BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari Sejarah Singkat

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari Sejarah Singkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari mana cabang olahraga badminton berasal dan bagaimana sejarah awalnya? Orang hanya mengenal nama badminton berasal dari sebuah rumah/istana di kawasan Gloucester-shire, sekitar 200 kilometer sebelah barat London, Inggris. Badminton House, demikian nama istana tersebut, menjadi saksi sejarah bagaimana olahraga ini mulai dikembangkan menuju bentuknya sekarang . Di bangunan tersebut, sang pemilik, Duke of Beaufort dan keluarganya pada abad ke-17 menjadi aktivis olahraga ini. Akan tetapi, Duke of Beaufort bukanlah penemu permainan itu. Badminton hanya menjadi nama karena dari situlah permainan ini mulai dikenal di kalangan atas dan kemudian menyebar. Badminton menjadi satu-satunya cabang olahraga yang namanya berasal dari nama tempat. Yang juga tanda tanya besar adalah bagaimana nama permainan ini berubah dari battledore menjadi badminton. Nama asal permainan dua orang yang menepak bola ke depan (forehand) atau ke belakang (backhand) selama mungkin ini tadinya battledore. Asal mula permainan battledore dengan menggunakan shuttlecock (kok) sendiri juga misteri. Dulu orang menggunakan penepak dari kayu (bat). Dua orang menepak “burung” itu ke depan dan ke belakang selama mungkin. Permainan macam ini sudah dilakukan anak-anak dan orang dewasa lebih dari 2000 tahun lalu di India, Jepang, Siam (kini Thailand), Yunani, dan Cina. (www.pb-pbsi.org) Dari sejarah singkat diatas kita akan bertanya-tanya dimana nama-nama negara asia, terutama saya dan anda pembaca sesama orang Indonesia, yang pernah mendominasi cabang olahraga bulutangkis dunia, yang sekarang didominasi oleh China. Dalam perjalanannya Indonesia merupakan langganan juara dalam berbagai kejuaraan bergengsi dunia. Tercatat enam medali emas, lima perak, dan enam perunggu telah dirain indonesia dalam olimpiade semenjak tahun 1992 (wikipedia.org). Tetapi belakangan ini prestasi itu terus menurun seiring dengan berjalannya waktu, sehingga tradisi emas yang selalu diraih Indonesia diaanggap sebagai sesuatu yang ,mungkin akan terputus. Hal ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah beserta dengan pengurus PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) selaku organisasi yang berwenang dalam memajukan kembali citra baik Indonesia pada cabang olahraga yang satu ini. Kemerosotan ini bahkan diakui oleh para pengurus PBSI salah satunya Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto yang mengatakan, “Kita akui lengah. Negara lain ada yang mengejar dan melewati kita." (www.detik.com ). Usaha regenerasi dan pembinaan pemain muda merupakan salah satu hal yang harus terus dipantau unuk menciptakan generasi penerus yang dapat menghasilkan generasi-generasi pembawa nama harum bangsa Indonesia. Hal ini terlihat dari terbentuknya klub atau perkumpulan bulu tangkis di berbagai daerah untuk menyaring talenta-talenta muda dari berbagai belahan tanah air. Selain itu diselenggarakannya kejuaraan tingkat nasional antar klub bulu tangkis, menjadi sebuah kompetisi bergengsi yang dapat mencetak atlit-atlit berskala internasional. Dalam masalah regenerasi, kekhawatiran muncul dari apa yang dinyatakan oleh Ketua Umum POR PB Djarum FX Supandji (2009) yang menegaskan, saat ini Indonesia terlambat dalam urusan regenerasi. Bahkan dapat dikatakan generasi emas bulu tangkis Indonesia sudah hilang satu generasi. Hal ini terbukti dari, setelah era Hariyanto Abi, Ardy B Wiranata, sampai Joko Suprianto, nyaris tak ada lagi yang stabil selain Taufik Hidayat. Sony Dwi Kuncoro yang dianggap bisa menyaingi Taufik malah melempem, begitu juga Tommy Sugiarto sampai Andre Kurniawan yang nyaris stagnan (www.badminton-indonesia.com ). Kenyataannya, dalam dunia olahraga, cabang olahraga bulu tangkis merupakan cabang yang selalu diharapkan mampu membawa nama harum Bangsa Indonesia di kancah dunia. Apalagi dengan semakin dekatnya perhelatan pentas olahraga dunia, Olimpiade 