Quick viewing(Text Mode)

Laporan Tahunan Annual Report 2011 2011 READY to TAKE OFF Siap Untuk Lepas Landas

Laporan Tahunan Annual Report

Laporan Tahunan Annual Report 2011 2011 READY TO TAKE OFF Siap Untuk Lepas Landas

PT Global Mediacom Tbk Corporate Headquarter MNC Tower, 27th Floor READY TO Laporan Tahunan Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta 10340, Indonesia Annual Report Tel. (62-21) 390 0310 2011 Fax. (62-21) 390 9174, 392 7859 www.mediacom.co.id TAKE OFF SIAP UNTUK LEPAS LANDAS PT Global Mediacom Tbk Penjelasan Tema Splash Page

Sekilas Pintas Highlight Page

08 Visi & Misi dan Nilai Perusahaan Vision & Mission and Corporate Values

10 Sekilas Mengenai Perseroan Company in Brief

15 Struktur Korporasi Corporate Structure

16 Informasi Umum Perseroan General Information on the Company

17 Sejarah dan Jejak Langkah Perseroan Company History & Milestones

22 Peristiwa Penting di Tahun 2011 Significant Events in 2011

26 Penghargaan Awards

30 Lembaga Penunjang Supporting Institutions

32 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Informasi Pemegang Saham Shareholders Information 34 34 Pergerakan Saham MCOM pada Tahun 2011 Share Movement of MCOM in 2011

34 Pergerakan Saham per Triwulan Quarterly Shares Movement

35 Pembayaran Dividen Dividend Payment

35 Sejarah Pembayaran Dividen History of Dividend Payment

36 Pelaksanaan EMSOP Tahun 2011 Implementation of EMSOP in 2011

36 Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition

37 Kronologis Pencatatan Saham Share Recording Chronology Daftar Isi Table of Content

Laporan Manajemen Board Statements 42 42 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners' Report

47 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners' Profiles

52 Laporan Direksi Board of Directors' Report

60 Profil Direksi Board of Directors' Profiles

63 Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Statement of Responsibility of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company

Kinerja Perseroan Company Performance 66 66 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis

106 Sumber Daya Manusia Human Resources

114 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

140 Laporan Komite Audit Audit Committee Report

142 Kegiatan Sosial Perseroan Company Social Activity

148 Strategi di Tahun 2012 Strategy in 2012

Informasi Tambahan Auxiliary Information 151 151 Keterbukaan Informasi Corporate Disclosures

158 Press Release Press Releases

160 Daftar Anak Perusahaan & Afiliasi List of Subsidiaries & Affiliates

Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements 164 Penjelasan Tema Splash Page

PT Global Mediacom Tbk ("MCOM" atau "Perseroan") telah PT Global Mediacom Tbk (“MCOM” or “the Company”) had a melalui tahun 2011 dengan sangat baik. Ketiga bisnis Perseroan very good year in 2011. All three of the Company's businesses, yang terdiri dari PT Media Nusantara Citra Tbk (“MNC”), PT PT Media Nusantara Citra Tbk (“MNC”), PT MNC Sky Vision MNC Sky Vision ("MSV") dan PT Infokom Elektrindo ("Infokom") ("MSV") and PT Infokom Elektrindo ("Infokom") continued to melanjutkan pencapaian masing-masing target kinerja. meet their performance targets.

Kinerja ekonomi Indonesia dengan Pertumbuhan Domestik The Company's owed its success to the exceptional Bruto ("PDB") 6,5% di tahun 2011 memberikan kontribusi yang performance of the Indonesian economy, which recorded cukup besar terhadap kinerja luar biasa yang telah dicapai GDP growth of 6.5% in 2011. Strong domestic consumption, Perseroan. Konsumsi domestik yang kuat yang mewakili sekitar which now accounts for about 64% of GDP has helped fuel a 64% dari PDB telah mendorong penguatan di sektor media, mediasector boom, that has witnessed greater penetration of yang telah mengakibatkan terjadinya tingkat penetrasi yang media platforms, advertising spending and greater profitability lebih besar di platform media, peningkatan di belanja iklan dan for media industry players. profitabilitas untuk pemain-pemain di industri media.

MNC sebagai salah satu induk media utama Perseroan telah MNC as one of the Company's, principal media holding mengalami pertumbuhan pendapatan iklan sebesar 20% di secured advertising revenues growth of 20% in 2011. tahun 2011. Pada saat yang bersamaan, manajemen telah Concurrently, management has been able to affect enhanced melaksanakan peningkatan sinergi diantara ketiga stasiun synergy among and between MNC's 3 national Free-To-Air penyiaran TV Free-To-Air nasional milik MNC yang terdiri dari (FTA)TV broadcast stations which consist of RCTI, MNCTV and RCTI, MNCTV dan Global TV dengan unit bisnis pendukung Global TV with their supporting business units in print media di media cetak dan online serta radio, untuk mencapai and online as well as radio,to achieve significant improvements peningkatan yang signifikan pada skala ekonomis Perseroan. in the Company's operating leverage. MNC's EBITDA margins Oleh karena itu, marjin EBITDA MNC tumbuh sebesar 3% di therefore grew by 3% in 2011, to reach 33%. MNC's national tahun 2011 mencapai 33%. Stasiun TV FTA nasional milik MNC FTA TV stations maintained an aggregate average audience merupakan jaringan TV FTA nomor satu di Indonesia dengan share of more than 38% during prime time by year-end 2011, rata-rata agregat pangsa pemirsa lebih dari 38% pada saat making it Indonesia's number 1 FTA TV network. prime time di akhir tahun 2011. MSV merupakan induk utama Perseroan lainnya yang MNC Sky Vision (MSV), the company's other principal holding, mengoperasikan pelayanan Direct-To-Home (DTH) satelit which provides (Direct-To-Home) subscription-based satellite pay TV berbasis pelanggan juga telah meraup kesempatan pay TV has likewise been able to capitalize on Indonesia's dalam peningkatkan kemakmurann masyarakat Indonesia. increasing prosperity. In 2011, MSV’s 3 brands-Indovision, Di tahun 2011, ketiga merek MSV, yaitu Indovision, TopTV TopTV and Okevision – recorded an aggregate increase dan Okevision, membukukan agregat peningkatan terhadap in subscriptions of 44.6% to reach 1.2 million subscribers. pelanggan sebesar 44,6% untuk menjadi 1,2 juta pelanggan. MSV therefore maintained its market leadership with a MSV telah mempertahankan posisi terdepan dengan pangsa 70% marketshare. MSV owns and operates the S-Band pasar sebesar 70%. MSV memiliki dan mengoperasikan transponders of the IndoStar II satellite. transponder S-band pada satelit IndoStar II.

Sukses MCOM merupakan hasil dari strategi yang menyeluruh MCOM’s success has largely been defined by its dan tepat sasaran yang secara berkesinambungan fokus comprehensive and targeted strategy, which has relentlessly pada mengamankan dan memperkuat kepemimpinan MSV di focused on securing and fortifying MNC's and MSV’s respective industri pay TV. Manajemen Sumber Daya Manusia yang efektif leadership in the FTA TV and Pay TV industries. Effective dilanjutkan untuk menarik dan mempertahankan bakat-bakat Human Resource management has continued to attract and terbaik di Indonesia, termasuk tim manajemen yang kuat yang retain Indonesia's best talent, including a strong management tak tertandingi dalam hal ketajaman, kebulatan tekad dan fokus. team with unparallelled a cumen, determination and focus.

Selanjutnya MCOM memiliki komitmen untuk mempertahankan MCOM is further more committed to sustaining the cutting keunggulan kompetitif yang terdepan melalui operasional yang edge competitive advantage provided by its state-of-the-art canggih. Dengan telah diselesaikannya mayoritas belanja operations. With the majority of capital expenditure required for modal yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang cepat, rapid expansion already deployed, MCOM is on an established MCOM berada pada jalur yang kuat untuk pertumbuhan yang trajectory for sustained and dynamic growth. berkesinambungan dan dinamis.

Seluruh sistem siap dioperasikan. MCOM telah siap untuk lepas All systems are go. MCOM is ready to take off. landas. Sekilas Pintas Highlight Page

Program Unggulan tahun 2011 Top Programs in 2011

- Drama Series (Putri yang Ditukar, Dia Jantung Hatiku, Binar Bening Berlian) - The Master - Upin Ipin - SEA Games - BPL - Dahsyat Marjin EBITDA 2011 meningkat menjadi 36% dari 31% di tahun 2010. EBITDA margin 2011 increased 36% from 31% in 2010.

+13% 36% 7,163 6,327 31%

Revenue

+30%

2,585 1,986

EBITDA

+35%

779 579

Net Income EBITDA Margin

2010 2011

8 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Visi & Misi Vision & Mission

Visi Vision

Menjadi grup perusahaan media yang terintegrasi terkemuka melalui inovasi-inovasi strategis yang menyajikan konten berkualitas terbaik dengan menggunakan platform-platfom media yang tepat.

To be the leading integrated media group through strategic innovation by delivering the best quality content using the most suitable media platforms.

Misi Mission

• Menyajikan hiburan serta memberikan berita • To deliver a one-stop location for entertainment and dan informasi yang lengkap bagi seluruh lapisan provide comprehensive news & information for the masyarakat. entire community.

• Menciptakan dan memaksimalkan sinergi antar • To create and utilize synergies between media anak perusahaan media. subsidiaries.

• Mencapai integrasi usaha yang menyeluruh • To achieve full integration of media platforms. terhadap semua media platform.

• Memberikan kontribusi yang signifikan atas • To provide a significant contribution to the pengembangan komunitas lokal dan budaya. development of national communities and culture.

• Memaksimalkan nilai Perseroan bagi para • To fully maximize the Company’s values for pemegang saham. shareholders. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 9 Annual Report 2011

Nilai Perusahaan Corporate Values

• Perseroan mempertahankan nilai falsafah yang • The Company places a high value on maintaining tinggi selama ini dalam kerangka semangat yang enthusiasm and a pleasant attitude. This principle tinggi dan perilaku yang baik, yang tercakup underlies the Company's philosophy: “Competition dalam filosofi “Persaingan dalam keharmonisan in harmony, which is based on an ethos of berdasarkan asas keterbukaan dan kebersamaan”. transparency and togetherness”. Competition in Persaingan dalam keharmonisan merupakan harmony is competition, which enhances every persaingan untuk meningkatkan aspek kualitas aspects of human quality to be found in our daily hidup dalam aktifitas sehari-hari dengan activities in order to create dynamic, creative and menciptakan interaksi yang dinamis, kreatif dan productive interpersonal relationships, that are both produktif baik secara vertikal maupun horizontal. vertically and horizontally integrated.

• Tumbuhnya keharmonisan bersumber dari perilaku • Harmony comes from maintaining a positive dan interaksi sosial yang positif sehingga akan attitude and social interaction, which will create an menimbulkan wawasan yang terbuka dalam open point of view when giving or receiving advice menerima saran dan pendapat serta kebersamaan and opinions and a sense of togetherness for self dalam pengembangan diri. development.

• Dalam upaya meningkatkan sikap keterbukaan • Efforts towards improving transparency and dan kebersamaan harus dilandasi oleh lima sikap: togetherness must be based on five sets of pertama, Loyal, Jujur dan Berdedikasi; kedua, principles: firstly, Loyalty, Honesty & Dedication; Tulus, Ikhlas dan Sabar; ketiga, Tegas dan Ramah; secondly, Sincerity, Wholeheartedness & Patience; keempat, Saling Tolong dan Menghormati; dan thirdly, Firmness & Kindness; fourthly, Helpfulness kelima, Adil dan Manusiawi. & Respectfulness; and finally, Fairness & Compassion. 10 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Sekilas mengenai Perseroan Company in Brief

Global Mediacom pada akhir tahun 2011 memiliki rata-rata pangsa pemirsa terbesar di TV FTA Nasional sebesar 38,4% dan pangsa pelanggan terbesar di Pay TV sebesar 70%

Global Mediacom by year end 2011 has the largest average audience share in National FTA TV at 38.4% and the largest share of Pay TV subscribers at 70%

PT Global Mediacom Tbk ("MCOM" atau “Perseroan”) didirikan PT Global Mediacom Tbk ("MCOM" or “the Company”) was sebagai induk perusahaan pada tanggal 30 Juni 1981. Awalnya established as a holding company on 30 June 1981. Initially beroperasi sebagai konglomerat di sektor perdagangan umum, operating as a conglomerate in the general trading sector, the kemudian Perseroan berminat untuk memiliki beberapa industri Company would have interest in several industries besides selain bidang media. Selanjutnya Perseroan mendaftarkan sebagai its media holdings. Subsequent to its listing on the Jakarta perusahaan terbuka di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya and Surabaya Stock Exchanges (now merged to become (sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia/IDX), Perseroan the Indonesian Stock Exchange (IDX)), the Company would menerapkan serangkaian perubahan untuk melakukan konsolidasi implement a series of changes to consolidate and restructure; dan restrukturisasi, dengan menjual beberapa aset diluar bisnis divesting of non-core assets. In 2007, to strengthen and realign inti. Pada tahun 2007, untuk memperkuat dan menyelaraskan its image as Indonesia's most integrated media company, kembali citra Perseroan sebagai perusahaan media terintegrasi, the Company would change its registered name and logo to Perseroan merubah nama dan logo menjadi PT Global Mediacom become PT Global Mediacom Tbk. The Company's shares are Tbk. Saham Perseroan terdaftar dengan simbol BMTR. Pada akhir traded under the ticker symbol BMTR. As of year-end 2011, tahun 2011, saham Perseroan yang beredar di publik sejumlah 13,846,275,550 shares were publicly traded. The following 13.846.275.550 saham. Berikut ini adalah perusahaan-perusahaan companies maintain an ownership interest in excess of 5% of yang memiliki saham diatas 5%, yaitu: PT Bhakti Investama Tbk the Company's shares: PT Bhakti Investama Tbk. (51,36%), (51,36%), UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd (10,57%), dan Mediacorp UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd (10.57%), and MediaCorp Investments Pte.Ltd (6,15%). Harga penutupan saham Perseroan Investments Pte.Ltd. (6.15%). The closing price of the pada 31 Desember 2011 adalah Rp990/saham atau meningkat Company's shares as of 31 December 2011 was Rp990/share 52% dari harga perdagangan yang tercatat pada tahun sebelumnya. or a 52% increase over the trading price recorded a year earlier.

Kantor pusat Perseroan berlokasi di MNC Tower, Jalan Kebon MCOM's head office is located at the MNC Tower, Jalan Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta Pusat. Sirih No. 17-19, Central Jakarta.

Perseroan adalah induk perusahaan dari PT Media Nusantara The Company is the parent company of PT Media Nusantara Citra Tbk ("MNC"), PT MNC Sky Vision ("MSV)" dan PT Infokom Citra Tbk ("MNC"), PT MNC Sky Vision ("MSV") and PT Elektrindo ("Infokom"). Perseroan memiliki 2 lini bisnis inti, yaitu: Infokom Elektrindo ("Infokom"). The Company maintains two 1. Media berbasis Konten & Iklan – dibawah MNC – bidang core businesses: 1. Content & Advertising based Media – penyiaran TV nasional yang memberikan kontribusi sebesar 74% under MNC – national FTA TV broadcasting, which accounts terhadap pendapatan Perseroan. 2. Media berbasis Pelanggan – for 74% of the Company's revenues. 2. Subscriber based dibawah MSV – yang saat ini memberikan kontribusi sebesar 24% Media – under MSV – which presently accounts for 24 % of dari pendapatan Perseroan. Dan lini bisnis pendukung, yaitu Media the Company’s revenues. And supporting line of bussiness: Pendukung dan Infrastruktur – dibawah Infokom – yang saat ini Media Supporting and Infrastructure – under Infokom – which memberikan kontribusi sebesar 2% dari pendapatan Perseroan. presently account for 2% of the Company's revenues. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 11 Annual Report 2011

UNIT BISNIS INTI CORE BUSINESS UNITS

A. Media Berbasis Konten & Iklan A. Content & Advertising Based Media

1. Media Penyiaran (Free-to-Air/FTA) 1. MNC FTA TV Broadcasting MNC merupakan jaringan stasiun TV nasional No 1 MNC is the number 1 national FTA broadcasting network in di Indonesia. Pada akhir tahun 2011, 3 stasiun TV – Indonesia. As of year-end 2011, the Company's 3 national RCTI, MNCTV dan Global TV – menguasai pangsa FTA television stations - RCTI, GlobalTV and MNCTV – pemirsa secara gabungan sebesar 38%. TV terbesar commanded a combined average audience share of 38% diantara ketiga TV MNC adalah RCTI yang saat ini The largest of the three channels - RCTI - is presently the merupakan TV nasional nomor 1 dengan rata-rata number 1 television station nationwide, with an average pangsa pemirsa sekitar 22% pada waktu prime time. audience share of approximately 22% during the prime MNC juga menyiarkan televisi lokal di 21 kota melalui time. In addition to its national FTA TV broadcasting jaringan TV lokal Sindo TV (*Sindo TV adalah brand baru services, MNC, also broadcasts locally in 21 local markets menggantikan nama Sun TV). through its SindoTV network of local TV stations (*SIndo TV is the new brand of Sun TV).

2. Bisnis Konten MNC 2. MNC Content Business MNC memiliki perpustakaan konten televisi terbesar di MNC maintains Indonesia's largest library of television Indonesia yang terdiri dari 110.000 jam tayang. MNC telah media content, consisting of over 110,000 hours of sukses mengkomersilkan perpustakaan medianya dengan footage. MNC has been very successful in monetizing penjualan konten kepada pihak ketiga yang berada di luar its media library by selling content to 3rd party overseas negeri maupun TV lokal dan memaketkan ulang konten and local TV stations and by repackaging content for untuk didistribusikan melalui MNC Sky Vision (MSV), pay TV distribution through MNC Sky vision (MSV) it's parent berbasis pelanggan yang menggunakan satelit yang dimiliki group's subscription based PayTV satellite services oleh perusahaan holding MNC. MSV mengoperasikan – Indovision, TopTV and Okevision. Presently, MNC's Indovision, TopTV dan Okevision. Saat ini unit bisnis Content Management business unit produces 10 Manajemen Konten di MNC memproduksi 10 channel separate channels for broadcast on Indonesian Pay TV. terpisah untuk disiarkan di Pay TV.

Rumah Produksi Sendiri Media Televisi In-House Television Media Production Perusahaan produksi untuk televisi milik MNC (in-house) MNC's in-house television production company MNC adalah MNC Pictures dan merupakan salah satu unit bisnis Pictures is one of the Group's fastest growing television di dalam Group dengan pertumbuhan tercepat. MNC enterprises. Launched in July of 2009, the company Pictures diluncurkan pada bulan Juli 2009 dan secara has rapidly developed its capacity as a provider of high cepat mengembangkan kapasitasnya sebagai penyedia quality television content serving all genres. In 2011, content televisi berkualitas tinggi yang untuk semua aliran. MNC Pictures produced over 320 hours of content for Pada tahun 2011, MNC Pictures memproduksi lebih dari broadcast on the Company's FTA television stations. 320 jam content untuk disiarkan di stasion televisi FTA milik Perseroan.

3. Pendukung Bisnis Media 3. Supporting Line of Business Layanan penyiaran TV FTA milik MNC di dukung dengan MNC’s FTA TV broadcasting services are supported by penyilangan penjualan dan promosi serta dibundel melalui cross selling, cross promotions and bundling through the unit-unit bisnis sebagai berikut: following business units: 12 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Media Cetak (Koran dan Majalah) Print Media (Newspaper and Magazines) MNC mempublikasikan 1 koran harian dengan sirkulasi MNC publishes 1 nationally circulated daily newspaper, nasional, 3 majalah dan 3 tabloid. Saat ini koran harian 3 magazines and 3 tabloids. MNC's daily newspaper, Seputar Indonesia merupakan yang terbesar kedua di Seputar Indonesia's presently Indonesia's 2nd largest Jabodetabek dan ketiga secara nasional. Sejak 2011, and greater metropolitan Jakarta's 3rd largest nationally Seputar Indonesia mulai memproduksi edisi lokal di distributed broadsheet. Since 2011, the paper has begun beberapa kota tingkat 1 di seluruh Indonesia. Seputar producing local editions in several tier-1 cities across the Indonesia merupakan bagian dari strategi “5 in 1” Sindo country. Seputar Indonesia is part of the new Sindo Media Media untuk pasar lokal yang menggunakan media cetak "5 in 1" local market strategy, which uses print (newspaper (koran dan majalah), media online dan jaringan televisi lokal and magazine), online media, radio and SindoTV local FTA SindoTV. television channels.

Penyiaran Radio FM FM Radio Broadcasting MNC mengoperasikan jaringan stasiun radio terbesar di MNC operates the largest network of radio stations in Indonesia. Penyiaran di 31 lokasi di seluruh Indonesia, Indonesia. Broadcast from 31 locations throughout the Jaringan radio milik Perseroan memiliki potensi untuk archipelago. The Company's network of stations has mencapai sekitar 30 juta pendengar. Saat ini MNC memiliki the potential to reach an estimated 30 million listeners. 4 format radio yang berbeda yang terdiri dari V-Radio, Presently, MNC has 4 different formats for Radio. These Global Radio, Radio Dangdut Indonesia dan Sindo Radio. are V-Radio, Global Radio, Radio Dangdut Indonesia and Sindo Radio merupakan bagian dari strategi “5 in 1” Sindo Sindo Radio. The latter is of part of MNC's Sindo Media Media untuk pasar lokal. 5-in-1" local market strategy.

On-line Portal Internet On-line Internet Portal Okezone.com milik MNC adalah portal internet yang MNC's okezone.com is a news and entertainment internet menyediakan berita dan hiburan. Okezone.com di portal. Launched in March of 2007, okezone.com delivers luncurkan pada bulan Maret 2007 yang menyediakan information on topics including news, politics, business, informasi pada topik yang mencakup berita, politik, economic & international affairs, technology, sports, bisnis, ekonomi & masalah internasional, teknologi, olah lifestyle, automotive, consumer affairs and celebrity raga, gaya hidup, otomotif, masalah konsumer dan gosip gossip. selebriti. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 13 Annual Report 2011

4. Unit Bisnis Lainnya: Jasa Layanan Tambahan Linktone Limited merupakan unit bisnis MNC yang di catatkan sahamnya di NASDAQ yang saat ini memiliki fokus untuk mengembangkan bisnisnya pada jenis media baru.

Manajemen Bakat Bintang baru Indonesia yang sedang naik daun mendapatkan kesempatan terbesarnya melalui Star Media Nusantara, perusahaan manajemen bakat terbesar di Indonesia. Bintang baru di tahun 2011 mencakup Ayu Ting-Ting, Citra dan Petra. Star Media Nusantara bangga sebagai perusahaan manajemen karir yang terintegrasi yang mampu untuk menangani semua aspek pekerjaan pelanggan dari TV dan radio hingga penampilan secara langsung dan iklan selebriti.

Agen Iklan Melalui agen iklan yang dimiliki sendiri oleh MNC, PT Cross Media International (CMI), menyediakan pelanggannya dengan jajaran lengkap pilihan promosi media lini atas dan media lini bawah. CMI diposisikan secara strategis untuk menyediakan pelanggan solusi iklan yang lengkap yang secara efektif membundel perwakilan dalam berbagai basis media

4. Other Business Units: Value Added Services (VAS) MNC's NASDAQ listed subsidiary business unit, Linktone Limited is currently focusing it's bussiness on developing into new media.

Talent Management Indonesia's hottest new stars are all getting their big break by signing on with Indonesia’s largest talent management company, Star Media Nusantara. New entries in 2011 included Ayu Ting Ting, Citra and Petra. Star Media Nusantara prides itself in being a fully integrated career management company capable of handling all aspects of its client's engagements from TV and radio to live performance and celebrity endorsements.

Advertising Agency Through its in-house advertising agency, PT Cross Media International (CMI), MNC provides clients with a full range of above-and below-the-line promotional options. The agency is strategically positioned to provide clients with comprehensive advertising solutions, which effectively bundle representation on multiple media platforms. 14 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

B. Media berbasis Pelanggan B. Subscriber based Media

Lini bisnis inti Perseroan yang kedua adalah TV berlangganan MCOM's 2nd core business is its Direct-to-Home (DTH) berbasis Pelanggan (Direct-to-Home/DTH), yang dioperasikan subscription based satellite television service, which is oleh PT MNC Sky Vision (MSV) dengan merek Indovision, operated by PT MNC Sky Vision (MSV) under the brand names TopTV dan OkeVision. Tahun 2011 merupakan tahun yang Indovision, TopTV and Okevision. The year 2011 was very positif bagi MSV. Pelanggan MSV berkembang tiap tahun lebih positive for MSV. The Company's subscriber base expanded dari 44,6% mencapai 1,2 juta pelanggan di seluruh Indonesia by over 44.6% year-on-year to reach 1.2 million subscribers per 31 Desember 2011. MSV adalah pemimpin pasar untuk nationwide as per 31 December 2011. MSV is the market pelanggan berbasis konten premium, menguasai 70% pangsa leader for subscription based premium content, commanding pasar. MSV's memiliki dan mengoperasikan satelit Indostar II a 70% market share. MSV's owns and operates all S-band dengan transponder S-band. transponders of the Indostar II satellite.

C. Media Pendukung & Infrastruktur C. Media Supporting & Infrastructure

PT Infokom Elektrindo (Infokom), khusus menyediakan PT Infokom Elektrindo (Infokom) specializes in providing infrastruktur dan layanan untuk mendukung kebutuhan supporting infrastructure and outsourced services for teknologi informasi, jaringan komunikasi dan operasi proses Information Technology, communications networks, and bisnis. Tugas utama Infokom adalah melayani 3 unit bisnis business process operations. Infokom primarily serves in inti. Selain itu, Infokom mencari peluang bisnis di luar a support role to the Company's 3 Core Business Units. sektor tersebut, termasuk pembangunan tower transmisi Additionally, Infokom seeks business opportunities in the untuk penyiaran, VAS multimedia, dan layanan jaringan external private sector market. Its operations included: the telekomunikasi. Termasuk juga Internet Service Provider construction of broadcasting network transmission towers, (ISP). multimedia Value Added Services and telecommunications network services. It is also an Internet Service Provider (ISP). www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 15 Annual Report 2011

Struktur Korporasi Corporate Structure

PT Global Mediacom Tbk

Media Berbasis Konten & Iklan Media Berbasis Pelanggan Media Pendukung & Infrastruktur Content & Advertising Based Media Subscriber Based Media Media Support & Infrastructure

PT Media Nusantara Citra Tbk PT MNC Sky Vision PT Infokom Elektrindo 16 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Informasi Umum Perseroan General Information of the Company

Nama Perusahaan PT Global Mediacom Tbk Name of Company

Kode Saham BMTR Ticker Code

Sektor Media, Perdagangan, Jasa dan Investasi Sector Media, Trading, Services and Investment

Tanggal Pendirian 30 Juni 1981 Founded

Situs www.mediacom.co.id Website

Bidang Usaha Media berbasis Konten & Iklan Line of businesses Content & Advertising Based Media Media berbasis Pelanggan Subcriber Based Media Pendukung Media & Infrastruktur Media Support & Infrastructure

Jumlah Karyawan 8.005 karyawan / employees Total Employees

Alamat Perusahaan MNC Tower, 27th Floor Company’s Address Jl. Kebon Sirih No. 17 – 19 Jakarta Pusat 10340 – Indonesia Telp : +62 21 390 9211 / 390 0310 Fax : +62 21 392 7859

Sekretaris Perusahaan Arya Mahendra Sinulingga Corporate Secretary Email : [email protected]

Hubungan Investor Robert Satrya Investor Relations Email : [email protected] Mulana Hutabarat Email : [email protected] www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 17 Annual Report 2011

Sejarah dan Jejak Langkah Perseroan Corporate History & Milestones

1981

Perseroan, yang pada akhirnya menjadi PT Global Mediacom The Company, which will eventually become PT Global Tbk, merupakan induk perusahaan dari PT Media Nusantara Mediacom Tbk, the parent Company of PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), PT MNC Sky Vision (MSV) dan PT Infokom Citra Tbk (MNC), MNC Sky Vision (MSV) and Infokom Elektrindo Elektrindo (Infokom), didirikan pada tanggal 30 Juni 1981. (Infokom) is established on June 30, 1981. In line with Sejalan dengan peluang bisnis pada saat itu, Perseroan available business opportunities, the Company operates as a beroperasi sebagai perusahaan konglomerasi di sektor conglomerate in the General Trading Sector, with ownerships perdagangan umum, dengan kepemilikan saham dalam in several business lines consisting of Media & Broadcasting, beberapa lini bisnis yang terdiri dari Media & Penyiaran, Telecommunications & IT, Hotels & Properties, Chemicals, Telekomunikasi & IT, Hotel & Properti, Bahan Kimia, Infrastructure and Transportation. Infrastruktur, dan Transportasi. 1987

RCTI, didirikan sebagai stasiun televisi swasta nasional pertama RCTI, established as the first private national TV station in di Indonesia. RCTI kemudian menjadi unit bisnis utama FTA Indonesia. RCTI will later become MNC's flagship national FTA bagi MNC, setelah diakuisisi oleh MNC pada tahun 2004. broadcast unit after its acquisition by MNC in 2004.

1990

MNCTV (dahulu dikenal sebagai TPI) didirikan sebagai stasiun MNCTV (formerly known as TPI) was established as the third TV swasta nasional ketiga di Indonesia. private national TV station in Indonesia.

1995

MCOM melaksanakan penawaran saham perdana (Initial Public MCOM conducted an Initial Public Offering (IPO) on the Jakarta Offering/IPO) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Stock Exchange (JSX) and the Surabaya Stock Exchange Surabaya (BES) – (kemudian bergabung sebagai Burse Efek (SSX) (later to merge as the Jakarta-based Indonesian Stock Indonesia – Indonesia Stock Exchange – berbasis di Jakarta) – Exchange (IDX)) for a total of 200,000,000 shares at a nominal untuk sejumlah 200.000.000 saham pada nilai nominal Rp500 value of Rp500 per share and offered at the price of Rp1.250 per saham dengan harga penawaran Rp1.250 per saham. per share. Soon after going public the Company affects Segera setelah ‘go public’, Perseroan melakukan langkah- a series of internal consolidations, restructuring schemes, langkah konsolidasi internal, restrukturisasi usaha serta melepas repositioning,corporate restructuring as well as divestment of kepemilikan saham pada anak perusahaan diluar bisnis inti. non-core assets.

1997

MNC didirikan oleh Perseroan sebagai induk perusahaan di MNC was established by the Company as a holding company bidang media berbasis Iklan dan Konten. for content & advertising based media.l 18 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

2001 PT Media Nusantara Citra mengakuisisi 70% saham Global TV MNC acquired a 70% of GlobalTV’s shares.

2002 • MNC meluncurkan GlobalTV, dengan format baru yang • MNC relaunched GlobalTV with a new format that exclu- secara eksklusif menyiarkan program-program MTV Asia sive broadcasts MTV Asia programs on a 24 hours basis. dalam 24 jam.

• MNC mengakuisisi RCTI. • MNC acquired RCTI.

2004

MNC melakukan strategi untuk fokus membangun content MNC initiates a strategic focus on building up the Company's library Perseroan melalui rumah produksi dan akuisisi program. content library through in- house productions and program Komitmen yang dibuat untuk memperluas arsip melalui acquisitions. A commitment is made to expand the archives investasi berkelanjutan through continuing investment.

2005 • Global TV mengganti formatnya dari MTV dan memperluas • Global TV changed it's format from MTV only to include cakupannya untuk pangsa pasar anak muda dan keluarga a broader range of programing targetting the youth and family market segment • MNC meningkatkan kepemilikan sahamnya di GlobalTV • MNC increased its ownership stake in GlobalTV to 100% menjadi 100%. . • PT Media Nusantara Indonesia (MNI) meluncurkan Koran • PT Media Nusantara Informasi (MNI) was formed – the Seputar Indonesia. newspaper Seputar Indonesia is re-launched. • PT MNC Networks, merupakan perusahaan jaringan radio • PT MNC Networks, the Company's radio network was terbesar di Indonesia, diluncurkan melalui 4 format radio launched adopting four separate formats Trijaya FM, Radio yang berbeda yaitu Trijaya FM, Radio Dangdut Indonesia, Dangdut Indonesia, V Radio and Global Radio. V Radio dan Global Radio. • MNC mengakuisisi MNI Global, perusahaan yang • MNC acquired MNI Global, the publisher of the menerbitkan tabloid mingguan infotainmen, Genie. infotainment weekly tabloid, Genie. 2006

• MNC memulai usaha di bidang Value Added Services • MNC started commercial operations of Value Added untuk pemirsa TV (SMS Call TV). Services (SMS Call TV). • Setelah memperoleh kesepakatan eksklusif dengan • After acquiring an exclusive agreement with VH-1, VH-1, GlobalTV mulai menyiarkan program anak-anak GlobalTV commenced broadcast of Nickelodeon childrens Nickelodeon, selama delapan jam setiap hari. programming - eight hours daily. • MNC meluncurkan channel baru, MNC News, yang • MNC launched MNC News on Indovision's DTH ditayangkan di Indovision, layanan TV satelit berbasis subscriber-based satellite television service. pelanggan. • MNC Entertainment, channel televisi yang diproduksi oleh • MNC Entertainment, a television channel produced entirely MNC telah diluncurkan dan ditayangkan di Indovision be MNC's Content Management unit is launched on (PayTV dibawah Perseroan). Indovision (Pay-TV under the Company). • MNC mengakuisisi 75% saham di TPI (yang kemudian • MNC acquired a 75% ownership in TPI (later to be berganti nama menjadi MNCTV dan diluncurkan kembali renamed and relaunched as MNCTV in 2010). pada tahun 2010). • Melalui MNC, Perseroan meluncurkan tabloid Mom & • MNC acquired the tabloid Mom & Kiddie. Kiddie. • MNC BV memberikan jaminan obligasi untuk investor • MNC BV issued a guaranteed secured bond to internasional dengan nilai nominal US$168 juta. international investors with face value of US$168 million. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 19 Annual Report 2011

2007 • Untuk lebih memperkuat citra Perseroan sebagai • To strengthen its image as the largest and most integrated perusahaan media terbesar dan terintegrasi, maka media enterprise, the Company changes its registered Perseroan menetapkan untuk merubah nama dan logo name and logo to become PT Global Mediacom Tbk perusahaan menjadi PT Global Mediacom Tbk sesuai which is more in line with its core businesses. dengan bisnis inti Perseroan. • MNC meluncurkan media on-line pertama yaitu Okezone. • MNC launched its first on-line media portal at Okezone. com, yang merupakan website khusus pemberitaan dan com, a website specializing in news and entertainment. hiburan. • MNC melaksanakan penawaran perdana (Initial Public • MNC completed an Initial Public Offering (IPO) and listed Offering/IPO) dan mendaftarkan di Bursa Efek Indonesia. its shares on the Indonesia Stock Exchange. • MNC menebus Eurobond US$25 juta dari total US$168 • MNC redeemed US$25 million out of the total of its juta dengan harga 101%. outstanding US$168 million Eurobond at price of 101%. • MNC menandatangani perjanjian dengan Linktone Ltd • MNC entered into an agreement with Linktone Ltd. (NASDAQ:LTON), untuk membeli tidak kurang dari 51% ("Linktone") (NASDAQ: LTON), under which MNC, through saham Linktone yang beredar menggunakan kombinasi one of its wholly owned subsidiaries, will purchase not dari penawaran tender untuk saham yang ada pada less than 51% of Linktone’s outstanding shares using American Depository Shares (ADSs) dan penerbitan baru a combination of a tender offer for existing American saham biasa. Depository Shares (ADSs) and a subscription for newly issued ordinary shares. 2008 • Perseroan mengakuisisi PT MNC Sky Vision, dengan • The Company, acquired PT MNC Sky Vision (MSV) and branding Indovision, Top TV dan OkeVision. PT MNC it's brands Indovision, TopTV and OkeVision. PT MNC Sky Sky Vision menjadi anak perusahaan Perseroan dibawah Vision becomes a subsidiary of the Company operating in bidang Media berbasis Pelanggan. the Subscription-based Media Industry. • MNC meluncurkan “Indonesia Channel” di area Timur • “MNC - the Indonesian Channel” was launched in the Tengah, yang berpotensi menjaring hingga 3,5 juta target Middle East to a potential target audience of of 3.5 million pemirsa pekerja Indonesia di area tersebut. Indonesians working in the region. • RCTI menyelesaikan pinjaman bond sebesar Rp220 miliar • RCTI fully settled its outstanding bond of Rp220 billion. • MNC membagikan dividen di Tahun keuangan 2008 • MNC distributed a dividend for fiscal year 2008 in the dengan total dividen Rp68,75 miliar pada harga Rp5/ amount of Rp5/share for a total dividend payment of saham. Rp68.75 billion. 2009 • Sejalan dengan strategi Group untuk fokus di bidang • In line with the Company's strategy to focus on media, the media, maka Perseroan telah melepas bidang usaha MCOM disposed of all shares in PT Mobile-8 Telecom Tbk. telekomunikasi dan menjual kepemilikan saham di PT Mobile-8 Telecom Tbk. • Linktone Ltd dan MNC VAS mengumumkan kerjasama • Linktone Ltd. and MNC VAS commenced cooperation for untuk jasa digital di Indonesia. digital services in Indonesia. • Harian Seputar Indonesia dan tabloid Genie meluncurkan • MNC's daily newspaper Seputar Indonesia and its tabloid logo dan format design baru. Genie launched their new logos and layout designs. • MNC dan lima perusahaan media terkenal lainnya di • MNC and five other well-known media companies in Asia Tenggara membentuk SMART Alliance, merupakan Southeast Asia region form the SMART Alliance, a komunitas perusahaan media yang bergabung untuk community of regional media companies united to create menciptakan dan memberikan keuntungan komersial bagi and deliver commercial benefits for its members. para anggotanya. • Perubahan nama kantor Perseroan dari “Menara Kebon • The name of the headquarters for MNC and it's parent Sirih” menjadi “MNC Tower”. Group MCOM was changed from “Menara Kebon Sirih” to “the MNC Tower”. • MNC melakukan perubahan logo. • MNC launched a redesign of its corporate logo. • MNC Membagikan dividen tahun 2009 dengan total • MNC distributed a dividend for fiscal year 2009 in the dividen Rp68,15 miliar pada harga Rp5/saham amount of Rp5/share for a total dividend payment of Rp68.15 billion. 20 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

2010

• Linktone Ltd mengakuisisi saham di Letang Game Ltd, • Linktone Ltd acquired a controlling stake in Letang Game perusahaan swasta berkantor di China yang bergerak Ltd, a private company based in the People’s Republic of khusus di bidang mobile games dan on-line PC. China specializing in mobile and on-line PC games. • MNC bersama-sama dengan Linktone Ltd (“Linktone”) • PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), together with mengakuisisi 87,5% saham biasa dalam di InnForm Media Linktone, completed the acquisition for 87.5% of the Pte Ltd (“InnoForm”), perusahaan media di Singapore ordinary shares in the share capital of InnoForm Media yang khusus bergerak di bidang distribusi konten. MNC Pte., Ltd (“InnoForm”), a Singapore-based company memiliki 12,5% saham sementara Linktone memiliki 75% specializing in media content distribution. MNC was saham yang masing-masing dimiliki oleh unit bisnis di apportioned with 12.5% shareholding while Linktone was UAE. assigned with 75% shareholding, each executed through its wholly owned subsidiary located in UAE.

• MCOM menjalin kerjasama dengan Rakuten, perusahaan • MCOM cooperated with Rakuten, a leading Japanese internet terkemuka di Jepang, membangun pusat belanja Internet company to create the No. 1 on-line shop in nomor satu di Indonesia, dengan merek “Rakuten Belanja Indonesia under the brand name "Rakuten Belanja On- On-line” line". • MCOM meningkatkan kepemilikan saham di PT MNC Sky • MCOM raised its ownership interest in PT MNC Sky Vision Vision menjadi 75,54%. to 75.54%. • Mahkamah Agung menolak permohonan peninjauan • Supreme Court rejected the appeal for a judicial review kembali dari Crown Capital Global Limited (“CCGL”). by Crown Capital Global Limited (“CCGL”). The decision Keputusan tersebut menguatkan keputusan Mahkamah reaffirms the Supreme Court’s ruling on 15th December Agung pada tanggal 15 Desember 2009 untuk 2009 to nullify the decision made by the Commercial membatalkan keputusan paillit TPI (sekarang MNCTV) Court concerning the bankruptcy of TPI. The appeal for a yang dikeluarkan oleh Pengadilan Niaga. Permohonan cessation to the Supreme Court was the final legal avenue peninjauan kembali ke Mahkamah Agung merupakan for CCGL to claim bankruptcy against TPI. The Supreme upaya hukum CCGL yang terakhir untuk mempailitkan TPI. Court’s ruling effectively ends all possibility of any future attempt by CCGL to file for the same legal proceedings against TPI. • PT MNC Sky Vision menjadi penjamin obligasi yang • MNC Sky Vision became a guarantor of a bond issued by diterbitkan oleh Aerospace Satellite Corporation Holding Aerospace Satellite Corporation Holding B.V. BV. • MNC meluncurkan majalah ‘Just for Kids’ • MNC launched 'Just For Kids' magazine. • TPI berubah nama menjadi MNCTV. Nama baru tersebut • TPI was re-branded to become MNCTV. The new station diluncurkan pada tanggal 20 Oktober 2010. is launched on 20th October 2010. • MNC Networks meluncurkan kembali V-Radio. • MNC Networks relaunched V-Radio. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 21 Annual Report 2011

2011

• Saban Capital Group, perusahaan private equity khusus di • Saban Capital Group, a Los Angeles based Private Equity bidang media, yang berbasis di Los Angeles, mengakuisisi firm specializing in the Media Sector acquired a 5% 5% saham di MNC yang ke depannya akan melakukan minority stake in MNC with an option to further expand ekspansi dengan menambah 2,5% dalam jangka waktu their interest with an additional 2.5% interest within 27 27 bulan. months. • MNC melakukan perubahan nama dan peluncuran • MNC's SunTV network of local TV stations was rebranded stasiunTV lokal SunTV menjadi SindoTV, saluran nasional and relaunched as “SindoTV”, a national version of the yang ditayangkan melalui Indovision dibawah MSV. channel commences broadcast on MSV's Indovision. • MNC Networks melakukan perubahan nama “Trijaya FM” • MNC Network's “Trijaya FM was relaunched as “Sindo menjadi “Sindo Radio”. Radio”. • Meluncurkan strategi media baru lokal 5-in-Sindo Media, • MNC's new 5-in-1 Sindo Media local media strategy was sebagai terobosan baru dalam menyinergikan media formally launched. The new strategy uses multiple media platform (TV, Radio, Print dan Internet) untuk mendapatkan platforms (TV, Radio, Print (Newspaper & Magazine) and pangsa pemirsa lokal yang lebih banyak. Internet) to better target local audiences. • Perseroan merubah penyebutan MNC Group menjadi • The Company changed a the brand name of MNC Group MNC Media, untuk lebih mencerminkan Perseroan yang to MNC Media, to better reflect the Company‘s business bergerak di industri media. as a group media. • MNC meluncurkan channel baru “MNC Muslim” yang • MNC's Content Bussiness in media unit launched “MNC merupakan saluran dengan nuansa nilai-nilai dan gaya Muslim” a new channel to be shown on MSV's Indovision, hidup Islami, ditayangkan di Indovision. which was built around the concept of Islamic values and • lifestyles. • MNC meluncurkan channel baru dalam bahasa Inggris • MNC launched the “MNC Business English Program” to yaitu “MNC Business English Program” ditayangkan di be broadcasted on Indovision. Indovision. • Meluncurkan 2 channel baru di Indovision, yaitu MNC • MNC Sports1 and MNC Sports2 are launched on MSV's Sport 1 dan MNC Sport 2. Indovision. • MSV meluncurkan Mandarin Channel, yaitu 8i Channel, • MSV launches a new Mandarin Channel 8i Channel which yang dimiliki oleh Mediacorp, Singapore. is owned by Mediacorp Singapore. 22 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Peristiwa Penting di tahun 2011 Significant Events in 2011

JANUARI / JANUARY APRIL / APRIL

RCTI menayangkan ‘Dahsyatnya Awards’, yang akan menjadi MCOM menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham satu-satunya program tahunan acara musik yang paling Tahunan (RUPST). Pada hari yang sama, juga dilaksanakan spektakuler. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Keduanya diselenggarakan di Jakarta. RCTI aired the Dahsyatnya Awards, one of the year’s most spectacular music & variety programs. MNC menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Pada hari yang sama, juga dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Keduanya diselenggarakan di Jakarta.

FEBRUARI / FEBRUARY MCOM hald an Annual General Meeting of the shareholders (AGMS). On the same date, an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) was also held. Both meetings were MNC Muslim, merupakan channel yang diproduksi oleh unit held in Jakarta. Content Management MNC yang resmi diluncurkan untuk ditayangkan di Indovision. MNC hald an Annual General Meeting Shareholders (AGMS). On the same date an Extraordinary General Meeting of the MNC Muslim, the latest offering from MNC's Content Bussiness Shareholders (EGMS) was also held. Both meetings were held was formally launched on Indovision. in Jakarta.

MARET / MARCH

RCTI menayangkan acara Panasonic Gobel Awards (PGA).

RCTI aired the Panasonic Gobel Awards. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 23 Annual Report 2011

MEI / MAY JUNI / JUNE

RCTI menggelar acara Indonesia Movie Award (IMA) yang hadir Komite Penyelenggaraan Pertandingan se-Asia Tenggara, untuk memberikan apresiasi kepada pemeran film terbaik. INASOC, memberikan MNC hak tayang secara eksklusif untuk pertandingan Sea Games untuk menyiarkan pertandingan. RCTI menyelenggarakan Seputar Indonesia Awards 2011, sebagai penghargaan kepada newsmaker. RCTI menyiarkan acara Miss Indonesia 2011 merupakan ajang kecantikan, Astrid Elena sebagai pemenang Miss Indonesia Pelaksanaan ‘peletakan batu pertama’ pembangunan gedung 2011 mewakili Indonesia mengikuti kompetisi . Sindo sebagai pusat kantor Sindo. INASOC, the Organizing Committee for the 26th Southeast The Indonesian Movie Awards (IMA), RCTI's local answer to Asian games awards MNC exclusive broadcasting rights to the US Academy Awards, once again witnesses the nation's broadcast the competition. celebrities cutting a path along the red carpet for a gala event in celebration of artistic expression. RCTI broadcasted the annual Miss Indonesia 2011 beauty pageant. Astrid Ellena, as the winner will represent Indonesia on RCTI hosted the Seputar Indonesia Awards 2011 to pay the world stage at the 2011 Miss World Competition. homage to the nation's news-makers.

A groundbreaking ceremony was held at the site of Sindo's new headquarter. 24 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

JULI / JULY AGUSTUS / AUGUST

RCTI menyelenggarakan Indonesian Music Awards (AMI MNC Business Channel, salah satu channel yang disiarkan Awards) yang merupakan penghargaan musik Indonesia yang melalui MSV satelit berbasis langganan, menayangkan "MNC diberikan setiap tahun. Business English Program".

RCTI hosted the Indonesian Music Awards (AMI Awards) as an MNC melaksanakan peletakan batu pertama dalam rangka annual Indonesian major music awards. pembangunan gedung perkantoran dan studio-studio RCTI, MNCTV dan Global TV sebagai kantor-kantor dan 10 studio produksi yang terintegrasi, di Jakarta Barat.

MNC Media (Perseroan) menandatangani perjanjian kerjasama dengan Rumah Produksi Indonesia, MD Entertainment, memproduksi drama serial eksklusif untuk ditayangkan pada prime time di MNCTV.

The MNC Business Channel, one of MNC's stellar lines up of channels offered by MSV's DTH satellite television service began airing the "MNC Business English Program".

MNC hosted a groundbreaking ceremony for the development of MNC's 3 national FTA broadcasting stations -RCTI, MNCTV and Global TV - new integrated offices and than media production studios in West Jakarta. SEPTEMBER / SEPTEMBER MNC Media signed an agreement with the Indonesian production house MD Entertainment to exclusively produce MNCTV''s prime time series dramas. MNC BV melunasi seluruh hutang obligasinya pada tanggal 12 September 2011 sejumlah US$ 142,7 juta.

MNC merubah nama merek Sun TV yang memiliki 16 jaringan TV Lokal menjadi Sindo TV.

MNC Networks merubah nama radio Trijaya FM dengan “Sindo Radio” dalam rangka peluncuran Sindo Media, merupakan strategi media baru 5-in-1.

MNC BV fully paid its US$142.7 million bonds in September 12, 2011

MNC rebranded Sun TV networks of 16 local FTA stations to Sindo TV.

MNC Networks changed the name of "Trijaya FM" radio station to "SINDO Radio" in conjunction with the launch of Sindo Media, MNC's new 5-in-1 regional strategy. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 25 Annual Report 2011

OKTOBER / OCTOBER DESEMBER / DECEMBER

Telah dilaksanakan peletakan batu pertama untuk RCTI menyelenggarakan acara penghargaan Vidia Cup pembangunan gedung MNC News Center di lokasi yang sama Festival Film Indonesia (FFI) 2011 yang merupakan bagian dari dengan MNC Tower. penghargaan FFI yang dikhususkan bagi film televisi (FTV).

MNC Media (Perseroan) menandatangani Kesepahaman RCTI menayangkan acara penghargaan Citra Cup Festival Bersama dalam rangka hak siar untuk menayangkan Liga Prima Film Indonesia (FFI) tahun 2011 yang merupakan bagian dari Indonesia (“Indonesian Premier League / IPL”). penghargaan FFI yang dkhususkan untuk film bioskop, film pendek dan dokumenter. Saban Capital Group, perusahaan private equity, yang berbasis di Los Angeles, membeli 5% saham di MNC yang ke depannya Global TV menayangkan acara “Kids Choice Awards 2011”. akan melakukan ekspansi dengan menambah 2,5% dalam jangka waktu 27 bulan. MNC menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Jakarta. MNC secara resmi meluncurkan Sindo Media merupakan strategi media baru 5-in-1, yang terdiri dari jaringan 21 FTA lokal MNC membagikan dividen sebesar Rp207,32 miliar dari laba (Sindo TV), Koran Seputar Indonesia– edisi lokal, Website – bersih tahun buku 2010 sebesar Rp730 miliar. sindonews.com, Sindo Radio dan Sindo Weekly. MCOM membagikan dividen tunai kepada para pemegang A groundbreaking ceremony in the lot adjacent to the MNC saham Perseroan sebesar Rp10,- per saham setara dengan Tower was held for the construction of the Company’s MNC Rp135,63 miliar dari laba bersih tahun buku 2010 sebesar News Center Building. Rp579 miliar.

MNC Media signed a memorandum of understanding providing RCTI hosted the 2011 Vidia Cup Festival Film Indonesia (FFI) exclusive rights to broadcast the Indonesian Premier League 2011 awards. This is a part of the FFI awards specifically (IPL). reserved for made for television movies.

Saban Capital Group a Los Angeles based Private Equity RCTI aired the 2011 Citra Cup Festival Film Indonesia (FFI) 2011 Company purchases a 5% Stake in MNC with an additional awards. This is a part of the FFI awards specifically reserved for option to purchase a further 2.5% of shares within 27 months. made for TV movies, short films and documentaries.

MNC formally launched Sindo Media's new 5-in-1 regionally Global TV aired a very popular local version of the ‘Kids Choice focused media-strategy. Sindo Media is comprised of MNC's Awards 2011’ network of 21 local FTA stations - SindoTV, Newspaper - Seputar Indonesia local editions, Website – SindoNews.com, MNC held an Extraordinary General Meeting of Shareholders SindoRadio and Sindo Weekly. (EGMS) in Jakarta.

MNC distributed dividend in the amount of Rp207.32 billion from a net income of Rp730 billion recorded for fiscal year 2010.

NOPEMBER / NOVEMBER MCOM agreed to dividend payment of Rp10 per share amounting to Rp135.63 billion from a net income of Rp579 billion recorded for fiscal year 2010.

MSV meluncurkan channel baru yaitu MNC Sport 1 dan MNC Sport 2 yang ditayangkan di Indovision, Top TV dan OkeVision.

MSV launched MNC Sports1 and MNC Sports2 on its DTH subscription based satellite television services - Indovision, TopTV and Okevision. 26 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Penghargaan Awards

MARET 2011 / MARCH 2011

Panasonic Gobel Awards 2011 Panasonic Gobel Awards 2011 RCTI memenangkan beberapa penghargaan pada Panasonic RCTI won several awards at the annual Panasonic Gobel Gobel Awards 2011, dengan kategori sebagai berikut: Awards 2011, under the following categories:

• Best Infotainment program for “Razor” • Best Infotainment program for “Razor” • Best Drama Series (Sinetron) for "Putri Yang Ditukar" • Best Drama Series (Sinetron) for "Putri Yang Ditukar" • Best Program in the category of Music & Variety Show for • Best Program in the category of Music & Variety Show for "Dahsyat" "Dahsyat" • Best Children's program "Idola Cilik 3" • Best Children's program "Idola Cilik 3" • Best Sports Program for its presentation of "AFF Suzuki • Best Sports Program for its presentation of "AFF Suzuki Cup 2010" Cup 2010" • Best News Program for "Seputar Indonesia" • Best News Program for "Seputar Indonesia" • Best News Talk Show Berita for "Obama Eksklusif RCTI • Best News Talk Show Berita for "Obama Eksklusif RCTI Bersama Putra Nababan" Bersama Putra Nababan" • Putra Nababan juga menerima penghargaan atas nama • Putra Nababan also won the award on behalf of RCTI for RCTI sebagai best overall news presenter. best overall news presenter.

RCTI menerima penghargaan Brand Master Awards 2011 untuk RCTI received the 2011 Brand Master Award under the catego- kategori “Best Television Station”. Kegiatan ini diselenggarakan ry of “Best Television Station". The event was held in Makassar di Makassar yang disponsori oleh majalah “Makassar Terkini”. and was sponsored by the "Makassar Terkini" magazine.

MEI 2011 / MAY 2011

MNC Pictures memenangkan Best Editor atas nama Eriz Rizly MNCTV's Eriz Rizly of MNC Pictures won “Best Editor” award pada Bandung Film Festival 2011 untuk seri TV “Udin Bui” yang at the Bandung Film Festival 2011 for the program series "Udin ditayangkan di MNCTV. Bui". www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 27 Annual Report 2011

JUNI 2011 / JUNE 2011

Okezone.com yang bergerak di bidang portal news & informa- MNC's online News & Information portal Okezone.com was tion, tercatat sebagai salah satu perusahaan yang termasuk listed in the June 2011 edition of SWA magazine as one of the dalam ‘the Most Recommended Brands’. Most Recommended Brands.

MNC Talent Miss Indonesia 2011 meraih predikat di ajang MNC's Talent Miss Indonesia 2011 won of the World Stage. dunia. Astrid Ellena (Miss Indonesia 2011) merupakan talent Star Media Nusantara's Astrid Ellena (Miss Indonesia 2011) dari Star Media Nusantara (SMN) berhasil masuk dalam daftar made it to the Top 15 at the Miss World 2011 beauty pageant. 15 di ajang kecantikan Miss World 2011. Bersama dengan Miss Along with Miss Ghana she was selected as a co-winner in the Ghana, terpilih sebagai salah satu pemenang untuk kategori category of "Beauty with a Purpose". “Beauty with a Purpose”.

MSV memenangkan penghargaan IMAC 2011 untuk kategori MSV won the 2011 IMAC award for Best Performance in Build- Best Performance in Building and Managing Corporate Image ing and Managing Corporate Image at the 2011 Indonesia's pada “Indonesia's Most Admired Company Awards 2011”. Most Admired Company awards. The award was granted on Penghargaan ini diberikan atas dasar MSV memperoleh penila- the basis of MSV having obtained the highest scores in survey ian tertinggi dalam penilaian survei yang dinilai sebagai perusa- assessment which graded Indonesian companies on quality, haan Indonesia yang memiliki kualitas, kinerja, tanggung jawab performance, responsibility and appeal. This event is organized dan menarik. Kegiatan ini diorganisir oleh Frontier Consulting annually by Frontier Consulting Group and Bloomberg Business Group dan Majalah Bisnis Mingguan, Bloomberg. Week Magazine.

RCTI memenangkan penghargaan IMAC 2011 dengan kategori RCTI won a 2011 IMAC award for the category of best National ‘Best National Television Station’. Penghargaan ini diberikan Television Station. The award was granted on the basis of atas dasar RCTI memiliki peringkat yang kuat dan dapat meng- RCTI's strong ratings performance and the overall appeal it has hadirkan berbagai program eksklusif yang menarik, termasuk maintained for continuing to present an exciting range of exclu- program olah raga, Hollywood blockbusters dan drama Indo- sive programs including high profile sporting events, Hollywood nesia yang terbaik. Acara ini diselenggarakan setiap tahunnya blockbusters and the best Indonesian drama. This event is oleh Frontier Consulting Group dan Bloomberg majalah bisnis organized annually by Frontier Consulting Group and Bloomb- mingguan Bloomberg. erg Business Week Magazine. 28 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

JULI 2011 / JULY 2011

MNCTV menerima penghargaan dari MURI. MNCTV received an Award-from the Indonesian Museum of World Records (MURI). MNCTV menerima penghargaan dari MURI untuk kategori MNCTV received an award from MURI for the “Most Cartoon “the Most Cartoon Characters in a Feature”, untuk film animasi Characters in a Feature” category, for its animate short “5000 pendek “5000 Animas” yang dipresentasikan di “Animafest” di Pictures" presented at the "Animafest" event in Bandung. Bandung.

SEPTEMBER 2011 / SEPTEMBER 2011

MNCTV Biro Jawa Timur memenangkan penghargaan dari MNCTV's East Java Bureau wins the East Java KPID award for KPID Jawa Timur untuk kategori “Best News Presenter” pada the best news presenter for the program “Lintas Jatim”. program berita “Lintas Jatim”

OKTOBER / OCTOBER 2011

MNC Media menerima penghargaan dari Kesetiakawanan MNC MEDIA (Global MCOM) received an Award from Kes- Sosial Nasional (KSN). etiakawanan Sosial Nasional (KSN). Yang diselenggarakan oleh Kesetiakawanan Sosial Nasional At an event held by Kesetiakawanan Sosial Nasional (KSN) (KSN). (trans: the National Social Union). Menteri Sosial menyerahkan 3 penghargaan kepada MNC The Ministry of Social Welfare presented MNC MEDIA with 3 Media atas kontribusi kegiatan sosial yang sangat berharga awards in recognition of the valuable social contribution by yang dilakukan oleh RCTI Peduli, MNCTV Peduli dan Global RCTI Peduli, MNCTV Peduli and Global TV Peduli programs. TV Peduli. Penghargaan ini secara langsung diserahkan oleh The award was personally presented by the Minister of Social Menteri Sosial, Bp Salim Al Jufri Segaf. Affairs Mr. Salim Al Jufri Segaf.

Penghargaan Sail 2011 Wakatobi Belitong ke MCOM sebagai MCOM the 2011 Sail Award at Wakatobi, Banka Belitung. Donatur. MNC Media menerima penghargaan dalam Sail 2011 MNC Media received the 2011 Sail award at an event held in Wakatobi Belitong yang merupakan kegiatan dengan tujuan Wakatobi, Banka Belitong. The Award was granted in recogni- untuk menjadikan potensi Kelautan dan Perikanan Bangka tion of MNC Media's role as a donor in helping to develop the Belitung sebagai sumber penghidupan rakyat dan sumber potential of the Banka Belitung fisheries industry as a sustain- pembangunan daerah yang berkelanjutan. able source of livelihood for the local people. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 29 Annual Report 2011

NOPEMBER 2011 / NOVEMBER 2011

Penghargaan “Most Phenomenal Artist” kepada artis MNC, Ayu MNC's Ayu Ting-Ting was awarded the “Most Phenomenal Ting Ting. Artist”. Ayu Ting Ting, salah satu artis dibawah manajemen Star Media Ayu Ting Ting, one of the artist of Star Media Nusantara – Nusantara – anak perusahaan MNC di bidang manajemen artis MNC’s subsidiary engaged in talent management – won in the – memenangkan penghargaan untuk kategori “Most Phenom- categrory of “the Most Phenomenal Artist” at the 2011 Click enal Artist 2011” pada acara “Click Awards” yang diselenggara- Awards organized by Anteve. kan oleh Anteve.

DESEMBER 2011 / DECEMBER 2011

Penghargaan dari Forbes Indonesia – Best of the Best Awards MCOM was honored by Forbes Indonesia - Best of the Best 2011 Awards 2011. Majalah Forbes memberikan penghargaan kepada Perseroan, Forbes magazine presented an award to the Company for salah satu perusahaan yang masuk dalam daftar sebagai “The being one of the companies on its A-List of Top 40 Best Per- Top 40 Best Performing Listed Companies”. Penghargaan ini forming Listed Companies. The award was based on a surveys berdasarkan survei terhadap faktor-faktor seperti track record based on such factors as of corporate track record, financial perusahaan, analisa keuangan, keuangan dan daya tahan analysis, corporate finance and durability. perusahaan. 30 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Lembaga Penunjang Supporting Institutions

Akuntan Publik

Osman Bing Satrio & Rekan Anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited

The Plaza Office Tower Lt. 32, Jl. MH Thamrin Kav. 28-30, Jakarta Pusat 10350 Indonesia Telp : +62 21 299 3100 Fax : +62 21 292 8200, 299 28 300

Biro Administrasi Efek

PT BSR Indonesia Kompleks Pertokoan ITC Roxy Mas Blok E1 No. 10-11 Jl. KH Hasyim Ashari Jakarta Barat 10150 Indonesia Telp : +62 21 631 7828 Fax : +62 21 631 7827

PUBLIC ACCOUNTANT

Osman Bing Satrio & Rekan Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited

The Plaza Office Tower 32nd Floor, Jl. MH Thamrin Kav. 28-30, Jakarta Pusat 10350 Indonesia Phone : +62 21 299 3100 Fax : +62 21 292 8200, 299 28 300

SHARE REGISTRAR

PT BSR Indonesia Kompleks Pertokoan ITC Roxy Mas Blok E1 No. 10-11, Jl. KH Hasyim Ashari, Jakarta Barat 10150 Indonesia Phone : +62 21 631 7828 Fax : +62 21 631 7827 www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 31 Annual Report 2011 32 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Dalam Jutaan Rupiah 2011 2010 2009 2008 2007 in Millions of Rupiah Pendapatan Bersih 7.162.935 6.326.514 5.034.905 5.384.640 4.583.592 Net Revenues Laba Kotor 3.243.245 2.735.897 1.818.643 2.335.639 2.497.751 Gross Profit Laba Sebelum Pajak 1.596.535 1.195.599 590.884 304.571 1.696.076 Income Before Tax Laba Bersih 779.363 578.865 157.208 425.749 1.467.610 Net Income Laba Bersih Per Saham Dasar 58 42 11 31 108 Basic Earnings Per Share Jumlah Saham Beredar 13.846.275.550 13.770.214.550 13.762.899.550 13.757.104.550 13.748.844.550 Number of Shares Outstanding

Dalam Jutaan Rupiah 2011 2010 2009 2008 2007 in Millions of Rupiah Modal Kerja Bersih 4.600.169 2.719.291 3.946.065 4.174.306 5.322.431 Net Working Capital Jumlah Investasi 1.592.066 1.676.351 3.235.486 3.319.873 1.434.216 Total Investments Jumlah Aset 15.111.603 14.355.319 13.481.189 13.720.366 15.570.524 Total Assets Jumlah Liabilitas 4.295.815 4.745.205 4.245.225 4.465.553 6.429.831 Total Liabilities Jumlah Ekuitas 10.815.788 9.610.114 9.235.964 9.254.813 9.140.693 Total Equity

Rasio Keuangan 2011 2010 2009 2008 2007 Key Financial Ratios Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva (%) 5,16% 4,03% 1,17% 3,10% 9.43% Return on Assets (%) Laba Bersih Terhadap Jumlah Ekuitas (%) 7,21% 6,02% 1,01% 4,6% 16.06% Return on Equity (%) Aset Lancar Terhadap Liabilitas Lancar (x) 3,32 1,85 3,0 3,22 3,98% Current Ratio (x) Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Aktiva (x) 0,28 0,33 0,31 0,33 0,41 Total Liabilities to Total Assets (x) Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Ekuitas (x) 0,40 0,49 0,46 0,48 0,70 Total Liabilities to Total Equity (x) Laba Kotor Terhadap Pendapatan (%) 45,3% 43,2% 36,1% 43,4% 52,62% Gross Profit Margin (%) Laba Usaha Terhadap Pendapatan (%) 26,95% 23,39% 14,10% 10,64% 20,36% Operating Profit Margin (%) EBITDA Margin (%) 36,24% 31,4% 18,3% 16,3% 24,81% Marjin EBITDA (%) Net Profit Margin (%) 11% 9% 3% 8% 30,46% Laba Bersih Terhadap Pendapatan (%) www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 33 Annual Report 2011

Laba bersih (dalam miliar Rp) 1.600 1.468 Net income (In billion Rp) 1.400 1.200 1.000 779 800 579 600 426 400 157

(dalam miliar Rp) 200 0 2007 2008 2009 2010 2011

4,00 3,98 Aset Lancar Terhadap Liabilitas Lancar ( x ) 3,50 3,32 Current Ratio ( x ) 3,22 3,00 3,00 2,50

2,00 1,85

1,50

1,00

0,50

0,00 2007 2008 2009 2010 2011

Pendapatan Bersih (dalam miliar Rp) 8.000 Net Revenue (In billion Rp) 7.163 7.000 6.327 6.000 5.385 5.035 5.000 4.584

4.000

3.000 (dalam miliar Rp) 2.000

1.000

0 2007 2008 2009 2010 2011

Jumlah Liabilitas Terhadap Ekuitas ( x ) 0,6 Total Liability to Equity Ratio ( x ) 0,49 0,46 0,5 0,46 0,40 0,40 0,4

0,3

0,2

0,1

0,0

2007 2008 2009 2010 2011 34 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Informasi Pemegang Saham Shareholders' Information

Pergerakan Saham Perseroan pada tahun 2011 The Company's Share Movements in 2011

1500 1500

1400 1400

1300 1300

1200 1200

1100 1100

1000 1000

900 900

800 800

700 700

600 600 Harga Penutupan (dalam Rp) / Closing Price (in

Harga Saham per kuartal selama tahun 2010 Quarterly Stock Price in 2010 (dalam Rp) (in Rp)

Periode Tertinggi / Terendah / Penutupan Akhir Jumlah Volume Perdagangan / Period Highest Lowest Kuartal / Total Volume Traded End of Quarter

Triwulan 1 425 210 395 3,797,469,000 1st Quarter Triwulan 2 470 300 330 2,424,740,000 2nd Quarter Triwulan 3 405 300 385 668,466,000 3rd Quarter Triwulan 4 650 380 650 1,529,139,500 4th Quarter

Harga Saham per kuartal selama tahun 2011 Quarterly Stock Price in 2011 (dalam Rp) (in Rp)

Periode Tertinggi / Terendah / Penutupan Akhir Jumlah Volume Perdagangan / Period Highest Lowest Kuartal / Total Volume Traded End of Quarter

Triwulan 1 890 600 840 1,154,253,500 1st Quarter Triwulan 2 860 710 840 647,038,000 2nd Quarter Triwulan 3 880 750 820 557,810,000 3rd Quarter Triwulan 4 1,140 760 990 532,707,000 4th Quarter www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 35 Annual Report 2011

Harga Saham per kuartal selama tahun 2010 Harga Saham per kuartal selama tahun 2011 Quarterly Stock Price in 2010 Quarterly Stock Price in 2011

800

700 650 1200 1.140 600

500 470 1000 890 880 425 860 405 750 760 400 380 800 710 600 300 300 300 600 210 200 400

100 200

0 0 Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4 Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4

Tertinggi / Highest

Terendah / Lowest

Pembayaran Dividen Dividend Payment

Kebijakan Pembayaran Dividen: Dividend Policy:

MCOM dalam menetapkan besaran dividen yang akan MCOM must comply with the Company’s dividend dibagikan, harus berpegang pada kebijakan dividen policy to determine the amount of dividends for distribution. Perseroan. Dimana jumlahnya ditentukan oleh salah satu The amount of dividends to be distributed will be calculated formulasi di bawah ini (yang digunakan adalah hasil yang based on the following formulas (the lower of the two amounts lebih rendah): will be the one that will be applied): ◆ 15% dari laba bersih anak perusahaan, atau ◆ 15% from the net income of the subsidiaries, or ◆ 25% dari keseluruhan dividen yang diterima oleh Perseroan ◆ 25% from the cummulative dividends received by the dari seluruh anak perusahaan. Company from all of its subsidiaries. Penetapan akhir besaran dividen yang akan dibagikan tersebut The distribution on the amount of final dividend to be distributed juga senantiasa mempertimbangkan kondisi keuangan will be determined by taking into consideration the financial Perseroan dan anak-anak perusahaannya. conditions of the Company and its subsidiaries.

Sejarah Pembayaran Dividen History of Dividend Payment

Tahun Buku / Nilai Total / Total Dividen Per Saham / Tanggal Pembagian / Fiscal Year Dividend per Share Date of Payment

2010 Rp135.629 juta Rp10 per saham 23 Desember 2011 Rp135,629 million Rp10 per share December 23, 2011 2009 Rp68.116 juta Rp5 per saham 23 Desember 2010 Rp68,116 million Rp5 per share December 23, 2010 36 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Pelaksanaan EMSOP Tahun 2011 Implementation of EMSOP in 2011

No. Jumlah / Total

I EMSOP BMTR Plan C 1. Jumlah EMSOP Plan C yang telah di konversikan menjadi saham 24.107.000 Total Number of EMSOP Plan C that has been converted into shares 2. Jumlah EMSOP Plan C yang belum di konversikan menjadi saham 430 Total Number of EMSOP Plan C that has not been converted into shares

II EMSOP BMTR Tahap I / Phase I 1. Jumlah EMSOP Tahap I yang telah di konversikan menjadi saham 39.560.500 Total Number of EMSOP Phased I options that have been converted into shares 2. Jumlah EMSOP Tahap I yang belum di konversikan menjadi saham 29.262.873 Total Number of EMSOP Phased I options that have not been converted into shares

III EMSOP BMTR Tahap II / Phase II 1. Jumlah EMSOP Tahap II yang telah di konversikan menjadi saham 12.393.500 Total Number of EMSOP Phase II options that have been converted into shares 2. Jumlah EMSOP Tahap II yang belum di konversikan menjadi saham 56.429.873 Total Number of EMSOP Phase II options that have not been converted into shares

Daftar Pemegang Saham Registered Shareholders pada tanggal 31 Desember 2011 (>5%) as of 31 December 2011 (>5%)

No. Investor Jumlah / % Total

1 PT BHAKTI INVESTAMA TBK. 7.111.938.500 51,36% 2 UOB KAY HIAN (HONG KONG) LTD 1.463.050.000 10,57% 3 MEDIACORP INVESTMENTS PTE. LTD. 851.651.000 6,15% SUBTOTAL 9.426.639.500 68,08% Masyarakat (Public) 4.419.636.050 31,92%

GRAND TOTAL 13.846.275.550 100,00% www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 37 Annual Report 2011

Keterbukaan Informasi Kepemilikan Disclosure of Share Ownership by Board Saham Anggota Dewan Komisaris dan of Commissioners and Board of Directors Direksi pada tanggal 31 Desember 2011 as per 31 December 2011

No. Nama / Jumlah / % Name Total

1 Rosano Barack (Komisaris Utama/ President Commissioner) 79.510.500 0,57% 2 Hary Tanoesoedibjo (Direktur Utama/ President Director) 50.800.940 0,37% 3 Handhianto Surjo Kentjono (Direktur/ Director) 833.000 0,01% 4 Muhamad Budi Rustanto (Direktur/ Director) 599.500 0,00% 5 Mohamad Tachril Sapi'ie (Komisaris/ Commissioner) 5.000 0,00% 6 Bambang Trihatmodjo (Komisaris/ Commissioner) 5.000 0,00%

Kronologis Pencatatan Saham Share Recording Chronology

MCOM melakukan Penawaran Saham Perdana (Initial MCOM conducted the Initial Public Offering Public Offering/IPO) untuk 200.000.000 saham dengan (IPO) for 200,000,000 shares with a nominal value of Rp500 nilai nominal Rp500 per saham dengan harga penawaran per share at the offering price of Rp1.250 per share. The Rp1.250 per saham. Pendaftaran Perseroan di Bursa Efek Company was initially registered on the Jakarta Stock Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES), sekarang Exchange (JSX) and on the Surabaya Stock Exchange (SSX), menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Pencatatan ini efektif now merged to become the Indonesia Stock Exchange. The dan dicatatkan pertama kali pada 17 Juli 1995 dengan shares were registered on July 17, 1995 the ticker code kode saham “BMTR”. “BMTR” was assigned to the Company's shares. Pada akhir tahun 2013, 10 studio baru akan beroperasi secara penuh dimana RCTI, MNC TV dan juga Global TV akan berada di satu lokasi yang sama. Hal tersebut akan membuka pintu terhadap berbagai peluang dalam kerjasama dan bersinergi.

By year and 2013, 10 new studios will be fully operating and RCTI, MNC TV as well as Global TV will be located in the same complex. This will open door to a vast array of opportunities for cooperation and synergy.

40 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Bambang Trihatmodjo M. Tachril Sapi’ie Kardinal A. Karim M. Idwan Ganie Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Commissioner Commissioner Independent Commssioner Independent Commssioner www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 41 Annual Report 2011

Dewan Komisaris Board of Commissioners

M. Idwan Ganie Komisaris Independen Independent Commssioner Chang Long Jong Komisaris Commissioner

B. Rudijanto Tanoesoedibjo Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner Rosano Barack Komisaris Utama President Commissioner 42 Laporan Tahunan www.globalmedia.co.id Annual Report 2011

Laporan Komisaris Utama President Commissioner's Statements

Rosano Barack Komisaris Utama President Commissioner www.globalmedia.co.id Laporan Tahunan 43 Annual Report 2011

PT Global Mediacom Tbk berada di permulaan era yang akan menjadi periode pertumbuhan yang cepat dan berkesinambungan.

PT Global Mediacom Tbk is at the dawn of a new era, which sure to herald a period of sustained and rapid growth.

Assalamu'alaikumWr.Wb. Assalamu'alaikumWr.Wb.

Perkenankan saya memulai dengan menyampaikan Please let me begin by conveying my humble appreciation and penghargaan yang tulus dan terima kasih kepada Allah SWT highest gratitude to Allah SWT for giving us another grateful yang telah memberikan kita suatu kesempatan yang berharga opportunity of achieving a very good performance in 2011. dalam mencapai kinerja yang sangat baik pada tahun 2011.

Tema Laporan Tahunan 2011 PT Global Mediacom Tbk The theme for this year's PT Global MediacomTbk (MCOM or (MCOM) adalah “Siap Lepas Landas”. Menitik balik di "the company") Annual Report, 2011 is “Ready to Take Off”. sepanjang tahun lalu sepertinya organisasi kami sudah siap Looking back at the Company's growth over the course of the terbang. Saya dengan gembira ingin menyampaikan bahwa past year, it may seem to many that our organization is already atas nama Dewan Komisaris apa yang telah kita capai sampai in full flight. I'm pleased to tell you that on behalf of the Board dengan saat ini hanya merupakan awal. MCOM berada of Commissioners what we have achieved to date is only the di permulaan di era yang tentunya akan menjadi periode beginning. MCOM is at the dawn of a new era, which sure to pertumbuhan yang cepat dan berkesinambungan. herald a period of sustained and rapid growth.

Kedua bisnis utama MCOM adalah PT Media Nusantara Citra MCOM's 2 core business units are in PT Media Nusantara Tbk (MNC) dan PT MNC Sky Vision (MSV) yang menjalankan Citra TBK (MNC) and PT MNC Sky Vision (MSV) operated their bisnis usahanya pada kondisi ekonomi yang kondusif terhadap business in an economic environment that was conducive to pertumbuhan yang cepat. Tahun 2011 merupakan periode experience rapid growth. The year 2011 was also a period in dimana Perseroan berhasil memantapkan keseluruhan posisi which the Company was able to solidify its overall strategic strateginya dengan memastikan semua parameter-parameter position, ensuring that all measures required for the Company's yang berkaitan dengan rencana pengembangan perusahaan medium and long term plans for development are firmly in untuk jangka menengah dan jangka panjang telah tercapai. place. The majority of the Company's allocated funds for capital Mayoritas dana yang diperuntukkan untuk belanja modal telah expenditure have now been successfully deployed. sukses direalisasikan.

Pembangunan fasilitas studio terintegrasi MNC yang canggih di Construction of MNC''s new state of the art integrated Jakarta Barat berjalan sesuai rencana. Di akhir 2013, 10 studio production studio facilities in West Jakarta is proceeding baru akan beroperasi secara penuh serta semua administrasi according to plan. By year end 2013, 10 new studios will be dan unit produksi ketiga TV Free-To-Air nasional milik MNC – fully operational. All administrative and production units of RCTI, MNCTV dan Global TV akan berada di satu komplek. MNC's 3 national Free-To- Air TV broadcast units – RCTI, Hal ini diharapkan akan membuka pintu untuk berbagai MNCTV and GlobalTV - will be housed in the same complex. kesempatan dalam menghasilkan sinergi dan efisiensi. This is expected to open doors to a vast array of opportunities for synergy and efficiency gains.

Agregat pendapatan iklan dari ketiga FTA milik MNC tumbuh Aggregate advertising revenues from MNC’s 3 FTA TV Stations sebesar 20% yang merupakan pencapaian yang luar biasa karena grew by 20% in 2011 which is quite remarkable considering the pertumbuhan belanja iklan untuk industri adalah sebesar 16%. growth in the advertising spending of the industry was at 16%.

Pada saat yang bersamaan, MNC telah mencapai sukses yang Concurrently, MNC has continued to show encouraging success membesarkan hati dalam mengkomersilkan pustaka konten in monetizing its content library particularly by repackaging terutama melalui mempaketkan ulang konten dalam bentuk archived content, the 10 MNC Channel have outperformed many 10 MNC Channels yang telah menghasilkan rating yang lebih well known international channels in the ratings. The Board of tinggi dibandingkan channel internasional yang terkenal. Dewan Commissioners is also pleased to see the rapid expansion of 44 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Komisaris juga bergembira atas expansi cepat MNC Sky Vision MNC Sky Vision (MSV)’s Direct-To-Home (DTH) media subscriber (MSV) yang mengoperasikan media berbasis pelanggan Direct- based satellite pay television services, which grew at a pace of To-Home (DTH) pay TV satelit yang telah tumbuh sebesar 44.6% in 2011. MSV is also playing a huge role in supporting the 44.6% di 2011. MSV juga memegang peran besar dalam Company's strategic vision for the future. mendukung visi strategi Perseroan ke depan.

Pertumbuhan yang bertahan dan berkesinambungan dari The resilient and sustained growth of the Indonesian economy ekonomi Indonesia tentunya telah memegang peran utama has of course, played a key role in backing the Company's dalam mendukung kinerja kuat Perseroan. Sepanjang 2011, strong performance. Over the course of 2011 GDP expanded PDB tumbuh sebesar 6,5%. Terlebih penting adalah bahwa by 6.5%. What's even more significant is that much of this pendorong terbesar pertumbuhan adalah dari kuatnya pola growth has continued to be largely driven by the strong konsumsi dari masyarakat Indonesia, yang mewakili sekitar consumption patterns of the Indonesian public, consumption 64% dari GDP. now accounts for approximately 64% of GDP.

Bisnis inti MNC adalah pada penyiaran TV Nasional FTA dan MNC core business are in National FTA TV broadcasting and Bisnis Konten. Content Business.

Penyiaran TV FTA Nasional National FTA TV Broadcasting

Hal tersebut telah menciptakan kondisi yang optimal untuk This circumstance has created optimal conditions for the several meningkatnya permintaan terhadap penempatan iklan dari international and domestic consumer products companies to pengiklan produk internasional dan lokal di TV FTA nasional increase their demand for advertising placements particularly on karena merupakan jalur yang efektif untuk menjangkau di national FTA TV as it is most effective medium to reach the entire seluruh wilayah Indonesia. Hal ini telah terjadi walaupun telah country.. This has transpired in spite of the blended advertising kenaikan rata-rata rate card sebesar 20% pada TV FTA milik rate increase of 20%, which each of MNC's national FTA TV MNC yang telah dilaksanakan di kwartal pertama 2011. business units introduced in the first quarter of 2011.

Di akhir tahun 2011, konsolidasi rata-rata pangsa pemirsa dari By year end 2011, the consolidated average audience share for ketiga TV FTA nasional adalah lebih dari 38% (prime-time). Rating the 3 networks was more than 38% (prime time). Consistently tinggi yang konsisten dari penyiaran program yang menarik high ratings from the broadcast of compelling programs have led telah menghasilkan pencapaian rata-rata pangsa pemirsa yang to the attainment of high average audience share. This in turn has tinggi. Hal ini yang mendasari peningkatan pada tarif iklan pada helped to justify the increases made to the stations' advertising TV. Kenaikan tarif di 2011 telah memegang peran penting dalam rate cards. The increases introduced in 2011 played a significant peningkatan pendapatan di 2011. Pendapatan MNC dari iklan role in enabling MNC's enhanced revenues in 2011. Advertising dan konten yang mewakili sekitar 50% tumbuh sebesar 20% dari revenues, which now account for approximately 50% of MNC's tahun-ke-tahun untuk mencapai Rp4,2 triliun di 2011. income grew by 20% year-on year to reach Rp4.2 trillion in 2011.

Bisnis Konten Content Business

Di 2011, MNC mengalami kenaikan content library melebihi In 2011, MNC witnessed its content ibrary of archived footage 110.000 jam program. Arsip yang dimiliki MNC merupakan expand beyond the 110,000 hour program. The MNC archives content library terbesar di Indonesia. Perseroan berkomitmen therefore represent the single largest library of media content untuk mempertahankan posisi terdepan di industri khususnya in Indonesia. The Company is committed to maintaining its konten dan oleh karena itu akan tetap melakukan investasi yang market leadership position in terms of content and therefore will besar untuk mengembangkan aset ini setiap tahun. Selanjutnya, continue to invest substantially in building upon this asset each Perseroan juga berkomitmen untuk memastikan bahwa porsi year. The Company is furthermore committed to ensuring konten serial drama yang memiliki nilai komersial tinggi tetap that the ratio of archive, comprising of high rerun value serial dipertahankan. drama is maintained.

Selain menjual konten kepada pihak ketiga di luar negeri dan In addition to selling content to third party overseas and local domestik, unit bisnis konten manajemen telah sukses untuk TV stations, the content business has been very successful mempaketkan kembali konten dalam bentuk channel televisi in repackaging content into television channels for distribution untuk di distribusikan di media berbasis pelanggan DTH pay on MSV's DTH subscription based Satellite Pay-TV service. TV satelit milik MSV. Saat ini, unit bisnis konten manajemen Presently MNC's Content Business produces 10 separate MNC telah memproduksi 10 channel terpisah untuk disiarkan di channels for transmission on MSV. Five of these channels www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 45 Annual Report 2011

MSV. Sepanjang tahun 2011, lima channel telah diluncurkan. were added over the course of 2011. MSV's rapidly growing Pertumbuhan yang cepat dari pelanggan MSV diharapkan subscriber base is expected to fuel further demand for MNC's menjadi pendorong terhadap permintaan yang lebih besar repackaged content channels. untuk channel MNC yang telah dipaketkan ulang.

Media Berbasis Pelanggan Subscription based Satellite Pay-TV

MSV telah mempertahankan posisi terdepan di pasar untuk MSV's continues to be the market leader for Pay-TV services. layanan pay TV. Ketiga merek MSV – Indovision, TopTV dan MSV’s 3 brands - Indovision, TopTV and Okevision - now have Okevision memiliki pangsa pasar pelanggan sebesar 70%. a collective subscriber market share of 70%. Considering the Mempertimbangkan keunggulan strategis dari jumlah pangsa strategic advantage provided by the large subscriber market pelanggan yang besar dan keunggulan kompetitif lainnya, secara share and other competitive advantages, operationally MSV will operasional MSV akan terus mengalami peningkatan skala continue to experience enhancement in operating leverage and ekonomis dan menghasilkan peningkatan marjin yang lebih besar. achieve higher margin expansion.

Analisa dari pertumbuhan statistik MSV mengindikasikan bahwa An examination of MSV's growth statistics indicate that the vast mayoritas terbesar dari pelanggan saat ini telah diperoleh dalam majority of the existing subscriptions were acquired over the 4 tahun terakhir. Pelanggan dari ketiga merek MSV meningkat course of the past 4 years. Subscriptions for the 3 MSV lebih dari 3 kali lipat pada periode tersebut yang menghasilkan brands more than tripled during this time, permitting a Compound Annual Growth Rate (CAGR) 2007-2011 sebesar Compounded Annual Growth Rate (CAGR) 2007-2011 of 39.56%. 39,56%. Jika dibandingkan CAGR selama 4 tahun dan When comparing the 4-year CAGR to the past year's growth pertumbuhan tahun lalu sebesar 44,6% dapat diamati bahwa of 44.6%, what may be observed is that 2011 growth actually pertumbuhan di 2011 telah melebihi CAGR selama 4 tahun. Pola ini outpaced the 4 year CAGR. This is a pattern, which the Board of diyakini Dewan Komisaris akan dicapai di tahun-tahun mendatang. Commissioners feels is likely to be repeated in the coming years.

Dewan Komisaris MCOM yakin bahwa bisnis model MSV dengan The MCOM Board of Commissioners is confident that MSV's cara mensubsidi dekoder, fokus pada strategi segmentasi business model of subsidizing Set Top Boxes, its focused pasar, jaringan distribusi penjualan yang mayoritas dilakukan market segmentation strategy, extensive in-house distribution sendiri dan menonjol dalam keseluruhan kualitas layanan dan sales network and overall preeminence in service quality and pengiriman akan memampukan MSV untuk mempertahankan delivery will enable MSV to maintain and build upon its market dan mengembangkan dari posisi terdepan yang dimilikinya. leadership.

Dewan Komisaris melakukan peran pengawasan dan penasehat The Board of Commissioners exercises an important di dalam struktur tata kelola MCOM. Sepanjang tahun 2011, oversight and advisory role with in MCOM's corporate Dewan Komisaris telah memonitor keputusan manajemen yang governance structure. Over the course of 2011, the Board dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasehat atas dasar of Commissioners has continued monitoring management informasi yang diterima dari komite-komite yang berada di decisions made by the Board of Directors and has provided bawah Dewan Komisaris yaitu komite audit, komite remunerasi advise on the basis of information received from the dan komite EMSOP. Penjelasan yang relevan mengenai detail committees, which it supervises – the Audit committee, pelaksanaan kerja masing-masing komite pada bagian tata kelola the Remuneration committee and the EMSOP Committee. halaman 102. Dewan Komisaris merasa puas bahwa Direksi Information relevant to each Comittees activities is provided Perseroan telah melaksanakan keputusan yang benar untuk in the GCG section of this report starting on page 102. The mengoptimalkan posisi keseluruhan Perseroan di 2011. Board of Commissioners is satisfied that the Company's Board of Directors has continued to exercise sound judgment in optimizing the Company's overall position in 2011.

Di 2011, terdapat perubahan dalam komposisi Dewan Komisaris Over the course of the year, there were changes in the yang sebagaimana telah diputuskan dalam Rapat Umum composition of the Board of Commissioners, which were Pemegang Saham pada tanggal 27 April 2011. RUPS menerima approved at the Company's 27 April 2011 Annual General pemberhentian dari Bapak Lucas Chow sebagai Komisaris Meeting (AGMS) of the Shareholders. The AGMS accepted the dan Bapak John A. Prasetio sebagai Komisaris Independen resignations of Mr. Lucas Chow as Commissioner and Mr. John A. yang menjadi efektif sejak tanggal RUPS. Atas nama Dewan Prasetio as Independent Commissioner which was effective from Komisaris, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak the date of the AGMS. On behalf of the Board of Commissioners, I Lucas dan Bapak John atas hasil kerja yang baik selama masa would like to extend my thanks to both Mr. Chow and Mr. Prasetio periode sebagai anggota Dewan Komisaris MCOM. for the fine job they have done during their respective tenures as members of the MCOM Board of Commissioners. 46 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Di RUPS yang sama, Bapak Chang Long Jong telah diangkat At the same AGMS, Mr. Chang Long Jong was appointed as menjadi anggota Dewan Komisaris MCOM. Bapak Chang adalah a member of MCOM’s Board of Commissioners. Mr. Jong is warga negara Singapura. Sejak Agustus 2011, beliau adalah a Singaporean Citizen. Since August of 2011 he has been the Deputy CEO untuk Mediacorp Pte Ltd, sebuah perusahaan Deputy CEO of MediaCorp Pte Ltd. a large Singaporean media- besar di bidang media di Singapura. Karirnya yang cemerlang Company. His distinguished career with Mediacorp has di Mediacorp telah memposisikan beliau dalam berbagai jabatan placed him in a wide array of leadership positions for a variety of kepemimpinan di berbagai unit bisnis termasuk: produksi, televisi business units including: production, television and studio dan manajemen studio. Kami yakin bahwa latar belakang Bapak management. We believe that Mr. Jong's strong background in Chang yang kuat dalam manajemen media akan memberikan media group management will permit him to make a very strong kontribusi yang sangat berharga kepada Dewan Komisaris contribution to the MCOM's Board of Commissioners. MCOM. Kami menyambut beliau dalam posisi sebagai Komisaris We welcome him to the position of Commissioner and look dan menantikan analisa dan nasehat terhadap kinerja Perseroan. forward to his analysis and advice on the Company's performance.

Terakhir dan kesimpulan, pada kesempatan ini saya ingin Finally, and in conclusion, I would like to take this opportunity to mengatakan bahwa Perseroan memiliki prospek masa depan state that the Company's future prospects are very positive. With yang sangat positif. Pemerintah Indonesia memproyeksikan the Indonesian government presently projecting a GDP growth of tingkat pertumbuhan PDB sebesar 6,7% sehingga tren terhadap 6.7% thereby the trend towards increasing advertising spending peningkatan belanja iklan akan terus berlangsung dan juga is likely to prevail, as will consumer interest in subscriber ketertarikan konsumer pada pelayanan DTH pay TV satelit. based DTH satellite pay television services. The Board of Dewan Komisaris yakin bahwa kedua bisnis inti Perseroan – Commissioners is confident that the Company's 2 core business MNC dengan bisnis inti pada penyiaran nasional TV FTA dan units - MNC with its 2 core business units in national FTA TV, bisnis konten dan pay TV - MSV akan mengulangi kinerja yang content business and MSV's subcription based satelite pay TV baik di 2012. Kedua unit bisnis inti tersebut telah diposisikan will continue to perform well in 2012. All two core businesses are dengan sangat baik untuk meraih semua kesempatan yang ada. remarkably well positioned to capture available opportunities.

Saya ingin menutup sambutan saya pada kesempatan ini I would like to close my statement by taking the opportunity to dengan mengucapkan terima kasih kepada semua pemegang offer my gratitude to all of the shareholders for the continued saham atas keyakinan yang telah ditunjukkan terhadap confidence they have demonstrated in the abilities of the kemampuan Dewan Komisaris. Saya ingin menyampaikan Board of Commissioners. I would like to thank the Board of terima kasih kepada Direksi atas pelaksanaan keputusan yang Directors for exercising sound judgment in managing the baik dalam mengelola Perseroan untuk kepentingan terbaik Company in the best interest of all stakeholders. Thank you semua pemangku kepentingan. Terima kasih juga kepada also to our dedicated team of employees for your hardwork karyawan kami yang berdedikasi dengan bekerja keras dan and perseverance. Your strong efforts are a key driver of the tekun. Kerja keras yang telah diberikan merupakan pendorong Company's growth. Also I want to thank our client advertisers utama pertumbuhan Perseroan. Saya juga ingin menyampaikan for making use of the full range of media platform now provided terima kasih kepada pelanggan pengiklan yang telah by the Company. Also thank you to the Indonesian public menggunakan berbagai basis media Perseroan yang lengkap. for continuing to choose the Company's services for your Dan juga terima kasih kepada masyarakat Indonesia untuk entertainment, news and information requirements. MCOM tetap memilih layanan Perseroan untuk keperluan hiburan, is always committed to delivering the highest possible quality berita dan informasi. MCOM memiliki komitmen untuk selalu for service excellence. menyediakan layanan kualitas yang setinggi-tingginya. .

Atas nama Dewan Komisaris

Rosano Barack Komisaris Utama President Commissioners www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 47 Annual Report 2011

Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner's Profiles

Rosano Barack Komisaris Utama President Commissioner

Lahir di Jakarta pada tahun 1953. Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama MCOM sejak 2000 dan merupakan Komisaris Utama MNC yang dijabat sejak tahun 2004. Beliau juga memegang posisi sebagai anggota Direksi di beberapa perusahaan afiliasi MCOM, antara lain sebagai Presiden Direktur PT. Plaza Indonesia Realty Tbk (PIR) sejak tahun 2000. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Waseda University, Tokyo, Jepang pada tahun 1979.

Born in Jakarta in 1953. Mr. Barack has been MCOM's President Commissioner since 2000. He has also served as the President Commissioner of PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNC) since 2004. Additionally he serves on the Board of Directors and Board of Commissioners of several MCOM affiliates. He has been President Director of PT Plaza Indonesia Realty Tbk since 2000. Mr. Barack graduated from Waseda University, Tokyo, Japan in 1979.

B. Rudijanto Tanoesoedibjo Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner

Lahir di Surabaya pada tahun 1964 dan memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari Carleton University, Ottawa, Kanada pada tahun 1987 dan kemudian gelar Master of Business Administration dari University of San Fransisco, USA pada tahun 1989. Beliau menjabat Komisaris Perseroan sejak 2002. Saat ini beliau juga menduduki beberapa posisi penting baik di Grup Bhakti maupun Grup MNC, diantaranya adalah Direktur Utama MSV sejak 2004, Wakil Komisaris Utama MCOM dan PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) sejak 2002, Komisaris MNC sejak 2004, dan Komisaris Utama PT MNC Asset Management (dahulu “PT. Bhakti Asset Management”). Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Dos Ni Roha sejak 2007.Ni Roha sejak tahun 2007.

Born in Surabaya in 1964. Mr. Rudijanto Tanoesoedibjo obtained his Bachelor of Commerce degree from Carleton University, Ottawa, Canada and MBA from San Francisco University, San Francisco, USA in 1989. He presently occupies several important positions both within MNC and within the Company. He has been serving as the Managing Director of MSV since 2004, and as Vice President Commissioner of MCOM and PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) since 2002. He has been a Commissioner of MNC, and a President Commissioner of PT. MNC Asset Management since 2004. Additionally, he has also served as President Commissioner of PT. Dos Ni Roha since 2007. 48 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

M. Tachril Sapi’ie Komisaris Commissioner

Lahir di Jakarta pada tahun 1953. Beliau menjabat sebagai Komisaris MCOM sejak tahun 1998. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT. Plaza Indonesia Realty Tbk. (PIR), Direktur Utama PT. Langen Kridha Pratyangga (LKP) dan Direktur Utama PT. Trans Javagas Pipeline (TJP). Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) dari tahun 2008 sampai dengan 2011. Beliau adalah salah seorang pendiri MCOM. Beliau meraih gelar sarjana Teknik dari Polytechnic of Central London, UK.

Born in Jakarta in 1953. Mr. Sapi'ie has served as a Commissioner of MCOM since 1998. He also occupies the position as a Vice President Commissioner of PT. Plaza Indonesia Realty Tbk. (PIR). He is the President Director of PR Langen Kridha Pratyangga (LKP) and the Presient Director of PT Trans Javagas Pipeline (TJP). He also has served as the Vice Commissioner of PT. Rajawali Citra Television Indonesia (RCTI). He held that position from 2008 until 2011. He was one of the founders of MCOM. He obtained a Technical degree from the Polytechnic of Central London, UK.

Chang Long Jong Komisaris Commissioner

Lahir di Malaysia pada tahun 1960. Beliau ditunjuk sebagai Komisaris MCOM pada tahun 2011. Beliau adalah warga Negara Singapore. Sejak Agustus 2011 beliau menjabat sebagai Wakil CEO Mediacorp Pte Ltd, perusahaan grup media besar di Singapore. Sebelum memegang jabatannya di Mediacorp, beliau memegang beberapa jabatan di anak perusahaan Mediacorp. Beliau menjabat Wakil CEO di unit bisnis Mediacorp yang menangani Produksi, Televisi dan Studio. Memulai karirnya di bidang media pada Television Corporation of Singapore pada tahun 1994 sebagai Asisten Vice President di Drama Operations dan terakhir menjabat sebagai Vice President untuk Drama China sebelum bergabung dengan Mediacorp pada tahun 1999. Beliau sarjana Bachelor of Civil Engineering, dari NTU Singapore pada tahun 1985.

Born in Malaysia in 1960, Mr Jong was appointed as a Commissioner of MCOM at the 2011 AGMS. He is a Singaporean Citizen. Since August of 2011 he has been the Deputy CEO of MediaCorp Pte. Ltd., a large Singaporean media-group. Prior to assuming his current role at MediaCorp he held many distinguished posts heading MediaCorp's subsidiaries. He has served as Deputy CEO of MediaCorp's Productions, Television and Studio business units. He began his career in media at the Television Corporation of Singapore in 1994 as the Assistant Vice President of Drama Operations and later became the Vice president of Chinese Drama before joining MediaCorp in1999. He holds a Bachelor of Civil Engineering from NTU Singapore where he graduated in 1985.

Bambang Trihatmodjo Komisaris Commissioner

Lahir di Jakarta pada tahun 1953. Beliau menjabat sebagai Komisaris MCOM sejak tahun 2004. Beliau adalah salah seorang pendiri MCOM. Beliau mendapatkan gelar sarjana Teknik dari Polytechnic Institute of Virginia, Amerika Serikat.

Born in Jakarta in 1953. Mr. Trihatmodjo has served as an MCOM a Commissioner since 2004. He is one of the founders of the Company. He obtained a degree in Technical education from the Polytechnic Institute of Virginia, USA. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 49 Annual Report 2011

M. Idwan Ganie Komisaris Independen Independent Commssioner

Lahir di Amsterdam pada tahun 1955. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen MCOM sejak 2006. Beliau adalah Managing Partner Law Firm "Lubis Ganie Surowidjojo" (LGS), Ketua Perhimpunan Konsultan Hukum Persaingan Usaha (PERKUMPUS) dan Ketua Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI). Beliau memegang ijin sebagai advokat/pengacara dan juga sebagai konsultan hukum pasar modal. Beliau adalah anggota PERADI (Persatuan Advokat Indonesia), HKHPM (Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal), anggota "panel of arbitrators” pada Singapore International Arbitration Center (SIAC) dan "Fellow” pada Singapore Institute of Arbitratiors (SIArb) . Beliau adalah lulusan program Doktoral di bidang Hukum (PhD) dari University of Hamburg, Jerman dan dosen tetap pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia di bidang Pemeriksaan/Audit Hukum (Legal Due Diligence) dan Pendapat Hukum (Legal Opinion). Untuk dua tahun berturut-turut (2010/11 dan 2011/12) publikasi internasional "Lawyer Monthly" di London, UK memilih Beliau sebagai salah satu dari 100 lawyer terbaik di dunia untuk kemahirannya di bidang penyelesaian sengketa.

Born in Amsterdam in 1955. Dr. Ganie was appointed Independent Commissioner in 2006. He is the Managing Partner of the Law Firm ' Lubis Ganie Surowidjojo ' (LGS), He is the Chairman of PERKUMPUS (Perhimpunan Konsultan Hukum Persaingan Usaha), an Indonesian body specializing in matters related to anti-trust litigation. He is also Chairman of Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) the Indonesian body responsible for matters related to sports arbitration. He a licensed lawyer and serves as a consultant on matters related to capital market law. He is a member of the following Indonesian professional organizations: PERADI (Persatuan Advokat Indonesia) (trans: the Indonesian Lawyers Union); HKHPM (Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal) (trans: Council of Capital Markets Legal Conusltants). He is also on the panel of arbitrators of the Singapore International Arbitration Center (SIAC), a Fellow of the Singapore Institute of Arbitrators (SIArb). He obtained his Doctorate in Law (PhD) from the University of Hamburg, Germany. He is lecturer with the Faculty of Law of the University of Indonesia lecturing on legal due diligence (Investigations/ Audit). For two years running (11/2010 to 12/2011) the international publication “Lawyer Monthly” of London UK, selected Dr. Ganie, as one of the world's 100 best lawyers in the category of dispute settlement.

Kardinal A. Karim Komisaris Independen Independent Commssioner

Lahir di Lubuksikaping, Sumatera pada tahun 1942. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen MCOM sejak tahun 2006 dan merupakan salah satu anggota dari Komite Audit Perseroan. Selain itu, Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT. Hexindo Adiperkasa Tbk. Beliau lulus sarjana di bidang Manajemen dari Asian Institute of Management, Manila.

Born in Lubuksikaping, Sumatra in 1942. Mr. Karim was appointed an Independent Commissioner of MCOM in 2006 and is presently a member of the Company`s Audit Committee. He is also the President Director of PT Hexindo Adiperkasa Tbk. He has a degree in Management from the Asian Institute of Management, Manila. 50 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

M. Budi Rustanto Hary Tanoesoedibjo Direktur Direktur Utama Director President Director www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 51 Annual Report 2011

Direksi Board of Directors

Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama Handhianto S. Kentjono Indra Pudjiastuti Prastomiyono President Director Direktur Direktur Director Director 52 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Laporan Direksi Board of Directors' Report

Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 53 Annual Report 2011

Kedua unit bisnis inti MCOM yang terdiri dari PT Media Nusantara Citra Tbk and PT MNC Sky Vision tetap membukukan pertumbuhan pendapatan yang tinggi.

MCOM's 2 core business units consisting of PT Media Nusantara Citra Tbk and PT MNC Sky Vision continued to record growth in terms of revenues.

Para pemegang saham yang terhormat, Dear Shareholders,

Salam Sejahtera, Salam Sejahtera, Perkenankan saya untuk memulai laporan ini dengan Allow me to begin my report by extending the highest menyampaikan apreasiasi yang setinggi-tingginya kepada appreciation to God for His abundant blessings, which have Tuhan atas berkat yang berlimpah, yang telah membimbing guided the Company and the Indonesian people to higher level Perseroan dan masyarakat Indonesia dalam mencapai tingkat of prosperity and development. kemakmuran dan perkembangan yang lebih tinggi.

PT Global Mediacom Tbk (MCOM atau Perseroan) tetap PT Global Mediacom Tbk. (MCOM or the Company) continued menghasilkan kinerja yang sangat baik pada tahun 2011. Dengan to perform very well in 2011. I am very pleased to convey to gembira saya menyampaikan kepada pemegang saham bahwa our shareholders that MCOM is the leader in both national Perseroan merupakan yang terdepan dalam TV FTA nasional dan pay Free-To-Air (FTA) TV and pay TV services. The Company’s 2 TV. Kedua bisnis inti Perseroan melalui PT Media Nusantara Citra Tbk core businesses through PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) (MNC) dan PT MNC Sky Vision (MSV) telah mencapai pertumbuhan and PT MNC Sky Vision (MSV) experienced record growth in pendapatan dan profitabilitas yang lebih tinggi. MNC memiliki dua revenues and profitability. MNC’s core businesses are in FTA bisnis inti di penyiaran TV Free-To-Air (FTA), dan bisnis konten. TV broadcasting and content business. While MSV is engaged Sementara MSV bergerak dalam media berbasis pelanggan pay TV in Direct-to-Home (DTH) Subscriber-based pay-TV as well as Direct-To-Home (DTH) dan SMATV Subsciber-based Pay TV SMATV.

Ketajaman, kebulatan tekad dan fokus dari pada tim manajemen The acumen, determination and focus of MCOM's innovative MCOM yang inovatif telah secara efektif membangun jalur untuk management team effectively laid the path to improved operating peningkatan skala ekonomis yang memberikan kemampuan leverage, which enabled the Company to achieve if not exceed Perseroan untuk mencapai dan sebagian besar melebihi target most of the targets that it set going into 2011. yang telah ditetapkan sebelum memasuki tahun 2011.

Atas nama Direksi MCOM, dengan gembira saya memberitahukan On behalf of the MCOM Board of Director's, I am also pleased bahwa mayoritas belanja modal yang diperlukan untuk to announce that the majority of capital expenditure required pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan telah for long term sustainable growth have already been expended. diselesaikan. Pembangunan untuk 10 fasilitas produksi baru Construction of MNC's new state of the-art production facilities berteknologi canggih milik MNC berjalan sesuai rencana. is proceeding according to plan. MNC is looking forward to Diharapkan 10 studio baru tersebut yang berlokasi di kompleks year-end 2013 when the 10 new studios are fully operated as kantor pusat RCTI di Jakarta Barat dapat beroperasional secara well as all three of MNC’s national FTA TV broadcasting units are penuh di akhir tahun 2013. Migrasi MNCTV dan Global TV ke assembled in one location at RCTI’s office headquarter complex in komplek RCTI sudah pasti akan merealisasikan berbagai potensi West Jakarta. The migration of MNCTV and Global TV to RCTI’s sinergi baru dan kesempatan untuk efisiensi biaya. complex will certainly to enable MNC to realize an entirely new range of potential synergies and opportunities for cost efficiencies. 54 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Arus Kas yang Kuat, Peningkatan Strong Cash Flows, Enhanced Profitabilitas dan Pelebaran Marjin Profitability, Broadening Margins

Kedua unit bisnis inti MCOM yang terdiri dari PT Media MCOM's 2 main holdings, PT Media Nusantara Citra Tbk and Nusantara Citra Tbk and PT MNC Sky Vision tetap PT MNC Sky Vision continued to experience record growth in membukukan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi. terms of revenues. Advertising revenues from MNC's 3 national Pendapatan dari iklan dari ketiga penyiaran TV FTA MNC dan FTA TV broadcasting units and revenues from MNC's other pendapatan dari bisnis koten yang merupakan bisnis inti MNC core business in content business; as well as the growing yang lain serta pertumbuhan basis pelanggan layanan pay TV subscriber base for MSV’s pay TV services have all continued MSV telah menghasilkan arus kas yang kuat untuk Perseroan. to produced strong cash flows for the Company. Revenues Pendapatan dari media berbasis iklan dan konten mewakili from content & advertising based media accounted for 74% of 74% dari konsolidasi pendapatan sementara pendapatan dari consolidated revenues while revenues from subscriber based media berbasis pelanggan memberikan kontribusi sebesar media contributed 24% to consolidated revenues. Revenues 24% dari konsolidasi pendapatan. Pendapatan dari media from media support and infrastructure was 2% of consolidated pendukung dan infrastruktur adalah 2% dari konsolidasi revenues. pendapatan.

