MERASUL EDISI 31 # Mei - Agustus 2019 - -3 3 - ME- MERRASULASUL EDISI EDISI 31 31 # #Mei Mei - Agustus- Juni 2019 2019 KONTAK PEMBACA
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Edisi 31 Mei - Agustus 2019 Bakat Seni untuk Melayani Perayaan Hari Komsos Sedunia 2019 Perayaan HUT ke-20 Imamat Menjadi Satu di Bojong Indah DAFTAR ISI 4 Kontak Pembaca 38 Liputan 67 70 Santo-Santa Liputan Khusus: 5 Dari Redaksi 38 Perayaan Hari Komsos Sedunia 2019 71 Refleksi Liputan : 6 Sajian Utama 12 39 Mistagogi baptisan Paskah 72 Satu Indonesia Misa HUT Sekaligus Misa Arwah 40 Keyakinan Lebih Dalam Sosok Umat 41 Penerimaan Komuni Pertama 73 42 Dipanggil dengan Berbagai Alasan Perutusan Pengurus Baru Yayasan Kasih Mulia Sejati 43 HUT ke-38 PKK Sathora 44 Berbuat Lebih dari Seharusnya 13 Geliat Komunitas Membaur dalam Penderitaan Dunia 45 Mencontoh Teladan St. Thomas Rasul Kembali Bersemangat dengan BL-KEP Profil Diakon Catatan Akhir 14 15 46 Prosesi Agung Hati Kudus Tuhan Yesus 74 48 Tanda Penguat Perutusan 16 Profil 17 49 Tiga Tahapan Pembentukan Keluarga 50 Pembaruan Janji Katekis 51 Ziarek Lingkungan Katarina 1 Kesehatan 18 Ziarek Lingkungan St. Yohanes 3 52 Workshop Vokal dan Paduan Suara Klinik Keluarga 53 Piknik Lingkungan Petrus 1 19 Baksos Lansia Maria Yusuf 54 Perayaan HUT ke-20 Imamat 20 KAJ & Dekenat 23 55 Menjadi Satu di Bojong Indah 57 Malam Tirakatan Kebangsaan 58 Lingkungan Petrus Berbagi Sembako 59 WKRI Sathora Kunjungi Lapas Tangerang Pembubaran Panitia HUT NKRI Liputan Muda : 60 Tiada Kesuksesan Tanpa Pengorbanan Kesaksian Iman 24 25 Bukan Harta atau Kekayaan 61 Sahabat untuk Bertumbuh Khazanah Gereja 62 Retret Tahunan Misdinar 26 64 Bukan Cinta Biasa 65 Anak Muda Sekarang Dijajah Teknologi 27 Lensathora 33 66 Melayani Paroki Pluit dengan Orkestra Liputan Mancanegara : Kitab Suci 34 67 Kembar Ditahbiskan Bersama Khusus Cerpen 35 37 68 69 Foto : Chris Maringka - PB - MERASUL EDISI 31 # Mei - Agustus 2019 - -3 3 - ME- MERRASULASUL EDISI EDISI 31 31 # #Mei Mei - Agustus- Juni 2019 2019 KONTAK PEMBACA Video Renungan Melihat aktivitas Komsos Sathora sampai tahun ini, saya ingin Sathora dapat membuat karya semacam renungan rutin berupa video untuk katakese umat, apakah komsos sathora dapat menyediakannya secara berkala ? NN salah satu umat Wilayah St. Yosep. Jawaban Redaksi: Terima kasih kepada NN telah memberikan usulan kepada Sie Komsos Sathora untuk memproduksi karya berupa video renungan atau apapun sebagai bentuk karya pewartaan yang bisa dinikmati umat secara rutin. Semoga kami dapat mewujudkannya. Ini menjadi motivasi kami untuk lebih melengkapi karya kami yang lain dengan memanfaatkan media sosial atau aplikasi yang telah ada sebelumnya. - 4 - MERASUL EDISI 31 # Mei - Agustus 2019 - PB - MERASUL EDISI 31 # Mei - Agustus 2019 DARI REDAKSI Wartawan Sejati Adalah... Moderator “Karena itu buanglah dusta dan RD Yosef Purboyo Diaz berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita Pendamping adalah sesama anggota” (Ef 4:25). Arito Maslim Santo Paulus mengajak kita Ketua Seksi Komunikasi Sosial untuk membuang dusta dan Susi Liwanuru berkata benar. Dusta atau kebohongan adalah penolakan Pemimpin Umum & Pemimpin kita untuk memberikan diri Redaksi kepada sesama sehingga kita Albertus Joko Tri Pranoto