Bata Bertulis Kaitannya Dengan Bangunan Candi 1 Bumiayu
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Bata Bertulis Kaitannya dengan Bangunan Candi 1 Bumiayu Retno Purwanti Keywords: inscription, gold plate, inscribed brick, Bumiayu temple, Srivijaya How to Cite: Purwanti, R. Bata Bertulis Kaitannya dengan Bangunan Candi 1 Bumiayu. Berkala Arkeologi, 14(2), 207–212. https://doi.org/10.30883/jba.v14i2.725 Berkala Arkeologi https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/ Volume 14 No. 2, 1994, 207–212 DOI: 10.30883/jba.v14i2.725 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. BATA BERTULJS KAJT ANNY A DENGAN BANGUNAN CANDI 1 BUMIA YU Retno Purwanti (Balai Arkeologi Palembang) Pendahuluan Temuan baru berupa fragmen prasasti dan Bagi para peneliti sejarah yang bermaksud data arkeologis di situs Bumiayu, Kecamatan mengadakan penelitian mengenai permasalah Tanah Abang, Kabupaten Muara En1m, Sumate an tentang sejarah Indonesia kuno, maka sum ra Selatan, membuktikan adanya budaya lain d1 ber-sumber pen ulisanse jarah merupakan syarat samping Sriwijaya yang selama ini mendom, utama yang tidak mungkin diabaikan . Sumber nasi sejarah lokal Sumatera Selatan. sumber penulisan sejarah Indonesia kuna meli puti prasastl, hasil kesusasteraan, peninggalan Data Ar1(elogis Situs Tanah Abang peninggalan arkeologis dan berita-berita asing Peninggalan arkeologis berupa sisa-s,sa (Boechari,198 2:6). Dibandingkan dengan sum bangunan candi ditem ukan di Desa Bum,ayu, ber-sumber lain, prasasti memiliki keunggulan Kecamatan Perwakilan Tanah Abang, Kabupa tersendiri. Dari prasasti dapat diketahui tentang ten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan. struktur kerajaan, struktur birokrasi, stru ktur ke ° Daerah tersebut berada pada garis 3 19'59" LS masyarakatan, struktur perekonomian, agama, 104•5'5,45" BT. Sampai saat ini telah berhasil kepercayaan dan adat-istiadat masyarakat kuno ditemukan tidak kurang 9 buah gundukan tanah Indonesia (Boechari, 1977}. Di samping itu dapat dengan sebaran bata pada permukaannya , yang diketahui pula unsur-unsur pertanggalan secara mengindikasikan adanya bangunan cand i. tepat. Keunggutan-keunggulan inilah yang mem Berdasarkan hasil ekskavasi yang dilaku buat para pakar sejarah menempatkan prasasti kan tahun 1992 oleh Puslit Arkenas dapat dike sebagai sumber data yar1g utama di antara tahui, bahwa Candi 1 berdenah persegi panjang sumber-sumber penulisan sejarah yang lain. dengan ukuran 10 x 1 6m. Pintu masuk bangun Mesk1 pun demik1an, tidak semua prasasti yang an candi terletak di sebelah timur laut mengha ditemukan memuat uraian-uraian yang lengkap dap ke arah Sungai Lematang. Di sebelah kin seperti yang terdapat pada prasasti Kudadu dan dan kanan pintu masuk terdapat area singa da Pucangan Bahkan seJumlah prasasti ditemukan lam posisi mendekam. Pada bagian dinding luar dalam keadaan tidak utuh lagi atau hanya me pintu masuk dipahatkan relief roda. Penggam muat beberapa kata saja, misalnya angka tahun baran relief tersebut tepat di belakang area si atau nama raJa. nga, sehingga memberi kesan seolah-olah s1- Dari seJumlah prasasti-prasasti yang per nga ini sedang menarik roda (kereta?) . Se nah ditemukan di Indonesia, beberapa di antara lain kedua area singa tersebut, ditemukan juga nya d1temukan di Palembang dan sekitamya. 