1 MAJALAH BERTUAH EDISI 30/2017 LAPORAN UTAMA

erbagai usulan terlontarkan dalam Rakor Penanganan Asap Karena Karhula pada awal Juni lalu. Kegiatan duduk Bsatu meja dengan Kejati , Danlanud, BPBD, Kapolda Riau dan sejumlah instansi terkait lainnya itu, memang sengaja untuk mendengarkan masukan terhadap penanganan masalah Karhutla tahun 2017 ini. Danrem 031/Wira Bima, Kolonel Inf UTAK ATIK PERDA Abdul Karim, melontarkan masukan yang cemerlang. Menurutnya perlu ada pengutan hukum yang tertuang dalam Pergub atau semacam edaran untuk KARHUTLA menjerat pelaku Karhutla yang acap kali kucing-kucingan dengan petugas di lapangan. Perda tentang Karhutla dianggap Semisal, kata dia, jika terdapat lahan yang terbakar tapi pelakunya sulit untuk ditemukan, maka masih kurang menggigit. Berbagai lahan itu berhak untuk dipasang policeline dalam jangka waktu usulan muncul. Termasuk mengutak lama, bahkan kalai bisa sampai lahan itu pulih kembali. Jika terdapat aktifitas penggarapan lahan yang sudah terbakar itu, atik Perda Karhutla, agar bisa maka aparat kepolisian berhak melakukan penangkapan menjerat pelaku pembakar lahan. karena terindikasi dia lah pelaku pembakaran lahan tersebut. “Ini supaya tertib dan tigas aparat juga jelas,” ujarnya. Sementara jika aparat berhasil menangkap pelaku dan ternyata lahan itu adalah area perusahaan, maka perusahaan

2 MAJALAH BERTUAH EDISI 30/2017 LAPORAN UTAMA

bersangkutan wajib hukumnya untuk membiayai seluruh operasional kegiatan Satgas Karhutla dalam melakukan pemadaman api di lapangan. Namun usulan seperti ini menurut dia perlu mendapat dukungan hukum yang jelas. “Kalo perusahaan yang melakukan itu, memang harus dibuat bangkut, supaya jera,” tambahnya. “Saya ingin lahan yang sudah terbakar itu tidak boleh digarap untuk keperluan apapun, kalau ada yang berani mengolah, kita proses. Bisa jadi dia pelakunaya. Nah, maunya saja aturannya seperti yang diberlakukan. Bisa enggak, cara seperti ini diusulkan ke Asisten I Setdaprov Riau untuk di Pergub kan,” ujarnya. Menanggapi hal ini, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman pada kesempatan itu mengatakan, bahwa lahan yang sudah dipasang policeline oleh petugas memang harus dipatuhi oleh siapapun untuk tidak difungsikan sampai prosesnya selesai. Soal aturan seperti ini akan dijadikan Pergub, menurut dia akan dibicarakan lebih lanjut dilain kesempatan. “Ini bukan hanya menyangkut masalah aturan itu akan dikuatkan dalam Pergub saja. Karena ada banyak dinas dan badan yang terkait untuk didudukkan bersama jika aturan itu ingin diterapkan dasarnya,” katanya Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menegaskan bahwa penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau masih menjadi pekerjaan prioritas untuk diselesaikan, meskipun pada tahun lalu upaya penangan asap akibat Karhutla cukup berhasil. Dia mengatakan, dari Rakortas bersama Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, bahwa negara meminta kepada Pemprov Riau agar situasi seperti tahun 2016 lalu, bisa diciptakan pada tahun ini. “Semuanya sudah saya laporkan ke Pak Presiden,” katanya. Andi Rachman menjelaskan, pola penanganan itu tidak banyak berubah dengan strategi penanganan Karhutla tahun 2016 lalu. Ada dua bagian yang perlu di kendalikan, yakni penanganan terstruktur dan penanganan non struktural. Untuk penanganan terstruktur, kata dia, piahk swasta terus didorong untuk melakukan persiapan menanganannya seperti peralatan dan sejenisnya. Sedangkan untuk penanganan

3 MAJALAH BERTUAH EDISI 30/2017 LAPORAN UTAMA

non struktural, masyarakat dari semua lapisan perlu disadarkan kembali tentang bahaya asap akibat Karhutla itu. Langkah sosialisasi kepada masyarakat harus lebih gencar, kata Andi Rachman. Menurut dia, sosialisasi itu cukup efektif, bahkan hampir disetiap kesempatan dirinya mendorong agar instansi vertikal untuk mensosialisasilan bahaya membakar lahan. “Apa yang dikerjakan 2016 menurut saya masih berlaku sampai sekarang. Tetap kita perlu mengajak pihak swasta dan asosiasi untuk ikut melakukan sosialisasi,” tambahnya. Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain mengatakan sejak awal tahun 2017 lalu, baru ada 3 pelaku terlibat Karhutla yang dipenjara. Ke 3 pelaku itu terbukti bersalah dan melakukan pembakaran lahan, dari 7 kasus yang dilaporkan. “Jujur, kami sangat kesukitan karena sedikitnya informasi yang kami terima di lapangan. Sebenarnya kasus Karhutla yang baru-baru ini terjadi di 3 wilayah di Riau bisa segera ditindak. Tapi karena minimnya informasi itu jadi sulit buat kami,” katanya. Dia menambahkan, mamang perlu kerjasama serius antara Tim Satgas Karhutla Provinsi Riau dengan aparan kepolisian, supaya pada saat pelaku melakukan aksi bisa langsung diamankan. Hal itu dimungkinkan membuat pelaku terjerat hukum karena sudah ada bukti membakar lahan di musim kemarau. Sementara itu, pigaknya mengaku kesulitan untuk mengambil tindakan terhadap korporasi yang melakukan aktifitas pembakaran lahan, karena tidak ada titik koordinat yang jelas. Dalam melakukan antisipasi penanganan Karhutla, pihaknya akan segera duduk bersama dengan Polres setempat. Langkah ini diharapkan peran aktif aparat kepolisian di daerah masing-masing untuk langsung melakukan tindakan. Dia menambahkan, sepanjang tahun 2016 ada 76 tersangka Karhutla yang vonis bersalah. Masa yang perlu mendapat pengawasan ketat kedepan, yakni pada waktu momentum cuti Idul Fitri nanti. Karena sebagian besar petugas cuti sehingga aktifitas di lapangan sulit termonitor secara baik.

