Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik putusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S A N Nomor : 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg Mahkamah Agung “DEMI KEADILAN Republik BERDASARKAN KETUHANAN YANGIndonesia MAHA ESA” Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa menjatuhkan putusan, sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : BARTHOLOMEUS TOTO

Tempat lahir : Bandung Umur/Tanggal lahir : 53 Tahun/5 Februari 1966 Jenis kelamin : Laki-laki. Kebangsaan : Indonesia. Tempat tinggal : Jl. Brawijaya Golf 50 Karawaci Taman Mediteranian golf Tangerang, Banten. (Sesuai KTP). Jl. Danau Singkarak Nomor 22, Taman Baverlly Golf Lippo Karawaci, Tangerang, Banten. (Alamat domisili) Agama : Katholik. MahkamahPekerjaan Agung: RepublikWiraswasta. Indonesia Pendidikan : S-2

Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) berdasarkan surat perintah / penetapan penahanan: - Penyidik, sejak tanggal 20 Nopember 2019 sampai dengan tanggal 09 Desember 2019; - Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 10 Desember 2019 sampai dengan tanggal 18 Januari 2020; - Penuntut Umum, sejak tanggal 17 Januari 2020 sampai dengan tanggal 05 Pebruari 2020; - Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tipikor Bandung, sejak tanggal 28 Januari 2020 sampai dengan tanggal 26 Pebruari 2020; - Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Pengadilan Tipikor Bandung, sejak tanggal 27 Pebruari 2020 sampai dengan tanggal 26 April 2020;

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya TONY BUDIANTO SURYANA, MahkamahS.H. dkk,Agung dari Kantor Hukum Budi Republik Mustika Nugraha (BMN) Law Office, Indonesia beralamat Halaman 1 dari 164 Putusan No. 31/Pid.Sus-TPK/2019/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

di Jalan Srengseng Raya No. 8 J, Kebun Jeruk, Barat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 27 Januari 2020;

Mahkamah PengadilanAgung Tindak Pidana Republik Korupsi tersebut; Indonesia Setelah membaca :

- Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA Khusus Nomor 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg tanggal 28 Januari 2020 tentang penunjukan Majelis Hakim;

- Penetapan Ketua Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA Khusus Nomor: 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg tanggal 29 Januari 2020 tentang penetapan hari sidang;

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum;

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, Ahli dan Terdakwa serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh MahkamahP enuntutAgung Umum yang pada pokoknya Republik sebagai berikut: Indonesia 1. Menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana juncto Pasal 64 ayat (1) KUHPidana sebagaimana dalam Dakwaan Kedua;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 3 (tiga) tahun, dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dan pidana denda sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) subsidiair 2 (dua) bulan kurungan, dengan perintah supaya Terdakwa tetap ditahan;

3. Menyatakan barang bukti :

1. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI Mahkamah Agungtanggal 29/10/18, Pengirim Republik Nama: E YUSUP TAUPIK, PenerimaIndonesia

Halaman 2 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening : 8844201802080021, Jumlah : Rp. 550.000.000,- (lima ratus lima puluh juta rupiah);

2. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI Mahkamah Agungtanggal 30/10/18, Republik Pengirim Nama: AGUS SALIM, PenerimaIndonesia Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening: 8844201802080021, Jumlah : Rp. 50.000.000,- ( lima puluh juta rupiah);

3. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 24-102018, Penyetor atas nama Kuasa Hukum: ILHAM P. GULTOM, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening : 8844201802080021, Jumlah : Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah);

4. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 02/11/2018, Penyetor atas nama Kuasa Hukum: ILHAM P. GULTOM, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening : 8844201802080021, Jumlah : Rp 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah);

5. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 8-11-2018, Penyetor atas nama Kuasa Hukum: ILHAM P. GULTOM, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor: Rekening:8844201802080021, Jumlah Rp.1.900.000.000,- (satu milyar Sembilan ratus juta rupiah;

6. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 03/12/2018, Penyetor atas nama: HERY GUNAWAN, Mahkamah AgungPenerima Nama: Republik KPK- Perkara Meikarta, Nomor Indonesia Rekening : 8844201802080021, Jumlah : Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);

7. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 03/12/2018, Penyetor atas nama: DENY MULYADI, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening: 8844201802080021, Jumlah : Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah);

8. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 29/11/2018, Penyetor atas nama Kuasa Hukum: ILHAM P. GULTOM, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening : 8844201802080021, Jumlah: Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah);

9. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 26-12-2018, Penyetoratas nama Kuasa Hukum: ILHAM P. GULTOM, Penerima Nama: KPK-Perkara Meikarta, Nomor Rekening:8844201802080021, Jumlah Rp.2.000.000.000,- (dua milyar rupiah); 10. 1 (satu) lembar aplikasi bukti setoran tunai Bank BNI tanggal 10/01/2019, Penyetor atas nama Kuasa Hukum: Fadli Nasution, Mahkamah AgungPenerima Nama: KPK- Republik Perkara Meikarta, Nomor Rekening Indonesia :

Halaman 3 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

8844201802080021, Jumlah: Rp 2.250.000.000,- (dua milyar dua ratus lima puluh juta rupiah);

11. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank Mandiri tanggal 10-01-2019, Penyetor atas nama: Asban Mahkamah AgungSibagariang, Penerima Republik Nama: KPK untuk PDT Nomor Indonesia Rekening : 124-00-68888-776 Jumlah: SGD 90.000,- (Sembilan puluh ribu Dollar Singapura);

12. 2 (dua) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank Mandiri tanggal 06/11/2018 dan tanggal 31/10/2018 penyetor atas nama Hasnudin, penerima nomor rekening : 124-00-29969999-6 an. KPK UTK PDT jumlah @: Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah);

13. 3 (dua) lembar aplikasi setoran tunai Bank BNI tanggal 12/11/2018, tanggal 13/11/2018 dan tanggal 15/11/2018, Penyetor atas nama Hasanudin, Penerima Nomor Rekening: 124-00- 2996999-6 an. KPK perkara Meikarta, Jumlah Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah), Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dan Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah);

14. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 21/11/2018, Penyetor atas nama Hasanudin, Penerima Nomor Rekening: 8844201802080021 an. Rek KPK-Perkara Meikarta, Jumlah 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah);

15. 1 (satu) lembar tindasan setoran tunai bank BNI tanggal 06/12/2018 penyetor atas nama Hasanudin, penerima nomor rekening 8844201802080021 an. Rek KPK-Perkara Meikarta Mahkamah Agungjumlah Rp. 300.000.000; Republik (tiga ratus juta rupiah); Indonesia

Tetap terlampir dalam berkas perkara.

16. 1 (satu) lembar Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2862 Tahun 2017 tentang Pemberhentian Bupati Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH YASIN dari jabatannya sebagai Bupati Bekasi Masa Jabatan Tahun 2012- 2017 tanggal 17 April 2017;

17. 3 (lembar) lembar salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2862 Tahun 2017 tentang Pemberhentian Bupati Bekasi Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH Masa Jabatan Tahun 2012-2017 tanggal 17 April 2017; YASIN dari jabatannya sebagai Bupati Bekasi;

18. 1 (satu) lembar Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2864 Tahun 2017 tentang Pengangkatan Bupati Bekasi Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH YASIN sebagai Bupati Bekasi Masa Jabatan Tahun 2017-2022 tanggal 17 April 2017;

19. 3 (lembar) lembar salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Mahkamah Agung131.32-2864 Tahun 2017Republik tentang Pengangkatan Bupati Indonesia Bekasi

Halaman 4 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH YASIN sebagai Bupati Bekasi Masa Jabatan Tahun 2017-2022 tanggal 17 April 2017;

20. 1 (satu) lembar fotokopi surat nomor 503/18/DPMPTSP/2018 Mahkamah Agungtanggal 25 JanuariRepublik 2018 tentang Mohon Penandatanganan Indonesia Perubahan Izin Perntukan Penggunaan Tanah (IPPT) nama pemohon PT LIPPO TBK;

21. 1 (satu) lembar surat PT LIPPO CIKARANG Tbk Nomor: 19/SP/LC-LAND/V/2017 Kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Perihal Permohonan IPPT;

22. 1 (satu) lembar print out Daftar Isi terbaca Permohonan IPPT Phase 1;

23. 1 (satu) bundel asli dokumen BUKTI PENGELUARAN BANK PT. MSU No. 10767/8101/MSU/Jun, Dibayar Kepada : Kas Daerah Kabupaten Bekasi, Nama Bank Penerima : Bank BJB, Account No. Penerima : 02.600.3000.4478, Tgl Jatuh Tempo : Paid 29 Juni 2018;

24. 1 (satu) bundel asli dokumen BUKTI PENGELUARAN BANK PT. MSU, Dibayar Kepada PT MSU, Account No. Penerima : 8890, Tgl. J. Tempo : Paid 11 Oct 2017;

25. 1 (satu) lembar print out PT MAHKOTA SENTOSA UTAMA, Barch Name : MSU/GJ/2017/X/028 16-NOV-2017 17:03:41, Creation Mahkamah AgungDate : 16-NOV-17; Republik Indonesia 26. 1 (satu) bundel asli dokumen Bukti Pengeluaran Bank PT. MSU No. 512/169/MSU/June, MSU 1706/046, Dibayar kepada : Cash, Tgl. J. Tempo : 14 Juni 2017;

27. 1 (satu) bundel dokumen dalam map plastic berwarna bening dengan tulisan “MEIKARTA”, yang berisi dokumen diantaranya “Fotocopy Keputusan Bupati Bekasi nomor :503.2/Kep.468- DPMPTSP/2017 tentang Izin Peruntukan penggunaan tanah seluas +- 846.356 m2 (delapan ratus empat puluh enam ribu tiga ratus lima puluh enam meter persegi) untuk pembangunan komersial area (apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, hotel, perumahan, dan perkantoran) terletak di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi kepada PT. LIPPO CIKARANG Tbk.” beserta dokumen pendukung lainnya;

28. 1 (satu) bundel photocopy Surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (Lippo Cikarang) No: 0193/PKWT/LC/XI/2017 hari rabu tanggal delapan bulan November tahun dua ribu tujuh belas (08 November 2017);

29. 6 (enam) lembar asli Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 503.2/Kep.468-DPMPTSP/2017 tentang Izin Peruntukan Mahkamah AgungPenggunaan Tanah seluasRepublik ± 846.356 M2 (Delapan Ratus Indonesia Empat

Halaman 5 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Enam) untuk pembangunan Komersial Area (APartemen, Pusat Perbelanjaan, Rumah Sakit, Sekolah, Hotel, Perumahan dan Perkantoran) terletak di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Mahkamah AgungBekasi, Kepada RepublikPT LIPPO CIKARANG Tbk; Indonesia 30. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi Tahun 2011-2031 tanggal 22 Desember 2011 beserta lampiran Peta Rencana Pola Ruang;

31. 1 (satu) bundel arsip Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) dan pengajuannya, dengan rincian sebagai berikut: a. 5 (lima) lembar asli SK Bupati nomor 503.2/Kep.468- DPMPTSP/2017 tanggal 12 Mei 2017 tentang IPPT seluas ±846.356 m2 kepada PT. LIPPO CIKARANG Tbk. yang berlaku s.d. 12 Mei 2018; b. 1 (satu) lembar asli lampiran IPPT PT. LIPPO CIKARANG Tbk. tanggal 12 Mei 2017 berupa Peta IPPT skala 1:20,000 yang berlokasi di Desa Cibatu Kec. Cikarang Selatan Kab. Bekasi; c. 1 (satu) lembar asli Surat Permohonan IPPT PT. LIPPO CIKARANG Tbk. nomor 18/SP/LC-LAND/V/2017 tanggal 2 Mei 2017; d. 6 (enam) lembar fotocopy Surat Bupati Bekasi nomor: 593/2684/Bappeda tanggal 10 Agustus 1993, kepada Gubernur Jawa Barat, perihal: Permohonan konfirmasi pencadangan tanah seluas ±480 Ha di Desa Cibatu; e. 10 (sepuluh) lembar fotocopy SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor: 593.82/SK.576-PEM.UM/94 Mahkamah Agungtanggal 29 Maret Republik 1994; Indonesia f. 4 (empat) lembar fotocopy Aspek Tata Guna Tanah Kantor Pertanahan Kab. Bekasi nomor: 60/IL/PTN/PGT/1993 tanggal 7 Juli 1993 a.n. PT. LIPPO CITY DEVELOPMENT di Desa Cibatu dan Sukaresmi Kec. Lemahabang Kab. Bekasi seluas 5,000,000 m2 untuk Pembangunan Perumahan dengan Fasilitas Pendukung Lainnya; g. 2 (dua) lembar asli Daftar HGB Cibatu Phase 1 dengan luas 84.6 Ha a.n. PT. LIPPO CIKARANG, tanpa tanggal, yang ditandatangani oleh EDI SOESIANTO; h. 1 (satu) bundel fotocopy Surat Pernyataan Pelepasan Hak tanggal 14 Maret 2016, Akta Nomor 25 tanggal 14 April 2008 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT. LIPPO CIKARANG Tbk., Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar PT. LIPPO CIKARANG nomor 503.09/3-026/BPPT/PB-02/XII/2011 tanggal 14 Desember 2011, KTP a.n. JU KIAN SALIM, KTP a.n. EDI DWI SOESIANTO, dan NPWP PT. LIPPO CIKARANG Tbk;

32. 1 (satu) lembar asli tindisan Slip Bukti Setoran Tunai Bank BNI atas uang sejumlah Rp20,000,000 (dua puluh juta rupiah) secara tunai dari sdr. DENI MULYADI ke rekening BNI no 8844201802080021 Rek KPK–Perkara Meikarta tanggal 01 Mahkamah AgungNovember 2018; Republik Indonesia

Halaman 6 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

33. 1 (satu) lembar asli tindisan Slip Bukti Setoran Tunai Bank BNI atas uang sejumlah Rp100.000.000 (seratus juta rupiah) secara tunai dari Sdr. CARWINDA ke rekening BNI no 8844201802080021 Rek KPK–Perkara Meikarta tanggal 01 November 2018; Mahkamah Agung34. 1 (satu) lembar Republikasli tindisan Formulir Setoran Rekening Indonesia atas uang sejumlah Rp100,000,000 (seratus juta rupiah) secara tunai dari sdr. HENRI LINCOLN ke rekening BNI no 8844201802080021 Rek KPK–Perkara Meikarta tanggal 05 Desember 2018;

35. 1 (satu) berkas Salinan dokumen permohonan persetujuan nomor 18/SP/LC-LAND/IV/2018 tanggal 4 April 2018 ditujukan kepada Bupati Bekasi yang ditandatangani oleh Ju Kian Salim dan Alexander Yasa selaku Direktur Lippo Cikarang;

36. 1 (satu) berkas Surat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kabupaten Bekasi, Nomor: 870/02/PM&PPM/DPMPTSP/2018 tanggal 3 Januari 2018 beserta lampiran yaitu 1 (satu) berkas Surat Bupati Bekasi nomor: 503/1/DPMPTSP/2018 tanggal 2 Januari 2018 perihal tindak lanjut rekomendasi Pembangunan Meikarta;

37. 1 (satu) berkas Surat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 503/5098/insos tanggal 24 November 2017 perihal rekomendasi pembangunan Meikarta;

38. 1 (satu) berkas Salinan dokumen Nomor: 503/5098/insos perihal Mahkamah Agungrekomendasi pembangunan Republik Meikarta pada 24 November Indonesia 2017; 39. 3 (tiga) lembar fotocopy legalisir Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal Dalam Negeri PT. LIPPO Cikarang Tbk. Nomor : 33/3216/IP-PB/PMDN/2017;

40. 1 (satu) bundel fotocopy Keputusan Bupati bekasi Nomor: 503.2/Kep.468-DPMPTSP/20171 (satu) bundel fotocopy Kronologis Meikarta pertanggal 12 Mei 2017;

41. 1 (satu) bundel fotocopy surat Rekomendasi Pembangunan Meikarta Nomor: 503/5098/Insos kepada Bupati Bekasi tanggal 24 November 2017;

42. 1 (buah) buku surat masuk tanda tangan Bupati yang didalamnya terdapat nomor 88 tertulis dan terbaca SK. PPT No 503.2/Kep.468- DPMPTSP tgl 12 Mei 2017 dan nomor urut 137 terbaca Dra. Dewi Tisnawati,Msi;

43. 1 (satu) lembar surat Lippo Cikarang Nomor: 19/SP/LC- LAND/IV/2018 tanggal 16 Mei 2018 perihal permohonan Sartek IMB Meikarta;

44. 1 (satu) bundel fotokopi surat nomor 503/171.A/PTR8/2017 Mahkamah Agungtanggal 9 Juni 2017 perihalRepublik Tagihan Retribusi IMB; Indonesia

Halaman 7 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

45. 1 (satu) lembar fotocopy rincian biaya IMB Meikarta terbaca diantaranya “Grand Total Rp 164.940.344.996” tercap Pemerintah Kabupaten Bekasi; Mahkamah Agung46. 1 (satu) bundel Republikdokumen print out (yang di cap asli Indonesia berlogo Lippo Cikarang) Payroll Slip NIK: 1600000608 Name: Bartholomeus Toto, PTKP : K/3 periode November 2017 s/d Oktober 2018;

47. 1 (satu) lembar tindasan bukti setor tunai bank BNI tanggal 29 November 2018, sejumlah Rp40.000.000; (empat puluh juta rupiah), penerima Rek KPK-Perkara Meikarta, No Rekening 8844 2018 0208 0021 Pengirim M. URIP KRISSUBANU Nomor KTP 321615270760001;

48. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 3 Januari 2017, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport COC, beserta dokumen pendukungnya;

49. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 6 Januari 2017, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport MACC, beserta dokumen pendukungnya;

50. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 8 Januari 2017, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport WIHH, beserta dokumen pendukungnya;

51. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 16 Januari 2017, Departure Airport/Heliport Karawaci, Destination Mahkamah AgungAirport/Heliport COC, Republik beserta dokumen pendukungnya; Indonesia

52. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 19 Januari 2017, Departure Airport/Heliport Lippo Heliport, Destination Airport/Heliport Kemang Heliport, beserta dokumen pendukungnya;

53. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 2 Februari 2017, Departure Airport/Heliport Karawaci, Destination Airport/Heliport BSP/COC, beserta dokumen pendukungnya;

54. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 7 Februari 2017, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport MLC, beserta dokumen pendukungnya;

55. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 8 Februari 2017, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport Kuningan, beserta dokumen pendukungnya;

56. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 09 Februari 2017, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport COC, beserta dokumen pendukungnya; Mahkamah 57.Agung1 (satu) bundel flight releaseRepublik form AIR PASIFIK UTAMA, tanggalIndonesia 07

Halaman 8 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Maret 2017, Departure Airport/Heliport COC, Destination Airport/Heliport AOA, beserta dokumen pendukungnya;

58. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 17 Maret 2017, Departure Airport/Heliport Karawaci, Destination Mahkamah AgungAirport/Heliport KV-COC,Republik beserta dokumen pendukungnya; Indonesia 59. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 30 Januari 2018, Departure Airport/Heliport Karawaci, Destination Airport/Heliport Meikarta beserta dokumen pendukungnya;

60. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 19 Februari 2018, Departure Airport/Heliport Karawaci, Destination Airport/Heliport Meikarta beserta dokumen pendukungnya;

61. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 10 April 2018, Departure Airport/Heliport Meikarta, Destination Airport/Heliport LKC beserta dokumen pendukungnya;

62. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 16 April 2018, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport Meikarta, beserta dokumen pendukungnya;

63. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 17 April 2018, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport Meikarta, beserta dokumen pendukungnya;

64. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 22 Mei 2018, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Mahkamah AgungAirport/Heliport Meikarta, Republik beserta dokumen pendukungnya; Indonesia

65. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 29 Mei 2018, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport Meikarta, beserta dokumen pendukungnya.

66. 1 (satu) buah media penyimpanan DVD-R Merk Sony kapasitas 4.7 GB Kode DR5F60-20163, berisikan Dokumen Akta dan Kewajiban PT Lippo Cikarang Tbk dan Anak-Anak Perusahaan;

67. 1 (satu) keping DVD-R Merk Verbatim kapasitas 4.7GB Serial Number : MAPA23RC25173655 5 terdapat tulisan FILE ACCOUNTING & REKENING KORAN PT. MSU;

68. 1 (satu) perangkat elektronik jenis Laptop Merk : DELL, Model/Tipe : Latitude 5480, Service Tag (S/N) : 6XFO5H2, beserta AC Adapter merk DELL.

69. 1 (Satu) media penyimpanan jenis : DVD-R, Merk : Verbatim, Kapasitas : 4.7 GB, Nomor Kode : MAPA19RC25172792, yang ditandatangani oleh : Budi Ramadhanus 17/12/2019, yang didalamnya terdapat Dokumen elektronik dalam bentuk image (.ad1) dengan menggunakan aplikasi AccessData FTK Imager Mahkamah Agungdengan informasi sebagai Republik berikut : Indonesia

Halaman 9 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Nama Dokumen Elektronik MD5 Hash SHA1 Hash d9a844c46f005a2 c3fdd7f79474cf92b3ec e726b78c45c5409 f410805a07540903060 IOS DB.ad1 61 1 Mahkamah Agung70. 1 (Satu) media Republik penyimpanan jenis : DVD-R, Merk Indonesia : Verbatim, Kapasitas : 4.7 GB, Nomor Kode : MAP636WG04221194 6, yang ditandatangani oleh : Apenlia 17/12/2019, serta didalamnya berisikan file-file elektronik dengan informasi nama file dan nilai hash sebagai berikut : No Nama File Hash MD5 Hash SHA1 1 gl 2016.xls d96992f9cdb75 2c244476f8bf4e181a72 868b11658a483 5526deb098d9091a17c 60b148 d 2 gl 2017.xls b2ff72c034b232 d883ec7d85a57 1847f18be37260358e9f 1693f de584a536125fb400d24 3 gl 2018.xls 930630e5e374d f5c8b98c9afcba868b4a 0d3912bbe4c5c 0c32397c6bbd298deea 3bc20e d 4 summary 4c8f180b76f213 report fb 9b48eb51a063e 2016- 5c421 638561706288e02eaa2 2018.xls 755e9aef2df9a0b2925f3 5 summary 60cbaed34788a report golf 29f0affd334709 41a9d4904adbc6d2279 2016- e4e6b 8ef8092ad0205c90c7ef 2018.xls 9 Mahkamah AgungDikembalikan kepada Republik darimana barang tersebut disita. Indonesia

71. 1 (satu) buah handphone Samsung warna biru, Model: SM-G920F, FCC ID: A3LSMG920F, IMEI: 359662060505603, S/N: RR8G50143CT, Simcard XL dengan label tulisan 64K 8962119131 03323466-1 dengan nomor handphone 081932285696.

Tetap terlampir dalam berkas perkara.

4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah).

Setelah mendengar Pembelaan Terdakwa secara pribadi yang dibacakan di depan persidangan pada tanggal 6 April 2020, pada pokoknya sebagai berikut:

Menyatakan bahwa terdakwa TIDAK BERSALAH, terdakwa TIDAK PERNAH menyetujui, memberikan perintah, apalagi memberikan uang senilai Rp 10,5 Milyar baik secara langsung maupun tidak langsung kepada Bupati NENENG HASANAH YASIN terkait IPPT Meikarta atau terkait apapun juga, serta TIDAK TERBUKTI Mahkamahbahwa Agung uang senilai Rp 10,5 MilyarRepublik yang dikembalikan oleh Bupati Indonesia NENENG

Halaman 10 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

HASANAH YASIN adalah bersumber atau berasal dari terdakwa, sebagaimana telah didakwakan kepada terdakwa sesuai Surat Tuntutan yang ditulis dan diberikan oleh Jaksa Penuntut Umum. Mahkamah AgungSetelah mendengar Republik Pembelaan Penasehat Hukum Indonesia Terdakwa yang dibacakan di depan persidangan pada tanggal 06 April 2020, yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Secara materiil, tidak ada saksi maupun alat bukti lainnya yang secara berkualitas dapat membuktikan bahwa uang sebesar Rp. 10,500,000,000 untuk pengurusan IPPT proyek Meikarta berasal dari TERDAKWA; 2. Secara materiil, tidak ada saksi maupun alat bukti lainnya yang secara berkualitas dapat membuktikan adanya aliran uang sebesar Rp. 10,500,000,000 dari TERDAKWA kepada Bupati Bekasi, NENENG HASANAH YASIN; 3. Secara materiil, tidak ada saksi maupun alat bukti lainnya yang secara berkualitas dapat membuktikan dari mana uang Rp. 10,500,000,000 berasal; 4. Proyek Meikarta adalah proyek PT MSU yang dikendalikan oleh perusahaan asing asal Cina; 5. TERDAKWA dalam kedudukannya sebagai Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk tidak memiliki kepentingan dalam pengurusan IPPT proyek Meikarta; 6. Surat permohonan IPPT diajukan atas nama PT Lippo Cikarang Tbk karena tanah yang diajukan permohonannya masih tercatat atas nama PT Lippo Cikarang Tbk; 7. TERDAKWA tidak pernah memerintahkan atau meminta EDI DWI SOSIANTO Mahkamah Agungdan SATRIYADI untuk menemui Republik E. YUSUP TAUPIK; Indonesia 8. Ide menawarkan uang kepada Bupati Bekasi bukan berasal dari TERDAKWA, tetapi dari SATRIYADI; 9. TERDAKWA tidak mengetahui adanya rencana pertemuan EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI dengan E. YUSUP TAUPIK dan Bupati Bekasi; 10. TERDAKWA tidak mengetahui adanya percakapan mengenai penawaran uang kepada Bupati Bekasi; 11. Surat permohonan IPPT ditandatangani oleh TERDAKWA dan JU KIAN SALIM sesuai dengan pedoman Good Corporate Governance yang berlaku di PT Lippo Cikarang Tbk; 12. Tidak ada perlakuan khusus yang diberikan oleh DPMPTSP Kabupaten Bekasi terhadap surat permohonan IPPT atas nama PT Lippo Cikarang Tbk, baik dari segi luasan lahan maupun tata waktu penerbitan IPPT; 13. Bupati Bekasi menandatangani IPPT atas nama PT Lippo Cikarang bukan karena adanya uang Rp. 20 milyar yang ia dengar dari E. YUSUP TAUPIK; 14. Tidak ada saksi yang dapat menerangkan dengan jelas kapan penyerahan uang terjadi; 15. TERDAKWA tidak mengetahui adanya penyerahan sejumlah uang kepada Bupati Bekasi; 16. Keterangan bahwa TERDAKWA menyerahkan uang kepada EDI DWI SOESIANTO hanya berasal dari keterangan tunggal EDI DWI SOESIANTO Mahkamah yangAgung tidak didukung keterangan Republik saksi lain atau alat bukti lainnya; Indonesia

Halaman 11 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

17. Tidak ada saksi yang dapat mengkonfirmasi keterangan EDI DWI SOESIANTO bahwa uang itu disiapkan dan diserahkan oleh TERDAKWA kepada dirinya; 18. TERDAKWA tidak dapat dinyatakan terbukti bersalah berdasarkan asumsi dan penalaran semata karena tidak adanya bukti yang berkualitas dalam Mahkamah Agungperkara ini; Republik Indonesia 19. Unsur-unsur Pasal 5 ayat 1 huruf (b) UU Tipikor jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana jo. Pasal 64 ayat (1) KUHPidana tidak dapat dibuktikan sepenuhnya;

Setelah mendengar replik Jaksa Penuntut Umum yang disampaikan secara lisan dipersidangan pada tanggal 06 April 2020, yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutannya. Demikian pula Terdakwa pribadi dan Penasihat Hukum terdakwa menyatakan tetap pada Nota Pembelaannya;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan di persidangan dengan Dakwaan Alternatif sebagai berikut: KESATU

Bahwa Terdakwa BARTHOLOMEUS TOTO bersama-sama dengan, EDI DWI SOESIANTO, SATRIYADI dan PT LIPPO CIKARANG, Tbk melalui PT MAHKOTA SENTOSA UTAMA pada bulan Juni 2017 sampai dengan bulan Januari 2018 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu di antara tahun 2017 Mahkamahsampai Agung dengan 2018, bertempat Republik di jalan Raya Bugel Salam nomor Indonesia 3 RT 2 RW 1 Serta Jaya Cikarang Timur Bekasi, Kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk di daerah Ruko Magnetika, Pasar Modern Delta Mas Cikarang atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung untuk memeriksa dan mengadili, melakukan, menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan beberapa perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, memberi sesuatu yakni berupa uang yang seluruhnya sejumlah Rp10.500.000.000,00 (sepuluh miliar lima ratus juta rupiah) kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara yaitu kepada NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Kabupaten Bekasi yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri R.I No. 131.32-2864/TAHUN 2017 tanggal 17 April 2017 sejumlah Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dan kepada E YUSUP TAUPIK selaku Kepala Bidang Tata Ruang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Bekasi sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dengan maksud supaya Pegawai MahkamahNegeri Agung atau Penyelenggara NegaraRepublik tersebut berbuat atau tidakIndonesia berbuat

Halaman 12 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

sesuatu dalam jabatannya yaitu supaya NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Kabupaten Bekasi menandatangani Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) sebagai salah satu syarat dalam penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk PT LIPPO CIKARANG, Tbk melalui PT MAHKOTA SENTOSA Mahkamah UTAMAAgung yang mengurus Republik perizinan pembangunan proyek Indonesia MEIKARTA, yang bertentangan dengan kewajibannya yaitu bertentangan dengan kewajiban NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Kabupaten Bekasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 angka 4 dan 6 UU RI Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme jo Pasal 76 ayat (1) huruf e tentang UU RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah jo UU RI Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: ------

- Pada bulan November 2016 PT LIPPO CIKARANG, Tbk melalui anak perusahaannya (subsidiary company) PT MAHKOTA SENTOSA UTAMA merencanakan pembangunan Komersial Area meliputi Apartemen, Pusat Perbelanjaan, Rumah Sakit, Sekolah, Hotel, Perumahan dan Perkantoran yang berlokasi di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi dengan luas seluruhnya 438 Hektar (Ha), dibagi menjadi 3 (tiga) tahap pembangunan, tahap I dengan luas lahan 143 Ha, tahap II dengan luas lahan Mahkamah 193,5Agung Ha dan tahap III dengan Republik luas lahan 101,5 Ha yang dinamakan Indonesia dengan pembangunan proyek MEIKARTA.

- Untuk pembangunan MEIKARTA tahap I dengan luas lahan 143 Ha, direncanakan akan dibangun apartemen sebanyak 53 tower dan 13 basement. Sebelum melaksanakan pembangunan proyek tersebut, diperlukan perizinan meliputi : 1. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT); 2. Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri; 3. Izin Lingkungan dan; 4. Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

- Berdasarkan ketentuan Lampiran I Peraturan Bupati Bekasi Nomor : 98 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan, Non Perizinan dan Pelimpahan Sebagian Kewenangan Untuk Menangani Sebagian Urusan Otonomi Daerah di Kabupaten Bekasi yang ditetapkan tanggal 21 Oktober 2016 yang ditandatangani NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Bekasi, menegaskan bahwa kewenangan penandatanganan IPPT dengan luas lahan di Mahkamahatas Agung 10 Ha menjadi kewenangan Republik Bupati Bekasi, sedangkan untuk Indonesia Izin Prinsip

Halaman 13 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Penanaman Modal Dalam Negeri, Izin Lingkungan dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menjadi kewenangan Kepala Dinas PMPTSP.

- Untuk pengurusan perizinan MEIKARTA yang diawali dengan IPPT, pada bulan Mahkamah AgungJanuari sampai dengan Republik bulan Februari 2017, SATRIYADI Indonesia yang merupakan karyawan pada PT LIPPO CIKARANG, Tbk bidang perizinan membuat konsep IPPT, sebagai izin untuk memperjelas penggunaan tanah untuk Mall, Apartemen, Hotel dan Sekolah, IPPT merupakan salah satu syarat kelengkapan untuk pengurusan dan penerbitan IMB.

- Menindaklanjuti pengurusan IPPT, pada bulan April 2017 SATRIYADI bersama- sama dengan EDI DWI SOESIANTO bertemu dengan E YUSUP TAUPIK di Masjid perumahan Cluster Cibiru, dalam pertemuan itu EDI DWI SOESIANTO menyampaikan rencana PT LIPPO CIKARANG, Tbk untuk membangun apartemen dan meminta bantuan E YUSUP TAUPIK terkait pengurusan perijinannya, SATRIYADI juga menanyakan kepada E YUSUP TAUPIK apakah Bupati bersedia jika untuk pengurusan perijinan disiapkan dana sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah). Menanggapi hal itu E YUSUP TAUPIK menyampaikan akan menanyakannya kepada NENENG HASANAH YASIN, selain itu E YUSUP TAUPIK juga menyarankan agar PT LIPPO CIKARANG, Tbk mengajukan permohonan IPPT ke Dinas PMPTSP Pemkab Mahkamah BekasiAgung. Republik Indonesia - Beberapa hari kemudian, E YUSUF TAUFIK menemui NENENG HASANAH YASIN di rumahnya dan menyampaikan informasi tentang rencana PT LIPPO CIKARANG, Tbk untuk membuat apartemen dan terkait perijinannya akan disiapkan dana sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah). Atas penyampaian dari E YUSUF TAUPIK tersebut, NENENG HASANAH YASIN menyampaikan agar ijinnya diajukan terlebih dahulu.

- Selanjutnya masih di bulan April 2017, PT LIPPO CIKARANG, Tbk melalui SATRIYADI mengajukan permohonan penerbitan IPPT ke Dinas PMPTSP Pemkab Bekasi dengan luas lahan 143 Ha. Setelah permohonan tersebut masuk kemudian dilakukan penelitian oleh Staf Analis Bidang Tata Ruang Bangunan Dinas PMPTSP, dimana dari hasil penelitian dengan mengacu kepada Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Bekasi terhadap permohonan IPPT PT LIPPO CIKARANG, Tbk hanya dapat diberikan izin seluas 84,6 Ha. Mahkamah- Pada Agung akhir bulan April 2017, Republik EDI DWI SOESIANTO bersama Indonesia dengan

Halaman 14 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

SATRIYADI dan E YUSUP TAUPIK menemui NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya jalan raya Bugel Salam nomor 3 RT.2 RW.1 Serta Jaya Cikarang Timur Bekasi. Pada pertemuan tersebut EDI DWI SOESIANTO menyampaikan permohonan kepada NENENG HASANAH YASIN agar bisa Mahkamah Agungdibantu proses penerbitan Republik IPPT MEIKARTA, dimana atas permohonanIndonesia tersebut NENENG HASANAH YASIN menyampaikan agar EDI DWI SOESIANTO mengurus IPPT tersebut melalui E YUSUP TAUPIK.

- Sehubungan dengan adanya koreksi dari Dinas PMPTSP terkait luas lahan dalam permohonan IPPT yang diajukan oleh PT LIPPO CIKARANG, Tbk selanjutnya SATRIYADI merubah permohonan penerbitan IPPT menjadi seluas 84,6 Ha. Kemudian pada tanggal 2 Mei 2017, SATRIYADI memasukkan Surat Permohonan IPPT Nomor: 18/SP/LC-LAND/V/2017 kepada Dinas PMPTSP Pemkab Bekasi yang telah dirubah permohonannya menjadi 84,6 Ha tersebut, yang selanjutnya Dinas PMPTSP membuat draft IPPT beserta nota dinas penandatanganan IPPT yang ditujukan kepada Bupati Bekasi.

- Pada tanggal 12 Mei 2017, NENENG HASANAH YASIN menandatangani Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 503.2/Kep.468-DPMPTSP/2017 tentang IPPT seluas ± 846.356 M2 (delapan ratus empat puluh enam ribu tiga ratus lima puluh enam meter persegi) untuk pembangunan Komersial Area (Apartemen, Pusat Mahkamah Perbelanjaan,Agung Rumah Sakit, Republik Sekolah, Hotel, Perumahan danIndonesia Perkantoran) terletak di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi kepada PT LIPPO CIKARANG, Tbk.

- Setelah IPPT ditandatangani, NENENG HASANAH YASIN memerintahkan agar E YUSUP TAUPIK menghubungi EDI DWI SOESIANTO untuk menanyakan realisasi uang komitmen pengurusan IPPT, dimana saat itu NENENG HASANAH YASIN meminta uang sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dari komitmen sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) karena luas IPPT yang ditandatangani hanya 84,6 Ha dari usulan seluas 143 Ha. Menindaklanjuti perintah tersebut, E YUSUF TAUPIK menemui EDI DWI SOESIANTO dan menyampaikan bahwa IPPT telah ditandatangani oleh Bupati sambil memperlihatkan photocopy IPPT yang telah ditandatangani dan menyampaikan bahwa NENENG HASANAH YASIN menanyakan realisasi uang komitmen sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah). Berdasarkan penyampaian tersebut, EDI DWI SOESIANTO menyampaikan akan memenuhinya secara bertahap, selanjutnya EDI DWI SOESIANTO Mahkamahmenyampaikannya Agung kepada Republik Terdakwa dimana Terdakwa Indonesiamenyetujui

Halaman 15 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

memberikan uang sejumlah Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) kepada NENENG HASANAH YASIN secara bertahap.

- Atas persetujuan Terdakwa tersebut, EDI DWI SOESIANTO kemudian Mahkamah Agungmerealisasikan pemberian Republik kepada NENENG HASANAH YASIN Indonesia atas IPPT yang telah ditandatangani dengan mengambil uang sejumlah Rp10.500.000.000,00 (sepuluh miliar lima ratus juta rupiah) baik dari Terdakwa secara langsung atau melalui MELDA PENI LESTARI yang merupakan Sekretaris Direksi PT LIPPO CIKARANG, Tbk bertempat di helipad PT LIPPO CIKARANG Tbk.

- Bahwa setelah menerima uang dari Terdakwa secara langsung atau melalui MELDA PENI LESTARI, EDI DWI SOESIANTO kemudian menyerahkan uang tersebut kepada NENENG HASANAH YASIN melalui E YUSUP TAUPIK secara bertahap, dengan rincian sebagai berikut :

a. Pada bulan Juni 2017 EDI DWI SOESIANTO menyerahkan uang sejumlah Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) kepada E YUSUP TAUPIK di Kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk di sebuah Ruko depan Pom Bensin. Kemudian E YUSUP TAUPIK menyerahkan uang tersebut langsung kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya jalan Raya Bugel Salam No. 3 RT 2 RW 1 Serta Jaya Cikarang Timur Bekasi;

b. Pada bulan Juli 2017 EDI DWI SOESIANTO menyerahkan uang sejumlah Mahkamah AgungRp2.500.000.000,00 (dua Republik miliar lima ratus juta rupiah) kepada Indonesia E YUSUP TAUPIK di Kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk. Kemudian setelah menerima uang tersebut, E YUSUP TAUPIK menyerahkan uang kepada NENENG HASANAH YASIN yang diterima oleh Sekretaris pribadinya yaitu AGUS SALIM, di rumah dinas Bupati Bekasi di kawasan perkantoran Pemkab Bekasi.

c. Pada bulan Agustus 2017, EDI DWI SOESIANTO menyerahkan uang sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) kepada E YUSUP TAUPIK, selanjutnya E YUSUP TAUPIK menyerahkan uang tersebut kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya.

d. Pada bulan Oktober 2017 EDI DWI SOESIANTO menyerahkan uang sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) dalam bentuk dolar Amerika (USD) kepada E YUSUP TAUPIK di dekat kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk, kemudian E YUSUP TAUPIK serahkan sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) kepada NENENG Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 16 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

HASANAH YASIN di rumah pribadinya dan sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) untuk E YUSUP TAUPIK.

e. Pada bulan November 2017 EDI DWI SOESIANTO menyerahkan uang Mahkamah Agungsejumlah Rp1.000.000.000,00 Republik (satu miliar rupiah) kepadaIndonesia E YUSUP TAUPIK di jalan dekat kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk, kemudian E YUSUP TAUPIK menyerahkan sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya.

f. Pada bulan Januari 2018 EDI DWI SOESIANTO menyerahkan uang sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) kepada E YUSUP TAUPIK di jalan dekat kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk, kemudian E YUSUP TAUPIK menyerahkan uang tersebut sejumlah yang sama kepada NENENG HASANAH YASIN melalui AGUS SALIM di parkiran Kantor Bupati Bekasi. - Bahwa pemberian uang sejumlah Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) oleh Terdakwa bersama-sama dengan EDI DWI SOESIANTO, SATRIYADI dan PT LIPPO CIKARANG, Tbk melalui PT MAHKOTA SENTOSA UTAMA kepada NENENG HASANAH YASIN melalui E YUSUP TAUPIK dan pemberian uang sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) kepada E YUSUP TAUPIK adalah supaya NENENG HASANAH YASIN menandatangani IPPT Mahkamah pembangunanAgung MEIKARTA Republik sebagai salah satu syarat untuk Indonesia penerbitan IMB meskipun perijinan tersebut diurus tanpa melalui prosedur yang berlaku.

Perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan EDI DWI SOESIANTO, SATRIYADI dan PT LIPPO CIKARANG, Tbk melalui PT MAHKOTA SENTOSA UTAMA memberikan sejumlah uang yang seluruhnya sejumlah Rp10.500.000.000,00 (sepuluh miliar lima ratus juta rupiah) bertentangan dengan kewajiban NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Kabupaten Bekasi sebagaimana dimaksud Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dalam Pasal 5 angka 4 yang menyatakan: “Setiap Penyelenggara Negara berkewajiban untuk tidak melakukan perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme”; angka 6 yang menyatakan: “Setiap penyelenggara negara berkewajiban untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan tidak melakukan perbuatan tercela, tanpa pamrih baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, kroni, maupun kelompok, dan tidak mengharapkan imbalan dalam bentuk apa pun yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang- Mahkamahundangan Agung yang berlaku” dan Pasal Republik 76 ayat (1) huruf e UU RI Nomor Indonesia 23 Tahun

Halaman 17 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

2014 tentang Pemerintahan Daerah jo UU RI Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan: “Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dilarang melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme serta menerima uang, barang, dan/atau jasa dari Mahkamah pihakAgung lain yang mempengaruhi Republik keputusan atau tindakan yang Indonesia akan dilakukan”, bersama-sama dengan dan E YUSUP TAUPIK selaku Kepala Bidang Tata Ruang Bappeda Bekasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang menyatakan: “Pegawai Aparatur Sipil Negara berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme”.

Perbuatan Terdakwa BARHOLOMEUS TOTO, sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

ATAU MahkamahKEDUA Agung Republik Indonesia Bahwa Terdakwa BARTHOLOMEUS TOTO bersama-sama dengan EDI DWI SOESIANTO, SATRIYADI dan PT LIPPO CIKARANG, Tbk melalui PT MAHKOTA SENTOSA UTAMA pada bulan Juni 2017 sampai dengan bulan Januari 2018, bertempat di jalan Raya Bugel Salam nomor 3 RT 2 RW 1 Serta Jaya Cikarang Timur Bekasi, kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk di daerah Ruko Magnetika, Pasar Modern Delta Mas Cikarang, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung untuk memeriksa dan mengadili, melakukan, menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan beberapa perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, memberi sesuatu yakni berupa uang yang seluruhnya sejumlah Rp10.500.000.000,00 (sepuluh miliar lima ratus juta rupiah) kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara yaitu kepada NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Kabupaten Bekasi sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri R.I No. 131.32-2864/TAHUN 2017 tanggal 17 April 2017 sejumlah MahkamahRp10. 000Agung.000.000,00 (sepuluh miliarRepublik rupiah) dan kepada E YUSUP Indonesia TAUPIK

Halaman 18 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

selaku Kepala Bidang Tata Ruang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Bekasi sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), karena atau berhubungan dengan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban, yaitu bertentangan dengan kewajiban NENENG HASANAH YASIN Mahkamah selakuAgung Bupati Kabupaten BekasiRepublik sebagaimana dimaksud dalam Indonesia Pasal 5 angka 4 dan 6 UU RI Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme jo Pasal 76 ayat (1) huruf e tentang UU RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah jo UU RI Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya, yaitu karena NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Kabupaten Bekasi telah menandatangani Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) sebagai salah satu syarat dalam penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk PT LIPPO CIKARANG, Tbk melalui PT MAHKOTA SENTOSA UTAMA yang mengurus perizinan pembangunan proyek MEIKARTA, yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

- Pada bulan November 2016 PT LIPPO CIKARANG, Tbk melalui anak perusahaannya (subsidiary company) PT MAHKOTA SENTOSA UTAMA merencanakan pembangunan Komersial Area meliputi Apartemen, Pusat Perbelanjaan, Rumah Sakit, Sekolah, Hotel, Perumahan dan Perkantoran yang Mahkamah berlokasiAgung di Desa Cibatu, Republik Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Indonesia Bekasi dengan luas seluruhnya 438 Hektar (Ha), dibagi menjadi 3 (tiga) tahap pembangunan, tahap I dengan luas lahan 143 Ha, tahap II dengan luas lahan 193,5 Ha dan tahap III dengan luas lahan 101,5 Ha yang dinamakan dengan pembangunan proyek MEIKARTA.