2012 di London, Inggris. Dengan minimnya prestasi olahraga yang dapat diperoleh sampai saat ini, pada perhelatan Olimpiade yang diikuti setiap empat tahun sekali, tradisi emas selalu dapat dipertahankan oleh cabang bulu tangkis. Hal ini seharusnya dapat dipertahankan bahkan dikembangkan, tak terkecuali dalam bidang ilmu dan pengetahuan. Robert, Spink, Pemberton (1986) mengatakan menggali potensi olahraga seseorang serta melatihnya secara terarah merupakan proses belajar yang berlangsung secara terus-menerus dan berkesinambungan dari tahap persiapan awal sampai pada puncak prestasi. Dari pernyataan di atas dapat kita lihat bahwa waktu dan tenaga yang harus dikorbankan dalam menelurkan atlet-atlet berprestasi tidaklah sedikit. Monty (1996) menguatkan dengan pernyataan bahwa membina prestasi olahraga seorang atlet tidak dapat dilakukan dalam waktu satu malam, melainkan melalui berbagai proses dan tahapan dalam satu kurun waktu tertentu. Sekalipun seorang individu memiliki bakat khusus pada bidang olahraga tertentu, tanpa latihan yang terarah bakat tersebut akan tetap tinggal sebagai potensi terpendam. Setiap atlit dihadapkan pada pelatihan dengan porsi yang beragam dan adil sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang telah dicapainya. Selain kemampuan ( skills) fisik, faktor-faktor psikologis seorang atlet, dinilai turut berperan dan berkontribusi nyata. Lars-Erik Unestahl (dalam Singgih, Monty, Myrna, 1996) menegaskan bahwa latihan mental dalam olahraga harus dianggap sama pentingnya dengan latihan fisik . Pada 35-40 tahun yang lalu, komunitas akademis dan masyarakat telah menyadari sebuah bidang kajian baru yang disebut psikologi olahraga. Para psikolog olahraga mempelajari motivasi, kepribadian, kekerasan, kepemimpinan, dinamika kelompok, latihan, dan kesejahteraan psikologis, pikiran dan perasaan atlet, dan banyak dimensi lainnya yang mengambil bagian dalam olahraga dan aktivitas fisik. Penerapan psikologi olahraga mengarah kepada faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi keikutsertaan dan kinerja dalam olahraga dan latihan, efek-efek psikologis yang berasal dari keikutsertaan, dan teori-teori, dan intervensi yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja, keikutsertaan, dan pribadi. Satu tujuan dari intervensi psikologis adalah untuk menciptakan konsistensi suasana mental yang ideal, yang memungkinkan atlet untuk melakukan pada kondisi terbaik mereka. (Williams, 2010). Lebih lanjut lagi Williams (2010) mengatakan, motivasi adalah fondasi dari kinerja dan prestasi olahraga. Tanpa hal itu, bahkan atlet paling berbakat sekalipun tidak mungkin untuk mencapai potensi maksimalnya. Motivasi juga bersangkutan pada bagaimana pengalaman dan tanggapan seorang atlet pada olahraga. Asumsi bahwa, persepsi individu mengenai kemampuan dan kemandirian adalah hal kritis pada pola-pola motivasi, merupakan dasar dari beberapa teori umum perilaku motivasi jaman sekarang. Setiap latihan yang dilakukan oleh atlit akan meningkatkan kualitas permaninan atlit tersebut. Seperti yang diungkap diatas, bahwa faktor-faktor psikologis seorang atlet juga turut membawa peran yang tidak bisa dipandang sebelah mata, maka penulisan ini ditunjukan untuk menggali lebih dalam lagi salah satu faktor psikologis yang mempengaruhi tingkat permaninan seorang atlet untuk dapat meraih prestasi yang dapat dikatakan berhasil atau mencapai target. Faktor itu adalah self-efficacy. Self-Efficacy disini adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuannya dalam mengatur dan melaksanakan serangkaian tindakan dalam mencapai hasil yang harus digapai (Bandura, 1997). Sedangkan Performance adalah hasil akhir atau penyelesaian yang diinginkan melalui tingkah laku atau aktivitas yang bertujuan (Scholars dalam Wang & King, 2009). Pada hubungannya dengan performance, Martens dan Burtons, dalam Williams (2010), telah membuat perbedaan antara, outcome goals , yang merupakan standar kinerja yang berfokus pada hasil kontes antara lawan atau tim, dan performance goals , yang berfokus pada perbaikan yang relatif terhadap kinerja masa lalu individu. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan antara sasaran yang berfokus pada hasil kontes yang didapat, dengan sasaran yang berhubungan pada perbaikan kinerja masa lalu. Peneliti dalam hal ini merujuk pada anggapan bahwa, pemain yang menampilkan permainan terbaik, tidak selalu mendapatkan kemenangan. Dan sebaliknya, pemain yang menampilkan permainan yang lebih buruk, tidak selalu mendapatkan kekalahan. Karenanya Penelitian akan difokuskan pada hubungan antara self- efficacy, dengan outcome goals yang berfokus pada hasil pertandingan, bukan performance goals yang mengacu pada kinerja individu. I.2 Rumusan Masalah Apakah Self-efficacy seorang atlet bulu tangkis memiliki hubungan dengan outcome goals yang dihasilkan? I.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian I.3.1 Tujuan Tujuan Penelitian ini adalah menguji hubungan antara self-efficacy dengan outcome goals seorang atlet, dalam hal ini atlet bulu tangkis. I.3.2 Manfaat I.3.2.1 Manfaat Teoritis Manfaat penulisan ilmiah ini adalah sebagai sumber referensi yang dapat digunakan oleh kalangan akademis maupun non-akademis dalam menjabarkan hubungan antara self-efficacy dengan outcome goals seorang atlet. I.3.2.2 Manfaat Praktis Memberikan manfaat praktis dalam usaha seleksi, penanganan, dan pembinaan seorang atlet agar mencapai hasil dan prestasi yang baik. .
Recommended publications
  • SIDANG TILANG TGL, 12 Oktober 2018 P O L R E S T a B E S S E M a R a N G No
    SIDANG TILANG TGL, 12 Oktober 2018 P O L R E S T A B E S S E M A R A N G No. Reg. NAMA ALAMAT PASAL BB BB Denda Bia perk 1 4393936 SUGIONO LINGK GANDEK MAGETAN287 UULAJ STNK B-1891-KYB 79000 1000 2 4393937 SUNARDI NGESAL KAB SMG 287 UULAJ SIM BI U 79000 1000 3 4393938 WAHYU AGUNG S BULU SRAGEN 287 UULAJ SIM BI 79000 1000 4 4393939 IMAM SUBANDI SILIREJO PEKALONGAN 287 UULAJ SIM A 79000 1000 5 4393940 YAFI YAHYA PS CANDI PRAMBANAN SMG 281 UULAJ STNK H-2684-AQG 79000 1000 6 4396386 EKO WDODO DS TLOGOREJO DEMAK 288 UULAJ STNK H-5130-CS 79000 1000 7 4396387 LIS SETYANINGRUM CANDI MUTIARA SMG 281 UULAJ STNK H-4118-AEW 69000 1000 8 4396388 SRI LESTARI KARANGGAWANG SMG 281 UULAJ STNK H-4174-ARG 79000 1000 9 4396389 YOPI ZERKANATO WONOBOYO KEBUMEN 281 UULAJ STNK AA-2990-HM 59000 1000 10 4396390 DHONNY EKA SA DURIAN SMG 281 UULAJ SIM C 79000 1000 11 4396191 KASRONI KARANG DEMAK 281 UULAJ SIM C 79000 1000 12 4396192 M KHAFID KEMBANGARUM DEMAK 281 UULAJ STNK H-4368-BCS 59000 1000 13 4396193 M SEPTIAN DWI B KOBER GG AMIN JAKTIM 281 UULAJ SIM C 79000 1000 14 4396194 DUWI SUPRIYANTO DSN KEDNUNGWUNGU GROBOGAN281 UULAJ STNK H-2546-TP 79000 1000 15 4396195 ZAENAL MUHTAROM GONDOSSARI SMG 281 UULAJ STNK H-1434-LW 149000 1000 16 4396421 AMMAR FIKRI S BLIMBING PEMALANG 287 UULAJ SIM C 79000 1000 17 4396422 HINDHAR PRIYO U CEMARA TMR SMG 287 UULAJ SIM C 79000 1000 18 4396423 NUR HAKIM PASIGITAN KENDAL 281 UULAJ STNK H-5486-GW 79000 1000 19 4396424 CAKYANTO DUKUH LO BREBES 287 UULAJ SIM C 79000 1000 20 4396425 ALFIAN YUSUF SS KARANGANYAR DEMAK 281 UULAJ STNK
    [Show full text]
  • P16.E$S Layout 1
    MONDAY, APRIL 18, 2016 SPORTS Vettel slams Kyvat’s ‘suicidal’ China drive SHANGHAI: Sebastian Vettel labelled overtake Kyvat in the final stint and fin- “Kyvat’s attack was suicidal,” he fumed can bring you podiums. “He’s on the had to make the best of it and at least Red Bull’s Daniil Kyvat “a madman” after ish second behind Nico Rosberg’s before apologising for bumping into podium, I’m on the podium, it’s fine,” he we got some points.” Team boss Maurizio a first-corner clash between them and Mercedes. “You came like a torpedo,” the Raikkonen. “Massive apologies to the added. “I will keep on risking like this, Arrivabene bemoaned Ferrari’s latest Vettel’s Ferrari team-mate Kimi German raged at Kyvat, confronting his team. I feel very, very sorry about Kimi and I hope he respects that.” Vettel had setback after reliability problems in the Raikkonen at the Chinese Grand Prix yes- rival as they walked to the podium. “If I’d but there was no way out!” calmed