Konsolidasi pendapatan MCOM meningkat sebesar 13% di MCOM's consolidated revenues increased by 13% in 2011 to 2011 menjadi Rp7,2 trilliun tahun 2011. Walaupun pendapatan reach Rp7.2 trillion by year end. In spite of this significant rise telah meningkat, Perseroan mampu untuk mengontrol beban in revenues, the Company was able to control the rise in its operasional dengan kenaikan hanya sebesar 8,0%. Konsolidasi operating costs at just 8.0%. MCOM's consolidated EBITDA EBITDA MCOM tumbuh sebesar 30% menjadi Rp2,585 therefore grew by 30% to Rp2.585 billion from the Rp1.981 billion miliar dari Rp1,981 miliar yang dibukukan pada tahun 2010. recorded in 2010. Consolidated EBITDA margin in 2011 increased Konsolidasi marjin EBITDA di 2011 meningkat menjadi 36% dari to 36% from 31% recorded in 2010. This enabled an overall 35% 31% yang dibukukan pada tahun 2010. Pencapaian tersebut increase in net income. ROA and ROE in 2011 were respectively menghasilkan peningkatan laba bersih sebesar 35%. ROA 5.2% and 7.21% higher than the previous year of 4.0% for ROA dan ROE tahun 2011 masing-masing adalah 5,2% dan 7,21% and 6.0% for ROE.. Meanwhile, net income reached Rp779.4 meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 4,0% untuk ROA dan billion at year end of 2011 which is more than the Company's 6,0% untuk ROE. Sementara laba bersih perseroan mencapai budget before entering 2011 in the amount of Rp730.9 billion. Rp779,4 miliar pada akhir tahun 2011 yang melebihi anggaran Perseroan sebelum tahun 2011 sebesar Rp730,9 miliar.

Pertumbuhan dari ekonomi Indonesia di 2011 merupakan The growth of the Indonesian economy in 2011 has been pendorong utama terhadap pertumbuhan berkelanjutan MCOM. a critical driver for MCOM's sustained growth. The largely Konsumen sebagai pendorong terbesar dari pertumbuhan PDB consumer driven 6.5% rise in GDP has helped catalyze sebesar 6,5% telah mengkatalisasi peningkatan pada standard improvements in living standards throughout Indonesia. The kehidupan di seluruh Indonesia. Masyarakat yang masuk dalam ranks of the middle class are therefore growing, not only in golongan kelas menengah semakin membesar bukan hanya Jakarta and other capital cities but also in provincial settings di Jakartadan kota besar lainnya tapi juga di kota-kota propinsi throughout the nation. The Indonesian government is projecting di seluruh Indonesia. Pemerintah Indonesia memproyeksikan the middle class to reach 200 million people by 2020. This golongan kelas menengah akan mencapai 200 juta orang di 2020. rising prosperity is a very positive development, which has Peningkatan kemakmuran adalah suatu perkembangan yang positif helped fuel an ever increasing demand for MCOM’s products yang telah mendorong semakin tingginya permintaan terhadap and services. produk dan layanan MCOM.

Kepemilikan Perseroan yang utama tetap dari MNC yang The Company's leading interest of course continues to mewakili lebih dari 90% pendapatan konsolidasi MCOM; be MNC which accounts for more than 90% of MCOM’s khususnya pendapatan dari iklan dari ketiga unit penyiaran consolidated revenues; but more specifically it is the advertising TV FTA nasional - RCTI, MNCTV dan Global TV - yang tetap revenues provided by MNC's 3 national FTA TV broadcasting sebagai motor pertumbuhan Perseroan. Sepanjang 2011, units - RCTI, MNCTV and GlobalTV- which have continued to agregat pendapatan dari iklan yang dihasilkan oleh ketiga TV serve as the Company's engine of growth. Over the course FTA telah mencapai Rp4,2 triliun. Ini merupakan kenaikan of 2011, the aggregate advertising revenues earned by the 3 sebesar 20% dari Rp3,5 triliun yang dibukukan di 2010. FTA TV reached Rp4.2 trillion. This is a 20% increase over the Rp3.5 trillion recorded in 2010. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 55 Annual Report 2011

Kenaikan pendapatan dari penyiaran TV FTA sebagian besar The increase in revenues from FTA TV broadcasting was largely merupakan hasil dari dukungan permintaan dari pelanggan the result of sustained demand from client advertisers in spite pengiklan walaupun ada kenaikan rata-rata sebesar 20% of the 20% blended increase in the 3 station's advertising untuk tarif iklan dari ketiga stasiun TV. MNC mampu untuk rate cards. MNC was able to affect this rise on the back of meningkatkan tarif tersebut atas dasar konsistensi rata-rata a very promising and consistent average audience shares, pangsa pemirsa yang menjanjikan dan semakin membaik. which have only continued to improve. Indeed by year-end Pada akhir tahun 2011, MNC ditetapkan menerima konsolidasi 2011, consolidated ratings determined that MNC had an rata-rata pangsa pemirsa sebesar 38% (prime-time). RCTI yang average audience share of 38% (prime time). RCTI, the nation's merupakan stasiun TV nomor 1 mendapatkan rata-rata pangsa number 1 TV station maintained an average audience share of pasar sebesar 22% (prime-time), sementara MNCTV dan Global 22% (prime-time), while MNCTV and Global TV had average TV masing-masing mendapatkan rata-rata pangsa pasar sebesar audience shares of 10% and 6% respectively. 10% dan 6%.

Konten Lokal Local Content

Kunci dari kinerja baik MNC dalam hal rata-rata pangsa pemirsa The key to MNC's good performance in terms of average adalah fokus terhadap dikuncinya hak eksklusif untuk konten viewer audience share, has been its focus on securing exclusive berkualitas terbaik dari penyedia konten internasional dan rights to the best quality content from national and international nasional. MNC telah mempertahankan hubungan yang baik content providers. MNC has maintained good relationships with dengan penyedia konten lokal utama untuk produksi sinetron key national content providers specializing in the production dan acara program pada jam tayang berharaga di saat prime- of local serial dramas (Sinetrons) and events programs for time. Jam tayang prime-time menghasilkan margin tertinggi the lucrative prime time hours. Prime-time slots generates dan memberikan kontribusi sekitar 50% terhadap konsolidasi the highest margins and contributes about 50% to MNC's pendapatan MNC. consolidated revenues.

MNC memiliki hubungan yang dekat dengan 2 dari penyedia MNC now maintains exclusive agreements with two of the best konten lokal terbaik yang beroperasi di Indonesia. Memasuki local content providers operating in Indonesia. Going into 2011, tahun 2011, RCTI yang merupakan stasun TV FTA terbesar RCTI - MNC's flagship FTA TV station - already maintained an milik MNC telah menjalani kesepakatan dengan Sinemart sejak agreement with Sinemart. Since 2003 Sinemart has exclusively 2003 untuk secara eksklusif memproduksi sinetron untuk produced serial dramas (Sinetrons) for the RCTI's key prime pemirsa pada jam tayang utama prime-time. MNCTV telah time audience in 2011. MNCTV secured similar type of mengunci kesepakatan serupa di kwartal terakhir 2011 dengan agreement in the last quarter of 2011 with MD Entertainment. MD Entertainment. Rumah produksi lokal tersebut memiliki This local production house, already has a proven track record kinerja yang baik untuk memproduksi sinetron yang menarik for producing compelling and award winning drama. yang telah mendapatkan penghargaan.

MNC telah menghasilkan kemajuan yang baik untuk MNC has also made good progress in developing its own in- mengembangkan konten in-house. Di 2011, MNC Pictures house content. In 2011, MNC Pictures produced over 320 hours memproduksi lebih dari 320 jam konten untuk disiarkan di of content for broadcast on MNC’s 3 FTA TV stations. These in- ketiga stasiun TV FTA milik MNC. MNC Pictures memproduksi house productions, MNC Pictures, produced films for television, FTV, sinetron dan situasi komedi. drama series and sitcoms.

Penyiaran Secara Langsung Acara Live Broadcasts of Sporting Events Olah Raga

MCOM memberikan dukungan penuh terhadap keputusan MNC MCOM remains in full support of MNC's decision to secure untuk mengunci hak siaran eksklusif terhadap acara olahraga berprofil exclusive rights to high profile sporting events. The value of the tinggi. Nilai eksposur yang diberikan untuk MNC dan Perseroan exposure, which these events provide to MNC and the Company dari acara olah raga tersebut tidak bisa diremehkan. Dan juga imbal cannot be underestimated. Likewise advertising returns secured iklan yang telah diterima dari hanya satu slot pada saat penyiaran on just one time slot during live sports broadcasts can be truly olahraga secara langsung sangatlah luar biasa. Kompetisi sepak extraordinary. The soccer tournament of the 26th annual SEA bola di SEA Games ke 26 di 2011 adalah contoh investasi yang Games in 2011, for example was a very lucrative investment. The telah menghasilkan pendapatan besar. Kompetisi sepak bola telah competition's soccer tournament would produce 5 of the most menghasilkan 5 acara teratas yang ditonton selama 2011. watched television events of the year. 56 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

MNC merupakan mitra utama Disney melalui Buena Vista International, 20th Century Fox dan Warner Brothers.

MNC is a major Indonesian partner of Disney, through Buena Vista Internatioanl, 20th Century Fox and Warner Brothers.

MNC telah menerima hak eksklusif untuk Barclays (English) MNC also maintained exclusive rights to the Barclay's (English) Premier League and AFC Cup. MNC telah mengunci Premier League and AFC Cup. MNC has additionally secured kesepakatan tambahan untuk menyiarkan Indonesian Premier exclusive rights to broadcast the Indonesian Premier League as League serta EUFA EURO untuk penyiaran di 2012 dan 2016. well as the UEFA EURO 2012 and 2016.

MNC juga telah membidik berbagai kesepakatan eksklusif MNC has also pursued exclusive rights agreements for a range untuk acara program internasional bukan olah raga termasuk of non-sports international programs including Hollywood film Hollywood dan acara televisi internasional yang telah movies and highly rated international televisions shows. In mendapatkan rating tinggi. Di tahun 2011, MNC merupakan 2011, MNC continued to be a major Indonesian partner of mitra utama Disney melalui Buena Vista International, 20th Disney, through Buena Vista Internatioanal. It additionally Century Fox dan Warner Brothers. Kesepakatan dengan maintaned relationship with 20th Century Fox and Warner Warner Brothers terealisasi di 2011. Sebagai tambahan, MNC Brothers. The agreement with Warner Brothers materialized in merupakan yang terdepan untuk produksi dan penyiaran 2011. Additionally, MNC is the market leader for the production program berformat internasional. Saat ini MNC memiliki and broadcast of international format programs. MNC presently kesepakatan untuk memproduksi dan menyiarkan versi lokal has agreements to produce and broadcast the local versions dari X-Factor, Master Chef dan Indonesian Idol. of the the international format programs X-Factor, Master Chef and Indonesian Idol.

Sinergi & Efisiensi Synergy & Efficiency

Bersamaan dengan peningkatan pendapatan, MNC telah Concurrent to enhancing revenues, MNC has implemented melaksanakan berbagai aktifitas untuk memperbaiki operasional a range of activities to improve operational synergy across all sinergi di seluruh unit bisnisnya serta di seluruh unit bisnis business units as well as with the Company’s business units. Perseroan. Penggunaan bersama infrastruktur seperti menara The sharing of infrastructure such as TV towers and TV dan peralatan transmisi serta fasilitas seperti studio TV transmission equipment as well as facilities such as TV studios telah menciptakan penghematan biaya yang signifikan. Pada has created very significant cost savings. Concurrently MNC saat yang bersamaan MNC telah menganjurkan untuk lebih has encouraged greater sharing of content, talent, knowledge melakukan pembagian bersama dalam hal konten, bakat, and professional expertise. Enhanced mobility of employees pengetahuan dan keahlian professional. Peningkatan mobilitas across business units has enabled improved programming karyawan di antara unit bisnis telah meningkatkan program and served to strengthen the overall unity of the Company's dan ditujukan untuk memperkuat kesatuan secara keseluruhan performance based culture. The combination of improved dari budaya Perseroan yang di nilai berdasarkan hasil kinerja. revenue streams and greater efficiency has helped MNC Kombinasi dari peningkatan aliran pendapatan dan efisiensi to further optimize its operating revenues affecting higher yang lebih besar di MNC telah menghasilkan optimalisasi yang profitability. lebih besar pada pendapatan operasional yang berpengaruh terhadap peningkatan profitabilitas.

Mengkomersilkan Pustaka Konten Monetizing the Content Library

Bisnis konten MNC merupakan salah satu dari dua bisnis inti MNC's Content Business is one of two core businesses of MNC. Unit bisnis ini telah menghasilkan kinerja yang sangat MNC. This business unit also had a very good year, recording baik tahun lalu dengan membukukan pertumbuhan pendapatan a 9% growth in revenues in 2011. Client's for MNC's content sebesar 9% menjadi Rp93 miliar di 2011. Pelanggan untuk included both domestic as well as international third party konten MNC termasuk pihak ketiga domesik dan internasional television stations. stasiun televisi. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 57 Annual Report 2011

Bisnis konten MNC telah sangat baik dalam mempaketkan MNC's Content Business unit has done very well, by ulangi arsip konten menjadi 10 channel untuk ditayangkan di repackaging its archived content into 10 channels, for showing layanan DTH pay TV satelit milik MSV. Menurut rating AGB on MSV's DTH satellite pay TV services. According to AGB Nielsen untuk channel pay TV di Indonesia, kesepuluh channel Nielsens' ratings for Indonesia’s pay TV channels, the 10 MNC’s MNC dimana setiap channel menyiarkan konten yang spesifik channels which include sports, news, lifestyle, music and termasuk olah raga, berita, lifestyle, musik dan hiburan telah entertainment – have performed very well. In particular MNC menghasilkan rating yang sangat baik. Khususnya MNC Sports1, MNC News, MNC Music and MNC Business earned Sports1, MNC News, MNC Music dan MNC Business telah higher audience ratings than many of the other international menghasilkan rating pemirsa yang lebih tinggi dari channel channels available on pay TV. internasional lainnya yang tersedia di pay TV.

Saat ini perpustakaan konten miik MNC terdiri dari 110.000 MNC's content library now includes over 110,000 hours of jam lebih program yang merupakan arsip media swasta footage making it indonesia's largest private media archive. terbesar di Indonesia. Ini adalah hasil dari investasi yang This is the result of sustained investment, hard work and berkesinambungan, kerja keras dan pencapaian target. Saat achievement. Today the archive has become one of MNC's ini arsip tersebut menjadi salah satu aset terbesar MNC. MNC greatest assets. MNC will continue to invest in building its akan terus melakukan investasi untuk memgembangkan media library by adding 15,000 hours to the archive each year. perpustakaan media dengan menambahkan 15.000 jam arsip Going forward, MNC recognizes that the industry's means of setiap tahun. Setiap tahunnya, MNC menyadari bahwa metode distribution continues to rapidly evolve. As digital mediums such distribusi di industri media terus berkembang cepat. Jalur digital as digital TV, satellite, broadband and mobile technologies are seperti TV digital, satelit, broadband dan tekonologi mobilitas becoming more popular, the Company recognizes that it will meningkat dalam popularitas, Perseroan menyadari untuk need to keep pace by appropriately adjusting its strategy to selalu mengikuti jejak dengan menyesuaikan seperlunya strategi meet the challenges of the new era. MNC remains confident untuk menghadapi berbagai tantangan di era baru. MNC yakin in the knowledge that whichever media platform rises due to terhadap fakta bahwa basis media apapun yang digunakan yang popular demand or advancements in technology, there will still akan menjadi popular atau muncul karena kemajuan teknologi, be a strong demand for media content, which can be readily permintaan terhadap media konten akan tetap besar karena adopted to any type of media platform. MNC is therefore dapat langsung diadaptasikan pada berbagai jenis basis media comittied to maintaining it's position as a leading content dan MNC tetap menjadi penyedia konten terdepan. supplier.

Media Berbasis Pelanggan Subscription-based Media

Bagian terakhir ini langsung membahas MSV sebagai bisnis This last statement directly links to MCOM's second core inti kedua MCOM. MSV memiliki secara langsung 2 satelit. business through MSV. MSV maintains direct ownership of Kapasitasnya memungkinkan memberikan kualitas layanan 2 satellites. It's capacity presently enables it to provide the terbaik untuk DTH pay TV satelit S-band. Layanan DTH pay highest quality DTH S-band satellite based pay TV services TV satelit merupakan sistem pilihan yang paling diminati dan DTH satellite pay TV services is the most preferred system in pada saat ini DTH satelit melayani 85% dari total pelanggan Indonesia. Presently 85% of all pay TV subscribers are served pay TV. DTH satelit merupakan layanan yang paling efektif by DTH. The system is the most effective and efficient means of dan efisien untuk menjangkau seluruh potensi pelanggan reaching all potential subscribers throughout Indonesia. It would di seluruh Indonesia. Tidak memungkinkan secara finansial not be financially feasible to offer services nationwide under a untuk memberikan layanan di seluruh Indonesia melalui sistem cable system. MSV’s broadcast using the S-band spectrum kabel. Sistem penyiaran yang dimiliki MSV melalui spektrum is more resilient to heavy rainstorms that are common in S-Band lebih tahan terhadap hujan badai yang besar yang Indonesia. MSV is therefore able to provide a far higher quality umumnya terjadi di Indonesia. Siaran MSV melalui Spektrum and reliable service than it's competitors that still rely on the S-Band lebih tahan terhadap cuaca buruk yang umumnya inferior C-band and Ku-band technology terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, MSV dapat menyediakan layanan yang lebih baik dan diandalkan dibandingkan dengan pesaingnya dimana mereka menggunakan teknologi yang lebih rendah berupa C-band dan Ku-band.

Walaupun tingkat penetrasi untuk pay TV hanya 5% dari total rumah Although overall penetration rate for pay TV still remains relatively tangga yang menjadi bidikan, pertumbuhan dari basis pelanggan low with only 5% of addressable households, the growth of MSV terutama dalam 4 tahun terakhir sungguh menakjubkan. MSV's subscriber base, particularly over the past 4 years Jumlah rumah tangga yang menjadi pelanggan pada ketiga merek has been stunning. The number of households collectively MSV – Indovision, Top TV dan Okevision telah tumbuh 3 kali lipat subscribing to MSV's 3 brands– Indovision, TopTV and Okevision dalam 4 tahun terakhir. Pertumbuhan di 2011 adalah sebesar – has more than tripled over the last 4 years. Growth in 2011 58 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

44,6% sehingga jumlah pelanggan MSV melewati angka 1 juta dan alone was 44.6% enabling MSV’s subscriber base to surpass mencapai 1.162.872 pelanggan. MSV mempertahankan pangsa the 1 million mark and reach 1,162,872 customers. MSV has pelanggan terbesar sekitar 70% per akhir tahun 2011. maintained the largest share of subscribers of about 70% as per year end 2011.

Kunci untuk mendapatkan pelanggan adalah menawarkan The key to winning subscribers lies in the number of available jumlah channel yang banyak dan yang lebih penting adalah channels on offer and more importantly the highest number of jumlah channel eksklusif terbanyak yang tidak ditawarkan exclusive channels that is not available in other pay TV services. oleh layanan pay TV lainnya. Dalam hal ini, MSV telah In this respect, MSV has a distinctive offering in providing the menawarkan sesuatu yang berbeda dengan memberikan highest number of channel line ups and the most exclusive high jumlah channel terbanyak dan channel eksklusif berkualitas quality channels. MSV will further add its distinct competitive tinggi yang terbanyak. MSV akan menambahkan keunggulan advantages by migrating Indovision’s subscribers from the kompetitif tersebut dengan melakukan migrasi terhadap MPEG 2 system to MPEG 4. The migration is expected to be pelanggan Indovision dari system MPE-2 ke MPEG-4. Migrasi completed by 2013. The MPEG 4 system will allow MSV to ini telah berjalan dengan baik dan diharapkan selesai tahun offer up to 160 channels and generate new revenues stream by 2013. Sistem MPEG 4 akan memperkenankan MSV untuk providing an enhanced range of services such as pay per view, menawarkan hingga160 channel dan menghasilkan aliran video on demand and high definition channels. pendapatan yang baru dengan memberikan peningkatan pada berbagai layanan seperti pay per view, video on demand dan high definition channels.

Dalam mengakuisisi konten, posisi MSV yang signifikan di In acquiring content, MSV’s significant position in the pay industri pay TV telah memposisikan MSV untuk mengakuisisi TV industry have afforded the company a strategic position konten dengan salah satu harga terendah dan salah satu daya to acquire content at one of the lowest costs and one of the tawar tertinggi dalam hal harga jaminan minimum dan hak highest bargaining power on pricing, minimum guarantees and eksklusif. Kami yakin bahwa ini merupakan keunggulan untuk exclusivity. We believe this to be a competitive advantage to mempertahankan profitabilitas jangka panjang. sustain long term profitability.

Bisnis Pay TV adalah penguasaan distribusi. Hal lain kunci Pay TV is a distribution game. Another key to MSV's suksesnya MSV memenangkan pelanggan adalah dengan success in subscribers has been it's deployment of the most membentuk jaringan tim penjualan yang paling komprehensif comprehensive sales force in Indonesia’s pay TV industry. di industri Pay TV di Indonesia. Hampir sekitar dari 70% Roughly 70% of MSV's customers are acquired thing its intended pelanggan di MSV didapat melalui jaringan marketing network. MSV therefore greater control even new subscribers. internal. Oleh karena itu MNC memiliki kontrol yang lebih baik This is a considerable advantage. The general quality of new terhadap pelanggan-pelanggan baru. Dan ini merupakan subscribers is far superior. Each new subscriber that is subcribe suatu keuntungan tersendiri. Setiap pelanggan baru yang to MSV services is required to meet the company's verification berlangganan jasa layanan MSV diwajibkan memenuhi standards. standard verifikasi perusahaan.

Industri pay TV di Indonesia diproyeksikan oleh Media Partners Indonesia’s pay TV industry is projected by Media Partners Asia akan mencapai 3 juta pelanggan di 2014 yang hanya Asia to reach 3 million subscribers by 2014, representing only merupakan 8.1% dari rumah tangga yang menjadi target 8.1% of addressable households. MSV will certainly maintain its bidikan. MSV tentunya akan mempertahankan pangsa pasar subscriber market share and obtain the largest portion of that pelanggan dan meraih porsi terbesar dari jumlah pelanggan projected subscribers yang diproyeksikan.

Laporan penerapan tata kelola Good Corporate Governance (GCG) perusahaan yang baik (GCG)

Selama tahun 2011, MCOM telah melaksanakan penerapan During the year 2011, MCOM has implemented GCG which fully GCG yang mengacu kepada pedoman umum GCG Indonesia adhere to general guidelines for GCG as issued by the National yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance Committee on Governance Policy through the vision, mission, melalui visi, misi, nilai-nilai perusahaan yang tertuang pada and corporate values as stated in the code of conduct. The code of conduct. Independensi dari organ perusahaan didalam independence of the organs of the company in carrying out melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya diterapkan the functions, duties and responsibilities are applied through www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 59 Annual Report 2011

melalui pelaksanaan RUPS, pertemuan secara berkala the implementation of the General Meeting of Shareholders, antara Dewan Komisaris dengan Direksi. Sedangkan fungsi regular meeting of the Board of Commissioners with the pengawasan diwujudkan melalui pembentukan Komite-komite Board of Directors. While the function on oversight is realized yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Pembuatan through the establishment of committees that are responsible kebijakan-kebijakan Manajemen maupun Standard Operating to the Board of Commissioners.. Management on policies and Procedure (SOP) di bidang keuangan, SDM, IT dan operasional Standard Operating Procedure (SOP) in finance, HR, IT and dilakukan untuk dapat lebih memastikan terlaksananya operations are performed to ensure that the implementation of akuntabilitas dan pengendalian internal yang efektif dan dalam accountability and internal controls are effective and to improve rangka penyempurnaan kebijakan perusahaan untuk memenuhi on the company's policy to meet the principles of GCG. prinsip GCG.

Dalam rangka proses internalisasi pelaksanaan penerapan In order to implent GCG within the Company with the aim GCG yang bertujuan untuk membentuk rasa memiliki dan of establishing a sense of belonging and understanding on pemahaman atas prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan sehari- the principles of GCG in their daily activities, MCOM has hari, MCOM telah melakukan sosialisasi mengenai GCG conducted the socialization of GCG within the company dilingkungan internal perusahaan melalui program orientasi through new employee orientation program that was karyawan baru yang telah dilaksanakan sebanyak 16 kali pada implemented 16 times last year and through the handbook tahun lalu dan sosialisasi lainnya melalui buku pedoman “codes "codes of conduct". of conduct” .

MCOM telah mendistribusikan pembagian dividen sekali di MCOM distributed a single dividend in 2011 which was 2011, ekuivalen dengan Rp10 per saham dari laba bersih equivalent to Rp10 per share from fiscal year 2010 net income untuk tahun fiskal 2010 sebesar Rp579 miliar. Jumlah dividen of Rp579 billion. The total amount paid for the dividend yang dibayarkan adalah Rp135.629 miliar. was therefore Rp135,629 billion.

Atas nama Direksi, saya ingin mengucapkan terima kasih On behalf of the Board of Directors, I would like to thank all kepada pemegang saham MCOM dan Dewan Komisaris atas of MCOM's Shareholders and Board of Commissioners for dukungan yang berkesinmabungan terhadap arah strategi yang continuing to support the strategic direction selected by the menjadi pilihan Direksi. Selanjutnya saya ingin menyampaikan Board of Director's. I furthermore would like to extend my terima kasih kepada seluruh manajemen dan karyawan atas gratitude to the management and staff for their dedication dedikasi dan ketekunan sehingga kinerja baik MCOM di 2011 and perseverance that have enabled MCOM in achieving dapat tercapai. Saya juga mengucapkan terima kasih terhadap good performance in 2011. I would also like to thank our pelanggan pengiklan yang tetap menggunakan basis media advertisers for continuing to use MNC's media platforms to milik MNC untuk keperluan promosi iklan dan pemasaran. support their advertising and marketing campaigns. Also I wish Saya juga ingin menyambut semua pelanggan baru yang to welcome new subscribers that signed longterm agreements telah menandatangani kesepakatan jangka panjang yang to allow MSV's DTH satellite pay television services to enter memberikan layanan DTH satelit pay TV milik MSV untuk their homes. Finally,I would like to express my gratitude and masuk ke rumah anda. Terakhir, saya ingin mengekspresikan best wishes to the citizens of Indonesia for their patronage terima kasih dan harapan yang terbaik kepada masyarakat of MCOM’s various media platforms. As Indonesia's largest Indonesia atas kesetiaan dalam menggunakan berbagai basis and most integrated media group, MCOM is committed to media MCOM. Sebagai group media terbesar dan terintegrasi delivering excellent services to all of our customers. di Indonesia, MCOM memiliki komitmen untuk memberikan jasa yang terbaik kepada seluruh pelanggan.

Atas nama Direksi

Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director 60 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Profil Direksi Board of Director's Profiles

Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director

Lahir di Surabaya pada tahun 1965. Beliau menjabat sebagai Born in Surabaya in 1965. Mr. Tanoesoedibjo became the President dan CEO PT Global Mediacom TBK (MCOM) sejak President and CEO of PT Global Mediacom Tbk (MCOM) since tahun 2002. Beliau juga menjabat sebagai Group President 2002. Mr Tanoesoedibjo has furthermore served as Group dan Chief Executive Officer (CEO) dari PT Media Nusantara President and Chief Executive Officer (CEO) of PT Media Citra Tbk. (MNC) sejak tahun 2004, serta menjabat sebagai Nusantara Citra Tbk. (MNC) in 2004, as well as President President dan CEO PT Bhakti Investama Tbk., sejak mendirikan and CEO of PT Bhakti Investama Tbk. since founding the perusahaan tersebut pada tahun 1989. Selain itu, beliau company in 1989. Additionally Mr Tanoesoedibjo is the menjabat sebagai Direktur Utama dan Komisaris Utama di President Director and President Commissioner for several beberapa perusahaan di Mediacom termasuk PT Rajawali Citra companies within Mediacom including PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) (2003 – sekarang) dan PT MNC Sky Televisi Indonesia (RCTI) (2003 - present) and PT MNC Sky Vision sejak tahun 2001. Beliau memiliki karir yang cemerlang Vision since 2001. Mr. Tanoesoedibjo has had a distinguished sebagai investment banker dan secara langsung berperan career as an investment banker and personally develops and dalam mengembangkan dan mengawasi strategi perusahaan oversees corporate strategy for all of the business units under untuk semua unit bisnis di bawah kepemimpinan beliau. Beliau his command. Mr Tanoesoedibjo is credited with successfully memiliki peranan yang penting terhadap kesuksesan MNC transforming MNC and Mediacom to become Indonesia’s dan Mediacom menjadi perusahaan media terbesar dan paling largest and most integrated media company. Mr. Tanoesoedibjo terintegrasi di Indonesia. Beliau mendapatkan gelar Bachelor of obtained his Bachelor of Commerce (Honours) degree from Commerce (Honours) dari Universitas Carlton, Ottawa, Kanada Carlton University, Ottawa, Canada in 1988 and a MBA from pada tahun 1988 dan gelar MBA dari Universitas Ottawa Ottawa University in 1989. In addition to regularly serving as a pada tahun 1989. Selain aktif menjadi pembicara di berbagai speaker at various national and international media events, he acara media pada ajang nasional dan internasional, beliau is a lecturer for several university post graduate programs in juga merupakan pengajar pada program pasca-sarjana di corporate finance, investment and strategic management. He beberapa universitas dalam bidang corporate finance, investasi is a co-founder and member of the Steering Committee of the dan strategi manajemen. Beliau adalah salah satu pendiri dan SMART Alliance, a regional industry organization founded by six anggota Steering Committee di SMART Alliance, organisasi of the largest media companies operating in South East Asia yang didirikan oleh enam perusahaan media terbesar yang beroperasi di Asia Tenggara. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 61 Annual Report 2011

Indra Pudjiastuti Prastomiyono Direktur Director

Lahir di Surabaya tahun 1961. Beliau memperoleh gelar Born in Surabaya in 1961. Mrs. Prastomiyono obtained a Master of Business Administration (MBA) dari Strathclyde Master Degree of Business Administration (MBA) in 1992 from Graduate Business School (SGBS) spesialisasi di bidang Strathclyde Graduate Business School (SGBS), Scotland, pemasaran di Skotlandia, Inggris, pada tahun 1992. Sebelum UK, specializing in marketing. Prior to joining the Company, bergabung dengan Perseroan, Beliau bekerja di Citibank she worked at Citibank Indonesia for several years, where Indonesia lebih dari 7 (tujuh) tahun dengan posisi sebagai her final position was Credit Risk Operations Director. Prior to Credit Risk Operations Director dan sebelumnya sebagai that she was Citibank Indonesia's Human Resources Director. Human Resources Director. Sebelum itu, Beliau adalah Principal Her previous work experience also includes serving as a Consultant di Pricewaterhouse Coopers dan pernah menjabat Principal Consultant at Price Water House Coopers and also sebagai GM Learning & Development di PT Excelcomindo as General Manager in charge of Learning & Development Pratama Tbk. Beliau juga pernah menjadi “Associate at PT Excelcomindo Pratama Tbk. From 1993 to 1994, Mrs. Research” di Notredame University di Indiana pada tahun 1993- Prastomiyono was a “Research Associate” at Notredame 1994 dan sebagai Kepala Divisi/GM Public Training Business University in Indiana. She continues to lecture at several local Unit dan sebagai Dosen/Senior Consultant di Institut PPM universities, particularly in the areas of leadership and human selama lebih dari 8 (delapan) tahun. Saat ini beliau aktif resources. sebagai pembicara di beberapa seminar, khususnya di bidang “leadership” dan “human resources”.

Handhianto S. Kentjono Direktur Director

Lahir pada tahun 1963 di Semarang. Beliau menjabat sebagai Born in 1963 in Semarang. Mr. Kentjono was appointed as a Wakil Direktur Utama PT MNC Sky Vision (MSV) sejak Vice President Director of PT MNC Sky Vision (MSV) in 2006 tahun 2006 dan menjadi Direktur MCOM sejak tahun 2009. and as a Director of MCOM since 2009. Prior to that he served Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Group Director di Rimba on the Board of Director of the Rimba Group (1998-2006). Group (1998-2006). Sebagai “Truman Scholar”, ditunjuk A Truman scholar, he conducted research at the Maureen untuk bertugas di Maureen Mansfield Center pada tahun Mansfield Center in 1995. He was also a Research Fellow at the 1995. Research Fellow di Washington Education Research Washington Education Research Association and Institute of Association and Institute of Transportation Research for Transportation Research for Education (1990-1997). He earned Education (1990-1997). Beliau meraih gelar BA pada tahun a BA degree in 1986 and a MA/MSc in Applied Mathematics 1986 dan mendapatkan gelar MA/MSc di bidang Applied and Economics in 1989 and an MBA majoring in International Mathematics and Economics pada tahun 1989, serta gelar Business in 1991 and a PhD in Applied Mathematics in 1993 all MBA di bidang International Business pada tahun 1991 dan from the University of Montana in Missoula, Montana, USA. terakhir mendapatkan gelar PhD di bidang Applied Mathematics tahun 1993 dari University of Montana Missoula, AS. 62 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

M. Budi Rustanto Direktur Director

Lahir di Jakarta pada tahun 1953. Sebelum bergabung dengan Born in Jakarta in 1953. Prior to joining MCOM, Mr. Rustanto MCOM, pernah bekerja di IBM pada tahun 1980 sampai worked for IBM from 1980 until 1989 where he held several dengan tahun 1989 dengan menduduki beberapa jabatan positions as a System Manager, lecturer in Engineering at the sebagai System Enginer Manager, Pengajar di IBM Education IBM Education Center, Marketing Manager and IBM Center Center, Marketing Manager dan IBM Center Manager Manager.

Di luar perusahaan, pernah pula aktif di beberapa organisasi Beyond his activies at the Company, he is active in several keolahragaan, yaitu Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia sport organizations including the Union of Basketball of (Perbasi), Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Indonesia (Perbasi), the Union of Volleyball of Indonesia (PBVSI). dan pernah menjabat sebagai Bendahara & Ketua Bidang During the period 2004 to 2007 he also served as Treasurer Perencanaan dan Anggaran di Komite Olahraga Nasional and Executive Board Member responsible for Planning and Indonesia (KONI) periode 2004-2007. Budgeting for the National Sports Committee of Indonesia (KONI) period 2004-2007.

Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Mr. Rustanto obtained a Bachelor degree in Civil Engineering Bandung pada tahun 1979. Bergabung di Perseroan pada from the Bandung Institute of Technology, in 1979. He joined tahun 1989 sebagai Kepala Divisi MIS dan pernah menduduki the Company in 1989 as a Division Head of Mangement berbagai jabatan, antara lain sebagai Ketua Dana Pensiun Information Systems (MIS) and occupied a variety of positions, ”Danapera” dan Komisaris di PT. Citra Marga Nusaphala including as Chairman of the pension fund “Danapera” and Persada Tbk. Pada tahun 2004 diangkat sebagai Direktur Commissioners at PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. In Perseroan. Saat ini menjabat sebagai Corporate Secretary & 2004, he was appointed Director of the Company. Currently, he Legal Director dan masih menjabat juga sebagai Direktur Utama serves as Corporate Secretary & Legal Director. He is also the di PT. Media Nusantara Press, PT. GLD Property dan PT. Aston President Director of PT Media Nusantara Press, PT. GLD Inti Makmur. Selain itu menjabat sebagai Komisaris Utama Property and PT. Aston Inti Makmur. Additionally he has served di PT. Global Land Development Tbk sejak tahun 2011 dan as the President Commissioner of PT Global Land Development menjabat sebagai Komisaris di PT. Indonesia Air Transport Tbk Tbk since 2011 as well as Commissioner of PT Indonesia Air sejak tahun 2004 dan PT. Global Informasi Bermutu (GlobalTV) Transport Tbk since 2004 and PT. Global Information Bermutu sejak tahun 2008. (GlobalTV) since 2008. www.mediacom.co.id Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Statement of Responsibility of the Board of Commissioners and the Board of Directors

Dewan Komisaris dan Direksi PT Global Mediacom Tbk dengan ini menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran dari isi Laporan Tahunan PT Global Mediacom Tbk Tahun Buku 2011.

Board of Commissioners and Board of Directors of PT Global Mediacom Tbk are fully responsible for the accuracy of the Annual Report of PT Global Mediacom Tbk for Financial Year 2011. Dewan Komisaris Board of Commissioners

Rosano Barack B. Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama President Commissioner Vice President Commissioner

M. Tachril Sapi’ie Bambang Trihatmodjo Chang Long Jong Komisaris Komisaris Komisaris Commissioner Commissioner Commissioner

M. Idwan Ganie Kardinal A. Karim Komisaris Independen Komisaris Independen Independent Commssioner Independent Commssioner

Direksi Board of Directors

Hary Tanoesoedibjo M. Budi Rustanto Direktur Utama Direktur President Director Director

Indra Pudjiastuti Prastomiyono Handhianto S. Kentjono Direktur Direktur Director Director

Jakarta, 13 April 2012 Kesuksesan Perseroan dalam pencapaian rata- rata pangsa pemirsa merupakan hasil dari tetap fokusnya Perseroan pada konten yang berkualitas tinggi.

Company’s success in terms of average audience share has largely been the result of the Company’s sustained focus on ensuring high quality content.

66 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis

Per akhir tahun 2011 EBITDA tumbuh sebesar 30% dan EBITDA margin meningkat menjadi 36% dari 31% pada periode yang sama tahun lalu.

As of year end 2011, EBITDA grew by 30% and EBITDA margin surged to 36% from 31% in the same period last year www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 67 Annual Report 2011

PT Global Mediacom Tbk di tahun 2011 PT Global Mediacom Tbk in 2011

PT Global Mediacom Tbk (MCOM atau Perseroan) menjalani PT Global Mediacom Tbk.'s (MCOM or “the Company”) had 2011 dengan sangat baik. Pendapatan konsolidasi Perseroan a very good year in 2011. Consolidated revenues from the dari 3 kepemilikan terbesar: PT Media Nusantara Citra Tbk. Company's 3 Companies: PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNC),PT MNC Sky Vision (MSV) dan PT Infokom Elektrindo (MNC) , PT MNC Sky Vision (MSV) and PT Infokom Elektrindo (Infokom) meningkat sebesar 13% menjadi Rp7,2 triliun di akhir (Infokom) increased by 13% to reach Rp7.2 trillion by year-end tahun 2011 dari Rp6,3 triliun pada tahun 2010. 2011 from Rp6.3 trillion in 2010.

Pada saat yang bersamaan, Perseroan telah membatasi Concurrently, the Company was able to limit cost increases, kenaikan biaya dengan membukukan laba bersih yang tertinggi in order to record a net income of Rp779 billion as per 31 sebesar Rp779 miliar pada tahun 2011. Ini merupakan kenaikan December 2011. This was a 35% increase over the Rp579 sebesar 35% dari jumlah Rp579 miliar pada tahun 2010. ROA billion over the year-end figure for 2010. ROA and ROE were dan ROE masing-masing adalah 5,2% dan 7,2% per akhir respectively 5.2% and 7.21% year end 2011 which was higher tahun 2011, lebih tinggi dari jumlah 2010 sebesar 4% untuk than the 2010 amount of 4% for ROA and 6% for ROE. The ROA dan 6% untuk ROE. Saham Perseroan di Bursa Efek Company's share price on the Jakarta Stock Exchange also Indonesia juga berkinerja baik. Memulai tahun 2011 di Rp210 performed well. Starting the year at Rp210 per share the price per lembar saham dan ditutup di Rp650 per lembar saham per would close at Rp650 per share as of 31 December, 2011 for a 31 Desember 2011 dengan kenaikan masif sebesar 210%. massive capital gain of 210%.

Pendahuluan Forward

MCOM adalah kelompok media terintegrasi penuh. Perusahaan Introducing MCOM is a fully integrated media group.The terbesar dari ketiga perusahaan Perseroan adalah MNC yang largest of its 3 Companies, is MNC. which presently accounts mewakili sekitar 74% konsolidasi pendapatan. Sahamnya about 74% of consolidated revenue. Also listed on the on the juga tercatat di Bursa Efek Indonesia, MNC terdiri dari 16 unit Indonesia Stock Exchange, MNC is comprised of 16 business bisnis. Bisnis inti MNC adalah pada ketiga penyiaran stasiunTV units. The core business unts of MNC are in the 3 national Free-To-Air (FTA) nasional – RCTI, MNCTV dan Global TV; dan Free-To-Air (FTA) TV broadcasting stations – RCTI, MNCTV and bisnis konten. Sebagai tambahan, TV FTA nasional milik MNC GlobalTV and content business. Additionally MNC’s national di dukung oleh unit bisnis di media cetak dan online serta radio. FTA TVs are being supported by business units in print and online media as well as radio.

Perusahaan di bawah MCOM kedua terbesar adalah MNC The 2nd largest of MCOM's 3 companies is MNC Sky vision Sky Vision (MSV), adalah pay TV terdepan di Indonesia untuk (MSV), Indonesia's pay TV market leader in nationwide jangkauan nasional dengan menggunakan Direct-To-Home coverage using Direct-to-Home (“DTH”) S-band satellite-based. (DTH) berbasis satelit S-band. MSV adalah pemilik dari merek MSV is the owner of the Indovision, TopTV and Okevision Indovision, TopTV dan Okevision. Per akhir tahun 2011, sekitar brands. As of year-end 2011, about 74% of Indonesian 74% dari pelanggan pay TV di Indonesia memiliki kesepakatan pay TV subscribers have long-term agreements with one jangka panjang dengan salah satu dari merek MSV. Sementara of MSV's brands. While overall penetration for subscription tingkat penetrasi dari layanan televisi berbasis pelanggan based television services remains relatively low at about 3% of masih rendah sekitar 3% dari jumlah rumah tangga, dimana Indonesia’s households, the growth rate in recent years has pertumbuhan akhir-akhir sangat spektakuler. Pada tahun 2011, been quite spectacular. In 2011 MSV increased its number of MSV meningkatkan jumlah pelanggan sebesar 44,6% menjadi subscribers by 44.6% to reach 1,162,872 subscribers. MSV 1.162.872 pelanggan. MSV memiliki dan mengoperasikan owns and operates the S-band transponders on the Indostar II transponder S-band pada satelit Indostar II yang dimiliki satellite which is fully owned by MSV. sepenuhnya oleh MSV.

Perusahaan yang ketiga yang dimiliki secara mayoritas oleh The 3rd of the Company's controlling interest is PT Infokom Perseroan adalah PT Infokom Elektrindo (Infokom) yang Elektrindo (infokom), which specializes in providing supporting memiliki spesialisi dalam memberikan dukungan terhadap infrastructure and outsourced services for information infrastruktur dan layanan outsourcing untuk teknologi informasi, technology, communications networks, and business process jaringan telekomunikasi dan operasional proses bisnis. Infokom operations. The Inforkom primarily serves in a support role to terutama berperan dalam memberikan dukungan terhadap MCOM's two media industry operations: Additionally, Infokom kedua operasional media milik MCOM. Sebagai tambahan, seeks business opportunities from external sources outside Infokom juga berusaha untuk meraih kesempatan bisnis dari MCOM. Infokom seeks business opportunities in the external pihak ketiga dari luar MCOM. private sector market. 68 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Lingkungan Industri Media di Indonesia Indonesia's Media-Industry Environment Analisa Industri Media Media Industry Overview

Industri media masih berada pada tahap pertumbuhan yang The media industry remains in a high growth phase and will tinggi dan akan mengalami kenaikan nilai di masa depan. likely see more value in the future. The economic outlook is Prospek ekonomi Indonesia masih menarik dengan ekspektasi attractive with real GDP expected to grow by 6-7% over the pertumbuhan PDB riil sebesar 6-7% dalam lima tahun ke depan next five yearswhile disposable incomes will also climb at a sementara belanja rumah tangga akan naik dengan tingkatan significant pace. yang signifikan.

Menurut riset dari Media Partners Asia (MPA), pendapatan According to research from Media Partners Asia (MPA), net iklan bersih akan tumbuh sebesar 15% CAGR dalam lima advertising revenues will grow at 15% CAGR over the next five tahun ke depan yang merupakan tertinggi di Asia Pasifik yang years, the highest in Asia-Pacific, reaching US$3.6 billion by akan mencapai US$3,6 miliar pada tahun 2016 namun hanya 2016, still only 0.2% of GDP. Key drivers, according to MPA tetap sebesr 0,2% dari PDB. Menurut MPA pendorong utama include: (1) Robust spends from multinationals and local brands pertumbuhan tersebut termasuk: (1) Belanja yang kuat dari across multiple categories as foreign investment increases; (2) merek multinasional dan merek lokal pada berbagai kategori Elections and big-ticket events; (3) Growing audiences for TV seiring dengan kenaikan investasi asing; (2) Pemilihan umum and online, the two fastest-growing media over the next five dan acara-acara besar; (3) pertumbuhan pemirsa TV dan media years; (4) Rate card increases across the TV market as demand online yang merupakan dua jenis media dengan pertumbuhan continues to outstrip supply. TV, driven by the dominance of tercepat dalam lima tahun ke depan; (4) Kenaikan rate card free TV, will have more than 70% of the advertising market by yang melintasi pasar TV dimana permintaan tetap melebihi 2016; print, 20%; and online, 6%Separately, MPA forecasts persediaan yang ada. TV yang di dorong pada dominasi indicate that the market for pay-TV will reach 5.5 million subs TV Free-To-Air (FTA) akan menerima lebih dari 70% pangsa by 2016, 14% penetration of TV homes with ARPU stabilizing iklan di 2016, 20% pada media cetak dan 6% pada media at US$12 per month. Key drivers of market growth include online. Secara terpisah proyeksi MPA mengindikasikan bahwa macro trends built around higher disposable incomes and a pasar untuk pay TV akan mencapai 5,5 juta pelanggan di rising middle class. In addition, key players in the market such 2016 yang merupakan penetrasi sebesar 14% dari seluruh as MSV will continue to invest significantly in sales, distribution rumah yang memiliki TVdengan rata-rata pendapatan per and content. bulan (ARPU) stabil pada US$12 per bulan. Pendorong utama dari pertumbuhan pasar adalah termasuk tren makro yang berkembang pada peningkatan pendapatan untuk dibelanjakan yang lebih tinggi dan pertumbuhan kelas menengah. Sebagai tambahan, pemain utama di di industri seperti MSV akan melanjutkan investasi yang signifikan untuk sales, distribusi dan konten.

Ekonomi Economy

PDB riil tumbuh sebesar 6,5% tahun lalu yang di dorong oleh Real GDP grew by 6.5% last year, driven by an upward surge kenaikan dari investasi riil, konsumsi rumah tangga yang kuat in real investment, robust levels of private consumption and dan pertumbuhan import yang kuat yang melebihi eksport. strong import growth, which outpaced exports. This year, the Tahun ini, ekonomi diharapkan melemah sedikit dengan PDB economy is expected to slow down a notch with real GDP riil diekspektasikan untuk naik ke 6,3% sebelum mengalami expected to climb by 6.3% before reaccelerating to 6.7% percepatan ke pertumbuhan di 6,7% di 2013. Tingkat inflasi growth in 2013. Inflation has remained low in recent months masih tetap rendah pada beberapa bulan yang lalu dan and is likely to be controlled due to loose monetary conditions. kemungkinan dapat diatasi karena kondisi moneter yang Real GDP per capita is expected to grow from US$3,500 in longgar. PDB riil per kapita diekspektasikan untuk tumbuh dari 2011 to US$5,700 in 2016. sekitar US$3.500 di 2011 menjadi lebih dari US$5.700 di 2016.

Iklan Advertising

Di pasar iklan, kompetisi yang melintasi berbagai kategori In the advertising market, competition across multiple konsumer membantu untuk meningkatkan belanja iklan. consumer categories is helping boost ad spend. Overall, local Secara keseluruhan, pengiklan lokal tetap mendominasi variasi advertisers continue to dominate the brand mix for ad spends iklan untuk belanja iklan tetapi perusahaa multinasional telah but multinational companies have started to ramp-up spends mulai menaikkan belanja iklan secara agresif yang merupakan aggressively, a trend that is set to continue because of growing sebuah tren yang akan tetap berlangsung karena pertumbuhan foreign investment in Indonesia. investasi asing di Indonesia.

Tahun ini permintaan iklan tetap kuat dimana analis MPA This year, advertising demand remains strong though MPA memproyeksikan pelemahan sedikit yang dimulai pada kwartal forecasts a modest slowdown from Q2 2012 onwards. Net kedua 2012 ke depan. Pendapatan bersih dari iklan tetap akan ad sales will still grow by 15% this year; MPA expects the tumbuh sebesar 15% tahun ini. MPA mengharapkan pasar iklan advertising market to grow by 15% CAGR to 2016 with TV untuk tumbuh sebesar 15% CAGR hingga tahun 2016 dimana maintaining about 70% share. TV mempertahankan pangsa sekitar 70%. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 69 Annual Report 2011

Perbandingan pertumbuhan iklan di Asia Comparison of advertising growth in Asia sumber: Media Partner Asia source: Media Partner Asia 16% % NetAd Growth, 2012 16% % NetAd Growth, CAGR 2011-2016

14% 14%

12% 12%

10% 10%

8% 8%

6% 6%

4% 4%

2% 2%

0% 0% a n a a a a e n a a a a a e Indi Indi Chin Chin Kore Kore Japan Japan Taiwa Taiwa Vietnam Vietnam Thailand Thailand Australia Australia Malaysi Malaysi ong Kong Indonesi Indonesi Singapor Singapor Philiphines Philiphines Hong Kong

Televisi

Industri TV FTA swasta didirikan pada tahun 1988 dan tetap sangat kompetitif walaupun profitabilitas dan marjin tumbuh karena adanya konsolidasi, kenaikan rate card dan perbaikan pada sinergi. Saat ini, ada 10 jaringan TV nasional swasta dan lebih dari 80 stasiun TV swasta daerah yang masing- masing memegang satu ijin penyiaran di satu propinsi. Pemerintah tidak lagi memberikan ijin untuk penyiaran TV FTA nasional

Konsolidasi dan pengelompokkan kembali telah terjadi selama 5 tahun terakhir. Pemain utama di industri ini termasuk: (1) MNC Group dengan 3 stasiun nasional (RCTI, MNCTV dan Global TV); (2) Emtek dengan 2 stasiun TV nasional (SCTV dan Indosiar); (3) Para Group dengan 2 stasiun TV nasional (Trans TV dan Trans 7); dan (4) Visi Asia Media dengan tambahan 2 stasiun (ANTV dan TV One).

MPA memproyeksikan bahwa penjualan TV iklan bersih di Indonesia akan tumbuh sebesar 15% CAGR untuk lima tahun ke depan yang merupakan tertinggi di Asia Pasifik. Di 2011, pasar iklan TV telah tumbuh sebesar 19% dan mencapai US$1,2 miliar (bersih). Angka tersebut diproyeksikan untuk tumbuh 2 kali lipat menjadi US$2,5 miliar di 2016, sama dengan pangsa pasar lebih dari 70%.

Television

The private FTA industry was established in 1988 and remains very competitive, although profits and margins are growing with consolidation, rate card increases and improved synergies. Currently there are 10 private national networks, one government owned national network and more than 80 private regional stations, each licensed to broadcast in one province. The government no longer issues national FTA broadcasting licenses.

Consolidation and industry regrouping has occurred over the past five years. Key players in the industry include: (1) MNC group, with 3 national stations (RCTI, MNC TV, Global TV); (2) Emtek (SCTV, Indosiar) with 2 national TV stations; (3) Para group, with 2 national TV stations (Trans TV and Trans 7); and (4) Visi Asia Media with another 2 stations (ANTV and TV One).

MPA forecasts indicate that net TV advertising sales in Indonesia will grow at a CAGR of 15% over the next five years, the highest in Asia- Pacific. In 2011, the TV ad market grew by 19% to reach US$1.2 billion in net terms. This number is projected to more than double to U$2.5 billion by 2016, equivalent to more than 70% market share. 70 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Perbandingan pertumbuhan iklan TV di Asia Comparison of TV advertising growth in Asia Sumber: Media Partners Asia Source: Media Partners Asia

18% 18% 16% % Net TV Ad Growth, CAGR 16% % Net TV Ad Growth, CAGR 14% 2011 14% 2011 12% 12% 10% 10% 8% 8% 6% 6% 4% 4% 2% 2% 0% 0% n a a a e a a n a a a e a a Indi Indi Chin Chin Kore Kore Japan Japan Taiwa Taiwa Vietnam Vietnam Thailand Thailand Australia Australia Malaysi Malaysi Indonesi Indonesi Singapor Singapor Philiphines Philiphines Hong Kong Hong Kong

Tren utama pasar terdiri dari: Key market trends include: • Cakupan dan permintaan. Menonton TV tetap kuat • Reach and demand. TV viewership remains strong with dimana warga Indonesia rata-rata menonton lebih dari 5 Indonesians on average watching more than five hours of jam TV per hari. Tingkat penetrasi TV pada rumah tangga TV a day. TV household penetration also has significant juga memiliki ruang untuk tumbuh dari tingkat penetrasi scope for growth with current penetration levels estimated saat ini yang diestimasikan oleh MPA sebesar 56% dan di by MPA at 56% and forecast to grow to more than 60% proyeksikan untuk tumbuh lebih dari 60% di 2016. by 2016. • Ruang untuk kenaikan tarif. Walaupun TV memiliki • Scope for rate increases. While TV has the widest reach jangkauan yang paling luas di Indonesia dibandingkan of any medium in Indonesia, its CPM advertising rates, the dengan basis media lainnya namun biaya per menit untuk cost of reaching a thousand people in any given medium, menjangkau seribu orang pada basis media manapun, are relatively low compared with other markets in Asia- relatif rendah dibandingkan dengan pasar lainnya di Asia Pacific. Pasifik. • Menonton dan dinamika konten. Tren menonton TV FTA • Viewership and content dynamics. FTA TV viewership sebagian besar di dominasi oleh RCTI, SCTV dan Trans trends are largely dominated by RCTI, SCTV and TransTV, TV yang merupakan TV FTA lapis teratas (lebih dari 50% FTA TV’s top tier (more than 50% share), although MNC pangsa), walaupun MNCTV telah mulai tumbuh dengan TV has begun to grow rapidly in recent months since its cepat pada beberapa bulan yang lalu sejak mereposisi repositioning (female / family) and change of demographic (wanita/keluarga) dan merubah target demografi (ABCD). (ABCD). RCTI remains the market leader in terms of RCTI tetap sebagai pemimpin pasar dalam hal pangsa audience share with SCTV and TransTV following. TV pemirsa yang diikuti oleh SCTV dan Trans TV. Stasiun stations under groups such as MNC and Trans are TV di dalam satu kelompok seperti MNC dan Trans ramping up their own production capabilities for local telah meningkatkan kemampuan produksi mereka untuk content by building more self-owned studios, saving costs konten lokal dengan membangun studio milik sendiri, and reducing reliance on studio and equipment rentals menghemat biaya dan mengurangi ketergantungan pada which are unable to match growing demand for prime time penyewaan studio dan peralatan yang tidak mampu untuk content. mengimbangi terhadap kuatnya pertumbuhan permintaan untuk konten pada jam tayang prime-time.

Pay TV Pay TV

Menurut MPA, pasar untuk pay TV adalah sekitar 1,8 juta According to MPA, the market for pay-TV was approximately pelanggan di 2011, hanya merupakan 5% dari seluruh jumlah 1.8 million subscribers in 2011, still only 5% of TV homes. TV di rumah. Yang membesarkan hati adalah pelanggan Encouragingly, 618,000 net new subscribers were added last baru sebesar 618.000 (bersih) telah ditambahkan tahun lalu, year, with market leader MSV having 55% share of these new dimana MSV sebagai pemimpin pasar memiliki 55% pangsa subsribers, followed by Aora with 21% and Telkom with 18%. dari pelanggan baru tersebut yang diikuti oleh Aora sebesar ARPU reached US$14 per month with competition at the low 21% dan Telkom sebesar 18%. Pendapatan rata-rata per end pushing ARPU down. MSV remains the market leader with bulan (ARPU) mencapai U$14 per bulan dengan kompetisi over 70% market share of total subscribers. pada segmen rendah mendorong ARPU ke bawah. MSV tetap sebagai pemimpin pasar dengan lebih dari 70% pangsa pasar dari total pelanggan,

Pendorong utama dari pertumbuhan pasar adalah tren makro Key drivers of market growth include macro trends built around yang dibangun pada sekeliling pendapatan untuk dibelanjakan higher disposable incomes and a rising middle class, while yang lebih tinggi dan pertumbuhan kelas menengah sementara MSV, LinkNet and Aora continue to invest significantly in sales, MSV, LinkNet dan Aora melanjutkan investasi yang signifikan distribution and content. pada penjualan, distribusi dan konten. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 71 Annual Report 2011

Tantangan utama termasuk pembajakan dan ARPU Key challenges include piracy and low-ARPU, lowquality yang rendah, strategi berkualitas rendah yang biasanya strategies, which typically lead to high levels of churn and mengakibatkan tingkat pemutusan yang tinggi dan koleksi low levels of cash collection from subscribers on the ground. kas yang rendah dari pelanggan. Kapitalisasi dan pendanaan Capitalization and funding is also a key issue for new entrants merupakan isu utama untuk pemain baru di pay TV. into pay TV.

Proyeksi MPA mengindikasikan bahwa pasar untuk pay TV MPA forecasts indicate that the market for pay TV will reach akan mencapai 5,5 juta pelanggan di 2016 yang merupakan 5.5 million subscribers by 2016, 14% penetration of TV homes tingkat penetrasi sebesar 14% dari seluruh TV di rumah with ARPU stabilizing at US$12 per month. Key drivers include dengan ARPU yang stabil di US$12 per bulan. Pendorong the continued growth of MSV as well as more competition and utama termasuk kelanjutan pertumbuhan MSV serta dengan growth at Aora, LinkNet, the Emtek-owned NexMedia,Telkom bertambahnya kompetisi dan pertumbuhan dari Aora, LinkNet, and new emerging players such as Biznet. NexMedia yang dimiliki oleh Emtek, Telkom dan pemain baru yang bermunculan seperti Biznet.

Pay-TV Penetration will grow steadily in Indonesia 6 16%

14% 5 12%

4 10%

3 8%

6% 2

Pay-TV subscriber (mil) 4% 1 2%

0 0% 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Media Cetak Print

Media cetak tetap menarik iklan karena pembaca koran dan Print continues to attract advertising, as newspaper and majalah di Indonesia cenderung merupakan konsumer yang magazine readers tend to be Indonesia’s most affluent makmur. Pada saat yang bersamaan, kurangnya kompetisi consumers. At the same time, lack of direct competition between secara langsung diantara koran yang berada di posisi terdepan leading newspapers in major cities gives titles more leeway di kota besar memberikan koran tersebut peluang untuk to increase rate cards, while specialist magazines, offering meningkatkan tarif iklan, sementara majalah-majalah khusus advertisers more targeted audiences, are overtaking general menawarkan kepada pengiklan target pemirsa yang lebih tajam interest titles in popularity. Franchised versions of international dimana saat ini telah melampaui majalah dengan konten umum magazines are also growing share at the expense of local dalam hal popularitas. Versi lokal majalah internasional juga telah competitors. Net advertising print is expected to grow at an mengalami pertumbuhan pada pangsa pasar yang diraih dari average annual rate of approximately 10% over the next five kompetitor lokal. Iklan bersih untuk koran diharapkan tumbuh years to reach approximately US$720 million by 2016, with rata-rata sekitar 10% untuk lima tahun mendatang dan mencapai newspapers accounting for US$635 million and magazines about sekitar US$720 juta di 2016 dimana koran meraih US$635 US$85 million. This is despite falls in overall reach and readership juta dan majalah sekitar US$85 juta. Hal ini terjadi walaupun for both newspapers and magazines following rises in fuel prices jangkauan dan jumlah pembaca untuk koran dan majalah mid-last decade, though these declines may have bottomed out. menurun setelah kenaikan pada bahan bakar minyak pada pertengahan dekade yang lalu, walaupun penurunan tersebut telah mencapai tingkat yang paling bawah.

Pasar koran di Indonesia di dominasi oleh 2 koran yang tetap Indonesia’s newspaper market is dominated by two titles that kuat pada pasarnya masing-masing. Kompas di Jabodetabek remain strong in their respective strongholds: Kompas in Greater dan Jawa Pos di Surabaya. Dominasi ini dikombinasikan dengan Jakarta and Jawa Pos in Surabaya. This dominance, combined kenaikan pada belanja iklan dari perusahaan telekomunikasi yang with increased expenditure by telecoms companies, heavy merupakan pengiklan terbesar di media cetak telah mendukung spenders on print, has helped lift print advertising. kenaikan iklan di media cetak. 72 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Radio Radio

Ada sekitar 1.200 stasiun radio komersil yang terdaftar di There are 1,200 commercial radio stations registered in Indonesia. Stasiun radio domestik amat sangat tersegmentasi Indonesia. Domestic radio stations are highly segmented, dengan program yang di desain untuk target pendengar with programs designed to target specific audiences such as tertentu seperti wanita, komunitas bisnis, mereka yang berumur women, the business community, teenagers and the Chinese belas tahun dan komunitas Tionghoa. Radio menawarkan community. Radio offers advertisers an effective targeting pengiklan sebuah alat yang efektif untuk mencapai target dan vehicle and as such captures approximately 2% of the oleh karena itu dapat meraih sekitar 2% pangsa iklan setiap advertising market every year. Upside is limited by the fact that tahun. Ada keterbatasan untuk potensi peningkatan lebih most owners are not strategic and lack professionalization. lanjut karena sebagian besar pemilik tidak memiliki strategi dan kurang profesional.

Online Online

Pemirsa internet semakin bertumbuh dengan cepat dan Internet audiences are growing rapidly and broadband per tingkat penetrasi broadband per kapita diharapkan meningkat capita penetration is expected to climb from 17% in 2011 to dari 17% di 2011 menjadi 30% di 2016, yang di dorong oleh 30% by 2016, driven by mobile. The majority of broadband handphone. Mayoritas dari pertumbuhan broadband akan growth will come via low-speed networks, less than optimal for datang dari jaringan berkecepatan rendah dan hal ini kurang video. Internet advertising is expected to grow at more than optimal untuk video. Iklan di internet diharapkan tumbuh lebih 30% CAGR over the next five years and command almost 6% dari 30% CAGR untuk lima tahun mendatang dan meraih market share by 2016. Drivers include continued growth in user hampir 6% pangsa pasar pada tahun 2016. Pendorongnya engagement and better demographic profiles. termasuk pertumbuhan berkelanjutan pada pemakai dan profil demografi yang lebih baik. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 73 Annual Report 2011

Tinjauan Bisnis MNC MNC Business Overview Stasiun Televisi Nasional FTA National FTA Television Stations

Ketiga stasiun televisi nasional FTA milik MNC yang terdiri dari RCTI, All three of MNC’s national FTA Television stations– RCTI, MNCTV dan GlobaLTV menghasilkan kinerja yang sangat baik di GlobalTV and MNCTV – performed very well in 2011, 2011 dengan meningkatkan agregat rata-rata pangsa pasar menjadi expanding their collective average audience share to 38% by 38% pada akhir tahun 2011. Perseroan membukukan pertumbuhan year-end. The Company’s recorded 20% growth in advertising pendapatan dari iklan sebesar 20% yang terutama disebabkan revenues, which was largely made possible by blended upward karena penyesuaian pada tarif iklan keatas dan kenaikan adjustments for each station’s advertising rate card and higher tingkatokupansi pada masing-masing stasiun TV. cccupancy rates.

Sukses MNC dalam hal rata-rata pangsa pemirsa terutama merupakan hasil dari tetap berfokusnya Perseroan pada konten MNC’s success in terms of average audience share has largely yang berkualitas tinggi. Secara sukses telah menayangkan been the result of the Company’s sustained focus on ensuring program yang kuat pada jam tayang prime-time yang berharga high quality content. By successfully maintaining a strong antara jam 18.00-23.00 dari Senin sampai dengan Jumat line up for the lucrative 6pm-11pm Monday to Friday evening malam. MNC secara efectif telah mengunci posisi sebagai prime time segment, MNC effectively secured its position as jaringan televisi FTA nasional nomor 1 di Indonesia. Indonesia’s number 1 national FTA television network.

Strategi MNC adalah dengan mendapatkan kesepakatan dengan penyedia content terkenal dari dalam negeri dan luar MNC's strategy has been on procuring agreements with negeri. RCTI yang merupakan stasiun TV FTA terbesar milik preeminent domestic and international content providers. RCTI, MNC telah menjalin kesepakatan sejak 2003 dengan Sinemart MNC’s flagship FTA TV station already maintained an agreement untuk secara eksklusif memproduksi sinetron untuk pemirsa di with Sinemart since 2003, to exclusively produce serial dramas saat jam tayang utama prime-time. Sebelum akhir tahun, MNC (Sinetrons) for the key prime time audience. Before year end menandatangani kesepakatan serupa dengan MD Entertainment. 2011, MNCTV signed similar agreement with MD Entertainment. MD Entertainment memiliki jejak rekam yang teruji untuk MD Entertainment already has a proven track record for memproduks sinetron yang menarik telah meraih penghargaan. producing compelling and award winning drama series. Iklan pada saat prime-time dimana program dari kedua rumah Advertising during the prime time hours in which programs from produksi tersebut ditayangkan memberikan kontribusi sekitar both production houses are aired account for about 50% of 50% dari konsolidasi pendapatan MNC. Selain memberikan MNC’s consolidated revenues. In addition to providing RCTI and RCTI dan MNCTV serangkaian program yang kuat, kedua MNCTV with a stellar lineup of programming, the 2 exclusive kesepakatan produksi secara eksklusif tersebut memberikan production agreements provide MNC with a greater flexibility MNC peningkatan fleksibiitas untuk secara efektif menyesuaikan to more effectively adjust to changing audience preferences. terhadap perubahan pada selera pemirsa. Selain itu MNC juga Furthermore, MNC has the ability to control the quality of mampu untuk mengawasi kualitas produksi dengan secara productions by actively participating in the production policies aktif turut berpartisipasi dalam hal kebijakan terhadap produksi of every aspect of production including selecting the theme, the secara keseluruhan termasuk pemilihan tema, artis yang akan artist used, script etc. ditampilkan, naskah cerita dan lain-lain.

MNC telah mendapatkan berbagai hak siar lainnya termasuk Concurrently, MNC has obtained a range of other broadcast untuk acara olah raga nasional dan internasional. MNC rights including those for national and international sporting memegang hak untuk menyiarkan Liga Prima Indonesia, events. MNC has the rights to broadcast the Indonesia Premier Barclays Premier League, AFC Cup serta UEFA EURO League, Barclays [English] Premier League, AFC Cup as well 2012 dan 2016. MNC merupakan mitra utama di Indonesia as the UEFA Euro 2012 dan 2016. MNC is a major partner in dengan 3 studio Hollywood terkemuka Disney melalui Buena Indonesia with 3 leading Hollywood movie studios – Disney Vista International, 20th Century Fox dan Warner Brothers. through Buena Vista International, 20th Century Fox and Viacom. Kesepakatan dengan Warner Brothers ditambahkan di tahun Warner Brothers were added over the course of the year. In 2011. Sebagai tambahan, MNC sedang dalam tahap negosiasi addition, MNC is in the final negotiation with to receive an akhir untuk mendapatkan tambahan hak siar eksklusif dari additional exclusive right from another major Hollywood studio. studio Hollywood utama lainnya.

Perseroan juga memiliki kesepakatan untuk menyiarkan Company also has broadcast agreements from Disney and program anak-anak dari Disney dan Viacom (Nickelodeon). Viacom (Nickelodeon) to air children’s programs. Just as Setara impresifnya adalah hak untuk memproduksi versi impressive, MNC has won the rights to produce local versions lokal dari program televisi luar negeri seperti The X-Factor, of popular western television programs such as X-factor, Master Master Chef dan Indonesian Idol, versi lokal . Chef and Indonesian Idol – the local version of American Idol. Kesepakatan produksi untuk program format internasional The production agreements for these international format membantu untuk meningkatkan kreatifitas dari produksi in- programs are helping to fuel a surge of creativity at the house Perseroan yang saat ini memproduksi lebih dari 320 jam Company’s in-house production studio MNC Pictures, which is konten setiap tahun. now producing over 320 hours of content annually. 74 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Sepanjang 2011, masing-masing nasonal TV FTA milik Over the course of 2011, each of the Company’s national FTA Perseroan telah meningkatkan tarif iklan dengan kenaikan rata- TV stations introduced blended advertising rate card increases rata sebesar 20% dimana hal tersebut serta tingkat okupansi of 20%. These increases as well as higher occupancy rates yang lebih tinggi merupakan pendorong utama terhadap were key drivers behind the network’s improved revenues. peningkatan pendapatan pada jaringan televisi tersebut. Concurrently, the 3 stations were able to minimize increases Pada saat yang bersamaan, ketiga stasiun TV mampu untuk to their operating costs, which rose by just 4% per year end meminimalkan kenaikan pada beban usaha yang hanya naik 2011. EBITDA margins for the 3 national FTA broadcast units sebesar 4% per akhir tahun 2011. Marjin EBITDA untuk ketiga collectively expanded by 7% in 2011 to reach 41%. penyiaran TV FTA nasional secara agregat meningkat sebesar 7% menjadi 41%.

Selain dari pada 3 layanan penyiaran TV FTA nasional, MNC In addition to its 3 national FTA broadcasting services, MNC, juga mengoperasikan SindoTV (sebelumnya bernama SunTV) also maintains SindoTV (formerly MNC’s SunTV ) a network of sebuah jaringan sebanyak 21 stasiun TV daerah. Diluncurkan 21 local FTA TV stations. Relaunched in September of 2011, kembali di bulan September 2011, SindoTV merupakan SindoTV is a significant part of MNC’s new Sindo Media 5-in-1 bagian signifikan dari pendekatan 5-in-1 yang baru dari Sindo approach to regional markets, which uses local FTA TV, print Media untuk pasar daerah yang menggunakan TV lokal FTA, & online media as well as radio. With each different media- media cetak, media online dan radio. Dengan basis media platforms also using the Sindo brand, the new strategy aims yang berbeda yang menggunakan merek Sindo, strategi baru to affect cross-promotion bundling between MNC’s regional tersebut ditujukan untuk mengaktifkan lintas penjualan dan media-platforms for advertisers seeking a more targeted bundel promosi diantara basis media daerah, milik MNC untuk approach for their regional marketing activities. pengiklan yang menginginkan pendekatan target yang lebih baik untuk aktifitas pemasaran di daerah. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 75 Annual Report 2011

Televisi FTA nasional yang terbesar milik MNC tetap MNC’s flagship national FTA television station, RCTI continued mempertahankan kinerja nomor 1 di Indonesia dengan meraih to be Indonesia’s number 1 performer in 2011, commanding a rata-rata pangsa pemirsa secara nasional sebesar 22%. RCTI nationwide average market share of 22% It led consistently in all memimpin secara konsisten pada semua 10 kota yang telah di 10 cities where AGB Nielsen conducts audience surveys. survei oleh AGB Nielsen.

Misi RCTI adalah “Bersama kita memberikan layanan yang RCTI’s mission statement is: “Together we provide excellent terbaik”. Penyediaan konten yang berkualitas dan khususnya service”. The delivery of quality content and particularly produksi lokal sinetron yang disiarkan di malam hari pada jam the locally produced serial drama programming (Sinetrons) tayang utama prime-time tetap sebagai fokus utama untuk shown during the key evening prime time hours, continues stasiun TV ini. RCTI telah bekerja keras untuk membangun dan to be a primary focus for the station. RCTI has worked hard mempertahankan hubungan yang baik dengan studio paling to establish and maintain good working relationships with kreatif di Indonesia. Indonesia’s most creative studios. Inclusive of these is RCTI’s exclusive agreement with Sinemart, one of Indonesia’s leading productions houses, specializing in serial dramas for the key prime time audience.

RCTI juga telah mempertahankan hubungan yang erat dengan RCTI has also maintained strong relationships with key produser konten internasional yang terbesar. Pada tahun International content producers. In 2011 the station secured a 2011, stasiun TV ini mengunci kesepakatan 5 tahun dengan 5-year agreement with Warner Brothers to broadcast of their Warner Brothers untuk menyiarkan fitur film mereka. Langkah feature films. This move follows on similar agreements between ini mengikuti kesepakatan serupa antara RCTI dengan Disney RCTI and Disney through Buena Vista International, 20th melalui Buena Vista International, 20th Century Fox dan Viacom. Century Fox and Viacom.

Olah raga selalu menjadi penarik utama pemirsa televisi di Sports are always a major attraction for Indonesian television Indonesia. Di awal 2011, RCTI telah berhasil mendapatkan hak audiences. Early in 2011, RCTI successfully obtained exclusive siar eksklusif untuk SEA Games ke 26. Lisensi tersebut terbukti broadcast rights to the 26th SEA Games. This license proved merupakan investasi yang sangat baik karena pertandingan to be an excellent investment as the event’s soccer tournament sepak bola merupakan program 5 teratas yang ditonton di would provided all 5 of the most watched television events to 2011. Pangsa pemirsa mencapai puncaknya sebesar 65,7% occur in 2011. Peak audience share of 65.7% would occur on pada malam tanggal 17 November 2011 dimana sekitar 125 the evening of 17 November, 2011 when an estimated 125 juta pemirsa Indonesia menonton RCTI untuk menyaksikan million Indonesians tuned in to RCTI to watch the final match pertandingan final antara Indonesia dengan Malaysia. between Indonesia and Malaysia.

Hak eksklusif lainnya untuk acara olah raga termasuk Other exclusive rights to sporting events secured in 2011, kesepakatan untuk menyiarkan UEFA EURO 2012 dan 2016. included agreements to broadcast the 2012 and 2016 UEFA EUFA EURO 2012 akan disiarkan di RCTI antara tanggal 8 Juni EURO. EUFA EURO 2012, will be presented on RCTI between 8 dan 1 Juli 2012. Sebagai tambahan, RCTI telah mengunci June and 1 July 2012. Additionally RCTI has secured multiyear kontrak selama beberapa tahun untuk menyiarkan Liga Prima contracts to broadcast the Indonesian Premier League, and F1 Indonesia dan F1 motor sports. MNC Sports 1 dan MNC motor sports racing. MNC Sports1 and MNC Sports2 are two Sports 2 adalah 2 channel yang diciptakan oleh unit bisnis channels created by the content management business unit manajemen konten yang baru-baru ini diluncurkan MNC that were recently launched on as a basic package on MSV, the sebagai paket dasar berlangganan yang tersedia di MSV yang Company’s Direct-To-Home (DTH) subscription-base satellite merupakan layanan satelit pay TV Direct-To-Home. Kedua pay TV service. The 2 sports packages presently have rights for channel paket olah raga tersebut saat ini memegang hak untuk a range of major international sporting events including football, berbagai acara olah raga internasional yang besar termasuk basketball, boxing, badminton, tennis and golf. Advertising sepakbola, bola basket, tinju, badminton, tenis dan golf. Iklan for these events during their broadcast on RCTI provides for untuk acara tersebut saat acara olah raga tersebut di tayangkan highly targeted promotion to promote Indovision, TopTV and di RCTI memberikan target promosi yang sangat tinggi untuk Okevision. mempromosikan Indovision, TopTV dan Okevision.

Sukses RCTI dalam meraih rata-rata pangsa pemirsa yang RCTI’s success in securing a leading average audience share terdepan memampukan penyesuaian ke atas untuk tarif iklan enabled upward adjustments in the station’s advertising rate sehingga meningkatkan pendapatan dari iklan sebesar 16,24%. cards helping RCTI to boost advertising revenues by 16.24% Pada saat yang bersamaan, RCTI telah sangat sukses dalam Concurrently RCTI was very successful in promoting synergy mempromosikan sinergi antar unit bisnis MNC lainnya di 2011 with other MNC business units in 2011 with its sister channels termasuk dengan MNCTV dan Global TV yang antara lain dalam MNCTV and GlobalTV for among other things to include hal pembelian program dan mengikuti proses tender atas nama the procurement of programs and participating in a tender satu Group. Sebagai hasil dari kinerja pendapatan yang kuat process as a Group. As a consequence of the strong revenue dan penghematan operasional, RCTI berhasil meningkatkan performance and operational savings, RCTI was able to achieve marjin EBITDA menjadi 51% per akhir tahun 2011 dibandingkan broader EBITDA margins which expanded to 51% by year-end dengan 41% yang dibukukan pada tahun sebelumnya. 2011 as compared with the 41% recorded a year earlier. 76 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Cakupan transmisi TV FTA RCTI adalah yang terluas di RCTI’s FTA transmission coverage is the most comprehensive Indonesia. Transmiter sebanyak 48 dengan lokasi yang in Indonesia. It’s 48 transmitters are strategically located to strategis untuk disiarkan ke pemirsa dari Sabang hingga capture audiences from Sabang Island in the Northwest to Merauke. Saat ini RCTI menjangkau lebih dari 80.1% dari Merauke in the far east. Presently RCTI reaches over 80.1% of jumlah penduduk atau sebanyak 190.4 juta potensi permirsa. the population, or a potential 190.4 million viewers. As of year- Per akhir tahun 2011 RCTI mempekerjakan 1.414 karyawan. end, RCTI employs 1,414 employees.

Misi MNCTV adalah “menjadi pilihan pertama dari pemirsa MNCTV aims “to be the first choice of Indonesian viewers” Indonesia”. Stasiun TV ini menawarkan berbagai program yang according to its mission statement. The station offers a variety berorientasi untuk keluarga yang ditujukan untuk mengandung of family oriented programs, which aim to embody Indonesian nilai budaya Indonesia dengan format yang menghibur serta values in a format that both entertains as well as inspires. The memberikan inspirasi. Program di stasiun TV ini diantaranya station’s programs includes drama seris, comedies, ‘Dangdut’ adalah sinetron, komedi, dangdut dan acara bervariasi lainnya. (musicals) and other variety shows. MNCTV continued to make MNCTV tetap memberikan kemajuan yang sangat baik dalam excellent progress in repositioning it’s broadcast services for the mereposisi layanan penyiarannya untuk pasar Indonesia. Indonesian market. Upon re-branding as MNCTV in late 2010, Setelah berganti merek menjadi MNCTV, stasiun TV ini yang the station which was formerly known as TPI, with a target sebelumya dikenal sebagai TPI dengan target pemirsanya audience from its former focus on the BC male/female +5 in all berfokus pada semua status sosial ekonomi pria/wanita +5 social economc status. During prime time, MNCTV content is dengan fokus khusus pada penyiaran sinetron untuk pemirsa particularly oriented towards female and family audiences for wanita dan keluarga pada jam tayang prime-time. Hasil dari prime time drama series. The results of this new and diversified fokus yang baru dan terdiversifikasi dalam menayangkan family entertainment focus, have been very positive. MNCTV’s hiburan untuk wanita dan keluarga sangatlah positif. Rating viewer ratings increased from the 10.8% average audience pemirsa MNCTV meningkat dari rata-rata pangsa pemirsa share it achieved in 2010 to 12.8% in 2011. sebesar 10,8% di 2010 menjadi 12,8% pada tahun 2011.

Di penghujung 2011, MNCTV dengan gembira menandatangani In late 2011, MNCTV was pleased to sign agreement with MD kesepakatan dengan MD Entertainment, produser untuk konten Entertainment, a producer of award winning Indonesian prime pada saat prime-time yang telah menerima berbagai penghargaan. time content. MD Entertainment already has an established MD Entertainment telah memiliki jejak rekam yang baik dalam track record for producing compelling and highly rated serial memproduksi sinetron yang menarik dengan rating yang tinggi. dramas. MD Entertainment has produced 2 prime time drama MD Entertainment telah memproduksi 2 sinetron untuk MNCTV series for MNCTV that is currently in top 10 nationally. yang saat ini berada di urutan top 10 besar secara nasional.

Selain mempertahankan hubungan yang sangat baik dengan In addition to maintaining excellent relationships with key distributor utama, MNCTV selama 2011 berusaha untuk distributors, MNCTV has, over the course of 2011, endeavored meningkatkan kapasitas produksi in-house untuk menghasilkan to enhance its own in-house production capacity to generate program berkualitas tinggi. Pada saat yang bersamaan stasiun high quality programs. Concurrently, the station has sought TV ini berusaha untuk memperbaiki kinerja program melalui to improve program performance by developing and pengembangan dan optimalisasi content yang lebih sejajar optimizing content, which is better aligned both with audience dengan harapan pemirsa dan kebutuhan pada bagian penjualan. expectations as well as sales requirements. This has involved Hal ini telah melibatkan dilakukannya riset pasar yang menyeluruh extensive qualitative as well as quantitative market research, baik secara kualitatif maupun kuantitatif dimana hasil riset which the channel continues to share with local distributors and tersebut dibagikan kepada distributor lokal dan pengiklan. client advertisers.

MNCTV juga berusaha untuk memperkuat pangsa pemirsa MNCTV has also sought to strengthen audience share by dengan melakukan pertalian yang erat dengan pemirsa. Hal ini creating an emotional bond with viewers. In 2011 this entailed dilaksanakan melalui berbagai seri aktifasi merek termasuk acara a series of brand activation events, including an off-air MNCTV off-air Festival Roadshow MNCTV di 10 kota utama yang secara Roadshow Festival held in 10 key cities where AGB Nielsen rutin di monitor jumlah pemirsanya oleh AGB Nielsen. Objektif regularly monitors viewer audiences. The key objective of utama dari off-air roadshow adalah untuk mengumpulkan this campaign was to gather market intelligence required informasi pasar yang diperlukan untuk merancang program for customized programs that optimally meet sponsorship secara khusus yang secara optimal memenuhi kebutuhan requirements. A separate off-air brand activation event entitled sponsor. Aktivasi merek secara terpisah melalui acara off-air Pesta Anak MNCTV targeted school-aged kids on holiday break. yang terpisah yang diberi judul Pesta anak MNCTV ditargetkan The goal of the event was simply to engage children, whom untuk anak-nak sekolah pada saat liburan. Tujuan dari acara MNCTV considers to be a vital part of its core target audience. tersebut adalah untuk berinteraksi dengan anak-anak yang merupakan bagian penting dari target inti pemirsa. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 77 Annual Report 2011

Di 2011, MNCTV telah secara signifikan memperluas MNCTV significantly expanded its national coverage in 2011 jangkauan nasionalnya dengan penambahan 2 lokasi transmisi with the addition of 2 further transmission sites to reach a total sehingga berjumlah 34 stasiun relai di 24 propinsi dari 36 of 34 relay stations in 24 of Indonesia’s 36 provinces. The propinsi di Indonesia. Channel ini sekarang mampu untuk channel is now capable of reaching approximately 77.8% of the menjangkau sekitar 77,8% dari jumlah penduduk atau lebih dari population or over 185 million viewers. In 2011 MNCTV’s staff 185 juta pemirsa. Pada tahun 2011, MNCTV mempekerjakan included 1143 employees. 1,143 karyawan.

Global TV berkinerja sangat baik pada tahun 2011 khususnya Global TV performed very well in 2011, particularly in terms of dalam hal meningkatkan pangsa pasar untuk pemirsa di waktu increasing its market share for the daytime audience. Starting pagi, siang dan sore (jam kerja). Global TV memiliki target Global TV's target audience is the ABC +5 to include all market pemirsa pada segmen ABC +5 dengan penekanan khusus pada segments, with a particular emphasis on younger audiences target pemirsa yang lebih muda termasuk anak-anak, mereka including children, teens and young families. The station was yang berumur belasan tahun dan keluarga muda. Stasiun TV therefore able to achieve an overall viewer audience share ini berhasil meraih rata-rata pangsa pemirsa sebesar 7,8% dan of 7.8% by year end 2011, reaching the 7th position among mencapai posisi ketujuh diantara stasiun TV FTA di Indonesia. Indonesia’s FTA TV stations.

Pendorong utama dari sukses yang dicapai Global TV dalam A key driver for GlobalTV’s success in enhancing its daytime meningkatkan pemirsa saat jam kerja adalah fokus terhadap audience share has been a focus on acquiring right to pembelian hak untuk menyiarkan konten anak-anak dari Disney broadcast 18ariff18n’s content form Disney through Buena Vista melalui Buena Vista International dan Viacom (Nickelodeon). International and Viacom (Nickelodeon). International cartoons Kartun dari luar negeri saat ini diterjemahkan ke dalam bahasa are now translated into the Indonesian language and have been Indonesia dan telah sukses terutama dalam meningkatkan pangsa especially successful in advancing market share during the pasar saat disiarkan di waktu pagi dan sore hari. Segmen jam early morning and late afternoon viewing times. Other daytime kerja lainnya khusus untuk menghibur wanita termasuk acara talk segments have specialized in entertainment for women, including show yang segar, sinetron pada jam kerja dan gosip selebriti. lively talk shows, daytime drama and celebrity gossip.

Untuk jam tayang prime-time, Global TV telah membidik In terms of prime time, Global TV has pursued a highly sebuah cara yang sangat strategis, fokus pada segmen pasar strategic, niche focus within the MNC family of FTA stations. A niche diantara stasiun TV FTA milik MNC. Prioritas dalam hal priority in terms of selecting content for prime time has been seleksi konten di saat prime-time adalah menghindari kompetisi to avoid competing head-to-head against MNC’s 2 other secara langsung dengan kedua stasiun TV FTA nasional milik national FTA channels – RCTI and MNCTV. Global TV has MNC – RCTI dan MNCTV . Sebagai gantinya Global TV telah instead aimed to gain market share among viewers seeking membidik peningkatan pada pangsa pasar untuk pemirsa alternative programming. This has included regular broadcast yang mencari program alternatif. Hal ini termasuk peyiaran rutin of Hollywood feature films that are appealing to younger film-film Hollywood yang menarik pemirsa muda serta program audiences, as well as family oriented MNC in-house and locally yang berorientasi keluarga melalui produksi in-house MNC acquired programs. Global TV has performed well in securing dan pembelian program lokal. Global TV telah meraih kinerja a stable prime time market share of approximately 6% thus yang baik dan mengunci pangsa pasar yang stabil sekitar 6% making a valuable contribution to the consolidated performance sehingga memberikan kontribusi yang berharga pada konsolidasi of MNC’s national FTA TV broadcast units. kinerja untuk unit bisnis penyiaran TV FTA nasional milik MNC.

Dalam hal promosi, Global TV telah berusaha meningkatkan In terms of promotion, Global TV has sought to enhance its ciitranya sebagai stasiun TV terdepan yang berorientasi image as a leading family oriented television station. Off-Air keluarga. Acara off-air termasuk berpartisipasi dalam acara events included highprofile participation in MNC’s regular ruitn berprofil tinggi seperti Marketing Gathering MNC serta Marketing Gatherings as well as the independently organized secara sendiri mengorganisir Nickcarnival, sebuah acara Nickcarnival, a kids-focused roadshow event. roadshow yang berfokus pada anak-anak.

Saat ini Global TV melakukan siaran dari 39 stasiun relai Global TV presently broadcasts from a total of 39 relay stations di seluruh Indonesia yang menjangkau 72% dari jumlah across Indonesia to reach 72% of the population. As of year- penduduk. Stasiun TV ini memperkerjakan 946 personil. end 2011, GlobalTV employs 946 personnel 78 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Sindo TV SindoTV

Di bulan September 2011, MNC mengganti merek dari layanan In September of 2011 MNC re-branded its local FTA TV penyiaran TV FTA lokal SUNTV menjadi SindoTV. SindoTV broadcasting service SunTV operations as SindoTV. SindoTV memiliki jaringan sebanyak 21 televisi FTA lokal yang melakukan is a network of 21 local FTA television stations broadcast in key penyiaran di kota-kota besar termasuk 10 kota yang saat ini di cities throughout Indonesia including the 10 cities presently lakukan peringkat oleh AGB Nielsen. Produksi lokal mewakilii rated by AGB Nielsen. Sindo TV broadcasts locally produced sekitar 10% dari waktu siar Sindo TV dan tentunya berbeda content accounting for approximately 10% of broadcast air- untuk setiap daerah dimana SindoTV melakukan siaran. Sekitar time, and is of course different for each region where SindoTV 90% dari waktu siar diisi dengan konten yang sama dengan 21 is broadcast. About 90% of airtime consisted of the same stasiun lokal lainnya dalam jaringan Sindo TV. content that are being broadcasted by 21 others local stations in the Sindo TV network.

SindoTV merupakan bagian dari strategi 5-in-1 yang baru SindoTV is part of a new 5-in-1 Sindo Media crossmedia dari Sindo Media yang melintasi berbagai basis media yang platform strategy aimed at targeting local audiences in membidik pemirsa lokal di berbagai daerah di Indonesia. regional locations across Indonesia. The 5 components of the Kelima komponen dari strategi tersebut adalah: 1. Televisi; strategy are: 1.Television – SindoTV; 2. Newspaper –Seputar 2. Koran – Seputar Indonesia; 3. Majalah: Sindo Weekly; 4. Indonesia; 3. Magazine – to be launched in 2012 under the Internet – Sindonews.com dan 5. Radio - Sindo Radio. Setiap name “Sindo Weekly”; 4. Internet –Sindonews.com – the online komponen dalam strategi 5-in-1 menggunakan basis media edition of SeputarIndonesia; and 5. Radio – Sindo Radio. masing-masing untuk menyediakan konten dimana seperti Each component of the 5-in-1 strategy uses their respective SindoTV di rancang khusus untuk memenuhi harapan pemirsa mediums to provide content, which like SindoTV is customized lokal. Gambaran yang lebih mendalam mengenai bagaimana to local audience expectations. More detailed descriptions of setiap komponen diatas melaksanakan strategi 5-in-1 disajikan how each of the above components serve the 5-in-1 strategy pada masing-masing bagian dibawah ini. are provided in their respective sections below.

Bisnis Konten Content Business

Bisnis Konten MNC mewakili sekitar 1% dari pendapatan MNC’s content business accounts for approximately 1% of konsolidasi MNC yang merupakan sumber pendapatan kedua MNC’s consolidated revenues making it the second largest terbesar. Perpustakaan milik MNC adalah perpusatakaan source of revenue. MNC’s archives are Indonesia’s single swasta media terbesar di Indonesia. Per akhir tahun 2011, largest private media library. Asof year-end 2011, MNC MNC memiliki lebih dari 110.000 jam program. MNC memiliki maintained over 110,000 hours of footage. MNC is committed komitmen untuk membesarkan perpustakaan tersebut melalui to expanding the library through continued investment to add at penambahan minimum sebesar 15.000 jam per tahun. MNC least 15,000 hours per year. MNC has been very successful in telah sukses dalam mengkomersilkan perpustakaan media monetizing its media library. In addition to selling content to 3rd miliknya. Selain dari pada penjualan konten kepada pihak party, overseas and local TV stations. The Content Business ketiga di luar negeri dan stasiun TV lokal. Bisnis Konten telah has been very successful in repackaging content into television sukses dalam mempaketkan kembali konten dalam bentuk channels for distribution on Indovision, TopTV and Okevision, channel televisi untuk di Indovision, Top TV dan Okevision, the Direct-To- Home subscription based Satellite Pay-TV layanan satelit pay TV Direct-To-Home milik MSV. brands owned by MSV.

Saat ini unit bisnis Manajemen Konten memproduksi 10 Presently MNC’s Content Management business unit produces channel yang berbeda sebagai berikut: 10 separate channels. These are as follows: • MNC Entertainment • MNC Entertainment • MNC News • MNC News • MNC Music • MNC Music • MNC Lifestyle • MNC Lifestyle • MNC International • MNC International • MNC Business • MNC Business • MNC Muslim • MNC Muslim • MNC Sports1 • MNC Sports 1 • MNC Sports2 • MNC Sports 2 • Life • Life www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 79 Annual Report 2011

Mayoritas dari channel diatas menyeimbangkan antara konten Most of the above channels strike a balance between yang dipaketkan kembali dan konten yang baru. Porsi antara repackaged and new content. The actual ratio of repackaged konten yang dipaketkan kembali dan konten baru sangat content and new content varies and are different from channel bervariasi dan berbeda pada setiap channel. MNC News, to channel. For example: SindoTV, MNC News, MNC Business MNC Business dan MNC Sports 1 & 2 memiliki aliran konten and MNC Sports 1 & 2 all have a steady stream of original stabil yang orisinil selain dari pada konten yang diambil dari content in addition to items harvested from MNC’s content perpustakaan konten milik MNC. Channel yang di produksi library. The channels produced by the Content Management oleh unit bisnis Manajemen Konten telah berkinerja sangat business unit have performed very well in terms of average baik dalam hal rata-rata pangsa pemirsa. Menurut survei audience share. According to AGB Nielsen’s surveys of yang dilakukan oleh AGB Nielsen terhadap plihan pemirsa audience preferences for subscriptionbased television services, untuk layanan televisi berlangganan, channel MNC yang telah MNC’s repackaged channels often rival the international content dipaketkan kembali merupakan kompetitor yang patut disegani channels for viewer ratings among Indonesian audiences. oleh channel internasional untuk rating pemirsa di Indonesia.

Banyak tersedianya channel milik MNC dalam bahasa Indonesia The abundance of MNC’s Indonesian language channels now yang saat ini ada di layanan satelit pay TV miiik MCOM merupakan available on the parent Company’s satellite television services salah satu strategi utama untuk mendorong konsumer Indonesia also represents a key strategy toward encouraging Indonesian sehingga berlangganan pay TV. Contohnya kedua channel consumers to subscribe to pay TV services. The 2 Sports olah raga yaitu MNC Sport 1 dan MNC Sports 2 memiliki hak Channel’s MNC Sports 1 and MNC Sports 2 for instance eksklusif terhadap berbagai acara olah raga termasuk sepakbola, have exclusive rights for a range of events including soccer, badminton, bola basket, tinju, golf dan tenis. badminton, basketball, boxing, golf and tennis.

Produksi In-house In-House Productions

Produksi in-house untuk televisi dihasilkan oleh MNC Pictures, MNC’s in-house television productions are created by MNC’s entitas anak dari MNC. Didirikan pada bulan Juli 2009, MNC subsidiary MNC Pictures. Established in July 2009 the Pictures dengan cepat mengembangkan kapasitasnya sebagai Company has rapidly developed its capacity as a provider of penyedia konten berkualitas tinggi untuk televisi. MNC Pictures high quality television content. MNC Pictures’ output consists menghasilkan program sinetron serta bukan sinetron termasuk of both drama as well as non-drama programming included film yang dibuat untuk TV, sinetron dan situasi komedi. Di made-for-TV movies, serial-dramas (Sinetrons), and sitcoms. 2011, MNC Pictures memproduksi lebih dari 320 jam konten In 2011 the channel produced over 320 hours of content for untuk ketiga TV FTA milik MNC. MNC’s 3 national FTA TV stations.

Media Cetak Print Media

Sektor media cetak di Indonesia menerima sekitar 25% dari belanja The print media sector in Indonesia receives approximately 25% iklan nasional. MNC memilki keberadaan yang signifikan dengan of national ad spend. MNC maintains a strong presence with 1 1 koran harian dengan disribusi nasional, 3 majalah dan 3 tabloid. nationally distributed daily newspaper, 3 magazines and 3 tabloids. Walaupun pendapatan dari media cetak hanya mewakili porsi yang Although revenues from print media interests account for a small kecil dari pendapatan keseluruhan MNC, unit bisnis ini beserta fraction of the Company’s overall earnings, these enterprises dengan bisnis media online dan radio merupakan komponen yang along with MNC’s online media and radio business lines represent penting untuk strategi media secara keseluruhan terutama dalam an important component of the MNC’s overall media strategy, hal lintas penjualan dan promosi serta bundel untuk mendukung particularly in terms of cross-selling, cross promotion and bundling pertumbuhan penyiaran TV FTA nasional milik MNC. to support the growth of MNC’s national FTA TV broadcasts. 80 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Koran Newspaper

Seputar Indonesia adalah koran harian dengan sirkulasi Seputar Indonesia is MNC’s nationally distributed daily nasional miik MNC. Sejak diluncurkan di 2005, Seputar newspaper (broadsheet). Since its initial launch in 2005, Indonesia telah secara agresif berekapansi dan saat ini Seputar Indonesia hasaggressively expanded its operations. merupakan koran terbesar ketiga di Indonesia dan kedua Today it is Indonesia’s 3rd largest and greater metropolitan terbesar di Jabodetabek. Jakarta’s 2nd largest newspaper.

Pada bulan September 2007, Seputar Indonesia melakukan Starting in September, 2007, Seputar Indonesia initiated a trasnformasi yang besar dengan menghadirkan edisi lokal selain major transformation by introducing local editions, which dari pada edisi dengan distribusi nasional dengan konten yang contain slightly different content than the newspaper’s nationally sedikit berbeda. Edisi lokal yang saat ini sebanyak 6, setiap distributed edition. The local editions, of which there are now edisi memiliki halaman depan yang berbeda. Keseluruhannya 6, each have their own distinctive front page. They are all di publikasikan di kota lapis teratas dimana dilakukan riset oleh published in top tier cities where the AGB Nielsens conducts its AGB Nielsen. Konten lokal dibuat berdasarkan kerjasama research. The localized content is prepared in cooperation with dengan RCTI yang juga menampilkan program berita terkenal RCTI, which also features a top-rated television news program yang merupakan selingan di sepanjang hari dengan program broadcast at intervals throughout the day entitled “Seputar yang diberi nama “Seputar Indonesia”. Indonesia”.

Publikasi edisi lokal Seputar Indonesia merupakan bagian The publication of the Seputar Indonesia local editions is part of dari strategi Sindo Media 5-in-1 lintas basis media yang MNC’s Sindo Media 5-in-1 crossmedia strategy, which targets mentargetkan pemirsa lokal di daerah di seluruh Indonesia. local audiences in regional locations throughout Indonesia. The Kelima komponen strategi yang telah secara ringkas 5 components of the strategy, which were briefly introduced in diperkenalkan pada bagian sebelumnya termasuk televisi, the preceding section include the following media platforms: media cetak (koran dan majalah), internet dan radio. Setiap Television, Print (Newspaper/Magazine), Internet and Radio. basis media diaktifkan dengan merek “Sindo’. “Sindo” Each medium has been activated under the ‘Sindo’ brand merupakan singkatan terkenal untuk “seputar Indonesia”. name. ‘Sindo’ is actually a well known Indonesian abbreviation Seleksi terhadap merek tersebut untuk strategi 5-in-1 for “Seputar Indonesia”. The selected brand for the 5-in-1 menggunakan pengaruh terhadap suatu nilai yang sudah strategy therefore leverages on the sense of value, which melekat pada masyarakat Indoenesia yaitu sebagai sumber Indonesians have already attached to the Seputar Indonesia terpercaya untuk berita dan informasi. brand; as a trusted source of news and information.

Bersamaan dengan peluncuran edisi konten lokal, edisi online Concurrent to launching its local content editions, Seputar Seputar Indonesia yang juga merupakan komponen dari strategi Indonesia’s online edition (also a component of the 5-in-1 5-in-1 diluncurkan kembali sebagai Sindonews.com. Selain strategy) was relaunched as Sindonews.com. In addition to menyediakan basis data internet (database) untuk berita terakhir providing an internet database of current and archived Seputar dan arsip berita Seputar Indonesia, menu pada Sindonews.com Indonesia news items, the Sindonews.com menus provide menyediakan akses untukkonten daerah yang tampil pada koran access to the regional content appearing in the newspaper’s edisi lokal. local editions.

Selain dari pada penekanan yang besar pada pasar lokal, In addition to the greater emphasis on local markets, Seputar Seputar Indonesia juga memperluas cakupan nasionalnya di Indonesia has also broadened its national appeal in 2011 with 2011 dengan memasukkan 2 suplemen mingguan yang baru. the inclusion of 2 new weekly supplements. The Wednesday Edisi hari Rabu menampilkan “Hat Trick”, suplemen sepakbola edition of the Newspaper now features “Hat Trick”, a soccer yang berisi berita dan informasi yang menarik mengenai cerita supplement containing appealing stories on the best national terbaik di liga nasional dan internasional serta informasi hasil and international league play, as well as information on match pertandingan, posisi liga dan jadwal pertandingan yang akan results, league standings and upcoming schedules. Meanwhile, datang. Sementara itu edisi hari Jumat di Seputar Indonesia the Friday edition of Seputar Indonesia now includes the sekarang termasuk berita belanja, suplemen dengan basis “Shopping News”, an advertising driven supplement specifically iklan yang secara khusus ditargetkan untuk pembaca wanita targeting women readers with information on sales and berisi informasi dan promosi terhadap berbagai produk rumah promotions on a range of consumer and household products. tangga.

Selama 2011, pendapatan iklan di Seputar Indonesia telah Over the course of 2011, Seputar Indonesia’s advertising meningkat sebesar 3% dari Rp155 miliar yang dibukukan pada revenues increased by 3% from the Rp155 billion recorded in tahun 2010 dan mencapai Rp190 miliar pada tahun 2011. 2010 to reach Rp190 billion in 2012.

Tabloid Tabloids

Saat ini MNC memiliki tiga tabloid dengan distribusi nasional. MNC has three nationally distributed tabloids. “Genie” is Saat ini Genie merupakan tabloid infotainment kedua terbesar di presently Indonesia’s second largest infotainment celebrity Indonesia berisi berita seputar selebriti, gaya hidup dan gosip Genie news, lifestyle & gossip tabloid. It has a circulation of 52,500 memiliki sirkulasi sebanyak 52.500 eksemplar setiap minggu. copies per week. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 81 Annual Report 2011

Tabloid Mom & Kiddie yang diluncurkan oleh MNC di bulan The “Mom & Kiddie” tabloid, which MNC launched in August of Agustus 2006 adalah tabloid per 2 mingguan dengan sirkulasi 2006, is a bi-weekly and presently has a circulation of 26,500 sebanyak 26.500 eksemplar pada setiap edisi. Target pembaca copies per edition. The target audience is young middle-income adalah ibu muda kelas menengah. Artikel yang ditampilkan mothers. Articles deal with health & nutrition, education and adalah mengenai kesehatan & nutrisi, pendidikan dan topik other topics related to raising a family. lainnya yang berhubungan dengan membesarkan keluarga.

Selain itu, MNC mempublikasikan tabloid mingguan dengan Additionally, MNC publishes a weekly circular called ‘Just For nama Just For Kids. Dipenuhi dengan gambar kartun, permainan Kids”. Filled with cartoons, games and quizzes the magazine, dan kuis yang mentargetkan anak-anak berumur 4 hingga 12 which targets children in the 5 to 12 age-range aims to be both tahun yang bertujuan selain mendidik juga menghibur. educational as well as entertaining.

Majalah Magazines

Saat ini MNC mengoperasikan dua majalah gaya hidup dan MNC presently maintains two very popular English language hiburan berbahasa Inggis yang terkenal. HighEnd dan HighEnd lifestyle and entertainment magazines. HighEnd and HighEnd Teen masing-masing mentargetkan pada kelas atas dewasa Teen respectively target the affluent AB adult and youth di segmen AB dan pasar kawula muda. Kedua majalah markets. Both Magazines are published on a monthly basis tersebut dipublikasikan setiap bulan yang menampilkan artikel and feature high quality articles and information on lifestyle and berkualitas tinggi dan informasi mengenai gaya hidup dan fashion. HighEnd magazines are published under the slogan mode pakaian. HighEnd dipublikasikan dengan slogan “People, “People, Luxuries and Beyond” while HighEnd Teen ‘s sloga is Luxuries and Beyond” sementara slogan HighEnd Teen adalah “Smart, Up to date and Beyong”. HighEnd also has a weekly “Smart, Up to date and Beyond”. HighEnd juga memilki program that is broadcast on SV’s (the Company’s) DTH program yang disiarkan di layanan pay TV . subscription-based satellite television service.

Sebagai tambahan MNC telah meluncurkan Sindo Weekly di Additionally MNC has recently launched “Sindo kuartal pertama 2012 sebagai majalah ketiga yang mejadi bagian Weekly”magazine, which will be part of the Company’s Sindo dari strategi 5-in-1 Sindo Media untuk promosi content lokal. 5-in-1 localized content campaign.

Stasiun Radio Radio Stations

Saat ini, MNC mengoperasikan jaringan stasiun radio terbesar di MNC presently operates the nation’s largest network of radio Indonesia dengan pendengar harian yang diestimasikan sekitar stations with daily listeners presently estimated to average 30 juta pendengar. Bisnis radio mewakili komponen strategis 30 million listeners. The radio business represents a strategic MNC untuk menyediakan pengiklan dengan lintas media solusi component of MNC’s overarching strategy to provide its clients iklan yang komprehensif dan mendukung pertumbuhan bisnis TV with comprehensive cross-media advertising solutions. It FTA melalui lintas penjualan, lintas promosi dan bundel. Keempat furthermore supports the growth of the FTA TV business through format radio milik MNC mencapai kinerja yang baik di 2011 cross-selling, crosspromotion and bundling. Each of MNC’s 4 dengan pendapatan konsolidasi iklan mencapai Rp37,84 miliar radio formats continued to perform well in 2011 with consolidated pada akhir tahun 2011. advertising revenues reaching Rp37.84 billion by year-end.

Keempat format radio milik MNC terdiri dari: MNC’s four formats include the following:

Sindo Radio Sindo Radio Sindo Radio disiarakan di 18 lokasi di seluruh Indonesia. Sindo Radio which is broadcast from 18 locations Stasiun radio ini berganti nama/merek menjadi Sindo nationwide. The station was renamed/re-branded to Sindo Radio dari sebelumnya Trijaya FM sejak September 2011. Radio from Trijaya FM in September of 2011. Although Sindo Walaupun Sindo Radio tetap menampilkan program Radio continues to present top-40 music programs, at the musik top 40, pada saat pergantian nama formatnya telah time of the name change the format was altered toward a diubah dengan lebih menekankan pada konten berita dan greater emphasis on news and information content. Sindo informasi. Sindo Radio sebagai bagian yang penting dari Radio is an integral part of MNC’s 5-in-1 cross-media strategi Sindo Media untuk lintas media 5-in-1 dimana platform strategy, which in addition to radio also comprises selain dari radio termasuk juga merek Sindo untuk basis “Sindo” branded media channels for television, print and media televisi, media cetak dan internet.Tujuan dari strategi internet media. The aim of the 5-in-1 strategy is to provide 5-in-1 adalah untuk memberikan pengiklan solusi iklan clients with blanket advertising solutions capable of more secara keseluruhan yang mampu untuk secara efektif effectively targeting regional audiences where localized MNC membidik pemirsa daerah dimana edisi lokal konten MNC content is distributed through multiple Sindobranded media didistribusikan melalui berbagai jalur media dengan merek channels. As of year-end 2011, Sindo Radio maintained an Sindo. Di akhir tahun 2011 Sindo Radio mempertahankan average audience share of 17%. rata-rata pangsa pemirsa sebesar 17%. 82 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Radio Dangdut Indonesia Radio Dangdut Indonesia Saat ini Radio Dangdut Indonesia merupakanstasiun radio Acquired by MNC in 2010, Radio Dangudut Indonesia is nmor 1 di Indonesia. Melakukan siaran dari 15 lokasi di currently Indonesia’s number 1 radiostation. Broadcast from seluruh Indonesia, AGB Nielsen telah memberikan stasiun [15] locations nationwide, the AGB Nielsens has provided radio tersebut dengan rating pendengar sebesar 40%. the station a 40% listener rating as of year end 2011. Radio Saat ini Radio Dangdut Indonesia menarik sekitar 3 juta Dandudut Indonesia presently attracts an estimated 3 million pendengar setiap hari. Target pendengar adalah pria dan listeners each day. The target audience is male/female wanita di kategori BCDE. listeners in the BCDE demographic categories.

Global Radio Global Radio Global Radio merupakan stasiun radio untuk kawula muda Global Radio is branded as Indonesia’s radio station for yang mentargetkan pendenga pada kategori ABC yang young people, targeting ABC category listeners in the 20-35 berumur antara 25 hingga 35 tahun. Dengan menggunakan age range. Using a top-40 format, Global Radio focuses format top 40, Global Radio berfokus di Jakarta dan mainly on the Jakarta and Bandung markets where it has Bandung yang telah mendapatkan rating pendengar received a Nielsen listener rating of 30%. Global Radio sebesar 30% dari Nielsen rating agency. Global Radio attracts an estimated 1.6 million listeners each day. The menarik sekitar 1.6 juta pendengar setiap hari. Format station’s format regularly features phone-in quizzes and stasiun radio ini secara rutin menampilkan kuis dan melayani requests. Brand activation events in 2011 included public permintaan melalui telepon. Acara untuk mengaktifasi DJ booths and live music events. merek di 2011 terdiri dari tempat DJ untuk umum dan acara musik.