4 buah area singa dalam posisi berdiri. Prasast1-prasasti tersebut biasanya dikaitkan Ttnggalan arkeologis lainnya yang berhasil keberadaan keraj aan Sriwijaya. Berda dengan dikumpulkan dari hasi l penelitian yang dilakukan sarkan prasasti-prasasti dan tinggalan-tinggalan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasiona l, arkeolog1s yang ditemukan di Sumatera Selatan EFEO, Proyek Penelitian Purbakala Palembang umumnya dan Palembang khususnya, beberapa dan Balai Arkeologi Palembang sejak tahun i ahl mengemukakan bahwa pusat kerajaan 1990 sampai tahun 1 993, antara lain: struktur Snwijaya ada di Palembang. Kerajaan tersebut bangunan beserta komponen-komponennya, Ii berkembang sejak abad ke-7 sampai ke-13 M. ma buah area (Siwa, Agastya, Nandi, Arca Per Asumsi tersebut didukung pula dengan berita wujudan 1, dan Arca PerwuJudan 2), stambha, berita asing (Cina, Arab dan Portugis). Waiau kotak peripih, yon, dan fragmen prasasti bata . pun demikian, bukan berarti gambaran tentang Komponen-komponen bangunan cand1 yang kerajaan ini sudah dapat diketahui seluruhnya, berhasil dikumpulkan dari Candi 1 ialah kemun mela,nkan justru sebaliknya. Hal ini dikarenaka� cak candi, panil-panil h1asan tubuh cand1, s1m masih kurangnya data yang didapatkan kembah, bar dan bata-bata berhias (huruf dan gambar) . sehingga usaha untuk merekonstruksi Sriwijaya Di t�bing Sungai Lematang, tidak jauh dari Can dengan segala aspek kehidupannya mas,_h Jauh di 1 pemah ditemukan pula sebuah buh-buh dari lengkap. Misalnya saja tentang keh1dupan yang di delamnya berisi prasasti yang d1gurat masyarakatnya. Oleh karena itulah, penemuan kan pada lempengan emas. Di lokasi yang sa penemuan data baru, baik prasasti maupun data ma ditemukan juga fragmen keramik lokal dan arkeologis lainnya dapat memperkaya dan me asing dalam akumulasi yang cukup padat. lengkapi khasanah sejarah Indonesia. Berlcala ArkeologiE DIS/ KHUSUS - 1994 207 Penodisasi Dan Latar Belakang Keagamaan karto Karto Atmodjo) Oewi Prtiwi dan Dewa Ag Candi 1 ni . Ditinjau dari paleografinya tulisan pada Jem pengan emas tersebut berasal antara,abad ke- A. PeriodisasiUntuk mertentukan Candi 1 periodisasi suatu ba 10 dan ke- 12 M. Selain itu, padfa tahun 1993 ngunan tinggalan masa lampau dapat diguna ditemukan sebuah fragmen prasasti yang digo kan beberapa cara, di antaranya ialah melalui reskan pada bata, terdiri dari tiga baris. Berda prasasti, bentuk arsitektur, gaya seninya atau sarkan hasil pembacaan Soekarto tulisan terse pun keramik asing yang ditemukan di sekitar but berbunyi: I. ya/u ..... ; 2. ka kanya si ... ; dan 3. • situs atau bangunan. Ditinjau dari cara pema kata dl<at ... (kawa dkat ...). Berdasarkan paleo hatannya, area-area singa dari Candi 1 mirip de grafinya diperkirakan berasal dari kurun waktu ngan area singa yang terdapat di Candi Borobu antara abad ke 1 0-11 M. Karena tulisannya tidak dur. Berdasarkan persamaan langgam te rsebut utuh lagi, maka maksud dan maknanya tidak dapat diperkirakan bahwa Candi 1 didirikan pa dapat diketahui dengan pasti. da kurun waktu yang sama dengan Candi Boro Dari