down a little at the official post- season’s first two races in Australia and terday. Kyvat’s aggressive charge into kept going on the same line, we’d have Vettel and Kyvat continued to race interview. “I was very lucky to con- Bahrain, but refused to blame Kyvat. turn one where the Ferraris were already crashed. “You were lucky this time,” Vettel exchange heated words on the podium tinue because it was a big hit with Kimi,” “It was an accident,” he said. “Pointing wheel-to-wheel forced Vettel to take added, jabbing his finger in the direction as Rosberg made his victory speech, the said the four-time world champion.
    [Show full text]
  • Badminton Association of India Welcomes Prime Minister's Initiative
    Badminton Association of India welcomes Prime Minister’s initiative to enhance performance in Olympics By : INVC Team Published On : 27 Aug, 2016 10:19 PM IST INVC NEWS New Delhi, BAI President Dr. Akhilesh Das Gupta to support the initiative with all resources Badminton Association of India (BAI) welcome Prime Minister Narendra Modi's vision of achieving success in Olympics wherein he has announced setting up a Task Force to prepare a comprehensive action plan for effective participation of Indian sportspersons in the next three Olympic Games — 2020, 2024 and 2028. Praising Prime Minister’s initiative, Badminton Association of India’s President, Dr. Akhilesh Das Gupta stated, “I appreciate Prime Minister’s thought to prepare effective action plan to enhance performance of Indian sportsperson in future Olympics. I believe Shri Narendra Modi is the first Indian Prime Minister who is serious and has vision to improve the status of Indian sports. BAI welcomes his initiative and will support it with all our resources. BAI is open to work with Prime Minister Office and Sports Ministry to achieve success in Badminton in upcoming Olympics.” With BAI’s extensive support and training facilities, shuttler PV Sindhu and national coach P Gopichand clinched first Silver medal in Badminton discipline in the Olympics. BAI organises various youth level tournaments across the country as well as nurture young talents by conducting camps and supporting local badminton academies. BAI hosts two prestigious international tournaments - India Open BWF World Superseries and Syed Modi BWF Grand Prix Gold - to bring top-rated international players in India to compete with local players.
    [Show full text]
  • Pertimbangan Hakim Yang Bias Rasial Dalam
    PERTIMBANGAN HAKIM YANG BIAS RASIAL DALAM PUTUSAN PERKARA PIDANA (STUDI KASUS NARKOTIKA DENGAN TERPIDANA WARGA NEGARA ASING - PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT NO.2152/PID.B/2003/PN.JKT.PST) SKRIPSI NUR ANNISSA RIZKI 050500186Y UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS HUKUM PROGRAM SARJANA DEPOK JULI 2009 Pertimbangan hakim..., Nur Annissa Rizki, FH UI, 2009 i PERTIMBANGAN HAKIM YANG BIAS RASIAL DALAM PUTUSAN PERKARA PIDANA (STUDI KASUS NARKOTIKA DENGAN TERPIDANA WARGA NEGARA ASING - PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT NO.2152/PID.B/2003/PN.JKT.PST) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum NUR ANNISSA RIZKI 050500186Y UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS HUKUM PROGRAM STUDI ILMU HUKUM KEKHUSUSAN PRAKTISI HUKUM DEPOK JULI 2009 Pertimbangan hakim..., Nur Annissa Rizki, FH UI, 2009 ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Nur Annissa Rizki NPM : 050500186Y Tanda tangan : Tanggal : 6 Juli 2009 Pertimbangan hakim..., Nur Annissa Rizki, FH UI, 2009 iii HALAMAN PENGESAHAN Skripsi ini diajukan oleh : Nama : Nur Annissa Rizki NPM : 050500186Y Program Studi : Ilmu Hukum Judul Skripsi : Pertimbangan Hakim yang Bias Rasial dalam Putusan Perkara Pidana (Studi Kasus Narkotika dengan Terpidana Warga Negara Asing - Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.2152/Pid.B/2003/PN.JKT.PST) Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Indonesia. DEWAN PENGUJI Pembimbing : Dr. Lintong O. Siahaan, S.H., M.H. (………………………) Pembimbing : Febby Mutiara Nelson, S.H., M.H.