4 MAJALAH BERTUAH EDISI 30/2017 LAPORAN UTAMA

MASIHKAH RIAU BELAJAR DARI PENGALAMAN

4 REKOMENDASI adan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, sudah memperkirakan bahwa ADA 4 rekomendasi penting yang ditawarkan BMei 2017 lalu Riau masuk pada musim pancaroba, Danlanud Pekanbaru, Age Wiraksono, kepada pada Juni 2017 ini curah hujan semakin sedikit, dan Tim Satgas Karhutla untuk penanganan kemarau diperkirakan akan berlangsung hingga Septem- kebakaran lahan tahun ini. ber nanti. Danlanud Pekanbaru, Age Wiraksono menjelaskan, pada saat melakukan latihan penerbangan di langit Riau Peta kawasan perusahaan yang terpantau ada 3 daerah yang tertanya sudah terjangkit bisa bisa dilihat online. Lengkap Karhutla. Ke 3 daerah itu, yakni di Kabupaten Rohil, Kampar dengan nama perusahaan dan dan Bengkalis yaitu di kawasan Siak Kecil. 1 nomor kontaknya. Supaya pada Di daerah Siak Kecil Kabupaten Siak luasan lahan yang saat munculnya titik api di wilayah terbakar sekitar 1,5 hektar sama seperti di Kampar. itu pihak perusahaan bersangkutan Sedangkan di Kabupaten Rohul sendiri terjadi Karhutla bisa langsung dihubungi untuk selaus lebih kurang setengah hektar. penanganan. “Water bombing sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu. Di koto kampar hulu, termasuk Siak Kecil di Bengkalis itu,” ujarnya. Dia menjelaskan kecenderungan titik api bermunculan pasa sore hari. Diamanati dari pola seperti ini, dia Perlu dibekali drone untuk menuding kebakaran di 3 wilayah itu karena faktor melakukan prmantauan jarak jauh kesengajaan. dan dibekali kepada Tim Satgas di 2 “Dari fotonya saja sudah bisa kita lihat, tinggal ditabur lapangan. Menurutnya, pada saat benih saja. Karena lahan yang terbakar itu sudah rata Tim Satgas melakukan monitoring dengan tanah,” sambungnya. ke medan sulit, cukup dengan Melihat dari fenomena itu, sudah ada sejumlah oknum ditervangkan drone dan bisa yang memanfaatkan musim kemarau kali ini untuk memantau sejauh 2 kilo meter. membuka lahan baru. Masalah ini sebenarnya modus Perbandingannya akan lebih efisien lama, namun jika tidak cepat ditangani akan sangat waktu jika jarak sejauh itu akan berbahaya. ditempuh dengan sepeda motor.

Helikopter BNPB yang dipinjamkan untuk Riau harus memungkinkan untuk bisa Setiap Tim Satgas Karhutla di beroperasi hingga ke wilayah luar provinsi lapangan perlu dibekali HP satelit/ 4 (lintas provinsi). Kasus seperti ini pernah 3 radio agar informasi dilapangan bisa terjadi pada rahun 2016 lalu. Di mana cepat disampaikan jika sejumlah kawasan di perbatasan Riau- membutuhkan pertolongan. Selain Sumbar terjadi kebakaran. Wilayah itu itu dengan informasi tersebut, pihak sebenarnya sangat dekat dengan Riau, Satgas lain bisa mengambil langkah namun Satgas dari Riau tidak bisa cepat apa yang harus dilakukan melakukan pemadaman karena untuk melakukan pemadaman api di terbatasnya jalur operasional helikopter lahan terbakar. tersebut.

