalam terhadap rasa permainan sur melodis dengan tingkat kesulitan tertentu yang bersifat up-beat atau sinkopasi. Sen- terkandung dalam genre Talempong Ung- sitivitas terhadap up-beat dan sinkopasi ini gan. Dua unsur musikal itu dilahirkan den- menjadi syarat utama untuk menjadi pemusik gan teknik-teknik permainan spesifik yang Talempong Pacik dengan teknik interloking. menarik, teknik yang menonjol di antaranya Ketiga, kemampuan membuat pengemban- yaitu jalinan sejumlah ritme pada Talempong gan motif-motif ostinato ritmis pendek-pen- Pacik dan teknik memposisikan letak alat dek menjadi suatu garapan komposisi musik musik yang sangat efektif pada Talempong yang dinamis lagi energik. Dalam hal ini san- Unggan. gat dibutuhkan kemampuan improvisasi un- Sehubungan dengan aktivitas peneli- tuk membuat pengembangan-pengembangan tian, pengidendtifikasian, penganalisisan, dan motif yang sangat sederhana tersebut. pewarisan atau pembelajaran musik, adalah Walaupun terdapat tuntutan kreativi- tidak boleh luput daripada perhatian terhadap tas yang tinggi untuk melakukan pengemban- masalah teknik permainan musik itu. Teknik gan motif-motif pendek Talempong Pacik, permainan musik akan mengintisarikan sikap bukanlah berarti didorong oleh kebebasan dan tingkah laku sosial masyarakat pemilik sama sekali, tetapi pengembangan motif-mo- musik itu, dan mengandung nilai-nilai so- tif itu mestilah tetap berpegang teguh terhadap sial, serta nilai musikal yang bermuara pada ‘tema lagu’ sesuai dengan lagu masing-mas- konsep estetika yang dilahirkannya. Melalui ing. Sehubungan dengan itu, sesuai dengan teknik permainan, dapat diresapi karakter dari pernyataan Miller (1984:154) bahwa “musik bunyi musik yang dihasilkannya, sebagaima- hampir selalu digubah berdasarkan satu atau

100. VOL 1 NO.2 SEPTEMBER 2017 - LAGA-LAGA lebih ide musikal yang disebut tema. Sebuah didominasi oleh melodi Talempong seba- tema terdiri dari elemen-elemen melodis, rit- gai pembangun komposisi setiap lagu, pada mis, dan (biasanya) harmonis yang dipadukan umumnya membawakan tempo cepat; art- untuk memberikan karakter atau individuali- inya melodi mengalir dengan cepat sehingga tas yang berbeda pada ide musikal. Pentingn- melahirkan karakter energik yang dapat di- ya sebuah tema terhadap musik dapat dlihat rasakan pada seluruh lagunya. Tempo cepat pada kenyataan bahwa kebanyakan kompo- dengan aksentuasi yang jelas, dinamik yang sisi diingat dan diidentifikasi berdasarkan tegas, serta ditambah lagi dengan pergantian temanya.” Dengan demikian, pengembangan tonal dasar pada setiap lagu, adalah memberi motif-motif dari unit-unit permainan Talem- kesan bahwa Talempong Unggan mengek- pong Pacik yang keluar dari tema, otomatis presikan karakter gembira lagi dinamis. akan menghasilkan kesan melodi akhir yang Permainan Talempong Unggan yang melenceng dari karakter utama lagu-lagu didominasi oleh melodi Talempong, pada yang dimainkan. umumnya membawakan tempo cepat; art- Kemudian, kasus musikal yang ber- inya melodi mengalir dengan cepat sehingga beda terdapat pada konsep musikal ensam- melahirkan karakter energik yang dapat di- bel Talempong Unggan, terutama terletak rasakan pada seluruh lagunya. Tempo cepat pada teknik permainan melodi talempongn- dengan aksentuasi yang jelas, dinamik yang ya. Lagu-lagu Talempong Unggan tidak tegas, serta ditambah lagi dengan pergantian dibangun dari perpaduan unsur motif-motif tonal dasar pada setiap lagu, adalah memberi pendek, tetapi tergarap berdasarkan unsur kesan bahwa Talempong Unggan mengek- melodis dengan lagu-lagu yang telah terpo- presikan karakter gembira. Lagu-lagu yang la. Berangkat dari posisi melodi yang telah hadir dalam proses pembelajaran adalah baku, maka hanya terdapat sedikit peluang mengambil sampel dari 4 judul lagu yang untuk melakukan improvisasi dalam bangu- dipilih berdasarkan tingkat kesulitan yang nan melodi Talempong Unggan. Dengan de- diamati selama menimba keteranpilan Talem- mikian, keistimewaan permainan Talempong pong Unggan. Unggan bukan terletak pada garapan melodi, Masalah yang sangat esensial di sini, tetapi terletak pada teknik permainan gerakan bahwa kemahiran permainan melodi yang tangan dan garapan penyajiannya. cepat tidak akan bisa terwujud dengan sendi- Lagu-lagu Talempong Unggan tidak rinya tanpa menggunakan teknik permainan dibangun dari perpaduan unsur motif-motif tertentu, yaitu 1) menggunakan teknik me- pendek, tetapi tergarap berdasarkan unsur mainkan melodi dengan sistem pergerakan melodis dengan lagu-lagu yang telah terpo- kedua tangan secara menguak (gerakan ked- la. Berangkat dari posisi melodi yang telah ua tangan bergerak arah keluar dan ke dalam) baku, maka hanya terdapat sedikit peluang yang menempatkan senter melodi berada di untuk melakukan improvisasi dalam bangu- tengah; 2) bangunan motif gendang pening- nan melodi Talempong Unggan. Dengan de- kah yang bergerak rapat menirukan motif rit- mikian, keistimewaan permainan Talempong me dari melodi lagu sambil meningkah motif Unggan bukan terletak pada garapan melodi, ritme dari gendang pambaoan (dasar). Wa- tetapi terletak pada teknik permainan dan laupun seorang pemain melodi berusaha un- garapan penyajiannya. Lagu-lagu yang hadir tuk bermain secara cepat, tanpa menggunakan dalam proses pembelajaran adalah mengam- dua teknik permainan khas Talempong Ung- bil sampel dari tiga judul lagu yang dipilih gan tersebut, maka kecepatan melodi yang berdasarkan tingkat kesulitan yang diamati sesuai dengan karakter lagu-lagu Talempong selama menimba keteranpilan Talempong Unggan tidak akan terwujud sebagaimana Unggan, yaitu lagu Pararakan Kuntu, Si- mestinya. kadudu, dan Tupai Bagaluik. Maksud melodi mengalir dengan ce- Permainan Talempong Unggan yang pat ialah melodi yang melahirkan karakter