    [Show full text]
  • 25 Countries to Compete at Singapore Badminton Open 2019 As Registration Closed Badminton Powerhouses Indonesia, Korea and Denmark Latest to Announce Entry
    PRESS RELEASE 25 countries to compete at Singapore Badminton Open 2019 as registration closed Badminton Powerhouses Indonesia, Korea and Denmark latest to announce entry [Singapore, 27 February 2019] – The 2019 edition of the Singapore Badminton Open is set to be action packed with all the World Number 1 shuttlers confirming their participation for the tournament in April. The final day of registration saw the likes of Marcus Fernaldi Gideon and Kevin Sanjaya Sukamuljo amongst the latest entries that will be in contention at the Singapore Indoor Stadium from 9-14 April. Part of the HSBC BWF World Tour Series, the Singapore leg boasts a star-studded line-up that would undoubtedly send waves of excitement through the badminton scene. Gideon and Sukamuljo completes the list of World Ranked #1 shuttlers that will compete at the Singapore Open. The Men’s Doubles Asian Games 2018 champions will be part of a 50 strong contingent from Indonesia heading to The Republic. The Indonesian pair will be joined by compatriots Anthony Sinisuka Ginting, ranked #7 in the World and World Ranked #9 Jonatan Christie, also a 2018 Asian Games champion. Ginting and Christie enters what is already a stellar Men’s Singles category, alongside the likes of Kento Momota, Lin Dan, Chen Long and Chou Tien Chen. Representing Denmark in Men’s Singles will be World Ranked #6 Viktor Axelsen, he will be accompanied by fellow countrymen and former European champion Jan O Jorgensen. Amongst their ranks is also Danish starlet, Anders Antonsen, who most recently stunned Momota when he overcame the World Number 1 at the 2019 Indonesia Masters.
    [Show full text]
  • DONG JIONG WITHDRAWS from MALAYSIAN OPEN (Bernama 04
    04 JUL 1997 Badminton-Open DONG JIONG WITHDRAWS FROM MALAYSIAN OPEN By: Hamdan Saaid KUALA LUMPUR, July 4 (Bernama) -- Olympic silver medalist and world number one Dong Jiong of China has withdrawn from the US$180,000 (RM450,000) Malaysian Open badminton championships in Kota Kinabalu from July 9 to 13. The Chinese Badminton Association has informed the organisers that Dong, who had also pulled out from the World Championships in Glasgow due to high fever, was unable to compete due to injury. It was another set back for the championships which had earlier seen the withdrawal of reigning world champion Peter Rasmussen of Denmark while Malaysia's top doubles champ Yap Kim Hock pulled out due to shoulder injury, forcing his partner Cheah Soon Kit to find a new partner. In Dong's absence, former world champion Joko Suprianto of Indonesia has been seeded first in the six-star tournament while defending champion Ong Ewe Hock has been drawn to meet Joko in the final. According to the seedings released by the International Badminton Federation (IBF), Ewe Hock is in the same half with third seed Peter-Gade Christensen of Denmark. Christensen, who became the first European since Morten Frost Hansen to win a title in Asia when he won the Taiwan Open this year, is expected to clash with the Malaysian in the semifinal. Three-time champion Rashid Sidek has been seeded fourth and is likely to come up with Joko in the last four. Rashid beat him in the quarterfinals in the Olympi c Games in Atlanta.