5 MAJALAH BERTUAH EDISI 30/2017 LAPORANLIPUTAN UTAMA UTAMA

Tahun 2015 menjadi tahun dengam catatan kelam, musibah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau. Tingginya angka luasan lahan yang terbakar bisa ditekan setahun setelah itu. Namun upaya Pemprov Riau untuk melakukan Semua ini Allah yang antisipasi Karhutla masih berlanjut ke babak punya kuasa. Saya selanjutnya. Triwulan I/2017 sudah usai. Sepanjang masa itu hanya berupaya.” Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mencatat sebanyak 335,5 hektar lahan di provinsi ini sudah hangus. Namun pemerintah mengkalim angka EDWAR SANGER ini jauh lebih rendah jika dibanding dengan angka Kepala BPBD RIAU Karhutla 2 tahun yang lalu. Kepala BPBD Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan, 335,5 hektar luasan lahan yang terbakar pada periode triwulan I/2017 ini, memang bukan sebuah kategori sukses bagi pemerintah untuk menjamin Riau bebas dari Karhutla. Meski upaya pencegahan dan penanganan terus digalakkan. BPBD Riau juga mencatat bahwa diperiode sama pada tahun 2016 luasan lahan terbakar selisihnya hampir 80%. Sedangkan untuk hotspot terjadi penurunan sanpai 83%. Terparah memang ditahun 2014 lalu. total luas kebakaran hutan dan lahan di Riau mencapai 23.000 hektare. Kondisi hampir serupa berlanjut sampai tahun 2015. Pada tahun 2016 sepanjang Januari hingga Oktober, menurut cacatatan BPBD luas lahan yang terbakar 3.902 hektar. “Semua ini Allah yang punya kuasa. Saya hanya berupaya,” kata Kepala BPBD Provinsi Riau, Edwar Sanger. Dia menegaskan hingga kini, koordinasi dengan instasi terkait yang terlibat dalam masalah pencegahan dan penanggulangan bencana Karhutla terus dilakukan. Pemerintah juga yakin, dengan ditetapkannya status siaga darurat asap karena bencana Karhutla, pada Januari hingga April lalu dan diperpanjang pada awal Mei hingga September 2017 mandatang, akan membuat kerja penanganan bencana ini lebih terarah dan bisa diterpetakan secara baik

6 MAJALAH BERTUAH EDISI 30/2017 LAPORANLIPUTAN UTAMA UTAMA

epala Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) RIAU MASIH Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan, untuk Kpencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, Badan Nasional DIHANTUI Penanggulangan Bencana (BNPB) akan meminjamkan sebanyak 6 helikopter untuk Riau. Ke 6 heli kopter itu akan dioprasionalkan untuk patroli KARHUTLA rutin untuk melakukan pantauan lahan terbakar dari jalur udara. “Kami sudah melakukan komunikasi dengan BNPB terkait masalah ini dan disetujui,” katanya dalam Rakor Satgas Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap akibat Karhutla, awal Juni di Pekanbaru. Dia menjelaskan, keberadaan 6 heli kopter itu akan dioperasikan di tiga titik. Diantaranya di Kota Pekanbaru, Dumai dan jika memungkinkan satu titik heli itu akan ditempatkan di Japura Inhu. “2 heli akan kita dorong ke Dumai, 2 lagi di Pekanbaru dan kalau memungkinkan 2 heli lagi akan kita tempatkan di Japura,” tambahnya. “Mengatasi masalah Karhutla ini memang sulit. Bahkan ada titik api tidak terpantau satelit, tapi ada lahan yang terbakar,” tambahnya. Edwar menambahkan, masalah teknis lainnya sudah dikomunikasikan dengan BNPB termasuk mengatasi Karhutla lintas provinsi. Sebab kasus serupa juga pernah terjadi ketika ada Karhutla di perbatasan Riau-Sumbar. Wilayahnya sangat dekat dengan Riau, tapi Tim Satgas dari Riau tidak bisa melakukan pemadaman karena tidak ada izin lintas provinsi. Pemerintah Provinsi Riau sudah melakukan koordinasi KAMI HANYA JATAH 2 dengan dua provinsi tetangga untuk mengantisipasi masalah EMBUNG TAHUN INI” Karhutla, saat memasuki musim panas kali ini. Ke 2 provinsi itu yakni Sumatera Selatan (Sumsel) dan BPBD Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan hasil emprov Riau menjatah hanya 10 pembuatan kanal koordinasi yang dilalukan lebih kepada dorong kepada 2 bloking pada tahun 2017 ini. Jumlah ini masih provinsi itu agar segera menetapkan status siaga darurat asap dianggap masih sangat sedikit, karena wilayah karena Karhutla. P Diaa mengatakan, informasi terakhir yang diterima BPbD, gambut di Riau cukup luas untuk dimonitoring Karhutla. bahwa Provinsi Sumsel sudah melakukan penetapan status Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) siaga itu. “Tinggal di Provinsi Jambi lagi yang belum, tapi kami Provinsi Riau, Yulwiriati Moesa, jatah pembuatan 10 kanal terus mendorong untuk penetapan status supaya mengatasi bloking itu karena pemerintah mewajibkan setiap OPD masalah Karhutla bisa dilakukan secara bersama-sama,” untuk melakukan rasionalisasi.“Karena memang untuk ujarnya. Dia menambahkan, di Provinsi Riau sendiri penetapan anggaran tahun ini harus diciutkan,” katanya, dalam staus siaga darurat asap karena Karhutla sudah dilakukan Rakor Siaga Darurat Karhutal.Dia menambahkan, salah sejak bulan Januari hingga April, dan dilakukan perpanjangan satu tugas DLHK Provinsi Riau memang melakukan status sejak Mei hingga November 2017 nanti. pencegahan terhadap Karhutla melalui kegiatan patroli “Pengalaman tahun sebelumnya kita terpapar asap dari 2 terpadu. daerah ini. Apalagi dari perkiraan BMKG, situasi cuaca tahun “Kami ingin sama-sama dengan anggaran terbatas 2017 sama dengan 2015. Ini yang harus kita antisipasi jangan sampai kita kecolongan lagi,” tambahnya. untuk melakukan ini bisa dilakukan dalam bentuk MoU Edwar juga menduga bahwa kasus Karhutla yang terjadi dan selainnyan,” tambahnya. Sama dengan Badan sepanjang tahun 2017 ini, 99% karena disengaja. Untuk Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, diketahui, pada semester I/2017 ini luasan lahan yang terbakar karena dilakukan rasionalisasi jatah pembuatan embung sebanyak 335,5 hektar. Pemprov Riau mengklaim, angka ini untuk tahun ini hanya 2, yakni di Rohil dan Bengkalis. jauh lebih rendah jika dibanding dengan angka Karhutla 2 tahun yang lalu. “Jatah untuk pembangunan embung rahun ini hanya BPBD Riau juga mencatat bahwa diperiode sama pada 2 karena anggaran dirasionalisasi,” kata Kepala BPBD tahun 2016 luasan lahan terbakar selisihnya hampir 80%. Provinsi Riau, Edwar Sanger.*** Sedangkan untuk hotspot terjadi penurunan sanpai 83%.***