101 energik yang dapat dirasakan pada seluruh la- KEPUSTAKAAN gunya. Tempo cepat dengan aksentuasi yang jelas, dinamik yang tegas, serta ditambah lagi Antle Hood, 1982. The Ethnomusicologist. dengan pergantian tonal dasar pada setiap Ohio : University Press. lagu, adalah memberi kesan bahwa Talem- pong Unggan mengekpresikan karakter gem- Erianto, 1998. “Talempong Unggan Musik bira. Tradisional di Desa Unggan Minang kabau (Tinjauan Tentang Kehidupan IV. Kesimpulan dan Sistem Pewarisannya).” Skripsi. Bandung: STSI Bandung. Berdasarkan uraian masalah kon- sep musikal dan teknis permainan ensambel Hajizar, dkk, 1993. “Talempong Tradision Talempong Pacik dan Talempong Unggan di al di Nagari Pitalah dan Bunga Tan atas, maka dapat diambil beberapa kesimpu- jung”. Laporan Penelitian. Padang lannya sehubungan dengan konteks pembela- panjang: Akademi Seni Karawitan In jaran di Prodi Karawitan ISI Padangpanjang, donesia sebagai berikut: 1. Teknik permainan Talempong Pacik mere- Hanefi, cs, 2004. Talempong Minangkabau komendasikan kemampuan praktikal bermain Bahan Ajar Musik dan Tari. Band musik (baik perkusi ritmis atau melodis) ung: P4ST UPI, 2004. dalam bentuk sensitivitas terhadap permain- an yang bersifat up-beat, atau berbentuk M. Miller, 1991. Pengantar Apresiasi Musik. sinkopasi. Terjemahan oleh Bramantyo. tt : tp 2. Teknik permainan Talempong Unggan merekomendasikan kemampuan praktikal bermain musik (baik perkusi ritmis atau melodis) dalam bentuk sensitivitas terhadap skill bermain yang menitikberatkan pada masalah kecepatan yang konsisten. 3. Di samping pembelajaran praktek ensam- bel Talempong Pacik dan Talempong Unggan bermanfaat untuk menambah perbendaharaan matari musik tradisional para mahasiswa, tetapi hal yang penting ialah terjadinya trans- formasi teknik permainan alat musik yang spesifik yang berdampak terhadap pengem- bangan musikalitas para mahasiswa.

102. VOL 1 NO.2 SEPTEMBER 2017 - LAGA-LAGA