7 2. TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Tinjauan Musik Jazz
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
2. TINJAUAN TEORI 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Tinjauan Musik Jazz Sependapat dengan Samboedi, musik jazz berasal dari benua Amerika, dengan masyarakat kulit hitam sebagai pelopornya. Pada masa itu, para African- American yang sering disebut negro mengalami penindasan hak asasi, dengan dijadikan budak oleh bangsa kulit putih. Dapat dikatakan bahwa Jazz adalah manifestasi kesedihan bangsa kulit hitam yang diterjemahkan menjadi sebuah musik untuk menghibur diri mereka. Musik jazz sulit untuk didefinisikan, namun jazz sangat identik dengan improvisasi, dan bukanlah suatu jenis irama (3). Musik jazz bersifat ekspresif, maka permainan dapat ditangkap dengan manis atau tidak oleh penikmatnya, sangat bergantung pada kondisi sang musisi saat itu. Bahkan mood atau keadaan psikologis musisi menentukan ke-apikan improvisasi yang bisa dicapai. Ketrampilan dan jiwa seni seorang musisi juga sangat berpengaruh pada bagus tidaknya permainan musik mereka. “Musik jazz lahir dengan dasar blues” seperti yang disampaikan oleh Samboedi dalam bukunya, “Jazz: Sejarah dan Tokohnya”(6). Pada sekitar tahun 1897 baru mulai dikenal bentuk ragtime, pada waktu itu ditunjukkan oleh permainan piano tunggal di bar-bar atau saloon. Blues dan Ragtime kemudian menjadi bentuk boogie-woogie pada perkembangan berikutnya. Pada sekitar tahun 1917, para masyarakat kulit hitam yang tinggal di New Orleans memainkan musik jazz yang mempunyai ciri khas, lalu kemudian dikenal sebagai corak New Orleans (7). Selanjutnya, karena dianggap mengurangi respek masyarakat terhadap pemerintahan oleh banyaknya kejadian-kejadian seperti pembunuhan, keonaran dan sebagainya, maka pada tahun 1917 club-club di New Orleans ditutup. Musisi- musisinya kemudian hijrah dan membawa musik jazz menyebar ke utara meliputi New York, St. Louis, Chicago, Memphis, Kansas City, Detroit, dan lain-lain. Bentuk permainannya kemudian berubah menjadi bentuk Dixieland. Musik Dixie pada awalnya tidak menggunakan drum set, tapi memakai kayu bergerigi seperti alat 7 Universitas Kristen Petra 8 pencuci pakaian, ditambah trumpet meliputi horn dan cornet, lalu trombone, clarinet, banjo, dan tuba. Pada perkembangannya digunakan pula piano, gitar sebagai pengganti banjo, dan string bass sebagai pengganti tuba, serta menggunakan drum set. Dari segi improvisasi, musik Dixie dilakukan secara bersama-sama oleh para soloist dari awal sampai akhir. Bentuk berikutnya adalah swing yang improvisasinya dilakukan secara bergantian atau silih berganti. Dikatakan swing, karena musiknya bergoyang melayang, iramanya pun lebih berekspresi. Selanjutnya, karena swing melanda hampir seluruh pelosok Amerika Serikat, maka lalu dinyatakan sebagai kebudayaan Amerika atau lazim disebut dengan istilah mainstream. Selanjutnya memasuki awal dekade 40-an Jazz memasuki era be bop. Musik yang merupakan pelampiasan protes kaum kulit hitam di Amerika ini mempunyai batasan-batasan yang diperlonggar dan lebih ekspresif daripada swing. Sejak masa be bop muncul istilah progressive jazz, dan musik jazz dinyatakan telah memasuki era modern jazz. Setelah musik rock melanda dunia, dan jazz resmi mendapatkan saingan berat yang akhirnya berimbas pada runtuhnya be bop, musik jazz menjadi bersifat dingin. Dari situmuncul istilah Cool Jazz, yang berlangsung dari tahun 1949 hingga tahun 1951. Pada masa-masa itu musik jazz mengalami masa transisi, karena terdesak oleh menggeloranya musik rock. Pada masa modern jazz, atau tepatnya memasuki dekade 60-an, timbul bentuk musik yang disebut dengan istilah soul dan funk. Soul timbul dari gereja gospel dengan pengaruh blues. Sedangkan funk punya arti lebih keras dari tusukan peniti, mengacu pada gaya musiknya yang memang berirama keras. Acid Jazz adalah hasil fusion atau kombinasi dari kedua genre musik tadi dan ditambah elemen musik disco yang berkembang sekitar tahun 80-an hingga 90-an. Adapun ciri khas genre acid jazz adalah menggunakan beat dan modal harmony yang diulang-ulang. 2.1.2. Tinjauan Gambar Gambar, salah satu wujud keinginan manusia untuk merefleksikan ekspresi seni,contoh lainnya adalah seni dalam musik, literatur, pahatan, tarian, Universitas Kristen Petra 9 peran dan masih banyak lagi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Gambar dijelaskan sebagai “tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya); yang dibuat dengan coretan pensil dan sebagainya pada kertas dan sebagainya”. Ada ungkapan “one picture is better than a thousand words”, yang dicetuskan oleh C. Leslie Martin (26). Hal ini sangat masuk akal karena pada dasarnya, bahasa gambar jauh lebih komunikatif bila dibandingkan dengan bahasa tulis. Freddy H. Istanto, Dosen Jurusan Komunikasi Visual Universitas Kristen Petra, menulis dalam jurnalnya bahwa, “bahasa