V-Radio V-Radio Sebelumnya bernama Women Radio, V-Radio diluncurkan Formerly Woman Radio, V-Radio was relaunched by kembali oleh MNC di 2010. Format tetap membidik MNC in 2010. The format continues to target a female pendengar wanita berumur antara 25 hingga 40 tahun pada audience aged 25-40 in the AB market segments. V-Radio segmen pasar AB. V-Radio secara rutin menyiarkan acara broadcasts regularly feature a blend of lively talk shows, talk show yang segar, berita & informasi dan program musik news & information and contemporary easy listening music “easy listening”. programs. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 83 Annual Report 2011

Portal On-Line On-Line Portals

Okezone.com OkeZone.com

MNC telah secara organik mengembangkan layanan yang MNC has continued to organically expand the services disediakan melalui portal internet Okezone.com. Diluncukan provided by its Internet portal Okezone.com. First launched in pada tahun 2007, per akhir tahun 2011, portal tersebut 2007, as of year-end 2011 the portal attracts approximately 1 menarik sekitar 1 juta pengunjung setiap hari dnegan sekitar million visitors each day for an estimated 6 million page views, 6 juta “page views” per hari sehingga menjadi situs Indonesia making it Indonesia’s number 3 news & entertainment website. untuk berita dan hiburan di urutan nomor 3. Okezone.com Okezone targets all audience segments. Its sophisticated mentargetkan semua segmen pemirsa. Fitur menu yang cangih menu of features deliver information on topics including general memberikan informasi untuk topik seperti berita umum, politik, news, politics, law, business, the economy, international affairs, hukum, bisnis, ekonomi, masalah internasional, teknologi, gaya technology, sports, lifestyle, automotive, consumer affairs and hidup, otomotif, masalah konsumer dan gosip selebriti. celebrity gossip.

Pada tahun 2011, Okezone melakukan uji oba online video. In 2011, Okezone began piloting online videostreaming. Layanan terakhir ini yang diberi nama Okezone.tv yang The latter service, which is being branded as OkeZone.tv memberikan pengunjung penyiaran langsung melalui internet provides visitors with live streaming Internet broadcasts of untuk RCTI, MNCTV dan Global TV serta 10 channel MNC yang each on MNC’s FTA broadcasts as well as the 10 MNC Pay- disiarkan di pay TV. Pengembangan selanjutnya adalah untuk TV channels available through MSV’s (the Company’s) DTH dikomersilkan dalam bentuk seperti video on demand. subscription-based satellite TV service. Further development for commercialization will take such form as video on demand.

Walaupun belanja iklan di media online masih relatif rendah Although ad spend for online advertizing in Indonesia still – berada di 3% dari belanja iklan nasional namun potensi remains relatively low – at 3% of national ad spend – the pertumbuhannya sangat besar. Menurut Media Partners Asia, potential for growth remains enormous. According to Media saat ini penetrasi internet secara nasional adalah20% tetapi Partners Asia, Internet penetration is presently 20% nationwide, diproyeksikan untuk bertumbuh menjadi 30% di 2016. Pada but is projected to grow to 30% by 2015. Within the same periode yang sama, pangsa iklan di internet terhadap total period, Internet advertizing as a proportion of total ad spend belanja iklan diharapkan bertumbuh mencapai 5,8%. Di tahun- isexpected to grow to reach 5.8%. In the years ahead, it tahun mendatang, diharapkan bahwa pengiklan di Indonesia is fully expected that advertisers in Indonesia will come to akan mempertimbangkan promosi lewat online sebagai bagian consider online representation as an integral component of a penting dari kelengkapan strategi pemasaran mereka. comprehensive marketing strategy.

Per akhir tahun 2011, Okezone memperkerjakan 118 personil. As of year-end 2011 Okezone employs 118 staff. The site’s Personil bagian konten saat ini memproduks lebih dari 600 employees presently produce over 600 items of news each artikel berita setiap hari. Misi Okezone adalah menjadi portal day. OkeZone’s mission is to be Indonesia’s number one online berita dan hiburan nomor satu di Indonesia. News & Entertainment portal.

SindoNews.com SindoNews.com

SindoNews.com adalah edisi online dari koran harian MNC – SindoNews.com is the online edition of MNC’s daily newspaper Seputar Indonesia (mohon melihat bagian Media Cetak diatas). Suputar Indonesia (see “Print Media” above.) . The website Nama situs diubah namanya untuk menjadi bagian dari strategi was re-branded to become part of the Sindo 5-in-1 strategy in 5-in-1 Sindo Media. SindoNews.com telah secara agresif September of 2011. SindoNews.com has aggressively expanded melakukan ekspansi pada berbagai layanan berita dan informasi the range of news and information services it provides by yang terintegrasi dengan basis media lainnya dalam jaringan Sindo integrating with the other media-platforms of the Sindo Media Media. Operasional selama kwartal pertama 2011, SindoNews. network. During its first quarter of operations at the end of 2011, com telah menghasilkan pertumbuhan yang baik. Situs ini telah SindoNews.com was able to generate an attractive growth. The meluncurkan promosi sosialisasi media yang telah sangat aktif website has launched a social media campaign, which has been dalam mendorong jurnalis untuk mengunjungi situs ini. been very active in encouraging citizen journalism, to the site.

Layanan Nilai Tambah Value Added Services

Layanan nilai tambah milik MNC dilaksanakan oleh Linktone Ltd, MNC’s Value Added Services operations are spearheaded by sebuah unit bisnis yang sahamnya tercatat di NASDAQ. Beberapa its subsidiary Linktone Ltd, a NASDAQ listed business unit. layanan Linktone telah dihentikan di 2011 karena menghasilkan Several of Linktone’s products were terminated in 2011 due marjin yang rendah dan karena perubahan terhadap kebijakan to low margins and the change on the government’s policy pemerintah untuk produk SMS di industri Value Added Services towards the Value Added Services (VAS) industry on SMS (VAS) yang berpengaruh negatif terhadap perkembangan based products had a negative impact on the development of pendapatan Linktone. Oleh karena itu kontribusi VAS terhadap Linktone’s revenues. Because of that, the contribution of VAS to pendapatan konsolidasi MNC jatuh dalam teritori negatif. MNC’s consolidated revenues fell to negative territory.

Saat ini Linktone lebih berfokus untuk mengembangkan pada Currently, Linktone is strongly focused on developing on the jalur jenis media baru dari pada jenis media tradisionil seperti path of new media as opposed to traditional media such produk berbasis SMS. Jenis media baru yang saat ini sedang as SMS based products. The new type media that is being dikembangkan diantaranya dalam bentuk games melalui mobile developed included mobile and PC online games. dan PC online. 84 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Unit Bisnis Pendukung Lainnya Other Supporting Business Units Manajemen Bakat Talent Management

Pertama kali dirikan pada bulan Aparil 2005 sebagai MNC First established as ‘MNC Talent Management” in April of 2005, Talent Management dan unit bisnis ini mengganti nama menjadi MNC’s talent management business unit would change its PT Star Media Nusantara di bulan Maret 2008. name to “PT Star Media Nusantara” in March of 2008.

PT Star Media Nusantara adalah perusahaan manajemen bakat Star Media Nusantara is Indonesia’s largest talent management terbesar di Indonesia yang khusus mencari, mengembangkan, company specializing in identifying developing, promoting and mempromosikan dan mengelola bakat artis. Per akhir tahun managing talented artists. As of year-end 2011, the Company 2011, perusahaan ini memiiki kontrak untuk sekitar 105 has 105 artists under contract. MNC earns revenues as a artis. MNC menerima pendapatan dari persentase yang percentage of earnings paid to stars of media sales, live diterima artis dari hasil penampilan langsung di panggung, performances, media appearances and celebrity endorsements. penampilan di media dan sebagai iklan selebriti. Setiap tahun, Each year Star Media Nusantara aims to launch the careers Star Media Nusantara mentargetkan untuk meluncurkan karir of several rising stars. In 2011 Star Media Nusantara artists dari beberapa artis yang memiliki potensi yang besar. Di 2011, Ayu Ting Ting, Citra and Pertra were all received to popular artis Star Media Nusantara yang terdiri dari Ayu Ting Ting, acclaim. In addition to their regular appearances on MNC’s FTA Citra dan Petra telah menjadi bintang yang populer. Selain dari broadcast and radio programs, they were each able to sign penampilan rutin di penyiaran TV FTA dan radio mereka telah lucrative celebrity endorsement contracts with major mobile menandatangani kontrak untuk iklan yang berharga. phone carriers.

Strategi MNC pada tahun 2012 MNC Strategy in 2012

Sepanjang tahun 2011, ketiga unit penyiaran TV FTA MNC Over the course of 2011, MNC’s 3 FTA broadcast units - – RCTI, MNCTV dan Global TV masing-masing berhasil RCTI, MNCTV and Global TV - were respectively able to menempati urutan pada posisi nomor 1, 3 dan 7 dalam hal secure the number 1, 3 and 7 positions in terms of average rata-rata pangsa pasar. Di akhir tahun ketiga jaringan TV audience share. By the end of the year the 3 TV networks had tersebut meraup agregat rata-rata pangsa pemirsa sekitar an aggreagate average audience share of about 40%. As 40%, Walaupun kinerja tersebut merupakan sesuatu yang luar remarkable a performance as this may seem, MNC recognizes biasa, namun MNC menyadari bahwa banyak hal yang harus room for improvement, particularly for MNCTV and Global diperbaiki terutama MNCTV dan Global TV; dimana potensi TV; the potential operating leverage of which has yet to be untuk skala ekonomis masih perlu dioptimalkan seiring dengan optimized in line with management expectations. ekspektasi manajemen.

Di tahun 2012, MNC akan melanjutkan penguatan dan In 2012, MNC will continue to fortify and enhance its core peningkatan bisnis inti pada TV nasional FTA dan Bisnis Konten. businesses in national FTA TV and Content Business. MNC MNC akan mempertahankan keunggulan kompetitifnya will sustain its competitive advantage in the production dalam memproduksi dan menyiarkan Sinetron yang telah and broadcast of award winning prime time serial dramas mendapatkan penghargaan pada jam tayang prime time, (Sinetrons), localized international format, Hollywood movies, versi lokal format internasioanal, film-film Hollywood, program childrens’ programs, sports and non-sports event programming untuk anak-anak dan olah raga melalui memperluas serta by both broadening as well as strengthening the Company’s memperkuat hubungan dengan produksi rumah lokal dan relationships with leading Indonesian production houses and pemilik konten internasional. international content owners.

MNC akan melanjutkan kesepakatan dengan Sinemart MNC will continue its agreements with Sinemart and MD dan MD Entertainment yang masing-masing memproduksi Entertainment, which produces prime time drama series for sinetron pada jam tayang prime time untuk RCTI dan MNCTV. RCTI and MNCTV respectively. Drama series is an important Sinetron merupakan bagian penting dari strategi kami untuk part of our strategy in winning the evening prime time period. memenangkan periode prime-time pada malam hari. Target Our targetted audience during prime time are family and female pemirsa kami pada saat prime time adalah keluarga dan kaum viewers and particularly female viewers who are the main wanita dan terutama pemirsa wanita yang merupakan pengikut followers of drama series. During the prime time period, the utama sinetron. Di waktu prime time mayoritas dari iklan terdiri majority of advertsiments consts of products that are targetted dari produk yang di targetkan pada pemirsa wanita. Oleh at the female viewers. Thereby prime time drama series karena itu sinetron pada jam tayang prime time memberikan contribute significantly to consolidated revenues. kontribusi yang signifikan terhadap konsolidasi pendapatan.

Sebagai tambahan, MNC akan meneruskan pengembangan pada Additionally, MNC will continue to develop its in-house produksi sendiri melalui unit bisnis MNC Pictures, meningkatkan production business unit MNC pictures, increasing the volume volume serta skala untuk memproduksi konten. MNC Pictures as well as the scale of content produced. MNC pictures will be bertanggung jawab untuk memproduksi program versi lokal format responsible for producing the local versions of the international internasional yang telah dipegang hak produksi eksklusif oleh program formats that MNC has secured exclusive production MNC. Di 2012, MNC Pictures akan memulai produksi versi lokal rights to. In 2012 MNC Pictures will commence production of program X-Factor dan melanjutkan penayangan untuk Master local versions of X-Factor, Master Chef and The Indonesian Idol. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 85 Annual Report 2011

Chef dan the Indonesian Idol. Program-program tersebut beserta These as well as other local versions of international format program versi lokal dengan format internasional lainnya akan programs will be launched on MNC’s FTA TV stations in 2012. diluncurkan di stasiun TV FTA milik MNC di tahun 2012.

Pada saat yang bersamaan MNC akan melanjutkan perluasan Concurrently MNC will continue to broaden its relationships dari hubungannya dengan perusahaan media internasional untuk with international media companies to gain further exclusive meraih hak siar ekslusf lainnya. MNC adalah mitra utama di broadcast rights. MNC is a major partner in Indonesia with Indonesia dengan Disney, 20th Century Fox dan Warner Brothers. Disney, 20th Century Fox and Warner Brothers. MNC is MNC sedang dalam penjajakan untuk mendapatkan hubungan seeking to forge similar relationships with another major serupa dengan salah satu studio Hollywood terbesar. Selanjutnya, Hollywood studio. Moreover, in 2012 MNC will also be di tahun 2012 MNC juga sedang menjajaki kesepakatan hak seeking an exclusive rights agreement with a mjor international eksklusif dengan pemilik konten internasional terbesar untuk owner for children’s programs. As the Company already has program anak-anak. Saat ini Perseroan memegang kesepakatan agreements for children’s programing from Disney and Viacom, untuk program anak-anak dengan Disney dan Viacom dan an agreement with another major international content owner kesepakatan tambahan dengan pemilik konten internasional yang would provide the Company with 3 exclusive agreements sedang dijajaki akan memberikan Perseroan tiga kesepakatan constituting all 3 major Hollywood studios with units specializing eksklusif yang merupakan semua studio Hollywood terbesar yang in television programing for children. mengkhususkan pada program televisi untu anak-anak.

Penyiaran olah-raga secara langsung tetap menjadi fokus utama Live Sports broadcasts, will continue to be a key focus for MNC untuk program berenis bukan rutin. Jadwal penyiaran MNC’s non-regular programming. The scheduled broadcast untuk UEFA Piala Eropa 2012 dan Liga Premir Indonesia dimana of the 2012 UEFA European Football Championship and the Perseroa telah memegan hak siar eksklusif menjanjikan suatu Indonesian Premier League soccer matches, for which the kesempatan untuk meraih rating tertinggi di 2012. MNC juga Company has already secured exclusive rights, promises to be memiliki hak siar eksklusif untuk Barclays Premier League dan the highlight for peak ratings opportunities in 2012. MNC also Piala AFC. Program bukan rutin yang menayangkan acara olah has exclusive rights to broadcasts Barclays Premier League and raga yang memiliki profil tinngi biasanya merupakan kesempatan AFC Cup. These non-regular programs of high profile sporting yang berharga untuk menyesuaikan rate carad pada tingkat events are usually valuable opportunities to adjust rate cards tertinggi sebesar kira-kira dua kali dari rate card untuk sinetron to the highest level of approximately doubling the rate card for pada jam tayang prime-time. prime-time drama series.

Di tahun 2012, Perseroan akan memulai bidang usaha baru In 2012, the Company will embark on a new venture of dengan memproduksi beberapa serial animasi produksi sendiri producing a few in-house animated series targeted to appeal to yang ditargetkan untuk pemirsa di Indonesia dan internasional. the Indonesian audience and international viewers.

Animasi dapat diadaptasikan dalam berbagai bahasa dan serial Animation can be adapted to any language and popular animasi yang terkenal jarang sekali pudar nilai jualnya ditelan animations series seldom looses commercial appeal over time. jaman. Memproduksi seri animasi bukan hanya merupakan Producing animation will not only be a valuable opportunity to kesempatan berharga untuk menambahkan konten yang tidak further add timeless content but a lucrative opportunity to sell pudar seiring berjalannya waktu tetepi juga merupkan kesempatan the animation to the overseas market. emas untuk menjual animasi terseubt ke pasar luar negeri.

Untuk memastikan tersedianya jumlah artis yang cukup maka To secure a pool of talented artist, the Company will Perseroan akan mendirikan MNC Talent Academy yang akan establish MNC Talent Academy to transform raw talents iinto mentranformasikan bakat mentah menjadi seorang profesional professionals in various media platforms. Star Media Nusantara di berbagai basis media. Star Media Nusantara akan mengelola will manage talented gradautes to become the next superstar. lulusan yang berbakat untuk menjadi bintang.

Oleh karena kinerja ekonomi yang sangat baik dan perluasan Given the excellent performance of the Indonesian economy ukuran dan daya beli dari pemirsa nasional maka MNC and expanding size and purchasing power of the nation’s yakin bahwa investasi pada konten yang berkualitas dan viewer audience, MNC is confident that its investment in beragam akan menghasilkan rating program yang tinggi yang content quality and variety will translate to strengthen program menghasilkan suatu justifikasi untuk penyesuaian keatas rate ratings and a consequent justification upward adjustment to card iklan untuk masing-masing unit penyiaran TV FTA. each of its FTA TV broadcasting units ‘ advertising rate cards.

RCTI telah mencapai target Perseroan untuk marjin EBITDA per RCTI already achieved the Company’s targeted EBITDA margin akhir tahu 2012. Penyesuan keatas untuk iklan rate card sejak as per year end 2011. The upward adjustment of the station’s kwartal pertama yang di kombinasikan dengan tingkat utilisasi advertising rate card from the first quarter, combined with yang lebih tinggi dan peningkatan efisiensi pada operasional its higher utilization rate and enhanced operating efficiencies merupakan faktor-faktor yang memberikan kontribusi were all contributing factors to this success. MNCTV and kesuksesan tersebut. Rate card untuk ikllan dan tingkat utlisasi GlobalTV’s advertising rate cards and utilization rates are still di MNCTV dan Global TV masih berada dibawah tingkat well below RCTI’s level, MNC will therefore initiate to improve RCTI. Oleh karena rancangan penyusunan strategi program the programming strategies in both TV stations. yang lebih baik akan dilaksanakan di MNCTV dan Global TV. 86 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Sebagai tambahan, untuk mencapai rata-rata pangsa pemirsa In addition to achieving the average audience share required for supaya ada penyesuaian keatas rate card untuk iklan , MNC upward advertising rate card adjustments, MNC will simultaneous secara serentak akan mengidentifikasi dan memanfaatkan work to identify and exploit all available opportunities for operational semua kesempatan yang ada untuk efisiensi operasional. efficiency. This will entail a continuation of the Company’s Hal ini memerlukan kelanjutan dari usaha integradi Perseroan integrated efforts to create synergy across all business units thus dalam menciptakan sinergi di seluruh unit bisnis sehingga minimizing increases for operating expenses. The resource sharing meminimalisasi kenaikan pada beban usaha. Pemakaian – infrastructure, facilities, human & intellectual capital – which bersama terhadap infrastruktur, fasilitas, tenaga kerja dan hak helped advance MNC’s profitability gains in 2011 will continue in intelektual yang telah memajukan profitabilitas MNC di 2011 2012. These efforts will be further enabled by the ongoing head akan berlanjut di 2012. Usaha-usaha tersebut akan dapat office relocations of MNCTV and GlobalTV to the RCTI head office diteruskan dengan proses perpindahan kantor pusat MNCTV complex in west Jakarta and the completion of the 10 new state of dan Global TV ke komplek kantor pusat RCTI di Jakarta the art production studios scheduled for completion in mid-2013. Barat dan diselesaikannya pembangunan terhadap 10 studio produksi baru yang canggih pada pertengahan 2013.

Selanjutnya MNC akan melanjutkan fokus untuk kesempatan MNC will furthermore continue to focus on harvesting melakukan panen terhadap sinergi di dalam Group MCOM. opportunities for synergy within the parent MCOM Group. The Unit Bisnis Konten yang saat ini merupakan sumber pendanaan Content Business unit, which now serves as MNC’s second kedua untuk MNC akan melanjutkan usaha mengkomersilkan largest source of revenue, will continue to monetize the pustaka konten Perseroan yang besar dengan mempaketkan Company’s extensive content library by repackaged additional channel baru untuk ditransmisikan di Indovision, Top TV dan channels for transmission on Indovision, Top TV dan Okevision. Okevision, pay TV Direct-To-Home layanan satelit yang di the Direct-To-Home satellite television services operated by MNC operasikan oleh MNC Sky Vision yang juga di miliki oleh PT Sky Vision, which is also owned by MNC’s parent company Global Mediacom Tbk ,perusahaan induk MNC. Per akhir tahun PT Global Mediacom Tbk. As of year-end 2011, the Content 2011, Bisnis Konten telah mempaketkan 10 channel yang Business unit already provided 10 repackaged channels for airing disiarkan melalui televisi satelit. Di 2012, unit Bisnis Konten on satellite television. In 2012, MNC’s Content Business business akan meluncurkan 6 channel baru. unit will launch about 6 new channels.

MNC akan terus melakukan ekspansi dan pengembangan MNC will continue to expand and develop its 5-in-1 SINDO terhadap stategi 5-in-1 SINDO Media. Saat ini strategi 5-in-1 Media strategy. Presently comprised of the Company’s Sindo TV tersebut terdiri dari Sindo TV stasiun televisi lokal, Sindo Radio local television stations, its network of Sindo Radio station, the jaringan stasiun radio, koran harian Seputar Indonesia serta media Seputar Indonesia daily newspaper as well as the online online and online dan majalah Sindo Weekly; SINDO Media merupakan magazine interests; SINDO Media represents a bold new frontier sebuah usaha baru yang berani untuk secara efektif mentargetkan for more effectively targeting viewers in local Indonesian markets. pada pemirsa, pembaca dan pendengar di pasar lokal Indonesia.

Strategi MNC di 2012 ditujukan untuk memperkuat posisi MNC’s 2012 strategy is aimed at fortifying the Company’s Perseroan sebagai media group terbesar dan paling position as Indonesian’s largest and most fully integrated media terintegrasi di Indonesia. Usaha-usaha berkesinambungan group. Continuing measures to optimizing operating leverage, untuk mengoptimalkan skala ekonomis yang berfokus which focus on enhanced revenues and greater operational pada peningkatan efisiensi akan secara efektif memastikan efficiencies will effectively ensure optimal profitability and Return tercapainya optimalisasi profitabilitas dan Imbal hasil ekuitas of Equity for MNC’s investors. untuk investor MNC.

Tinjauan Bisnis MSV MSV Businesses Overview MSV di 2011 MSV in 2011

Media berbasis pelanggan milik MCOM dioperasikan melalui MCOM's subscriber based media business is operated by MSV. MSV mulai menawarkan layanan Direct-to-Home MSV. MSV first began providing Direct-to-Home (DTH) pay layanan pay TV di 1994 dengan merek Indovision. Hari ini, TV services in 1994 under the brand name Indovision. Today MSV merupakan pay TV terbesar di Indonesia. Ada beragam MSV is Indonesia’s largest pay TV provider. With a variety of channel sampai dengan 110 channel yang tersedia dalam up to 110 channels available in a range of different subscriber bentuk berbagai paket pelanggan. Indovision merupakan packages, Indovision is MSV’s premium pay TV service layanan premium pay TV yang mentargetkan kelas menengah targeting middle and upper-middle class customers living in ke atas di kota dan daerah urban. MSV juga menyediakan cities and other urban areas. MSV additionally offers budget paket dengan harga yang lebih rendah melalui merek TopTV packages through its TopTV brand, Launched in 2008, yang diluncurkan di 2008 yang mentargetkan pelanggan pada Top TV targets middle and lower-middle class customers golongan menengah ke bawah hingga menengah di daerah living in rural areas and in areas where FTA TV services are pedalaman dan di daerah dimana layanan untuk TV FTA tidak unavailable (blank spots). TopTV offers new subscribers a tersedia. TopTV menawarkan pelanggan baru paket standar standard starting package comprised of 40 channels. Today, yang terdiri dari 40 channel. Saat ini, TopTV memiliki sekitar TopTV has approximately 340,000 subscribers. Okevision is a 340.000 pelanggan. Okevision merupakan merek ketiga milik third brand of MSV which offers 50 channels. MSV yang menawarkan 50 channel. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 87 Annual Report 2011

Lahan Kompetisi The Competitive Landscape

Jumlah konsolidasi basis pelanggan MSV per akhir tahun 2011 MSV’s consolidated customer base as of year-end 2011 was adalah 1.162.872 yang merupakan kenaikan sebesar 44,6% dari 1,162,872 subscribers, a 44.6% increase over the 804,158 long- jumlah 804.158 kesepakatan jangka panjang yang telah terdaftar term service agreements, which it had registered a year earlier to tahun lalu untuk mempertahankan posisi terdepan di industri maintain its leading market position of 70% as of year-end 2011. sebesar 70 per akhir tahun 2011. MSV yakin bahwa strateginya MSV is confident that its present strategy of subsidizing set top saat ini untuk memberikan subsidi terhadap decoder serta box, while offering customers the option to choose between menawarkan pelanggan pilihan untuk layanan premium atau yang premium and budget services will allow MSV to sustain and lebih rendah akan memperkenankan MSV mempertahankan dan develop its market leadership position in the pay TV industry. mengembangkan posisi terdepan di industri pay TV.

Dengan semakin meningkatnya kompetisi untuk mendapatkan As competition for new customers is increasing, MSV is pelanggan baru, MSV mengambil langkah yang sesuai untuk taking appropriate measure to maintain its leadership. The mempertahankan posisi yang terdepan. Tahun 2011 kembali year 2011 again witnessed new market entries, among them menjadi saksi adanya pemain baru diantaranya adalah companies aiming to compete aggressively on price. Under perusahaan yang membidik untuk secara agresif berkompetisi Indovision, MSV therefore also operates an additional business pada harga. Melalui Indovision, MSV juga mengoperasikan unit branded as Okevision. This much smaller business unit unit bisnis tambahan dengan merek Okevision. Unit bisnis occupies a niche position within the MSV family of pay-TV yang lebih kecil ini masuk di area niche dalam keluarga MSV brands, which targets otherwise overlooked markets where yang mentargetkan pasar yang tidak dibidik oleh pesaing MSV MSV’s competitors may be aggressively pursuing market share. dimana mereka secara agresif ingin meraih pangsa pasar. The smaller scale of Okevision, provides MSV’s management Skala Okevision yang lebih kecil memberikan manajemen MSV with the speed and agility required to move quickly in response kecepatan dan kegesitan yang diiperlukan untuk bergerak to the changing market conditions. OkeVision presently offers cepat dalam menanggapi perubahan pada kondisi pasar. two basic packages, one of its offers the same standard Saat ini Okevision menawarkan dua paket dasar dimana salah 50 channels as TopTV but at an even lower subscription satu paket yang ditawarkan adalah di standard yang sama rate. Okevision therefore represents a key element of MSV’s seperti TopTV sebanyak 50 channel tetapi pada harga yang strategy to ensure that entry level customers initiate their pay- lebih rendah. Oleh karena itu Okevision merupakan elemen TV services with an MSV brand. Over the longterm, MSV ‘s utama pada strategi MSV untuk memastikan bahwa pelanggan strategy is to have its TopTV and Okevision customers upgrade pemula yang masuk memulai layanan pay TV dengan merek to the premium serives offered by Indovision. yang dimiliki oleh MSV. Dalam jangka panjang strategi MSV adalah supaya pelanggan TopTV dan Okevision naik ke layanan premium yang ditawarkan oleh Indovision.

Selain dari pada segmentasi pasar yang terencana dengan Apart from its, carefully planned market segmentation strategy, baik,MSV memiliki berbagai keunggulan kompetitif lain yang MSV boasts a range of other competitive advantages, which are tidak bisa dengan mudah ditiru oleh pemain baru. MSV sebagai not easily emulated by new market entrants. MSV’s incumbent yang terbesar dan berada di posisi terdepan secara efektif leadership position has effectively established the highest top-of- telah membangun citra sebagai yang teratas dalam pikiran mind share for all MSV brands. Concurrently, the economies of potensi pelanggan pada semua merek MSV. Pada saat yang scale provided by MSV’s already sizable customer base enables bersamaan skala ekonomi yang diterima dari basis pelanggan MSV to introduce new, and otherwise unavailable services at yang besar memungkinkan MSV untuk menghadirkan layanan competitive prices that are very attractive to the increasingly baru yang sebelumnya tidak tersedia dengan harga yang affluent Indonesian consumer market. kompetitif yang sangat menarik di pasar konsumer Indonesia yang semakin makmur.

Infrastruktur MSV MSV Infrastructure

MSV melanjutkan investasi yang signifikan untuk mengembangkan MSV is continuing to invest significantly in developing its infrastruktur transmisi. MSV mulai melakukan layanan di 1994 transmission infrastructure. MSV started its service in 1994 dengan menggunakan C-band Direct Broadcast Satellite layanan by utilizing the Cband Direct Broadcast Satellite (DBS) analog dari satelit Palapa C-2. Lalu di 1997, MSV mengalami analog service from Palapa C-2 satellite. Later in 1997, MSV perubahan teknologi yang radikal dengan pindah dari system underwent a radical technology change by abandoning analog ke system digital melalui peluncuran satelit Indostar I yang the analog system and introduced the digital system using menggunakan spektrum S-band. Di May 2009, MSV meluncurkan Indostar-I Digital in the S-Band frequency. In May 2009, satelit baru Indostar II untuk menggantikan posisi satelit Indostar I. MSV launched the latest satellite Indostar-II, to replace the Saat iniMSV memiliki system satelit transponder Indostar II yang di satellite position of IIndostar-I. MSV fully acquired the S-Band akuisisi secara penuh melalui proses tender dari perusahaan yang transponders of Indostar II through a tender process from an berbasis di Amerika. American based company.

MSV merupakan satu-satunya operator pay TV di Indonesia MSV is the only Indonesian pay-TV operator, which uses yang menggunakan teknologi S-band. Ini merupakan sumber S-band technology. This is a source of considerable advantage keunggulan kompetitif yang besar karena memungkinkan as this technology enables a superior signal transmission transmisi sinyal dan kualias gambar yang superior yang tidak and picture quality, which is unaffected by inclement weather terpengaruh oleh pola cuaca buruk. patterns. 88 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Sejak menggunakan Indostar II, MSV telah memulai migrasi terhadap Since switching to Indostar II, MSV has initiated a migration seluruh layanan Indovision dari MPEG 2 ke MPEG-4. Kompresi sinyal of all Indovision services from MPEG-2 to MPEG-4. The yang lebih besar yang tersedia di MPEG-4 memungkinkan untuk greater signal compression provided by MPEG-4 allows for menambah jumlah channel hingga 160. Format baru membuka an increase in the number of channels – up to 160. The new kemungkinan untuk Indovision untuk menyediakan penambahan format also opens the possibility, for Indovision to provide an berbagai layanan nilai tambah termasuk layanan pay-per-view dan additional range of value added services including pay-per- video on demand. Indovision telah merencanakan untuk mulai view and video on demand services. Indovision already has menawarkan layanan tersebut di Agustus 2012. plans to pilot the latter service starting from August of 2012.

Jaringan Distribusi MSV MSV Distribution Network

Dalam hal infrastruktur pemasaran, investasi utama MSV adalah In terms of its marketing infrastructure, MSV’s key investment dalam pengembangan lanjutan dari jaringan pusat distribusi milik has been the continuing expansion of MSV’s network of MSV. Per akhir tahun 2011, MSV memiliki jaringan kantor cabang proprietary distribution centers. As of year-end 2011, MSV sebanyak 58 yang berlokasi di seluruh Indonesia. Selain dari maintained a network of 58 branch offices in locations across pada memantau operasional 379 toko, kantor cabang tersebut Indonesia. In addition to overseeing the operations of MSVs 379 juga mengoperasikan call center serta program member untuk retail outlets, the branch offices also maintain call centers as well pelanggan yang memberikan referensi. Penjualan dan jaringan as a club membership program for customer referrals. MSV’s distribusi MSV yang memperkerjakan karyawan tetap yang terdiri sales and distribution network currently employs a full time dari 450 agen penjualan termasuk 250 karyawan penjualan untuk staff of over 450 sales agents including 250 doorto- door sales pemasaran dari rumah ke rumah. Sekitar 70% dari pelanggan staff. Approximately 70% of MSV’s new pay-TV subscribers are baru pay TV MSV diakuisisi melalui jalur distribusi in-house. presently acquired through these in-house distribution channels.

Jaringan penjualan dan distribusi in-house milik MSV merupakan MSV’s in-house sales and distribution network has been kunci dalam menurunkan biaya variable untuk setiap unit penjualan. instrumental in reducing variable costs of unit sales. In addition Selain dari pada menurunkan keperluan untuk komisi, pengawasan to lowering commission requirements, the greater control over yang lebih besar terhadap aktifitas pemasaran yang diberikan marketing activities provided by the in-house channels helps MSV oleh jalur in-house telah membantu MSV untuk melaksanakan to a more stringent approach towards customer verification. pendekatan yang lebih ketat terhadap verifikasi pelanggan.

Karena setiap pelanggan menerima subsidi dekoder maka As the Set Top Box for new customers is subsidized, the signing setiap penanda tanganan terhadap layanan kesepakatan of each new service agreement represents a considerable baru merupakan investasi yang cukup besar yang umumnya investment, which generally takes not less than 6 months to membutuhkan sedikitnya 6 bulan untuk dapat ditutupi. Pengkajian recover. A proper assessment of customers’ ability and earnest yang layak terdapa kemampuan pelanggan dan tujuan yang tulus intention to commit to their service agreement is therefore pada komitmen terhadap kesepakatan pelayanan merupakan integral to MSV’s business continuity. Although MSV continues suatu yang penting bagi kelanjutan bisnis MSV. Walaupun MSV to use dealers to secure roughly 30% of its sales, experience tetap menggunakan dealer untuk memperoleh sekitar 30% has shown that customer quality and retention is often lower dari penjualan, pengalaman telah menunjukkan bahwa kualitas when control is relinquished to commission based third party pelanggan dan retensi kadang kala lebih rendah jika pengawasan dealers. MSV’s branch offices therefore also have an important ditiadakan kepada dealer pihak ketiga yang dibayar berdasarkan role to play in monitoring external dealer performance, and komisi. Oleh karena itu kantor cabang MSV juga memegang managing the risk of sub-par customer contract agreements. peran yang penting dalam memonitor kinerja dealer eksternal dan MSV’s well established in-house sales and distribution network mengelola risiko dari kesepakatan kontrak pelanggan yang berada is unique among Indonesia’s pay TV service providers and will dibawah standar. Jaringan penjualan dan distribusi in-house continue to serve as the main platform for Company’s front-line MSV yang mapan merupakan sesuatu yang unik diantara layanan efforts to expand market share. operator pay TV dan tetap akan sebagai basis utama untuk usaha . lini depan dalam mengembangkan pangsa pasar. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 89 Annual Report 2011

Pasar Pay TV di Indonesia The Indonesian pay-TV Market

Saat ini tingkat penetrasi untuk pay TV di Indonesia merupakan Presently market penetration for pay-TV in Indonesia is among diantara yang terendah di Asia. Media Partners Asia the lowest in Asia. Media Partners Asia estimates that the mengestimasikan bahwa 1.765 juta pelanggan untuk layanan present 1.765 million Indonesian subscribers to premium pay- pay TV merupakan penetrasi sebesar 5,1% dari rumah tangga TV services comprises a penetration of 5.1% of households, tetapi satu observasi lanjutan dari statistik hingga saat ini bahwa One Further Observation of the statistics recorded to date is mayoritas terbesar dari pelanggan yang ada saat ini di akuisisi that the vast majority of existing subscriptions were acquired dalam 4 tahun terakhir. Sebagai contoh, jumlah pelanggan over the course of the past 4 years. Subscriptions to MSV's pay TV milik MSV telah meningkat 3 kali lipat. Sehingga pay-TV services, for example have more than tripled during MSV mampu untuk membukukan pertumbuhan luar biasa this time. The Company has therefore been able to record 4 Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 39.7% year Compound Annual Growth Rate(CAGR) of 39.65%. The dari tahun 2007 ke 2011. MSV akan tetap menggunakan challenge for MSV therefore is whether this will be sufficient kemampuan keunggulan kompetitif dalam hal: teknologi, to sustain market share over the medium and long-term. With distribusi dan segmentasi pasar untuk mempertahankan the 4 year CAGR for new Indonesian subscribers now rivaling kepemimpinan dalam industri pay TV di Indonesia. this level, the market is become increasing competitive. MSV will therefore continue to leverage on its significant competitive advantage in terms of technology, distribution and market segmentation to meet this goal.

Trend pelanggan Pay TV di Indonesia Indonesia's Pay TV Subscriber Trend 4.O 10% 9%

3.4 8% 3.2 8%

7% 2.9

5% 2.4 2.4 6%

4% 1.9

3% 1.6 1.5 4% 3% 2% 1.1 2% in million subscriber 2% 0.9 dalam jutaan pelanggan 0.8 2% 1% 0.7 0.6 1% 0.5 1% 0% 1% 0.3 0.2 0.1 0.2 0.0 0.1 0% 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Sumber / Source : MPA 90 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Indonesia's GDP Growth Rate Vs. Pay TV Penetration Rate (2001-2015)

24%

22%

20% Indonesia's GDP Growth Rate

18%

16%

14%

12%

10% Pay TV Penetration Rate 8%

6% 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Source : MPA

Strategi MSV di 2011 MSV Strategy in 2011

Sepanjang tahun 2011, MSV melanjutkan strategi 3 tingkat Over the course of 2011 MSV has continued its 3-tiered (Indovision, Top TV and Okevision) untuk mendorong kesadaran (Indovision, TopTV and Okevision) strategy to help boost brand mengenai merek dan nilai serta meninggikan tarif berlangganan. awareness and value as well as elevate overall subscription Diantara strategi yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: rates.Among the strategies pursued are the following:

Fokus pada Kualitas Konten Focus on Content Quality:

Indovision sebagai merek premium dengan marjin tertinggi MSV's Indovision as a premium brand with the highest diantara 3 merek MSV memiliki komitmen dalam memastikan margins among the 3 brands is committed to ensuring that its bahwa paket berlangganan yang ditawarkan merupakan subscriber packages are the most comprehensive and of the yang terlengkap dengan kualitas tertinggi. Ini termasuk fokus highest quality available. This has included a particular focus on khusus untuk mengunci konten eksklusif. Per akhir tahun 2011, securing exclusive content. As of year-end 2011, Indovision's susunan channel di Indovision terdiri dari 104 channel, 20 line up of available subscriber packages comprised 104 channel adalah eksklusif dan tidak ditawarkan oleh operator pay channels, 20 of which are exclusive and unavailable through TV lainnya. Ini merupakan jumlah channel eksklusif yang paling other pay-TV competitor offerings.This is the highest number of banyak dimana termasuk 10 channel berbahasa Indonesia exclusive channels, which includes the 10 Indonesian language dan/atau dengan terjemahan yang diproduksi oleh MNC. channels produced by MNC. According to AGB Nielsens' pay- Menurut AGB Nielsen yang melakukan rating terhadap pay TV, TV viewer ratings, the MNC channels have been very popular MNC Channel tersebut adalah channel yang popular diantara with Indonesian viewers rivaling the audience share of many pemirsa Indonesia yang menandingi pangsa pemirsa channel international channels. The channels that have received top internasional. Channel yang telah meraih rating tertinggi oleh ratings by AGB Nielsens are MNC Sports1, MNC News, MNC AGB Nielsen adalah MNC Sports1, MNC News, MNC Music Music, and MNC Business. dan MNC Business.

Fokus pada Pengembangan Infrastuktur Focus on Infrastructure Development:

Seperti yang disajikan diatas, MSV telah melanjutkan proses As detailed above MSV has continued to transition Indovision transisi pelanggan Indovision ke peningkatan kompresi subscribers to the enhanced compression MPEG-4 format, melalui format MPEG-4 yang akan dapat memberikan ruang which will provide adequate room for new channels (up to 160) untuk hadirnya channel baru (hingga 160) dan menyediakan and provide opportunities for service expansion such as High kesempatan untuk memperluas jasa yang ditawarkan seperti Definition channels, pay per view and video on demand. In High Definition channels, pay per view and video on demand. terms of progress on this goal; by year-end 2011 approximately Untuk mencapai target tersebut, per akhir tahun 2011 110,000 existing Indovision customers have been upgraded; kemajuan yang telah dicapai adalah telah di upgrade sekitar addtionally, all new customers are now receiving the new 110,000 pelanggan lama Indovision dan semua pelanggan MPEG-4 Set Top Box. Concurrent to the above transition, MSV baru menerima dekoder MPEG-4. Bersamaan dengan has introduced an improved billing system, which is developing transisi tersebut, MSV telah memperbaiki sistem penagihan new GPS tracking to dan mulai mengembangkan pelacakan dengan GPS untuk www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 91 Annual Report 2011

mengkordinasikan sistem manajemen pada basis data coordinate its data base of existing customers. Also the new pelanggan yang ada. Sebagai tambahan, sistem manajemen subscriber management system has been improved to enhance pelanggan telah diperbaiki untuk meningkatkan sistem verifikasi the online verification system in all MSV’s rep offices. secara online pada semua kantor perwakilan MSV.

Promosi Advertising

MSV telah menjalankan kampanye promosi yang MSV has carried out a sustained advertising campaign berkesinambungan melalui berbagai basis media yang through multiple media platforms operated by MNC. This has dioperasikan oleh MNC. Hal ini termasuk memasang iklan included regular advertising on the Company's 3 national FTA secara rutin pada ketiga TV FTA MNC – RCTI, MNCTV dan broadcasting stations – RCTI, MNCTV and Global TV. The Global TV. Iklan secara tetap menyatakan bahwa pay TV MSV advertisements have continually highlighted the trustworthiness layak di percaya dan berbagai keunggulan kompetitif (distribusi and competitive advantage (distribution, superior technology, teknologi yang lebih canggih, keahlian terbaik dari manajemen best local expertise & years of experience) of the MSV brands. lokal dan pengalaman yang bertahun-tahun).

Harga dan Strategi Segmentasi Pricing and Segmentation Strategy

Sepanjang tahun 2011, MSV masih tetap fokus untuk Throughout 2011, MSV has continued to focus on ensuring that memastikan bahwa paket berlangganan yang tersedia sesuai its available subscription packages are appropriately matched dengan kondisi pasar dan responsif terhadap perubahan with market conditions and remain responsive to changes in the kompetitif di industri. competitive landscape.

MSV telah melanjutkan strategi pemasaran 3 lapis dengan MSV has continued to pursue 3-tiered marketing strategy with Indovision yang fokus pada kategori premium menengah dan Indovision focusing on the premium middle and upper-middle menengah ke atas yang berada di kota dan daerah urban. category of consumers living in cities and other urban areas; Sementara TopTV dengan paket 40 channel memiliki fokus while theTopTV40-channel packages focus on middle and pada pelanggan pada lapisan menengah dan menengah lower-middle customers living in rural and areas where ordinary ke bawah yang menetap di daerah dan wilayah yang tidak FTA broadcasts are unavailable. As detailed above, MSV mendapatkan siaran TV FTA. Seperti disebutkan secara detil di also maintains Okevision, a much smaller and more targeted atas, MSV juga mengoperasikan Okevision, dengan pelanggan business unit, which focuses on movie and entertainment yang lebih sedikit dan target yang lebih fokus pada pemerhati lovers and also market where Indovision is facing elevated film dan hiburan dan juga pada pasar dimana Indovision price-competition from new market entrants. OkeVision offers menghadapi peningkatan kompetisi dari pemain baru yang two basic packages; its lowest tier package offers the same 40 bertarung pada harga. Okevision menawarkan 2 paket standar, channels standard starter package as TopTV at lower price. lapisan paket termurah menawarkan 40 channel standar paket pemula seperti TopTV dengan harga yang lebih rendah.

Tujuan awal dari TopTV dan Okevision adalah untuk meraih The over arching goal of both TopTV and Okevision is to initiate pelanggan pemula TopTV dan Okevision dengan paket pemula first time pay-TV subscribers with a starter package of channels dengan tujuan jangka panjang untuk pada akhirnya mengalihkan with the long-term goal of eventually upgrading customers to pelanggan tersebut ke layanan premium yang ditawarkan the full premium services offered by the Indovison brand. This dengan merek Indovision. will be performed by continuous expansion of dedicated up- selling team as well as enhanced subscriber retention.

Peningkatan Jalur Distribusi Enhanced Distribution Channels

Sepanjang tahun 2011, MSV memperkenalkan jalur penjualan Over the course of 2011, MSV introduced a new club sales club. Sistem baru ini menganjurkan setiap orang untuk menjadi channel. This new system encourages everyone to be a sales agen penjualan dan memberikan nama-nama calon yang bisa agent and to provide referrals for new customers to MSV's menjadi pelanggan baru kepada jalur penjual dan jaringan sales and distribution network outlets. Contingent to the signing distributor MSV. Jika kesepakatan kontrak telah ditandatangani of a service contract agreement, the club member receives a maka anggota club menerima komisi serta insentif hadiah. commission as well as other reward incentives. This strategy Strategi ini telah terbuka efektif dalam meraih bisnis baru. Sejak has already proven effective in securing new business. Since program club diperkenalkan pada bulan Juli 2011 lebih dari 750 the club program was introduced in July of 2011 a total of more pengajuan calon pelanggan telah diterima dan di proses. MSV than 750 club referrals for new customers have been received yakin strategi baru ini sangat efektif untuk pemasara ketiga and processed. MSV believes this new strategy is highly merek pay TV pada tingkat area perumahan. Jalur club sales effective for marketing its pay-TV brands at the neighborhood merupakan bagian dari pada distribusi in-house yang akan level. The club sales channel is part of the in-house distribution menjadi fokus untuk ditingkatkan dimana saat ini memberikan to which MSV will continue to focus on expanding its in-house kontribusi sebesar 70% untuk pelanggan baru. distribution where it is currently contributing 70% of new subscribers. 92 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Mendidik Pasar Market Education

MSV menyadari bahwa promosi yang efektif untuk ketiga MSV realizes that effective promotion of its brands must merek MSV harus seiring dengan usaha yang luas untuk proceed in tandem with efforts to educate the public as to mengarahkan masyarakat umum terhadap keuntungan the benefit so fpremium subscriber Pay-TV services. The aim menjadi pelanggan premium pay TV. Tujuan dari MSV untuk of the MSV’s market education campaign is to promote MSV mendidik pasar juga untuk mempromosikan merek MSV dan brand awareness while also expanding overall pay-TV market juga memperluas penetrasi pasar pay-TV untuk meningkatkan penetration to increase available sales opportunities. kesempatan penjualan.

Pada 2011, Indovision meluncurkan tempat berkumpul untuk In 2011, Indovision launched its first family entertainment keluarga di daerah premium di Jakarta. Masyarakat diundang lounges in an upscale Jakarta Mall. Members of the public are untuk datang tanpa dipungut bayaran dimana mereka bisa invited to visit the lounges free of charge where they may relax rileks duduk di sofa dan menikmati layanan Indovision. Juga on comfortable sofas while experiencing Indovision service. di 2011, Indovision bekerjasama dengan Kidzania, sebuah Also in 2011, Indovision began cooperation with Kidzania, an tempat pendidikan dan hiburan untuk usia anak sekolah education and entertainment pavilion for school aged children, yang menampilkan aktifitas yang di dukung oleh sponsor dari which features activities supported by corporate sponsors. perusahaan-perusahaan. Saat ini area Indovision menampilkan The Indovision area of the park now features a dubbing studio studio dubbing dimana anak-anak dapat belajar mengenai where kids can learn about the process of audio program proses produksi program audio. production.

Strategi MSV di 2012 MSV Strategy in 2012

1. Memimpin pertumbuhan industri TV berlangganan di 1. Lead the development and growth of the pay TV market in Indonesia. Indonesia • Mengedukasi publik mengenai manfaat dan nilai tambah • Educate population about benefit of pay TV. dari layanan tv berlangganan. • Mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk ikut • Engage stakeholders in fight againts piracy. serta secara aktif memberantas pembajakan siaran TV berlangganan.

2. Memanfaatkan pendekatan multi-produk untuk 2. Leverage multi-brand approach to maximize addressable memaksimalkan penetrasi pasar market. • Mempromosikan Indovision sebagai produk premium dan • Promote Indovision as a premium and aspirational brand. aspiratif • Melanjutkan perluasan pasar di kalangan pelanggan • Continue to expand entry level subscriber based though pemula melalui produk TopTV. TopTV. • Menawarkan pelanggan TopTV untuk menaikkan produk/ • Upsell TopTV subs to Indovision. paket berlangganan menjadi Indovision. • Memanfaatkan Okevision untuk menangkap peluang pasar. • Leverage Okevision to capture market opportunities.

3. Secara strategis menawakan konten siaran dan layanan 3. Strategically enchance premium offerings with new channels premium yang baru. and features • Meluncurkan konten atau layanan baru pada saat yang tepat. • Selectively introduce new offerings at the right time. • Peningkatan kompresi menjadi MPEG-4 untuk menambah • Upgrade to MPEG-4 enable new content and new kapasitas kanal untuk konten siaran maupun layanan baru. features. • Meluncurkan layanan baru seprti HD, PVR dan VOD. • Roll out HD, PVR and VOD.

4. Memperkuat saluran penjualan dan distribusi. 4. Strengthen and enhance sales and distribution network. • Memanfaatkan jaringan yang sudah ada. • Leverage existing network. • Meningkatkan kualitas karyawan dan dealer melalui • Strengthen employee and dealer training. program latihan SDM. • Memperluas jaringan distribusi dan tetap fokus melalui • Expand distribution with a focus on in house distribution jaringan distribusi yang dikelola sendiri bukan pihak channels. ketiga.

5. Memperkuat program peningkatan loyalitas pelanggan dan 5. Enhance subscriber retention and up-selling peningkatan paket produk berlangganan. • Meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan. • Increase subscriber satisfaction. • Menambah jumlah tim yang khusus didedikasikan untuk • Continue to expand dedicated up-selling team. program peningkatan produk/paket berlangganan. • Menggunakan sistem SMS untuk perbaikan layanan. • Leverage new SMS system for targeted efforts.

Sebagai tambahan atas kelanjutan strategi-strategi di atas aktivitas In addition to continuing on with the above strategies, MSV activities MSV dalam menyambut tahun 2012 akan melakukan dua kegiatan going forward into 2012 will embrace two new initiatives 1. Entry into tambahan yaitu: 1. Memasuki Pasar ISP ; 2. Melawan Pembajakan the Internet Services Provider (ISP) market; 2. Fighting Piracy. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 93 Annual Report 2011

Layanan Jasa Internet (ISP) Internet Service Provider (ISP)

Mulai Februari 2012, MSV akan mulai uji coba layanan baru Starting in February of 2012, MSV intends to pilot a new ISP ISP di Jabodetabek. Bekerja sama dengan unit bisnis MCOM service in greater metropolitan Jakarta. Working in conjunction dengan nama PT Infokom Elektrindo dan mitra-mitranya. MSV with MCOM’s business unit called Infokom Elektrindo and its berencana untuk mulai memasarkan instalasi koneksi broadband partners, MSV intends to commence the marketing installation ADSL di rumah-rumah pelanggan Indovision. of broadband ADSL connection to the home sof MSV’s existing Indovision subscribers.

Melawan Pembajakan Fighting Piracy

Saat ini MSV mendukung usaha pemerintah Indonesia MSV is presently supporting the government of Indonesia's mensahkan operator kabel yang illegal. Fokus pemerintah adalah efforts to legalize illegal cable operators. The Government is untuk membuat suatu sistem administrasi sehingga operator focusing on creating an administrative system which will enable tersebut mendapatkan ijin dan MSV mendukung inisiatif tersebut the operators to obtain licenses, while MSV is supporting the dengan membantu operator illegal untuk mendapatkan konten initiative by helping the operators to obtain legal content from yang sah dari jaringan MSV (melalui kesepakatan distribusi MSV’s own network of providers (via redistribution-agreement), kembali) di harga yang terjangkau. Seiring dengan hal diatas, at prices that their businesses can afford. In tandem to the pemerintah juga akan mengambil tindakan hukum kepada pihak above, the government is also taking legal action against yang tidak berniat bekerja-sama. MSV mendukung penuh usaha non-cooperative parities. MSV stands in full support of the aktif pemerintah untuk melawan segala bentuk pembajakan dan government's proactive stance on countering all forms of piracy pelanggaran terhadap hak cipta. and copyright infringement.

Tinjauan Bisnis Infokom Infokom Business Overview

Infokom 2011 Infokom in 2011

Infokom memiliki spesialisasi dalam menyediakan dukungan Infokom specializes in providing supporting infrastructure infrastruktur dan menyediakan jasa kepada pihak ketiga untuk and outsourced services for Information Technology, teknologi informasi, jaringan komunikasi dan operasional bisnis communications networks, and business process operations. proses. Peran utama Infokom adalah mendukung operasional Infokom primarily serves in a support role to MCOM's two kedua media industri MCOM : penyedia layanan media media industry operations: the integrated media service terintegrasi MNC dan media berbasis pelanggan MSV. Selain provider MNC and its Subscription-based Media Business itu, Infokom mencari peluang bisnis pada pihak ketiga. Aktifitas MSV. Additionally, Infokom seeks business opportunities in the Infokom di 2011 untuk area operasional utamanya adalah external private sector market. The following is an update on sebagai berikut: Infokom's activities in 2011 for its primary areas of operations.

Konstruksi Jaringan Penyiaran Menara Transmisi Construction of Broadcasting Network Transmission Towers

Infokom melakukan konstruksi terhadap 25 menara pada tahun Infokom engaged in 25 tower construction projects in the past sebelumnya dan melakukan perpanjangan kontrak pemeliharaan year, securing maintenance contracts for each unit. Of these 24 terhadap menara tersebut di tahun 2011. 24 diantaranya were located outside of the greater metropolitan Jakarta area. berlokasi di luar Jabodetabek.

Layanan Nilai Tambah Multimedia Multimedia Value Added Services

Infokom menerima pendapatan sebesar 27,17% (audited) dengan Infokom's receives significant portion of its revenues of 27.17% bekerjasama dengan PT Linktone (perusahaan milik Linktone Ltd (audited) from its cooperation with the local unit of MNC yang merupakan entitas anak MNC) dengan mendukung PT Group's Value Added Services company, PT Linktone. This Linktone Ltd untuk bermitra dengan operator telekomunikasi untuk revenue was generated by supporting PT Linktone to partner menyediakan layanan informasi melalui SMS. with local telcom operators to engage in SMS information services.

Jasa Jaringan Telekomunikasi Telecommunications Network Services

Infokom tetap mengembangkan operasional bisnis VSAT. Infokom continued to develop its VSAT business operations. Fokus utama adalah di daerah yang tidak memiliki infrastruktur The primary focus has been on regional areas, which lack tradisional terrestrial. Pada tahun 2011, daerah tersebut adalah traditional terrestrial infrastructure. In 2011, this was mainly di Kalimantan dan Papua bagian barat. Seperti tahun-tahun yang in Kalimantan and in West Papua. As in years past, the lampau, target pelanggan adalah bank daerah milik pemerintah, target customers were regional government banks, mining, pertambangan, agribisnis dan perusahaan perdagangan. agribusiness and trading companies. 94 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Layanan Jasa Internet Internet Service Provider (ISP)

Infokom bertanggungjawab untuk menyediakan layanan Infokom is responsible for providing internet services and all internet dan semua infrastruktur broadband untuk MCOM broadband infrastructures for MCOM and its subsidiaries. dan entitas anak. Selain itu Infokom mempertahankan Additionally Infokom maintains partnership agreements with local kesepakatan kerjasama dengan operator telekomunikasi telcom operators such as PT Telkom, PT Indosat and PT Smart seperti PT Telkom, PT Indosat dan PT SmartFren untuk Fren for infrastructure support. In 2011 Infokom signed a joint mendukung infrastruktur. Pada tahun 2011, Infokom agreement with PT Telkom, which permits Infokom to use the PT menanda-tangani kesepakatan bersama dengan PT Telkom Telkom’s ADSL infrastructure. This is expected to provide Infokom yang mengijinkan Infokom untuk menggunakan infrastruktur with the access required to service PT Telkom's terrestrial networks ADSL PT Telkom. Hal ini diharapkan akan memberikan based on the VNO (Virtual Network Operator) concept. Going akses yang diperlukan Infokom untuk melakukan perbaikan forward into 2012, Infokom will play a lead role in cooperating with terhadap jaringan terrestrial berbasis konsep VNO (Virtual MSV in carrying out installations required for the pay-TV operator's Network Operator). Memasuki tahun 2012 Infokom akan pilot ISP operations in greater metropolitan Jakarta. memainkan peran utama dalam kerja sama dengan MSV untuk dalam hal penyediaan layanan internet bagi pelanggan tv berbayar di daerah layanan Jakarta dan sekitarnya.

Entitas Anak Subsidiary Companies Infokom memiliki 2 entitas anak: PT Senatel (flash mobile) Infokom has 2 subsidiaries: PT. Senatel (flashmobile) specializes dengan spesialisasi menyediakan layanan pembayaran in providing online Payment Gateway services, while PT Telesindo jalur gerbang online sementara PT Telesindo Media Utama Media Utama serves as a LCR (Least Cost Routing) consultant for merupakan konsultan Least Cost Routing (LCR) untuk GSM and CDMA networks. jaringan GSM dan CDMA.

Strategi Infokom di 2012 Infokom Strategy in 2012

Penetrasi Pasar Market Penetration

Infokom akan tetap fokus pada pemasaran secara vertikal Infokom will continue to focus on vertical marketing in the Oil, di industri minyak, pertambangan, gas dan jasa keuangan. Mining, Gas and Financial Services industries. Infokom will pursue Infokom akan menjalankan hubungan yang lebih dan lebih broader as well as closer relationships with customers in order to dekat dengan pelanggan untuk menyediakan solusi bisnis provide customized business solutions. yang lebih terancang sesuai kebutuhan pelanggan.

Sinergi Group Group Synergy

Infokom akan tetap mendukung unit usaha MCOM untuk Infokom will continue to support MCOM's business units in memperluas infrastruktur dan jaringan telekomunikasi yang expanding their infrastructure and telecommunications networks diperlukan. Hal ini termasuk semua rerouting jasa infrastruktur as required. This will include all rerouting of infrastructure services yang diperlukan oleh MNCTV dan Global TV untuk relokasi required for the MNCTV and Global TV’s move to their new ke studio terintegrasi di Jakarta Barat. Selain itu, termasuk integrated studios in west Jakarta. Additionally, it will include active partisipasi aktif dalam proyek jenis media baru yang participation in new media projects pursued by MCOM, as well dijalankan MCOM serta paket solusi bundel ISP yang akan as upcoming bundled package ISP solutions provided by MNC hadir yang disediakan oleh unit bisnis MNC. Infokom juga business units. Infokom will also provide extensive support to akan memberikan dukungan yang ekstensif untuk uji coba MSV's ISP pilot project in greater metropolitan Jakarta. ISP yang disediakan oleh MSV di Jabodetabek.

Peningkatan Kerjasama Untuk Jasa Nilai Tambah Increased Cooperation on Value Added Services (VAS)

Infokom akan tetap meningkatkan strategi bermitra dengan Infokom will continue to enhance its strategic partnership with PT Linktone dalam usahanya untuk memasuki bisnis PT Linktone in its drive in to the Indonesian mobile new media mobilitas media baru. Hal ini mencakup Jasa Nilai Tambah business. This will include new Value Added Services in addition, seperti dukungan untuk hiburan di HP termasuk musik baru, such as support for mobile entertainment products including new video dan portal permainan (game) on-line. music, video and on-line gaming portals. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 95 Annual Report 2011

Peninjauan Keuangan MCOM Financial Overview MCOM

Analisa yang dibuat berikut ini berdasarkan laporan keuangan The observations made in the following sections are based on konsolidasi yang telah diaudit yang dilampirkan di bab terakhir the audited consolidated financial statements, which appear in laporan ini. Laporan keuangan mencakup seluruh aktivitas di the latter section of this report. These financial statements cover MCOM, termasuk juga aktivitas-aktivitas di unit-unit usaha all activities of PT Global Mediacom Tbk (MCOM) as well as all dimana Perseroan memiliki saham langsung atau tidak activities of subsidiaries in which the Company directly or langsung diatas 50%. indirectly has shareholdings above 50%.

Laporan Rugi Laba MCOM MCOM Profit and Loss Statements

Pendapatan Revenues

Selama tahun 2011, MCOM mencatat kenaikan pendapatan During the 2011 financial year, MCOM recorded an increase in usaha 13% dari Rp6,33 triliun di tahun 2010 menjadi Rp7,16 revenues of 13% up from the Rp7.16 trillion recorded in triliun di tahun 2011. Pendapatan dari iklan tercatat relatif stabil 2010 to Rp6.33 trillion in 2011. Revenues from advertising yaitu 74% dari seluruh pendapatan. Mayoritas pendapatan continued to account for a relatively stable 74% of all revenue. iklan berasal dari MNC Nasional FTA TV Business Unit, yang The vast majority of advertising revenues continues to come mencatat pendapatan Rp4,21 triliun di tahun 2011 meningkat from MNC national FTA TV business units, which recorded dari Rp3,45 triliun di tahun 2010. Peningkatan 20% terutama income of Rp4.21 trillion in 2011 up from Rp3.45 trillion in terjadi karena peningkatan rate cards sebagai hasil peningkatan 2010. The rise of 20% was mainly due to increased rate cards dari rate FTA selama tahun tersebut. delivered on the back of improved FTA ratings for the year.

Perusahaan juga melanjutkan pertumbuhan yang bagus dari Also the Company continued to experience good growth pendapatan usaha dari langganan MSV berbasis DTH Business of revenues from MSV Subscription based DTH Satellite TV Satelite 23% pertumbuhan pelanggan untuk meningkatkan Television business. A 23% increase in subscriptions pendapatan menjadi Rp1,74 triliun. Meskipun merupakan provided for an increase in revenues of Rp1.74 trillion. Although 23% pendapatan Perseroan, angka ini relatif kecil, akan tetapi at 23% of Company revenues, this amount remains relatively pertumbuhan dari tahun sebelumnya yang luar biasa. small, the growth over the preceding year has been remarkable.

Beban Usaha Operating Expenses

Beban usaha Perseroan, termasuk beban langsung, beban Company Operating expenses, which include direct expenses umum dan administrasi, penyusutan dan amortisasi meningkat general and administrative expenses, and depreciation and 8% di tahun 2011. amortization increased by 8% in 2011.

• Beban Langsung • Direct Costs Beban langsung MCOM meningkat 9,2%, melebihi MCOM's Direct Costs rose by 9.2% again outpacing dibandingkan MNC sebagai Perusahaan subsidiari utama its main subsidiary MNC whose direct costs rose only yang beban langsungnya meningkat hanya 11,23%. 11.23%.

• Beban Langsung dan Administrasi • General & Administrative Costs Beban umum dan administrasi MCOM meningkat 4,6% MCOM's General and Administrative costs increased by menjadi Rp1,31 miliar di tahun 2011 dari Rp1,23 miliar 4.6% from Rp1.31 billion in 2011 to Rp1.23 billion in 2010. di tahun 2010. Penyebab utama adalah kenaikan di gaji, This was mainly attributed to an increase in salaries and insentif dan bonus pada ketiga Perusahaan. incentives and bonuses at each of its 3 Companies.

• Penyusutan dan Amoritisasi • Depreciation and Amortization Penyusutan meningkat 29% di tahun 2011 dengan Depreciation rose by 29% in 2011 from the Rp655 billion nilai Rp655 miliar, di tahun 2010 tercatat Rp506 milyar. recorded in 2010 to Rp506 billion. This significant jump was Peningkatan yang berarti terutama karena pada 4 kuartal mainly due to the fact that a full 4 quarters of depreciation masa penyusutan Satelit New Indostar II dimiliki dan were recorded on the new Indostar II satellite owned and dioperasikan oleh MSV. Satelit yang dibeli di kuartal ke 4 operated by MSV. As the Satellite was only purchased in the tahun 2010, sehingga Nilai Depresi yang dicatat tahun 4th quarter of 2010, the amount of depreciation recorded in lalu sangat rendah. the previous year was significantly lower.

Laba Usaha Income from Operations:

Laba usaha meningkat 30% di tahun 2011, yaitu senilai Rp1,93 Income from Operations witnessed an increase of 30% in triliun. MNC dan MSV, keduanya mencatat kenaikan yang 2011 to reach Rp1.93 trillion. Both MNC and MSV recorded berarti untuk tahun ini. significant increases in their income from operations for the year. 96 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Beban Lain-Lain Bersih Net Other Charges

Beban lain-lain bersih MCOM meningkat 17% pada tahun MCOM's net other charges increased by 17% in 2011 to 2011 sebesar Rp333,53 miliar dari Rp284,28 miliar terutama Rp333.53 billion from Rp284.28 mainly due to increasing of peningkatan beban bunga. financial charges.

Beban Pajak Tax Expense

Per 31 Desember 2011, MCOM memiliki hutang pajak senilai As of 31 December 2011, MCOM was liable to pay tax in the Rp433 miliar. Nilai ini meningkat 25% dibandingkan Laporan amount Rp433 billion. This represents an increase of 25% akhir tahun 2010 yang nilainya Rp345 miliar. Kenaikan ini over the previous reporting period’s year-end figure of Rp345 dikarenakan meningkatnya keuntungan Perusahaan, seluruh billion. The increase is attributed to increasing profitability of pendapatan Perusahaan subsidiari menunjukkan peningkatan the company. All of the main revenue generating subsidiaries laba yang signifikan di tahun 2011. reported a significant growth of earnings in 2011.

Laba Bersih Net Income

Laba Bersih Konsolidasi MCOM untuk tahun 2011 adalah MCOM's consolidated Net Income for 2011 was Rp779 trillion. Rp779 triliun. Nilai ini menunjukkan peningkatan 35% dari This represents an increase of 35% over the preceding year's tahun lalu yang nilainya Rp579 triliun. Laba MCOM pada 31 figure of Rp579 trillion. Earnings per share as of 31 December Desember 2011 adalah Rp58 per saham dengan basis rata- 2011 were Rp58 per share on the basis of weighted average rata saham yang dikeluarkan yang banyaknya 13.846.275.550 outstanding shares equivalent to 13,846,275,550 shares. saham.

Ulasan Neraca MCOM MCOM Balance Sheets Jumlah Aktiva Total Assets

Jumlah Aktiva Konsolidasi per 31 December 2011 adalah Total consolidated assets per 31 December 2011 was Rp15.11 Rp15,11 triliun, meningkat 5,3% dibandingkan dengan nilai trillion, an increase of 5.3% as compared to the amount of yang tercatat pada 31 December 2010 yaitu Rp14,36 triliun. Rp14.4 trillion recorded on 31 December 2010.

Aktiva Lancar Total Current Assets

Aktiva Lancar per 31 December 2011 adalah Rp6,59 triliun, Total Current Assets as per 31 December 2011 was Rp6.59 meningkat 10,9% dibandingkan Rp5,94 triliun yang tercatat trillion an increase of 10.9% as compared to the figure of pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini karena kenaikan pada Rp5.94 trillion for the preceding year-end figure. The increase aset keuangan dan piutang usaha. is due to increase in other financial assets and trade accounts receiveable.

Aktiva Tidak Lancar Non-Current Assets

Aktiva tidak lancar per 31 Desember 2011 menurun sedikit Non-current assets as per 31 December 2011 decreased only yaitu 1,3%. slightly by 1.3%.

Jumlah Kewajiban Total Liabilities

Per 31 Desember 2011, jumlah kewajiban MCOM adalah As of 31 December 2011, MCOM's Total Liabilities were Rp4,30 triliun, menurun 9,5% dari nilai tahun sebelumnya yang Rp4.30 trillion, a decrease of 9.5% from the previous year's tercatat Rp4,75 triliun. Ini terjadi karena penyelesaian bond figure of Rp4.75 trillion.This was due to the payment of MNC MNC BV. BV's bond.

Kewajiban Lancar Current Liabilities

Kewajiban lancar per 31 Desember 2011 adalah Rp1,99 Current liabilities as of 31 December 2011 were Rp2.0 trillion. This triliun. Nilai ini berkurang 38.3% dari angka tahun sebelumnya is a reduction of 38.3% from the preceding year's figure of Rp3.22 sebesar Rp3,22 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan trillion. The decrease was mainly attributed to MNC BV's repayment oleh pembayaran Hutang Obligasi yang dikeluarkan MNC BV of the USD 142.7 million. The latter debt had been reclassified as a senilai USD142,7 juta. Hutang yang terakhir telah di reklasifikasi current liability from a non-current liability during the preceding FY sebagai kewajiban lancar. Dari kewajiban tidak lancar yang 2011 reporting period. disajikan pada Laporan tahun 2011. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 97 Annual Report 2011

Kewajiban Tidak Lancar Non-Current Liabilities

Kewajiban tidak lancar MCOM pada 31 Desember 2011 adalah MCOM's non-current liabilities as of 31 December 2011 were Rp2,31 miliar, nilai ini menunjukkan penurunan 51,3% dari Rp2.31 billion. This represents a decrease of 51.3% over the tahun sebelumnya, ini terjadi disebabkan tambahan utang untuk preceding year, mainly due to additional loan for working capital modal usaha sebesar US$75 juta. amounted to US$75 miillion.

Ekuitas Equity

Ekuitas MCOM per 31 Desember 2011 adalah Rp10,82 triliun, MCOM's equity as of 31 December 2011 was Rp10.82 trillion, meningkat 12,5% dari Rp9,61 triliun yang dicatat pada tahun an increase of 12.5% over the Rp9.61 trillion recorded at year- 2010. Ada 13.846.275.550 saham yang telah dikeluarkan end 2010. There were a total of 13,846,275,550 outstanding sampai akhir tahun 2011. Laba ditahan naik 16%. shares as of year-end. Retained earnings were up by 16% .

Ulasan Arus Kas MCOM Overview of MCOM’s Cash Flow

Posisi kas dan setara kas pada tahun 2011 tercatat sebesar MCOM’s cash and cash equivalents position as of year-end Rp896 miliar sedangkan pada tahun sebelumnya tercatat 2011 amounted to Rp896 billion compared to Rp1.141 billion in sebesar Rp1.141 miliar. the same period a year earlier.

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows From Operating Activities

MCOM mencatatkan kas bersih yang diperoleh dari MCOM generated Rp868 billion from cash flows from operating aktivitas operasional sebesar Rp1.092 miliar pada tahun 2011. activities in 2011. Cash flows received from customers Penerimaan kas yang diperoleh dari pelanggan tercatat sebesar amounted to Rp6.71 trillion. Rp5.01 trillion was used to pay Rp6,71 triliun. Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan the suppliers and employees, while income tax payments were tercatat sebesar Rp5,01triliun, sedangkan pembayaran pajak Rp396 billion. penghasilan sebesar Rp396 miliar.

Pada tahun 2010, kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas In 2010, the net cash flows from operating activities amounted operasional tercatat sebesar Rp453 miliar. Penerimaan kas to Rp453 billion. Cash received from clients amounted to yang diperoleh dari pelanggan tercatat sebesar Rp6,88 Rp6.88 trillion, while interest payments and income tax triliun, sedangkan pembayaran bunga dan pembayaran pajak payments were Rp212 billion and Rp332 billion respectively. penghasilan tercatat masing-masing sebesar Rp212 miliar dan Rp332 miliar.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows From Investing Activities

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi tercatat sebesar Net cash used for investing activities amounted to Rp295 miliar pada tahun 2011. Hal ini terutama digunakan Rp295 billion in 2011. Rp846 billion was used to invest in other untuk investasi di aset keuangan lainnya sebesar Rp846 miliar, financial assets, sale of investments and other financial assets penjualan investasi dan aset keuangan lainnya sebesar Rp780 amounting to Rp780 billion and the acquisition of fixed assets miliar serta perolehan aset tetap sebesar Rp214 miliar. amounting to Rp214 billion.

Pada tahun 2010, kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi In 2010, the net cash used for investing activities amounted to pada anak perusahaan tercatat sebesar Rp516 miliar. Hal ini Rp516 billion. Rp213.9 billion was used to acquire fixed assets digunakan untuk memperoleh aset tetap sejumlah Rp213,9 while Rp319.37 billion was used to acquire shares of MCOM’s miliar dan untuk meningkatkan kepemilikan MCOM atas anak subsidiaries. perusahaannya sejumlah Rp319,37 miliar.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows From Financing Activities

Pada tahun 2011, arus kas yang digunakan untuk In 2011, cash flows used for financing activities amounted to aktivitas pendanaan tercatat sebesar Rp1,04 triliun. Rp1.04 trillion. The cash was primarily used to pay off the bond Penggunaan dana tersebut mayoritas untuk pembayaran in the amount of Rp1.28 trillion as well for dividend payment obligasi sejumlah Rp1,28 triliun dan pembayaran dividen in the amount of Rp136 billion. The excess cash needed was sejumlah Rp136 miliar. Kas yang diperoleh dari aktivitas generated from the sale of treasury stock in the amount of pendanaan merupakan hasil dari penjualan saham yang Rp402 billion. diperoleh kembali senilai Rp402 miliar.

Pada tahun 2010, arus kas yang diterima dari In 2010, the net cash used for financing activities was Rp700 aktivitas pendanaan tercatat sebesar Rp700 miliar. Dana ini billion. The majority cash received from bond debt amounting to mayoritas dari penerimaan utang obligasi sebesar Rp1,25 triliun Rp1.25 trillion and to make dividend payment in the amount of dan untuk pembayaran dividen senilai Rp65,00 miliar. Rp65.00 billion. 98 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Penanaman Modal Capital Expenditure

Di tahun 2011, penanaman modal yang dilakukan MCOM In 2011, MCOM’s capital expenditures amounted to Rp214 tercatat sebesar Rp214 miliar. Tujuan dari investasi tersebut billion. The purpose of the investment was to strengthen adalah untuk memperkuat aset MCOM. MCOM’s assets.

Pinjaman Liabilities

Pada tahun 2011, liabilitas MCOM tercatat sebesar Rp2,38 In 2011, MCOM’s liabilities amounted to Rp2.38 trillion which triliun yang terdiri dari pinjaman jangka pendek sebesar Rp328 consisted of short-term loans in the amount of Rp328 billion miliar dan pinjaman jangka panjang yang tercatat sebesar and long-term liabilities in the amount of Rp2.051 billion. Rp2.051 miliar.

Peninjauan Keuangan MNC Financial Overview MNC

Laporan Rugi & Laba MNC MNC Profit & Loss Statements Pendapatan Revenues

Selama tahun fiscal 2011, MNC membukukan kenaikan During the 2011 financial year, MNC recorded an increase pendapatan sebesar 11% yang merupakan kenaikan dari in consolidated revenues of 11 % up from the Rp4,86 trillion yang dibukukan pada tahun 2010 sebesar Rp4,86 triliun recorded in 2010 to Rp5,39 trillion in 2011. Revenues from menjadi Rp5,39 triliun di 2011. Pendapatan dari iklan tetap advertising continued to account for a relatively stable 82% of memberikan kontribusi yang relatif stabil di 82% dari konsolidasi consolidated revenue. The vast majority of advertising revenues pendapatan. Mayoritas pendapatan dari iklan tetap berasal continues to come from the Company's FTA TV business which dari bisnis TV FTA Perseroan yang membukukan pendapatan recorded revenues of Rp4.16 trillion in 2011 up from Rp3.49 sebesar Rp4,16 triliun di 2011 yang merupakan kenaikan dari trillion in 2011. The rise of 20% was mainly due to increase in Rp3,49 triliun di 2011. Pertumbuhan sebesar 20% terutama rate cards and occupancy delivered on the back of improved karena kenaikan dari rate card sebagai hasil dari peningkatan FTA TV ratings for the year. ratings di TV FTA selama tahun 2011.

Beban Usaha Operating Expenses

Beban usaha, yang meliputi beban langsung, beban langsung Operating expenses, which include direct expenses, general dan administrasi, serta penyusutan dan amortisasi tetap and administrative expenses, and depreciation and amortization relatif datar pada tahun 2011 sebesar Rp3,801 triliun. Ini remained relatively flat in 2011 at Rp3.801 trillion. This is only hanya meningkat 4% dibandingkan Rp3,67 triliun pada 2010. a 4% increase over the Rp3.67 trillion recorded in 2010. This Ini relatif stabilnya beban usaha sebagian besar dicapai relative stability of operating expenses was largely achieved sebagai hasil dari sinergi ditingkatkan di seluruh unit bisnis as a result of enhanced synergy across business units and dan khususnya antara 3 Perusahaan stasiun televisi FTA. particularly between the Company’s 3 FTA television stations. Keberhasilan dalam menjaga biaya operasional meskipun The success in maintaining operating expenses in spite of volume penjualan meningkat adalah kontributor utama untuk increased sales volume was the primary contributor to the memperluas margin EBITDA Perseroan yang diperluas dengan Company’s expanding EBITDA margins which broadened by 3% selama tahun dari 30% dicatat pada tahun 2010 mencapai 3% over the course of year from the 30% recorded in 2010 to 33% pada 2011. reach 33% in 2011.

Beban Umum & Administrasi General & Administrative Costs

Beban umum dan administrasi meningkat sebesar 4,77% dari MNC's General and Administrative costs increased by 4.77% Rp1,14 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp1,19 miliar pada from Rp1.14 billion in 2010 to Rp1.19 billion in 2011. This was tahun 2011. Hal ini terutama disebabkan peningkatan gaji dan mainly attributed to an increase in salaries and incentives. insentif.

Laba Usaha Income From Operations

Laba Usaha terjadi peningkatan dari 33% pada tahun 2011 Income from Operations witnessed an increase of 33% in 2011 mencapai Rp1,58 triliun. Sepanjang tahun MNC sangat berhasil to reach Rp1.58 trillion. Throughout the year MNC was very dalam meningkatkan operasinya semakin terintegrasi untuk successful in leveraging its increasingly integrated operations www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 99 Annual Report 2011

mempengaruhi promosi secara luas sukses dan cross selling. to affect widely successful promotions and cross selling. Memperkuat posisi pasar Perusahaan telah memungkinkan untuk The Company's strengthened market position has enabled it lebih efektif mengalokasikan sumber daya dalam mendukung to more effectively allocate resources in support of revenue kegiatan yang menghasilkan pendapatan operasi generating operation activities.

Beban Lain-lain Bersih Net Other Charges

Beban Lain-lain bersih MNC mengalami penurunan sebesar MNC's Net other charges declined by 57% in 2011 to Rp71.05 57% pada tahun 2011 untuk Rp71,05miliar. Penurunan ini billion. The decrease is mainly attributed to a reduction in terutama disebabkan oleh penurunan beban bunga, setelah interest expenses, subsequent to the repayment of USD142.7 pembayaran kembali USD 142.7 juta obligasi di Q3 tahun million bond in Q3 of the year. It also may be attributed to ini. Hal ini juga mungkin disebabkan nilai tukar yang relatif relatively stable exchange rate for the year. Over the course of stabil sepanjang tahun. Selama tahun 2011 rupiah mengalami 2011 the Rupiah hovered in a relatively narrow range between peningkatan dalam kisaran yang relatif kecil antara tertinggi a high of Rp9,185/USD and a low of Rp8,460/USD. By Rp9.185/USD dan terendah Rp8.460/USD. Pada akhir tahun year-end 2011 the Company therefore realized a net [gain/ 2011 karena itu menyadari jaring {laba/rugi} dari Rp10,58 miliar. loss] of Rp10.58 billion. MNC's primary exposure to foreign Eksposur utama terhadap fluktuasi valuta asing adalah utang exchange fluctuations is its foreign denominated debt and costs asing dan biaya yang terkait dengan pengadaan impor konten associated with the procurement of imported media content, media impor, yang jauh menurun selama tahun ini. both of which considerably declined over the course of the year.

Beban Pajak Tax Expense

Pada tanggal 31 Desember 2011, MNC bertanggung jawab untuk As of 31 December 2011, MNC was liable to pay tax in the membayar pajak sebesar Rp385 miliar. Hal ini mengalami kenaikan amount [Rp385 billion]. This represents an increase of [37.01%] sebesar 37,01% dibandingkan periode yang sama pada tahun over the previous reporting periods year-end figure of [Rp281 sebelumnya sebesar Rp281 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan billion]. The increase is attributed to increasing profitability of oleh peningkatan profitabilitas perusahaan. Semua anak the company. All of the main revenue generating subsidiaries perusahaan yang menghasilkan pendapatan utama mengalami reported a significant growth of earnings in 2011. pertumbuhan yang signifikan dari tahun 2011.

Laba Bersih Net Income

Laba bersih konsolidasi pada tahun 2011 adalah Rp1,07 trilliun. MNC's consolidated Net Income for 2011 was Rp1.07 trillion. This Mengalami peningkatan sebesar 46,56% dari tahun sebelumnya represents an increase of 46.56% over the preceding year's figure sebesar Rp730,22 miliar. Laba per saham per tanggal 31 of Rp730.22 billion. Earning's per share as of 31 December 2011 Desember 2011 adalah Rp80 / saham, berdasarkan saham yang was Rp 80 /share on the basis of weighted average outstanding beredar rata-rata setara dengan 13.846.723.000 saham shares equivalent to 13,846,723,000 shares.

Beban Langsung Direct Costs

Beban langsung terdiri dari (1) beban program & penyiaran, (2) Direct costs comprised of (1) program & broadcasting value added services, (3) media cetak dan (4) beban penyusutan expenses, (2) value added services, (3) print and (4) depreciatin & amortisasi. Beban langsung hanya naik sekitar 3% per akhir & amortization expenses. Direct costs had only increased by tahun 2011 menajdi Rp2,62 triliun dari Rp2,53 triliun pada tahun 3% per year end 2011 to Rp2.62 trillion from Rp2.53 trillion in 2010. Kenaikan yang relatif kecil tersebt karena hal sebagai 2010. The relatively small decline was due to as follows: berikut:

Beban Program & Penyiaran Program & Broadastiing Expenses

Beban program dan penyiaran mewakili 80% dari total beban Program & broadastiing expenses account for 80% of direct langsung dan hanya meningkat sebesar 7% per akhir tahun 2011 costs and have increased by only 7% per year end 2011 to menjadi Rp2,10 triliun dari Rp1,96 triliun di 2010. Biaya untuk Rp2.10 triliun from Rp1.96 triliun in 2010. Costs for acquire mengakuisisi dan memproduksi program lokal mewakili 77% dari and produced local programs account for 77% of total program total beban program dan penyiaran dan tumbh sebesar 19% dari & broadcasting expenses and grew by 19% year over year. tahun ke tahun. Sedangkan beban untuk mengakuisis konten While costs to acquire foreign content account for 18% and fell asing mewakili 18% dari beban program dan penyiaran dan by 20% per year end 2011. jumlahnya turun sebesar 20% per akhir tahun 2011.

Walaupun MNC menitikberatkan untuk pengembangan produksi Although MNC has placed a heavy emphassis on expanding in-house tetapi konten asing tetap akan mendapatkan porsi in-house productions but foreign content will be maintained tertentu untuk menyiarkan suatu kombinasi program yang at a certain portion to provide a more attractive and varied menarik dan bervariasi.untuk pemirsa. programming mix for viewers.

Value Added Services Value Added Services

Beban untuk value added services yang dioperasikan oleh Expenses for value added services operated through Linktone Linktone Limited yang mewakili sekitar 11% dari total beban Limited which acounted for about 11% of total direct costs had langsung telah turun sebesar 24% per akhir tahun 2011. fell by 24% per year end 2011 as the Company had terminated 100 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

karena diberhentikannya beberapa produk VAS yang several VAS products that generated low margins. menghasilkan marjin yang rendah.

Media Cetak Print Beban untuk media cetak terutama dari operasional koran Costs of printing mainly attributed to the operations of the harian Seputar Indonesia telah meningkat sebesar 5% dan daily newspaper Seputar Indonesia had increased by 5% and mewakili hanya 5% dari total beban langsung. account for only 5% of total direct costs.

Penyusutan dan Amortisasi Depreciation & Amortization

Biaya penyusutan dan amortisasi menurun sebesar 14,73% Depreciation and amortization expense decreased by 14.73% to menjadi sekitar Rp210 millar per akhir tahun 2011 dari Rp65 about Rp210 bilion per year end 2011 from Rp65 billion in 2010. miliar di 2010. Pada tahun 2011, Perseroan membukukan In 2011, the Company recorded additional capital expenditures penambahan balanja modal untuk membangun 10 studio for the construction of 10 new studios and head office relocation baru dan relokasi kantor pusat MNCTV dan Global TV ke lokasi of MNCTV and Global TV to the RCTI Head Quarter office kantor pusat RCTI. Pembangunan dijadwalkan akan selesai progresses. The construction is scheduled to be completed by pada pertengahan 2013. mid 2013.

Laba Income

Laba MNC meningkat secara signifikan sebesar 46,56% per MNC’s income increased significantly by 46.56% per year end akhir tahun 2011 menjadi sekitar Rp1,07 triliun. Net income 2011 to about Rp1.07 trillion from Rp730 billion per year end margin naik menjadi 19,85% per akhir tahun 2011 dari 15% 2010. Net income margin increaased to 19.85% per year end per akhir tahun 2010. Kenaikan sebesar 15,04% pada 2011 from 15% per year end 2010. The 15.04% increase in konsolidasi pendapatan dan keberhasilan dalam menekan consolidated revenue and the success in holding the increase in kenaikan beban langsung menjadi sebesar 3,47% telah direct cost to only 3.47% robust growth in net income. menghasilkan pertumbuhan yang besar pada laba bersih.

Ulasan Neraca Keuangan MNC MNC Overview Of Balance Sheets Total Aset Total Assets

Total aset konsolidasi per 31 Desember 2011 adalah Rp8,80 Total consolidated assets per 31 December 2011 was Rp8.80 trilliun, meningkat 7% dibandingkan dengan jumlah Rp8,20 trillion, an increase of 7% as compared to the amount of Rp8.20 triliun yang tercatat pada 31 Desember 2010. trillion recorded on 31 December 2010.

Aset Lancar Total Current Assets

Jumlah aset lancar pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Total Current Assets as per 31 December 2011 was Rp6,02 Rp6,02 triliun meningkat 15,71% dibandingkan pencapaian trillion an increase of 15.71% as compared to the figure of tahun sebelumnya sebesar Rp5,20 triliun. Peningkatan ini Rp5.20 trillion for the preceding year-end figure. The increase terutama disebabkan peningkatan aset keuangan lainnya dan was primarily due to other financial assets and trade receivables. piutang usaha.

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

Aset tidak lancar per 31 Desember 2011 sebesar Rp2,78 Non-current assets as per 31 December 2011 were Rp2.78 trilliun, Menurun 7,21% dibandingkan tahun 2010 sebesar trillion, an 7.21% decline from the previous year's figure of Rp2,99 trilliun Rp.2.99 trillion.

Total Liabilitas Total Liabilities

Per 31 Desember 2011, total Liabilitas sebesar Rp1,96 triliun, As of 31 December 2011, MNCs Total Liabilites were Rp1,96 menurun 2,89% dari tahun lalu sebesar Rp2,76 trilliun. trillion, a decrease of 2.89% from the previous year's figure of Rp2,76 trillion.

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Liabilitas per 31 December 2010 adalah Rp1,23 triliun. Ini MNC's current liabilities as of 31 December 2010 were Rp1.23 merupkan penurunan sebesar 52,88% dari jumlah tahun lalu trillion.This is a reduction of 52.88% from the preceding year's sebeasr Rp2,60 trilliun. Penurunan tersebut terutama karena figure of Rp2,60 trillion. The decrease was mainly attributed to pelunasan terhadap obligasi sebesar USD 142,7 juta. Olbigasi the repayment of the USD142.7 million bond. The bond had terseubut telah di reklasifikasi menjadi lliabilitas jangka pendek been reclassified as a current liability from a non-current liability dari liabilitas jangka panjang pada tahun fiskal 2010. during the preceding fiscal year 2010 reporting period. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 101 Annual Report 2011

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liability

Liabilitas jangka panjang per 31 Desember 2011 adalah Rp736 Non-current liabilities as of 31 December 2011 were Rp736 miliar. Ini merupakan kenaikan sebesar 372,75% dibandingkan billion. This represents an increase of 372.75% over the diperolehnya tahun lalu. Kenaikan tersebut karena hutang baru preceding year. The increase was due to the 2011 third quarter untuk jangka waktu 3 tahun pada kwartal ketiga tahun 2011 of a 3-year USD75 million loan. sebesar USD75 juta.

Ekuitas Equity

Ekuitas per 31 Desember 2011 adalah Rp6.83 triliun, kenaikan Equity as of 31 December 2011 was Rp6.834 trillion, an increase sebesar 25,72% dari jumlah Rp5.44 trlliun yang dibukukan per of 25.71% over the Rp5.44 trillion recorded at year-end 2010. akhir tahun 2010. Jumlah saham yang beredar adala sebanyak There were a total of 13,846,723,000 outstanding shares. 13.846.723.000.

Peninjauan Keuangan MSV Financial Overview MSV

Laporan Rugi dan Laba MSV MSV Profit and Loss Statement Pendapatan Revenues

Pendapatan MSV di tahun 2011 membukukan kenaikan MSV revenues increased by 23% reaching Rp1.74 trillion pendapatan sebesar 23% menjadi Rp1,74 triliun dari pendapatan from the Rp1.41 trillion recorded in 2011. The enhanced sebesar Rp1,41 triliun di tahun 2010. Kenaikan pendapatan revenues were mainly due to the new service agreements ini disebabkan banyaknya pelanggan-pelanggan baru yang initiated over the course of the year. berlangganan selama tahun 2011.

Laba Usaha Income from Operations

Laba usaha di tahun 2011 meningkat sebesar 29% menjadi Income from operations increased by 29% to Rp353 billion Rp353 miliar dimana sebelumnya tercatat Rp272 miliar di tahun from the Rp271 billion recorded in 2011. Increases in operating 2010. Kenaikan biaya operasi relatif lebih rendah dari kenaikan expenses were lower relative to increase in sales. This was penjualan. Hal ini disebabkan karena perusahaan berhasil mainly due to the company reaching quotas for volume mencapai target atas “volume discount” yang telah disepakati discounts as agreed to under its tiered contracts with content dengan penyedia konten dan karenanya MSV mendapatkan providers. MSV was therefore able to realize gains in operating keuntungan dari peningkatan operasionalnya. Margin EBITDA leverage. EBITDA margins increased from 37% in 2010 to 42% meningkat dari 37% di tahun 2010 menjadi 42% pada tahun in 2011. 2011.

Laba Bersih Net Income

Laba bersih menurun 55%, menjadi Rp65 miliar pada tahun Net income decreased by 55% reaching Rp65 billion from the 2011, dimana tahun 2010 mencapai Rp147 miliar. Hal ini Rp147 billion recorded in 2010 due to increasing of interest disebabkan meningkatnya beban bunga dan kerugian selisih kurs expenses and loss on foreign exchange from bond payable hutang obligasi yang diterbitkan pada akhir tahun 2010. issued at the end of 2010 year.

Neraca Keuangan MSV MSV Balance Sheet Aset Assets

Total aset konsolidasi meningkat 12,5% menjadi Rp3,45 The value of total assets held by MSV increased by 12.5% triliun di tahun 2011, penyebab utama atas peningkatan ini in 2011 to Rp3.45 trillion, mainly due to its continuing karena melanjutkan investasi penyediaan ‘set top boxes’ untuk investment in new Set Top Boxes to supply its expanding penambahan pelanggan baru. customer base.

Total Liabilitas Liabilities

Total Liabilitas boleh dikatakan stabil karena hanya meningkat Liabilities remained stable with only a marginal increase of 15% sebesar 15% menjadi Rp2.489 triliun. to Rp2,489 trillion 102 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Peninjauan Keuangan Infokom Financial Overview Infokom

Laporan Rugi & Laba Infokom Infokom Profit & Loss Statements

Pendapatan Revenues

Pendapatan Infokom pada tahun 2011 adalah Rp160 miliar, Infokom's revenue as of year-end 2011 was Rp160 billion, a menurun 10% dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya yaitu 10% decline from the previous year's revenue of Rp177 Rp177 miliar. billion.

Laba Usaha Income from Operations

Laba usaha Infokom mengalami penurunan 95% menjadi Infokom's Income from operations decreased by 95% in 2011 Rp0,5 miliar pada tahun 2011 dibandingkan laba usaha to Rp0.5 billion from the Rp9.3 billion in 2010. The decrease sebesar Rp9,3 miliar pada tahun 2010. Hal ini disebabkan was due to decrease in Infokom revenue. karena penurunan pendapatan Infokom.

Laba Bersih Net Income Laba bersih Infokom mengalami penurunan sebesar 72% Infokom's Net Income decreased by 72% in 2011 to Rp1.3 menjadi Rp1,3 miliar pada tahun 2011 dibandingkan laba billion from the Rp4.56 billion recorded in 2010. The decrease bersih sebesar Rp4,56 miliar pada tahun 2010. Hal ini was due to decrease in Infokom revenue. disebabkan karena penurunan pendapatan Infokom.

Neraca Keuangan Infokom Infokom Balance Sheets Aset Assets

Total Aset Infokom mengalami penurunan sekitar 10% dari Rp491 Infokom's total assets declined by approximately 10% from miliar yang dibukukan pada tahun 2010 dibandingkan dengan the Rp491 billion recorded at year-end 2010 to Rp443 Rp443 miliar pada tahun 2011. Penurunan ini disebabkan karena billion at year-end 2011. The decrease was primariliy owing to adanya beberapa menara transmisi penyiaran yang telah habis depreciation of broadcast towers disusutkan.

Liabilitas Liabilities

Total Liabilitas Infokom mengalami penurunan sekitar 41% Infokom's total liabilities declined by approximately 41% from the dari Rp132 miliar yang telah dibukukan pada tahun 2010 Rp132 billion recorded at year-end 2010 to Rp78 billion at year- dibandingkan dengan Rp78 miliar yang pada tahun 2011. end 2011. The decrease was due to payment account payable Penurunan itu diakibatkan karena telah dibayarnya utang usaha by a related parties and the decrease of unearned revenue. pada pihak berelasi dan juga penurunan pada pendapatan diterima dimuka.

Ekuitas Equity

Total Ekuitas Infokom tetap stabil di Rp366 miliar. Ini adalah The total value of Infokom's equity remained relatively stable at peningkatan sebesar 1,6% dibandingkan tahun lalu yang Rp366 billion. This was a 1.6% increase over last year's total of sebesar Rp360 miliar. Rp360 billion. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 103 Annual Report 2011 104 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011 www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 105 Annual Report 2011 106 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Sumber Daya Manusia Human Resources

Sumber daya manusia merupakan aset utama perseroan yang Human resources is a major corporate asset that must be harus senantiasa dikembangkan. Perseroan menempatkan constantly developed. Company puts HR as a strategic partner SDM sebagai mitra strategis yang mengutamakan intelektualitas who put intellectual and as an asset of great value. dan sebagai sebuah aset yang bernilai tinggi.

Pada tahun 2011, telah dilakukan evaluasi atas desain organisasi In 2011, evaluation of the Company's organizational design and Perseroan dan unit-unit usaha untuk memastikan agar dapat business units were conducted to ensure in order to support a mendukung laju bisnis yang sangat dinamis dan proses kerja very dynamic pace of business and work processes that have yang ada menjadi lebih efektif serta efisien sehingga dapat become more effective and efficient so it can be adjusted to the menyesuaikan dengan tuntutan bisnis dan dapat menunjang demands of business and support the goals of an organization. tercapainya sasaran Perseroan. Beberapa langkah strategis yang The strategic steps that have been done in 2011 were as telah dilakukan di tahun 2011 mencakup hal-hal berikut : follows:

Sistem dan Kebijakan SDM yang terintegrasi Integrated System and Human Resources Policy

Perseroan telah membuat perangkat kebijakan yang terintegrasi The Company has made integrated policies and centralized at dan terpusat di tingkat Holding. Dalam membuat kebijakan SDM, the Holding. In making HR policies, the Company coordinates Perseroan berkoordinasi dan mendapatkan masukan dari unit and get input from the unit - a business unit so that the – unit usaha agar kebijakan yang dihasilkan dapat menunjang resulting policies can support the needs of the Company and kebutuhan Perseroan dan group. Kebijakan SDM yang telah di the Company. The standardized and implemented HR policies standarisasi dan di implementasikan antara lain kebijakan HR are database management, compensation & benefits, learning database management, compensation & benefit, learning & & development, salary / grading structure. development, salary / grading structure dan lain – lain.

Secara organisasi penyempurnaan sistim juga dilakukan melalui Improvements in the organization system are also done through pemberian jasa pendampingan dan konsultasi yang intensif dari the provision of consulting services and intensive mentoring Holding ke unit bisnis untuk menjaga keterpaduan sistem di from Holding to the business units to maintain system integrity dalam group. Konsultasi penyeragaman sistim untuk unit bisnis in the Company. Consultation systems for uniformity among antara lain diberikan untuk proses pembuatan sistem otomasi other business units are given to the manufacturing process SDM / Human Capital Information System, sistem imbal automation system HR / Human Capital Information System, jasa, struktur penggajian, struktur kepangkatan dan sistem a system of reward, salary structure, rank structure and performance management sehingga diharapkan keterpaduan performance management system that is expected in the sistem di dalam group dapat terbina dan dijaga. systems integration Company can be nurtured and maintained.

Manajemen Hiring yang terintegrasi Integrated Hiring Management

Pertumbuhan bisnis Perseroan yang demikian pesat di tahun Company's business growth so rapidly in the year 2011, have 2011, berimbas kepada peningkatan kebutuhan Sumber an impact to the increasing demand for Human Resources Daya Manusia (SDM). Group Hiring yang dalam dalam hal ini (HR). Company Hiring has initiated to synergize all the mensinergikan seluruh upaya rekrutmen di group Perseroan, Company's recruitment efforts in the Company, plays an active berperan aktif untuk memberikan kontribusi maupun membantu role to contribute and assist in the sourcing process. Some dalam proses sourcingnya. Beberapa talenta yang cukup sering www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 107 Annual Report 2011

Perseroan menempatkan SDM sebagai mitra strategis yang mengutamakan intelektualitas dan sebagai aset yang bernilai tinggi

Company puts HR as a strategic partner who put intelectual and as an asset of great value. 108 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

di-rekrut di tahun 2011 adalah di bagian sales, baik di industry talents are quite often over-recruited in the year 2011 are in advertising based/broadcast maupun di subscriber based / sales, both in industry-based advertising / broadcast as well pay tv. Untuk pay tv, selain talenta sales/marketing, diperlukan as in subscriber based / pay TV. To pay TV, in addition to banyak tenaga IT untuk menciptakan sistem yang lebih handal talent sales / marketing, IT takes a lot of energy to create a dikarenakan pertambahan pelanggan. Talenta lain yang rentan more reliable system due to the increase of customers. Other terhadap pembajakan / talent war adalah di area production/ talents that are vulnerable to piracy / talent war is in the area of programming dan news di industry broadcast. Kesinambungan production / programming and news on the broadcast industry. ketersediaan SDM sangatlah penting, karena banyaknya program Continuity of availability of human resources is important, - program unggulan kejar tayang yang sedang diproduksi. because the number of program - the flagship program aired chase is being produced.

Mengantisipasi talent war karena minimnya talenta yang handal di Anticipating the talent war because of the lack of reliable talent dunia broadcast, harus dilakukan melalui sourcing strategy yang in the broadcast world, should be done through a variety of beragam, tajam dan kreatif. Kerja sama untuk merekrut talenta dari sourcing strategy, sharp and creative. Working together to berbagai institusi pendidikan terkemuka dan relevan dijalin secara recruit talent from leading academic institutions and relevant jangka panjang, sehingga MNC Group mampu mendapatkan woven in the long term, so that MNC Group is able to get kandidat lebih awal dan terpilih dibandingkan organisasi lain. candidates elected earlier and compared to other organizations.

Keikutsertaan Perseroan di dalam beberapa Job Fair, Company participation in the Job Fair a few, other than to solicit selain untuk menjaring kandidat, dimaksudkan untuk terus candidates, intended to continue to improve Company’s Brand meningkatkan Brand Awareness dari Perseroan. Awareness.

Salah satu sourcing strategy yang disinergikan adalah melalui One of the sourcing strategies of synergy is through online Job situs online Job MNC. Bekerja sama dengan HCIS, situs ini sites MNC. Working closely with the HCIS, the site is being terus dikembangkan dengan adanya pertambahan fitur tracking developed with the added feature that speeds the process of sehingga kecepatan proses rekrutmen bisa lebih terpantau. tracking could be tracked recruitment.

Pelatihan dan Pengembangan Training & Development

Untuk memenuhi kebutuhan pengembangan bisnis usaha dan To meet the needs of the business development efforts and memberikan kesempatan bagi pengembangan kompetensi dan provide opportunities for competency development and karir karyawan, Perseroan melakukan mutasi / penempatan career employees, the Company did transfer / placement of SDM yang berkualitas di beberapa unit usaha terutama qualified human resources in several business units primarily for untuk karyawan level Manajer ke atas. Melalui mekanisme manager-level employees and above. Through this mechanism ini karyawan diberikan peluang yang sangat lebar untuk the employee is given very wide opportunities to enrich memperkaya ilmu dan pengalaman dengan mutasi/rotasi/ the knowledge and experience with the transfer / rotation / promosi, sehingga dapat menjadi tenaga profesional yang promotion, so it can be reliable professional personnel for the handal bagi Perseroan. Company.

Komitmen Perusahaan untuk mengembangkan SDM juga The company's commitment to develop human resources as dilakukan dengan cara mengikutsertakan karyawan yang well be done by involving employees who have good potential memiliki potensi baik untuk dikembangkan lebih lanjut di MNC for further development in the MNC Training Center. The training Training Center. Program pelatihan yang diikuti tidak hanya program is followed not only the training that is "Hard Skills" but training yang bersifat “Hard Skill” tetapi juga “Soft Skill”. also "Soft Skill". Training programs that are "hard skills through Program training yang sifatnya “hard skills dilakukan melalui curriculum development of the" Academies Management ", pengembangan kurikulum dari “Academies Management”, such as Programming / Production Academy, Academy News, seperti Programming/Production Academy, News Academy, Sales Academy, Academy News, Technical / IT Academy, Sales Academy, News Academy, Technical/IT Academy, Leadership Academy, which is mostly conveyed by the Leadership Academy, yang sebagian besar di sampaikan oleh instructors of the company. While the development programs para instruktur dari dalam perusahaan. Sedangkan program that are "soft skills" conducted by inviting outsiders, such as pengembangan yang sifatnya “soft skills” dilakukan dengan leadership training for supervisors and manager level, behavior mengundang pihak luar, antara lain pelatihan leadership untuk event interview, inspiring movement, creativity at work. level supervisor dan manager, behavior event interview, inspiring movement, creativity at work.

Selain memberikan pelatihan yang berkesinambungan, In addition to providing continuous training, the Company also Perseroan juga mengadakan kegiatan Manager Forum, held the Manager Forum, where the participants specific to the dimana pesertanya khusus untuk level Manager dan ke atas. Manager level and above. Some materials such as business Beberapa materi seperti update bisnis serta tema - tema lain updates and theme - other themes such as leadership, seperti leadership, trend business menjadi topik yang menarik business trends become topics of interest for granted. In 2011, untuk diberikan. Di tahun 2011, Perseroan telah mengadakan the Company has entered into 4 (four) times the activity, and 4 (empat) kali kegiatan ini, dan tidak kurang dari 472 level not less than 472 and the manager level above participated in manager dan ke atas, selalu hadir di setiap eventnya every event. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 109 Annual Report 2011

Manajemen Kinerja Performance Management

Perseroan menggunakan sistem Balance Score Cards The Company utilized Balance Score Cards (BSC) system to (BSC) untuk melakukan evaluasi kinerja karyawan. Melalui appraise the employee performance. Through the mechanism mekanisme BSC format ini, rencana pengembangan karyawan of BSC, employee development plans were also identified on juga diidentifikasi dalam format Individual Developmental the Individual Developmental Plan (IDP) of each employee that Plan (IDP) dari masing-masing karyawan yang pada akhirnya can ultimately be manifested in the employee’s development in dapat diwujudkan dalam proses pengembangan karyawan the form of soft skills and hard skills ". In further performance secara “soft skills dan hard skills”. Secara lebih jauh sistem management system with the BSC approach is needed to manajemen kinerja dengan pendekatan BSC ini diperlukan support the culture of "Pay for Performance" that is consistently untuk mendukung kultur “Pay for Performance” yang secara adhered by the Company. konsisten dianut oleh Perseroan.

Penilaian kinerja dengan menggunakan sistem Balance Score Performance appraisal by using Balanced Score Cards (BSC) is Cards (BSC) diterapkan juga di unit usaha Perseroan. Pada applied also in the Company's business units. At the end of the proses akhir dari sistem penilaian kinerja, seluruh unit usaha performance appraisal system, all business units are required diwajibkan untuk membuat usulan atas pengembangan to make proposals for the development of individual employees karyawan secara individual dan juga mengusulkan rewards and also propose rewards for achievement of each according atas pencapaian masing-masing sesuai dengan kontribusinya to their contribution during the year 2011. Expected with this selama tahun 2011. Diharapkan dengan evaluasi ini, seluruh evaluation, all business units and the Company will be more unit-unit usaha dan Perseroan akan dapat lebih ‘fair’ kepada 'fair' to employees. By using clear benchmarks and uniformity karyawan. Dengan menggunakan tolok ukur yang jelas dan of perception integration system is expected in the Company penyeragaman persepsi diharapkan keterpaduan sistim di can be nurtured and maintained. dalam group dapat terbina dan terjaga.

Kompensasi dan benefits Compensation and Benefits

Pay for performance merupakan strategi reward yang Pay for performance is the reward strategy implemented by dilaksanakan oleh Perseroan. Perbaikan kompensasi dan the Company. Compensation and benefit improvements at all benefit di seluruh level disesuaikan berdasarkan kinerja levels be adjusted based on the performance of organizations, organisasi, individu dan/ atau disesuaikan dengan praktek di individuals and / or adapted to the practice in the industry. industri. Proses evaluasi kinerja karyawan telah dilakukan sesuai Employee performance evaluation process was undertaken dengan cycle yang seragam antar unit usaha. Penyesuaian in accordance with a uniform cycle between business units. salary dan pemberian bonus dilakukan secara terpadu sesuai Bonuses and salary adjustments made in an integrated manner dengan cycle review. in accordance with the review cycle

Pada bulan Maret dan September 2011, Perseroan In March and September 2011, the Company provides long- memberikan insentif jangka panjang dalam bentuk Employee term incentives in the form of Employee Stock Option Program Management Stock Option Program (EMSOP) sebagai Management (EMSOP) as a reward for the performance of penghargaan atas kinerja Direksi dan Karyawan kunci Directors and key employees of the Company and Business Perseroan serta Unit Bisnis, yang telah memberikan kontribusi Unit, which has contributed and high devotion to the Company dan pengabdian yang tinggi kepada Perseroan atau Unit Bisnis. or Business Unit.

