Url Link Jurnal
Total Page：16
File Type：pdf, Size：1020Kb
URL Jurnal : https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jkom/article/view/9080/pdf Akreditasi Risetdikti, No 30/E/KPT/2019 (Sinta 4). Journal Komunikasi, Vol 11 No.2 September 2020 DOI: https://10.31294/jkom P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292 Persepsi Penonton Terhadap Event Mola TV PBSI Home Tournament 2020 A.Munanjar1, Christopher Yudha Erlangga2, Ichsan Widi Utomo3 1Universitas Bina Sarana Informatika [email protected] 2 Universitas Bina Sarana Informatika [email protected] 3 Universitas Bina Sarana Informatika [email protected] Diterima: 2020-09-30 Direvisi: 2020-09-30 Diterima: 2020-0921 Abstract - PBSI bekerjasama dengan Mola TV menyelenggarakan Event Mola TV PBSI Home Tournament 2020 karena ketidakpastian jadwal dari BWF. Event ini mempertemukan pertandingan atlet Pelatnas PBSI Cipayung yang dilaksanakan pada 24 Juni - 17 Juli 2020. Penonton yang menyaksikan tayangan event ini melalui laman web Mola Tv atau aplikasi Mola Tv. Banyak yang membicarakan event ini di media sosial twitter dan instagram. Penonton yang menyaksikan event ini merasa antusias terhadap event Home Tournament PBSI Mola TV 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat persepsi penonton terhadap Event Mola TV Home Tournament PBSI 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan temuan penelitian untuk persepsi penonton terhadap event PBSI Home Tournament Mola TV 2020 adalah (1) penonton terhibur dengan event adanya turnamen bulu tangkis pada masa pandemi COVID-19; (2) Penonton mengharapkan program ini ditayangkan setiap tahun; dan (3) penonton mengharapkan siaran PBSI Home Tournament disiarkan di stasiun televisi nasional. Keywords: Persepsi Penonton, PBSI, Mola TV PENDAHULUAN rangking teratas dunia. Hal ini pula yang dipersiapkan para atlet bulu tangkis, mereka Wabah pandemik COVID-19 yang menyebar ke mengkuti turnamen bulu tangkis sepanjang tahun di penjuru dunia memberikan dampak terhentinya bawah Badimnton Federation World (BWF) untuk event berskala besar, termasuk salah satunya di mendapatkan pemeringkatan ragking teratas di bidang olahraga. Event Olimpiade 2020 yang cabang olahraga bulu tangkis. merupakan pesta olahraga terbesar di dunia terancam dibatalkan. Presiden Komite Olimpiade Menyaksikan turnamen olahraga menjadi hiburan Internasional (IOC), Thomas Bach, tersendiri bagi para penontonnya, terlebih bagi para memastikan Olimpiade 2020 Tokyo dibatalkan jika pencinta olahraga bulu tangkis yang menunggu tidak dapat diselenggarakan pada 2021 lantaran pelaksanaan turnamen yang telah dijadwalkan BWF pandemi virus corona (CNNIndonesia, 2020a). setiap tahunnya. Namun, di masa pandemi COVID- Olimpiade 2020 Tokyo sejatinya akan dilaksanakan 19 ini turnamen yang telah dijadwalkan BWF 24 Juli hingga 9 Agustus 2020 di Tokyo, tapi terpaksa diundur bahkan dibatalkan. Rangkaian penyelenggarannya dijadwalkan ulang sampai waktu BWF World Tour 2020 kini hanya menyisakan 12 yang tidak dapat dipastikan dikarenakan wabah turnamen dan satu kompetisi beregu yakni Piala COVID-19. Thomas dan Uber 2020. Hal itu karena pembatalan empat turnamen, yakni (1) Taiwan Open (1-6 Indonesia sendiri pada Olimpiade 2020 Tokyo sudah September), (2) Korea Open (8-13 September), (3) meloloskan atlet dari cabang bulu tangkis, atletik, China Open (15-20 September), dan (4) Japan Open angkat besi, panahan, dan menembak. Bagi para (22-27 September) yang sedianya digelar pada atlet, dapat lolos, bertanding, dan menorehkan nama bulan September 2020 (Kompas.com, 2020). di ajang Olimpiade merupakan sebuah mimpi besar. Untuk lolos Olimpiade, para atlet harus mengikuti Turnamen yang terisisa ini pun masih belum dapat turnamen di cabang olahraga masing-masing dan dipastikan apakah dapat dilaksanakan atau tidak, harus menempatkan diri mereka pada ranking- All England 2020 pada 15-19 Maret 2020 menjadi https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jkom/index 179 Journal Komunikasi, Vol 11 No.1 Maret 2020 P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292 jadwal turnamen BWF yang terkahir sebelum NIELSEN Television Audience Measurement pandemi COVID-19, dan belum dapat dipastikan (TAM) di Indonesia menyatakan pandemi covid-19 kembali pelaksanaan tournament selanjutnya. telah menyebabkan terjadinya perubahan perilaku Kondisi ini membuat para atlet bulu tangkis, konsumen, termasuk dalam hal mengkonsumsi khususnya atlet-atlet bulu tangkis Indonesia yang media. Durasi menonton TV pun mengalami mendiami PBSI hanya menjalankan sesi latihan lonjakan lebih dari 40 menit, dari rata-rata 4 jam 48 setiap harinya tanpa tahu kapan akan bertanding. menit di tanggal 11 Maret menjadi 5 jam 29 menit di Kondisi yang sama juga dirasakan oleh penonton tanggal 18 Maret (Tupani, 2020). turnamen bulu tangkis yang sudah merindukan para atlet berlaga di