7 MAJALAH BERTUAH EDISI 30/2017 BRK Buka Puasa Bersama Anak Yatim Piatu Di Tanjung Pinang

ank Riau Kepri (BRK) melaksanakan diwakilkan oleh Plh. Sekda Provinsi undangan hadir pada buka puasa Bank kegiatan buka puasa bersama Kepulauan Riau Drs. Raja Ariza, MM, Riau Kepri tersebut. Acara diawali dengan Bdengan seluruh pegawai serta Walikota Tanjung Pinang H. Lis pembacaan ayat suci Alquran oleh qori pensiunan BRK wilayah Kepulauan Riau Darmansyah, SH yang diwakilkan oleh Kaharuddin serta saritilawah A. Rafian dan memberikan santunan kepada 350 Sekda Pemerintah Kota Tanjung Pinang dilanjutkan dengan sambutan dari Dirut anak yatim piatu di Mega Ballroom Ho- Drs. Riono, M.Si, Komut BRK HR. Mambang BRK DR. Irvandi Gustari, Komut BRK HR. tel CK Convention Center Tanjung Pinang Mit, Komisaris Independen BRK Rivai Mambang Mit dan terakhir sambutan pada Jumat (02/05/17). Buka puasa Rahman dan Taufiqqurahman, Dirut BRK dari Gubernur Kepulauan Riau Dr. H. bersama pada bulan ramadhan 1438H Irvandi Gustari, Direktur Operasional Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si yang ini sekaligus silaturrahmi untuk pegawai BRK Deny Mulya Akbar, seluruh diwakilkan oleh Plh. Sekda Provinsi jaringan kantor BRK wilayah Kepulauan pemimpin Divsi BRK beserta Pemimpin Kepulauan Riau Drs. Raja Ariza, MM. Riau. Cabang Kantor BRK wilayah Kepri dan Setelah itu dilanjutkan dengan Acara buka puasa bersama yang seluruh karyawan karyawati Bank Riau penyerahan santunan kepada anak yatim berlangsung kekeluargaan ini dihadiri Kepri Cabang Tanjung Pinang beserta piatu 10 panti asuhan di Kota Tanjung oleh Gubernur Kepulauan Riau Dr. H. jaringan kantor dibawahnya. Pinang secara simbolis oleh Gubernur Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si yang Kurang lebih sebanyak 1000 tamu Kepulauan Riau Dr. H. Nurdin Basirun,

8 MAJALAH BERTUAH EDISI 30/2017 S.Sos, M.Si yang diwakilkan oleh Plh. Sekda Provinsi Kepulauan Riau Drs. Raja Ariza, MM beserta Walikota Tanjung Pinang H. Lis Darmansyah, SH yang diwakilkan oleh Sekda Pemerintah Kota Tanjung Pinang Drs. Riono, M.Si didampingi Dirut BRK Irvandi Gustari dan Direktur Operasional BRK Deny Mulya Akbar beserta Komut BRK HR. Mambang Mit dan Komisaris Independen BRK Rivai Rahman dan Taufiqqurahman. Dalam sambutannya Irvandi menyampaikan dilaksanakannya acara buka puasa bersama ini adalah untuk menjalin silaturahim dan menjalin keakraban keluarga besar BRK khususnya jaringan kantor wilayah Kepulauan Riau. Menurut Irvandi BRK merupakan salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang paling baik se- saat ini, baik dari sisi keuangannya maupun sistem permodalannya. Banyak penghargaan tingkat nasional yang telah diraih BRK, diantaranya beberapa waktu lalu BRK menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) satu-satunya penerima Anugerah Top Corporate Social Respon- sibility (CSR) 2017, dan atas penghargaan ini Dirut BRK bersama 20 Dirut BUMN dan Perusahaan Swasta Nasional lainnya yang juga dinobatkan sebagai penerima Anugerah Top Corporate Social Respon- sibility (CSR) 2017, diterima dalam acara khusus oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah kepada perusahaan perusahaan yang komit terhadap pelaksanaan CSR di Indonesia. Terakhir beberapa minggu yang lalu BRK dianugerahi TOP BUMD 2017 Kategori Special Improvement dan Top CEO BUMD mengatakan, BRK dalam perjalanannya Kepri semakin sukses dan menjalankan 2017 Kategori CEO BUMD Berbasis Char- telah memberikan kontribusi besar bagi berbagai program pembangunan acter & Soft Competency untuk Direktur sektor riil di Provinsi Kepulauan Riau. khususnya di Provinsi Kepulauan Riau,” Utama BRK DR. Irvandi Gustari. Sebagai mitra pemerintah Bank Riau harap Raja Ariza. Sebelum buka puasa Plh. Sekda Provinsi Kepulauan Riau Kepri juga telah menjalankan berbagai bersama hadirin juga memperoleh Drs. Raja Ariza, MM mewakili Gubernur program yang bermanfaat bagi tausiah singkat dari Uztad Dedy Sanjaya, Kepulauan Riau Dr. H. Nurdin Basirun, masyarakat dan pembangunan. “Dengan Lc. (advertorial) S.Sos, M.Si dalam sambutannya buka puasa ini kita berharap Bank Riau