Pada bulan Maret 2011, Perseroan mengikutsertakan Direksi In March 2011, the Company includes the Company's Board dan karyawan tetap Perseroan kedalam program Asuransi of Directors and employees into the program and Accident Jiwa dan Kecelakaan. Asuransi Jiwa Berjangka adalah jenis Insurance. Term Life Insurance is a type of life insurance that asuransi jiwa yang akan membayarkan manfaat sebesar will pay benefits for a predetermined sum if the participant dies uang pertanggungan yang telah ditetapkan apabila peserta within the period of insurance meninggal dunia di dalam masa asuransi

Untuk menjamin kesinambungan penghasilan di hari tua dan To ensure continuity of pension and improving the welfare of meningkatkan kesejahteraan karyawan Perseroan dan unit the Company's employees and business units, in August 2011 usaha, pada bulan Agustus 2011 Direksi dan karyawan tetap the Board of Directors and employees of the Company and the Perseroan dan unit usaha diikutsertakan dalam Program Dana business units included in the Pension Fund Program. Program Pensiun. Program yang dijalankan adalah Program Pensiun run is Defined Contribution Pension Plan (PPIP). Iuran Pasti (PPIP). 110 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

HRIS dan HR Reporting yang terintegrasi Integrated HRIS and HR Reporting

Dalam upaya melakukan proses sinergi dengan unit usaha dan In the effort to make the process of synergy with the business meningkatkan efisiensi pelakasanaan fungsi SDM, Perseroan units and improve the efficiency of exercising the functions of mengembangkan Human Capital Information System (HCIS) human resources, the Company developed the centralized yang terpusat. Dengan telah diterapkannya HCIS yang Human Capital Information System (HCIS). With the terintegrasi, Manajemen dapat informasi yang cepat dan akurat. implementation of an integrated HCIS, management information can be quickly and accurately.

Setiap bulan, data dari seluruh unit usaha seperti data total Each month, data from all business units such as data total karyawan/headcount detail, jumlah karyawan baru, jumlah employee / headcount detail, the number of new employees, karyawan keluar, karyawan yang pindah, rotasi ataupun the number of employees turnover, transfer, rotation, or promosi dapat dilihat di laporan HCIS. Laporan bulanan ini promotion can be seen in the report HCIS. This monthly report dikeluarkan oleh Perseroan dan dapat diakses oleh masing- issued by the Company and can be accessed by each business masing unit usaha karena ditunjang oleh sistem on-line melalui unit because it is supported by the system on-line through desain web, sedangkan proses input data dapat dilakukan web design, while the data input process of decentralization secara desentralisasi. Dengan demikian, proses pengumpulan can be done. Thus, the database collection, processing and database, pengolahan dan distribusi data dapat dilakukan jauh distribution of data can be more faster and accurate when it is lebih cepat dan tepat kapan saja dibutuhkan. needed.

Human Capital Information System (HCIS) mempunyai Human Capital Information System (HCIS) has several functions beberapa fungsi yang masih akan terus dikembangkan sesuai that will continue to be developed as needed. The next kebutuhan. Pengembangan berikutnya adalah learning development is the learning and development, compensation and development, compensation and benefit, TIR, dan and benefits, TIR, and self-service. Some of the functions self-service. Beberapa diantara fungsi yang sudah berjalan that are already implemented are recruitment, employee adalah rekrutmen, employee management system, man management system, man power planning, and leave. Currently power planning, dan cuti. Saat ini sistem informasi yang integrated information systems with the HCIS are a program sudah terintegrasi dengan HCIS adalah program Payroll, dan Payroll and Corporate Portal. Corporate Portal.

Headcount Global MCOM & Unit Business 2011

Composition of Permanent and contract LEVEL Headcount employees based on position Komposisi karyawan tetap dan kontrak Director 47 1% berdasarkan jabatan VP/GM 62 1%

Sr. Mgr 24 0% Manager+ 7% 5% (Manager, Senior Mgr 255 3% Manager, VP/GM, Director) 17% Ass.Manager/Spv Ass.Mgr/Spv 1,346 17%

Officer 5,748 72% 72% Officer Staff 523 6% Staff Total HC 8,005 100%

Composition of Permanent and contract EDUCATION Headcount employees based on education Komposisi karyawan tetap dan kontrak Doctorate 2 0% berdasarkan pendidikan. Master 113 2% 1% Bachelor 4,273 53% S2 & S3 (Master & 24% Doctorate) Diploma 1,702 21% S1 Bachelor 53% Others 1,915 24% 21% D3 Diploma

Total HC 8,005 100% Others www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 111 Annual Report 2011

Level Permanent Contract ∑ Employees Employees SVP/VP/GM 17 2 19 SM/Manager 7 15 22 SH/Ass. Manager/SPV 18 193 211 Officer 29 1,579 1,608 Non Officer 78 78 Grand Total 71 1,867 1,938

Data Hiring MCOM & Job Category ∑ Unit Business 2011 Sales & Marketing 476 News/Redaksi 246 Finance & Accounting 151 Technical 145 Administration 119 Production 100 Post Production 69 Promotion 50 IT 49 BDP 48 Programming 46 HR 45 Internal Audit/Policy Procedure/Compliance 45 Production Support 44 Operational 35 GA/GS 34 Legal 32 Supporting 31 Motion Designer 21 Traffic 19 MDP 17 Production-Print 17 Corporate Secretary 16 Branch Operations 13 Research & Development 12 Road Manager 12 Graphic Designer 12 Program-Radio 11 Production Services 10 Secretary 8 Customer Care 4 Subscriber Retention & Loyalty Mgmt 1

Grand Total 1,938 112 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Data Training pada tahun 2011 List of training in 2011

No. of Total Academy Name of Training Person Hours Basic Skill 16 Classes, such as Public Speaking, Presentation Skill, English Class 609 59,610

Finance 7 Classes, such as Finance for non Finance, Oracle and Finance Workhsop 266 2,230 Governance 4 Classes, such as Pentana, Risk Based Audit and Sharing Session "Fraud 72 843 Auditing" HR 15 Classes, such as Behaioral Event Interview, Sharing Session Presentation ects 1,238 3,292 IT & Technical Academy 18 Classes, such as Kaspersky, Microsoft Exchange, Gen 21, Transmissin etc 334 2,627 Leadership Academy 46 Clasess, First Line Management, Managerial Dev. Program, NEOP, Manager 5,172 22,894 Forum etc Legal & Corsec 1 Class, workshop Corsec 2011 37 64 News Academy 12 Classes, such as Dasar-dasar Jurnalistik, News Training and Presenter & 269 2,372 Reporter Training Others 9 events, employee events such as Outbond and Outing 693 9,108 Production Academy 15 Classes, such asa Audio Video, Creative Thinking, Final Cut Pro etc 397 4,861 Programming Academy 15 Classes, such as Library, Programming Academy, Reseach Methodology etc 358 1,326 Sales Academy 21 Classes, such as Sales Academy, Sales Motivation, World Class Selling etc 595 6,669

Grand Total 10,040 115,896 www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 113 Annual Report 2011

Struktur Organisasi Perseroan Organizational Chart of the Company

BOARD OF COMMISSIONERS

COMMITTEES: AUDIT COMMITTEE • REMUNERATION • EMSOP

PRESIDENT DIRECTOR

INVESTOR RELATIONS INTERNAL AUDIT

BOARD OF DIRECTORS

CORP SECRETARY GROUP POLICIES FINANCE BUSINESS DEVELOPMENT & ACCOUNTING & LEGAL & HUMAN RESOURCES 114 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Pendahuluan Forward

Selama tahun 2011 PT Global Mediacom Tbk (MCOM) telah Over the course of 2011 PT Global Mediacom Tbk (MCOM) has melakukan serangkaian tindakan untuk memperbaiki proses introduced a series of measures to improve business processes bisnis dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Good Corporate and enhance the Company's compliance with the principles Governance (GCG). Inisiatif ini dilakukan untuk memperluas of Good Corporate Governance (GCG). These initiatives have pemahaman dan penerapan GCG dan manajemen resiko sought to broaden understanding and practical know-how dengan melibatkan karyawan pada semua tingkat di seluruh of the Company's risk management procedures by engaging unit bisnis. Selain itu juga telah dilakukan usaha untuk employees at all levels across all business units. Additionally the meningkatkan implementasi GCG melalui peningkatan Company has sought to enhance the overall strength of GCG pengawasan dan pelaporan implementation by improving oversight and reporting.

Sepanjang 2011. MCOM secara berkesinambungan Throughout 2011. MCOM has continually promoted a more telah melakukan upaya untuk untuk memastikan bahwa 5 inclusive approach to ensuring that the 5 GCG principles of prinsip GCG Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab Transparency, Accountability, Responsibility, Independence Independensi, dan Keadilan dapat diintegrasikan di seluruh and Fairness are integrated across the entire range of the kegiatan usaha dan pelaksanaannya mengacu kepada Company's business operations in accordance with the pedoman GCG yang dibuat oleh Komite Nasional Kebijakan Indonesian National Committee on Governance' GCG Governance Indonesia.. guidelines.

Sejauh mana penerapan GCG diimplementasikan The extent to which best practices for GCG are implemented mencerminkan kesiapan manajemen MCOM untuk dapat reflects the degree to which an MCOM's management merespon perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis dan system is able to respond to sudden changes in the business kesiapan untuk melanjutkan operasi. Kepatuhan terhadap GCG environment and continue operations regardless of overall dapat menimbulkan kepercayaan yang tinggi dan memberikan market conditions. GCG compliance instills confidence in the indikasi positif bahwa perusahaan dikelola dan diawasi dengan corporate structure and provides a positive indication that the baik yang dapat meningkatkan keuntungan dan pertumbuhan. Company is being appropriately managed and supervised in a manner, which will promote profitability and growth.

MCOM menggunakan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas MCOM use the principles of transparency, accountability and dan tanggung jawab sebagai dasar dari Kode Etik dan Perilaku responsibility as the underlying foundation of the MCOM Code Bisnis MCOM. Dokumen ini memberikan definisi yang jelas of Conduct and Business Ethics. This document provides mengenai praktek-praktek profesional, yang harus dilakukan a clear definition as to the the professional practices, which oleh karyawan dan manajemen secara bersama-sama employees and management alike must adhere to in ensuring guna mewujudkan penerapan prinsip-prinsip GCG diseluruh that GCG principles are manifest throughout the Company's operational perusahaan.. operations.

Beberapa kegiatan penting yang terkait dalam peningkatan Among the GCG implementation improvements in 2011 was berkelanjutan dari implementasi GCG selama tahun 2011 the introduction of a new policy to socialize the MNC Code of antara lain melalui sosialisasi mengenai GCG di setiap pelatihan Conduct and Business Ethics during all training provided to untuk karyawan baru, pembuatan dan pengesahan Standar new Company employees. Also in 2011, MNC has created and Operating Procedure (SOP) di bidang HR, Finance, Operasional, ratified Standard Operating Procedures (SOPs) for the Human dan IT dan penekanan dalam fungsi internal control pada setiap Resources (HR), Finance, Operations and IT departments. The prosedur, sehingga pengawasan yang efektif dapat dikelola emphasis has been on defining the internal control functions dan dikoreksi apabila diperlukan dengan cara yang tepat dan for each procedure, so that effective oversight may be konsisten. administered and corrective action taken as required in a timely and consistent manner. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 115 Annual Report 2011

Kepatuhan terhadap GCG dapat meningkatkan kepercayaan yang tinggi dan memberikan indikasi positif bahwa perseroan dikelola dan diawasi dengan baik yang dapat meningkatkan keuntungan dan pertumbuhan

GCG compliance instill confidence in the corporate struc- ture and provides a positive indication that the Company is being appropriately managed and supervised in a man- ner, which will promote profitability and growth. 116 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure

Organ MCOM yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang MCOM's GCG strategy is comprised of 3 corporate organs. Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi, mempunyai These are the General Meeting of Shareholders (GMS), the peranan penting dalam pelaksanaan GCG secara efektif. Board of Commissioners and the Board of Directors. Each Organ Perseroan harus menjalankan fungsinya sesuai dengan of these organs possesses their own set of clearly defined ketentuan yang berlaku, atas dasar prinsip bahwa masing- functions, responsibilities and obligations. In compliance masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan with best practices for GCG, the 3 organs operate entirely tugas, fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan independent of one another in order to best ensure that their Perseroan. equally critical roles are executed in the best interest of the Company.

A. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) A. General Meeting of Shareholders (GMS)

RUPS sebagai organ Perseroan merupakan wadah bagi The General Meeting of the Shareholders (GMS) is the means pemegang saham untuk mengambil keputusan penting for shareholders to vote on key decisions affecting Company's yang berkaitan dengan investasi yang telah dilakukan. Pada investments. In 2011, the Company held 1 (one) AGMS and 1 tahun 2011, Perseroan mengadakan 1 kali RUPST dan 1 kali (one) EGMS. The AGMS and the EGMS were both held on 27 RUPSLB, dan keduanya dilaksanakan pada tanggal 27 April April 2011. The results of these meetings were as follows: 2011. Hasil kedua rapat tersebut, sebagai berikut:

27 April 2011 RUPST / AGMS

1. Menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan serta 1. To accept the Annual Report of the Board of Directors of Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris mengenai the Company and the Supervisory Report of the Board of jalannya Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada Commissioners of the Company regarding the Company’s tanggal 31 Desember 2010. performance for the Financial Year ended 31 December 2010. 2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan 2. To approve and ratify the Annual Financial Statements of Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal the Company for the Financial Year ended 31 December 31 Desember 2010, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan 2010, audited by the office of public accountants Osman Publik Osman Bing Satrio & Rekan, serta memberikan Bing Satrio & Rekan, and to fully release the Board of pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi Directors of the Company from its managerial actions, and Perseroan atas tindakan pengurusan dan memberikan to fully release the Board of Commissioners of the Company pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan from its supervisory actions, which have been conducted Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang during the Financial Year ended 31 December 2010 (acquit mereka lakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada et de charge), provided that such actions are reflected in tanggal 31 Desember 2010 (acquit et de charge), sepanjang the Annual Financial Statements of the Company for the tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam Laporan Financial Year ended 31 December 2010 and pursuant to Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir the Annual Report of the Board of Directors of the Company pada tanggal 31 Desember 2010, serta dengan mengingat for the Financial Year ended 31 December 2010. Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. 3. a. Menetapkan penggunaan keuntungan bersih Perseroan 3. a. To approve the use of net profits of the Company for the untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember Financial Year ended 31 December 2010, as follows 2010, sebagai berikut: (i) sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar Rupiah) akan i. Rp. 1.000.000.000, - (one billion Rupiah) will be booked as dibukukan sebagai dana cadangan guna memenuhi a reserve fund to comply with the provisions of the Articles ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Undang- of Association of the Company and Law Number 40 Year www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 117 Annual Report 2011

undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan 2007 regarding Limited Liability Company; Terbatas; (ii) dividen tunai akan dibagikan kepada para pemegang ii. cash/final dividend will be distributed proportionally to saham Perseroan, dimana masing-masing akan the shareholders of the Company, of which 1 (one) share menerima secara proporsional sesuai dengan is eligible to receive cash/final dividend in the amount jumlah saham yang dimilikinya, yaitu setiap 1 (satu) of Rp10.- (ten Rupiah) or in the total amount of Rp. saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp 137,935,785,500,- (one hundred and thirty-seven billion 10,- (sepuluh Rupiah) atau total seluruhnya sebesar nine hundred and thirty five million seven hundred and Rp. 137.935.785.500,- (seratus tiga puluh tujuh eighty-five thousand five hundred Rupiah), excluding milyar sembilan ratus tiga puluh lima juta tujuh ratus the shares to be issued as a result of the Employee and delapan puluh lima ribu lima ratus Rupiah), belum Management Stock Option Program (EMSOP) plan. The memperhitungkan kemungkinan penambahan saham Company will announce the procedure to distribute such akibat pelaksanaan Employee and Management cash/final dividend in a newspaper, and the receipt of such Stock Option Program (EMSOP). Mengenai tata cara dividend shall be subject to tax in accordance with the pembagian dividen tunai tersebut akan diumumkan prevailing tax laws and regulation; and dalam surat kabar dan atas penerimaan dividen tunai akan dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pajak; dan (iii) sisa laba Perseroan akan dibukukan sebagai laba ditahan iii. the balance of the net profits of the Company will be untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan. booked as retained earnings to strengthen the Company’s shareholding/capital structure. b. Menetapkan pembagian bonus, dimana kewenangan b. To approve bonus distribution, while the authorization to untuk menentukan mengenai besarnya bonus tersebut determine the amount and distribution process will be serta pelaksanaan pembagiannya diberikan kepada Direksi granted to Board of Directors of the Company. Perseroan. c. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk c. To grant authority to Board of Directors of the Company to melaksanakan penggunaan keuntungan sebagaimana implement the allocation of net profits as described above disebutkan di atas, termasuk untuk menentukan jadwal dan and determine the schedule and terms and conditions of tata cara dari pelaksanaan pembagian dividen tunai kepada the cash/final dividend distribution to the shareholders of para pemegang saham Perseroan, satu dan lain hal tanpa Company, in any manner whatsoever. ada yang dikecualikan. 4. a. Menerima pengunduran diri Bapak Lucas Chow selaku 4. a. To accept the resignation of Mr. Lucas Chow as Komisaris Perseroan, dan Bapak John A. Prasetio selaku Commissioner of the Company and Mr. John A. Prasetio Komisaris Independen Perseroan, yang berlaku efektif as Independent Commissioner of the Company which sejak ditutupnya Rapat ini, dengan mengucapkan terima will be effective from the close of this Meeting, with kasih sebesar-besarnya atas kerja sama dan pengabdian high appreciation for their cooperation and dedication yang telah diberikan selama menjabat sebagai anggota during their respective tenures as members of Board of Dewan Komisaris Perseroan; Commissioner of the Company;

b. Menyetujui untuk mengangkat Bapak Chang Long Jong b. To approve the appointment of Mr. Chang Long Jong as selaku Komisaris Perseroan, yang berlaku efektif sejak Commissioner of the Company, which will be effective ditutupnya Rapat ini, untuk sisa masa jabatan anggota from the close of this Meeting, for the remaining service Komisaris Perseroan yang sedang menjabat saat ini; term of the other Commissioners of the Company;

c. Menetapkan bahwa terhitung sejak efektifnya c. To approve the composition of Board of Commissioners pengunduran diri dan pengangkatan anggota Dewan and Board of Directors of the Company, as of the Komisaris Perseroan tersebut, susunan Dewan Komisaris effective date of such resignation and appointment of dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: members of Board of Commissioners of the Company, to be as follow:

Dewan Komisaris: Board of Commissioners: Komisaris Utama : Rosano Barack President Commissioner : Rosano Barack Wakil Komisaris Utama : Bambang Rudijanto Vice President Commissioner: Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Tanoesoedibjo Komisaris : Mohamad Tachril Sapi’ie Commissioner : Mohamad Tachril Sapi’ie Komisaris : Bambang Trihatmodjo Commissioner : Bambang Trihatmodjo Komisaris : Chang Long Jong Commissioner : Chang Long Jong Komisaris Independen : Mohamed Idwan Ganie Independent Commissioner : Mohamed Idwan Ganie Komisaris Independen : Kardinal Alamsyah Karim Independent Commissioner : Kardinal Alamsyah Karim

Direksi: Board of Directors: Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo President Director : Hary Tanoesoedibjo Direktur : Muhamad Budi Rustanto Director : Muhamad Budi Rustanto 118 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Direktur : Indra Pudjiastuti Prastomiyono Director : Indra Pudjiastuti Direktur : Handhianto Suryo Kentjono Director : Handhianto Suryo Kentjono d. Memberikan wewenang kepada Komite Remunerasi untuk d. To grant authority to the Remuneration Committee to menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi determine the amount of salary and remuneration for Perseroan, serta menetapkan besarnya honorarium bagi members of the Board of the Directors of the Company, and seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan; dan to determine the amount of honorarium for members of the Board of Commissioners of the Company; and e. Memberikan wewenang dengan hak substitusi kepada e. To grant authority, with rights of substitution, to the Board Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan of Directors of the Company to carry out all actions sehubungan dengan perubahan susunan pengurus relating to the appointment of members of the Board of Perseroan tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas Commissioners as mentioned above, including but not pada, untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta limited to making or requesting to be made and to sign all menandatangani segala akta yang berkaitan dengan itu dan deeds in connection with such appointment of members untuk mendaftarkan susunan anggota Dewan Komisaris dan of the Board of Commissioners, and to register the Direksi Perseroan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan composition of the Board Commissioners and the Board ketentuan Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib of Directors of the Company in the Company Register in Daftar Perusahaan. accordance with the provisions of Law Number 3 Year 1982 regarding Mandatory Company Registration.

5. a. Menyetujui memberikan wewenang kepada Direksi 5. a. To approve the grant of authority to the Board of Directors Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik of the Company to appoint the Public Independent Independen Perseroan yang akan mengaudit buku-buku Accountant to audit the Company’s books for Financial Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal Year ended 31 December 2011; and 31 Desember 2011; dan

b. Memberikan wewenang dan kuasa sepenuhnya kepada b. To grant authority and full power of attorney to the Board Direksi untuk menetapkan honorarium serta persyaratan- of Directors of the Company to determine the honorarium persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan dan of the Independent Public Accountant and other terms pengangkatan Akuntan Publik Independen tersebut. and conditions with regards to the appointment of such Independent Public Accountant.

27 April 2011 RUPSLB / EGMS

1. a. Menyetujui rencana Perseroan untuk memberikan jaminan 1.a.To approve the Company's plan to provide collateral in the berupa jaminan perusahaan (corporate guarantee) oleh form of a corporate guarantee provided by the Company Perseroan dan/atau anak-anak perusahaan tertentu and/or certain subsidiary(ies) of the Company, and to dari Perseroan, maupun menjaminkan seluruh maupun pledge all or substantial part of assets owned by the sebagian besar harta kekayaan milik Perseroan dan/ Company and/or certain subsidiary(ies) of the Company atau anak-anak perusahaan tertentu dari Perseroan to develop the Company’s core business line(s) and dalam rangka pengembangan lini usaha inti Perseroan to obtain refinancing as necessary, and to develop the dan kebutuhan untuk memperoleh pembiayaan kembali Company’s activities, either directly or indirectly through its (refinancing), serta untuk mengembangkan kegiatan subsidiary(ies); and Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaannya; dan

b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi b. To provide authority and power of attorney to the Board Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang of Directors of the Company with approval from the Board diperlukan guna melaksanakan keputusan tersebut di of Commissioners, to carry out all actions necessary to atas, termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat implement the above decisions, including but not limited atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat to making or requesting to be made all deeds, letters and maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, hadir necessary documents, to attend before the relevant party/ di hadapan pihak/pejabat yang berwenang, termasuk official authorities, including Notary, to submit applications www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 119 Annual Report 2011

Notaris, mengajukan permohonan kepada pihak/pejabat to relevant party/official authorities to obtain approval or yang berwenang untuk memperoleh persetujuan atau report the above matter to them, pursuant to the prevailing melaporkan hal tersebut kepada pihak/pejabat yang laws, in any manner whatsoever. berwenang, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundangan yang berlaku, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan.

2. a. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi 2.a. To provide authority and power of attorney to the Board of Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris Directors of the Company, with approval from the Board of Perseroan, untuk mengeluarkan saham-saham dalam Commissioners of the Company, to issue the Company’s Perseroan terkait dengan pelaksanaan EMSOP yang telah shares in relation to the implementation of EMSOP issued diterbitkan Perseroan; dan by the Company; and

b. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada b. To approve the authority given to the Board of Directors Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang of the Company to carry out all actions in relation to the diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan EMSOP implementation of EMSOP, including making or requesting tersebut, termasuk untuk membuat atau meminta to be made all necessary documents, agreements dibuatkan segala dokumen, perjanjian dan akta yang and deeds, to attend before the relevant party/official diperlukan, hadir atau menghadap di hadapan pihak atau authorities, including Notary, in any manner whatsoever. pejabat yang berwenang, termasuk Notaris, seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan.

3. a. Menyetujui pernyataan tertulis Direksi Perseroan No. 107/ 3. a. To approve a written statement No. 107/HT-DIRUT/ HT-DIRUT/MCOM/III/11 tanggal 15 Maret 2011 tentang MCOM/III/11 dated March 15, 2011 given by Board of Pernyataan Pendiri Dana Pensiun Danapera; Directors of the Company regarding Statement of Founder of Danapera Pension Fund;

b. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa b. To approve the authority and power of attorney given kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala to the Board of Directors of the Company to carry out tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pernyataan all actions in relation to the Board of Directors’ written tertulis Direksi Perseroan tersebut; dan statement mentioned above; and

c. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa c. To approve the authority and power of attorney given kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk memberikan to the Board of Commissioners of the Company to persetujuan atas pernyataan tertulis Direksi Perseroan, allow them to approve the written statements issued by berkaitan dengan permohonan pengesahan perubahan the Board of Directors of the Company, which will be peraturan Dana Pensiun Danapera kepada Menteri submitted to the Ministry of Finance of the Republic of Keuangan Republik Indonesia, dalam hal terdapat Indonesia if there is a change of regulations of Danapera perubahan peraturan Dana Pensiun Danapera selanjutnya. Pension Fund in the future.

4. a. Menyetujui pembelian kembali saham Perseroan (Buyback) 4. a. To approve the Company's shares buyback to be a sebanyak-banyaknya 5% dari modal disetor Perseroan maximum 5% of the Company’s paid up capital or a atau sejumlah 680.000.000 saham, termasuk hal-hal maximum of 680,000,000 shares; and lainnya yang terkait dengan itu; dan

b. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa b. To approve the authority and power of attorney given to kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala the Board of Directors of the Company to carry out all tindakan yang diperlukan sehubungan dengan necessary action in relation to the implementation of the pelaksanaan pembelian kembali saham Perseroan Company’s share buyback. (Buyback).

5. Menerima baik rencana pelaksanaan Initial Public Offering 5. To accept the Initial Public Offering (IPO) plan of MSV and (IPO) MSV dan memberikan wewenang dan kuasa kepada to provide authority and power of attorney to the Board of Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang Directors of the Company to carry out all necessary actions diperlukan sehubungan dengan rencana pelaksanaan Initial in relation to the implementation of the Initial Public Offering Public Offering (IPO) MSV tersebut. (IPO) plan of MSV. 120 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

A. Dewan Komisaris A. Board Of Commissioners a. Komposisi Dewan Komisaris a. Composition of Board of Commissioners

Sehubungan dengan pengunduran diri Bp Lucas Chow Subsequent to the resignation of Commissioner Mr. Lucas (Komisaris) dan Bp John A. Prasetio (Komisaris Independen) Chow and Independent Commissioner Mr. John A. Prasetio at pada RUPST tanggal 27 April 2011 dan pengangkatan Mr the AGMS of 27 April of 2011 and the appointment Mr. Chang Chang Long Jong (pada RUPST yang sama), komposisi Dewan Long Jong (also at the AGMS), the composition of the Board of Komisaris adalah sebagai berikut: Commissioners are as follows:

Nama / Name Jabatan / Position

Rosano Barack Komisaris Utama | President Commissioner Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Wakil Komisaris Utama | Vice President Commissioner Mohamad Tachril Sapi’ie Komisaris | Commissioner Bambang Trihatmodjo Komisaris | Commissioner Chang Long Jong Komisaris | Commissioner Mohamed Idwan Ganie Komisaris Independen | Independent Commissioner Kardinal Alamsyah Karim Komisaris Independen | Independent Commissioner

b. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan b. Duties and Responsibility of the Board of Komisaris Commissioners

Tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan dan The Board of Commissioners' duties, as defined in the memberikan nasihat kepada Direksi. Tugas pengawasan dan Company's Articles of Association, are to supervise and advise nasihat itu dilaksanakan oleh Dewan Komisaris berdasarkan the Board of Directors in the best interest of the Company. Anggaran Dasar Perseroan. Pengawasan oleh Dewan The Board of Commissioners exercises oversight of the Board Komisaris meliputi baik pengawasan atas kebijakan Direksi of Directors' control over management policies and general dalam melakukan pengurusan Perseroan, serta jalannya administration both for the Company and the Company's pengurusan tersebut secara umum, baik mengenai Perseroan business units. The supervision and advice provided by the maupun usaha Perseroan. Pengawasan dan nasihat yang Board of Commissioners aims to serve the best interests of the dilakukan Dewan Komisaris harus bertujuan untuk kepentingan Company, in accordance with accepted aims and objectives. Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. c. Remunerasi Dewan Komisaris c. Remuneration of the Board of Commissioners:

Pada tahun 2011, total remunerasi yang diterima oleh Dewan In 2011, the total remuneration received by the Board of Komisaris sebesar Rp8.651.144.556,- Commissioners was Rp8,651,144,556.-

Informasi yang relevan dengan proses penetapan remunerasi Information relevant to the process for deciding the remuneration Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian c dibawah “Komite of the Board of Commissioners is provided in Section c below - Remunerasi” di halaman 122. “The Remuneration Committee” - starting on page 120. d. Rapat Dewan Komisaris d. Board of Commissioners Meetings

Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam In accordance with provisions stipulated in the Company's Articles Anggaran Dasar Perseroan, rapat Dewan Komisaris dapat of Association, the Board of Commissioners meetings can be held diselenggarakan setiap saat. Dewan Komisaris juga berhak at any time. The Board of Commissioners also has the right to untuk mengundang Direksi sesuai agenda rapat. invite Board of Directors according to the meeting agenda.

Selama tahun 2011, Dewan Komisaris mengadakan beberapa During the year 2011, the Board of Commissioners held rapat, bersama dengan Direksi sebanyak 3 kali, yaitu: tanggal meetings, together with the Board of Directors on 3 (three) 26 April 2011, 27 Juli 2011 dan 24 Oktober 2011, dengan occasions: 26 April 2011, 27 July 2011, and 24 October, 2011, daftar kehadiran sebagai berikut: with attendance as follows: www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 121 Annual Report 2011

Rapat / Kehadiran Nama / Name Jabatan / Position % Attendance Meetings Attendance Rosano Barack President Commissioner 3 2 67% Bambang Rudijanto Vice President Commissioner 3 3 100% Tanoesoedibjo M.Tachril Sapi'ie Commissioner 3 3 100% Bambang Trihatmodjo Commissioner 3 1 33% Lucas Chow * Commissioner 1 1 100% Chang Long Jong ** Commissioner 2 1 50% Kardinal A.Karim Independent Commissioner 3 3 100% Mohamed Idwan Ganie Independent Commissioner 3 3 100%

Note : * Jan-Apr 2011 ** Apr-Dec 2011

B. Direksi B. Board Of Directors a. Komposisi Direksi a. Composition of Board of Directors

Direksi Perseroan terdiri dari 4 (empat) orang, yang memiliki The Board of Directors is comprised of 4 (four) people, each pengalaman masing-masing yang diperlukan di bidang media. of whom possesses the required experience in the field of Seluruh anggota Direksi Perseroan berdomisili di Indonesia, dan media operations. All members of the Board of Directors of memiliki cukup integritas dan kompetensi. Komposisi Direksi the Company are domiciled in Indonesia, and have sufficient Perseroan sebagai berikut: integrity and competence. The Composition of the Board of Directors of the Company is as follows:

Nama / Name Jabatan / Position

Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama | President Director M. Budi Rustanto Direktur | Director Indra P. Prastomiyono Direktur | Director Handhianto S. Kentjono Direktur | Director

Note : The Profiles of the Board of Directors can be found on page 56-58

b. Tugas dan Tanggung Jawab b. Duties and Responsibilities of the Board of Direksi Directors

Direksi bertanggung jawab membuat keputusan-keputusan The Board of Directors is responsible for executive decisions yang relevan dengan pelaksanaan operasional sehari-hari, relevant to the day-to-day operations of the Company, and dan memastikan pelaksanaan sesuai dengan keputusan for ensuring that all management is carried out in the best pemegang saham. Selain itu, Direksi bertanggung jawab interest of all stakeholders. Additionally the Board of Directors untuk memastikan bahwa system yang efektif untuk menilai is responsible for ensuring that effective systems are in place kecukupan manajemen risiko, pengendalian internal dan for risk management, internal control and communications. komunikasi. Berikut ini daftar fungsi-fungsi khusus yang relevan The following list comprises specific functions relevant to these dengan tanggung jawab tersebut: responsibilities:

• Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). • Conducting the General Meetings of the Shareholders. • Memastikan pelaksanaan keputusan yang disetujui oleh • Ensuring the implementation of decisions agreed to by RUPS. the GMS. • Menyiapkan rencana kerja dan anggaran Perseroan • Preparing the Work Plan and Budget of the Company (RKAP) dan rencana kerja lainnya. (RKAP) and other work plans. • Mengadakan dan memelihara pembukuan dan • Establishing and maintaining accounting and administration administrasi Perseroan sesuai praktik dan kepatuhan activities in accordance with prevailing Company practice and dengan prinsip akuntansi yang berlaku. in compliance with General Accepted Accounting Principles. 122 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

• Menyiapkan laporan tahunan termasuk laporan • Preparing an annual report including financial statements. keuangan. • Mengawasi praktik manajemen yang baik untuk menilai • Overseeing best management practices which clearly kecukupan manajemen risiko, pengendalian internal, assess adequacy of risk management and internal laporan keuangan dan kepatuhan. control, financial reporting and compliance. • Membuat struktur organisasi, tugas dan menetapkan • Creating an organizational structure, tasks and assigning tanggung jawab yang jelas termasuk pengangkatan clear responsibilities include the appointment of manajemen. management. • Mengembangkan rencana kerja untuk setiap bidang • Developing a work plan for each area of responsibility tanggung jawab dan unit kerja, yang dipimpin oleh and work units, led by each Director. Direksi. • Mengkoordinasikan dan mengawasi setiap alokasi • Coordinating and overseeing the allocation of tanggung jawab dan unit kerja. responsibilities and work units. c. Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing c. Scope of Work & Responsibility of Each Member Direksi of the Board of Directors

Nama : Hary Tanoesoedibjo Name : Hary Tanoesoedibjo Jabatan : Direktur Utama Position : President Director

Tanggung Jawab Utama: Main Responsibilities:

• Memimpin Group untuk membangun dan • Leading the Group to establish and maintain market- mempertahankan kepemimpinan pasar di industri media. leadership within the media industry. • Mengembangkan dan mengidentifikasi serta memimpin • Developing and defining and leading the overall langsung implementasi strategi bisnis Perseroan. implementation of the Company's business strategy. • Menjaga reputasi baik Perseroan mewakili para • Maintaining the Company's good reputation on behalf of stakeholders termasuk pemegang saham Perseroan. all stakeholders including the Company's shareholders. • Mengembangkan rencana strategis untuk mencapai • Developing a strategic plan to achieve the Company's misi dan tujuan Perseroan dan untuk meningkatkan mission and objectives and to promote revenue, pendapatan, keuntungan, dan pertumbuhan sebagai profitability and growth as an organization. suatu organisasi. • Merencanakan, mengembangkan, dan • Planning, developing and implementing all Group mengimplementasikan seluruh strategi Perseroan untuk strategies for generating resources and/or revenues. menghasilkan sumber daya dan / atau pendapatan. • Memperbarui tujuan dan rencana kerja Perseroan sesuai • Updating the Company's objectives and work plans in dengan kondisi terkini. accordance with existing conditions. • Menjalankan tanggung jawab perusahaan sesuai dengan • Running a company’s responsibility in accordance with ketentuan hukum dan etika standar yang berlaku. the provisions of the law and ethical standards. • Membangun hubungan yang baik dengan • Developing and maintaining good relations with financial perusahaan finansial guna mencari pendanaan untuk institutions who support the development of the Group. mengembangkan perusahaan. • Melakukan supervisi atas semua aktivitas manajemen • Supervision financial management activities of the Group keuangan Perseroan dan seluruh unit usaha Perseroan and the Group's business units units including financial yang meliputi perencanaan keuangan, pengawasan planning, financial control and financial management. keuangan, manajemen keuangan.

Name : Indra P. Prastomiyono Name : Indra P. Prastomiyono Position : Group Governance & Organization Development Position : Group Governance & Organization Development Director Director

Tanggung Jawab Utama : Main Responsibilities:

• Mensupervisi Group HR, Group Policies, Group Training • Supervising the Group HR, Group Policies, Group dan mengkoordinasikan kegiatan internal control/internal Training and coordinating the activities of internal control / audit di seluruh unit-unit bisnis. internal audit across the business unit. • Mengembangkan kebijakan korporasi (corporate • Develope a corporate policies that is consistent with policies) yang selaras dengan visi, misi dan shared values the Group’s vision, mission and shared values to be a Perseroan untuk menjadi acuan bagi unit-unit bisnis. reference for the business units. • Memastikan adanya compliance atas kebijakan korporasi • Ensure the compliance of corporate policies and maupun kebijakan operasional yang harus dijalankan di operational policies that must be executed across the seluruh unit-unit bisnis. business units. • Memimpin dan mengkoordinasikan fungsi-fungsi yang terkait • Lead and coordinate related functions in the area of dalam area Group human resources dan Group policies Group Human Resources and Group policies and ensure serta menjamin keselarasan komunikasi dan kejelasan tugas the harmonization of communication and clarity of tasks & tanggung jawab dalam melaksanakan tugas. & responsibilities in implementing the task. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 123 Annual Report 2011

• Mengembangkan strategi & kebijakan human resources • Develope strategies and policies of human resources manajemen di tingkat korporasi yang dapat dipakai management at the corporate level that can be used as sebagai acuan untuk membangun Human Resources di a reference for Human Resources in the business unit, unit-unit bisnis, meliputi kebijakan rekrutmen, learning including recruitment policies, learning 7 development, & development, career path, menajemen kinerja & career path, performance management and kompensasi/benefits, dan talent management. compensation/benefits and talent management. • Memastikan korporasi serta seluruh unit-unit bisnis • Ensure the corporation and all the business units have mempunyai kompetensi untuk melakukan audit dan the competence to perform audit and internal control, internal control, dan mampu melaksanakan compliance/self able to carry out compliance / self assessment at each assessment di setiap level serta dapat melakukan eskalasi level and can perform the escalation of the Group at any ke Group kapan saja diperlukan untuk perbaikan proses. time required for process improvement. • Memastikan agar fungsi training dapat berjalan dengan • Ensure that the training function can work well to support baik untuk mendukung pencapaian organisasi. the achievement of the organization.

Nama : M.Budi Rustanto Name : M.Budi Rustanto Jabatan : Direktur Sekretaris Perusahaan dan Legal Position : Corporate Secretary and Legal Director

Tanggung Jawab Utama: Main Responsibilities:

• Mengkoordinir fungsi Public Relations baik di MCOM • Coordinating the functions of both the Public Relations maupun di Unit Usaha dalam rangka membangun citra MCOM and in the Business Unit in order to build perusahaan. corporate image. • Menangani dan mengkoordinir kegiatan yang dilakukan • Managing and coordinate all operations of the office of the Corporate Secretary / legal group agar tercapai kegiatan Corporate Secretary and the Legal Group's legal department yang terpadu, yaitu : to achieve an integrated and compliant approach for:

• Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) baik • Corporate Social Responsibility (CSR), both for di MCOM maupun di Unit Usaha. MCOM as well as its Business Units. • Kegiatan yang berhubungan dengan Pemerintah • Activities related to government (regulators), Public & (Regulator), Publik dan Komunitas Pasar Modal. Community and Capital Markets. • Kegiatan yang berhubungan dengan media massa • Activities related to the mass media both electronic baik itu elektronik dan cetak, yang termasuk dalam and print, including those operated outside of the group maupun di luar group. Group. • Mengkoordinir komunikasi internal dan eksternal • Coordinating Group internal and external Group. communications. • Memastikan semua informasi publik diungkapkan • Ensuring the timely and comprehensive disclosure of secara tepat waktu dan komprehensif. all public information. • Menangani dan mengkoordinir kegiatan yang • Handles and coordinates activities of the Company dilakukan Legal Perseroan dan Group. and Group Legal. • Bertanggung jawab atas penyelesaian kasus yang • Overseeing the legal department's management dihadapi perusahaan, / yang sedang dalam proses of the Group's engagement in ongoing cases of pengadilan yang dihadapi oleh Group. litigation. • Memastikan adanya koordinasi dengan lembaga • Ensuring an appropriate level of coordination among penunjang berkaitan dengan pelaksanaan RUPS. supporting agencies involved with the General Meetings of the Shareholders (GMS).

Nama : Handhianto S.Kentjono Name : Handhianto S.Kentjono Jabatan : Direktur Pengembangan Usaha Position : Business Development Director

Tanggung Jawab Utama: Main Responsibilities:

• Mengkoordinir penyusunan rencana pengembangan • Coordinating the preparation of a comprehensive bisnis yang komprehensif dan selaras dengan strategi business development plan in line with the Company's Perseroan. strategy. • Mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang bisnis yang • Identifying and evaluating potential business opportunities potensial sesuai dengan kebutuhan bisnis Perseroan. in accordance with the Company's business needs. • Mengkoordinir pembuatan feasibility studies / business • Coordinating manufacturing feasibility studies/business plans untuk pengembangan bisnis / produk baru. plans for business development/new products. • Melakukan riset dan analisa pasar peluang bisnis • Conducting research and market analysis of the perusahaan serta ancaman yang ditimbulkan oleh Company's business opportunities as well as threats kompetisi. posed by the competition. • Mengidentifikasi akuisisi dan peluang merger dan • Identify acquisition and merger opportunities and direct aktivitas implementasi langsung. implementation activities. 124 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Nama : Iwan Kurniawan Name : Iwan Kurniawan Jabatan : Chief Financial Officer / CFO Position : Chief Financial Officer / CFO

Tanggung Jawab Utama: Main Responsibilities:

• Mengelola dan/atau melakukan supervisi atas semua • Managing and /or supervising the financial management aktivitas manajemen keuangan Perseroan dan atau of the Company and the Company's business units seluruh unit usaha Perseroan yang meliputi perencanaan including financial planning, financial control, financial keuangan, pengawasan keuangan, manajemen management and financial administration. keuangan dan administrasi keuangan. • Melakukan pengawasan terhadap business review • Supervising regular business reviews of the Company dengan anggaran perusahaan dan unit bisnis untuk and the Company's business units to ensure memastikan kinerja sejalan dengan anggaran yang sudah performance remains in line with existing budgets. ditetapkan. • Memastikan proses pelaporan akuntansi perusahaan • Ensuring compliance with existing regulations for sesuai peraturan yang berlaku. corporate accounting and reporting. • Menetapkan asumsi budget Perseroan dan unit- • Setting budget assumptions for the Company and the unit usaha serta petunjuk pembuatan budget untuk Company's business units and issuing instructions in memastikan budget yang disusun merupakan target developing the budget to ensure the formulation of yang realistis. realistic targets. • Menyelesaikan hak dan kewajiban perpajakan sesuai • Ensuring all rights and obligations for taxation remain in dengan peraturan perpajakan yang berlaku serta compliance with existing tax laws and the regulations for kaidah-kaidah good corporate governance. good corporate governance. d. Remunerasi Direksi d. Remuneration of the Board of Directors

Pada tahun 2011, total remunerasi yang diterima oleh Direksi In 2011, the total remuneration received by the Board of sebesar Rp4.462.376.909,- Directors was Rp4,462,376,909.-

Informasi yang relevan dengan proses penetapan remunerasi Information relevant to the process for deciding the remuneration Direksi dapat dilihat pada bagian c dibawah “Komite of the Board of Directors is provided in Section c below - “The Remunerasi” di halaman 125. Remuneration Committee” - starting on page 125. e. Rapat Direksi e. Board of Directors Meeting

Direksi mengadakan rapat internal untuk membahas masalah Board of Directors regularly conduct internal meetings to yang memerlukan pertimbangan Direksi dan juga membahas discuss matters that require Board consideration and also rencana strategi lainnya. Direksi mengadakan rapat sebanyak 6 to discuss other strategic plans. The Board of Directors held (enam) kali pada tahun 2011: pada tanggal 24 Maret 2011, 20 six formal meetings over the course of 2011: on 24 March Juli 2011, 16 Agustus 2011, 23 September 2011, 21 Oktober 2011, 20 July 2011, 16 August 2011, 23 September 2011, 21 2011 dan 8 Desember 2011. Daftar kehadiran masing-masing October 2011, and 8 December 2011. The attendance records Direksi sebagai berikut: for each of the managers at these meetings was as follows:

Number of Kehadiran % Kehadiran Nama/ Name Jabatan/ Position Meetings Attendance % Attendance

Hary Tanoesoedibjo Presiden Direktur / President Director 6 6 100% M. Budi Rustanto Direktur / Director 6 5 83% Indra P. Prastomiyono Direktur / Director 6 6 100% Handhianto S. Kentjono Direktur / Director 6 6 100% f. Pengembangan Direksi f. Board of Directors Development

Selama tahun 2011, Direksi mengikuti beberapa kegiatan During the year 2011, the Board of Directors participated in a pelatihan internal. Direksi secara konsisten terus meningkatkan variety of training events internally. The Board of Directors aims pengetahuan dan keahliannya, memperoleh pemahaman yang to constantly improve their knowledge and expertise, gaining paling terkini mengenai ekonomi dan kondisi lainnya yang the most up-to-date understanding of the economy and other mempengaruhi industri media. conditions affecting the media industry. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 125 Annual Report 2011

Name Training Organizer Date Place

Hary Tanoesoedibjo "Being Grateful for Inhouse January 31 Jakarta M. Budi Rustanto Excellent Achievements 2011 Indra P. Prastomiyono 2010 and 2011 Handhianto S. Kentjono Business Confidence in Facing challenge" "Build Your Own Inhouse 21 April 2011 Jakarta Capacity!" "Go Beyond Your Limit" Inhouse 29 July 2011 Jakarta "2012 Economic Inhouse 2 November Jakarta Outlook" 2011

C. Komite Remunerasi C. Remuneration Committee

a. Komposisi Komite Remunerasi a. Composition of the The Remuneration Committee Period: Until April 2011

Nama / Name Jabatan / Position

John A. Prasetio Chairman / Ketua Hary Tanoesoedibjo Member / Anggota Rosano Barack Member / Anggota Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Member / Anggota

Period: May 2011 up to now

Nama / Name Jabatan / Position

Hary Tanoesoedibjo Chairman / Ketua Rosano Barack Member / Anggota Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Member / Anggota

b. Tugas dan tanggung jawab Komite b. Duties and responsibilities of the Remuneration Remunerasi : Committee:

Komite Remunerasi bertanggung jawab untuk : The Remuneration Committee is responsible for:

• Evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan • Evaluation of the remuneration policy and making memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris recommendations to the Board of Commissioners mengenai besarnya remunerasi dan bonus untuk regarding the size of remuneration and bonuses of the Dewan Komisaris dan Direksi serta pejabat eksekutif Board of Commissioners, the Board of Directors as senior. well as Senior Management Personnel. 126 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

• Penilaian terhadap system penggajian Group, • Conducting assessments of the Group's payroll, pemberian tunjangan dan benefit. allowance and benefits structure. • Memastikan bahwa kebijakan remunerasi sesuai • Ensuring that remuneration policies are set in accordance dengan kinerja keuangan Group, prestasi kerja with the Group's financial performance, individual job individual, sejalan dengan strategi dan tujuan jangka performance, in line with long-term goals and strategies panjang dan kewajaran dengan peer group. and receive appropriate consideration from peer groups. • Mengawasi pelaksanaan sistem remunerasi sesuai • Overseeing the implementation of the remuneration dengan kebijakan yang telah ditetapkan. system in accordance with the policy defined. c. Rapat Komite Remunerasi c. Meetings of the Remuneration Committee

Komite Remunerasi melakukan pertemuan pada tanggal 1 The Remuneration Committee met on April 1 2011 was April 2011 untuk mendiskusikan pemberian bonus dan review to discuss Bonus Award & Salary Review to employees gaji kepada karyawan serta pembagian tantiem kepada Direksi of the Group and the distribution of bonus to the Board dan Dewan Komisaris atas kinerja tahun buku 2010. Daftar of Commissioners and Board of Directors for the FY 2010 kehadiran rapat sebagai berikut: performance. Attendance at the meetings was as follows:

Tanggal / Date Agenda Kehadiran / Presence JP HT RB RT 01-Apr-11 Pemberian Bonus & Salary Review kepada karyawan Perseroan serta pembagian tantiem kepada Direksi dan Dewan Komisaris √ √ √ √ Perseroan atas kinerja tahun 2010

Distribution of bonuses and salary review to employees of the Company and the bonuses distribution of the Board of Firectors and the Board of Commissioners for the fiscal year 2010

d. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi d. Remuneration of the Board of Commissioners & Board of Directors.

Pada tahun 2011, total remunerasi yang diterima oleh Dewan In 2011, the total remuneration received by the Board Komisaris sebesar Rp7.031.467.356,- dan total remunerasi of Commissioners was Rp7,031,467,356.- and the total untuk Direksi sebesar Rp4.462.376.909,- remuneration for the Board of Directors in 2011 was Rp4,462,376,909.- e. Prosedur penetapan remunerasi Komisaris dan e. Procedure for Determining of Board of Direksi Commissioners & Board of Directors remuneration

Komite Remunerasi melakukan evaluasi dan memberikan Remuneration Committee to evaluate and make rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan / recommendations to the Board of Commissioners regarding besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Anggota policies / size of remuneration of the Board of Commissioners Direksi, dengan mempertimbangkan beban tugas dan and Board of Directors, taking into consideration the burden tanggung jawab masing – masing Komisaris dan Direksi, kinerja of duties and responsibilities - each Commissioner and the Perseroan pada tahun – tahun sebelumnya, serta disesuaikan Board of Directors, the Company's performance in a year dengan remunerasi eksekutif pada industri sejenis. earlier, as well as adjusted by the executive remuneration similar industries. f. Kegiatan Komite Remunerasi f. Activities of the Remuneration Committee

• Memberikan rekomendasi pemberian bonus & Salary • Provide recommendations the distribution of bonus & Review kepada karyawan Perseroan serta pembagian Salary Review to employees of the Company and the tantiem kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan distribution of bonus to the Board of Commissioners and atas kinerja tahun 2010. Board of Directors for the performance of 2010. • Mengawasi pelaksanaan sistem remunerasi sesuai dengan • Overseeing the implementation of the remuneration kebijakan yang telah ditetapkan. system in accordance with the policy defined. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 127 Annual Report 2011

D. Komite Emsop D. Emsop Committee

a. Komposisi Komite EMSOP a. Composition of the EMSOP Committee

Period: Until April 2011 Nama / Name Jabatan / Position John A. Prasetio Ketua / Chairman Hary Tanoesoedibjo Anggota / Member Rosano Barack Anggota / Member B. Rudijanto Tanoesoedibjo Anggota / Member

Period: May 2011 up to now Nama / Name Jabatan / Position Hary Tanoesoedibjo Ketua / Chairman Rosano Barack Anggota / Member B. Rudijanto Tanoesoedibjo Anggota / Member

b. Tugas dan tanggung jawab Komite EMSOP b. Duties and responsibilities EMSOP Committee

• Menyetujui rancangan dan rencana Employee • Approving the design and planing of the Employee Management Stock Option Program (EMSOP) di Management Stock Option Program (EMSOP) lingkungan perusahaan yang diajukan oleh Direksi, proposed by the Group's Board of Directors. This termasuk di dalamnya persetujuan terhadap jumlah includes approved allocation of Group's shares for saham perusahaan yang dialokasikan untuk EMSOP EMSOP and exercise price of shares for EMSOP. dan harga pelaksanaan saham untuk EMSOP. • Melakukan kajian tentang teknis pelaksanaan • Defining all other technical aspects required for the EMSOP Perseroan, di antaranya pengalokasian opsi smooth implementation of the Group's EMSOP, kepemilikan saham Perseroan baik kepada karyawan including the allocation of option shares to key kunci Perseroan maupun di anak perusahaan. employees of the Group and the Group's subsidiary business units. • Mengawasi pelaksanaan EMSOP • Overseeing the implementation of EMSOP

c. Rapat Komite EMSOP c. Meetings of the EMSOP Committee

Komite EMSOP melakukan rapat sebanyak 2 (dua) kali pada The EMSOP Committee met twice in 2011. The first meeting tahun 2011. Rapat pertama diadakan pada tanggal 20 Januari on 20 January 2011 was to discuss/determine the period of 2011 untuk mendiskusikan / menetapkan periode pelaksanaan redemption and the exercise price for the MCOM EMSOP dan harga pelaksanaan untuk EMSOP MCOM tahap I, II dan stage I, II and III. The second meeting on 20 June 2011 was to III. Rapat kedua dilakukan pada tanggal 20 Juni 2011 untuk discuss/determine the period of redemption and the exercise mendiskusikan / menetapkan periode pelaksanaan dan harga price for the MCOM EMSOP stage IV. Attendance at the pelaksanaan untuk EMSOP MCOM tahap IV. Daftar kehadiran meetings was as follows: rapat sebagai berikut:

Jabatan Jumlah Pertemuan Kehadiran Nama/ Name % Position Number of Meetings Presence Hary Tanoesoedibjo Ketua/Chairman 2 2 100% Rosano Barack Anggota/Member 2 2 100% B. Rudijanto Tanoesoedibjo Anggota/Member 2 2 100% John A. Prasetio Anggota/Member 1 1 100% 128 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

d. Kegiatan Komite EMSOP d. Activities of the EMSOP Committee

• Menetapkan / menyetujui Periode Penukaran dan • Specifying and approving the Exchange Period and Harga Pelaksanaan program EMSOP. Price Implementation program for the EMSOP. • Bersama dengan Direksi Unit Bisnis, mendiskusikan • Together with the Business Unit Directors, discussing nama-nama calon penerima EMSOP dari Perseroan the names of potential recipients EMSOP of the dan Unit Bisnis Perseroan dan melakukan validasi atas Group and the Group Business Units and validating peran masing-masing individu, jumlah dan besaran the role of each individual, the number and amount of untuk masing-masing individu per level. shares to each individual per level. • Mengawasi pelaksanaan EMSOP. • Overseeing the implementation of EMSOP.

E. Komite Audit E. Audit Committee a. Susunan Komite Audit a. Composition of the Audit Committee Susunan Komite Audit diubah pada bulan Desember 2011. Di The Composition of the Audit Committee was altered in bawah ini adalah rincian: December of 2011. Below is breakdown:

Sebelum 12 Desember 2011: Prior to 12 December 2011: Ketua : Kardinal A. Karim Chairman : Kardinal A. Karim (Komisaris Independen) (Independent Commissioner) Anggota : Irman Gusman Members : Irman Gusman Djoko Leksono Sugiarto Djoko Sugiarto Leksono

Setelah 12 Desember 2011: After 12 December 2011: Ketua : Kardinal A.Karim Chairman : Kardinal A.Karim (Komisaris Independen) (Independent Commissioner) Anggota : Mohamed Idwan Ganie Members : Mohamed Idwan Ganie (Komisaris Independen) (Independent Commissioner) Hery Kusnanto Hery Kusnanto

Profile Komite Audit Profiles of the Audit Committee

Kardinal A. Karim – Ketua Kardinal A. Karim - Chairman

Kardinal A. Karim menjabat sebagai Komisaris Independen, As Kardinal A. Karim presently serves as an Mcom Independent profil beliau dapat ditemukan di “Profil Dewan Komisaris” di Commissioner his profile can be found in the “Profiles of the halaman 49 pada laporan tahunan ini. Board of Commissioners” section on page 49 of this report.

Irman Gusman Irman Gusman

Lahir di Sumatera Barat pada tahun 1962. Menjabat sebagai Born in West Sumatra in 1962. Mr. Gusman has served as Komisaris Independen MNC sejak April 2007. Beliau juga an MNC Independent Commissioner for MNC since April termasuk anggota Komite Audit MNC. Beliau memiliki beragam 2007. He is also a member of the MNC Audit Committee. karir penting di instansi pemerintah, antara lainnya sebagai Mr. Gusman has had a distinguished career in public office politikus dan bekerja dengan beberapa organisasi terkemuka both as a politician as well as through appointment to several dan badan nasional dan internasional. Sebelum beliau menjabat prominent organizations including national and international sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia bodies. His first term as a Member of Parliament (FUD – MPR (DPD RI) periode 2009-2014, beliau menduduki jabatan sebagai -RI) was 1999 – 2004. From 2002 he was deputy chairman of Wakil Ketua DPD RI periode 2004-2009, Wakil Ketua Fraksi the Regional Representatives Council (FUD – MPR – RI) and Utusan Daerah (FUD) MPR RI periode 2002-2004 dan Anggota from 2004 to 2009 he served as Vice Chairman of the DPD FUD MPR RI (1999-2004). Menjadi Ketua Komite Indonesian RI. He is presently Chairman of the Regional Representatives Regional Investment Forum (IRIF) tahun 2006 & 2008 dan Ketua Council (2009-2014). He served as the Chairman of the SC World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-5 tahun 2009. Indonesian regional Investment Forum (IRIF) from 2006 and Beliau lulus dari Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1985 2008 and as Chief SC of the 5th World Islamic Economic dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA), Forum (WIEF) in 2009. Mr. Gusman graduated from Universitas Graduate School of Business dari Universitas Bridgeport, Kristen Indonesia (UKI) in 1985 and earned his Master of Amerika Serikat, pada tahun 1987. Pada tanggal 4 Juli Business Administration (MBA) from University of Bridgeport, 2009 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan USA, in 1987. On 4 July 2009, he received an award for Amerika Serikat ke-233, beliau memperoleh Penghargaan dari Outstanding Leadership Achievement from the Government of Pemerintah Amerika Serikat atas Prestasi Kepemimpinan yang the United States for his role in the Regional Representatives Luar Biasa di Dewan Perwakilan Daerah RI dan pada tanggal Council of Indonesia. He has furthermore been awarded one 13 Agustus 2010, menyongsong HUT Kemerdekaan RI ke- of the Republic of Indonesia's highest commendations, the www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 129 Annual Report 2011

65, beliau memperoleh Gelar Tertinggi dari Negara Republik Adipradana Mahaputera Star. The medal was presented to Mr. Indonesia, Bintang Mahaputera Adipradana yang disematkan Gusman by the President of Republic Indonesia on 13 August oleh Presiden. 2010 at a ceremony in commemoration of Indonesia's 65th anniversary of Independence.

Djoko Leksono Sugiarto Djoko Leksono Sugiarto

Lahir di Jakarta pada tahun 1949. Beliau menjabat sebagai Born in Jakarta in 1949. Mr. Sugiarto served as an Independent Komisaris Independen MNC sejak Juni 2009 sampai dengan Commissioner for MNC since June of 2009 until December Desember 2011. Sebelum bergabung dengan MNC, beliau of 2011. He served as Director of MCOM since December pernah menjabat sebagai Direktur di MCOM pada tahun of 2004 until April of 2008. Additionally he has also served 2004 samapi dengan tahun 2008. Di luar MNC Group, beliau as President Director of PT Hyundai Mobil Indonesia. Mr. menjabat sebagai Direktur Utama PT Hyundai Mobil Indonesia. Lekosono graduated from Munich University, Germany in 1971 Meraih gelar Bachelor di bidang teknik industri dari Munich with a degree in industrial engineering. University, Jerman pada tahun 1971.

Mohamed Idwan Ganie Mohamed Idwan Ganie (Independent Commissioner)

Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan, As Mr. Ganie presently serves as an Mcom Independent profil beliau dapat ditemukan di bagian “Profil Dewan Komisaris” Commissioner his profile can be found in the “Profiles of the halaman 49 pada laporan tahunan ini. Board of Commissioners” section on page 49 of this report.

Hery Kusnanto Hery Kusnanto

Lahir di Yogyakarta pada 31 Oktober 1950. Beliau menjabat Born in Yogyakarta on October 31, 1950. Mr. Kusnanto has sebagai Komisaris Independen MSV sejak April 2011. served as Independent Commissioner of MSV since April 2011.. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur di MSV sejak Previously, he served as Director of MSV since 2008. He joined tahun 2008. Beliau bergabung di MCOM pada tahun 1990 dan MCOM in 1990 and held positions as director and director in memegang posisi di beberapa unit usaha perusahaan. Karir several business units of the company. He began his professional profesionalnya diawali sebagai Partner dari Hanadi Sujendro career as a Partner of Hanadi Sujendro & Co., Member Firm & Co., Member Firm of KPMG International pada tahun 1986 of KPMG International in 1986 to 1989. As an Audit Manager sampai 1989. Sebagai Audit Manager di PPM Jakarta selagi at PPM Jakarta while working for Sujendro & Co.; As Certified bekerja untuk Sujendro & Co.; sebagai Akuntan Publik mulai Public Accountants from 1979 to 1989 and auditor staff in the 1979 sampai 1989 dan staf auditor di Direktorat Jenderal Directorate General of Finance at the Ministry of Finance of the Pengawasan Keuangan di Departemen Keuangan Republik Republic of Indonesia from 1975 to 1979. He graduated from the Indonesia mulai tahun 1975 sampai 1979. Beliau lulus dari Faculty of Economics majoring in Accounting, University of Gajah Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Gajah Mada, Mada University, Yogyakarta in 1975. Yogyakarta pada tahun 1975.

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit Duties and Responsibilities Audit Committee

Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu The Audit Committee is established by the Board of pelaksanaan tugas pengawasan. Komite Audit bertugas Commissioners to assist with the implementation of its untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris supervisory duties. The Audit Committee provides an opinions terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi, to the Board of Commissioners of the reports or matter mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan that submitted by the Board of Directors, to identify issues Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan that requaired attention by the Board of Commissioners in dengan tugas Dewan Komisaris. performing its supervisory and advisory function.

Aktivitas Komite Audit pada tahun 2011 adalah sebagai berikut: Activities carried out by the Audit Committee in 2011 included the following:

• Melakukan penelaahan atas laporan keuangan yang • Conducted a review of financial reports issued by the dikeluarkan oleh Perseroan. Company. • Menelaah ketaatan Perseroan terhadap perundang- • Reviewed the Company's compliance with legislation undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan lainnya pertaining to the capital market and other regulations yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. related to activities of the Company. • Melakukan penelaahan atas pelaksanaan fungsi Audit • Conducted a review of the implementation of Internal Internal dan Eksternal. and External Audit functions. • Melakukan penelaahan atas pelaksanaan serta • Evaluated the results of the internal audit and making hasil audit yang dilakukan oleh Auditor Internal dan recommendations for improvements of the Company's memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan system of internal control. sistem pengendalian internal Perseroan serta pelaksanaanya • Melakukan monitoring atas sistem pengendalian internal • Monitored the Company's internal control system perseroan melalui rapat yang diadakan secara berkala through the regular meetings. • Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh • Carried out other tasks assigned by the Board of Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup Commissioners as requested. tugas dan kewajiban Dewan Komisaris. 130 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Komite Audit wajib menjaga kerahasiaan dokumen, The Audit Committee is furthermore responsible for maintaining data, dan informasi mengenai Perseroan yang diperoleh the confidentiality of all documents, data, and information selama menjalankan tugas sebagai Komite Audit. regarding the Company, which is acquired during the execution of Audit Committee functions.

Rapat Komite Audit Audit Committee Meetings

Rapat Komite Audit dilaksanakan sekurang-kurangnya 4 (empat) Audit Committee meetings are held at least 4 (four) times each kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Maret, April, Agustus, year. In 2011 the meetings were held on March, April, August dan November 2011. Jumlah rapat dan tingkat kehadiran and November. The 2011 records of attendance for each of the Komite Audit pada tahun 2011 adalah sebagai berikut: Audit Committee members are as follows:

Periode Jabatan Number of Presence % Period Position Meetings End of Quarter Kardinal A. Karim Ketua / Chairman 4 4 100 % Djoko Leksono Sugiarto Anggota / Member 4 4 100 % Irman Gusman Anggota / Member 4 2 50 % Mohamed Idwan Ganie * Anggota / Member - - - Hery Kusnanto* Anggota / Member - - -

• *12-31 December 2011 • The 2011 report from the audit committee is presented on page 138-139.

F. Manajemen & Pengendalian F. Risk Management & Internal Risiko Control a. Faktor Risiko a. Risk Factors

Fokus kegiatan Manajemen Risiko MCOM secara khusus The focus of MCOM's Risk Management activities are berkaitan dengan faktor risiko yang terkait dengan Industri specifically related to risk factors associated with the Media Media. Sebuah analisis lebih lanjut atas risiko-risiko yang ada, Industry. A further analysis of the presented risks, reveals a mengungkapkan pembagian yang lebih luas antara risiko yang broader subdivision between risks which are external in nature bersifat eksternal dan yang dapat dianggap sebagai internal. and those which can be viewed as internal.

Di dalam risiko internal ini melekat potensi kegagalan This latter category of internal risk is inherently associated the manajemen Perusahaan dan staf operasional untuk mengambil potential failure of the Company's management and operations langkah-langkah proaktif yang dapat menghindarkan staff to take proactive measures that may appropriately Perusahaan dari dampak negatif yang berhubungan dengan circumvent potentially negative outcomes related to matters hal-hal dalam lingkup kontrol mereka. Faktor-faktor risiko within their sphere of control. These risk factors therefore ini oleh karenanya menjadi target utama Perseroan dalam serve as the primary target of the Company's efforts to affect a usahanya menciptakan mekanisme pengendalian internal. mechanism for internal control.

Risiko-risiko utama yang dihadapi oleh perusahaan pada The main risks faced by companies can basically be divided dasarnya dapat dikelompokan menjadi 2 bagian, yaitu: into 2 parts external risks:

Risiko Eksternal External Risk • Risiko yang timbul akibat adanya perubahan terhadap • Risks arising from any adverse change in policy or kebijakan, peraturan baik yang dikeluarkan oleh regulations issued either by the Government or by Perusahaan, Pemerintah, maupun pihak berwenang other authorities, lainnya, www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 131 Annual Report 2011

• Risiko yang timbul akibat adanya perubahan orientasi • Risks arising from a sudden change in orientation of pelanggan/pemirsa. the customers/audience. • Risiko yang timbul akibat adanya teknologi baru atau • Risk arising from new technology /competitor. adanya pesaing baru.

Risiko Internal Internal Risk • “Error processing” atau resiko yang timbul akibat • Business process errors – the need to ensure that kesalahan proses. existing policies and procedures are optimized and • “Failure in safeguarding assets”, risiko yang timbul appropriately adhered to by relevant staff. akibat adanya kelemahan dalam manajemen asset. • “Failure in safeguarding assets”, - risks associated with weakness in asset management. • “Production failure”, risiko yang timbul akibat adanya • “Production failure”, risk arising from potential failures kesalahan atau penyalahgunaan kerja system dan associated with content production. kegagalan produksi. • “Low coverage distribution”, risiko yang timbul akibat • “Low coverage distribution”, the risk that comes from kegagalan atau rendahnya pendistribusian hasil failure or lack of distribution of products to consumers. produksi kepada konsumen. • Risiko Kepatuhan - risiko yang timbul akibat transaksi • Compliance Risk – arising from the the need to comply kena pajak yang tidak dikelola secara baik. with the existing regulatory framework including regulations related to content, business operations and taxation.

b. Manajemen Risiko b. Risk Management

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur atau Risk management is a structured approach or methodology in metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan managing uncertainty related to a potential threat to business dengan ancaman; yang merupakan suatu rangkaian aktivitas continuity. It represents a series of coordinated activities aimed manusia didalam melakukan penilaian risiko, pengembangan at conducting risk assessment and then further developing strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan strategies to manage and mitigate risk through effective menggunakan pemberdayaan atau pengelolaan sumberdaya resource management including employee empowerment yang dimiliki. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah Strategies to mitigate risk include the transference of risk memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, to another party, avoiding risk, reducing the risk of negative mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau effects and accommodating some or all of the consequences semua konsekuensi risiko tertentu. of certain risks.

Selama tahun 2011 ini, Perseroan telah menjalankan kegiatan During the year 2011, the Company implemented a series of preventive yang bertujuan untuk mengelola resiko yang new policies and preventive measures, which have aimed to dihadapi, yaitu antara lain dengan cara: limit the Companies overall exposure to risk. Among others, these included:

• Selalu mengikuti perubahan atau adanya suatu undang- • Rigorous compliance with all changes or the presence undang, peraturan pemerintah yang baru baik di bidang of a law, new government regulations in both the media industry media maupun perpajakan. industry as well as taxation. • Selalu memperhatikan selera pasar dengan cara • Robust market research and surveillance. Continuous evaluasi terhadap program-program acara yang evaluation of consumer perception of existing broadcast dibuat melalui hasil riset dari AC Nielsen mengenai content, referencing research provided AC Nielsen related rating – tingkat pemirsa. to ratings - audience share of individual TV programs. • Menjaga kualitas dan kesinambungan kegiatan • Internal control of daily operations by way of: operasional sehari-hari Perseroan dengan cara melakukan:

• Proses pembuatan kebijakan/ policy yang • Improved processes for policy-making and tersentralisasi, dengan tujuan konsistensi dan implementation. Policy decisions have been keseragaman prosedur untuk setiap proses di centralized, with the goal of maintaining consistency semua unit bisnis Perseroan. and uniformity of procedures of each process across all Group business units. • Proses pengambilan keputusan di unit usaha • Ensuring that required decision-making processes dilakukan berdasarkan matrix approval yang at the business unit level are based on a matrix diketahui oleh manajemen di perusahaan. model requiring centralized approval by the Company's senior management. • Koordinasi antara setiap unit bisnis Perseroan • Enhanced coordination between business units dengan perusahaan didalam proses pengembangan of the Company's business in the process of dan pengaturan sumber daya manusia. development and human resource management. • Proses audit yang berbasis pendekatan risiko. • Implementation of Risk Based Audit (RBA) approach through the Company's Internal Audit Unit (See below). • Meningkatkan kegiatan monitoring terhadap • Increasing Compliance monitoring activities in kepatuhan didalam operasional di unit bisnis. subscriptions management operation. 132 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

c. Internal Audit c. Internal Audit Unit

Perseroan memiliki Satuan Kerja Audit Internal yang telah The Company's Internal Audit unit has been formed in mengikuti Keputusan Kepala Badan Pengawas Pasar Modal compliance with the Decision of the Head of Capital Market dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) tentang Pembentukan Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal nomor: KEP- on the Establishment and Development Guidelines for Internal 496/BL/2008. Audit Charter number: KEP-496/BL/2008.

Audit Internal berfungsi untuk memberikan pandangan serta The function of the Internal Audit unit is to provide independent keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen and objective oversight and assurance. The internal audit dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan uses a systematic approach to evaluate and improve the memperbaiki operasional Perseroan, melalui pendekatan yang effectiveness of risk management, control and governance sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan processes of the Company and its business units. efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan Perseroan beserta unit-unit usahanya.

Berdasarkan Piagam Internal Audit Perseroan yang telah Based on the Internal Audit Charter approved by the Board of disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi, dinyatakan bahwa Commissioners and Board of Directors , the Internal Audit unit fungsi Internal Audit adalah sebagai berikut: is responsible for the following: • Menyusun serta melaksanakan rencana Audit Internal • Developing and implementing the Annual Internal Audit Tahunan. plan. • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian • Testing and evaluating the implementation of internal intern dan system manajemen resiko sesuai dengan control and risk management systems in accordance with kebijakan perusahaan. Group policy. • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi • Reviewing and assessing the efficiency and dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, effectiveness of corporate functions including finance, operasional, sumber daya manusia, pemassaran accounting, human resources, information technology, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya. marketing and operations. • Melakukan pemeriksaan kepatuhan ketentuan • Conducting compliance checks to ensure adherence peraturan dan perundang-undangan yang terkait. to all provisions of the relevant legislation. • Memberi saran perbaikan dan informasi yang objektif • Providing suggestions relevant to improvements and tentang kegiataan yang diperiksa pada semua tingkat objective information about projects examined at all levels manajemen. of management. • Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan • Creating the audit report and submitting it to the Board laporan tersebut kepada Dewan Komisaris dan Direksi. of Commissioners and Board of Directors.

• Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan • Monitoring analyzing and reporting on the tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. implementation of follow-up improvements. • Bekerjasama dengan Komite Audit/mendukung • Working closely with and supporting the Audit pelaksanan tugas Komite Audit. Committee in carrying out its functions. • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan • Developing a program to evaluate the quality of Internal Audit Internal yang dilakukannya. Audit activities. • Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. • Conducting special inspections as required.

Struktur dan kedudukan Unit Audit Internal di MCOM adalah The structure and position of MCOM's Internal Audit unit is as sebagai berikut: follows:

• Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit • The Internal Audit Unit is headed by a Head of Internal Audit Internal / Chief Audit Executive (CAE). Audit / Chief Audit Executive (CAE). • CAE diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama • The CAE is appointed and dismissed by the Board atas persetujuan Dewan Komisaris. of Director contingent to the approval of the Board of Commissioners. • CAE bertanggung jawab kepada Direksi dan secara • The CAE is responsible to the Board of Directors administratif pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab and the administrative execution of his duty shall be kepada Direktur Group Governance & Organization responsible to the Company's Director of Governance Development. and Organizational development. • Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal • Other internal Auditors appointed Company's Perusahaan maupun anak perusahaan bertanggung Internal Audit Unit and those of its subsidiaries report jawab secara langsung kepada CAE. directly to the CAE.

Saat ini Head of Internal Audit Perseroan dijabat oleh Prihartono Mcom's Internal Audit unit is headed by the Chief Audit Executive Mursanto, lahir pada tahun 1965, lulus dari Institut Teknologi (CAE), Mr. Prihartono Mursanto. Born in 1965, graduated from Indonesia pada tahun 1992 dan menyelesaikan S2 dengan gelar Indonesian Institute of Technology in 1992 and finished his Magister Management pada tahun 2003 di Prasetiya Mulya Business Magister Management in 2003 from Prasetiya Mulya Business. School . Sebelum bergabung di MCOM, pernah bekerja di RCTI dan Prior to joining the MCOM , he was working in RCTI and involved terlibat di banyak proyek “change management” di MCOM. in many of MCOM’s change management project www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 133 Annual Report 2011

Sebagai sarana koordinasi antara holding dengan unit, Unit As a means of coordinating its communications with the Audit Internal secara rutin melakukan pertemuan/rapat, antara Company's senior management, the Internal Audit unit routinely lain rapat mingguan untuk membahas progress audit di semua conducts meetings on a weekly basis to discuss the audit unit, rapat bulanan dengan Direksi, rapat kuartalan dengan progress of all business units. Furthermore the Internal Audit Komite Audit. unit holds regular meetings with the Board of Directors and with the Audit Committee which are respectively scheduled on a monthly and quarterly basis.

Dalam rangka menunjang aktivitas Audit Internal, Perseroan The activities of the Internal Audit unit are supported by a telah menggunakan program aplikasi komputer khusus dalam computer application program specialized in documenting mendokumentasikan hasil audit dan berfungsi sebagai library the results of audits. This application serves as a database serta sebagai kertas kerja yang digunakan sebagai panduan of all internal audit activities as well as a template guide to oleh Audit Internal. promulgate the formal internal audit report.

Audit Internal memiliki sebuah master plan yang merupakan The Internal Audit follows a master plan, which outlines all rencana kerja audit dalam satu tahun. Audit Internal melakukan required work to be carried out by the Internal Audit Unit for a audit operasional dan financial di semua unit perusahaan sesuai period of one year. The Internal Audit unit audits the operational master plan yang telah dibuat. Selain mengaudit berdasarkan and financial activities of all business units in accordance with master plan, Audit Internal juga melakukan special audit the created master plan. In addition to carrying out audits bila ada permintaan khusus dari Direksi / Dewan Komisaris. based on the master plan, the Internal Audit unit also conducts Rencana kerja untuk tahun 2011 diprioritaskan pelaksanaannya special audits if a specific request is made by either the Board di unit usaha yang memiliki risiko teratas dari top functional risk of Commissioners or Board of Directors. The master plan for yang telah ditetapkan. 2011 prioritized business units that have higher risks – those risks which have been defined as “Top Functional Risks.

Dengan latar belakang top functional risk tersebut maka Audit The Internal Audit unit subsequently uses the Risk Based Audit Internal melakukan tugasnya dengan metode Risk Based Audit method to score risks of all activities associated with each untuk menghasilkan penilaian atas risiko terhadap semua business process. aktivitas pada setiap proses yang diperiksa.

Pada tahun 2011 telah dilakukan 72 penugasan audit yang During 2011, the Internal Audit carried 72 audit assignments meliputi seluruh unit bisnis dalam Grup MCOM, baik aktivitas covering all MCOM business units. This included all audit of both operasional, finansial, maupun spesial audit yang ditugaskan operational and financial process as well as special audits requested oleh Dewan Komisaris dan/atau Direksi. by the Board of Commissioners and/or Board of Directors.

Laporan hasil pemeriksaan beserta rekomendasi perbaikan The completed Internal Audit report with its recommendations pelaksanaan tugas di unit tersebut disampaikan kepada Dewan for corrective/follow-up actions for each of the business units Komisaris dan Direksi. Kegiatan monitoring atas kepatuhan was delivered to the Board of Commissioners and Board serta pelaksanaan perbaikan unit usaha atas rekomendasi hasil of Directors. Activity monitoring of each business unit's temuan Audit Internal, dilakukan secara berkala oleh Audit implementation of and compliance with the improvement Internal yang selanjutnya akan memperbaiki tingkat resiko yang recommendations made by the Internal Audit unit periodically, telah ditemukan sebelumnya. to determine if the level of risk has been appropriately reduced or if further recommendations for corrective action are required.

Permasalahan Hukum Legal Issues

a. Perkara Tata Usaha Negara pada Pengadilan Tata Usaha a. State Administrative Case in the State Administrative Negara No. 96/G/2010/PTUN.JKT Court No. 96/G/2010/PTUN.JKT

Pada perkara ini, kebijakan Tata Usaha Negara yang In this case, the disputed state administrative decision dipermasalahkan adalah Surat Direktur Jenderal Administrasi was the letter of the Director General of General Law Hukum Umum (“Dirjen AHU”) No. AHU.2.AH.03.04-114 A Administration (“DirGen AHU”) No. AHU.2.AH.03.04-114 tertanggal 8 Juni 2010 (“Surat 8 Juni”) yang ditandatangani oleh A dated June 8, 2010 (“June 8 Letter”) which was signed Pelaksana Harian (“PLH”) Direktur Perdata. Surat ini digunakan by Daily Executor of Civil Director. This June 8 Letter was oleh pemegang saham lama untuk mengklaim bahwa PT. Cipta used by the old shareholder to claim that PT. Cipta Televisi Televisi Pendidikan Indonesia (“CTPI”) adalah milik pemegang Pendidikan Indonesia (“CTPI”) is its property because saham lama, karena menurut pemegang saham lama, Surat according to the old shareholder, the June 8 Letter annuls 8 Juni membatalkan penyetoran atas 75% saham CTPI oleh the subscription of 75% shares of CTPI, by PT Berkah Karya PT. Berkah Karya Bersama (“Berkah”) pada Rapat Umum Bersama (“Berkah”) on an Extraordinary General Meeting of Pemegang Saham Luar Biasa CTPI tertanggal 18 Maret 2005 Shareholders CTPI dated March 18, 2005 (“EGMS dated (“RUPSLB 18 Maret 2005”) (yang selanjutnya dialihkan kepada March 18, 2005”) (which then was transfered to MNC from MNC dari Berkah pada tanggal 21 Juli 2006). Berkah on July 21, 2006). 134 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

MNC selanjutnya mendaftarkan gugatan untuk menggugat MNC then claimed against Dirgen AHU (“the Defendant”) to Dirjen AHU (“Tergugat”) untuk membatalkan Surat 8 Juni. annul the June 8 Letter. However, the Defendant submitted Namun demikian, Tergugat memberikan jawaban atas gugatan its response to MNC’s memorandum of claim stating that pada pokoknya yang menyatakan surat 8 Juni bukanlah principally, the June 8 Letter is not a state administrative keputusan Tata Usaha Negara, dikarenakan surat tersebut decision, because it is merely an advice to the Minister of Law hanyalah saran kepada Menteri Hukum dan HAM yang and Human Rights explaining the possibility of legel defect on menjelaskan akan adanya kemungkinan cacat hukum pada the recordation of 75% CTPI shares subscription by Berkah. pengesahan penyetoran atas 75% saham CTPI oleh Berkah. The Defendant also responded that as the June 8 Letter is Tergugat juga menyatakan bahwa dikarenakan Surat 8 Juni merely an advice, thus it is not a final and binding decision, hanyalah saran, oleh karenanya maka tidak final dan mengikat, and until now the Minister of Law and Human Rights has not dan hingga saat ini Menteri Hukum dan HAM belum membuat made any decision concerning such share transfer. Upon such keputusan apapun terkait dengan penyetoran saham tersebut. response, on August 12, 2010 MNC submits its request to Berdasarkan hal tersebut, pada tanggal 12 Agustus 2010, revoke the claim, because it is already proven that the June 8 MNC mendaftarkan permintaan untuk mencabut gugatan, Letter is not a decision to annul the subscription of 75% shares karena sudah terbukti bahwa Surat 8 Juni bukanlah keputusan of CTPI by Berkah. On August 26, 2010, the Panel of Judges of untuk membatalkan penyetoran 75% saham CTPI oleh Berkah. the State Administrative Court granted the revocation. Pada 26 Agustus 2010, Majelis Hakim Tata Usaha Negara mengabulkan pencabutan gugatan. b. Gugatan Perdata terhadap MNC oleh Abdul b. Civil Claim against MNC filed by Abdul Malik Malik Jan No. 29/PDT.G/PN/JKT/PST (“Perkara 29/2011”) Jan (the “Plaintiff”), registered under case number 29/ PDT.G/PN/JKT/PST (“Dispute 29/2011”)

Pada perkara ini Penggugat mengajukan gugatannya terhadap In this case, the Claimant filed its claim against 41 41 Tergugat, termasuk MNC, Direksi dan Dewan Komisaris Defendants, including MNC, Board of Directors and Board of yang menjabat di MNC pada saat pelaksanaan penawaran Commissioners serving in MNC during the initial public offer umum perdana saham MNC (“IPO”), para penjamin emisi of MNC shares (“IPO”), the guarantors of security stock, the efek, para penjamin pelaksana emisi efek maupun konsultan guarantors of the executors of security stock as well as share hukum pasar modal yang telah membantu pelaksanaan IPO market legal consultant who assisted in the performance of MNC pada tahun 2007, yang seluruhnya sebagai tergugat, dan the MNC's IPO in 2007, who as a whole are the defendants Bapepam dan LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dan PT. and Bapepam and LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) and Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”) masing-masing PT. Kliring and Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”), each as sebagai turut tergugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. co-defendants in the Central Jakarta District Court. Essentially, Pada pokoknya, Penggugat berdalil bahwa selama proses IPO, the Plaintiff asserted that during the IPO process, MNC did not MNC tidak mengungkapkan fakta material mengenai sengketa disclose material facts regarding the potential dispute related CTPI sebagai entitas anaknya selama proses IPO pada tahun to CTPI, its subsidiary, during the IPO process in 2007. During 2007. Namun demikian, selama proses IPO pada tahun 2007 the IPO process however, there were no objections filed by tidak terdapat keberatan yang diajukan oleh pihak manapun any party and the IPO process in 2007 went smooth and dan proses IPO pada tahun 2007 berjalan dengan lancar. successful.

Berdasarkan jawaban konfirmasi dari penasehat hukum MNC, Based on the confirmation received from MNC’s lawyer, it is ditegaskan bahwa Penggugat tidak membeli saham MNC confirmed that the Plaintiff did not buy MNC’s shares at the pada saat IPO, melainkan jauh setelah proses IPO dan harga time of the IPO, instead he purchased the shares far after the belinya sangat rendah jauh di bawah harga pasar. Lebih lanjut, IPO process and with the cost that was lower compare to the dalil dari Penggugat adalah tidak berdasar dan tidak memiliki market price. Furthermore, the Plaintiff’s claim is groundless dasar hukum. Sejak tanggal Penggugat membeli saham MNC and legally unfounded. From the date the Plaintiff purchased hingga tanggal gugatan didaftarkan, terdapat kenaikan harga MNC’s shares until the date the claim was filed, there was an saham MNC di pasar. Oleh karenanya, unsur “kerugian” yang increase of the share price in the market. Therefore, the element diperlukan untuk mendaftarkan gugatan perbuatan melawan of “loss suffered” to validly submit a tort claim was not fulfilled. hukum tidaklah terpenuhi.

Atas gugatan yang diajukan oleh penggugat di pengadilan For the claim that is filed by the plaintiff in Central Jakarta negeri Jakarta Pusat, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta District Court, the panel of judges has imposed Decree No. 29/ Pusat telah menjatuhkan Putusan No. 29/Pdt.G/2011/ PN.Jkt. Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst dated June 28, 2011 (“Decree”) which Pst tanggal 28 Juni 2011 (“Putusan”) yang pada pokoknya in general won MNC and all of the defendant by judging that the memenangkan MNC dan kawan-kawan dengan memutuskan claim filed by Abdul Malik Jan not acceptable (niet ontvankelijk bahwa gugatan Abdul Malik Jan tidak dapat diterima (niet verklaard). On the said Decree, the Plaintiff has submitted the ontvankelijk verklaard). Terhadap Putusan atas perkara tersebut, appeal to High Court of DKI Jakarta as according to Appeal Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Memorandum No. 370/SS.co-0/X/11 dated October 17, 2011. Tinggi DKI Jakarta sesuai dengan Memori Banding No. 370/ By the time that this letter is signed the dispute is still in the SS.co-0/X/11 tertanggal 17 Oktober 2011. Sampai dengan tanggal examination of appeal court in High Court of DKI Jakarta. diterbitkannya surat ini, perkara ini masih dalam proses pemeriksaan MNC is confident that MNC have a strong legal basis, whereby pada tingkat banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. MNC did not violate the applicable capital market regulation, MNC berkeyakinan bahwa MNC memiliki dasar yang kuat including that MNC shares in CTPI according to Plaintiff bahwa MNC tidak melanggar ketentuan pasar modal yang assertion in its claim are currently in the process of dispute berlaku, antara lain, bahwa perihal kepemilikan saham MNC settlement between CTPI shareholders, the MNC Prospectus dalam CTPI tersebut, yang menurut dalil Penggugat dalam www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 135 Annual Report 2011

gugatannya adalah sedang dalam sengketa antara pemegang Summary by the time of MNC’s IPO has been published saham CTPI, telah diumumkan dalam Prospektus Ringkas and also published in MNC public expose, which is MNC is MNC pada saat penawaran umum MNC dan selanjutnya obliged to do in the framework of MNC’s IPO. Along the period telah diungkapkan pula dalam paparan publik atau public of prospectus summary publication until its IPO is declared expose MNC yang merupakan rangkaian tindakan yang wajib effective by Bapepam, there is no objection to MNC or CTPI dilakukan oleh MNC dalam kerangka pelaksanaan penawaran related to MNC shares in CTPI. umum perdana saham MNC saat itu. Selama periode sejak diumumkannya prospektus ringkas tersebut sampai dengan dinyatakannya efektif penawaran umum MNC oleh Bapepam, tidak ada pihak yang telah mengajukan keberatannya baik kepada MNC maupun CTPI terkait dengan kepemilikan saham oleh MNC dalam CTPI tersebut.

c. Gugatan Perdata No. 10/Pdt.G/2010/ PN.Jkt.Pst oleh c. Civil Claim No. 10/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Pst by Siti Hardiyanti Rukmana dkk kepada PT. Cipta Televisi Siti Hardiyanti Rukmana and others against PT. Cipta Pendidikan Indonesia (Perkara No. 10) Televisi Pendidikan Indonesia (”Case No. 10”)

Perkara ini merupakan perkara mengenai gugatan Perbuatan This case is a tort claim filed by Siti Hardiyanti Rukmana Melawan Hukum yang diajukan oleh Ny. Siti Hardijanti cs (“Plaintiff”) as the old shareholder of PT. Cipta Televisi Rukmana, dkk. (”Penggugat”) selaku pemegang saham lama Pendidikan Indonesia (CTPI) against PT. Berkah Karya Bersama PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) terhadap PT. (Berkah) as the 1st Defendant, PT. Sarana Rekatama Dinamika Berkah Karya Bersama (Berkah) selaku Tergugat I, PT. Sarana as the 2nd Defendant, CTPI (MNC’s subsidiary) as the 1st Rekatama Dinamika selaku Tergugat II, CTPI (entitas anak), Co-Defendant, and 6 other Co-Defendants. The Plaintiff selaku Turut Tergugat I dan 6 Turut Tergugat lainnya. Dalam asserted that Berkah conducted tort by convening the AGMS Perkara No. 10, Penggugat mendalilkan bahwa Berkah dated March 18, 2005. EGMS dated March 18, 2005 is the melakukan perbuatan melawan hukum dengan melaksanakan implementation of the Investment Agreement year 2002 and RUPSLB 18 Maret 2005. RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut the Supplemental Agreement year 2003 that grant the rights merupakan realisasi dari Investment Agreement tahun of 75% (seventy five percent) shares of CTPI shares to Berkah, 2002 berikut Supplemental Agreement tahun 2003, yang which is later acquired by MNC in 2006. MNC is not a party memberikan hak atas 75% saham CTPI kepada Berkah, yang in this Case No. 10, therefore legally any decision of the Court kemudian pada tahun 2006 diambil alih dan dipegang MNC. will not bind MNC and will not change the ownership status of Dalam Perkara No. 10 tersebut MNC juga tidak dilibatkan MNC over CTPI. sebagai pihak dalam perkara sehingga secara hukum putusan apapun atas Perkara No. 10 tidak mengikat MNC dan tidak merubah posisi kepemilikan saham MNC atas CTPI saat ini.

Pada tanggal 14 April 2011, Majelis Hakim Pengadilan Negeri On April 14, 2011, Central Jakarta District Court, panel of Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan pada tingkat judges, has imposed the first tier decree, which in general pertama, yang pada intinya memutuskan mengabulkan gugatan declared that it grant a portion of the Plaintiff claim and Para Penggugat untuk sebagian dan menyatakan bahwa declared that the defendant has done the unlawful act. Against perbuatan Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan the Central Jakarta District Court Decree No. 10/PDT.G.2010/ hukum. Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. PN.JKT.PST, dated April 14, 2011, the defendants has 10/PDT.G.2010/PN.JKT.PST tanggal 14 April 2011 tersebut, submitted the appeal to High Court of DKI Jakarta. Para Tergugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Sampai tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian By the time that this consolidated financial statements is ini, perkara ini masih dalam proses pemeriksaan pada tingkat published, the dispute is still in the examination of appeal in banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan oleh karena itu, the High Court of DKI Jakarta whereby there is still no inkracht putusan tersebut belum inkracht (belum mempunyai kekuatan decree (not final and binding yet). hukum tetap).

Perusahaan berkeyakinan bahwa entitas anak, yaitu MNC The Company is confident that Company’s subsidiary which memiliki dasar yang cukup dan valid mengenai kepemilikan is MNC have a adequate and valid legal basis regarding its saham miliknya dalam CTPI, antara lain dengan mengingat CTPI shares owned, including that the MNC shares in CTPI bahwa kepemilikan saham MNC dalam CTPI tersebut telah has transferred to MNC according to the applicable Company dialihkan sesuai dengan ketentuan UUPT yang berlaku Law and received and registered in the Republic of Indonesia, termasuk diterima dan dicatat di Departemen Hukum dan Department of Law and Human Rights and also has registered Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah pula to the Tier II District Company Registration Office, East Jakarta didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Daerah City, on April 13, 2007. Furthermore the Dispute 10/2010 MNC Tingkat II, Kotamadya Jakarta Timur pada tanggal 13 April is not a party, and because of this the Company is confident 2007. Selain itu di dalam perkara 10/2010 tersebut MNC juga that MNC is the lawful shareholder of CTPI. tidak diikutsertakan sebagai pihak sehingga berdasarkan hal ini Perusahaan berkeyakinan bahwa MNC adalah pemegang saham yang sah atas saham CTPI. 136 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

d. Gugatan Perdata terhadap CTPI oleh Televisi d. Civil Lawsuit Against CTPI filed by Televisi Republik Indonesia (TVRI) Republik Indonesia (TVRI)

Pada tanggal 5 September 2006, CTPI digugat secara perdata On September 5, 2006, PT. Televisi Republik Indonesia ("TVRI") oleh PT. Televisi Republik Indonesia ("TVRI") melalui Pengadilan filed a civil lawsuit against CTPI in Central Jakarta District Court. Negeri Jakarta Pusat. TVRI menggugat bahwa CTPI telah TVRI claims that CTPI had violated the agreement No. 145/ menyalahi perjanjian No. 145/SP/DIR/TV/1990 dan No. 023/ SP/DIR/TV/1990 and No. 023/TPI/PKS/ SHR.23/VII/90 dated TPI/PKS/SHR.23/VII/90 tanggal 16 Agustus 1990 antara CTPI August 16, 1990 between CTPI and TVRI, and therefore CTPI dan TVRI, dan atas hal ini CTPI harus membayar liabilitas must pay to TVRI in the amount of Rp 21,561 million plus interest kepada TVRI sebesar Rp 21.561 juta ditambah bunga 1,5% of 1.5% per month. Relating to those lawsuit, on April 16, 2007 per bulan. Terkait dengan gugatan tersebut, pada tanggal 16 the Central Jakarta District Court has issued a court decision April 2007 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memutuskan which declared that CTPI was penalized to pay compensation menghukum CTPI untuk membayar kompensasi kepada TVRI to TVRI in the amount of Rp 1,981 million plus interest of 6% sebesar Rp 1.981 juta ditambah bunga 6% per tahun terhitung per annum since July 1, 2000. For such decision, on June 27, sejak 1 Juli 2000. Atas putusan tersebut, pada tanggal 27 Juni 2007 TVRI lodged a Memorandum of Appeal to the High Court 2007 TVRI mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. of Jakarta. On September 24, 2007 the High Court decided to Pada tanggal 24 September 2007, Pengadilan Tinggi Jakarta uphold the decision made by the Central Jakarta District Court. memutuskan yaitu memperkuat putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Pada tanggal 26 Januari 2010, CTPI menerima putusan kasasi On January 26, 2010, CTPI obtain an appeal decision from dari Mahkamah Agung No. 1430/K/PDT/2008 Jo. No. 272/ the Supreme Court No. 1430/K/PDT/2008 Jo. No. 272/ PDT.G/2006/ PN.JKT.PST yang isinya menolak permohonan PDT.G/2006/ PN.JKT.PST, which reject an appeal letter from kasasi dari TVRI. Dengan demikian CTPI membukukan liabilitas TVRI. Accordingly, CTPI recorded its liability to TVRI amounted sebesar Rp1.981 juta ditambah bunga 6% per tahun terhitung to Rp 1,981 million plus interest of 6% per annum since July sejak 1 Juli 2000. Atas putusan ini, pada tanggal 17 Mei 2010 1, 2000. For such decision, on May 17, 2010 TVRI filed a TVRI mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung Civil Review to Supreme Court that was obtainned by CTPI yang diterima CTPI pada tanggal 19 Januari 2011. Pada tanggal on January 19, 2011. On February 2, 2012, CTPI obtain the 2 Pebruari 2012, CTPI menerima putusan dari Mahkamah appeal decree from Supreme Court No. 261PK/PDT/2011 Jo. Agung No. 261 PK/PDT/2011 Jo. No. 272/PDT.G/2006/ No. 272/PDT.G/2006/ PN.JKT.PST, which reject an appeal PN.JKT.PST yang isinya menolak permohonan peninjauan letter from TVRI. On February 15, 2012, CTPI has paid to TVRI kembali dari TVRI. Pada tanggal 15 Pebruari 2012, CTPI telah the amount of Rp 1,981 million. melakukan pembayaran ke TVRI sebesar Rp 1.981 juta. e. Permohonan Pailit terhadap CTPI oleh Crown Capital e. Petition for Bankcruptcy agains CTPI by Crown Capital Global Limited Global Limited

Pada tahun 2009, Crown Capital Global Limited, yang In 2009, Crown Capital Global Limited (CCGL) domiciled in berdomisili di British Virgin Islands mengajukan permohonan British Virgin Islands, filed a petition for bankcruptcy against pailit CTPI atas obligasi subordinasi sebesar US$ 53 juta. CTPI CTPI pursuant to a certain US$ 53 million subordinated bond. menolak klaim tersebut karena obligasi subordinasi di atas CTPI denied the claim which was nowhere to be found in tidak ada dalam catatan CTPI. Pada tanggal 14 Oktober 2009, the CTPI’s record. On October 14, 2009, Central Jakarta Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan Commercial Court approved the bankcruptcy petition filed pailit yang diajukan oleh Pemohon Pailit terhadap CTPI. Atas by CCGL against CTPI. CTPI, and along with several other putusan Pengadilan Niaga tersebut, CTPI dan beberapa creditors, filed cassation against the Commercial Court's kreditur lainnya kemudian melakukan kasasi ke Mahkamah decision with the Indonesian Supreme Court. Subsequently the Agung Republik Indonesia (MA). Pada tingkat kasasi ini MA Supreme Court (MA) had cancelled those bankruptcy petition membatalkan putusan pailit tersebut melalui putusannya No. its ruling, No. 834K/Pdt.Sus/2009 dated December 15, 2009, 834K/Pdt.Sus/2009 tanggal 15 Desember 2009, sehingga thus CTPI’s status returned to its condition prior to the date of status CTPI kembali seperti sebelum permohonan pailit. the bankruptcy petition (not in bankruptcy). Pada tanggal 14 Januari 2010, Pemohon Pailit mengajukan On January 14, 2010, Petitioner filed a Civil Review (Peninjauan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan MA tersebut, namun Kembali or PK) to Supreme Court (MA), however the MA Mahkamah Agung menolak permohonan peninjauan kembali refuse a Civil Review (PK) on March 22, 2010. The decision of (PK) tersebut pada tanggal 22 Maret 2010. Putusan MA ini Supreme Court (MA) had upheld CTPI's status which in a going memperkuat status CTPI bukan sebagai perusahaan pailit. concern company. f. MNCSV merupakan pihak penuntut dalam gugatan f. MNCSV is the plaintif in a lawsuit against All Asia terhadap All Asia Multimedia Networks, FZ-LLC (Astro Multimedia Networks, FZ-LLC (Astro Malaysia), All Asia Malaysia), All Asia Networks, Plc (Astro Dubai) dan Networks, Plc (Astro Dubai) and PT. Direct Vision (PT DV) PT. Direct Vision (PT DV) sehubungan dengan dugaan in relation to the alleged violation of the competition law pelanggaran hukum persaingan usaha terkait hak siar related to the English Premier League season 2007-2010 English Premier League musim 2007-2010. broadcasting rights. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 137 Annual Report 2011

Berdasarkan surat dari AFS Partnership tanggal 12 Maret Based on the letter from AFS Partnership dated March 12, 2012 perihal pemberitahuan mengenai putusan perkara yang 2012 regarding notification of decision of case against which diajukan permohonan kasasi oleh MNCSV, diinformasikan MNCSV filed an application for cassation, it was informed that bahwa perkara permohonan kasasi yang diajukan oleh MNCSV the said case was decided by the cassation Tribunal of Judges telah diputus oleh majelis hakim kasasi No. 780 K/PDT. No. 780 K/PDT.SUS/2010, which essentially stated that the SUS/2010 yang pada intinya bahwa perkara yang dimohonkan cassation application is rejected because MNCSV is not a party kasasi ditolak, dengan alasan bahwa MNCSV bukan pihak yang who is required by law to file an objection to the case which diisyaratkan oleh undang-undang untuk mengajukan keberatan was decided by KPPU and against the said cassation decision, atas perkara yang diputuskan oleh KPPU dan atas putusan MNCSV has a right to file for reconsideration against the said kasasi tersebut MNCSV mempunyai hak untuk mengajukan cassation decision of the Supreme Court. upaya hukum peninjauan kembali terhadap putusan kasasi Mahkamah Agung tersebut.

g. Arbitrase Pengadilan International 1CC, g. 1CC International Court of Arbitration, Arbitrase No. 167721CYK Arbitration No. 167721CYK

KT Corporation menggugat Perusahaan atas tindakan wanprestasi KT Corporation sued the Company for breach of contract terhadap perjanjian Put and Call Option Agreement tanggal 9 of the Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 Juni 2006 (Perjanjian Opsi). Perkara ini telah diputus pada tanggal (Option Agreement). This case has been decided on November 18 Nopember 2010, dimana berdasarkan putusan tersebut 18, 2010, in which the Company is required to purchase Perusahaan diwajibkan melakukan pembelian 406.611.912 406,611,912 shares of PT. Mobile-8 Telecom, Tbk owned by lembar saham PT. Mobile-8 Telecom, Tbk milik KT Corporation KT Corporation at a price of US$ 13,850,966 plus interest dengan harga sebesar US$ 13.850.966 ditambah dengan bunga calculated starting July 6, 2009 until payment is made, as well yang perhitungannya dimulai sejak 6 Juli 2009 sampai dengan as payment of US$ 731,642 for legal and other fees, etc., and pembayaran tersebut dilakukan dan juga sebesar US$ 731.642 US$ 238,000 for the cost of arbitration. The new ICC arbitration untuk biaya hukum dan lain-lain, serta sebesar US$ 238.000 decision shall have binding legal force on the Company upon sebagai biaya arbitrase. Putusan arbitrase ICC tersebut baru akan approval of the Chairman of the Central Jakarta District Court mempunyai kekuatan hukum yang mengikat terhadap Perusahaan at the request of the ICC arbitration decision implementation apabila telah ada persetujuan dari ketua Pengadilan Negeri Jakarta in Indonesia. As of the date of issuance of the consolidated Pusat atas permohonan pelaksaan Putusan arbitrase ICC tersebut financial statements, such consent have not been obtained. di Indonesia. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, belum ada persetujuan tersebut.

h. Perkara No.431/PDT.G/2010/PN.Jkt.Pst h. Case No. 431/PDT.G/2010/PN.Jkt.Pst

Pada tanggal 24 September 2010, PT. Bhakti Investama On September 24, 2010, PT. Bhakti Investama Tbk (Bhakti) Tbk (Bhakti) menggugat Perusahaan selaku Tergugat I, KT sued the Company as a Defendant I, KT Corporation, as Corporation selaku Tergugat II, Qulcomm Incorporated selaku Defendant II, Qulcomm Incorporated as Defendant III and PT. tergugat III dan PT. KTF Indonesia selaku tergugat IV. Dalam KTF Indonesia as Defendant IV. In the case of cancellation perkara tersebut Bhakti mengajukan pembatalan Put and Call filed Bhakti Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi) karena (Option Agreement) because of conflict with existing regulations bertentangan dengan peraturan yang berlaku dan tidak adanya and the lack of approval of the commissioners. If the claim persetujuan komisaris. Apabila gugatan tersebut dikabulkan, is granted, the Company may have an obligation to provide Perusahaan dapat memiliki liabilitas memberikan ganti rugi compensation of up to Rp 1,000,000,001. sebesar sampai dengan Rp 1.000.000.001.

Pada tanggal 6 April 2011, Pengadilan Negeri On April 6, 2011, Central Jakarta District Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusannya dan atas Court has passed a decision and on such decision Bhakti has putusan tersebut Bhakti telah mengajukan banding ke lodged an appeal to High Court of DKI Jakarta. Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan As of the date of issuance of the consolidated financial konsolidasian, perkara sedang dalam pemeriksaan di tingkat statements, the dispute is still in the examination of appeal banding pada Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan belum court in High Court of DKI Jakarta and there has not been any terdapat putusan apapun atasnya. decision upon it. 138 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan dibentuk berdasarkan ketentuan Badan The Corporate Secretary is appointed under the provisions of Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam- the Capital Market Supervisory Board and Financial Institutions LK), bertanggung jawab terhadap berbagai fungsi yang (Bapepam-LK), responsible for various functions related to berhubungan dengan kepatuhan dan pengungkapan informasi, compliance and disclosure of information, primarily related to terutama yang terkait dengan pasar modal dan pemegang capital markets and shareholders. The following is a list of saham. Berikut tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, yaitu: responsibilities of the Corporate Secretary: • Mengawasi kegiatan operasi divisi Sekretaris Perusahaan • Overseeing the activities of the Company's Corporate Perseroan. Secretary division. • Memastikan ketepatan waktu, penyelesaian dan akurasi • Ensuring that timely, complete and accurate information mengenai informasi Perseroan kepada stakeholder. related to the Company's performance and business prospects are provided to all Mcom stakeholders • Menjamin integritas dan konsistensi dari semua komunikasi • Ensuring the integrity and consistency of all yang dibuat oleh perusahaan untuk stakeholder. communications made by the Company to its stakeholders. • Melaporkan informasi aksi korporasi kepada Bapepam & • Reporting on information regarding corporate actions LK dan Bursa Efek Indonesia. to the capital market authority (Bapepam & LK) and the Indonesia Stock Exchange • Bekerjasama dengan Divisi Legal Perseroan, memberikan • In cooperation with the Company's legal division, provides informasi kepada manajemen tentang perubahan terbaru information to management about the latest changes and dan perkembangan peraturan yang terjadi di lingkungan developments occurring in the capital market regulatory peraturan pasar modal. environment. • Mengawasi pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham • Oversee the implementation of the Annual Meeting and (RUPS) Perseroan. Extraordinary General Meeting of the Company.

Akses informasi dan data Perseroan dapat dilihat melalui Access to Company information and data can be viewed berbagai media komunikasi Perseroan, termasuk website through various communications media of the Company, Perseroan – www.mediacom.co.id – yang berisi Laporan including the Company's website www.mediacom.co.id , which Tahunan, Quarterly Report dan Press Release among other items contains the Company's Annual Reports, Quarterly financial statements and Press Releases.

Profil Sekretaris Perusahaan Profile of the Corporate Secretary

Ir. Arya Mahendra Sinulingga Ir. Mahendra Arya Sinulingga Email: [email protected] Email: [email protected]

Lahir di Kaban Jahe, Sumatera Utara, pada tanggal 18 Februari Born in Kaban Jahe, North Sumatra, on February 18, 1971. 1971. Beliau lulus dengan gelar sarjana teknik dari Institute He graduated with a degree in engineering from the Bandung Teknologi Bandung (1989-1995). Mengawali karirnya di Perseroan Institute of Technology (1989-1995). He joined the Company sebagai Sekretaris Perusahaan pada tahun 2010. Hingga saat ini, in 2010. Until recently, he served as Corporate Secretary at beliau juga merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan di MCOM, MCOM, MNC as well MSV. He also serves as Director of PT. MNC serta MSV. Beliau juga menjabat sebagai Direktur di Global Global lnformasi Bermutu Global TV and President Director of TV serta Direktur Utama di Majalah Trust. PT. Hikmat Makna Aksara (Majalah Trust).