- Untuk pembangunan MEIKARTA tahap I dengan luas lahan 143 Ha, direncanakan akan dibangun apartemen sebanyak 53 tower dan 13 basement. Sebelum melaksanakan pembangunan proyek tersebut, diperlukan perizinan meliputi: 1. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT); 2. Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri; 3. Izin Lingkungan dan; 4. Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

- Berdasarkan ketentuan Lampiran I Peraturan Bupati Bekasi Nomor : 98 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan, Non Perizinan dan Pelimpahan Sebagian Kewenangan Untuk Menangani Sebagian Urusan MahkamahOtonomi Agung Daerah di Kabupaten Republik Bekasi yang ditetapkan tanggal Indonesia 21 Oktober

Halaman 19 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

2016 yang ditandatangani NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Bekasi, menegaskan bahwa kewenangan penandatanganan IPPT dengan luas lahan di atas 10 Ha menjadi kewenangan Bupati Bekasi, sedangkan untuk Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri, Izin Lingkungan dan Izin Mendirikan Mahkamah AgungBangunan (IMB) menjadi Republik kewenangan Kepala Dinas PMPTSP. Indonesia

- Untuk pengurusan perizinan MEIKARTA yang diawali dengan IPPT, pada bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2017, SATRIYADI yang merupakan karyawan pada PT LIPPO CIKARANG, Tbk bidang perizinan membuat konsep IPPT, sebagai izin untuk memperjelas penggunaan tanah untuk mall, apartemen, hotel dan sekolah, IPPT merupakan salah satu syarat kelengkapan untuk pengurusan dan penerbitan IMB.

- Menindaklanjuti pengurusan IPPT, pada bulan April 2017 SATRIYADI bersama- sama dengan EDI DWI SOESIANTO bertemu dengan E YUSUP TAUPIK di masjid perumahan Cluster Cibiru, dalam pertemuan itu EDI DWI SOESIANTO menyampaikan rencana PT LIPPO CIKARANG, Tbk untuk membangun apartemen dan meminta bantuan E YUSUP TAUPIK terkait pengurusan perijinannya, SATRIYADI juga menanyakan kepada E YUSUP TAUPIK apakah Bupati bersedia jika untuk pengurusan perijinan disiapkan dana sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah). Menanggapi hal itu E YUSUP Mahkamah TAUPIKAgung menyampaikan akanRepublik menanyakannya kepada NENENG Indonesia HASANAH YASIN, selain itu E YUSUP TAUPIK juga menyarankan agar PT LIPPO CIKARANG, Tbk mengajukan permohonan IPPT ke Dinas PMPTSP Pemkab Bekasi.

- Beberapa hari kemudian, E YUSUF TAUFIK menemui NENENG HASANAH YASIN di rumahnya dan menyampaikan informasi tentang rencana PT LIPPO CIKARANG, Tbk untuk membuat apartemen dan terkait perijinannya akan disiapkan dana sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah). Atas penyampaian dari E YUSUF TAUPIK tersebut, NENENG HASANAH YASIN menyampaikan agar ijinnya diajukan terlebih dahulu.

- Selanjutnya masih di bulan April 2017, PT LIPPO CIKARANG, Tbk melalui SATRIYADI mengajukan permohonan penerbitan IPPT ke Dinas PMPTSP Pemkab Bekasi dengan luas lahan 143 Ha. Setelah permohonan tersebut masuk kemudian dilakukan penelitian oleh Staf Analis Bidang Tata Ruang Bangunan Dinas PMPTSP, dimana dari hasil penelitian dengan mengacu kepada Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Bekasi terhadap Mahkamahpermohonan Agung IPPT PT LIPPO Republik CIKARANG, Tbk hanya dapat diberikanIndonesia izin

Halaman 20 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

seluas 84,6 Ha.

- Pada akhir bulan April 2017, EDI DWI SOESIANTO bersama dengan SATRIYADI dan E YUSUP TAUPIK menemui NENENG HASANAH YASIN di Mahkamah Agungrumah pribadinya jalan RepublikRaya Bugel Salam nomor 3 RT 2Indonesia RW 1 Serta Jaya Cikarang Timur Bekasi. Pada pertemuan tersebut EDI DWI SOESIANTO menyampaikan permohonan kepada NENENG HASANAH YASIN agar bisa dibantu proses penerbitan IPPT MEIKARTA, dimana atas permohonan tersebut NENENG HASANAH YASIN menyampaikan agar EDI DWI SOESIANTO mengurus IPPT tersebut melalui E YUSUP TAUPIK.

- Sehubungan dengan adanya koreksi dari Dinas PMPTSP terkait luas lahan dalam permohonan IPPT yang diajukan oleh PT LIPPO CIKARANG, Tbk selanjutnya SATRIYADI merubah permohonan penerbitan IPPT menjadi seluas 84,6 Ha. Kemudian pada tanggal 2 Mei 2017, SATRIYADI memasukkan Surat Permohonan IPPT Nomor: 18/SP/LC-LAND/V/2017 kepada Dinas PMPTSP Pemkab Bekasi yang telah dirubah permohonannya menjadi 84,6 Ha tersebut, yang selanjutnya Dinas PMPTSP membuat draft IPPT beserta nota dinas penandatanganan IPPT yang ditujukan kepada Bupati Bekasi.

- Pada tanggal 12 Mei 2017, NENENG HASANAH YASIN menandatangani Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 503.2/Kep.468-DPMPTSP/2017 tentang IPPT Mahkamah seluasAgung ± 846.356 M2 (delapan Republik ratus empat puluh enam ribu tiga Indonesiaratus lima puluh enam meter persegi) untuk pembangunan Komersial Area (apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, hotel, perumahan dan perkantoran) terletak di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi kepada PT LIPPO CIKARANG, Tbk.

- Setelah IPPT ditandatangani, NENENG HASANAH YASIN memerintahkan agar E YUSUP TAUPIK menghubungi EDI DWI SOESIANTO untuk menanyakan realisasi uang komitmen pengurusan IPPT, dimana saat itu NENENG HASANAH YASIN meminta uang sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dari komitmen sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) karena luas IPPT yang ditandatangani hanya 84,6 Ha dari usulan seluas 143 Ha. Menindaklanjuti perintah tersebut, E YUSUF TAUPIK menemui EDI DWI SOESIANTO dan menyampaikan bahwa IPPT telah ditandatangani oleh Bupati sambil memperlihatkan photocopy IPPT yang telah ditandatangani dan menyampaikan bahwa NENENG HASANAH YASIN menanyakan realisasi uang komitmen sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah). Berdasarkan Mahkamahpenyampaian Agung tersebut, EDI Republik DWI SOESIANTO menyampaikan Indonesia akan

Halaman 21 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

memenuhinya secara bertahap, selanjutnya EDI DWI SOESIANTO menyampaikannya kepada Terdakwa dimana Terdakwa menyetujui memberikan uang sejumlah Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) Mahkamah Agungkepada NENENG HASANAH Republik YASIN secara bertahap. Indonesia - Atas persetujuan Terdakwa tersebut, EDI DWI SOESIANTO kemudian merealisasikan pemberian kepada NENENG HASANAH YASIN atas IPPT yang telah ditandatangani dengan mengambil uang sejumlah Rp10.500.000.000,00 (sepuluh miliar lima ratus juta rupiah) baik dari Terdakwa secara langsung atau melalui MELDA PENI LESTARI yang merupakan Sekretaris Direksi PT LIPPO CIKARANG, Tbk bertempat di helipad PT LIPPO CIKARANG Tbk.

- Bahwa setelah menerima uang dari Terdakwa secara langsung atau melalui MELDA PENI LESTARI, EDI DWI SOESIANTO kemudian menyerahkan uang tersebut kepada NENENG HASANAH YASIN melalui E YUSUP TAUPIK secara bertahap, dengan rincian sebagai berikut:

a. Pada bulan Juni 2017 EDI DWI SOESIANTO menyerahkan uang sejumlah Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) kepada E YUSUP TAUPIK di Kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk di sebuah Ruko depan pom bensin. Kemudian E YUSUP TAUPIK menyerahkan uang tersebut langsung kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya jalan Raya Bugel Mahkamah AgungSalam No. 3 RT 2 RW 1 RepublikSerta Jaya Cikarang Timur Bekasi . Indonesia b. Pada bulan Juli 2017 EDI DWI SOESIANTO menyerahkan uang sejumlah Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) kepada E YUSUP TAUPIK di Kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk. Kemudian setelah menerima uang tersebut, E YUSUP TAUPIK menyerahkan uang kepada NENENG HASANAH YASIN yang diterima oleh Sekretaris pribadinya yaitu AGUS SALIM, di rumah dinas Bupati Bekasi di kawasan perkantoran Pemkab Bekasi.

c. Pada bulan Agustus 2017, EDI DWI SOESIANTO menyerahkan uang sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) kepada E YUSUP TAUPIK, selanjutnya E YUSUP TAUPIK menyerahkan uang tersebut kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya.

d. Pada bulan Oktober 2017 EDI DWI SOESIANTO menyerahkan uang sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) dalam bentuk dolar Amerika (USD) kepada E YUSUP TAUPIK di dekat kantor PT LIPPO Mahkamah AgungCIKARANG, Tbk, kemudian Republik E YUSUP TAUPIK serahkan Indonesia sejumlah

Halaman 22 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya dan sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) untuk E YUSUP TAUPIK. Mahkamah Agunge. Pada bulan November Republik 2017 EDI DWI SOESIANTO menyerahkanIndonesia uang sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) kepada E YUSUP TAUPIK di jalan dekat kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk, kemudian E YUSUP TAUPIK menyerahkan sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya.

f. Pada bulan Januari 2018 EDI DWI SOESIANTO menyerahkan uang sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) kepada E YUSUP TAUPIK di jalan dekat kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk, kemudian E YUSUP TAUPIK menyerahkan uang tersebut sejumlah yang sama kepada NENENG HASANAH YASIN melalui AGUS SALIM di parkiran Kantor Bupati Bekasi.

- Bahwa pemberian uang sejumlah Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) oleh Terdakwa bersama-sama dengan EDI DWI SOESIANTO, SATRIYADI dan PT LIPPO CIKARANG, Tbk melalui PT MAHKOTA SENTOSA UTAMA kepada NENENG HASANAH YASIN melalui E YUSUP TAUPIK dan pemberian uang sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) kepada E YUSUP TAUPIK Mahkamah adalahAgung karena NENENG Republik HASANAH YASIN telah menandatangani Indonesia IPPT pembangunan MEIKARTA sebagai salah satu syarat untuk penerbitan IMB meskipun perijinan tersebut diurus tanpa melalui prosedur yang berlaku.

Perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan EDI DWI SOESIANTO, SATRIYADI dan PT LIPPO CIKARANG, Tbk melalui PT MAHKOTA SENTOSA UTAMA memberikan sejumlah uang yang seluruhnya sejumlah Rp10.500.000.000,00 (sepuluh miliar lima ratus juta rupiah) bertentangan dengan kewajiban NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Kabupaten Bekasi sebagaimana dimaksud Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dalam Pasal 5 angka 4 yang menyatakan: “Setiap Penyelenggara Negara berkewajiban untuk tidak melakukan perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme”; angka 6 yang menyatakan: “Setiap penyelenggara negara berkewajiban untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan tidak melakukan perbuatan tercela, tanpa pamrih baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, kroni, maupun kelompok, dan tidak mengharapkan imbalan dalam Mahkamahbentuk Agung apa pun yang bertentangan Republik dengan ketentuan peraturan Indonesia perundang-

Halaman 23 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

undangan yang berlaku” dan Pasal 76 ayat (1) huruf e UU RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah jo UU RI Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan: “Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dilarang melakukan Mahkamah korupsi,Agung kolusi dan nepotisme Republik serta menerima uang, barang, Indonesiadan/atau jasa dari pihak lain yang mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukan”, bersama-sama dengan E YUSUP TAUPIK selaku Kepala Bidang Tata Ruang Bappeda Bekasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang menyatakan: “Pegawai Aparatur Sipil Negara berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme”.

Perbuatan Terdakwa BARTHOLOMEUS TOTO, sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 5 ayat (1) huruf b Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP. Mahkamah Agung RepublikATAU Indonesia KETIGA

Bahwa Terdakwa BARTHOLOMEUS TOTO bersama-sama dengan EDI DWI SOESIANTO, SATRIYADI dan PT LIPPO CIKARANG, Tbk melalui PT MAHKOTA SENTOSA UTAMA pada bulan Juni 2017 sampai dengan bulan Januari 2018 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu di antara tahun 2017 sampai dengan 2018, bertempat di jalan Raya Bugel Salam nomor 3 RT 2 RW 1 Serta Jaya Cikarang Timur Bekasi, kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk di daerah Ruko Magnetika, Pasar Modern Delta Mas Cikarang atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung untuk memeriksa dan mengadili, Terdakwa melakukan, menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan beberapa perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, memberi hadiah yakni berupa uang yang seluruhnya sejumlah Rp10.500.000.000,00 (sepuluh miliar lima Mahkamahratus jutaAgung rupiah), kepada pegawai Republik negeri, dengan mengingat kekuasaan Indonesia atau

Halaman 24 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

wewenang yang melekat pada jabatan atau kedudukannya, atau oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan tersebut, yaitu mengingat kekuasaan atau wewenang NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Kabupaten Bekasi untuk menandatangani Izin Peruntukan Mahkamah PenggunaanAgung Tanah (IPPT) Republik sebagai salah satu syarat dalam Indonesia pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan kepada E YUSUP TAUPIK selaku Kepala Bidang Tata Ruang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Bekasi, yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

- Pada bulan November 2016 PT LIPPO CIKARANG, Tbk melalui anak perusahaannya (subsidiary company) PT MAHKOTA SENTOSA UTAMA merencanakan pembangunan Komersial Area meliputi apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, hotel, perumahan dan perkantoran yang berlokasi di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi dengan luas seluruhnya 438 Hektar (Ha), dibagi menjadi 3 (tiga) tahap pembangunan, tahap I dengan luas lahan 143 Ha, tahap II dengan luas lahan 193,5 Ha dan tahap III dengan luas lahan 101,5 Ha yang dinamakan dengan pembangunan proyek MEIKARTA.

- Untuk pembangunan MEIKARTA tahap I dengan luas lahan 143 Ha, direncanakan akan dibangun apartemen sebanyak 53 tower dan 13 basement. Mahkamah SebelumAgung melaksanakan pembangunanRepublik proyek tersebut, diperlukan Indonesia perizinan meliputi: 1. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT); 2. Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri; 3. Izin Lingkungan dan; 4. Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

- Berdasarkan ketentuan Lampiran I Peraturan Bupati Bekasi Nomor : 98 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan, Non Perizinan dan Pelimpahan Sebagian Kewenangan Untuk Menangani Sebagian Urusan Otonomi Daerah di Kabupaten Bekasi yang ditetapkan tanggal 21 Oktober 2016 yang ditandatangani NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Bekasi, menegaskan bahwa kewenangan penandatanganan IPPT dengan luas lahan di atas 10 Ha menjadi kewenangan Bupati Bekasi, sedangkan untuk Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri, Izin Lingkungan dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menjadi kewenangan Kepala Dinas PMPTSP.

- Untuk pengurusan perizinan MEIKARTA yang diawali dengan IPPT, Pada bulan MahkamahJanuari Agung sampai dengan bulan Republik Februari 2017, SATRIYADI yang Indonesia merupakan

Halaman 25 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

karyawan pada PT LIPPO CIKARANG, Tbk bidang perizinan membuat konsep IPPT, sebagai izin untuk memperjelas penggunaan tanah untuk mall, apartemen, hotel dan sekolah, IPPT merupakan salah satu syarat kelengkapan Mahkamah Agunguntuk pengurusan dan penerbitanRepublik IMB. Indonesia - Menindaklanjuti pengurusan IPPT, pada bulan April 2017 SATRIYADI bersama- sama dengan EDI DWI SOESIANTO bertemu dengan E YUSUP TAUPIK di Masjid perumahan Cluster Cibiru, dalam pertemuan itu EDI DWI SOESIANTO menyampaikan rencana PT LIPPO CIKARANG, Tbk untuk membangun apartemen dan meminta bantuan E YUSUP TAUPIK terkait pengurusan perijinannya, SATRIYADI juga menanyakan kepada E YUSUP TAUPIK apakah Bupati bersedia jika untuk pengurusan perijinan disiapkan dana sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah). Menanggapi hal itu E YUSUP TAUPIK menyampaikan akan menanyakannya kepada NENENG HASANAH YASIN, selain itu E YUSUP TAUPIK juga menyarankan agar PT LIPPO CIKARANG, Tbk mengajukan permohonan IPPT ke Dinas PMPTSP Pemkab Bekasi.

- Beberapa hari kemudian, E YUSUF TAUFIK menemui NENENG HASANAH YASIN di rumahnya dan menyampaikan informasi tentang rencana PT LIPPO CIKARANG, Tbk untuk membuat apartemen dan terkait perijinannya akan Mahkamah disiapkanAgung dana sebesar Rp20.000.000.000,00 Republik (dua puluh miliar Indonesia rupiah). Atas penyampaian dari E YUSUF TAUPIK tersebut, NENENG HASANAH YASIN menyampaikan agar ijinnya diajukan terlebih dahulu.

- Selanjutnya masih di bulan April 2017, PT LIPPO CIKARANG, Tbk melalui SATRIYADI mengajukan permohonan penerbitan IPPT ke Dinas PMPTSP Pemkab Bekasi dengan luas lahan 143 Ha. Setelah permohonan tersebut masuk kemudian dilakukan penelitian oleh Staf Analis Bidang Tata Ruang Bangunan Dinas PMPTSP, dimana dari hasil penelitian dengan mengacu kepada Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Bekasi terhadap permohonan IPPT PT LIPPO CIKARANG, Tbk hanya dapat diberikan izin seluas 84,6 Ha.

- Pada akhir bulan April 2017, EDI DWI SOESIANTO bersama dengan SATRIYADI dan E YUSUP TAUPIK menemui NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya jalan Raya Bugel Salam nomor 3 RT 2 RW 1 Serta Jaya Cikarang Timur Bekasi. Pada pertemuan tersebut EDI DWI SOESIANTO menyampaikan permohonan kepada NENENG HASANAH YASIN agar bisa Mahkamahdibantu Agung proses penerbitan IPPT Republik MEIKARTA, di mana atas permohonan Indonesia tersebut

Halaman 26 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

NENENG HASANAH YASIN menyampaikan agar EDI DWI SOESIANTO mengurus IPPT tersebut melalui E YUSUP TAUPIK.

- Sehubungan dengan adanya koreksi dari Dinas PMPTSP terkait luas lahan Mahkamah Agungdalam permohonan IPPT Republik yang diajukan oleh PT LIPPO Indonesia CIKARANG, Tbk selanjutnya SATRIYADI merubah permohonan penerbitan IPPT menjadi seluas 84,6 Ha. Kemudian pada tanggal 2 Mei 2017, SATRIYADI memasukkan Surat Permohonan IPPT Nomor: 18/SP/LC-LAND/V/2017 kepada Dinas PMPTSP Pemkab Bekasi yang telah dirubah permohonannya menjadi 84,6 Ha tersebut, yang selanjutnya Dinas PMPTSP membuat draft IPPT beserta nota dinas penandatanganan IPPT yang ditujukan kepada Bupati Bekasi.

- Pada tanggal 12 Mei 2017, NENENG HASANAH YASIN menandatangani Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 503.2/Kep.468-DPMPTSP/2017 tentang IPPT seluas ± 846.356 M2 (delapan ratus empat puluh enam ribu tiga ratus lima puluh enam meter persegi) untuk pembangunan Komersial Area (apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, hotel, perumahan dan perkantoran) terletak di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi kepada PT LIPPO CIKARANG, Tbk.

- Setelah IPPT ditandatangani, NENENG HASANAH YASIN memerintahkan agar E YUSUP TAUPIK menghubungi EDI DWI SOESIANTO untuk menanyakan Mahkamah realisasiAgung uang komitmen Republik pengurusan IPPT, di mana saat Indonesia itu NENENG HASANAH YASIN meminta uang sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dari komitmen sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) karena luas IPPT yang ditandatangani hanya 84,6 Ha dari usulan seluas 143 Ha. Menindaklanjuti perintah tersebut, E YUSUF TAUPIK menemui EDI DWI SOESIANTO dan menyampaikan bahwa IPPT telah ditandatangani oleh Bupati sambil memperlihatkan photocopy IPPT yang telah ditandatangani dan menyampaikan bahwa NENENG HASANAH YASIN menanyakan realisasi uang komitmen sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah). Berdasarkan penyampaian tersebut, EDI DWI SOESIANTO menyampaikan akan memenuhinya secara bertahap, selanjutnya EDI DWI SOESIANTO menyampaikannya kepada Terdakwa dimana Terdakwa menyetujui memberikan uang sejumlah Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) kepada NENENG HASANAH YASIN secara bertahap.

- Atas persetujuan Terdakwa tersebut, EDI DWI SOESIANTO kemudian merealisasikan pemberian kepada NENENG HASANAH YASIN atas IPPT yang Mahkamahtelah Agung ditandatangani dengan mengambilRepublik uang sejumlah Rp10.500.000.000,00 Indonesia

Halaman 27 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

(sepuluh miliar lima ratus juta rupiah) baik dari Terdakwa secara langsung atau melalui MELDA PENI LESTARI yang merupakan Sekretaris Direksi PT LIPPO CIKARANG, Tbk bertempat di helipad PT LIPPO CIKARANG, Tbk. Mahkamah -AgungBahwa setelah menerima Republik uang dari Terdakwa secara langsung Indonesia atau melalui MELDA PENI LESTARI, EDI DWI SOESIANTO kemudian menyerahkan uang tersebut kepada NENENG HASANAH YASIN melalui E YUSUP TAUPIK secara bertahap, dengan rincian sebagai berikut:

a. Pada bulan Juni 2017 EDI DWI SOESIANTO menyerahkan uang sejumlah Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) kepada E YUSUP TAUPIK di Kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk di sebuah ruko depan pom bensin. Kemudian E YUSUP TAUPIK menyerahkan uang tersebut langsung kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya jalan Raya Bugel Salam No. 3 RT 2 RW 1 Serta Jaya Cikarang Timur Bekasi;

b. Pada bulan Juli 2017 EDI DWI SOESIANTO menyerahkan uang sejumlah Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) kepada E YUSUP TAUPIK di Kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk. Kemudian setelah menerima uang tersebut, E YUSUP TAUPIK menyerahkan uang kepada NENENG HASANAH YASIN yang diterima oleh Sekretaris pribadinya yaitu AGUS SALIM, di rumah dinas Bupati Bekasi di kawasan perkantoran Pemkab Mahkamah AgungBekasi. Republik Indonesia c. Pada bulan Agustus 2017, EDI DWI SOESIANTO menyerahkan uang sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) kepada E YUSUP TAUPIK, selanjutnya E YUSUP TAUPIK menyerahkan uang tersebut kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya.

d. Pada bulan Oktober 2017 EDI DWI SOESIANTO menyerahkan uang sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) dalam bentuk dolar Amerika (USD) kepada E YUSUP TAUPIK di dekat kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk, kemudian E YUSUP TAUPIK serahkan sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya dan sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) untuk E YUSUP TAUPIK.

e. Pada bulan November 2017 EDI DWI SOESIANTO menyerahkan uang sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) kepada E YUSUP TAUPIK di jalan dekat kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk, kemudian E YUSUP Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 28 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

TAUPIK menyerahkan sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya.

f. Pada bulan Januari 2018 EDI DWI SOESIANTO menyerahkan uang Mahkamah Agungsejumlah Rp500.000.000,00 Republik (lima ratus juta rupiah) kepadaIndonesia E YUSUP TAUPIK di jalan dekat kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk, kemudian E YUSUP TAUPIK menyerahkan uang tersebut sejumlah yang sama kepada NENENG HASANAH YASIN melalui AGUS SALIM di parkiran Kantor Bupati Bekasi.

- Bahwa pemberian uang sejumlah Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) oleh Terdakwa bersama-sama dengan EDI DWI SOESIANTO kepada NENENG HASANAH YASIN melalui E YUSUP TAUPIK dan pemberian uang sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) kepada E YUSUP TAUPIK adalah karena NENENG HASANAH YASIN telah menandatangani IPPT pembangunan MEIKARTA sebagai salah satu syarat untuk penerbitan IMB meskipun perijinan tersebut diurus tanpa melalui prosedur yang berlaku.

Perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan EDI DWI SOESIANTO, SATRIYADI dan PT LIPPO CIKARANG, Tbk melalui PT MAHKOTA SENTOSA UTAMA, memberikan uang yang seluruhnya sejumlah Rp10.500.000.000,00 (sepuluh miliar lima ratus juta rupiah) adalah karena mengingat kekuasaan dan Mahkamahkewenangan Agung NENENG HASANAH Republik YASIN selaku Bupati Kabupaten Indonesia Bekasi dan E YUSUP TAUPIK selaku Kepala Bidang Tata Ruang Bappeda Bekasi.

Perbuatan Terdakwa BARTHOLOMEUS TOTO, sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 13 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang- Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Jaksa Penuntut Umum, Terdakwa dan Penasihat Hukumnya menyatakan tidak mengajukan eksepsi/keberatan;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

1. EDI DWI SOESIANTO, Lahir di Semarang, Tanggal Lahir 23 Mei 1960, Jenis Kelamin Laki-laki, Kebangsaan Indonesia, Tempat Tinggal Jl. Alam Permai V MahkamahNomor Agung 1 Cluster Oakwood Republik Lippo Cikarang, Agama Islam Indonesia, Pekerjaan

Halaman 29 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Wiraswasta (Kepala Divisi Land Accuisision PT Lippo Cikarang, Tbk, Pendidikan S-1.

Dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya menerangkan Mahkamah sebagaiAgung berikut : Republik Indonesia  Bahwa saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan memberikan paraf pada setiap lembarnya;

 Bahwa saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut;

 Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak menjabat Terdakwa menjabat selaku Presiden Direktur Lippo Cikarang tahun 2016;

 Bahwa saksi pernah bekerja di PT Lippo Cikarang, sejak tahun 2014 saksi menjabat sebagai Kepala Divisi Land Acquisition and Permit, atau bagian pembebasan lahan dan perizinan, saksi bertanggung jawab kepada Terdakwa.

 Bahwa saat ini saksi masih bekerja di PT Lippo Cikarang dengan status PKWT, akan tetapi hanya mengurus land acquisition saja, tidak mengurus permit lagi;

 Bahwa PT Lippo Cikarang memulai membangun proyek Meikarta sejak tahun 2015 s.d 2016, ketika itu saksi sudah aktif menjabat sebagai Kepala Divisi Mahkamah LandAgung Acquisition and Permit Republik dan Terdakwa menjabat selaku Presiden Indonesia Direktur;  Bahwa sehubungan dengan pembangunan apartemen Meikarta ada izin-izin yang diurus ke Pemkab Bekasi, misalnya izin lokasi yang diurus sejak tahun 1994 dan IPPT, sebelum proyek mulai dibangun harus ada IPPT, IPPT tersebut diajukan ke Pemkab Bekasi;

 Bahwa untuk pengurusan IPPT, saksi meminta bantuan ke Pemkab Bekasi, saat itu PT Lippo Cikarang akan membangun apartemen, awalnya ketika saksi dan SATRIYADI sholat di Masjid Cluster Cibiru saksi dan SATRIYADI bertemu dengan EY TAUFIK yang merupakan salah satu Kabid di Bappeda Kabupaten Bekasi, saat itu saksi menyampaikan kepada EY TAUFIK terkait rencana PT Lippo Cikarang untuk membangun apartemen dan terkait dengan hal tersebut PT Lippo Cikarang melalui saksi meminta agar difasilitasi untuk bertemu dengan NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Bekasi;

 Bahwa merespon permintaan dari saksi tersebut, EY TAUFIK selanjutnya menyampaikannya kepada NENENG HASANAH YASIN dan meminta alokasi Mahkamahwaktu Agung untuk bisa bertemu dengan Republik saksi dan SATRIYADI dan atas Indonesia permintaan

Halaman 30 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

tersebut NENENG HASANAH YASIN menyanggupinya, selanjutnya sekitar 2 (dua) minggu kemudian EY TAUFIK menginformasikan kepada saksi dan SATRIYADI apabila NENENG HASANAH YASIN bisa bertemu, akhirnya dilakukan pertemuan antara saksi dan SATRIYADI dengan NENENG Mahkamah AgungHASANAH YASIN dan EYRepublik TAUFIK; Indonesia

 Bahwa dalam pertemuan tersebut, saksi menyampaikan kepada NENENG HASANAH YASIN bahwa PT Lippo Cikarang akan membangun apartemen dan mohon agar dibantu terkait perizinannya, dan atas permintaan tersebut NENENG HASANAH YASIN menyampaikan agar IPPT segera diajukan;

 Bahwa saksi menindaklanjuti arahan NENENG HASANAH YASIN dengan mengajukan permohonan IPPT melalui EY TAUFIK dimana secara prosedural seharusnya permohonan IPPT dimasukkan ke DPMPTSP;

 Bahwa alasan permohonan IPPT diajukan melalui EY TAUFIK karena sesuai dengan arahan NENENG HASANAH YASIN;

 Bahwa surat permohonan IPPT diajukan pada tanggal 2 Mei 2017 dimana surat tersebut ditandatangani oleh Terdakwa;

 Bahwa luas tanah yang diajukan IPPT nya adalah 143 Ha, dan setelah dilakukan proses penelitian oleh DPMPTSP yang disetujui hanya 84,6 Ha; Mahkamah BahwaAgung pada tanggal 12 RepublikMei 2017 IPPT ditandatangani Indonesia oleh NENENG HASANAH YASIN dengan luas tanah 84,6 Ha, saksi mengetahui IPPT sudah keluar atas informasi dari EY TAUFIK dan oleh EY TAUFIK saksi ditunjukkan fotocopy IPPT, alasan EY TAUFIK hanya menunjukkan fotocopy IPPT karena uang belum diberikan;

 Bahwa saat itu saksi bertanya kepada EY TAUFIK berapa biayanya dan EY TAUFIK menjawab biayanya sebesar Rp10 Miliar, lalu saksi melaporkan hal tersebut kepada Terdakwa;

 Bahwa setiap pertemuan dan koordinasi antara saksi dengan pihak Pemkab bekasi, semua dilaporkan kepada Terdakwa;

 Bahwa selang satu atau dua hari setelah EY TAUFIK menunjukkan fotocopy IPPT, selanjutnya saksi melaporkan permintaan uang Rp10 Miliar kepada Terdakwa, lalu Terdakwa mengatakan kepada saksi pemberian uang sebesar Rp10 Miliar tidak bisa secara langsung akan tetapi diberikan secara bertahap; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 31 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa realisasi pemberian uang sebesar Rp10 Miliar adalah yang pertama sekitar bulan Juni 2017 sebesar Rp2,5 Miliar, awalnya Terdakwa menanyakan kepada saksi berapa uang yang akan diberikan, lalu saksi mengatakan Rp2 Mahkamah AgungMilyar s.d. Rp3 Miliar , danRepublik uang sebesar Rp 2,5 Miliar diambilIndonesia dari MELDA PENI LESTARI, saat itu Terdakwa menyampaikan kepada saksi bahwa uang sudah ada di MELDA, saksi mengetahui jumlah uang atas informasi dari Terdakwa, uang itu saksi serahkan bersama SATRIYADI kepada EY TAUFIK di depan ruko atau musholla;

 Bahwa realisasi pemberian yang kedua adalah sebesar Rp2,5 Miliar diserahkan diterima di Helipad kemudian diserahkan kepada EY TAUFIK;

 Bahwa realisasi pemberian yang ketiga sebesar Rp2 Miliar dalam bentuk Dollar AS, saksi terima uang dari Terdakwa, setelah itu saksi menyerahkan uang kepada EY TAUFIK sebesar Rp1,5 Miliar untuk selanjutnya diserahkan kepada NENENG HASANAH YASIN dan Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) untuk EY TAUFIK;

 Bahwa realisasi pemberian yang keempat sekitar bulan November 2017 sebesar Rp2 Miliar, saksi terima dari Terdakwa;

 Bahwa realisasi yang kelima sekitar bulan Desember 2017 sebesar Rp1 Miliar, Mahkamah saksiAgung lupa menerima uang dariRepublik siapa; Indonesia  Bahwa uang tersebut diberikan kepada NENENG HASANAH YASIN melalui EY TAUFIK;

 Bahwa saksi menerima uang tersebut dari Terdakwa atau dari MELDA PENI LESTARI dan seingat saksi uang yang dari MELDA PENI LESTARI ada yang saksi terima di helipad;

 Bahwa pengeluaran uang sebesar yang telah diberikan kepada NENENG HASANAH YASIN adalah kewenangan dari Presiden Direktur PT Lippo Cikarang yaitu Terdakwa;

 Bahwa otoritas untuk pencairan uang yang jumlahnya besar ada pada Terdakwa;

 Bahwa saksi pernah mendapat arahan dari Terdakwa supaya jangan sampai ada catatan-catatan terkait pemberian uang kepada NENENG HASANAH YASIN; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 32 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa saksi mengambil uang yang diberikan kepada EY TAUFIK untuk diberikan kepada NENENG HASANAH YASIN dari terdakwa, dari MELDA PENI LESTARI dan sekali saksi ambil dari helipad; Mahkamah AgungBahwa saksi membenarkan Republik keterangan dalam BAP nomor 11Indonesia sebagai berikut: “Dapat saya sampaikan bahwa dalam pengurusan perizinan Proyek Meikarta baik hambatan maupun hasil pekerjaan saya laporkan kepada Sdr. BHARTOLOMEUS TOTO selaku Presedir PT. LIPPO CIKARANG. Tbk ”

 Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP nomor 17 sebagai berikut:

Dapat saya sampaikan, bahwa untuk keperluan anggaran dalam proses pengurusan perizinan Meikarta dan merupakan biaya tidak resmi atau yang bukan disetor ke kas daerah akan diambilkan dari Kas PT. LIPPO CIKARANG Tbk, dan akan dicatat sebagai biaya lain-lain.

Bahwa proses pencatatan uang lain-lain tersebut dimasukan ke dalam sistem SINERGY day to day oleh staf saya Sdri. CHRISTINE (Staf di Divisi Land accuisision dan permit), adapun semua database catatan keuangan PT. LIPPO CIKARANG. Tbk tersimpan di dalam server yang terletak di Gedung Easton lantai 3 Cikarang.

Adapun alur penyediaan uang untuk biaya lain-lain adalah sebagai Mahkamah berikutAgung: Republik Indonesia Jika ada kebutuhan untuk mengurus perizinan, maka saya akan meminta Sdri. CHRISTINE untuk membuat permintaan uang sesuai kebutuhan. Kemudian atas voucher tersebut saya ajukan kebagian keuangan dan terakhir sebelum uang tersebut dikeluarkan harus melalui persetujuan dari presiden direktur saat itu (Sdr. BHARTOLOMEUS TOTO).

 Bahwa EDI DWI SOESIANTO selalu melaporkan kepada Terdakwa terkait kendala-kendala dalam proses pengurusan perizinan termasuk adanya pemberian uang kepada NENENG HASANAH YASIN;

 Bahwa saksi membenarkan percakapan telepon antara saksi nomor HP 62818882189 dengan EY TAUFIK nomor HP 6289503303989 tanggal 24 November 2017 pukul 16:36:03, sehubungan dengan percakapan tersebut dapat saksi jelaskan yang dimaksud dengan “apel Washington” adalah uang dalam mata uang dollar AS yang telah saksi serahkan kepada EY TAUFIK untuk selanjutnya diserahkan kepada NENENG HASANAH YASIN; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 33 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa percakapan tersebut pada pokoknya adalah membicarakan permintaan saksi kepada EY TAUFIK agar mengatur pertemuan dengan NENENG HASANAH YASIN; Mahkamah AgungBahwa hubungan antara Republik PT MSU dengan PT Lippo Cikarang Indonesia adalah sister company, saksi pernah mendengar bahwa PT MSU yang menaungi Meikarta;

 Bahwa saksi dipersidangan diperlihatkan barang bukti dan saksi mengetahui barang bukti tersebut, yaitu:

NO. URAIAN BARANG BUKTI

16 1 (satu) lembar Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2862 Tahun 2017 tentang Pemberhentian Bupati Bekasi Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH YASIN dari jabatannya sebagai Bupati Bekasi Masa Jabatan Tahun 2012-2017 tanggal 17 April 2017; 17 3 (lembar) lembar salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2862 Tahun 2017 tentang Pemberhentian Bupati Bekasi Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH Masa Jabatan Tahun 2012-2017 tanggal 17 April 2017; YASIN dari jabatannya sebagai Bupati Bekasi 18 1 (satu) lembar Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2864 Tahun 2017 tentang Pengangkatan Bupati Bekasi Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH YASIN sebagai Bupati Bekasi Masa Jabatan Tahun 2017-2022 tanggal 17 April 2017; 19 3 (lembar) lembar salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Mahkamah Agung131.32-2864 Tahun Republik 2017 tentang Pengangkatan BupatiIndonesia Bekasi Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH YASIN sebagai Bupati Bekasi Masa Jabatan Tahun 2017-2022 tanggal 17 April 2017; 20 1 (satu) lembar fotokopi surat nomor 503/18/DPMPTSP/2018 tanggal 25 Januari 2018 tentang Mohon Penandatanganan Perubahan Izin Perntukan Penggunaan Tanah (IPPT) nama pemohon PT LIPPO CIKARANG TBK; 27 1 (satu) bundel dokumen dalam map plastic berwarna bening dengan tulisan “MEIKARTA”, yang berisi dokumen diantaranya “Fotocopy Keputusan Bupati Bekasi nomor :503.2/Kep.468- DPMPTSP/2017 tentang Izin Peruntukan penggunaan tanah seluas +- 846.356 m2 (delapan ratus empat puluh enam ribu tiga ratus lima puluh enam meter persegi) untuk pembangunan komersial area (apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, hotel, perumahan, dan perkantoran) terletak di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi kepada PT. LIPPO CIKARANG Tbk.” beserta dokumen pendukung lainnya; 29 6 (enam) lembar asli Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 503.2/Kep.468-DPMPTSP/2017 tentang Izin Peruntukan Penggunaan Tanah seluas ± 846.356 M2 (Delapan Ratus Empat Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Enam) untuk pembangunan Komersial Area (APartemen, Pusat Perbelanjaan, Rumah Sakit, Sekolah, Hotel, Perumahan dan Perkantoran) terletak Mahkamah Agungdi Desa Cibatu, Kecamatan Republik Cikarang Selatan, Kabupaten Indonesia Bekasi,

Halaman 34 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Kepada PT LIPPO CIKARANG Tbk;

31 1 (satu) bundel arsip Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) dan pengajuannya, dengan rincian sebagai berikut: a. 5 (lima) lembar asli SK Bupati nomor 503.2/Kep.468- Mahkamah AgungDPMPTSP/2017 Republik tanggal 12 Mei 2017 tentang Indonesia IPPT seluas ±846.356 m2 kepada PT. LIPPO CIKARANG Tbk. yang berlaku s.d. 12 Mei 2018; b. 1 (satu) lembar asli lampiran IPPT PT. LIPPO CIKARANG Tbk. tanggal 12 Mei 2017 berupa Peta IPPT skala 1:20,000 yang berlokasi di Desa Cibatu Kec. Cikarang Selatan Kab. Bekasi; c. 1 (satu) lembar asli Surat Permohonan IPPT PT. LIPPO CIKARANG Tbk. nomor 18/SP/LC-LAND/V/2017 tanggal 2 Mei 2017; d. 6 (enam) lembar fotocopy Surat Bupati Bekasi nomor: 593/2684/Bappeda tanggal 10 Agustus 1993, kepada Gubernur Jawa Barat, perihal: Permohonan konfirmasi pencadangan tanah seluas ±480 Ha di Desa Cibatu; e. 10 (sepuluh) lembar fotocopy SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor: 593.82/SK.576-PEM.UM/94 tanggal 29 Maret 1994; f. 4 (empat) lembar fotocopy Aspek Tata Guna Tanah Kantor Pertanahan Kab. Bekasi nomor: 60/IL/PTN/PGT/1993 tanggal 7 Juli 1993 a.n. PT. LIPPO CITY DEVELOPMENT di Desa Cibatu dan Sukaresmi Kec. Lemahabang Kab. Bekasi seluas 5,000,000 m2 untuk Pembangunan Perumahan dengan Fasilitas Pendukung Lainnya; g. 2 (dua) lembar asli Daftar HGB Cibatu Phase 1 dengan luas 84.6 Ha a.n. PT. LIPPO CIKARANG, tanpa tanggal, yang ditandatangani oleh EDI SOESIANTO; Mahkamah Agungh. 1 (satu) bundel Republik fotocopy Surat Pernyataan PelepasanIndonesia Hak tanggal 14 Maret 2016, Akta Nomor 25 tanggal 14 April 2008 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT. LIPPO CIKARANG Tbk., Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar PT. LIPPO CIKARANG nomor 503.09/3-026/BPPT/PB-02/XII/2011 tanggal 14 Desember 2011, KTP a.n. JU KIAN SALIM, KTP a.n. EDI DWI SOESIANTO, dan NPWP PT. LIPPO CIKARANG Tbk

Tanggapan Terdakwa:

 Bahwa Terdakwa keberatan apabila dikatakan memberikan persetujuan atas pemberian uang kepada NENENG HASANAH YASIN;

 Bahwa uang yang diberikan kepada NENENG HASANAH YASIN bukan bersumber dari Terdakwa;

Bahwa atas tanggapan Terdakwa saksi tetap pada keterangannya:

 saksi menanggapi tetap pada keterangannya.

2. SATRIYADI, Lahir di Jakarta, Tanggal Lahir 23 Desember 1965, Jenis Kelamin MahkamahLaki-laki Agung, Kebangsaan Indonesia, Republik Tempat Tinggal Jl. Soka Raya BlokIndonesia AK No.29

Halaman 35 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Kemang Pratama Kota Bekasi, Agama Islam, Pekerjaan Karyawan/Staf Perizinan PT Lippo Cikarang, Tbk, Pendidikan S-1;

Dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya menerangkan Mahkamah sebagaiAgung berikut: Republik Indonesia  Bahwa saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan memberikan paraf pada setiap lembarnya;

 Bahwa saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut;

 Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik KPK, keterangan yang diberikan adalah benar tanpa ada paksaan sama sekali;

 Bahwa saksi adalah staf perizinan pada PT Lippo Cikarang, dan merupakan anak buah EDI DWI SOESIANTO;

 Bahwa terkait IPPT benar apa yang diterangkan oleh EDI DWI SOESIANTO, ketika bertemu NENENG HASANAH YASIN saksi dipersilahkan untuk mengajukan IPPT namun jangan menabrak aturan;

 Bahwa pada saat bertemu dengan EY TAUFIK di Musholla cluster Cibiru sudah dibahas mengenai uang, ketika itu saksi menyampaikan kepada EY TAUFIK bahwa untuk sekian tower yang akan dibangun oleh PT Lippo Cikarang dana Mahkamah sebesarAgung Rp20 Miliar apakah Republik cukup; Indonesia

 Bahwa saksi dan EDI DWI SOESIANTO dengan difasilitasi oleh EY TAUFIK pernah bertemu dengan NENENG HASANAH YASIN;

 Bahwa pada saat bertemu dengan NENENG HASANAH YASIN tersebut, saksi dan EDI DWI SOESIANTO menyampaikan bahwa PT Lippo Cikarang akan membangun apartemen dan meminta agar dibantu terkait perizinannya, atas hal tersebut NENENG HASANAH YASIN merespon dengan berkata silahkan ajukan izinnya tetapi jangan nabrak-nabrak aturan;

 Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP nomor 9 sebagai berikut: Dapat saya sampaikan bahwa perkiraan bulan April 2017, Atas permintaan dari managemen PT Lippo Cikarang Tbk, terkait dengan pembangunan area komersial dengan pembangunan sekitar 200 (dua ratus)-an apartement yang berlokasi di desa Cibatu, Kec. Cikarang Selatan, Bekasi. Saya bersama dengan Sdr. EDI SOES bertemu dengan Sdr. E. YUSUF TAUFIK di Masjid MahkamahPerumahan Agung Cluster Cibiru, Republik membahas terkait dengan proses Indonesia perizinan

Halaman 36 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

tersebut, dikarenakan saya juga mengetahui bahwa yang bersangkutan dekat dengan Sdri. NENENG HASANAH YASIN. Setelah menyampaikan maksud dan tujuan pertemuan tersebut kepada Sdr. E. YUSUF TAUFIK, Yang bersangkutan menyarankan agar saya bersama dengan Sdr. EDI SOES Mahkamah Agungmenghadap langsung Sdri.Republik NENENG HASANAH YASIN. Indonesia Sekira 2 (dua) minggu setelah pertemuan tersebut diatas, saya bersama-sama dengan Sdr. EDI SOES dan Sdr. E. YUSUF TAUFIK bertemu dengan Sdri. NENENG HASANAH YASIN di kediaman yang bersangkutan (rumah pribadi) pada siang hari. Dalam pertemuan tersebut, saya dan Sdr. EDI SOES menyampaikan kepada Bupati Bekasi terkait dengan pembangunan area komersial tersebut diatas dan kemudian Sdr. NENENG HASANAH menyampaikan yang kurang lebihnya,”silahkan ajukan saja, asalkan tidak menabrak-nabrak aturan, nanti silahkan urus permohonan melalui Pak TAUFIK.” Setelah itu pertemuan selesai. Dengan adanya pertemuan tersebut, kemudian saya dan Sdr. EDI SOES mengajukan permohonan IPPT ke Bupati Bekasi melalui DPMPTSP Kab. Bekasi. Dalam perjalanan proses perizinan, saya mendapatkan informasi dari Sdr. E. YUSUF TAUFIK melalui Sdr. EDI SOES bahwa, Sdri. NENENG HASANAH meminta uang sebesar Rp10 Miliar yang saya pahami sebagai bentuk commitment fee untuk mengeluarkan IPPT dan IMB pembangunan Mahkamah areaAgung komersial tersebut diatas.Republik Sepengetahuan saya terdapat Indonesia 5 s.d. 6 kali realisasi pemberian commitment fee kepada Sdri. NENENG HASANAH melalui Sdr. YUSUF TAUFIK baik berupa uang yang disimpan ke dalam koper maupun dengan menggunakan amplop yang kemudian diserahkan melalui Sdr. E. YUSUF TAUFIK, biasanya penyerahan uang tersebut dilakukan pada hari libur (weekend/antara hari sabtu-minggu) dengan lokasi di sekitaran kantor Magnetica PT Lippo Cikarang. Saya tidak mengetahui persis berapa besaran dari masing-masing pemberian kepada Sdr. NENENG HASANAH melalui Sdr. E. YUSUF TAUFIK. Tersebut, yang saya ketahui bahwa Sdr. EDI SOES menyampaikan bahwa uang tersebut berasal Sdr. BARTHOLOMEUS TOTO

 Bahwa IPPT, yang telah disetujui dan dapat diajukan untuk area komersil lahannya seluas 84,6 Ha dari 143 Ha yang diajukan;

 Bahwa saksi mengetahui dari EDI DWI SOESIANTO bahwa EY TAUFIK memberikan fotocopi IPPT kepada EDI DWI SOESIANTO; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 37 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa terkait dengan realisasi uang untuk diserahkan kepada NENENG HASANAH YASIN, biasanya EDI DWI SOESIANTO mengajak saksi untuk menyerahkan uang tersebut kepada EY TAUFIK, seingat saksi, yang Mahkamah Agungdiserahkan sebanyak 6Republik (enam) kali, namun terkait jumlahnya Indonesia saksi tidak mengetahui;

 Bahwa mengenai tempat dan waktu penyerahan uang kepada EY TAUFIK untuk diserahkan kepada NENENG HASANAH YASIN adalah sebagaimana yang telah diterangkan oleh EDI DWI SOESIANTO;

 Bahwa untuk penyerahan yang pertama adalah benar dalam koper warna coklat, untuk penyerahan yang kedua juga dalam koper, sedangkan uang sebesar Rp2 Miliar diserahkan dengan cara dibungkus dalam tas dan ransel;

 Bahwa saksi mengetahui mengenai uang ketika saksi diberitahu oleh EDI DWI SOESIANTO yang mengatakan bahwa uangnya sudah ada yang bersumber dari Terdakwa atau MELDA;

 Bahwa benar ada revisi luas lahan pada IPPT dari sebelumnya seluas 84,6 Ha, berkurang 3000 meter persegi menjadi 84,3 Ha;

 Bahwa mekanisme pengeluaran uang di PT Lippo Cikarang adalah, bila ada pengeluaran yang resmi ketika ada tagihan maka dibuat permintaan oleh saksi Mahkamah laluAgung diajukan kepada EDI DWIRepublik SOESIANTO dan Direksi, sedangkan Indonesia untuk uang yang diberikan NENENG HASANAH YASIN tidak ada permintaan/voucher pengajuan uang secara resmi;

 Bahwa saksi pernah membayar retribusi IMB kepada Pemkab Bekasi sebesar Rp50 Miliar, dari pembayaran tersebut ada fee sebesar 7% dari jumlah IMB yang dibayarkan sejumlah Rp3,5 Miliar untuk diberikan kepada EDI DWI SOESIANTO, hal ini atas sepengetahuan Terdakwa, pemberian fee kepada EDI DWI SOESIANTO adalah sehubungan dengan peran EDI DWI SOESIANTO mengurus perizinan;

 Bahwa setelah diperlihatkan barang bukti kepada saksi kemudian saksi menyatakan mengetahui dan membenarkan barang bukti sebagai berikut:

NO. URAIAN BARANG BUKTI 21 1 (satu) lembar surat PT LIPPO CIKARANG Tbk Nomor: 19/SP/LC-LAND/V/2017 Kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Perihal Permohonan IPPT; 22 1 (satu) lembar print out Daftar Isi terbaca Permohonan IPPT Mahkamah AgungPhase 1; Republik Indonesia

Halaman 38 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

26 1 (satu) bundel asli dokumen Bukti Pengeluaran Bank PT. MSU No. 512/169/MSU/June, MSU 1706/046, Dibayar kepada : Cash, Tgl. J. Tempo : 14 Juni 2017; Mahkamah 3.AgungE YUSUF TAUPIK, Lahir Republik di Bekasi, Tanggal Lahir 2 April 1975Indonesia, Jenis Kelamin Laki-laki, Kebangsaan Indonesia, Tempat Tinggal Jl. Cisangkui 2, Perum Graha Pemda RT.001/RW.007 Simpangan Blok A20 No.89, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Agama Islam, Pekerjaan PNS/Mantan Kabid Prasarana Wilayah Bappeda Kabupaten Bekasi, Pendidikan S2.

Dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

 Bahwa saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan memberikan paraf pada setiap lembarnya;

 Bahwa saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut;

 Bahwa sejak tahun 2013 saksi menjabat sebagai Kabid Prasarana Wilayah Bappeda Kabupaten Bekasi;

 Bahwa benar EDI DWI SOESIANTO pernah meminta bantuan kepada saksi Mahkamah Agunguntuk mengajukan IPPT; Republik Indonesia  Bahwa seingat saksi pada saat bertemu dengan SATRIYADI dan EDI DWI SOESIANTO di Musholla cluster Cibiru, SATRIYADI pernah menyampaikan kepada saksi ada uang yang disediakan sebesar Rp20 Miliar sebagai biaya pengurusan perizinan, pada saat menyampaikan hal tersebut seingat saksi EDI DWI SOESIANTO juga ada;

 Bahwa merespon hal tersebut lalu saksi menyampaikannya kepada NENENG HASANAH YASIN apabila ada yang mau membangun apartemen dan saksi juga menyampaikan kepada NENENG HASANAH YASIN terkait hal tersebut akan disediakan dana sebesar Rp20 Miliar;

 Bahwa saksi pernah menerima permohonan IPPT dari PT Lippo Cikarang dari SATRIYADI atau EDI DWI SOESIANTO, lalu saksi menyampaikan permohonan tersebut kepada NENENG HASANAH YASIN melalui ajudan;

 Bahwa NENENG HASANAH YASIN pernah bertanya kepada saksi mengenai Mahkamahproyek Agung Meikarta; Republik Indonesia

Halaman 39 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa saksi pernah memberikan fotocopi IPPT kepada EDI DWI SOESIANTO;

 Bahwa pada awalnya sepengetahuan saksi, luas tanah yang dimohonkan Mahkamah AgungIPPT adalah 420 Ha; Republik Indonesia  Bahwa saksi pernah menerima uang sebesar Rp2,5 Miliar dari EDI DWI SOESIANTO lalu uang tersebut saksi berikan kepada NENENG HASANAH YASIN;

 Bahwa mengenai permintaan uang sebesar Rp10 Miliar itu karena luas lahan IPPT yang disetujui hanya 84,6 Ha atas permohonan seluas 420 Ha dan pemberian uangnya dilakukan secara bertahap sebanyak 6 (enam) kali;  Bahwa saksi pernah menagih uang kepada EDI DWI SOESIANTO, setiap uang diserahkan oleh EDI DWI SOESIANTO kepada saksi, lalu saksi menyerahkan uang tersebut kepada NENENG HASANAH YASIN;  Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP nomor 10 sebagai berikut: “Pemberian uang dengan total Rp10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) yang berasal pihak PT Lippo Cikarang Tbk, kepada Sdri. NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Bekasi saat itu terkait dengan proses perizinan pembangunan Meikarta dilakukan secara bertahap dengan perincian sebagai Mahkamah Agungberikut: Republik Indonesia 1) Pada sekira bulan Juni 2017, saya dihubungi oleh Sdr. EDI SOES untuk mengambil commitment fee tersebut diatas di sebuah ruko di depan SPBU dekat Kantor Lippo Cikarang Tbk. Setibanya disana, Sdr. EDI SOES dengan ditemani oleh Sdr. SATRIYADI, memberikan sebuah koper kain berwarna coklat/hitam yang berisi uang sejumlah Rp2,500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah). Selanjutnya, koper yang berisi uang tersebut saya antarkan dan berikan langsung kepada Sdr. NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya yang beralamat di Jl. Bogel Salam. Pada sekira bulan Juni 2017, setelah penyerahan pertama sebesar Rp2,500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah), proses perizinan proyek Meikarta sempat terhenti, sehingga dari pihak PT Lippo Cikarang Tbk tidak berkeinginan melanjutkan commitment fee tersebut karena baru keluar izin sebesar 84,6Ha. Saat itu Sdri. NENENG HASANAH YASIN tetap menanyakan kepada saya terkait dengan sisa commitment fee dari pihak PT Lippo Cikarang Tbk. Saat itu saya menyampaikan kepada Sdri. Mahkamah AgungNENENG HASANAH YASINRepublik “kan enggak semua (luasan) Indonesia yang

Halaman 40 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

ditandatangani, yang ditandatangani kan hanya 84,6 hektare”. Saat itu Sdri. NENENG HASANAH YASIN menyampaikan “Ya, yang sekarang setengah aja dulu (Rp10 Miliar) aja dulu nanti yang sisanya setelah RDTR disahkan”. Adapun maksud dari penyampaian Sdr. NENENG Mahkamah AgungHASANAH YASIN Republikyakni IPPT yang terbit untuk luas 84,6Indonesia hektare sudah bisa dibangun dan sudah sesuai dengan RTRW sehingga commitment fee tersebut senilai Rp10,000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) dari total Rp20,000.000.000,- (dua puluj miliar), sedangkan sisanya setelah RDTR disahkan. Setelah pertemuan tersebut, saya kemudian menyampaikan kepada Sdr. EDI SOES yang isinya “Ibu menyampaikan yang sudah diterbitkan 10 M dulu, sisanya nanti saja”. Kemudian dijawab oleh Sdr. EDI SOES, “nanti disampaikan kepada pimpinan. 2) Pada sekira bulan Juli 2017, saya kembali dihubungi oleh Sdr. EDI SOES untuk mengambil sejumlah uang terkait dengan commitmen fee kepada Bupati Bekasi Setibanya disana, Sdr. EDI SOES memberikan uang sejumlah Rp2,500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah) yang telah dimasukkan kedalam 2 (dua) buah koper. Kemudian koper tersebut kembali saya antarkan dan berikan kepada Sdr. NENENG HASANAH YASIN melalui Sdr. AGUS SALIM (ajudan Bupati) di rumah dinas Bekasi yang beralamat di kawasan perkantoran Pemkab Bekasi. 3) Pada sekira bulan Agustus 2017, Saya bertemu dengan Sdr. EDI SOES di Mahkamah Agungjalan (tidak ingat tempatnya). Republik Saat itu saya mengambil uangIndonesia yang telah dimasukkan ke dalam sebuah tas ransel sejumlah Rp2,000.000.000,- (dua miliar rupiah) dari mobil EDI SOES dan kemudian langsung menyerahkannya kepada Sdri. NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadi Bupati Bekasi. 4) Pada sekira bulan Oktober 2017, Sdr. EDI SOES menyerahkan kepada saya, sebuah map yang berisi amplop coklat dimana di dalamnya terdapat uang sejumlah Rp2,000.000.000,- (dua miliar rupiah) dalam bentuk pecahan USD (dolar amerika). Dari total uang tersebut, Sdr. EDI SOES menyampaikan kepada saya,” kasi aja Rp1,500.000.000,- (satu miliar lima ratus ribu rupiah) ke Bu Bupati, Rp500,000.000,- (lima ratus juta) buat Pak Taufik. Setelah itu saya kemudian mengambil beberapa lembar USD senilai Rp500 juta dan sisa uang USD senilai Rp1,5 Miliar yang ada di dalam amplop, langsung saya serahkan ke Sdri. NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadi Bupati Bekasi 5) Pada sekira bulan November 2017, dalam pertemuan di salah satu jalan Mahkamah Agungdi sekitaran PT Lippo CikarangRepublik Tbk, Sdr. EDI SOES menyerahkan Indonesia tas

Halaman 41 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

ransel/punggung yang berisi uang sejumlah Rp1,000.000.000,- (satu miliar rupiah) kepada saya. Tas ransel tersebut selanjutnya saya serahkan kepada Sdri. NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadi Bupati Bekasi: Mahkamah Agung6) Pada sekira bulan RepublikJanuari 2018, dalam pertemuan di Indonesiasalah satu jalan di sekitaran PT Lippo Cikarang Tbk, Sdr. EDI SOES menyerahkan amplop yang berisi uang sejumlah Rp500,000.000,- (lima ratus juta rupiah), uang tersebut kemudian saya serahkan kepada Sdri. NENENG HASANAH YASIN melalui Sdr. AGUS SALIM

 Bahwa saksi pernah memfasilitasi pertemuan antara Terdakwa dengan NENENG HASANAH YASIN, saksi juga ikut bertemu dengan EDI DWI SOESIANTO, yang dibahas adalah Terdakwa menanyakan sisa lahan IPPT yang belum disetujui, atas pertanyaan Terdakwa tersebut NENENG HASANAH YASIN mengatakan masih menunggu persetujuan RDTR dari Provinsi Jabar, pertemuan antara Terdakwa dengan NENENG HASANAH YASIN dilakukan di rumah pribadi NENENG HASANAH YASIN.

4. NENENG HASANAH YASIN, Lahir di Karawang, Tanggal Lahir 23 Juli 1980, Jenis Kelamin Laki-Laki, Kebangsaan Indonesia, Tempat Tinggal di Jalan Raya Bugel Salam No. 3 RT 2 RW 1, Serta Jaya, Cikarang Timur, Bekasi, Jawa Mahkamah AgungBarat, Agama Islam, Pekerjaan Republik Mantan Bupati Bekasi, Pendidikan Indonesia S1. Dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

 Bahwa saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan memberikan paraf pada setiap lembarnya;

 Bahwa saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut;

 Bahwa saksi membenarkan EY TAUFIK pernah mengatakan ada yang akan membangun apartemen dan akan memberi uang sebesar Rp 20 Miliar lalu saksi mengatakan ajukan saja sepanjang sesuai ketentuan;

 Bahwa benar ada pihak PT Lippo Cikarang menghadap saksi, yaitu EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI dan menyampaikan akan membangun apartemen; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 42 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa saksi pernah menerima permohonan IPPT dari PT Lippo Cikarang dari EY TAUFIK yang diberikan oleh EDI DWI SOESIANTO;

 Bahwa saksi pernah menyampaikan kepada EY TAUFIK bahwa IPPT sudah Mahkamah Agungditandatangani dan saksiRepublik menanyakan uang yang dijanjikan Indonesia sebelumnya terkait pengurusan IPPT;

 Bahwa setelah saksi menerima uang dari EY TAUFIK sebesar Rp10 Miliar dari EDI DWI SOESIANTO, kemudian bertempat di apartemen acasia BILLY SINDORO pernah menyampaikan kepada saksi apabila akan memberikan tambahan uang lagi sebesar Rp10 Miliar;

 Bahwa EY TAUFIK pernah menyerahkan uang kepada saksi sebagaimana keterangan EY TAUFIK di persidangan;

 Bahwa saksi pernah memberikan uang sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) kepada EY TAUFIK;

 Bahwa saksi menjadi Bupati Bekasi sejak tahun 2012;

 Bahwa saksi pernah memberikan uang kepada anak buah saksi yang uangnya bersumber dari PT Lippo Cikarang;

 Bahwa saksi pernah bertemu Terdakwa sebanyak 2 (dua) kali, pertama ketika Mahkamah AgungTerdakwa meminta proses Republik perizinan di percepat, dimana Indonesia saat itu saksi mengatakan kepada Terdakwa rekomendasi dari Provinsi Jabar belum dikeluarkan;

 Bahwa pertemuan yang kedua adalah ketika Terdakwa bersama dengan JAMES RIYADI dan BILLY SINDORO ke rumah saksi untuk menjenguk saksi setelah melahirkan, pada saat itu JAMES RIYADI memperlihatkan gambar- gambar meikarta kepada saksi;

 Bahwa setelah diperlihatkan barang bukti kepada saksi kemudian saksi menyatakan mengetahui dan membenarkan barang bukti sebagai berikut:

NO. URAIAN BARANG BUKTI 1 (satu) lembar Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2862 Tahun 2017 tentang Pemberhentian Bupati Bekasi 16 Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH YASIN dari jabatannya sebagai Bupati Bekasi Masa Jabatan Tahun 2012-2017 tanggal 17 April 2017. 17 3 (lembar) lembar salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2862 Tahun 2017 tentang Pemberhentian Bupati Bekasi Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH Mahkamah AgungMasa Jabatan Tahun Republik 2012-2017 tanggal 17 April 2017; Indonesia YASIN

Halaman 43 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dari jabatannya sebagai Bupati Bekasi. 1 (satu) lembar Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2864 Tahun 2017 tentang Pengangkatan Bupati Bekasi 18 Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH YASIN sebagai Bupati Bekasi Masa Jabatan Tahun 2017-2022 tanggal Mahkamah Agung17 April 2017. Republik Indonesia 3 (lembar) lembar salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2864 Tahun 2017 tentang Pengangkatan Bupati 19 Bekasi Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH YASIN sebagai Bupati Bekasi Masa Jabatan Tahun 2017-2022 tanggal 17 April 2017. 1 (satu) lembar fotokopi surat nomor 503/18/DPMPTSP/2018 tanggal 25 Januari 2018 tentang Mohon Penandatanganan 20 Perubahan Izin Perntukan Penggunaan Tanah (IPPT) nama pemohon PT LIPPO CIKARANG TBK. 1 (satu) bundel dokumen dalam map plastic berwarna bening dengan tulisan “MEIKARTA”, yang berisi dokumen diantaranya “Fotocopy Keputusan Bupati Bekasi nomor :503.2/Kep.468- DPMPTSP/2017 tentang Izin Peruntukan penggunaan tanah seluas +- 846.356 m2 (delapan ratus empat puluh enam ribu tiga 27 ratus lima puluh enam meter persegi) untuk pembangunan komersial area (apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, hotel, perumahan, dan perkantoran) terletak di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi kepada PT. LIPPO CIKARANG Tbk.” beserta dokumen pendukung lainnya.

6 (enam) lembar asli Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 503.2/Kep.468-DPMPTSP/2017 tentang Izin Peruntukan Mahkamah AgungPenggunaan Tanah Republik seluas ± 846.356 M2 (Delapan IndonesiaRatus Empat Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Enam) untuk 29 pembangunan Komersial Area (APartemen, Pusat Perbelanjaan, Rumah Sakit, Sekolah, Hotel, Perumahan dan Perkantoran) terletak di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kepada PT LIPPO CIKARANG Tbk

31 1 (satu) bundel arsip Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) dan pengajuannya, dengan rincian sebagai berikut: a. 5 (lima) lembar asli SK Bupati nomor 503.2/Kep.468- DPMPTSP/2017 tanggal 12 Mei 2017 tentang IPPT seluas ±846.356 m2 kepada PT. LIPPO CIKARANG Tbk. yang berlaku s.d. 12 Mei 2018; b. 1 (satu) lembar asli lampiran IPPT PT. LIPPO CIKARANG Tbk. tanggal 12 Mei 2017 berupa Peta IPPT skala 1:20,000 yang berlokasi di Desa Cibatu Kec. Cikarang Selatan Kab. Bekasi; c. 1 (satu) lembar asli Surat Permohonan IPPT PT. LIPPO CIKARANG Tbk. nomor 18/SP/LC-LAND/V/2017 tanggal 2 Mei 2017; d. 6 (enam) lembar fotocopy Surat Bupati Bekasi nomor: 593/2684/Bappeda tanggal 10 Agustus 1993, kepada Gubernur Jawa Barat, perihal: Permohonan konfirmasi pencadangan tanah seluas ±480 Ha di Desa Cibatu; e. 10 (sepuluh) lembar fotocopy SK Gubernur Kepala Daerah Mahkamah AgungTingkat I Jawa Barat Republik Nomor: 593.82/SK.576-PEM.UM/94 Indonesia tanggal

Halaman 44 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

29 Maret 1994; f. 4 (empat) lembar fotocopy Aspek Tata Guna Tanah Kantor Pertanahan Kab. Bekasi nomor: 60/IL/PTN/PGT/1993 tanggal 7 Juli 1993 a.n. PT. LIPPO CITY DEVELOPMENT di Desa Cibatu dan Sukaresmi Kec. Lemahabang Kab. Bekasi seluas 5,000,000 Mahkamah Agungm2 untuk Pembangunan Republik Perumahan dengan Fasilitas Indonesia Pendukung Lainnya; g. 2 (dua) lembar asli Daftar HGB Cibatu Phase 1 dengan luas 84.6 Ha a.n. PT. LIPPO CIKARANG, tanpa tanggal, yang ditandatangani oleh EDI SOESIANTO; h. 1 (satu) bundel fotocopy Surat Pernyataan Pelepasan Hak tanggal 14 Maret 2016, Akta Nomor 25 tanggal 14 April 2008 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT. LIPPO CIKARANG Tbk., Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar PT. LIPPO CIKARANG nomor 503.09/3-026/BPPT/PB-02/XII/2011 tanggal 14 Desember 2011, KTP a.n. JU KIAN SALIM, KTP a.n. EDI DWI SOESIANTO, dan NPWP PT. LIPPO CIKARANG Tbk

5. AGUS SALIM, Lahir di Bekasi, Tanggal Lahir 15 Agustus 1987, Jenis Kelamin Laki-laki, Kebangsaan Indonesia, Tempat Tinggal Bintang Metropol, Blok A2/4 Kelurahan Perwira Kec. Bekasi Utara Kota Bekasi, Jawa Barat, Agama Islam, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil/Sekretaris Pribadi Bupati, Pendidikan S1.

Dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya menerangkan Mahkamahsebagai Agung berikut: Republik Indonesia  Bahwa saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan memberikan paraf pada setiap lembarnya;

 Bahwa saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut;

 Bahwa saksi pernah menjadi Sekretaris Pribadi Bupati Bekasi dari April 2017 s.d. sekarang;

 Bahwa Tugas saksi selaku Sekretaris Pribadi Bupati adalah:

1. Melakukan pengecekan dan menghadapkan surat-surat, surat keputusan, surat perintah, dan surat-surat lain untuk ditandatangani oleh Bupati;

2. Melakukan pengecekan surat-surat masuk dan nota dinas yang ditujukan kepada Bupati;

3. Mengingatkan Bupati terkait agenda-agenda kegiatan dinas; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 45 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

4. Membuat Laporan Perjalanan Dinas Bupati Bekasi dan koordinasi dengan dinas terkait rencana perjalanan dinas Bupati;

5. Melaksanakan perintah pimpinan dalam hal ini Bupati Bekasi baik secara Mahkamah Agungtertulis maupun secara Republik lisan. Indonesia  Bahwa saksi pernah menerima titipan surat permohonan IPPT yang diserahkan oleh NENENG HASANAH YASIN yang selanjutnya saksi serahkan kepada pihak DPMPTSP Kabupaten Bekasi;

 Bahwa saksi membawa draft IPPT dari pihak DPMPTSP Kabupaten Bekasi untuk ditandatangani oleh NENENG HASANAH YASIN;

 Bahwa sepengetahuan saksi IPPT yang diajukan seluas 143 Hektare, namun yang disetujui hanya 84,6 Hektare;

 Bahwa sesuai dengan keterangan EY TAUFIK benar saksi menerima titipan uang untuk NENENG HASANAH YASIN sebanyak 2 (dua) kali;

 Bahwa penitipan uang yang pertama, uang disimpan dalam koper warna gelap dan diserahkan di rumah NENENG HASANAH YASIN;

 Bahwa penitipan yang kedua, uang disimpan dalam ransel warna hitam dan diserahkan kepada saksi di halaman kantor Pemkab Bekasi pada awal tahun Mahkamah Agung2018; Republik Indonesia  Bahwa NENENG HASANAH YASIN pernah menitipkan uang kepada saksi untuk EY TAUFIK sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), dan atas uang tersebut saksi mendapat jatah uang sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);

 Bahwa ada pemberian uang sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dari NENENG HASANAH YASIN kepada CARWINDA dan MULYADI, serta kepada NENENG RAHMI NURLAILI sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);

 Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP nomor 9, sebagai berikut: 1. Pada sekira tahun 2017 (menjelang hari raya Idul Fitri), saya pernah dititipkan sejumlah uang oleh Sdr. NENENG HASANAH YASIN untuk kemudian diserahkan kepada Sdr. E YUSUP TAUPIK. Setelah saya memberikan titipan tersebut kepada yang bersangkutan di Kantor Pemda, Sdr. E YUSUP TAUPIK membuka isi titipan tersebut dan didalamnya Mahkamah Agungterdapat uang sebesar Rp100,000.000,-Republik (seratus juta rupiah). Indonesia Saat itu

Halaman 46 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Sdr. E YUSUF TAUFIK berkata kepada saya,”Ini buat SALIM” seraya memberikan uang sebesar Rp50,000.000,-. Terhadap uang tersebut sudah saya setorkan kepada negara rekening penampungan sementara KPK; Mahkamah Agung2. Pada saat bulan puasaRepublik di tahun 2017, saya menyerahkan Indonesia uang titipan sebesar Rp100,000.000,- (seratus juta rupiah) yang berasal dari Sdr. NENENG HASANAH YASIN kepada Sdr. CARWINDA selaku Kepala Dinas PMPTSP Kab. Bekasi melalui staff yang bersangkutan (tidak ingat namanya); 3. Pada saat bulan puasa di tahun 2017, saya menyerahkan uang titipan sebesar Rp100,000.000,- (seratus juta rupiah) yang berasal dari Sdr. NENENG HASANAH YASIN kepada Sdr. DENI MULYADI selaku Kepala Bidang PMPTSP Kab. Bekasi melalui Sdr. HERI GUNAWAN (staff yang bersangkutan); 4. Pada saat bulan puasa di tahun 2017, saya menyerahkan uang titipan sebesar Rp200,000.000,- (dua ratus juta rupiah) yang berasal dari Sdr. NENENG HASANAH YASIN kepada Sdr. NENENG RAHMI NURLAILI selaku Kepala Bidang di Dinas PUPR Kab. Bekasi. Saya serahkan langsung uang tersebut kepada Sdr. NENENG RAHMI di parkiran rumah makan Alam Sari Delta Mas Cikarang, Jakarta Pusat. Mahkamah Agung Republik Indonesia 6. MELDA PENI LESTARI, Lahir di Mojokerto, Tanggal Lahir 27 Mei 1987, Jenis Kelamin Perempuan, Kebangsaan Indonesia, Tempat Tinggal Cluster Le Freya, Jl. Alam Tirta 9 no.23 Cikarang Selatan Kab. Bekasi Jawa Barat, Agama Islam, Pekerjaan Sekretaris Direksi PT. LIPPO CIKARANG Tbk, Pendidikan S1.

Dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

 Bahwa saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan memberikan paraf pada setiap lembarnya;

 Bahwa saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut;

 Bahwa saksi adalah Sekretaris Direksi;

 Bahwa saksi pernah menjadi sekretaris pribadi Terdakwa pada sekitar Juli Mahkamah2016 Agung; Republik Indonesia

Halaman 47 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa tugas Sekretaris Pribadi adalah mengurus semua keperluan direksi PT Lippo Cikarang, administrasi dan kebutuhan lainnya;

 Bahwa PT MSU merupakan anak perusahaan PT Lippo Cikarang;

Mahkamah AgungBahwa ada pejabat di RepublikPT Lippo Cikarang yang merangkap Indonesia menjabat di PT MSU;

 Bahwa Terdakwa sering menitipkan koper kepada saksi;

 Bahwa saksi pernah menerima titipan koper untuk diserahkan kepada EDI DWI SOESIANTO;

 Saksi membenarkan keterangan dalam BAP nomor 12 yang menerangkan:

“Dapat saya sampaikan bahwa saya pernah beberapa kali menerima titipan dari Sdr. BHARTOLOMEUS TOTO yang saat itu masih menjabat sebagai Presiden Direktur PT. LIPPO CIKARANG, Tbk. Adapun titipan itu beberapakali dititipkan ke saya dalam bentuk koper dan beberapa kali dalam bentuk Tas (biasanya warna hitam), dan titipan itu sesuai penyampaian dari Sdr. BHARTOLOMEUS TOTO akan di ambil oleh Sdr. EDI SOESIANTO.

Sepengetahuan saya bahwa semua titipan tersebut sudah saya serahkan Mahkamah Agungkepada Sdr. EDI SOESIANTO, Republik dengan cara Sdr. EDI Indonesia SOESIANTO mengambil ttipan tersebut ke meja saya.

Terkait dengan isi dari koper dan tas yang ditipkan Sdr. BHARTOLOMEUS TOTO tersebut saya tidak mengetahuinya, karena saya tidak membuka koper dan tas tersebut, dan selain itu Sdr. BHARTOLOMEUS TOTO tidak ada mengatakan ke saya apa isi dari koper dan tas tersebut. Hanya saja sepengetahuan saya bahwa semua koper dan tas yang dititipkan tersebut ada isinya, hanya saja apa saja isi koper dan tas tersebut saya tidak mengetahuinya”

 Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP nomor 12 yang menerangkan: “Secara pasti waktu penitipan koper-koper dan tas tersebut saya tidak ingat, tetapi yang jelas bahwa waktunya terjadi antara april 2017 s/d November 2017. Karena saya baru menjadi sekertaris Direksi sejak April 2017, sementara Sdr. BHARTOLOMEUS TOTO menjadi Presedir sampai dengan November 2017, Mahkamahseingat Agung saya koper dan tasRepublik tersebut dititipkan pada kurun Indonesia waktu Sdr.

Halaman 48 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

BHARTOLOMEUS TOTO masih aktif menjabat sebagai Presedir PT. LIPPO CIKARANG, Tbk”  Bahwa di kantor PT Lippo Cikarang benar ada helipad, saksi pernah Mahkamah Agungmengambil koper di helipad Republik. Indonesia 7. CARWINDA, Lahir di Indramayu, Tanggal Lahir 09 Januari 1967, Jenis Kelamin Laki-laki, Kebangsaan Indonesia, Tempat Tinggal Jl. Selat Malaka Blok C27 No. 17, Perumahan Sinar Kompas Utama, Kel. Mekarsari, Kec. Tambun Selatan, Kab, Bekasi, Agama Islam, Pekerjaan PNS (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi) atau Kepala Dinas DPMPTSP tahun 2017 Kabupaten Bekasi, Pendidikan S2.

Dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya saksi memberikan keterangan sebagai berikut:

 Bahwa saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan memberikan paraf pada setiap lembarnya;

 Bahwa saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut;

 Bahwa saksi menjabat sebagai kepala DPMPTSP Kabupaten Bekasi sejak Mahkamah Agungtahun 2016 s.d. September Republik 2017; Indonesia  Bahwa tugas pokok saksi adalah melayani perizinan dan non perizinan, seperti IMB, izin lokasi, IPPT, SIUP, dan yang non perizinan seperti TDP;

 Bahwa sehubungan dengan permohonan IPPT, diawali dengan pengurusan izin lokasi, setelah dilakukan pembebasan lahan baru diajukan permohonan IPPT, peruntukan IPPT itu harus jelas, permohonan IPPT diajukan ke DPMPTSP;

 Bahwa untuk persyaratan IPPT adalah harus ada izin lokasi untuk membuktikan tanah yang telah dibebaskan;

 Bahwa kemudian permohonan IPPT tersebut diajukan dan diteliti oleh staf DPMPTSP;

 Bahwa IPPT diajukan melalui loket DPMPTSP;

 Bahwa saksi mengetahui ada permohonan IPPT yang diajukan PT Lippo Cikarang; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 49 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa untuk permohonan IPPT dengan luas lahan s.d. 10 Hektare adalah menjadi kewenangan saksi sebagai Kepala Dinas, dan untuk luas diatas itu menjadi kewenangan Bupati, hal ini diatur dalam peraturan Bupati terkait Mahkamah Agungpelimpahan wewenang ;Republik Indonesia  Bahwa terkait IPPT PT Lippo Cikarang, saksi mendapat informasi dari DENI MULYADI bahwa surat permohonan IPPT PT Lippo Cikarang diperoleh saksi dari ajudan Bupati;

 Saksi membenarkan keterangan saksi dalam BAP nomor 9 yang menerangkan sebagai berikut:

“Benar saya mengetahui bahwa permohonan IPPT dari PT. Lippo Cikarang sebagaimana saudara jelaskan di atas, menjadi atensi dari Bupati (Sdri. NENENG HASSANAH YASIN). Hal tersebut saya ketahui dari penyampaian dari Sdr. DENI MULYADI (Kabid Perizinan tata ruang dan bangunan)”.

 Bahwa saksi meyakini IPPT PT Lippo Cikarang telah dilakukan verifikasi, karena kebiasaannya seperti itu;

 Bahwa dari permohonan PT Lippo Cikarang seluas 143 hektare, namun hanya disetujui 84,6 hektare, sebagian tidak disetujui karena tidak sesuai dengan peruntukannya; Mahkamah AgungBahwa saksi memparaf SK Republik IPPT untuk PT Lippo Cikarang; Indonesia  Bahwa saksi mengetahui atas permohonan IPPT PT Lippo Cikarang ada atensi dari Bupati dan saksi ikut memparafnya;

 Bahwa IPPT ada masa berlakunya, IPPT PT Lippo Cikarang jangka waktunya selama 1 tahun;

 Bahwa ada revisi luas tanah dalam IPPT PT Lippo Cikarang

 Bahwa saksi kenal dengan AGUS SALIM yang merupakan ajudan Bupati, pada sekitar bulan puasa saksi ditelpon AGUS SALIM kalau ada titipan dari Bupati sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);

 Bahwa pada saat saksi menerima uang tersebut saksi tidak mengetahui uang berasal dari mana, saksi baru tahu setelah persidangan berlangsung uang berasal dari Meikarta yang diberikan melalui Bupati.

 Bahwa dipersidangan kepada saksi diperlihatkan barang bukti dan atas Mahkamahbarang Agung bukti tersebut saksi membenarkan, Republik yaitu: Indonesia

Halaman 50 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

NO URAIAN BARANG BUKTI

1 (satu) lembar fotokopi surat nomor 503/18/DPMPTSP/2018 tanggal 25 Januari 2018 tentang Mohon Penandatanganan 20 Perubahan Izin Perntukan Penggunaan Tanah (IPPT) nama Mahkamah Agungpemohon PT LIPPORepublik CIKARANG TBK Indonesia 6 (enam) lembar asli Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 503.2/Kep.468-DPMPTSP/2017 tentang Izin Peruntukan Penggunaan Tanah seluas ± 846.356 M2 (Delapan Ratus Empat Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Enam) untuk 29 pembangunan Komersial Area (APartemen, Pusat Perbelanjaan, Rumah Sakit, Sekolah, Hotel, Perumahan dan Perkantoran) terletak di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kepada PT LIPPO CIKARANG Tbk;

1 (satu) bundel arsip Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) dan pengajuannya, dengan rincian sebagai berikut: a. 5 (lima) lembar asli SK Bupati nomor 503.2/Kep.468- DPMPTSP/2017 tanggal 12 Mei 2017 tentang IPPT seluas ±846.356 m2 kepada PT. LIPPO CIKARANG Tbk. yang berlaku s.d. 12 Mei 2018; b. 1 (satu) lembar asli lampiran IPPT PT. LIPPO CIKARANG Tbk. tanggal 12 Mei 2017 berupa Peta IPPT skala 1:20,000 yang berlokasi di Desa Cibatu Kec. Cikarang Selatan Kab. Bekasi; c. 1 (satu) lembar asli Surat Permohonan IPPT PT. LIPPO CIKARANG Tbk. nomor 18/SP/LC-LAND/V/2017 tanggal 2 Mei 2017; d. 6 (enam) lembar fotocopy Surat Bupati Bekasi nomor: 593/2684/Bappeda tanggal 10 Agustus 1993, kepada Gubernur Mahkamah AgungJawa Barat, perihal: Republik Permohonan konfirmasi pencadangan Indonesia tanah seluas ±480 Ha di Desa Cibatu; e. 10 (sepuluh) lembar fotocopy SK Gubernur Kepala Daerah 31 Tingkat I Jawa Barat Nomor: 593.82/SK.576-PEM.UM/94 tanggal 29 Maret 1994; f. 4 (empat) lembar fotocopy Aspek Tata Guna Tanah Kantor Pertanahan Kab. Bekasi nomor: 60/IL/PTN/PGT/1993 tanggal 7 Juli 1993 a.n. PT. LIPPO CITY DEVELOPMENT di Desa Cibatu dan Sukaresmi Kec. Lemahabang Kab. Bekasi seluas 5,000,000 m2 untuk Pembangunan Perumahan dengan Fasilitas Pendukung Lainnya; g. 2 (dua) lembar asli Daftar HGB Cibatu Phase 1 dengan luas 84.6 Ha a.n. PT. LIPPO CIKARANG, tanpa tanggal, yang ditandatangani oleh EDI SOESIANTO; h. 1 (satu) bundel fotocopy Surat Pernyataan Pelepasan Hak tanggal 14 Maret 2016, Akta Nomor 25 tanggal 14 April 2008 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT. LIPPO CIKARANG Tbk., Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar PT. LIPPO CIKARANG nomor 503.09/3-026/BPPT/PB-02/XII/2011 tanggal 14 Desember 2011, KTP a.n. JU KIAN SALIM, KTP a.n. EDI DWI SOESIANTO, dan NPWP PT. LIPPO CIKARANG Tbk 3 (tiga) lembar fotocopy legalisir Izin Prinsip Perubahan Penanaman 39 Modal Dalam Negeri PT. LIPPO Cikarang Tbk. Nomor : 33/3216/IP- Mahkamah AgungPB/PMDN/2017; Republik Indonesia

Halaman 51 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

1 (satu) bundel fotocopy Keputusan Bupati bekasi Nomor: 40 503.2/Kep.468-DPMPTSP/20171 (satu) bundel fotocopy Kronologis Meikarta pertanggal 12 Mei 2017; Mahkamah 8.AgungDENI MULYADI, Lahir diRepublik , Tanggal Lahir 05 Juli 1977,Indonesia Jenis Kelamin Laki-laki, Kebangsaan Indonesia, Tempat Tinggal Jalan Cisangkuy II Blok A20 No. 21, Perum Graha Pemda, Simpangan, Kab. Bekasi, Agama Islam, Pekerjaan PNS/Camat Babelan Kabupaten Bekasi, Pendidikan D-4.

Dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya saksi memberikan keterangan sebagai berikut:

 Bahwa saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan memberikan paraf pada setiap lembarnya;

 Bahwa saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut;

 Bahwa AGUS SALIM pernah menyerahkan berkas ke DPMPTSP dan mengatakan berkas tersebut berasal NENENG HASANAH YASIN;

 Bahwa saksi mengetahui berkas tersebut adalah permohonan IPPT dari PT Lippo Cikarang karena saksi memeriksa dokumen tersebut, lalu saksi Mahkamah Agungmemberikannya ke staf untuk Republik diperiksa; Indonesia  Bahwa dari luasan yang diajukan oleh PT Lippo Cikarang, tidak semuanya dapat dipenuhi, yang dapat dipenuhi hanya 84,6 Hektare, saksi melaporkan kepada Kepala Dinas dan kepada NENENG HASANAH YASIN;

 Bahwa seharusnya permohonan IPPT melalui loket, saksi menerima IPPT tersebut PT Lippo Cikarang tidak melalui loket karena ada arahan dari NENENG HASANAH YASIN;

 Bahwa staf DPMPTSP membawa draft permohonan IPPT PT Lippo Cikarang ke Biro Hukum, Sekda dan Bupati;

 Bahwa penomoran IPPT bukan di DPMPTSP, tapi dari Biro Hukum;

 Bahwa terkait permohonan IPPT PT Lippo Cikarang ada atensi dari NENENG HASANAH YASIN sesuai dengan yang disampaikan oleh AGUS SALIM;

 Bahwa benar ada revisi IPPT, revisi tersebut terkait dengan adanya pengurangan luas tanah dimana setelah dilakukan koordinasi dengan BPN Mahkamahluas Agung tanah dalam IPPT menjadi Republik 84,3 Hektare; Indonesia

Halaman 52 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa sebagian permohonan IPPT diajukan melalui loket, tetapi ada juga beberapa permohonan yang tidak melalui loket;

 Bahwa saksi pernah menghitung potensi retribusi IMB untuk Kabupaten Mahkamah AgungBekasi, dimana untuk Republik mengejar target PAD, Pemkab BekasiIndonesia meminta PT Lippo CIkarang membayar potensi retribusi, sehubungan dengan hal tersebut saksi oleh CARWINDA diminta untuk melakukan penghitungan, setelah saksi melakukan penghitungan ternyata potensi retribusi IMB yang harus dibayar oleh PT Lippo CIkarang kepada Pemkab Bekasi adalah sekitar Rp160 Miliar, yang menjadi dasar saksi melakukan penghitungan adalah gambar bangunan serta menghitung jumlah tower apartemen Meikarta yang akan dibangun;

 Bahwa setelah melakukan penghitungan atas potensi retribusi tersebut kemudian saksi menyampaikannya kepada SATRIYADI, lalu saksi meminta kepada SATRIYADI untuk membayar setengah dari jumlah potensi retribusi yang dihitung oleh saksi sebesar Rp50 Miliar, dan SATRIYADI merespon hal tersebut dengan mengatakan akan dikoordinasikan dahulu dengan atasannya;

 Bahwa saksi pernah memerintahkan KASIMIN untuk melakukan penghitungan potensi retribusi IMB PT Lippo Cikarang;

 Bahwa pembayaran retribusi IMB dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yaitu Mahkamah Agungsebesar Rp31 Miliar dan RpRepublik19 Miliar, kemudian ada pembayaran Indonesia lagi sebesar Rp38 Miliar;

 Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP nomor 9 angka 5 yang menerangkan sebagai berikut: “Per bulan Juni 2017, saat pembayaran retribusi, pihak PT Lippo Cikarang Tbk belum mengajukan permohonan IMB atas proyek Meikarta. Dengan kata lain bahwa, terdapat surat tagihan atas IMB Proyek Meikarta yang dikeluarkan oleh DPMPTSP Pemkab Bekasi, padahal diketahui saat itu Pihak PT Lippo Cikarang Tbk belum mengajukan IMB terhadap proyek tersebut diatas ”

 Bahwa saksi pernah mendapat uang sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dari HERI GUNAWAN, uang tersebut berasal dari NENENG HASANAH YASIN yang diserahkan melalui ajudan NENENG HASANAH YASIN; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 53 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa dari uang yang saksi terima tersebut saksi serahkan kepada IDA FARIDA BASUKI sebesar Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) untuk dibagikan kepada staf, dan sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah); Mahkamah AgungBahwa HERI GUNAWAN Republik mengatakan sudah mendapatkan Indonesia uang sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);

 Bahwa dipersidangan kepada saksi diperlihatkan barang bukti dan atas barang bukti tersebut saksi membenarkan, yaitu:

NO URAIAN BB

1 (satu) lembar fotokopi surat nomor 503/18/DPMPTSP/2018 tanggal 25 Januari 2018 tentang Mohon Penandatanganan 20 Perubahan Izin Perntukan Penggunaan Tanah (IPPT) nama pemohon PT LIPPO CIKARANG TBK

6 (enam) lembar asli Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 503.2/Kep.468-DPMPTSP/2017 tentang Izin Peruntukan Penggunaan Tanah seluas ± 846.356 M2 (Delapan Ratus Empat Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Enam) untuk 29 pembangunan Komersial Area (APartemen, Pusat Perbelanjaan, Rumah Sakit, Sekolah, Hotel, Perumahan dan Perkantoran) terletak di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kepada PT LIPPO CIKARANG Tbk;

31 1 (satu) bundel arsip Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) dan pengajuannya, dengan rincian sebagai berikut: Mahkamah Agunga. 5 (lima) lembarRepublik asli SK Bupati nomor 503.2/Kep.468-Indonesia DPMPTSP/2017 tanggal 12 Mei 2017 tentang IPPT seluas ±846.356 m2 kepada PT. LIPPO CIKARANG Tbk. yang berlaku s.d. 12 Mei 2018; b. 1 (satu) lembar asli lampiran IPPT PT. LIPPO CIKARANG Tbk. tanggal 12 Mei 2017 berupa Peta IPPT skala 1:20,000 yang berlokasi di Desa Cibatu Kec. Cikarang Selatan Kab. Bekasi; c. 1 (satu) lembar asli Surat Permohonan IPPT PT. LIPPO CIKARANG Tbk. nomor 18/SP/LC-LAND/V/2017 tanggal 2 Mei 2017; d. 6 (enam) lembar fotocopy Surat Bupati Bekasi nomor: 593/2684/Bappeda tanggal 10 Agustus 1993, kepada Gubernur Jawa Barat, perihal: Permohonan konfirmasi pencadangan tanah seluas ±480 Ha di Desa Cibatu; e. 10 (sepuluh) lembar fotocopy SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor: 593.82/SK.576-PEM.UM/94 tanggal 29 Maret 1994; f. 4 (empat) lembar fotocopy Aspek Tata Guna Tanah Kantor Pertanahan Kab. Bekasi nomor: 60/IL/PTN/PGT/1993 tanggal 7 Juli 1993 a.n. PT. LIPPO CITY DEVELOPMENT di Desa Cibatu dan Sukaresmi Kec. Lemahabang Kab. Bekasi seluas 5,000,000 m2 untuk Pembangunan Perumahan dengan Fasilitas Pendukung Lainnya; g. 2 (dua) lembar asli Daftar HGB Cibatu Phase 1 dengan luas Mahkamah Agung84.6 Ha a.n. PT. Republik LIPPO CIKARANG, tanpa tanggal, Indonesia yang

Halaman 54 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

ditandatangani oleh EDI SOESIANTO; h. 1 (satu) bundel fotocopy Surat Pernyataan Pelepasan Hak tanggal 14 Maret 2016, Akta Nomor 25 tanggal 14 April 2008 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT. LIPPO CIKARANG Tbk., Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar PT. LIPPO Mahkamah AgungCIKARANG Republik nomor 503.09/3-026/BPPT/PB-02/XII/2011 Indonesia tanggal 14 Desember 2011, KTP a.n. JU KIAN SALIM, KTP a.n. EDI DWI SOESIANTO, dan NPWP PT. LIPPO CIKARANG Tbk 1 (satu) bundel fotocopy Keputusan Bupati bekasi Nomor: 40 503.2/Kep.468-DPMPTSP/20171 (satu) bundel fotocopy Kronologis Meikarta pertanggal 12 Mei 2017

9. HERRY GUNAWAN, Lahir di Bandung, Tanggal Lahir 17 Desember 1963, Jenis Kelamin Laki-laki, Kebangsaan Indonesia, Tempat Tinggal Jl. SMA 71 No 10 B Duren Sawit Jakarta Timur, Agama Islam, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil/Kasi Pengelola Wisata Industri Dinas Pariwisata Pemkab Bekasi, Pendidikan S-2. Dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya saksi memberikan keterangan sebagai berikut:

 Bahwa saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan memberikan paraf pada setiap Mahkamah Agunglembarnya; Republik Indonesia  Bahwa saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut;

 Bahwa saksi tahu dengan Terdakwa, tetapi tidak ada hubungan keluarga;

 Saksi pernah diperiksa penyidik KPK, keterangan yang diberikan adalah benar tanpa ada paksaan sama sekali.

