SEJARAH SINGKAT MINT Linux Mint adalah salah satu dari paket kejutan dari tahun lalu. Awalnya diluncurkan sebagai varian dari dengan codec media terintegrasi, maka kini telah berkembang menjadi salah satu yang paling user-friendly distribusi di pasar - lengkap dengan desktop dan menu custom, beberapa peralatan konfigurasi unik, yang berbasis web antarmuka instalasi paket, dan sejumlah edisi yang berbeda. Mungkin yang paling penting, ini adalah salah satu proyek di mana para pengembang dan pengguna berada dalam interaksi yang konstan, sehingga dramatis, pengguna-didorong melakukan perbaikan dengan setiap rilis baru. DistroWatch telah berbicara kepada para pendiri dan pemimpin pengembang Linux Mint, Clement Lefebvre, tentang sejarah distribusi. Linux Mint adalah sebuah distro Linux Live CD yang diturunkan dari distro Ubuntu, dengan tujuan untuk memproduksi sebuah distro dengan desktop yang elegan, up to date, dan nyaman digunakan. Linux Mint didesain untuk berjalan out-of-the-box dengan semua fasilitas yang telah terinstall di dalamnya. Versi distro ini adalah versi 4.0 dengan kode Daryna. Mint 4.0 diturunkan dari Ubuntu Feisty Fawn, jadi semua paket aplikasi Ubuntu Feisty kompatibel dan bisa diinstall di Linux Mint 4.0 ini. Kesan pertama pada booting awal, logo Linux Mint sudah berganti berbeda dari rilis sebelumnya. Masuk ke desktop, Mint masih memiliki pola dan corak warna yang sama yaitu paduan warna hijau dan biru. Distro ini telah dilengkapi dengan berbagai aplikasi yang siap pakai diantaranya:

 OpenOffice 2.2 (Write, Calc, Presentation, Database)  GIMP Image Editor  Mozilla dan Thunderbird  2.0.0 dan XChat  Java Runtime Environment 6.0  Amarok, Totem Media Player, dan MPlayer Mint Daryna ini ternyata juga telah dilengkapi dengan Beryl dan Compiz, ditambah dengan aplikasi Envy untuk memudahkan instalasi driver ATI dan NVIDIA walaupun aplikasi ini bukanlah aplikasi resmi dari vendor tersebut. Beberapa alasan bagi keberhasilan Linux Mint adalah:  Itu salah satu yang paling distribusi yang didorong oleh masyarakat. Anda secara harfiah bisa pasang sebuah ide dalam forum hari ini dan melihat itu dilaksanakan seminggu setelah di rilis. Tentu saja hal ini memiliki pro dan kontra dan dibandingkan dengan distribusi dengan peta jalan, fitur papan dan siklus rilis tetap kita kehilangan banyak struktur dan berpotensi banyak kualitas, tapi memungkinkan kita untuk bereaksi dengan cepat, lebih melaksanakan inovasi dan membuat seluruh pengalaman untuk kami dan untuk para pengguna yang sangat menarik.

 Ini adalah distribusi berbasis dan dengan demikian sangat padat dan dilengkapi dengan salah satu yang terbesar manajer paket. Hal ini kompatibel dengan Ubuntu dan menggunakan repositori. Linux Mint ini memberikan pengguna akses ke koleksi besar paket dan perangkat lunak.  Datang dengan banyak perbaikan desktop yang mempermudah pengguna untuk melakukan hal- hal umum.  Ada fokus yang kuat pada hal-hal yang membuat pekerjaan di luar kotak (driver kartu WiFi dalam sistem file, dukungan multimedia, resolusi layar, dll). Sejarah Linux Mint

Pertama kali dirilis pada tahun 2006 Linux Mint beredar dengan versi 1.0 "Ada" Versi ini masih dalam tahap beta. Pertama kali rilis Distro ini kurang mendapatkan perhatian, mungkin karena versi ini masih tahap beta dan tidak pernah dirilis dalam versi yang lebih stabil sehingga distro ini kurang dikenal. Dengan kemunculan Linux Mint 2.0 "Barbara" selang beberapa bulan kemudian, Linux Mint mulai mendapat perhatian dari kalangan komunitas Linux. Denagn adanya komunitas tersendiri bagi pengguna Linux Mint Distro ini merilis beberapa versi yang boleh dikatakan sukses pada rentang 2006- 2008. Sejak emunculan "Barbara" 5 versi Linux Mint telah dirilis antara lain versi 2.1 "Bea", 2.2 "Bianca", 3.0 "Cassandra", 3.1 "Celena dan 4.0 "Daryna".

Versi 2.0 "Barbara" merupakan turunan Ubuntu 6.10, dengan menggunakan paket repositoris dari Ubuntu Linux Mint membangun Codebasenya sendiri. Mulai versi 2.0 tersebut Linux Mint menggunakan Codebasenya sendiri, setiap versi yang dirilis selalu menggunakan versi sebelumnya dari Linux Mint itu sendiri. Tetapi untuk repositorinya bisa menggunakan versi terbaru dari Ubuntu. Sebenarnya system distro ini tidak benar-benar bercabang, pembuatan dasar dari dua system ini (Linux Mint dan Ubuntu) hampir identik dan sudah pasti aplikasi yang digunakan salah satu system cocok dengan system yang satu.

Pada tahun 2008 ketika akan merilis versi 5.0 "Elyssa" Linux Mint mengadopsi siklus rilis Ubuntu. Dan Pada tahun yang sama pula, untuk meningkatkan kesesuaian antara 2 system, Linux Mint tidak lagi menggunakan Codebasenya lagi. Sejak versi 6.0 "Felicia" Linux Mint tidak lagi dibangun menggunakan Codebase terdahulunya (versi 5.0 "Elyssa) tetapi dibangun mengikuti Codebase dari versi terbaru Ubuntu. Jadi setiap kali Ubuntu merilis versi terbarunya, Codebasenya digunakan untuk membangun Linux Mint untuk versi berikutnya juga. Hmm bisa dikira-kira sekitar 1 bulan setelah Ubuntu rilis pasti Linux Mint akan merilis versi terbarunya.

2010 Linux Mint mengeluarkan versi Debian, tidak seperti versi yang lain yang menggunakan Ubuntu sebagai dasar. Versi ini menggunakan Debian sebagai dasar Codebasenya. Jadi untuk rilis dan paketnyapun tidak terikat dengan Ubuntu sama sekali. Ini tidak berarti Linux Mint versi Ubuntu tidak lagi dirilis, masih tetap dirilis tetapi bertambah satu lagi versinya. Yaitu yang berdasar pada Debian. Sampai sekarang Linux Mint sudah mencapai versi 13 "Maya" untuk versi Ubuntu dan 201204 untuk versi Debian (LMDE).