Sistem Multimedia

“ Representasi dan Kompresi Data Citra Bergerak ”

Oleh : Farhat, ST, MMSI, MSc

{ Diolah dari berbagai Sumber }

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kompressing

Dalam ilmu komputer dan teori informasi , kompresi data atau sumber pengkodean adalah proses encoding informasi dengan menggunakan lebih sedikit bit (atau unit informasi-bantalan lainnya) dari sebuah unencoded representasi akan menggunakan, melalui penggunaan khusus pengkodean skema. Dalam komputasi, deduplication data adalah teknik kompresi data khusus untuk menghilangkan data-grained berlebihan kasar, biasanya untuk meningkatkan utilisasi storage. Seperti komunikasi apapun, dikompresi komunikasi data hanya bekerja jika kedua pengirim dan penerima informasi memahami skema pengkodean. Misalnya, teks ini masuk akal hanya jika penerima mengerti bahwa itu adalah dimaksudkan untuk ditafsirkan sebagai karakter yang mewakili bahasa InggrisDemikian pula, data terkompresi hanya dapat dipahami jika metode decoding diketahui oleh penerima. Kompresi berguna karena membantu mengurangi konsumsi sumber daya mahal, seperti hard disk space atau transmisi bandwidth . Pada sisi negatifnya, data dikompresi harus didekompresi untuk digunakan, dan ini pengolahan tambahan mungkin merugikan beberapa aplikasi. Sebagai contoh, skema kompresi untuk video mungkin memerlukan perangkat keras mahal untuk video yang akan didekompresi cukup cepat untuk dilihat karena sedang decompressed (pilihan untuk dekompresi video secara penuh sebelum menonton mungkin nyaman, dan membutuhkan ruang penyimpanan untuk decompressed video). Rancangan skema kompresi data sehingga melibatkan trade-off antara berbagai faktor, termasuk tingkat kompresi, jumlah distorsi memperkenalkan (jika menggunakan skema kompresi lossy ), dan sumber daya komputasi yang dibutuhkan untuk kompres dan uncompress data.

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

Ada 2 kompresi data : a. Lossy Lossy kompresi citra digunakan dalam kamera digital , untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan dengan minimal penurunan kualitas gambar. Demikian pula, DVD menggunakan lossy MPEG-2 Video codec untuk kompresi video . Berikut ciri-ciri

 Terdapat informasi yang hilang pada saat sampai pada telinga dan mata manusia.  Digunakan pada kompresi objek audio, image, video dimana keakuratan data absolut tidak diperlukan.  Contoh: bila video image dikompres dengan basis frame-by- frame hilangnya data pada satu frame tidak mempengaruhi penglihatan.  Aplikasi: medical screening systems, video conferencing, dan multimedia messaging systems.  Metode kompresi yang banyak digunakan adalah standar JPEG.

b. Lossless Berikut ini cirri-ciri:  Data tidak berubah atau hilang pada proses kompresi atau dekompresi  Membuat satu replika dari objek asli  Menghilangkan perulangan karakter  Digunakan pada data teks dan image  Pada saat dilakukan dekompres, perulangan karakter diinstal kembali

2.2 Kompresi Video Kompresi video adalah adalah salah satu bentuk kompresi data yang bertujuan untuk mengecilkan ukuran file audio/video. Di dalam video ada 2 hal yang dapat dikompresi yaitu frame(image) dan audionya. Proses kompresi file menyebabkan kualitas dari file video tersebut mengalami penurunan kualitas di berbagai frame yang ada, seperti timbulnya noise pada bagian bagian tertentu, frame yang hilang dan juga kualitas warna gambar yang berbeda

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

dengan versi asli nya, hal itu disebabkan karena adanya perubahan data ataupun data yang hilang karena proses kompresi data yang dilakukan pada file yang asli. - Video memiliki 3 dimensi:  2 dimensi spatial (horisontal dan vertikal),  1 dimensi waktu. - Di dalam video terdapat 2 hal yang dapat dikompresi yaitu frame (still image) dan audionya. - Data video memiliki:  redundancy spatial (warna dalam still image)  redundancy temporal (perubahan antar frame) - Penghilangan redundancy spatial (spatial / intraframe compression) dilakukan dengan mengambil keuntungan dari fakta bahwa mata manusia tidak terlalu dapat membedakan warna dibandingkan dengan brightness, sehingga image dalam video bisa dikompresi (teknik ini sama dengan teknik kompresi lossy color reduction pada image) - Penghilangan redundancy temporal (temporal / interframe compression) dilakukan dengan mengirimkan dan mengenkode frame yang berubah saja sedangkan data yang sama masih disimpan. Tujuan dari pemampatan/kompresi video yakni :  Minimisasi bit rate dalam penyajian digital sinyal video  Memelihara tingkat kualitas sinyal yang dikehendaki  Meminimalkan kompleksitas codec (coder dan decoder-penyandi dan pengurai)  Kandungan delay atau penundaan.

2.3 Macam-Macam Format Video Seiring perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, utamanya masalah video beberapa perusahaan mengembangkan format file video yang dapat dijalankan melalui komputer (Personal Computer) maupun laptop (notebook). File video memiliki format yang berbeda-beda, bergantung pada aplikasi yang digunakan untuk menjalankannya (Player). Beberapa contoh format file video yang dapat dijalankan melalui komputer maupun notebook, yaitu:

