Mahkamah Agu Mahkamah Agung Republik Indo
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N NOMOR 4/PID.SUS-ANAK/2019/PN Trk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah AgungPengadilan Negeri Republik Trenggalek yang mengadili perkara Indonesia pidana anak dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Anak: Nama lengkap : MUHAMMAD SABUTH ABDILLAH bin AHMAD KHOLIL Tempat lahir : Jember Umur/tanggal lahir : 16 tahun/14 Maret 2002 Jenis kelamin : laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Dusun Kemukuh RT 001 RW 018 Desa Tembokrejo Kecamatan Gumuk Mas Kabupaten Jember / Pondok Pesantren Qomarul Hidayah Desa Mahkamah AgungGondang Republik Indonesia Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek. Agama : Islam Pekerjaan : pelajar Anak tidak ditahan; Anak didampingi Penasihat Hukumnya Drs. PUJIHANDI, S.H., M.H. dk., Advokat dari Lembaga Bantuan Hukum Rakyat yang beralamat di Perum Griya Pogalan Asri C/8 Desa Pogalan Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek berdasarkan Penetapan Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2019/PN Trk tanggal 13 Februari 2019; Anak didampingi orang tuanya (ibu) dan Pembimbing Kemasyarakatan; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca : - Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Trenggalek Nomor 4/Pid.Sus- Anak/2019/PN Trk. tanggal 13 Februari 2019 tentang penunjukan Hakim; - Penetapan Hakim Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2019/PN Trk. tanggal 13 Mahkamah FebruariAgung 2019 tentang penetapan Republik hari sidang; Indonesia Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1 Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - Hasil penelitian kemasyarakatan; - Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Anak serta Mahkamah Agungmemperhatikan barang buktiRepublik yang diajukan di persidangan; Indonesia Setelah mendengar pembacaan tuntutan yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Menyatakan Anak Muhammad Sabuth Abdillah bin Ahmad Kholil terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencurian dalam keadaan memberatkan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam PAsal 363 ayat (1) ke-3 dan ke-5 KUHP jo Pasal 65 ayat (1) KUHP sebagaimana dalam dakwaan; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak Muhammad Sabuth Abdillah bin Ahmad Kholil berupa pidana penjara selama 4 (empat) bulan; 3. Menyatakan barang bukti berupa: - 1 (satu) buah handphone merek Oppo F5 tipe CPH 1723 warna emas dengan nomor IMEI 1:867815036124892 dan IMEI 2: 867815036124884 beserta doosbooknya, 1 (satu) buah handphone merek Oppo A37 tipe A37 warna emas rose dengan nomor IMEI 1 : 864218037883793 dan IMEI 2 : 864218037883785 beserta doosbooknya, 1 (satu) buah handphone merek Oppo F1S warna gold, 1 (satu) buah handphone Mahkamah Agungmerek Xiomi/Redmi warnaRepublik gold, 1 (satu) unit handphone Indonesiamerek Oppo F3 tipe CPH 1690 warna hitam dengan nomor IMEI 1:865249039825234 dan IMEI 2 : 865249039825226, 1 (satu) buah handphone merek Oppo F9tipe CPH 1823 warna merah mentari dengan nomor IMEI 1 : 864091044727414 dan IMEI 2 : 864091044727406, 1 (satu) buah handphone Vivo Y53 warna gold, 1 (satu) buah doosbook handphone merek Oppo F3 tipe CPH 1690 warna hitam dengan nomor IMEI 1 : 865249039825234 dan IMEI 2 : 865249039825226, 1 (satu) buah doosbook handphone merek Vivo Y53 tipe Vivo 1606 warna hitam dengan nomor IMEI 1 : 865588030762619 dan IMEI 2 : 865588030762601, 1 (satu) buah doosbook handphone merek Oppo F9 tipe CPH 1823 warna merah mentari dengan nomor IMEI 1 : 864091044727414 dan IMEI 2 : 864091044727406, 1 (satu) buah doosbook Oppo warna putih, 1 (satu) buah doosbook HP Vivo Y 53 tipe 1606 dengan keterangan warna mattle black nomor IMEI 1 : Mahkamah Agung866846033830372 dan IMEIRepublik 2 : 866846033830364, dan 3 Indonesia(tiga) lembar Halaman 2 Putusan Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2019/PN Trk. Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2 Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id uang pecahan Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah), dikembalikan kepada Saksi Agus Muklisul Anwar bin Mungin; - 1 (satu) ptong jaket kain lengan panjang warna merah dan putih motif Mahkamah Agunggaris-garis, dikembalikan Republik kepada Saksi Yulia Istichanah Indonesia binti Sugiyanto; - 1 (satu) buah jam tangan merek G-Shock warna silver kombinasi hitam dan 1 (satu) buah rokok elektrik warna hitam, dirampas untuk dimusnahkan; 4. Menetapkan agar Anak Muhammad Sabuth Abdillah bin Ahmad Kholil membayar biaya perkara sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah); Setelah mendengar pembelaan Anak dan Penasihat Hukumnya yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut : Pembelaan Anak MUHAMMAD SABUTH ABDILLAH bin AHMAD KHOLIL: - Anak merasakan penyesalan dengan masalah yang dihadapi yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, karena telah mengecewakan dan membuat malu orang tua; - Bahwa merasa kasihan pada ibunya yang harus pulang pergi dari Jember ke Trenggalek untuk mengurus masalahnya; - Anak berharap agar masalah ini segera selesai, karena Anak sudah capek dan kasihan pada Ibunya; - Anak ingin menjalani hidup tanpa memikirkan masalah ini, ingin mengaji Mahkamah Agungdan sekolah di Pondok PesantrenRepublik Qomarul Hidayah seperti dulu;Indonesia - Anak memohon maaf sebesar-besarnya atas kekhilafan yang telah Anak perbuat; - Anak tidak mampu berpikir mengapa sampai melakukan perbuatan ini; - Anak ingin berubah menjadi lebih baik; - Anak berjanji membahagiakan dan membuat bangga orang tua; - Anak berjanji untuk menjadi orang sukses dengan jalan yang benar Pembelaan Penasihat Hukum Anak - Penasihat Hukum mohon agar Anak diberi hukuman pidana bersyarat dan pidana tambahan pelatihan kerja seperti saran dari Pembimbing Kemasyarakatan dari BAPAS Kediri dengan pertimbangan : a. Anak mengakui perbuatannya, merasa bersalah dan menyesal; b. Anak berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya; c. Anak ingin menamatkan wajib sekolah 12 (dua belas) tahun d. Anak telah meminta maaf pada saksi korban dan keluarganya Menimbang, bahwa Penuntut Umum menyatakan tetap dengan Mahkamahtuntutannya; Agung Republik Indonesia Halaman 3 Putusan Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2019/PN Trk. Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3 Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Menimbang, bahwa dalam Pasal 7 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, diatur bahwa “ Pada tingkat penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan perkara anak di Pengadilan Negeri wajib diupayakan Diversi “, namun dalam Pasal 7 Ayat (2) Undang-Undang Mahkamah AgungNomor 11 tahun 2012 tentang Republik Sistem Peradilan Pidana Anak, Indonesia juga diatur bahwa “Diversi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam hal tindak pidana yang dilakukan diancam dengan pidana penjara dibawah 7 (tujuh) tahun dan bukan merupakan pengulangan tindak pidana“ ; Menimbang, bahwa oleh karena Anak didakwa dengan dakwaan tunggal yaitu sebagaimana diatur dalam Pasal 363 ayat (1) ke-3 dan ke-5 KUHP jo Pasal 65 ayat (1) KUHP yang ancaman pidananya diatas 7 (tujuh) tahun karena perbuatan pengulangan yang dilakukan Anak, maka Pasal 7 ayat (2) Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak tidak terpenuhi, sehingga proses diversi tidak dapat dilakukan; Menimbang,