Sebelum bergabung di Perseroan, beliau adalah anggota Prior to joining the Company, he lectured on Indonesian Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Utara Broadcasting at the University of Wollongong, Australia (2007); pada tahun 2004-2007, Staff Ahli DPRD Provinsi Sumatera he was a member of the Regional Indonesian Broadcasting Utara dan Konsultan Tata Ruang Sumatera Utara pada Commission (KPID) of North Sumatra from 2004 to 2007, a tahun 2001-2004. Beliau juga aktif dalam beberapa kegiatan Parliament Staff Expert Consultant for North Sumatra spatial diantaranya menjadi anggota Tim Kecil Perunding antara planning committee from 2001 to 2004. Since 2006, he was KPI dengan Pemerintah untuk regulasi penyiaran (2006), active in number of projects: he served as a negotiation on anggota Tim Perumus Peraturan KPI untuk Peraturan behalf of the KPID in its discussions with the Government Perizinan Penyiaran (2006), anggota Tim Perumus Rakernis regarding the formulation of broadcast regulations and policies untuk Penyusunan Peraturan Perizinan (2006), dan sebagai for licensing; he has also participated in several other negations Pembicara dalam Workshop tentang Penyiaran Indonesia on these matters at different levels. Between 1995 and 2001 he di Universitas Wollongong, Australia (2007), dan sebagai served as a consultant on transport related affairs in Bandung. Konsultan Kelautan, Rawa dan Transport di Bandung (1995- He graduated from the Bandung Institute of Technology 1995 2001). with a Bachelor’s degree in Civil Engineering. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 139 Annual Report 2011

Kontak Informasi Contact Information

Pertanyaan yang berkaitan dengan operasional Perseroan General Inquiries related to the Company operations are fielded dapat dikirimkan melalui Sekretaris perusahaan dengan kontak by the Corporate Secretary whose general contact information informasi, sebagai berikut: is as follows:

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary PT Global Mediacom Tbk PT Global Mediacom Tbk MNC Tower lantai 27 MNC Tower 27th Floor, Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta 10340, Jakarta 10340, Tel: +62 21 390 9211/390 0310 Phone: +62 21 390 9211/390 0310 Fax: +62 21 3927859 Fax: +62 21 3927859 Email: [email protected] Email: [email protected]

Kebutuhan investor ditangani oleh departemen Hubungan Investor Inquiries are fielded by Investor Relations department Investor, dengan kontak informasi sebagai berikut: whose general contact information is as follows:

Hubungan Investor Investor Relations PT Global Mediacom Tbk PT Global Mediacom Tbk MNC Tower lantai 16 MNC Tower 16th Floor, Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta 10340, Jakarta 10340, Tel: +62 21 3922949 Phone: +62 21 3922949 Fax: +62 21 3910454 Fax: +62 21 3910454 Email: [email protected] dan Email: [email protected], and Email: [email protected] Email: [email protected]

Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility

MCOM berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial yang MCOM participates in a range of social activities aimed to helping bertujuan untuk membantu masyarakat tidak mampu disadvantaged communities through its three “Peduli” programs melalui program dari tiga lembaga Peduli dan Jalinan and Jalinan Kasih. Respectively managed by MNC's three FTA Kasih. Masing-masing dikelola oleh tiga FTA stasiun televisi broadcast television stations – RCTI, MNCTV and GlobalTV – the dibawah Perseroan, yaitu RCTI Peduli, MNCTV Peduli dan “Peduli” programs carry out televised fund raising initiatives in GlobalTV Peduli – kegiatan Peduli berinisiatif menggalang support of needy communities and employ a full time staff to dana pemirsa untuk membantu masyarakat tidak mampu oversee the targeted distribution of these charitable proceeds. dan mempekerjakan staf penuh waktu untuk mengawasi pendistribusian dana tersebut.

Pada tahun 2011, MCOM mengeluarkan dana secara In 2011, MCOM's expenditure for social activities approximately konsolidasi untuk kegiatan sosial sekitar Rp3.502.025.558,-. Rp3,502,025,558.- The amount is used for donations, Jumlah tersebut digunakan untuk donasi, sponsorship dan sponsorships and other socially activities both in education, kegiatan lain bersifat sosial baik di bidang pendidikan, agama religion and other sectors. dan bidang lainnya.

Selain itu, dana yang diperoleh dari penggalangan dana Additionally in carrying out of televised fund raising, the Company pemirsa berkisar Rp8.237.204.377,- telah digunakan untuk incurred costs of approximately Rp8,237,204,377.- This fund membiayai kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh 3 lembaga has been used for financing social activities undertaken by the Peduli dan Jalinan Kasih. Kegiatan sosial tersebut, termasuk three “Peduli” and Jalinan Kasih. The implementation of social membantu korban bencana alam, bantuan di bidang activities includes assistance to victims of natural disasters as kesehatan, pendidikan dan lainnya. well as several social activities in the sectors of health, education and others.

Laporan tahunan Perseroan yang membahas kegiatan sosial The Company's Annual Reports contain a dedicated section Perseroan dapat ditemukan pada halaman 138. covering the range of social activities supported by these programs. The CSR section of the AR2011 is locate on page 138. 140 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Laporan Komite Audit Audit Committee Report

Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan dan memenuhi kewajiban Perseroan sebagai perusahaan publik. Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi serta membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan Komite Audit kepada Dewan Komisaris.

The Audit Committee was established by the Board of Commissioners in order to help carry out the duties and functions of supervision and to meet the obligations of the Company as a public company. Audit Committee tasked to give an opinion to the Board of Commissioners on the report or matters submitted by the Board of Directors and an annual report implementation activity to the Board of Commissioners. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 141 Annual Report 2011

Komite Audit telah mengadakan pertemuan secara teratur The Audit Committee met regularly throughout the course of sepanjang tahun 2011. Berikut adalah ringkasan dari hasil 2011.The following is a summary of key observations made by pengamatan yang dibuat oleh Komite Audit selama rapat : the Audit committee over the course of its meetings in 2011:

• Komite Audit melakukan pembahasan terhadap laporan • The Audit Committee conducted an assessment of the keuangan untuk tahun fiskal 2010 (FY2010) yang telah financial reports for fiscal year 2010 (FY2010) as prepared dipersiapkan oleh auditor eksternal Osman Bing Satrio & by the external auditor Osman Bing Satrio & Rekan, a Rekan, anggota Deloitte. Komite Audit melakukan diskusi member of Deloitte. In conducting this assessment the dengan auditor eksternal pada hal yang berkaitan dengan Audit Committee held discussions with the external auditor tanggung jawab dan kemandirian auditor, laporan audit on matters related to the responsibility and independence anak perusahaan Mcom, transaksi yang signifikan dan of the auditor, the audit reports of Mcom's subsidiaries, kasus hukum yang sedang berlangsung. significant transactions and ongoing legal cases.

• Komite Audit berpendapat bahwa proses audit • The Audit Committee believes that the Mcom’s external dilakukan dengan tingkat integritas dan profesionalisme audit has been carried out with the highest degree of yang tinggi, sehingga tidak ada alasan untuk professionalism and integrity and has no reason to believe mempercayai adanya benturan kepentingan di pihak that the audit has in anyway be compromised by any auditor. conflict of interest on the part of the auditor.

• Komite Audit melakukan Review atas operasional dan • The Audit Committee conducted a Review of operations kondisi keuangan Perseroan yang tercermin dalam laporan and financial conditions of the Company as reflected keuangan untuk kuartal I, II dan III, dan berpendapat in the financial statements for the quarter I, II and bahwa pertumbuhan utama dari unit usaha siaran TV III, and maintained the opinion that growth for most FTA telah melebihi target. Komite Audit juga mengetahui business units, particularly those associated with FTA TV bahwa kenaikan biaya operasi masih dalam kisaran broadcasting had exceeded targets. The Audit Committee anggaran tahun berjalan. was also satisfied that increases in operating costs had either been kept at a minimum or at lease were well within the budget range for the year to date.

• Dalam melakukan tinjauan tahunan atas aktivitas Internal • The Audit Committee received and reviewed the reports Audit, Komite Audit dilaporkan bahwa selama tahun 2011 submitted by the internal audit unit in 2011. The Audit sebanyak 10% dari hasil audit memberikan rekomendasi Committee found that over the course of the preceding year untuk peningkatan pengelolaan risiko keuangan approximately 10% of findings involved recommendations sementara sebanyak 90% temuan merekomendasi untuk for improved management of financial risk while the balance peningkatan pengelolaan risiko operasional. (or 90% ) of findings presented recommendations for improved management of operation risk.

• Komite Audit percaya bahwa Pendekatan Audit Berbasis • The Audit Committee is satisfied that the MCOM's Risk Risiko yang telah dilakukan berfungsi secara baik dan Based Approach to risk management is functioning akan ditindaklanjuti dengan monitoring atas perbaikan appropriately and will continue to monitor implementation yang telah dilakukan. of corrective measures through further reports of the Internal Audit unit.

• Komite Audit dilaporkan oleh bagian Legal Perseroan • The Audit Committee reported by the Group's Legal terkait dengan kasus litigasi yang sedang berlangsung. Department related to ongoing cases of litigation.

• Komite Audit telah menelaah dan membahas kinerja unit • The Audit Committee reviewed the performance of the bisnis. Pada akhirnya rencana itu ditunda oleh Dewan Group's various business units. Ultimately the plan was Direktur dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang postponed by the Board of Director's in consideration of berlaku. prevailing market conditions.

Dalam menjalankan tugasnya untuk membantu Dewan In carrying out its function to assist the Board of Komisaris dalam fungsi pengawasan , Komite Audit mendapat Commissioners in its oversight and advisory responsibilities, dukungan akses informasi serta klarifikasi yang baik dari the Audit Committee regularly requires access to information manajemen Perseroan dan pihak-pihak yang terkait selalu as well as clarification from the Company's management. kooperatif dan hadir dalam pertemuan Komite Audit . The Audit Committee has found that the relevant parties have always been cooperative and have attended Audit Committee meetings upon request.

Susunan Komite Audit Perseroan pada akhir tahun 2011 The Members of the Audit Committee as of year-end 2011 are adalah sebagai berikut: as follows:

Ketua : Kardinal A.Karim (Komisaris Independen) Chairman : Kardinal A.Karim (Independent Commissioner) Anggota : Mohamed Idwan Ganie (Komisaris Independen) Member : Mohamed Idwan Ganie (Independent Commissioner) Anggota : Hery Kusnanto Member : Hery Kusnanto 142 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Kegiatan Sosial Perseroan Corporate Social Activity

Kegiatan Sosial Perusahaan Corporate Social Activity

MCOM berupaya untuk selalu memelihara keseimbangan MCOM strives to always maintain a balance between its antara kepentingan bisnis dan masyarakat umum. Oleh karena business interests and the general public’s. Therefore, the itu, Perseroan berkewajiban untuk meningkatkan program company is obliged to increase program awareness activities kepedulian dan kegiatan sosial perusahaan yang dilaksanakan and corporate social activities that are carried out by each baik oleh lembaga-lembaga peduli dibawah unit bisnis yang business unit’s Peduli institutions. These activities are funded didanai dari dana pemirsa maupun yang langsung didanai oleh directly by the company as well as by television viewers. Perseroan.

MCOM mengeluarkan dana bagi kegiatan sosial yang MCOM allocated funds for the social events sourced directly bersumber baik langsung dari Perseroan (CSR) maupun dari from the Company (CSR) as well as viewers of the funds dana pemirsa yang digalang melalui 3 TV FTA dibawah MNC. mobilized through 3 FTA TV under the MNC.

Pada tahun 2011, dana yang dialokasikan bagi kegiatan In 2011, the allocated funds for social activities which was sosial yang langsung didanai oleh Perseroan sekitar funded directly by the Company about Rp3,502,025,558.- Rp3.502.025.558,-. Sementara dana pemirsa yang digunakan While the televised fund-raising has used by approximately adalah sekitar Rp8.237.204.377,- Rp8,237,204,377.-

Kegiatan sosial yang dilaksanakan dengan menggunakan dana Social activities are carried out by using the funds of the Perseroan (CSR), terdiri dari: Company (CSR), consisting of:

MCOM MCOM

1. Program Sekolah Jarak Jauh 1. Long Distance Learning Program Program ini dilaksanakan, bekerjasama dengan This program was implemented in collaboration with the Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). ministry of education (Kemendiknas). The purpose of this Program ini bertujuan memberikan pendidikan non formal program is to provide certified non-formal education to bersertifikat kepada masyarakat di daerah yang tidak the communities in inaccessible areas, so that they can terjangkau, sehingga dapat menciptakan peluang usaha create their own business opportunities. The Company sendiri. Perseroan berkewajiban untuk menyiarkan program is responsible for broadcasting these programs by using belajar jarak jauh tersebut dengan menggunakan fasilitas Indovision’s broadcast facility. The decoders used for this penyiaran Indovision, dengan pemasangan dekoder program have been installed in 150 points in several areas in dan sudah terpasang di 150 titik di beberapa wilayah di Indonesia as of the end of 2011. Additionally, the Company Indonesia hingga akhir tahun 2011. Selain itu, Perseroan also prepared and created a few learning modules such juga menyiapkan dan membuat beberapa modul pelajaran as: early childhood education module (PAUD), floral design yang layak tayang, diantaranya , seperti: modul Pendidikan module, tailoring module, etc. The preparations of these Anak Usia Dini (PAUD), modul merangkai bunga, modul modules require a fairly long process as the modules must menjahit, dll. Persiapan pembuatan modul tersebut comply with the regulations. membutuhkan proses yang cukup lama, karena modul tersebut harus sesuai dengan persyaratan layak tayang.

2. Kegiatan Bakti Sosial Dalam rangka perayaan ulang tahun Perseroan di tahun 2. Social Activities 2011, telah dilaksanakan beberapa kegiatan sosial In celebration of the anniversary in 2011, the Company diantaranya adalah pengobatan umum dan gigi gratis held several social events including free general and dental serta subsidi sembako bagi warga tidak mampu di sekitar treatments as well as basic food subsidies for the local perkantoran Perseroan. residents living around the Company’s office.

3. Sumbangan-sumbangan dan sponsorship Selain itu, Perseroan juga mengeluarkan dana berupa 3. Donations and Sponsorships donasi dan sponsorship bagi suatu kegiatan yang bersifat In addition, the Company also spend money as donation sosial, yang meliputi bidang pendidikan, agama, dan lain- and sponsorship for social activities which includes lain. education, relogion, and other sectors. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 143 Annual Report 2011

MSV MSV

a. Program 'Desa Informasi' a. 'Desa Informasi' Program Pemberian peralatan Indovision terkait dengan program Distribution of the Indovision’s equipments as part of the “Desa Informasi” bekerjasama dengan Depkominfo untuk “Desa Informasi” Program. This was done in collaboration daerah tertinggal, yaitu Kalimantan Timur (Nunukan, with the Department of Communications and Information Sebatik, Nunukan Selatan), Kalimantan Barat (Sambas, Technology. The equipments were distributed in less Sajingan Besar), Sangihe, Kutai Barat, Morotai-Maluku, developed areas including East Kalimantan (Nunukan, Merauke Papua. Sebatik, Nunukan Selatan), West Kalimantan (Sambas, Sajingan Besar, Sangihe, West Kutai, Morotai-Maluku, and Merauke-Papua. b. Program 'Kelas Jarak Jauh' b. 'Distance Learning' programs Bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional, In collaboration with the Department of National Education, Cita TV menyiarkan program kelas jarak jauh melalui Cita TV broadcasted distance learning programs through Indovision. Dalam program ini, MSV memberikan bantuan Indovision. In this program, MSV provided decoders and its berupa peralatan decoder dan pemasangannya di 150 titik installation in 150 points in several area in Indonesia. di seluruh Indonesia. c. Program Donor Darah c. Blood Donation Program Kegiatan donor darah yang diselenggarakan setiap 3 bulan Blood donation program that was conducted every 3 sekali, bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). months in collaboration with Indonesian Red Cross (PMI). d. Program bantuan kesehatan d. Health Care Program Dalam rangka ulang tahun MSV memberikan bantuan In commemoration of MNC Sky Vision’s anniversary. Free kesehatan gratis termasuk pengobatan gratis dan medical treatments that include medical check-up as well pemeriksaan gigi bagi masyarakat di Jakarta, Surabaya dan as dental care to needy people in Jakarta, Surabaya and Medan. Medan. e. Program Beasiswa e. Scholarship Program Beasiswa diberikan kepada anak karyawan yang berprestasi The scholarship was granting to the children of employees dan masuk dalam rangking 5 besar. that achieve in 5 big ranks.

MNC MNC

MNC melaksanakan kegiatan sosial dengan menggunakan MNC carried out social activities with the use of the televised dana pemirsa, melalui lembaga Peduli dibawah tiga stasiun fund-raising, through the ‘Peduli’ institutions under the three televisi FTA, yaitu: RCTI Peduli , MNCTV Peduli, dan GlobalTV FTA TV stations, namely: RCTI Peduli, MNCTV Peduli, and Peduli serta Jalinan Kasih. GlobalTV Peduli as well as Jalinan Kasih.

Ketiga lembaga Peduli tersebut mengerahkan dan menyalurkan The three programs are respectively “RCTI Peduli”, “MNCTV dana serta dalam bentuk bantuan lainnya. Masing-masing Peduli” and “Global TV Peduli”. Each of these initiatives help to stasiun televisi tersebut secara rutin mengatur pengeluaran mobilized and distributes financial and in-kind assistance. Each dana pemirsa, yang diharapkan dapat mendorong pemirsa of the three television stations regularly organizes fund-raising untuk berpartisipasi memberikan bantuan dana melalui tiga drives, which encourage viewers to make charitable donations. stasiun TV tersebut.

Penggalangan dana tersebut digunakan untuk mendapatkan The donations are then used to procure such items as food and berupa makanan dan obat-obatan,pakaian, bahan-bahan medicine, clothing, building materials and equipment, which are dan peralatan bangunan yang kemudian didistribusikan oleh then distributed by each units dedicated team of social workers. tim sosial dari masing-masing unit. Adapun penyaluran dana Donations are channeled in support of health, education and dilaksanakan untuk menunjang bantuan di bidang kesehatan, public welfare assistance. Additionally the “Peduli” Initiatives pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Sebagai tambahan, also channel donations to initiatives in the Religious sector. program Peduli juga menyalurkan dana bantuan di bidang keagamaan.

Kegiatan sosial dari tiga lembaga Peduli tersebut, adalah The social activities that implemented by 3 of TV FTA Peduli are sebagai berikut: as follows: 144 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

RCTI Peduli: RCTI Peduli:

Bencana Alam Natural Disaster Relief • Bantuan peralatan masak dan paket sekolah bagi korban • Cookware and school packages assistance for post-flood paska banjir bandang di Wasior – Papua Barat. victims in Wasior-West Papua. • Bantuan Rumah tinggal sementara bagi korban letusan • Temporary housing assistance for cold lava flood victims gunung Merapi di Jogyakarta. of Mount Merapi in Jogyakarta.

Bantuan Sosial (Baksos) Social Assistance Bantuan untuk kegiatan sosial dalam rangka Ramadhan di Social activity for Ramadhan in Jakarta. Jakarta.

Bidang Kesehatan Health Sector • Konseling dan layanan kesehatan di beberapa kota, yaitu • Counseling and health care services in several cities, Pakanbaru-Riau, Palangka Raya-Kalimantan Tengah, namely, Pakanbaru-Riau Island, Palangkaraya-Central Gorontalo, Ayapo Danau Sentani-Jayapura, Muntilan- Kalimantan, Gorontalo, Ayapo Danau Sentani-Jayapura, Magelang-Jawa Tengah, Kalimantan Barat. Muntilan-Magelang-Central Java, West Kalimantan. • Kegiatan Donor darah di Gorontalo-Sulawesi. • Blood Donation programs in Gorontalo-Sulawesi. • Kegiatan sunatan masal di beberapa daerah termasuk • Mass circumcision activities in several areas such as Kebon Jeruk Jakarta, Kendari-Sulawesi Tengah, Kebon Jeruk-Jakarta, Kendari-Central Sulawesi, Riau Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Bangka Tengah – Island, West Kalimantan, Bangka Tengah-Bangka Belitung Bangka Belitung, dan Jakarta. and Jakarta. • Bantuan biaya kesehatan di Malang, Jawa Timur. • Subsidies of medical expenses in Malang-East Java.

Bidang Pendidikan • Paket pendidikan dalam rangka “Operasi Surya Bhaskara Education Sector Jaya" bekerjasama dengan angkatan darat di Belitong, • Collaborate with Navy in Belitong, Bangka Belitung to Bangka Belitung. conduct "Operasi Surya Bhaskara Jaya” by providing • Bantuan infrastruktur dan fasilitas sekolah di Tapalang, education packages. Mamuju Sulawesi Barat. • School facilities and infrastructure assistance in Tapalang, • Mengadakan budidaya cacing tanah untuk penderita Mamuju, West Sulawesi kusta, bekerjasama dengan Universitas Hasanudin, • Conduct of earthworm’s cultivation for leprosy community, Makasar. in collaboration with University of Hasanudin, Makasar.

MNCTV Peduli: MNCTV Peduli:

Bantuan Bencana Alam Natural Disaster Relief • Bantuan untuk korban gempa bumi di Mentawai, • Donation for the earthquake victims in Mentawai, West Sumatera Barat. Sumatra. • Bantuan tempat tinggal sementara bagi korban lahar • Temporary housing assistance for cold lava flood victims dingin gunung Merapi di Jogyakarta. of Merapi Mountain in Jogyakarta. • Bantuan bagi korban banjir di Ciamis, Jawa Barat. • Donation for the flood victims in Ciamis, West Java. • Bantuan bagi korban gempa bumi di Muntilan, Jawa • Donation for the earthquake victims in Muntilan, Central Tengah. Java. • Kegiatan sosial bagi korban letusan gunung Lokon di • Social activities for the victims of the eruption of Mount Tomohon, Sulawesi Utara. Lokon in Tomohon, North Sulawesi. • Penggalangan dana bagi korban tsunami di Jepang, • Fund raising program for tsunami victims in Japan. melalui 'MNC Group Mutual Fund'.

Bantuan Sosial Social Assistance • Sumbangan untuk beberapa kegiatan termasuk kegiatan • Donations to several activities including sports, music, olahraga, music, budaya dan misi kemanusiaan, cultural and humanitarian missions, book publishing, penerbitan buku, organisasi sosial dan komunitas, dll. entertainment, social and community organizations, etc. • Sponsor untuk kegiatan sosialisasi untuk Indonesia • Sponsorship for the socialization program of Indonesia as sebagai Ketua ASEAN. a chairman of ASEAN. • Bidang Kesehatan Health Sector Layanan kesehatan gratis di beberapa daerah, yaitu Kalisari Free medical services in several areas including Kalisari-Jakarta, Jakarta, Sabang, Garut Jawa Barat dan Gorontalo. Sabang, Garut-West Java and Gorontalo.

Bidang Pendidikan Education Sector • Bantuan paket sekolah di beberapa kota di Indonesia, • Education packages in several cities in Indonesia, such as yaitu Padang Sumatera Barat, Ranai Kepulauan Riau, dan in Padang-West Sumatra, Ranai Island-Riau, and Wasior- Wasior-Papua. Papua. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 145 Annual Report 2011

• Bantuan pelajaran untuk anak-anak yayasan Bangsa • Tuition assistance for the children of Mutiara Bangsa Mutiara di Jakarta. Foundation in Jakarta. • Sumbangan komputer dan buku untuk STIH Nias • Donation of computers and books for STIH Nias, North Sumatera Utara. Sumatra.

Bidang Keagamaan Religion Sector

Pembangunan mesjid di beberapa daerah, termasuk Cipayung The constructions of mosques in several areas including Jakarta, Kebon Jeruk Jakarta Barat, Ende Flores, Pura di Cipayung-Jakarta, Kebon Jeruk-West Jakarta, and Ende-Flores, Jakarta dan Gereja di Tangerang Banten. temples in Jakarta and churches in Tangerang, Banten.

Global TV Peduli: Global TV Peduli:

Bantuan Bencana Alam Natural Disaster Relief Penggalangan dana bagi korban tsunami di Jepang, melalui Donations to tsunami victims in Japan through “MNC Group 'MNC Group Mutual Fund'. Mutual Fund”.

Bantuan Sosial Social Assistance Kegiatan sosial di kecamatan Setiabudi Jakarta. Social activity in the East Setiabudi village.

Bidang Kesehatan Health Sector Kegiatan sunatan masal di beberapa daerah di Jakarta. Mass circumcision activities in several areas in Jakarta.

Bidang Pendidikan Education Sector Mengadakan kegiatan “Nick Carnival” dalam rangka Held the Nick Carnival event in order to collect the books used mengumpulkan buku bekas di beberapa kota, diantaranya in several cities including Bandung-West Java, Tegal-Central Bandung Jawa Barat, Tegal Jawa Tengah, Tangerang Banten Java, Tangerang-Banten and Bekasi-West Java. dan Bekasi Jawa Barat.

Bidang Keagamaan Religious Sector Sumbangan untuk pembangunan mesjid dan perayaan Idul Donation for the construction of mosques and Eid al-Adha Adha. celebration.

Jalinan Kasih Jalinan Kasih

Kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh Jalinan Kasih, terdiri dari: The social activities are carried out by Jalinan Kasih consists of:

• Kegiatan Regular, adalah bantuan pengobatan yang • Regular activities, treatments assistance provided to diberikan secara perorangan dengan penyakit yang individuals with different diseases such as tumors, heart berbeda seperti tumor, jantung, kanker, dll. disease, cancer, etc.. • Kegiatan Operasi Masal adalah bantuan pengobatan • Mass Operations activities provided mass medical yang diberikan secara masal namun hanya untuk 3 jenis assistance, but only for three types of diseases, namely penyakit, yaitu Hernia, Bibir Sumbing dan Katarak. Hernia, Cleft Lip and cataract. • Kegiatan Pengobatan Umum, bantuan pengobatan yang • General Medical Activity, provided mass medical diberikan secara masal namun hanya untuk pengobatan assistance, but only for the light /general treatments as yang sifatnya ringan/umum dan pengobatan gigi. well as dental treatments.

Pada tahun 2011, jumlah pasien yang sudah dibantu In 2011, the total of patients who have assisted as many as sebanyak 136.329 pasien yang dilaksanakan di beberapa kota 136,329 people which conducted in some cities such as diantaranya Jakarta, Medan, Ambon, Makassar, dan lain-lain. Jakarta, Medan, Ambon, Makassar, and others.

Sementara itu, MNC secara konsolidasi juga mengeluarkan Meanwhile, the consolidated MNC also release funds directly dana secara langsung dari Perseroan berupa donasi, from the Company in the form of donations, sponsorships and sponsorship dan lainnya untuk mendukung kegiatan-kegiatan other support activities that are social, in the religion, education, yang bersifat sosial, di bidang agama, pendidikan, kesehatan health and other sectors. dan bidang lainnya. 146 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011 www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 147 Annual Report 2011 Strategi di tahun 2012 Strategy in 2012

Pada tahun 2012, MCOM akan terus fokus untuk membangun In 2012, MCOM will continue to focus on building the position posisi yang kuat dan berkeunggulan kompetitif pada 3 TV of strength and competitive advantage of its 3 National FTA TV Nasional FTA dan pelayanan satelit TV berbasis pelanggan. and DTH subscription based Satellite Television Services.

Sepanjang tahun 2011, tiga TV FTA milik MNC yakni Over the course of 2011, MNC's three FTA TV broadcast RCTI, MNCTV dan Global TV, masing-masing berhasil units - RCTI, MNCTV and Global TV – were respectively able to mempertahankan posisinya pada penguasaan pangsa secure the #1, #3 and #7 position in terms of viewer ratings. By pemirsa di nomor 1, nomor 3 , dan nomor 7. Di kwartal ke-4 , Q4 of the year the three networks had a consolidated audience penguasaan pangsa pemirsa ketiga jaringan tersebut melebihi share exceeding 38%. As remarkable a performance as this 38%. Walaupun telah mencapai kinerja yang sangat bagus, may seem MNC recognizes room for improvement, particularly MNC menyadari masih ada peluang untuk tumbuh, terutama for MNCTV and Global TV, the potential operating leverage www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 149 Annual Report 2011

untuk MNCTV dan Global TV, dengan potensi operating of which has yet to be optimized in line with management leverage yang belum mencapai titik optimal sebagaimana yang expectations. diharapkan oleh pihak manajemen.

Perseroan akan terus mendukung usaha MNC ke depan untuk The Company will support MNC's ongoing efforts to fortify and mempertahankan posisinya. Tentunya hal ini membutuhkan enhance its position. This will of course require a continued fokus yang berkelanjutan dalam memastikan kualitas yang focus on ensuring the highest possible standard for broadcast tinggi dalam setiap konten penyiarannya. MNC akan terus content. MNC will expand its leading average viewer audience mengembangkan rata-rata pangsa pemirsanya untuk prime share for the lucrative prime-time market by both sustaining time dengan mempertahankan dan memperkuat hubungannya as well as broadening its exclusive relationship with leading dengan rumah-rumah produksi yang terbaik di Indonesia. Hal ini Indonesian productions houses. This will enable MNC to akan memudahkan MNC untuk mempertahankan kualitas dari maintain a strong prime-time line up of the best Indonesian prime time serial drama (sinetron) dan program bukan olahraga. serial drama (Sinetron) and non-sports event programming.

Pada saat bersamaan, MNC akan melanjutkan untuk Concurrently, MNC will continue to develop its in-house mengembangkan produksi in-house di dalam unit bisnis production business unit MNC Pictures, increasing both the MNC Pictures, dengan meningkatkan jumlah jam siar yang volume of content hours produced as well as the overall dihasilkan dan skala produksi. Di samping itu, MNC Pictures scale of productions. Additionally, MNC Pictures will be juga bertanggung jawab dalam memproduksi versi lokal dari responsible for producing the local versions of internationally internasional program, dimana MNC telah mempunyai hak renowned program format's, for which MNC has secures penyiaran secara eksklusif. Versi lokal dari X-Factor akan exclusive production rights. Local version of both 'X-Factor' dilkuncurkan di 2012. Program-program lainnya juga akan will be launched in 2012. Other titles will be added as MNC ditambahkan sejalan dengan kelanjutan MNC untuk memperoleh continues to secure further exclusive productions agreements. perjanjian eksklusif lainnya. Sejalan dengan hal ini, MNC akan Concurrently MNC will continue to seek out and establish berlanjut untuk mencari peluang dan memperoleh perjanjian exclusive agreements with other international media companies. eksklusif dengan perusahaan media international.

Olahraga, akan terus menjadi kunci focus di MNC program. Sports, will continue to be a key focus for MNC's events Jadwal penyiaran untuk 2012 UEFA European Football programming. The scheduled broadcast of the 2012 UEFA Championship, dimana RCTI telah memperoleh hak eksklusif European Football Championship, for which RCTI has secured akan menjadi factor pendukung pendapatan di tahun 2012, exclusive rights promises to be the highlight for peak ratings demikian juga dengan the Barclays' Premier League dan opportunities in 2012, as will its broadcasts of the Barclays' Indonesian Premier League. Dengan performa yang baik dari Premier League and Indonesian Premier League. ekonomi Indonesia dan berkembangnya daya beli masyarakat , Given the excellent performance of the Indonesian economy MNC percaya bahwa investasinya di kualitas dan variasi konten and expanding size and purchasing power of the Nation's akan menjadi kekuatan khusus dan sejalan dengan penaikan viewer audience, MNC is confident that its investment in rate card iklan di setiap unit broadcast TV FTA. content’s quality and variety will translate to strengthen viewer point ratings and a consequent upward adjustment to each of its FTA TV broadcasting units ' advertising rate cards.

Strategi untuk meningkatkan EBITDA marjin akan mencakup Strategies to improve operating leverage (EBITDA margins) will kelanjutan usaha Perseroan dalam melaksanakan sinergi lintas also include a continuation of the Company's integrated efforts unit bisnis untuk meminimalkan biaya operasional. Strategi ini to establish synergy across business units thus minimizing akan berjalan bersamaan dengan kelanjutan integrasi Human increases for operating expenses. These measures will go Capital Information System (HCIS) Perseroan dan analisa risiko hand in hand with continued integration of the Company's infrastruktur, fasilitas, sumber daya dan intelektual manusia, Human Capital Information System (HCIS) as well as a rigorous sehingga membantu MNC dalam meningkatkan profibilitas analysis of business process which helped advanced MNC di 2011 dan di tahun 2012. Hal ini akan didukung MNC profitability gains in 2011, will continue in 2012. This oleh pemindahan fasilitas studio di Jakarta Barat, dimana will largely be facilitated by the Network's move to its new dijadwalkan akan selesai di tahun 2013, dan mulai beroprasi di consolidated studio facilities in West Jakarta, which although tahun mendatang dengan migrasi dari unit administrasi MNCTV now scheduled for completion until 2013, will begin in earnest dan Global TV ke wilayah kantor RCTI. before the end of the coming year with the migration of the MNCTV and GlobalTV administrative units to the present RCTI business complex 150 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

MNC juga akan fokus untuk mencari peluang sinergi di dalam MNC will likewise continue to focus on harvesting opportunities MCOM. for synergy within the parent MCOM.

Unit Bisnis Konten, yang merupakan unit inti no 2 MNC, akan The Content Business unit, which is MNC's terus mengkomersilkan pustaka konten yang sangat besar second core business unit, will continue to monetize dengan cara mengemas ulang konten tersebut sebagai saluran the Company's extensive media content library by repackaged saluran yang disiarkan di Indovision, Top TV dan Okevision. additional channels for broadcast on the Company's DTH Pada akhir tahun 2011, unit Bisnis Konten MNC telah subscription based satellite television services –Indovision, menyediakan 10 saluran untuk disiarkan di TV satelit. Pada Top TV and Okevision. As of year-end 2011, the Content tahun 2012, unit Bisnis Konten MNC akan menambahkan Business unit already provided 10 repackaged channels beberapa saluran baru. MNC akan terus memperluas dan for broadcast on satellite television. In 2012, MNC Content mengembangkan stategi 5-in-1 Sindo Media. Pada saat ini, Business unit will introduce several new channels. Sindo Media mencakup 21 stasiun TV lokal, 31 stasiun radio, MNC will continue to expand and develop its 5-in-1 Sindo Koran Seputar Indonesia, majalah dan media online. Media strategy. Presently comprised of the Company's 21 local television stations, its network of 31 radio stations, the Seputar Indonesia daily newspaper as well as its magazine and online media.

MSV akan terus fokus dalam pengembangan infrastruktur MSV will continue to focus on its Infrastructure Development dengan mendapati kontrak-kontrak baru yang berjangka by forging ahead with new subsidized long-term subscription panjang dan juga dengan melanjutkan transisi para pelanggan contracts and by continuing to transition existing Indovision Indovision dan Okevision ke kompresi format MPEG-4. Set and Okevision subscribers to the enhanced compression Top Box lama yang memakai format MPEG-2akan di tukar MPEG-4 format. The older MPEG-2 Set Top Boxes replaced dan di pakai untuk pelanggan TopTV yang baru. Pelanggan during this time will be used for new TopTV subscribers. All new baru Indovision dan Okevision akan terus menerima Set Top Indovision and Okevision customers will continue receiving the Box baru yang memakai format MPEG-4. MSV akan terus new MPEG-4 Set Top Box as they have throughout 2011. MSV mendorong agar pelanggan TopTV melakukan upgrade ke will continue to encourage its existing TopTV subscribers to servis premium. upgrade to premium service.

Pada tahun 2012, MSV berencana untuk meluncurkan ISP In 2012, MSV intends to pilot a new ISP service servis yang baru di jabotabek. Bekerjasama dengan Infokom in greater metropolitan Jakarta. Working in conjunction with Elektrindo dan partnernya, MSV berencana memulaikan fellow Global MCOM Company member Infokom Elektrindo marketing dan instalasi koneksi ADSL di rumah-rumah para and its partners, MSV intends to commence the marketing pelanggan Indovision. Pengembangan bisnis ini merupakan and installation of broadband ADSL connection to the homes perkembangan yang logis bagi Perseroan untuk mengejar of the Company's existing Indovision subscribers. transisi ke format MPEG-4 di layanan TV berbasis pelanggan. The development of this business represents a logical Sementara uji coba dari unit bisnis ISP yang baru akan progression for the Company to pursue in the wake of the mencakup fokus pada internet tradisional, konektivitas rumah pay-TV service' transition to the new MPEG-4 format. While tangga, penekanan utama akan ditempatkan di eksplorasi the piloting of the new ISP business will include a focus on peluang jalan kembali ADSL link ke set top box MPEG-4 . traditional Internet connectivity of households, the primary Pada bulan Agustus 2012, Indovision akan meluncurkan paket emphasis will be on exploring the opportunities which a return perdana Video on Demand untuk pelanggan percobaan ADSL path ADSL link to the MPEG-4 Set Top Boxes will provide. In yang baru. August of 2012, for example, Indovision will launch its initial package of Video on Demand to the pilot ADSL subscribers.

Strategi utama MCOM di tahun 2012 adalah untuk melanjutkan MCOM's primary strategy in 2012 will continue to be fortifikasi dan penguatan posisi MNC sebagai media grup fortification and strengthening of MNC’s position as yang paling besar dan terintegrasi di Indonesia. Ini akan Indonesian's largest and most fully integrated media group. digabungkan dengan 2 unit bisnis inti lainnya dari Perseroan. This goal will be integrated with the Company's other 2 core Pada tahun 2012, MCOM akan mendorong MNC untuk businesses. In 2012, MCOM will encourage MNC to further menggunakan posisinya untuk membantu para pelanggan MSV leverage its position in support of MSV's subscriber based demi memastikan usaha promosi yang seoptimal mungkin, DTH satellite television service to ensure optimized promotional penambahan pertumbuhan serta pengembangan pangsa pasar. efforts, increased growth and expanded market share. MNC's Unit Konten Bisnis MNC juga akan mengkontribusi terhadap Content Business unit will also contribute to this goal through target ini dengan penambahaan beberapa saluran baru. the addition of further repackaged content channels.

Langkah-langkah lanjutan untuk mengoptimalkan operating Continued measures to optimize operating leverage, which leverage, yang fokus pada pendapatan yang ditingkatkan focus on enhanced revenues and greater operational dan efisiensi operasional yang lebih besar, akan memastikan efficiencies, will effectively ensure optimal profitability and profibilitas yang optimal dan Return of Equity untuk investor Return of Equity for MCOM's investors. MCOM. www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 151 Annual Report 2011

Keterbukaan Informasi Corporate Disclosures Surat Masuk Incoming

Tanggal / Date No. Surat / Letter # Perihal / Subject

25-Jan-11 S-00522/BEI.PPJ/01-2011 Persetujuan Pra-Pencatatan Saham Dalam Rangka Program ESOP/EMSOP Tahap IV dan V / Approval of Pre- Registration of ESOP/EMSOP shares Phase IV and V 25-Jan-11 S-00523/BEI.PPJ/01-2011 Persetujuan Pra-Pencatatan Saham Dalam Rangka Program ESOP/EMSOP Tahap II dan III / Approval of Pre- Registration of ESOP/EMSOP shares Phase II and III 31-Mar-11 S-02077/BEI.PPJ/03-2011 Tanggapan Atas Perpanjangan Masa Pelaksanaan ESOP Plan C PT. Global MCOM Tbk / Response on the Extension of PT. Global MCOM Tbk's ESOP Plan C Implementation Period 6-Apr-11 S-3658/BL/2011 Klarifikasi Agenda RUPS-LB PT. Global MCOM Tbk / Clarification of PT. Global MCOM Tbk's EGMS Agenda 13-Apr-11 S-02408/BEI.PPJ/04-2011 Tanggapan Bursa Atas Surat PT. Global MCOM Tbk (Perseroan) No.011-BEI/BPPM-CS/IV/2011 / Response from IDX Regarding PT. Global MCOM Tbk's (The Company) Letter No.011-BEI/BPPM-CS/IV/2011 20-Apr-11 S-02553/BEI.PPJ/04-2011 Tanggapan Bursa Atas Surat PT. Global MCOM Tbk (Perseroan) No. 016-BEI/MCOM-CS/IV/2011 / Response from IDX Regarding PT Global MCOM Tbk's (The Company) Letter No. 016-BEI/MCOM-CS/IV/2011 3-May-11 S-4905/BL/2011 Permintaan Penjelasan atas Laporan Keuangan Tahunan Per 31 Desember 2010 dalam Rangka Penyusunan Daftar Efek Syariah (DES) / Explanation Request of Financial Statements As of December 31, 2010 in regards to the preparation of Syariah Stock List 4-May-11 S-02896/BEI.PPJ/05-2011 Permintaan Konfirmasi Bursa Tentang Pemberitahuan Media Massa / IDX Confirmation Request of Mass Media Announcement 31-May-11 S-03582/BEI.PPJ/05-2011 Permintaan Penjelasan (TentangTransaksi Saham PT. Global MCOM Tbk pada tanggal 31 Mei 2011) / Explanation Request of PT Global MCOM Tbk's stock transaction on May 31st, 2011. 1-Jun-11 S-03606/BEI.PPJ/06-2011 Permintaan Penjelasan (TentangTransaksi Saham PT. Global MCOM Tbk pada tanggal 1 Juni 2011) / Explanation Request of PT Global MCOM Tbk's stock transaction on June 1st, 2011. 152 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Tanggal / Date No. Surat / Letter # Perihal / Subject

13-Jun-11 S-03876/BEI.PPJ/06-2011 Peringatan Tertulis I (Menunjuk Surat Bursa No. S-03582/ BEI.PPJ/05-2011 perihal Permintaan Penjelasan; PT Global MCOM Tbk (Perseroan) No. 033-BEI/MCOM-CS/VI/2011 perihal Tanggapan Atas Permintaan Penjelasan Tentang Transaksi Saham PT. Global MCOM Tbk) / First Warning Letter (Refer To The IDX Letter No.S-03582/BEI.PPJ/05- 2011 Regarding Explanation Request; PT Global MCOM Tbk's (The Company) Letter No. 033-BEI/MCOM-CS/ VI/2011 Regarding The Response Of Explanation Request Concerning PT. Global MCOM Tbk's Stock Transaction Persetujuan Pra-Pencatatan Saham Dalam Rangka 21-Jun-11 S-04140/BEI.PPJ/06-2011 Program ESOP/EMSOP Tahap IV / Approval of Pre- Registration of ESOP/EMSOP Shares Phase IV Laporan Keuangan Perusahaan Tercatat / Listed 21-Jul-11 S-04955/BEI.PPU/07-2011 Company's Financial Statement Sosialisasi Peraturan No.X.K.2 / Socialization Of Regulation 12-Sep-11 Und-877/BL/2011 No.X.K.2 Sosialisasi Konvergensi IFRS / Socialization of IFRS 12-Sep-11 Und-877/BL/2011 Convergence Permintaan Data/Informasi Sumber Pendapatan Non Halal 22-Sep-11 S-10329/BL/2011 Perusahaan untuk Periode 1 Januari 2011 sampai dengan 30 Juni 2011 dalam rangka Penyusunan Daftar Efek Syariah (DES) / Data/Information Request Concerning The Source of Company's Non Halal Revenues for the period of January 1, 2011 through June 30, 2011 In Regards To The Preparation of Syariah Stock List Konfirmasi atas Pemberitaan PT. Global MCOM Tbk di 18-Oct-11 S-11356/BL/2011 Media Cetak kontan / Confirmation Of PT. Global MCOM Tbk's News in Print Media - Kontan. Permintaan Penjelasan Atas Volatilitas Transaksi / 15-Oct-11 S-07993/BEI.PPJ/11-2011 Explanation Request for Volatility Transactions Peringatan Tertulis I (Menunjuk surat Bursa No. S-07993/ 7-Dec-11 S-08469/BEI.PPJ/12-2011 BEI.PPJ/11-2011 perihal Permintaan Penjelasan Atas Volatilitas Transaksi Efek) / First Warning Letter (Refer To The IDX Letter No. S-07993/BEI.PPJ/11-2011 Regarding Explanation Request for Volatility Transactions www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 153 Annual Report 2011

Surat Keluar Outgoing Letters

Tanggal / Date No. Surat / Letter # Perihal / Subject

10-Jan-11 001-BEI/MCOM-CS/I/11 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek / Monthly Report of Shareholders Registration 20-Jan-11 102/HT-DIRUT/MCOM/I/11 Pelaksanaan Program ESOP Tahap I / Execution of ESOP Program Phase I 20-Jan-11 103/HT-DIRUT/MCOM/I/11 Pra Pencatatan Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Komisaris ("EMSOP") Tahap II dan Tahap III PT. Global MCOM Tbk ("Perseroan") / Pre-Registration of PT. Global MCOM Tbk's (The Company)Employees, Directors and Commisioners Stock Ownership Program Phase II and III Pelaksanaan Program ESOP Tahap I PT. Global MCOM 20-Jan-11 002-BEI/MCOM- Tbk ("Perseroan") / Execution of PT. Global MCOM Tbk's GGOD/I/2011 (The Company) ESOP Program Phase I Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik / Public 27-Jan-11 003-BEI/MCOM-CS/I/11 Disclosure Information Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek / Monthly 10-Feb-11 004-BEI/MCOM-CS/II/11 Report of Shareholders Registration Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek / Monthly 10-Mar-11 005-BEI/MCOM-CS/III/11 Report of Shareholders Registration Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 21-Mar-11 004-BPPM/MCOM-CL/ 2010 ("RUPST") dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar III/11 Biasa ("RUPSLB") PT. Global MCOM Tbk ("Perseroan") / PT. Global MCOM Tbk's Annual General Meeting of Shareholders for the fiscal year 2010 ("AGMS") and Extraordinary General Meeting of Shareholders ("EGMS") Penyampaian Informasi Sehubungan Gugatan Perkara No. 24-Mar-11 008-BEI/MNC-CS/III/11 29/PDT.G/PN/JKT.PST pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat / Submission of Information Regarding legal Claim No.29/PDT.G/PN/JKT.PST at The Central Jakarta District Court Pelaksanaan ESOP PT. Global MCOM TBK ("Perseroan") 25-Mar-11 009-BEI/MCOM-CS/III/11 / Execution of PT. Global MCOM Tbk's ("The Company") ESOP Penambahan Agenda Rapat Umum Pemegang Saham 25-Mar-11 005-BPPM/MCOM-CL/ Luar Biasa PT. Global MCOM Tbk ("Perseroan") / Additional III/11 Agenda of PT. Global MCOM Tbk's ("The Company") 154 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Tanggal / Date No. Surat / Letter # Perihal / Subject

Additional Agenda of PT. Global MCOM Tbk's ("The Company") Extraordinary General Meeting of Shareholders 28-Mar-11 006-BEI/MCOM-CL/III/01 Bukti Iklan Pemberitahuan RUPST dan RUPSLB / Submission of AGMS and EGMS Commercial Proof 1-Apr-11 010-BPPM/MCOM-CS/ Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan / Submission IV/11 of Commercial Proof of Financial Report 4-Apr-11 02/BAPEPAM/MCOM- Perbaikan Reklasifikasi atas Laporan Arus Kas Laporan ACCT/IV/11 Keuangan Konsolidasi PT. Global MCOM Tbk dan Anak Perusahaan untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 beserta penjelasannya / Correction of Cash Flow Statement Reclassification in PT. Global MCOM Tbk and Its Subsidiaries' Consolidated Financial Report For The Years Ended December 31, 2010 and 2009 With Explanation 5-Apr-11 02A/BAPEPAM/MCOM- Revisi Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan / Revision ACCT/IV/11 of The Submission of Annual Financial Report 8-Apr-11 011-BEI/BPPM-CS/IV/2011 Tanggapan PT. Global MCOM Tbk ("Perseroan") Atas Perpanjangan Masa Pelaksanaan Employee Stock Option Program ("ESOP") Plan C Perseroan / PT. Global MCOM Tbk's ("The Company") Response of The Extention of The Company's ESOP Plan C Execution 8-Apr-11 012-BEI/MCOM-CS/ Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek / Monthly IV/2011 Report of Shareholders Registration 12-Apr-11 011-BEI/MCOM-CL/IV/11 Penyampaian Bukti Iklan Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2010 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Global MCOM Tbk ("Perseroan") / Submission of Commercial Proof Regarding The Call Out of PT. Global MCOM Tbk's Annual General Meeting of Shareholders for The Fiscal Year 2010 and Extraordinary General Meeting of Shareholders 12-Apr-11 012-BPPM/MCOM-CL/ Tanggapan atas Surat Bapepam-LK No. S-3658/BL/2011 IV/11 tanggal 6 April 2011 perihal Klarifikasi Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Global MCOM Tbk ("Surat") / Submission of Commercial Proof Regarding The Call Out of PT. Global MCOM Tbk's Annual General Meeting of Shareholders for The Fiscal Year 2010 and Extraordinary General Meeting of Shareholders 12-Apr-11 013-BEI/MCOM-CS/ Pemberitahuan Rencana Pelaksanaan Public Expose / IV/2011 Notice of Public Expose Execution Plan 12-Apr-11 014-BPPM/MCOM-CS/ Penyampaian Laporan Tahunan PT. Global MCOM Tbk / IV/2001 Submission of PT. Global MCOM Tbk's Annual Report 15-Apr-11 016-BEI/MCOM-CS/ Tanggapan Perseroan Atas Surat PT. Bursa Efek Indonesia IV/2011 ("BEI") No. S-02408/BEI.PPJ/04-2011 / The Company's Response of IDX's Letter No.S-02408/BEI.PPJ/04-2011 www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 155 Annual Report 2011

Tanggal / Date No. Surat / Letter # Perihal / Subject

19-Apr-11 017-BEI/MCOM-CS/ Revisi Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan IV/2011 (Mengkoreksi Surat No: 014-BPPM/MCOM-CS/IV/2011) / Revision of The Submission of PT. Global MCOM Tbk's Annual Report (Emending Letter No: 014-BPPM/MCOM- CS/IV/2011) 21-Apr-11 017-BEI/MCOM-CS/ Penyampaian Materi Public Expose / Submission of Public IV/2011 Expose Material 21-Apr-11 018-BEI/MCOM-CS/ Revisi Penyampaian Materi Public Expose / Revision of The IV/2011 Submission of Public Expose Material 28-Apr-11 020-BEI/MCOM-CS/IV/2011 Press Release / Press Release 29-Apr-11 019-BPPM/MCOM-CL/ Penyampaian Bukti Iklan Keputusan Rapat Umum IV/11 Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2010 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Global MCOM Tbk ("Perseroan") / Submission of Commercial Proof of The Resolution of PT Global MCOM Tbk's ("The Company") Annual General Meeting of Shareholders for Fiscal Year 2010 and Extraordinary General Meeting of Shareholders 29-Apr-11 018-BPPM/MCOM-CL/ Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan IV/11 Tahun Buku 2010 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Global MCOM Tbk ("Perseroan") / The Result of PT Global MCOM Tbk's ("The Company") Annual General Meeting of Shareholders for Fiscal Year 2010 and Extraordinary General Meeting of Shareholders Resolution 28-Apr-11 03-Bapepam-LK/MCOM- Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasi PT. Global Acct/IV/11 MCOM Tbk dan anak perusahaan 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 dan periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan 2010 / Submission of PT. Global MCOM Tbk and Its Subsidiaries' Consolidated Financial Report for 31 March 2011 and 31 December 2010 and for Three Months Period Ended 31 March 2011 and 2010 2-May-11 021-BEI/MCOM- Penyampaian Laporan Hasil Public Expose / Submission of CS/V/2011 Public Expose Result 6-May-11 026-BEI/MCOM- Klarifikasi Atas Permintaan Konfirmasi Pemberitaan di Media CS/V/2011 Massa / Clarification of Confirmation Request of Mass Media News 9-May-11 027-BEI/MCOM- Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek / Monthly CS/V/2011 Report of Shareholders Registration 6-Jun-11 033-BEI/MCOM-CS/ Tanggapan Atas Permintaan Penjelasan Tentang Transaksi VI/2011 Saham PT. Global MCOM Tbk ("Perseroan") / Response of Explanation Request of PT. Global MCOM Tbk's ("The Company") Stock Transaction 10-Jun-11 078-BEI/MCOM-CS/ Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek / Monthly VI/2011 Report of Shareholders Registration 156 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Tanggal / Date No. Surat / Letter # Perihal / Subject

20-Jun-11 135/HT-DIRUT/MCOM/ Pra-Pencatatan Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan VI/11 Kepemilikan Saham oleh Direksi dan Komisaris ("EMSOP") Tahap IV PT. Global MCOM Tbk ("Perseroan") / Pre- Registration of PT. Global MCOM Tbk's (The Company) Employees, Directors and Commisioners Stock Ownership Program Phase IV 8-Jul-11 095-BEI/MCOM-CS/ Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek / Monthly VII/2011 Report of Shareholders Registration 15-Jul-11 024-BPPM/MCOM-CL/ Laporan Hasil Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham VII/11 ("Buyback") PT. Global MCOM Tbk / Result Report of PT. Global MCOM Tbk's Buyback Share 25-Jul-11 07-Bapepam-LK/MCOM- Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasi PT. Global Acct/VII/11 MCOM Tbk dan Anak Perusahaan 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 dan periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 dan 2010 / Submission of PT. Global MCOM Tbk and Its Subsidiaries' Consolidated Financial Report for 30 June 2011 and 31 December 2010 and for Six Months Period Ended 30 June 2011 and 2010 29-Jul-11 099-BPPM/MCOM-CS/ Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan / Submission of VII/11 Commercial Proof of Financial Report 8-Aug-11 100-BEI/MCOM-CS/ Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek / Monthly VIII/2011 Report of Shareholders Registration 9-Sep-11 102-BEI/MCOM-CS/ Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek / Monthly IX/2011 Report of Shareholders Registration 22-Sep-11 025-BPPM/MCOM-CL/ Keterbukaan Informasi (Jaminan Tanah untuk GLD) / IX/2011 Information Disclosure (Land Assurance for GLD) 3-Oct-11 026-BPPM/MCOM-CL/X/11 Kepemilikan Saham Dalam MNC / Share Ownership in MNC 4-Oct-11 103-BPPM/MCOM- Data/Informasi Sumber Pendapatan Non Halal Perusahaan DIR/X/2011 untuk Periode 1 Januari 2011 sampai dengan 30 Juni 2011 dalam rangka Penyusunan Daftar Efek Syariah (DES) / Data/ Information Concerning The Source of Company's Non Halal Revenues for the period of January 1, 2011 through June 30, 2011 In Regards To The Preparation of Syariah Stock List 10-Oct-11 106-BEI/MCOM- Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek / Monthly CS/X/2011 Report of Shareholders Registration 17-Oct-11 027-BPPM/MCOM- Keterbukaan Informasi (Penjualan Saham MNC - Project Star) CL/X/11 / Information Disclosure (MNC's Stock Sale - Project Star) 21-Oct-11 029-BPPM/MCOM- Tanggapan PT Global MCOM Tbk atas Surat Bapepam-LK CL/X/11 No. S-11356/BL/2011 tertanggal 18 Oktober 2011 / PT Global MCOM Tbk's Response of Bapepam-LK's Letter No.S-11356/BL/2011 dated 18 October 2011 www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 157 Annual Report 2011

Tanggal / Date No. Surat / Letter # Perihal / Subject

24-Oct-11 08-Bapepam-LK/MCOM- Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasi PT. Global Acct/X/11 MCOM Tbk dan anak perusahaan 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 dan periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2011 dan 2010 / Submission of PT. Global MCOM Tbk and Its Subsidiaries' Consolidated Financial Report for 30 September 2011 and 31 December 2010 and for Nine Months Period Ended 30 September 2011 and 2010 7-Nov-11 030-BPPM/MCOM-CL/ Kepemilikan Saham Dalam PT. Media Nusantara Citra Tbk XI/11 (Penjualan 5% Saham Milik MCOM pada Saban) / Share Ownership in PT. Media Nusantara Citra Tbk (5% Sale of MCOM's to Saban) 10-Nov-11 111-BEI/MCOM-CS/ Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek / Monthly XI/2011 Report of Shareholders Registration 16-Nov-11 032-BEI/MCOM-CL/XI/11 Jadwal Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2010 PT. Global MCOM Tbk ("Perseroan") / PT. Global MCOM Tbk ("The Company") Cash Dividend Distribution Schedule for the fiscal year 2010 16-Nov-11 032a-BEI/MCOM-CL/XI/11 Revisi Jadwal Pembagian Diividen Tunai Final / Revision of Final Cash Dividend Distribution Schedule 18-Nov-11 011-BEI/MCOM-CL/XI/11 Bukti Iklan Pemberitahuan Pembagian Dividen Tahun Buku 2010 PT. Global MCOM Tbk ("Perseroan") / Commercial Proof of PT. Global MCOM Tbk's ("The Company") Notice of Dividend Distribution for the fiscal year 2010 23-Nov-11 034-BPPM/MCOM-CL/ Kepemilikan Saham Dalam PT. Media Nusantara Citra XI/11 Tbk (Pembelian 500 juta saham dari Mediacorp) / Share Ownership in PT. Media Nusantara Citra Tbk (500 million buyback shares from Mediacorp) 5-Dec-11 036-BPPM/MCOM-CL/ Laporan Hasil Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham XII/11 ("Buyback") PT. Global MCOM Tbk ("Perseroan") / Report of PT. Global MCOM Tbk's ("The Company") Buyback Share Result 6-Dec-11 112-BEI/MCOM-CS/XII/11 Penjelasan Atas Volatilitas Transaksi / Explanation for Volatility Transaction 13-Dec-11 114-BEI/MCOM-CS/ Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek / Monthly XII/2011 Report of Shareholders Registration 27-Dec-11 117-BPPM/MCOM-CS/ Perubahan Kepemilikan Saham dalam PT. Media Nusantara XII/11 Citra Tbk / The Change of PT. Media Nusantara Citra Tbk's Share Ownership 158 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

SIARAN PERS PRESS RELEASE

Tanggal / Date Perihal / Description

10 Januari 2011 Mengharapkan Hasil Keuangan Akhir Tahun 2010 Yang Sangat Baik Yang Diindikasikan Melalui Kinerja Keuangan 11 Bulan Yang Kuat January 10th 2011 Expect An Outstanding Year End 2010 Financial Results As Indicated By A Robust 11 Months Financial Performance

26 Januari 2011 MNC mencetak kinerja yang sangat baik pada akhir tahun 2010 (unaudited) ditandai dengan peningkatan EBITDA senilai 86% January 26th 2011 MNC Posted An Extraordinary Performance For Year Ending 2010 (Unaudited) Of An 86% Rise In EBITDA

27 Januari 2011 Indovision akan segera dicatatkan di bursa January 27th 2011 Indovision listing soon

6 April 2011 Hasil Audit 2010 Yang Sangat Baik; EBITDA Meningkat Sebesar 85% Dan Laba Bersih Tumbuh Sebesar 89%. April 6th 2011 Strong Results For Audited 2010; EBITDA Surged By 85% And Net Income Grew By 89%.

6 April 2011 Kinerja yang sangat baik, EBITDA meningkat 76% pada hasil audit 2010 dan pertumbuhan yang tinggi kedepannya April 6th 2011 Very strong performance, audited 2010 EBITDA surged by 76% and strong growth to continue going forward

14 April 2011 Peraturan Hakim Tidak Mempunyai Pengaruh Terhadap Kepemilikan Saham MNCTV April 14th 2011 Judge’s Ruling Had No Impact On Mnc’s Shareholding Of MNCTV

20 April 2011 Klarifikasi Atas Pemberitaan Gugatan Hukum Siti Hardiyanti Rukmana terhadap MNCTV April 20th 2011 Clarification On The Media Coverage On The Law Suit Filed By Siti Hardiyanti Rukmana Against PT Berkah

27 April 2011 MNC Menyelenggarakan RUPS Tahunan Dan RUPS Luar Biasa Tahun 2010 April 27th 2011 "MNC Has Convened The 2010 AGMS And EGMS

27 April 2011 Global MCOM menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa 2010 April 27th 2011 Global MCOM has convened the 2010 AGMS and EGMS

17 Juni 2011 Standard & Poor’s Meningkatkan Peringkat Utang MNC Dan Peringkat Utang Korporasi Dengan Prospek Stabil June 17th 2011 Standard & Poor's Raised The Rating On MNC's Debt And Corporate Credit Rating With A Stable Outlook

28 Juli 2011 EBITDA Meningkat Sebesar 26% And Ebitda Margin Meningkat Menjadi 37% Pada 30 Juni 2011 July 28th 2011 EBITDA Soared By 26% And Ebitda Margin Improved To 37% As At 30th June 2011

28 Juli 2011 Laba bersih semester pertama meningkat 43% dan EBITDA meningkat 28%, saat ini MSV memiliki lebih dari 1 Juta pelanggan July 28th 2011 First half net income surged by 43% and EBITDA was higher at 28%, MSV's pay-tv subscribers is now over 1 million

4 Agustus 2011 Peluncuran "MNC Business English Program" August 4th 2011 The launching of "MNC Business English Program" www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 159 Annual Report 2011

SIARAN PERS PRESS RELEASE

Tanggal / Date Perihal / Description

17 Agustus 2011 22 Tahun RCTI dan Idul Fitri 1432H August 17th 2011 RCTI's 22nd Anniversary and Ied Fitri 1432H

19 Agustus 2011 MNC Akan Melunasi Seluruh Obligasi Yang Beredar August 19th 2011 MNC To Fully Settle The Outstanding Bonds

12 September 2011 MNC Telah Melunasi Seluruh Obligasi Nya Yang Beredar September 12th MNC Has Fully Settled Its Outstanding Bonds 2011

12 September 2011 Perubahan nama Radio Trijaya menjadi SINDO Radio September 12th Rebranding of Trijaya Radio to SINDO Radio 2011

26 September 2011 Kekuatan sinergi SINDO Network (SINDO TV, SINDO Radio dan SINDO Online - www.sindonews.com) September 26th The strength of SINDO Network's sinergy (SINDO TV, SINDO Radio and SINDO Online - www.sindonews.com) 2011

14 Oktober 2011 MNC Media menjalin kerjasama dengan Liga Premier Indonesia (LPI) October 14th 2011 MNC Media cooperates with Indonesi Premier League

17 Oktober 2011 MNC Media sebagai Official Media Partner 26th Sea Games 2011 October 17th 2011 MNC Media as An Official Media Partner of the 26th Sea Games 2011

17 Oktober 2011 Saban Capital Group Membeli Sampai Dengan 7,5% Saham MNC October 17th 2011 Saban Capital Group Acquire Up Tp 7.5% Stake In MNC

29 Oktober 2011 Mempertahankan Momentum Kinerja Kuat Dengan Ebitda Meningkat 41% Per 30 September 2011 October 29th 2011 Maintaining The Momentum Of Strong Performance With EBITDA Up By 41% As At 30th September 2011

29 Oktober 2011 EBITDA meningkat sebesar 36% & marjin EBITDA meningkat sebesar 38% per 30 September 2011 October 29th 2011 EBITDA grew by 36% & EBITDA margin improved to 38% as at 30th September 2011

17 November 2011 Channel 8 International kini dapat dinikmati di Indovision November 17th Indovision broadcast Mandarin channel 8 International 2011

13 Desember 2011 MNC Group, PSSI, dan LPIS luncurkan program "Indonesian Premier League (IPL) for the Country" December 13th MNC Group, PSSI, and LPIS launch "Indonesian Premier League (IPL) for the Country" 2011 160 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

DAFTAR ANAK PERUSAHAAN LIST OF SUBSIDIARIES AND AFILIATES

Presentase Tahun Status Total Aset No Nama Perusahaan Domisili Bidang Usaha Kepemilikan Berdiri Operasi Sebelum Eliminasi

1 PT. MEDIA 70,02 MNC Tower Lt. 27 media berbasis 1997 beroperasi 8.798.230 NUSANTARA CITRA Jl. Kebon Sirih No. konten dan iklan Tbk 17-19 Jakarta Pusat 10340

1.1 PT. RAJAWALI CITRA 100 Jl. Raya Pejuangan, penyiaran televisi 1987 beroperasi 2.350.224 TELEVISI Kebon Jeruk INDONESIA Jakarta Barat 11530

1.2 PT. GLOBAL 100 Ariobimo Sentral penyiaran televisi 1999 beroperasi 769.172 INFORMASI Building Lt. 12 BERMUTU Jl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5, Jakarta Selatan 12950

1.3 PT. CIPTA TELEVISI 75 Jl. Pintu II Taman penyiaran televisi 1990 beroperasi 945.035 PENDIDIKAN Mini Indonesia Indah, INDONESIA Jakarta Timur 13810

1.4 PT. MNC NETWORKS 98,50 MNC Tower Lantai 15 stasiun radio 2005 beroperasi 112.847 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340

1.4.1. PT. Radio 95 MNC Tower Lantai 15 stasiun radio 1971 beroperasi 25.401 Tridjaja Shakti Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340

1.4.1.1. PT. Radio 91,60 Jl. Sei Bahorok stasiun radio 1978 beroperasi 4.626 Prapanca Buana No. 74-76, Medan Suara Sumatera Utara 20154

1.4.1.2. PT. Radio 100 Jl. Setiabudhi No. 170 stasiun radio 1971 beroperasi 1.234 Mancasuara B, Bandung Jawa Barat 40141

1.4.1.3. PT. Radio 100 Ruko Setiabudi stasiun radio 1971 beroperasi 759 Swara Caraka Ria Square No. 14-15 Rt. 01/V, Srondol Kulon, Banyumanik Semarang, Jawa Tengah

1.4.1.4. PT. Radio 70 Jl. Babarsari TB XI No. stasiun radio 1999 beroperasi 1.087 Effkindo 21, Depok Sleman, Yogyakarta

1.4.1.5. PT. Radio 100 Jl. Panglima Batur stasiun radio 1999 beroperasi - Citra Borneo Madani Timur No. 34 Banjar Baru, Kalimantan Selatan 70711

www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 161 Annual Report 2011

Nama Presentase Domisili Bidang Tahun Status Total Aset No Perusahaan Kepemilikan Usaha Berdiri Operasi Sebelum Eliminasi

1.4.1.6. PT. Radio 100 Jl. Pramuka Komplek stasiun radio 1975 beroperasi - Suara Banjar Lazuardi Semanda I Rt. 20 , Sungai Lulut, Banjarmasin

1.4.2. PT. Radio Tjakra 100 Jl. Kertajaya Indah No. stasiun radio 1977 beroperasi 3.852 Awigra 61 Surabaya 60282

1.4.3. PT. Radio Suara 80 MNC Tower Lantai 15 stasiun radio 1971 beroperasi 11.056 Monalisa Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340

1.4.4. PT. Radio 100 Jl. Setiabudhi No. 170 stasiun radio 1999 beroperasi 249 Mediawisata Sariasih B, Bandung Jawa Barat 40141

1.4.5. PT. Radio Arief 100 MNC Tower Lantai 15 stasiun radio 1975 beroperasi 5.408 Rachman Hakim Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340

1.4.6. PT. Radio Sabda 90 MNC Tower Lantai 15 stasiun radio 1981 beroperasi 2.740 Sosok Sohor Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340

1.5 PT. MEDIA 99 MNC Tower Lantai 22 media cetak 2005 beroperasi 203.813 NUSANTARA Jl. Kebon Sirih No. INFORMASI 17-19 Jakarta Pusat 10340

1.5.1. PT. MEDIA 99 MNC Tower Lantai 22 penjualan 2004 beroperasi 1.200 NUSANTARA Jl. Kebon Sirih No. langsung DISTRIBUSI 17-19 Jakarta Pusat (direct selling) 10340

1.6 PT. MNI GLOBAL 100 HighEnd Building media cetak 2002 beroperasi 16.163 Lantai 3 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340

1.7 PT. MNI PUBLISHING 75 HighEnd Building percetakan 2008 beroperasi 4.104 Lantai 1 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340

1.8.1 PT. MNI 80 HighEnd Building media cetak 2008 beroperasi 3.089 Entertainment Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340

1.8 MEDIA NUSANTARA 100 Amsterdam investasi 2003 beroperasi 5.798 CITRA BV

1.9 PT. CROSS MEDIA 99,99 Rukan Tiara Buncit 88 agensi periklanan 2001 beroperasi 191.473 INTERNATIONAL Blok E-17 Jl. Kemang Utara IX Jakarta 12790

1.9.1. PT. Mediate 99,97 Rukan Tiara Buncit 88 agensi periklanan 2001 beroperasi 171.316 Indonesia Blok E-17 Jl. Kemang Utara IX Jakarta 12790 162 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

No Nama Presentase Domisili Bidang Tahun Status Total Aset Perusahaan Kepemilikan Usaha Berdiri Operasi Sebelum Eliminasi

1.9.2. PT. Multi 51,20 Rukan Tiara Buncit 88 agensi periklanan 1996 beroperasi 7.321 Advertensi Xambani Blok E-19 Jl. Kemang Utara IX Jakarta 12790

1.9.2.1. PT. Cinta 80 Rukan Tiara Buncit 88 agensi periklanan 2004 beroperasi 3.928 Komunikasi Gagasan Blok E-17 Jl. Kemang Semesta Utara IX Jakarta 12790

1.10 MNC INTERNATIONAL 100 Dubai, United Arab investasi 2007 beroperasi 2.237.466 MIDDLE Emirates EAST LIMITED

1.10.1 MNC 100 Cayman Islands investasi 2007 beroperasi 1.087.340 International Limited

1.10.1.1. Linktone Ltd. 58,20 Cayman Islands VAS 2004 beroperasi 1.615.951

1.10.1.1.1. Letang 50,01 China mobile games & beroperasi 34.710 Game Ltd. PC online games

1.10.1.1.2. PT. 100 Jl. Raya Pejuangan VAS 2006 beroperasi 53.232 Linktone Indonesia Kompleks RCTI, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530

1.10.1.2. Innoform 87,50 Singapore pembuatan, 2000 beroperasi 240.066 Media Pte. Ltd. distribusi & lisensi produk edukasi & hiburan

1.10.1.2.1. Alliance 100 Singapore software & 1999 beroperasi 53.431 Entertainment multimedia Singapore Pte. Ltd.

1.10.2. MNC Picture 100 United Arab Emirates produksi & 2007 beroperasi 1.548 FZ LLC distribusi film

1.11 PT. STAR MEDIA 70 HighEnd Building manajemen 2007 beroperasi 6.503 NUSANTARA Lantai 2 Jl. Kebon bakat Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340

1.12 PT. MNC PICTURES 70 HighEnd Building rumah produksi 2007 beroperasi 25.386 Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340

www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 163 Annual Report 2011

Nama Presentase Domisili Bidang Tahun Status Total Aset No Perusahaan Kepemilikan Usaha Berdiri Operasi Sebelum Eliminasi

1,13 PT. OKEZONE 99,90 HighEnd Building media online 2011 beroperasi 3.174 INDONESIA Lantai 4 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340

2 PT. MNC SKY VISION 75,54 Wisma Indovision media berbasis 1988 beroperasi 3.447.663 Jl. Raya Panjang Blok pelanggan Z-3 Jakarta Barat 11520

2.1 Aerospace Satellite 100 investasi 2010 beroperasi 1.634.981 Corporation Holding BV

2.1.1. Aerospace 100 Amsterdam investasi 2010 beroperasi 1.635.675 Satellite Corporation BV

3 PT. SKY VISION 100 Jl. Kebon Sirih No. multimedia & 2006 beroperasi 174.684 NETWORKS 17-19 Jakarta Pusat investasi 10340

4 PT. INFOKOM 100 MNC Tower Lt. 26 infrastuktur 1997 beroperasi 443.235 ELEKTRINDO Jl. Kebon Sirih No. telekomunikasi 17-19 Jakarta Pusat dan 10340 teknologi

4.1 PT. TELESINDO 99,99 MNC Tower Lt. 10 infrastuktur 1997 beroperasi 2.506 MEDIA UTAMA Jl. Kebon Sirih No. telekomunikasi 17-19 Jakarta Pusat dan 10340 teknologi

4.2 PT. SENA TELENUSA 99,99 MNC Tower Lt. 10 insfrastruktur 1998 beroperasi 16.407 UTAMA Jl. Kebon Sirih No. telekomunikasi 17-19 Jakarta Pusat dan 10340 teknologi

4.2.1. PT. Flash Mobile 84,99 MNC Tower Lt. 10 insfrastruktur 2004 beroperasi 15.079 Jl. Kebon Sirih No. telekomunikasi 17-19 Jakarta Pusat dan 10340 teknologi

5 PT. CITRA 80 Jl. Kebon Sirih No. infrastruktur 1997 tidak 1.055 KALIMANTAN ENERGI 17-19 Jakarta Pusat beroperasi 10340

6 GLOBAL MCOM 100 Dubai, United Arab investasi 2007 tidak 31 INTERNATIONAL LTD. Emirates beroperasi

164 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011 www.mediacom.co.id Laporan Tahunan 165 Annual Report 2011

Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements 166 Laporan Tahunan www.mediacom.co.id Annual Report 2011

Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Pada CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan December 31, 2011, 2010 and 2009 and January 1, 1 Januari 2009/31 Desember 2008 serta untuk 2009/December 31, 2008 and for the years ended tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, December 31, 2011, 2010 and 2009 2010 dan 2009

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 9 Notes to Consolidated Financial Statements

PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ Catatan/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ Notes 2011 2010 *) 2009 *) Dec 31, 2008 *)

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 6 896.428 1.141.628 1.276.332 1.390.696 Cash and cash equivalents Rekening bank yang dibatasi penggunaannya 22 95.477 94.574 - - Restricted cash in bank Aset keuangan lainnya 7,40 1.379.073 802.250 1.025.429 1.327.253 Other financial assets Piutang usaha - setelah dikurangi Trade accounts receivable - net of penyisihan piutang ragu-ragu allowance for doubtful accounts of Rp 61.542 juta pada 31 Des 2011, Rp 61,542 million at Dec 31, 2011, Rp 51.971 juta pada 31 Des 2010, Rp 51,971 million at Dec 31, 2010, Rp 41.900 juta pada 31 Des 2009 dan Rp 41,900 million at Dec 31, 2009 and Rp 35.019 juta pada 1 Jan 2009/ Rp 35,019 million at Jan 1, 2009/ 31 Des 2008 8 Dec 31, 2008 Pihak berelasi 40 35.551 25.955 63.408 108.595 Related parties Pihak ketiga 2.501.593 2.115.481 1.694.910 1.586.997 Third parties Piutang lain-lain - setelah dikurangi Other accounts receivable - net of penyisihan piutang ragu-ragu allowance for doubtful accounts of Rp 9.085 juta pada 31 Des 2011, Rp 9,085 million at Dec 31, 2011, Rp 9.037 juta pada 31 Des 2010, Rp 9,037 million at Dec 31, 2010, Rp 5.444 juta pada 31 Des 2009 dan Rp 5,444 million at Dec 31, 2009 and 1 Jan 2009/31 Des 2008 9 306.423 312.468 317.952 321.696 Jan 1, 2009/Dec 31, 2008 Persediaan 10 1.041.615 1.106.101 1.065.793 1.005.611 Inventories Uang muka dan biaya dibayar dimuka 280.586 300.579 396.057 246.877 Advances and prepaid expenses Pajak dibayar dimuka 11 48.193 38.241 79.440 65.606 Prepaid taxes

Jumlah Aset Lancar 6.584.939 5.937.277 5.919.321 6.053.331 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS Other accounts receivable from related Piutang lain-lain pihak berelasi 40 82.969 67.274 4.767 7.459 parties Aset pajak tangguhan - bersih 34 86.385 92.357 115.732 148.039 Deferred tax assets - net Investasi pada entitas asosiasi 4.329 4.993 6.129 5.701 Investments in associates Aset keuangan lainnya 12 1.587.737 1.671.358 3.229.357 3.314.172 Other financial assets Properti investasi - setelah dikurangi Investment properties - net of akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 187.396 juta pada 31 Des 2011, Rp 187,396 million at Dec 31, 2011, Rp 128.168 juta pada 31 Des 2010, Rp 128,168 million at Dec 31, 2010, Rp 74.558 juta pada 31 Des 2009 dan Rp 74,558 million at Dec 31, 2009 and Rp 38.693 juta pada 1 Jan 2009/ Rp 38,693 million at Jan 1, 2009/ 31 Des 2008 13 131.521 154.909 189.772 133.688 Dec 31, 2008 Aset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 3.494.294 juta pada 31 Des 2011, Rp 3,494,294 million at Dec 31, 2011, Rp 3.019.284 juta pada 31 Des 2010, Rp 3,019,284 million at Dec 31, 2010, Rp 2.621.699 juta pada 31 Des 2009 dan Rp 2,621,699 million at Dec 31, 2009 and Rp 2.306.460 juta pada 1 Jan 2009/ Rp 2,306,460 million at Jan 1, 2009/ 31 Des 2008 14 2.905.092 2.793.271 1.835.649 1.716.751 Dec 31, 2008 Goodwill 15,38 3.098.925 3.082.378 1.708.168 1.902.604 Goodwill Aset lain-lain 629.706 551.502 472.294 438.621 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 8.526.664 8.418.042 7.561.868 7.667.035 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 15.111.603 14.355.319 13.481.189 13.720.366 TOTAL ASSETS

*) Disajikan kembali - Catatan 2 dan 47 *) As restated - Notes 2 and 47

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 3 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ Catatan/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ Notes 2011 2010 *) 2009 *) Dec 31, 2008 *)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka pendek 16 212.917 310.363 270.932 242.575 Short-term loans Utang usaha 17 Trade accounts payable Pihak berelasi 40 7.641 8.706 14.130 65.603 Related parties Pihak ketiga 845.307 605.284 752.701 691.027 Third parties Utang lain-lain 75.396 194.089 89.186 77.355 Other accounts payable Pendapatan diterima dimuka 64.831 123.823 120.525 137.026 Unearned revenues Utang pajak 18 333.220 350.824 303.893 225.031 Taxes payable Biaya masih harus dibayar 19 309.906 275.580 332.892 352.746 Accrued expenses Uang muka pelanggan 20.349 20.405 21.219 20.606 Customer deposits Liabilitas jangka panjang jatuh Current maturities of long-term tempo dalam satu tahun liabilities Pinjaman jangka panjang 20 103.103 49.220 61.287 59.575 Long-term loans Liabilitas sewa pembiayaan 21 12.100 8.140 6.491 7.481 Finance lease obligations Utang obligasi - bersih 22 - 1.271.552 - - Bonds payable - net

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.984.770 3.217.986 1.973.256 1.879.025 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES Liabilitas pajak tangguhan - bersih 34 125.843 120.123 76.801 31.491 Deferred tax liabilities - net Utang kepada pihak berelasi 46 956 1.633 671 Other accounts payable to related parties Liabilitas jangka panjang-setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net dalam satu tahun of current maturities Pinjaman jangka panjang 20 588.609 22.910 763.189 941.375 Long-term loans Liabilitas sewa pembiayaan 21 14.381 11.298 5.732 9.982 Finance lease obligations Utang obligasi - bersih 22 1.447.957 1.245.604 1.311.368 1.511.551 Bonds payable - net Liabilitas jangka panjang lainnya 23,37 134.209 126.328 113.246 91.458 Other noncurrent liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2.311.045 1.527.219 2.271.969 2.586.528 Total Noncurrent Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 4.295.815 4.745.205 4.245.225 4.465.553 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - Rp 100 par value per share Modal dasar - 15.000.000.000 saham Authorized - 15,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-up 13.846.275.550 saham pada 31 Des 2011, 13,846,275,550 shares at Dec 31, 2011, 13.770.214.550 saham pada 31 Des 2010, 13,770,214,550 shares at Dec 31, 2010, 13.762.899.550 saham pada 31 Des 2009 13,762,899,550 shares at Dec 31, 2009 dan 13.757.104.550 saham pada and 13,757,104,550 shares at 1 Jan 2009/31 Des 2008 24 1.384.628 1.377.021 1.376.290 1.375.710 Jan 1, 2009/Dec 31, 2008 Agio saham 25 907.629 870.646 869.549 866.722 Additional paid-up capital Modal sumbangan 26 410 410 410 410 Donated capital Modal lain-lain - opsi saham karyawan 39 16.553 3.241 2.545 12.491 Other capital - employee stock option Selisih transaksi ekuitas dengan pihak Difference in value of equity transaction with non-pengendali 189.545 - - - non-controlling interest Komponen ekuitas lainnya 27 1.523.439 1.297.574 1.406.031 1.489.146 Other equity components Saldo laba Retained earnings Ditentukan penggunaannya 3.000 2.000 1.000 1.000 Appropriated Tidak ditentukan penggunaannya 4.553.723 3.910.989 3.401.240 3.292.185 Unappropriated

Jumlah 8.578.927 7.461.881 7.057.065 7.037.664 Total

Dikurangi harga perolehan saham diperoleh kembali - Less cost of treasury stocks - 723,874,500 723.874.500 saham pada 31 Des 2011, shares at Dec 31, 2011, 235,407,000 235.407.000 saham pada 31 Des 2010 shares at Dec 31, 2010 and 25,933,500 dan 25.933.500 saham pada 31 Des 2009 24 (555.018) (84.499) (6.442) - shares at Dec 31, 2009

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 8.023.909 7.377.382 7.050.623 7.037.664 Equity attributable to parent entity

Kepentingan non-pengendali 28 2.791.879 2.232.732 2.185.341 2.217.149 Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 10.815.788 9.610.114 9.235.964 9.254.813 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 15.111.603 14.355.319 13.481.189 13.720.366 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Disajikan kembali - Catatan 2 dan 47 *) As restated - Notes 2 and 47

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 4 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Catatan/ Notes 2011 2010 2009

PENDAPATAN BERSIH 29 NET REVENUES Media berbasis konten dan iklan 5.324.320 4.783.234 3.857.351 Content and advertising based media Media berbasis pelanggan 1.737.846 1.411.850 1.054.887 Subscribers based media Media pendukung dan infrastruktur 90.795 102.020 121.370 Media support and infrastructure Lainnya 9.974 29.410 1.297 Others

Jumlah pendapatan bersih 7.162.935 6.326.514 5.034.905 Total net revenues

BEBAN LANGSUNG 30 3.919.690 3.590.617 3.216.262 DIRECT COSTS

LABA KOTOR 3.243.245 2.735.897 1.818.643 GROSS PROFIT

Beban umum dan administrasi 31 (1.313.179) (1.256.014) (1.108.738) General and administrative expenses Beban keuangan 32 (372.916) (332.388) (341.843) Finance charges Penghasilan bunga 44.931 36.270 36.834 Interest income Keuntungan dan kerugian lain-lain 33 (5.546) 11.834 185.988 Other gains and losses

LABA SEBELUM PAJAK 1.596.535 1.195.599 590.884 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK 34 (432.765) (345.087) (259.422) TAX EXPENSES

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 1.163.770 850.512 331.462 NET INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Selisih kurs penjabaran mata uang asing (11.411) (66.436) (21.256) Foreign currency translation Kenaikan nilai efek yang Unrealized increase in belum direalisasi 38.134 2.297 128.257 value of securities

Jumlah pendapatan komprehensif lain 26.723 (64.139) 107.001 Total other comprehensive income

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 1.190.493 786.373 438.463 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN NET INCOME FOR THE YEAR DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 779.363 578.865 157.208 Parent entity Kepentingan non-pengendali 28 384.407 271.647 174.254 Non-controlling interests

Laba bersih tahun berjalan 1.163.770 850.512 331.462 Net income for the year

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 796.711 533.904 270.340 Parent entity Kepentingan non-pengendali 393.782 252.469 168.123 Non-controlling interest

Jumlah laba komprehensif 1.190.493 786.373 438.463 Total comprehensive income

LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE (dalam Rupiah penuh) 35 (in full Rupiah amount) Dasar 58 42 11 Basic Dilusian 57 42 11 Diluted

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 - PT GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Selisih transaksi ekuitas Ekuitas dengan yang dapat pihak non- diatribusikan pengendali/ kepada Difference in pemilik Modal lain-lain - value of Modal entitas Agio opsi saham equity saham induk/ saham/ Modal karyawan/ Saldo laba/Retained earnings transaction Komponen diperoleh Equity Kepentingan Jumlah Modal Additional sumbangan/ Other capital - Sudah ditentukan Belum ditentukan with non- ekuitas lainnya/ kembali/ attributable non-pengendali ekuitas/ Catatan/ disetor/ paid-up Donated employee stock penggunaannya/ penggunaannya/ controlling Other equity Treasury to parent Non-controlling Total Notes Capital stock capital capital option Appropriated Unappropriated interest component stock entity Interests equity

Saldo per 1 Januari 2009 1.375.710 866.722 410 12.491 1.000 3.292.185 - 1.489.146 - 7.037.664 2.217.149 9.254.813 Balance at January 1, 2009 Jumlah laba komprehensif - - - - - 157.208 - 113.132 - 270.340 168.123 438.463 Total comprehensive income Saham diperoleh kembali 24 ------(6.442) (6.442) - (6.442) Treasury stocks Pelaksanaan opsi saham karyawan 39 580 2.827 - (9.946) - - - - - (6.539) - (6.539) Employees stock option Perubahan ekuitas entitas anak ------(196.247) - (196.247) (162.427) (358.674) Change in equity of subsidiaries Dividen tunai 36 - - - - - (48.153) - - - (48.153) - (48.153) Cash dividends Pembelian saham entitas anak Purchase of subsidiary's shares melalui pasar ------(17.849) (17.849) through market Pembagian dividen entitas anak ke Dividend distributed by subsidiaries kepentingan non-pengendali ------(19.655) (19.655) to non-controlling interest

Saldo per 31 Desember 2009 1.376.290 869.549 410 2.545 1.000 3.401.240 - 1.406.031 (6.442) 7.050.623 2.185.341 9.235.964 Balance at December 31, 2009 Jumlah laba komprehensif - - - - - 578.865 - (44.961) - 533.904 252.469 786.373 Total comprehensive income Saham diperoleh kembali oleh Treasury stocks purchased by Perusahaan 24 ------(73.700) (73.700) - (73.700) the Company Saham diperoleh kembali oleh Treasury stock purchased by a entitas anak 24 ------(4.357) (4.357) - (4.357) subsidiary Pelaksanaan opsi saham karyawan 39 731 1.097 - 696 - - - - - 2.524 - 2.524 Employees stock option Perubahan ekuitas entitas anak ------(63.496) - (63.496) 30.011 (33.485) Change in equity of subsidiaries Dividen tunai 36 - - - - - (68.116) - - - (68.116) - (68.116) Cash dividends Pembentukan cadangan umum 36 - - - - 1.000 (1.000) ------Allocation for general reserve Exchanged of subsidiary's shares Penukaran obligasi wajib tukar through mandatory menjadi saham entitas anak 38 ------(203.158) (203.158) exchangeable bonds Pembelian saham entitas anak Purchase of subsidiary's shares melalui pasar ------(7.071) (7.071) through market Pembagian dividen entitas anak ke Dividend distributed by subsidiaries kepentingan non-pengendali ------(24.860) (24.860) to non-controlling interest

Saldo per 31 Desember 2010 1.377.021 870.646 410 3.241 2.000 3.910.989 - 1.297.574 (84.499) 7.377.382 2.232.732 9.610.114 Balance at December 31, 2010 Jumlah laba komprehensif - - - - - 779.363 - 17.348 - 796.711 393.782 1.190.493 Total comprehensive income Saham diperoleh kembali Treasury stocks purchased by oleh Perusahaan 24 ------(126.347) (126.347) - (126.347) the Company Saham diperoleh kembali oleh Treasury stocks purchased by a entitas anak 24 ------(344.172) (344.172) - (344.172) subsidiary Pelaksanaan opsi saham karyawan 39 7.607 36.983 - 13.312 - - - - - 57.902 - 57.902 Employees stock option Perubahan ekuitas entitas anak ------208.517 - 208.517 156.095 364.612 Change in equity of subsidiaries Dividen tunai 36 - - - - - (135.629) - - - (135.629) - (135.629) Cash dividends Pembentukan cadangan umum 36 - - - - 1.000 (1.000) ------Allocation for general reserve Pembelian dan penjualan saham Purchase and sale of subsidiary's entitas anak melalui pasar 5 ------189.545 - - 189.545 71.158 260.703 shares through market Pembagian dividen entitas anak ke Dividend distributed by subsidiaries kepentingan non-pengendali ------(61.888) (61.888) to non-controlling interest Saldo per 31 Desember 2011 1.384.628 907.629 410 16.553 3.000 4.553.723 189.545 1.523.439 (555.018) 8.023.909 2.791.879 10.815.788 Balance at December 31, 2011

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 6 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

2011 2010 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 6.708.235 6.880.717 5.004.143 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan lainnya (5.011.921) (5.883.408) (4.405.661) Cash paid to suppliers, employees and others Kas dihasilkan dari operasi 1.696.314 997.309 598.482 Cash generated from operations Pembayaran pajak penghasilan (396.150) (211.692) (115.267) Income tax paid Pembayaran beban keuangan (208.168) (332.388) (324.977) Interest and financial charges paid

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 1.091.996 453.229 158.238 Net Cash Provided by Operating Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Penjualan sebagian investasi saham Proceeds from partial sell of investment in pada entitas anak 675.230 2.000 - shares of subsidiaries Penambahan (penurunan) aset lainnya dan Additions (deductions) to other assets and uang muka 104.847 23.817 (59.257) advances Penerimaan bunga 46.324 36.270 36.834 Interest received Pelunasan wesel tagih 26.759 - - Settlement of notes receivable Pencairan (penempatan) aset keuangan tidak Redemption (placement) of other noncurrent lancar lainnya - bersih 18.189 (58.162) (174.479) financial aset - net Hasil penjualan aset tetap 5.782 44.794 35.463 Proceeds from sale of property and equipment Pembelian tambahan/arus kas keluar investasi Additional purchase/cash out flow for saham pada entitas anak (516.123) (319.467) (11.942) investment in shares of subsidiaries Pencairan (penempatan) aset keuangan lancar Redemption (placement) of other current lainnya - bersih (329.625) 454.820 298.819 financial aset - net Perolehan aset tetap (213.959) (1.401.696) (270.498) Acquisitions of property and equipment Pembayaran beban keuangan (101.263) - - Interest and financial charges paid Pelunasan (penambahan) piutang dari Settlement (addition) of receivables from pihak berelasi (10.809) 26.683 2.692 related parties Pelepasan investasi pada saham tersedia Disposal of investments in available-for-sale untuk dijual - - 159.811 securities Perolehan properti investasi - (2.685) (91.950) Acquisitions of investment properties Penambahan bank yang dibatasi penggunaannya - (94.574) - Addition in restricted cash in bank

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (294.648) (1.288.200) (74.507) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Penerimaan (pembayaran) pinjaman jangka panjang - bersih 664.079 (553.018) (176.475) Proceeds (payment) of long-term loans - net Penjualan saham diperoleh kembali entitas anak 402.292 - - Sale of subsidiary's treasury stock Setoran modal dari pelaksanaan opsi saham Capital contribution from exercise of employee karyawan Perusahaan dan entitas anak 56.894 696 784 stock option of the Company and its subsidiary Penerimaan (pembayaran) utang kepada Proceeds (settlement) of payable to related pihak berelasi 4.184 (6.101) 962 parties Penerimaan (pelunasan) utang obligasi (1.281.301) 1.246.623 (3.525) Proceeds (settlement) of bonds payable Saham diperoleh kembali (474.873) (73.700) (6.442) Treasury stock Penerimaan pinjaman jangka pendek - bersih (140.004) 280.748 65.619 Proceeds from short-term loans - net Pembayaran dividen Dividend payments Perusahaan (135.629) (64.991) (28.915) The Company Entitas anak (61.889) (24.860) (19.238) Subsidiaries Pembayaran beban keuangan (66.127) - - Interest and financial charges paid Refund (payment) of liabilities for purchase Pembayaran utang pembelian aset tetap (7.108) - - of property and equipment Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan (3.066) (4.836) (9.609) Proceeds (payments) of lease liabilities Saham entitas anak diperoleh kembali - (100.294) (21.256) Purchase of subsidiary treasury stock Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) Financing Aktivitas Pendanaan (1.042.548) 700.267 (198.095) Activities

NET DECREASE IN CASH AND CASH PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (245.200) (134.704) (114.364) EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.141.628 1.276.332 1.390.696 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 896.428 1.141.628 1.276.332 END OF YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 7 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS THEN ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued

2011 2010 2009

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas : Noncash activities : Penambahan aset tetap melalui: Additions of property and equipment through: Transfer from inventory to property and Perpindahan persediaan ke aset tetap 438.049 140.111 227.923 equipment Utang pembelian aset tetap 14.199 - - Payable for purchase of property and equipment Sewa pembiayaan 3.009 10.242 4.368 Lease liabilities Uang muka pembelian aset tetap 748 74.730 1.702 Advance for property and equipment Penurunan utang usaha melalui offset Deduction to trade accounts payable through dengan aset lain-lain 11.650 - net off with other assets Penambahan investasi saham pada entitas anak melalui penukaran obligasi Additions investment in shares of subsidiary wajib tukar - 1.432.445 - through mandatory exchangeable bonds Penurunan utang dari lembaga keuangan selain Decrease in loan from non-bank financial bank melalui utang kepada pihak berelasi - 681.225 - institutions through payable from related party Penurunan aset keuangan lainnya - lancar Decrease in other financial assets - current melalui utang kepada pihak berelasi - 126.543 - through payable to related parties Penjualan aset tetap melalui piutang dari Disposal of property and equipment through pihak berelasi - 40.024 - receivable from related parties Penambahan uang muka pembelian satelit Addition to advance for purchase of satellite melalui reklasifikasi dari aset dalam through reclassification from construction penyelesaian - - 45.479 in-progress

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 8 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT. Global Mediacom Tbk (Perusahaan) PT. Global Mediacom Tbk (the Company) was didirikan di Jakarta berdasarkan akta No. 60 established in Jakarta based on deed No. 60 tanggal 30 Juni 1981 dan diubah dengan akta dated June 30, 1981 as amended by deed No. 81 tanggal 29 Januari 1982 keduanya dari No. 81 dated January 29, 1982, both of Lukman Kirana, S.H., Notaris di Jakarta. Akta Lukman Kirana, S.H., Notary in Jakarta. The pendirian Perusahaan telah disahkan oleh deed of establishment was approved by the Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Minister of Justice of the Republic of Surat Keputusan No. Y.A. 5/84/22 tanggal Indonesia in his Decision Letter No. Y.A. 22 Mei 1982 serta diumumkan dalam Berita 5/84/22 dated May 22, 1982 and was Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal published in Supplement No. 912 to the State 5 Juli 1985, Tambahan No. 912. Gazette No. 54 dated July 5, 1985.

Berdasarkan akta No. 32 tanggal Based on deed No. 32 dated March 27, 2007 27 Maret 2007 dari Imas Fatimah, S.H., of Imas Fatimah, S.H., notary in Jakarta, the notaris di Jakarta, nama PT. Bimantara Citra name of PT. Bimantara Citra Tbk was Tbk berubah menjadi PT. Global Mediacom changed to PT. Global Mediacom Tbk. Tbk.

Anggaran Dasar Perusahaan mengalami The Company’s Articles of Association have beberapa kali perubahan, terakhir dengan been amended several times, most recently akta No. 370 tanggal 27 April 2011 dari by deed No. 370 dated April 27, 2011 of Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta mengenai perubahan susunan pengurus. Akta concerning changes in the composition of perubahan ini telah disetujui oleh Menteri management. The deed was approved by the Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Minister of Law and Human Rights of the Indonesia dalam Surat Keputusan Republic Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0071303.AH.01.09 Tahun 2011 No. AHU-0071303.AH.01.09 Tahun 2011 tanggal 26 Agustus 2011. dated August 26, 2011.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar In accordance with article 3 of the Company’s Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Articles of Association, the scope of its Perusahaan adalah di bidang perindustrian, activities is in the fields of industry, mining, pertambangan, pengangkutan, pertanian, transportation, agriculture, telecommunications, telekomunikasi, real estate, arsitektur, real estate, architecture, construction pembangunan (developer), percetakan, jasa (developer), printing, services and trade, dan perdagangan, media dan investasi. media and investment.

Perusahaan beroperasi secara komersil mulai The Company started commercial operations tahun 1982. Perusahaan beralamat di MNC in 1982. The Company is located at MNC Tower Lt. 27 - 29, Jl. Kebon Sirih No. 17 - 19, Tower, 27th - 29th Floor, Jl. Kebon Sirih Jakarta Pusat. Pada tanggal 31 Desember No. 17 - 19, Central Jakarta. On 2011, 2010 dan 2009, jumlah karyawan December 31, 2011, 2010 and 2009, the Perusahaan masing-masing sebanyak 48, 48 Company had total employees of 48, 48 and dan 53 karyawan. 53, respectively.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

 Pada tanggal 20 Juni 1995, Perusahaan  On June 20, 1995, the Company obtained memperoleh pernyataan efektif dari Ketua the effective notice from the Chairman of Badan Pengawas Pasar Modal the Capital Market Supervisory Board (Bapepam-LK d/h BAPEPAM) dengan (Bapepam-LK formerly BAPEPAM) in his suratnya No. S-795/PM/1995 untuk letter No. S-795/PM/1995 for the Initial melakukan Penawaran Umum kepada Public Offering of 200 million shares with masyarakat atas 200 juta saham par value of Rp 500 per share, at an Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 offering price of Rp 1,250 per share. per saham dan harga penawaran These shares were listed on the Rp 1.250 per saham. Saham-saham Indonesia Stock Exchange (formerly tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta and Surabaya Stock Exchange) Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan on July 17, 1995. Surabaya) pada tanggal 17 Juli 1995.

- 9 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

 Pada tanggal 8 Juni 2004, Perusahaan  On June 8, 2004, the Company obtained memperoleh pernyataan efektif dari Ketua the effective notice from the Chairman of BAPEPAM dengan suratnya BAPEPAM in his letter No. S-1648/PM/2004 untuk melakukan No. S-1648/PM/2004 for the Limited Penawaran Umum Terbatas I dengan hak Offering I of a maximum of 308,798,987 memesan efek terlebih dahulu kepada shares through Rights Issue with para pemegang saham sebanyak- preemptive rights to the stockholders with banyaknya 308.798.987 saham par value of Rp 500 per share, at an Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 offering price of Rp 2,500 per share. per saham dan harga penawaran These shares were listed on the Rp 2.500 per saham. Saham-saham Indonesia Stock Exchange on June 23, tersebut dicatatkan pada Bursa Efek 2004. Indonesia pada tanggal 23 Juni 2004.

 Pemecahan nilai nominal saham dari  Stock split through reduction of par value Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per per share from Rp 500 per share to saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Rp 100 per share were listed on the Indonesia tanggal 27 April 2007. Indonesia Stock Exchange on April 27, 2007.

c. Susunan Pengurus dan Informasi Lain c. Management and Other Information

Susunan Komisaris, Direksi dan Komite Audit On December 31, 2011, the Company’s Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 Commissioners, Directors and Audit adalah sebagai berikut: Committee consisted of the following:

Komisaris Commissioners Komisaris Utama : Rosano Barack : President Commissioner Wakil Komisaris Utama : B. Rudijanto Tanoesoedibjo : Vice President Commissioner Komisaris : Mohamad Tachril Sapi'ie : Commissioners Bambang Trihatmodjo Chang Long Jong Komisaris Independen : Mohamed Idwan Ganie : Independent Commissioners Kardinal Alamsyah Karim

Direksi Directors Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo : President Director Direktur : Muhamad Budi Rustanto : Directors Indra Pudjiastuti Prastomiyono Handhianto Suryo Kentjono

Komite Audit Audit Committee Ketua : Kardinal Alamsyah Karim : Chairman Anggota : Mohamed Idwan Ganie : Members Hery Kusnanto

- 10 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI DAN STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION KEUANGAN (ISAK) OF PSAK (“ISAK”)

a. Standar revisi yang berlaku efektif pada a. Standards effective in the current period tahun berjalan

Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan In the current year, the Company and its entitas anak telah menerapkan semua subsidiaries have adopted all of the new and standar baru dan revisi serta interpretasi revised standards and interpretations issued yang dikeluarkan oleh Dewan Standar by the Financial Accounting Standard Board Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan of the Indonesian Institute of Accountants Indonesia yang relevan dengan operasinya that are relevant to their operations and dan efektif untuk periode akuntansi yang effective for accounting periods beginning on dimulai pada tanggal 1 Januari 2011. January 1, 2011. The adoption of these new Penerapan standar baru dan revisi serta and revised standards and interpretations interpretasi telah berdampak terhadap has resulted in changes to the Company and perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan its subsidiaries’ accounting policies in the dan entitas anak yang mempengaruhi following areas, and affected the penyajian dan pengungkapan laporan consolidated financial statement presentation keuangan konsolidasian untuk tahun berjalan and disclosures for the current or prior years: atau tahun sebelumnya:

PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan PSAK 1 (revised 2009), Presentation of Keuangan Financial Statements

Standar revisi ini mengatur perubahan dalam This revised standard has introduced format dan isi laporan keuangan changes in the format and content of the konsolidasian, termasuk revisi judul laporan consolidated financial statements, including keuangan konsolidasian. revised titles of the consolidated financial statements.

Sebagai hasil dari penerapan standar revisi As a result of adopting this revised standard, ini, Perusahaan dan entitas anak menyajikan the Company and its subsidiaries present all semua perubahan pemilik dalam ekuitas owner changes in equity in the consolidated pada laporan perubahan ekuitas statements of changes in equity. All non- konsolidasian. Semua perubahan non- owner changes in equity are presented in the pemilik dalam ekuitas disajikan dalam consolidated statements of comprehensive laporan laba rugi komprehensif income. Comparative information has been konsolidasian. Informasi komparatif disajikan re-presented to conform with the standard. kembali untuk menyesuaikan dengan standar.

Sebagai tambahan, standar revisi In addition, the revised standard has required mengharuskan penyajian laporan posisi the presentation of a statement of financial keuangan untuk periode komparatif paling position as at the beginning of the earliest awal (1 Januari 2009/31 Desember 2008) comparative period (January 1, 2009/ karena adanya reklasifikasi dan penyajian December 31, 2008) due to reclassification kembali laporan keuangan konsolidasian and restatement to the consolidated financial (Catatan 47). statements (Note 47).

Pengungkapan tambahan juga dilakukan Additional disclosures were also made with sehubungan dengan manajemen modal, respect to capital management, critical penilaian kritis dalam menerapkan kebijakan judgment in applying accounting policies, akuntansi, dan sumber-sumber utama and key sources of estimation uncertainty. ketidakpastian estimasi.

- 11 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

PSAK 7 (revisi 2010), Pengungkapan PSAK 7 (revised 2010), Related Party Pihak-pihak Berelasi Disclosures

Standar ini memperluas definisi pihak-pihak This standard has expanded the definition of berelasi dan pengungkapan transaksi dan related party and disclosure of related party saldo pihak berelasi, termasuk komitmen transactions and balances including any antara mereka. Standar ini juga commitments between them. The standard mengharuskan pengungkapan hubungan also requires disclosure of the relationship antara entitas induk dan entitas anak between a parent and its subsidiaries, terlepas dari apakah telah terjadi transaksi irrespective of whether there have been antara mereka. Selanjutnya pengungkapan transactions between them. Further, atas kompensasi secara keseluruhan dan disclosure of compensation in total and for masing-masing kategori kompensasi yang each category of compensation given to all diberikan kepada semua personil key management personnel is also required. manajemen kunci juga diharuskan.

Perusahaan dan entitas anak telah The Company and its subsidiaries had mengevaluasi hubungan antara pihak-pihak evaluated the relationships between related berelasi dan mengungkapkannya sesuai parties and disclosed them according to this dengan standar revisi ini. revised standard.

PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis PSAK 22 (revised 2010), Business Combinations

Sesuai dengan ketentuan transisi, PSAK 22 In accordance with the relevant transitional (revisi 2010), telah diterapkan secara provisions, PSAK 22 (revised 2010) has prospektif untuk kombinasi bisnis yang been applied prospectively to business tanggal akuisisinya pada atau setelah combinations for which the acquisition date is tanggal 1 Januari 2011. Pengaruh dari on or after 1 January 2011. The impact of penerapan PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi the adoption of PSAK 22 (revised 2010), Bisnis, adalah sebagai berikut: Business Combinations, has been:

 Diperbolehkan untuk memilih dasar  To allow a choice on a transaction-by- setiap transaksi untuk mengukur transaction basis for the measurement kepentingan non-pengendali of non-controlling interests (previously (sebelumnya disebut sebagai hak referred to as ‘minority’ interests) either minoritas) baik pada nilai wajar ataupun at fair value or at the non-controlling pada proporsi kepemilikan kepentingan interests’ share of the fair value of the non-pengendali atas aset neto identifiable net assets of the acquiree. In teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. the current period, when accounting for Pada periode berjalan, ketika akuntansi the acquisition of a subsidiary (Note 38), untuk akuisisi atas entitas anak the Company has elected to measure (Catatan 38), Perusahaan memilih untuk the non-controlling interests at fair value mengukur kepentingan non-pengendali at the date of acquisition. Consequently, dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. the goodwill recognised in respect of Konsekuensinya adalah goodwill yang that acquisition reflects the impact of the diakui sehubungan dengan akuisisi difference between the fair value of the mencerminkan pengaruh dari perbedaan non-controlling interests and their share antara nilai wajar dari kepentingan non- of the fair value of the identifiable net pengendali dan proporsi kepemilikan assets of the acquiree; kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi;

 Mengharuskan biaya-biaya yang terkait  To require that acquisition-related costs dengan akuisisi diperhitungkan secara be accounted for separately from the terpisah dari kombinasi bisnis, umumnya business combination, generally leading biaya-biaya diakui sebagai beban dalam to those costs being recognised as an laporan laba rugi komprehensif expense in the consolidated statements konsolidasian pada saat terjadinya, of comprehensive income as incurred, dimana sebelumnya dicatat sebagai whereas previously they were accounted bagian dari biaya perolehan akuisisi; for as part of the cost of the acquisition;

- 12 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

 Menghentikan amortisasi goodwill yang  To discontinue the amortization of all diakui pada tahun sebelumnya dan previously recognized goodwill and test melakukan uji penurunan nilai atas such goodwill for impairment in goodwill sesuai dengan PSAK 48 (revisi accordance with PSAK 48 (revised 2009). 2009).