tournament BWF. Konsumsi media dan bertambahnya durasi menonton televisi ini merupakan meningkatnya PBSI menggandeng Mola TV menggelar Event perhatian masyarakat terhadap pemberitaan dan Mola TV PBSI Home Tournament 2020 informasi tentang COVID-19. Data ini juga dapat dikarenakan ketidakpastian jadwal dari BWF. Event menjadi perhatian bagi tim produksi program Tv ini mempertemukan atlet pelatnas di Pelatnas PBSI atau konten kreator media dalam mengemas Cipayung yang pergelarannya dimulai pada 24 Juni - program hiburan di masa pandemi COVID-19, yang 17 Juli 2020. Mengutip pernyataan Achmad salah satunya adalah Event Mola TV PBSI Home Budiharto, Sekretaris Jenderal PP PBSI, "Atlet Tournament 2020. sudah menjalani latihan cukup panjang, mulai dari latihan untuk jaga kondisi dan feel bermain, hingga Event Mola TV PBSI Home Tournament 2020 latihan intensif mulai awal Juni untuk pengkondisian diselenggarakan tidak hanya untuk menjaga uara persiapan menuju turnamen," (CNNIndonesia, pertandingan dan gairah turnamen para atlet PBSI, 2020b). Event turnamen ini adalah inisiatif PBSI tetapi juga menyuguhkan hiburan bagi para pencinta untuk menjaga aura dan gairah kompetisi para atlet olahraga bulu tangkis. Event ini dapat menarik bulu tangkis di pelatnas selama masa pendemi yang perhatian para pecinta bulu tangkis untuk mempertandingkan laga dari semua sektor, mulai menontonnya karena turnamen bulu tangkis dunia dari ganda putra, ganda campuran, tunggal putra, yang diselanggarakan BWF terhenti di saat pendemi tunggal putri, dan ganda putri. dan belum tahu kapan akan diselenggarakan kembali. Mola TV PBSI Home Tournament 2020 digelar di pelatnas Cipayung dengan mengikuti protokol Perhatian penonton yang menyaksikan event ini kesehatan di masa pandemi yang meniadakan akan memunculkan persepsi terhadap event/program penonton di lapangan pertandingan. Turnamen ini acara yang dikemas khusus disaat pendemi. Leavitt disiarkan melalui TV digital Mola TV yang dalam Sobur mendefinisikan persepsi dalam arti disaksikan lewat laman website Mola TV dan sempit ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang aplikasi Mola TV. Event dan siaran ini pun melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas ialah mendapatkan repson positif dari para penonton pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana khususnya para penggemar bulu tangkis. Selain live seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. siaran pertandingan, update turnamen di media (Sobur, 2003). sosial instagram dan twitter ramai ditunggu dan ditanggapi penonton. Event ini memberikan angin Desiderato dalam Rahmat mengartikan persepsi segar bagi para penonton yang menunggu-nunggu sebagai pengalaman tentang objek yang diperoleh turnamen BWF. dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada Melihat lebih jauh event Mola TV PBSI Home stimuli inderawi (sensory stimuli). Hubungan Tournament 2020 ini, penulis melihat adanya sensasi dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah strategi kreatif dalam mengemas event/program bagian dari persepsi. Walaupun begitu, menafsirkan televisi di masa pandemi, yang di mana banyak makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan stasiun televisi dan production house menghentikan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan produksi siarannya saat pandemi COVID-19. Selain memori. (Rahmat, 2018) kreativitas pengemasan event/program televisi, dari event ini juga berdampak positif bagi para pemain Pengalaman penonton terhadap event Mola TV badminton yang kembali mendapatkan nuansa PBSI Home Tournament 2020 menjadi perhatian pertandingan selama menunggu turnamen BWF. Hal penulis di tengah tontonan hiburan masyarakat pada lainnya yang dapat dilihat dari event ini adalah masa pandemi. Apakah program olahraga dengan adanya pilihan hiburan bagi masyarakat, khususnya kemasan event seperti event Mola TV PBSI Home para pencinta bulu tangkis yang dapat menyaksikan Tournament 2020 perhatian penonton? apakah kembali para atlet-atlet favorit mereka bertanding penonton menginginkan program semacam ini hadir kembali di sebuah kejuaraan. di Tv nasional? Apakah prgram semacam ini tidak hanya digelar saat kondisi pandemi saja? Dan 180 A.Munanjar, Cristhoper Yudha Erlangga, Ichan Widi Utomo Journal Komunikasi, Vol 11 No. 2 September 2020 P-ISSN 2086-6178 E-ISSN 2579-3292 apakah yang menjadi kekurangan dari Pada saat pendemi COVID-19, masyarakat dibatasi event/program ini dari kacamata penonton. aktivitas dan ruang geraknya di luar rumah, sehingga selama pandemi COVID-19 masyarakat banyak Lebih lanjut penulis melakukan penelitan ini untuk beraktivitas di rumah dan menjadikan televisi dan mengetahui persepsi penonton Event Mola TV PBSI televisi/media streaming sebagia media hiburan. Home Tournament 2020 di mana terdapat dua faktor Terbukti pada saat pendemi Netflix banyak yang