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

1. 3ivx bukan merupakan format file, tetapi hanya sebuah codec ( seperti Divx, WMV dan Xvid ) yang dikembangkan oleh 3ivx Technologies (www.3ivx.com ). Teknologi intinya dioptimasi untuk arsitektur prosesor yang beraneka ragam, termasuk platform yang menyertainya. 3ivx memungkinkan untuk pembuatan stream data MPEG-4 dan MP4 dan dapat juga digunakan untuk membuat steam audio AAC. Dengan menggunakan 3ivx dapat menyimpan lebih dari dua jam film sekualitas DVD kedalam CD tunggal, atau men-stream kualitas video sekualitas DVD melalui modem kabel atau modem DSL. Untuk membuka file 3ivx, dibutuhkan plug-in untuk Quicktime, untuk video for windows dan untuk Directshow atau 3ivx Decoder. 2. ASF ( Advanced Streaming Format / Advanced System Format ) Merupakan format yang dikembangkan oleh Microsoft yang digunakan untuk audio video digital. Didesain untuk streaming dan membentuk bagian framework Windows Media. ASF dapat menggunakan beraneka ragam codec. Namun dalam prakteknya yang digunakan adalah codec WMV atau WMA yang juga dari Microsoft. 3. AVI ( Audio Video Interleaved ) Diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi Video for Windows miliknya. File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer- dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV. 4. Divx Adalah codec, bukan format file. Edisi Divx pertama (3.11 dan sebelumnya) merupakan versi hack dari codecvideo MPEG4 buatan Microsoft. Jeroma Rota pengembang Divx, mendirikan Divx Networks dan membuat Divx 4, versi terbaru dari codec untuk menghindari masalah hak cipta dengan Microsoft. Divx pada saat pembuatan versi 5.2.1 adalah merupakan codec MPEG-4 layer 2. Dikenal dengan tingkat kompresi yang tinggi, sehingga sangat memungkin menggunakan codectersebut untuk menggandakan film DVD.

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

5. MJPEG ( Motion JPEG) Adalah codec video yang mengompres masing-masing frame sebagai JPEG image yang terpisah. Kualitasnya tergantung pada pergerakan di footage. Sebaliknya pada video MPEG, kualitas menurun apabila ada banyak gerakan di footage. Kekurangan dari codec ini adalah ukuran file yang besar. 6. MPEG Adalah format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture Experts Group (MPEG), yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi. Standard-standard tersebut adalah : MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video. merupakan standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas gambar yang kurang baik.Ini juga termasuk format audio MP3. MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk kualitas siaran televisi. MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV), tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai. MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital Rights Management (DRM) dan bit-rate encoding rendah, serta menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang lebih effisien. MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan multimedia. MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia. Codec MPEG menggunakan lossy compression pada data audio video. Bagian motion video pada standard MPEG-1 didapat dari standard Joint Picture Experts Group (JPEG) untuk lossy compression gambar diam ( foto ) MPEG-1 digunakan pada format VideoCD. Kualitas output dan bit-rate lebih kecil daripada VCR. MPEG-2 sama dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk interlaced video ( seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung Transport Stream yang dibuat untuk mentranfer video dan audio digital pada media dan digunakan untuk

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

broadcasting. Standard MPEG-2 saat ini telah ditingkat menjadi standard terbaru untuk transmisi HDTV. Saat ini digunakan untuk SVCD, DVD dengan tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki kualitas gambar yang luar biasa. DV Video merupakan subformat khusus dari MPEG-2 dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan untuk video editing. MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti dukungan VRML untuk rendering 3D, files komposit berorientasi objek (termasuk audio, video dan virtual reality modelling), dukungan untuk DRM dan berbagai macam interaktivitas . Kontainer untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4 7. OGM ( Ogg Media File ) Adalah format kontainer untuk audio, video dan subtitle. Sebagaimana AVI, format ini juga mendukung multiple audio track, bahkan dengan format yang berbeda (seperti MP3 dan WAV). OGM juga memungkinkan integrasi audio Ogg Vorbis. Codec video yang sering digunakan dalam files OGM adalah Xvid. Untuk membuka file OGM di windows diperlukan paket software yang disebut Ogg Vorbis Direct Filter dan dapat diperoleh di www.tobias.everwicked.com 8. Quicktime Adalah teknologi multimedia sekaligus format file yang dikembangkan oleh Apple Computer dan pertama sekali diprkenalkan pada tahun 1991. file Quicktime adalah kontainer multimedia yang terbentuk atas satu atau lebih track seperti audio, video, teks atau efek digital. Masing-masing track mengandung media track, baik itu media stream yang telah di encode atau pointer-pointer pada file eksternal. codec yang digunakan untuk compress dan decompress data di Quicktime diantaranya MP3, JPEG, Divx, Cinepak, Sorensen dan bahkan MPEG-2 dan MPEG-4. Oleh sebeb itu, quicktime lebih cocok digunakan untuk aplikasi internet dibandingkan AVI 9. RealVideo dan RealMedia Adalah codec video yang dikembangkan oleh RealNetworks pada tahun 1997. Berbeda dengan codec video lainnya, RealVideo telah dioptimasi untuk streaming video melalui jaringan IP. Menggunakan PNA Protocol atau Real Time Streaming Protocol. Biasanya berpasangan dengan RealAudio yang dikemas dalam RealMedia.

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

RealNetworks juga menyediakan player yang disebut RealPlayer untuk audio dan video. 10. WMV ( ) Adalah bagian dari sistem Windows Media buatan Microsoft. Adalah sebuah codec untuk mengencode film dan mentransform slide show yang berisi format bitmap kedalam video terkompres. WMV sebenarnya adalah versi proprietary dari MPEG-4. Video Stream sering dikombinasikan dengan Audio Stream dalam format WMA, dengan video WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI atau ASF. 11. Adalah format multimedia gratis (open source format). Format ini, dengan ekstensi file dari ‘. Mkv’, didasarkan pada EBML (Extensible Binary Meta Language), yang memungkinkan perubahan harus dilakukan dengan mudah jika perlu, tanpa melanggar mendukung file lama. Inilah sebabnya mengapa dikatakan bahwa “Matroska dirancang dengan masa depan dalam pikiran”. Matroska bukanlah video codec seperti yang sering berpikir untuk menjadi, tetapi sebuah wadah, atau sebuah amplop yang dapat menampung banyak codec yang berbeda pada waktu yang sama. Sesuai namanya (Rusia boneka berbentuk telur yang terkandung dalam satu sama lain) Matroska dapat berisi video (DivX, Xvid, RV9, dll), suara (MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM), serta sub judul (SRT, ASS, SSA, USF, dll) di file yang sama. Tujuan pengembangan Matroska adalah untuk memberikan yang fleksibel dan lintas-platform alternatif ke AVI, ASF, MP4, MPG, MOV, dan RM. 12. 3GP (3GPP format file) Adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa multimedia. It is used on 3G mobile phones but can also be played on some 2G and 4G phones. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G telepon. 13. Adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirim video melalui Internet menggunakan Adobe Flash Player (awalnya diproduksi oleh Macromedia)