9 MAJALAH BERTUAH EDISI 30/2017 LIPUTAN KHUSUS

ua jenis Pos dihadirkan untuk para pemudik, diantaranya Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos D Pelayanan (Posyan). Keberadaan pos tersebut nantinya akan ditempatkan di sepanjang jalur mudik untuk membantu melayani masyarakat yang membutuhkan. Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain mengungkapkan untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1438 H agar masyarakat merasa aman, maka aparat kepolisian khususnya di Polda Riau akan menyiapkan penembak jitu terlatih dari Brimob, agar tidak ada para pengganggu pelaku Curas atau begal yang berani mengusik warga selama dalam perjalanan. “Kita bertekad melayani masyarakat dengan baik. Dan bagi para pengganggu suasana kondusif yang berani melakukan aksi kekerasan atau melakukan tindakan begal di jalanan, maka aparat Brimob kita tak akan segan-segan untuk melumpuhkan dengan tindakan tegas, keras dan terukur,” ujar Zulkarnain. Tidak jauh beda dengan tahun-tahun lalu, di setiap pos nantinya terdapat anggota TNI, Dinas Perhubungan dan juga ada dari Dinas Kesehatan yang siap membantu masyarakat jika ingin memeriksakan kesehatannya selama dalam perjalanan. “Di dalam Pos Polisi ini nanti juga akan diperkuat dari berbagai unsur dan instansi pemerintah, sehingga pelayanan ini akan lebih lengkap,” pungkas Zulkarnain. Keinginan Polisi Daerah (Polda) Riau untuk menghadirkan sniper atau penembak jitu di posko angkutan lebaran, dianggap pakar kriminologi belum terlalu perlu. Fakhri Usmita, kriminilog, mengatakan menyambut baik keinginan polda Riau guna menjaga keamanan dan ketertiban saat mudik. Namun beliau menjelaskan, setiap orang mempunyai asas praduga tidak bersalah. Apabila langsung ditembak dan mati, ini sama saja dengan main hakim sendiri. Pria yang juga pernah meneliti mengenai terorisme ini mengatakan, sniper seharusnya berada di tempat-tempat yang tidak terlihat oleh orang banyak. Seperti, diatas gedung-gedung yang tinggi, sehingga mudah dalam pemantauan target. “Saya rasa belum perlulah ada sniper atau penembak jitu saat angkutan lebaran nanti,” tutupnya.

10 MAJALAH BERTUAH EDISI 30/2017 LAPORAN UTAMA

MUDIK LEBARAN TANJUNG BUTON BUTUH SENTUHAN

iak sudah lama meminta kepada Pemprov Riau, agar sejumlah aset di Kawasan Tanjung Buton dipindahkan Ske kabupaten itu. Supaya Pemkab tersebut bisa melakukan perbaikan bagian yang rusak untuk kemudahan mudik lebaran tahun ini. Itu disampaikan langsung oleh Bupati Siak, Syamsuar saat melaporkan kendala Pemkabnya dalam hadapi mudik tahun ini. Kata Syamsuar, kawasan Pelabuhan Tanjung Buton cukup ramai saat mudik lebaran. "Kami meminta dukungan Pemprov Riau, karena di sana ada aset provinsi," katanya. Permintaan agar aset itu dialihkan menjadi aset Kabupaten Siak sudah sejak lama. Agar Pemkab Siak mudah lakukan perbaikan. Dia mengakui ada kekhawatiran Pemkab itu pada saat mudik lebaran seperti tahun ini. Di mana aset yang rusak itu akan sangat menganggu kenyamanan pemudik. Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim tidak menyanggal hal itu. Dia bahkan mengakui bahwa beberapa infrastruktur, seperti jalan menuju Pelabuhan Tanjung Buton bermasalah. Jalur sebagai pelintasan kendaraan menuju arah pelabuhan tidak ada drenase untuk aliran air. Sehingga air 'numpang tidur' di badan jalan. Dia juga mengakui, ada banyak pemudik akan melintas di jalur itu. "Bahkan juga ada kapal yang mengangkut penumpang langsung ke Karimun. Bahkan ada mobil dengan muatan berat juga ikut melintas dan nyeberang," kata Wan Thamrin Hasyim. Dia juga mengakui bahwa Pelabuhan Tanjung Buton, merupakan salah satu pelabuhan strategis untuk dilangsungkan mudik lebaran