data keramik Cina yang berhasil di budur, yaitu antara abad ke-8- 1 0 M (Poespone kumpulkan di situs ini dapat diketahui pula iden goro dan Nugroho Notosusanto, 1 984: 1 1 0). tifikasi pertanggalan situs, yaitu antara abad , O - Kala yang merupakan• komponen bangu 14 M. Hasil analisis menunjukkan bahwa kera nan candi ditemukan di antara runtuhan pintu mik-keramik tersebut berbentuk mangkuk, pi masuk Candi 1. Hiasan kala ditempatkan pada ring, tempayan, dan cawan, yang berasal dan ambang pintu masuk atau relung candi, digam masa dinasti Song (abad 1 0-1 2 M) dan dinastJ barkan tanpa rahang bawah. Ciri-ciri kala te r Song-Yuan {abad 1 3- 1 4 M) . Fragmen keramik sebut dijumpai juga pada kala-kala yang terda yang paling dominan ditemukan ialah keramik pat pada candi-candi periode Jawa Tengah. De dari masa dinasti Song yang berasal dari abad ngan demikian dapat diperkirakan bahwa pendi ke- 10 - 12 M. rian Candi 1 sej aman dengan periode Jawa Te Sefain area-area singa yang bergaya Jawa ngah (antara abad ke-8 sampai ke- 1 0 M). Tengah, area-area lain yang ditemukan di situs Ditinjau dari bentuk arsitekturnya, Candi 1 Candi 1 memiliki gaya kesenian dari periode Ja diduga berasal sekitar abad• I ke-8. Hal ini tert ihat wa Timur, khususnya pada bagian rambutnya. pada bentuk denah bujur sangkar. Hal tersebut Ditinjau dari ikonografinya, kelembutan, keinda didasarkan pada asumsi Soekmono yang me han (detail) hiasan maupun postur tubuhnya me nyatakan ciri-ciri sebuah candi masa awal di nunjukkan persamaan dengan area-area yang Indonesia berdenah bujursangkar. dan berpe ditemukan di Candi Gurah, Jawa Timur. Menurut nampil satu pada pintu. Gejala tersebut ditemu Soekmono candi tersebut berasal dari masa pe kan pada bangunan tahap pertama Candi 1. ralihan antara kesenian Jawa Tengah dan Jawa Pendukung lain berupa bentuk profif bagian kaki Timur, yaitu antara abad ke-10 - ke 11 M. candi, mempunyai hiasan pelipit sisi genta (padma) dan pelipit setengah lingkaran (kumu 8. LatarBelakang Keagamaan cam,; 1 da). Profi l candi serupa juga dijumpai pada Berd asarkan temuan area-area yang ten candi-candi yang berasal dari abad ke-8-10 M, dentifikasi dapat diketahui latar belakang keaga mIsalnya Candi Mendut dan Prambanan. maan Candi 1, yakni Hindu. Arca-area tersebut Petunj uk lain yang dapat digunakan seba berupa area Siwa, Agastya dan Nandi. Temuan gai identifikasi pertanggalan ialah stambha, lempengan emas menyebut nama Dewi Prtiwi yang digambarkan dalam bentuk tiga tokoh da dan Dewa Agni, yang termasuk dewa-dewa da lam satu area. Ketiga makhluk tersebut terdiri lam pantheon agama Hindu memperkuat duga dari: gajah te rtetak di bagian paJing bawah, gha an ini. Sifat ke-Hindu-an Candi 1 tampak pula na (makhfuk kerdil) di atasnya, sedangkan ba- dari hasil penelitian Peter Ferdinandus berda 9Ian paling atas ialah singa Menurut Bambang sarkan data-data geolog1s yang ditemukan di Budi Utomo, stambha ini menggambarkan sekitarsitus. Lebih lanjut dikatakan bahwa ada sengk.alan memet (candnMatJfll<ala yang nya sungai-sungai yang mengefingi situs dan menggunakan gambar). Jika dugaan tersebut satu sama lain sating bertemu menunjukkan benar, maka area tersebut menggambarkan bahwa Candi