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

versi 6-10. Konten video flash juga mungkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung dalam Adobe Flash Player: FLV dan F4V. Audio dan video FLV data dalam diencode dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai dengan Flash Player 9 Update 3. 14. 3G2 (3GPP2 format file) Adalah wadah multimedia format yang ditetapkan oleh 3GPP2 untuk 3G CDMA2000 jasa multimedia. Hal ini sangat mirip dengan format 3GP, tapi memiliki beberapa ekstensi dan keterbatasan dibandingkan dengan 3GP. 15. VOB (Video Object) Adalah sebuah format kontainer di DVD-Video media. VOB dapat berisi video, audio, subtitle dan menu isi multiplexing bersama-sama ke dalam bentuk sungai. VOB didasarkan pada aliran program MPEG format, tetapi dengan keterbatasan dan spesifikasi tambahan di sungai swasta. Program MPEG sungai yang memiliki ketentuan-ketentuan non-data standar (seperti yang digunakan dalam file VOB) dalam bentuk jadi swasta yang disebut stream. File VOB yang sangat ketat bagian dari program MPEG standar sungai. Sementara semua file VOB program MPEG stream, tidak semua aliran program MPEG sesuai dengan definisi untuk sebuah file VOB. 16. SWF Awalnya berdiri untuk “Format Web Kecil” kemudian berubah menjadi “Shockwave Flash” oleh Macromedia, kemudian kembali berubah kembali ke Small Web Format ketika perusahaan memilih untuk memiliki frase “Shockwave” hanya merujuk kepada Direktur, diucapkan swiff atau “swoof” adalah sebagian terbuka repositori untuk multimedia dan terutama untuk vector graphics, berasal dari FutureWave Software dan telah datang di bawah kendali Adobe. Dimaksudkan untuk menjadi cukup kecil untuk dipublikasikan di web, SWF file dapat berisi animasi atau applet dari berbagai tingkat interaktivitas dan fungsi.

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

SWF saat ini berfungsi sebagai format yang dominan untuk menampilkan “animasi” vektor grafik di web, jauh melebihi penggunaan W3C standar terbuka SVG, yang telah bertemu dengan masalah-masalah di atas implementasi bersaing. Mungkin juga digunakan untuk program-program, biasanya permainan, menggunakan Actionscript. 17. H264 H.264 (MPEG-4 Part 10) atau lebih dikenal dengan Advance Video Coding (AVC) merupakan sebuah codec video digital yang memiliki keunggulan dalam rasio kompresi (tingkat kompresi yang tinggi) dengan memanfaatkan metoda blok transformasi adaptif yang efektif. H.264 dikembangkan oleh ITU-T Video Coding Expert Group (VCEG) bersama-sama dengan ISO/IEC Moving Picture Expert Group (MPEG) yang dinamakan Joint Video Team (JVC). Tujuan pengembangan H.264/AVC adalah untuk membuat suatu standar video digital yang dapat menghasilkan kualitas video yang baik pada bitrate yang lebih kecil dibandingkan dengan standar video digital sebelumnya (MPEG-2, H.263, maupun MPEG-4 Part2) tanpa harus melakukan perubahan yang kompleks dan dapat diimplementasikan dengan biaya yang murah. Tujuan lain dari pengembangan H.264 adalah dapat digunakan dalam berbagai macam aplikasi seperti video broadcast, DVB strorage, RTP/IP packet networks, dan ITU-T multimedia telephony systems. 18. DVDRip Suatu format film yang merupakan salinan dari DVD Original. Jadi kualitas gambar dan suaranya baik sekali. DVDRip pasti ada jika DVD Originalnya beredar di pasaran. 19. DVDScr Suatu format film dupiklat dari promo DVD yang akan digunakan sebagai promosi. DVDScr akan ada sebelum DVD originalnya keluar di pasaran. Kualitas gambar dan suaranya hampir setara dengan DVDRip, hanya saja pada gambar video sering terdapat beberapa tulisan penjelasan yang terpampang di layar tentang DVD tersebut yang biasanya sedikit menggangu kita.

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

20. R5 Untuk tipe ini, kualitas gambar hampir setara dengan DVDRip, tetapi untuk kualitas suara biasanya agak jelek (cempreng), meskipun ada beberapa yang kualitas suaranya sudah bagus, namun tetap saja masih ada sedikit noise sehingga mengurangi kenyamanan dalam menonton film tersebut. 21. CAM Kualitas jenis ini merupakan hasil dari rekaman camera digital, langsung di bioskop sehingga terkadang penonton yang lalu lalang ikut terekam. Rekaman kualitas ini biasanya menggunakan mini tripod sehingga sering terdapat sedikit goncangan. Kualitas video ini sangat jelek dan tidak dianjurkan. 22. TS (Telesync) Kualitasnya hampir sama dengan jenis CAM. Namun kualitas gambar dan suara TS sedikit lebih baik dari CAM karena TS merupakan CAM yang telah dilabel ulang. 23. Bluray/HD Resolusi jauh lebih besar yaitu 1920×1080 atau 1280×720 (tergantung filenya). Konsekuensinya, file jadi besar dan memutarnya juga berat, sehingga diperlukan spesifikasi komputer yang tinggi juga. kalau tidak nanti jadi patah-patah. Kualitas ini jauh lebih baik dari DVDRip. 24. mHD mini/micro HD, hampir sama dengan HD, tetapi dengan resolusi yang lebih kecil yaitu 1280x5xx, sehingga ukuran filepun juga lebih kecil dibandingkan HD. 25. Workprint Film yang belum diedit efek visulnya secara keseluruhan. Bisanya terdapat adegan yang hilang, suara yang tidak beraturan. Kualitas film ini bervariasi dari yang paling baik hingga yang paling buruk. 26. VCD Biasanya digunakan untuk transfer kualitas rendah (CAM / TS / TC / Screener (VHS) / TVrip (analog) untuk membuat ukuran file yang lebih kecil. 2.4 Kompresi Video