kehilangan satu-satunya cara untuk menemukan Redaktur diri kita sendiri. Anastasia Prihatini Astrid Septiana Pratama PESAN dari Santo Paulus di atas Bill Toar Ekatanaya A diingatkan kembali dalam Surat Bapa Fatolly Panarto Suci Paus Fransiskus Menyambut Lily Pratikno Hari Komunikasi Sedunia ke-53 Monica pada 2 Juni 2019 yang berjudul “Kita Nila Pinzie adalah sesama anggota” (Ef 4:25). Penny Susilo Berawal dari Komunitas Jejaring Pipit Prahoro saat pelatihan videografi - [Foto Samaria Purba Sosial menuju Komunitas Insani : Patricia] Sinta Monika Berdasarkan pesan St. Paulus Venda Tanoloe itulah kami selalu berusaha keras tidak hanya berupa berita yang Yohanes Adi untuk mematuhi tugas kami sebagai disampaikan oleh wartawan atau wartawan Gereja agar jangan sampai pewarta Injil. Banyak pula pekerja Redaktur Tata Letak & Desain menyiarkan berita bohong atau hoax. seni yang dipakai Tuhan untuk Patricia Navratilova menyiarkan pesan-pesan-Nya. Markus Wiriahadinata Sesuai dengan arti kata MeRasul, yaitu bekerja menyampaikan wahyu Sajian Utama MeRasul edisi ini Tuhan kepada manusia. khusus berbicara tentang mereka Redaktur Foto Sebenarnya profesi wartawan yang berprofesi sebagai penyampai Chris Maringka sangat menarik karena menjumpai wahyu sekaligus liputan tentang HUT Erwina Atmaja RI yang ke 74. Semoga Pembaca Matheus Haripoerwanto banyak sekali pengalaman yang dapat menikmatinya. Maximilliaan Guggitz memperluas wawasan. Akan Aditrisna Satria tetapi dalam menjalani tugasnya di Pembaca MeRasul terkasih, Budi Djunaedy lapangan, tak sedikit para wartawan sebagai penutup, dengan rendah Hans Darmawan menghadapi risiko diincar maut. hati, kami mohon maaf atas Reynaldo Prayogo Kebetulan kami bertemu dengan keterlambatan penyajian edisi 31 ini seorang mantan wartawan juru karena adanya beberapa kendala. Redaktur Media Digital kamera dari Reuters bernama Pipit Salam damai dalam kasih Kristus! Erdinal Hendradjaja Prahoro. Tanpa berpikir dua kali, Eggy Subenlytiono kami langsung memintanya untuk Sinta M. Albertus Joko Tri Pranoto menceritakan pengalamannya yang Sumber: http://www.mirifica. cukup seru dan menegangkan. net/2019/02/15/pesan-paus-untuk-hari- Mewartakan wahyu Tuhan komunikasi-sedunia-ke-53/ Alamat Paroki Sathora APP Sathora GKP Paroki Santo Thomas Rasul Ruang 213 www.sathora.or.id parokisathora Jln. Pakis Raya G5/20 Bojong Indah Cengkareng, Jakarta Barat 11740 Paroki St. Thomas Rasul Jakarta Telp. 021 581 0977, WA : 0811 826 692 Email : [email protected] Untuk kalangan sendiri - PB - MERASUL EDISI 31 # Mei - Agustus 2019 - 5 - MERASUL EDISI 31 # Mei - Agustus 2019 SAJIAN UTAMA Bakat Seni untuk Melayani SAAT Lisa menjadi MC sekaligus penyelenggara acara di Lippo Mall Kemang pada 5 Juli 2019, penulis berada di antara kerumunan, melihat para pemain dari Komunitas Waktunya Main yang didominasi anak-anak. Saat itu, para penonton menyaksikan acara kreativitas anak-anak. Mereka tampil dalam pertunjukan Teater Musikal Negeri Uranus. Waktu yang tepat untuk tampil karena berlangsung pada saat liburan sekolah. Di awal acara, Lisa menyampaikan, “Tujuan teater musikal ini untuk memperkenalkan seni kepada generasi muda sejak dini, usia antara 6 – 12 tahun.” Banyak hal positif yang bisa didapat dengan mengikuti program ini, lanjut Lisa, “Antara