 Bahwa saksi berdinas di DPMPTSP sejak tahun 2009 s.d. 2018 sebagai staf;

 Bahwa Tupoksi saksi adalah sebagai operator dan menggambar pemetaan;

 Bahwa terkait pekerjaan, saksi bertanggung jawab kepada DENI MULYADI sebagai Kabid;

 Bahwa Tupoksi saksi tidak terkait IPPT;

 Bahwa saksi pernah dihubungi oleh ajudan Bupati yang bernama AGUS SALIM, saat itu AGUS SALIM mengatakan ada titipan dari Bupati, AGUS SALIM menyampaikan jatah untuk bidang sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) lalu atas uang tersebut saksi serahkan kepada DENI MULYADI, Mahkamahdan Agung oleh DENI MULYADI saksi Republik diberi sebesar Rp50.000.000,00 Indonesia (lima puluh

Halaman 55 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

juta rupiah) dan dari uang tersebut saksi berikan sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) kepada AGUS SALIM;

 Bahwa atas uang yang saksi terima sebesar Rp40.000.000,00 (empat puluh Mahkamah Agungjuta rupiah) ke KPK. Republik Indonesia 10. IDA FARIDA BASUKI, Lahir di Bekasi, Tanggal Lahir 10 Juli 1972, Jenis Kelamin Perempuan, Kebangsaan Indonesia, Tempat Tinggal Desa Sukamanah RT 006 RW003 Kec. Sukatani, Kabupaten Bekasi, Agama Islam, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil/Kepala Subag Umum dan Kepegawaian BPKD Pemkab Bekasi, Pendidikan S-2.

Dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya saksi memberikan keterangan sebagai berikut:

 Bahwa saksi pernah diperiksa dan dimintai keterangan di depan Penyidik KPK yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi, kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan memberikan paraf pada setiap lembarnya;

 Bahwa saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut;

 Bahwa saksi menjabat sebagai Kasi Pendaftaran pada DPMPTSP sejak Maret 2017 s.d. Mei 2018;

Mahkamah AgungBahwa Permohonan IPPT Republik seharusnya diajukan melalui saksi Indonesia sebagai Kasi Pendaftaran;

 Bahwa saksi lupa apakah pernah ada permohonan IPPT dari PT Lippo Cikarang;

 Bahwa tugas saksi selaku Kasi Pendaftaran adalah memeriksa kelengkapan berkas permohonan yang diajukan ke DPMPTSP;

 Bahwa alur pendaftaran IPPT adalah pemohon mendaftar ke front office, kemudian permohonan tersebut diterima untuk dicek, lalu diajukan ke verifikator untuk dicek kembali, selanjutnya dilakukan entry data, setelah itu di paraf oleh verifikator;

 Bahwa saksi pernah dipanggil oleh DENI MULYADI, saksi diminta DENI MULYADI untuk membagikan uang kepada staf bidang TRB, alokasi pembagiannya adalah untuk seksi pendaftaran sebesar Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) dan seksi penerbitan sebesar Rp15.000.000,00 (lima Mahkamahbelas Agung juta rupiah). Republik Indonesia

Halaman 56 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa alokasi pembagian untuk staf saksi masing-masing staf mendapat uang sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) untuk 6 (enam) orang staf, dan saksi sendiri mendapat uang sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah); Mahkamah AgungBahwa saksi tidak bertanya Republik uang berasal dari mana, saksi Indonesia baru mengetahui setelah proses persidangan.

11. JU KIAN SALIM, Lahir di Panipahan, Riau, Tanggal Lahir 25 Februari 1973, Jenis Kelamin Laki-laki, Kebangsaan Indonesia, Tempat Tinggal Jl. Danau Maninjau 2 No 30 Lippo Cikarang Kabupaten Bekasi, Agama Kristen, Pekerjaan Direktur Town Management PT.Lippo Cikarang,Tbk, Pendidikan S- 2.

Dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

 Bahwa saksi pernah memberikan keterangan pada saat penyidikan di KPK;

 Bahwa keterangan saksi dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan memberikan paraf pada setiap lembarnya;

 Bahwa saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut; Mahkamah AgungBahwa saksi bekerja di RepublikPT Lippo Cikarang sejak Sept emberIndonesia 2009 s.d. sekarang;

 Bahwa selama bekerja di PT Lippo Cikarang saksi berpindah-pindah jabatan, mulai dari product development, penjualan dan town management, rincian riwayat pekerjaan saksi adalah sebagai berikut:  Junior Architect pada Architect Office Prof DIPL-ING LOTHAR GOTZ Jerman, tahun 2001 s.d. 2003;  Freelance Architect di Jerman, tahun 2003 s.d. 2006;  Operation Manager PT Federal Investindo Batam, tahun 2007 s.d. 2009;  Design General Manager PT Lippo Cikarang Tbk tahun 2009 s.d 2010;  Direktur Produk Development and Industrial Marketing PT.Lippo Cikarang Tbk, tahun 2010 s.d 2016;  Direktur Town Management PT.Lippo Cikarang Tbk tahun 2016 s.d sekarang;  Direktur pada PT Mahkota Sentosa Utama (PT MSU), pada bulan Mei 2017 s.d. Juni 2018. Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 57 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa tugas saksi selaku Direktur Town Management adalah mengelola kota setelah di bangun, memastikan kota aman dan nyaman atau melakukan organizing kota; Mahkamah AgungBahwa saksi bertanggung Republik jawab dan memberikan report Indonesia atau laporan atas pekerjaannya kepada Terdakwa;

 Bahwa kaitan antara PT Lippo Cikarang dan PT MSU adalah PT MSU merupakan anak perusahaan dari PT Lippo Cikarang, dan PT MSU adalah pengembang proyek Meikarta;

 Bahwa kepemilikan saham PT MSU atau komposisi kepemilikan saham PT MSU saksi tidak mengetahui;

 Bahwa di PT MSU jabatan saksi selaku Direktur hanya nama saja;

 Bahwa PT MSU adalah merupakan joint operation antara PT Lippo Cikarang dan perusahaan dari China;

 Bahwa saksi membenarkan keterangan saksi dalam BAP nomor 7 yang menerangkan sebagai berikut: Dasar pengangkatan saya sebagai Direktur PT Mahkota Sentosa Utama (PT MSU), pada bulan Mei 2017 s.d. Juni 2018, melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT MSU. Dapat saya sampaikan bahwa, PT MSU merupakan Mahkamah Agunganak perusahaan dari PT Republik Lippo Cikarang Tbk, dimana dalam Indonesia setiap anak perusahaan tersebut, shareholder melalui RUPS menunjuk beberapa orang yang berada di Direksi Lippo Cikarang menjadi pengurus anak perusahaan.

Adapun tugas, fungsi dan wewenang saya adalah selaku Direktur pada PT Mahkota Sentosa Utama (PT MSU), pada bulan Mei 2017 s.d. Juni 2018 adalah sebagai berikut: 1) Melaksanakan penandatangaan pembayaran gaji karyawan PT MSU setelah ditandatangani oleh Sdr. HARTONO selaku direktur utama; 2) Selebihnya saya tidak memiliki tugas, fungsi dan wewenang apapun dalam perusahaan tersebut (hanya secara formil dimasukkan ke akta.

Stuktur Organisasi PT MSU adalah sebagai berikut:

1)Dewan Komisaris : (tidak tahu) 2)Presiden Meikarta : KETUT BUDI WIJAYA 3)Presiden Direktur : a. YOHANES JANY (Mei 2017 b. REZA CHATAB (Juni Mahkamah Agung Republik2018 s/d sekarang). Indonesia

Halaman 58 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

4)Direktur Keuangan : HARTONO (Juni 2018 s.d. sekarang) 5)Direktur : saya sendiri (Mei 2017 Mahkamah Agung Republiks.d. Juni 2018) Indonesia Dapat saya tambahkan bahwa, pada saat saya menjabat sebagai Direktur di PT MSU, partner perusahan China yang joint operation dengan PT MSU dengan membawa nama PT MSU, melaksanan kegiatan penjualan/pemasaran unit apartement Meikarta di bagian marketing gallery Meikarta (Maxx Box) yang berlokasi di area PT Lippo Cikarang Tbk dan juga melaksanakan fungsi pengamanan terhadap rencana pelaksanaan pembangunan Meikarta

 Bahwa launching proyek Meikarta dilaksanakan di Hotel Aryaduta pada bulan Mei 2017;

 Bahwa saksi mengetahui ada permohonan IPPT dari PT Lippo Cikarang yang diajukan ke Pemkab Bekasi dan saksi ikut menandatangani permohonan tersebut, yang menindaklanjuti permohonan perizinan tersebut adalah Presiden Direktur dan EDI DWI SOESIANTO;

 Bahwa ketika Terdakwa menjabat selaku Presdir, ada aturan siapa saja yang Mahkamah Agungberwenang melakukan penandatanganan Republik surat; Indonesia  Bahwa terkait mekanisme pengeluaran uang, ada ketentuan mengenai besaran budget yang menjadi kewenangan saksi;

 Bahwa yang memiliki wewenang atau otoritas atas pengeluaran uang pada PT Lippo Cikarang adalah dengan melihat besaran uang yang akan dikeluarkan;

 Bahwa kepada saksi diperlihatkan BB nomor 26 berupa 1 (satu) bundel asli dokumen Bukti Pengeluaran Bank PT. MSU No. 512/169/MSU/June, MSU 1706/046, Dibayar kepada : Cash, Tgl. J. Tempo : 14 Juni 2017, saksi mengetahui dokumen tersebut adalah form pengeluaran uang pada PT Lippo Cikarang;

 Bahwa kewenangan saksi terkait pengeluaran uang adalah maksimal sebesar Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah);

 Bahwa pengeluaran uang yang resmi harus ada voucher yang dibuat;

 Bahwa saksi tidak menegtahui kapan IPPT terbit; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 59 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa saksi tidak mengetahui ada dana-dana yang dikeluarkan untuk perizinan, karena tugas saksi mengurus rumah tangga/majemen kota;

 Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP nomor 12 angka 5 yang Mahkamah Agungmenerangkan sebagai berikut:Republik Indonesia “Menambahkan pada keterangan saya tersebut diatas, bahwa yang memiliki otoritasi dan yang memiliki tanggung jawab terbesar dalam pencairan dana tersebut adalah Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk dan Direktur Divisi terkait ”

 Bahwa ketika Terdakwa jadi Presdir, saksi pernah mendapat SP (surat peringatan) dari Terdakwa dan atas SP tersebut saksi dipindahkan ke bidang lain, sehingga karena saksi pindah ke bidang lain maka terkait perizinan EDI DWI SOESIANTO langsung lapor kepada Terdakwa;

 Bahwa saksi pernah mengajukan perizinan terkait dengan Town Management;

 Bahwa yang mengurus perizinan proyek yang dibangun oleh PT Lippo Cikarang sebelumnya seperti Orange County, Three View dan Max Box yang merupakan Mall terbesar di Cikarang adalah EDI DWI SOESIANTO;

 Bahwa Terdakwa pernah berdiskusi dengan saksi terkait masalah proyek yang sedang dikerjakan oleh PT Lippo Cikarang;

Mahkamah AgungBahwa dipersidangan kepada Republik saksi diperlihatkan barang Indonesia bukti dan atas barang bukti tersebut saksi membenarkan, yaitu:

NO URAIAN BB

1 (satu) lembar asli Surat Permohonan IPPT PT. LIPPO 31.c CIKARANG Tbk. nomor 18/SP/LC-LAND/V/2017 tanggal 2 Mei 2017;

1 (satu) berkas Salinan dokumen permohonan persetujuan nomor 18/SP/LC-LAND/IV/2018 tanggal 4 April 2018 ditujukan kepada 35 Bupati Bekasi yang ditandatangani oleh Ju Kian Salim dan Alexander Yasa selaku Direktur Lippo Cikarang

Tanggapan Terdakwa: Bahwa atas keterangan saksi, Terdakwa menanggapi selaku Presdir, Terdakwa tidak menangani semua pekerjaan, Terdakwa fokus kepada hal yang sifatnya manajerial. Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 60 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

12. HARTONO TJAHJANA GUNADHARMA, Lahir di Semarang, Tanggal Lahir 13 Februari 1959, Jenis Kelamin Laki-laki, Kebangsaan Indonesia, Tempat Tinggal Jl. Cempaka Putih Timur XI B No.6 Cempaka Putih Jakarta Pusat, Agama Kristen, Pekerjaan Direktur PT.Mahkota Sentosa Utama, Pendidikan Mahkamah AgungS1 Ekonomi. Republik Indonesia

Dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

 Saksi pernah memberikan keterangan pada saat penyidikan di KPK;

 Keterangan saksi dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan memberikan paraf pada setiap lembarnya;

 Bahwa saksi membenarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut;

 Bahwa riwayat pekerjaan saksi adalah sebagai berikut:  Direktur PT.Lippo Cikarang, sejak Oktober atau November 2017 s/d April atau Mei 2018.  Presiden Direktur PT.Mahkota Sentosa Utama sejak Januari 2018 s/d awal Juni 2018.  Direktur di PT.Mahkota Sentosa Utama sejak Juni tahun 2018 s/d akhir Juli Mahkamah Agung2019. Republik Indonesia  Sejak Agustus 2019 s/d saat ini saya tidak ada jabatan tetapi status masih tetap karyawan PT. MSU.

 Bahwa saksi tidak secara langsung bertugas di PT Lippo Cikarang, saksi hanya diminta untuk membantu proyek Meikarta;

 Bahwa PT MSU adalah perusahaan properti yang membangun dan menjual apartemen Meikarta;

 Bahwa PT MSU adalah anak perusahaan PT Lippo Cikarang;

 Bahwa sepenegtahuan saksi ada lalu lintas transaksi keuangan dari PT Lippo Cikarang ke PT MSU.

13. SRI TUTI, Lahir di Jambi, Tanggal Lahir 16 Mei 1973, Jenis Kelamin Perempuan, Kebangsaan Indonesia, Tempat Tinggal Jalan Pulo Macan VII/29 Tomang Jakarta Barat, Agama Kristen, Pekerjaan Karyawan (GM Finance and Accounting PT MSU), Pendidikan D3. Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 61 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

 Saksi pernah memberikan keterangan pada saat penyidikan di KPK;

Mahkamah AgungKeterangan saksi dituangkanRepublik dalam Berita Acara PemeriksaanIndonesia (BAP), kemudian saksi membaca sendiri BAP tersebut dan memberikan paraf pada setiap lembarnya;

 Bahwa saksi pernah menjabat selaku GM Accounting di PT MSU, sebelumnya saksi menjabat sebagai accounting manager;

 Bahwa pendapatan PT MSU adalah berasal dari penjualan unit apartemen dan ada juga yang berasal dari pinjaman;

 Bahwa setelah tahun 2018, ada uang masuk dari PT Lippo Cikarang ke PT MSU untuk operasional PT MSU;

 Bahwa saksi mengetahui bahwa MSU adalah anak perusahaan PT Lippo Cikarang, saksi mengetahui hal tersebut dari laporan keuangan PT MSU serta dari akta yang pernah saksi lihat dimana PT MSU merupakan merupakan Joint Venture Company antara Lippo Cikarang dengan Peak Investment; Mahkamah AgungBahwa saksi mengetahui adaRepublik hutang PT MSU kepada PT Lippo Indonesia Cikarang;  Bahwa sepengetahuan saksi, harus selalu ada voucher dalam pengeluaran uang.

SAKSI A DE CHARGE

1. SONY, Lahir di Jakarta, Tanggal Lahir 26 Maret 1975, Jenis Kelamin Laki-laki, Kebangsaan Indonesia, Tempat Tinggal Jalan Kemandoran I/73 B RT/RW. 006/016 Kel. Grogol Utara Kec. Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Agama Katholik, Pekerjaan Direktur Keuangan PT Lippo Cikarang.

Dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

 Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga;

 Bahwa saksi bergabung dengan PT Lippo Cikarang,Tbk pada bulan Juli 2016, Terdakwa saat itu sudah menjadi Presiden Direktur PT Lippo Cikarang, Tbk kemudian saksi diangkat menjadi DIrektur Keuangan PT Lippo Cikarang, Tbk Mahkamah padaAgung bulan November 2017; Republik Indonesia

Halaman 62 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa PT Lippo Cikarang, Tbk memiliki beberapa anak perusahaan, salah satunya adalah PT MSU;

 Bahwa hubungan antara PT Lippo Cikarang dan PT MSU adalah hubungan Mahkamah Agungantara induk dan anak Republik perusahaan, PT Lippo Cikarang memilikiIndonesia 49% saham di PT MSU, sisanya dimiliki oleh perusahaan dan individu;

 Bahwa Meikarta adalah proyek milik PT MSU, PT Lippo Cikarang, Tbk tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan terkait proyek Meikarta, karena manajemennya terpisah;

 Bahwa PT Lippo Cikarang pernah memberikan pinjaman uang ke anak perusahaan, termasuk ke PT MSU;

 Bahwa pinjaman untuk PT MSU digunakan untuk biaya operasional, seperti untuk membayar karyawan dan untuk promosi;

 Bahwa prosedur peminjaman uang dari PT MSU kepada PT Lippo CIkarang, Tbk, didahului dengan adanya permintaan dari PT MSU ke PT Lippo Cikarang, lalu terkait pinjaman tersebut dibuatkan voucher;

 Bahwa selama saksi menjabat selaku Direktur Keuangan PT Lippo Cikarang, Tbk, saksi tidak pernah menjumpai ada pengeluaran uang tanpa ada voucher; Mahkamah AgungBahwa menurut saksi tidak Republik pernah ada pengeluaran uang untuk Indonesia pembayaran biaya pengurusan IPPT dari PT Lippo Cikarang kepada pihak Pemkab Bekasi;

 Bahwa pada PT Lippo Cikarang, Tbk, ada rapat rutin tiap minggu, akan tetapi sepengetahuan saksi dalam rapat tersebut tidak pernah dibahas mengenai pengurusan IPPT;

 Bahwa setahu saksi PT Lippo Cikarang, Tbk tidak pernah mengeluarkan uang untuk IPPT sebesar Rp 10,5 Miliar;

 Bahwa yang memiliki tugas untuk mengurus perizinan PT Lippo Cikarang, Tbk adalah EDI DWI SOESIANTO;

 Bahwa mekanisme pengeluaran uang pada PT Lippo Cikarang, Tbk mensyaratkan adanya otorisasi oleh dua orang Direksi yang berbeda;

 Bahwa saksi dalam kapasitas selaku Direktur bisa mengeluarkan uang cash dengan jumlah sekitar Rp100.000.000,00 (serratus juta rupiah); Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 63 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa sepengetahuan saksi, kewenangan Presdir Lippo Cikarang untuk mengeluarkan uang adalah sampai dengan jumlah Rp5 Miliar;

 Bahwa pengeluaran uang pada PT Lippo Cikarang, Tbk, harus atas Mahkamah Agungpersetujuan seorang DirekturRepublik dan Direktur lainnya; Indonesia  Bahwa pengeluaran uang pada PT MSU tidak perlu adanya otorisasi dari Terdakwa;

 Bahwa PT MSU bertanggung jawab penuh atas proyek Meikarta;

 Bahwa PT MSU tidak memiliki bagian perizinan, terkait dengan pengurusan perizinan PT MSU meminta bantuan kepada EDI DWI SOESIANTO yang menjabat selaku Kepala Divisi Land Acquisition and Permit pada PT Lippo Cikarang;

 Bahwa yang bertindak selaku atasan langsung dari EDI DWI SOESIANTO adalah Terdakwa;

 Bahwa lahan yang dijadikan tempat untuk membangun proyek Meikarta adalah milik PT Lippo Cikarang, Tbk;

 Bahwa untuk pengeluaran uang yang nilainya besar pada PT Lippo Cikarang, Tbk harus diketahui oleh Presiden Direktur PT Lippo Cikarang, Tbk; Mahkamah AgungBahwa saksi mengetahui untukRepublik pengeluaran dengan jumlah tertentuIndonesia ada yang menjadi kewenangan Presiden Direktur;

 Bahwa saksi tidak mengetahui ada uang yang dikeluarkan oleh PT Lippo Cikarang, Tbk, sebesar Rp10,5 Miliar untuk pengurusan perizinan IPPT sehubungan dengan pembangunan apartemen Meikarta;

 Bahwa saksi selaku Direktur Keuangan secara normatif harus mengetahui setiap pengeluaran uang oleh PT Lippo Cikarang, Tbk;

 Bahwa saksi mengenal HARTONO TJAHJANA GUNADARMA yang pernah menjadi salah satu Direktur pada PT MSU, selain itu saksi juga mengenal JU KIAN SALIM yang juga pernah menjabat selaku salah satu Direktur PT MSU;

 Bahwa sepengetahuan saksi permohonan uang yang diajukan oleh EDI DWI SOESIANTO selaku Kepala Divisi, untuk pengurusan perizinan permohonan pengeluaran diajukan melalui Presiden Direktur, bila sudah disetujui oleh Presdir kemudian permohonan tersebut akan diproses di bagian keuangan; Mahkamah BahwaAgung saksi pernah mendengar Republik ada pengeluaran uang untuk perizinan; Indonesia

Halaman 64 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa pengeluaran keuangan menjadi otoritas saksi sebagai Direktur Keuangan PT Lippo Cikarang, Tbk, pengeluaran uang ditandatangani oleh Presdir dan Direktur Keuangan, atau oleh 2 (dua) orang Direktur, dan secara Mahkamah Agungaturan yang berlaku diRepublik PT Lippo Cikarang, Tbk, semua Indonesiapengeluaran uang harus melalui saksi selaku Direktur Keuangan;

 Bahwa sepengetahuan saksi EDI DWI SOESIANTO tidak memiliki kewenangan untuk memberikan persetujuan atas pengeluaran uang di PT Lippo Cikarang, Tbk.

Menimbang, bahwa dalam persidangan telah didengar keterangan ahli yang diajukan oleh Terdakwa/Penasihat Hukum terdakwa, di bawah sumpah pada pokoknya memberikan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Ahli yang diajukan oleh Terdakwa ke depan persidangan yang telah memberikan pendapatnya selaku Ahli di bawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut :

1. RB BUDI PRASTOWO, SH. MH, Tempat Lahir Temanggung, 19 November 1965, Jenis Kelamin Laki-Laki, Kebangsaan/ Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Komplek Lembah Permai Hanjuang F2-F3, RT 001 RW 001, Kelurahan Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Mahkamah AgungAgama Katholik, Pekerjaan Republik Dosen. Indonesia Di bawah sumpah di depan persidangan memberikan pendapatnya sebagai ahli pada pokoknya sebagai berikut:

 Bahwa ahli tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga;

 Bahwa sebelumnya ahli pernah dimintai pendapat dalam beberapa perkara, lebih dari 20 kali;

 Bahwa terkait dengan perkara tipikor ahli telah memberikan keteraangan lebih dari 10 kali;

 Bahwa ahli lulus S1 pada tahun 1989 dari FH Undip Semarang;

 Bahwa ahli lulus dari S2 FH Undip pada Tahun 1998/1999;

 Bahwa ahli lulus S3 Pasca Sarjana Unpar pada tahun 2014;

 Bahwa ahli bekerja sebagai Dosen di FH Unpar sampai saat ini;

 Bahwa ahli mulai menjadi dosen Unpar pada Oktober 1990 s.d saat ini; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 65 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa ahli mengajar Pengantar Ilmu Hukum, Hukum Pidana dan Penalaran Hukum, sedangkan untuk S2 dan S3 mengajar mata kuliah teori hukum;

 Bahwa yang dimaksud dengan penalaran hukum adalah salah satu bidang Mahkamah Agungdalam ilmu hukum y anRepublikg relatif baru berkembang di Indonesia Indonesia, pada sekitar tahun 2000, mata kuliah ini tidak mempelajari kaidah atau norma tapi mempelajari tentang bagaimana cara berpikir hukum, karena seorang yuris yang pekerjaan sehari-harinya menemukan hukum, yaitu menyelesaikan masalah hukum yang ada dalam kasus, menyelesaikan kasus dimulai dari adanya kasus lalu berakhir pada pendapat hukum, pendapat hukum dimuat dalam berbagai dokumen, baik dalam surat dakwaan, surat tuntutan, pleidoi atau putusan, dan lain-lain;

 Bahwa bidang penalaran hukum mempelajari proses berpikir para yuris dari menghadapi kasus sampai membuat kesimpulan atau pendapat hukum;

 Bahwa mata kuliah ini dahulu tidak pernah diajarkan, akan tetapi secara tidak langsung mahasiswa diajarkan cara berpikir hukum, berpikir hukum bisa dijalani ketika sudah praktek;

 Bahwa yang berkembang dalam penalaran hukum adalah cara berpikir hukum dalam menangani perkara; Mahkamah AgungBahwa para yuris tida kRepublik mengalami sendiri fakta yang diperiksaIndonesia dalam persidangan, sehingga harus bisa memilah fakta persidangan dan menyimpulkannya dalam suatu pendapat hukum;

 Bahwa cara berpikir seorang yuris diajarkan secara khusus dalam mata kuliah tertentu yang bernama penalaran hukum;

 Bahwa dalam mata kuliah penalaran hukum diajarkan bagaimana mengkualifikasi fakta, menarik kesimpulan dan membuat pendapat hukum;

 Bahwa harapannya adalah ketika lulus, mahasiswa hukum bisa berpikir dengan metode penalaran hukum;

 Bahwa syarat pemidanaan adalah syarat yang harus dipenuhi agar orang bisa dijatuhi pidana, yaitu: 1. Orang hanya bisa dipidana jika perbuatannya melawan hukum, sesuai dengan asas legalitas, orang tidak bisa dipidana jika perbuatannya tidak bertentangan dengan UU, actus reus nya harus melawan hukum, tapi tidak semua perbuatan yang memenuhi rumusan hukum bisa dipidana; Mahkamah 2.AgungTidak ada alasan yang meng Republikhapus sifat melawan hukum; Indonesia

Halaman 66 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa meskipun memenuhi unsur dalam pasal-pasal yang didakwakan, akan tetapi tidak serta merta perbuatan dapat dipidana tetapi harus ada kesalahan, 2 (dua) syarat ini harus kumulatif; Mahkamah AgungBahwa seseorang bisa Republik dinyatakan bersalah, yaitu apabila Indonesia bisa bertanggung jawab, ada kesalahan dan tidak ada alasan yang bisa menghapus kesalahan;

 Bahwa pada intinya tidak semua perbuatan yang melawan hukum dapat dipidana harus ada mens rea dan pertanggungjawaban pidana;

 Bahwa kedua syarat tersebut wajib dipenuhi untuk semua tindak pidana;

 Bahwa yang harus membuktikan ada atau tidak tindak pidana adalah Penuntut Umum;

 Bahwa dakwaan yang dikemukakan oleh Penuntut Umum adalah yang menjadi batas pembuktian, Penuntut Umum yang memiliki kewajiban membuktikan kebenaran dakwaannya;

 Bahwa dalam persidangan, Terdakwa dan Penasihat Hukum memiliki hak untuk membuktikan seballiknya, bukan kewajiban tetapi hak untuk membuktikan sebaliknya, artinya jika Penuntut Umum tidak berhasil membuktikan dakwaannya maka Hakim harus memutus dakwaan Penuntut Umum tidak terbukti tanpa harus memindahkan beban pembuktian kepada Mahkamah AgungPenasihat Hukum atau Terdakwa; Republik Indonesia

 Bahwa yang harus dibuktikan oleh Penuntut Umum di persidangan adalah unsur-unsur yang tertulis dan tidak tertulis;

 Bahwa yang dimaksud dengan unsur tertulis adalah unsur yang tertulis dalam pasal tersebut;

 Bahwa disamping unsur tertulis ada unsur yang tidak tertulis, meskipun tidak tertulis hal tersebut menjadi unsur;

 Bahwa konsekuensinya adalah soal beban pembuktian, sesuai dengan unsur baik tertulis maupun tidak harus dipenuhi jika pidana akan dijatuhkan;

 Bahwa unsur-unsur yang tertulis harus ada dan menjadi beban pembuktian bagi Penuntut Umum;

 Bahwa menurut KUHAP, jika ada satu unsur tertulis yang tidak terpenuhi maka putusan Hakim adalah bebas atau vrijspraak; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 67 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa unsur tidak tertulis oleh UU dianggap ada, jadi tidak harus dibuktikan oleh Penuntut Umum sampai dibuktikan sebaliknya oleh Terdakwa dan Penasihat Hukum; Mahkamah AgungBahwa konsekuensinya Republik adalah jika Penasihat Hukum Indonesia bisa membuktikan unsur tertulis tersebut tidak dipenuhi maka putusannya adalah lepas atau onslaag van alle vervolging;

 Bahwa pada prinsipnya apa yg ditulis dalam surat dakwaan akan menjadi beban pembuktian Penuntut Umum;

 Bahwa bila ada unsur tindak pidana yang tidak dipenuhi maka pidana tidak bisa dijatuhkan;

 Bahwa bunyi Pasal 5 ayat 1 huruf a dan b UU TPK adalah “Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling sedikit Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) setiap orang yang:

a. memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negri atau penyelenggara negara dengan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam Mahkamah Agungjabatannya, yang bertentangan Republik dengan kewajibannya; atau Indonesia; b. memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara karena atau berhubungandengan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan dalamjabatannya.”

 Bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalah menunjuk pada subyek;

 Bahwa dalam pasal tersebut yang dilarang adalah memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara;

 Bahwa meskipun pasal 5 ayat 1 huruf a atau b tidak ada unsur kesengajaan atau opzet, tetapi secara keseluruhan pasal ini adalah tindak pidana yang bisa dilakukan karena ada kesengajaan dari pelaku;

 Bahwa terhadap pasal tersebut kita harus menafsir itu opzet delict atau bukan, artinya hanya bisa dilakukan dengan kesengajaan; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 68 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa contoh lain adalah Pasal 285 KUHP, terkait pemerkosaan, tidak ada kata sengaja dalam pasal itu, tetapi bisa ditafsirkan tidak mungkin orang memerkosa tanpa ada kesengajaan; Mahkamah AgungBahwa kesengajaan adalahRepublik unsur dari tindak pidana suap; Indonesia  Bahwa karena kesengajaan itu adalah unsur, maka kesengajaan itu meliputi, memberi atau menjanjikan sesuatu, dalam hal ini Terdakwa harus memiliki maksud untuk memberi;

 Bahwa yang kedua Terdakwa harus mengetahui yang diberi adalah Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara, karena unsur itu harus diliputi kesengajaan;

 Bahwa dengan maksud pemberian janji itu adalah agar Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara itu melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya;

 Bahwa bila tidak ada pengetahuan mengenai jabatan dari Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara maka hal tersebut tidak memenuhi unsur pasal 5 ayat 1 huruf a atau b;

 Bahwa analisis yang sama juga berlaku untuk pasal 13; Mahkamah AgungBahwa ada kehendak atau Republik pengetahuan dari si pemberi; Indonesia  Bahwa ahli menegaskan dari penjelasan sebelumnya, untuk dijatuhi pidana harus ada unsur mutlak, untuk tindak pidana apapun juga;

 Bahwa kesalahan itu ada 2 (dua) bentuk yaitu kesengajaan dan kealpaan;

 Bahwa untuk Pasal 5 dan Pasal 13 bentuk kesalahan yang disyaratkan adalah kesengajaan;

 Bahwa konsekuensi dari asas legalitas adalah hanya perbuatan melawan hukum yang dapat dipidana, yang dimaksud dengan melawan hukum adalah perbuatan yang didakwakan memenuhi rumusan undang-undang, dan beban pembuktian ada pada Penuntut Umum;

 Bahwa bila hal tersebut berhasil dibuktikan maka perbuatan tersebut adalah melawan hukum;

 Bahwa meskipun memenuhi rumusan undang-undang, ada alasan yang dapat menghapus sifat melawan hukum; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 69 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa dalam UU TPK yang berlaku saat ini, pengaturan tentang suap dan gratifikasi tumpang tindih dan banyak pasal yang mengatur perbuatan suap dan gratifikasi; Mahkamah AgungDengan pasal gratfiifkasi Republik adalah suap maka gratifikasi Indonesia adalah masuk kualifikasi suap;

 Bahwa dalam rangka melakukan kajian untuk pembaharuan UU Tipikor yang akan datang, maka akan dilakukan reformulasi pasal suap dan gratifikasi sehingga nantinya hanya akan diatur secara lebih sederhana;

 Bahwa orang hanya bisa dipidana sebagai pelaku bila syarat-syaratnya dipenuhi dan dia melakukan rangkaian perbuatan dalam melakukan tindak pidana itu;

 Bahwa pelaku memiliki intensi dan melakukan perbuatan untuk menyuap;

 Bahwa dalam pengadilan harus diuji, apakah terdakwa melakukan rangkaian perbuatan untuk itu atau tidak;

 Bahwa sebagai seorang pelaku, Terdakwa harus melakukan perbuatan pelaksanaan bila didakwa sebagai pelaku atau jaksa menggunakan doenplegen; Mahkamah AgungBahwa kemungkinan Terdakwa Republik melakukan turut serta melakukanIndonesia tindak pidana suap, maka Terdakwa harus memiliki intensi atau mens rea untuk tindak pidana suap, yang kedua Terdakwa harus melakukan sebagian atau seluruh perbuatan pelaksanaan;

 Bahwa apabila dalam perbuatan suap ada beberapa orang, maka masing- masing Terdakwa bisa dimintai pertanggungjawaban pidana;

 Bahwa pertanggungjawaban pidana harus memenuhi kualifkasi untuk disebut sebagai pelaku;

 Bahwa perbedaan antara penemuan hukum dan penafsiran hukum adalah konstruksinya apa yang dilakukan oleh Hakim, pada saat kita menghadapi kasus maka kasus itu harus selesai berdasarkan hukum, tapi kenyataan yang dihadapi terkadang hukum tidak mungkin selalu sangat jelas penafsirannya, misal dalam penerapan Pasal 362 KUHP yang kelihatan jelas, tetapi akan menjadi masalah ketika orang mencuri aliran listrik; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 70 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa terhadap pasal yang kelihatan jelas dalam prakteknya ternyata kadang-kadang tidak jelas karena adanya perbedaan penafsiran, kapan penafsiran dipakai, penafsiran dipakai ketika aturan itu ada tetapi tidak jelas; Mahkamah AgungBahwa yang bisa ditafsir Republik adalah jika ada aturan tapi tidak jelas,Indonesia bila tidak ada aturan maka yang bisa digunakan adalah metode komposisi hukum atau konstruksi hukum;

 Bahwa dalam hal terjadi kekosongan hukum maka yang relevan adalah analogi;

 Bahwa dalam hukum pidana penggunaan analogi tidak boleh dilakukan;

 Bahwa Hakim dalam perkara pidana terbatas dalam menggunakan metode analogi meskipun analogi merupakan cara yang paling ampuh untuk mengisi kekosongan hukum;

 Bahwa penafsiran hukum dilakukan karena ada ketidakjelasan;

 Bahwa dalam metode penemuan hukum, kalau tafsirnya sudah sangat jelas maka tidak diperlukan penafsiran lagi;

 Bahwa dalam penalaran hukum ada proses menilai hukum;

 Bahwa bila berbicara tentang doktrin, maka doktrin adalah salah satu sumber Mahkamah Agunghukum positif; Republik Indonesia  Bahwa doktrin seringkali mengisi ketidakjelasan dalam hukum positif;

 Bahwa dalam penerapan hukum maka yang harus dilaksanakan adalah doktrin atau yurisprudensi, menurut ahli dalam teori hukum tidak ada yang didahulukan, tergantung mana yang relevan;

 Bahwa pendapat ahli terkait yang disuruh harus tidak mampu bertanggungjawab adalah berdasar memorie van toelichting, dimana hal tersebut diuraikan;

 Bahwa perbedaan turut serta dengan membantu adalah turut serta lebih dari 1 (satu) orang, pembantuan juga, perbedaannya adalah 2 (dua) orang atau lebih orang ini masing-masing memiliki intensi untuk selesainya tindak pidana itu dan masing-masing pihak yang terlibat melakukan perbuatan pelaksanaan, sedang dalam pembantuan 2 (dua) orang atau lebih tidak memiliki maksud untuk selesainya perbuatan, dia hanya membantu, dan perbuatan yang Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 71 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dilakukan adalah bukan perbuatan pelaksanaan tapi hanya bersifat membantu saja;

 Bahwa dalam dakwaan turut serta, Terdakwa tidak perlu melakukan semua Mahkamah Agungperbuatan; Republik Indonesia  Bahwa bila Terdakwa mengetahui dan menyediakan uang untuk suap maka bisa termasuk perbuatan pelaksanaan.

2. Dr. EVA AHYANI ZULFA, Tempat Lahir Jakarta, 21 Mei 1972, Jenis Kelamin Perempuan, Kebangsaan/Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Perumahan Bojong Gede Indah Blok Mt No. 7 Rt 001 RW 023 Bojong Gede, Agama Islam, Pekerjaan Dosen.

Di bawah sumpah di depan persidangan memberikan pendapatnya sebagai ahli pada pokoknya sebagai berikut:

 Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga;

 Bahwa saksi lulus S1 Hukum pada tahun 1995;

 Bahwa ahli bekerja sebagai dosen FH UI;

 Bahwa ahli sudah sering memberikan keterangan sebagai ahli di depan Mahkamah Agungpersidangan; Republik Indonesia  Bahwa istilah mens rea selalu disebut oleh para praktisi atau akademisi hukum, apa yang dimaksud dengan mens rea, ahli berpendapat, ini adalah istilah yang sering dipakai dalam literatur hukum asing, terutama dalam sistem hukum common law, dalam sistem hukum kita dikenal dengan istilah schuld, ada perbedaan khususnnya mengenai derajat, mensrea ada 3 derajat; 1. Kesengajaan (tingkat 1) atau intensi; 2. Risk (eventualis); 3. Kelalaian.

 Bahwa dalam system hukum kita, pembagian mens rea lebih luas, ketika bicara tentang opzet maka ada 3 bentuk, yaitu:

1. Sengaja maksud;

2. Sengaja keinsafan kepastian;

3. Sengaja insaf kemungkinan. Mahkamah BahwaAgung istilah risk dalam istilah Republik kita disebut dengan eventualis; Indonesia

Halaman 72 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa culpa dibagi menjadi 2 (dua) yaitu, culpa berat dan ringan;

 Bahwa kecenderungannya sekarang populer dengan menggunakan istilah mens rea; Mahkamah AgungBahwa dalam seluruh Republiksistem hukum apapun tidak dipidana Indonesia orang tanpa ada kesalahan;

 Bahwa perbedaan sengaja dengan lalai ukurannya adalah dalam 2 (dua) hal, yang pertama kesengajaan insaf dan sadar dan ada kehendak atas akibat yang dilarang oleh hukum, dalam konteks lalai orang sadar, tapi dia tidak melakukan tindakan yang cukup untuk mencegah supaya perbuatan yang dilarang tidak terjadi;

 Bahwa dalam kelalaian tidak ada kehendak;

 Bahwa bila mengacu pada putusan MK tahun 2016, ada asas minimum pembuktian, ada keterangan saksi, keterangan ahli, surat dan keterangan Terdakwa;

 Bahwa memang dalam perkembangannya misal dalam UU Tipikor ada hasil penyadapan sebagai alat bukti elektronik, tetapi harus ada kesesuaian antar alat bukti yang ada; Mahkamah AgungBahwa petunjuk menurut ahliRepublik adalah hak dari hakim untuk menyimpulkannya Indonesia;  Bahwa berbicara mengenai alat bukti, memang menarik membicarakan ketentuan pasal 185 ayat 3 KUHAP, dimana setiap saksi adalah merupakan keterangan yang berdiri sendiri, tetapi tidak bisa hanya satu saksi, sebagaimana dimaksud oleh asas unus testis nullus testis, atau satu saksi tetapi keterangannya berhubungan dengan alat bukti yang lain;

 Bahwa bila hanya ada satu saksi akan tetapi keterangannya sesuai dengan alat bukti yang lain maka bisa keterangan saksi tersebut bisa digunakan;

 Bahwa dalam kasus suap harus ada pemberi dan ada penerima;

 Bahwa si penerima suap boleh saja menolak bila ada uang yang diberikan tetapi dalam pengertian ini kita melihat pada dua sisi yaitu, dari sisi pemberi, unsur kesalahannya adalah dengan maksud adalah agar pejabat melakukan atau tidak melakukan sesuatu;

 Bahwa kehendak untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu itu harus di Mahkamah declareAgung oleh pemberi; Republik Indonesia

Halaman 73 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa pengembalian uang tidak serta merta membuktikan ada pemberian uang dari Terdakwa;

 Bahwa dalalm Pasal 55 KUHP ada beberapa bentuk yaitu, dader, Mahkamah Agungmedepleger dan uitloking Republik; Indonesia  Bahwa Pasal 55 KUHP yang populer adalah Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP atau mededader, persyaratannya kemudian berkembang, yang klasik ada 3 (tiga) syarat yaitu, ada kerjasama fisik, ada kesadaran kerjasama dan sama-sama berkepentingan dalam hasil tapi secara langsung;

 Bahwa kerjasama secara fisik tidak harus dipenuhi yang harus disadari adalah tindak pidana yang dilakukan diantara para peserta;

 Bahwa terkait dengan korporasi maka tanggung jawab segala hal terkait perusahaan maka menjadi tanggung jawab direksi;

 Bahwa kepala dari korporasi bertanggungjawab atas apa yg terjadi dalam perusahaan;

 Bahwa dalam perkembangannya ada pertanggungjawaban manajerial, maka pertanggunghjawabannya berdasarkan tupoksi masing masing pejabat;

 Bahwa tidak serta merta pimpinan perusahaan bertanggungjawab atas Mahkamah Agungperbuatan anak buahnya; Republik Indonesia  Bahwa apabila dalam korporasi ada pemalsuan yang dilakukan oleh pengurusnya tetapi tanpa sepengetahuan direksi maka hal tersebut menjadi tanggung jawab perseorangan pengurusnya;

 Bahwa perizinan yang tidak melalui loket tidak serta merta dianggap sebagai perbuatan melawan hukum;

 Bahwa alat-alat yang digunakan untuk menyerahkan uang harus dibuktikan dalam persidangan;

 Bahwa apabila atasan mengetahui ada rencana pemberian kepada kepala daerah maka harus dibuktikan harus ada kehendak;

 Bahwa permintaan untuk dikeluarkannya izin tidak menunjukkan mens rea;

 Bahwa izin tidak bisa menunjukkan niat seseorang untuk melakukan tindak pidana;

 Bahwa kerjasama secara sadar untuk menyuap kepala daerah harus bisa Mahkamah dibuktikan;Agung Republik Indonesia

Halaman 74 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa pengakuan Terdakwa saja akan tetapi tidak sinkron dengan alat bukti yang lain maka tidak bisa menjadi dasar terbukti atau tidaknya suatu perbuatan, kalau sinkron bisa menjadi petunjuk; Mahkamah AgungBahwa jika merujuk Republik pada putusan MA bila ada seorang Indonesia yang menolak pemberian, maka unsur penyuapan tetap terbukti dan penerima harus dihukum bila yang diinginkan oleh pelaku pemberi suap telah dipenuhi;

 Bahwa penerima bisa dipidana jika penerima mengetahui tujuan diberikannya suap;

 Bahwa sempurnanya tindak pidana suap adalah ketika si penerima melakukan apa yang diinginkan pemberi suap;

 Bahwa tidak ada urgensinya membuktikan penggunaan uang yang telah diterima dipergunakan untuk kepentingan apa;

 Bahwa apabila mendakwa korporasi, parameternya ada 2 (dua) hal, bila tidak berkaitan dengan core bussines maka harus dilihat apakah tindak pidana yang dilakukan menunjang atau tidak dengan kegiatan perusahaan, dimana harus dibuktikan ini adalah leputusan pimpinan perusahaan untuk melakukan suatu tindak pidana;

 Bahwa sulit untuk mengatakan perbuatan suap adalah kesepakatan korporasi Mahkamah Agungmaka harus dicari siapa yanRepublikg bertanggungjawab dalam memutuskan Indonesia tindakan dalam suatu korporasi;

 Bahwa pemaknaan terhadap diskresi, bila UU tidak diatur, baik dalam level privat atau publik;

 Bahwa satu saksi tidak akan bisa memenuhi minimum asas pembuktian, dibutuhkan satu alat bukti yang lain yang bisa menunjang sehingga akan menimbulkan keyakinan hakim asal bersesuaian dengan alat bukti lainnya;

 Bahwa asas unus testis nullus testis tidak digunakan dalam hukum pidana tetapi dalam hukum perdata, dalam hukum pidana keyakinan Hakim itu mutlak;

 Bahwa dalam KUHAP petunjuk diperoleh dari keterangan saksi, surat dan keterangan Terdakwa yang saling bersesuaian;

 Bahwa kerjasama yang disadari adalah kerjasama yang disadari untuk melakukan suatu tindak pidana; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 75 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa surat yang ditandatangani oleh seorang Presdir untuk mengurus izin tertentu tidak serta merta dikatakan sebagai motif;

 Bahwa pengetahuan atas pemberian yang dimaksud adalah ketika uang akan Mahkamah Agungdiberikan; Republik Indonesia  Bahwa seorang bawahan yang selalu melapor kepada atasannya, maka ketika bawahan melakukan tindak pidana tidak serta merta atasan bisa dianggap bertanggungjawab tetapi harus dilihat apakah secara konkrit atasan tersebut mengizinkan bawahannya tersebut melakukan tindak pidana.