Berikut ini standar baru dan standar revisi The following new and revised standards and serta interpretasi yang diterapkan dalam interpretations have also been adopted in laporan keuangan konsolidasian. Penerapan these consolidated financial statements. ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan Their adoption has not had any significant atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan impact on the amounts reported in these keuangan konsolidasian tetapi consolidated financial statements but may mempengaruhi akuntansi untuk transaksi impact the accounting for future transactions masa depan: or arrangements:

 PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas  PSAK 2 (revised 2009), Statement of Cash Flows  PSAK 3 (revisi 2010), Laporan  PSAK 3 (revised 2010), Interim Financial Keuangan Interim Reporting  PSAK 4 (revisi 2009), Laporan  PSAK 4 (revised 2009), Consolidated Keuangan Konsolidasian dan Laporan and Separate Financial Statements Keuangan Tersendiri  PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi  PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments  PSAK 8 (revisi 2010), Peristiwa Setelah  PSAK 8 (revised 2010), Events after the Periode Pelaporan Reporting Period  PSAK 12 (revisi 2009), Bagian  PSAK 12 (revised 2009), Interests in Partisipasi dalam Ventura Bersama Joint Ventures  PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada  PSAK 15 (revised 2009), Investments in Entitas Asosiasi Associates  PSAK 19 (revisi 2010), Aset Tak  PSAK 19 (revised 2010), Intangible Berwujud Assets  PSAK 23 (revisi 2010), Pendapatan  PSAK 23 (revised 2010), Revenue  PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan  PSAK 25 (revised 2009), Accounting Akuntansi, Perubahan Estimasi Policies, Changes in Accounting Akuntansi dan Kesalahan Estimates and Errors  PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai  PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Aset Assets  PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas  PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Kontinjensi dan Aset Kontinjensi Contingent Liabilities and Contingent Assets  PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak  PSAK 58 (revised 2009), Non-current Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Assets Held for Sale and Discontinued Operasi yang Dihentikan Operations  ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas  ISAK 7 (revised 2009), Consolidation - Bertujuan Khusus Special Purpose Entities  ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas  ISAK 9, Changes in Existing Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Decommissioning, Restoration and Liabilitas Serupa Similar Liabilities  ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan  ISAK 10, Customer Loyalty Programmes  ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada  ISAK 11, Distributions of Non-cash Pemilik Assets to Owners  ISAK 12, Pengendalian Bersama  ISAK 12, Jointly Controlled Entities - Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Non-monetary Contributions by Venturer Venturers  ISAK 14, Aset Tak Berwujud – Biaya  ISAK 14, Intangible Assets – Web Site Situs Web Costs  ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan  ISAK 17, Interim Financial Reporting Penurunan Nilai and Impairment

- 13 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan b. Standards and interpretations in issue not tapi belum diterapkan yet adopted

i. Efektif untuk periode yang dimulai pada i. Effective for period beginning on or after atau setelah 1 Januari 2012: January 1, 2012:

 PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh  PSAK 10 (revised 2010), The Effects Perubahan Kurs Valuta Asing of Changes in Foreign Exchange Rates  PSAK 13 (revisi 2011), Properti  PSAK 13 (revised 2011), Investment Investasi Property  PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap  PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant and Equipment  PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan  PSAK 18 (revised 2010), Accounting Pelaporan Program Manfaat and Reporting by Retirement Benefit Purnakarya Plans  PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja  PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits  PSAK 26 (revisi 2011), Biaya  PSAK 26 (revised 2011), Borrowing Pinjaman Costs  PSAK 28 (revisi 2011), Akuntansi  PSAK 28 (revised 2011), Accounting Kontrak Asuransi Kerugian for Casualty Insurance Contract  PSAK 30 (revisi 2011), Sewa  PSAK 30 (revised 2011), Leases  PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas  PSAK 33 (revised 2011), Stripping Pengupasan Lapisan Tanah dan Cost Activity and Environmental Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Management in the Public Mining Pertambangan Umum  PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak  PSAK 34 (revised 2010), Konstruksi Construction Contracts  PSAK 36 (revisi 2011), Akuntansi  PSAK 36 (revised 2011), Accounting Kontrak Asuransi Jiwa for Life Insurance Contract  PSAK 45 (revisi 2011), Pelaporan  PSAK 45 (revised 2011), Financial Keuangan Entitas Nirlaba Reporting for Non-Profit Organization  PSAK 46 (revisi 2010), Pajak  PSAK 46 (revised 2010), Income Penghasilan Taxes  PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen  PSAK 50 (revised 2010), Financial Keuangan: Penyajian Instruments: Presentation  PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran  PSAK 53 (revised 2010), Share- Berbasis Saham based Payments  PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen  PSAK 55 (revised 2011), Financial Keuangan: Pengakuan dan Instrument: Recognition and Pengukuran Measurement  PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per  PSAK 56 (revised 2011), Earnings Saham per Share  PSAK 60, Instrumen Keuangan:  PSAK 60, Financial Instruments: Pengungkapan Disclosures  PSAK 61, Akuntansi Hibah  PSAK 61, Accounting for Pemerintah dan Pengungkapan Government Grants and Disclosure Bantuan Pemerintah of Government Assistance  PSAK 62, Kontrak Asuransi  PSAK 62, Insurance Contract  PSAK 63, Pelaporan Keuangan  PSAK 63, Financial Reporting in dalam Ekonomi Hiperinflasi Hyperinflationary Economies  PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan  PSAK 64, Exploration for and Evaluasi pada Pertambangan Evaluation of Mineral Resources Sumber Daya Mineral  ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto  ISAK 13, Hedges of Net Investments dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri in Foreign Operations  ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset  ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Imbalan Pasti, Persyaratan Defined Benefit Asset, Minimum Pendanaan Minimum dan Funding Requirements and their Interaksinya Interaction  ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi  ISAK 16, Service Concession Arrangements

- 14 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

 ISAK 18, Bantuan Pemerintah –  ISAK 18, Government Assistance – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan No Specific Relation to Operating Aktivitas Operasi Activities  ISAK 19, Penerapan Pendekatan  ISAK 19, Applying the Restatement Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Approach under PSAK 63: Financial Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Reporting in Hyperinflationary Hiperinflasi Economies  ISAK 20, Pajak Penghasilan –  ISAK 20, Income Taxes – Change in Perubahan dalam Status Pajak Tax Status of an Entity or its Entitas atau Para Pemegang Shareholders Sahamnya  ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa:  ISAK 22, Service Concession Pengungkapan Arrangements: Disclosures  ISAK 23, Sewa Operasi – Insentif  ISAK 23, Operating Leases – Incentives  ISAK 24, Evaluasi Substansi  ISAK 24, Evaluating the Substance of Beberapa Transaksi yang Melibatkan Transactions involving the Legal Suatu Bentuk Legal Sewa. Form of a Lease  ISAK 25, Hak Atas Tanah  ISAK 25, Land Rights  ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif  ISAK 26, Reassesment of Embedded Melekat Derivatives

ii. Efektif untuk periode yang dimulai pada ii. Effective for periods beginning on or after atau setelah 1 Januari 2013 adalah January 1, 2013 are ISAK 21, ISAK 21, Perjanjian Kontrak Real Estat Agreements for the Constructions of Real dan PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Estate and PSAK 38 (revised 2012), Bisnis Entitas Sepengendali. Business Combination Under Common Control.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan As of the issuance date of the consolidated keuangan konsolidasian, manajemen sedang financial statements, management is mengevaluasi dampak dari standar dan evaluating the effect of these standards and interpretasinya terhadap laporan keuangan interpretations on the consolidated financial konsolidasian. statements.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian disusun The consolidated financial statements have sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan been prepared in accordance with Indonesian di Indonesia. Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

b. Penyajian Laporan Keuangan b. Consolidated Financial Statement Presentation Konsolidasian

Dasar penyusunan laporan keuangan The consolidated financial statements, except konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas for the consolidated statements of cash flows, konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang are prepared under the accrual basis of pelaporan yang digunakan untuk penyusunan accounting. The reporting currency used in laporan keuangan konsolidasian adalah mata the preparation of the consolidated financial uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan statements is the Indonesian Rupiah (IDR), konsolidasian tersebut disusun berdasarkan while the measurement basis is the historical nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu cost, except for certain accounts which are disusun berdasarkan pengukuran lain measured on the bases described in the sebagaimana diuraikan dalam kebijakan related accounting policies. akuntansi masing-masing akun tersebut.

- 15 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Laporan arus kas konsolidasian disusun The consolidated statements of cash flows are dengan menggunakan metode langsung prepared using the direct method with dengan mengelompokkan arus kas dalam classifications of cash flows into operating, aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. investing and financing activities.

c. Prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian The consolidated financial statements menggabungkan laporan keuangan incorporate the financial statements of the Perusahaan dan entitas yang dikendalikan Company and entities controlled by the oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian Company (its subsidiaries). Control is dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai achieved where the Company has the power hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan to govern the financial and operating policies operasional suatu entitas untuk memperoleh of an entity so as to obtain benefits from its manfaat dari aktivitasnya. activities.

Hasil dari entitas anak yang diakuisisi selama The results of subsidiaries acquired during the tahun berjalan termasuk dalam laporan laba year are included in the consolidated rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal statements of comprehensive income from the efektif akuisisi. effective date of acquisition.

Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau The results of subsidiaries acquired or dijual selama tahun berjalan termasuk dalam disposed of during the year are included in the laporan laba rugi komprehensif konsolidasian consolidated statements of comprehensive sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai income from the effective date of acquisition dengan tanggal efektif penjualan. and up to the effective date of disposal, as appropriate.

Penyesuaian dapat dilakukan terhadap Where necessary, adjustments are made to laporan keuangan entitas anak agar kebijakan the financial statements of the subsidiaries to akuntansi yang digunakan sesuai dengan bring the accounting policies used in line with kebijakan akuntansi yang digunakan oleh those used by the Company. Perusahaan.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, All intra-group transactions, balances, income penghasilan dan beban dieliminasi pada saat and expenses are eliminated on consolidation. konsolidasian.

Kepentingan non-pengendali pada entitas Non-controlling interests in subsidiaries are anak diidentifikasi secara terpisah dan identified separately and presented within disajikan dalam ekuitas. Efektif 1 Januari equity. Effective January 1, 2011, the interest 2011, kepentingan non-pengendali pemegang of non-controlling shareholders maybe initially saham pada awalnya boleh diukur pada nilai measured either at fair value or at the non- wajar atau pada proporsi kepemilikan controlling interests’ proportionate share of the kepentingan non-pengendali atas aset neto fair value of the acquiree’s identifiable net teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. asset. The choice of measurement is made on Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi acquisition by acquisition basis. Subsequent dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai to acquisition, the carrying amount of non- tercatat kepentingan non-pengendali adalah controlling interests is the amount of those jumlah kepentingan non-pengendali pada interests at initial recognition plus non- pengakuan awal ditambah dengan proporsi controlling interests’ share of subsequent kepentingan non-pengendali atas perubahan changes in equity. Total comprehensive selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah income is attributed to non-controlling pendapatan komprehensif diatribusikan pada interests even if this results in the non- kepentingan non-pengendali bahkan jika hal controlling interests having a deficit balance. ini mengakibatkan kepentingan non- pengendali mempunyai saldo defisit.

- 16 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Sebelumnya, kepentingan non-pengendali Previously, the non-controlling interest is diukur pada pengakuan awal pada proporsi measured on initial recognition at the non- kepemilikan kepentingan non-pengendali controlling interests’ proportionate share in the dalam biaya historis dari aset bersih yang historical cost of the identifiable net assets of dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi the acquiree. Where the losses applicable to (acquiree). Bila kerugian dari kepentingan the non-controlling interests exceed their non-pengendali melebihi kepentingannya interest in the equity of the subsidiary, the dalam ekuitas entitas anak, kelebihan dan excess and any further losses attributable to setiap kerugian lebih lanjut yang diatribusikan the non-controlling interest are charged kepada kepentingan non-pengendali against the majority interest except to the dibebankan kepada pemegang saham extent that the non-controlling interest has a mayoritas kecuali kepentingan non-pengendali binding obligation to, and is able to, make tersebut mempunyai liabilitas mengikat dan good the losses. dapat menanggung rugi tersebut.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Changes in the Company and its subsidiaries Perusahaan dan entitas anak pada entitas interests in subsidiaries that do not result in a anak yang tidak mengakibatkan hilangnya loss of control are accounted for as equity pengendalian dicatat sebagai transaksi transactions. The carrying amounts of the ekuitas. Nilai tercatat kepentingan entitas Company and its subsidiaries interests and anak dan kepentingan non-pengendali the non-controlling interests are adjusted to disesuaikan untuk mencerminkan perubahan reflect the changes in their relative interests in bagian kepemilikannya atas entitas anak. the subsidiaries. Any difference between the Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan amount by which the non-controlling interests non-pengendali disesuaikan dan nilai wajar are adjusted and the fair value of the imbalan yang diberikan atau diterima diakui consideration paid or received is recognised secara langsung dalam ekuitas dan directly in equity and attributed to owners of diatribusikan pada pemilik entitas induk. the Company.

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations

Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat Acquisitions of subsidiaries and businesses dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya are accounted for using the acquisition akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (pada method. The cost of the business combination tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, is the aggregate of the fair values (at the date liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan of exchange) of assets given, liabilities instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai incurred or assumed, and equity instruments pertukaran atas pengendalian dari pihak yang issued in exchange for control of the acquiree. diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di Acquisition-related costs are recognized in dalam laba rugi. Untuk kombinasi bisnis tahun profit or loss. For prior year business sebelumnya, setiap biaya yang dapat combination, any cost directly attributable to diatribusikan langsung pada kombinasi bisnis the business combination is considered as dianggap sebagai bagian dari biaya kombinasi part of the cost of business combination. bisnis.

Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi Where applicable, the consideration for the termasuk setiap aset atau liabilitas yang acquisition includes any assets or liabilities dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan resulting from a contingent consideration kontinjen diukur terhadap nilai wajar pada arrangement, measured at its acquisition-date tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam fair value. Subsequent changes in such fair nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi values are adjusted against the cost of ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian acquisition where they qualify as pengukuran periode. Semua perubahan measurement period adjustments. All other selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan subsequent changes in the fair value of kontijensi diklasifikasikan sebagai aset atau contingent consideration classified as an liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar asset or liability are accounted for in akuntansi. Perubahan dalam nilai wajar dari accordance with relevant accounting imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan standards. Changes in the fair value of sebagai ekuitas tidak dicatat. contingent consideration classified as equity are not recognized.

- 17 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas The acquiree’s identifiable assets, liabilities kontijensi pihak yang diakuisisi yang and contingent liabilities that meet the memenuhi kondisi-kondisi pengakuan conditions for recognition under PSAK 22 berdasarkan PSAK 22 (revisi 2010), (revised 2010), Business Combination, are Kombinasi Bisnis, diakui pada nilai wajar, recognized at fair value, except for certain kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu diukur assets and liabilities that are measured using dengan menggunakan standar yang relevan. the relevant standards. For prior year Untuk kombinasi bisnis tahun sebelumnya business combination where the Company dimana Perusahaan mengakuisisi kurang dari acquired less than all the shares of the seluruh saham entitas anak, proporsi subsidiary, the minority’s proportion of those minoritas atas aset dan liabilitas dinyatakan assets and liabilities is stated at their pre- sebesar jumlah tercatat sebelum akuisisinya. acquisition carrying amounts.

e. Transaksi dan Penjabaran Laporan e. Foreign Currency Transactions and Keuangan dalam Mata Uang Asing Translation

Pembukuan Perusahaan dan entitas anak, The books of accounts of the Company and kecuali MIMEL, ASCH dan Innoform (“entitas its subsidiaries, except for MIMEL, ASCH and anak di luar negeri”), diselenggarakan dalam Innoform (“foreign subsidiaries”), are mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi maintained in Indonesian Rupiah. selama tahun berjalan dalam mata uang asing Transactions during the year involving foreign dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat currencies are recorded at the rates of terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, exchange prevailing at the time the aset dan liabilitas moneter dalam mata uang transactions are made. At reporting date, asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs monetary assets and liabilities denominated in yang berlaku pada tanggal tersebut. foreign currencies are adjusted to reflect the Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul rates of exchange prevailing at that date. The dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi. resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.

Pembukuan MIMEL dan ASCH The books of accounts of MIMEL and ASCH diselenggarakan dalam Dolar Amerika Serikat are maintained in U.S. Dollar while those of dan pembukuan Innoform diselenggarakan Innoform are maintained in Singapore Dollar. dalam Dolar Singapura.

Untuk tujuan konsolidasian, aset dan liabilitas For consolidation purposes, assets and MIMEL dan Innoform dijabarkan ke dalam liabilities of MIMEL and Innoform are Rupiah dengan kurs yang berlaku pada translated into Rupiah using the exchange tanggal pelaporan, sedangkan pendapatan rates at reporting date, while revenues and dan beban dijabarkan dengan kurs rata-rata. expenses are translated at the average rates Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai of exchange for the year. The differences bagian dari pendapatan komprehensif dan resulting from translation adjustments are akumulasi di ekuitas. shown as part of other comprehensive income and accumulated in equity.

Kegiatan usaha ASCH yang berkedudukan di ASCH’s operating activities, which are Belanda, merupakan bagian integral dari domicilied in Netherlands, are an integral part kegiatan usaha Perusahaan. Dengan of the Company’s activities, hence, the books demikian, pembukuan ASCH tersebut yang of accounts of ASCH which are maintained in diselenggarakan dalam Dollar Amerika Serikat US Dollars are translated into Rupiah using dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan the same procedures as the Company. menggunakan prosedur yang sama dengan Perusahaan.

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions With Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas A related party is a person or entity that is yang terkait dengan Perusahaan dan entitas related to the Company and its subsidiaries anak (entitas pelapor): (the reporting entity):

a) Orang atau anggota keluarga terdekat a) A person or a close member of that mempunyai relasi dengan entitas pelapor person's family is related to the reporting jika orang tersebut: entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau i. has control or joint control over the pengendalian bersama entitas reporting entity; pelapor;

- 18 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

ii. memiliki pengaruh signifikan entitas ii. has significant influence over the pelapor; atau reporting entity; or

iii. personil manajemen kunci entitas iii. is a member of the key management pelapor atau entitas induk dari entitas personnel of the reporting entity or of pelapor. a parent of the reporting entity.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas b) An entity is related to the reporting entity pelapor jika memenuhi salah satu hal if any of the following conditions applies: berikut:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah i. The entity and the reporting entity are anggota dari kelompok usaha yang members of the same group (which sama (artinya entitas induk, entitas means that each parent, subsidiary anak dan entitas anak berikutnya and fellow subsidiary is related to the terkait dengan entitas lain). others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi ii. One entity is an associate or joint atau ventura bersama dari entitas venture of the other entity (or an lain (atau entitas asosiasi atau associate or joint venture of a ventura bersama yang merupakan member of a group of which the other anggota suatu kelompok usaha, yang entity is a member). mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

iii. Kedua entitas tersebut adalah iii. Both entities are joint ventures of the ventura bersama dari pihak ketiga same third party. yang sama.

iv. Suatu entitas adalah ventura iv. One entity is a joint venture of a third bersama dari entitas ketiga dan entity and the other entity is an entitas yang lain adalah entitas associate of the third entity. asosiasi dari entitas ketiga atau sebaliknya.

v. Entitas tersebut adalah suatu v. The entity is a post-employment program imbalan pasca kerja untuk benefit plan for the benefit of imbalan kerja dari salah satu entitas employees of either the reporting pelapor atau entitas yang terkait entity, or an entity related to the dengan entitas pelapor. Jika entitas reporting entity. If the reporting entity pelapor adalah entitas yang is itself such a plan, the sponsoring menyelenggarakan program tersebut, employers are also related to the maka entitas sponsor juga berelasi reporting entity. dengan entitas pelapor.

vi. Entitas yang dikendalikan atau vi. The entity is controlled or jointly dikendalikan bersama oleh orang controlled by a person identified in yang diidentifikasi dalam huruf (a). (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf vii. A person identified in (a) (i) has (a) (i) memiliki pengaruh signifikan significant influence over the entity atas entitas atau personil manajemen or is a member of the key kunci entitas (atau entitas induk dari management personnel of the entity entitas). (or a parent of the entity).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan All transactions with related parties, whether pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan or not made at similar terms and conditions as kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga those done with third parties, are disclosed in maupun tidak, diungkapkan pada laporan the consolidated financial statements. keuangan konsolidasian.

- 19 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

g. Aset Keuangan g. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan All financial assets are recognised and pengakuannya pada tanggal diperdagangkan derecognised on trade date where the dimana pembelian dan penjualan aset purchase or sale of a financial asset is under a keuangan berdasarkan kontrak yang contract whose terms require delivery of the mensyaratkan penyerahan aset keuangan financial asset within the time frame dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh established by the market concerned, and are kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya initially measured at fair value plus transaction diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya costs, except for those financial assets transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang classified as at fair value through profit or loss, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang which are initially measured at fair value. awalnya diukur sebesar nilai wajar.

Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak The Company and its subsidiaries’ financial diklasifikasikan sebagai berikut: assets are classified as follows:

 Nilai wajar melalui laporan laba rugi  Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL) (FVTPL)  Tersedia untuk dijual (AFS)  Available for Sale (AFS)  Pinjaman yang diberikan dan piutang  Loans and Receivable

Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL)

Investasi dana kelolaan dan reksadana Investment in manage funds and mutual fund merupakan aset keuangan yang are financial assets held for trading and are diklasifikasikan sebagai FVTPL. classified as at FVTPL.

Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok A financial asset is classified as held for diperdagangkan, jika: trading if:

 diperoleh atau dimiliki terutama untuk  it has been acquired principally for the tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; purpose of selling in the near future; or atau

 merupakan bagian dari portofolio  on initial recognition it is part of an instrumen keuangan tertentu yang identified portfolio of financial instruments dikelola bersama dan terdapat bukti that the entity manages together and has mengenai pola ambil untung dalam a recent actual pattern of short-term jangka pendek yang terkini; atau profit-taking; or

 merupakan derivatif yang tidak ditetapkan  it is a derivative that is not designated and dan tidak efektif sebagai instrumen effective as a hedging instrument. lindung nilai.

Aset keuangan selain aset keuangan yang A financial asset other than a financial asset diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai held for trading may be designated as at FVTPL pada saat pengakuan awal, jika: FVTPL upon initial recognition if:

 penetapan tersebut mengeliminasi atau  such designation eliminates or mengurangi secara signifikan ketidak- significantly reduces a measurement or konsistenan pengukuran dan pengakuan recognition inconsistency that would yang dapat timbul; atau otherwise arise; or

 aset keuangan merupakan bagian dari  the financial asset forms part of a group of kelompok aset keuangan atau liabilitas financial assets or financial liabilities or atau keduanya, yang dikelola dan both, which is managed and its kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai performance is evaluated on a fair value dengan dokumentasi manajemen risiko basis, in accordance with the Company atau strategi investasi Perusahaan, dan and its subsidiaries’ documented risk informasi tentang kelompok tersebut management or investment strategy, and disediakan secara internal kepada information about the grouping is provided manajemen kunci; atau internally on that basis; or

- 20 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

 merupakan bagian dari kontrak yang  it forms part of a contract containing one mengandung satu atau lebih derivatif or more embedded derivatives, and PSAK melekat, dan PSAK 55 (revisi 2006) 55 (revised 2006) permits the entire memperbolehkan kontrak gabungan (aset combined contract (asset or liability) to be atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL. designated as at FVTPL.

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai Financial assets at FVTPL are stated at fair wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul value, with any resultant gain or loss diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau recognised in profit or loss . The net gain or kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi loss recognised profit or loss incorporates any mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dividend or interest earned on the financial dari aset keuangan. asset.

Tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale (AFS)

Obligasi dan saham milik Perusahaan yang Listed shares and bonds held by the tercatat di bursa dan diperdagangkan pada Company that are traded in an active market pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan are classified as AFS and are stated at fair dinyatakan pada nilai wajar. value.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari Gains and losses arising from changes in fair perubahan nilai wajar diakui dalam value are recognised in other comprehensive pendapatan komprehensif lainnya dan income and accumulated in unrealized gain terakumulasi pada keuntungan (kerugian) (loss) on available for sale securities, with the yang belum direalisasi, kecuali untuk kerugian exception of impairment losses, interest penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan calculated using the effective interest method, metode suku bunga efektif dan laba rugi and foreign exchange gains and losses on selisih kurs atas aset moneter yang diakui monetary assets, which are recognised in pada laba rugi. Jika aset keuangan dilepas profit or loss. Where the investment is atau mengalami penurunan nilai, akumulasi disposed of or is determined to be impaired, laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi the cumulative gain or loss previously pada keuntungan (kerugian) yang belum accumulated in unrealized gain (loss) on direalisasi, direklasifikasi ke laba rugi. available for sale securities is reclassified to profit or loss.

Investasi dalam instrument ekuitas yang tidak Investments in unlisted equity instruments that tercatat di bursa yang tidak mempunyai are not quoted in an active market and whose kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai fair value cannot be reliably measured are wajarnya tidak dapat diukur secara handal also classified as AFS, measured at cost less diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada impairment. biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, Dividends on AFS equity instruments, if any, diakui pada laba rugi pada saat hak are recognised in profit or loss when the Perusahaan dan entitas anak untuk Company and its subsidiaries’ right to receive memperoleh pembayaran dividen ditetapkan. the dividends are established.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Piutang pelanggan dan piutang lain-lain Receivable from customers and other dengan pembayaran tetap atau telah receivables that have fixed or determinable ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di payments that are not quoted in an active pasar aktif diklasifikasikan sebagai “pinjaman market are classified as “loans and yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada receivables”. Loans and receivables are biaya perolehan diamortisasi dengan measured at amortised cost using the menggunakan metode suku bunga efektif effective interest method less impairment. dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui Interest is recognised by applying the effective dengan menggunakan metode suku bunga interest rate method, except for short-term efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana receivables when the recognition of interest pengakuan bunga tidak material. would be immaterial.

- 21 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Metode suku bunga efektif Effective interest method

Metode suku bunga efektif adalah metode The effective interest method is a method of yang digunakan untuk menghitung biaya calculating the amortised cost of a financial perolehan diamortisasi dari instrumen instrument and of allocating interest income keuangan dan metode untuk mengalokasikan over the relevant period. The effective interest pendapatan bunga selama periode yang rate is the rate that exactly discounts relevan. Suku bunga efektif adalah suku estimated future cash receipts (including all bunga yang secara tepat mendiskontokan fees and points paid or received that form an estimasi penerimaan kas di masa datang integral part of the effective interest rate, (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain transaction costs and other premiums or yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak discounts) through the expected life of the dalam kontrak yang merupakan bagian yang financial instrument, or where appropriate, a tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya shorter period to the net carrying amount on transaksi dan premium dan diskonto lainnya) initial recognition. selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Pendapatan diakui berdasarkan metode suku Income is recognized on an effective interest bunga efektif untuk instrumen keuangan basis for financial instruments other than selain dari instrumen keuangan FVTPL. those financial instruments at FVTPL.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, Financial assets, other than those at FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai are assessed for indicators of impairment at pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan each reporting date. Financial assets are diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, impaired when there is objective evidence sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa that, as a result of one or more events that yang terjadi setelah pengakuan awal aset occurred after the initial recognition of the keuangan, dan peristiwa yang merugikan financial asset, the estimated future cash tersebut berdampak pada estimasi arus kas flows of the investment have been affected. masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan For listed and unlisted equity investments tidak tercatat di bursa, penurunan yang classified as AFS, a significant or prolonged signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar decline in the fair value of the security below dari investasi ekuitas di bawah biaya its cost is considered to be objective evidence perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif of impairment. penurunan nilai.

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk For all other financial assets, objective sebagai berikut: evidence of impairment could include:

 kesulitan keuangan signifikan yang  significant financial difficulty of the issuer dialami penerbit atau pihak peminjam; or counterparty; or atau

 pelanggaran kontrak, seperti terjadinya  default or delinquency in interest or wanprestasi atau tunggakan pembayaran principal payments; or pokok atau bunga; atau

 terdapat kemungkinan bahwa pihak  it becoming probable that the borrower peminjam akan dinyatakan pailit atau will enter bankruptcy or financial re- melakukan reorganisasi keuangan. organisation.

- 22 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, For certain categories of financial asset, such seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan as receivables, assets that are assessed not diturunkan secara individual tetapi penurunan to be impaired individually are, in addition, secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan assessed for impairment on a collective basis. nilai portofolio piutang dapat termasuk Objective evidence of impairment for a pengalaman Perusahaan atas tertagihnya portfolio of receivables could include the piutang di masa lalu, peningkatan Company and its subsidiaries’ past keterlambatan penerimaan pembayaran experiences of collecting payments, an piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga increase in the number of delayed payments pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi in the portfolio past the average credit period, nasional atau lokal yang berkorelasi dengan as well as observable changes in national or default atas piutang. local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya For financial assets carried at amortised cost, perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian the amount of the impairment is the difference penurunan nilai merupakan selisih antara nilai between the asset’s carrying amount and the tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari present value of estimated future cash flows, estimasi arus kas masa datang yang discounted at the financial asset’s original didiskontokan menggunakan tingkat suku effective interest rate. bunga efektif awal dari aset keuangan.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi The carrying amount of the financial asset is dengan kerugian penurunan nilai secara reduced by the impairment loss directly for all langsung atas aset keuangan, kecuali piutang financial assets with the exception of yang nilai tercatatnya dikurangi melalui receivables, where the carrying amount is penggunaan akun penyisihan piutang. Jika reduced through the use of an allowance piutang tidak tertagih, piutang tersebut account. When a receivable is considered dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. uncollectible, it is written off against the Pemulihan kemudian dari jumlah yang allowance account. Subsequent recoveries of sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan amounts previously written off are credited terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai against the allowance account. Changes in tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam the carrying amount of the allowance account laba rugi. are recognised in profit or loss.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun When an AFS financial asset is considered to nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif be impaired, cumulative gains or losses yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas previously recognised in equity are direklasifikasi ke laba rugi. reclassified to profit or loss.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, With the exception of AFS equity instruments, pada periode berikutnya, jumlah penurunan if, in a subsequent period, the amount of the nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan impairment loss decreases and the decrease secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang can be related objectively to an event terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, occurring after the impairment was kerugian penurunan nilai yang sebelumnya recognised, the previously recognised diakui dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai impairment loss is reversed through profit or tercatat aset keuangan pada tanggal loss to the extent that the carrying amount of pemulihan penurunan nilai tidak melebihi the financial asset at the date the impairment biaya perolehan diamortisasi sebelum is reversed does not exceed what the pengakuan kerugian penurunan nilai amortised cost would have been had the dilakukan. impairment not been recognised.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian In respect of AFS equity investments, penurunan nilai yang sebelumnya diakui impairment losses previously recognised in dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui profit or loss are not reversed through profit or laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah loss. Any increase in fair value subsequent to penurunan nilai diakui secara langsung ke an impairment loss is recognised directly in pendapatan komprehensif lain. other comprehensive income.

- 23 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Perusahaan dan entitas anak menghentikan The Company and its subsidiaries pengakuan aset keuangan, jika dan hanya derecognise a financial asset when, and only jika, hak kontraktual atas arus kas yang when, the contractual rights to the cash flows berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan from the asset expire, or when they transfer mentransfer aset keuangan dan secara the financial asset and substantially all the substansial mentransfer seluruh risiko dan risks and rewards of ownership of the asset to manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas another entity. If the Company and its lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak subsidiaries neither transfer nor retain mentransfer serta tidak memiliki secara substantially all the risks and rewards of substansial atas seluruh risiko dan manfaat ownership and continues to control the kepemilikan serta masih mengendalikan aset transferred asset, the Company and its yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas subsidiaries recognise their retained interest anak mengakui keterlibatan berkelanjutan in the asset and an associated liability for atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait amounts they may have to pay. If the sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Company and its subsidiaries retain Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki substantially all the risks and rewards of secara substansial seluruh risiko dan manfaat ownership of a transferred financial asset, the kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Company and its subsidiaries continue to Perusahaan dan entitas anak masih mengakui recognise the financial asset and also aset keuangan dan juga mengakui pinjaman recognise a collateralised borrowing for the yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. proceeds received.

h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas h. Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Financial liabilities and equity instruments yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas issued by the Company and its subsidiaries anak diklasifikasi sesuai dengan substansi are classified according to the substance of perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas the contractual arrangements entered into and keuangan dan instrumen ekuitas. the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang An equity instrument is any contract that memberikan hak residual atas aset evidences a residual interest in the assets of Perusahaan dan entitas anak setelah the Company and its subsidiaries after dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. deducting all of its liabilities. Equity Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil instruments are recorded at the proceeds penerimaan bersih setelah dikurangi biaya received, net of direct issue costs. penerbitan langsung.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang usaha dan utang lain-lain, utang Trade and other payables, bonds payable, obligasi, pinjaman bank dan pinjaman lainnya bank and other borrowings are initially pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah measured at fair value, net of transaction dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya costs, and are subsequently measured at diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi amortised cost, using the effective interest dengan menggunakan metode suku bunga rate method, with interest expense recognised efektif, dengan beban bunga diakui on an effective yield basis. berdasarkan metode suku bunga efektif.

Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi Any difference between the proceeds (net of biaya transaksi) dan penyelesaian atau transaction costs) and the settlement or pelunasan pinjaman diakui selama jangka redemption of borrowings is recognized over waktu pinjaman. the term of the borrowings.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Perusahaan dan entitas anak menghentikan The Company and its subsidiaries pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya derecognise financial liabilities when, and only jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak when, the Company and its subsidiaries’ telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. obligations are discharged, cancelled or expire.

- 24 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

i. Saling Hapus antar Aset Keuangan dan i. Netting of Financial Assets and Financial Liabilitas Keuangan Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan The Company and its subsidiaries only offset entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya financial assets and liabilities and present the disajikan dalam laporan posisi keuangan net amount in the consolidated statements of konsolidasian jika dan hanya jika: financial position where they:

 saat ini memiliki hak yang berkekuatan  currently have a legal enforceable right to hukum untuk melakukan saling hapus set off the recognized amount; and atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

 berniat untuk menyelesaikan secara neto  intend either to settle on a net basis, or to atau untuk merealisasikan aset dan realize the asset and settle the liability menyelesaikan liabilitasnya secara simultaneously. simultan.

j. Kas dan Setara Kas j. Cash and Cash Equivalents

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan For cash flow presentation purposes, cash setara kas terdiri dari kas, bank dan semua and cash equivalents consist of cash on hand investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga and in banks and all unrestricted investments bulan atau kurang dari tanggal perolehannya with maturities of three months or less from dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi the date of placement. penggunaannya.

k. Persediaan k. Inventories

Seluruh persediaan dinyatakan berdasarkan All inventories are stated at cost or net biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, realizable value, whichever is lower. Cost is mana yang lebih rendah. Biaya perolehan determined using the following method: ditentukan dengan metode sebagai berikut:

1) Metode masuk pertama keluar pertama 1) First-in, first-out method for electronic untuk persediaan komponen elektronik components and other inventories. dan persediaan lainnya.

2) Metode identifikasi khusus untuk 2) Specific identification method for media persediaan program media dan and broadcasting program inventories. penyiaran. Biaya perolehan persediaan Cost of purchased film program is program film yang dibeli dibebankan charged to expense in maximum of two sebanyak-banyaknya 2 kali tayang, telecasts, at 50%-70% for the first masing-masing sebesar 50%-70% pada telecast and 50%-30% for the second penayangan pertama dan 50%-30% pada telecast. Non-film inventory programs and penayangan kedua. Persediaan program non-sinetron inventory programs are non-film dan non-sinetron dibebankan charged to expense at the first telecast. seluruhnya pada penayangan pertama.

l. Biaya Dibayar Dimuka l. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama Prepaid expenses are amortized over their masa manfaatnya masing-masing biaya beneficial periods using the straight-line dengan menggunakan metode garis lurus. method.

m. Investasi pada Entitas Asosiasi m. Investments in Associate

Entitas asosiasi adalah suatu perusahaan An associate is an entity over which the dimana Perusahaan dan entitas anak Company and its subsidiaries are in a position mempunyai pengaruh yang signifikan, namun to exercise significant influence, but not tidak mempunyai pengendalian atau control or joint control, through participation in pengendalian bersama, melalui partisipasi the financial and operating policy decisions of dalam pengambilan keputusan atas kebijakan the investee. finansial dan operasional investee.

- 25 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Penghasilan, aset dan liabilitas dari entitas The results, assets and liabilities of associates asosiasi digabungkan dalam laporan are incorporated in the consolidated financial keuangan konsolidasian dengan statements using the equity method of menggunakan metode ekuitas. Investasi pada accounting. Investments in associates are perusahaan asosiasi dicatat di laporan posisi carried in the consolidated statements of keuangan konsolidasian sebesar biaya financial position at cost as adjusted by post- perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk acquisition changes in the Company and its perubahan dalam bagian kepemilikan subsidiaries’ share of the net assets of the Perusahaan dan entitas anak atas aset bersih associate, less any impairment in the value of entitas asosiasi yang terjadi setelah the individual investments. Losses of the perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai associates in excess of the Company and its yang ditentukan untuk setiap investasi secara subsidiaries’ interest in the associates (which individu. Bagian Perusahaan atas kerugian includes any long-term interests that, in entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat substance, form part of the Company and its dari investasi (yang mencakup semua subsidiaries’ net investment in the associates) kepentingan jangka panjang, secara are recognized only to the extent that the substansi, merupakan bagian dari Perusahaan Company and its subsidiaries have incurred dan entitas anak dalam entitas asosiasi) legal or constructive obligations or made diakui hanya sebatas bahwa Perusahaan payments on behalf of the associate. telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas liabilitas entitas asosiasi.

Setiap kelebihan biaya perolehan investasi Any excess of the cost of acquisition over the atas bagian Perusahaan dan entitas anak atas Company and its subsidiaries’ share of the net nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, fair value of identifiable assets, liabilities and liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas contingent liabilities of the associate asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, recognized at the date of acquisition, is diakui sebagai goodwill. Goodwill yang recognized as goodwill. Goodwill is included termasuk dalam jumlah tercatat investasi, within the carrying amount of the investment efektif 1 Januari 2011 tidak lagi diamortisasi and, effective January 1, 2011, is no longer tetapi diuji penurunan nilai sebagai bagian amortized but assessed for impairment as part dari investasi. Setiap kelebihan dari of that investment. Any excess of the kepemilikan Perusahaan dan entitas anak dari Company and its subsidiaries’ share of the net nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, fair value of the identifiable assets, liabilities liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya and contingent liabilities over the cost of perolehan investasi, sesudah pengujian acquisition, after reassessment, are kembali segera diakui di dalam laba rugi. recognized immediately in profit or loss.

Ketika Perusahaan dan entitas anak When the Company and its subsidiaries melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, transact with an associate, profits and losses keuntungan dan kerugian dieliminasi sebesar are eliminated to the extent of their interest in kepentingan mereka dalam entitas asosiasi. the relevant associate.

n. Aset Tetap – Pemilikan Langsung n. Property and Equipment – Direct Acquisitions

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan Property and equipment held for use in the dalam produksi atau penyediaan barang atau production or supply of goods or services, or jasa atau untuk tujuan administratif dicatat for administrative purposes, are stated at cost, berdasarkan biaya perolehan setelah less accumulated depreciation and any dikurangi akumulasi penyusutan dan accumulated impairment losses. akumulasi kerugian penurunan nilai.

- 26 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Penyusutan diakui sebagai penghapusan Depreciation is recognized so as to write-off biaya perolehan aset dikurangi nilai residu the cost of the asset less residual values dengan menggunakan metode garis lurus using the straight-line method based on the berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis estimated useful lives of the assets as follows: aset tetap sebagai berikut:

Tahun/Year

Bangunan 10 – 30 Buildings Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi 2 – 8 Office equipment, installation and communication Kendaraan bermotor 4 – 8 Motor vehicles Peralatan penyiaran 7 – 15 Broadcast equipment

Aset sewa pembiayaan disusutkan Assets held under finance leases are berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis depreciated over their expected useful lives yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri on the same basis as owned assets or over atau selama jangka waktu periode masa the lease period, if there is no reasonable sewa, jika tidak ada kepastian memadai certainty that the Company and its bahwa Perusahaan dan entitas anak akan subsidiaries will obtain ownership on the memperoleh hak kepemilikan atas aset sewa leased assets at the end of the leased term. pembiayaan pada akhir sewa.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan The estimated useful lives, residual values metode penyusutan direview setiap akhir and depreciation method are reviewed at each tahun dan pengaruh dari setiap perubahan year end, with the effect of any changes in estimasi tersebut berlaku prospektif. estimate accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan Land is stated at cost and is not depreciated. dan tidak disusutkan.

Beban pemeliharaan dan perbaikan The cost of maintenance and repairs is dibebankan pada laporan laba rugi charged to operations as incurred. Other konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya- costs incurred subsequently to add to, replace biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul part of, or service an item of property, plant untuk menambah, mengganti atau and equipment, are recognized as asset if, memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya and only if, it is probable that future economic perolehan aset jika dan hanya jika, besar benefits associated with the item will flow to kemungkinan manfaat ekonomis di masa the entity and the cost of the item can be depan berkenaan dengan aset tersebut akan measured reliably. mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara handal.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi When assets are retired or otherwise atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok disposed of, their carrying values are removed aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari from the accounts and any resulting gain or penjualan aset tetap tersebut dibukukan loss is reflected in profit or loss. dalam laba rugi.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar Construction in progress is stated at cost. biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan Construction in progress is transferred to the akan dipindahkan ke masing-masing aset respective property, plant and equipment tetap yang bersangkutan pada saat selesai account when completed and ready for use. dan siap digunakan.

- 27 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

o. Aset Tetap Kerjasama o. Property and Equipment Under Joint Operations

Aset tetap kerjasama merupakan aset tetap Property and equipment under joint operations yang dimiliki secara bersama antara RCTI, represent assets owned jointly by RCTI, PT. Surya Citra Televisi (SCTV) dan PT. Surya Citra Televisi (SCTV) and PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR). PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR).

Aset tetap kerjasama yang merupakan hak RCTI’s share in property and equipment under RCTI dinyatakan berdasarkan biaya perolehan joint operations are stated at cost less dikurangi akumulasi penyusutan dan accumulated depreciation and accumulated akumulasi penurunan nilai. Aset tetap impairment losses. Depreciation is computed kerjasama disusutkan dengan metode dan based on the same method and estimated berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis useful lives used for directly acquired property yang sama dengan aset tetap – pemilikan and equipment (Note 3n). langsung (Catatan 3n).

p. Properti Investasi p. Investment Properties

Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan Investment properties consist of land, building dan prasarana dan peralatan penyiaran yang and improvements and broadcast equipment disewakan kepada perusahaan penyiaran. which are rented to broadcasting company.

Properti investasi diukur sebesar nilai Investment properties are measured at cost perolehan dikurangi akumulasi penyusutan less accumulated depreciation and any dan akumulasi kerugian penurunan nilai. accumulated impairment losses.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan Depreciation is computed using the straight- metode garis lurus dengan taksiran masa line method based on the estimated useful life manfaat 5 (lima) tahun. of five (5) years.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan Land is stated at cost and is not depreciated. dan tidak disusutkan.

q. Goodwill q. Goodwill

Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis Goodwill arising in a business combination is diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya recognised as an asset at the date that control pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill is acquired (the acquisition date). Goodwill is diukur sebagai selisih dari imbalan yang measured as the excess of the sum of the dialihkan, jumlah setiap kepentingan non- consideration transferred, the amount of any pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai non-controlling interest in the acquiree and the wajar dari kepentingan ekuitas yang fair value of the acquirer’s previously held sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada equity interest (if any) in the entity over net of pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah the acquisition-date amounts of the selisih bersih dari aset teridentifikasi yang identifiable assets acquired and the liabilities diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada assumed. tanggal akuisisi.

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan If, after reassessment, the Company and Perusahaan dan entitas anak pada nilai wajar subsidiaries’ interest in the fair value of the aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang acquiree’s identifiable net assets exceeds the diakuisisi melebihi dari imbalan yang sum of the consideration transferred, the dialihkan, jumlah setiap kepentingan non- amount of any non-controlling interest in the pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai acquiree and the fair value of the acquirer’s wajar dari kepentingan ekuitas yang previously held equity interest in the acquiree sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada (if any), the excess is recognised immediately pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya in profit or loss as a bargain purchase gain. diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.

- 28 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Efektif 1 Januari 2011, goodwilll tidak Effective January 1, 2011, goodwill is not diamortisasi melainkan dianalisa untuk amortised but is reviewed for impairment at penurunannya sekurang-kurangnya sekali least annually (Note 2a). Goodwill was setahun (Catatan 2a). Sebelumnya goodwill previously amortized using the straight-line diamortisasi dengan menggunakan metode method over 20 years. garis lurus selama 20 tahun.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill For the purpose of impairment testing, dialokasikan pada setiap unit penghasil kas goodwill is allocated to each of the Company dari Perusahan dan entitas anak yang and the subsidiaries’ cash-generating units diharapkan memberikan manfaat dari sinergi expected to benefit from the synergies of the kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas combination. Cash-generating units to which yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji goodwill has been allocated are tested for penurunan nilainya secara tahunan atau pada impairment annually, or more frequently when saat terdapat indikasi bahwa unit tersebut there is an indication that the unit may be mengalami penurunan nilai. Jika jumlah impaired. If the recoverable amount of the terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari cash-generating unit is less than its carrying jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai amount, the impairment loss is allocated first dialokasikan pertama untuk mengurangi to reduce the carrying amount of any goodwill jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang allocated to the unit and then to the other dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke assets of the unit pro-rata on the basis of the aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar carrying amount of each asset in the unit. An jumlah tercatat setiap aset dalam unit impairment loss recognized for goodwill is not tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui reversed in a subsequent period. atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

r. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan r. Impairment of Non-Financial Asset Except kecuali Goodwill Goodwill

Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan At reporting dates, the Company and its entitas anak menelaah nilai tercatat aset non- subsidiaries review the carrying amount of keuangan untuk menentukan apakah terdapat non-financial assets to determine whether indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami there is any indication that those assets have penurunan nilai. Jika terdapat indikasi suffered an impairment loss. If any such tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali indication exists, the recoverable amount of dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat the asset is estimated in order to determine kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak the extent of the impairment loss (if any). memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang Where it is not possible to estimate the dapat diperoleh kembali atas suatu aset recoverable amount of an individual asset, the individu, Perusahaan dan entitas anak Company and its subsidiaries estimate the mengestimasi nilai yang dapat diperoleh recoverable amount of the cash generating kembali dari unit penghasil kas atas aset. unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh Estimated recoverable amount is the higher of kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual fair value less cost to sell and value in use. If neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat the recoverable amount of the non-financial diperoleh kembali dari aset non-keuangan asset (cash generating unit) is less than its (unit penghasil kas) kurang dari nilai carrying amount, the carrying amount of the tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil asset (cash generating unit) is reduced to its kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang recoverable amount and an impairment loss is dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan recognized immediately against profit or loss. nilai diakui langsung ke laba rugi.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai Accounting policy for impairment of financial aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g; assets is discussed in Note 3g; while penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan impairment for goodwill is discussed in dalam Catatan 3q. Note 3q.

- 29 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

s. Sewa s. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa Leases are classified as finance leases pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan whenever the terms of the lease transfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat substantially all the risks and rewards of yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa ownership to the lessee. All other leases are lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, classified as operating leases. diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Sebagai Lessor As Lessor

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui Rental income from operating leases is sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus recognized on a straight-line basis over the selama masa sewa. Biaya langsung awal yang term of the relevant lease. Initial direct costs terjadi dalam proses negosiasi dan incurred in negotiating and arranging an pengaturan sewa operasi ditambahkan ke operating lease are added to the carrying jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui amount of the leased asset and recognized on dengan dasar garis lurus selama masa sewa. a straight-line basis over the lease term.

Sebagai Lessee As Lessee

Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada Assets held under finance leases are initially awal masa sewa sebesar nilai wajar aset recognized as assets of the Company and its sewaan Perusahaan dan entitas anak yang subsidiaries at their fair value at the inception ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih of the lease or, if lower, at the present value of rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran the minimum lease payments. The sewa minimum. Liabilitas kepada lessor corresponding liability to the lessor is included disajikan di dalam laporan posisi keuangan in the consolidated statements of financial konsolidasian sebagai liabilitas sewa position as a finance lease obligations. pembiayaan.

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara Lease payments are apportioned between bagian yang merupakan beban keuangan dan finance charges and reduction of the lease bagian yang merupakan pengurangan dari obligation so as to achieve a constant rate of liabilitas sewa pembiayaan sehingga interest on the remaining balance of the mencapai suatu tingkat bunga yang konstan liability. Contingent rentals are recognized as (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontijen expenses in the periods in which they are dibebankan pada periode terjadinya. incurred.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai Operating lease payments are recognized as beban dengan dasar garis lurus (straight-line an expense on a straight-line basis over the basis) selama masa sewa, kecuali terdapat lease term, except where another systematic dasar sistematis lain yang dapat lebih basis is more representative of the time mencerminkan pola waktu dari manfaat aset pattern in which economic benefits from the yang dinikmati pengguna. Rental kontijen leased asset are consumed. Contingent diakui sebagai beban di dalam periode rentals arising under operating leases are terjadinya. recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa In the event that lease incentives are received operasi, insentif tersebut diakui sebagai to enter into operating leases, such incentives liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif are recognized as a liability. The aggregate diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa benefit of incentives is recognized as a dengan dasar garis lurus kecuali terdapat reduction of rental expense on a straight-line dasar sistematis lain yang lebih basis, except where another systematic basis mencerminkan pola waktu dari manfaat yang is more representative of the time pattern in dinikmati pengguna. which economic benefits from the leased asset are consumed.

t. Biaya Perolehan Pelanggan t. Subscriber Acquisition Cost

Biaya insentif sehubungan dengan perolehan Incentive expense incurred in relation to the pelanggan, ditangguhkan dan diamortisasi subscriber acquisition is deferred and berdasarkan tingkat penurunan pelanggan. amortized based on subscriber’s churn rate.

- 30 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Pembelian Kontrak Pelanggan dan Database Acquisition of Subscriber Contracts and Pelanggan dari pihak berelasi dicatat Customer Database from a related party is berdasarkan PSAK 38, "Akuntansi accounted for under PSAK 38, “Accounting for Restrukturisasi Entitas Sepengendali" dan Restructuring of Entities under Common dicatat sebesar nilai buku Biaya Perolehan Control” and is carried at the book value of Pelanggan (Subscriber Acquisition Cost atau such Subscriber Acquisition Cost (“SAC”). “SAC”) tersebut. SAC yang diperoleh Acquired SAC are amortized based on its diamortisasi berdasarkan tingkat penurunan applicable churn rate. pelanggan yang berlaku.

Tingkat penurunan pelanggan akan ditinjau Churn rate is reviewed periodically to reflect kembali secara periodik agar dapat actual churn rate of subscribers for the period merefleksikan tingkat penurunan pelanggan and additional impairment losses are charged aktual pada satu periode tertentu, dan to current operations, if appropriate. kerugian atas penilaian kembali akan dibebankan langsung pada laba rugi pada periode yang bersangkutan.

Biaya perolehan pelanggan tercatat dalam pos Subscriber acquisition cost was recorded as aset lain-lain. part of other assets.

u. Provisi u. Provisions

Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas Provisions are recognized when the Company anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat and its subsidiaries have a present obligation hukum maupun konstruktif) sebagai akibat (legal or constructive) as a result of a past peristiwa masa lalu, kemungkinan besar event, it is probable that the Company and its Perusahaan dan entitas anak diharuskan subsidiaries will be required to settle the menyelesaikan kewajiban dan estimasi handal obligation, and a reliable estimate can be mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat made of the amount of the obligation. dibuat.

Jumlah yang diakui sebagai provisi The amount recognized as a provision is the merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan best estimate of the consideration required to yang diperlukan untuk menyelesaikan settle the present obligation at the end of the kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, reporting period, taking into account the risks dengan mempertimbangkan risiko dan and uncertainties surrounding the obligation. ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Where a provision is measured using the cash Apabila suatu provisi diukur menggunakan flows estimated to settle the present arus kas yang diperkirakan untuk obligation, its carrying amount is the present menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai value of those cash flows. tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat When some or all of the economic benefits ekonomi untuk penyelesaian provisi yang required to settle a provision are expected to diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, be recovered from a third party, a receivable piutang diakui sebagai aset apabila terdapat is recognized as an asset if it is virtually kepastian bahwa penggantian akan diterima certain that reimbursement will be received dan jumlah piutang dapat diukur secara and the amount of the receivable can be handal. measured reliably.

v. Saham Diperoleh Kembali v. Treasury Stock

Jika Perusahaan dan entitas anak If the Company and its subsidiaries reaquires memperoleh instrumen ekuitas perusahaan its own equity instruments, those instruments yang telah dikeluarkan, instrumen ekuitas (treasury stock) are deducted from equity. No tersebut (treasury stock) harus dijadikan gain or loss shall be recognized in the profit or pengurang dari ekuitas. Keuntungan atau loss on the puchase, sale, issue or kerugian yang timbul dari pembelian, cancellation of the Company’s own stocks. penjualan, penerbitan atau pembatalan Consideration paid or received shall be instrumen ekuitas tersebut tidak dapat diakui recognized directly in equity. dalam laba rugi. Jumlah yang dibayarkan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas.

- 31 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

w. Pengakuan Pendapatan dan Beban w. Revenues and Expenses Recognition

Pendapatan diakui sebagai berikut: Revenues are recognized as follows:

1) Pendapatan dari jasa diakui pada saat 1) Revenue from service is recognized when jasa diserahkan atau secara signifikan the service is rendered or significantly diberikan dan manfaat jasa tersebut telah provided and the benefits have been dinikmati oleh pelanggan. Penerimaan received by the customer. Payments dimuka untuk jasa yang belum diberikan, received in advance for uncompleted ditangguhkan dan dicatat sebagai services are deferred and recorded as pendapatan diterima dimuka. unearned revenue.

2) Pendapatan iklan diakui pada saat iklan 2) Revenue from advertisement is ditayangkan. Penjualan program diakui recognized when the advertisement is pada saat program diserahkan dan hak aired. Sale of program is recognized telah beralih kepada pelanggan. when the program is delivered and title Pendapatan manajemen artis, has passed to the customer. Revenue penggunaan studio dan jasa layanan from artists’ management, studio and pesan singkat diakui pada saat jasa short-messaging services is recognized diberikan kepada pelanggan. Uang muka when the services have been rendered. diterima atas iklan dan penggunaan Advance received from advertisement studio dicatat sebagai pendapatan and studio rental is recorded as unearned diterima dimuka. Pendapatan dari revenue. Revenue from sale of daily penjualan koran diakui pada saat koran newspapers is recognized when daily dikirim. newspapers are delivered.

3) Pendapatan jasa penyewaan ruang, jasa 3) Revenue from office rental, lease of penyewaan peralatan smartcom dan smartcom and oracle equipment, and perangkat oracle, serta jasa pemeliharaan maintenance services is recognized over diakui atas dasar waktu yang telah the lease terms. Payment received in berjalan. Pembayaran diterima tetapi advance is recorded as unearned belum jatuh tempo dicatat sebagai revenues. pendapatan diterima dimuka.

4) Pendapatan bunga diakui atas dasar 4) Interest income is recognized on a time waktu, dengan mempertimbangkan proportion basis that takes into account tingkat bunga berlaku. the effective yield on the assets.

Beban diakui pada saat terjadinya adalah Expenses are recognized are as follows: sebagai berikut:

 Beban diakui pada saat terjadinya atau  Expenses are recognized when incurred sesuai dengan masa manfaatnya (metode or according to the beneficial period akrual). (accrual method).

 Beban program diakui pada saat film atau  Program expense is recognized when the program ditayangkan. Beban film atau movie or program is aired. Film expense program belum ditayangkan dicatat or program not yet aired is recorded as sebagai persediaan (Catatan 3k). inventory (Note 3k).

x. Imbalan Pasca Kerja x. Post-employment Benefits

Program Pensiun Iuran Pasti Defined Contribution Pension Plan

Perusahaan dan beberapa entitas anak, The Company and certain subsidiaries, except kecuali entitas anak asing, menyelenggarakan foreign subsidiaries, have a defined program pensiun iuran pasti untuk semua contributory plan covering all their permanent karyawan tetapnya. Iuran yang ditanggung employees. Contributions funded by the Perusahaan diakui sebagai beban pada Company were charge to current operations. periode berjalan. Tidak terdapat pendanaan No funding has been made to this defined yang disisihkan sehubungan dengan program contributory plan. The pension plan is pensiun iuran pasti ini. Dana pensiun tersebut managed by Dana Pensiun Bimantara dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA). (DANAPERA).

- 32 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Program Pasca Kerja Imbalan Pasti Defined Post-employment Benefits

Perusahaan dan entitas anak memberikan The Company and its subsidiaries provides imbalan pasca kerja imbalan pasti, untuk defined benefit post-employment benefits to karyawan sesuai dengan Undang-undang its employees in accordance with Labor Law Ketenagakerjaan No. 13/2003. No. 13/2003.

Perhitungan imbalan pasca kerja The cost of providing post-employment menggunakan metode Projected Unit Credit. benefits is determined using the Projected Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial Unit Credit Method. The accumulated bersih yang belum diakui yang melebihi 10% unrecognized actuarial gains or losses that dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% exceed 10% of the greater of the present nilai wajar aset program diakui dengan value of the defined benefit obligations and metode garis lurus selama rata-rata sisa masa the fair value of plan assets are recognized on kerja yang diperkirakan dari para pekerja straight-line basis over the expected average dalam program tersebut. Biaya jasa lalu remaining working lives of the participating dibebankan langsung apabila imbalan employees. Past service cost is recognized tersebut menjadi hak atau vested, dan immediately to the extent that the benefits are sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan already vested, and otherwise is amortized on metode garis lurus selama periode rata-rata a straight-line basis over the average period sampai imbalan tersebut menjadi vested. until the benefits become vested. Any asset Setiap aset yang timbul dari perhitungan ini resulting from this calculation is limited to the terbatas pada kerugian aktuarial yang tidak unrecognized actuarial losses and past diakui dan biaya jasa lalu ditambah dengan service cost plus the present value of nilai kini pengembalian yang ada dan available refunds and reductions in future pengurangan di masa depan atas iuran contributions to the plan. program.

Jumlah liabilitas imbalan pasca kerja yang The post-employment benefit obligation diakui di laporan posisi keuangan recognized in the consolidated statements of konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban financial position represents the present value imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan of the defined benefit obligation, as adjusted dan kerugian aktuarial yang belum diakui, for unrecognized actuarial gains or losses and biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai unrecognized past service cost, or as reduced wajar aset program. by the fair value of plan assets.

y. Program Opsi Saham Karyawan y. Employee Stock Option Plan

Program opsi saham karyawan diberikan Employee stock option plan is granted to key untuk karyawan kunci Perusahaan dan entitas employees of the Company and its anak. Nilai wajar opsi ditentukan berdasarkan subsidiaries. The fair value of option granted nilai pasar pada tanggal pemberian opsi is determined based on the market price at dengan menggunakan model penentuan the grant date using an option pricing model. harga opsi. Beban kompensasi ditentukan Compensation cost is measured based on the berdasarkan jumlah opsi diberikan dan number of option granted and charged to dibebankan dalam laporan laba rugi selama operations during the vesting period. periode vesting.

z. Pajak Penghasilan z. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba Current tax expense is determined based on kena pajak dalam periode yang bersangkutan the taxable income for the year computed yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang using prevailing tax rates. berlaku.

- 33 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas Deferred tax assets and liabilities are konsekuensi pajak periode mendatang yang recognized for the future tax consequences timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan attributable to differences between the liabilitas menurut laporan keuangan dengan financial statement carrying amounts of assets dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. and liabilities and their respective tax bases. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua Deferred tax liabilities are recognized for all perbedaan temporer kena pajak dan aset taxable temporary differences and deferred pajak tangguhan diakui untuk perbedaan tax assets are recognized for deductible temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang temporary differences to the extent that it is besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk probable that taxable income will be available mengurangi laba kena pajak pada masa in future periods against which the deductible datang. temporary differences can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are dengan menggunakan tarif pajak yang measured at the tax rates that are expected to diekspektasikan berlaku dalam periode ketika apply to the period in which the liability is liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan settled or the asset realized, based on the tax dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang rates (and tax laws) that have been enacted, telah berlaku atau secara substantif telah or substantively enacted, by the end of the berlaku pada akhir periode pelaporan. reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak The measurement of deferred tax assets and tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak liabilities reflects the consequences that would yang sesuai dengan cara Perusahaan dan follow from the manner in which the Company entitas anak ekspektasikan, pada akhir and its subsidiaries expect, at the end of the periode pelaporan, untuk memulihkan atau reporting period, to recover or settle the menyelesaikan jumlah tecatat aset dan carrying amount of their assets and liabilities. liabilitasnya.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji The carrying amount of deferred tax asset is ulang pada akhir periode pelaporan dan reviewed at the end of each reporting period dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan and reduced to the extent that it is no longer besar laba kena pajak tidak lagi tersedia probable that sufficient taxable profits will be dalam jumlah yang memadai untuk available to allow all or part of the asset to be mengkompensasikan sebagian atau seluruh recovered. aset pajak tangguhan tersebut.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling Deferred tax assets and liabilities are offset hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat when there is legally enforceable right to set dipaksakan secara hukum untuk melakukan off current tax assets against current tax saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas liabilities and when they relate to income pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan taxes levied by the same taxation authority dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan and the Company and its subsidiaries intend pajak penghasilan yang dikenakan oleh to settle their current tax assets and current otoritas perpajakan yang sama serta tax liabilities on a net basis. Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kni dengan dasar neto.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai Current and deferred tax are recognized as an beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, expense or income in profit or loss, except kecuali sepanjang pajak penghasilan yang when they relate to items that are recognized berasal dari transaksi atau kejadian yang outside of profit or loss (whether in other diakui, di luar laba atau rugi (baik dalam comprehensive income or directly in equity), in pendapatan komprehensif lain maupun secara which case the tax is also recognized outside langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak of profit or loss. juga diakui di luar laba atau rugi.

aa. Laba Per Saham aa. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is computed by membagi laba bersih diatribusikan kepada dividing net income attributable to owners of pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata the Company by the weighted average tertimbang saham yang beredar pada tahun number of shares outstanding during the year. yang bersangkutan.

- 34 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Laba per saham dilusian dihitung dengan Diluted earnings per share is computed by membagi laba bersih diatribusikan kepada dividing net income attributable to owners of pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata the Company by the weighted average tertimbang saham biasa yang telah number of shares outstanding as adjusted for disesuaikan dengan dampak dari semua efek the effects of all dilutive potential ordinary berpotensi saham biasa yang dilutif. shares.

bb. Instrumen Keuangan Derivatif bb. Derivative Financial Instruments

Perusahaan dan entitas anak menggunakan The Company and subsidiaries use derivative instrumen keuangan untuk mengelola risiko financial instruments to manage exposure to eksposur atas suku bunga dan tingkat interest rate and foreign exchange rate risk, perubahan nilai tukar mata uang asing including foreign exchange forward contracts termasuk kontrak berjangka perubahan nilai and interest rate swaps. tukar mata uang dan swap suku bunga.

Derivatif awalnya diakui pada nilai wajar saat Derivatives are initially recognized at fair value kontrak dilakukan dan sesudahnya diukur at the date the derivative contract is entered pada nilai wajarnya pada setiap tanggal into and are subsequently measured to their pelaporan. Walaupun dilakukan sebagai fair value at each reporting date. Although lindung nilai ekonomi terhadap risiko eksposur entered into as economic hedge of exposure suku bunga dan nilai tukar mata uang asing, against interest rate and foreign exchange derivatif ini tidak dimaksudkan dan tidak rate risks, these derivatives are not memenuhi persyaratan sebagai akuntansi designated and do not qualify as accounting lindung nilai dan karenanya perubahan nilai hedge and therefore changes in fair values wajarnya langsung diakui dalam laba rugi. are recognized immediately in profit or loss.

Perusahaan dan entitas anak tidak The Company and its subsidiaries do not use menggunakan instrumen keuangan derivatif derivative financial instruments for speculative untuk tujuan spekulasi. purposes.

Derivatif yang melekat pada instrumen Derivatives embedded in other financial keuangan lainnya atau kontrak utama non- instruments or other host contracts are treated finansial lainnya diperlakukan sebagai derivatif as separate derivatives when their risks and yang terpisah bila resiko dan karakteristiknya characteristics are not closely related to those tidak secara jelas dan erat berhubungan of the host contracts and the host contracts dengan resiko dan karakteristik kontrak utama are not measured at fair value with changes in dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan fair value recognized in profit or loss. dengan nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi.

Suatu derivatif disajikan sebagai aset tidak A derivative is presented as noncurrent assets lancar atau liabilitas jangka panjang jika sisa or noncurrent liabilities if the remaining jatuh tempo dari instrumen lebih dari 12 bulan maturity of the instrument is more than 12 dan tidak diharapkan akan direalisasi atau months and is not expected to be realized or diselesaikan dalam jangka waktu 12 (dua settled within 12 months. Other derivatives are belas) bulan. Derivatif lainnya disajikan presented as current assets or current sebagai aset lancar atau liabilitas jangka liabilities. pendek.

cc. Informasi Segmen cc. Segment Information

Efektif 1 Januari 2011, PSAK 5 (revisi 2009) Effective January 1, 2011, PSAK 5 (revised mengharuskan segmen operasi diidentifikasi 2009) requires operating segments to be berdasarkan laporan internal mengenai identified on the basis of internal reports about komponen dari Perusahaan dan entitas anak components of the Company and its yang secara regular diperiksa oleh “pengambil subsidiaries that are regularly reviewed by the keputusan operasional” dalam rangka chief operating decision maker in order to mengalokasikan sumber daya dan menilai allocate resources to the segments and to kinerja segmen operasi. Sebaliknya, standar assess their performances. In contrast, the sebelumnya mengharuskan Perusahaan dan predecessor standard required the Company entitas anak mengidentifikasi dua segmen and its subsidiaries to identify two sets of (bisnis dan geografis), menggunakan segments (business and geographical), using pendekatan risiko dan pengembalian. a risks and returns approach.

- 35 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Segmen operasi adalah suatu komponen dari An operating segment is a component of an entitas: entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang a) that engages in business activities from mana memperoleh pendapatan dan which it may earn revenue and incur menimbulkan beban (termasuk expenses (including revenue and pendapatan dan beban terkait dengan expenses relating to the transaction with transaksi dengan komponen lain dari other components of the same entity); entitas yang sama);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara b) whose operating results are reviewed regular oleh pengambil keputusan regularly by the entity’s chief operating operasional untuk membuat keputusan decision maker to make decision about tentang sumber daya yang dialokasikan resources to be allocated to the segments pada segmen tersebut dan menilai and assess its performance; and kinerjanya; dan

c) dimana tersedia informasi keuangan yang c) for which discrete financial information is dapat dipisahkan. available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil Information reported to the chief operating keputusan operasional dalam rangka alokasi decision maker for the purpose of resource sumber daya dan penillaian kinerja mereka allocation and assessment of their terfokus pada kategori dari setiap produk, performance is more specifically focused on yang menyerupai informasi segmen usaha the category of each product, which is similar yang dilaporkan di periode sebelumnya. to the business segment information reported in the prior periods.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam The accounting policies used in preparing menyiapkan informasi segmen sama dengan segment information is the same as those yang digunakan untuk laporan keuangan used in preparing the consolidated financial konsolidasian. statements.

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN 4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN ESTIMATES

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of consolidated financial sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di statements in conformity with Indonesian Indonesia mengharuskan manajemen membuat Financial Accounting Standards requires estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah management to make estimates and assumptions aset dan liabilitas yang dilaporkan dan that affect the reported amounts of assets and pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada liabilities and disclosure of contingent assets and tanggal laporan keuangan konsolidasian serta liabilities at the date of the consolidated financial jumlah pendapatan dan beban selama periode statements and the reported amounts of revenues pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah and expenses during the reporting period. Actual yang diestimasi. results could be different from those estimates.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Critical Judgments in Applying Accounting Kebijakan Akuntansi Policies

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi In the process of applying the accounting policies yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat described in Note 3, management has not made pertimbangan kritis yang memiliki dampak any critical judgment that has significant impact signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan on the amounts recognized in the consolidated keuangan konsolidasian, selain dari penyajian financial statements, apart from those involving estimasi yang diatur di bawah ini. estimates, which are dealt with below.

- 36 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber The key assumptions concerning future and other estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, key sources of estimation at the end of the yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan reporting period, that have a significant risk of penyesuaian material terhadap jumlah tercatat causing a material adjustment to the carrying aset dan liabilitas dalam periode pelaporan amounts of assets and liabilities within the next berikutnya dijelaskan di bawah ini: financial year are discussed below:

Rugi Penurunan Nilai Piutang Impairment Loss on Accounts Receivables

Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan The Company and its subsidiaries assess their nilai piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam accounts receivables for impairment at each menentukan apakah rugi penurunan nilai harus reporting date. In determining whether an dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat impairment loss should be recorded in profit or penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa loss, management makes judgment as to whether kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat there is an objective evidence that loss event has penilaian atas metodologi dan asumsi untuk occurred. Management also makes judgment as memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa to the methodology and assumptions for depan yang direview secara berkala untuk estimating the amount and timing of future cash mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian flows which are reviewed regularly to reduce any dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat piutang telah difference between loss estimate and actual loss. diungkapkan dalam 8 dan 9. The carrying amount of accounts receivables are disclosed in Notes 8 and 9.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Estimated Useful Lives of Property and Properti Investasi Equipment and Investment Properties

Masa manfaat setiap aset tetap dan properti The useful life of each item of the Company and investasi Perusahaan dan entitas anak ditentukan its subsidiaries’ property and equipment and berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari investment property, are estimated based on the penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan period over which the asset is expected to be berdasarkan evaluasi teknis internal dan available for use. Such estimation is based on pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat internal technical evaluation and experience with setiap aset direview secara periodik dan similar assets. The estimated useful life of each disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan asset is reviewed periodically and updated if estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan expectations differ from previous estimates due to teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan physical wear and tear, technical or commercial lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat obsolescence and legal or other limits on the use kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa of the asset. It is possible, however, that future mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan results of operations could be materially affected oleh perubahan atas jumlah serta periode by changes in the amounts and timing of pencatatan biaya yang diakibatkan karena recorded expenses brought about by changes in perubahan faktor yang disebutkan di atas. the factors mentioned above.

Nilai tercatat aset tetap dan properti investasi The carrying amounts of property and equipment diungkapkan dalam Catatan 13 dan 14. and investment properties are disclosed in Notes 13 and 14.

Penurunan Nilai Goodwill Impairment of Goodwill

Menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya Determining whether goodwill is impaired requires memerlukan estimasi nilai pakai unit penghasil kas an estimation of the value in use of the cash- dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan nilai generating units to which goodwill has been pakai mengharuskan manajemen untuk allocated. The value in use calculation requires mengestimasi aliran kas masa depan yang the management to estimate the future cash flows diharapkan yang timbul dari unit penghasil kas expected to arise from the cash-generating unit yang menggunakan tingkat pertumbuhan yang using an appropriate growth rate and a suitable sesuai dan tingkat diskonto yang sesuai untuk discount rate in order to calculate present value. perhitungan nilai kini.

- 37 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Nilai tercatat goodwill diungkapkan dalam The carrying amount of goodwill is disclosed Catatan 15. Note 15.

Imbalan Pasca-kerja Post-employment Benefits

Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja The determination of post-employment benefits tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang obligations is dependent on selection of certain digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah assumptions used by actuaries in calculating tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain such amounts. Those assumptions include tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. among others, discount rate and rate of salary Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan increase. Actual results that differ from the dan entitas anak diakumulasi dan diamortisasi Company and subsidiaries’ assumption are selama periode mendatang dan akibatnya akan accumulated and amortized over future periods berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas and therefore, generally affect the recognized yang diakui di masa datang. Walaupun asumsi expense and recorded obligation in future Perusahaan dan entitas anak dianggap tepat dan periods. While it is believed that the Company wajar, namun perubahan signifikan pada and subsidiaries’ assumption are reasonable and kenyataannya atau perubahan signifikan dalam appropriate, significant differences in actual asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara results or significant changes in assumptions may signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca-kerja materially affect the Company and subsidiaries’ Perusahaan dan entitas anak. post-employment benefit obligation.

Nilai tercatat liabilitas imbalan pasca-kerja The carrying amount of post-employment benefits diungkapkan dalam Catatan 37. obligation is disclosed in Note 37.

Pajak Penghasilan Income Tax

Berdasarkan Undang-undang Perpajakan Under the tax laws of Indonesia, the Company Indonesia, Perusahaan dan entitas anak and subsidiaries submit tax returns on the basis of melaporkan pajak berdasarkan sistem self- self-assessment. The tax authorities may assess assessment. Fiskus dapat menetapkan atau or amend taxes within the statute of limitation mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka under prevailing regulations. The Company and waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang subsidiaries have exposure to income taxes since berlaku. Perusahaan dan entitas anak memiliki significant judgment is involved in determining the eksposur terhadap pajak penghasilan karena Company and subsidiaries’ provision for income terkait pertimbangan yang signifikan dalam taxes. There are certain transactions and menetapkan provisi pajak penghasilan Perusahaan computations for which the ultimate tax dan entitas anak. Terdapat transaksi dan determination is uncertain during the ordinary perhitungan tertentu yang penetapan akhir course of business. The Company and pajaknya tidak pasti selama kegiatan usaha subsidiaries recognizes liabilities for expected tax normal. Perusahaan dan entitas anak mengakui issues based on estimates of whether additional liabilitas atas masalah pajak yang diharapkan taxes will be due. Where the final tax outcome of berdasarkan estimasi tambahan pajak yang jatuh these matters is different from the amounts that tempo. Bila hasil final pajak atas masalah-masalah were initially recognised, such differences will ini berbeda dengan jumlah yang telah diakui, impact the income tax provisions in the period in perbedaan tersebut akan berpengaruh pada pajak which such determination is made. The carrying penghasilan pada periode dimana penetapan amount of the current tax liabilities are disclosed terjadi. Jumlah tercatat liabilitas pajak kini in Notes 18. diungkapkan dalam Catatan 18.

- 38 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

5. ENTITAS ANAK 5. SUBSIDIARIES

Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak The Company has ownership interest of more than langsung, lebih dari 50% saham entitas anak 50%, directly or indirectly, in the following berikut: subsidiaries:

Tahun Persentase operasi Jumlah aset sebelum kepemilikan/ komersial/ eliminasi 31 Des/ Percentage Start of Total assets before elimination Domisili/ of ownership commercial as of Dec 31, Domicile 2011 2010 2009 operations 2011 2010 2009 (%) (%) (%) Media berbasis konten dan iklan/ Content and advertising based media PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan entitas anak/and its subsidiaries Jakarta 70,02 71,71 71,56 1997 8.798.230 8.196.543 7.641.364 PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) *) Jakarta 100,00 100,00 100,00 1989 2.350.224 2.176.945 1.789.949 PT. Global Informasi Bermutu (GIB) *) Jakarta 100,00 100,00 100,00 2002 769.172 792.109 817.899 PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) *) Jakarta 75,00 75,00 75,00 1990 945.035 906.966 903.950 PT. MNC Networks (MNCN) dan entitas anak/ and its subsidiaries *) Jakarta 98,50 98,50 95,00 2005 112.847 110.025 83.251 PT. Radio Trijaya Shakti (RTS) dan entitas entitas/and its subsidiaries *) Jakarta 95,00 95,00 95,00 1971 25.401 27.565 28.448 PT. Radio Prapanca Buana Suara (RPBS) *) Medan 91,60 91,60 91,60 1978 4.626 3.644 2.964 PT. Radio Mancasuara (RM) *) Bandung 100,00 100,00 100,00 1971 1.234 766 794 PT. Radio Swara Caraka Ria (RSCR) *) Semarang 100,00 100,00 100,00 1971 759 641 574 PT. Radio Efkindo (RE) *) Yogyakarta 70,00 70,00 70,00 1999 1.087 964 896 PT Radio Citra Borneo Mandani (RCBM)*) Banjarmasin 100,00 100,00 100,00 2007 - - - PT Radio Suara Banjar Lazuardi (RSBL)*) Banjarmasin 100,00 100,00 100,00 2007 - - - PT. Radio Suara Monalisa (RSM) *) Jakarta 80,00 80,00 80,00 1971 11.056 10.755 7.077 PT. Radio Mediawisata Sariasih (RMS) *) Bandung 100,00 100,00 100,00 2007 249 5.208 - PT. Radio Cakra Awigra (RCA) *) Surabaya 100,00 100,00 65,30 2007 3.852 3.990 4.563 PT. Radio Arief Rahman Hakim (RARH) *) Jakarta 100,00 100,00 25,00 2007 5.408 5.208 2.869 PT. Radio Sabda Sosok Sohor (RSSS) *) Jakarta 90,00 - - 1981 2.740 - - Media Nusantara Citra B.V. (MNC B.V.) *) Belanda/ Netherlands 100,00 100,00 100,00 2006 5.798 1.337.738 1.381.250 MNC International Middle East Limited (MIMEL) dan entitas anak/and its subsidiaries *) Dubai 100,00 100,00 100,00 2007 2.237.466 2.271.004 2.174.102 MNC International Limited (MIL) dan entitas anak/ and its subsidiaries *) Cayman Islands 100,00 100,00 100,00 2007 1.087.340 1.118.655 1.374.923 Linktone Ltd. (LTON) dan entitas anak/ and its subsidiaries *) Cayman Islands 58,20 58,20 57,06 2002 1.615.951 1.610.870 1.320.188 Letang Game Ltd. (Letang) *) China 50,01 50,01 - 2009 34.710 22.162 - PT. Linktone Indonesia (Linktone) *) Jakarta 100,00 100,00 - 2009 53.232 50.563 - Innoform Media Pte., Ltd. (Innofom) dan entitas Singapura/ anak/and its subsidiaries *) Singapore 87,50 87,50 - 2001 240.066 369.137 - Alliance Entertainment Singapore Pte., Ltd. (Alliance) *) Singapura/ Singapore 100,00 100,00 - 1999 53.431 52.299 - MNC Pictures FZ LLC (MP) *) Dubai 100,00 100,00 100,00 2007 1.548 1.547 559 PT. Media Nusantara Informasi (MNI) dan entitas anak/ and its subsidiary *) Jakarta 99,00 99,00 99,00 2005 203.813 181.010 177.910 PT. Media Nusantara Distribusi (MND) *) Jakarta 99,00 - - 2011 1.200 - - PT. MNI Global (MNIG) *) Jakarta 100,00 100,00 100,00 2005 16.163 14.118 13.925 PT. MNI Publishing (MNIP) dan entitas anak/ and its subsidiary *) Jakarta 75,00 75,00 75,00 2008 4.104 6.395 4.834 PT. MNI Entertainment (MNIE) *) Jakarta 80,00 80,00 80,00 2008 3.089 5.099 3.421 PT. Okezone Indonesia (Okezone) *) Jakarta 99,90 - - 2011 3.174 - - PT. Cross Media Internasional (CMI) dan entitas anak/and its subsidiaries *) Jakarta 99,99 99,99 99,99 2001 191.473 206.718 206.176 PT. Mediate Indonesia (MI) *) Jakarta 99,97 99,97 99,97 2001 171.316 166.469 153.504 PT. Multi Advertensi Xambani (MAX) dan entitas anak/ and its subsidiary *) Jakarta 51,20 51,20 51,20 1996 7.321 7.542 10.499 PT. Citra Komunikasi Gagasan Semesta (CKGS) *) Jakarta 80,00 80,00 80,00 2004 3.928 4.045 6.849 PT. MNC Pictures (MNCP) *) Jakarta 70,00 70,00 70,00 2009 25.386 23.392 21.800 PT. Star Media Nusantara (SMN) *) Jakarta 70,00 70,00 70,00 2008 6.503 4.935 5.968

Media berbasis pelanggan/ Subscribers based media PT. MNC Sky Vision (MNCSV) dan entitas anak/ and its subsidiaries *) Jakarta 75,54 75,54 51,00 1988 3.447.663 3.062.838 2.188.032 Aerospace Satellite Corporation Holding B.V. ("ASCH") Belanda/ dan entitas anak/and its subsidiary *) Netherlands 100,00 100,00 - 2010 1.634.981 1.593.375 - Aerospace Satellite Corporation B.V. ("ASC") *) Belanda/ Netherlands 100,00 100,00 - 2010 1.635.675 1.522.455 - PT. Sky Vision Networks (SVN) Jakarta 100,00 100,00 100,00 2007 174.684 174.561 174.764

- 39 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Tahun Persentase operasi Jumlah aset sebelum kepemilikan/ komersial/ eliminasi 31 Des/ Percentage Start of Total assets before elimination Domisili/ of ownership commercial as of Dec 31, Domicile 2011 2010 2009 operations 2011 2010 2009 (%) (%) (%)

Media pendukung dan infrastruktur Media support and infrastructure PT. Infokom Elektrindo (Infokom) dan entitas anak/ and its subsidiaries Bekasi 99,99 99,99 99,99 1998 443.235 491.296 577.488 PT. Telesindo Media Utama (TMU) *) Jakarta 99,99 99,99 99,99 1999 2.506 2.518 3.725 PT. Sena Telenusa Utama (STU) dan entitas anak/ and its subsidiaries *) Jakarta 99,99 99,99 99,99 2003 16.407 18.418 16.112 PT. Flash Mobile (FM) *) Jakarta 84,99 84,99 84,99 2004 15.079 16.035 14.787

Infrastruktur/Infrastructure PT. Citra Kalimantan Energi (CKE) Jakarta 80,00 80,00 80,00 - 1.055 1.055 1.055 Global Mediacom International Ltd. (GMI) Dubai 100,00 100,00 100,00 - 31 31 31

*) Pemilikan tidak langsung/Indirect ownership

Pengembangan usaha media berbasis konten Development of content and advertising based dan iklan media business

2011 2011

Perusahaan menjual sebanyak 692,3 juta lembar The Company sold 692.3 million MNC shares to saham MNC kepada Saban Capital Group Inc., Saban Capital Group Inc. and subsequently dan kemudian membeli sebanyak 510,9 juta bought 510.9 million MNC shares in the lembar saham MNC dari pasar sekunder secondary market, resulting to 70.02% ownership sehingga penyertaan saham Perusahaan menjadi in MNC. 70,02%.

MNC, melalui entitas anak MNCN, telah MNC, through its subsidiary, MNCN, has acquired mengakuisisi 90% kepemilikan saham RSSS, 90% ownership in RSSS, a company that perusahaan yang bergerak dalam bidang specializes in broadcasting (Note 38). penyiaran (Catatan 38).

MNC, melalui entitas anak MNI mendirikan MND MNC, through its subsidiary, MNI, has established dengan kepemilikan saham sebesar 99%, yang a 99% ownership in MND, a company that bergerak dalam bidang perdagangan. specializes in trading.

MNC mendirikan Okezone dengan kepemilikan MNC has established a 99.9% ownership in saham sebesar 99,9%, yang bergerak dalam Okezone, a company that specializes in online bidang jasa online. services.

2010 2010

Perusahaan membeli 37,5 juta lembar saham The Company bought 37.5 milllion MNC shares in MNC dari pasar sekunder sehingga penyertaan the secondary market, thus the Company saham Perusahaan menjadi 71,71%. ownership in MNC increased to 71.71%.

MNC menambah setoran modal sebanyak 58.850 MNC made additional paid-up capital of 58,850 lembar saham yang menyebabkan perubahan shares, thus increase ownership in MNC penyertaan saham MNC menjadi 98,5% increased to 98.5%.

MNCN, entitas anak, telah mengakuisisi 75% MNCN, a subsidiary, has acquired additional 75% kepemilikan saham tambahan PT. Radio Arief ownership in PT. Radio Arief Rachman Hakim Rachman Hakim (RARH) dan 34,7% kepemilikan (RARH) and additional 34.7% ownership in saham tambahan PT. Radio Cakra Awigra (RCA), PT. Radio Cakra Awigra (RCA), companies that Perusahaan yang bergerak dalam bidang radio are engaged in radio industry (Note 38). (Catatan 38).

- 40 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

LTON, entitas anak telah mengakuisisi 50,01% LTON, a subsidiary, has acquired 50.01% kepemilikan saham Letang Game Ltd yang ownership in Letang Games Ltd, a company that bergerak dalam bidang Mobile Games dan PC specializes in the development of Mobile Games Online Games di China (Catatan 38). and PC Online Games in China (Note 38).

MNC bersama MIMEL dan LTON telah MNC, together with MIMEL and LTON, has mengakuisisi 100% kepemilikan saham acquired 100% ownership PT. Linktone Indonesia PT. Linktone Indonesia (Linktone) yang bergerak (Linktone), a company that specializes in providing dalam bidang penyediaan jasa telekomunikasi telecom Value Added Services (VAS) (Note 38). Value Added Services (VAS) (Catatan 38).

MIMEL dan LTON, entitas anak, telah MIMEL and LTON, subsidiaries, have acquired mengakuisisi 87,5% kepemilikan saham Innoform 87.5% ownership in Innoform Media Pte., Ltd Media Pte., Ltd (Innoform) yang bergerak dalam (Innoform), a company that specializes in the pembuatan, distribusi dan lisensi produk edukasi development, distribution and licensing of dan hiburan (Catatan 38). development products (Note 38).

Pengembangan usaha medis berbasis pelanggan Development of subcribers based media business

Perusahaan menukar obligasi wajib tukar menjadi The Company has exchanged mandatory saham MNCSV, sehingga penyertaan saham exchangeable bonds with MNCSV’s shares, Perusahaan menjadi 75,54%. resulting to 75.54% ownership in MNCSV.

Pada tahun 2010, MNCSV mendirikan ASCH dan In 2010, MNCSV established ASCH and ASC, ASC yang memiliki aktivitas utama dalam bidang whose main business is in finance industry. keuangan.

6. KAS DAN SETARA KAS 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008 Kas 14.091 12.039 9.159 6.921 Cash on hand Bank Cash in bank Rupiah Rupiah Bank Central Asia 155.617 191.677 142.258 55.523 Bank Central Asia Bank Mandiri 77.884 50.580 29.399 22.215 Bank Mandiri Bank Negara Indonesia 45.400 83.810 11.597 6.751 Bank Negara Indonesia Bank Niaga 28.472 89.756 2.749 1.503 Bank Niaga Lainnya (di bawah 5%) 70.436 70.391 37.530 24.430 Others (below 5% each) Yuan Cina Chinese Yuan Industrial and Commercial Industrial and Commercial Bank of China 113.114 3.530 - - Bank of China Lainnya (di bawah 5%) 36.521 1.629 - - Others (below 5% each) US Dollar US Dollar Industrial and Commercial Industrial and Commercial Bank of China 1.399 205.047 139.290 - Bank of China Bank Negara Indonesia 60 63 332.010 1.201 Bank Negara Indonesia Lainnya (di bawah 5%) 37.904 104.366 161.685 526.398 Others (below 5% each) Lainnya (di bawah 5%) 15.865 15.371 7 45 Others (below 5% each) Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah Bank Rakyat Indonesia 204.862 182.050 187.150 141.577 Bank Rakyat Indonesia Lainnya (di bawah 5%) 45.648 34.614 71.354 213.159 Others (below 5% each) US Dollar US Dollar Union Bank of Switzerland 2.906 42.320 87.564 385.928 Union Bank of Switzerland Lainnya (di bawah 5%) 46.249 54.385 64.580 5.045 Others (below 5% each) Jumlah 896.428 1.141.628 1.276.332 1.390.696 Total

Tingkat bunga per tahun Interest rates per annum Deposito berjangka Time deposits Rupiah 6,00% - 8,25% 5,50% - 7,00% 5,75% - 14,00% 2,00% - 14,00% Rupiah US Dollar 2,25% - 2,50% 2,25% - 2,50% 1,00% - 7,00% 3,00% - 14,00% US Dollar

Seluruh bank dan deposito berjangka ditempatkan All cash in banks and time deposits were placed in pada bank pihak ketiga. third party banks.

- 41 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

7. ASET KEUANGAN LAINNYA - LANCAR 7. OTHER FINANCIAL ASSETS - CURRENT

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

Dana kelolaan 522.326 310.623 435.473 558.549 Managed funds Reksadana 391.020 233.414 233.159 249.851 Mutual funds Deposito berjangka 358.420 125.939 204.446 140.634 Time deposits Eagle Capital Advisory Eagle Capital Advisory Limited Opportunity Fund 92.039 107.972 143.193 315.846 Limited Opportunity Fund Obligasi 11.000 1.900 5.400 53.500 Bonds Saham diperdagangkan - 18.571 1.408 1.208 Trading equity securities Lainnya 4.268 3.831 2.350 7.665 Others Jumlah 1.379.073 802.250 1.025.429 1.327.253 Total

Tingkat bunga deposito berjangka Interest rates on time deposits per tahun per annum Rupiah 6,50% - 7,25% 7,00% 8,00% - 12,50% 8,00% - 13,50% Rupiah US Dollar 2,75% - 3,50% 2,75% - 3,50% 0,07% - 4,50% 2,52% - 4,14% US Dollar

Dana Kelolaan Managed Funds

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008 Targo Finance Limited (Targo) 258.000 - - - Targo Finance Limited (Targo) Reliancever Holdings Inc. Reliancever Holdings Inc. (Reliancever) 115.498 131.575 - - (Reliancever) GTS Far East Ltd (GTS) 48.000 48.000 - - GTS Far East Ltd (GTS) Express Cyber Ltd (Express) 40.806 40.336 - - Express Cyber Ltd (Express) Herst Investments Ltd (Herst) 36.838 36.750 10.716 - Herst Investments Ltd (Herst) Lafite Assets Limited (Lafite) 23.184 - - - Lafite Assets Limited (Lafite) Apical Asset Management Pte. Ltd. Apical Asset Management Pte. Ltd. (Apical) - 53.962 - - (Apical) PT. MNC Asset Management PT. MNC Asset Management (MNCAM) - - 424.757 518.358 (MNCAM) PT. Danareksa Investment PT. Danareksa Investment Management (DIM) - - - 40.191 Management (DIM) Jumlah 522.326 310.623 435.473 558.549 Total

Targo, Reliancever, GTS, Express, Herst dan Targo, Reliancever, GTS, Express, Herst and Lafite Lafite

Perusahaan dan entitas anak menunjuk Targo, The Company and its subsidiaries appointed Reliancever, GTS, Express, Herst dan Lafite Targo, Reliancever, GTS, Express, Herst and sebagai manajer investasi untuk melakukan Lafite as fund managers to invest the funds into investasi dalam bentuk investasi atas surat marketable securities, with the condition that if the berharga, dengan ketentuan apabila hasil investasi investment outcome is higher than the target lebih tinggi dari target yang disetujui bersama, agreed by both parties, the Company and its maka Perusahaan dan entitas anak dan manajer subsidiaries and the fund managers shall be investasi akan menerima masing-masing 90% dan entitled to receive 90% and 10%, respectively, of 10% dari hasil investasi. the investment outcome derived from the funds.

Kontrak dengan Targo memiliki jangka waktu The fund management contract with Targo has a 1 tahun dan akan berakhir tanggal 19 Desember term of 1 year and will mature on December 19, 2012. Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai aset 2012. As of December 31, 2011, the net assets bersih dana tersebut adalah sebesar Rp 258.000 value of the fund amounted to Rp 258,000 million. juta. Pada bulan Pebruari 2012, MNC telah In February 2012, MNC has redeemed all of the mencairkan seluruh dana tersebut. funds.

- 42 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Kontrak dengan Reliancever telah mengalami The contract with Reliancever was amended on pembaharuan tanggal 12 Juli 2011 dengan jangka July 12, 2011 with a term of 1 year and will mature waktu 1 tahun dan akan berakhir 12 Juli 2012. on July 12, 2012. As of December 31, 2011 and Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, nilai 2010, the net asset value of the fund amounted to aset bersih dana tersebut masing-masing adalah Rp 115,498 million and Rp 131,575 million, sebesar Rp 115.498 juta dan Rp 131.575 juta. respectively. In February 2012, MNC has Pada bulan Februari 2012, MNC telah mencairkan redeemed its investment in Reliancever amounting investasinya di Reliancever sebesar Rp 19.974 to Rp 19,974 million. juta.

Kontrak dengan GTS dimulai pada tanggal 21 Juni The fund management contract with GTS was 2010 dan memiliki jangka waktu 1 tahun. entered on June 21, 2010 and has a term of Berdasarkan amandemen, jangka waktu kontrak 1 year. Based on amendment, the fund diperpanjang hingga 21 Juni 2012. Pada tanggal management contract was extended until June 21, 31 Desember 2011 dan 2010, nilai aset bersih 2012. As of December 31, 2011 and 2010, the net dana tersebut masing-masing adalah sebesar asset value of the fund amounted to Rp 48,000 Rp 48.000 juta. million.

Kontrak dengan Express telah mengalami The contract with Express was amended on pembaharuan tanggal 30 Nopember 2011 dengan November 30, 2011 with a term of 1 year and will jangka waktu 1 tahun dan akan berakhir tanggal mature on November 30, 2012. As of 30 Nopember 2012. Pada tanggal 31 Desember December 31, 2011 and 2010, the net asset value 2011 dan 2010, nilai aset bersih dana tersebut of the fund amounted to US$ 4.5 million masing-masing adalah sebesar US$ 4,5 juta (atau (or equivalent to Rp 40,806 million) and setara dengan Rp 40.806 juta) dan US$ 4,5 juta US$ 4.5 million (or equivalent to Rp 40,336 (atau setara dengan Rp 40.336 juta). Pada bulan million), respectively. In February 2012, MNC has Pebruari 2012, MNC telah mencairkan seluruh redeemed all of its investment in Express. investasinya di Express.

Kontrak dengan Herst berjangka waktu 1 tahun The Herst’s fund management contracts have dan 2 tahun, masing-masing akan berakhir pada terms of 1 and 2 years and will both mature on tanggal 14 September 2011, yang telah September 14, 2011, which were extended until diperpanjang sampai dengan tanggal September 14, 2012, and April 16, 2012, 14 September 2012, dan 16 April 2012. Pada respectively. As of December 31, 2011, 2010 and tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, nilai 2009, the net asset value of the funds amounted to aset bersih dana kedua kontrak tersebut masing- Rp 36,838 million, Rp 36,750 million and masing sebesar Rp 36.838 juta, Rp 36.750 juta Rp 10,716 million, respectively. dan Rp 10.716 juta.

Kontrak dengan Lafite dimulai pada tanggal The fund management contract with Lafite was 20 Januari 2011 dan memiliki jangka waktu entered on January 20, 2011 and has a term of 2 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai 2 year. As of December 31, 2011, the net assets aset bersih dana tersebut adalah sebesar value of the fund amounted to Rp 23,184 million. Rp 23.184 juta.

Apical Apical

Entitas anak menunjuk Apical sebagai manajer A subsidiary appointed Apical to invest fund into investasi untuk melakukan investasi dalam bentuk shares of Dexon Premier Fund, SPC - Fund VII saham pada Dexon Premier Fund, SPC - Fund VII amounting to 5,000 shares with net asset value sejumlah 5.000 lembar saham dengan nilai aset per share of US$ 1,200. As of December 31, 2010, bersih per lembar saham tersebut adalah the net assets value of the fund amounted to US$ 1.200. Pada tanggal 31 Desember 2010, nilai Rp 53,962 million. In 2011, the subsidiary has aset bersih dana tersebut adalah sebesar redeemed all of its investment in Apical. Rp 53.962 juta. Pada tahun 2011, entitas anak telah mencairkan seluruh investasinya di Apical.

- 43 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

MNCAM MNCAM

Pada tahun 2009 dan 2008, Perusahaan dan In 2009 and 208, the Company and its subsidiaries entitas anak menunjuk MNCAM sebagai manajer appointed MNCAM as fund manager to invest the investasi untuk melakukan investasi dalam bentuk fund into marketable securities, with the condition investasi atas surat-surat berharga, dengan that if the fund is invested into debt securities, they ketentuan bilamana investasi terhadap surat utang must be of investment grade category. The harus masuk dalam kategori investment grade. investment can be withdrawn any time, partially or Dana tersebut dapat ditarik sewaktu-waktu secara in full amounts, and/or increased, in accordance keseluruhan maupun sebagian dan atau ditambah with the agreement of both parties. The fund sesuai kesepakatan para pihak. Kontrak ini management contracts have various terms of less memiliki jangka waktu yang bervariasi kurang dari than 1 year, starting on contract date. As of 1 tahun, terhitung sejak tanggal kontrak. Pada December 31, 2009 and 2008, the net asset value tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, nilai aset of the fund amounted to Rp 424,757 million and bersih dana tersebut sebesar Rp 424.757 juta dan Rp 518,358 million, respectively. In 2010, the Rp 518.358 juta. Pada tahun 2010, Perusahaan Company and its subsidiaries have redeemed all dan entitas anak telah mencairkan seluruh of the investments. investasi tersebut.

DIM DIM

Pada tahun 2008, MNC menunjuk DIM sebagai In 2008, MNC appointed DIM as fund manager to manajer investasi untuk melakukan investasi pada invest funds into DIM’s managed securities. This efek yang dikelola oleh DIM. Kontrak ini memiliki fund management contract has a term of 1 month jangka waktu 1 bulan sejak 15 Desember 2008 starting December 15, 2008 and renewable based dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan on agreement of both parties. As of December 31, para pihak. Pada tanggal 31 Desember 2008, nilai 2008, the net asset value of the funds amounted to aset bersih dana tersebut sebesar Rp 40.191 juta Rp 40,191 million, and subsequently redeemed in dan telah dicairkan pada tahun 2009. 2009.

Reksadana Mutual funds

Perusahaan dan entitas anak memiliki penyertaan The Company and subsidiaries have investment unit reksadana pada MNC Dana Ekuitas, MNC units in MNC Dana Ekuitas, MNC Dana Dollar, Dana Dollar, MNC Dana Kombinasi, MNC Dana MNC Dana Kombinasi, MNC Dana Lancar, MNC Lancar, MNC Dana Likuid I dan Danareksa. Nilai Dana Likuid I and Danareksa mutual funds. The wajar unit penyertaan reksadana ditentukan fair values of mutual funds are based on net asset berdasarkan nilai aset bersih unit penyertaan value of the funds as of reporting date. Unrealized reksadana pada tanggal pelaporan. Keuntungan gain on mutual funds amounting to Rp 17,914 belum direalisasi atas reksadana masing-masing million in 2011, Rp 14,503 million in 2010, sebesar Rp 17.914 juta pada tahun 2011, Rp 18,107 million in 2009 and Rp 10,941 million in Rp 14.503 juta pada tahun 2010, Rp 18.107 juta 2008, respectively. pada tahun 2009 dan Rp 10.941 juta pada tahun 2008.

Deposito Berjangka Time Deposits

Akun ini merupakan deposito berjangka milik This account consists of time deposits with entitas anak dengan jatuh tempo lebih dari tiga maturities of more than three months owned by bulan masing-masing sebesar Rp 173.702 juta, subsidiaries amounting to Rp 173,702 million, Rp 50.477 juta, Rp 161.266 juta dan Rp 119.875 Rp 50,477 million, Rp 161,266 million and juta pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009 Rp 119,875 million, respectively, at December 31, dan 2008 dan deposito berjangka sebesar 2011, 2010, 2009 and 2008 and time deposits Rp 184.718 juta, Rp 75.462 juta, Rp 43.180 juta amounting to Rp 184,718 million, Rp 75,462 dan Rp 20.759 juta pada tanggal 31 Desember million, Rp 43,180 million and Rp 20,759 million at 2011, 2010, 2009 dan 2008 yang dijadikan December 31, 2011, 2010, 2009 and 2008 which jaminan atas pinjaman jangka pendek entitas anak were used as collaterals for subsidiaries’ short- (Catatan 16). term loans (Note 16).

- 44 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Eagle Capital Advisory Limited Opportunity Eagle Capital Advisory Limited Opportunity Fund Fund

Perusahaan dan entitas anak menempatkan dana The Company and its subsidiary placed fund in pada Eagle Capital Advisory Limited Opportunity Eagle Capital Advisory Limited Opportunity Fund Fund dengan manajer investasi Eagle Capital with the Eagle Capital Advisory Limited (ECAL) as Advisory Limited (ECAL). Perusahaan dan entitas investment manager. The Company and its anak telah mencairkan investasi tersebut sebesar subsidiary have redeemed the investments Rp 16.939 juta di tahun 2011, Rp 30.063 juta di amounting to Rp 16,939 million in 2011, Rp 30,063 tahun 2010 dan Rp 165.375 juta di tahun 2009. million in 2010 and Rp 165,375 million in 2009, Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan respectively. As of December 31, 2011, 2010, 2008, nilai aset bersih investasi tersebut masing- 2009 and 2008, the net asset value of the fund masing sebesar Rp 92.039 juta, Rp 107.972 juta, amounted to Rp 92,039 million, Rp 107,972 Rp 143.193 juta dan Rp 315.846 juta. million, Rp 143,193 million and Rp 315,846 million, respectively.

Obligasi Bonds

Pada tahun 2011, Perusahaan membeli obligasi In 2011, the Company purchased bonds seharga Rp 11.000 juta yang diterbitkan oleh amounting to Rp 11,000 million which was issued PT. MNC Securities, pihak berelasi. Obligasi ini by PT. MNC Securities, a related party. The bonds jatuh tempo tanggal 5 Juli 2014 dengan tingkat will be due on July 5, 2014 with fixed interest rate bunga tetap sebesar 12,5% per tahun dan dibayar at 12.5% per annum payable on a quarterly basis. setiap 3 bulan.

Pada tahun 2008, Perusahaan membeli obligasi In 2008, the Company purchased bonds seharga Rp 50.000 juta yang diterbitkan oleh amounting to Rp 50,000 million which was issued PT. MNC Securities, pihak berelasi. Obligasi ini by PT. MNC Securities, a related party. The bonds jatuh tempo tanggal 30 Mei 2011 dengan tingkat will be due on May 30, 2011 with fixed interest rate bunga tetap sebesar 14% per tahun dan dibayar at 14% per annum payable on a quarterly basis. setiap 3 bulan. Pada bulan Maret 2009, On March 2009, the Company sold these bonds Perusahaan telah menjual obligasi tersebut amounting to Rp 48,100 million therefore the sebesar Rp 48.100 juta sehingga sisa obligasi remaining outstanding bonds as of December 31, yang dimiliki pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2010 and 2009 amounted to Rp 1,900 million. In 2009 sebesar Rp 1.900 juta. Pada tahun 2011, 2011, the Company has sold all the remaining Perusahaan telah mencairkan seluruh sisa obligasi bonds. tersebut.

Pada tanggal 3 Desember 2007, Perusahaan On December 3, 2007, the Company purchased membeli obligasi seharga Rp 3.500 juta yang bonds amounting to Rp 3,500 million, which was diterbitkan oleh PT. MNC Finance, pihak berelasi. issued by PT. MNC Finance, a related party. The Obligasi ini jatuh tempo tanggal 3 Desember 2010, bonds will be due on December 3, 2010 with fixed tingkat bunga tetap sebesar 12,75% per tahun dan interest rate at 12.75% per annum payable on a dibayarkan setiap tiga bulan. Pada tahun 2010, quarterly basis. In 2010, the Company has sold all Perusahaan telah mencairkan seluruh obligasi the bonds. tersebut.

Saham Diperdagangkan Trading Equity Securities

Nilai wajar saham diperdagangkan didasarkan The fair values of the trading equity securities are pada harga pasar saham yang tercatat di Bursa based on the quoted market price in the Indonesia Efek Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010, Stock Exchange on December 31, 2010, 2009 and 2009 dan 2008. 2008.

Lainnya Others

SSG Capital Partner I Feeder L.P. (SSG) SSG Capital Partner I Feeder L.P. (SSG)

Perusahaan mempunyai komitmen investasi pada The Company has a commitment to invest in a SSG sebesar US$ 1 juta. Sampai dengan fund with SSG amounting to US$ 1 million. As of 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, Perusahaan December 31, 2011, 2010 and 2009, the Company telah melakukan investasi sebesar US$ 470.661 has invested US$ 470,661 (or equivalent to (atau setara dengan Rp 4.268 juta), US$ 425.855 Rp 4,268 million), US$ 425,855 (or equivalent to (atau setara dengan Rp 3.831 juta) dan Rp 3,831 million) and US$ 250,000 (or equivalent US$ 250.000 (atau setara dengan Rp 2.350 juta). to Rp 2,350 million), respectively.

- 45 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

8. PIUTANG USAHA 8. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

a. Berdasarkan pelanggan a. By debtors Pihak berelasi Related parties Media berbasis konten dan iklan 9.202 3.203 55.240 73.672 Content and advertising based media Media pendukung dan Infrastruktur 26.349 22.752 8.168 34.923 Media support and infrastructure Jumlah pihak berelasi 35.551 25.955 63.408 108.595 Total related parties Pihak ketiga Third parties Media berbasis konten dan iklan 2.265.887 1.960.113 1.535.999 1.375.165 Content and advertising based media Media berbasis pelanggan 252.865 160.951 159.107 172.719 Subscribers based media Media pendukung dan Infrastruktur 44.383 46.388 41.704 74.132 Media support and infrastructure Subjumlah 2.563.135 2.167.452 1.736.810 1.622.016 Subtotal Penyisihan piutang ragu-ragu (61.542) (51.971) (41.900) (35.019) Allowance for doubtful accounts Jumlah pihak ketiga 2.501.593 2.115.481 1.694.910 1.586.997 Total third parties Bersih 2.537.144 2.141.436 1.758.318 1.695.592 Net

b. Berdasarkan umur (hari) b. By age category (days) Belum jatuh tempo 970.972 907.750 543.335 629.030 Not yet due Sudah jatuh tempo Past due 1 - 30 hari 583.066 514.815 481.768 505.144 1 - 30 days 31 - 60 hari 355.204 216.881 256.304 216.200 31 - 60 days 61 - 90 hari 216.322 136.888 160.433 104.940 61 - 90 days > 91 hari 473.122 417.073 358.378 275.297 > 91 days Jumlah 2.598.686 2.193.407 1.800.218 1.730.611 Total Penyisihan piutang ragu-ragu (61.542) (51.971) (41.900) (35.019) Allowance for doubtful accounts Bersih 2.537.144 2.141.436 1.758.318 1.695.592 Net

c. Berdasarkan mata uang c. By currency Rupiah 2.290.504 1.963.489 1.487.853 1.385.642 Rupiah US Dollar 300.338 220.990 302.743 344.741 US Dollar Lainnya 7.844 8.928 9.622 228 Others Jumlah 2.598.686 2.193.407 1.800.218 1.730.611 Total Penyisihan piutang ragu-ragu (61.542) (51.971) (41.900) (35.019) Allowance for doubtful accounts Bersih 2.537.144 2.141.436 1.758.318 1.695.592 Net

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah The changes in the allowance for doubtful sebagai berikut: accounts are as follows:

2011 2010 2009

Saldo awal 51.971 41.900 35.019 Beginning balance Penambahan tahun berjalan 13.426 10.071 6.881 Addition during the year Penghapusan tahun berjalan (3.826) - - Write off during the year Pemulihan tahun berjalan (29) - - Recovery during the year

Saldo akhir 61.542 51.971 41.900 Ending balance

Berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas Based on the review of the collectibility of trade masing-masing piutang usaha pada akhir periode, accounts receivable at the end of each period, manajemen berpendapat bahwa penyisihan management believes that the allowance for piutang ragu-ragu atas piutang usaha adalah doubtful accounts for trade accounts receivable is cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan sufficient because there are no significant changes terhadap kualitas kredit atas piutang. in credit quality of the receivables.

Piutang usaha tertentu milik entitas anak Certain accounts receivable from subsidiaries digunakan sebagai jaminan untuk berbagai were used as collateral for various short-term and pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka long-term loans (Notes 16 and 20). panjang (Catatan 16 dan 20).

- 46 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

9. PIUTANG LAIN-LAIN 9. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

Media berbasis konten dan iklan 240.639 195.059 242.668 300.058 Content and advertising based media Media berbasis pelanggan 33.610 24.136 7.361 21.686 Subscribers based media Media pedukung dan infrastruktur 884 6.691 7.905 278 Media support and infrastructure Wesel tagih - 37.759 51.601 - Notes receivable Lainnya 40.375 57.860 13.861 5.118 Others Jumlah 315.508 321.505 323.396 327.140 Total Penyisihan piutang ragu-ragu (9.085) (9.037) (5.444) (5.444) Allowance for doubtful accounts

Bersih 306.423 312.468 317.952 321.696 Net

Berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas Based on the review of the collectibility of other masing-masing piutang lain-lain pada akhir accounts receivable at the end of each period, periode, manajemen berpendapat bahwa management believes that the allowance for penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang lain-lain doubtful accounts for other accounts receivable is adalah cukup karena tidak terdapat perubahan sufficient because there are no significant changes signifikan terhadap kualitas kredit atas piutang. in credit quality of the receivables.

10. PERSEDIAAN 10. INVENTORIES

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

In-house production and program Produksi sendiri dan program dibeli purchases Program jadi 2.404.615 2.412.714 2.206.490 2.658.188 Finished programs Produksi dalam proses 25.558 22.782 12.202 50.539 Production in progress

Subjumlah 2.430.173 2.435.496 2.218.692 2.708.727 Subtotal Dikurangi yang dibebankan Less charges to current year pada tahun berjalan (1.567.006) (1.555.264) (1.292.009) (1.807.081) expense Bersih 863.167 880.232 926.683 901.646 Net Non Program Non Program Antena, dekoder dan aksesoris 145.865 189.372 113.854 73.712 Antenna, decoder, and accessories Kertas, tabloid dan kaset 6.551 8.450 12.719 21.020 Paper, tabloid and cassette Infrastruktur telekomunikasi Telecommunication infrastructure dan teknologi informasi 1.440 1.419 6.457 4.649 and information technology Lainnya 24.592 26.628 6.080 4.584 Others Subjumlah 178.448 225.869 139.110 103.965 Subtotal Jumlah 1.041.615 1.106.101 1.065.793 1.005.611 Total

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan As of December 31, 2011, 2010, 2009 and 2008, 2008, persediaan, kecuali persediaan program inventories, except media and broadcasting media dan penyiaran, diasuransikan bersamaan programs, were insured along with property and dengan aset tetap (Catatan 14). Manajemen equipment (Note 14). Management believes that berpendapat bahwa persediaan telah the insurance coverage is adequate to cover diasuransikan dengan jumlah pertanggungan possible losses on the inventories insured. memadai.