lain, anak- anak belajar bekerja sama dengan orang lain. Mereka juga belajar tentang kedisiplinan, ketekunan, menghargai orang lain, dan banyak hal positif lainnya.” Begitu sekilas aktivitas sosok Elizabeth Dani Putri A. Riyanto, yang dikenal dengan nama Lisa A. Riyanto. Putri komposer dan penyanyi Indonesia pada era industri musik populer, A. Riyanto, ini adalah pendiri Komunitas Waktunya Main. Lisa dikenal sebagai penyanyi. Awalnya, ia tidak mau terjun di bidang ini. “Tidak berani,” katanya. “Saya bisa nyanyi tapi tidak berani tampil.” Lisa biasa menyanyi bersama dalam paduan suara. Namun, ada peristiwa ketika ayahnya hendak syuting TV mendadak penyanyinya sakit dan berhalangan hadir. Lalu, - 6 - MERASUL EDISI 31 # Mei - AgustusAgustus 2019 sang ayah meminta Lisa untuk merasa lagu-lagu menggantikan. Lisa bersikukuh mau ayahnya menjadi tampil asalkan dengan suaranya harta warisan dan sendiri. Bukan hanya wajahnya asset karena ada yang tampil. Akhirnya, rekaman royalti. Lembaga berlangsung dengan suara Lisa. Karya Cipta Awalnya, Lisa ragu menapakkan Indonesia (KCI), di kakinya di dunia musik. Apalagi mana A. Riyanto ia hanya menggantikan seorang merupakan salah penyanyi yang sedang sakit. Seiring satu pendirinya, Waktunya Main, salah satu aktivitas Lisa bersama anak-anak- [Foto bergulirnya waktu, ia menjadi memberikan : Berto] penyanyi. Bukan sesuatu yang penghargaan mudah untuk mengawali kariernya. terhadap karya Lisa mengidolakan sosok Bunda Sebenarnya, orang tuanya tidak seni. Maria. Ia mengikuti ibunya, terus mengizinkan Lisa berkarier sebagai Lisa terpikir untuk melayani seiring berdevosi kepada Bunda Maria. penyanyi. Di samping masih namanya mulai dikenal. Pada tahun “Bunda Maria menerima segala yang muda, orang tuanya menekankan 1994, ayahnya telah tiada. Pada tahun terjadi, merenungkannya, dia lembut pendidikan sebagai hal utama yang itu pula ada tawaran rekaman dari dan kuat. Maria luar biasa,” puji Lisa. tidak boleh ditinggalkan. perusahaan rekaman Maranatha. Ketika dilontarkan pertanyaan Di usia SMA, Lisa tidak diizinkan “Lagu rohani tidak seperti lagu biasa apakah ia pernah menjalin untuk berkarier sebagai penyanyi. karena di dalamnya ada janji-janji. komunikasi dengan rekan artis, Lisa Namun, kemudian ia diperbolehkan. Dengan menyanyikan lagu rohani, mengakui belum ada kolaborasi Menurut sang ayah, jika sudah saya merasa dituntun,” ungkap Lisa. dengan mereka. Namun, di memperoleh uang dari hasil Ia mendapat dukungan dari keluarga. Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), menyanyi, komitmen untuk Tahun 1999, album perdana Lisa ia memfasilitasi untuk berkumpul menyelesaikan sekolah bisa A. Riyanto berjudul Air Mata Kekasih bersama dengan para pekerja seni, terganggu. Padahal sekolah harus beredar. Setelah itu, Lisa memiliki saat ada project atau merencanakan lebih diutamakan. Sudah menjadi koleksi album rekaman lima CD lagu misi untuk bisa bekerja dan bermain artis biasanya tidak serius lagi pop dan juga lagu-lagu rohani. bareng. Ia mengungkapkan masih melanjutkan pendidikan. Lisa Hingga suatu waktu pada tahun banyak keinginannya yang belum berjanji, akan tetap menjalani 2000, Lisa mengikuti Seminar Hidup kesampaian. pendidikan. Baru Dalam Roh (SHDR) di Shekinah. Di akhir perbincangan,