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

Video kompresi mengacu untuk mengurangi jumlah data yang digunakan untuk mewakili video digital gambar, dan merupakan kombinasi dari ruang kompresi gambar dan temporal kompensasi gerak. Kompresi video adalah contoh dari konsep pengkodean sumber dalam teori Informasi Artikel ini membahas aplikasi: video terkompresi secara efektif dapat mengurangi bandwidth yang diperlukan untuk mengirimkan video melalui siaran terestrial , melalui TV kabel, atau melalui TV satelit layanan. Kualitas Video Kebanyakan video kompresi lossy – beroperasi pada premis bahwa banyak data sekarang sebelum kompresi tidak diperlukan untuk mencapai kualitas persepsi yang baik. Sebagai contoh, DVD menggunakan standar pengkodean video yang disebut MPEG-2 yang bisa memampatkan sekitar dua jam data video dengan 15 hingga 30 kali, sementara masih menghasilkan kualitas gambar yang umumnya dianggap berkualitas tinggi untuk standar- definition video. Video kompresi adalah tradeoff antara disk space, kualitas video, dan biaya perangkat keras yang diperlukan untuk dekompresi video dalam waktu yang wajar. Namun, jika video overcompressed secara lossy, terlihat (dan kadang-kadang mengganggu) artefak dapat muncul. Video kompresi biasanya beroperasi pada kelompok berbentuk persegi tetangga piksel , yang sering disebut makroblok . Kelompok-kelompok pixel atau blok pixel tersebut dibandingkan dari satu frame ke depan dan codec kompresi video (encode / decode skema) hanya mengirim perbedaan dalam blok tersebut. Ini bekerja sangat baik jika video memiliki mosi tidak. masih kerangka teks, misalnya, dapat diulang dengan data yang ditransmisikan sangat sedikit. Di daerah video dengan gerakan lebih, lebih mengubah piksel dari satu frame ke yang berikutnya. Ketika banyak piksel berubah, skema kompresi video harus mengirim lebih banyak data untuk bersaing dengan jumlah yang lebih besar piksel yang berubah. Jika konten video termasuk ledakan, api, kawanan ribuan burung, atau gambar lain dengan banyak-frekuensi detail tinggi, kualitas akan turun, atau kecepatan bit variabel harus ditingkatkan untuk membuat informasi ini ditambah dengan sama tingkat detail. Penyedia pemrograman memiliki kontrol atas jumlah kompresi video diterapkan untuk program video mereka sebelum dikirim ke sistem distribusi mereka. DVD, Blu-ray disc, dan HD DVD telah kompresi video diterapkan selama proses menguasai mereka, meskipun Blu-

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

ray dan HD DVD memiliki kapasitas disk yang cukup bahwa kompresi yang diterapkan dalam format ringan, bila dibandingkan dengan contoh seperti video paling streaming pada yang internet , atau diambil pada ponsel . Software yang digunakan untuk menyimpan video pada hard drive atau berbagai format cakram optik akan sering memiliki kualitas gambar yang lebih rendah, meskipun tidak dalam semua kasus. High-bitrate codec video dengan atau tanpa kompresi sedikit ada untuk video pasca produksi bekerja, tapi membuat file besar sangat dan karena itu hampir tidak pernah digunakan untuk distribusi video selesai. Setelah kompresi video yang berlebihan lossy kompromi kualitas gambar, adalah mustahil untuk mengembalikan gambar untuk kualitas aslinya. Intraframe Interframe Kompresi Versus Salah satu teknik yang paling kuat untuk video mengompresi adalah kompresi interframe. Kompresi Interframe menggunakan satu atau lebih atau yang lebih baru frame sebelumnya dalam urutan untuk kompres frame lancar, sedangkan kompresi intraframe hanya menggunakan frame saat ini, yang efektif kompresi gambar . Metode yang paling umum digunakan bekerja dengan membandingkan setiap frame dalam video dengan yang sebelumnya. Jika jendela memiliki wilayah di mana tidak ada yang bergerak, sistem hanya mengeluarkan perintah pendek yang salinan yang bagian dari frame sebelumnya, bit-untuk-bit, ke yang berikutnya. Jika bagian dari memindahkan bingkai dengan cara sederhana, kompresor memancarkan perintah (sedikit lebih panjang) yang menceritakan decompresser bergeser, memutar, meringankan, atau menggelapkan copy – perintah lagi, tapi masih jauh lebih pendek daripada kompresi intraframe. kompresi Interframe bekerja dengan baik untuk program yang hanya akan diputar kembali oleh penonton, tetapi dapat menyebabkan masalah jika urutan video perlu diedit. Karena data kompresi interframe salinan dari satu frame ke yang lain, jika frame asli hanya dipotong (atau hilang di transmisi), frame berikut ini tidak dapat direkonstruksi dengan benar. format video Beberapa, seperti DV , kompres setiap frame secara independen dengan menggunakan kompresi intraframe. ‘Memotong’ Pembuatan dalam intraframe-video terkompresi hampir semudah mengedit video tidak terkompresi – satu menemukan awal dan akhir setiap frame, dan hanya salinan-bit-bit untuk setiap frame yang satu ingin tetap, dan membuang frame satu yang tidak inginkan. Perbedaan lain antara intraframe dan kompresi