Persediaan program media dan penyiaran tidak Media and broadcasting programs were not diasuransikan terhadap risiko kerugian atas insured against fire and theft because the fair kebakaran atau pencurian karena nilai wajar value of inventories could not be established for persediaan tidak dapat ditentukan untuk tujuan the purpose of insurance. In the event of fire and asuransi. Bila terjadi kebakaran atau pencurian theft, the Company and its subsidiaries can atas persediaan program, Perusahaan dan entitas request a new copy of the film from distributor, as anak dapat meminta kembali salinan film dari long as the film is not yet aired and has not yet distributor selama film tersebut belum ditayangkan expired. dan masa berlakunya belum berakhir.

- 47 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Pada tahun 2009, persediaan dari Infokom (media In 2009, inventories from Infokom (media support pendukung dan infrastruktur) digunakan sebagai and infrastructure) are used as collateral for short- jaminan untuk pinjaman jangka pendek (Catatan term loan (Note 16). 16).

11. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 11. PREPAID TAXES

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

Perusahaan The Company Pajak pertambahan nilai - bersih - - 1.364 - Value added tax - net Pajak penghasilan badan Overpayment of corporate lebih bayar - - 166 - income tax Entitas anak Subsidiaries Pajak penghasilan badan Overpayment of corporate lebih bayar income tax Tahun 2011 740 - - - Year 2011 Tahun 2010 - 490 - - Year 2010 Tahun 2009 1.519 1.604 2.537 - Year 2009 Tahun 2008 - - 40.447 44.670 Year 2008 Tahun 2007 - - 717 717 Year 2007 Tahun 2006 - - 7.968 7.968 Year 2006 Pajak penghasilan 82 - Income tax Pajak pertambahan nilai - bersih 2.021 8.612 11.827 3.939 Value added tax - net Lainnya 43.831 27.535 14.414 8.312 Others

Jumlah 48.193 38.241 79.440 65.606 Total

12. ASET KEUANGAN LAINNYA – TIDAK LANCAR 12. OTHER FINANCIAL ASSETS – NONCURRENT

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

Obligasi wajib tukar 865.697 865.697 2.298.142 2.173.142 Mandatory exchangeable bonds Obligasi konversi 590.400 583.562 525.400 64.810 Convertible bonds Uang muka investasi 131.640 222.099 405.815 883.979 Investment advances Saham tersedia untuk dijual - - - 192.241 Available for sale securities

Jumlah 1.587.737 1.671.358 3.229.357 3.314.172 Total

Obligasi Wajib Tukar Mandatory Exchangeable Bonds

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

PT. Datakom Asia 721.286 721.286 721.286 721.286 PT. Datakom Asia PT. Nusantara Vision 125.000 125.000 125.000 - PT. Nusantara Vision PT. Kencana Mulia Utama 19.411 19.411 19.411 19.411 PT. Kencana Mulia Utama PT. Djaja Abadi Konstruksi - - 1.432.445 1.432.445 PT. Djaja Abadi Konstruksi

Jumlah 865.697 865.697 2.298.142 2.173.142 Total

- 48 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

PT. Datakom Asia PT. Datakom Asia

Pada tanggal 23 Nopember 2006, MNCSV On November 23, 2006, MNCSV has mandatory memiliki obligasi wajib tukar (mandatory exchangeable bonds (MEB) of Rp 561,000 million, exchangeable bonds atau “MEB”) seharga issued by PT Datakom Asia (DKA), which are Rp 561.000 juta yang diterbitkan oleh PT. Datakom exchangeable into 93,333 ordinary shares of Asia (DKA) yang dapat ditukar dengan 93.333 PT. Media Citra Indostar (MCI) which is owned by saham biasa PT. Media Citra Indostar (MCI) milik DKA. DKA.

Pada tahun 2008, MNCSV memperoleh tambahan In 2008, MNCSV obtained additional MEB of MEB senilai Rp 160.286 juta yang diterbitkan oleh Rp 160,286 million, from DKA, which are DKA yang dapat ditukar dengan sebanyak 26.667 exchangeable into 26,667 ordinary shares of MCI saham MCI milik DKA. which is owned by DKA.

Berdasarkan Amandemen dari MEB tanggal Based on the amendment of MEB dated 6 September 2010, MNCSV dan DKA setuju untuk September 6, 2010, MNCSV and DKA agreed to mengubah beberapa pasal dari perjanjian amend several subsections of previous sebelumnya, antara lain adalah memperpanjang agreement, among others, to extend the maturity jangka waktu MEB hingga 1 Juni 2016. date of the MEB until June 1, 2016.

Berdasarkan Amandemen atas MEB tanggal Based on Amendment of MEB dated April 6, 2011, 6 April 2011, MEB wajib ditukar menjadi saham MEB shall be mandatorily exchanged into setelah terdapat pemberitahuan tertulis dari exchange shares upon written notice from the pemegang obligasi kepada penerbit obligasi yang bondholder to the issuer in the form set out on ditetapkan pada tanggal jatuh tempo atau pada maturity date or at the end of exchange period. akhir periode penukaran.

PT. Nusantara Vision PT. Nusantara Vision

Pada tahun 2009, SVN membeli obligasi wajib In 2009, SVN purchased mandatory exchangeable tukar yang dapat ditukarkan dengan saham bonds of PT. Nusantara Vision (NV) amounting to PT. Nusantara Vision (NV) dengan nilai sebesar Rp 125,000 million, which are exchangeable into Rp 125.000 juta yang dapat ditukarkan dengan 25,000 new shares of NV and 25,000 old shares of 25.000 lembar saham baru milik NV dan 25.000 NV, with the exchange period until June 30, 2012. lembar saham lama milik NV dengan jangka waktu On January 10, 2011, the agreement has been penukaran sampai dengan 30 Juni 2012. Pada amended which stated that the bonds can only be tanggal 10 Januari 2011, perjanjian tersebut telah converted into NV’s shares at the end of diperbaharui dimana obligasi tersebut hanya dapat agreement term. dikonversi menjadi saham NV di akhir masa perjanjian.

PT. Kencana Mulia Utama PT. Kencana Mulia Utama

MNI mempunyai obligasi wajib tukar sebesar MNI has mandatory exchangeable bonds Rp 19.411 juta yang dapat ditukarkan dengan amounting to Rp 19,411 million, which are 16.388 saham PT. Hikmat Makna Aksara milik exchangeable into 16,388 shares of PT. Hikmat PT. Kencana Mulia Utama (pihak ketiga) di akhir Makna Aksara owned by PT. Kencana Mulia masa perjanjian. Perjanjian tersebut telah Utama (a third party) at the end of agreement diperbaharui pada tanggal 10 Januari 2011 dan term. The agreement has been amended on akan jatuh tempo pada tanggal 27 Nopember January 10, 2011 and will be due on 2012. November 27, 2012.

PT. Djaja Abadi Konstruksi PT. Djaja Abadi Konstruksi

Perusahaan membeli obligasi wajib tukar yang In 2008, the Company purchased mandatory diterbitkan oleh PT. Djaja Abadi Konstruksi (DAK) exchangeable bonds issued by PT. Djaja Abadi dari East Bay Equities Ltd., dengan harga nominal Konstruksi (DAK) from East Bay Equities Ltd., with keseluruhan sebesar Rp 1.432.445 juta. Obligasi an aggregate principal value of Rp 1,432,445 wajib tukar ini dapat ditukar dengan 1.525.268.700 million. These mandatory exchangeable bonds are lembar saham atau 24,54% saham biasa MNCSV exchangeable into 1,525,268,700 shares or milik DAK dengan periode pertukaran sejak 24.54% of ordinary shares of MNCSV which were tanggal 3 September 2008 sampai dengan owned by DAK with exchange period from 3 September 2010. September 3, 2008 until September 3, 2010.

- 49 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Berdasarkan perjanjian pengalihan saham tanggal Based on share transfer agreement dated June 2, 2 Juni 2010, Perusahaan dan DAK telah sepakat 2010, the Company and DAK agreed to exchange menukarkan seluruh obligasi wajib tukar yang all mandatory exchangeable bonds with dimiliki dengan 1.525.268.700 lembar saham 1,525,268,700 shares of MNCSV owned by DAK MNCSV yang dimiliki oleh DAK (Catatan 38). to Company (Note 38).

Selisih antara aset bersih MNCSV berdasarkan The difference between the fair values of the nilai wajar dengan harga nominal obligasi wajib MNCSV’s net assets with the principal value of the tukar sebesar Rp 1.229.287 juta dicatat sebagai mandatory exchangeable bond amounting to penambahan goodwill selama tahun 2010 Rp 1,229,287 million was recorded as addition to (Catatan 15). goodwill in 2010 (Note 15).

Obligasi Konversi Convertible Bonds

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

PT. Sun Televisi Network 407.000 400.162 342.000 - PT. Sun Televisi Network PT. Media Nusantara Press 115.000 115.000 115.000 49.000 PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision 68.400 68.400 68.400 - PT. Nusantara Vision Yello Pte., Ltd. - - - 15.810 Yello Pte., Ltd. Jumlah 590.400 583.562 525.400 64.810 Total

PT. Sun Televisi Network PT. Sun Televisi Network

Pada tanggal 21 Desember 2011, MNC membeli On December 21, 2011, MNC purchased obligasi konversi PT. Sun Televisi Network (STN) convertible bonds of PT. Sun Televisi Network sejumlah Rp 65.000 juta. Obligasi tersebut jatuh (STN) in the amount of Rp 65,000 million. The tempo tanggal 20 Desember 2014 dan dapat bonds are due on December 20, 2014 and can be dikonversi menjadi saham STN pada tanggal jatuh converted into 65,000 shares of STN on due date. tempo.

Pada tanggal 22 Desember 2010, MNC membeli On December 22, 2010, MNC purchased obligasi konversi STN sejumlah Rp 58.162 juta. convertible bonds of STN in the amount of Obligasi tersebut dapat dipertukarkan dengan Rp 58,162 million. The bonds are convertible into 58.162 saham STN dan jatuh tempo pada tanggal 58,162 shares and are due on December 22, 22 Desember 2013. Pada tahun 2011, MNC 2013. In 2011, MNC received payment amounting menerima pelunasan sebesar Rp 58.162 juta to Rp 58,162 million for the convertible bonds. untuk obligasi konversi.

Pada tanggal 3 Nopember 2009, MNC membeli On November 3, 2009, MNC purchased obligasi konversi Flaming Luck Investments convertible bonds of Flaming Luck Investments Limited sejumlah Rp 300.000 juta. Obligasi Limited in the amount of Rp 300,000 million. The tersebut jatuh tempo tanggal 20 Pebruari 2015 dan bonds are due on February 20, 2015 and can be dapat ditukarkan dengan 175.000 saham STN converted into 175,000 shares of STN at the end pada akhir masa perjanjian. of agreement.

Pada tanggal 30 Juni 2009, MNC membeli obligasi On June 30, 2009, MNC purchased convertible konversi STN sejumlah Rp 42.000 juta, jangka bonds of STN in the amount of Rp 42,000 million, waktu 3 tahun dan dapat diperpanjang dan due in 3 years and can be extended and ditukarkan dengan 42.000 saham STN. Pada converted into 42,000 shares of STN. On tanggal 10 Januari 2011, perjanjian tersebut telah January 10, 2011, the agreement was amended diperbaharui dimana obligasi tersebut dapat where the bonds can be converted into STN dikonversi menjadi saham STN pada akhir masa shares at the end of agreement. perjanjian.

PT. Media Nusantara Press PT. Media Nusantara Press

Pada tanggal 14 Desember 2009, MNC membeli On December 14, 2009, MNC purchased obligasi konversi seharga Rp 66.000 juta yang convertible bonds amounting to Rp 66,000 million diterbitkan oleh PT. Media Nusantara Press issued by PT. Media Nusantara Press (MNP). On (MNP). Pada tanggal 10 Januari 2011, perjanjian January 10, 2011, the agreement was amended tersebut telah diperpanjang untuk jangka waktu 3 for another 3 years and can be extended. The tahun dan dapat diperpanjang. Obligasi tersebut bonds can only be converted into 66,000 shares of dapat dikonversi menjadi 66.000 saham MNP MNP at the end of agreement term. hanya pada akhir masa perjanjian.

- 50 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Pada tanggal 5 April 2007, MNI membeli obligasi On April 5, 2007, MNI purchased convertible konversi seharga Rp 49.000 juta yang diterbitkan bonds amounting to Rp 49,000 million which was oleh MNP. Pada tanggal 14 Desember 2009, MNI issued by MNP. On December 14, 2009, MNI sold telah menjual obligasi konversi kepada MNC. the convertible bonds to MNC. The agreement was Perjanjian tersebut telah diperbaharui pada amended on January 10, 2011 and will be due on tanggal 10 Januari 2011 dan akan jatuh tempo April 4, 2012. These bonds are convertible into pada tanggal 4 April 2012. Obligasi ini dapat 49,000 shares of MNP at the end of agreement dikonversi dengan 49.000 saham MNP pada akhir term. masa perjanjian.

PT. Nusantara Vision PT. Nusantara Vision

Pada tanggal 21 Desember 2009, Perusahaan On December 21, 2009, the Company purchased membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh convertible bonds issued by PT. Nusantara Vision PT. Nusantara Vision (NV) sebesar Rp 68.400 juta (NV) amounting to Rp 68,400 million, which are dan dapat dikonversikan dengan 30.000 lembar convertible into 30,000 shares of NV, due in 3 saham NV, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi years since convertible Bonds have been issued. konversi diterbitkan. Pada tanggal 10 Januari On January 10, 2011, the agreement was 2011, perjanjian tersebut telah diperbaharui amended which the bonds can only be converted dimana obligasi tersebut hanya dapat dikonversi into NV’s shares at the end of agreement term. menjadi saham NV pada akhir masa perjanjian.

Yello Pte., Ltd. Yello Pte., Ltd.

Pada tanggal 30 Mei 2007, CMI melakukan On May 30, 2007, CMI entered into a deed of perjanjian pengambilalihan dengan pemegang undertaking with the shareholders of Yello Pte., saham Yello Pte., Ltd. (Yello), perusahaan Ltd. (Yello), a company incorporated under the berbadan hukum Singapura. Yello menerbitkan laws of Singapore. Yello issued convertible bonds obligasi konversi kepada CMI dengan nilai pokok to CMI with an aggregate principal value of sebesar Rp 15.810 juta yang dapat ditukar dengan Rp 15,810 million, which are convertible into 875.000 saham biasa baru Yello. Pada tahun 875,000 new ordinary shares of Yello. In 2009, 2009, CMI telah menjual seluruh pemilikan CMI has sold all the investments. tersebut.

Uang Muka Investasi Investment Advances

Perusahaan dan entitas anak mempunyai uang The Company and its subsidiaries have muka investasi pada usaha media berbasis konten investment advances in content and advertising dan iklan, sebagai berikut: basic media, as follows:

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

Proyek pengembangan bisnis 131.640 216.424 400.290 793.203 Business development project PT. Media Nusantara Informasi PT. Media Nusantara Informasi Publishing - 5.675 5.525 5.675 Publishing PT. Media Nusantara Press - - - 85.101 PT. Media Nusantara Press

Jumlah 131.640 222.099 405.815 883.979 Total

Proyek pengembangan bisnis terutama merupakan Project business development mainly represents dana untuk pengembangan aset media berbasis funds for developing content and advertising konten dan iklan. MIMEL menempatkan dananya based media assets. MIMEL placed these funds in pada Marco Prince Corp dan Merlin Investment Marco Prince Corp and Merlin Investment Fund Fund sejumlah US$ 14,5 juta di tahun 2011, amounting to US$ 14.5 million in 2011, US$ 19 juta di tahun 2010, US$ 40 juta di tahun US$ 19 million in 2010, US$ 40 million in 2009 and 2009 dan US$ 53 juta di tahun 2008. US$ 53 million in 2008, respectively.

Pada tahun 2010, MIMEL mencairkan penempatan In 2010, MIMEL redeemed the fund in Merlin dananya pada Merlin Investment Fund. Pada tahun Investment Fund. In 2009, MIMEL has redeemed 2009, MIMEL melakukan penarikan dana atas the investment amounting to US$ 13 million. On investasi ini sebesar US$ 13 juta. Pada tanggal March 19, 2010, MIMEL redeemed a portion of the 19 Maret 2010, MIMEL mencairkan sebagian fund amounting to US$ 11.8 million. penempatan tersebut sebesar US$ 11,8 juta.

- 51 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Pada tahun 2009, MNC dan MNI menerima kembali In 2009, MNC and MNI received refund of advance uang muka investasi PT. Media Nusantara Press. payment on investment in PT. Media Nusantara Press.

Saham tersedia untuk dijual Available for sale securities

Merupakan saham PT Mobile-8 Telecom (M8T) Represent 3,844,815,988 shares in PT Mobile-8 sebanyak 3.844.815.988 lembar dengan persentase Telecom (M8T) which is equivalent to 19% kepemilikan 19% pada tahun 2008. percentage of ownership in 2008.

Pada tahun 2009, seluruh investasi ini telah dijual In 2009, all investment was sold to Centurion Asset kepada Centurion Asset Management dengan Management with a net selling price of Rp 211,413 harga jual sebesar Rp 211.413 juta, dimana million, where the realized loss of Rp 109,085 million kerugian yang direalisasi sebesar Rp 109.085 juta was recorded under loss on disposal of investment dicatat sebagai kerugian pelepasan investasi (Note 33). (Catatan 33).

13. <,,PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTIES

1 Jan/ 31 Des/ Jan 1, Penambahan/ Reklasifikasi/ Dec 31, 2011 Additions Reclassification 2011 Biaya perolehan Acquisition costs Tanah 3.100 - - 3.100 Land Bangunan dan prasarana 16.241 - - 16.241 Building and improvements Peralatan penyiaran 263.736 - 35.840 299.576 Broadcast equipment Jumlah 283.077 - 35.840 318.917 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan dan prasarana 1.254 1.254 - 2.508 Building and improvements Peralatan penyiaran 126.914 57.974 - 184.888 Broadcast equipment Jumlah 128.168 59.228 - 187.396 Total Jumlah tercatat 154.909 131.521 Net book value

1 Jan/ 31 Des/ Jan 1, Penambahan/ Reklasifikasi/ Dec 31, 2010 Additions Reclassification 2010 Biaya perolehan Acquisition costs Tanah 3.100 - - 3.100 Land Bangunan dan prasarana - 179 16.062 16.241 Building and improvements Peralatan penyiaran 261.230 2.506 - 263.736 Broadcast equipment Jumlah 264.330 2.685 16.062 283.077 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan dan prasarana - 1.254 - 1.254 Building and improvements Peralatan penyiaran 74.558 52.356 - 126.914 Broadcast equipment Jumlah 74.558 53.610 - 128.168 Total

Jumlah tercatat 189.772 154.909 Net book value

1 Jan/ 31 Des/ Jan 1, Penambahan/ Reklasifikasi/ Dec 31, 2009 Additions Reclassification 2009 Biaya perolehan Acquisition costs Tanah 3.100 - - 3.100 Land Peralatan penyiaran 169.281 91.949 - 261.230 Broadcast equipment

Jumlah 172.381 91.949 - 264.330 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Peralatan penyiaran 38.693 35.865 - 74.558 Broadcast equipment

Jumlah tercatat 133.688 189.772 Net book value

- 52 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

<< Beban penyusutan sejumlah Rp 59.228 juta, Depreciation expense amounting to Rp 59,228 Rp 53.610 juta dan Rp 35.865 juta masing-masing million, Rp 53,610 million and Rp 35,865 million in untuk tahun 2011, 2010 dan 2009 dicatat sebagai 2011, 2010 and 2009, respectively, were beban langsung. recorded under direct costs.

Nilai wajar dari tanah pada tanggal 31 Desember The fair value of land as of December 31, 2011 2011 sebesar Rp 3.278 juta. Penilaian ini amounted to Rp 3,278 million. The valuation was berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP PBB) determined by reference to the taxable sales value yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak. of the land and building (NJOP PBB) issued by the Tax Office.

Nilai wajar properti investasi, kecuali tanah, pada The fair value of the investment properties, except tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar land, amounted to Rp 215,244 million as of Rp 215.244 juta. Penilaian dilakukan oleh penilai December 31, 2011. The valuation was independen berdasarkan metode pendekatan determined by independent valuers using the cost biaya. approach method.

Peralatan penyiaran digunakan sebagai jaminan Investment properties are used as collateral for atas pinjaman jangka panjang (Catatan 20). long-term loans (Note 20).

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan As of December 31, 2011, 2010, 2009 and 2008, 2008 properti investasi telah diasuransikan the investment properties were insured along with bersamaan dengan aset tetap (Catatan 14). property and equipment (Note 14).

14. ASET TETAP 14. PROPERTY AND EQUIPMENT

1 Jan/ 31 Des/ Jan 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Dec 31, 2011 Additions Deductions Reclassifications 2011

Biaya perolehan Acquisition costs Pemilikan langsung Direct acquisitions Tanah 217.306 16 - - 217.322 Land Bangunan 363.784 10.540 9.229 1.537 366.632 Buildings Peralatan kantor, Office equipment, instalasi dan installation and komunikasi 689.573 64.960 5.125 (918) 748.490 communication Kendaraan bermotor 110.521 22.940 12.654 1.866 122.673 Motor vehicles Peralatan penyiaran 4.323.135 565.748 20.452 3.455 4.871.886 Broadcast equipment

Subjumlah 5.704.319 664.204 47.460 5.940 6.327.003 Subtotal

Aset dalam Property and equipment rangka kerjasama 25.372 15 - - 25.387 under joint venture

Aset sewa pembiayaan Leased assets Kendaraan bermotor 17.793 4.117 1.041 (1.538) 19.331 Motor vehicles Aset dalam penyelesaian 65.071 5.266 641 (42.031) 27.665 Construction in progress

Jumlah 5.812.555 673.602 49.142 (37.629) 6.399.386 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation dan penurunan nilai and impairment Pemilikan langsung Direct acquisitions Bangunan 161.153 13.983 7.166 - 167.970 Buildings Peralatan kantor, Office equipment, instalasi dan installation and komunikasi 532.293 57.916 3.782 (1.624) 584.803 communication Kendaraan bermotor 80.878 13.461 11.500 (1.541) 81.298 Motor vehicles Peralatan penyiaran 2.214.124 430.100 20.254 (162) 2.623.808 Broadcast equipment

Sub jumlah 2.988.448 515.460 42.702 (3.327) 3.457.879 Subtotal

Aset dalam Property and equipment rangka kerjasama 22.505 440 - - 22.945 under joint venture

Aset sewa pembiayaan Leased assets Kendaraan bermotor 8.331 4.320 719 1.538 13.470 Motor vehicles Jumlah 3.019.284 520.220 43.421 (1.789) 3.494.294 Total

Jumlah tercatat 2.793.271 2.905.092 Net book value

- 53 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

1 Jan/ 31 Des/ Jan 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Dec 31, 2010 Additions Deductions Reclassifications 2010

Biaya perolehan Acquisition costs Pemilikan langsung Direct acquisitions Tanah 217.306 - - - 217.306 Land Bangunan 247.460 116.266 - 58 363.784 Buildings Peralatan kantor, Office equipment, instalasi dan installation and komunikasi 624.798 79.438 16.767 2.104 689.573 communication Kendaraan bermotor 108.498 11.410 16.623 7.236 110.521 Motor vehicles Peralatan penyiaran 3.132.217 1.231.607 44.014 3.325 4.323.135 Broadcast equipment Subjumlah 4.330.279 1.438.721 77.404 12.723 5.704.319 Subtotal

Aset dalam Property and equipment rangka kerjasama 23.718 1.654 - - 25.372 under joint venture

Aset sewa pembiayaan Leased assets Kendaraan bermotor 18.263 32.982 27.567 (5.885) 17.793 Motor vehicles Peralatan penyiaran 1.448 - - (1.448) - Broadcast equipment Peralatan kantor 960 - - (960) - Office equipment

Subjumlah 20.671 32.982 27.567 (8.293) 17.793 Subtotal

Aset dalam penyelesaian 82.680 8.909 5.393 (21.125) 65.071 Construction in progress

Jumlah 4.457.348 1.482.266 110.364 (16.695) 5.812.555 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation dan penurunan nilai and impairment Pemilikan langsung Direct acquisitions Bangunan 149.467 15.700 4.014 - 161.153 Buildings Peralatan kantor, Office equipment, instalasi dan installation and komunikasi 479.354 72.231 20.252 960 532.293 communication Kendaraan bermotor 71.393 14.075 10.464 5.874 80.878 Motor vehicles Peralatan penyiaran 1.889.642 327.583 3.548 447 2.214.124 Broadcast equipment Sub jumlah 2.589.856 429.589 38.278 7.281 2.988.448 Subtotal

Aset dalam Property and equipment rangka kerjasama 20.625 1.880 - - 22.505 under joint venture

Aset sewa pembiayaan Leased assets Kendaraan bermotor 10.223 7.581 3.599 (5.874) 8.331 Motor vehicles Peralatan kantor 693 267 - (960) - Office equipment Peralatan penyiaran 302 145 - (447) - Broadcast equipment

Subjumlah 11.218 7.993 3.599 (7.281) 8.331 Subtotal

Jumlah 2.621.699 439.462 41.877 - 3.019.284 Total

Jumlah tercatat 1.835.649 2.793.271 Net book value

- 54 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

1 Jan/ 31 Des/ Jan 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Dec 31, 2009 Additions Deductions Reclassifications 2009

Biaya perolehan Acquisition costs Pemilikan langsung Direct acquisitions Tanah 215.688 1.618 - - 217.306 Land Bangunan 251.795 6.870 11.755 550 247.460 Buildings Peralatan kantor, Office equipment, instalasi dan installation and komunikasi 588.846 57.445 26.099 4.606 624.798 communication Kendaraan bermotor 116.265 3.744 10.755 (756) 108.498 Motor vehicles Peralatan penyiaran 2.678.511 377.329 29.272 105.649 3.132.217 Broadcast equipment Subjumlah 3.851.105 447.006 77.881 110.049 4.330.279 Subtotal

Aset dalam Property and equipment rangka kerjasama 23.552 166 - - 23.718 under joint venture

Aset sewa pembiayaan Leased assets Kendaraan bermotor 7.752 9.226 - 1.285 18.263 Motor vehicles Peralatan kantor 3.144 - - (2.184) 960 Office equipment Peralatan penyiaran 1.448 - - - 1.448 Broadcast equipment

Subjumlah 12.344 9.226 - (899) 20.671 Subtotal

Aset dalam penyelesaian 136.210 55.620 - (109.150) 82.680 Construction in progress

Jumlah 4.023.211 512.018 77.881 - 4.457.348 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation dan penurunan nilai and impairment Pemilikan langsung Direct acquisitions Bangunan 143.175 6.292 - - 149.467 Buildings Peralatan kantor, Office equipment, instalasi dan installation and komunikasi 434.517 60.333 17.790 2.294 479.354 communication Kendaraan bermotor 68.761 14.414 11.512 (270) 71.393 Motor vehicles Peralatan penyiaran 1.633.876 269.756 14.211 221 1.889.642 Broadcast equipment Sub jumlah 2.280.329 350.795 43.513 2.245 2.589.856 Subtotal

Aset dalam Property and equipment rangka kerjasama 19.958 667 - - 20.625 under joint venture

Aset sewa pembiayaan Leased assets Kendaraan bermotor 3.681 6.272 - 270 10.223 Motor vehicles Peralatan kantor 1.981 1.006 - (2.294) 693 Office equipment Peralatan penyiaran 511 12 - (221) 302 Broadcast equipment

Subjumlah 6.173 7.290 - (2.245) 11.218 Subtotal

Jumlah 2.306.460 358.752 43.513 - 2.621.699 Total

Jumlah tercatat 1.716.751 1.835.649 Net book value

Beban penyusutan tahun 2011, 2010 dan 2009 Depreciation charged to operations amounted to masing-masing sebesar Rp 518.211 juta, Rp 518,211 million, Rp 417,043 million and Rp 417.043 juta dan Rp 358.752 juta. Rp 358,752 million in 2011, 2010 and 2009, respectively.

- 55 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Penambahan aset tetap termasuk aset yang Additions in property and equipment include diperoleh dari akuisisi bisnis di tahun 2011 yang assets acquired in business acquisition in 2011 terdiri dari biaya perolehan sebesar Rp 3.638 juta consisting of acquisition cost of Rp 3,638 million dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp 2.009 with accumulated depreciation of Rp 2,009 million juta dan tahun 2010 yang terdiri dari biaya and in 2010 consisting of acquisition cost of perolehan sebesar Rp 61.425 juta dengan Rp 61,425 million with accumulated depreciation of akumulasi penyusutan sebesar Rp 22.419 juta Rp 22,419 million (Note 38). (Catatan 38).

Pada bulan Nopember 2010, MNCSV membeli In November 2010, MNCSV purchased new satelit transporder baru dari SES Satellite Leasing satellite transporder from SES Satellite Leasing Limited dengan jumlah harga pembelian sebesar Limited with purchase value of US$ 110 million or US$ 110 juta atau setara dengan Rp 990.503 juta equivalent to Rp 990,503 million (Note 42d). (Catatan 42d).

Aset tetap kerjasama merupakan aset tetap yang Property and equipment under joint operations dibiayai secara bersama-sama oleh RCTI dan represent assets financed by RCTI and SCTV for SCTV untuk kegiatan operasional siaran nasional nationwide operations. RCTI and SCTV will each (nation wide). RCTI dan SCTV masing-masing assume 50% of the cost of all relay stations of the menanggung sebesar 50% biaya perolehan joint operations which are developed along with stasiun relay yang dibangun bersama-sama. RCTI, the provision of land, construction of building and SCTV dan INDOSIAR juga melakukan perjanjian relay station facilities. RCTI, SCTV and INDOSIAR kerja sama kegiatan operasional siaran nasional also have joint nationwide operations in Jember, (nation wide) di Jember, Madiun dan Banyuwangi. Madiun and Banyuwangi. RCTI, SCTV and RCTI, SCTV dan INDOSIAR masing-masing INDOSIAR assumed 1/3 each for the cost of menanggung 1/3 biaya perolehan stasiun relay building relay stations. yang dibagi bersama-sama.

Aset dalam penyelesaian merupakan Construction in progress represents construction pembangunan gedung studio di Jakarta, dan of studio building in Jakarta, and installation of pembangunan stasiun transmisi berikut transmission station, which are estimated to be instalasinya yang diperkirakan selesai tahun 2013. completed in 2013.

Perusahaan dan entitas anak memiliki beberapa The Company and its subsidiaries own several bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna parcels of land with Building Use Rights for period Bangunan berjangka waktu 20 dan 30 tahun, jatuh of 20 to 30 years until 2013 to 2034. Management tempo antara tahun 2013 dan 2034. Manajemen believes that there will be no difficulty in the berpendapat tidak terdapat masalah dengan extension of land rights since the land were perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah acquired legally and supported by sufficient diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti evidence of ownership. pemilikan yang memadai.

Pada tanggal 31 Desember 2011, aset tetap, As of December 31, 2011, property and properti investasi dan persediaan, kecuali tanah, equipment, investment property and inventories, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, except land, were insured against fire, theft and pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah other possible risks for coverage of US$ 138.1 pertanggungan sebesar US$ 138,1 juta dan million and Rp 1,953,352 million. Rp 1.953.352 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2010, aset tetap, As of December 31, 2010, property and properti investasi dan persediaan, kecuali tanah, equipment, investment property and inventories, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, except land, were insured against fire, theft and pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah other possible risks for coverage of US$ 44.4 pertanggungan sebesar US$ 44,4 juta dan million and Rp 1,903,400 million. Rp 1.903.400 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2009, aset tetap, As of December 31, 2009, property and properti investasi dan persediaan, kecuali tanah, equipment, investment properties and inventories, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, except land, were insured against fire, theft and pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah other possible risks for coverage of US$ 47.3 pertanggungan sebesar US$ 47,3 juta, Euro million, Euro 421,000 and Rp 920,848 million. 421.000 dan Rp 920.848 juta.

Manajemen berpendapat bahwa nilai Management believes that the insurance coverage pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi is adequate to cover possible losses on the assets kemungkinan kerugian atas aset yang insured. dipertanggungkan.

- 56 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas Property and equipment are used as collateral for pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka short-term and long-term loans (Notes 16 and 20), panjang (Catatan 16 dan 20), liabilitas sewa finance lease obligations (Note 21) and bonds pembiayaan (Catatan 21) dan utang obligasi payable (Note 22). (Catatan 22).

15. GOODWILL 15. GOODWILL

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 *) 2009 Dec 31, 2008 Perusahaan The Company MNCSV 2.171.705 2.382.103 1.152.816 1.152.816 MNCSV MNC 41.395 47.994 47.994 47.994 MNC Infokom 5.435 7.013 7.013 7.013 Infokom

Subjumlah 2.218.535 2.437.110 1.207.823 1.207.823 Subtotal Entitas anak Subsidiaries MIMEL dan entitas anak 582.596 634.945 385.719 385.719 MIMEL and its subsidiaries CTPI 188.106 242.718 242.718 242.718 CTPI MNCN dan entitas anak 52.462 51.153 39.598 39.598 MNCN and its subsidiaries CMI dan entitas anak 5.786 18.636 18.636 18.636 CMI and its subsidiaries MNIG 2.758 3.677 3.677 3.677 MNIG TMU - 3.159 3.159 3.159 TMU

Subjumlah 831.708 954.288 693.507 693.507 Subtotal

Jumlah 3.050.243 3.391.398 1.901.330 1.901.330 Total

Pengaruh selisih kurs penjabaran 48.682 43.435 62.997 160.439 Translation adjustment Akumulasi amortisasi - (352.455) (256.159) (159.165) Accumulated amortization Jumlah tercatat 3.098.925 3.082.378 1.708.168 1.902.604 Net carrying amount

*) Disajikan kembali – Catatan 47 *) As restated – Note 47

Nilai tercatat goodwill merupakan: Carrying value of goodwill is consist of:

2011 2010 2009

Saldo awal 3.391.398 1.901.330 1.901.330 Beginning balance Penambahan dari kombinasi bisnis Additional amount recognized from (Catatan 38) 11.300 1.490.068 - business combination (Note 38) Eliminasi akumulasi amortisasi (352.455) - - Elimination of accumulated amortization Saldo akhir 3.050.243 3.391.398 1.901.330 Ending balance

Pada tahun 2010, goodwill MNCSV termasuk In 2010, the MNCSV goodwill includes goodwill penambahan goodwill dari konversi obligasi wajib from the conversion of mandatory exchangeable tukar menjadi 24,54% saham milik MNCSV bond into 24.54% of MNCSV shares amounting to sebesar Rp 1.229.287 juta (Catatan 12). Rp 1,229,287 million (Note 12).

Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan dan entitas Effective January 1, 2011, the Company and its anak menghentikan amortisasi goodwill. Akumulasi subsidiaries have discontinued the amortization of amortisasi dieliminasi terhadap biaya perolehan goodwill. The accumulated amortization was yang tercatat. eliminated against the recorded cost.

Perusahaan dan entitas anak menetapkan nilai The Company and its subsidiaries assessed the terpulihkan dari goodwill dan menentukan bahwa recoverable amount of goodwill and determined tidak terdapat penurunan nilai atas goodwill that there is no impairment on such goodwill at tersebut pada 31 Desember 2011. Nilai terpulihkan December 31, 2011. The recoverable amount of atas aktivitas tersebut dinilai dengan mengacu the activities was assessed by reference to the pada nilai pakai unit kas yang dihasilkan. cash-generating unit’s value in use.

- 57 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

16. PINJAMAN JANGKA PENDEK 16. SHORT-TERM LOANS

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008 Bank Rakyat Indonesia 148.393 45.139 40.033 18.000 Bank Rakyat Indonesia Standard Chartered Bank 56.822 243.675 220.000 220.000 Standard Chartered Bank Bank CIMB Niaga 4.000 4.000 4.000 1.500 Bank CIMB Niaga Bank Panin 3.702 3.778 3.899 3.075 Bank Panin Bank Central Asia - 13.771 - - Bank Central Asia Bank Mandiri - - 3.000 - Bank Mandiri

Jumlah 212.917 310.363 270.932 242.575 Total

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bank Rakyat Indonesia (BRI)

MNCSV MNCSV

Pada tanggal 20 Desember 2011, MNCSV On December 20, 2011, MNCSV obtained a short- memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari term credit facility from BRI representing working BRI berupa pinjaman modal kerja dengan jumlah capital loans with a maximum amount of maksimum sebesar Rp 50.000 juta dan tingkat Rp 50,000 million and interest rate of 7.51% per bunga sebesar 7,51% per tahun. Fasilitas kredit ini annum. This credit facility shall be paid within wajib dilunasi dalam jangka waktu 6 bulan sejak 6 months from the date of drawdown. tanggal perolehan fasilitas.

Pinjaman ini dijamin dengan menggunakan The loan was secured with deposit amounting to deposito sebesar Rp 52.632 juta yang dimiliki oleh Rp 52,632 million which is owned by the Company Perusahaan sebagai penjamin (Catatan 7). Gadai as a guarantor (Note 7). The pledged deposits deposito harus diperpanjang secara otomatis dan shall automatically be extended and can not be tidak dapat dicairkan sampai dengan pinjaman disbursed until the loan has been repaid. telah dilunasi.

Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MNCSV Based on the loan agreement, MNCSV shall fulfill tidak diperbolehkan mengajukan permohonan certain requirements, among other things, MNCSV pernyataan pailit kepada pengadilan dan shall not file bankruptcy request to the court and memperoleh pinjaman dari bank lain. obtain a loan from another bank.

Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah pinjaman As of December 31, 2011, the outstanding loan dari fasilitas ini sebesar Rp 50.000 juta. balance amounted to Rp 50,000 million.

GIB GIB

GIB memperoleh fasilitas kredit jangka pendek GIB obtained short-term loan facilities from BRI, dari BRI berupa fasilitas rekening koran dengan which consist of overdraft facilities with a jumlah maksimum Rp 10.000 juta dan Rp 40.000 maximum credit limit of Rp 10,000 million and juta yang masing-masing jatuh tempo tanggal Rp 40,000 million, and will be due on June 5, 2012 5 Juni 2012 dan 24 Agustus 2012. Fasilitas ini and August 24, 2012, respectively. The loan dikenakan bunga 8,25% per tahun. facilities bear interest of 8.25% per annum.

Fasilitas kredit dijamin dengan deposito milik GIB The loan facilities are secured by time deposits dan MNC sebesar Rp 52.756 juta, Rp 21.080 juta owned by GIB and MNC amounting to Rp 52,756 dan Rp 20.430 juta masing-masing pada tahun million, Rp 21,080 million and Rp 20,430 million in 2011, 2010 dan 2009 (Catatan 7). 2011, 2010 and 2009, respectively (Note 7).

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, As of December 31, 2011, 2010 and 2009, the jumlah pinjaman dari fasilitas ini masing-masing outstanding loan from these facilities amounted to sebesar Rp 50.000 juta, Rp 13.000 juta dan Rp 50,000 million, Rp 13,000 million and Rp 18.000 juta. Rp 18,000 million, respectively.

- 58 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

MNCN MNCN

Pada tanggal 15 September 2010, MNCN On September 15, 2010, MNCN obtained working memperoleh pinjaman kredit modal kerja dengan capital loan with a maximum credit limit of jumlah maksimum Rp 12.000 juta, jatuh tempo Rp 12,000 million, due on September 15, 2011. tanggal 15 September 2011. Fasilitas ini telah The facility has been extended until diperpanjang sampai dengan 15 September 2012 September 15, 2012 and bears interest of 8.3% dan dikenakan bunga 8,3% per tahun. per annum.

Pada tanggal 22 Agustus 2011, MNCN On August 22, 2011, MNCN obtained additional memperoleh tambahan fasilitas pinjaman dari BRI loan facility from BRI with a maximum credit limit dengan jumlah maksimum Rp 14.000 juta, jatuh of Rp 14,000 million, due on August 22, 2012, and tempo tanggal 22 Agustus 2012, dan dikenakan bears interest of 8.3% per annum. bunga 8,3% per tahun.

Fasilitas ini dijamin dengan deposito milik MNC The loan was secured by time deposit owned by dan MNCN sebesar Rp 27.369 juta pada tahun MNC and MNCN amounting to Rp 27,369 million 2011 dan Rp 12.632 juta pada tahun 2010 in 2011 and Rp 12,632 million in 2010 (Note 7). (Catatan 7).

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, the jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing- outstanding loan from these facilities amounted to masing sebesar Rp 25.975 juta dan Rp 11.995 Rp 25,975 million and Rp 11,995 million, juta. respectively.

MNI MNI

Pada tanggal 26 Desember 2008, MNI On December 26, 2008, MNI obtained a loan memperoleh fasilitas pinjaman dengan maksimum facility with maximum amount of Rp 18,000 pinjaman sebesar Rp 18.000 juta. Fasilitas million. This loan facility has been extended pinjaman ini telah beberapa kali diperpanjang, several times, most recently on August 22, 2011, terakhir tanggal 22 Agustus 2011 dengan tingkat with interest rate at 7.51% per annum and due on bunga 7,51% per tahun dan jatuh tempo tanggal December 26, 2012. 26 Desember 2012.

Pada tanggal 3 September 2009, MNI mendapat On September 3, 2009, MNI obtained additional tambahan fasilitas pinjaman dari BRI dengan loan facility from BRI with a maximum amount of maksimum pinjaman sebesar Rp 4.750 juta. Rp 4,750 million. The loan facility has been Fasilitas pinjaman ini telah beberapa kali extended several times, most recently on July 29, diperjanjang, terakhir tanggal 29 Juli 2011 dengan 2011, with interest rate at 8.3% per annum and tingkat buga 8,3% dan jatuh tempo tanggal due on September 3, 2012. 3 September 2012.

Pinjaman ini dijamin dengan deposito milik MNC The loan is secured by time deposit owned by sebesar Rp 23.750 juta pada tahun 2011 dan MNC amounting to Rp 23,750 million in 2011 and 2010 dan sebesar Rp 18.750 juta pada tahun 2010 and amounting to Rp 18,750 million in 2009 2009 dan 2008 (Catatan 7). and 2008 (Note 7).

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan As of December 31, 2011, 2010, 2009 and 2008 2008 jumlah pinjaman dari fasilitas ini masing- the outstanding loan balance amounted to masing sebesar Rp 22.418 juta, Rp 20.144 juta, Rp 22,418 million, Rp 20,144 million, Rp 22,033 Rp 22.033 juta dan Rp 18.000 juta. million and Rp 18,000 million, respectively.

Infokom Infokom

Pada tanggal 2 Desember 2010, Infokom On December 2, 2010, Infokom obtained working memperoleh fasilitas kredit modal kerja (KMK) capital loan facility with a maximum credit limit of dengan jumlah maksimum sebesar Rp 3.000 juta Rp 3,000 million and bears interest rate of 13% dengan tingkat bunga sebesar 13% per tahun. per annum. The loan was secured by Infokom’s Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha dan trade receivables and property and equipment. As aset tetap milik Infokom. Sampai dengan tanggal of December 31, 2011, this facility has not been 31 Desember 2011, Infokom belum menggunakan utilized. fasilitas ini.

- 59 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

MNCSV MNCSV

MNCSV memperoleh fasilitas kredit jangka MNCSV obtained short-term credit facility pendek yang terdiri fasilitas Standby Letter of representing Standby Letter of Credit (L/C) and Credit (L/C) dan Letter of Credit dengan jumlah Letter of Credit facilities with a maximum maksimum keseluruhan sebesar US$ 38 juta. aggregate amount of US$ 38 million. The facilities Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 30 April 2012. will mature on April 30, 2012. MNCSV has to pay MNCSV harus membayar biaya komisi sebesar commission fee of 2% per annum or a minimum 2% per tahun dari jumlah pinjaman atau minimum amount of US$ 200 for Standby Letter of Credit sebesar US$ 200 untuk fasilitas Standby Letter of facility and facility issuance fee of 0.125% per Credit dan biaya penerbitan 0,125% per kuartal quarter or a minimum amount of US$ 50 and atau minimum sebesar US$ 50 dan biaya acceptence fee of 1.5% per annum or a minimum penerimaan sebesar 1,5% per tahun atau amount of US$ 50 for Letter of Credit facility. minimum sebesar US$ 50 untuk fasilitas Letter of Credit.

Pinjaman ini dijamin dengan menggunakan saham The loan was secured with PT Media Nusantara MNC yang dimiliki oleh Perusahaan, sebagai Citra Tbk’s (“MNC”) shares owned by PT Global penjamin. Gadai saham harus dibagi seperti yang Medicom Tbk, as a guarantor. The pledge of ditetapkan dalam perjanjian pinjaman. Pinjaman shares shall be apportioned as defined in the loan ini juga dijamin dengan jaminan yang sama agreement. The loan is also secured with the dengan pinjaman jangka panjang (Catatan 20). same collaterals as long-term loans (Note 20).

Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah pinjaman As of December 31, 2011, the outstanding loan dari fasilitas ini sebesar Rp 18.136 juta. balance amounted to Rp 18,136 million.

Innoform Innoform

Pada tanggal 25 Agustus 2010, Innoform dan On August 25, 2010, Innoform and its subsidiaries entitas anak memperoleh fasilitas kredit dari entered into credit facilities with Standard Standard Chartered Bank. Fasilitas pinjaman ini Chartered Bank. These loan facilities were telah diperjanjang tanggal 21 September 2011 extended on September 21, 2011 with maximum dengan batas maksimum gabungan sebesar combined limit of S$ 10 million, with sub-limits as S$ 10 juta, dengan sub-batasan sebagai berikut: follows:

 Fasilitas cerukan sampai dengan sejumlah  Overdraft facility up to S$ 3 million at prime rate S$ 3 juta dengan suku bunga prime rate. interest.

 Fasilitas Pasar Uang Jangka Pendek sampai  Short-term Money Market Facility up to dengan S$ 5 juta - S$ 10 juta dengan tingkat S$ 5 million – S$ 10 million at a spot interest bunga spot rate. Fasilitas ini berjangka waktu rate. This facility has a term of 180 days. 180 hari.

 Financial Guarantee or Standby Letter of Credit  Financial Guarantees of Standby Letters of sampai sejumlah S$ 5 juta. Fasilitas ini Credit up to S$ 5 million. This facility has a term berjangka waktu 12 bulan of 12 months.

 Commercial Standby Letter of Credit sampai  Commercial Standby Letters of Credit up to sejumlah S$ 5 juta. Fasilitas ini berjangka waktu S$ 5 million. This facility has a term of 12 12 bulan. months.

 Pembiayaan Tagihan Import sampai sejumlah  Import Invoicing Financing up to S$ 5 million - S$ 5 juta - S$ 10 juta dengan tingkat bunga S$ 10 million at spot interest rate. This facility spot rate. Fasilitas ini berjangka waktu 90 hari. has a term of 90 days.

 Fasilitas bond and guarantees sampai sebesar  Bond and guarantees facility up to S$ 5 million. S$ 5 juta. Fasilitas ini berjangka waktu 12 bulan. This facility has a term of 12 months.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah As of December 31, 2011 and 2010, the pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar outstanding loan balance amounted to Rp 38,686 Rp 38.686 juta dan Rp 23.675 juta. million and Rp 23,675 million, respectively.

- 60 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

< RCTI RCTI

RCTI memperoleh fasilitas kredit jangka pendek RCTI obtained short-term loan facilities consisting yang terdiri dari Bridging Loan Facility sebesar of Bridging Loan Facility of Rp 220,000 million and Rp 220.000 juta dan Revolving Loan Facility Revolving Loan Facility of Rp 30,000 million, which sebesar Rp 30.000 juta yang jatuh tempo tanggal are due on September 30, 2010. The loans bear 30 September 2010. Fasilitas kredit ini dikenakan interest based on cost of fund + 3% per annum. bunga berdasarkan cost of fund + 3% per tahun.

Pada tanggal 21 September 2010, RCTI On September 21, 2011, RCTI signed an menandatangani adendum perjanjian di atas amendment on the above agreement wherein the dimana fasilitas kredit diubah menjadi pinjaman facilities were changed into short term loan with a jangka pendek dengan maksimum Rp 220.000 juta maximum credit of Rp 220,000 million and bears dan tingkat bunga cost of fund bank + 3% per interest of bank’s cost of fund + 3% per annum. tahun. Pinjaman akan dikembalikan setiap bulan The loan repayment will be on a monthly basis dengan cicilan yang sama Rp 27.500 juta dimulai starting January 2011 to August 2011 amounting dari Januari 2011 sampai dengan Agustus 2011. to Rp 27,500 million for each month.

Pinjaman ini dijamin dengan hak tanggungan atas The loan is secured by land rights No. 656 and No. tanah hak guna bangunan No. 656 dan No. 5626 5626 with total area of 96,826 square meters seluas 96.826 meter persegi milik RCTI berlokasi owned by RCTI located in Kebon Jeruk and di Kelurahan Kebon Jeruk dan Kedoya, Jakarta Kedoya, West Jakarta. Barat.

Sehubungan dengan utang tersebut, RCTI In connection with such loan, RCTI is required to diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu comply with certain limits as stated in agreement. sesuai yang tercantum dalam perjanjian.

Pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008, As of December 31, 2010, 2009 and 2008, the jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah sebesar outstanding loan balance amounted to Rp 220,000 Rp 220.000 juta. million.

RCTI telah melunasi seluruh utang bank tersebut RCTI has fully paid the bank loan in 2011. di tahun 2011.

Bank CIMB Niaga Bank CIMB Niaga

CMI memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap sebesar CMI obtained a Fixed Loan Facility of Rp 7,000 Rp 7.000 juta dari Bank CIMB Niaga dengan million from Bank CIMB Niaga with term of 1 year jangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang and can be extended as agreed by both parties. sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak. The last extension was done on May 3, 2011 and Perpanjangan terakhir dilakukan tanggal 3 Mei will be due on May 4, 2012. Interest rate is 1% 2011 dan jatuh tempo tanggal 4 Mei 2012. Tingkat above interest on time deposit per annum in 2011. bunga pinjaman adalah 1% di atas bunga deposito per tahun pada tahun 2011.

Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka The loan is secured by time deposit owned by atas nama MNC sebesar Rp 4.000 juta pada tahun MNC of Rp 4,000 million in 2011, 2010 and 2009, 2011, 2010 dan 2009, dan dengan deposito and by time deposit owned by CMI of Rp 1,957 berjangka atas nama CMI sebesar Rp 1.957 juta million in 2008 (Note 7). pada tahun 2008 (Catatan 7).

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, As of December 31, 2011, 2010 and 2009, the jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah masing- outstanding loan balance amounted to Rp 4,000 masing sebesar Rp 4.000 juta, dan pada tanggal million, respectively, and as of December 31, 31 Desember 2008, jumlah pinjaman dari fasilitas 2008, the outstanding loan balance amounted to ini adalah sebesar Rp 1.500 juta. Rp 1,500 million.

- 61 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Bank Panin Bank Panin

Pada tanggal 4 Nopember 2008, CMI memperoleh On November 4, 2008, CMI obtained a loan facility fasilitas pinjaman dari Bank Panin dengan jumlah from Bank Panin with maximum amount of maksimum sebesar Rp 4.000 juta dengan tingkat Rp 4,000 million and interest at 12.0%, 13.5%, bunga 12,0%, 13,5%, 15% dan 14,5% per tahun 15% and 14.5%, respectively, per annum in 2011, masing-masing pada tahun 2011, 2010, 2009 dan 2010, 2009 and 2008 with a term of 1 year and 2008 dengan jangka waktu 1 tahun dan dapat may be extended as agreed by both parties. diperpanjang sesuai dengan persetujuan kedua Based on the last amendment, this facility will be belah pihak. Berdasarkan perpanjangan terakhir, due on November 4, 2012. fasilitas ini akan jatuh tempo pada 4 Nopember 2012.

Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan The loan is secured by land and building owned milik CMI seluas 382 meter persegi di Duren Tiga, by CMI with an area of 382 square meters located Jakarta Selatan. at Duren Tiga, South Jakarta.

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan As of December 31, 2011, 2010, 2009 and 2008, 2008, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah the outstanding loan balance amounted to masing-masing sebesar Rp 3.702 juta, Rp 3.778 Rp 3,702 million, Rp 3,778 million, Rp 3,899 juta, Rp 3.899 juta dan Rp 3.075 juta. million and Rp 3,075 million, respectively.

Bank Central Asia Bank Central Asia

Pada tanggal 25 Nopember 2010, MNCN On November 25, 2010, MNCN obtained loan memperoleh fasilitas kredit rekening koran dengan overdraft facility with a maximum credit limit of jumlah maksimum Rp 14.000 juta dan jangka Rp 14,000 million payable in one (1) year. The waktu 1 (satu) tahun. Fasilitas ini dikenakan bunga loan facility bears interest of 6.5% per annum. 6,5 % per tahun.

Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka The loan is secured by time deposit owned by milik MNC sebesar Rp 14.000 juta pada tahun MNC amounting to Rp 14,000 million in 2010 2010 (Catatan 7). (Note 7).

Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah pinjaman As of December 31, 2010, the outstanding loan dari fasilitas ini sebesar Rp 13.771 juta. Pada balance amounting to Rp 13,771 million. In 2011, tahun 2011, MNCN telah melunasi seluruh utang MNCN has fully paid the bank loan. bank.

Bank Mandiri Bank Mandiri

Pada tahun 2009, Infokom memperoleh fasilitas In 2009, Infokom obtained loan facility from Bank pinjaman modal kerja dari Bank Mandiri dengan Mandiri with a maximum amount of Rp 5,000 maksimum pinjaman sebesar Rp 5.000 juta million, the loan bears interest of 14.5% per dengan tingkat bunga sebesar 14,5% per tahun annum and secured by Infokom’s trade yang dijamin dengan piutang usaha, persediaan receivables, inventories and property and dan aset tetap milik Infokom dan jatuh tempo pada equipment. The loan was due on April 22, 2010. tanggal 22 April 2010.

Pada tanggal 31 Desember 2009, Infokom telah As of December 31, 2009, Infokom withdrew from melakukan penarikan sebesar Rp 3.000 juta dan the facility amounting to Rp 3,000 million and was telah dilunasi pada tanggal 13 Januari 2010. fully paid on January 13, 2010.

- 62 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

< 17. UTANG USAHA 17. TRADE ACCOUNTS PAYABLE

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

a. Berdasarkan pemasok a. By supplier Pihak berelasi Related parties Media berbasis konten 7.221 4.994 14.130 65.511 Content and advertising dan iklan based media Media pendukung dan Media support and infrastruktur 420 3.712 - 92 infrastructure Subjumlah 7.641 8.706 14.130 65.603 Subtotal

Pihak ketiga Third parties Media berbasis konten Content and advertising dan iklan 442.283 386.613 559.442 514.466 based media Media berbasis pelanggan 385.425 201.580 183.228 146.355 Subscribers based media Media pendukung dan Media support and infrastruktur 17.599 17.091 10.031 30.206 infrastructure Subjumlah 845.307 605.284 752.701 691.027 Subtotal Jumlah 852.948 613.990 766.831 756.630 Total

b. Berdasarkan mata uang b. By currency Rupiah 431.092 305.881 485.509 498.146 Rupiah US Dollar 420.308 304.100 279.200 236.191 US Dollar Euro 1.199 3.337 1.602 9.520 Euro Lainnya 349 672 520 12.773 Others Jumlah 852.948 613.990 766.831 756.630 Total

18. UTANG PAJAK 18. TAXES PAYABLE

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

Perusahaan The Company Pajak penghasilan Income tax Pasal 4(2) 484 366 - - Article 4(2) Pasal 21 311 234 463 818 Article 21 Pasal 23 1.371 1.999 262 5 Article 23 Pasal 26 11.311 2.862 - - Article 26 Pajak pertambahan nilai - bersih 513 3.173 - 23 Value added tax - net Entitas anak Subsidiaries Pajak penghasilan badan Current income tax Tahun berjalan 150.848 125.805 79.195 3.063 Current year Tahun sebelumnya 2.574 - - 9.553 Prior year Pajak penghasilan Income tax Pasal 4 ayat (2) 1.561 1.325 343 235 Article 4 (2) Pasal 21 12.600 6.559 8.226 15.572 Article 21 Pasal 23 4.775 16.646 15.719 11.607 Article 23 Pasal 25 20.559 14.105 23.421 18.960 Article 25 Pasal 26 31.662 34.375 37.470 33.763 Article 26 Lainnya 20.808 17.742 12.797 18.676 Others Pajak pertambahan nilai - bersih 73.843 125.633 125.997 112.756 Value added tax - net Jumlah 333.220 350.824 303.893 225.031 Total

- 63 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

Biaya operasional 126.433 101.182 176.026 148.696 Operational expenses Biaya bagi hasil 10.565 15.373 20.946 17.725 Profit sharing expenses Bunga 26.842 67.405 45.549 53.130 Interest Lainnya 146.066 91.620 90.371 133.195 Others Jumlah 309.906 275.580 332.892 352.746 Total

Biaya operasional terutama terdiri dari pembuatan Operational expenses consist mainly of expenses program, rumah produksi, program lokal dan biaya from in-house programs production, production operasional lainnya. house, local programs and other operational expenses.

Bagi hasil merupakan estimasi berdasarkan Profit sharing expenses represents estimates persentase tertentu dari pendapatan iklan suatu based on certain percentage of the shared program. revenue from program.

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM LOANS

Akun ini merupakan pinjaman entitas anak kepada This account represents loans of the subsidiaries pihak ketiga, sebagai berikut: obtained from third parties, with details as follows:

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

Standard Chartered Bank 678.109 13.961 - - Standard Chartered Bank Bank Central Asia 13.603 58.169 118.666 177.407 Bank Central Asia Lehman Brothers Commercial Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited - - 705.000 821.250 Corporation Asia Limited Lainnya - - 810 2.293 Others Jumlah 691.712 72.130 824.476 1.000.950 Total Bagian jatuh tempo dalam satu tahun (103.103) (49.220) (61.287) (59.575) Current maturities Bagian jangka panjang 588.609 22.910 763.189 941.375 Long-term portion

Pinjaman jangka panjang akan dilunasi sebagai The long-term loans are repayable as follows: berikut:

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

Jatuh tempo dalam setahun 103.103 49.220 61.287 59.575 Due in one year Jatuh tempo dalam dua tahun 344.874 18.084 749.550 60.477 Due in two years Jatuh tempo dalam tiga tahun 255.038 4.826 13.421 865.800 Due in three years Jatuh tempo dalam empat tahun - - 218 13.421 Due in four years Jatuh tempo dalam lima tahun - - 1.677 Due in five years Biaya transaksi yang belum diamortisasi (11.303) - - - Unamortized transaction cost

Jumlah 691.712 72.130 824.476 1.000.950 Total

- 64 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

RCTI RCTI

Pada tanggal 16 Agustus 2011, RCTI memperoleh On August 16, 2011, the Company obtained long- fasilitas kredit jangka panjang sebesar US$ 75 juta term loan facility amounting to US$ 75 million, yang berlaku efektif mulai 15 September 2011 dan which is effective on September 15, 2011, and due akan jatuh tempo tanggal 2 September 2014. on September 2, 2014. The loan bears interest Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan based on LIBOR Rate + Margin Rate 3,8% per LIBOR Rate + Margin Rate 3,8% per tahun. annum.

Pinjaman ini dijamin dengan hak tanggungan atas This loan is secured by land rights No. 656 and tanah hak guna bangunan No. 656 dan No. 5626 No. 5626 with total area of 96,826 square meters seluas 96.826 meter persegi berlokasi di located in Kebon Jeruk and Kedoya, West Jakarta. Kelurahan Kebon Jeruk dan Kedoya, Jakarta Barat.

Sehubungan dengan utang tersebut, RCTI In connection with such loan, RCTI is required to diwajibkan mempertahankan rasio keuangan dan comply with certain financial ratios and certain memenuhi batasan-batasan tertentu sesuai yang covenants as stated in the loan agreement. As of tercantum dalam perjanjian. Pada tanggal December 31, 2011, RCTI has complied with the 31 Desember 2011, RCTI telah mematuhi loan agreement. perjanjian pinjaman.

Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah pinjaman As of December 31, 2011, the outstanding loan dari fasilitas ini adalah sebesar US$ 73.753.572 balance amounted to US$ 73,753,572 (or (atau setara dengan Rp 668.797 juta). equivalent to Rp 668,797 million).

Innoform Innoform

Pada tanggal 25 Agustus 2010, Innoform On August 25, 2010, Innoform entered into a menandatangani term loan facility sebesar S$ 2 million term loan facility with Standard S$ 2 juta dengan Standard Chartered Bank Chartered Bank, Singapore branch. The facility cabang Singapura. Fasilitas ini dikenakan suku bears annual interest of 4% above cost of fund bunga 4% di atas cost of fund per tahun dengan with quarterly repayments for 3 years commencing pembayaran secara triwulan selama 3 tahun mulai from first drawdown date, and which will mature on dari tanggal pencairan pertama dan akan jatuh October 19, 2013. tempo pada tanggal 19 Oktober 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah As of December 31, 2011 and 2010, the pinjaman dari fasilitas ini adalah masing-masing outstanding loan from this facility amounted to sebesar S$ 1,3 juta (atau setara dengan Rp 9.312 S$ 1.3 million (or equivalent to Rp 9,312 million) juta) dan S$ 2 juta (atau setara dengan Rp 13.961 and S$ 2 million (or equivalent to Rp 13,961 juta). million), respectively.

Bank Central Asia Bank Central Asia

MNCSV MNCSV

Pada tahun 2007, MNCSV memperoleh fasilitas In 2007, MNCSV obtained credit facilities from pinjaman dari BCA sebagai berikut: BCA, as follows:

 Fasilitas kredit investasi I dan II sebesar  Investment Credit Facility I and II amounting Rp 90.000 juta, jatuh tempo masing-masing to Rp 90,000 million, will be due on May 1, pada tanggal 1 Mei 2012 dan 7 Juni 2011. 2012 and June 7, 2011, respectively.

 Fasilitas kredit rekening koran maksimum  Overdraft facility with maximum amount of Rp 10.000 juta, jatuh tempo 25 April 2009 Rp 10,000 million with a term up to April 25, dan tidak diperpanjang lagi. 2009 and was not extended.

 Fasilitas kredit rekening koran dengan kredit  Overdraft facility at a maximum amount of maksimum Rp 10.000 juta dan fasilitas L/C Rp 10,000 million and Usance and Sight L/C (Usance L/C dan Sight L/C) dengan kredit at a maximum amount of US$ 6 million and maksimum US$ 6 juta keduanya jatuh tempo both matured on April 25, 2009. pada tanggal 25 April 2009.

- 65 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Tingkat bunga pinjaman berkisar antara 10% - The credit facilities bear interest rates ranging 11,5% per tahun (berdasarkan cost of fund dari from 10% - 11.5% per annum (based on bank’s bank). cost of fund).

Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan The loan is secured by land and building of Wisma berupa gedung Wisma Indovision milik Indovision owned by PT. Datakom Asia, PT. Datakom Asia, mesin dan peralatan penyiaran broadcasting equipment owned by MNCSV at milik MNCSV yang terletak di Wisma Indovision Wisma Indovision and corporate guarantee of the dan jaminan dari Perusahaan untuk membayar Company to pay unconditionally and settle the tanpa syarat apapun sekaligus melunasi apabila loan, in case the MNCSV is unable to pay its loan. MNCSV tidak mampu membayar pinjaman.

Berdasarkan Security Sharing Agreement tanggal Based on Security Sharing Agreement dated 17 September 2009, BCA setuju untuk berbagi September 17, 2009, BCA agreed to share with dengan SCB atas jaminan untuk utang milik SCB the asset collaterals above, as joint collateral, MNCSV kepada BCA berdasarkan “BCA Facility to secure both the obligations of MNCSV to BCA Agreement” dan SCB berdasarkan “SCB Facility under the “BCA Facility Agreement” and SCB Agreement” (Catatan 16). under the “SCB Facility Agreement” (Note 16).

Tanpa persetujuan tertulis dari Bank, MNCSV tidak Without written consent from the Bank, MNCSV is diperkenankan antara lain: memperoleh pinjaman restricted to, among other things; obtain new loans baru kecuali untuk pengadaan transponder satelit except for satellite transponder supply and dan transaksi dengan pihak atau perusahaan transaction with affiliated party or company; grant berelasi; memberikan pinjaman kepada pihak lain, loans, except in the normal course of business; kecuali dalam rangka menjalankan usaha; propose a bankruptcy or delay payment to the mengajukan permohonan pailit atau permohonan court; invest in noncore business; dispose of penundaan pembayaran kepada pengadilan; assets; undertake merger; change the business; melakukan investasi di luar bisnis inti; menjual distribute and declare dividend; change the aset tetap; melakukan merger; melakukan articles of association; and decrease its paid-up perubahan usaha; membagikan dan capital. mengumumkan pembagian dividen; mengubah anggaran dasar dan pemegang saham; dan melakukan penurunan modal disetor.

MNCSV telah memenuhi semua covenant di atas, MNCSV is in compliance with all the above termasuk atas perolehan pinjaman jangka pendek covenants, including for the new drawdown short- dari BRI yang baru diperoleh MNCSV pada tahun term loans from BRI in 2011 (Note 16). MNCSV 2011 (Catatan 16). MNCSV telah mendapatkan has received written consent from BCA and SCB surat persetujuan dari BCA dan SCB atas for the new short-term loans drawdown. perolehan pinjaman jangka pendek tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan As of December 31, 2011, 2010, 2009 and 2008, 2008, MNCSV mempunyai saldo utang untuk MNCSV has outstanding loan from BCA for the fasilitas kredit I dan II masing-masing sebesar credit facility I and II amounting to Rp 7,372 Rp 7.372 juta, Rp 38.934 juta, Rp 84.367 juta dan million, Rp 38,934 million, Rp 84,367 million and Rp 129.800 juta. Rp 129,800 million, respectively.

Infokom Infokom

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 107 tanggal Based on Credit Agreement No. 107 dated 20 Mei 2005, Infokom memperoleh fasilitas Kredit May 20, 2005, Infokom obtained Credit Investment Investasi dengan maksimum pinjaman sebesar facility with a maximum amount of Rp 106,000 Rp 106.000 juta dan digunakan untuk membiayai million and was used to finance the construction of pembangunan stasiun transmisi. Perjanjian ini transmitter station. The agreement was amended telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir several times, most recently by deed No. 47 dated dengan akta No. 47 tanggal 15 Pebruari 2007. February 15, 2007.

Pinjaman ini berjangka waktu 5 tahun terhitung This loan has terms of 5 years effective from the sejak Infokom melakukan penarikan, dengan first drawdown, bears interest at 11.75% per tingkat bunga 11,75% per tahun dan dijamin annum and secured by land, building, broadcast dengan tanah, bangunan, peralatan penyiaran, equipment, transfer/cessie of any rights of Infokom pengalihan/cessie atas segala hak yang dimiliki based on contract agreement, accounts Infokom berdasarkan perjanjian kerja sama, receivable, shares and operational and escrow piutang, saham dan rekening operasional dan accounts. penampungan.

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan As of December 31, 2011, 2010, 2009 and 2008, 2008, utang Infokom kepada BCA masing-masing Infokom’s loans payable to BCA amounted to sebesar Rp 6.231 juta, Rp 19.235 juta, Rp 34.299 Rp 6,231 million, Rp 19,235 million, Rp 34,299 juta dan Rp 47.607 juta. million and Rp 47,607 million, respectively.

- 66 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited Limited

Berdasarkan Secured Facility Agreement tanggal Based on Secured Facility Agreement dated 18 Desember 2007, MNCSV’s memperoleh December 18, 2007, MNCSV obtained term loan fasilitas pinjaman berjangka dari Lehman Brothers facility from Lehman Brothers Commercial Commercial Corporation Asia Limited (kreditur) Corporation Asia Limited (the Lender) amounting sebesar US$ 75 juta dengan jangka waktu to US$ 75 million. The facility will mature in 44 bulan, terhitung sejak tanggal pinjaman 44 months since the first utilization date and bears diberikan. Tingkat bunga pinjaman per tahun interest rate of 2% + LIBOR, which is payable sebesar 2% + LIBOR, yang dibayar setiap tiga quarterly. MNCSV shall apply all amounts bulan. Pinjaman ini akan dipergunakan untuk borrowed towards the expansion of the Pay TV ekspansi usaha Pay TV di Indonesia dan/atau juga Business in Indonesia and/or the payment of any untuk membayar biaya yang timbul sehubungan facility related fees. pinjaman ini.

Berdasarkan Transfer Certificate tanggal 17 Juni Based on the Transfer Certificate dated June 17, 2010, Lehman Brothers Commercial Corporation 2010, Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited (in liquidation) dan MNCSV setuju Asia Limited (in liquidation) and MNCSV agree to untuk mentransfer semua termasuk komitmen, hak transfer to the latter any and all of the former’s (termasuk, tetapi tidak terbatas pada hak dan commitments, rights, (including but not limited to, interest yang tercantum dalam Transaction rights and interests in respect of the Transaction Security) dan liabilitas sehubungan dengan Security) and obligations under or in connection Secured Facility Agreement yang terdahulu, with the previous Secured Facility Agreement, termasuk semua utang yang masih terutang including all of its participation in the outstanding sebesar US$ 75 juta kepada Perusahaan. loan being US$ 75 million to the Company.

Berdasarkan perubahan pada Secured Facility Based on the amendment to the new Secured Agreement yang baru, Perusahaan dan MNCSV Facility Agreement, the Company and MNCSV setuju untuk merubah beberapa pasal dari agreed to amend several subsections of the Secured Facility Agreement terdahulu. previous Secured Facility Agreement. Also, based Berdasarkan Cancellation of Warrant Agreement on the cancellation of Warrant Agreement dated tanggal 17 Juni 2010, Perusahaan dan MNCSV June 17, 2010, the Company and MNCSV agreed setuju untuk menghapus semua klausa to delete all clauses pertaining to the warrants. sehubungan dengan waran.

Pada tanggal 12 Juli 2010, Reliancever Holdings On July 12, 2010, Reliancever Holdings Inc (“RH”) Inc (“RH”) menandatangani perjanjian partisipasi entered into a participation agreement with the dengan Perusahaan sehubungan dengan secured Company in relation to the US$ 75 million secured loan facility sebesar US$ 75 juta kepada MNCSV, loan facility to MNCSV wherein RH will participate dimana RH akan berpartisipasi sebesar 17,33% on the 17.33% of the loan agreement or equal to dari perjanjian pinjaman atau senilai US$ 13 juta US$ 13 million using the fund placed as other dengan menggunakan dana yang ditempatkan financial assets – current from MNCSV. sebagai aset keuangan lainnya - lancar dari Accordingly, the outstanding balance owed by MNCSV. Oleh karena itu, saldo terutang MNCSV MNCSV to the Company was reduced to kepada Perusahaan berkurang menjadi US$ 62 million. US$ 62 juta.

Pada tanggal 22 Nopember 2010, MNCSV telah On November 22, 2010, MNCSV has paid the melakukan pembayaran lebih awal utang dan existing loan and interest with proceed from the bunga yang dananya berasal dari penerbitan issuance of Senior Guaranteed Notes (Note 22) obligasi yang dijamin dan bersifat senior (Catatan amounting to US$ 59.2 million. The remaining 22) sebesar US$ 59,2 juta. Sisa saldo terutang balance of US$ 2.8 milion was paid on sebesar US$ 2,8 juta dilunasi pada tanggal December 8, 2010 using the cash proceed from 8 Desember 2010 menggunakan dana operasional operations of MNCSV. MNCSV.

Pinjaman Jangka Panjang Lainnya Other long-term loans

Pinjaman jangka panjang lainnya merupakan Other long-term loans represent vehicle financing pembiayaan kendaraan bermotor dalam Rupiah facilities in Rupiah obtained by certain subsidiaries yang diperoleh entitas anak dari beberapa bank from certain banks and finance companies with a dan perusahaan pembiayaan dengan jangka term of 48 months and interest rates ranging from waktu 48 bulan dan tingkat bunga antara 12% - 12% - 15.75% per annum. These loans are 15,75% per tahun. Pinjaman dijamin dan secured by the related vehicles and was fully paid kendaraan bermotor yang dibeli dengan pinjaman in 2010. tersebut dan telah dilunasi seluruhnya pada tahun 2010.

- 67 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

21. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN 21. FINANCE LEASE OBLIGATIONS

Akun ini merupakan liabilitas sewa pembiayaan This account represents lease liabilities of entitas anak, untuk pembiayaan menara subsidiaries in relation with the financing of tower pemancar, kendaraan bermotor dan peralatan transmitter, motor vehicles, and broadcasting penyiaran. Transaksi ini diklasifikasikan sebagai equipment by other finance companies. The sewa pembiayaan karena secara substantial leases were classified as finance lease since seluruh risiko dan manfaat terkait dengan substantially all the risks and rewards incidental to pemilikan aset sewa tersebut beralih kepada the ownership of the leased assets were entitas anak. transferred to the subsidiaries.

Jumlah pembayaran minimum sewa dan nilai kini The total of future minimum lease payments and pembayaran minimum sewa adalah sebagai present value of future minimum lease payments berikut: are as follows:

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

Tidak lebih dari 1 tahun 14.497 10.657 8.208 251 Not later than 1 year Lebih dari 1 tahun sampai Later than 1 year but not dengan 2 tahun 11.337 8.585 4.558 12.388 later than 2 years Lebih dari 2 tahun 5.595 4.442 2.347 6.093 Later than 2 years

Jumlah pembayaran minimum sewa guna usaha 31.429 23.684 15.113 18.732 Total mimimum lease payments Dikurangi beban keuangan di masa depan (4.948) (4.246) (2.890) (1.269) Less finance charges in the future

Nilai kini pembayaran minimum sewa 26.481 19.438 12.223 17.463 Present value of minimum lease payments Dikurangi yang jatuh tempo dalam satu tahun (12.100) (8.140) (6.491) (7.481) Net of current maturities

Liabilitas jangka panjang 14.381 11.298 5.732 9.982 Noncurrent maturities

Liabilitas sewa pembiayaan dibayar setiap bulan Lease liabilities are repayable every month and dan dijamin dengan aset yang dibiayai dengan secured by the related leased assets (Note 14). liabilitas sewa pembiayaan tersebut (Catatan 14).

22. UTANG OBLIGASI 22. BONDS PAYABLE

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

Obligasi yang Dijamin dan Bersifat Senior, Senior Secured Guaranteed Notes, US$ 165 juta tahun 2011 dan 2010, US$ 165 million in 2011 and 2010, setelah dikurangi biaya diskonto dan net of unamortized discount and emisi pinjaman belum diamortisasi 1.447.957 1.245.604 - - bonds issuance costs Guaranteed Secured Notes , US$ 142,7 Guaranteed Secured Notes, US$ 142.7 juta tahun 2010, 2009 dan US$ 143 million in 2010, 2009 and US$ 143 juta tahun 2008, setelah dikurangi million in 2008, net of unamortized biaya diskonto dan emisi pinjaman discount and bonds issuance belum diamortisasi - 1.271.552 1.311.368 1.511.551 costs

Jumlah 1.447.957 2.517.156 1.311.368 1.511.551 Total Dikurangi: bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - 1.271.552 - - Less: current maturities

Bagian jangka panjang 1.447.957 1.245.604 1.311.368 1.511.551 Long-term portion

- 68 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Obligasi yang Dijamin dan Bersifat Senior Senior Secured Guaranteed Notes

Pada tanggal 16 Nopember 2010, entitas anak, On November 16, 2010, Aerospace Satellite Aerospace Satellite Corporation Holding B.V. Corporation Holding B.V. (ASCH), a subsidiary, (ASCH), menerbitkan obligasi yang dijamin dan issued Senior Secured Guaranteed Notes bersifat senior sebesar US$ 165 juta. Obligasi ini amounting to US$ 165 million. These notes were ditawarkan pada 100.00% dari nilai nominal issued at 100.00% of face value with fixed interest dengan tingkat bunga tetap 12,75% per tahun at 12.75% per annum payable every 6 months in yang dibayar setiap 6 bulan dimuka mulai 16 Mei arrears commencing on May 16, 2011 and 2011 dan selanjutnya 16 Nopember 2011. Obligasi November 16, 2011 for the next payment. The ini berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo notes have a term of five years and are due on pada tanggal 16 Nopember 2015. Obligasi ini November 16, 2015. The notes were offered at tercatat di The Singapore Exchange Securities 100.00% of the nominal value and are listed on Trading Limited. Obligasi ini dijamin oleh MNCSV, The Singapore Exchange Securities Trading Aerospace Satellite Corporation B.V., entitas anak, Limited. The notes payable are unconditionally dan PT. Media Citra Indostar. Jaminan tersebut and irrevocably guaranteed by MNCSV, tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan. Aerospace Satellite Corporation B.V., a subsidiary, and PT. Media Citra Indostar.

Dana dari penerbitan obligasi ini digunakan untuk The proceeds from the notes issuance was used pembelian satelit, melunasi utang kepada to purchased satellite transponder and repay in full Perusahaan dan sisanya untuk belanja modal dan certain loan facilities owed to the Company and keperluan umum lainnya. the remaining amount for capital expenditures and general corporate purposes.

Sejumlah US$ 90,8 juta dari penerimaan kotor An amount equal to US$ 90.8 million from the obligasi akan dimasukkan dalam escrow sambil gross proceeds of the notes will be held in escrow menunggu MNCSV mendapatkan persetujuan pending the receipt by MNCSV of all relevant yang dibutuhkan sehubungan pembelian satelit. approvals required in connection with the Pada tanggal 1 Desember 2010 MNCSV telah purchase of the satellite transponder. On mendapatkan persetujuan yang dibutuhkan, December 1, 2010, MNCSV obtained all the sehingga sejumlah US$ 90,8 juta telah digunakan necessary approvals, therefore the amount of untuk pembayaran pembelian satelit US$ 90.8 million was released for payment of the (Catatan 42d). satellite (Note 42d).

Obligasi ini telah memperoleh hasil pemeringkatan The notes obtained a bond rating of “B” from “B” dari Standard and Poor’s Rating Services dan Standard and Poor’s Rating Services and “B2” “B2” dari Moody’s Investor Services Inc. from Moody’s Investor Services Inc.

ASCH dapat membeli kembali seluruh obligasi At any time prior to November 16, 2013, ASCH tersebut setiap saat sebelum tanggal may at its option redeem the notes, in whole but 16 Nopember 2013 dengan harga 100% nilai not in part, at a redemption price equal to 100% of nominal dengan premi tertentu dan bunga terutang the principal amount of the notes plus the sampai dengan tanggal pembelian kembali. ASCH applicable premium as of the redemption date, akan mengumumkan pemberitahuan pembelian and accrued and unpaid interest, if any, to the kembali seluruh obligasi tidak kurang dari 30 hari redemption date. ASCH will give not less than 30 kalender dan tidak lebih dari 60 hari kalender. calendar days nor more than 60 calendar days notice of any redemption.

Selain itu, ASCH dapat membeli kembali maksimal At any time subsequent to November 16, 2013, sebanyak 35% dari nilai pokok awal obligasi ASCH may at its option on one or more occasions tersebut setiap saat setelah tanggal 16 Nopember redeem notes in an aggregate principal amount 2013 dengan harga (dinyatakan dalam persentase not to exceed 35% of the aggregate principal jumlah pokok obligasi) 112,75% ditambah beban amount of the notes originally issued with the net bunga yang masih harus dibayar pada saat cash proceeds from a qualified IPO at a pembelian kembali obligasi tersebut, dimana redemption price (expressed as a percentage of pembelian kembali ini dilakukan dengan principal amount) of 112.75%, plus accrued and menggunakan uang yang diperoleh dari qualified unpaid interest to the redemption date. IPO.

- 69 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

ASCH harus mempertahankan agar rekening yang ASCH shall maintain a minimum balance equal to dibatasi penggunaannya memiliki saldo minimum the interest reserve amount in the interest reserve sama dengan jumlah cadangan bunga sampai account until the notes have been repaid in full. dengan obligasi dibayar seluruhnya. Pada setiap On each interest payment date, funds from the tanggal pembayaran bunga, dana dari rekening interest reserve account may be withdrawn for the yang dibatasi penggunaannya dapat ditarik untuk payment of interest due on the notes. Within 2 pembayaran bunga yang telah jatuh tempo. Dalam business days immediately following each interest waktu 2 hari kerja setelah tanggal pembayaran payment date, ASCH or MNCSV will deposit in the bunga, ASCH atau MNCSV akan menaruh kembali interest reserve account funds in an amount sejumlah uang pada rekening yang dibatasi sufficient to restore the balance on deposit in the penggunaannya untuk mempertahankan saldo interest reserve fund to at least the interest minimum jumlah cadangan bunga. reserve amount.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo The balance of such interest fund as of rekening yang dibatasi penggunaannya adalah December 31, 2011 and 2010 amounted to masing-masing sebesar US$ 10.528.965 (atau US$ 10,528,965 (or equivalent to Rp 95,477 setara dengan Rp 95.477 juta) dan million) and US$ 10,518,750 (or equivalent to US$ 10.518.750 (atau setara dengan Rp 94.574 Rp 94,574 million), respectively, and is shown as juta), yang tercatat sebagai “rekening bank yang “restricted cash in bank” in the consolidated dibatasi penggunaannya” pada laporan posisi statements of financial position. keuangan konsolidasian.

Jumlah biaya perolehan pinjaman adalah sebesar Total debt issuance cost amounted to US$ 6.455.798 dan disajikan bersih dengan US$ 6,455,798 and included in the carrying utangnya serta diamortisasi menggunakan metode amount of the notes and amortized using the suku bunga efektif. effective interest method.

Guaranteed Secured Notes Guaranteed Secured Notes

Pada tanggal 12 September 2006, MNC B.V., On September 12, 2006, MNC B.V., a subsidiary, entitas anak, menerbitkan Guaranteed Secured issued Guaranteed Secured Notes (the Notes) Notes (Notes) sejumlah US$ 168 juta, jatuh tempo amounting to US$ 168 million, due on 12 September 2011. Notes ini tercatat di Bursa September 12, 2011. The Notes are listed at the Efek Singapura. Singapore Stock Exchange.

Dana tersebut digunakan untuk pelunasan The proceeds were used to pay RCTI’s loan from pinjaman RCTI kepada Deutsche Bank, Cabang Deutsche Bank, Hong Kong Branch amounting to Hong Kong sebesar US$ 78 juta; pelunasan awal US$ 78 million; early redemption of RCTI’s bonds obligasi RCTI sebesar US$ 18 juta; pembayaran amounting to US$ 18 million; payment of CTPI’s utang CTPI kepada pihak ketiga sebesar payable to third parties amounting to US$18 juta, dana untuk tambahan akuisisi 25% US$ 18 million; fund for additional acquisition cost saham CTPI sebesar US$ 25 juta serta untuk of 25% share interest in CTPI amounting to modal kerja dan pengeluaran lainnya. US$ 25 million; and also for working capital purposes and other expenditures.

Pada bulan Juni 2007, MNC membeli kembali In June 2007, MNC redeemed the Notes of US$ Notes sebesar US$ 25 juta. Kemudian pada bulan 25 million. While in February 2009, MNC Pebruari 2009, MNC membeli kembali Notes reedemed the Notes of US$ 300,000. sebesar US$ 300.000.

Biaya yang berhubungan dengan penerbitan Notes The costs incurred in relation to the issuance of sebesar US$ 11.560.204, termasuk diskonto the Notes amounting to US$ 11,560,204, including sebesar US$ 3.148.320, dicatat sebagai diskonto discount of US$ 3,148,320, were recorded as dan biaya emisi pinjaman serta diamortisasi discount and debt issuance cost and amortized secara garis lurus selama periode Notes untuk using straight line method over the term of the periode sebelum 2010 dan dengan metode suku Notes for the period before 2010 and with effective bunga efektif untuk periode dimulai 1 Januari interest rate method for the period starting 2010. Diskonto dan biaya emisi pinjaman yang January 1, 2010. Unamortized discount and debt belum diamortisasi dicatat sebagai pengurang nilai issuance cost are recorded as deduction from the nominal Notes. Notes’ face value.

Pada tanggal 12 September 2011, MNC B.V. telah On September 12, 2011, MNC B.V. has fully paid melunasi seluruh Notes tersebut. all the Notes.

- 70 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

23. LIABILITAS JANGKA PANJANG LAINNYA 23. OTHER NONCURRENT LIABILITIES

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008 Liabilitas imbalan pasca kerja Post-employment benefits (Catatan 37) 133.056 111.353 111.672 90.539 obligation (Note 37) Lain-lain 1.153 14.975 1.574 919 Others Jumlah 134.209 126.328 113.246 91.458 Total

24. MODAL SAHAM 24. CAPITAL STOCK

31 Des/Dec 31, 2011 Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ kepemilikan/ disetor/ Number of Percentage of Total paid-up Nama pemegang saham shares ownership capital stock Name of stockholders

PT. Bhakti Investama Tbk 7.111.938.500 51,36% 711.194 PT. Bhakti Investama Tbk UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd. 1.463.050.000 10,57% 146.305 UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd. MediaCorp Investments Pte., Ltd 851.651.000 6,15% 85.165 MediaCorp Investments Pte., Ltd Masyarakat dan koperasi Public and cooperatives (di bawah 5%) 4.419.636.050 31,92% 441.964 (below 5% each) Jumlah 13.846.275.550 100,00% 1.384.628 Total

31 Des/Dec 31, 2010 Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ kepemilikan/ disetor/ Number of Percentage of Total paid-up Nama pemegang saham shares ownership capital stock Name of stockholders

PT. Bhakti Investama Tbk 7.111.938.500 51,65% 711.194 PT. Bhakti Investama Tbk PT. Asriland 1.694.459.340 12,31% 169.446 PT. Asriland MediaCorp Investments Pte., Ltd 851.651.000 6,18% 85.165 MediaCorp Investments Pte., Ltd Astroria Developments Limited 716.615.110 5,20% 71.662 Astroria Developments Limited Masyarakat dan koperasi Public and cooperatives (di bawah 5%) 3.395.550.600 24,66% 339.554 (below 5% each)

Jumlah 13.770.214.550 100,00% 1.377.021 Total

31 Des/Dec 31, 2009 Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ kepemilikan/ disetor/ Number of Percentage of Total paid-up Nama pemegang saham shares ownership capital stock Name of stockholders

PT. Bhakti Investama Tbk 7.058.875.000 51,29% 705.888 PT. Bhakti Investama Tbk PT. Asriland 1.778.659.340 12,92% 177.866 PT. Asriland MediaCorp Investments Pte., Ltd 851.651.000 6,19% 85.165 MediaCorp Investments Pte., Ltd Astroria Developments Limited 718.615.110 5,22% 71.862 Astroria Developments Limited Masyarakat dan koperasi Public and cooperatives (di bawah 5%) 3.355.099.100 24,38% 335.509 (below 5% each)

Jumlah 13.762.899.550 100,00% 1.376.290 Total

- 71 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

1 Jan 2009/31 Des 2008/ Jan 1, 2009/Dec 31, 2008 Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ kepemilikan/ disetor/ Number of Percentage of Total paid-up Nama pemegang saham shares ownership capital stock Name of stockholders

PT. Bhakti Investama Tbk 7.058.875.000 51,31% 705.888 PT. Bhakti Investama Tbk PT. Asriland 1.778.659.340 12,93% 177.866 PT. Asriland MediaCorp Investments Pte., Ltd 800.096.500 5,82% 80.010 MediaCorp Investments Pte., Ltd Deutsche Bank AG, London 759.218.500 5,52% 75.921 Deutsche Bank AG, London Astroria Developments Limited 714.615.110 5,19% 71.461 Astroria Developments Limited Masyarakat dan koperasi Public and cooperatives (di bawah 5%) 2.645.640.100 19,23% 264.564 (below 5% each)

Jumlah 13.757.104.550 100,00% 1.375.710 Total

Perubahan modal saham Perusahaan pada tahun Changes in the Company’s capital stock in 2011, 2011, 2010 dan 2009 berasal dari penerbitan 2010 and 2009 resulted from the issuance of 76.061.000, 7.315.000 dan 5.795.000 lembar 76,061,000, 7,315,000 and 5,795,000 shares melalui pelaksanaan opsi saham oleh karyawan through exercise of the employee stock options (Catatan 39). (Note 39).

Saham Diperoleh Kembali Treasury Stock

Perusahaan The Company

Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan In 2011, the Company repurchased 138,011,000 pembelian kembali saham Perusahaan sebanyak shares or 1% of its issued and paid-up capital with 138.011.000 saham atau 1% dari modal acquisition cost of Rp 126,347 million. ditempatkan dan disetor dengan biaya perolehan sebesar Rp 126.347 juta.

Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan In 2010, the Company repurchased 202,771,000 pembelian kembali saham Perusahaan sebanyak shares or 1.47% of its issued and paid-up capital 202.771.000 saham atau 1,47% dari modal with acquisition cost of Rp 73,700 million. ditempatkan dan disetor dengan biaya perolehan sebesar Rp 73.700 juta.

Pada tahun 2009, Perusahaan melakukan In 2009, the Company repurchased 25,933,500 pembelian kembali saham Perusahaan sebanyak shares or 0.19% of its issued and paid-up capital 25.933.500 saham atau 0,19% dari modal with acquisition cost of Rp 6,442 million. ditempatkan dan disetor dengan biaya perolehan sebesar Rp 6.442 juta.

Entitas Anak Subsidiaries

Pada tahun 2011 dan 2010, beberapa entitas anak In 2011 and 2010, certain subsidiaries purchased membeli saham Perusahaan dari pasar sekunder Company’s shares from the secondary market sebanyak 357.159.000 lembar dan 6.702.500 totaling to 357,159,000 shares and 6,702,500 lembar dengan biaya perolehan masing-masing shares with acquisition costs of Rp 348,529 million sebesar Rp 348.529 juta dan Rp 4.357 juta. and Rp 4,357 million, respectively. These shares Investasi tersebut dicatat sebagai investasi are recorded as investment in available for sale in tersedia untuk dijual dalam laporan keuangan the subsidiaries financial statement. In the entitas anak. Dalam laporan posisi keuangan consolidated statements of financial position, konsolidasian, investasi tersebut dicatat sebagai these investments are recorded as treasury saham diperoleh kembali. stocks.

- 72 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

25. AGIO SAHAM 25. ADDITIONAL PAID-UP CAPITAL

Akun ini merupakan agio saham yang berasal dari: This account represents additional paid-up capital from:

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

Penerbitan saham baru tanpa Issuance of new shares without HMETD tahun 2007 760.334 760.334 760.334 760.334 pre-emptive rights in 2007 Penawaran umum terbatas saham Limited offering of shares Tahun 2004 533.956 533.956 533.956 533.956 In 2004 Tahun 1995 150.000 150.000 150.000 150.000 In 1995 Konversi obligasi menjadi saham Conversion of bonds into shares pada tahun 1994 25.875 25.875 25.875 25.875 in 1994 Pelaksanaan opsi saham Exercise of the employee karyawan 86.971 49.988 48.891 46.064 stock options Pembagian saham bonus Distribution of bonus tahun 2006 (649.507) (649.507) (649.507) (649.507) shares in 2006

Jumlah 907.629 870.646 869.549 866.722 Total

26. MODAL SUMBANGAN 26. DONATED CAPITAL

Akun ini merupakan modal sumbangan yang This account represents Rp 410 million donation diterima dari Sankyu International Co. Ltd. pada received from Sankyu International Co. Ltd. in tahun 1987 sebesar Rp 410 juta. 1987.

27. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 27. OTHER EQUITY COMPONENTS

Komponen ekuitas lainnya/ Other equity component Selisih transaksi Laba (rugi) yang Selisih Perubahan perubahan belum direalisasi kurs ekuitas ekuitas dari pemilikan karena entitas entitas anak/ efek/ penjabaran anak lainnya/ Difference Unrealized laporan Other due to change gain (loss) on keuangan/ changes in equity of available-for-sale Translation in equity Jumlah/ subsidiaries securities adjustment of subsidiaries Total

Saldo per 1 Januari 2009 1.617.403 (128.257) - - 1.489.146 Balance at January 1, 2009 Pencabutan PSAK 40 (1.617.403) - (6.329) 1.623.732 - Revocation of PSAK 40

Saldo per 1 Januari 2009 Balance at January 1, 2009 setelah pencabutan PSAK 40 - (128.257) (6.329) 1.623.732 1.489.146 after the revocation of PSAK 40 Jumlah laba rugi komprehensif - 128.257 (15.125) - 113.132 Total comprehensive income Perubahan ekuitas entitas anak - - - (196.247) (196.247) Change in equity of subsidiaries

Saldo per 31 Desember 2009 - - (21.454) 1.427.485 1.406.031 Balance at December 31, 2009 Jumlah laba rugi komprehensif - 2.076 (47.037) - (44.961) Total comprehensive income Perubahan ekuitas entitas anak - - - (63.496) (63.496) Change in equity of subsidiaries

Saldo per 31 Desember 2010 - 2.076 (68.491) 1.363.989 1.297.574 Balance at December 31, 2010 Jumlah laba rugi komprehensif - 26.254 (8.906) - 17.348 Total comprehensive income Perubahan ekuitas entitas anak - - - 208.517 208.517 Change in equity of subsidiaries

Saldo per 31 Desember 2011 - 28.330 (77.397) 1.572.506 1.523.439 Balance at December 31, 2011

- 73 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

28. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 28. NON-CONTROLLING INTERESTS

Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak/ Non-controlling interest in net assets of subsidiaries 1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 *) 2009 Dec 31, 2008

MNC dan entitas anak 2.557.386 2.018.901 1.819.408 1.903.199 MNC and its subsidiaries MNCSV dan entitas anak 234.384 213.645 365.586 313.513 MNCSV and its subsidiaries Infokom dan entitas anak 109 186 347 437 Infokom and its subsidiaries Jumlah 2.791.879 2.232.732 2.185.341 2.217.149 Jumlah

Kepentingan non-pengendali atas laba bersih entitas anak/ Non-controlling interest in net income of subsidiaries 2011 2010 *) 2009

MNC dan entitas anak 363.745 220.591 122.271 MNC and its subsidiaries MNCSV dan entitas anak 20.739 51.217 52.073 MNCSV and its subsidiaries Infokom dan entitas anak (77) (161) (90) Infokom and its subsidiaries Jumlah 384.407 271.647 174.254 Jumlah

*) Disajikan kembali - Catatan 47 *) As restated – Note 47

29. PENDAPATAN BERSIH 29. NET REVENUES

2011 2010 2009

Media berbasis konten dan iklan 5.324.320 4.783.234 3.857.351 Content and advertising based media Media berbasis pelanggan 1.737.846 1.411.850 1.054.887 Subscribers based media Media pendukung dan infrastruktur 90.795 102.020 121.370 Media support and infrastructure Lainnya 9.974 29.410 1.297 Others Pendapatan bersih 7.162.935 6.326.514 5.034.905 Net revenues

30. BEBAN LANGSUNG 30. DIRECT COSTS

2011 2010 2009

Media berbasis konten dan iklan Content and advertising based media Beban program dan penyiaran 2.010.806 1.870.792 1.553.513 Program and broadcasting expenses Layanan pesan singkat 291.206 385.605 488.341 Short messaging services Media cetak 123.557 117.377 98.776 Print media Penyusutan dan amortisasi 99.783 64.761 94.395 Depreciation and amortization Media berbasis pelanggan Subscribers based media Beban pokok program 486.366 467.256 425.518 Cost of programs Penyusutan dan amortisasi 374.987 250.827 203.700 Depreciation and amortization Gaji dan kesejahteraan karyawan 114.558 104.943 85.332 Salaries and employee welfare Lainnya 317.330 236.130 176.103 Others Media pendukung dan infrastruktur Media support and infrastructure Penyusutan 62.432 56.284 40.450 Depreciation Lainnya 38.665 36.642 50.134 Others

Jumlah 3.919.690 3.590.617 3.216.262 Total

- 74 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2011 2010 2009

Gaji dan tunjangan 552.789 487.363 427.423 Salaries and allowances Iklan dan pemasaran 215.424 152.160 218.193 Advertising and marketing Penyusutan 117.701 190.293 78.299 Depreciation Listrik, air dan telepon 74.467 61.586 28.220 Electricity, water and telephone Perbaikan dan pemeliharaan 50.966 56.062 47.312 Repairs and maintenance Jasa profesional 50.106 45.427 44.277 Professional fees Imbalan pasca kerja 46.309 18.744 29.630 Post-employment benefits Pengangkutan dan perjalanan 46.143 38.743 37.100 Freight and transportation Sewa 38.487 47.499 46.911 Rent Beban piutang ragu-ragu 13.426 10.071 6.881 Provision for doubtful accounts Pajak dan perizinan 8.964 24.568 17.780 Taxes and licenses Asuransi 8.283 7.082 7.503 Insurance Beban kantor 1.676 1.733 37.197 Office expense Lainnya 88.438 114.683 82.012 Others

Jumlah 1.313.179 1.256.014 1.108.738 Total

32. BEBAN KEUANGAN 32. FINANCE CHARGES

2011 2010 2009

Beban bunga 334.796 281.278 295.028 Interest expenses Amortization of debt Amortisasi biaya pinjaman 9.749 12.429 12.469 issuance cost Arrangement fee dan Arrangement fee and premi swap - 18.918 34.346 swap premium Lain-lain 28.371 19.763 - Others

Jumlah 372.916 332.388 341.843 Total

33. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN 33. OTHER GAINS AND LOSSES

2011 2010 2009

Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih (12.100) 90.812 374.447 Gain (loss) on foreign exchange - net Bagian laba (rugi) bersih Income (loss) from entitas asosiasi (675) (53) 428 associates Amortisasi goodwill - (96.296) (96.994) Amortization of goodwill Kerugian pelepasan investasi Loss on disposal of investments (Catatan 12) - - (109.085) (Note 12) Lain-lain - bersih 7.229 17.371 17.192 Others - net

Jumlah (5.546) 11.834 185.988 Total

- 75 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

34. PAJAK PENGHASILAN 34. INCOME TAX

Beban pajak Perusahaan dan entitas anak terdiri Expense of the Company and its subsidiaries dari: consists of the following:

2011 2010 2009

Pajak kini - Entitas anak 421.012 89.648 183.604 Current tax - Subsidiaries Pajak tangguhan Deferred tax Perusahaan 5.986 1.226 6.705 The Company Entitas anak 5.767 254.213 69.113 Subsidiaries

Beban pajak - bersih 432.765 345.087 259.422 Tax expense - net

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut A reconciliation between income before tax per laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan consolidated statements of comprehensive income and laba (rugi) fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut: fiscal gain (loss) of the Company is as follows:

2011 2010 2009 Laba sebelum pajak menurut Income before tax per consolidated laporan laba rugi komprehensif statements of comprehensive konsolidasian 1.596.535 1.195.599 590.884 income Laba entitas anak sebelum pajak penghasilan (1.618.642) (1.239.069) (762.201) Income before tax of subsidiaries Rugi sebelum pajak Perusahaan (22.107) (43.470) (171.317) Loss before tax of the Company Perbedaan yang tidak dapat Nondeductible expenses (non- diperhitungkan menurut fiskal taxable income) Imbalan pasca kerja 5.578 82 1.871 Post-employment benefits Amortisasi biaya emisi pinjaman 5.200 - 2.438 Amortization of debt issuance cost Biaya investasi 3.619 (2.943) 114.650 Investment fees Aset tetap 887 553 352 Property and equipment Sewa (406) 1.290 271 Rental Sumbangan dan kontribusi - 161 834 Donations and contributions Lainnya 31.171 49.231 42.867 Others

Laba (rugi) fiskal Perusahaan 23.942 4.904 (8.034) Fiscal gain (loss) of the Company Rugi fiskal tahun sebelumnya (210.838) (215.742) (207.708) Prior year's fiscal loss carryforward

Akumulasi rugi fiskal Perusahaan (186.896) (210.838) (215.742) Accumulated fiscal loss carryforward

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, On December 31, 2011, 2010 and 2009, income utang pajak penghasilan (PPh) badan merupakan tax payable represents the subsidiaries’ income utang PPh badan entitas anak. Perusahaan tax payable. The Company was in fiscal loss mengalami rugi fiskal sehingga tidak terdapat position, therefore, no provision for corporate taksiran pajak penghasilan. income tax was made.

- 76 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Pada tanggal 27 April 2010, MNI memperoleh On April 27, 2010, MNI received Overpayment Tax Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) PPh Assessment Letter (SKPLB) for corporate income Badan sebesar Rp 905 juta dan Surat Ketetapan tax amounting to Rp 905 million, and Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPN, PPh pasal 21 Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) dan PPh pasal 23 dan PPh pasal 4(2) dengan for Value Added Tax (VAT) and income tax jumlah Rp 133 juta. Lebih bayar PPh Badan article 21, 23 and 4(2) totalling Rp 133 million. The tersebut digunakan untuk melunasi kurang bayar overpayment was used to offset other tax pajak lainnya, dan sisanya akan dikompensasi underpayment, and the remaining will be dengan SKPKB PPN tahun 2006 sebesar Rp 780 compensated with SKPKB Value Added Tax of juta. 2006 amounted to Rp 780 million.

Pada bulan April 2010, CTPI menerima Surat On April 2010, CTPI received Tax Assessment Ketetapan Pajak untuk semua jenis pajak tahun Letter covering all 2008 taxes, with total 2008, dengan jumlah pajak kurang bayar sebesar underpayment of Rp 16,027 million. CTPI filed an Rp 16.027 juta. CTPI telah mengajukan keberatan Objection Letter and as of the issuance date of atas liabilitas pajak tersebut dan sampai dengan these consolidated financial statements, the tanggal penerbitan laporan keuangan objection is still in process. konsolidasian keberatan masih dalam proses.

Pada tanggal 27 Maret 2009, MNI memperoleh On March 27, 2009, MNI received Overpayment Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) PPh Tax Assessment Letter (SKPLB) for corporate Badan untuk tahun buku 2007 sebesar Rp 686 juta income tax for the year 2007 amounting to Rp 686 dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) million, and Underpayment Tax Assessment Letter Pajak Pertambahan Nilai (PPN), PPh pasal 21 dan (SKPKB) for Value Added Tax (VAT) and income PPh pasal 23 dengan jumlah Rp 123 juta. Lebih tax article 21 and 23 totalling Rp 123 million. The bayar PPh Badan tersebut digunakan untuk overpayment was used to offset other tax melunasi kurang bayar pajak lainnya, dan sisanya underpayment, and the remaining will be akan dikompensasi dengan SKPKB PPN tahun compensated with SKPKB Value Added Tax of 2006. Pada tanggal 31 Agustus 2009, MNI 2006. On August 31, 2009, MNI filed an appeal mengajukan permohonan banding atas SKPKB letter on SKPKB Value Added Tax of 2006 PPN tahun 2006 sebesar Rp 1.885 juta dan amounting to Rp 1,885 million and as of the sampai dengan tanggal penerbitan laporan issuance date of these consolidated financial keuangan konsolidasian, MNI belum menerima statements, MNI has not yet received any decision keputusan apapun yang dikeluarkan oleh Kantor from the Tax Service Office. Pelayanan Pajak.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Beban pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anak Deferred tax expense of the Company and its adalah sebagai berikut: subsidiaries are as follows:

2011 2010 2009 Pajak tangguhan Deferred tax Perusahaan 5.986 1.226 6.705 The Company Entitas anak 5.767 254.213 69.113 Subsidiaries Beban pajak tangguhan - bersih 11.753 255.439 75.818 Deferred tax expense - net

- 77 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan merupakan jumlah bersih This account represents deferred tax assets after setelah diperhitungkan dengan liabilitas pajak deducting the deferred tax liabilities of the same tangguhan dari masing-masing entitas usaha, business entity as follows: dengan rincian sebagai berikut:

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008 Perusahaan The Company Akumulasi rugi fiskal 46.724 52.710 53.935 60.640 Accumulated fiscal losses Entitas anak Subsidiaries Liabilitas imbalan Post-employment benefits pasca kerja 15.043 13.368 10.140 8.449 obligation Aset tetap 10.996 8.632 6.998 9.635 Property and equipment Akumulasi rugi fiskal 5.686 9.727 30.082 48.617 Accumulated fiscal losses Piutang 3.461 10.125 2.211 2.174 Accounts receivable Persediaan 270 - 320 320 Inventory Amortisasi biaya pinjaman - (560) (1.010) (1.701) Amortization of borrowing cost Lainnya 4.205 (1.645) 13.056 19.905 Others Aset pajak tangguhan - bersih 86.385 92.357 115.732 148.039 Deferred tax assets - net

Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities

Akun ini merupakan liabilitas pajak tangguhan This account represents deferred tax liabilities of entitas anak setelah diperhitungkan dengan aset subsidiaries after deducting the deferred tax asset pajak tangguhan dari masing-masing entitas of the same business entity as follows: usaha, dengan rincian sebagai berikut:

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

Entitas anak Subsidiaries Post-employment benefits Liabilitas imbalan pasca kerja 17.648 14.274 13.253 10.875 obligation Piutang 5.867 5.900 4.249 3.101 Receivable Persediaan 323 323 323 362 Inventory Aset tetap (111.802) (102.225) (87.820) (52.259) Property and equipment Amortisasi biaya pinjaman (13.366) (2.076) (4.224) (6.397) Amortization of borrowing cost Akumulasi rugi fiskal - - - 13.790 Accumulated fiscal losses Lainnya (24.513) (36.319) (2.582) (963) Others

Liabilitas pajak tangguhan - bersih (125.843) (120.123) (76.801) (31.491) Deferred tax liabilities - net

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, As of December 31, 2011, 2010 and 2009, the Perusahaan dan entitas anak mengakui aset pajak Company and its subsidiaries recognized deferred tangguhan atas akumulasi rugi fiskal masing- tax asset on accumulated fiscal losses amounting masing sebesar Rp 52.410 juta, Rp 62.437 juta to Rp 52,410 million, Rp 62,437 million and dan Rp 84.017 juta karena manajemen Rp 84,017 million, respectively, since the memperkirakan bahwa aset pajak tangguhan management expects that the deferred tax asset tersebut dapat digunakan melalui kompensasi laba can be utilized against income tax in the future kena pajak di masa datang. periods.

Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan Based on Law No. 36 year 2008 on Income Taxes, No. 36 tahun 2008 pengganti UU Pajak the new corporate tax rate is set at flat rate of 28% No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% effective January 1, 2009 and 25% effective from yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan and liabilities has been adjusted to the tax rates liabilitas pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif that are expected to apply at the period when the pajak yang berlaku pada periode ketika aset asset is realized or liability is settled, based on the direalisasikan dan liabilitas diselesaikan tax rates that will be enacted. berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.

