Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan 2015
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
ANALISIS DISPARITAS PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR KABUPATEN / KOTA DI WILAYAH PANTAI TIMUR PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS Oleh ANGGIE DERRY PRABAWA 137003007 SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015 1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANALISIS DISPARITAS PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR KABUPATEN / KOTA DI WILAYAH PANTAI TIMUR PROVINSI SUMATERA UTARA ANGGIE DERRY PRABAWA ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat diparitas antar kabupaten/kota di Wilayah Pantai Timur Provinsi Sumatera Utara dalam kurun waktu 2003-2013 .Metode Analisis yang digunakan adalah analisis indeks Williamson dan analisis tipologi Klassen. Data yang digunanakan adalah data sekunder yang telah diolah oleh Badan Pusat Statistik yang terdiri dari data laju pertumbuhan ekonomi, PDRB perkapita, data jumlah penduduk. Wilayah Pantai Timur Provinsi Sumatera Utara terdiri dari 12(duabelas) kabupaten/kota yaitu : Kabupaten Asahan, Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Labuahan Batu Utara, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Deli Serdang, Kota Tebing Tinggi, dan Kota Tanjung Balai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama kurun waktu 2003 sampai dengan 2013, disparitas pembangunan ekonomi Wilayah Pantai Timur Provinsi Sumatera Utara jika dilihat berdasarkan hasil perhitungan Indeks Williamson, maka terdapat 6(enam) wilayah yang disparitasnya semakin meningkat yaitu Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kabupaten Langkat,dan Kota Tebing Tinggi dan ada 6(enam) wilayah yang disparitasnya semakin menurun yaitu Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Labuhan batu Selatan, dan Kota Tanjung Balai. Dari hasil analisis Tipologi Klassen di Wilayah Pantai Timur Provinsi Sumatera Utara menunjukkan 1(satu) daerah yang termasuk golongan cepat maju dan cepat tumbuh (kuadran I) yaitu Kota Medan, 3(tiga) daerah yang terdapat di golongan wilayah maju tapi tertekan (kuadran II) yaitu Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai,dan Kota Binjai. Ada 4(empat) daerah yang berada di kategori wilayah sedang tumbuh/berkembang (kuadran III) yaitu Kabupaten Asahan, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Labuhan Batu Utara dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan, dan 4(empat) wilayah yang termasuk wilayah tertekan/tertinggal (kuadran IV) yaitu Kabupaten Langkat, Kota Tebing Tinggi, dan Kota Tanjung Balai dan Kabupaten Labuhan Batu. Kata Kunci : Disparitas Wilayah, Pantai Timur, Indeks Williamson, Tipologi Klassen. i UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANALYZE THE DISCREPANCY OF EONOMIC DEVELOPMENT BETWEEN DISTRICT / CITY IN THE EAST OF NORTH SUMATRA ANGGIE DERRY PRABAWA ABSTRACT This study aimed to analyze the level of diparitas between districts / cities in the East Coast region of North Sumatra Province in the period 2003-2013 Analysis .This method used is the analysis of Williamson index and Klassen typology analysis. Digunanakan data is secondary data that has been processed by the Central Bureau of Statistics which consists of a data rate of economic growth in 2003-2013, 2003-2013 GDP per capita of data, the data of population from 2003 to 2013. East Coast of North Sumatra province composed of 12 (twelve) districts / cities, namely: Asahan, Medan, Binjai, Langkat, District Labuhan Batu, Batu Labuhan District North, South Labuhan Batu Regency, Regency Coal, Serdang Bedagai, Deli Serdang, High Cliff State and Tanjung Balai. The results showed that during the period 2003 to 2013, the disparity in economic development area is the East Coast of North Sumatra Province when viewed based on the calculation Williamson index, then there are 6 (six) region growing disparity namely Medan, Binjai, Deli Serdang , North Labuhan Batu district, Langkat, and High Cliff State and there are six (6) areas that disparity decreased namely Serdang Bedagai, Asahan District, Coal, Labuhan Batu Regency, Regency Labuhan Southern rock, and Tanjung Balai. From the analysis Typology Klassen in the East Coast region of North Sumatra Province indicates 1 (one) area that belonged to fast forward and fast-growing (quadrant I), namely Medan, three (3) areas that are in the advanced class but depressed region (quadrant II ) is Deli Serdang, Serdang Bedagai, and Binjai. There are four (4) areas that are in the category of regions emerging / developing (quadrant III) is Asahan District, Coal, Labuhan Batu Regency North and South Labuhan Batu district, and 4 (four) regions including depressed region / lagging ( Quadrant IV) is Langkat, High Cliff State and Tanjung Balai and Labuhan Batu district. Keywords: Discrepancy of economic Development,The East of North