11 MAJALAH BERTUAH EDISI 30/2017 LAPORAN UTAMA

101 POSKO KEBERANGKATAN KE MUDIK BENGKALIS DIDIRIKAN DIKOSONGKAN 101 posko mudik didirikan. Itu untuk aktifitas monitoring Untuk jadwal keberangkatan mudik tahun ini hingga petugas pantau mudik lebaran Idul Fitri 1438 H/2017 ini. seterusnya, Pelabuhan Sungai Duku tidak menerima Posko ini didirikan sesuai dengan arahan Menteri penumpang dengan tujuan Bengkalis. Perhubungan RI. H minus 10 lebaran, posko itu sudah harus Kepala Pelabuhan Sungai Duku Joniansyah berdiri. 101 posko itu terdiri dari posko untuk darat, laut, udara. mengatakan kepada bertuahpos.com, bahwasanya kapal “Hari ini sudah mulai difungsikan,” kata Kepala Dinas untuk mudik tahun ini, tidak ada yang menuju Bengkalis. Perhubunhan Provinsi Riau, Arlisman Agus. Dipastikan kapal yang biasanya stay menuju Bengkalis, Posko itu akan berdiri hingga H plus 10 lebaran. Ada banyak hari ini terakhir 1 kapal yang diberangkatkan dini hari. petugas yang standby di posko ini nantinya. Terutama petugas "Untuk jadwal keberangkatan ke Bengkalis hari ini, 1 gabungan dari aparat kepolisian dan Dishub kabupaten/kota kapal pagi hari tadi. Itupun penumpangnya sedikit yang masing-masing. berangkat, hari ini terakhir kapal yang berangkat menuju Arus mudik hari raya Idul Fitri 1348H akan disiagakan Bengkalis. Untuk mudik lebaran besok, kapal yang akan sebanyak 47 pos pengamanan dari aparat kepolisian saja. berangkat ke Bengkalis kosong, karena tidak ada yang Selain itu Polda Riau juga akan menurunkan 1.873 Personil datang ke pelabuhan," ujarnya. Kepolisian. Tidak ada jadwal keberangkatan kapal menuju “Kami sudah bahas dalam rapat koordinasi lintas sektoral, Bengkalis, dikarenakan penumpangnya yang sedikit jalan-jalan mana yang perlu menjadi atensi,” kata Kapolda sehingga kapal yang biasanya berlabuh di Pelabuhan Riau, Irjen Pol Zulkarnain. Sungai Duku, tidak ada yang stay di pelabuhan. Adapun titik perbaikan jalan yang dianggap rawan Sedangkan pada hari biasa, ada 1 sampai 2 kapal yang kemacetan seperti di Pelalawan, lintas Jambi, Siak, dan Dumai. siap siaga di pelabuhan. Sedangkan jalan lintas utara menuju Sumatera Utara tengah Menurut informasi, untuk jalur mudik Lebaran tahun dilakukan perbaikan jembatan. ini, penumpang lebih banyak mengambil jalur darat Lantas, untuk kelancaran arus lalu lintas di Riau, Zulkarnain ketimbang jalur sungai. menambahkan, kepolisian berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya serta kementeriannya yang "Orang lebih banyak berminat mengambil jalur darat, tengah memperbaiki jalan rusak di sepanjang jalan lintas. ketimbang jalur sungai. Karena alur darat sudah bisa Kapolda menambahkan perbaikan jalan dan jembatan dilalui, makanya banyak peminat yang memakai jalur bakal rampung tujuh hari menjelang lebaran. “Mereka mengaku darat," tutup Joniansyah. sanggup menyelesaikan perbaikan jalan H-7 menjelang lebaran,” pungkasnya. 12 MAJALAH BERTUAH EDISI 30/2017 JALUR TIMUR Terdapat di KM 59,3 Pekanbaru menuju Pelalawan. Pada jalur ini, kondisi jalan bergelombang, marka jalan sudah tidak terlihat, bahu jalan masih berupa tanah berkerikil, sudah dipasang warning light tapi rusak. Titik ini dikenal sering terjadi kecelakaan di Simpang masuk SP 6. Terdapat di KM 16,0 dari Simpang Bunut (Jalan Raya Lintas Timur) menuju Teluk Meranti. Pada titik ini, terdapat tikungan tajam dengan kondisi badan jalan miring disertai marka jalan tidak ada, sangat berbahaya bagi kendaraan yang melintas, bahu jalan masih berupa tanah. Tikungan tajam ini bahkan tidak terlihat saat kendaraan melaju di ruas jalan tersebut karena ada pepohonan yang menggangu jarak pandang pengemudi. Rambu petunjuk tikungan tajam juga belum ada. Jalur timur terdapat di KM 17,2 dari arah Simpang Bunut (Jalan Raya Lintas Timur) menuju Teluk Meranti. Pada titik ini, kondisi fisik jalan baik, namun marka jalan aus, bahu jalan masih berupa tanah berkerikil, terdapat simpang 4 JALUR SELATAN menuju PT. AD yang sangat ramai tetapi tidak terlihat saat Terdapat di KM 9,9 dari Simpang 4 Pematang kendaraan melintas di jalur utama, sehingga sering terjadi Rebah menuju Simpang Kasai. Pada jalur kecelakaan. ini, kondisi jalan tergolong baik, tetapi Terdapat dari Batas Pekanbaru (Titik 0 = Simp. Beringin) belum dilengkapi oleh marka jalan, bahu menuju Pelalawan KM 19,7. Pada titik ini, kondisi