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

interframe adalah bahwa dengan sistem intraframe, setiap frame menggunakan jumlah yang sama data. Dalam sistem interframe kebanyakan, frame tertentu (seperti ” aku frame “dalam MPEG-2 ) tidak diizinkan untuk menyalin data dari frame lain, dan memerlukan lebih banyak data dari frame lain di sekitarnya. Hal ini dimungkinkan untuk membangun sebuah editor video berbasis komputer yang spot masalah yang disebabkan ketika saya berada di luar frame diedit sementara frame lain membutuhkannya. Hal ini memungkinkan format yang lebih baru seperti HDV yang akan digunakan untuk mengedit. Namun, proses ini menuntut daya komputasi lebih banyak daripada intraframe editing video yang dikompresi dengan kualitas gambar yang sama. Bentuk Lancar Hari ini, hampir semua metode kompresi video yang umum digunakan (misalnya, yang dalam standar disetujui oleh ITU-T atau ISO ) menerapkan discrete cosine transform (DCT) untuk mengurangi redundansi spasial. Metode lain, seperti kompresi fraktal , pengejaran yang cocok dan penggunaan transformasi wavelet diskrit (DWT) telah menjadi subyek dari beberapa penelitian, tetapi biasanya tidak digunakan dalam produk praktis (kecuali untuk penggunaan wavelet image coding masih pemrogram sebagai tanpa kompensasi gerak). Bunga dalam kompresi fractal tampaknya berkurang, karena analisis teoritis baru-baru ini menunjukkan kurangnya perbandingan efektivitas metode tersebut. 2.5 Teknik Pengkodean Video Terdapat beberapa teknik pengkodean video yang baiasa digunakan didalam teknik kompresi video. Masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan serta penggunaan yang berbeda. Teknik-teknik tersebut meliputi :  H.261 dan H.263  Merupakan standar video coding yang dibuat oleh CCITT (Consultative Commitee for International Telephone and Telegraph) pada tahun 1988-1990  Dirancang untuk video conferencing, aplikasi video telepon menggunakan jaringan telepon ISDN  Kecepatan bitrate antara p x 64 Kbps. Dimana p adalah frame rate (antara 1 sampai 30)

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

 Susunan frame H.261 berurutan dimana tiap-tiap 3 buah frame (I) dibatasi dengan 1 buah inter-frame (P)  Tipe frame gambar yang didukung adalah CCIR 601 CIF (352 x 288) dan QCIF (176 x 144) dengan chroma sub sampling 4:2:0  Mempunyai 2 tipe frame yaitu: Intra-frame (I-frame) dan Interfame (P-frame). I-frame digunakan untuk mengakses banyak pixel dan P-frame digunakan sebagai “pseudo-differences“ dari frame yang sebelumnya ke frame sesudahnya, dimana antar frame terhubung satu sama lain.

 Intraframe Coding

Makroblok yang digunakan pada gambar asli adalah 16 x 16 pixel perblok, dimana Y menggunakan 4 blok, U (Cr) menggunakan 1 blok, dan V (Cb) menggunakan 1 blok.

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

 Interframe Coding

Gambar sebelumnya dijadikan gambar acuan yang akan dibuat gambar hasilnya, dengan menggunakan RMSE untuk mencari tingkat error yang paling kecil.  Encode H.261

 Control berfungsi untuk mengatur kecepatan bit rate, jika buffer pengirim penuh, maka bit rate akan dikurangi  Memory digunakan sebagai tempat penyimpanan blok gambar yang telah direkonstruksi untuk penciptaan gambar pada P-frame selanjutnya.  Kemudian dikembangkan H.263 untuk encoding video pada bitrate rendah

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

2.6 Aplikasi Convert Video 1. Toolwiz Player and Converter

Sesuai namanya, aplikasi ini sebenarnya adalah dua buah aplikasi terpisah dalam satu setup, yaitu media player dan media converter, yang dirilis oleh Toolwiz. Kedua- duanya mempunyai ukuran file yang sangat kecil dan interface yang sangat sederhana.

Ukuran file setup aplikasi ini hanya 5.7 MB. Setelah melalui proses instalasi yang relatif ringkas, keseluruhan aplikasi ini akan memakan tempat di media penyimpanan PC atau laptop Anda sekitar 17.4 MB.

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

Pada saat dijalankan, aplikasi ini menyita sekitar 2 MB RAM saat idle, meningkat menjadi sekitar 30 MB saat menambahkan file yang ingin diconvert, dan meningkat lagi menjadi 50 MB pada saat proses konversi.

Pengoperasian keseluruhan melalui tiga langkah: menambahkan file (add), menentukan output (trim, format, filter), mengeksekusi konversi (start).

Format output (audio atau video) yang bisa di-handle aplikasi ini cukup beragam dan merupakan ekstensi standar yang biasa kita gunakan, yaitu: 3GP, AVI, FLV, MKV, MOV, MP4, RM10, RM20, SWF, WMV, WebM, MIV, M2V, AAC AC3, MP2, MP3, WAV, WMA, serta format yang mendukung untuk VCD, DVD, iPod, dan PSP.

Mengatur encoder, sample rate, frame size, frame rate, dan aspect ratio dari output dapat dilakukan secara manual ataupun auto (pengaturan bit rate hanya secara manual atau menggunakan default)

Fitur yang ditawarkan cukup lengkap, di antaranya:

 Melakukan trim (memotong video/audio) berdasarkan per detik atau per frame  Melakukan flip (vertical dan horizontal) dan rotation  Memberi efek negatif  Mengatur brightness, contrast, dan saturation  Melakukan crop

Cara mengoperasikan dan menggunakna fitur dari aplikasi ini cukup mudah dan ringkas.