    [Show full text]
  • Individuaalne MM 1977-2019
    Dan Lin Vasakult paremale: Dan Lin (Hiina), Jong-Bong Park (Lõuna-Korea), Nan Zhang (Hiina), Haifeng Fu (Hiina), Yun Cai (Hiina), Dong-Moon Kim (Lõuna-Korea) INDIVIDUAALSED MAAILMAMEISTRIVÕISTLUSED. MEHED. MEDALID MEDALID KOKKU MS MD XD Riik Võistleja M K H P K H P K H P K H P CHN Dan LIN 7 5 2 0 5 2 0 0 0 0 0 0 0 KOR Joo-Bong PARK 7 5 0 2 0 0 0 2 0 2 3 0 0 CHN Nan ZHANG 7 4 0 3 0 0 0 1 0 1 3 0 2 CHN Haifeng FU 6 4 0 2 0 0 0 4 0 2 0 0 0 CHN Yun CAI 6 4 0 2 0 0 0 4 0 2 0 0 0 KOR Dong-Moon KIM 6 3 2 1 0 0 0 1 1 1 2 1 0 KOR Yong-Dae LEE 6 0 3 3 0 0 0 0 3 2 0 0 1 INA Hendra SETIAWAN 5 4 0 1 0 0 0 4 0 1 0 0 0 INA Mohammad AHSAN 5 3 1 1 0 0 0 3 1 1 0 0 0 DEN Thomas LUND 5 2 3 0 0 0 0 0 2 0 2 1 0 MAS Chong Wei LEE 5 0 4 1 0 4 1 0 0 0 0 0 0 CHN Chen XU 5 0 2 3 0 0 0 0 0 1 0 2 2 ENG Mike TREDGETT 5 0 2 3 0 0 0 0 1 1 0 1 2 DEN Peter Høeg GADE 5 0 1 4 0 1 4 0 0 0 0 0 0 CHN Bingyi TIAN 4 2 1 1 0 0 0 2 1 1 0 0 0 CHN Yongbo LI 4 2 1 1 0 0 0 2 1 1 0 0 0 INA Christian HADINATA 4 2 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 CHN Long CHEN 4 2 0 2 2 0 2 0 0 0 0 0 0 CHN Yang SANG 4 2 0 2 2 0 1 0 0 1 0 0 0 INA Tontowi AHMAD 4 2 0 2 0 0 0 0 0 0 2 0 2 CHN Cheng LIU 4 1 1 2 0 0 0 1 0 1 0 1 1 INA Taufik HIDAYAT 4 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 DEN Jon HOLST-CHRISTENSEN 4 0 3 1 0 0 0 0 2 0 0 1 1 DEN Jens ERIKSEN 4 0 2 2 0 0 0 0 0 1 0 2 1 MAS Kien Keat KOO 4 0 1 3 0 0 0 0 1 2 0 0 1 CHN Siwei ZHENG 3 2 1 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 INA Nova WIDIANTO 3 2 1 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 INA Ricky SUBAGJA 3 2 0 1 0 0 0 2 0 1 0 0 0 JPN Kento MOMOTA 3 2 0 1 2 0 1 0 0 0 0 0 0 KOR Moon-Soo KIM 3 2 0 1 0 0 0 2 0 1
    [Show full text]
  • FORZA Verdens Vel Nok Hårdeste Smash, SUPER POWER-SERIEN Har FZ Super Power 8000 Givet FORZA® Ham Endnu Mere Fart I Smashen
    BADMINTON »Badminton« markerer sæsonstar­ Ring til os på tlf. 98 43 0092 og bestil de Og gevinst er der hver gang til dem, der ► ten ved at udsende bladet i etstort tre ekstra numre eller send kuponen her benytter sig af »Badmintons« rabataftaler oplag på 100.000 eksemplarer, der markerer, nederst på siden - eller tag en fotokopi, hvis med DSB og Hotel Triton i København. at badminton er Danmarks familieidræt num­ du ikke vil klippe i bladet. De 75 kr. henter du Aftalen med DSB indebærer, at alle klub­ mer et. Dermed når »Badminton« ud til man­ hjem igen, hvis du bruger blot nogle af »Bad­ ber kan rejse med en ekstra rabat på 15% - ge nye læsere denne gang - og både til dem mintons« mange abonnomentsfordele. oven i alle andre rabatordninger. Man skal og til de faste abonnenter ønsker vi velkom­ blot tilmelde sig ordningen ved at bestille men til en ny og spændende sæson med Gevinst hver gang rekvisitioner hos DSB, passagerdivisionen på »Badminton«. Vi udkommer frem til årsskif­ En af dem er en stor konkurrence om tlf. 33 14 04 00. tet med tre ekstra numre for baggrund og præmier for 100.000 kr., som vi fortæller Hotel Triton, der ligger fem minutters debat om badmintonsporten i ind- og udland. nærmere om inde i bladet. Alle er medi kon­ gang fra Hovedbanegården tilbyder »Badmin­ Det koster naturligvis, og derfor skal vi kurrencen, for er de abonnementsnummer tons« abonnenter overnatning for blot 200 opfordre alle læsere - både nye og gamle - til trukket ud har du vundet en af de mange kr.