jalan jalan masih berupa tanah berkerikil, serta bergelombang, banyak tikungan tertutup pepohonan masih kurangnya fasilitas LLAJ. sehingga mengurangi jarak pandang pengemudi, bahu jalan Terdapat di KM 106 dari Taluk Kuantan (Titik masih berupa tanah berkerikil, marka jalan samar, jalan 0 = Simpang 4 Beringin Sawah) menuju Air miring, ramai penduduk dan karakteristik pengendara yang Molek. Kondisi jalan pada jalur ini terdapat melintas melaju dengan kencang. tikungan tajam ke kanan, marka jalan samar-samar, bahu jalan masih berupa tanah berkerikil, serta jalan miring. JALUR BARAT Terdapat di KM 90,1 dari Taluk Kuantan (Titk Terdapat dari Tugu Patin Pematang Reba (Titik 0) menuju Pelalawan, pada posisi 0 = Simp. 4 Beringin Sawah) menuju Air KM 1,3 hingga KM 14,6. Pada kondisi jalan ini, sedikit bergelombang, jalan lurus berbukit, marka jalan samar, bahu jalan masih berupa tanah berkerikil, fasilitas Molek, yang mana terdapat tikungan tajam, LLAJ masih kurang, serta karakteristik kendaraan yang melintas kencang dan selalu marka jalan samar, bahu jalan masih ingin mendahului. Namun, sepanjang jalur ini telah dipasang spanduk informasi daerah rawan kecelakaan oleh Kepolisian. berupa tanah berkerikil, jarak pandang Terdapat di KM 26,2 dari Simpang Pangkalan Kasai arah Batas jambi. Jalan dalam terhalang pepohonan yang tumbuh di kondisi baik, tetapi marka jalan sudah aus dan tidak terlihat, terdapat persimpangan yang tidak dilengkapi rambu dengan pergerakan kendaraan dari sekitar jalan, serta kurangnya penerangan dalam ramai, selain itu bahu jalan masih berupa tanah. di malam hari. Terdapat itik rawan jalur timur terdapat di KM 71,7 dari Simpang Pangkalan Kasai Terdapat di KM 81,6 dari Taluk Kuantan arah Batas Jambi. Pada kondisi jalan ini baik, namun marka jalan samar, bahu jalan masih berupa tanah berkerikil, terdapat persimpangan (Selensen-Bagan Jaya) yang (Titik 0 = Simpang 4 Beringin Sawah) menuju menjadi titik sering terjadinya kecelakaan. Sehingga oleh warga sekitar, di tengah- Air Molek. Pada jalur ini, terdapat tikungan tengah persimpangan tersebut diberi tumpukan ban bekas. tajam dengan kondisi jalan miring dan bergelombang, marka jalan samar, pada JALUR UTARA malam tidak ada penerangan, guardrail dan Terdapat di KM 260 Bagan Batu. Titik ini terkenal dengan nama Tikungan Maut, tepatnya di Simpang Jalan Mutiara KM 13. Kondisi pada jalan ini tikungan tajam, delinoator dalam keadaan rusak sehingga bahu jalan kurang baik, tidak terdapat rambu peringatan dan persimpangan serta sangat rawan kecelakaan. tanjakan dari arah Bagan Batu-Pekanbaru. Jarak pandang terhalang pohon sawit dan tanah. Sering terjadi kecelakaan informasi dari warga sekitar. Terdapat di KM 25,5 dari Taluk Kuantan Terdapat titik rawan jalur utara terdapat di KM 11,9 dari Simpang Mawar, Duri arah (Titik 0 = Simp. 4 Beringin Sawah) menuju Air Jurong. Kondisi pada jalan ini bergelombang, marka jalan tidak ada, jalan menikung, Molek. Pada jalur ini, kondisi marka jalan terdapat simpang dengan mobilitas tinggi, di sisi kanan jalan terdapat pagar besi yang terlalu dekat ke badan jalan. samar, bahu jalan masih berupa tanah Terdapat titik rawan jalur utara terdapat di KM 63,4 dari Simpang Gelombang berkerikil, jarak pandang juga terhalang menuju Simpang Bangko, setelah Dealer Mitsubishi, Duri. Pada kondisi jalan ini bergelombang, marka jalan samar, terdapat persimpangan curam di sisi kiri jalan oleh pepohonan. yang menyulitkan kendaraan keluar-masuk. Terdapat di KM 7,9 dari Tugu Cerano Taluk Terdapat titik rawan jalur utara terdapat di KM 18,1 dari Simpang Bingung menuju Kuantan menuju Batas Sumbar. Kondisi Simpang Perawang. Pada jalan ini, kondisi jalan baik, namun bahu jalan masih berupa tanah berkerikil, jarak pandang terhalang pepohonan sekitar, bahu jalan ± 25 jalan bergelombang, marka jalan samar, cm di bawah badan jalan. bahu jalan masih berupa tanah berkerikil, Terdapat titik rawan jalur utara terdapat di KM 6,5 dari Simpang Bingung menuju Simpang Perawang. Pada jalan ini dalam kondisi baik, marka jalan baik, akan tetapi kurangnya rambu-rambu di lokasi, serta tikungan tertutup pepohonan dan miring, serta banyaknya kendaraan pengangkut keramaian cukup padat karena adanya CPO yang berhenti di tikungan. 13kegiatan masyarakat MAJALAH BERTUAHsekitar. EDISI 30/2017 LAPORAN UTAMA