Sumatra, Williamson Index, Typology Klassen. ii UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan tesis yang berjudul “ANALISIS DISPARITAS PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR KABUPATEN/KOTA DI WILAYAH PANTAI TIMUR PROVINSI SUMATERA UTARA” dapat penulis selesaikan. Dalam penulisan tesis ini penulis banyak menghadapi berbagai kesulitan yang semuanya berawal dari penulis sendiri. Akan tetapi berkat saran dan kritik yang membangun dari komisi pembimbing dan komisi pembanding akhirnya tesis ini dapat terselesaikan. Keberhasilan penyusunan tesis ini tidakk terlepas dari bantuan berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung, maka penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc, sebagai Direktur sekolah Pascasarjana USU yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di program studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan (PWD). 2. Bapak Prof.Dr. lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE sebagai Ketua Program Studi Perencaan Pembangunan Wilayah dan Peredesaan (PWD). 3. Bapak Prof.Dr. lic.rer.reg. Sirojuzilam, Sedang Bapak Kasful Mahalli SE, M.Si sebagai Komisi Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan fikiran serta masukan dan arahan kepada penulis dalam rangka penyelesian penyusunan tesis ini. 4. Ibu Prof. Erlina. SE, M.Si, Ph.D, Ak, Bapak Agus Suriadi, S.Sos, M.Si, dan Bapak Dr. Rujiman, SE, MA. Sebagai Komisi Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran untuk kesempurnaan tesis ini. 5. Seluruh Dosen yang mengajar mata kuliah pada Program Studi Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan (PWD) Sekolah pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. iii UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 6. Ibu Hj.Safrimi Sebagai Kepala SMA Negeri 1 Medan sebagai Pimpinan saya yang telah memberikan saya ijin untuk mrngikuti perkuliahan. 7. Kedua orang tua tersayang Bapak saya Linggo SE, dan ibu saya Irwani Jamilah SH, kedua adik saya yang terkasihi Nelza L.Bono dan Boy Bajamaro, atas doa, dukungan dan perhatiannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. 8. Suami tercinta Kurniawan Putra, SH. yang sangat mendukung saya untuk menyelesaikan kuliah, memberikan perhatian dan doa, meluangkan tenaga, waktu dan fikiran sampai dengan penyelesaian tesis ini. 9. Teman-teman seperjuangan kelas Regular/A dan Reguler/B PWD 2013 khususnya Leonard Girsang, Maruandi Josua Simaimbang, Setiawan, Dian Siahaan, Edi Cosmes Tarigan, Dupien Siburian, Fajar Hamdi, Hendi bakti Tambunan,Verry Sinaga, Fahrandy Siregar dan yang lain yang tak dapat tersebutkan. 10. Pegawai Biro Administrasi Sekolah Pascasarjana USU Medan yang telah memperlancar administrasi selama penulis penempuh pendidikan 11. Rekan- rekan kerja di SMA Negeri 1 Medan serta segenap keuarga lainnya serta semua pihak yang telah terlibat dan mendukung penyusunan tesis ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu atas dukungan dan motivasi yang telah diberikan. Penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam penulisan tesis ini, oleh karenanya segala kritik dan saran yang bersifat perbaikan akan diterima dengan tangan terbuka dan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya. Akhir kata, semoga penyusunan tesis ini dapat berguna bagi semua pihak yang berkepentingan. Medan, Juli 2015 PENULIS ANGGIE DERRY PRABAWA iv UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RIWAYAT HIDUP Anggie Derry Prabawa lahir di Lubuk Pakam, 19 Febuari 1987, merupakan anak pertama dari 3 bersaudara, putri dari bapak Linggo SE, dan ibu Irwani Jamilah SH. Penulis memiliki adik perempuan bernama Nelza L. Bono dan adik laki-laki bernama Boy Bajamaro. Penulis memiliki seorang suami bernama Kurniawan Putra SH, dan seorang anak perempuan bernama Kirana Shanum. Jenjang pendidikan formal yang ditempuh penulis adalah pada tahun 1999 lulus Sekolah Dasar dari SD Negeri 101900 Lubuk Pakam, tahun 2002 lulus dari SLTPN 1 Lubuk Pakam, dan tahun 2005 lulus dari SMUN 1 Lubuk Pakam. Kemudian penulis melanjutkan studi S1 di Universitas Negeri Medan jurusan Pendidikan Ekonomi program studi Tata Niaga dan berhasil lulus tanggal 31 agustus 2009 dan mendapat gelar S.Pd. Pada 7 Desember 2009 dinyatakan lulus penerimaan CPNS di Kota Medan untuk formasi Guru Ekonomi SMA dan ditempatkan di SMA NEGERI 1 MEDAN dan Mulai bekerja sebagai Guru Ekonomi sejak April 2010 sampai dengan sekarang. Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan S2 pada program studi Perencanaan Pembanguanan Wilayah dan Peredesaan (PWD) Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. v UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR ISI ABSTRAK ....................................................................................................... i ABSTRAC ......................................................................................................... ii KATA PENGANTAR