Menimbang, bahwa telah didengar keterangan terdakwa BARTHOLOMEUS TOTO, yang pada pokoknya sebagai berikut: BARTHOLOMEUS TOTO, Lahir di Bandung, Tanggal Lahir 5 Februari 1966, Jenis Kelamin Laki-laki, Kebangsaan Indonesia, Tempat Tinggal Jl. Brawijaya Golf 50 Karawaci Taman Mediteranian Golf Tangerang, Banten/Jl. Danau Singkarak Nomor 22, Taman Baverlly Golf Lippo Karawaci, Tangerang, Banten, Agama Katholik, Pekerjaan Wiraswasta, Pendidikan S-2 (MBA). Di depan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

 Bahwa benar Terdakwa pernah diperiksa oleh Penyidik KPK, keterangan yang Terdakwa berikan sudah benar serta tidak ada paksaan atau tekanan dari Mahkamah PenyidikAgung; Republik Indonesia  Bahwa Terdakwa menjabat sebagai Presdir PT Lippo Cikarang sejak April 2016 s.d. November 2017;

 Bahwa sebelumnya Terdakwa selama 26 tahun di bidang perbankan;

 Bahwa Terdakwa kenal dengan EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI;

 Bahwa EDI DWI SOESIANTO menjabat sebagai Kepala Divisi Pembebasan Tanah dan Perizinan PT Lippo Cikarang, Tbk dan dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Terdakwa selaku Presdir;

 Bahwa mekanisme apabila EDI DWI SOESIANTO mengurus perizinan dan memerlukan biaya adalah EDI DWI SOESIANTO mengajukan voucher lalu melewati bagian keuangan setelah dicek budgetnya serta lampiran dokumen dilengkapi kemudian baru diajukan kepada Terdakwa untuk mendapatkan persetujuan;

 Bahwa EDI DWI SOESIANTO pernah mengajukan IPPT pada tanggal 2 Mei Mahkamah2017; Agung Republik Indonesia

Halaman 76 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa PT Lippo Cikarang, Tbk sebagai developer sudah memiliki izin lokasi seluas 3400 hektare sejak tahun 1997, dalam melakukan pembangunan dilokasi tersebut, bisa dilakukan sendiri atau bisa dilakukan oleh partner; Mahkamah AgungBahwa permohonan IPPT Republik itu sebenarnya diajukan oleh PT Indonesia MSU, karena joint venture dan lahan tersebut izin lokasinya masih atas nama PT Lippo Cikarang, Tbk maka Terdakwa yang melakukan penandatanganan IPPT;

 Bahwa benar Terdakwa menandatangani surat permohonan IPPT bersama JU KIAN SALIM, selaku Direktur Town Management yang juga menjabat sebagai Direktur pada PT MSU;

 Bahwa luas IPPT yang diajukan adalah 143 hektare, dan yang dikabulkan adalah seluas 84,6 hektare;

 Bahwa IPPT diajukan pada tanggal 2 Mei 2017 dan terbit pada tanggal 12 Mei 2017;

 Bahwa EDI DWI SOESIANTO pernah melaporkan kepada Terdakwa mengenai permohonan IPPT dan selalu berkoordinasi dengan Terdakwa, bahkan Terdakwa juga menanyakan progres IPPT kepada EDI DWI SOESIANTO;

 Bahwa yang mengajukan IPPT adalah PT MSU, saat itu PT MSU belum memiliki divisi perizinan, kemudian PT MSU meminta Terdakwa untuk Mahkamah mengurusAgung perizinan milik PTRepublik MSU tersebut, kemudian Terdakwa Indonesia meminta EDI DWI SOESIANTO mengurus perizinan tersebut;

 Bahwa ketika itu PT MSU sedang membangun apartemen Meikarta;

 Bahwa pada waktu EDI DWI SOESIANTO mengajukan IPPT, EDI DWI SOESIANTO tidak pernah membicarakan uang, termasuk Terdakwa tidak pernah memerintahkan untuk melakukan tindakan melawan hukum;

 Bahwa Terdakwa baru mengetahui adanya uang dalam proses IPPT yaitu pada tanggal 14 Januari 2019 ketika Terdakwa menjadi saksi dalam persidangan perkara BILLY SINDORO di persidangan;

 Bahwa pada tanggal 10 September 2019, Terdakwa melaporkan EDI DWI SOESIANTO ke Polrestabes Bandung karena pencemaran nama baik kemudian pada tanggal 12 September 2020 EDI DWI SOESIANTO sudah ditetapkan sebagai Tersangka;

 Bahwa Terdakwa tidak mengetahui kapan PT MSU menerima IPPT tersebut, Mahkamahkarena Agung yang membangun Meikarta Republik tersebut adalah PT MSU, meskipun Indonesia secara

Halaman 77 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

administratif Terdakwa yang menandatangani IPPT dalam kapasitas sebagai Presdir PT Lippo Cikarang, Tbk;

 Bahwa PT MSU adalah anak perusahaan PT Lippo Cikarang, Tbk;

Mahkamah AgungBahwa pada divisi EDI DWIRepublik SOESIANTO tidak ada anggaran Indonesia untuk perizinan;

 Bahwa MELDA PENI LESTARI adalah Sekretaris Direksi, Terdakwa pernah memberikan uang berupa kas kecil atau petty cash kepada MELDA PENI LESTARI;

 Bahwa Terdakwa membantah uang-uang yang diberikan kepada NENENG HASANAH YASIN adalah berasal dari Terdakwa;

 Bahwa pengembalian uang sebesar Rp10 Miliar oleh NENENG HASANAH YASIN diketahui Terdakwa saat persidangan;

 Bahwa setelah IMB terbit, EDI DWI SOESIANTO menginformasikan jika NENENG HASANAH YASIN meminta uang sebesar Rp10 Miliar untuk IPPT;

 Bahwa SATRIYADI merupakan staf EDI DWI SOESIANTO, yang bertemu langsung dengan Terdakwa adalah EDI DWI SOESIANTO;

 Bahwa Terdakwa tidak pernah menitipkan uang sebesar Rp2,5 Miliar kepada MELDA PENI LESTARI untuk diberikan kepada EDI DWI SOESIANTO; Mahkamah BahwaAgung Terdakwa kenal dengan Republik NENENG HASANAH YASIN; Indonesia

 Bahwa Terdakwa pernah bertemu dengan NENENG HASANAH YASIN sebanyak 2 (dua) atau 3 (tiga) kali;

 Bahwa yang meminta Terdakwa bertemu dengan NENENG HASANAH YASIN adalah EDI DWI SOESIANTO, dimana saat itu EDI DWI SOESIANTO mengatakan kepada Terdakwa, “masa Presdir tidak kenal dengan Bupati” dan pertemuan dengan NENENG HASANAH YASIN tersebut tidak spesifik terkait perizinan;

 Bahwa yang bertanggung jawab mengenai perizinan tersebut adalah Terdakwa selaku Presdir, karena EDI DWI SOESIANTO mengurus perizinan atas perintah dari Terdakwa selaku Presdir;

 Bahwa pada sidang perkara NENENG HASANAH YASIN, Terdakwa dan EDI DWI SOESIANTO menjadi saksi secara bersamaan; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 78 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa setelah bulan November 2017, Terdakwa masih bekerja di PT Lippo Cikarang, sebagai staf biasa, dasar Terdakwa bekerja kembali di PT Lippo Cikarang adalah perjanjian PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu); Mahkamah AgungBahwa dalam PKWT Khususnya Republik di pembebasan lahan, Terdakwa Indonesia diminta untuk mengurus terkait pembebasan lahan;

 Bahwa Terdakwa pada saat berstatus PKWT, masih memiliki otoritas secara administrasi di PT Lippo Cikarang untuk menandatangani dokumen;

 Bahwa ada beberapa Direktur pada PT MSU yang juga adalah Direksi pada PT Lippo Cikarang, Tbk;

 Bahwa ada kategorisasi pengeluaran uang pada PT Lippo Cikarang, Tbk, tidak mesti yang jumlahnya besar ditandatangani oleh Presdir;

 Bahwa Terdakwa pernah menandatangani pengeluaran uang pada PT MSU karena diminta bantuan untuk menandatangani dokumen pengeluaran tersebut;

 Bahwa sehubungan pengurusan perizinan untuk pembangunan apartemen Meikarta, biayanya seharusnya berasal dari PT MSU;

 Bahwa Terdakwa membenarkan keterangan dalam BAP nomor 15 yang menerangkan sebagai berikut: Mahkamah “DapatAgung saya sampaikan bahwa Republik terkait biaya perizinan untuk proyekIndonesia Meikarta, tidak dianggarkan di dalam Budget PT. LIPPO CIKARANG. Tbk, hanya saja sifatnya adalah ditalangi terlebih dahulu oleh PT. LIPPO CIKARANG. Tbk, tetapi kemudian akan di reembers kepada PT. MSU atau bisa juga dikeluarkan langsung dari PT. MSU. Dan saya pikir Sdr. SONI selaku Direktur Keuangan PT. LIPPO CIKARANG. Tbk akan bisa lebih jelas menjelaskan terkait hal tersebut, karena saya tidak mengetahui secara detail”.

 Bahwa PT Lippo Cikarang, Tbk dan PT MSU bisa saling melakukan pinjam meminjam uang;

 Bahwa sepengetahuan Terdakwa, EDI DWI SOESIANTO tidak pernah meminta uang, Terdakwa juga tidak pernah memberikan uang secara tunai kepada EDI DWI SOESIANTO;

 Bahwa Terdakwa membenarkan rekaman percakapan 24 November 2017 pukul 16:12:04, antara Terdakwa dengan EDI DWI SOESIANTO;

 Bahwa benar suara dalam rekaman tersebut adalah suara percakapan antara MahkamahTerdakwa Agung dan EDI DWI SOESIANTO; Republik Indonesia

Halaman 79 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa sehubungan dengan rekaman percakapan tersebut, yang dimaksud dengan pak BILLY adalah BILLY SINDORO, yang merupakan atasan Terdakwa di Lippo Group, Terdakwa mengetahui bahwa BILLY SINDORO ikut mengurus Mahkamah Agungperizinan pembangunan Republikapartemen Meikarta; Indonesia  Bahwa Terdakwa sering bertanya kepada EDI DWI SOESIANTO mengenai perkembangan pengurusan perizinan;

 Bahwa yang dimaksud oleh Terdakwa dengan YESSI adalah konsultan Amdal, yang ditunjuk oleh PT MSU;

 Bahwa Terdakwa membenarkan rekaman percakapan 24 November 2017 pukul 16:31:01 dan Terdakwa membenarkan rekaman percakapan tersebut adalah suara Terdakwa;

 Bahwa Terdakwa lupa apa yang dimaksud Terdakwa dengan kata “macet”;

 Bahwa Terdakwa tidak ingat percakapan itu sebelum atau sesudah pertemuan dengan NENENG HASANAH YASIN;

 Bahwa di depan persidangan diputarkan rekaman percakapan tanggal 24 November 2017 pukul 16:38:56 antara Terdakwa dengan EDI DWI SOESIANTO dan Terdakwa membenarkan rekaman percakapan tersebut Mahkamah adalahAgung suara Terdakwa; Republik Indonesia  Bahwa di depan persidangan diputarkan rekaman percakapan 25 November 2017 pukul 07:09:11 antara Terdakwa dengan EDI DWI SOESIANTO dan Terdakwa membenarkan rekaman percakapan tersebut adalah suara Terdakwa;

 Bahwa Terdakwa lupa konteks percakapan dengan EDI DWI SOESIANTO tersebut apakah terkait rencana pertemuan dengan NENENG HASANAH YASIN;

 Bahwa Terdakwa benar-benar merasa tidak terlalu paham dengan masalah perizinan, bahasa-bahasa dalam rekaman tersebut adalah memang gaya Terdakwa ketika menanyakan progress pekerjaan;

 Bahwa Terdakwa menanyakan masalah perizinan kepada EDI DWI SOESIANTO meskipun Terdakwa sudah tidak menjabat selaku Presdir karena Terdakwa ditanya oleh BILLY SINDORO dan Terdakwa merasa masih memiliki tanggung jawab moral kepada Lippo Group; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 80 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa Terdakwa pernah bertemu dengan NENENG HASANAH YASIN, tetapi tidak ingat apakah bersama dengan EDI DWI SOESIANTO dan E YUSUF TAUPIK; Mahkamah AgungBahwa di depan persidangan Republik diputarkan rekaman percakapan Indonesia 25 November 2017 pukul 13:44:27 antara Terdakwa dengan EDI DWI SOESIANTO dan Terdakwa membenarkan rekaman percakapan tersebut adalah suara Terdakwa;

 Bahwa Permohonan IPPT ditandatangani oleh Terdakwa dan JU KIAN SALIM dan diajukan atas nama PT Lippo Cikarang, Tbk;

 Bahwa kemudian IPPT tersebut diterbitkan oleh NENENG HASANAH YASIN dengan diatasnamakan PT Lippo Cikarang, Tbk;

 Bahwa Terdakwa tidak mengetahui kapan PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) didirikan;

 Bahwa benar PT Lippo Cikarang, Tbk merupakan perusahaan terbuka dengan kode LPCK, PT Lippo Cikarang, Tbk setiap tahun membuat laporan keuangan tahunan yang dapat diakses oleh publik/umum, dan laporan keuangan tahunan tersebut ditandatangani oleh Terdakwa;

 Bahwa Terdakwa mengetahui PT MSU merupakan anak perusahaan PT Lippo Mahkamah Cikarang,Agung Tbk namun walaupun Republik laporan keuangan tahunan PT Indonesia Lippo Cikarang tersebut ditandatangani oleh Terdakwa akan tetapi Terdakwa tidak mengetahui bahwa pemegang saham PT MSU adalah anak perusahaan PT Lippo Cikarang, Tbk lainnya yaitu PT Megakreasi Cikarang Permai (MKCP) dan PT Great Jakarta Inti Development (GJID);

 Bahwa benar saham PT MSU sebagian dibeli oleh investor asing, namun Terdakwa tidak mengetahui bahwa investor asing itu bernama Peak Asia Investment Pte. Ltd (PEAK) sebagaimana laporan keuangan PT Lippo Cikarang tertanggal 31 Desember 2018;

 Bahwa benar diawal keterangannya Terdakwa mengatakan PT Lippo Cikarang, Tbk bukan pemegang saham pengendali PT MSU dan yang menjadi pengendali adalah investor asing, namun di dalam laporan keuangan disebutkan bahwa status kepemilikan saham PT MSU adalah PEAK (49,999 persen), MKCP (49,999 persen) dan Masagus Ismail Ning/IN (0,002 persen); Mahkamah Bahwa Agung Terdakwa tidak pernah Republikdi hukum; Indonesia

Halaman 81 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa Terdakwa tidak merasa bersalah;

 Bahwa Terdakwa menyesal karena tidak melakukan pengawasan kepada EDI DWI SOESIANTO; Mahkamah AgungBahwa kepada Terdakwa Republik diperlihatkan barang bukti dan Indonesia atas barang bukti tersebut Terdakwa membenarkan, yaitu: NO URAIAN BARANG BUKTI 1 (satu) bundel asli dokumen Bukti Pengeluaran Bank PT. MSU No. 26 512/169/MSU/June, MSU 1706/046, Dibayar kepada : Cash, Tgl. J. Tempo : 14 Juni 2017. 1 (satu) bundel photocopy Surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (Lippo Cikarang) No: 0193/PKWT/LC/XI/2017 hari rabu tanggal 28 delapan bulan November tahun dua ribu tujuh belas (08 November 2017) 1 (satu) lembar asli Surat Permohonan IPPT PT. LIPPO CIKARANG 31.c Tbk. nomor 18/SP/LC-LAND/V/2017 tanggal 2 Mei 2017

Menimbang, bahwa di depan persidangan Jaksa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut :

1. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 29/10/18, Pengirim Nama: E YUSUP TAUPIK, Penerima Nama: KPK- Mahkamah AgungPerkara Meikarta, Nomor Republik Rekening : 8844201802080021, Indonesia Jumlah : Rp. 550.000.000,- (lima ratus lima puluh juta rupiah);

2. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 30/10/18, Pengirim Nama: AGUS SALIM, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening : 8844201802080021, Jumlah : Rp. 50.000.000,- ( lima puluh juta rupiah);

3. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 24-102018, Penyetor atas nama Kuasa Hukum: ILHAM P. GULTOM, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening : 8844201802080021, Jumlah : Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah);

4. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 02/11/2018, Penyetor atas nama Kuasa Hukum: ILHAM P. GULTOM, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening : 8844201802080021, Jumlah : Rp 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah);

5. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 8- 11-2018, Penyetor atas nama Kuasa Hukum: ILHAM P. GULTOM, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor: Rekening : 8844201802080021, Jumlah Rp.1.900.000.000,- (satu milyar Sembilan ratus juta rupiah; Mahkamah6. Agung 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkasoRepublik Bank IndonesiaBNI tanggal

Halaman 82 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

03/12/2018, Penyetor atas nama: HERY GUNAWAN, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening : 8844201802080021, Jumlah : Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);

7. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 03/12/2018, Penyetor atas nama: DENY MULYADI, Penerima Nama: KPK- Mahkamah AgungPerkara Meikarta, NomorRepublik Rekening: 8844201802080021, Indonesia Jumlah : Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah);

8. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 29/11/2018, Penyetor atas nama Kuasa Hukum: ILHAM P. GULTOM, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening : 8844201802080021, Jumlah: Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah);

9. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 26-12-2018, Penyetoratas nama Kuasa Hukum: ILHAM P. GULTOM, Penerima Nama: KPK-Perkara Meikarta, Nomor Rekening:8844201802080021, Jumlah Rp.2.000.000.000,- (dua milyar rupiah); 10. 1 (satu) lembar aplikasi bukti setoran tunai Bank BNI tanggal 10/01/2019, Penyetor atas nama Kuasa Hukum: Fadli Nasution, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening : 8844201802080021, Jumlah: Rp 2.250.000.000,- (dua milyar dua ratus lima puluh juta rupiah);

11. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank Mandiri tanggal 10-01-2019, Penyetor atas nama: Asban Sibagariang, Penerima Nama: KPK untuk PDT Nomor Rekening : 124-00-68888-776 Jumlah: SGD 90.000,- (Sembilan puluh ribu Dollar Singapura);

12. 2 (dua) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank Mandiri tanggal Mahkamah Agung06/11/2018 dan tanggal Republik 31/10/2018 penyetor atas namaIndonesia Hasnudin, penerima nomor rekening : 124-00-29969999-6 an. KPK UTK PDT jumlah @: Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah);

13. 3 (dua) lembar aplikasi setoran tunai Bank BNI tanggal 12/11/2018, tanggal 13/11/2018 dan tanggal 15/11/2018, Penyetor atas nama Hasanudin, Penerima Nomor Rekening: 124-00-2996999-6 an. KPK perkara Meikarta, Jumlah Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah), Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dan Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah);

14. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 21/11/2018, Penyetor atas nama Hasanudin, Penerima Nomor Rekening: 8844201802080021 an. Rek KPK-Perkara Meikarta, Jumlah 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah);

15. 1 (satu) lembar tindasan setoran tunai bank BNI tanggal 06/12/2018 penyetor atas nama Hasanudin, penerima nomor rekening 8844201802080021 an. Rek KPK-Perkara Meikarta jumlah Rp. 300.000.000; (tiga ratus juta rupiah);

16. 1 (satu) lembar Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32- 2862 Tahun 2017 tentang Pemberhentian Bupati Bekasi Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH YASIN dari jabatannya sebagai Mahkamah AgungBupati Bekasi Masa Jabatan Republik Tahun 2012-2017 tanggal 17 April Indonesia 2017;

Halaman 83 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

17. 3 (lembar) lembar salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2862 Tahun 2017 tentang Pemberhentian Bupati Bekasi Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH Masa Jabatan Tahun 2012-2017 tanggal 17 April 2017; YASIN dari jabatannya sebagai Bupati Bekasi; Mahkamah Agung Republik Indonesia 18. 1 (satu) lembar Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32- 2864 Tahun 2017 tentang Pengangkatan Bupati Bekasi Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH YASIN sebagai Bupati Bekasi Masa Jabatan Tahun 2017-2022 tanggal 17 April 2017;

19. 3 (lembar) lembar salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2864 Tahun 2017 tentang Pengangkatan Bupati Bekasi Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH YASIN sebagai Bupati Bekasi Masa Jabatan Tahun 2017-2022 tanggal 17 April 2017;

20. 1 (satu) lembar fotokopi surat nomor 503/18/DPMPTSP/2018 tanggal 25 Januari 2018 tentang Mohon Penandatanganan Perubahan Izin Perntukan Penggunaan Tanah (IPPT) nama pemohon PT LIPPO CIKARANG TBK;

21. 1 (satu) lembar surat PT LIPPO CIKARANG Tbk Nomor: 19/SP/LC- LAND/V/2017 Kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Perihal Permohonan IPPT;

22. 1 (satu) lembar print out Daftar Isi terbaca Permohonan IPPT Phase 1;

23. 1 (satu) bundel asli dokumen BUKTI PENGELUARAN BANK PT. MSU No. 10767/8101/MSU/Jun, Dibayar Kepada : Kas Daerah Kabupaten Bekasi, Nama Bank Penerima : Bank BJB, Account No. Penerima : Mahkamah Agung02.600.3000.4478, Tgl JatuhRepublik Tempo : Paid 29 Juni 2018; Indonesia 24. 1 (satu) bundel asli dokumen BUKTI PENGELUARAN BANK PT. MSU, Dibayar Kepada PT MSU, Account No. Penerima : 8890, Tgl. J. Tempo : Paid 11 Oct 2017;

25. 1 (satu) lembar print out PT MAHKOTA SENTOSA UTAMA, Barch Name : MSU/GJ/2017/X/028 16-NOV-2017 17:03:41, Creation Date : 16-NOV-17;

26. 1 (satu) bundel asli dokumen Bukti Pengeluaran Bank PT. MSU No. 512/169/MSU/June, MSU 1706/046, Dibayar kepada : Cash, Tgl. J. Tempo : 14 Juni 2017;

27. 1 (satu) bundel dokumen dalam map plastic berwarna bening dengan tulisan “MEIKARTA”, yang berisi dokumen diantaranya “Fotocopy Keputusan Bupati Bekasi nomor :503.2/Kep.468-DPMPTSP/2017 tentang Izin Peruntukan penggunaan tanah seluas +- 846.356 m2 (delapan ratus empat puluh enam ribu tiga ratus lima puluh enam meter persegi) untuk pembangunan komersial area (apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, hotel, perumahan, dan perkantoran) terletak di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi kepada PT. LIPPO CIKARANG Tbk.” beserta dokumen pendukung lainnya;

28. 1 (satu) bundel photocopy Surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (Lippo Mahkamah AgungCikarang) No: 0193/PKWT/LC/XI/2017 Republik hari rabu tanggal delapan Indonesia bulan

Halaman 84 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

November tahun dua ribu tujuh belas (08 November 2017);

29. 6 (enam) lembar asli Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 503.2/Kep.468- DPMPTSP/2017 tentang Izin Peruntukan Penggunaan Tanah seluas ± 846.356 M2 (Delapan Ratus Empat Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Enam) untuk pembangunan Komersial Area (APartemen, Pusat Mahkamah AgungPerbelanjaan, Rumah Republik Sakit, Sekolah, Hotel, Perumahan Indonesia dan Perkantoran) terletak di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kepada PT LIPPO CIKARANG Tbk;

30. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi Tahun 2011-2031 tanggal 22 Desember 2011 beserta lampiran Peta Rencana Pola Ruang;

31. 1 (satu) bundel arsip Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) dan pengajuannya, dengan rincian sebagai berikut: a. 5 (lima) lembar asli SK Bupati nomor 503.2/Kep.468- DPMPTSP/2017 tanggal 12 Mei 2017 tentang IPPT seluas ±846.356 m2 kepada PT. LIPPO CIKARANG Tbk. yang berlaku s.d. 12 Mei 2018; b. 1 (satu) lembar asli lampiran IPPT PT. LIPPO CIKARANG Tbk. tanggal 12 Mei 2017 berupa Peta IPPT skala 1:20,000 yang berlokasi di Desa Cibatu Kec. Cikarang Selatan Kab. Bekasi; c. 1 (satu) lembar asli Surat Permohonan IPPT PT. LIPPO CIKARANG Tbk. nomor 18/SP/LC-LAND/V/2017 tanggal 2 Mei 2017; d. 6 (enam) lembar fotocopy Surat Bupati Bekasi nomor : 593/2684/Bappeda tanggal 10 Agustus 1993, kepada Gubernur Jawa Barat, perihal: Permohonan konfirmasi pencadangan tanah seluas ±480 Ha diDesaCibatu; e. 10 (sepuluh) lembar fotocopy SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Mahkamah AgungJawa Barat Nomor: 593.82/SK.576-PEM.UM/94Republik tanggal 29Indonesia Maret 1994; f. 4 (empat) lembar fotocopy Aspek Tata Guna Tanah Kantor Pertanahan Kab. Bekasi nomor: 60/IL/PTN/PGT/1993 tanggal 7 Juli 1993 a.n. PT. LIPPO CITY DEVELOPMENT di Desa Cibatu dan Sukaresmi Kec. Lemahabang Kab. Bekasi seluas 5,000,000 m2 untuk Pembangunan Perumahan dengan Fasilitas Pendukung Lainnya; g. 2 (dua) lembar asli Daftar HGB Cibatu Phase 1 dengan luas 84.6 Ha a.n. PT. LIPPO CIKARANG, tanpa tanggal, yang ditandatangani oleh EDI SOESIANTO; h. 1 (satu) bundel fotocopy Surat Pernyataan Pelepasan Hak tanggal 14 Maret 2016, Akta Nomor 25 tanggal 14 April 2008 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT. LIPPO CIKARANG Tbk., Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar PT. LIPPO CIKARANG nomor 503.09/3- 026/BPPT/PB-02/XII/2011 tanggal 14 Desember 2011, KTP a.n. JU KIAN SALIM, KTP a.n. EDI DWI SOESIANTO, dan NPWP PT. LIPPO CIKARANG Tbk;

32. 1 (satu) lembar asli tindisan Slip Bukti Setoran Tunai Bank BNI atas uang sejumlah Rp20,000,000 (dua puluh juta rupiah) secara tunai dari sdr. DENI MULYADI ke rekening BNI no 8844201802080021 Rek KPK–Perkara Meikarta tanggal 01 November 2018;

33. 1 (satu) lembar asli tindisan Slip Bukti Setoran Tunai Bank BNI atas uang sejumlah Rp100.000.000 (seratus juta rupiah) secara tunai dari Sdr. Mahkamah AgungCARWINDA ke rekening BNIRepublik no 8844201802080021 Rek KPK–PerkaraIndonesia

Halaman 85 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Meikarta tanggal 01 November 2018;

34. 1 (satu) lembar asli tindisan Formulir Setoran Rekening atas uang sejumlah Rp100,000,000 (seratus juta rupiah) secara tunai dari sdr. HENRI LINCOLN ke rekening BNI no 8844201802080021 Rek KPK– Mahkamah AgungPerkara Meikarta tanggal Republik 05 Desember 2018; Indonesia 35. 1 (satu) berkas Salinan dokumen permohonan persetujuan nomor 18/SP/LC-LAND/IV/2018 tanggal 4 April 2018 ditujukan kepada Bupati Bekasi yang ditandatangani oleh Ju Kian Salim dan Alexander Yasa selaku Direktur Lippo Cikarang;

36. 1 (satu) berkas Surat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kabupaten Bekasi, Nomor: 870/02/PM&PPM/DPMPTSP/2018 tanggal 3 Januari 2018 beserta lampiran yaitu 1 (satu) berkas Surat Bupati Bekasi nomor: 503/1/DPMPTSP/2018 tanggal 2 Januari 2018 perihal tindak lanjut rekomendasi Pembangunan Meikarta;

37. 1 (satu) berkas Surat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 503/5098/insos tanggal 24 November 2017 perihal rekomendasi pembangunan Meikarta;

38. 1 (satu) berkas Salinan dokumen Nomor: 503/5098/insos perihal rekomendasi pembangunan Meikarta pada 24 November 2017;

39. 3 (tiga) lembar fotocopy legalisir Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal Dalam Negeri PT. LIPPO Cikarang Tbk. Nomor : 33/3216/IP- PB/PMDN/2017; Mahkamah40. Agung1 (satu) bundel fotocopy Republik Keputusan Bupati bekasi Nomor: Indonesia503.2/Kep.468- DPMPTSP/20171 (satu) bundel fotocopy Kronologis Meikarta pertanggal 12 Mei 2017;

41. 1 (satu) bundel fotocopy surat Rekomendasi Pembangunan Meikarta Nomor: 503/5098/Insos kepada Bupati Bekasi tanggal 24 November 2017;

42. 1 (buah) buku surat masuk tanda tangan Bupati yang didalamnya terdapat nomor 88 tertulis dan terbaca SK. PPT No 503.2/Kep.468-DPMPTSP tgl 12 Mei 2017 dan nomor urut 137 terbaca Dra. Dewi Tisnawati,Msi;

43. 1 (satu) lembar surat Lippo Cikarang Nomor: 19/SP/LC-LAND/IV/2018 tanggal 16 Mei 2018 perihal permohonan Sartek IMB Meikarta;

44. 1 (satu) bundel fotokopi surat nomor 503/171.A/PTR8/2017 tanggal 9 Juni 2017 perihal Tagihan Retribusi IMB;

45. 1 (satu) lembar fotocopy rincian biaya IMB Meikarta terbaca diantaranya “Grand Total Rp 164.940.344.996” tercap Pemerintah Kabupaten Bekasi;

46. 1 (satu) bundel dokumen print out (yang di cap asli berlogo Lippo Cikarang) Payroll Slip NIK: 1600000608 Name: Bartholomeus Toto, PTKP : K/3 periode November 2017 s/d Oktober 2018; Mahkamah47. Agung1 (satu) lembar tindasan buktiRepublik setor tunai bank BNI tanggal 29Indonesia November

Halaman 86 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

2018, sejumlah Rp40.000.000; (empat puluh juta rupiah), penerima Rek KPK-Perkara Meikarta, No Rekening 8844 2018 0208 0021 Pengirim M. URIP KRISSUBANU Nomor KTP 321615270760001;

48. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 3 Januari 2017, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport COC, Mahkamah Agungbeserta dokumen pendukungnya;Republik Indonesia

49. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 6 Januari 2017, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport MACC, beserta dokumen pendukungnya;

50. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 8 Januari 2017, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport WIHH, beserta dokumen pendukungnya;

51. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 16 Januari 2017, Departure Airport/Heliport Karawaci, Destination Airport/Heliport COC, beserta dokumen pendukungnya;

52. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 19 Januari 2017, Departure Airport/Heliport Lippo Heliport, Destination Airport/Heliport Kemang Heliport, beserta dokumen pendukungnya;

53. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 2 Februari 2017, Departure Airport/Heliport Karawaci, Destination Airport/Heliport BSP/COC, beserta dokumen pendukungnya;

54. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 7 Februari 2017, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport MLC, Mahkamah Agungbeserta dokumen pendukungnya; Republik Indonesia 55. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 8 Februari 2017, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport Kuningan, beserta dokumen pendukungnya;

56. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 09 Februari 2017, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport COC, beserta dokumen pendukungnya;

57. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 07 Maret 2017, Departure Airport/Heliport COC, Destination Airport/Heliport AOA, beserta dokumen pendukungnya;

58. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 17 Maret 2017, Departure Airport/Heliport Karawaci, Destination Airport/Heliport KV- COC, beserta dokumen pendukungnya;

59. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 30 Januari 2018, Departure Airport/Heliport Karawaci, Destination Airport/Heliport Meikarta beserta dokumen pendukungnya;

60. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 19 Februari 2018, Departure Airport/Heliport Karawaci, Destination Mahkamah AgungAirport/Heliport Meikarta besertaRepublik dokumen pendukungnya; Indonesia

Halaman 87 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

61. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 10 April 2018, Departure Airport/Heliport Meikarta, Destination Airport/Heliport LKC beserta dokumen pendukungnya;

62. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 16 April Mahkamah Agung2018, Departure Airport/Heliport Republik LKC, Destination Airport/Heliport Indonesia Meikarta, beserta dokumen pendukungnya;

63. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 17 April 2018, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport Meikarta, beserta dokumen pendukungnya;

64. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 22 Mei 2018, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport Meikarta, beserta dokumen pendukungnya;

65. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 29 Mei 2018, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport Meikarta, beserta dokumen pendukungnya. 66. 1 (satu) buah media penyimpanan DVD-R Merk Sony kapasitas 4.7 GB Kode DR5F60-20163, berisikan Dokumen Akta dan Kewajiban PT Lippo Cikarang Tbk dan Anak-Anak Perusahaan;

67. 1 (satu) keping DVD-R Merk Verbatim kapasitas 4.7GB Serial Number : MAPA23RC25173655 5 terdapat tulisan FILE ACCOUNTING & REKENING KORAN PT. MSU;

68. 1 (satu) perangkat elektronik jenis Laptop Merk : DELL, Model/Tipe : Mahkamah AgungLatitude 5480, Service Republik Tag (S/N) : 6XFO5H2, beserta AC Indonesia Adapter merk DELL.

69. 1 (Satu) media penyimpanan jenis : DVD-R, Merk : Verbatim, Kapasitas : 4.7 GB, Nomor Kode : MAPA19RC25172792, yang ditandatangani oleh : Budi Ramadhanus 17/12/2019, yang didalamnya terdapat Dokumen elektronik dalam bentuk image (.ad1) dengan menggunakan aplikasi AccessData FTK Imager dengan informasi sebagai berikut :

Nama Dokumen Elektronik MD5 Hash SHA1 Hash

d9a844c4 c3fdd7f79474cf 6f005a2e7 92b3ecf41080 IOS 26b78c45 5a0754090306 DB.ad1 c540961 01

70. 1 (Satu) media penyimpanan jenis : DVD-R, Merk : Verbatim, Kapasitas : 4.7 GB, Nomor Kode : MAP636WG04221194 6, yang ditandatangani oleh : Apenlia 17/12/2019, serta didalamnya berisikan file-file elektronik dengan informasi nama file dan nilai hash sebagai berikut : Nama Mahkamah AgungNo File Hash MD5 RepublikHash SHA1 Indonesia

Halaman 88 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

1 gl d96992f9c 2c244476f8 2016.xl db75868b bf4e181a72 s 11658a48 5526deb098 360b148 d9091a17cd

2 gl b2ff72c034 1847f18be3 Mahkamah Agung2017.xl b232d883 Republik7260358e9f Indonesia s ec7d85a57 de584a5361 1693f 25fb400d24

3 gl 930630e5 f5c8b98c9af 2018.xl e374d0d3 cba868b4a0 s 912bbe4c5 c32397c6bb c3bc20e d298deead

4 summa 4c8f180b7 ry 6f2139b48 report eb51a063 fb e5c421 6385617062 2016- 88e02eaa27 2018.xl 55e9aef2df9 s a0b2925f3

5 summa 60cbaed34 ry 788a29f0a report ffd334709 golf e4e6b 41a9d4904a 2016- dbc6d22798 2018.xl ef8092ad02 s 05c90c7ef9 Mahkamah71. Agung1 (satu) buah handphone Republik Samsung warna biru, Model: SM-G920F,Indonesia FCC ID: A3LSMG920F, IMEI: 359662060505603, S/N: RR8G50143CT, Simcard XL dengan label tulisan 64K 8962119131 03323466-1 dengan nomor handphone 081932285696

Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian dalam putusan ini maka hal- hal yang sudah termuat dalam berita acara persidangan perkara ini, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan dianggap telah dipertimbangkan dalam putusan ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

Pada bulan November 2016 PT Lippo Cikarang, Tbk melalui anak perusahaannya PT Mahkota Sentosa Utama (PT MSU) merencanakan pembangunan Komersial Area meliputi apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, hotel, perumahan dan perkantoran yang berlokasi di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi dengan Mahkamah Agungluas seluruhnya 438 HektareRepublik (Ha), dibagi menjadi 3 Indonesia (tiga) tahap

Halaman 89 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

pembangunan, tahap I dengan luas lahan 143 Ha, tahap II dengan luas lahan 193,5 Ha dan tahap III dengan luas lahan 101,5 Ha yang dinamakan dengan pembangunan proyek Meikarta. Mahkamah AgungSehubungan dengan Republik pembangunan apartemen Meikarta Indonesia tahap I dengan luas lahan 143 Hektare, direncanakan akan dibangun apartemen sebanyak 53 tower dan 13 basement. Sebelum melaksanakan pembangunan proyek tersebut, diperlukan perizinan meliputi:

Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT); Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri; Izin Lingkungan dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Sehubungan dengan pengurusan izin IPPT tersebut, atas permintaan dari pihak managemen PT Lippo Cikarang, Tbk pada bulan April 2017 EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI bertempat di masjid perumahan Cluster Cibiru melakukan pertemuan dengan E YUSUF TAUPIK yang merupakan salah seorang Kepala Bidang di Bappeda Kabupaten Bekasi yang memiliki kedekatan dengan NENENG HASANAH YASIN, dalam pertemuan tersebut EDI DWI SOESIANTO menyampaikan rencana PT Lippo Cikarang, Tbk untuk membangun apartemen dan meminta bantuan E YUSUP TAUPIK terkait pengurusan perizinannya; Mahkamah AgungFakta tersebut didukungRepublik oleh alat bukti: Indonesia a. Keterangan Saksi:

1. EDI DWI SOESIANTO

Bahwa PT Lippo Cikarang memulai membangun proyek Meikarta sejak tahun 2015 s.d 2016, ketika itu saksi sudah aktif menjabat sebagai Kepala Divisi Land Acquisition and Permit dan Terdakwa menjabat selaku Presiden Direktur;

Bahwa sehubungan dengan pembangunan apartemen Meikarta ada izin-izin yang diurus ke Pemkab Bekasi, misalnya izin lokasi yang diurus sejak tahun 1994 dan IPPT, sebelum proyek mulai dibangun harus ada IPPT, IPPT tersebut diajukan ke Pemkab Bekasi;

Bahwa untuk pengurusan IPPT, saksi meminta bantuan Mahkamah Agungke Pemkab Republik Bekasi, saat itu PT Lippo CikarangIndonesia akan

Halaman 90 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

membangun apartemen, awalnya ketika saksi dan SATRIYADI sholat di masjid Cluster Cibiru saksi dan SATRIYADI bertemu dengan EY TAUFIK yang merupakan salah satu Kabid di Bappeda Kabupaten Mahkamah Agung BekasiRepublik, saat itu saksi menyampaikan Indonesia kepada EY TAUFIK terkait rencana PT Lippo Cikarang untuk membangun apartemen dan terkait dengan hal tersebut PT Lippo Cikarang melalui saksi meminta agar difasilitasi untuk bertemu dengan NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Bekasi.

2. SATRIYADI

Bahwa terkait IPPT benar apa yang diterangkan oleh EDI DWI SOESIANTO, ketika bertemu NENENG HASANAH YASIN saksi dipersilahkan untuk mengajukan IPPT namun jangan menabrak aturan;

Bahwa pada saat bertemu dengan EY TAUFIK di musholla Cluster Cibiru sudah dibahas mengenai uang, ketika itu saksi menyampaikan kepada EY TAUFIK bahwa untuk sekian tower yang akan dibangun oleh PT Mahkamah AgungLippo Republik Cikarang dana sebesar Rp20 Indonesia Miliar apakah cukup.

3. E YUSUF TAUPIK

Bahwa benar EDI DWI SOESIANTO pernah meminta bantuan kepada saksi untuk mengajukan IPPT;

Bahwa seingat saksi pada saat bertemu dengan SATRIYADI dan EDI DWI SOESIANTO di musholla Cluster Cibiru, SATRIYADI pernah menyampaikan kepada saksi ada uang yang disediakan sebesar Rp20 Miliar sebagai biaya pengurusan perizinan, pada saat menyampaikan hal tersebut seingat saksi EDI DWI SOESIANTO juga ada.

Keterangan saksi-saksi tersebut di atas saling berhubungan/bersesuaian dan saling menguatkan tentang kebenaran keadaan atau kejadian sebagaimana dikemukakan Mahkamah Agungdalam fakta tersebut Republik sehingga mempunyai kekuatan pembuktian Indonesia.

Halaman 91 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Dalam kesempatan tersebut SATRIYADI juga menanyakan kepada E YUSUF TAUPIK apakah NENENG HASANAH YASIN bersedia jika untuk pengurusan perizinan disiapkan dana sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah), menanggapi hal itu Mahkamah AgungE YUSUP TAUPIKRepublik menyampaikan akan menanyakannya Indonesia kepada NENENG HASANAH YASIN, selain itu dalam pertemuan tersebut EDI DWI SOESIANTO menyampaikan kepada E YUSUF TAUPIK agar difasilitasi untuk menghadap NENENG HASANAH YASIN;

Beberapa hari kemudian setelah bertemu dengan EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI, E YUSUF TAUPIK menemui NENENG HASANAH YASIN di rumahnya dan menyampaikan informasi tentang rencana PT Lippo Cikarang, Tbk untuk membangun apartemen serta adanya tawaran dari pihak PT Lippo Cikarang, Tbk melalui EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI yang akan menyediakan dana sebesar Rp 20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) untuk pengurusan perizinannya selain itu E YUSUF TAUPIK juga menyampaikan permintaan pihak PT Lippo CIkarang, Tbk yang diwakili oleh EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI untuk menemui NENENG HASANAH YASIN; Mahkamah AgungSekitar 2 (dua) minggu Republik kemudian E YUSUF TAUPIK menginformasikan Indonesia kepada EDI DWI SOESIANTO bahwa NENENG HASANAH YASIN bisa ditemui kemudian EDI DWI SOESIANTO bersama SATRIYADI datang menemui NENENG HASANAH YASIN di rumahnya, dalam pertemuan tersebut EDI DWI SOESIANTO menyampaikan rencana PT Lippo Cikarang, Tbk untuk membangun apartemen dan EDI DWI SOESIANTO meminta agar dibantu perizinannya, atas permintaan tersebut NENENG HASANAH YASIN merespon dengan mengatakan agar berkas permohonan segera diajukan sepanjang tidak menabrak hukum dan diurus melalui E YUSUF TAUPIK

Fakta tersebut didukung oleh alat bukti:

a. Keterangan Saksi:

1. EDI DWI SOESIANTO

Bahwa merespon permintaan dari saksi tersebut, EY Mahkamah AgungTAUFIK Republik selanjutnya menyampaikannya Indonesia kepada

Halaman 92 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

NENENG HASANAH YASIN dan meminta alokasi waktu untuk bisa bertemu dengan saksi dan SATRIYADI dan atas permintaan tersebut NENENG HASANAH YASIN menyanggupinya, selanjutnya sekitar 2 (dua) minggu Mahkamah Agung kemudianRepublik EY TAUFIK menginformasikan Indonesia kepada saksi dan SATRIYADI apabila NENENG HASANAH YASIN bisa bertemu, akhirnya dilakukan pertemuan antara saksi dan SATRIYADI dengan NENENG HASANAH YASIN dan EY TAUFIK;

Bahwa dalam pertemuan tersebut, saksi menyampaikan kepada NENENG HASANAH YASIN bahwa PT Lippo Cikarang akan membangun apartemen dan mohon agar dibantu terkait perizinannya, dan atas permintaan tersebut NENENG HASANAH YASIN menyampaikan agar IPPT segera diajukan.

2. SATRIYADI

Bahwa pada saat bertemu dengan EY TAUFIK di Mahkamah Agungmusholla Republik Cluster Cibiru sudah dibahas mengenaiIndonesia uang, ketika itu saksi menyampaikan kepada EY TAUFIK bahwa untuk sekian tower yang akan dibangun oleh PT Lippo Cikarang dana sebesar Rp20 Miliar apakah cukup;

Bahwa terkait IPPT benar apa yang diterangkan oleh EDI DWI SOESIANTO, ketika bertemu NENENG HASANAH YASIN saksi dipersilahkan untuk mengajukan IPPT namun jangan menabrak aturan;

Bahwa saksi dan EDI DWI SOESIANTO dengan difasilitasi oleh EY TAUFIK pernah bertemu dengan NENENG HASANAH YASIN;

Bahwa pada saat bertemu dengan NENENG HASANAH YASIN tersebut, saksi dan EDI DWI SOESIANTO menyampaikan bahwa PT Lippo Cikarang akan membangun apartemen dan meminta agar dibantu Mahkamah Agungterkait Republik perizinannya, atas hal tersebut Indonesia NENENG

Halaman 93 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

HASANAH YASIN merespon dengan berkata silahkan ajukan izinnya tetapi jangan nabrak-nabrak aturan.