- 78 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan hasil A reconciliation between the net tax expense and perkalian laba sebelum pajak dengan tarif pajak the amounts computed by applying the effective dalam laporan laba rugi komprehensif tax rate to income before tax of the per konsolidasian dengan tarif pajak yang berlaku consolidated statements of comprehensive income adalah sebagai berikut: is as follows:

2011 2010 2009 Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidated laba rugi komprehensif konsolidasian 1.596.535 1.195.599 590.884 statements of comprehensive income Laba sebelum pajak entitas anak (1.618.642) (1.239.069) (762.201) Income before tax of subsidiaries Rugi sebelum pajak Perusahaan (22.107) (43.470) (171.317) Loss before tax of the Company

Manfaat pajak sesuai tarif pajak yang berlaku (5.527) (10.868) (49.622) Benefit at effective tax rate Dampak pajak atas beban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal 11.513 12.094 47.616 Tax effect of non-deductible expenses Penyesuaian saldo pajak tangguhan Adjustment on deferred tax sehubungan dengan pembetulan balance due to correction of rugi fiskal tahun sebelumnya - - 8.711 prior year fiscal loss Jumlah beban pajak Perusahaan 5.986 1.226 6.705 Total tax expense of the Company Beban pajak entitas anak 426.779 343.861 252.717 Tax expense of subsidiaries Jumlah beban pajak 432.765 345.087 259.422 Total tax expense

35. LABA PER SAHAM 35. EARNINGS PER SHARE

Perhitungan laba per saham dasar dan dilusian The calculations of the basic and diluted earnings didasarkan pada data berikut: per share are based on the following data:

Laba Earnings

2011 2010 2009

Laba bersih tahun berjalan 779.363 578.865 157.208 Net income for the year

Lembar saham Number of shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar The weighted average number of shares (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per outstanding (denominator) for the computation of saham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut: basic and diluted earnings per share were as follows:

2011 2010 2009 lembar/shares lembar/shares lembar/shares Saldo awal 13.770.214.550 13.800.606.124 13.757.104.550 Beginning balance Rata-rata tertimbang saham Weighted average number yang diterbitkan melalui of shares issued through opsi saham karyawan 42.631.850 3.893.055 2.670.191 the employee stock option Rata-rata tertimbang saham Weighted average number of diperoleh kembali (409.561.538) (167.898.646) (3.634.422) treasury stock Jumlah rata-rata tertimbang Total weighted average number of saham untuk tujuan laba shares for the purpose of basic per saham dasar 13.403.284.862 13.636.600.533 13.756.140.319 earnings per share Jumlah saham bersifat dilusi Number of dilutive potential share dari opsi saham karyawan 170.948.710 9.263.760 9.610.962 from employee stock options Jumlah rata-rata tertimbang Total weighted average number of saham untuk tujuan laba shares outstanding for the purpose per saham dilusian 13.574.233.572 13.645.864.293 13.765.751.281 of diluted earnings per share

- 79 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

36. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 36. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham a. Based on the minutes of the Company’s Tahunan Perusahaan sebagaimana tercantum Annual Stockholders’ General Meeting as dalam Akta Perusahaan No. 368 tanggal stated in Deed No. 368 dated April 27, 2011 of 27 April 2011 dari Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the di Jakarta, pemegang saham menyetujui stockholders approved the distribution of cash pembagian dividen tunai untuk tahun buku dividends for 2010 amounting to Rp 10 per 2010 sebesar Rp 10 per saham atau sejumlah share or a total Rp 135,629 million and the Rp 135.629 juta dan pembentukan cadangan appropriation of general reserve amounting to umum sebesar Rp 1.000 juta. Rp 1,000 million.

b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham b. Based on the minutes of the Company’s Tahunan Perusahaan sebagaimana tercantum Annual Stockholders’ General Meeting as dalam Akta Perusahaan No. 308 tanggal stated in Deed No. 308 dated April 27, 2010 of 27 April 2010 dari Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the di Jakarta, pemegang saham menyetujui stockholders approved the distribution of cash pembagian dividen tunai untuk tahun buku dividends for 2009 amounting to Rp 5 per 2009 sebesar Rp 5 per saham atau sejumlah share or a total of Rp 68,116 million and the Rp 68.116 juta dan pembentukan cadangan appropriation of general reserve amounting to umum sebesar Rp 1.000 juta. Rp 1,000 million.

c. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham c. Based on the minutes of the Company’s Tahunan Perusahaan sebagaimana tercantum Annual Stockholders’ General Meeting as dalam Akta Perusahaan No. 153 tanggal 18 stated in Deed No. 153 dated June 18, 2009 Juni 2009 dari Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di of Sutjipto S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the Jakarta, pemegang saham menyetujui stockholders approved the distribution of cash pembagian dividen tunai untuk tahun buku dividends for 2008 amounting to Rp 3.5 per 2008 sebesar Rp 3,5 per saham atau share or a total of Rp 48,153 million. sejumlah Rp 48.153 juta.

37. IMBALAN PASCA KERJA 37. POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja The Company provides post-employment benefits untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang for its qualifying employees in accordance with Ketenagakerjaan No. 13/2003. Selain itu, Labor Law No. 13/2003. In addition the Company Perusahaan juga memberikan imbalan pasca kerja also provided long-term benefits for employees lainnya kepada karyawan yang sudah bekerja attaining certain number of years of services as untuk jangka waktu tertentu, sebagaimana stated in the Labor Agreement. tercantum pada Kontrak Kerja Bersama.

Program Pensiun Iuran Pasti Defined Contribution Pension Plan

Perusahaan menyelenggarakan Program Pensiun The Company provides contributory pension plan Iuran Pasti untuk seluruh karyawan tetap yang for all of its permanent employees. The plan is dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara managed by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA). Iuran ini berasal dari 3,6% - 4% gaji (DANAPERA). Contribution to the pension plan pokok yang dibayarkan karyawan, sedangkan consists of a payment of 3.6% - 4% of basic salary sisanya sebesar 6% - 8% dibayarkan oleh paid by the employee and 6% - 8% contributed by Perusahaan dari penghasilan dasar karyawan, the Company of basic salary and depending on tergantung masa kerjanya. years of service.

- 80 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Beban pensiun Perusahaan yang timbul dari The Company’s pension expense arising from the Program Pensiun Iuran Pasti adalah sebesar contributory pension plan amounted to Rp 6,438 Rp 6.438 juta pada tahun 2011. million in 2011.

Program Pensiun Imbalan Pasti Defined Post-Employment Benefits

Perusahaan dan beberapa entitas anak The Company and certain subsidiaries established menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti a defined benefit pension plan covering all their untuk semua karyawan tetapnya. Program ini permanent employees. The plan provides pension memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan benefits based on years of service and salaries of penghasilan dasar pensiun dan masa kerja the employees. The pension plan is managed by karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Dana Pensiun Bimantara (Danapera) which deed Pensiun Bimantara (Danapera) yang akta of establishment had been approved by the pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Keuangan Republik Indonesia dengan Surat his Decision Letter No. 382/KM.17/1996 dated Keputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal October 15, 1996. Danapera’s founders are the 15 Oktober 1996. Pendiri Danapera adalah Company, with the subsidiaries as cofounders. Perusahaan dan entitas anak merupakan mitra Pension plan is funded by contributions from both pendiri. Pendanaan program pensiun berasal dari employer and employee at the rate of 9.75% and kontribusi pemberi kerja dan karyawan masing- 4%, respectively of the employees’s basic salary. masing sebesar 9,75% dan 4% dari penghasilan dasar karyawan.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan Amounts charged to consolidated statements of laba rugi komprehensif konsolidasian adalah comprehensive income with respect to the pension sebagai berikut: plan is as follows:

2011 2010 2009

Biaya jasa kini 6.055 10.857 8.214 Current service cost Biaya bunga 7.175 11.762 13.244 Interest cost Kerugian aktuarial bersih (1.622) 15.631 8.300 Net actuarial losses Hasil yang diharapkan dari aset program (10.004) (31.137) (26.053) Expected return on plan asset Penyesuaian atas aset yang dibatasi Adjustment for restriction on penggunaannya 18.108 4.417 4.806 plan assets

Jumlah 19.712 11.530 8.511 Total

Mutasi aset bersih program pensiun di laporan Movement in the net asset of pension plan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai recognized in the consolidated statements of berikut: financial position are as follows:

2011 2010 2009

Saldo awal tahun (19.338) (20.879) (20.979) Beginning of the year Iuran dibayar tahun berjalan (374) (9.989) (8.411) Contribution paid in the current year Beban pensiun tahun berjalan 19.712 11.530 8.511 Amount charged to income

Aset bersih - (19.338) (20.879) Net asset

- 81 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Program pensiun iuran pasti dihitung oleh The defined benefit pension plan is calculated by PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT. Eldridge Gunaprima Solution, aktuaris PT. Eldridge Gunaprima Solution, independent independen, dengan menggunakan asumsi utama actuaries, based on the following key assumptions: sebagai berikut:

2011 2010 2009

Umur pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years 55 tahun/years Normal pension age Tabel mortalita CSO - 1980 CSO - 1980 CSO - 1980 Mortality table Tingkat kenaikan gaji dasar pensiun per tahun 6% - 8% 5% - 10% 7% - 8% Salary increment rate per annum Tingkat diskonto per tahun 5,9% - 8,1% 8,1% - 11% 10% Discount rate per annum

Imbalan Pasca Kerja Lain Other Post-Employment Benefits

Perusahaan dan entitas anak, kecuali RCTI, juga The Company and its subsidiaries, except for menghitung dan membukukan estimasi imbalan RCTI also calculates and records estimated post- pasca kerja untuk seluruh karyawannya sesuai employment benefits for all of its qualifying dengan Undang-undang Ketenagakerjaan employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 yang berlaku. No. 13/2003.

RCTI mengakui tambahan liabilitas imbalan pasca RCTI recognized the cost of providing other post- kerja selain program pensiun, sesuai kebijakannya employment benefits in accordance with its policy berupa kekurangan antara imbalan pasca kerja such as shortage of benefits provided by the berdasarkan program pensiun dengan imbalan pension plan against the benefits based on RCTI’s berdasarkan kebijakan RCTI. policy.

Beban imbalan pasca kerja lain dan imbalan kerja Amounts recognized in the consolidated panjang lainnya yang diakui di laporan laba rugi statements of comprehensive income with komprehensif konsolidasian adalah: charged respect to other post-employment benefits and other long-term benefits are as follows:

2011 2010 2009

Biaya jasa kini 20.477 18.358 17.303 Current service cost Biaya bunga 11.822 10.436 9.083 Interest costs Biaya jasa lalu 201 (4) 892 Past service cost Biaya pemutusan 767 2.039 941 Termination cost Keuntungan aktuarial bersih (6.670) (23.964) (418) Net actuarial gains

Jumlah 26.597 6.865 27.801 Total

- 82 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Liabilitas sehubungan dengan imbalan pasca kerja Obligations with respect to other post-employment lain adalah sebagai berikut: benefits are as follows:

31 Des/Dec 31, 2011 2010 2009

Nilai kini kewajiban tanpa Present value of unfunded pendanaan 173.709 117.025 117.309 obligations Kerugian aktuarial belum diakui (29.634) (7.509) (10.939) Unrecognized actuarial losses Biaya jasa lalu belum diakui (11.019) 1.837 5.302 Unrecognized past service cost

Liabilitas - Bersih 133.056 111.353 111.672 Net Liabilities

Mutasi liabilitas bersih dalam laporan posisi Movements in the net liabilities recognized in the keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: consolidated statements of financial position are as follows:

2011 2010 2009

Saldo awal tahun 111.353 111.672 90.539 Beginning of the year Pembayaran manfaat (4.894) (7.184) (6.668) Benefits payment Beban tahun berjalan 26.597 6.865 27.801 Amount charged to income

Saldo akhir tahun 133.056 111.353 111.672 End of year

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh The cost of providing post-employment benefits is aktuaris independen PT. Dayamandiri calculated by independent actuaries, Dharmakonsilindo dan PT. Eldridge Gunaprima PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT. Eldridge Solution. Asumsi utama yang digunakan dalam Gunaprima Solution. The actuarial valuation was menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai carried out using the following key assumptions: berikut:

2011 2010 2009

Tingkat diskonto per tahun 6,12% - 11% 7% - 10,5% 9% - 12% Discount rate per annum Tingkat kenaikan gaji Future salary increment per tahun 5% - 10% 5% - 10% 5% - 10% rate per annum Tingkat mortalitas CSO - 1980 CSO - 1980 CSO - 1980 Mortality rate dan/and TMII dan/and TMII dan/and TMII Umur pensiun normal 55 tahun 55 tahun 55 tahun Normal pension age

Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan The Company and its subsidiaries provide other kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti long-term benefits such as grand leaves besar untuk tahun 2011, 2010 dan 2009 masing- amounting to Rp 2,386 million, Rp 2,133 million masing sebesar Rp 2.386 juta, Rp 2.133 juta dan and Rp 1,880 million in 2011, 2010 and 2009, Rp 1.880 juta. Imbalan kerja jangka panjang respectively. Other long-term benefit was lainnya didasarkan pada masa kerja. determined based on years of service.

- 83 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

38. AKUISISI ENTITAS ANAK 38. ACQUISITIONS OF SUBSIDIARIES

a. Pada tanggal 15 Juli 2011, MNCN telah a. On July 15, 2011, MNCN acquired 90% mengakuisisi 90% saham RSSS. Kepemilikan ownership in RSSS. The non-controlling non-pengendali (10%) diakui pada tanggal interests (10%) recognized at acquisition date akuisisi yang diukur dari nilai wajar was measured by reference to the fair value of kepentingan non-pengendali sejumlah Rp 300 the non-controlling interests and amounted to juta. Estimasi nilai wajar ditetapkan dengan Rp 300 million. The fair value was estimated metode pendapatan. Pada saat tanggal by applying an income approach. As of the akuisisi RSSS, nilai wajar aset yang diperoleh date of the acquisition of RSSS, the fair value dan liabilitas sebagai berikut: of assets acquired and liabilities are as follows:

RSSS

Nilai wajar aset bersih diperoleh: Fair value of the net assets acquired: Aset lancar 275 Current assets Aset tidak lancar 2.817 Non current assets Liabilitas (92) Liabilities

Nilai wajar aset bersih 3.000 Fair value of the net assets

Biaya akuisisi 14.000 Acquisition cost Kepentingan nonpengendali pada nilai wajar Non-controlling interests on fair value of atas aset neto teridentifikasi diperoleh 300 identifiable net asset acquired Nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh (3.000) Fair value of identifiable net assets acquired

Goodwill yang timbul dari akuisisi 11.300 Goodwill arising from acquisition

Biaya akuisisi (14.000) Acquisition cost Kas dan setara kas diperoleh 112 Cash and cash equivalents acquired

Arus kas keluar bersih (13.888) Net cash outflow on acquisition

b. Pada bulan Juni 2010, Perusahaan menukar b. In June 2010, the Company has exchanged obligasi wajib tukar sebesar Rp 1.432.445 juta mandatory exchangeable bonds amounting to dengan 1.525.268.700 lembar saham atau Rp 1,432,445 million with 1,525,268,700 24,54% saham MNCSV (Catatan 12). shares or 24.54% MNCSV’s shares (Note 12). Perolehan sebagian kepemilikan Perusahaan Acquisition of majority ownership in MNCSV is di MNCSV ini dipertanggungjawabkan dengan accounted for using the purchase method metode pembelian berdasarkan nilai wajar based on the fair value of MNCSV’s net aset bersih MNCSV pada tanggal 30 Juni assets on June 30, 2010, as follows: 2010, sebagai berikut:

MNCSV

Nilai wajar aset bersih diperoleh 203.158 Fair value of net assets acquired Goodwill positif (Catatan 15) 1.229.287 Goodwill positive (Note 15)

Jumlah biaya perolehan 1.432.445 Total acquisition cost

Penyelesaian biaya perolehan - The completion of acquisition cost - melalui penukaran obligasi wajib through the exchange mandatory tukar (MEB) 1.432.445 exchangeable bonds (MEB)

Tidak terdapat arus kas yang keluar dalam There was no cash out flow from MEB's penukaran MEB ini. exchange.

- 84 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

c. Pada tahun 2010, MNC dan entitas anak juga c. In 2010, MNC and its subsidiaries also melakukan transaksi akuisisi entitas anak acquired certain subsidiaries as follows: sebagai berikut:

 Pada tanggal 13 Januari 2010, LTON,  On January 13, 2010, LTON, a subsidiary, entitas anak, telah membeli 50,01% saham has acquired 50.01% shares of Letang Letang Game Ltd (Letang). Pembayaran Game Ltd (Letang). Payment of US$ 3,315 secara tunai sebesar US$ 3,315 juta million in cash upon the closing of the dilakukan pada saat dicapainya acquisition and the remainder to be paid in kesepakatan akuisisi dan sisanya akan 2011 to 2012 after taking into account dibayar pada tahun 2011 dan 2012, setelah Letang’s performance on certain financial mempertimbangkan kinerja Letang atas and operational milestones. beberapa target keuangan dan operasional.

 Pada tanggal 17 Maret 2010, MIMEL  On March 17, 2010, MIMEL jointly with bersama-sama dengan LTON telah LTON completed the acquisition of 75% of mengakuisisi 75% saham biasa Innoform the shares of Innoform Media Pte Ltd Media Pte Ltd (Innoform), senilai S$ 9,75 (Innoform), for a total amount of S$ 9.75 juta. Bagian kepemilikan MIMEL adalah million. MIMEL was apportioned 25% 25% dan LTON sebesar 50%. Pada Juni ownership and LTON was apportioned 50% 2010, LTON menambah kepemilikan ownership. In June 2010, LTON increased dengan 25% membeli saham baru yang ownership by 25% through purchase of diterbitkan oleh Innoform. Dengan new shares issued by Innoform. The demikian, kepemilikan MIMEL turun MIMEL ownership decreased to 12.5% and menjadi 12,5% dan LTON meningkat LTON increased to 75%. menjadi 75%.

 Pada tanggal 31 Agustus 2010, MNC  On August 31, 2010, MNC, MIMEL and bersama dengan MIMEL dan LTON telah LTON acquired 100% shares PT. Linktone mengakuisisi 100% saham PT. Linktone Indonesia (Linktone). This acquisition was Indonesia (Linktone). Akuisisi ini accounted for using the purchase method dipertanggungjawabkan dengan metode base on the fair value of the net assets of pembelian berdasarkan nilai wajar aset Linktone. Linktone.

 Pada tanggal 12 September 2010, MNCN  On September 12, 2010, MNCN acquired telah mengakuisisi 34,7% saham PT. Radio 34.7% ownership in PT. Radio Cakra Cakra Awigra (RCA). Akuisisi ini Awigra (RCA). This acquisition was dipertanggungjawabkan dengan metode accounted for using the purchase method pembelian berdasarkan nilai wajar aset base on the fair value of the net assets of RCA. RCA.

 Pada tanggal 15 Desember 2010, MNCN  On December 15, 2010, MNCN acquired telah mengakuisisi 75% saham PT. Radio 75% shares PT. Radio Arief Rachman Arief Rachman Hakim (RARH). Akuisisi ini Hakim (RARH). This acquisition was dipertanggungjawabkan dengan merode accounted for using the purchase method pembelian berdasarkan nilai wajar aset base on the fair value of the net assets of RARH. RARH.

- 85 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Nilai wajar asset bersih entitas anak di atas The fair value of each those subsidiaries on pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut: the acquisition date are as follows:

Letang Innoform Linktone RCA RARH

Nilai wajar aset bersih diperoleh: Fair value of the net assets acquired: Aset lancar 7.782 14.012 39.600 2.510 5.385 Current assets Aset tetap - bersih 712 29.213 3.459 1.390 21 Property and equipment - net Aset lain-lain 22.283 73.083 59.993 - - Other assets Liabilitas (2.606) (55.058) (44.326) (2.750) (7.345) Liabilities Nilai wajar aset bersih 28.171 61.250 58.726 1.150 (1.939) Fair value of the net assets

Nilai wajar aset bersih diperoleh 14.088 38.282 58.726 399 (1.454) Fair value of the net assets acquired Goodwill 48.596 26.269 174.361 1.101 10.454 Goodwill Jumlah biaya perolehan 62.684 64.551 233.087 1.500 9.000 Total acquisition cost

Penyelesaian biaya perolehan melalui: Settlement of acquisition cost through: Pembayaran tunai di tahun 2010 30.331 64.551 233.087 500 9.000 Cash payment in 2010 Utang 32.353 - - 1.000 - Payable Jumlah biaya perolehan 62.684 64.551 233.087 1.500 9.000 Total acquisition cost

Arus kas keluar bersih sehubungan Net cash outflow on the acquisition dengan akuisisi di tahun 2010: in 2010: Pembayaran tunai biaya akuisisi (30.331) (64.551) (233.087) (500) (9.000) Cash payment of acquisition cost Kas dan setara kas diperoleh 539 14.012 3.245 128 78 Cash and cash equivalents acquired Arus kas keluar bersih (29.792) (50.539) (229.842) (372) (8.922) Net cash outflows

39. PROGRAM OPSI SAHAM KARYAWAN 39. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN

Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar Based on the Company’s extraordinary general biasa Perusahaan sebagaimana tercantum dalam meeting of stockholders, as stated in Deed No. 7 Akta No. 7 tanggal 7 Juni 2000 dari Notaris Imas dated June 7, 2000, of Notary Imas Fatimah, SH, Fatimah, SH, para pemegang saham menyetujui the stockholders approved the Employee Stock Program Pemilikan Saham Karyawan (ESOP). Option Plan (ESOP). The ESOP is granted to the ESOP diberikan kepada karyawan kunci key employees of the Company and its Perusahaan dan entitas anak dalam 3 fase. subsidiaries in three phases. The total option Jumlah hak opsi sebanyak 38.839.000 atau 3,82% amounts to 38,839,000 or 3.82% of the total dari jumlah saham beredar Perusahaan dan outstanding shares of the Company and is dialokasikan dalam tiga tahap yaitu: Tahap A allocated to three plans: Plan A with 11,651,700 sebanyak 11.651.700 hak opsi; Tahap B dan C options; Plans B and C with 13,593,650 options masing-masing sebanyak 13.593.650 hak opsi. each. Each option entitles the holder to purchase Setiap hak opsi memberikan hak untuk membeli one (1) new share of the Company. Based on the 1 (satu) saham baru Perusahaan. Berdasarkan Company’s extraordinary general meeting of the rapat umum pemegang saham luar biasa stockholders as stated in Deed No. 28 dated Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Akta April 17, 2001, of Notary Imas Fatimah SH, the No. 28 tanggal 17 April 2001 dari Notaris Imas stockholders agreed on the exercise price of Fatimah, SH, para pemegang saham menyetujui Rp 1,330. Such options are nontransferable and harga pelaksanaan opsi sebesar Rp 1.330. Hak nontradable. opsi ini tidak dapat dialihkan dan diperdagangkan.

Berdasarkan Keputusan Direktur No. 001.Kep.Dir/ Based on Director’s Decision No. 001.Kep.Dir/BC- BC-CL/X/06 tanggal 6 Oktober 2006, para direktur CL/X/06 dated October 6, 2006, the directors of Perusahaan menyetujui penyesuaian harga the Company agreed to adjust the exercise price pelaksanaan opsi dari Rp 1.330 menjadi Rp 665 from Rp 1,330 to Rp 665 in relation to the sehubungan dengan pelaksanaan pembagian distribution of stock bonus in 2006. saham bonus pada tahun 2006.

Berdasarkan Keputusan Komite ESOP No. 005- Based on ESOP’s Committee Decision Kom ESOP/MCOM-HR/VII/07 tanggal 19 Juli 2007, No. 005-Kom ESOP/MCOM-HR/VII/07 dated Komite ESOP menyetujui penyesuaian harga July 19, 2007, ESOP’s Committee agreed to adjust pelaksanaan opsi dari Rp 665 menjadi Rp 133 dan the exercise price from Rp 665 to Rp 133 and melakukan penyesuaian atas jumlah hak ESOP adjust the number of options in relation to stock sehubungan dengan pelaksanaan pemecahan spilt in 2007. nominal saham pada tahun 2007.

- 86 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Berdasarkan Keputusan Komite ESOP Based on ESOP’s Committee Decision No. 007-Kom ESOP/MCOM-HR./XII/08 tanggal No. 007-Kom ESOP/MCOM-HR./XII/08 dated 18 Desember 2008, Komite ESOP menyetujui December 18, 2008, ESOP’s committee agreed to untuk memperpanjang batas akhir pelaksanaan extend the due date to exercise ESOP from ESOP semula tanggal 31 Desember 2008 menjadi December 31, 2008 to July 1, 2010 which is tanggal 1 Juli 2010 yang kemudian diperpanjang extended again until December 31, 2011, based kembali sampai dengan tanggal 31 Desember on ESOP’s Committee Decision No. 01-Kom 2011, berdasarkan Keputusan Komite ESOP ESOP/MCOM-HR/XII/10 dated December 15, No. 01-Kom ESOP/MCOM-HR/XII/10 tanggal 2010. 15 Desember 2010.

Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar Based on the Company’s extraordinary general biasa Perusahaan sebagaimana tercantum dalam meeting of stockholders, as stated in Deed Akta No. 309 tanggal 27 April 2010 dari Notaris No. 309 dated April 27, 2010, of Notary Sutjipto Sutjipto S.H., M.Kn., para pemegang saham S.H., M.Kn., the stockholders approved the menyetujui Program Kepemilikan Saham oleh Employee and Management Stock Option Plan Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris (EMSOP). The EMSOP is granted to the key (EMSOP). EMSOP diberikan kepada karyawan employees of the Company and its subsidiaries in kunci Perusahaan dan entitas anak dalam 4 fase. four phases. The total option amounted to Jumlah hak opsi sebanyak 275.293.491 dan 275,293,491 and is allocated to four plans: Plan I, dialokasikan dalam empat tahap yaitu: Tahap I, II II and III with 68,823,373 options, respectively; dan III masing-masing sebanyak 68.823.373 hak Plan IV with 68,823,372 options. Each option opsi; Tahap IV sebanyak 68.823.372 hak opsi. entitles the holder to purchase one (1) new share Setiap hak opsi memberikan hak untuk membeli of the Company. Based on EMSOP’s Committee 1 (satu) saham baru Perusahaan. Berdasarkan Decision No. 001-Kom EMSOP/Mcom-HR/I/11, the Keputusan Komite EMSOP No. 001-Kom stockholders agreed on the exercise price of Plan EMSOP/Mcom-HR/I/11, para pemegang saham I, II and III amounts to Rp 396, Rp 631 and menyetujui harga pelaksanaan opsi untuk Tahap I, Rp 631, respectively. Such options are II dan III masing-masing sebesar Rp 396, Rp 631 nontransferable and nontradable. dan Rp 631.

Berdasarkan Keputusan Komite EMSOP No. 006- Based on EMSOP’s Committee Decision Kom EMSOP/Mcom-HR/VI/11, para pemegang No. 006-Kom EMSOP/Mcom-HR/VI/11, the saham menyetujui harga pelaksanaan opsi untuk stockholders agreed that the exercise price of Plan Tahap IV sebesar Rp 725. Hak opsi ini tidak dapat IV amounts to Rp 725. Such options are dialihkan dan diperdagangkan. nontransferable and nontradable.

Mutasi opsi yang beredar adalah sebagai berikut: Changes in outstanding options are as follows:

Jumlah opsi/ Number of rights

Opsi beredar 1 Januari 2009 27.465.000 Outstanding options at January 1, 2009 Opsi dieksekusi selama tahun 2009 (5.795.000) Options exercised in 2009 Opsi beredar 31 Desember 2009 21.670.000 Outstanding options at December 31, 2009 Opsi dieksekusi selama tahun 2010 (7.315.000) Options exercised in 2010 Opsi beredar 31 Desember 2010 14.355.000 Outstanding options at December 31, 2010 Opsi lama diberikan selama tahun 2011 9.752.000 Previous options granted in 2011 Opsi baru diberikan selama tahun 2011 275.293.491 New options granted in 2011 Opsi lama dieksekusi selama tahun 2011 (24.107.000) Previous options exercised in 2011 Opsi baru dieksekusi selama tahun 2011 (51.954.000) New options exercised in 2011

Opsi beredar 31 Desember 2011 223.339.491 Outstanding options at December 31, 2011

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, On December 31, 2011, 2010 and 2009, other modal lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan capital in connection with the exercise of the option opsi masing-masing sebesar Rp 16.553 juta, amounted to Rp 16,553 million, Rp 3,241 million Rp 3.241 juta dan Rp 2.545 juta. and Rp 2,545 million.

- 87 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Pada tahun 2011, perhitungan nilai wajar hak opsi In 2011, the fair value of EMSOP option EMSOP ini dilakukan oleh KJPP Felix Sutandar & calculation is calculate by KJPP Felix Sutandar & Rekan, penilai independen. Asumsi utama untuk Rekan, an independent appraiser. Key menghitung nilai wajar opsi adalah sebagai assumptions used in calculating the fair value of berikut: the options are as follows:

Tingkat suku bunga bebas risiko 6,00% Risk-free interest rate Periode opsi 3 tahun/years Option period Perkiraaan ketidakstabilan harga saham 22,00% Expected volatility of the share price

40. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 40. NATURE OF RELATIONSHIP AND BERELASI TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship

a. PT. Bhakti Investama Tbk (Bhakti) merupakan a. PT. Bhakti Investama Tbk (Bhakti) is the pemegang saham mayoritas Perusahaan. majority stockholder of the Company.

b. Perusahaan merupakan pemegang saham b. The Company is the majority stockholder of mayoritas PT. MNC Sky Vision (MNCSV), PT. MNC Sky Vision (MNCSV), PT. Media PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan Nusantara Citra Tbk (MNC) and PT. Infokom PT. Infokom Elektrindo (Infokom). Elektrindo (Infokom).

c. Perusahaan yang pemegang saham akhirnya c. Companies which have the same ultimate atau saham mayoritas sahamnya sama stockholder or majority stockholder with the dengan pemegang saham Perusahaan adalah Company’s are PT. Bhakti Capital Indonesia PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk (BCI), Tbk (BCI), PT. MNC Asset Management PT. MNC Asset Management (MNCAM), (MNCAM), PT. MNC Securities and PT. MNC PT. MNC Securities dan PT. MNC Finance. Finance.

d. PT. Usaha Gedung Bimantara merupakan d. PT. Usaha Gedung Bimantara has the same perusahaan yang sebagian pengurus atau members of management as the Company. manajemennya sama dengan Perusahaan.

e. CMI merupakan pemegang saham mayoritas e. CMI is the majority stockholder of PT. Optima PT. Optima Media Dinamika (Optima). Media Dinamika (Optima).

Pada tahun 2010, CMI telah melepas saham In 2010, CMI has released the shares of Optima, maka Optima bukan pihak berelasi Optima, thus, it is not considered a related dengan Perusahaan. party of the Company.

e. MNI merupakan pemegang saham minoritas f. MNI is the minority stockholder of PT. Media PT. Media Nusantara Press. Nusantara Press.

g. Pihak berelasi yang mempunyai pemegang g. Related party which has the same saham yang sama dengan MNSCV adalah stockholders of MNCSV is PT. Datakom Asia. PT. Datakom Asia.

- 88 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Transactions and Balances with Related Parties

a. Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan a. In the normal course of business, the entitas anak melakukan transaksi tertentu Company and its subsidiaries entered into dengan pihak berelasi, meliputi certain transactions with related parties, penjualan/pembelian barang dan jasa, including sales and purchases of goods and persewaan gedung dan transaksi pembiayaan services, office building rental, and financing dengan pihak berelasi. Perusahaan dan transactions with related parties. The entitas anak juga melakukan penempatan Company and its subsidiaries also entered dana investasi dan perolehan pinjaman dana into placement of investments with and loans dari pihak berelasi. obtained from related parties.

Pada tanggal pelaporan, saldo aset dan At reporting dates, assets and liabilities liabilitas yang timbul atas transaksi dengan related to transactions with related parties are pihak berelasi adalah sebagai berikut: as follows:

1 Jan 2009/ 31 Des 2008/ Catatan/ 31 Des/Dec 31, Jan 1, 2009/ Note 2011 2010 2009 Dec 31, 2008

Aset keuangan lainnya - lancar 7 402.020 283.316 674.032 861.900 Other financial assets - current

Piutang usaha 8 Trade accounts receivable PT. Media Nusantara Press 25.298 22.616 20.844 - PT. Media Nusantara Press PT. MNC Asset Management 269 134 - - PT. MNC Asset Management PT. Optima Media Dinamika - 34.397 73.672 PT. Optima Media Dinamika Lainnya 9.984 3.205 8.167 34.923 Others

Jumlah 35.551 25.955 63.408 108.595 Total

Utang usaha 17 Trade accounts payable PT. Media Nusantara Press 4.074 2.356 - 17.971 PT. Media Nusantara Press PT. Usaha Gedung Bimantara 3.356 2.594 7.307 - PT. Usaha Gedung Bimantara PT. Optima Media Dinamika - - - 43.312 PT. Optima Media Dinamika Lainnya 211 3.756 6.823 4.320 Others

Jumlah 7.641 8.706 14.130 65.603 Total

b. Perusahaan dan entitas anak juga mempunyai b. The Company and its subsidiaries also transaksi lain dengan pihak berelasi yaitu: entered into other transactions with related parties among others, as follows:

 Pemberian/penerimaan pinjaman dana  Obtaining/providing non-interest bearing tanpa bunga atas pembayaran lebih loans arising from payments of expenses dahulu biaya Perusahaan dan entitas of the Company and its subsidiaries paid anak oleh pihak berelasi atau sebaliknya. on their behalf by related parties or vice versa.

 Transaksi dengan personil manajemen  Transactions with key management kunci meliputi pemberian pinjaman tanpa personnels consisting of non-interest bunga termasuk pinjaman perumahan. bearing loans including housing loans.

- 89 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

c. Perusahaan menyediakan manfaat pada c. The Company provide benefits to the Komisaris dan Direktur Perusahaan sebagai Commissioners and Directors of the Company berikut: as follows:

2011 2010 2009

Directors and key management Direksi dan karyawan kunci personnel Imbalan kerja jangka pendek 8.455 8.933 10.801 Short-term employee benefits Imbalan pasca kerja 196 214 214 Post-employee benefits Pembayaran berbasis saham 1.866 - 59 Share-based payment

Subjumlah 10.517 9.147 11.074 Subtotal

Komisaris Commissioners Imbalan kerja jangka pendek 4.865 4.516 4.954 Short-term employee benefits Imbalan pasca kerja 134 296 260 Post-employee benefits Pembayaran berbasis saham 4.276 267 424 Share-based payment

Subjumlah 9.275 5.079 5.638 Subtotal

Jumlah 19.792 14.226 16.712 Total

41. INFORMASI SEGMEN 41. SEGMENT INFORMATION

Pada tahun sebelumnya, informasi segmen In prior years, the segment information reported dilaporkan berdasarkan segmen operasi. Efektif was based on business and geographical tanggal 1 Januari 2011, standar baru mewajibkan segments. However, effective January 1, 2011, the segmen operasi diidentifikasi berdasarkan new standard requires that operating segments be informasi yang dikaji ulang oleh pengambil identified based on the information reviewed by the keputusan operasional yang digunakan untuk chief operating decision maker, which is used for tujuan alokasi sumber daya dan menilai kinerja the purpose of resources allocation and segmen tersebut. assessment of their operating segments performance.

Perusahaan dan entitas anak melaporkan segmen- The Company and its subsidiaries’ reportable segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) segments under PSAK 5 (revised 2009) are based berdasarkan jasa yang diberikan, sama dengan on their operating divisions; which is similar to the segmen operasi pada standar sebelumnya: business segment under the previous standard:

a. media berbasis konten dan iklan a. content and advertising based media b. media berbasis pelanggan b. subscribers based media c. media pendukung dan infrastruktur. c. media support and infrastructure.

- 90 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan The following are segment information based on segmen operasi: the operating divisions:

2011 Media berbasis Media konten dan Berbasis iklan/ Pelanggan/ Media pendukung Content and Subscribers dan infrastruktur/ advertising Based Media support and Eliminasi/ Jumlah/ based media Media infrastructure Elimination Total

PENDAPATAN BERSIH NET REVENUES Pendapatan eksternal 5.324.320 1.737.846 90.795 7.152.961 External revenues Pendapatan antar segmen 66.153 - 69.425 (135.578) - Intersegment revenues Pendapatan tidak dapat dialokasi 9.974 Unallocated revenues Jumlah pendapatan bersih 5.390.473 1.737.846 160.220 (135.578) 7.162.935 Total net revenues

HASIL SEGMEN 2.798.968 444.605 (10.302) - 3.233.271 SEGMENT RESULT Hasil segmen yang tidak Unallocated segment bisa dialokasi 9.974 result

Jumlah hasil segmen 3.243.245 Total segment result General and administrative Beban umum dan administrasi (1.313.179) expenses Beban keuangan (372.916) Finance charges Penghasilan bunga 44.931 Interest income Keuntungan dan kerugian lain-lain (5.546) Other gains and losses Laba sebelum pajak 1.596.535 Income before tax

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION ASET ASSETS Aset segmen 4.213.980 4.895.520 83.103 (278.943) 8.913.660 Segment assets Aset yang tidak dapat dialokasi 6.197.943 Unallocated assets Jumlah aset konsolidasian 15.111.603 Total consolidated assets

LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas segmen 1.629.421 353.875 63.321 (278.943) 1.767.674 Segment liabilities Liabilitas yang tidak dapat dialokasi 2.528.141 Unallocated liabilities Jumlah liabilitas konsolidasian 4.295.815 Total consolidated liabilities Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization Penyusutan 168.434 334.520 65.420 - 568.374 Depreciation Amortisasi 41.151 40.467 - - 81.618 Amortization

Subjumlah 649.992 Depreciation and amortization Penyusutan dan amortisasi Unallocated depreciation yang tidak dapat dialokasi 4.911 and amortization Jumlah 654.903 Total

- 91 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

2010 Media berbasis Media konten dan Berbasis iklan/ Pelanggan/ Media pendukung Content and Subscribers dan infrastruktur/ advertising Based Media support and Eliminasi/ Jumlah/ based media Media infrastructure Elimination Total

PENDAPATAN BERSIH NET REVENUES Pendapatan eksternal 4.783.234 1.411.850 102.020 - 6.297.104 External revenues Pendapatan antar segmen 72.673 - 75.235 (147.908) - Intersegment revenues Pendapatan tidak dapat dialokasi - - - - 29.410 Unallocated revenues Jumlah pendapatan bersih 4.855.907 1.411.850 177.255 (147.908) 6.326.514 Total net revenues

HASIL SEGMEN 2.344.699 352.694 9.094 - 2.706.487 SEGMENT RESULT Hasil segmen yang tidak Unallocated segment bisa dialokasi 29.410 result

Jumlah hasil segmen 2.735.897 Total segment result

General and administrative Beban umum dan administrasi (1.256.014) expenses Beban keuangan (332.388) Finance charges Penghasilan bunga 36.270 Interest income Keuntungan dan kerugian lain-lain 11.834 Other gains and losses

Laba sebelum pajak 1.195.599 Income before tax

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION ASET ASSETS Aset segmen 4.599.909 2.383.591 127.761 (171.777) 6.939.484 Segment assets Aset yang tidak dapat dialokasi 7.415.835 Unallocated assets Jumlah aset konsolidasian 14.355.319 Total consolidated assets

LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas segmen 2.579.540 2.169.947 131.932 (171.777) 4.709.642 Segment liabilities Liabilitas yang tidak dapat dialokasi 35.563 Unallocated liabilities Jumlah liabilitas konsolidasian 4.745.205 Total consolidated liabilities Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization Penyusutan 166.002 250.827 4.199 - 421.028 Depreciation Amortisasi 79.798 - - - 79.798 Amortization

Subjumlah 500.826 Depreciation and amortization Penyusutan dan amortisasi Unallocated depreciation yang tidak dapat dialokasi 5.055 and amortization Jumlah 505.881 Total

- 92 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

2009 Media berbasis Media konten dan Berbasis iklan/ Pelanggan/ Media pendukung Content and Subscribers dan infrastruktur/ advertising Based Media support and Eliminasi/ Jumlah/ based media Media infrastructure Elimination Total

PENDAPATAN BERSIH NET REVENUES Pendapatan eksternal 3.857.351 1.054.887 121.370 - 5.033.608 External revenues Pendapatan antar segmen 66.494 12 57.415 (123.921) - Intersegment revenues Pendapatan tidak dapat dialokasi - - - - 1.297 Unallocated revenues Jumlah pendapatan bersih 3.923.845 1.054.899 178.785 (123.921) 5.034.905 Total net revenues

HASIL SEGMEN 1.622.326 164.234 30.786 - 1.817.346 SEGMENT RESULT Hasil segmen yang tidak Unallocated segment bisa dialokasi 1.297 result

Jumlah hasil segmen 1.818.643 Total segment result

General and administrative Beban umum dan administrasi (1.108.738) expenses Beban keuangan (341.843) Finance charges Penghasilan bunga 36.834 Interest income Keuntungan dan kerugian lain-lain 185.988 Other gains and losses

Laba sebelum pajak 590.884 Income before tax

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION ASET ASSETS Aset segmen 7.640.147 2.188.032 543.576 (220.185) 10.151.570 Segment assets Aset yang tidak dapat dialokasi 3.329.619 Unallocated assets Jumlah aset konsolidasian 13.481.189 Total consolidated assets

LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas segmen 1.175.597 624.304 202.843 (220.185) 1.782.559 Segment liabilities Liabilitas yang tidak dapat dialokasi 2.462.666 Unallocated liabilities Jumlah liabilitas konsolidasian 4.245.225 Total consolidated liabilities Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization Penyusutan 166.343 203.700 47.851 - 417.894 Depreciation Amortisasi - - - - - Amortization

Subjumlah 417.894 Depreciation and amortization Penyusutan dan amortisasi Unallocated depreciation yang tidak dapat dialokasi 2.308 and amortization Jumlah 420.202 Total

- 93 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

42. IKATAN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN 42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. MNC Group mengadakan perjanjian dengan a. MNC Group entered into agreements with the pihak sebagai berikut: following parties:

1) Perjanjian Lisensi dengan Buena Vista 1) License Agreement with Buena Vista International Inc. International Inc.

Pada tanggal 29 September 2009, MNC On September 29, 2009, MNC Group Group mengadakan perjanjian dengan entered into an agreement with Buena Buena Vista International Inc. untuk Vista International Inc. for license of all lisensi atas Current/First Run Live Action Current/First Run Live Action Features Features and Animated Features, Re-run and Animated Features, Re-run Live Live Action Features; Series; Special; Action Features; Series; Special; Animated Features; and Direct to Video Animated Features; and Direct to Video Titles (“Pictures”) yang dimiliki dan/atau Titles (“Pictures”) owned and/or produced diproduksi oleh Buena Vista International by Buena Vista International Inc. This Inc. Perjanjian ini berlaku sejak agreement shall be valid from 25 September 2008, dan berlaku sampai September 25, 2008 and for a few years beberapa tahun ke depan dan dapat ahead and subject to extension. In diperpanjang. Sebagai tambahan atas addition to such programs, MNC Group program, MNC Group juga mengadakan also entered into Commercial Deal Terms perjanjian Commercial Deal Terms for for MNC Kids and Family Program which MNC Kids and Family Program yang shall be valid from February 14, 2010 and mulai berlaku sejak tanggal 14 Pebruari for a few years ahead and subject to 2010, dan berlaku sampai beberapa extension. tahun ke depan dan dapat diperpanjang.

2) Perjanjian Free Television Output Deal 2) Agreement for Free Television Output dengan Warner Bros International Deal with Warner Bros International Television Distribution Inc. Television Distribution Inc.

Pada tanggal 1 Juni 2011, MNC Group On June 1, 2011, MNC Group entered mengadakan perjanjian dengan Warner into an agreement with Warner Bros Bros International Television Distribution International Television Distribution Inc. Inc. Perjanjian ini mulai berlaku sejak This agreement is valid from June 15, 15 Juni 2011 dimana MNC Group akan 2011 under which MNC Group will be mendapatkan lisensi untuk program- granted a license to Warner’s program. program milik Warner.

3) Perjanjian Lisensi dengan United 3) License Agreement with United European Football Association (UEFA) European Football Association (UEFA)

Pada tanggal 14 Juli 2010, RCTI, MNCSV On July 14, 2010, RCTI, MNCSV and dan MNC (sebagai penjamin), MNC (as the Guarantor), entered into a mengadakan Media Rights Agreement Media Rights Agreement with United dengan United European Football European Football Association for UEFA Association untuk UEFA EURO 2012, EURO 2012, UEFA EURO 2016, UEFA UEFA EURO 2016, UEFA European European Under 21 Championship and Under 21 Championship and UEFA UEFA Women’s EURO. This agreement Women’s EURO. Perjanjian ini berlaku is valid from July 14, 2010, and shall in sejak tanggal 14 Juli 2010 sampai dengan respect of each UEFA Championship tanggal 31 Desember di tiap tahunnya expire on December 31 of the calendar untuk masing-masing UEFA year in which the relevant UEFA Championship yang berlangsung di tahun Championship is held. Both RCTI and yang bersangkutan. RCTI dan MNCSV MNCSV have to pay certain amount for harus melakukan pembayaran tertentu the license for the program according to untuk lisensi atas program-program the agreement. This agreement is tersebut sesuai dengan yang tercantum secured by corporate guarantee of MNC. dalam perjanjian. Perjanjian dijamin dengan corporate guarantee dari MNC.

- 94 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

4) Pada tanggal 16 Agustus 2010, MNC Grup 4) On August 16, 2010, MNC Group has telah mengadakan Binding Terms Sheet entered into Binding Terms Sheet with dengan ESPN Star Sports. Berdasarkan ESPN Star Sports. Based on Binding Binding Terms Sheet tersebut MNC Grup Terms Sheet, MNC Group has license memiliki lisensi atas program FA Cup program of FA Cup 2010/2011 and 2010/2011 dan 2011/2012 Season, 2011/2012 Season, Barclays Premier Barclays Premier League Season League Season 2010/2011, 2012/2013. 2010/2011, 2012/2013.

5) Pada tanggal 2 Agustus 2011, MNC Grup 5) On August 2, 2011, MNC Group has telah mengadakan perjanjian dengan Trans entered into agreement with Trans World World International Inc. Berdasarkan International Inc. Based on agreement, perjanjian, MNC Grup memiliki lisensi atas MNC Group has license program of 2011 program 2011 Sudirman Cup, 2011 World Sudirman Cup, 2011 World Championship, Championship, 2012 Thomas & Uber Cup, 2012 Thomas & Uber Cup, 2013 Sudirman 2013 Sudirman Cup, 2013 World Cup, 2013 World Championship. Championship.

6) Pada tanggal 13 Oktober 2011, MNC telah 6) On October 13, 2011, MNC has entered mengadakan Nota Kesepahaman dengan into a Memorandum of Understanding PT. Liga Prima Indonesia Sportindo. (MoU) with PT. Liga Prima Indonesia Berdasarkan Nota Kesepahaman tersebut, Sportindo. Under the MoU, MNC group MNC Grup berhak untuk menyiarkan atau have the rights to broadcast or publish Liga menayangkan Liga Prima atau Indonesia Prima or Indonesia Premier League for at Premier League sekurangnya 282 least 282 games through MNC Media. pertandingan langsung melalui media milik MNC.

b. RCTI mengadakan perjanjian dengan pihak- b. RCTI entered into agreements with the pihak sebagai berikut: following parties:

1) Perjanjian Kerjasama dengan PT. Surya 1) Agreement with PT. Surya Citra Citra Televisi (SCTV) Televisi (SCTV)

RCTI mengadakan perjanjian kerjasama RCTI entered into an agreement with dengan SCTV dalam kegiatan SCTV in relation to the nationwide operasional siaran nasional (nation wide). telecasting activities.

RCTI dan SCTV bekerjasama untuk RCTI and SCTV collaborated to equally membiayai dan membeli secara bersama- finance the acquisition of several sama stasiun transmisi yang masing- transmission stations which were masing pihak menanggung sebesar 50% established, by procuring land, building untuk seluruh stasiun transmisi yang and facilities and also equally bear the dibangun, dalam hal penyediaan tanah, operation expenses. gedung dan fasilitas stasiun transmisi tersebut serta beban operasional.

2) Perjanjian Kerjasama dengan SCTV 2) Agreement with SCTV and PT. Indosiar dan PT. Indosiar Visual Mandiri Visual Mandiri (INDOSIAR) (INDOSIAR)

RCTI mengadakan perjanjian kerjasama RCTI entered into a cooperation dengan SCTV dan INDOSIAR dalam agreement with SCTV and INDOSIAR in kerjasama pembangunan dan operasional developing and operating relay station. stasiun relay.

RCTI, SCTV dan INDOSIAR, menyetujui RCTI, SCTV and INDOSIAR, agreed to untuk melaksanakan pembangunan dan the acquisition and development of a pembelian peralatan stasiun relay dimana relay station equipment. RCTI, SCTV and biaya pembangunan dan pembelian INDOSIAR shall equally bear the peralatan serta biaya operasional expenses related with the acquisition and ditanggung bersama dan dibagi sama development of the equipment and the rata. operational expenses

- 95 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

3) Perjanjian Kerjasama Jasa 3) Transponder Joint Operation Transponder dengan PT. INDOSAT, Tbk Agreement with PT. INDOSAT, Tbk (Indosat) (Indosat)

RCTI mengadakan perjanjian sewa RCTI had rented the Palapa Transponder Transponder Palapa dengan Indosat. with Indosat. Based on last amendment Berdasarkan amandemen terakhir tanggal dated June 1, 2010, RCTI extended the 1 Juni 2010, RCTI telah memperpanjang agreement until June 30, 2013. perjanjian ini sampai dengan tanggal 30 Juni 2013.

4) Perjanjian Kerjasama Jasa 4) Transponder Joint Operation Transponder dengan Agreement with PT. Telekomunikasi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Indonesia (Telkom) (Telkom)

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) setuju untuk memberikan jasa (Telkom) agree to provide transponder layanan transponder dengan services renting out to RCTI with menyewakan transponder untuk RCTI bandwidth of 8 MHz on TELKOM-1 dengan bandwidth selebar 8 MHz pada system. Based on amendment dated sistem TELKOM-1. Berdasarkan December 12, 2007, RCTI has agreed to perpanjangan perjanjian tanggal extend the agreement for 5 years, starting 12 Desember 2007, RCTI setuju untuk from July 1, 2007 until June 30, 2012. memperpanjang perjanjian tersebut selama 5 tahun terhitung sejak tanggal 1 Juli 2007 sampai dengan 30 Juni 2012.

5) Perjanjian Lisensi dengan FOX 5) License Agreement with FOX

Pada tanggal 20 Desember 2006, RCTI On December 20, 2006, RCTI entered mengadakan perjanjian dengan Fox untuk into an agreement with FOX for license of lisensi Current Films, Current Television Current Films, Current Television Programming dan Library Films Programming and Library Films (“Pictures”) yang dimilki dan/atau (“Pictures”) owned and/or produced by diproduksi oleh FOX. Perjanjian ini FOX. This agreement is valid from April 1, berlaku sejak 1 April 2007. Sesuai 2007. And pursuant to the Notice of dengan pemberitahuan dari FOX tanggal Extension from FOX dated August 12, 12 Agustus 2010, perjanjian ini berlaku 2010, it has been extended for a few sampai beberapa tahun ke depan dan years ahead and subject to extension. dapat diperpanjang.

c. GIB mengadakan perjanjian dengan pihak- c. GIB entered into various agreements as pihak sebagai berikut: follows:

1) Perjanjian Kerjasama dengan PT. MTV 1) Business Contract with PT. MTV Indonesia (MTVI), MTV Asia LDC Indonesia (MTVI), MTV Asia LDC (MTVA), dan Nickelodeon Asia (MTVA), and Nickelodeon Asia Holdings Pte Ltd (NAH). Holdings Pte Ltd (NAH).

Pada tanggal 25 Pebruari 2010, GIB On February 25, 2010, GIB along with bersama-sama dengan MNC dan Viacom MNC and Viacom International Inc International Inc (“Viacom”) entered into Programming Content and menandatangani Programming Content Trademark License Agreement for an And Trade Mark License Agreement exclusive right in broadcasting and untuk hak eksklusif penayangan dan production of MTV and Nick Branded pembuatan branded block MTV dan Nick Block as well as the exploitation right of serta hak penggunaan trade mark MTV MTV and Nick trademark for broadcasting dan Nick untuk keperluan penyiaran di purpose in Indonesia Territory. This wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku agreement is valid for a few years ahead sampai dengan beberapa tahun ke depan and subject to extension. dan dapat diperpanjang.

- 96 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Berdasarkan perjanjian ini GIB, akan Based on the agreement, GIB shall memberikan pembagian hasil kepada allocate certain percentage of its revenue Viacom sebesar persentase tertentu dari generated from the execution of the penghasilan bersih yang didapat dari agreement, net of commisions paid to pelaksanaan perjanjian setelah dikurangi agencies, as revenue share to Viacom, komisi agen, dan sebaliknya untuk and conversely for Pan Regional income penghasilan Pan Regional yang didapat generated from the broadcasting and oleh Viacom terhadap penayangan dan sales of Pan Regional commercial penjualan iklan-iklan Pan regional yang broadcasted at Global TV, GIB shall ditayangkan di Global TV, GIB akan receive certain percentage revenue share mendapatkan pembagian hasil sebesar from Viacom. persentase tertentu dari Viacom.

2) Perjanjian Sewa Jasa Digi Bouquet 2) Rental Agreement of Digi Bouquet with dengan PT. Indosat Tbk (Indosat) PT. Indosat Tbk (Indosat)

GIB mengadakan perjanjian sewa digi GIB entered into a rental agreement of bouquet dengan Indosat. Pada digi bouquet with Indosat. Based on the 24 Pebruari 2010, berdasarkan addendum of the rental agreement dated addendum perjanjian sewa digi bouquet, February 24, 2010, the term of the lease masa sewa diperpanjang selama 3 tahun was extended for 3 years, commencing terhitung sejak 15 Januari 2010. from January 15, 2010.

3) Perjanjian Kerjasama Pembangunan 3) Cooperation Agreement on the dan Pemberian Jasa Pelayanan Development and Provision of Operasional Stasiun Transmisi dengan Transmission Station Operational PT. Infokom Elektrindo (Infokom) Service with PT. Infokom Elektrindo (Infokom)

Pada tahun 2005, GIB mengadakan In 2005, GIB entered into agreements with kerjasama dengan Infokom untuk Infokom to build transmission stations membangun stasiun transmisi di 12 daerah including the infrastructures in 12 regions di Indonesia berikut seluruh kebutuhan within Indonesia; to provide airing infrastrukturnya, melakukan pengadaan equipment and backup facilities in peralatan siar dan sarana pendukung accordance to GIB’s requests and needs; sesuai permintaan dan kebutuhan teknis and to provide operational services in GIB dan memberikan jasa layanan transmission station for 7 years. As pengoperasian stasiun transmisi selama 7 compensation, GIB will pay the tahun. Sebagai kompensasinya, GIB akan development and operational servicing membayar biaya pembangunan dan biaya cost in amounts as stated in the jasa layanan operasional dengan jumlah agreements. yang telah ditetapkan dalam perjanjian.

d. MNCSV mengadakan perjanjian sebagai d. MNCSV entered into agreements as follows: berikut:

1) MNCSV mengadakan perjanjian dengan 1) MNCSV entered into several berbagai pemasok program untuk arrangements with various program menyalurkan program. MNCSV harus suppliers to distribute their respective membayar kompensasi tertentu sesuai programs. MNCSV shall pay certain dengan ketentuan yang tercantum dalam compensation in accordance with the masing-masing perjanjian dengan setiap respective agreement with each supplier. pemasok. Sebagian besar perjanjian akan Most of the agreements will expire in berakhir antara tahun 2011 sampai 2018. between 2011 to 2018. As of the date of Sampai dengan tanggal penerbitan issuance of these consolidated financial laporan keuangan konsolidasian terdapat statements, there are several agreements beberapa perjanjian yang masih dalam still in the process of extension. proses perpanjangan.

- 97 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

2) Pembelian dan Perjanjian Pengadaan 2) Purchase and Supply Agreement with dengan Samsung Electronics Co. LTD Samsung Electronics Co. LTD

Berdasarkan Perjanjian Pembelian dan Based on Purchase and Supply Pengadaan tanggal 18 Mei 2010, Agreement dated May 18, 2010, MNCSV MNCSV mengadakan perjanjian dengan entered into agreement with Samsung Samsung Electronics Co. LTD untuk Electronics Co. LTD to purchase MPEG4 membeli MPEG4 set top boxes (STBs) set top boxes (STBs) at a certain price. dengan harga tertentu. Perjanjian ini The agreement is for 2 years from the berlaku untuk 2 tahun sejak tanggal effective date. efektif.

3) Perjanjian Penyediaan Satelit 3) Satellite Transponder Procurement Transponder dengan Protostar II Ltd. Agreement with Protostar II Ltd.

Pada tanggal 13 April 2007, MNCSV dan On April 13, 2007, MNCSV and PT. Media Citra Indostar (”MCI”) PT. Media Citra Indostar (”MCI”) entered melakukan Perjanjian Penyediaan Satelit into Satellite Transponder Procurement Transponder dengan Protostar II Ltd. Agreement with Protostar II Ltd. The Perjanjian tersebut mewajibkan agreement requires annual transponder pembayaran tahunan, terutang dalam payment, payable in equal monthly jumlah angsuran yang sama setiap bulan installments on the twenty-fifth (25th) day pada tanggal dua puluh lima (25). of each month. Based on the Agreement, Pembayaran liabilitas ini dijamin oleh the Company provides unconditional, Perusahaan dengan tanpa syarat, pasti absolute and irrevocable payment dan tidak dapat dibatalkan. guarantee of the liabilities.

Pada tanggal 29 Juli 2009, Protostar II On July 29, 2009, Protostar II Ltd. filed Ltd. mengajukan petisi sukarela untuk voluntary petition for relief under Chapter bantuan di bawah Chapter 11 Bankruptcy 11 of Bankruptcy Code in United States. Code in United States. Karena petisi Because of the voluntary petition, sukarela, Protostar II Ltd. dengan Protostar II Ltd. with the approval from persetujuan dari The United States The United States Bankruptcy Court for Bankruptcy Court for the District of the District of Delaware have to make Delaware harus membuat pengaturan bidding arrangement for some of their penawaran untuk beberapa aset assets, including the satellite from the mereka, termasuk satelit dari perjanjian aforementioned agreement. tersebut.

Pada tanggal 16 Desember 2009, SES On December 16, 2009, SES Satellite Satellite Leasing Limited (SES) Leasing Limited (SES) entered into a menandatangani Perjanjian Pembelian Purchase Agreement with Protostar II dengan Protostar II Ltd. untuk Ltd. for the procurement of the pengadaan satelit transponder. aforementioned satellite transponder. Berdasarkan Bill of Sale antara SES Based on Bill of Sale between SES Satellite Leasing Limited dan Protostar II Satellite Leasing Limited and Protostar II Ltd., transaksi telah diselesaikan pada Ltd., this transaction was settled on tanggal 4 Mei 2010. May 4, 2010.

Pada tanggal 18 Desember 2009, On December 18, 2009, MNCSV and MNCSV dan MCI menandatangai MCI entered into a Satellite Transponder Perjanjian Pengadaan Satelit Procurement Agreement with SES. Transponder dengan SES. Berdasarkan Based on this agreement, MNCSV and perjanjian ini, MNCSV dan MCI memiliki MCI have three (3) options of puchase tiga (3) pilihan pembelian dan and payment, which are: (1) transfer at pembayaran, yaitu (1) pembayaran pada the end of the term; (2) 3 years from akhir masa perjanjian; (2) 3 tahun dari bankruptcy closing and on each penutupan kebangkrutan dan pada subsequent annual anniversary of the setiap perayaan tahunan berikutnya dari bankruptcy closing during the term of the penutupan kebangkrutan selama jangka agreement; or (3) direct purchase with waktu perjanjian; atau (3) pembelian closing occuring on or before langsung dengan penutupan terjadi pada December 1, 2010. MNCSV has chosen atau sebelum tanggal 1 Desember 2010. the third option, which is direct puchase MNCSV telah memilih opsi ketiga, yang method. The sale will occur after the merupakan metode pembelian langsung. necessary approvals are obtained and Penjualan tersebut akan terjadi setelah payment has been made by MNCSV to diperoleh persetujuan yang diperlukan SES. dan pembayaran telah dilakukan oleh MNCSV kepada SES.

- 98 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Pada tanggal 1 Desember 2010, MNCSV On December 1, 2010, MNCSV and SES dan SES telah menyelesaikan Bill of Sale completed the Bill of Sale for MNCSV’s yang digunakan MNCSV untuk purchase of satellite transponders. This pembelian satelit transponder. Hal ini is reinforced by the existence of the letter diperkuat dengan adanya surat yang issued by the government of the United dikeluarkan oleh pemerintah Amerika States regarding the transfer of Serikat mengenai perpindahan ownership of twelve (12) 27 MHz S-Band kepemilikan atas dua belas (12) 27 MHz Transponders from SES to MNCSV and S-Band Transponders dari SES kepada MCI. MNCSV dan MCI.

43. KONTINJENSI 43. CONTINGENCIES

a. Perkara Tata Usaha Negara pada Pengadilan a. State Administrative Case in the State Tata Usaha Negara No. 96/G/2010/PTUN.JKT Administrative Court No. 96/G/2010/PTUN.JKT

Pada perkara ini, kebijakan Tata Usaha In this case, the disputed state administrative Negara yang dipermasalahkan adalah Surat decision was the letter of the Director General Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum of General Law Administration (“DirGen AHU”) (“Dirjen AHU”) No. AHU.2.AH.03.04-114 A No. AHU.2.AH.03.04-114 A dated June 8, tertanggal 8 Juni 2010 (“Surat 8 Juni”) yang 2010 (“June 8 Letter”) which was signed by ditandatangani oleh Pelaksana Harian (“PLH”) Daily Executor of Civil Director. This June 8 Direktur Perdata. Surat ini digunakan oleh Letter was used by the old shareholder to pemegang saham lama untuk mengklaim claim that PT. Cipta Televisi Pendidikan bahwa PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (“CTPI”) is its property because Indonesia (“CTPI”) adalah milik pemegang according to the old shareholder, the June 8 saham lama, karena menurut pemegang Letter annuls the subscription of 75% shares saham lama, Surat 8 Juni membatalkan of PT. CTPI, by PT Berkah Karya Bersama penyetoran atas 75% saham CTPI oleh (“Berkah”) on an Extraordinary General PT. Berkah Karya Bersama (“Berkah”) pada Meeting of Shareholders CTPI dated Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa March 18, 2005 (“RUPSLB dated March 18, PT. CTPI tertanggal 18 Maret 2005 (“RUPSLB 2005”) (which then was transfered to MNC 18 Maret 2005”) (yang selanjutnya dialihkan from Berkah on July 21, 2006). kepada MNC dari Berkah pada tanggal 21 Juli 2006).

MNC selanjutnya mendaftarkan gugatan untuk MNC then claimed against Dirgen AHU (“the menggugat Dirjen AHU (“Tergugat”) untuk Defendant”) to annul the June 8 Letter. membatalkan Surat 8 Juni. Namun demikian, However, the Defendant submitted its Tergugat memberikan jawaban atas gugatan response to MNC’s memorandum of claim yang pada pokoknya menyatakan, Surat stating that principally, the June 8 Letter is not 8 Juni bukanlah keputusan Tata Usaha a state administrative decision, because it is Negara, dikarenakan surat tersebut hanyalah merely an advice to the Minister of Law and saran kepada Menteri Hukum dan HAM yang Human Rights explaining the possibility of menjelaskan akan adanya kemungkinan cacat legel defect on the recordation of 75% CTPI hukum pada pengesahan penyetoran atas shares subscription by Berkah. The Defendant 75% saham CTPI oleh Berkah. Tergugat juga also responded that as the June 8 Letter is menyatakan bahwa dikarenakan Surat 8 Juni merely an advice, thus it is not a final and hanyalah saran, oleh karenanya maka tidak binding decision, and until now the Minister of final dan mengikat, dan hingga saat ini Menteri Law and Human Rights has not made any Hukum dan HAM belum membuat keputusan decision concerning such share transfer. apapun terkait dengan penyetoran saham Upon such response, on August 12, 2010 tersebut. Berdasarkan hal tersebut, pada MNC submits its request to revoke the claim, 12 Agustus 2010, MNC mendaftarkan because it is already proven that the June 8 permintaan untuk mencabut gugatan, karena Letter is not a decision to annul the sudah terbukti bahwa Surat 8 Juni bukanlah subscription of 75% shares of CTPI by keputusan untuk membatalkan penyetoran Berkah. On August 26, 2010, the Panel of 75% saham CTPI oleh Berkah. Pada Judges of the State Administrative Court 26 Agustus 2010, Majelis Hakim Tata Usaha granted the revocation. Negara mengabulkan pencabutan gugatan.

- 99 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

b. Gugatan Perdata terhadap MNC oleh Abdul b. Civil Claim against MNC filed by Abdul Malik Malik Jan No. 29/PDT.G/PN/JKT/PST Jan (the “Plaintiff”), registered under case (“Perkara 29/2011”) number 29/PDT.G/PN/JKT/PST (“Dispute 29/2011”)

Pada perkara ini Penggugat mengajukan In this case, the Claimant filed its claim gugatannya terhadap 41 Tergugat, termasuk against 41 Defendants, including MNC, Board MNC, Direksi dan Dewan Komisaris yang of Directors and Board of Commissioners menjabat di MNC pada saat pelaksanaan serving in MNC during the initial public offer of penawaran umum perdana saham MNC MNC shares (“MNC Public Offer”), the (“Penawaran Umum MNC”), para penjamin guarantors of security stock, the guarantors of emisi efek, para penjamin pelaksana emisi the executors of security stock as well as efek maupun konsultan hukum pasar modal share market legal consultant who assisted in yang telah membantu pelaksanaan the performance of the MNC Public Offer in Penawaran Umum MNC pada tahun 2007, 2007, who also is the legal consultant of share dan juga merupakan konsultan hukum pasar market assisting MNC in this Obligation Public modal yang membantu MNC dalam Offer, who as a whole are the defendants and Penawaran Umum Obligasi ini, yang Bapepam and LK, PT. Bursa Efek Indonesia seluruhnya sebagai tergugat, dan Bapepam (“BEI”) and PT. Kliring and Penjaminan Efek dan LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dan Indonesia (“KPEI”), each as co-defendants in PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia the Central Jakarta District Court. Essentially, (“KPEI”) masing-masing sebagai turut tergugat the Plaintiff asserted that during the IPO di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada process, MNC did not disclose material facts pokoknya, Penggugat berdalil bahwa selama regarding the potential dispute related to proses IPO, MNC tidak mengungkapkan fakta CTPI, its subsidiary, during the IPO process in material mengenai sengketa CTPI sebagai 2007. During the IPO process however, there entitas anaknya selama proses IPO pada were no objections filed by any party and the tahun 2007. Namun demikian, selama proses IPO process in 2007 went smooth and IPO pada tahun 2007 tidak terdapat keberatan successful. yang diajukan oleh pihak manapun dan proses IPO pada tahun 2007 berjalan dengan lancar.

Berdasarkan jawaban konfirmasi dari Based on the confirmation received from penasehat hukum MNC, ditegaskan bahwa MNC’s lawyer, it is confirmed that the Plaintiff Penggugat tidak membeli saham MNC pada did not buy MNC’s shares at the time of the saat IPO, melainkan jauh setelah proses IPO IPO, instead he purchased the shares far after dan harga belinya sangat rendah jauh di the IPO process and with the cost that was bawah harga pasar. Lebih lanjut, dalil dari lower compare to the market price. Penggugat adalah tidak berdasar dan tidak Furthermore, the Plaintiff’s claim is groundless memiliki dasar hukum. Sejak tanggal and legally unfounded. From the date the Penggugat membeli saham MNC hingga Plaintiff purchased MNC’s shares until the tanggal gugatan didaftarkan, terdapat date the claim was filed, there was an kenaikan harga saham MNC di pasar. Oleh increase of the share price in the market. karenanya, unsur “kerugian” yang diperlukan Therefore, the element of “loss suffered” to untuk mendaftarkan gugatan perbuatan validly submit a tort claim was not fulfilled. melawan hukum tidaklah terpenuhi.

Atas gugatan yang diajukan oleh penggugat di For the claim that is filed by the plaintiff in pengadilan negeri Jakarta Pusat, Majelis Central Jakarta District Court, the panel of Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah judges has imposed Decree menjatuhkan Putusan No. 29/Pdt.G/2011/ No. 29/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst dated June 28, PN.Jkt.Pst tanggal 28 Juni 2011 (“Putusan”) 2011 (“Decree”) which in general won MNC yang pada pokoknya memenangkan MNC dan and all of the defendant by judging that the kawan-kawan dengan memutuskan bahwa claim filed by Abdul Malik Jan not acceptable gugatan Abdul Malik Jan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). On the said (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap Decree, the Plaintiff has submitted the appeal Putusan atas perkara tersebut, Penggugat to High Court of DKI Jakarta as according to telah mengajukan upaya hukum banding ke Appeal Memorandum No. 370/SS.co-0/X/11 Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sesuai dengan dated October 17, 2011. By the time that this Memori Banding No. 370/SS.co-0/X/11 letter is signed the dispute is still in the tertanggal 17 Oktober 2011. Sampai dengan examination of appeal court in High Court of tanggal diterbitkannya surat ini, perkara ini DKI Jakarta. masih dalam proses pemeriksaan pada tingkat banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

- 100 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

MNC berkeyakinan bahwa MNC memiliki MNC is confident that MNC have a strong dasar yang kuat bahwa MNC tidak melanggar legal basis, whereby MNC did not violate the ketentuan pasar modal yang berlaku, antara applicable capital market regulation, including lain, bahwa perihal kepemilikan saham MNC that MNC shares in CTPI according to Plaintiff dalam CTPI tersebut, yang menurut dalil assertion in its claim are currently in the Penggugat dalam gugatannya adalah sedang process of dispute settlement between CTPI dalam sengketa antara pemegang saham shareholders, the MNC Prospectus Summary CTPI, telah diumumkan dalam Prospektus by the time of MNC’s IPO has been published Ringkas MNC pada saat penawaran umum and also published in MNC public expose, MNC dan selanjutnya telah diungkapkan pula which is MNC is obliged to do in the dalam paparan publik atau public expose framework of MNC’s IPO. Along the period of MNC yang merupakan rangkaian tindakan prospectus summary publication until its IPO yang wajib dilakukan oleh MNC dalam is declared effective by Bapepam, there is no kerangka pelaksanaan penawaran umum objection to MNC or CTPI related to MNC perdana saham MNC saat itu. Selama periode shares in CTPI. sejak diumumkannya prospektus ringkas tersebut sampai dengan dinyatakannya efektif penawaran umum MNC oleh Bapepam, tidak ada pihak yang telah mengajukan keberatannya baik kepada MNC maupun CTPI terkait dengan kepemilikan saham oleh MNC dalam CTPI tersebut.

c. Gugatan Perdata No. 10/Pdt.G/2010/ c. Civil Claim No. 10/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Pst by PN.Jkt.Pst oleh Siti Hardiyanti Rukmana dkk Siti Hardiyanti Rukmana and others against kepada PT. Cipta Televisi Pendidikan PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia Indonesia (Perkara No. 10) (”Case No. 10”)

Perkara ini merupakan perkara mengenai This case is a tort claim filed by Siti Hardiyanti gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang Rukmana cs (“Plaintiff”) as the old diajukan oleh Ny. Siti Hardijanti Rukmana, shareholder of PT. Cipta Televisi Pendidikan dkk. (”Penggugat”) selaku pemegang saham Indonesia (CTPI) against PT. Berkah Karya lama PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia Bersama (Berkah) as the 1st Defendant, (CTPI) terhadap PT. Berkah Karya Bersama PT. Sarana Rekatama Dinamika as the 2nd (Berkah) selaku Tergugat I, PT. Sarana Defendant, CTPI (MNC’s subsidiary) as the Rekatama Dinamika selaku Tergugat II, CTPI 1st Co-Defendant, and 6 other Co- (entitas anak), selaku Turut Tergugat I dan 6 Defendants. The Plaintiff asserted that Berkah Turut Tergugat lainnya. Dalam Perkara No. conducted tort by convening the RUPSLB 10, Penggugat mendalilkan bahwa Berkah dated March 18, 2005. RUPSLB dated March melakukan perbuatan melawan hukum 18, 2005 is the implementation of the dengan melaksanakan RUPSLB 18 Maret Investment Agreement year 2002 and the 2005. RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut Supplemental Agreement year 2003 that grant merupakan realisasi dari Investment the rights of 75% (seventy five percent) Agreement tahun 2002 berikut Supplemental shares of CTPI shares to Berkah, which is Agreement tahun 2003, yang memberikan hak later acquired by MNC in 2006. MNC is not a atas 75% saham CTPI kepada Berkah, yang party in this Case No. 10, therefore legally any kemudian pada tahun 2006 diambil alih dan decision of the Court will not bind MNC and dipegang MNC. Dalam Perkara No. 10 will not change the ownership status of MNC tersebut MNC juga tidak dilibatkan sebagai over CTPI. pihak dalam perkara sehingga secara hukum putusan apapun atas Perkara No. 10 tidak mengikat MNC dan tidak merubah posisi kepemilikan saham MNC atas CTPI saat ini.

Pada tanggal 14 April 2011, Majelis Hakim On April 14, 2011, Central Jakarta District Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah Court, panel of judges, has imposed the first menjatuhkan putusan pada tingkat pertama, tier decree, which in general declared that it yang pada intinya memutuskan mengabulkan grant a portion of the Plaintiff claim and gugatan Para Penggugat untuk sebagian dan declared that the defendant has done the menyatakan bahwa perbuatan Para Tergugat unlawful act. Against the Central Jakarta telah melakukan perbuatan melawan hukum. District Court Decree No. 10/PDT.G.2010/ Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta PN.JKT.PST, dated April 14, 2011, the Pusat No. 10/PDT.G.2010/PN.JKT.PST defendants has submitted the appeal to High tanggal 14 April 2011 tersebut, Para Tergugat Court of DKI Jakarta. telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

- 101 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Sampai tanggal diterbitkannya laporan By the time that this consolidated financial keuangan konsolidasian ini, perkara ini masih statements is published, the dispute is still in dalam proses pemeriksaan pada tingkat the examination of appeal in the High Court of banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan DKI Jakarta whereby there is still no inkracht oleh karena itu, putusan tersebut belum decree (not final and binding yet). inkracht (belum mempunyai kekuatan hukum tetap).

Perusahaan berkeyakinan bahwa entitas The Company is confident that Company’s anak, yaitu MNC memiliki dasar yang cukup subsidiary which is MNC have an adequate dan valid mengenai kepemilikan saham and valid legal basis regarding its CTPI miliknya dalam CTPI, antara lain dengan shares owned, including that the MNC shares mengingat bahwa kepemilikan saham MNC in CTPI has transferred to MNC according to dalam CTPI tersebut telah dialihkan sesuai the applicable Company Law and received dengan ketentuan UUPT yang berlaku and registered in the Republic of Indonesia, termasuk diterima dan dicatat di Departemen Department of Law and Human Rights and Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik also has registered to the Tier II District Indonesia dan telah pula didaftarkan pada Company Registration Office, East Jakarta Kantor Pendaftaran Perusahaan Daerah City, on April 13, 2007. Furthermore the Tingkat II, Kotamadya Jakarta Timur pada Dispute 10/2010 MNC is not a party, and tanggal 13 April 2007. Selain itu di dalam because of this the Company is confident that perkara 10/2010 tersebut MNC juga tidak MNC is the lawful shareholder of CTPI. diikutsertakan sebagai pihak sehingga berdasarkan hal ini Perusahaan berkeyakinan bahwa MNC adalah pemegang saham yang sah atas saham CTPI.

d. Gugatan Perdata terhadap CTPI oleh Televisi d. Civil Lawsuit Against CTPI filed by Televisi Republik Indonesia (TVRI) Republik Indonesia (TVRI)

Pada tanggal 5 September 2006, CTPI On September 5, 2006, PT. Televisi Republik digugat secara perdata oleh PT. Televisi Indonesia ("TVRI") filed a civil lawsuit against Republik Indonesia ("TVRI") melalui CTPI in Central Jakarta District Court. TVRI Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. TVRI claims that CTPI had violated the agreement menggugat bahwa CTPI telah menyalahi No. 145/SP/DIR/TV/1990 and No. 023/TPI/PKS/ perjanjian No. 145/SP/DIR/TV/1990 dan SHR.23/VII/90 dated August 16, 1990 No. 023/TPI/PKS/SHR.23/VII/90 tanggal between CTPI and TVRI, and therefore CTPI 16 Agustus 1990 antara CTPI dan TVRI, dan must pay to TVRI in the amount of Rp 21,561 atas hal ini CTPI harus membayar liabilitas million plus interest of 1.5% per month. kepada TVRI sebesar Rp 21.561 juta Relating to those lawsuit, on April 16, 2007 the ditambah bunga 1,5% per bulan. Terkait Central Jakarta District Court has issued a dengan gugatan tersebut, pada tanggal court decision which declared that CTPI was 16 April 2007 Pengadilan Negeri Jakarta penalized to pay compensation to TVRI in the Pusat telah memutuskan menghukum CTPI amount of Rp 1,981 million plus interest of 6% untuk membayar kompensasi kepada TVRI per annum since July 1, 2000. For such sebesar Rp 1.981 juta ditambah bunga 6% per decision, on June 27, 2007 TVRI lodged a tahun terhitung sejak 1 Juli 2000. Atas Memorandum of Appeal to the High Court of putusan tersebut, pada tanggal 27 Juni 2007 Jakarta. On September 24, 2007 the High TVRI mengajukan banding ke Pengadilan Court decided to uphold the decision made by Tinggi Jakarta. Pada tanggal 24 September the Central Jakarta District Court. 2007, Pengadilan Tinggi Jakarta memutuskan yaitu memperkuat putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

- 102 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Pada tanggal 26 Januari 2010, CTPI On January 26, 2010, CTPI obtain an appeal menerima putusan kasasi dari Mahkamah decision from the Supreme Court Agung No. 1430/K/PDT/2008 Jo. No. 1430/K/PDT/2008 Jo. No. 272/PDT.G/2006/ No. 272/PDT.G/2006/ PN.JKT.PST yang isinya PN.JKT.PST, which reject an appeal letter menolak permohonan kasasi dari TVRI. from TVRI. Accordingly, CTPI recorded its Dengan demikian CTPI membukukan liabilitas liability to TVRI amounted to Rp 1,981 million sebesar Rp1.981 juta ditambah bunga 6% per plus interest of 6% per annum since July 1, tahun terhitung sejak 1 Juli 2000. Atas 2000. For such decision, on May 17, 2010 putusan ini, pada tanggal 17 Mei 2010 TVRI TVRI filed a Civil Review to Supreme Court mengajukan Peninjauan Kembali ke that was obtainned by CTPI on January 19, Mahkamah Agung yang diterima CTPI pada 2011. On February 2, 2012, CTPI obtain the tanggal 19 Januari 2011. Pada tanggal appeal decree from Supreme Court 2 Pebruari 2012, CTPI menerima putusan dari No. 261PK/PDT/2011 Jo. No. 272/PDT.G/2006/ Mahkamah Agung No. 261 PK/PDT/2011 Jo. PN.JKT.PST, which reject an appeal letter No. 272/PDT.G/2006/ PN.JKT.PST yang isinya from TVRI. On February 15, 2012, CTPI has menolak permohonan peninjauan kembali dari paid to TVRI the amount of Rp 1,981 million. TVRI. Pada tanggal 15 Pebruari 2012, CTPI telah melakukan pembayaran ke TVRI sebesar Rp 1.981 juta.

e. Permohonan Pailit terhadap CTPI oleh Crown e. Petition for Bankcruptcy agains CTPI by Capital Global Limited Crown Capital Global Limited

Pada tahun 2009, Crown Capital Global Limited, In 2009, Crown Capital Global Limited (CCGL) yang berdomisili di British Virgin Islands domiciled in British Virgin Islands, filed a petition mengajukan permohonan pailit CTPI atas for bankcruptcy against CTPI pursuant to a obligasi subordinasi sebesar US$ 53 juta. CTPI certain US$ 53 million subordinated bond. CTPI menolak klaim tersebut karena obligasi denied the claim which was nowhere to be found subordinasi di atas tidak ada dalam catatan in the CTPI’s record. On October 14, 2009, CTPI. Pada tanggal 14 Oktober 2009, Central Jakarta Commercial Court approved the Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan bankcruptcy petition filed by CCGL against CTPI. permohonan pailit yang diajukan oleh Pemohon CTPI, and along with several other creditors, filed Pailit terhadap CTPI. Atas putusan Pengadilan cassation against the Commercial Court's Niaga tersebut, CTPI dan beberapa kreditur decision with the Indonesian Supreme Court. lainnya kemudian melakukan kasasi ke Subsequently the Supreme Court (MA) had Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA). cancelled those bankruptcy petition its ruling, Pada tingkat kasasi ini MA membatalkan putusan No. 834K/Pdt.Sus/2009 dated December 15, pailit tersebut melalui putusannya 2009, thus CTPI’s status returned to its condition No. 834K/Pdt.Sus/2009, tanggal 15 Desember prior to the date of the bankruptcy petition (not in 2009, sehingga status CTPI kembali seperti bankruptcy). sebelum permohonan pailit.

Pada tanggal 14 Januari 2010, Pemohon Pailit On January 14, 2010, Petitioner filed a Civil mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas Review (Peninjauan Kembali or PK) to Supreme putusan MA tersebut, namun Mahkamah Agung Court (MA), however the MA refuse a Civil menolak permohonan peninjauan kembali (PK) Review (PK) on March 22, 2010. The decision of tersebut pada tanggal 22 Maret 2010. Putusan Supreme Court (MA) had upheld CTPI's status MA ini memperkuat status CTPI bukan sebagai which in a going concern company. perusahaan pailit.

f. MNCSV merupakan pihak penuntut dalam f. MNCSV is the plaintif in a lawsuit against All gugatan terhadap All Asia Multimedia Asia Multimedia Networks, FZ-LLC (Astro Networks, FZ-LLC (Astro Malaysia), All Asia Malaysia), All Asia Networks, Plc (Astro Dubai) Networks, Plc (Astro Dubai) dan PT. Direct and PT. Direct Vision (PT DV) in relation to the Vision (PT DV) sehubungan dengan dugaan alleged violation of the competition law related pelanggaran hukum persaingan usaha terkait to the English Premier League season 2007- hak siar English Premier League musim 2007- 2010 broadcasting rights. 2010.

- 103 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Berdasarkan surat dari AFS Partnership Based on the letter from AFS Partnership tanggal 12 Maret 2012 perihal pemberitahuan dated March 12, 2012 regarding notification of mengenai putusan perkara yang diajukan decision of case against which MNCSV filed permohonan kasasi oleh MNCSV, an application for cassation, it was informed diinformasikan bahwa perkara permohonan that the said case was decided by the kasasi yang diajukan oleh MNCSV telah cassation Tribunal of Judges No. 780 diputus oleh majelis hakim kasasi No. 780 K/PDT.SUS/2010, which essentially stated K/PDT.SUS/2010 yang pada intinya bahwa that the cassation application is rejected perkara yang dimohonkan kasasi ditolak, because MNCSV is not a party who is required dengan alasan bahwa MNCSV bukan pihak by law to file an objection to the case which yang diisyaratkan oleh undang-undang untuk was decided by KPPU and against the said mengajukan keberatan atas perkara yang cassation decision, MNCSV has a right to file diputuskan oleh KPPU dan atas putusan for reconsideration against the said cassation kasasi tersebut MNCSV mempunyai hak untuk decision of the Supreme Court. mengajukan upaya hukum peninjauan kembali terhadap putusan kasasi Mahkamah Agung tersebut.

g. Arbitrase Pengadilan International 1CC, g. 1CC International Court of Arbitration, Arbitrase No. 167721CYK Arbitration No. 167721CYK

KT Corporation menggugat Perusahaan atas KT Corporation sued the Company for breach tindakan wanprestasi terhadap perjanjian Put of contract of the Put and Call Option and Call Option Agreement tanggal 9 Juni Agreement dated June 9, 2006 (Option 2006 (Perjanjian Opsi). Perkara ini telah Agreement). This case has been decided on diputus pada tanggal 18 Nopember 2010, November 18, 2010, in which the Company is dimana berdasarkan putusan tersebut required to purchase 406,611,912 shares of Perusahaan diwajibkan melakukan pembelian PT. Mobile-8 Telecom Tbk owned by KT 406.611.912 lembar saham PT. Mobile-8 Corporation at a price of US$ 13,850,966 plus Telecom Tbk milik KT Corporation dengan interest calculated starting July 6, 2009 until harga sebesar US$ 13.850.966 ditambah payment is made, as well as payment of dengan bunga yang perhitungannya dimulai US$ 731,642 for legal and other fees, etc., sejak 6 Juli 2009 sampai dengan pembayaran and US$ 238,000 for the cost of arbitration. tersebut dilakukan dan juga sebesar US$ 731.642 untuk biaya hukum dan lain-lain, serta sebesar US$ 238.000 sebagai biaya arbitrase.

Putusan arbitrase ICC tersebut baru akan The new ICC arbitration decision shall have mempunyai kekuatan hukum yang mengikat binding legal force on the Company upon terhadap Perusahaan apabila telah ada approval of the Chairman of the Central persetujuan dari ketua Pengadilan Negeri Jakarta District Court at the request of the ICC Jakarta Pusat atas permohonan pelaksaan arbitration decision implementation in Putusan arbitrase ICC tersebut di Indonesia. Indonesia. As of the date of issuance of the Sampai dengan tanggal penerbitan laporan consolidated financial statements, such keuangan konsolidasian, belum ada consent have not been obtained. persetujuan tersebut.

h. Perkara No.431/PDT.G/2010/PN.Jkt.Pst h. Case No. 431/PDT.G/2010/PN.Jkt.Pst

Pada tanggal 24 September 2010, PT. Bhakti On September 24, 2010, PT. Bhakti Investama Tbk (Bhakti) menggugat Investama Tbk (Bhakti) sued the Company as Perusahaan selaku Tergugat I, KT Corporation a Defendant I, KT Corporation, as Defendant selaku Tergugat II, Qulcomm Incorporated II, Qulcomm Incorporated as Defendant III and selaku tergugat III dan PT. KTF Indonesia PT. KTF Indonesia as Defendant IV. selaku tergugat IV.

Dalam perkara tersebut Bhakti mengajukan In the case of cancellation filed Bhakti Put and pembatalan Put and Call Option Agreement Call Option Agreement dated June 9, 2006 tanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi) karena (Option Agreement) because of conflict with bertentangan dengan peraturan yang berlaku existing regulations and the lack of approval of dan tidak adanya persetujuan komisaris. the commissioners. If the claim is granted, the Apabila gugatan tersebut dikabulkan, Company may have an obligation to provide Perusahaan dapat memiliki liabilitas compensation of up to Rp 1,000,000,001. memberikan ganti rugi sebesar sampai dengan Rp 1.000.000.001.

- 104 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Pada tanggal 6 April 2011, Pengadilan Negeri On April 6, 2011, Central Jakarta District Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusannya Court has passed a decision and on such dan atas putusan tersebut Bhakti telah decision Bhakti has lodged an appeal to High mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Court of DKI Jakarta. DKI Jakarta.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan As of the date of issuance of the consolidated keuangan konsolidasian, perkara sedang financial statements, the dispute is still in the dalam pemeriksaan di tingkat banding pada examination of appeal court in High Court of Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan belum DKI Jakarta and there has not been any terdapat putusan apapun atasnya. decision upon it.

44. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF 44. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS

Pada tanggal 12 September 2006, MNC B.V. dan On September 12, 2006, MNC B.V. and Deutsche Deutsche Bank AG, Singapura (DB) mengadakan Bank AG, Singapore (DB) entered into a US$/Rp kontrak US$/Rp non-deliverable foreign exchange non-deliverable foreign exchange hedge hedge transaction untuk mengelola risiko transaction to manage the exposure to foreign pergerakan mata uang asing dengan jumlah currency movement with notional amount of notional US$ 100 juta, jatuh tempo 12 September US$ 100 million, due on September 12, 2011. 2011. Tidak terdapat pembayaran premi opsi pada There is no option premium paid up-front, but for awal kontrak, tetapi untuk membeli opsi tersebut, buying the option, MNC B.V. has to pay a series of MNC B.V. harus melakukan satu seri pembayaran quarterly interest payments based on a Yen bunga berdasarkan suatu jumlah notional dalam notional amount, with a potential pay out from DB Yen, dengan suatu potensi pembayaran oleh DB in which DB will pay MNC B.V. on maturity date a pada saat jatuh tempo, di mana DB akan US$ cash settlement based on a notional amount melakukan penyelesaian secara kas dalam US$ of US$ 100 million, depending on the US$/IDR atas jumlah notional US$ 100 juta, tergantung exchange rate and the strike price specified in the pada kurs US$/Rp pada saat jatuh tempo dan contract. This contract can be preterminated by strike price yang ditentukan dalam kontrak. MNC B.V. on a yearly basis. On December 12, MNC B.V. dapat mengakhiri kontrak tersebut 2007, MNC B.V. transferred its rights and secara tahunan. Pada tanggal 12 Desember 2007, obligations under the hedge transaction to the MNC B.V. mengalihkan hak dan liabilitasnya pada Company. In 2009, the Company transferred its transaksi lindung nilai kepada MNC. Pada tahun rights and obligations under the hedge transaction 2009, MNC mengalihkan hak dan liabilitas pada to MIMEL. transaksi lindung nilai kepada MIMEL.

Kontrak derivatif ini telah jatuh tempo pada tanggal The derivative contract matured on September 12, 12 September 2011. 2011.

45. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO 45. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL KEUANGAN DAN RISIKO MODAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Manajemen Risiko Modal a. Capital Risk Management

Perusahaan dan entitas anak mengelola The Company and its subsidiaries manages risiko modal untuk memastikan bahwa mereka capital risk to ensure that they will be able to akan mampu untuk melanjutkan continue as going concern, in addition to kelangsungan usaha, selain memaksimalkan maximizing the profits of the shareholders keuntungan para pemegang saham melalui through the optimization of the balance of debt optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur and equity. The Company's capital structure modal Perusahaan terdiri dari kas dan setara consists of cash and cash equivalents kas (Catatan 6), aset keuangan lainnya - (Note 6), other financial assets - current lancar (Catatan 7) dan ekuitas pemegang (Note 7) and equity shareholders of the saham induk, yang terdiri dari modal yang holding that consisting of capital stock ditempatkan (Catatan 24), agio saham (Note 24), additional paid-up capital (Note 25) (Catatan 25) dan saldo laba. and retained earnings.

Dewan Direksi Perusahaan secara berkala The Board of Directors of the Company melakukan review struktur permodalan periodically review the Company's capital Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, structure. As part of this review, the Board of Dewan Direksi mempertimbangkan biaya Directors consider the cost of capital and permodalan dan risiko yang berhubungan. related risk.

- 105 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Rasio pinjaman – bersih terhadap modal pada The gearing ratio as of December 31, 2011, tanggal Desember 31, 2011, 2010 dan 2009 2010 and 2009 are as follows: adalah sebagai berikut:

2011 2010 2009

Pinjaman 2.379.067 2.919.087 2.418.999 Debt Kas dan setara kas dan Cash and cash equivalent and aset keuangan lainnya - lancar 2.275.501 1.943.878 2.301.761 other financial asset - current

Pinjaman - bersih 103.566 975.209 117.238 Net debt Modal 10.815.788 9.610.114 9.235.964 Equity

Rasio pinjaman - bersih terhadap modal 1% 10% 1% Net debt to equity ratio

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko b. Financial risk management objectives and keuangan policies

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko The Company and its subsidiaries’ overall keuangan Perusahaan dan entitas anak financial risk management and policies seek adalah untuk memastikan bahwa sumber daya to ensure that adequate financial resources keuangan yang memadai tersedia untuk are available for operation and development operasi dan pengembangan bisnis, serta of their business, while managing their untuk mengelola risiko mata uang asing, exposure to foreign exchange risk, interest tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. rate risk, credit and liquidity risks. The Perusahaan dan entitas anak beroperasi Company and its subsidiaries operate within dengan pedoman yang telah ditentukan oleh defined guidelines that are approved by the Dewan Direksi. Board.

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management

Perusahaan dan entitas anak terekspos The Company and its subsidiaries are terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar exposed to the effect of foreign currency mata uang asing terutama dikarenakan exchange rate fluctuation mainly because transaksi yang didenominasi dalam mata of foreign currency denominated uang asing seperti pembelian barang transactions such as purchases of goods impor dan pinjaman yang didenominasi and borrowings denominated in foreign dalam mata uang asing. currency.

Perusahaan dan entitas anak mengelola The Company and its subsidiaries manage eksposur terhadap mata uang asing the foreign currency exposure by dengan mencocokkan, sebisa mungkin, matching, as far as possible, receipts and penerimaan dan pembayaran dalam payments in each individual currency. The masing-masing individu mata uang. Company and its subsidiaries net open Jumlah eksposur mata uang asing bersih foreign currency exposure as of reporting Perusahaan dan entitas anak pada tanggal date is disclosed in Note 46. To help pelaporan diungkapkan dalam Catatan 46. manage the risk, the Company and its Untuk membantu mengelola resiko, subsidiaries could also entered into Perusahaan dan entitas anak juga dapat forward foreign exchange contracts within mengadakan kontrak berjangka perubahan established parameters. nilai tukar mata uang asing dalam batasan yang ditetapkan.

- 106 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management

Perusahaan dan entitas anak juga The Company and its subsidiaries are terpapar terhadap risiko tingkat bunga, exposed to interest rate risk because the karena Perusahaan dan entitas anak Company and its subsidiaries have memiliki pinjaman dengan tingkat suku borrowing with both floating and fixed bunga mengambang dan bunga tetap. interest rate.

Nilai tercatat dari instrumen keuangan The carrying amount of the Company and Perusahaan dan entitas anak yang its subsidiaries’ financial instruments that terpapar risiko tingkat bunga, yang are exposed to interest rate risk, which meliputi, perjanjian tingkat suku bunga include fixed value arrangements that tetap yang terpapar risiko suku bunga atas exposed to fair value interest rate risk and nilai wajar (fair value interest rate) dan floating interest rate arrangements that are perjanjian tingkat suku bunga exposed to cash flow interest rate risk, are mengambang yang terpapar risiko tingkat detailed below: suku bunga atas arus kas, dijabarkan sebagai berikut:

Bunga Bunga Tanpa bunga/ mengambang/ tetap/ Non-interest Jumlah/ Instumen Keuangan Floating rate Fixed rate bearing Total Financial Instrument

Aset Keuangan Financial Assets Kas dan setara kas 582.672 299.665 14.091 896.428 Cash and cash equivalents Aset keuangan lainnya - lancar - 358.420 1.020.653 1.379.073 Other financial assets - current Piutang usaha dan piutang lain-lain - - 2.843.567 2.843.567 Trade and other accounts receivable Other accounts receivable from Piutang lain-lain pihak berelasi - - 82.969 82.969 related parties Aset keuangan lainnya - tidak lancar - - 1.587.737 1.587.737 Other financial assets - noncurrent

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Pinjaman jangka pendek 42.685 170.232 - 212.917 Short-term loans Utang usaha dan utang lain-lain - - 928.344 928.344 Trade and other accounts payable Biaya masih harus dibayar - - 309.906 309.906 Accrued expenses Uang muka pelanggan - - 20.349 20.349 Customer deposits Pinjaman jangka panjang 691.712 - - 691.712 Long-term liabilities Liabilitas sewa pembiayaan 26.481 - - 26.481 Finance lease obligation Utang obligasi - bersih - 1.447.957 - 1.447.957 Bonds payable Liabilitas jangka panjang lainnya - - 134.209 134.209 Other noncurrent liabilities

Jadwal pembayaran pokok pinjaman The principal repayment schedule of long- jangka panjang dijelaskan pada term loans is detailed in Note 20. Catatan 20.

Untuk mengelola risiko tingkat bunga, To manage the interest rate risk, the Perusahaan dan entitas anak memiliki Company and its subsidiaries have a kebijakan dalam memperoleh pembiayaan policy in obtaining a low interest financing, dalam Rupiah dengan tingkat bunga bank back to back deposit, and borrowing with a yang rendah, back to back deposito dan low margin of interest and also a flexible pinjaman yang akan memberikan spread loan term, enabling the Company to pay bunga yang kecil serta jangka waktu the loan if there is a significant increase pinjaman yang lebih fleksibel sehinngga with the rate. dapat dilakukan pelunasan segera apabila tingkat bunga meningkat tinggi.

- 107 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

iii. Manajemen risiko kredit iii. Credit risk management

Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan Credit risk refers to the risk that a gagal dalam memenuhi liabilitas counterparty will default on its contractual kontraktualnya yang mengakibatkan obligation resulting in a loss to the kerugian bagi Perusahaan dan entitas Company and its subsidiaries. anak.

Risiko kredit Perusahaan dan entitas anak The Company and its subsidiaries’ credit terutama melekat pada rekening bank, risk is primarily attributed to their trade pinjaman piutang kepada pihak berelasi accounts receivable, bank deposits, short- dan piutang usaha. Perusahaan dan term investments and other investment. entitas anak menempatkan saldo bank Credit risk on bank deposits and short- pada institusi keuangan yang layak serta term investments is considered minimal terpercaya. Piutang usaha dilakukan because they are placed in credit worthy dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak financial institutions. Other investments berelasi. Eksposur Perusahaan dan entitas and trade accounts receivable with third anak dan rekanan dimonitor secara terus- parties are entered with respected and menerus dan nilai agregat transaksi terkait credit worthy third parties. The Company tersebar di antara rekanan yang telah and its subsidiaries exposure and its disetujui. counterparties are continuosly monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties. Credit exposure is controlled by counterparty limits that are reviewed and approved by the risk management committee annually.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan The carrying amount of financial assets keuangan konsolidasian setelah dikurangi recorded in the consolidated financial dengan penyisihan untuk kerugian statements, net of any allowance for mencerminkan eksposur Perusahaan dan losses represents the Company and its entitas anak terhadap risiko kredit. subsidiaries’ exposure to credit risk.

iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management

Tanggung jawab utama manajemen risiko The ultimate responsibility for liquidity risk likuiditas terletak pada Dewan Direksi, management rests at the board of yang telah membangun kerangka directors, which has build a risk liquidity manajemen risiko likuiditas yang sesuai management framework that suits the untuk persyaratan manajemen likuiditas liquidity management requirement and dan pendanaan jangka pendek, menengah short, medium and long term funding for dan jangka panjang Perusahaan dan the Company and its subsidiaries. The entitas anak. Perusahaan dan entitas anak Company and its subsidiaries manage mengelola risiko likuiditas dengan menjaga liquidity risk by maintaining adequate kecukupan simpanan, fasilitas bank dan reserves, banking facilities and reserve fasilitas simpan pinjam dengan terus- borrowing facilities by continuously menerus memonitor perkiraan dan arus monitoring forecast and actual cash flows kas aktual dan mencocokkan profil jatuh and matching the maturity profiles of tempo aset dan liabilitas keuangan. financial assets and liabilities.

- 108 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Perusahaan dan entitas anak memelihara The Company and its subsidiaries kecukupan dana untuk membiayai maintain sufficient funds to finance its kebutuhan modal kerja yang ongoing working capital requirements. berkelangsungan.

c. Nilai wajar instrumen keuangan c. Fair value of financial instruments

Rincian nilai wajar instrumen keuangan The following table details the fair value of sebagai berikut: financial instruments:

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Financial Asset Kas dan setara kas 896.428 896.428 (i) Cash and cash equivalents Aset keuangan lainnya - lancar 1.379.073 1.379.073 (i)(ii) Other financial assets - current Piutang usaha dan piutang lain-lain 2.843.567 2.843.567 (i) Trade and other accounts receivable Other accounts receivable from Piutang lain-lain pihak berelasi 82.969 82.969 (iii) related parties

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Pinjaman jangka pendek 212.917 212.917 (i) Short-term loans Utang usaha dan utang lain-lain 928.344 928.344 (i) Trade and other accounts payable Biaya masih harus dibayar 309.906 309.906 (i) Accrued expenses Uang muka pelanggan 20.349 20.349 (i) Customer deposits Pinjaman jangka panjang 691.712 691.712 (iii) Long-term liabilities Liabilitas sewa pembiayaan 26.481 26.481 (iii) Finance lease obligation Utang obligasi - bersih 1.447.957 1.375.236 (iv) Bonds payable - net: Liabilitas jangka panjang lainnya 134.209 134.209 (iii) Other noncurrent liabilities

(i) nilai tercatat mendekati atau setara (i) carrying amount approximates or equal dengan nilai wajar karena akan jatuh to fair value because of short-term tempo dalam jangka pendek. maturity.

(ii) nilai tercatat termasuk nilai wajar dana (ii) carrying amount includes fair value of kelolaan dan reksadana yang dinilai investment in funds and mutual funds berdasarkan nilai aset bersih. which are based on net asset value of the fund.

(iii) nilai wajar ditentukan dengan (iii) Fair value is determined by discounting mendiskontokan arus kas masa depan. future cash flows.

(iv) nilai wajar obligasi yang dijamin dan (iv) the fair values of senior secured bersifar senior diestimasikan guaranteed notes are estimated based berdasarkan harga kuotasi yang tercatat on quoted price in The Singapore di The Singapore Exchange Securities Exchange Securities Trading Limited. Trading Limited.

- 109 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

46. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM 46. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES MATA UANG ASING DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, The Company and its subsidiaries, except MIMEL, Perusahaan dan entitas anak, selain MIMEL, LTON, Letang and Innoform, had monetary assets LTON, Letang dan Innoform, mempunyai aset dan and liabilities denominated in foreign currencies as liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai of December 31, 2011, 2010 and 2009, are as berikut: follows:

31 Des/Dec 31 , 1 Jan 2009/31 Dec 2008/ 2011 2010 2009 Jan 1, 2009/Dec 31, 2008 Mata uang Mata uang Mata uang Mata uang asing/Foreign asing/Foreign asing/Foreign asing/Foreign currency Ekuivalen/ currency Ekuivalen/ currency Ekuivalen/ currency Ekuivalen/ (nilai penuh/ Equivalent (nilai penuh/ Equivalent (nilai penuh/ Equivalent (nilai penuh/ Equivalent full amount) Rupiah full amount) Rupiah full amount) Rupiah full amount) Rupiah Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Aset Moneter Monetary Assets

Kas dan setara kas US$ 2.347.377 21.286 4.174.160 37.530 83.605.608 785.893 84.001.374 919.815 Cash and cash equivalents Lainnya/ Others 209 4 263 369 Rekening bank yang dibatasi penggunaannya US$ 10.528.965 95.477 10.518.750 94.574 - - - - Restricted cash in bank Aset keuangan lainnya - lancar US$ 5.111.979 46.355 17.373.466 156.205 49.096.575 461.508 83.704.791 916.567 Other financial assets - current Piutang usaha US$ 8.539.849 77.439 7.091.391 63.759 32.206.703 302.743 31.483.220 344.741 Trade accounts receivable Euro 667.137 7.832 667.182 7.977 697.549 9.424 1.100 17 Lainnya/ Others 13 - 198 211 Piutang lain-lain US$ 1.624.412 14.730 823.792 7.407 13.929.128 130.934 14.747.144 161.481 Other accounts receivable Lainnya/ Others 49 - - - Aset lain-lain US$ 1.205.182 10.929 1.198.208 10.773 12.092.688 113.671 8.031.040 87.940 Other assets

Jumlah Aset Moneter 274.319 378.229 1.804.634 2.431.141 Total Monetary Assets

Liabilitas Moneter Monetary Liabilities

Pinjaman jangka pendek US$ 2.000.000 18.136 8.273.294 74.385 7.840.304 73.699 2.549.902 27.921 Short-term loans Utang usaha US$ 51.249.259 464.728 20.480.056 184.136 21.861.812 205.501 1.842.320 159.752 Trade accounts payable Euro 102.175 1.199 - - 118.610 1.602 616.856 9.520 Yen ------102.359.216 12.409 Lainnya/ Others 349 59 520 364 Utang lain-lain US$ 989.421 8.972 25.670 231 850.842 7.998 1.768.499 19.365 Other accounts payable Lainnya/ Others - 12 27 996 Biaya masih harus dibayar US$ 4.621.800 41.910 5.910.378 53.140 10.508.802 98.783 8.826.125 96.646 Accrued expenses Lainnya/ Others 319 1.431 1.823 2.535 Uang muka pelanggan US$ 377.404 3.422 377.404 3.393 369.604 3.475 327.497 3.586 Customer deposits Pinjaman jangka panjang US$ 73.753.572 668.797 - - 75.000.000 705.000 75.000.000 821.250 Long-term loans Utang kepada pihak berelasi US$ ------689 11 Payable to related parties Utang obligasi US$ 159.677.711 1.447.957 279.963.964 2.517.156 139.507.195 1.311.368 138.041.151 1.511.551 Bonds payable

Jumlah Liabilitas Moneter 2.655.789 2.833.943 2.409.796 2.665.906 Total Monetary Liabilities

Aset (Liabilitas) Moneter Bersih (2.381.470) (2.455.714) (605.162) (234.765) Net Monetary Asset (Liabilities)

Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, The conversion rates used by the Company and its kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan subsidiaries as of December 31, 2011, 2010 and entitas anak adalah sebagai berikut: 2009 were as follows:

31 Des/Dec 31 2011 2010 2009 Rp Rp Rp

EUR 1 11.739 11.956 13.510 1 EUR JPY 100 11.680 11.029 10.170 100 JPY USD 1 9.068 8.991 9.400 1 USD

<

- 110 - PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN PADA DECEMBER 31, 2011, 2010 AND 2009 AND TANGGAL 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 – Lanjutan AS OF JANUARY 1, 2009/DECEMBER 31, 2008 – Continued (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

47. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 47. RESTATED CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN DAN REKLASIFIKASI AKUN STATEMETS AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Pada tahun 2011, Perusahaan menyajikan In 2011, the Company restated the consolidatied kembali laporan posisi keuangan konsolidasian financial position as of December 31, 2010, 2009 pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan and January 1, 2009/December 31, 2008 for the 1 Januari 2009/31 Desember 2008 atas hal-hal following matters: sebagai berikut:

a. Perubahan klasifikasi kepentingan non- a. Change in the classification of non-controlling pengendali (sebelumnya disebut hak interest (previously called minority interest) to minoritas) menjadi bagian dari ekuitas, become part of equity, in connection with the sehubungan dengan penerapan PSAK 1 application of PSAK 1 (revised 2009), (revisi 2009), Penyajian Laporan keuangan Presentation of Financial Statement (Note 2). (Catatan 2).

b. Perusahaan menyajikan kembali saldo b. The Company restated the 2010 account goodwill dan saham diperoleh kembali tahun balances of goodwill and treasury stock which 2010 yang sebelumnya dicatat sebagai bagian were previously recorded as part of non- dari kepentingan non-pengendali (sebelumnya controlling interests (previously known as disebut hak minoritas). minority interest).

c. Perusahaan mereklasifikasi utang L/C pada c. The Company reclassified L/C payable in tahun 2010, 2009 dan 2008 dari pinjaman 2010, 2009 and 2008 from short-term loans to jangka pendek menjadi utang usaha dan uang trade accounts payable and customer deposits muka pelanggan dari liabilitas jangka panjang from noncurrent liabilities to current liabilities. menjadi liabilitas jangka pendek.

Posisi akun tersebut sebelum dan sesudah The account balances before and after the effect penyajian kembali dan reklasifikasi akun adalah of the restatement and the reclassifications are as sebagai berikut: follows:

31 Des/Dec 31, 1 Jan 2009/31 Dec 2008/ 2010 2009 Jan 1, 2009/Dec 31, 2008 Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ reklasifikasi/ reklasifikasi/ reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before After Before After Before After reclassification reclassification reclassification reclassification reclassification reclassification

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS Goodwill 1.687.001 3.082.378 - - - - Goodwill LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka pendek (347.639) (310.363) (344.631) (270.932) (279.013) (242.575) Short-term loans Utang usaha (576.714) (613.990) (693.132) (766.831) (720.192) (756.630) Trade accounts payable Uang muka pelanggan - (20.405) - (21.219) - (20.606) Customer deposits LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES Liabilitas jangka panjang lainnya (146.733) (126.328) (134.465) (113.246) (112.064) (91.458) Other noncurrent liabilities EKUITAS EQUITY Modal saham diperoleh kembali 80.142 84.499 Treasury stock Kepentingan non-pengendali (832.998) (2.232.732) - - - - Non-controlling interest

48. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN 48. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan The preparation and fair presentation of the keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai consolidated financial statements on pages 3 to 111 merupakan tanggung jawab manajemen, dan 111 were the responsibilities of the management, telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada and were approved by the Directors and tanggal 26 Maret 2012. authorized for issue on March 26, 2012.

- 111 -