Aplikasi Toolwiz Player and Converter ini dilabeli dengan harga yang lebih murah daripada gratis, yaitu gratis selamanya tanpa pengecualian dan batasan.

Kekurangan dan Kelebihan :

 Interface sangat sederhana, itu berarti kurang berwarna dan kurang menarik, namun timbal baliknya tentu saja adalah pada kinerjanya yang sangat ringan dan cepat.

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

 Terdapat keterangan berisi informasi yang sangat lengkap tentang input file yang akan dikonversi, hal ini cukup membantu pengguna sebelum mengkonversi file.  Fitur rotation hanya bisa dimasuki angka kelipatan 90 derajat.  Aplikasi ini minus preview pada menu Filter, padahal di sana terdapat beberapa fitur yang sebaiknya menyertakan preview untuk kenyamanan pengguna.  Fitur watermark belum bisa digunakan langsung.  Tidak bisa melakukan drag and drop pada saat menambahkan file.  Tidak ada fitur merge (menggabungkan) dan split (membagi).  Pengaturan konversinya tidak benar-benar praktis.

2. SuperSimple Video Converter

SuperSimple Video Converter adalah software yang dikembangkan oleh Gromada. Besar file setup ketika didownload adalah 10.6 MB yang kemudian menjadi sekitar 31.2 MB setelah diinstall.

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

Ketika dijalankan, SuperSimple mengkonsumsi RAM sekitar 9 MB saat idle dan sekitar 20 MB pada saat melakukan konversi.

Aplikasi ini sangat praktis penggunaannya dengan tiga langkah: menambahkan file (open atau drag and drop), menentukan format output, memulai konversi (start).

Format output (audio atau video) yang bisa di-handle aplikasi ini cukup lengkap, yaitu: MPEG-1, MPEG-2, MPEG-4, WebM, MKV, AVI, MOV, 3GP, OGV, WMV 7, FLV, AVI, MOV, MP3, OGG, AAC, WMA, MP2, AC3, RA, FLAC, WAV, H.264, dan format untuk Youtube serta DVD.

Default setting output format adalah auto, namun kita bisa melakukan kostumisasi sesuai selera untuk merubah frame size, frame rate, bit rate, sample rate, atau encodingnya.

Tidak ada fitur tambahan pada aplikasi ini selain untuk konversi saja.

Sesuai namanya, aplikasi ini super simple bagi pengguna yang tidak ingin diribetkan oleh pengaturan ini itu, kita cukup memasukkan input, memilih output, kemudian convert. Jika pengguna pemula merasa kesulitan, aplikasi ini juga menawarkan video tutorial yang bisa diakses secara online.

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

3. Iwisoft Video Converter

Aplikasi yang dikembangkan Iwisoft ini memiliki ukuran file setup sebesar 8.65 MB dan setelah diinstall akan memakai sekitar 21.2 MB kapasitas media penyimpanan (HDD).

Pada saat dijalankan, Iwisoft Video Converter ini menyita alokasi RAM sebesar kurang lebih 13~20 MB saat idle dan pada kisaran 53 MB pada saat mengkonversi.

Proses konversi sangat simple dan tidak membawa Anda membuka banyak tab, cukup satu jendela aplikasi saja, yaitu memasukkan input (add atau drag and drop), menentukan output (profile), dan mengeksekusi (start).

Format output yang bisa ditangani Iwisoft Video Converter ini sangat lengkap, dari video, audio, hingga image, yaitu sebagai berikut:

Video: AVI, MPEG, WMV, MP4, FLV, H.264/MPEG-4, DivX, XviD, MOV, RMVB, ASF, 3GP, 3G2, SWF, VOB, TS, DV, DPG H.264/MPEG-4 AVC (*.mp4), MPEG2 HD Video (*.mpg; *.mpeg), MPEG-4 TS HD Video (*.ts), MPEG-2 TS HD Video (*.ts), Quick Time HD Video (*.mov), WMV HD Video (*.wmv), Audio-Video Interleaved HD Video (*.avi)

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

Audio : MP3, WMA, AAC, WAV, OGG, FLAC, APE, M4A, RA, AC3, MP2, AIFF, AMR, SUN AU Format

Image: Animated GIF, BMP, JPG, GIF, PNG

Selain format output di atas, Iwisoft Video Converter juga mendukung konversi ke berbagai macam format yang digunakan media digital seperti: iPod, iPod nano, iPod classic, iPod shuffle, iPod touch iPhone, iPhone 3G, Apple TV, PSP, NDS, PS3, Xbox, , Wii, General 3GP mobile phone, BlackBerry, Gphone, Palm Pre, General MP4 players: , Walkman, Archos, Creative Zen, iRiver, dan Window Mobile device: Pocket PC, Dell Player, HP iPAQ, etc.

Kita juga dapat melakukan kostumisasi output dan menyimpannya sebagai user defined yang mencakup setting codec, frame size, frame rate, bit rate, dan ratio untuk video, serta setting codec, bit rate, channel, sample rate, dan volume untuk audio.

Fitur tambahan selain konversi yang ditawarkan untuk video editing cukup lengkap dan disertai preview yang sangat membantu, yaitu:

 Melakukan snapshot ke dalam format gambar pada saat preview  Melakukan crop frame size  Memberikan efek gary, emboss, negative, dan old film  Mengatur gamma, contrast, brightness, dan saturation  Melakukan trim  Memasukkan logo dan teks yang bisa diatur ukuran, transparansi, dan posisinya  Melakukan penggabungan beberapa video atau audio (merge)

Pengoperasian konversi beserta fitur-fitur tambahan pada aplikasi ini sangat mudah, baik itu untuk pemula maupun bagi yang sudah mahir.

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

4. XMedia Recode

XMedia Recode dirilis oleh pengembang software asal Jerman, Sebastian Dorfler. Namun untuk interfacenya sendiri sudah menggunakan Bahasa Inggris.