3. E YUSUF TAUPIK Mahkamah Agung BahwaRepublik seingat saksi pada saat Indonesia bertemu dengan SATRIYADI dan EDI DWI SOESIANTO di musholla Cluster Cibiru, SATRIYADI pernah menyampaikan kepada saksi ada uang yang disediakan sebesar Rp20 Miliar sebagai biaya pengurusan perizinan, pada saat menyampaikan hal tersebut seingat saksi EDI DWI SOESIANTO juga ada;

Bahwa merespon hal tersebut lalu saksi menyampaikannya kepada NENENG HASANAH YASIN apabila ada yang mau membangun apartemen dan saksi juga menyampaikan kepada NENENG HASANAH YASIN terkait hal tersebut akan disediakan dana sebesar Rp20 Miliar;

Bahwa saksi pernah memfasilitasi pertemuan antara Terdakwa dengan NENENG HASANAH YASIN, saksi juga ikut bertemu dengan EDI DWI SOESIANTO, yang Mahkamah Agungdibahas Republik adalah Terdakwa menanyakan Indonesiasisa lahan IPPT yang belum disetujui, atas pertanyaan Terdakwa tersebut NENENG HASANAH YASIN mengatakan masih menunggu persetujuan RDTR dari Provinsi Jabar, pertemuan antara Terdakwa dengan NENENG HASANAH YASIN dilakukan di rumah pribadi NENENG HASANAH YASIN.

4. NENENG HASANAH YASIN

Bahwa saksi membenarkan EY TAUFIK pernah mengatakan ada yang akan membangun apartemen dan akan memberi uang sebesar Rp 20 Miliar lalu saksi mengatakan ajukan saja sepanjang sesuai ketentuan;

Bahwa benar ada pihak PT Lippo Cikarang menghadap saksi, yaitu EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI dan Mahkamah Agungmenyampaikan Republik akan membangun apartemen. Indonesia

Halaman 94 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Keterangan saksi-saksi tersebut di atas saling berhubungan/bersesuaian dan saling menguatkan tentang kebenaran keadaan atau kejadian sebagaimana dikemukakan Mahkamah Agungdalam fakta tersebutRepublik sehingga mempunyai kekuatan Indonesia pembuktian. Menindaklanjuti arahan NENENG HASANAH YASIN tersebut selanjutnya SATRIYADI menyerahkan surat permohonan IPPT Nomor : 18/SP/LC-LAND/V/2017 tanggal 2 Mei 2017 yang ditandatangani oleh Terdakwa selaku Presiden Direktur Lippo Cikarang, Tbk dan JU KIAN SALIM selaku Direktur Town Management PT Lippo Cikarang, Tbk kepada DPMPTSP melalui E YUSUF TAUPIK dimana seharusnya sesuai ketentuan yang berlaku pengajuan IPPT tersebut harus melalui petugas bidang Tata Ruang dan Bangunan di loket 2 DPMPTSP;

Setelah menerima berkas surat permohonan IPPT dari SATRIYADI, selanjutnya E YUSUF TAUPIK menyerahkan berkas surat permohonan IPPT tersebut kepada NENENG HASANAH YASIN kemudian oleh NENENG HASANAH YASIN berkas surat permohonan IPPT tersebut diteruskan kepada DPMPTSP Kabupaten Bekasi melalui AGUS SALIM untuk di proses dan pada Mahkamah Agungsaat menyerahkan Republik berkas surat permohonan IPPT Indonesiatersebut AGUS SALIM menginformasikan kepada staf DPMPTSP yang bernama DENI MULYADI selaku Kepala Bidang Perizinan Tata ruang dan Bangunan pada DPMPTSP bahwa berkas permohonan IPPT dari PT Lippo Cikarang, Tbk ada atensi dari NENENG HASANAH YASIN dan meminta agar di proses secepatnya;

Selanjutnya DENI MULYADI memerintahkan staf bidang Tata Ruang dan Bangunan untuk melakukan verifikasi atas berkas permohonan IPPT PT Lippo Cikarang, Tbk dan setelah dilakukan verifikasi dari usulan IPPT seluas 143 Hektare hanya dapat dikabulkan seluas 84,6 Hektare kemudian draft SK disiapkan untuk ditandatangani oleh NENENG HASANAH YASIN.

Fakta tersebut didukung oleh alat bukti:

a. Keterangan Saksi:

1. EDI DWI SOESIANTO Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 95 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa saksi menindaklanjuti arahan NENENG HASANAH YASIN dengan mengajukan permohonan IPPT melalui EY TAUFIK dimana secara prosedural Mahkamah Agungseharusnya Republik permohonan IPPT Indonesia dimasukkan ke DPMPTSP;

 Bahwa alasan permohonan IPPT diajukan melalui EY TAUFIK karena sesuai dengan arahan NENENG HASANAH YASIN;

Bahwa surat permohonan IPPT diajukan pada tanggal 2 Mei 2017 dimana surat tersebut ditandatangani oleh Terdakwa;

 Bahwa luas tanah yang diajukan IPPT nya adalah 143 Ha, dan setelah dilakukan proses penelitian oleh DPMPTSP yang disetujui hanya 84,6 Ha.

2. SATRIYADI

 Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP nomor 9 sebagai berikut:

Dengan adanya pertemuan tersebut, kemudian saya dan Mahkamah AgungSdr. EDIRepublik SOES mengajukan permohonan Indonesia IPPT ke Bupati Bekasi melalui DPMPTSP Kab. Bekasi. Dalam perjalanan proses perizinan, saya mendapatkan informasi dari Sdr. E. YUSUF TAUFIK melalui Sdr. EDI SOES bahwa, Sdri. NENENG HASANAH meminta uang sebesar Rp10 Miliar yang saya pahami sebagai bentuk commitment fee untuk mengeluarkan IPPT dan IMB pembangunan area komersial tersebut diatas. Sepengetahuan saya terdapat 5 s.d. 6 kali realisasi pemberian commitment fee kepada Sdri. NENENG HASANAH melalui Sdr. YUSUF TAUFIK baik berupa uang yang disimpan ke dalam koper maupun dengan menggunakan amplop yang kemudian diserahkan melalui Sdr. E. YUSUF TAUFIK, biasanya penyerahan uang tersebut dilakukan pada hari libur (weekend /antara hari sabtu-minggu) dengan lokasi di Mahkamah Agung sekitaran Republik kantor Magnetica PT Lippo Cikarang. Indonesia Saya

Halaman 96 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

tidak mengetahui persis berapa besaran dari masing- masing pemberian kepada Sdr. NENENG HASANAH melalui Sdr. E. YUSUF TAUFIK. Tersebut, yang saya ketahui bahwa Sdr. EDI SOES menyampaikan bahwa Mahkamah Agunguang Republik tersebut berasal Sdr. BARTHOLOMEUS Indonesia TOTO;

 Bahwa IPPT, yang telah disetujui dan dapat diajukan untuk area komersil lahannya seluas 84,6 Ha dari 143 Ha yang diajukan.

3. E YUSUF TAUPIK

 Bahwa saksi pernah menerima permohonan IPPT dari PT Lippo Cikarang dari SATRIYADI atau EDI DWI SOESIANTO, lalu saksi menyampaikan permohonan tersebut kepada NENENG HASANAH YASIN melalui ajudan;

 Bahwa saksi pernah memberikan fotokopi IPPT kepada EDI DWI SOESIANTO;

 Bahwa pada awalnya sepengetahuan saksi, luas tanah yang dimohonkan IPPT adalah 420 Ha. Mahkamah Agung4. NENENG Republik HASANAH YASIN Indonesia  Bahwa saksi pernah menerima permohonan IPPT dari PT Lippo Cikarang dari EY TAUFIK yang diberikan oleh EDI DWI SOESIANTO.

5. AGUS SALIM

 Bahwa saksi pernah menerima titipan surat permohonan IPPT yang diserahkan oleh NENENG HASANAH YASIN yang selanjutnya saksi serahkan kepada pihak DPMPTSP Kabupaten Bekasi;

 Bahwa saksi membawa draft IPPT dari pihak DPMPTSP Kabupaten Bekasi untuk ditandatangani oleh NENENG HASANAH YASIN;

 Bahwa dari permohonan PT Lippo Cikarang seluas 143 hektare, namun hanya disetujui 84,6 hektare, sebagian Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 97 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

tidak disetujui karena tidak sesuai dengan peruntukannya.

6. CARWINDA

Mahkamah Agung Bahwa Republik saksi mengetahui ada permohonan Indonesia IPPT yang diajukan PT Lippo Cikarang;

 Bahwa terkait IPPT PT Lippo Cikarang, saksi mendapat informasi dari DENI MULYADI bahwa surat permohonan IPPT PT Lippo Cikarang diperoleh saksi dari ajudan Bupati;

 Bahwa saksi memparaf SK IPPT untuk PT Lippo Cikarang;

 Bahwa saksi mengetahui atas permohonan IPPT PT Lippo Cikarang ada atensi dari Bupati dan saksi ikut memparafnya.

 Bahwa permohonan IPPT dari PT Lippo tersebut telah verifikasi, sehingga disetujui hanya ± 84,6 hektare;

7. DENI MULYADI

Mahkamah Agung Bahwa Republik AGUS SALIM pernah menyerahkan Indonesia berkas ke DPMPTSP dan mengatakan berkas tersebut berasal NENENG HASANAH YASIN;

 Bahwa saksi mengetahui berkas tersebut adalah permohonan IPPT dari PT Lippo Cikarang karena saksi memeriksa dokumen tersebut, lalu saksi memberikannya ke staf untuk diperiksa;

 Bahwa dari luasan yang diajukan oleh PT Lippo Cikarang, tidak semuanya dapat dipenuhi, yang dapat dipenuhi hanya 84,6 Hektare, saksi melaporkan kepada Kepala Dinas dan kepada NENENG HASANAH YASIN;

 Bahwa seharusnya permohonan IPPT melalui loket, saksi menerima IPPT tersebut PT Lippo Cikarang tidak melalui loket karena ada arahan dari NENENG HASANAH Mahkamah AgungYASIN; Republik Indonesia

Halaman 98 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Bahwa staf DPMPTSP membawa draft permohonan IPPT PT Lippo Cikarang ke Biro Hukum, Sekda dan Bupati;

 Bahwa penomoran IPPT bukan di DPMPTSP, tapi dari Mahkamah AgungBiro Republik Hukum; Indonesia  Bahwa terkait permohonan IPPT PT Lippo Cikarang ada atensi dari NENENG HASANAH YASIN sesuai dengan yang disampaikan oleh AGUS SALIM.

b. Surat:

Surat Permohonan IPPT PT. LIPPO CIKARANG Tbk. nomor 18/SP/LC-LAND/V/2017 tanggal 2 Mei 2017.

c. Keterangan Terdakwa:

 Bahwa EDI DWI SOESIANTO pernah mengajukan IPPT pada tanggal 2 Mei 2017.

d. Barang Bukti:

 BB 31.c : 1 (satu) lembar asli Surat Permohonan IPPT PT. LIPPO CIKARANG Tbk. nomor 18/SP/LC-LAND/V/2017 tanggal 2 Mei 2017. Mahkamah AgungKeterangan saksi-saksi Republik, Surat, Keterangan Terdakwa Indonesia dan Barang bukti tersebut di atas saling berhubungan/bersesuaian dan saling menguatkan tentang kebenaran keadaan atau kejadian sebagaimana dikemukakan dalam fakta tersebut sehingga mempunyai kekuatan pembuktian.

Pada tanggal 12 Mei 2017, SK IPPT untuk PT Lippo Cikarang ditandatangani oleh NENENG HASANAH YASIN seluas 84,6 Hektare dan setelah SK tersebut di tandatangani, NENENG HASANAH YASIN menyampaikan kepada E YUSUF TAUPIK dan menanyakan mengenai komitmen dari PT Lippo Cikarang sebelumnya yang telah menyediakan dana sebesar Rp 20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) akan tetapi karena yang di setujui hanya seluas 84,6 Hektare dari pengajuan seluas 143 Hektare maka E YUSUF TAUPIK menyarankan kepada NENENG HASANAH YASIN agar PT Lippo Cikarang, Tbk membayar setengahnya dulu dari komitmen sebesar Rp Mahkamah Agung20.000.000.000,00 Republik(dua puluh miliar rupiah) sehingga Indonesia jumlahnya

Halaman 99 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

menjadi Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dan NENENG HASANAH YASIN menyetujui hal tersebut lalu E YUSUF TAUPIK menginformasikan kepada EDI DWI SOESIANTO bahwa SK IPPT sudah ditandatangani oleh NENENG HASANAH YASIN Mahkamah Agungseluas 143 HektareRepublik serta menunjukkan fotokopi Indonesia IPPT yang telah ditandatangani lalu meminta agar komitmen PT Lippo Cikarang, Tbk segera dipenuhi sebesar Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah), atas penyampaian E YUSUF TAUPIK tersebut EDI DWI SOESIANTO menjawab akan melaporkannya dulu kepada Terdakwa selaku atasannya;

Kemudian EDI DWI SOESIANTO melaporkan kepada Terdakwa selaku Presiden Direktur PT Lippo Cikarang,Tbk yang memegang otoritas tertinggi dalam pengeluaran uang pada PT Lippo Cikarang, Tbk apabila SK IPPT telah ditandatangani oleh NENENG HASANAH YASIN serta NENENG HASANAH YASIN juga telah menagih komitmen PT Lippo Cikarang, Tbk untuk memberikan uang sebesar Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dan atas laporan EDI DWI SOESIANTO tersebut Terdakwa menyetujuinya meskipun pemberian uang sebesar Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Mahkamah Agungrupiah) tidak bisa Republik diberikan sekaligus akan tetapi secara Indonesia bertahap. Fakta tersebut didukung oleh alat bukti:

a. Keterangan Saksi:

1. EDI DWI SOESIANTO

 Bahwa pada tanggal 12 Mei 2017 IPPT ditandatangani oleh NENENG HASANAH YASIN dengan luas tanah 84,6 Ha, saksi mengetahui IPPT sudah keluar atas informasi dari EY TAUFIK dan oleh EY TAUFIK saksi ditunjukkan fotokopi IPPT, alasan EY TAUFIK hanya menunjukkan fotokopi IPPT karena uang belum diberikan;

 Bahwa saat itu saksi bertanya kepada EY TAUFIK berapa biayanya dan EY TAUFIK menjawab biayanya sebesar Rp10 Miliar, lalu saksi melaporkan hal tersebut kepada Terdakwa;

 Bahwa selang satu atau dua hari setelah EY TAUFIK Mahkamah Agungmenunjuk Republikkan fotocopy IPPT, selanjutnya Indonesia saksi

Halaman 100 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

melaporkan permintaan uang Rp 10 Miliar kepada Terdakwa, lalu Terdakwa mengatakan kepada saksi pemberian uang sebesar Rp 10 Miliar tidak bisa secara Mahkamah Agunglangsung Republik akan tetapi diberikan secara Indonesiabertahap. 2. SATRIYADI

 Bahwa IPPT, yang telah disetujui dan dapat diajukan untuk area komersil lahannya seluas 84,6 Ha dari 143 Ha yang diajukan;

 Bahwa saksi mengetahui dari EDI DWI SOESIANTO bahwa EY TAUFIK memberikan fotokopi IPPT kepada EDI DWI SOESIANTO.

3. E YUSUF TAUPIK

 Bahwa saksi pernah memberikan fotokopi IPPT kepada EDI DWI SOESIANTO;

 Bahwa pada awalnya sepengetahuan saksi, luas tanah yang dimohonkan IPPT adalah 420 Ha;

 Bahwa mengenai permintaan uang sebesar Rp10 Miliar itu karena luas lahan IPPT yang disetujui hanya 84,6 Ha Mahkamah Agungatas permohonanRepublik seluas 420 Ha dan pemberian Indonesia uangnya dilakukan secara bertahap sebanyak 6 (enam) kali.

4. NENENG HASANAH YASIN

 Bahwa saksi pernah menyampaikan kepada EY TAUFIK bahwa IPPT sudah ditandatangani dan saksi menanyakan uang yang dijanjikan sebelumnya terkait pengurusan IPPT.

b. Surat:

 Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 503.2/Kep.468- DPMPTSP/2017 tentang Izin Peruntukan Penggunaan Tanah seluas ± 846.356 M2 (delapan ratus empat puluh enam ribu tiga ratus lima puluh enam) untuk pembangunan Komersial Area (apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, hotel, perumahan dan perkantoran) terletak di Desa Cibatu, Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 101 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kepada PT LIPPO CIKARANG Tbk.

c. Keterangan Terdakwa: Mahkamah Agung Bahwa Republik luas IPPT yang diajukan adalah Indonesia 143 hektare, dan yang dikabulkan adalah seluas 84,6 hektare;

 Bahwa IPPT diajukan pada tanggal 2 Mei 2017 dan terbit pada tanggal 12 Mei 2017;

 Bahwa EDI DWI SOESIANTO pernah melaporkan kepada Terdakwa mengenai permohonan IPPT dan selalu berkoordinasi dengan Terdakwa, bahkan Terdakwa juga menanyakan progres IPPT kepada EDI DWI SOESIANTO.

d. Barang Bukti:

 BB 29 : 6 (enam) lembar asli Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 503.2/Kep.468-DPMPTSP/2017 tentang Izin Peruntukan Penggunaan Tanah seluas ± 846.356 M2 (delapan ratus empat puluh enam ribu tiga ratus lima puluh enam) untuk pembangunan Komersial Area (apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, hotel, perumahan Mahkamah Agungdan perkantoran) Republik terletak di Desa Cibatu, Indonesia Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kepada PT LIPPO CIKARANG Tbk.

Keterangan saksi-saksi, Keterangan Terdakwa dan barang bukti tersebut di atas saling berhubungan/bersesuaian dan saling menguatkan tentang kebenaran keadaan atau kejadian sebagaimana dikemukakan dalam fakta tersebut sehingga mempunyai kekuatan pembuktian.

Selanjutnya dalam rangka memenuhi komitmen PT Lippo Cikarang, Tbk kepada NENENG HASANAH YASIN atas terbitnya IPPT, Terdakwa secara bertahap memberikan uang kepada EDI DWI SOESIANTO yang diberikan secara langsung maupun melalui sekretaris Direksi PT Lippo Cikarang yang bernama MELDA PENI LESTARI Tbk bertempat di ruangan Terdakwa atau di helipad PT Lippo Cikarang, Tbk lalu setelah menerima uang tersebut EDI DWI SOESIANTO Mahkamah Agungbersama-sama dengan Republik SATRIYADI merealisasikan pemberian Indonesia uang

Halaman 102 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

kepada NENENG HASANAH YASIN melalui E YUSUF TAUPIK sehubungan dengan telah ditandatanganinya SK IPPT untuk PT Lippo Cikarang, Tbk dalam 6 (enam) kali pemberian dengan rincian Mahkamah Agungsebagai berikut: Republik Indonesia a. Juni 2017 sejumlah Rp 2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) bertempat di Kantor PT Lippo Cikarang, Tbk di sebuah Ruko depan pom bensin. Kemudian E YUSUF TAUPIK menyerahkan uang tersebut langsung kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya jalan Raya Bugel Salam No. 3 RT 2 RW 1 Serta Jaya Cikarang Timur Bekasi; b. Juli 2017 sejumlah Rp 2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) bertempat di Kantor PT Lippo Cikarang, Tbk kemudian setelah menerima uang tersebut, E YUSUF TAUPIK menyerahkan uang kepada NENENG HASANAH YASIN yang diterima oleh Sekretaris pribadinya yaitu AGUS SALIM, di rumah dinas Bupati Bekasi di kawasan perkantoran Pemkab Bekasi; c. Agustus 2017, sejumlah Rp 2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah), selanjutnya E YUSUF TAUPIK menyerahkan uang tersebut kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya; Mahkamah Agungd. Oktober 2017 Republik sejumlah Rp 2.000.000.000,00 (dua Indonesia miliar rupiah) dalam bentuk dolar Amerika (USD) kepada E YUSUF TAUPIK di dekat kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk, kemudian E YUSUF TAUPIK menyerahkan sejumlah Rp 1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya dan sejumlah Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dipergunakan untuk E YUSUF TAUPIK. e. November 2017 sejumlah Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) kepada E YUSUP TAUPIK di jalan dekat kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk, kemudian E YUSUP TAUPIK menyerahkan sejumlah Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya; f. Januari 2018 sejumlah Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) di jalan dekat kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk, kemudian E YUSUF TAUPIK menyerahkan uang tersebut Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 103 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

sejumlah yang sama kepada NENENG HASANAH YASIN melalui AGUS SALIM di parkiran Kantor Bupati Bekasi.

Fakta tersebut didukung oleh alat bukti: Mahkamah Agunga. Keterangan Republik Saksi: Indonesia EDI DWI SOESIANTO

Bahwa realisasi pemberian uang sebesar Rp 10 Miliar adalah yang pertama sekitar bulan Juni 2017 sebesar Rp 2,5 Miliar, awalnya Terdakwa menanyakan kepada saksi berapa uang yang akan diberikan, lalu saksi mengatakan Rp 2 Milyar s.d. Rp 3 Miliar, dan uang sebesar Rp 2,5 Miliar diambil dari MELDA PENI LESTARI, saat itu Terdakwa menyampaikan kepada saksi bahwa uang sudah ada di MELDA, saksi mengetahui jumlah uang atas informasi dari Terdakwa, uang itu saksi serahkan bersama SATRIYADI kepada EY TAUFIK di depan ruko atau Musholla;

Bahwa realisasi pemberian yang kedua adalah sebesar Rp 2,5 Miliar diserahkan diterima di Helipad kemudian Mahkamah Agungdiserahkan Republik kepada EY TAUFIK; Indonesia Bahwa realisasi pemberian yang ketiga sebesar Rp 2 Miliar dalam bentuk Dollar AS, saksi terima uang dari Terdakwa, setelah itu saksi menyerahkan uang kepada EY TAUFIK sebesar Rp 1,5 Miliar untuk selanjutnya diserahkan kepada NENENG HASANAH YASIN dan Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) untuk EY TAUFIK;

Bahwa realisasi pemberian yang keempat sekitar bulan November 2017 sebesar Rp 2 Miliar, saksi terima dari Terdakwa;

Bahwa realisasi yang kelima sekitar bulan Desember 2017 sebesar Rp1 Miliar, saksi lupa menerima uang dari siapa;

Bahwa uang tersebut diberikan kepada NENENG HASANAH YASIN melalui EY TAUFIK; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 104 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa saksi menerima uang tersebut dari Terdakwa atau dari MELDA PENI LESTARI dan seingat saksi uang yang dari MELDA PENI LESTARI ada yang saksi terima di Mahkamah Agunghelipad; Republik Indonesia Bahwa pengeluaran uang sebesar yang telah diberikan kepada NENENG HASANAH YASIN adalah kewenangan dari Presiden Direktur PT Lippo Cikarang yaitu Terdakwa;

Bahwa otoritas untuk pencairan uang yang jumlahnya besar ada pada Terdakwa;

Bahwa saksi pernah mendapat arahan dari Terdakwa supaya jangan sampai ada catatan-catatan terkait pemberian uang kepada NENENG HASANAH YASIN;

Bahwa saksi mengambil uang yang diberikan kepada EY TAUFIK untuk diberikan kepada NENENG HASANAH YASIN dari terdakwa, dari MELDA PENI LESTARI dan sekali saksi ambil dari helipad

SATRIYADI

Bahwa terkait dengan realisasi uang untuk diserahkan Mahkamah Agungkepada Republik NENENG HASANAH YASIN, biasanya Indonesia EDI DWI SOESIANTO mengajak saksi untuk menyerahkan uang tersebut kepada EY TAUFIK, seingat saksi, yang diserahkan sebanyak 6 (enam) kali, namun terkait jumlahnya saksi tidak mengetahui;

Bahwa mengenai tempat dan waktu penyerahan uang kepada EY TAUFIK untuk diserahkan kepada NENENG HASANAH YASIN adalah sebagaimana yang telah diterangkan oleh EDI DWI SOESIANTO;

Bahwa untuk penyerahan yang pertama adalah benar dalam koper warna coklat, untuk penyerahan yang kedua juga dalam koper, sedangkan uang sebesar Rp2 Miliar diserahkan dengan cara dibungkus dalam tas dan ransel;

Bahwa saksi mengetahui mengenai uang ketika saksi diberitahu oleh EDI DWI SOESIANTO yang mengatakan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 105 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

bahwa uangnya sudah ada yang bersumber dari Terdakwa atau MELDA;

Bahwa mekanisme pengeluaran uang di PT Lippo Mahkamah AgungCikarang Republik adalah, bila ada pengeluaran Indonesia yang resmi ketika ada tagihan maka dibuat permintaan oleh saksi lalu diajukan kepada EDI DWI SOESIANTO dan Direksi, sedangkan untuk uang yang diberikan NENENG HASANAH YASIN tidak ada permintaan/voucher pengajuan uang secara resmi.

E YUSUF TAUPIK

Bahwa saksi pernah menerima uang sebesar Rp2,5 Miliar dari EDI DWI SOESIANTO lalu uang tersebut saksi berikan kepada NENENG HASANAH YASIN;

Bahwa mengenai permintaan uang sebesar Rp10 Miliar itu karena luas lahan IPPT yang disetujui hanya 84,6 Ha atas permohonan seluas 420 Ha dan pemberian uangnya dilakukan secara bertahap sebanyak 6 (enam) kali;

Bahwa saksi pernah menagih uang kepada EDI DWI Mahkamah AgungSOESIANTO, Republik setiap uang diserahkan Indonesia oleh EDI DWI SOESIANTO kepada saksi, lalu saksi menyerahkan uang tersebut kepada NENENG HASANAH YASIN;

Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP nomor 10 sebagai berikut:

“Pemberian uang dengan total Rp10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) yang berasal pihak PT Lippo Cikarang Tbk, kepada Sdri. NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Bekasi saat itu terkait dengan proses perizinan pembangunan Meikarta dilakukan secara bertahap dengan perincian sebagai berikut: 1) Pada sekira bulan Juni 2017, saya dihubungi oleh Sdr. EDI SOES untuk mengambil commitment fee tersebut diatas di sebuah ruko di depan SPBU dekat Kantor Lippo Cikarang Tbk. Setibanya disana, Sdr. EDI SOES dengan ditemani oleh Sdr. SATRIYADI, memberikan sebuah koper kain berwarna coklat/hitam yang berisi uang sejumlah Rp2,500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah). Selanjutnya, koper yang berisi uang tersebut Mahkamah Agungsaya Republik antarkan dan berikan langsung kepadaIndonesia Sdr.

Halaman 106 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya yang beralamat di Jl. Bogel Salam.

Pada sekira bulan Juni 2017, setelah penyerahan pertama sebesar Rp2,500.000.000,00 (dua miliar Mahkamah Agung Republiklima ratus juta rupiah), proses Indonesia perizinan proyek Meikarta sempat terhenti, sehingga dari pihak PT Lippo Cikarang Tbk tidak berkeinginan melanjutkan commitment fee tersebut karena baru keluar izin sebesar 84,6Ha. Saat itu Sdri. NENENG HASANAH YASIN tetap menanyakan kepada saya terkait dengan sisa commitment fee dari pihak PT Lippo Cikarang Tbk. Saat itu saya menyampaikan kepada Sdri. NENENG HASANAH YASIN “kan enggak semua (luasan) yang ditandatangani, yang ditandatangani kan hanya 84,6 hektare”. Saat itu Sdri. NENENG HASANAH YASIN menyampaikan “Ya, yang sekarang setengah aja dulu (Rp10 Miliar) aja dulu nanti yang sisanya setelah RDTR disahkan”. Adapun maksud dari penyampaian Sdr. NENENG HASANAH YASIN yakni IPPT yang terbit untuk luas 84,6 hektare sudah bisa dibangun dan sudah sesuai dengan RTRW sehingga commitment fee tersebut senilai Rp10,000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dari total Rp20,000.000.000,00 (dua puluj miliar), sedangkan sisanya setelah RDTR disahkan. Setelah pertemuan tersebut, saya Mahkamah Agung kemudianRepublik menyampaikan kepada Sdr.Indonesia EDI SOES yang isinya “Ibu menyampaikan yang sudah diterbitkan 10 M dulu, sisanya nanti saja”. Kemudian dijawab oleh Sdr. EDI SOES, “nanti disampaikan kepada pimpinan.

2) Pada sekira bulan Juli 2017, saya kembali dihubungi oleh Sdr. EDI SOES untuk mengambil sejumlah uang terkait dengan commitmen fee kepada Bupati Bekasi Setibanya disana, Sdr. EDI SOES memberikan uang sejumlah Rp2,500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) yang telah dimasukkan kedalam 2 (dua) buah koper. Kemudian koper tersebut kembali saya antarkan dan berikan kepada Sdr. NENENG HASANAH YASIN melalui Sdr. AGUS SALIM (ajudan Bupati) di rumah dinas Bekasi yang beralamat di kawasan perkantoran Pemkab Bekasi. 3) Pada sekira bulan Agustus 2017, Saya bertemu dengan Sdr. EDI SOES di jalan (tidak ingat tempatnya). Saat itu saya mengambil uang yang telah dimasukkan ke dalam sebuah tas ransel Mahkamah Agungsejumlah Republik Rp2,000.000.000,00 (dua miliarIndonesia rupiah)

Halaman 107 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dari mobil EDI SOES dan kemudian langsung menyerahkannya kepada Sdri. NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadi Bupati Bekasi. 4) Pada sekira bulan Oktober 2017, Sdr. EDI SOES menyerahkan kepada saya, sebuah map yang Mahkamah Agung Republikberisi amplop coklat dimana di dalamnyaIndonesia terdapat uang sejumlah Rp2,000.000.000,00 (dua miliar rupiah) dalam bentuk pecahan US$ (dolar amerika). Dari total uang tersebut, Sdr. EDI SOES menyampaikan kepada saya,” kasi aja Rp1,500.000.000,00 (satu miliar lima ratus ribu rupiah) ke Bu Bupati, Rp500,000.000,00 (lima ratus juta) buat Pak Taufik. Setelah itu saya kemudian mengambil beberapa lembar US$ senilai Rp500 juta dan sisa uang US$ senilai Rp1,5 Miliar yang ada di dalam amplop, langsung saya serahkan ke Sdri. NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadi Bupati Bekasi. 5) Pada sekira bulan November 2017, dalam pertemuan di salah satu jalan di sekitaran PT Lippo Cikarang Tbk, Sdr. EDI SOES menyerahkan tas ransel/punggung yang berisi uang sejumlah Rp1,000.000.000,00 (satu miliar rupiah) kepada saya. Tas ransel tersebut selanjutnya saya serahkan kepada Sdri. NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadi Bupati Bekasi. 6) Pada sekira bulan Januari 2018, dalam pertemuan di Mahkamah Agung salahRepublik satu jalan di sekitaran PT Lippo Indonesia Cikarang Tbk, Sdr. EDI SOES menyerahkan amplop yang berisi uang sejumlah Rp500,000.000,00 (lima ratus juta rupiah), uang tersebut kemudian saya serahkan kepada Sdri. NENENG HASANAH YASIN melalui Sdr. AGUS SALIM.

NENENG HASANAH YASIN

Bahwa setelah saksi menerima uang dari EY TAUFIK sebesar Rp10 Miliar dari EDI DWI SOESIANTO, kemudian bertempat di apartemen acasia BILLY SINDORO pernah menyampaikan kepada saksi apabila akan memberikan tambahan uang lagi sebesar Rp10 Miliar;

Bahwa EY TAUFIK pernah menyerahkan uang kepada saksi sebagaimana keterangan EY TAUFIK di Mahkamah Agungpersidangan. Republik Indonesia

Halaman 108 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

AGUS SALIM

Bahwa sesuai dengan keterangan EY TAUFIK benar saksi menerima titipan uang untuk NENENG HASANAH Mahkamah AgungYASIN Republik sebanyak 2 (dua) kali; Indonesia Bahwa penitipan uang yang pertama, uang disimpan dalam koper warna gelap dan diserahkan di rumah NENENG HASANAH YASIN;

Bahwa penitipan yang kedua, uang disimpan dalam ransel warna hitam dan diserahkan kepada saksi di halaman kantor Pemkab Bekasi pada awal tahun 2018.

MELDA PENI LESTARI

Bahwa Terdakwa sering menitipkan koper kepada saksi;

Bahwa saksi pernah menerima titipan koper untuk diserahkan kepada EDI DWI SOESIANTO;

Saksi membenarkan keterangan dalam BAP nomor 12 yang menerangkan:

“Dapat saya sampaikan bahwa saya pernah beberapa kali menerima titipan dari Sdr. BHARTOLOMEUS Mahkamah AgungTOTO Republik yang saat itu masih menjabat Indonesia sebagai Presiden Direktur PT LIPPO CIKARANG, Tbk. Adapun titipan itu beberapakali dititipkan ke saya dalam bentuk koper dan beberapa kali dalam bentuk Tas (biasanya warna hitam), dan titipan itu sesuai penyampaian dari Sdr. BHARTOLOMEUS TOTO akan di ambil oleh Sdr. EDI SOESIANTO.

Sepengetahuan saya bahwa semua titipan tersebut sudah saya serahkan kepada Sdr. EDI SOESIANTO, dengan cara Sdr. EDI SOESIANTO mengambil ttipan tersebut ke meja saya ”;

Terkait dengan isi dari koper dan tas yang ditipkan Sdr. BHARTOLOMEUS TOTO tersebut saya tidak mengetahuinya, karena saya tidak membuka koper dan tas tersebut, dan selain itu Sdr. Mahkamah AgungBHARTOLOMEUS Republik TOTO tidak ada mengatakan Indonesia ke

Halaman 109 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

saya apa isi dari koper dan tas tersebut. Hanya saja sepengetahuan saya bahwa semua koper dan tas yang dititipkan tersebut ada isinya, hanya saja apa saja isi koper dan tas tersebut saya tidak Mahkamah Agungmengetahuinya”; Republik Indonesia

Bahwa saksi membenarkan keterangan dalam BAP nomor 12 yang menerangkan:

“Secara pasti waktu penitipan koper-koper dan tas tersebut saya tidak ingat, tetapi yang jelas bahwa waktunya terjadi antara april 2017 s.d. November 2017.

Karena saya baru menjadi sekertaris Direksi sejak April 2017, sementara Sdr. BHARTOLOMEUS TOTO menjadi Presedir sampai dengan November 2017, seingat saya koper dan tas tersebut dititipkan pada kurun waktu Sdr. BHARTOLOMEUS TOTO masih aktif menjabat sebagai Presedir PT. LIPPO CIKARANG, Tbk”;

Bahwa di kantor PT Lippo Cikarang benar ada helipad, saksi pernah mengambil koper di helipad. Mahkamah AgungBahwa Republik Terdakwa belum pernah dihukum; Indonesia Bahwa Terdakwa tidak merasa bersalah dengan alasan tidak pernah memberi uang Rp 10,5 Milyar kepada EDI DWI SOESIANTO untuk diberikan kepada Bupati Bekasi terkait IPPT;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim berdasarkan fakta fakta tersebut akan mempertimbangkan, apakah perbuatan Terdakwa terbukti seara sah dan meyakinkan memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan pasal yang didakwa oleh Penuntut Umum atau tidak, maka akan di pertimbangkan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa Pasal 183 KUHAP telah mengamanatkan dengan tegas bahwa Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana pada seseorang, kecuali apabila dengan sekurang kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar benar terjadi dan terdakwalah yang bersalah melakukanya; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 110 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang bahwa alat bukti yang sah berdasarkan Pasal 184 ayat (1) KUHAP adalah :

1. keterangan saksi; 2. keterangan ahli; Mahkamah Agung3. surat; Republik Indonesia 4. petunjuk; 5. keterangan terdakwa;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terdakwa diajukan ke depan persidngan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan alternatif sebagai berikut :

Kesatu : Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

ATAU

Kedua : Pasal 5 ayat (1) huruf b Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Mahkamah AgungPerubahan Atas Undang-Undang Republik RI Nomor 31 Tahun Indonesia 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

ATAU

Ketiga : Pasal 13 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

Menimbang, bahwa oleh karena Surat Dakwaan tersebut disusun dalam bentuk dakwaan alternatif, maka sesuai Hukum Acara Pidana, Majelis Hakim dapat memilih salah satu Dakwaan Alternatif yang sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan, apabila salah satu Dakwaan Alternatif sudah terbukti, maka Dakwaan Alternatif lain tidak perlu dibuktikan lagi, dan terkait perkara ini Majelis Hakim akan Mahkamahmempertimbangkan Agung Dakwaan AlternatifRepublik Kedua yaitu Pasal 5 ayat Indonesia (1) huruf b

Halaman 111 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Mahkamah KUHPidanaAgung juncto Pasal 64 AyatRepublik (1) KUHPidana; Indonesia Menimbang, bahwa dalam rumusan Pasal 5 ayat (1) huruf b UU Nomor 31 Tahun 1999 juncto UU Nomor 20 Tahun 2001 tersebut diatas, terdapat unsur-unsur yang harus dibuktikan, yaitu sebagai berikut:

1. Setiap Orang;

2. Memberi Sesuatu;

3. Kepada Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara;

4. Karena atau berhubungan dengan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya;

5. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, yakni mengenai penyertaan (deelneming);

6. Pasal 64 ayat (1) KUHPidana, yakni mengenai perbuatan berlanjut (voorgezette handeling);

Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan satu per satu Mahkamahunsur-unsur Agung tersebut dihubungkan Republik dengan fakta-fakta yang Indonesia terungkap di persidangan, sebagai berikut :

Ad. 1. Unsur “Setiap orang”.

Menimbang, bahwa “unsur setiap orang” bukan merupakan unsur suatu delik akan tetapi merupakan unsur dari pasal yang didakwakan sehingga sebelum membuktikan unsur-unsur lainnya dalam pasal dimaksud maka haruslah terlebih dahulu dibuktikan apakah terdakwa telah memenuhi unsur yang pertama ini; Menimbang, bahwa pengertian setiap orang dalam tindak pidana korupsi telah diatur dalam ketentuan Pasal 1 butir 3 Undang Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yaitu “setiap orang adalah orang perseorangan atau termasuk korporasi” ; Menimbang, bahwa orang perseorangan berarti orang secara individu (natuurlijkeperson) atau dalam KUHPidana dirumuskan dengan kata “barangsiapa”, sedangkan korporasi menurut undang-undang tersebut adalah Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 112 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

kumpulan orang dan/atau kekayaan yang terorganisasi baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum; Menimbang, bahwa dengan demikian pula sesuai ketentuan Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Mahkamah Korupsi,Agung pengertian setiap Republik orang adalah orang perseorangan Indonesia (in person) atau termasuk korporasi (recht person) adalah bersifat umum, tidak mensyaratkan adanya sifat tertentu yang harus dimiliki oleh seorang pelaku. Pengertian “setiap orang” berlaku terhadap siapapun dalam arti unsur setiap orang meliputi subyek hukum, baik perorangan maupun badan hukum yang telah melakukan perbuatan yang diancam dengan Undang-Undang yang kepadanya dapat dipertanggung jawabkan secara hukum (Toerekening van Baarheid); Menimbang, bahwa istilah rumusan “setiap orang” mengisyaratkan bahwa subyek atau sasaran dari hukum pidana adalah siapa saja, sehingga oleh karenanya setiap orang perorangan yang mampu (bevoegd) mengemban hak dan kewajiban atau orang yang mampu untuk mengerti makna dan akibat perbuatan yang dilakukannya (die omde fertelijke strekking der eigen handeling de begryppen). Mengenai kemampuan bertanggung jawab dari subyek hukum tersebut dalam Memorie Van Toelichting (MvT) menegaskan bahwa “unsur kemampuan bertanggung jawab” tidak perlu dibuktikan, karena unsur ini telah dianggap terdapat pada setiap orang yang melakukan perbuatan melanggar Undang-Undang sebagai unsur dalam setiap delik (stivzwijgen element van eek Mahkamahdelictie); Agung Republik Indonesia

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan yang diajukan oleh Penuntut Umum sebagai dasar menghadapkan terdakwa kepersidangan disebutkan bahwa yang menjadi Subyek Hukum dalam perkara ini adalah Orang Perorangan, yaitu seseorang yang bernama terdakwa BARTHOLOMEUS TOTO dengan identitas selengkapnya sebagaimana tertuang dalam Surat Dakwaan dimaksud;

Menimbang, bahwa telah dihadirkan dipersidangan oleh Penuntut Umum yaitu terdakwa BARTHOLOMEUS TOTO menjabat selaku Presiden Direktur PT Lippo Cikarang, Tbk sejak Maret 2016 s.d. Oktober 2017 berdasarkan RUPS dan sejak tanggal 8 November 2017 s.d. 7 November 2019 kembali dipekerjakan lagi di PT Lippo Cikarang berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) tanggal 8 November 2017, dan setelah diteliti oleh Hakim Ketua Majelis tentang identitasnya ternyata telah sesuai dengan identitas terdakwa sebagaimana yang tercantum dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum tersebut, sehingga jelas bagi Majelis Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 113 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

bahwa terdakwa yang dimaksud oleh Penuntut Umum dalam Surat Dakwaannya adalah terdakwa sebagaimana yang dihadapkan dipersidangan dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa dengan telah sesuainya identitas terdakwa yang Mahkamah dihadapkanAgung dipersidangan denganRepublik identitas terdakwa yang terdapat Indonesia dalam Surat Dakwaan, maka telah cukup pula bagi Majelis dalam memeriksa dan mengadili perkara ini untuk mempertimbangkan lebih lanjut tentang apakah benar terdakwa tersebut telah melakukan perbuatan-perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut Umum dalam Surat Dakwaannya, dan apakah perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa tersebut merupakan tindak pidana sebagaimana dimaksud oleh pasal-pasal dalam surat dakwaannya;

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “setiap orang” sebagaimana tersebut di atas telah terpenuhi menurut hukum. Namun demikian, bahwa unsur “setiap orang” satu sama lain saling terkait dengan unsur-unsur lainnya dalam dakwaan primair ini yang harus dibuktikan apakah terdakwa bersalah atau tidak bersalah dalam perkara ini;

Ad.2. Unsur “memberi sesuatu”

Menimbang, bahwa Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tidak memberikan penjelasan tentang makna ”memberi sesuatu”, dalam penjelasan Pasal 5 Undang- MahkamahU ndangAgung Nomor 31 Tahun 1999 Republik sebagaimana diubah dengan Undang-IndonesiaUndang Nomor 20 Tahun 2001 disebutkan cukup jelas;

Menimbang, bahwa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “memberi” antara lain bermakna menyerahkan (membagikan, menyampaikan) sesuatu, sedangkan “sesuatu” berarti kata yang menyatakan barang atau hal yang tidak tentu. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008, hal. 178 dan 1344);

Menimbang, bahwa pengertian “memberi sesuatu” mempunyai pengertian lain dari pada pemberian secara sukarela. Memberi sesuatu meliputi setiap penyerahan barang sesuatu yang untuk orang lain mempunyai nilai, sebagaimana disebut dalam Pasal 209 KUHP (H.R. tanggal 25 April 1916). Selanjutnya dilihat dari sisi caranya, memberi dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: 1) Memberi secara langsung Pemberian secara langsung adalah pemberian yang dilakukan secara langsung oleh pemberi kepada penerima. Pemberian secara langsung ini juga Mahkamahbisa Agung dilakukan baik secara fisik Republik maupun secara yuridis. Indonesia

Halaman 114 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

2) Memberi secara tidak langsung Pemberian secara tidak langsung adalah pemberian sesuatu yang dilakukan secara tidak langsung oleh pemberi kepada penerima. Pemberian secara tidak Mahkamah Agunglangsung ini juga bisa dilakukanRepublik secara fisik maupun secara Indonesiayuridis. Pendapat ini sejalan dengan pendapat dari S.R. Sianturi dalam bukunya “Tindak Pidana diluar KUHP” berikut uraiannya pada halaman 76 menyatakan:

“Memberikan sesuatu pemberian berarti bahwa tindakan memberikan terjadi sebelum atau sementara (ketika) pegawai negeri itu menyeleweng. Sedangkan memberikan janji berarti, tindakan tersebut masih akan ada kelanjutan dari janji itu. Namun delik sudah dipandang sempurna, pada saat si petindak sudah memberikan pemberian atau janji itu baik secara langsung maupun melalui seseorang perantara kepada pegawai tersebut kendati pegawai tersebut tidak mau menerimanya. Misalnya si petindak meletakkan pemberian tersebut di atas meja sang pegawai, lantas ia pergi pada saat itu pula sang pegawai memanggil penyidik atau seseorang lain untuk menyaksikan bahwa ia tidak sudi menerima pemberian tersebut. Dalam hal ini delik sudah sempurna. Ini sekaligus berarti bahwa seandainyapun pegawai negeri itu sudi/ mau menerima pemberian tersebut, tidak berarti bahwa delik tersebut baru dipandang sempurna, apabila sang pegawai itu sudah ”menyeleweng”. Mahkamah AgungLebih lanjut S.R. Sianturi Republik menyatakan bahwa ”dalam penerapan Indonesia pasal ini juga tidak dipermasalahkan mengenai saat pelaksanaannya, yaitu apakah sang pegawai itu sedang menjalankan tugasnya atau tidak. Apakah harus dikantor sang pegawai atau tidak pokoknya kapan dan dimanapun dilakukan, asal saja termasuk dalam jabatannya dan menyeleweng dari kewajibannya”.

Menurut Adami Chazawi dalam bukunya ”Hukum Pidana Materiil dan Formil di Indonesia” halaman 60 menyatakan:

“Pengertian perbuatan memberi menurut Pasal 209 KUHP (yang demikian juga menurut Pasal 5 UU Nomor 20 tahun 2001) dalam praktek hukum telah ditafsirkan sedemikian rupa sehingga mencakup pengertian yang lebih luas, yakni walaupun pegawai negeri yang disuap tidak menerima atau belum menerima sesuatu pemberian, berarti kejahatan ini telah terjadi secara sempurna”.