    [Show full text]
  • Badminton Packet # 2
    BADMINTON PACKET # 2 INSTRUCTIONS This Learning Packet has two parts: (1) text to read and (2) questions to answer. The text describes a particular sport or physical activity, and relates its history, rules, playing techniques, scoring, notes and news. The Response Forms (questions and puzzles) check your understanding and appreciation of the sport or physical activity. INTRODUCTION Badminton is a popular and physically demanding game with an interesting history. Like most sports, it requires that players be physically fit and alert. The game demands intense playing time on the court—in fact, games can last anywhere from thirty to ninety minutes. Badminton is considered a good sport to help build and main- tain overall fitness. During an average game, players jump, run, turn and twist in many different directions. In fact, a top-level amateur badminton player runs more in a badmin- ton game than a football end does during a one-hour football game. A badminton player also uses his/her arms more than a pitcher does in the average one and one-half hour baseball game! In short, badminton is great aerobic exercise. It’s a fun sport and also is a means to better physical fitness. HISTORY OF THE GAME Badminton is said to have been played centuries ago in China; the earliest written records of the game date back to the twelfth century. However, the game that we know today as badminton was first played in England in 1873 by soldiers returning from military service in India. There the game was called “poona.” In 1903, the first international badminton competition was played in Ireland.
    [Show full text]
  • Daftar Nama Pelamar Lulus Seleksi Administrasi Kualifikasi Pendidikan
    DAFTAR NAMA PELAMAR LULUS SELEKSI ADMINISTRASI KUALIFIKASI PENDIDIKAN SARJANA JABATAN AHLI PERTAMA - PEMBIMBING KEMASYARAKATAN NO NOMOR REGISTER NAMA 1 10100192010103026 CANDRA RANI MAHARDIKHA 2 10100194032627021 BOY APRISANTO GURNING 3 10100197002102116 SABIRIN 4 10100298076319233 ISNANUR KHUROTUL AINI 5 10100398030604763 JEFRY MONANG MANALU 6 10100491076301716 VIDIA LESTARI, S.PSI 7 10100493011627021 ARIZALDI AHNAN LUBIS 8 10100496031805723 LAKSAMANA ARDHIAN ALUN SAMUDERA 9 10100590121701781 VIRANDHI OCKTA WIJAYA 10 10100594015601761 NOVITA APRIYANTI 11 10100595060106723 OSEP SUPRIATNA 12 10100599085601761 NYIMAS SOPHIA SAHDINI 13 10100691054503713 EVELINE NURHAYATI 14 10100692032111731 DEDE TRI WAHYU KOTAMA 15 10100692094905713 NAOMI FRICILLA 16 10100692166305723 DESY SARI PUSPITANINGRUM 17 10100696005203015 NI PUTU YUNIATI SUCI DEWI 18 10100783025411737 NURHIKMAH JAYA 19 10100790154903041 DESYANA GULTOM 20 10100791065106723 AZZAHRA NABILA PUTRI 21 10100792044408041 THESSA INDRIYANTI 22 10100792122905713 CIPTO ALDI 23 10100793026417123 SHELVIANA RIZKIANI S 24 10100796040306731 ANDIKA RIZKY PRATAMA 25 10100797015329023 INTAN 26 10100797031604763 FRIDHO INDRAYASA 27 10100888080511761 MAWRIS 28 10100983074201736 LISA ADMIYANTI 29 10100991045405713 ALYA ZHARIFA RAHMADHANI 30 10200091051105723 MUHAMMAD NURHIDAYATULLAH 31 10200691180606123 ADRIAN DEARDO 32 10200792052205723 MOHAMMAD CAHYO KRESNO 33 10200794014305723 DITHA PUSPITA DIENENGSARI 34 11000001045304015 KOMANF DESY MEDYANTI PUSPANINGRUM 35 11000002065201711 FEBRIZKI PUTRI ARESY 36