lisan memiliki keterbatasan disamping kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, bahasa lisan dan tulisan mengandung imajinasi dengan perbedaan-perbedaan interpretasi visual, dan rentang interpretasi seseorang sangat tergantung pada intelegensia dan latar belakang pendidikan seseorang saat menerima informasi tersebut”. Dalam Jurnalnya yang diberi judul, “Gambar Sebagai Alat Komunikasi Visual”, beliau juga menyampaikan bahwa, “gambar memiliki peran yang sangat besar dalam dunia modern, gambar membantu peran seorang desainer komunikasi visual, ahli- ahli keteknikan, juga setiap orang dalam masyarakat yang sangat kompleks seperti sekarang ini. Manusia sudah menyentuh dan mengaplikasikan kesenian dalam kehidupannya sejak zaman batu atau paleolitikum. Bukti-bukti adanya peradaban ditemukan melalui gambar-gambar dan hiasan-hiasan pada peralatan sehari-hari, yang ditinggalkan oleh manusia pada zaman itu, dari peninggalan itu pula, pesan dari manusia purba dapat kita terima. Karena pada masa itu, gambar menjadi satu- satunya alat komunikasi untuk mendokumentasikan segala sesuatu disamping sebagai wujud ekspresi seni. Kemudian, seiring dengan perkembangan dan kemajuan jaman, ekspresi seni dalam bentuk gambar berkembang menjadi yang kita kenal dengan sebutan lukisan, atau ditilik dari asal katanya dalam bahasa Inggris, painting, yang mengindikasikan bahwa sudah diterapkannya penggunaan cat pada karya-karya lukisan tersebut. Sifat dasar manusia yang tak pernah puas dengan keadaan, selalu mendorong manusia untuk menciptakan inovasi atau terobosan baru pada segala bidang tidak terkecuali dalam bidang seni lukis. Universitas Kristen Petra 10 Masa-masa awal peradaban manusia diwarnai dengan karya-karya seni yang bernafaskan religi. Segala sesuatu yang diciptakan manusia jaman itu selalu berakar pada kekaguman pada kekuatan yang lebih besar yang mereka anggap sebagai dewa atau Tuhan. Ketakwaan itu mereka tuangkan dalam wujud-wujud persembahan tari-tarian musim panen, tari-tarian memohon hujan sebelum masa menanam. Semua itu mereka lakukan untuk membuat Tuhan mereka senang, dan mereka mendapatkan rejeki yang berlimpah. Setelah paham humanisme muncul, manusia kemudian dibuat untuk kembali mengingat bahwa dirinya adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna, sehingga karya seni tidaklah lagi hanya menampilkan kebesaran Tuhan, namun lebih banyak mengusung tema-tema sekuler. Dari sini, pencapaian dalam menciptakan karya seni yang lebih baik, karya lukis misalnya, mulai digalakkan oleh para seniman. Pendekatan konsep lukisan yang visioplastis, atau mencipta bentuk-bentuk yang sedekat mungkin menyerupai aslinya, mulai berubah menjadi pendekatan ideoplastis, yaitu penciptaan bentuk yang tidak berdasarkan pada apa yang dilihat seniman namun lebih kepada apa yang dipikirkan oleh sang seniman. Tokoh-tokoh seperti Picasso, yang merupakan pelopor seni lukis aliran kubisme, dalam karyanya selalu menampilkan sesuatu yang absurd, surrealis, ekspresif, namun harmonis dan emosional. 2.2. Tinjauan Judul Perancangan 2.2.1. Perancangan Komik Di Indonesia, perkembangan komik lokal tidak terlalu baik, salah satu faktor penyebabnya adalah komik lokal kurang mendapat tempat di hati penggemar komik tanah air. Komik lokal selalu berada di bawah bayang-bayang komik dari Jepang atau lazim disebut, “manga”, jenis komik yang merajai pasaran di dalam negeri. Apa yang membuat manga begitu disukai dan dibeli oleh masyarakat kita? Pertanyaan tersebut sangat krusial dan melatar belakangi dijalankannya proyek tugas akhir, perancangan komik ini. Perancang yakin bahwa manga mampu merajai pasar, karena kemampuan para penulis manga di Jepang dalam menyajikan cerita. Dibantu dengan ilustrator yang handal, mereka dapat menyampaikan sebuah cerita yang orisinil, berbobot, Universitas Kristen Petra 11 menarik, dan dengan grafis yang mumpuni. Jadi, dari kesimpulan tadi kita dapat menentukan faktor-fator utama penentu sebuah komik, laku di pasaran: pertama, komik harus mampu tampil menonjol atau mempunyai differensiasi terhadap pesaing-pesaingnya; kedua, komik harus mempunyai ide cerita yang potensial menarik minat baca penonton; dan ketiga, komik harus mengaplikasikan gambar yang mampu membuat penonton betah untuk membacanya. 2.2.2. Tinjauan Grup Musik Jamiroquai Dalam Wikipedia dijelaskan bahwa, Jamiroquai berasal dari kata “Jam”, yang mengandung arti bermusik bersama-sama dengan improvisasi; dan “Iroquai”, sebutan bagi suku Indian Amerika, yang menginspirasi pemimpin grup ini, atas filosofi dan kecintaan mereka pada bumi. Jamiroquai adalah grup musik dengan aliran Acid Jazz dari Inggris. Grup ini terbentuk awal 90-an di London dan mulai mencetak album tahun 1992, sebuah album yang meledak di pasaran dan membawa nama Jamiroquai bersaing dengan grup Acid Jazz lainnya, seperti Incognito, Brand New Heavies, Galliano, dan Corduroy (“jamiroquai”). Gambar