Lebih lanjut Adami Chazawi dalam bukunya tersebut halaman 61 menyatakan:

“Ada perbedaan antara memberikan sesuatu dengan menjanjikan sesuatu. MahkamahMemberikan Agung sesuatu berarti perbuatan Republik itu telah diselesaikan sebelum Indonesia pegawai

Halaman 115 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

negeri yang disuap berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya sebagaimana yang dimaksudkan si pembuat. Akan tetapi, menjanjikan sesuatu mengenai apa yang dijanjikan bisa belum diwujudkan sebelum pegawai negeri yang disuap melakukan perbuatan Mahkamah atauAgung tidak melakukan perbuatan Republik sebagaimana kehendak si pembuat. Indonesia Namun yang pasti, ketika janji diucapkan/diberikan berarti pegawai negeri yang disuap belumlah berbuat sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya”.

Adapun yang dimaksud ”sesuatu” menurut Adami Chazawi dalam bukunya ”Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia” halaman 58-59 menyatakan:

”Sesuatu yang diberikan atau dijanjikan merupakan obyek tindak pidana ini. Sesuatu itu tidak harus berupa benda (berwujud), akan tetapi boleh segala sesuatu yang tidak berwujud, misalnya pekerjaan, fasilitas, bahkan jasa; yang penting sesuatu itu bernilai atau berharga (terutama dari segi ekonomi), berguna, bermanfaat, atau segala sesuatu yang menyenangkan bagi penerima. Logikanya ialah dengan segala sesuatu yang bernilai dan berguna atau menyenangkan sipenerima itulah yang dapat memenuhi apa yang dituju (dimaksudkan) oleh si pembuat, yakni pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima pemberian yakni berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu yang disadarinya Mahkamahbertentangan Agung dengan kewajiban Republik jabatannya”. Indonesia Menimbang, bahwa penjelasan mengenai makna “memberi sesuatu” dapat juga di lihat dari yurisprudensi, antara lain:

1. Putusan H.R. 25 April 1916, NJ 1916, 551, W.9970 menyatakan: ”memberi hadiah disini mempunyai arti yang lain daripada menghadiahkan sesuatu semata-mata karena kemurahan hati. Ia meliputi setiap penyerahan sesuatu yang bagi orang lain mempunyai nilai.”

2. H.R. 13 Nopember 1893, W.6427 menyebutkan “maksud dari orang yang memberikan hadiah atau janji itu adalah agar pegawai negeri itu melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajibannya. Jadi ia harus mengetahui bahwa dengan memenuhi keinginannya pegawai negeri itu telah tidak memenuhi kewajibannya. Hakim dapat mendasarkan pengetahuannya pada keadaan-keadaan dimana pemberian hadiah atau janji telah dilakukan”.

3. Putusan M.A. No. 39/K/Kr/1963, tanggal 3 Agustus 1963 menyatakan : Mahkamah”tidaklah Agung menjadi soal apakah Republikniat penuntut kasasi itu tercapai atau Indonesia tidak, akan

Halaman 116 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

tetapi cukuplah bahwa penuntut kasasi bermaksud dengan pemberiannya memperoleh pelayanan yang berlawanan dengan kewajiban saksi sebagai pegawai negeri. Lagi pula pemberian itu tidak perlu dilakukan diwaktu pegawai yang bersangkutan sedang melakukan dinasnya melainkan dapat juga Mahkamah Agungdiberikan di rumah sebagai Republik kenalan.” Indonesia

Menimbang, bahwa dari pengertian ”memberi sesuatu” sebagaimana yang telah diuraikan di atas, dihubungkan dengan fakta yang terungkap dipersidangan, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut:

Pada bulan November 2016 PT Lippo Cikarang, Tbk melalui anak perusahaannya PT Mahkota Sentosa Utama (PT MSU) merencanakan pembangunan Komersial Area meliputi Apartemen, Pusat Perbelanjaan, Rumah Sakit, Sekolah, Hotel, Perumahan dan Perkantoran yang berlokasi di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi dengan luas seluruhnya 438 Hektare (Ha), dibagi menjadi 3 (tiga) tahap pembangunan, tahap I dengan luas lahan 143 Ha, tahap II dengan luas lahan 193,5 Ha dan tahap III dengan luas lahan 101,5 Ha yang dinamakan dengan pembangunan proyek Meikarta;

Sehubungan dengan pembangunan apartemen Meikarta tahap I dengan luas lahan 143 Hektar, direncanakan akan dibangun apartemen Mahkamah Agungsebanyak 53 tower Republik dan 13 basement. Sebelum Indonesia melaksanakan pembangunan proyek tersebut, diperlukan perizinan meliputi:

Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT); Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri; Izin Lingkungan dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Untuk pengurusan perizinan Meikarta yang diawali dengan IPPT, EDI DWI SOESIANTO selaku Kepala Divisi Land Acquisition and Permit PT Lippo Cikarang, Tbk dan SATRIYADI selaku karyawan bagian perizinan PT Lippo Cikarang, Tbk mulai melakukan pengurusan perizinan IPPT;

Sehubungan dengan pengurusan izin IPPT tersebut, atas permintaan dari pihak managemen PT Lippo Cikarang, Tbk pada bulan April 2017 EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI bertempat di Masjid perumahan Cluster Cibiru melakukan pertemuan dengan E YUSUF TAUPIK yang merupakan salah seorang Kepala Bidang di Bappeda Kabupaten Bekasi yang Mahkamah Agungmemiliki kedekatan Republik dengan NENENG HASANAH YASIN,Indonesia dalam

Halaman 117 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

pertemuan tersebut EDI DWI SOESIANTO menyampaikan rencana PT Lippo Cikarang, Tbk untuk membangun apartemen dan meminta bantuan E YUSUP TAUPIK terkait pengurusan Mahkamah Agungperizinannya Republik; Indonesia Dalam kesempatan tersebut SATRIYADI juga menanyakan kepada E YUSUF TAUPIK apakah NENENG HASANAH YASIN bersedia jika untuk pengurusan perizinan disiapkan dana sebesar Rp. 20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah), menanggapi hal itu E YUSUP TAUPIK menyampaikan akan menanyakannya kepada NENENG HASANAH YASIN, selain itu dalam pertemuan tersebut EDI DWI SOESIANTO menyampaikan kepada E YUSUF TAUPIK agar difasilitasi untuk menghadap NENENG HASANAH YASIN;

NENENG Beberapa hari kemudian setelah bertemu dengan EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI, E YUSUF TAUPIK menemui NENENG HASANAH YASIN di rumahnya dan menyampaikan informasi tentang rencana PT Lippo Cikarang, Tbk untuk membangun apartemen serta adanya tawaran dari pihak PT Lippo Cikarang, Tbk melalui EDI DWI SOESIANTO dan Mahkamah AgungSATRIYADI Republik yang akan menyediakan dana Indonesia sebesar Rp. 20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) untuk pengurusan perizinannya selain itu E YUSUF TAUPIK juga menyampaikan permintaan pihak PT Lippo CIkarang, Tbk yang diwakili oleh EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI untuk menemui NENENG HASANAH YASIN;

Sekitar 2 (dua) minggu kemudian E YUSUF TAUPIK menginformasikan kepada EDI DWI SOESIANTO bahwa NENENG HASANAH YASIN bisa ditemui kemudian EDI DWI SOESIANTO bersama SATRIYADI datang menemui NENENG HASANAH YASIN di rumahnya, dalam pertemuan tersebut EDI DWI SOESIANTO menyampaikan rencana PT Lippo Cikarang, Tbk untuk membangun apartemen dan EDI DWI SOESIANTO meminta agar dibantu perizinannya, atas permintaan tersebut NENENG HASANAH YASIN merespon dengan mengatakan agar berkas permohonan segera diajukan dan diurus melalui E YUSUF Mahkamah AgungTAUPIK; Republik Indonesia

Halaman 118 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menindaklanjuti arahan NENENG HASANAH YASIN tersebut selanjutnya SATRIYADI menyerahkan surat permohonan IPPT Nomor : 18/SP/LC-LAND/V/2017 tanggal 2 Mei 2017 yang ditandatangani oleh Terdakwa BARTHOLOMEUS TOTO selaku Mahkamah AgungPresiden DirekturRepublik Lippo Cikarang, Tbk dan Indonesia JU KIAN SALIM selaku Direktur Town Management PT Lippo Cikarang, Tbk kepada DPMPTSP melalui E YUSUF TAUPIK dimana seharusnya sesuai ketentuan yang berlaku pengajuan IPPT tersebut harus melalui petugas bidang Tata Ruang dan Bangunan di loket 2 DPMPTSP;

Setelah menerima berkas surat permohonan IPPT dari SATRIYADI, selanjutnya E YUSUF TAUPIK menyerahkan berkas surat permohonan IPPT tersebut kepada NENENG HASANAH YASIN kemudian oleh NENENG HASANAH YASIN berkas surat permohonan IPPT tersebut diteruskan kepada DPMPTSP Kabupaten Bekasi melalui AGUS SALIM untuk di proses dan pada saat menyerahkan berkas surat permohonan IPPT tersebut AGUS SALIM menginformasikan kepada staf DPMPTSP yang bernama DENI MULYADI selaku Kepala Bidang Perizinan Tata ruang dan Bangunan pada DPMPTSP bahwa berkas Mahkamah Agungpermohonan IPPTRepublik dari PT Lippo Cikarang, Tbk Indonesiaada atensi dari NENENG HASANAH YASIN dan meminta agar di proses secepatnya;

Selanjutnya DENI MULYADI memerintahkan staf bidang Tata Ruang dan Bangunan untuk melakukan verifikasi atas berkas permohonan IPPT PT Lippo Cikarang, Tbk dan setelah dilakukan verifikasi dari usulan IPPT seluas 143 Hektar hanya dapat dikabulkan seluas 84,6 Hektar kemudian draft SK disiapkan untuk ditandatangani oleh NENENG HASANAH YASIN;

Pada tanggal 12 Mei 2017, SK IPPT untuk PT Lippo Cikarang ditandatangani oleh NENENG HASANAH YASIN seluas 84,6 Hektar dan setelah SK tersebut di tandatangani, NENENG HASANAH YASIN menyampaikan kepada E YUSUF TAUPIK dan menanyakan mengenai komitmen dari PT Lippo Cikarang sebelumnya yang telah menyediakan dana sebesar Mahkamah AgungRp20.000.000.000,00 Republik (dua puluh miliar rupiah) akan tetapiIndonesia karena

Halaman 119 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

yang di setujui hanya seluas 84,6 Hektar dari pengajuan seluas 143 Hektar maka E YUSUF TAUPIK menyarankan kepada NENENG HASANAH YASIN agar PT Lippo Cikarang, Tbk membayar setengahnya dulu dari komitmen sebesar Rp Mahkamah Agung20.000.000.000,00 Republik (dua puluh miliar rupiah) sehinggaIndonesia jumlahnya menjadi Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dan NENENG HASANAH YASIN menyetujui hal tersebut lalu E YUSUF TAUPIK menginformasikan kepada EDI DWI SOESIANTO bahwa SK IPPT sudah ditandatangani oleh NENENG HASANAH YASIN seluas 84,6 Hektar serta menunjukkan fotocopy IPPT yang telah ditandatangani lalu meminta agar komitmen PT Lippo Cikarang, Tbk segera dipenuhi sebesar Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah), atas penyampaian E YUSUF TAUPIK tersebut EDI DWI SOESIANTO menjawab akan melaporkannya dulu kepada Terdakwa selaku atasannya;

Kemudian EDI DWI SOESIANTO melaporkan kepada Terdakwa selaku Presiden Direktur PT Lippo Cikarang,Tbk yang memegang otoritas tertinggi dalam pengeluaran uang pada PT Lippo Cikarang, Tbk apabila SK IPPT telah ditandatangani oleh Mahkamah AgungNENENG HASANAH Republik YASIN serta NENENG HASANAH Indonesia YASIN juga telah menagih komitmen PT Lippo Cikarang, Tbk untuk memberikan uang sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dan atas laporan EDI DWI SOESIANTO tersebut Terdakwa menyetujuinya meskipun pemberian uang sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) tidak bisa diberikan sekaligus akan tetapi secara bertahap;

Selanjutnya dalam rangka memenuhi komitmen PT Lippo Cikarang, Tbk kepada NENENG HASANAH YASIN atas terbitnya IPPT, Terdakwa secara bertahap memberikan uang kepada EDI DWI SOESIANTO yang diberikan secara langsung maupun melalui sekretaris Direksi PT Lippo Cikarang yang bernama MELDA PENI LESTARI bertempat di ruangan Terdakwa atau di helipad PT Lippo Cikarang, Tbk lalu setelah menerima uang tersebut EDI DWI SOESIANTO bersama-sama dengan Mahkamah AgungSATRIYADI merealisasikan Republik pemberian uang kepada Indonesia NENENG

Halaman 120 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

HASANAH YASIN melalui E YUSUF TAUPIK sehubungan dengan telah ditandatanganinya SK IPPT untuk PT Lippo Cikarang, Tbk dalam 6 (enam) kali pemberian dengan rincian sebagai berikut: Mahkamah Agunga. Juni 2017 Republik sejumlah Rp2.500.000.000,00 (duaIndonesia miliar lima ratus juta rupiah) bertempat di kantor PT Lippo Cikarang, Tbk di sebuah ruko depan pom bensin. Kemudian E YUSUF TAUPIK menyerahkan uang tersebut langsung kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya jalan Raya Bugel Salam No. 3 RT 2 RW 1 Serta Jaya Cikarang Timur Bekasi; b. Juli 2017 sejumlah Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) bertempat di Kantor PT Lippo Cikarang, Tbk kemudian setelah menerima uang tersebut, E YUSUF TAUPIK menyerahkan uang kepada NENENG HASANAH YASIN yang diterima oleh Sekretaris pribadinya yaitu AGUS SALIM, di rumah dinas Bupati Bekasi di kawasan perkantoran Pemkab Bekasi; c. Agustus 2017, sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah), selanjutnya E YUSUF TAUPIK menyerahkan uang tersebut kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya; d. Oktober 2017 sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua miliar Mahkamah Agungrupiah) dalam Republik bentuk dolar Amerika (US$) kepadaIndonesia E YUSUF TAUPIK di dekat kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk, kemudian E YUSUF TAUPIK menyerahkan sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya dan sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dipergunakan untuk E YUSUF TAUPIK. e. November 2017 sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) kepada E YUSUP TAUPIK di jalan dekat kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk, kemudian E YUSUP TAUPIK menyerahkan sejumlah Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya; f. Januari 2018 sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) di jalan dekat kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk, kemudian E YUSUF TAUPIK menyerahkan uang tersebut Mahkamah Agungsejumlah yang Republik sama kepada NENENG HASANAH Indonesia YASIN

Halaman 121 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

melalui AGUS SALIM di parkiran Kantor Bupati Bekasi;

Meimbang, bahwa terhadap beberapa kali pemberian uang kepada NENENG HASANAH YASIN sebesar Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) Mahkamah danAgung kepada E YUSUF TAUPIK Republik sebesar Rp 500.000.000,00 (lima Indonesia ratus juta rupiah) tersebut Terdakwa memberikan arahan kepada EDI DWI SOESIANTO jangan sampai ada catatan-catatan atau dokumentasi terkait pemberian-pemberian tersebut. EDI DWI SOESIANTO selalu melaporkan kepada Terdakwa terkait kendala-kendala dalam proses pengurusan perizinan termasuk adanya rencana pemberian uang kepada NENENG HASANAH YASIN sehubungan dengan pengurusan IPPT;

Menimbang, bahwa fakta-fakta pemberian uang kepada NENENG HASANAH YASIN untuk pengurusan IPPT PT Lippo Cikarang, Tbk oleh Terdakwa selaku Presiden Direktur PT Lippo Cikarang, Tbk melalui EDI DWI SOESIANTO, SATRIYADI dan E YUSUF TAUPIK didukung oleh alat bukti yang satu sama lain saling bersesuaian yaitu:

a. Keterangan saksi: EDI DWI SOESIANTO, SATRIYADI, E YUSUF TAUPIK, NENENG HASANAH YASIN, AGUS SALIM, MELDA PENI LESTARI, CARWINDA, DENI MULYADI, JU KIAN SALIM, SRI TUTI dan SONY yang mana keterangan saksi-saksi tersebut saling mendukung Mahkamah Agungdan bersesuaian satu Republik dengan yang lain. Indonesia b. Surat:

 Surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (Lippo Cikarang) No: 0193/PKWT/LC/XI/2017 hari rabu tanggal delapan bulan November tahun dua ribu tujuh belas (08 November 2017);

 Surat Permohonan IPPT PT. LIPPO CIKARANG Tbk. nomor 18/SP/LC-LAND/V/2017 tanggal 2 Mei 2017;

 Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 503.2/Kep.468-DPMPTSP/2017 tentang Izin Peruntukan Penggunaan Tanah seluas ± 846.356 M2 (Delapan Ratus Empat Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Enam) untuk pembangunan Komersial Area (APartemen, Pusat Perbelanjaan, Rumah Sakit, Sekolah, Hotel, Perumahan dan Perkantoran) terletak di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kepada PT LIPPO CIKARANG Tbk. Mahkamah Agungc. Petunjuk: Republik Indonesia

Halaman 122 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa terkait dengan fakta-fakta tersebut diatas, dalam persidangan telah diperdengarkan beberapa rekaman percakapan yang dipandang relevan dengan pembuktian perkara a quo, dimana dalam proses penyidikan rekaman percakapan tersebut sudah diperdengarkan kepada Mahkamah Agungpara saksi serta Republikdituangkan dalam BAP kemudian dalamIndonesia persidangan juga telah dibenarkan oleh para saksi yaitu saksi EDI DWI SOESIANTO dan saksi E YUSUF TAUPIK serta Terdakwa sebagaimana rekaman percakapan sebagai berikut:

1. Percakapan telepon antara EDI DWI SOESIANTO nomor HP 62818882189 dan Terdakwa nomor HP 628170711010 tanggal 24 November 2017 waktu 16:12:04;

2. Percakapan telepon antara EDI DWI SOESIANTO nomor HP 62818882189 dan Terdakwa nomor HP 628170711010 tanggal 24 November 2017 waktu 16:31:01;

3. Percakapan telepon antara EDI DWI SOESIANTO nomor HP 62818882189 dan E YUSUF TAUPIK nomor HP 6289503303989 tanggal 24 November 2017 waktu 16:36:03;

4. Percakapan telepon antara EDI DWI SOESIANTO nomor HP 62818882189 dan Terdakwa nomor HP 628170711010 tanggal 24 Mahkamah AgungNovember 2017 waktuRepublik 16:38:56; Indonesia 5. Percakapan telepon antara EDI DWI SOESIANTO nomor HP 62818882189 dan Terdakwa nomor HP 628170711010 tanggal 25 November 2017 waktu 07:09:11;

6. Percakapan telepon antara EDI DWI SOESIANTO nomor HP 62818882189 dan Terdakwa nomor HP 628170711010 tanggal 25 November 2017 waktu 13:44:27.

Serta bersesuaian dengan barang bukti berupa:

 BB 29 : 6 (enam) lembar asli Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 503.2/Kep.468-DPMPTSP/2017 tentang Izin Peruntukan Penggunaan Tanah seluas ± 846.356 M2 (delapan ratus empat puluh enam ribu tiga ratus lima puluh enam) untuk pembangunan Komersial Area (apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, hotel, perumahan dan perkantoran) terletak di Desa Cibatu, Kecamatan Mahkamah AgungCikarang Selatan, Kabupaten Republik Bekasi, Kepada PT LIPPO Indonesia CIKARANG

Halaman 123 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Tbk;

 31.c : 1 (satu) lembar asli Surat Permohonan IPPT PT. LIPPO CIKARANG Tbk. nomor 18/SP/LC-LAND/V/2017 tanggal 2 Mei 2017. Mahkamah AgungMenimbang, baha TerdakwaRepublik didepan persidangan menghadirkan Indonesia 1 (satu) orang saksi a de Charge (saksi yang meringankan) atas nama SONY selaku Direktur Keuangan PT Lippo Cikarang, Tbk, keterangan saksi a de charge tersebut pada pokoknya adalah menjelaskan sebagai berikut:

a. Saksi menjabat selaku Direktur Keuangan PT Lippo Cikarang, Tbk sejak November 2017; b. Selama saksi menjabat selaku Direktur Keuangan PT Lippo Cikarang, Tbk tidak ada pengeluaran uang sebesar Rp10.500.000.000,00 (sepuluh miliar lima ratus juta rupiah) kepada Bupati Bekasi untuk biaya pengurusan perizinan di PT Lippo Cikarang, Tbk; c. PT MSU adalah anak perusahaan PT Lippo Cikarang, Tbk, sehingga pengelolaan keuangan antara PT MSU dan PT Lippo Cikarang, Tbk terpisah dan pengeluaran pada PT MSU tidak memerlukan persetujuan atau approval dari Terdakwa; d. Pada PT MSU tidak ada bagian perizinan sehingga untuk pengurusan perizinan Meikarta PT MSU meminta bantuan EDI DWI SOESIANTO selaku Kepala Divisi Land Acquitition and Permit pada PT Lippo Mahkamah AgungCikarang, Tbk. Republik Indonesia

Menimbang, bahwa terkait keterangan saksi a de charge yang mengatakan tidak ada pengeluaran uang dari PT Lippo Cikarang, Tbk untuk pembayaran biaya pengurusan Perizinan IPPT kepada NENENG HASANAH YASIN. Keterangan tersebut tidak bersesuaian dengan keterangan saksi-saksi yang lain yaitu EDI DWI SOESIANTO, SATRIYADI, E YUSUF TAUPIK dan NENENG HASANAH YASIN dimana saksi-saksi tersebut pada pokoknya menerangkan sehubungan dengan pengurusan IPPT ada pemberian uang dari Terdakwa selaku Presiden Direktur PT Lippo Cikarang, Tbk melalui EDI DWI SOESIANTO dan E YUSUF TAUPIK kepada NENENG HASANAH YASIN secara bertahap, dan NENENG HASANAH YASIN mengakui menerimauang tersebut seluruhnya berjumlah Rp10.500.000.000,00 (sepuluh miliar lima ratus juta rupiah) dengan alokasi Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) untuk NENENG HASANAH YASIN dan Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) untuk E YUSUF TAUPIK dan uang tersebut sudah dikembalikan kepada negara melalui rekening penampungan KPK; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa pemberian-pemberian Republik uang tersebut direalisasikanIndonesia

Halaman 124 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

setelah IPPT ditandatangani yaitu sejak bulan Juni 2017 dan diberikan secara langsung oleh Terdakwa selaku Presiden Direktur PT Lippo Cikarang, Tbk maupun dititipkan melalui sekretaris Direksi yang bernama MELDA PENI LESTARI kepada EDI DWI SOESIANTO, sedangkan saksi a de charge baru menjabat selaku Mahkamah DirekturAgung Keuangan PT Lippo Republik Cikarang, Tbk pada bulan November Indonesia 2017 sehingga berdasarkan fakta tersebut, terhadap keterangan saksi a de charge yang mengatakan tidak ada pengeluaran uang oleh PT Lippo Cikarang, Tbk kepada NENENG HASANAH YASIN untuk pengurusan IPPT, merupakan keterangan yang tidak berdasar, tidak bersesuaian dengan keterangan saksi-saksi yang lain, oleh karena itu harus dikesampingkan;

Menimbang, bahwa keterangan saksi a de charge yang mengatakan pengelolaan keuangan antara PT MSU dan PT Lippo Cikarang Tbk terpisah dan tidak perlu ada persetujuan atau approval dari Terdakwa untuk mengeluarkan uang, terkait keterangan saksi a de charge tersebut di depan persidangan Penuntut Umum menunjukkan kepada saksi BB nomor 26 berupa “1 (satu) bundel asli dokumen Bukti Pengeluaran Bank PT. MSU No. 512/169/MSU/June, MSU 1706/046, Dibayar kepada : Cash, Tgl. J. Tempo : 14 Juni 2017” dimana dalam dokumen pengeluaran uang tersebut ternyata ada tanda tangan Terdakwa meskipun Terdakwa tidak memiliki jabatan di PT MSU dan Terdakwa masih sah menjabat selaku Direktur PT Lippo Cikarang, Tbk sehingga keterangan saksi a de Mahkamahcharge Agung tersebut harus dikesampingkan Republik; Indonesia

Menimbang, bahwa selanjutnya terkait keterangan saksi a de charge yang mengatakan bahwa PT MSU tidak memiliki bagian perizinan sehingga meminta bantuan EDI DWI SOESIANTO untuk mengurus perizinan, padahal untuk pembangunan apartemen Meikarta, PT MSU bertugas membangun, mengelola dan memasarkan saja, sedangkan terkait dengan pengurusan perizinan adalah memang menjadi kewenangan PT Lippo Cikarang, Tbk karena tanah atau lahan yang dijadikan area apartemen Meikarta adalah milik PT Lippo Cikarang, Tbk sedangkan EDI DWI SOESIANTO adalah sebagai Kepala Divisi Land Acquisition and Permit pada PT Lippo Cikarang, Tbk sehingga sudah barang tentu hal tersebut merupakan kewajiban EDI DWI SOESIANTO untuk mengurus perizinannya tanpa ada permintaan dari pihak PT MSU sehingga keterangan saksi a de charge tersebut harus dikesampingkan;

Menimbang, bahwa Terdakwa di depan persidangan memberikan bantahan dan keterangan pada pokoknya sebagai berikut: Mahkamah Agunga. Terdakwa tidak pernah Republik memberikan uang kepada Indonesia EDI DWI

Halaman 125 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

SOESIANTO untuk diberikan kepada NENENG HASANAH YASIN sehubungan dengan pengurusan IPPT baik secara langsung maupun melalui MELDA PENI LESTARI; b. Bahwa Terdakwa tidak pernah mendapat laporan dari EDI DWI Mahkamah AgungSOESIANTO terkaitRepublik koordinasi dan kesepakatan Indonesia dengan pihak NENENG HASANAH YASIN terkait rencana pemberian uang untuk pengurusan IPPT dan Terdakwa tidak terlibat dan tahu menahu mengenai teknis pengurusan perizinan karena sudah menjadi tugas EDI DWI SOESIANTO; c. Bahwa Terdakwa menyatakan Pemegang Saham Pengendali PT MSU adalah investor asing dari China, kemudian Perbuatan Terdakwa yang menandatangani permohonan IPPT dikarenakan investor asing dari China tersebut belum menunjuk manajemen baru di PT MSU; d. Bahwa Terdakwa menyatakan Keterangan EDI DWI SOESIANTO di depan persidangan adalah fitnah dan Terdakwa telah melaporkan EDI DWI SOESIANTO kepada Polrestabes Bandung; e. Bahwa Terdakwa menyatakan EDI DWI SOESIANTO meminta maaf kepada Terdakwa setelah memberikan keterangan di depan persidangan dalam perkara NENENG HASANAH YASIN; f. SATRIYADI memperingatkan Terdakwa agar berhati-hati dengan EDI DWI SOESIANTO terkait IPPT; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa terhadap Republik bantahan-bantahan Terdakwa Indonesia tersebut diatas yang dikemukakan pada saat Terdakwa menanggapi keterangan para saksi dan pada saat memberikan keterangan sebagai Terdakwa, Majelis Hakim sependapat dengan Penuntut Umum berpendapat sebagai berikut:

a. Terhadap Bantahan Terdakwa pada huruf a yang pada pokoknya mengatakan Terdakwa tidak pernah memberikan uang kepada EDI DWI SOESIANTO untuk diberikan kepada NENENG HASANAH YASIN sehubungan dengan pengurusan IPPT baik secara langsung maupun melalui MELDA PENI LESTARI sangatlah tidak beralasan dan tidak bersesuaian dengan alat bukti berupa keterangan saksi-saksi seperti EDI DWI SOESIANTO, SATRIYADI, E YUSUF TAUPIK, MELDA PENI LESTARI dan NENENG HASANAH YASIN yang menerangkan terkait pengurusan IPPT oleh PT Lippo Cikarang, Tbk untuk pembangunan apartemen Meikarta ada pemberian uang dari Terdakwa selaku Presdir PT Lippo Cikarang, Tbk melalui EDI DWI SOESIANTO kepada NENENG HASANAH YASIN dengan perantara E YUSUF TAUPIK sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dan Mahkamah untukAgung E YUSUF TAUPIK sebesar Republik Rp500.000.000,00 (lima ratus Indonesia juta rupiah),

Halaman 126 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dimana uang tersebut diterima beberapa kali oleh EDI DWI SOESIANTO dari Terdakwa secara langsung maupun dititipkan melalui MELDA PENI LESTARI yang terbungkus dalam sebuah tas atau koper, fakta terkait penyerahan uang dari Terdakwa ini bersesuaian dengan keterangan MELDA PENI LESTARI Mahkamah Agungyang menerangkan pernahRepublik beberapa kali mendapat titipan Indonesia dari Terdakwa berupa tas atau koper untuk diserahkan kepada EDI DWI SOESIANTO meskipun MELDA PENI LESTARI tidak mengetahui apa isi tas atau koper tersebut, dan berdasarkan keterangan EDI DWI SOESIANTO yang bersesuaian dengan keterangan SATRIYADI, E YUSUF TAUPIK dan NENENG HASANAH YASIN, tas atau koper yang berasal dari Terdakwa tersebut diserahkan kepada E YUSUF TAUPIK untuk kemudian diberikan kepada NENENG HASANAH YASIN dan senyatanya tas atau koper tersebut berisi uang, dan uang tersebut telah dikembalikan kepada KPK dalam persidangan sebelumnya. Hal ini juga bersesuaian dengan Keterangan Terdakwa sendiri di persidangan bahwa EDI DWI SOESIANTO tidak memiliki anggaran sendiri dan tidak memiliki kewenangan mengeluarkan uang dalam jumlah besar dan setiap mengeluarkan uang terkait perizinan EDI DWI SOESIANTO harus mengajukan kepada Terdakwa; b. Terhadap bantahan Terdakwa pada huruf b yang mengatakan Terdakwa tidak pernah mendapat laporan dari EDI DWI SOESIANTO terkait koordinasi dan Mahkamah Agungkesepakatan dengan pihakRepublik NENENG HASANAH YASIN Indonesia terkait rencana pemberian uang untuk pengurusan IPPT dan Terdakwa tidak terlibat dan tahu menahu mengenai teknis pengurusan perizinan karena sudah menjadi tugas EDI DWI SOESIANTO, bantahan tersebut tidak beralasan karena apabila merujuk pada fakta persidangan berdasarkan keterangan EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI, setiap tahapan pengurusan perizinan dan kendala-kendala yang dihadapi selalu dilaporkan dan diinformasikan oleh EDI DWI SOESIANTO kepada Terdakwa karena secara struktural pada PT Lippo Cikarang, Tbk EDI DWI SOESIANTO mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada Terdakwa sehingga bantahan Terdakwa tersebut harus dikesampingkan; c. Terhadap keterangan Terdakwa yang menyatakan bahwa Pemegang Saham Pengendali PT MSU adalah investor asing dari China, kemudian Perbuatan Terdakwa yang menandatangani permohonan IPPT dikarenakan Investor asing dari China tersebut belum menunjuk manajemen baru di PT MSU, berpendapat bahwa keterangan Terdakwa tersebut tidak berdasar, karena Terdakwa di depan persidangan dengan tegas menyatakan bahwa PT Lippo Mahkamah Cikarang,Agung Tbk merupakan Republik perusahaan terbuka (go public) denganIndonesia kode

Halaman 127 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

LPCK yang setiap tahun PT Lippo Cikarang, Tbk membuat laporan keuangan yang dapat diakses oleh public/oleh masyarakat, dan Terdakwa yang menandatangani Laporan Keuangan tersebut. Berdasarkan laporan keuangan PT Lippo Cikarang, Tbk per 31 Desember 2018, pemegang saham Mahkamah AgungPT MSU awalnya adalah Republik anak perusahaan PT Lippo Cikarang Indonesia Tbk lainnya yaitu PT Megakreasi Cikarang Permai (MKCP) dan PT Great Jakarta Inti Development (GJID), kemudian pada bulan Maret 2017 sebagian saham PT MSU dibeli oleh investor asing bernama Peak Asia Investment Pte. Ltd (PEAK), sehingga status kepemilikan saham PT MSU adalah PEAK (49,999 persen), MKCP (49,999 persen) dan Masagus Ismail Ning/IN (0,002 persen), melihat komposisi saham ini maka kepemilikan saham MSU itu dimiliki secara seimbang oleh anak perusahaan PT Lippo Cikarang Tbk (MKCP) dan investor asing (PEAK), fakta ini dengan sendirinya membantah keterangan Terdakwa yang menyebutkan bahwa pemegang saham pengendali PT MSU adalah investor asing. d. Terhadap keterangan Terdakwa yang menilai Keterangan EDI DWI SOESIANTO di depan persidangan adalah fitnah dan Terdakwa telah melaporkan EDI DWI SOESIANTO kepada Polrestabes Bandung, hal ini adalah merupakan upaya dari Terdakwa untuk lepas dari jerat hukum dalam perkara ini, sejak Terdakwa di tetapkan sebagai Tersangka oleh Penyidik, Mahkamah AgungTerdakwa telah mengambil Republik langkah-langkah hukum diantaranya Indonesia adalah dengan melaporkan EDI DWI SOESIANTO ke Polrestabes Bandung dan mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan dalam proses Penyidikan Terdakwa beberapa kali melakukan tindakan yang kurang kooperatif misalnya tidak mau diambil sampel suaranya oleh Penyidik, sehubungan dengan hal tersebut menurut Penuntut Umum keterangan EDI DWI SOESIANTO yang disampaikan di depan persidangan dan diakomodir dalam tuntutan Penuntut Umum dan Putusan Hakim dalam perkara sebelumnya yang sudah berkekuatan hukum tetap yaitu dalam perkara BILLY SINDORO, FITRADJAJA PURNAMA, HENRY JASMEN P SITOHANG, TARYUDI, NENENG HASANAH YASIN, JAMALUDIN, DEWI TISNAWATI, SAHAT MAJU BANJARNAHOR dan NENENG RAHMI NURLAILI tidak bisa serta merta dikatakan atau dinilai sebagai fitnah, karena keterangan EDI DWI SOESIANTO tersebut diberikan di depan persidangan dan dibawah sumpah serta bersesuaian dengan keterangan saksi-saksi dan alat bukti yang lain sehingga menjadi sebuah fakta hukum, apabila Terdakwa memang merasa Mahkamah halAgung tersebut adalah fitnah seharusnya Republik serta merta setelah persidangan Indonesia dalam

Halaman 128 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

perkara sebelumnya Terdakwa melaporkan EDI DWI SOESIANTO kepada aparat yang berwenang bukan menunggu dulu statusnya menjadi Tersangka baru kemudian melapor, sehingga keterangan Terdakwa di depan persidangan yang mengatakan EDI DWI SOESIANTO telah melakukan fitnah Mahkamah Agungharus dikesampingkan; Republik Indonesia

Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian fakta hukum sebagaimana diuraikan di atas, telah cukup membuktikan bahwa: a. Bahwa Terdakwa selaku Presdir Lippo Cikarang, Tbk melalui EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI telah memberi hadiah berupa uang yang seluruhnya berjumlah Rp10.500.000.000,00 (sepuluh miliar lima ratus juta rupiah) sehubungan dengan pengurusan IPPT oleh PT Lippo Cikarang, Tbk untuk pembangunan apartemen Meikarta dengan rincian sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) untuk NENENG HASANAH YASIN dan sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) untuk E YUSUF TAUPIK; b. Bahwa pemberian uang kepada NENENG HASANAH YASIN dan E YUSUF TAUPIK tersebut adalah karena telah membantu PT Lippo Cikarang, Tbk dalam proses pengurusan IPPT yang diajukan oleh PT Lippo Cikarang, Tbk untuk pembangunan apartemen Meikarta;

Mahkamah AgungMenimbang, bahwa Republikdengan demikian berdasarkan Indonesia fakta hukum sebagaimana diuraikan di atas, maka unsur ”memberi sesuatu” telah terpenuhi menurut hukum;

3. Unsur Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara Menimbang, bahwa pengertian Pegawai Negeri menurut ketentuan Pasal 1 angka 2 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang termasuk dalam pengertian “Pegawai Negeri” adalah sebagai berikut :

“Pegawai Negeri adalah meliputi :

a. Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Kepegawaian; b. Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana; c. Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan negara atau Mahkamah Agungdaerah; Republik Indonesia

Halaman 129 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

d. Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang menerima bantuan dari keuangan negara atau daerah; e. Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang mempergunakan modal atau fasilitas dari negara atau masyarakat”. Mahkamah Agung Menimbang bahwa PasalRepublik 92 ayat (1) KUHP menyebutkan Indonesia bahwa :

“Dalam sebutan Pegawai Negeri (ambtenar) termasuk sekalian orang yang dipilih dalam pemilihan yang diadakan menurut peraturan-peraturan umum dan juga orang yang bukan karena pilihan menjadi anggota sesuatu dewan pembuat undang-undang, pemerintahan atau perwakilan, yang dibentuk oleh atau atas nama Pemerintah”.

Menimbang, bahwa Istilah “Pegawai Negeri” sesuai ketentuan Pasal 1 angka 3 Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 2014 Aparatur Sipil Negara adalah; “warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan” Sedangkan pengertian “Aparatur Sipil Negara” menurut ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 2014 Aparatur Sipil Negara adalah “profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah”.

Menimbang, bahwa yang di maksud Penyelenggara Negara didalam MahkamahUndang-Undang Agung RI Nomor Republik 31 Tahun 1999 tidak ditemukan Indonesia pengertian “Penyelenggara Negara”, akan tetapi setelah Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 diubah dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 istilah 'Penyelenggara Negara' dan 'Pegawai Negeri' disebutkan secara berbarengan sebagai subjek hukum dari suatu tindak pidana korupsi.

Adapun istilah “Penyelenggara Negara” di dalam Penjelasan Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah merujuk pada Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme adalah “Pejabat Negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif atau yudikatif dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku” Sedangkan menurut ketentuan Pasal 2 Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme, Penyelenggara Negara meliputi : Mahkamah1. Agung RepublikPejabat Negara pada Indonesia Lembaga

Halaman 130 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Tertinggi Negara, 2. Pejabat Negara pada Lembaga Tinggi Negara, 3. Menteri, Mahkamah Agung4. RepublikGubernur, Indonesia 5. Hakim, 6. Pejabat Negara yang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, 7. Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Menimbang bahwa berdasarkan penjelasan Penyelenggara Negara sebagaimana dimaksud dalam penjelasan Pasal 2 angka 6 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan Pejabat Negara lain dalam ketentuan ini, misalnya: Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri yang bertugas sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, Wakil Gubernur dan Bupati/Walikota Madya;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yang terungkap di depan persidangan berupa keterangan saksi-saksi, surat, keterangan Terdakwa dan Mahkamahbarang Agung bukti dihubungkan Republik dengan pengertian “pegawai Indonesia negeri” atau “penyelenggara negara” sebagaimana diuraikan di atas, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut:

Menimbang, bahwa NENENG HASANAH YASIN adalah Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara yang menduduki jabatan Bupati, diangkat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor No. 131.32-2864/TAHUN 2017 tanggal 17 April 2017 tentang Pengangkatan Bupati Bekasi;

Menimbang,bahwa E YUSUF TAUPIK adalah selaku Pegawai Negeri yang menduduki jabatan Kabid Prasarana Wilayah Bappeda Kabupaten Bekasi.

Fakta hukum ini didukung oleh alat bukti berupa:

a. Keterangan saksi : EDI DWI SOESIANTO, SATRIYADI, NENENG HASANAH YASIN, E YUSUF TAUPIK dan DENI MULYADI yang mana keterangan saksi-saksi tersebut saling mendukung dan bersesuaian satu dengan yang lain. Mahkamahb. Agung Sura t: Republik Indonesia

Halaman 131 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

 Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2864 Tahun 2017 tentang Pengangkatan Bupati Bekasi Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH YASIN sebagai Bupati Bekasi Masa Jabatan Tahun Mahkamah Agung2017-2022 tanggal Republik 17 April 2017. Indonesia Serta bersesuaian dengan barang bukti berupa:

 BB nomor 18: 1 (satu) lembar Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2864 Tahun 2017 tentang Pengangkatan Bupati Bekasi Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH YASIN sebagai Bupati Bekasi Masa Jabatan Tahun 2017-2022 tanggal 17 April 2017.

 BB nomor 19: 3 (lembar) lembar salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2864 Tahun 2017 tentang Pengangkatan Bupati Bekasi Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH YASIN sebagai Bupati Bekasi Masa Jabatan Tahun 2017-2022 tanggal 17 April 2017.

Menimbang,bahwaberdasarkan pengertian unsur “Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara” sebagaimana diuraikan di atas dikaitkan dengan fakta- fakta hukum tersebut serta memperhatikan jabatan NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Bekasi dan jabatan E YUSUF TAUPIK selaku Kabid Prasarana MahkamahWilayah Agung Bappeda Kabupaten Republik Bekasi, maka unsur ”Pegawai Indonesia Negeri atau Penyelenggara ” telah terpenuhi menurut hukum;

4. Unsur ”karena atau berhubungan dengan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya”

Menimbang, bahwa pengertian frasa “karena atau berhubungan” dalam unsur tersebut di atas memberi pengertian bahwa perbuatan pidana dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b adalah pelaku tindak pidana yang memberikan sesuatu kepada Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara yang menerima pemberian melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya;

Sedangkan pengertian frasa “sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajiban” memiliki pengertian pemberian tersebut diberikan karena si penerima telah melakukan perbuatan melalaikan kewajibannya yang seharusnya dilakukan atau melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan. Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 132 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Pengertian “berbuat (melakukan) atau tidak berbuat (tidak melakukan) sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya” adalah si penerima melalaikan kewajibannya yang berhubungan dengan jabatannya. Dalam hal ini tidak disyaratkan apakah si pembuat/ penyuap harus secara tepat Mahkamah mengetahuiAgung bahwa perbuatan Republik pegawai negeri atau penyelenggara Indonesia negara yang dikehendakinya itu bertentangan dengan kewajiban pegawai negeri atau penyelenggara itu, artinya tidak disyaratkan si pembuat/ penyuap harus mengetahui di perundangan atau di ketentuan mana itu tertulis, yang penting ia mengetahui secara umum dan sifat-sifat pekerjaan pegawai tersebut. Demikian juga bagi pegawai negeri atau penyelenggara negera tersebut tidak harus mengetahui secara tepat di peraturan mana tertulis apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, yang penting dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari ia mengetahui hal-hal apa yang boleh dilakukannya dan hal-hal apa yang tidak boleh dilakukannya.

Menurut R. Wiyono dalam bukunya “Pembahasan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi” terbitan Sinar Grafika Jakarta tahun 2005 halaman 51 mengatakan: “Pada setiap jabatan dari pegawai negeri atau penyelenggara negara selalu terdapat atau melekat kewajiban yang harus dilaksanakan baik Mahkamah Agungberbuat maupun Republikuntuk tidak berbuat dalam jabatannya. Indonesia Seseorang pegawai negeri atau penyelenggara negara dalam melaksanakan tugasnya dikatakan bertentangan dengan kewajibannya jika terdapat keadaan sebagai berikut: a. telah berbuat sesuatu padahal berbuat sesuatu tersebut tidak merupakan kewajiban yang terdapat atau melekat pada jabatan pegawai negeri atau penyelenggara negara yang bersangkutan; b. telah tidak berbuat sesuatu padahal tidak berbuat sesuatu tersebut tidak merupakan kewajiban yang terdapat atau melekat pada jabatan pegawai negeri atau penyelenggara negara yang bersangkutan.”

Menimbang,bahwa menurut arrest Hoge Raad 26 Juni 1916, kalimat in zijn bediening dalam Pasal 209 ayat (1) KUHP atau kalimat ”dalam jabatannya” dalam Pasal 5 ayat (1) telah ditafsirkan, bahwa tidak perlu syarat Pegawai Negeri itu mempunyai wewenang untuk melakukan sesuatu seperti yang diharapkan oleh yang memberikan atau menjanjikan sesuatu, akan tetapi sudah cukup jika karena Mahkamahjabatannya Agung Pegawai Negeri tersebut Republik memberikan kemungkinan untukIndonesia dapat

Halaman 133 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

melakukan perbuatan tersebut “.

Selanjutnya menurut Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 39/K/Kr/1963 tanggal 3 Agustus 1963 menyebutkan, ”tidaklah menjadi soal apakah niat penuntut Mahkamah kasasiAgung itu tercapai atau tidak,Republik akan tetapi cukuplah bahwa Indonesia penuntut kasasi bermaksud dengan pemberiannya memperoleh pelayanan yang berlawanan dengan kewajiban saksi sebagai pegawai negeri. Lagi pula pemberian itu tidak perlu dilakukan diwaktu pegawai yang bersangkutan sedang melakukan dinasnya melainkan dapat juga diberikan di rumah sebagai kenalan.”

Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 11 tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap, yang dimaksud ”kewenangan dan kewajibannya” termasuk kewenangan dan kewajiban yang ditentukan oleh Kode Etik Profesi atau yang ditentukan oleh organisasi masing-masing;

Berdasarkan ketentuan Pasal 5 angka 4 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme menyatakan, ”Setiap Penyelenggara Negara berkewajiban untuk tidak melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan tidak mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun yang bertentangan dengan ketentuan perundang- undangan yang berlaku”;

Mahkamah AgungMenurut Darwan Prints Republik, dalam bukunya “Pemberantasan Indonesia Tindak Pidana Korupsi”, Penerbit Citra Adhitya Bhakti, 2002, Halaman 54, menyatakan, “Bertentangan dengan kewajiban berarti bertentangan dengan tugas atau apa yang harus dilakukan”.

