29 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Film 3 Srikandi 3
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Film 3 Srikandi 3 Srikandi adalah sebuah film biopik Indonesia 2016 yang disutradarai oleh Iman Brotoseno. Film tersebut berkisah tentang tiga atlet panahan asal Indonesia yang berhasil meraih medali pertama di ajang Olimpiade. Film tersebut tayang perdana pada 4 Agustus 2016. Indonesia di tahun 1988. Dunia olahraga mempersiapkan diri turun serta di Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul. Cabang panahan berada di titik kritis, di mana dibutuhkan pelatih yang bisa menyiapkan tim panahan wanita dalam waktu yang singkat. Satu-satunya yang bisa diandalkan menjadi pelatih adalah Donald Pandiangan (Reza Rahardian) yang dikenal sebagai “Robin Hood Indonesia”.45 Gambar 4.1 Cover Film 3 Srikandi B. Alur Cerita Film 3 Srikandi Film ini diawali oleh Yana seorang perempuan asal Jakarta yang mempunyai impian untuk berprestasi di cabang olahraga panahan, ia juga 45 https://id.wikipedia.org/wiki/3 Srikandi. (akses 1 Mei 2018 pukul 09:55 wib). 29 30 merupakan juara dalam sea games 1887 namun ayahnya bersi keras dan ayahnya ingin ia menjadi orang berpendidikan tinggi. Selanjutnya Lilies yang saat itu sedang jatuh cinta dengan seorang pemuda bernama denny tetapi ibunya tidak merestui, ibunya malah menjodohkannya dengan seorang pengusaha mebel terkenal di surabaya yaitu Wijanarko. Kusuma atau biasa dipanggil suma berimpian untuk menjadi peraih mendali di olempiade, ia pernah bekerja di salah satu toko sepatu di Ujung pandang tetapi ia diberhentikan karena lebih memperbanyak waktu untuk latihan memanah, selain itu ayahnya suma berkeinginan suma menjadi seorang PNS. Sedangkan pelatihnya Donald pandiangan atau pandi masih terpukul dan marah karena dirinya gagal berangkat ke Moscow dalam ajang olahraga panahan pria karena invasi Uni soviet ke Afghanistan tahun 1880. Sejak insiden itu Donald pandiangan atau yang disapa Robinhood indonesia ini menghilang. Sekretaris organisasi persatuan panahan seluruh indonesia yaitu pak udi mencarinya kemanapun tetapi tidak pula ditemukan batang hidungnya bagai ditelan bumi. Sampai suatu ketika pak udi dan supirnya melihatnya sedang memperbaiki motor di sebuah bengkel, pak udi akhirnya turun dan menemuinya untuk mengajaknya berpartisipasi dalam olimpiade itu tetapi tawaran itu ditolak Donald karena ia masih sedih karena insidennya delapan tahun yang lalu. Setelah ibu angkatnya datang dan memberitahukan agar ia harus menerima tawaran tersebut, akhirnya Donald menerimanya. Dia sempat kaget karena dia disuruh menyeleksi dan melatih tim atlet putri tapi ia menerimanya dengan syarat ia melatih timnya dengan metodenya sendiri dan tanpa campur tangan organisasi panahan. Seluruh peserta olimpiade dari seluruh provinsi datang ke Jakarta untuk diseleksi. Setelah seluruh atlet berkumpul di lapangan Lilies lari dengan tergesa-gesa, ia terlambat tujuh menit dan disuruh untuk berlari mengelilingi lapangan sebanyak tujuh kali putaran. Setelah selesai, atlet peserta mulai memanah sasaran masing-masing. Lilies yang saat itu baru berhenti berlali merasa kecapean dan tali busurnya putus akhirnya ia terlambat untuk memanah, hal itu memicu kemarahan Donald dan Donald menyuruh Lilies untuk keluar barisan dan berlatih sendiri. 