File setup XMedia Recode berukuran 9.1 MB dan setelah instalasi akan memakai alokasi sebesar 33 MB pada harddisk.

Alokasi RAM yang digunakan ketika idle adalah sekitar 11.3 MB hingga mencapai 55 MB pada saat bekerja maksimal.

Berbeda dengan 3 aplikasi yang sudah kita ulas di atas, proses konversi XMedia Recode harus melalui 4 tahap, yaitu: memasukkan input file (open file atau drag and drop), menentukan format output (format), menambahkan file ke daftar konversi (add to queue), dan mengeksekusi (encode).

XMedia Recode mengklaim dapat mengeksekusi hampir semua format audio dan video baik yang umum maupun yang mungkin masih asing di telinga orang awam atau jarang digunakan, yaitu sebagai berikut (berdasarkan abjad):

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

3GPP, 3GPP2, AAC, AC3, ADX, AIFF, AMR, ASF, ASS/SSA (subtitle), AVI, Caf,DNxHD, DTS, DV, E-AC-3, FLAC, FLV, G.723.1, G.722, GXF, RAW Video, HEVC, IVF, M1V, M2TS, M2V, M4A, M4V, MKV, MKA, MJpeg, MMF, MOV, MP2, MP3, MP4, MPEG-1, MPEG-2, MPEG-TS, MPL, MXF, NUT, OGA, OGG, OGM, OGU, , RM, SPX, SubRip (subtitle), SVCD, SWF, True HD, TTA, VCD, VOB, WAV, WavPack, WebA, WebM, WebUTT (subtitle), WMA, WMV, dan WTV.

Selain format-format yang telah disebutkan di atas, XMedia Recode juga mendukung format audio dan video untuk berbagai macam media digital dan elektronik. Sedikitnya ada 62 Merk elektronik yang disebutkan mampu di-handle, dari ACER sampai ZTE (lagi malas ngetik merk-merknya, sila cek sendiri, hahaha).

Untuk urusan editing, boleh dibilang fitur yang ditawarkan sangat lengkap bagi pengguna tingkat lanjut. Di antaranya adalah sebagai berikut:

 Kostumisasi format output yang lengkap seperti setting frame rate, bitrate, ratio, dan masih banyak lagi setting yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu karena terlalu banyak(terlalu malas, bruakak)  Subtitle editor  Chapter editor  Tag editor  Filter editor yang dapat digunakan untuk memberikan berbagai macam efek (shepia, blur, saturation, invert, mirror, painting, sharpness, dan sebagainya), melakukan crop, padding, trim, hingga flip dan rotation (0~360 derajat putaran)

Di antara sekian banyak fitur video editing yang ditawarkan XMedia Recode, sayangnya saya tidak menemukan fungsi merge untuk menggabungkan beberapa file ataupun split untuk membagi satu file menjadi beberapa file.

XMedia Recode bukan sekedar Video Converter, tetapi lebih cocok disebut sebagai Video Editor. Mengusung tampilan sederhana dan tidak membebani komputer Anda,

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

pengoperasian yang terbilang mudah bagi pemula apalagi jika hanya ingin menggunakan fitur converternya saja.

5. Miro Video Converter

Miro Video Converter dikembangkan oleh Oregon State University untuk MAC OS yang kemudian tersedia juga bagi pengguna Windows OS.

Setup file Miro adalah sebesar 13 MB dan menggunakan sekitar 42 MB pada media penyimpanan komputer kita setelah diinstalasi.

Pada saat dijalankan, Miro Video Converter akan menyita kapasitas RAM sekitar 18 MB pada saat idle dan menjadi sekitar 50 MB pada saat mengkonversi file.

Pengoperasian aplikasi ini melalui 3 tahap: menambahkan file input (drag atau choose files), menentukan format output, dan mengkonversi (convert to).

Sasaran utama Miro Video Converter adalah menghasilkan format output yang mendukung untuk gadget berbasis Apple, Android, Kindle Fire, dan PSP, serta beberapa

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

format umum berupa DNxHD, Ingest, AVC, WebM HD, WebM SD, MP4, OGG, dan MP3.

Tidak ada fitur tambahan pada aplikasi ini selain untuk konversi saja.

Mendukung cross-flatform, Miro Video Converter memiliki tampilan yang manis dan pengoperasian yang sangat simple. Aplikasi ini bersifat freeware alias lebih murah dari gratis, yaitu gratis selamanya.

6. Convertilla

Convertilla merupakan software video converter hasil garapan Vyacheslav Viter dan Ruslan Voloshyn dari Rusia.

File setup ketika didownload adalah sekitar 9.5 MB dan memakan alokasi penyimpanan harddisk sekitar 30 MB.

Ketika dijalankan, Convertilla menggunakan RAM sekitar 2.8 MB pada saat idle dan menjadi 48 MB pada saat mengkonversi file.

Proses konversi melalui 3 langkah: menginput file (open atau drag and drop), memilih format output (format atau gadget), dan mengeksekusi (convert).

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

Format output (audio dan video) yang didukung adalah: MP4, FLV, MKV, MPG, AVI, MOV, WMV, 3GP, MP3, AAC, dan FLAC.

Selain itu, Convertilla juga dapat mengkonversi file media agar bisa diputar pada Android, Apple (iPhone, iPad, iPod), BlackBerry, PSP, PS3, dan Xbox.

Setting tambahan lain adalah kostumisasi frame size dan fitur no audio atau mute.

Tidak ada fitur tambahan pada aplikasi ini selain untuk konversi saja.

Convertilla merupakan aplikasi video converter yang sangat ringkas tampilannya dan mudah pemakaiannya bagi semua orang.

7. FormatFactory

FormatFactory pada awalnya saya eliminasi dari kandidat Video Converter paling ringan, mudah, dan murah kelas low-end, karena update terbaru FormatFactory (versi 3.9.5.2) besar file setupnya mencapai 45 MB dan tidak imbang rasanya jika kita adu dengan ke- enam video converter yang sudah kita bahas di atas.