omen Bakar Tongkang yang diselenggarakan pada 9 BAGANSIAPIAPI hingga 11 Juni di Bagansiapiapi, ternyata berhasil Mmendatangkan wisatawan sebanyak 47 ribu wisatawan yang terdiri dari wisatawan domestik dan DISERBU 47 RIBU wisatawan mancanegara. Menurut pengakuan Bupati Suyatno jumlah wisatawan kali ini, jumlah wisatawan khususnya di Indonesia sendiri WISATAWAN menjadikan Bagansiapiapi sebagai pusat Ritual Bakar Tongkang. "Ini lebih kurang 47 ribu. Itu yang kita dapatkan datanya. Mereka datang dari berbagai daerah khususnya di Indonesia larinya ke Bagansiapiapi," ujarnya. Lebih lanjut Bupati Suyatno mengaku bangga dengan jumlah wisatawan yang datang dari berbagai daerah khususnya dari Indonesia, sehingga dapat membantu meningkatkan pariwisata Rohil selain Pulau Jemur. Sementara itu untuk wisatawan dari luar negeri sendiri diperkirakan berasal dari Taiwan, , Singapura dan beberapa negara lainnya, yang mana mereka juga memiliki keluarga yang masih berada di Bagansiapiapi.

14 MAJALAH BERTUAH EDISI 30/2017 HOTEL

enikmati sajian berbuka puasa dengan hidangan RP 130 RIBU BISA menu spesial hadir di Pangeran Hotel Pekanbaru. M Puluhan menu tradisional siap dinikmati oleh pengunjung setia Pangeran Coffe Shop. BUKA DI Terdapat puluhan varian menu yang siap dihidangkan untuk para tamu yang berbuka puasa di Pangeran Hotel Pekanbaru. PANGERAN Mulai dari menu takjil, makanan pembuka sampai makanan penutup. Tamu bebas memilih hidangan apa saja yang sudah tersaji. HOTEL "All you can eat. Pengunjung bebas memilih sesuai selera dengan apa yang kita sajikan dan yang telah kita persiapkan. Mulai dari takjil, makanan pembuka hingga makanan penutup," ujar Paulin selaku Marcom Pangeran. Sajian menu yang berganti setiap harinya menyajikan hidangan tradisional dari beberapa provinsi. Dari semua menu yang dipersiapkan, ada beberapa menu yang menjadi favorit dan andalan Pangeran Hotel Pekanbaru, tentunya selalu dinanti oleh pengunjung, yaitu dendeng balado. "Untuk dendeng balado hadir dua kali dalam seminggu, di hari Rabu dan Minggu saja, tapi jika ingin take away bisa dipesan, untuk dendeng kita ready stok," kata Paulin. Untuk dapat menikmati semua hidangan yang disiapkan oleh Pangeran Hotel Pekanbaru, pengunjung hanya meronggoh kocek Rp130 ribu. Susun segera agenda untuk buka puasa bersama di Pangeran Hotel Pekanbaru. Untuk informasi lebih lanjut dan reservasi dapat menghubungi 0761-853636. Atau langsung datang ke Pangeran Hotel Pekanbaru, Jalan Jendral Sudirman nomor 371-373, Pekanbaru

15 MAJALAH BERTUAH EDISI 30/2017 KULINER

RESEP PRAKTIS BUAT ES TIMUN, YUK COBA

ih, buat anda yang lagi berpuasa. Untuk menu buka puasa nanti, pastinya yang Nsegar-segar di mulut yang pertama sekali dicicipi. Seperti minuman dingin yang manis dan beberapa kolak untuk buka puasa nantinya. Praktis kok bunda, jika minuman tersebut dibuat tangan sendiri. Selain praktis tentunya hemat biaya, apalagi untuk anggota keluarga yang lebih dari 5 orang. Jangan kkawatir, nih ada resep minuman Es Mentimun, pembuatannya praktis, tidak perlu waktu lama dan pastinya bisa membuat tenggorokan menjadi adem. Yuk intip.

CARA PEMBUATAN: BAHAN-BAHAN 1. Cuci timun terlebih dahulu, kemudian parutlah semua timun menggunakan alat pemarut. Dengan potongan memanjang. Untuk 5 gelas 2. Sediakan teko tempat es, kemudian - 4 buah masukan sirup rasa melon secukupnya ke dalam teko, campurkan gula dan air, mentimun sesuaikan takaran sirup dan air. Pastikan - Sirup rasa banyak gula yang tercampur. Kemudian aduk hingga gula sudah mencair. melon 3. Kemudian potonglah Nutrijel dengan - Nutirijel ukuran dadu, setelah itu masukan ke dalam - Gula teko yang sudah berisikan air sirup. Jangan lupa masukkan juga mentimun yang sudah - Selasih diparut, bersamaan dengan selasih dan jeruk - Air nipis. 4. Aduk semua bahan yang di dalam teko, - Parutan Timun hingga semua bahan tercampur rata. - Teko Kemudian jika ingin tambah segar lagi, Bunda - Jeruk Nipis/ bisa tambahkan batu es. Setelah itu minuman es mentimun sudah bisa dihidangkan. kasturI Selamat mencoba di rumah Bunda.

16 MAJALAH BERTUAH EDISI 30/2017