    [Show full text]
  • 17. März 2013, St. Jakobshalle, Basel Druckerei Bloch AG Talstrasse 40 | 4144 Arlesheim | T 061 701 19 00 | [email protected]
    atelier71.ch powered by Internationales Grand Prix Gold Turnier 12.–17. März 2013, St. Jakobshalle, Basel www.swissopen.com Druckerei Bloch AG Talstrasse 40 | 4144 Arlesheim | T 061 701 19 00 | [email protected] Wir drucken ausschliesslich Klimaneutral! Alle anfallenden CO2-Emissionen kompensieren wir in Zusammenarbeit mit myclimate. Wer auffällt, wird gesehen. Wir gestalten, was gedruckt oder digital im Internet oder auf Tablet-PCs publiziert werden soll. Logos und Schriftzüge, Grafiken, Illustrationen, Erscheinungsbilder, Visitenkarten, Briefschaften, Datenblätter, Inserate, Reportagen, Newsletter, Flyer, Plakate, Mailings, Broschüren, Kataloge, print- und webdesign Ordner, Verpackungen, Fahrzeugbeschriftungen und komplette Websites. Atelier71 GmbH Gewerbestrasse 6 4105 Biel-Benken Telefon 061 722 11 71 [email protected] www.atelier71.ch SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HA- wskomm.ch BEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HA- BEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HA- BEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN – SOLL – HABEN
    [Show full text]
  • Svjetska Prvenstva (1977-2007)
    SVJETSKA PRVENSTVA (1977-2007) Malmo– 1977 M - Flemming Delfs (DEN) Ž - Lene Koppen (DEN) MM - Tjun Tjun/Johan Wahjudi (INA) ŽŽ - Etsuko Toganoo/Erniko Ueno (JPN) MŽ - Steen Skovgaard/Lene Koppen (DEN) Jakarta– 1980 M - Rudy Hartono (INA) Ž - Verawaty Wiharjo (INA) MM - Ade Chandra/Christian Hadinata (INA) ŽŽ - Nora Perry/Jane Webster (ENG) MŽ - Christian Hadinata/Imelda Wiguno (INA) Kopenhagen– 1983 M - Icuk Sugiarto (INA) Ž - Li Lingwei (CHN) MM - Steen Fladberg/Jesper Helledie (DEN) ŽŽ - Lin Ying/Wu Dixi (CHN) MŽ - Thomas Kihlstrom/Nora Perry (SWE/ENG) Calgary– 1985 M - Han Jian (CHN) Ž - Han Aiping (CHN) MM - Park Joo Bong/Kim Moon Soo (KOR) ŽŽ - Han Aiping/Li Lingwei (CHN) MŽ - Park Joo Bong/Yoo Sang Hee (KOR) Peking– 1987 M - Yang Yang (CHN) Ž - Han Aiping (CHN) MM - Li Yongbo/Tian Bingyi (CHN) ŽŽ - Lin Ying/Guan Weizhen (CHN) MŽ - Wang Pengren/Shi Fangjing (CHN) Jakarta– 1989 M - Yang Yang (CHN) Ž - Li Lingwei (CHN) MM - Li Yongbo/Tian Bingyi (CHN) ŽŽ - Lin Ying/Guan Weizhen (CHN) MŽ - Park Joo Bong/Chung Myung Hee (KOR) Kopenhagen– 1991 M - Zhao Jianhua (CHN) Ž - Tang Jiuhong (CHN) MM - Park Joo Bong/Kim Moon Soo (KOR) ŽŽ - Guan Weizhen/Nong Qunhua (CHN) MŽ - Park Joo Bong/Chung Myung Hee (KOR) Birmingam– 1993 M - Joko Suprianto (INA) Ž - Susi Susanti (INA) MM - Ricky Subagja/Rudy Gunawan (INA) ŽŽ - Nong Qunhua/Zhou Lei (CHN) MŽ - Thomas Lund/Catrine Bengtsson (DEN/SWE) Lausanne– 1995 M - Heryanto Arbi (INA) Ž - Ye Zhaoying (CHN) MM - Rexy Mainaky/Ricky Subagja (INA) ŽŽ - Gil Young Ah/Jang Hye Ock (KOR) MŽ - Thomas Lund/Marlene
    [Show full text]