31 Akhirnya setelah semua diseleksi, terpilihlah tiga orang yaitu yana dari Jakarta dan mewakili DKI Jakarta, Lilies dari Surabaya mewakili Jawa timur, dan Suma dari Ujung pandang mewakili Sulawesi selatan. Mereka berangkat ke Sukabumi untuk menjalani latihan bersama Donald. Pelatih mereka Donald menerapkan latihan keseimbangan dengan berdiri diatas tangki yang terguling dan melatih mereka untuk memanah saat situasi angin yang kencang seperti di pantai. Mereka melakukannya setiap hari. Suatu pagi, ibu Lilies datang ke penginapan untuk menyuruhnya meresmikan lamaran wijanarko, tetapi Lilies menolak karena ia mencintai Deny, ibunya pulang dengan marah. Waktu malam tiba, Donald mencari suma tiba-tiba sebuah mobil terparkir di depan penginapan Suma keluar dan Donald melihatnya bersama Dadang azizi seorang pelatih panahan pria, hal itu memicu kemarahan Donald karena dianggap merugikan seorang atlet, terjadilah perkelahian antara Donald dan Dadang. Saat Lilies menonton TV ia melihat berita bahwa terjadi kecelakaan, tak disangka itu adalah ibunya, akhirnya Lilies dan Donald pergi ke rumah sakit kartika. Sesampai mereka disana ibunya sekarat dan akhirnya meninggal dunia. Keesokan harinya Lilies tidak bersedih, ia dan kedua teman seperjuangannya berlatih lagi demi tanah air indonesia. Mereka berlatih dan disaksikan langsung oleh ketua persatuan panahan seluruh indonesia, skor yang mereka hasilkan tidak memuaskan, ketua persatuan panahan marah dan ingin membatalkan keberangkatan mereka ke seoul akhirnya Donald meminta satu kesempatan lagi. Yana, Lilies, dan Suma terus berlatih dengan serius dan kerja keras. Semakin hari mereka semakin hebat, Donald setiap hari memberi pelajaran serta masukan kepada mereka agar mereka menjadi lebih hebat. Donald menginginkan agar mereka dapat melanjutkan mimpinya yang karam 8 tahun lalu untuk mendapat mendali di olimpiade. Mereka diijinkan untuk berangkat ke seoul, sebelum berangkat mereka diijinkan pulang ke daerah masing-masing untuk beristirahat. setelah itu mereka berkumpul di Jakarta dan berangkat bersama menuju seoul korea untuk mengikuti olimpiade. 32 Sesampai mereka disana, Donald, Yana, Lilies, dan Suma pergi ke lapangan Sendgnam stadium Seoul untuk menyiapkan alat olimpiade. Setelah itu mereka berbaris untuk memulai pertandingan di cabang panahan nomor tunggal 30 dan 50 meter. Lilies harus tersingkir dari pertandingan karena skor yang dihasilkannya terendah. Yana dan Suma terus berjuang di nomor tunggal 60 meter, Suma harus tersingkir juga karena skornya kalah dari atlet lain. Yana terus berjuang di nomor tunggal 70 meter tetapi ia harus tersingkir juga karena skornya dibawah rata-rata. Di nomor tunggal ini dijuarai oleh atlet panahan korea Kim soo-nyung peraih mendali emas, Wang hee-kyung peraih mendali perak, dan Yun young-sook peraih mendali perunggu. Indonesia memiliki kesempatan untuk bertanding di nomor beregu. Waktu itupun tiba, mereka memulai pertandingan beregu, mereka berbaris dengan papan target masing-masing dan mulai menarik tali busur. Mereka mencetak skor yang cukup memuaskan. Mereka berjuang dan akhirnya masuk 24 besar. Mereka terus melanjutkan misi pada 12 