Saya sudah menyediakan penggantinya yaitu HandBrake yang juga cukup populer untuk video converter kelas ringan. Tetapi oh tetapi, setelah sedikit mengintip-intip dan sedikit

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

meraba-raba aplikasi HandBrake ini, saya menemui dua kekurangan, yaitu besaran alokasi RAM yang dibutuhkan pada kinerja saat mengkonversi (lebih 200 MB) dan langkah-langkah konversi dari menginput sampai menekan tombol start tidak bisa dibilang praktis atau simple. HandBrake tereliminasi, meskipun format dan fitur yang ditawarkan cukup menggiurkan.

Pada saat idle aplikasi ini memakan RAM anda sekitar 18 MB (awas bopeng RAMnya dimakan FormatFactory) dan menjadi sekitar 50 MB pada saat mengkonversi.

Tidak ada opsi open file untuk menginput file pada versi ini dan ada 2 cara yang berbeda tahapannya untuk proses konversi dengan FormatFactory. Pertama: drag and drop, memilih format output (available method), menentukan quality size pada tab setting (tahap ini bisa di skip), mengonfirmasi (ok), dan mengeksekusi (start). Kedua dengan cara memilih format output lebih dulu (video, audio, picture, mobile device, ROM device), menginput file (add file), menentukan quality size pada tab setting (tahap ini bisa di skip), mengonfirmasi (ok), dan mengeksekusi (start).

Format output yang didukung oleh FormatFactory pada versi ini adalah: MP4, 3GP, AVI, MPG, WMV, FLV, dan SWF (untuk video), kemudian MP3, WMA, AAC, MMF, AMR, M4A, OGG, dan WAV (untuk audio), selanjutnya JPG, PNG, ICO, BMP, GIF, TIF, PCX, dan TGA (untuk picture), dan terakhir 3GP, MP4, PSP MP4, iPhone MP4, MeiZu MiniPlayer AVI, ISO, dan CSO (untuk Mobile dan ROM device).

Tidak ada fitur tambahan pada aplikasi ini selain untuk konversi saja.

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

8. Any Video Converter

Video Converter Ultimate 6.2.2 Terbaru full version merupakan salah satu jenis Software komputer yang terkenal. kemudahan dalam antar muka Software video converter ini Terpopuler dari Review Top Ten karena memiliki peminat yang banyak dari seluruh dunia. Apabila kita bingung mencari pengganti software Converter andalan kita. tentu ini akan menjadi software pilihan alternatif yang baik dalam melakukan mengganti Format extention Video.

Converter Ini support banyak jenis Format Video, Seperti 3Gp, Mkv, Mpeg, Mp4, FLV, Avi, dan masih banyak lagi.

Melakukan RIP dari DVD Filem yang kita miliki juga bisa menggunakan Any Video Converter Ultimate ini.

Eiits, Jangan di kira hanya sebagai Converting saja Any Video ini , tetapi juga kita bisa melakukan Screen Records Aktifitas sobat di desktop, ( artinya kita dapat membuat

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

Tutorial Video dari apa yang kita lakukan di komputer dan di share kanya ke rekan rekan kita di dunia maya , bisa melalui Youtube, facebook atau lainya. dengan Any Video Converter juga kita dapat melakukan download Video Di situs youtube dan dapat menenukan Kulitas yang di inginkan dari video yang akan di download tersebut.

Apakah hanya itu kemampuanya ..? Tidak. Any converter video ultimate memberikan segudang kemampuan, Seperti fiture ini, yakni, memberikan Tools editing kecil untuk melakukan croping, Merge ( penggabungan Video ) , menambahkan subtittle untuk output, serta special effect standar juga di berikan di dalamnya.

Terkadang kita kesulitan untuk mengconvert video yang terkadang formatnya tidak bisa dimainkan atau diputar dibeberapa media seperti PC, Laptop, ataupun Smartphone. namun sekarang ada Any Video Converter yang bisa memudahkan kalian untuk meng- convert file Audio dan juga Video sehingga bisa diputar dimedia lainnya dan juga memperkecil size dari ukuran aslinya. dan kalian juga bisa menikmati banyak fitur yang disediakan seperti Play Video, Record Video, Convert Video, dan lain-lain

Fitur Any Video Converter 6.0.6

 Kompatibel dengan windows Vista dan 7, Windows 8, kompatibel dengan 64-bit OS.  User interface tersedia dalam 20 bahasa.  disc DVD rip dan folder DVD untuk video untuk iPod, PSP, Zune dan banyak lagi.  Rip copy dilindungi film DVD langsung tanpa menghapus perlindungan salinan DVD.  Mengkonversi semua jenis format video termasuk video high-defination.  Mengkonversi video untuk semua media player portabel dan ponsel.  Mengekstrak audio dari video apapun dan simpan sebagai MP3 / WMA untuk player Anda.

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma

DAFTAR PUSTAKA https://www.academia.edu/32447174/Makalah_Representasi_dan_Kompresi_Data_Citra_Bergerak_Vid eo_ http://jurnalkuliahisti.blogspot.co.id/2013/11/digital-video-coding.html http://kuliahbahagia.blogspot.co.id/2013/11/digital-video-coding.html http://www.dosenpendidikan.com/10-teknik-pengkodean-data-sinyal-analog-dan-digital/ http://desycandra045.blogspot.co.id/2013/11/jaringan-multimedia-resume-digital-v.html https://www.kuyhaa.me/any-video-converter-ultimate-final-terbaru.html http://www.jagatreview.com/2013/08/5-software-converter-multimedia-gratis-paling-populer http://hanamera.com/2014/11/10-aplikasi-converter-video-terbaik-dan-gratis-untuk-pc/ http://tekno.10terbaik.com/2016/07/10-software-video-converter-gratis.html

Farhat, ST., MMSI., MSc Sistem Multimedia Universitas Gunadarma