besar. Selanjutnya mereka beristirahat, saat Yana keluar dari kamar kecil, tiba-tiba atlet asal amerika serikat Arriankova menabrak bahu Yana dengan keras. setelah itu mereka kembali ke lapangan dan memulai pertandingan. Yana hanya bisa menahan rasa sakit, tapi itu tidak menjadi halangan untuk Yana, ia tetap berusaha walau merasakan sakit. Yana, Lilies, dan Suma terus berjuang dan mebuahkan hasil. Mereka masuk ke babak final. Babak final dimulai. Mereka mulai menarik tali busur dan mencetak skor yang cukup memuaskan, tetapi tim korea lebih unggul dari Indonesia dan Amerika serikat. Akhirnya korea menjadi juara yang meraih mendali emas dalam nomor beregu. Tersisa regu atlet Indonesia dan Amerika serikat yang memiliki skor imbang, pertandingan dimulai kembali untuk meraih mendali perak dan perunggu. Lilies sempat menyerah, tapi Yana membangkitkan ia lagi dengan pekikan “indonesia”. Mereka memulai pertandingan. Anak panah mereka satu demi satu mulai mereka tancapkan skor yang dihasilkan Yana, Lilies, dan Suma sangat memuaskan. Tinggal satu anak panah lagi yang akan menjadi penentu regu mana yang akan meraih mendali perak. anak panah tim 33 atlet Indonesia tepat menancap di tengah papan target dan anak panah tim atlet Amerika serikat meleset keluar papan target. Skor Indonesia lebih tinggi dibanding Amerika serikat, akhirnya Yana, Lilies, dan Suma menjadi peraih mendali perak pertama untuk indonesia. Mereka disebut sebagai 3 srikandi.46 C. Profil Pemeran 3 Srikandi Tabel 4.1 Pemeran film 3 srikandi Pemain Peran Reza Rahadian Donald Pandiangan Bunga Citra Lestari Nurfitriyana Chelsea Islan Lilies Handayani Taro Basro Kusuma Wardhani 1. Reza Rahadian Gambar 4.2 Reza Rahadian Reza Rahadian adalah aktor sekaligus model kebangsaan Indonesia yang lahir di Bogor, 5 Maret 1987 anak dari pasangan bapak Rahim dan ibu Pratiwi Widantini Matulessy, Masa kecilnya di habiskan di 3 kota. Bersama Ibunya, ia tinggal di rumah nenek di bilangan Gadog Bogor. Orangtuanya telah berpisah sejak ia menginjak usia 6 bulan. Kendati tumbuh sejak kecil bersama Ibu yang menjadi orangtua tunggal, ia tak pernah merasa kehilangan figur Ayah. 46 https://anakmadrasahterkini.blogspot.co.id/2017/11/teksulasan-film-3srikandi-judul- 3.html. (akses 1 Mei 2018 pukul 10:00 wib). 34 Reza memulai awal karier di dunia hiburan dengan menjadi seorang model. Sebelumnya, Reza berhasil meraih juara Favorite Top Guest majalah Aneka Yess tahun 2004. Reza mengawali karier aktingnya di sinetron, seperti di antaranya "Culunnya Pacarku", produksi Rapi Films pada tahun 2005 silam. Kesempatan yang datang tersebut dimanfaatkan Reza dengan sebaik-baiknya. Ia berusaha mengerahkan seluruh kemampuan akting yang ia miliki. Terbukti, ia kembali dipercaya pihak Rapi Films untuk bermain dalam sinetron produksi mereka berikutnya salah satunya sinetron Inikah Rasanya, Mutiara Hati, Cinta SMU 2, ABG dan Aku Hamil. Dari sinetron, Reza pun mulai mendapat beberapa tawaran bermain di film layar lebar. Karier dari Reza semakin menanjak dengan bermain dalam film layar lebar Film Horor. Lewat film Perempuan Berkalung Sorban, ia meraih Piala Citra 2009 untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Pada tahun berikutnya, ia juga meraih Piala Citra untuk