Menimbang, bahwa fakta-fakta hukum yang telah diuraikan pada unsur ke- 1, ke-2 dan ke-3 sebagaimana telah diuraikan di atas, dipergunakan dan dimasukkan serta merupakan bagian dari uraian pertimbangan dalam unsur ke-4 ini. Selanjutnya pertimbangan atas fakta hukum untuk membuktikan unsur “karena atau berhubungan dengan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya”, diuraikan sebagai berikut:

Bahwa Terdakwa adalah Presiden PT Lippo Cikarang, Tbk sejak Maret 2016 s.d Oktober 2017; Bahwa sejak tanggal 8 November 2017 s.d 7 November 2019 Terdakwa kembali dipekerjakan lagi di PT Lippo Cikarang berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) tanggal 8 November 2017; MahkamahBahwa Agung dalam kedudukannya Republik selaku Presiden Direktur Terdakwa Indonesia memiliki

Halaman 134 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

otoritas tertinggi dalam menentukan kebijakan perusahaan termasuk pengelolaan keuangan perusahaan; Bahwa NENENG HASANAH YASIN adalah Bupati Bekasi yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Mahkamah AgungNomor No. 131.32-2864/TAHUN Republik 2017 tanggal 17 April 2017 Indonesia; Bahwa dalam kedudukannya sebagai Bupati Bekasi, NENENG HASANAH YASIN memiliki kewenangan untuk menandatangani IPPT dengan luasan diatas 10 Hektar; Bahwa PT Lippo Cikarang, Tbk melalui anak perusahaannya yaitu PT MSU berencana melakukan pembangunan Komersial Area meliputi Apartemen, Pusat Perbelanjaan, Rumah Sakit, Sekolah, Hotel, Perumahan dan Perkantoran yang berlokasi di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi dengan luas seluruhnya 438 Hektare (Ha), dibagi menjadi 3 (tiga) tahap pembangunan, tahap I dengan luas lahan 143 Ha, tahap II dengan luas lahan 193,5 Ha dan tahap III dengan luas lahan 101,5 Ha yang dinamakan dengan pembangunan proyek Meikarta; Bahwa sehubungan dengan pembangunan apartemen Meikarta tahap I dengan luas lahan 143 Hektar, direncanakan akan dibangun apartemen sebanyak 53 tower dan 13 basement dimana sebelum dilakukan pembangunan diperlukan beberapa perizinan yang harus dipenuhi diantaranya adalah IPPT yang persyaratan awal sebelum diterbitkannya IMB; Bahwa guna melancarkan pengurusan IPPT, atas permintaan dari manajemen Mahkamah AgungPT Lippo Cikarang, Tbk, EDIRepublik DWI SOESIANTO dan SATRIYADI Indonesia melakukan pendekatan kepada E YUSUF TAUPIK dan menyampaikan kepada E YUSUF TAUPIK rencana PT Lippo Cikarang, Tbk untuk membangun apartemen Meikarta dan untuk biaya perizinannya disiapkan dana sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) serta meminta waktu untuk menemui NENENG HASANAH YASIN guna menyampaikan permohonan agar NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Bekasi membantu proses terbitnya IPPT; Bahwa selanjutnya E YUSUF TAUPIK menyampaikan permintaan PT Lippo Cikarang, Tbk tersebut kepada NENENG HASANAH YASIN dan NENENG HASANAH YASIN menyetujui permintaan dari PT Lippo Cikarang, Tbk tersebut kemudian EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI menemui NENENG HASANAH YASIN di rumahnya dan meminta agar NENENG HASANAH YASIN membantu proses terbitnya IPPT untuk PT Lippo Cikarang, Tbk sehubungan dengan pembangunan apartemen Meikarta dan mengarahkan agar berkas permohonan IPPT dimasukkan ke DPMPTSP Kabupaten Bekasi melalui E MahkamahYUSUF Agung TAUPIK, dimana seharusnyaRepublik sesuai ketentuan yangIndonesia berlaku

Halaman 135 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

pengajuan IPPT tersebut harus melalui petugas bidang Tata Ruang dan Bangunan di loket 2 DPMPTSP; Bahwa menindaklanjuti arahan tersebut, SATRIYADI menyerahkan berkas permohonan IPPT Nomor : 18/SP/LC-LAND/V/2017 tanggal 2 Mei 2017 yang Mahkamah Agungditandatangani oleh Terdakwa Republik selaku Presiden Direktur LippoIndonesia Cikarang, Tbk dan JU KIAN SALIM selaku Direktur Town Management PT Lippo Cikarang, Tbk kepada E YUSUF TAUPIK kemudian oleh E YUSUF TAUPIK berkas diserahkan kepada NENENG HASANAH YASIN yang kemudian diserahkan ke DPMPTSP melalui ajudan NENENG HASANAH YASIN yang bernama AGUS SALIM, pada saat menyerahkan berkas ke DPMPTSP, AGUS SALIM menyampaikan kepada DENI MULYADI selaku Kepala Bidang Tata Ruang dan Bangunan pada DPMPTSP bahwa berkas permohonan IPPT PT Lippo Cikarang, Tbk ada atensi dari Bupati dan meminta agar di proses secepatnya; Bahwa selanjutnya dilakukan proses verifikasi atas permohonan tersebut dan dari permohonan IPPT seluas 143 Hektar hanya sekitar 84,6 Hektar yang bisa dikabulkan, setelah proses verifikasi dilakukan kemudian draft IPPT disiapkan untuk ditandatangani oleh NENENG HASANAH YASIN; Bahwa pada tanggal 12 Mei 2017 NENENG HASANAH YASIN menandatangani IPPT meskipun pengajuan IPPT tersebut tidak melalui prosedur atau mekanisme yang berlaku karena tidak melalui loket pada DPMPTSP seperti berkas permohonan IPPT yang lain karena sudah adanya Mahkamah Agungkesepakatan dengan pihak Republik PT Lippo Cikarang, Tbk; Indonesia Menimbang, bahwa setelah menandatangani IPPT, NENENG HASANAH YASIN menerima uang sejumlah Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dari Terdakwa selaku Presdir PT Lippo Cikarang, Tbk melalui EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI dengan perantara E YUSUF TAUPIK dan E YUSUF TAUPIK sendiri menerima sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah);

Menimbang, bahwa pemberian uang dari Terdakwa selaku Presdir PT Lippo Cikarang, Tbk melalui EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI kepada NENENG HASANAH YASIN dan E YUSUP TAUPIK tersebut sehubungan dengan NENENG HASANAH YASIN dan E YUSUF TAUPIK telah membantu proses terbitnya IPPT yang diajukan oleh PT Lippo Cikarang, Tbk terkait dengan pembangunan apartemen Meikarta;

Meimbang, bahwa Terdakwa selaku Presiden Direktur PT Lippo Cikarang, Tbk mengetahui dan menyetujui pemberian-pemberian uang kepada NENENG HASANAH YASIN sehubungan dengan pengurusan izin IPPT karena IPPT adalah Mahkamahtahap awalAgung untuk diterbitkannya IMBRepublik guna pembangunan apartemen Meikarta;Indonesia

Halaman 136 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa Terdakwa mengetahui pemberian uang tersebut adalah bertentangan dengan hukum tertulis (wettelijk plicht) yang melarang Pegawai Negeri atau Penyelenggara melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme, seperti Mahkamah menerimaAgung imbalan atau hadiah Republik dari pihak lain, sebagaimana Indonesiaketentuan Pasal 5 angka 4 dan angka 6 Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, yang menyebutkan penyelenggara negara “berkewajiban untuk tidak melakukan perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme” serta “berkewajiban melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan tidak melakukan perbuatan tercela, tanpa pamrih baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, kroni, maupun kelompok, dan tidak mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.” dan Pasal 12 Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang menyatakan: “Pegawai Aparatur Sipil Negara berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme”.

Menimbang, bahwadari dari fakta hukum tersebut jika dihubungkan dengan Mahkamahdoktrin Agung dan yurisprudensi yang Republiktelah diuraikan diatas, dapat disimpulkan: Indonesia 1. Terdakwa mengetahui bahwa NENENG HASANAH YASIN adalah Bupati Bekasi yang memiliki kewenangan menandatangani perizinan, diantaranya IPPT; 2. Bahwa sehubungan dengan kewenangan dan jabatan NENENG HASANAH YASIN tersebut Terdakwa dalam kapasitas selaku Presiden Direktur PT Lippo Cikarang yang bertindak untuk kepentingan PT Lippo Cikarang, Tbk berkepentingan untuk mengawal kelancaran pembangunan apartemen Meikarta diantaranya dalam pengurusan perizinan dimana terkait pembangunan apartemen Meikarta harus ada IMB yang didahului dengan pengurusan IPPT; 3. Bahwa untuk kelancaran pengurusan IPPT, Terdakwa yang merupakan atasan dari EDI DWI SOESIANTO mengetahui dan menyetujui ketika EDI DWI SOESIANTO melakukan pendekatan kepada NENENG HASANAH YASIN melalui E YUSUF TAUPIK termasuk adanya komitmen pemberian uang kepada NENENG HASANAH YASIN; 4. Bahwa karena adanya tawaran uang dari pihak PT Lippo Cikarang, Tbk Mahkamah melaluiAgung EDI DWI SOESIANTO Republik dan SATRIYADI, NENENG HASANAH Indonesia YASIN

Halaman 137 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

menyetujui untuk membantu proses keluarnya IPPT bagi PT Lippo Cikarang, Tbk dan merealisasikan bantuan tersebut dengan cara permohonan IPPT dari PT Lippo Cikarang, Tbk tidak diajukan melalui loket bidang Tata Ruang dan Bangunan pada DPMPTSP akan tetapi langsung dimasukkan ke Mahkamah AgungDPMPTSP melalui AGUSRepublik SALIM yang merupakan Indonesia ajudan NENENG HASANAH YASIN serta memberikan pesan kepada pihak DPMPTSP melaui AGUS SALIM agar permohonan IPPT dari PT Lippo Cikarang, Tbk dipercepat karena ada atensi dari NENENG HASANAH YASIN.

Menimbang, bahwa berdasarkan uraianpertimbangan di atas, unsur ”dengan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya”, telah terpenuhi menurut hukum;

Ad.5. Unsur Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana tentang Penyertaan (Deelneming)

Menimbang, bahwa Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana menyatakan “Dihukum seperti pelaku dari perbuatan yang dapat dihukum barang siapa yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut melakukan”. Mahkamah AgungDalam Pasal 55 Ayat Republik (1) ke-1 KUHP mengatur mengenai Indonesia siapa yang dianggap sebagai pelaku (dader). Pelaku yaitu barang siapa yang memenuhi semua unsur dari yang terdapat dalam perumusan-perumusan delik (Satochid Kartanegara, Hukum Pidana Kumpulan Kuliah Bagian Dua, penerbit Balai Lektur Mahasiswa, hal. 5 dan hal. 13).

Pelaku tindak pidana menurut rumusan pasal ini dibagi menjadi 3 macam, yakni orang yang melakukan, orang yang menyuruh melakukan, atau secara bersama-sama melakukan. Orang yang melakukan (pleger) ialah seorang yang sendirian telah berbuat mewujudkan segala anasir atau elemen dari peristiwa pidana. Orang yang menyuruh melakukan (doen pleger), artinya bukan orang itu sendiri yang melakukan peristiwa pidana, akan tetapi ia menyuruh orang lain. Sedangkan pengertian “turut melakukan” dalam arti kata bersama-sama melakukan. Dalam hal ini sedikitnya harus ada 2 (dua) orang, ialah orang yang melakukan (pleger) dan orang yang turut serta melakukan (medepleger) peristiwa pidana itu. Di sini diminta bahwa kedua orang itu semuanya melakukan perbuatan pelaksanaan, jadi melakukan anasir atau elemen dari peristiwa pidana itu. Tidak Mahkamahboleh misalnyaAgung hanya melakukan Republik perbuatan persiapan saja atau perbuatan Indonesia yang

Halaman 138 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

sifatnya hanya menolong, sebab jika demikian orang yang menolong itu tidak masuk medepleger, akan tetapi dihukum sebagai “membantu melakukan” (medeplichtige) tersebut dalam Pasal 56 (R. Soesilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, penerbit Mahkamah Politeia,Agung , 1991, hal. 73).Republik Indonesia

Menurut pendapat Noyon yang diikuti Mr. Tresna dalam bukunya "Asas- asas Hukum Pidana" menyatakan bahwa Mededader adalah orang yang menjadi kawan pelaku, sedangkan Medepleger adalah orang yang ikut serta melakukan peristiwa pidana. Mededader itu orang yang bersama orang lain menyebabkan peristiwa pidana dengan peranan yang sama derajatnya. Dengan perkataan lain orang-orang tersebut harus memenuhi semua unsur peristiwa pidana bersangkutan. Sedangkan pada medeplager, peranan masing-masing yang menyebabkan peristiwa pidana tidak sama derajatnya, yang satu menjadi dader, yang lain hanya ikut serta (medepleger) saja. Jadi medepleger tidak memenuhi semua unsur peristiwa pidana tersebut. Namun walaupun demikian sesuai Pasal 55 KUHP, baik mededader dan medepleger dipidana sebagai dader (C.S.T. Kansil dan Christine ST. Kansil, Pokok-Pokok Hukum Pidana, Hukum Pidana Untuk Tiap Orang, Penerbit Pradya Paramita, Jakarta, 2004, hal. 42).

Menurut Pompe, “turut serta” mengerjakan tindak pidana itu ada tiga Mahkamahkemungkinan: Agung Republik Indonesia 1. Mereka masing-masing memenuhi semua unsur dalam rumusan delik.

2. Salah seorang memenuhi semua unsur delik, sedang yang lain tidak.

3. Tidak seorang pun memenuhi unsur-unsur delik seluruhnya, tetapi mereka bersama sama mewujudkan delik (Barda Nawawi Arief,dalam bukunya “Sari Kuliah Hukum Pidana”, penerbit Fakultas Hukum UNDIP, Semarang, 1993, hal.31).

Menimbang, bahwa "pembuat" dalam arti orang yang disebut dalam Pasal 55 ayat (1) tidak melakukan tindak pidana secara pribadi, melainkan secara bersama-sama dengan orang lain dalam mewujudkan tindak pidana itu. Jika dilihat dari sudut perbuatan mana hanyalah memenuhi sebagian dari syarat / unsur tindak pidana. Semua syarat tindak pidana terpenuhi tidak oleh satu peserta, akan tetapi oleh rangkaian semua peserta (Adami Chazawi, Hukum Pidana bagian 3 , MahkamahPercobaan Agung dan Penyertaan, hal. 81).Republik Indonesia

Halaman 139 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menurut W.H.A. Jonkers, dengan demikian dalam bukunya Inleiding tot de Strafrechts Dogmatiek, 1984, hal. 104, terdapat dua syarat dari medeplegen, yaitu:

1. adanya rencana bersama (gemeenschappelijk plan), ini berarti Mahkamah Agungharus ada suatuRepublik opzet bersama untuk bertindak. Indonesia 2. adanya pelaksanaan bersama (gemeenschappelijk uitvoering).

Sedangkan menurut Roeslan Saleh, dalam bukunya Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Dengan Penjelasan, penerbit Gajah Mada Yogyakarta, hal.11, menyatakan sebagai berikut:

- Tetapi janganlah hendaknya mengartikan bahwa dalam hal turut serta melakukan ini tiap-tiap peserta harus melakukan perbuatan pelaksanaan, yang utama adalah bahwa dalam melakukan perbuatan itu ada kerjasama yang erat antara mereka itu. Hal ini kiranya dapat ditentukan sebagai hakekat dari turut serta melakukan.

- Jika turut serta melakukan ini adalah adanya kerjasama yang erat antara mereka maka untuk dapat menentukan apakah ada turut serta melakukan atau tidak, kita tidak melihat kepada perbuatan masing- masing peserta secara satu persatu dan berdiri sendiri, Mahkamah Agungterlepas dari Republik hubungan perbuatan-perbuatan pesertaIndonesia lainnya, melainkan melihat perbuatan masing-masing peserta dalam hubungan dan sebagai kesatuan dengan perbuatan peserta- peserta lainnya.

Prof. SIMONS dan Prof. LANGEMEIJER menyatakan:

”Medeplegen veronderstelt bewuztzjin van samenwerking yang artinya : ”perbuatan turut melakukan itu menunjukkan kesadaran tentang adanya suatu kerjasama”. Untuk adanya suatu kerjasama itu tidak perlu bahwa para peserta yang melakukan suatu tindak pidana itu sebelumnya telah memperjanjikan suatu kerja sama seperti itu, melainkan cukup apabila pada saat suatu tindak pidana itu dilakukan, setiap orang di antara para peserta itu mengetahui bahwa mereka itu bekerja sama dengan orang lain”. Arrest Hoge Raad tanggal 9 Pebruari 1914 Nomor NJ 1914, 648 W 9620, menyatakan “untuk turut serta melakukan itu disyaratkan bahwa setiap pelaku mempunyai opzet dan pengetahuan yang ditentukan. Untuk dapat menyatakan telah bersalah turut serta melakukan haruslah diselidiki dan terbukti bahwa tiap- Mahkamahtiap pesertaAgung itu mempunyai pengetahuanRepublik dan keinginan untuk Indonesia melakukan

Halaman 140 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

kejahatan itu.”

Selanjutnya Arrest Hoge Raad tanggal 5 Pebruari 1914 menyatakan "jika kedua pelaku langsung bekerja sama melaksanakan suatu rencana, dan kerja Mahkamah samaAgung itu adalah lengkap danRepublik eratnya, maka tidak lah penting Indonesia siapa diantara mereka yang akhirnya melakukan perbuatan penyelesaian."

Begitu pula Arrest Hoge Raad tanggal 29 Juni 1936 menyatakan “turut serta melakukan itu dapat terjadi jika dua orang atau lebih melakukan secara bersama- sama suatu perbuatan yang dapat dihukum, sedang dengan perbuatan masing- masing saja maksud itu tidak akan tercapai.”

Demikian halnya Arrest Hoge Raad tanggal 17 Mei 1943 menyatakan "apabila suatu perbuatan yang dapat dihukum dilakukan oleh beberapa pelaku, maka masing-masing pelaku turut bertanggung jawab atas perbuatan mereka yang turut melakukan".

Mahkamah Agung RI tanggal 22 Desember 1955 Nomor 1/1955/M.Pid menguraikan tentang pengertian turut serta tersebut pada pokoknya bahwa Para Terdakwa adalah medepleger (kawan peserta) dari kejahatan yang didakwakan, dapat disimpulkan dari peristiwa yang menggambarkan bahwa Terdakwa dengan saksi bekerja sama-sama dengan sadar dan erat untuk melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya. Selaku medepleger dari tindak pidana yang Mahkamahdidakwakan, Agung kepada Terdakwa Republik tidak perlu melakukan sendiri Indonesia perbuatan pelaksanaan tindak pidana. Seorang medepleger yang turut melakukan tindak pidana tidak usah memenuhi segala unsur yang oleh undang-undang dirumuskan untuk tindak pidana itu.

Berdasarkan pandangan doktrin dan yurisprudensi sebagaimana tersebut di atas maka dapat disimpulkan terhadap “turut serta” melakukan perbuatan disyaratkan adanya kerjasama dan harus ada kesadaran bahwa mereka satu sama lain bekerja sama untuk melakukan suatu delik.

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, dihubungkan dengan fakta persidangan yang didukung dengan alat bukti yang telah dikemukakan sebelumnya, Terdakwa selaku Presdir PT Lippo Cikarang, Tbk bersama-sama dengan EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI secara jelas memiliki kehendak (opzet) bersama untuk bertindak, atau yang dapat diartikan adanya kerjasama yang erat dan diinsyafi (samenwarking) untuk mewujudkan suatu delik, yang dimulai dari permulaan pelaksanaan hingga selesainya Mahkamahperbuatan Agung tindak pidana (terwujudnya Republik suatu delik) sebagaimana fakta-fakta Indonesia hukum

Halaman 141 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

yang telah diuraikan pada unsur ke-1 s/d unsur ke-4 pada bab ini, oleh karenanya secara mutatis mutandis fakta-fakta hukum tersebut juga dipergunakan dan dimasukan serta merupakan bagian dari pembuktian unsur Pasal 55 ayat (1) ke-1 Mahkamah KUHPidanaAgung Tentang penyertaan Republik (deelneming). Indonesia Menimbang, bahwa kerjasama yang erat dan diinsyafi tersebut adalah diantara Terdakwa selaku Presdir PT Lipppo Cikarang, Tbk bersama-sama dengan EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI telah memberikan sejumlah uang kepada NENENG HASANAH YASIN dan E YUSUF TAUPIK atas terbitnya IPPT yang dimohonkan oleh PT Lippo Cikarang, Tbk sebagaimana fakta-fakta sebagai berikut:

Bahwa Terdakwa adalah selaku Presiden Direktur PT Lippo Cikarang, Tbk dan EDI DWI SOESIANTO adalah Kepala Divisi Land Acquisition and Permit pada PT Lippo Cikarang, Tbk; Bahwa dalam pelaksanaan tugasnya EDI DWI SOESIANTO bertanggungjawab kepada Terdakwa; Bahwa dalam melaksanakan tugasnya EDI DWI SOESIANTO dibantu oleh SATRIYADI yang merupakan staf bagian perizinan pada Divisi Land Acquisition and Permit pada PT Lippo Cikarang, Tbk; Bahwa sehubungan dengan pembangunan apartemen Meikarta diperlukan IMB dan sebelum IMB terbit harus ada IPPT, sehubungan dengan Mahkamah Agungpengurusan IPPT agar Republik prosesnya berjalan lancar atas persetujuanIndonesia dan sepengetahuan Terdakwa, EDI DWI SOESIANTO bersama SATRIYADI melakukan pendekatan kepada NENENG HASANAH YASIN melalui E YUSUF TAUPIK agar dibantu dalam proses penerbitan IPPT dengan menawarkan uang sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah); Bahwa tawaran tersebut disetujui oleh NENENG HASANAH YASIN, kemudian NENENG HASANAH YASIN merealisasikan bantuannya tersebut dengan mengarahkan agar SATRIYADI memasukkan permohonan melalui E YUSUF TAUPIK kemudian oleh NENENG HASANAH YASIN berkas permohonan IPPT dari PT Lippo Cikarang, Tbk dimasukkan ke DPMPTSP melalui ajudannya yang bernama AGUS SALIM dan meminta agar pihak DPMPTSP mempercepat prosesnya karena ada atensi langsung dari NENENG HASANAH YASIN; Bahwa setelah IPPT di tandatangani, NENENG HASANAH YASIN melalui E YUSUF TAUPIK meminta agar komitmen PT Lippo Cikarang, Tbk dipenuhi kemudian hal ini disampaikan kepada EDI DWI SOESIANTO kepada Terdakwa dan Terdakwa menyetujuinya tetapi secara bertahap; Mahkamah AgungBahwa EDI DWI SOESIANTO Republik bersama SATRIYADI merealisasikanIndonesia

Halaman 142 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

pemberian kepada NENENG HASANAH dalam beberapa kali pembelian dengan total Rp10.500.000.000,00 (sepuluh miliar lima ratus juta rupiah) dimana uang yang diberikan tersebut bersumber dari Terdakwa yang diberikan secara langsung atau dititipkan kepada MELDA PENI LESTARI; Mahkamah AgungBahwa berdasarkan Republikketerangan EDI DWI SOESIANTO Indonesiayang dikemukakan dalam BAP nomor 17 pada pokoknya menerangkan keperluan anggaran dalam proses pengurusan perizinan Meikarta dan merupakan biaya tidak resmi atau yang bukan disetor ke kas daerah akan diambilkan dari Kas PT. LIPPO CIKARANG Tbk, dan akan dicatat sebagai biaya lain-lain; Bahwa apabila dikaitkan dengan pertanggungjawaban korporasi, berdasarkan fakta persidangan PT MSU adalah anak perusahaan dari PT Lippo Cikarang, Tbk dengan komposisi kepemilikan saham PT Lippo Cikarang, Tbk sebesar 49% (empat puluh sembilan persen) yang memiliki tugas untuk membangun dan memasarkan apartemen Meikarta, sedangkan lahan yang dijadikan area pembangunan apartemen Meikarta adalah lahan milik PT Lippo Cikarang, Tbk, dan sebagian Direksi pada PT Lippo Cikarang, Tbk juga menjadi Direksi pada PT MSU, serta pengelolaan keuangan pada PT MSU tidak terlepas dari PT Lippo Cikarang, Tbk, hal ini bersesuian dengan BB nomor 26 berupa : 1 (satu) bundel asli dokumen Bukti Pengeluaran Bank PT. MSU No. 512/169/MSU/June, MSU 1706/046, Mahkamah AgungDibayar kepada : Cash, Tgl.Republik J. Tempo : 14 Juni 2017. Indonesia

Dimana dalam dokumen pengeluaran pada PT MSU tersebut Terdakwa selaku Presiden Direktur PT Lippo Cikarang, Tbk menandatangani Mahkamah Agungpengeluaran uang pada Republik PT MSU, sehingga hal ini menguatkan Indonesia fakta

Halaman 143 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

bahwa PT Lippo Cikarang, Tbk dengan Terdakwa selaku Presiden Direktur yang memiliki otoritas tertinggi dalam pengelolaan keuangan, adalah sumber dari uang yang diberikan kepada NENENG HASANAH YASIN dan E YUSUF TAUPIK karena yang berkepentingan atas kelancaran Mahkamah Agungpengurusan IPPT Republik adalah PT Lippo Cikarang, TbkIndonesia sebagai induk perusahaan dan PT MSU selaku anak perusahaan yang memiliki tugas untuk membangun dan memasarkan apartemen Meikarta.

Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian fakta hukum pada unsur ke-1 s/d unsur ke-4yang telah diertimbangkan di muka , maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat kehendak yang sama antara Terdakwa selaku Presdir PT Lippo Cikarang, Tbk dengan EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI untuk kepentingan PT Lippo Cikarang, Tbk dan PT MSU dalam memberikan sejumlah uang kepada NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Pemkab Bekasi dan kepada E YUSUF TAUPIK karena telah membantu proses terbitnya IPPT sebagaimana fakta-fakta yang telah diuraikan sebelumnya;

2. Bahwa yang berkepentingan dengan terbitnya IPPT adalah PT Lippo Cikarang, Tbk selaku induk perusahaan dan PT MSU selaku anak perusahaan yang bertugas membangun dan memasarkan unit apartemen Mahkamah AgungMeikarta, IPPT merupakan Republik salah satu izin yang harus Indonesia diperoleh dari beberapa izin lainnya untuk dapat diterbitkannya IMB sebagai dasar untuk pembangunan apartemen Meikarta. Permohonan IPPT kepada Bupati Bekasi NENENG HASANAH YASIN diajukan an. PT Lippo Cikarang, Tbk yang ditandatangani Terdakwa selaku Presiden Direktur PT Lippo Cikarang, Tbk, kemudian IPPT tersebut juga diterbitkan an. PT Lippo Cikarang, Tbk oleh Bupati NENENG HASANAH YASIN sebagaimana alat bukti surat yang diperoleh dari BB nomor 29 yang telah ditunjukan di persidangan.

3. Bahwa kehendak yang sama tersebut kemudian direalisasikan dengan cara adanya kerjasama yang erat dan disadari/diinsyafi (samenwarking) oleh Terdakwa selaku Presdir PT Lippo Cikarang, Tbk, EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI sehingga terjadi pemberian uang kepada NENENG HASANAH YASIN dan E YUSUF TAUPIK karena telah terbitnya IPPT yang dimohonkan oleh PT Lippo Cikarang, Tbk yang seluruhnya berjumlah Rp 10.500.000.000,00 (sepuluh miliar lima ratus juta rupiah); Mahkamah Menimbang,Agung bahwa berdasa rRepublikkan uraian diatas maka unsur Pasal Indonesia 55 ayat (1)

Halaman 144 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

ke-1 KUHPidana Tentang penyertaan (deelneming) telah terpenuhi menurut hukum; 6. Unsur Pasal 64 ayat (1) KUHPidana tentang beberapa perbuatan, meskipun masing-masing merupakan kejahatan, ada hubungannya Mahkamah Agungsedemikian rupa Republik sehingga harus dipandang Indonesia sebagai satu perbuatan berlanjut.

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 64 ayat (1) KUHPidana menyatakan: ”Jika antara beberapa perbuatan, meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, maka hanya diterapkan satu aturan pidana, jika berbeda-beda, yang diterapkan yang memuat ancaman pidana pokok yang paling berat”;

Dalam doktrin hukum pidana, perbuatan berlanjut (voortgezette handeling) adalah: harus ada kesatuan putusan kehendak dan perbuatan-perbuatan itu harus berasal dari satu putusan kehendak yang dilarang, perbuatan haruslah sama atau sejenis, waktu antara perbuatan yang satu dan yang lain tidak terlalu lama, akan tetapi perbuatan itu boleh berlangsung terus menerus. MahkamahSelanjutnya Agung beberapa Doktrin Republik mengenai perbuatan berlanjut Indonesia (voortgezette handeling) dari para ahli hukum pidana diantaranya:

- EDDY OS. HIARIEJ menyatakan bahwa perbuatan berlanjut sudah tentu lebih dari satu perbuatan (gebeuren) yang mana antara satu perbuatan dengan perbuatan yang lain saling terkait dan merupakan satu kesatuan (inzodanige verband). Keterkaitan tersebut harus memenuhi dua syarat, pertama merupakan perwujudan dari satu keputusan kehendak yang terlarang dan yang kedua perbuatan tersebut haruslah sejenis, artinya perbuatan tersebut berada dibawah ketentuan pidana yang sama. (Prinsip-prinsip Hukum Pidana, Cahaya Atma Pustaka, Yogyakarta, 2014, halaman 346).

- JAN REMMELINK menyatakan terhadap perbuatan berlanjut, secara tegas tidak dirujuk pada satu perbuatan, namun pada lebih dari satu perbuatan (peristiwa, gebeuren), dan satu sama lain saling terkait dengan yang lainnya sedemikian dapat dipandang sebagai perbuatan berlanjut, disini hanya akan diterapkan satu ketentuan pidana, namun kesatuan perbuatan yang melandasi pilihan ini secara nyata merupakan konstruksi yuridis. (Hukum Pidana, MahkamahKomentar Agung atas Pasal-Pasal pentingRepublik dari KUHPidana Belanda dan IndonesiaPadanannya

Halaman 145 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dengan KUHPidana Indonesia, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2014, halaman 571).

- Hoog Raad (HR 11 Juni 1984 W 6516) terhadap “keterkaitan sedemikian Mahkamah Agungrupa” (het zodanige verband) Republik mensyaratkan bahwa perbuatan Indonesia tersebut harus merupakan perwujudan dari keputusan kehendak yang terlarang, dan mensyaratkan pula bahwa perbuatan tersebut harus sejenis (gelijksoortig) yang kemudian dirubrikasi kebawah ketentuan pidana yang sama.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum sebagaimana yang telah diuraikan, terungkap fakta sebagai berikut:

Pemberian uang secara bertahap oleh Terdakwa selaku Presdir PT Lippo Cikarang, Tbk bersama-sama dengan EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI kepada NENENG HASANAH YASIN selaku Bupati Pemkab Bekasi dan kepada E YUSUF TAUPIK dilakukan beberapa kali, yaitu:

a. Juni 2017 sejumlah Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) bertempat di Kantor PT Lippo Cikarang, Tbk di sebuah Ruko depan Pom Bensin. Kemudian E YUSUF TAUPIK menyerahkan uang tersebut langsung kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya jalan Raya Bugel Salam No. 3 RT 2 RW 1 Serta Jaya Cikarang Timur Bekasi; Mahkamah Agungb. Juli 2017 sejumlah Rp2.500.000.000,00Republik (dua miliar lima ratusIndonesia juta rupiah) bertempat di Kantor PT Lippo Cikarang, Tbk kemudian setelah menerima uang tersebut, E YUSUF TAUPIK menyerahkan uang kepada NENENG HASANAH YASIN yang diterima oleh Sekretaris pribadinya yaitu AGUS SALIM, di rumah dinas Bupati Bekasi di kawasan perkantoran Pemkab Bekasi; c. Agustus 2017, sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah), selanjutnya E YUSUF TAUPIK menyerahkan uang tersebut kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya; d. Oktober 2017 sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) dalam bentuk dolar Amerika (USD) kepada E YUSUF TAUPIK di dekat kantor PT LIPPO CIKARANG, Tbk, kemudian E YUSUF TAUPIK menyerahkan sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya dan sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dipergunakan untuk E YUSUF TAUPIK. e. November 2017 sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) Mahkamah Agungkepada E YUSUP TAUPIK Republik di jalan dekat kantor PT LIPPO IndonesiaCIKARANG,

Halaman 146 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Tbk, kemudian E YUSUP TAUPIK menyerahkan sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) kepada NENENG HASANAH YASIN di rumah pribadinya; f. Januari 2018 sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) di jalan Mahkamah Agungdekat kantor PT LIPPORepublik CIKARANG, Tbk, kemudian IndonesiaE YUSUF TAUPIK menyerahkan uang tersebut sejumlah yang sama kepada NENENG HASANAH YASIN melalui AGUS SALIM di parkiran Kantor Bupati Bekasi;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, beberapa kali perbuatan pemberian uang oleh Terdakwa melalui EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI kepada NENENG HASANAH YASIN dan E YUSUF TAUPIK karena telah membantu pengurusan IPPT yang diajukan oleh PT Lippo Cikarang, Tbk merupakan perbuatan yang sama atau sejenis, dan waktu antara perbuatan yang satu dan yang lain tidak terlalu lama serta berlangsung terus menerus yang di mulai sejak bulan Juni 2017 sampai dengan bulan Januari 2018;

Menimbang, bahwa dengan demikian dapat disimpulkan unsur “beberapa perbuatan, meskipun masing-masing merupakan kejahatan, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat (1) KUHPidana telah terpenuhi Mahkamahmenurut Agung hukum; Republik Indonesia Menimbang, bahwa dengan telah terpenuhinya seluruh unsur dari dakwaan alternatif kedua, Majelis Hakim berkeyakinan bahwa perbuatan Terdakwa telah terbukti secara sah menurut hukum, dan Majelis Hakim berkeyakinan akan kesalahan terdakwa, dengan demikian terhadap perbuatan Terdakwa haruslah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam dakwaan alternatif kedua tersebut, maka dengan demikian Majelis Hakim sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum sepanjang tentang terbuktinya unsur-unsur tindak pidana yang dilakukan Terdakwa;

Menimbang, bahwa terhadap Tuntutan Jaksa Pnuntut Umum tersebut, Terdakwa secara pribadi telah mengajukan nota keberatan (pleidooi), yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa terdakwa sama sekali TIDAK TERLIBAT dalam kejadian OTT (operasi tangkap tangan), dan tidak ada satu sen Rupiah pun yang pernah Pihak Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) ambil dari kepemilikan saya; Bahwa tredakwa tidak pernah mengetahui tentang adanya pemberian uang Mahkamahsebesar Agung Rp 10,5 Milyar untuk RepublikIPPT Meikarta, sejak kasus Meikarta Indonesia merebak di

Halaman 147 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

media pada bulan Oktober 2018 sampai dengan proses persidangan Sdr Billy Sindoro pada tanggal 14 Januari 2019; Bahwa dalam Fakta Persidangan secara jelas terungkap TIDAK ADA PELANGGARAN terhadap peraturan-peraturan yang berlaku terkait penerbitan IPPT Meikarta; Mahkamah BahwaAgung dalam Fakta Persidangan Republik juga secara jelas terungkap Indonesia TIDAK ADA PERLAKUAN KHUSUS atau TIDAK ADA SESUATU PERBUATAN YANG BERTENTANGAN DENGAN KEWAJIBAN, BAIK ITU DILAKUKAN ATAU TIDAK DILAKUKAN, dari Pihak Pemerintah Daerah; Bahwa Bupati NENENG HASANAH YASIN secara jelas menyatakan dirinya TIDAK PERNAH meminta dan/atau menerima janji pemberian uang dari saya; Bahwa selama proses persidangan berlangsung tidak ada ALAT BUKTI sebagaimana diatur dalam KUHAP yang menyatakan bahwa saya pernah menyetujui, apalagi memberikan uang sebesar Rp 10,5 Milyar, baik itu untuk IPPT Meikarta atau apapun juga; Bahwa saya berdiri di depan Yang Mulia Majelis Hakim semata-mata hanya berdasarkan kesaksian seorang yang bernama EDI DWI SOESIANTO; Bahwa tidak ada juga BUKTI yang menyatakan bahwa uang senilai Rp 10,5 Milyar yang dikembalikan oleh Bupati NENENG HASAYAN YASIN adalah bersumber atau berasal dari persetujuan saya, apalagi dari saya pribadi.

Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwan juga telah mengajukan nota keberatan (pleidooi), yang pada pokoknya sebagai beikut : 1. Secara materiil, tidak ada saksi maupun alat bukti lainnya yang secara berkualitas dapat membuktikan bahwa uang sebesar Rp. 10,500,000,000 untuk pengurusan IPPT proyek Meikarta berasal dari TERDAKWA; 2. Secara materiil, tidak ada saksi maupun alat bukti lainnya yang secara Mahkamah Agungberkualitas dapat membuktikan Republik adanya aliran uang Indonesia sebesar Rp. 10,500,000,000 dari TERDAKWA kepada Bupati Bekasi, NENENG HASANAH YASIN; 3. Secara materiil, tidak ada saksi maupun alat bukti lainnya yang secara berkualitas dapat membuktikan dari mana uang Rp. 10,500,000,000 berasal; 4. Proyek Meikarta adalah proyek PT MSU yang dikendalikan oleh perusahaan asing asal Cina; 5. TERDAKWA dalam kedudukannya sebagai Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk tidak memiliki kepentingan dalam pengurusan IPPT proyek Meikarta; 6. Surat permohonan IPPT diajukan atas nama PT Lippo Cikarang Tbk karena tanah yang diajukan permohonannya masih tercatat atas nama PT Lippo Cikarang Tbk; 7. TERDAKWA tidak pernah memerintahkan atau meminta EDI DWI SOSIANTO dan SATRIYADI untuk menemui E. YUSUP TAUPIK; 8. Ide menawarkan uang kepada Bupati Bekasi bukan berasal dari TERDAKWA, tetapi dari SATRIYADI; 9. TERDAKWA tidak mengetahui adanya rencana pertemuan EDI DWI SOESIANTO dan SATRIYADI dengan E. YUSUP TAUPIK dan Bupati Bekasi; 10. TERDAKWA tidak mengetahui adanya percakapan mengenai penawaran uang kepada Bupati Bekasi; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 148 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

11. Surat permohonan IPPT ditandatangani oleh TERDAKWA dan JU KIAN SALIM sesuai dengan pedoman Good Corporate Governance yang berlaku di PT Lippo Cikarang Tbk; 12. Tidak ada perlakuan khusus yang diberikan oleh DPMPTSP Kabupaten Bekasi terhadap surat permohonan IPPT atas nama PT Lippo Cikarang Tbk, Mahkamah Agungbaik dari segi luasan lahanRepublik maupun tata waktu penerbitan IPPT;Indonesia 13. Bupati Bekasi menandatangani IPPT atas nama PT Lippo Cikarang bukan karena adanya uang Rp. 20 milyar yang ia dengar dari E. YUSUP TAUPIK; 14. Tidak ada saksi yang dapat menerangkan dengan jelas kapan penyerahan uang terjadi; 15. TERDAKWA tidak mengetahui adanya penyerahan sejumlah uang kepada Bupati Bekasi; 16. Keterangan bahwa TERDAKWA menyerahkan uang kepada EDI DWI SOESIANTO hanya berasal dari keterangan tunggal EDI DWI SOESIANTO yang tidak didukung keterangan saksi lain atau alat bukti lainnya; 17. Tidak ada saksi yang dapat mengkonfirmasi keterangan EDI DWI SOESIANTO bahwa uang itu disiapkan dan diserahkan oleh TERDAKWA kepada dirinya; 18. TERDAKWA tidak dapat dinyatakan terbukti bersalah berdasarkan asumsi dan penalaran semata karena tidak adanya bukti yang berkualitas dalam perkara ini; 19. Unsur-unsur Pasal 5 ayat 1 huruf (b) UU Tipikor jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana jo. Pasal 64 ayat (1) KUHPidana tidak dapat dibuktikan sepenuhnya;

Selanjutnya Penasihat Hukum terdakwa menyampaikan permohonan kepada Majelis Hakim agar kiranya berkenan menyatakan TERDAKWA tidak Mahkamahterbukti Agung secara sah dan meyakinkan Republik telah melakukan tindak Indonesia pidana korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (1) huruf (b) UU Tipikor jo. Pasal 55 ayat (1) ke-(1 KUHPidana jo. Pasal 64 ayat (1) KUHPidana sebagaimana dimaksud dalam dakwaan alternatif kedua serta membebaskan TERDAKWA dari tuntutan. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan menyertai kita semua dalam menegakkan kebenaran dan keadilan di bumi Indonesia yang kita cintai;

Menimbang, bahwa terhadap Nota Pembelaan (Pleidooi) dari Terdakwa pribadi dan Nota Pembelaan (Pleidooi) dari Penasihat Hukum Terdakwa tersebut, Majelis Hakim telah dengan sungguh-sungguh membaca dan menyimak materi pembelaannya, dihubungkan dengan fakta yang terungkap dipersidangan, perbuatan terdakwa telah dinyatakan memenuhi semua unsur dari dakwaan alternatif kedua Jaksa Penuntut Umum, maka terhadap Nota Pembelaan Terdakwa dan Penasihat Hukumnya tersebut harus ditolak sepanjang yang menyangkut tidak terbuktinya unsur tindak pidana yang didakwakan; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 149 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas oleh karena dakwaan alternatif kedua telah terbukti maka dakwaan alternatif kesatu dan ketiga tidak perlu dipertimbangkan lagi;

Mahkamah AgungMenimbang, bahwa Republik berdasarkan fakta hukum Indonesia yang terungkap dipersidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa tidak terdapat hal-hal atau alasan yang dapat menghapus unsur kesalahan ataupun yang dapat menghapus pertanggung jawaban pidana, baik itu alasan pemaaf (recths vaar digings gronden) maupun alasan pembenar (schuld uitsluitings gronden) sebagaimana diatur dalam KUHPidana, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana setimpal dengan perbuatannya;

Menimbang, bahwa Terdakwa dalam perkara ini telah dilakukan penahanan dengan jenis Tahanan Rutan, maka masa penahanan yang telah di jalankan Terdakwa di kurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang di jatuhkan terhadap diri Terdakwa ;

Menimbang, bahwa penahanan yang dilakukan terhadap diri terdakwa sah menurut hukum dan tidak ada alasan untuk mengeluarkan terdakwa dari tahanan maka sesuai ketentuan pasal 193 ayat 2b KUHAP Majelis Hakim menetapkan agar MahkamahTerdakawa Agung tetap di tahan ; Republik Indonesia Menimbang, bahwa terhadap barang bukti sesuai Pasal 46 ayat (2) KUHAP dan Pasal 194 KUHAP, Majelis sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum akan ditentukan dalam amar putusan ini ;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepada Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini ;

Menimbang, bahwa dalam hal penjatuhan pidana, Majelis Hakim perlu memperhatikan ketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf f Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, yakni mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan maupun yang meringankan sebagai berikut :

Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan program pemerintah dalam upaya memberantas Tindak Pidana Korupsi; Mahkamah2. AgungTerdakwa tidak Republik merasa bersalah, dan tidak Indonesia menyesali

Halaman 150 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

perbuatannya karena Terdakwa merasa tidak memberikan uang pada EDI DWI SOESIANTO untuk menyerahkan kepada Bupati Bekasi Rp 10.500.000.000,- (sepuluh mulyar lima ratus juta rupiah) terkait IPPT; Mahkamah Hal-halAgung yang meringankan Republik : Indonesia 1. Terdakwa bersikap sopan di persidangan;

2. Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga;

3. Terdakwa mengajukan IPPT tersebut sudah sesuai ketentuan dan yang diajukan Terdakwa seluas 143 Ha yang dikabulkan/diterbitkan oleh Bupati Bekasi ± 84,6 Ha;

4. Terdakwa belumpernah dihukum;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim menyadari sebagai makluk yang sangat lemah di hadapkan Alloh SWT Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Adil, maka untuk menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya adalah bukan merupakan hal yang mudah, baik adil menurut Terdakwa, Penasihat Hukumnya, Keluarganya, adil menurut Jaksa Penuntut Umum, adil menurut masyarakat, agama dan hukum itu sendiri, karena keadilan itu bersifat abstrak dan hanya Allah SWT lah yang dapat berbuat seadil-adilnya ;

Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan pertimbangan tersebut di atas Mahkamahmenurut Agung pendapat Majelis Hakim Republik sudah layak dan adil putusan Indonesia di bawah ini dijatuhkan terhadap diri Terdakwa ;

Concuring Opinion

Menibang, bahwa dalam permusyawatan Majelis hakim pada hari Rabu, tanggal 15 April 2020, telah sepakat tentang pertimbangan hukumnya, menyatakan seluruh unsur Pasal 5 ayat (1) huruf b dalam dakwaan kedua telah terpenuhi dan terbukti sah menurut hukum;

Menimbang, bahwa terhadap lamanya hukuman, Majelis Hakim tidak tercapai kata sepakat, oleh karena itu Anggota Majelis II Dr. H. Marsidin Nawawi,SH.,MH., mengajukan pendapat yang berbeda dengan Hakim Ketua Majemlis dan Hakim Anggota I, perbedaan pendapat itu wajib dimuat dalam putusan ini sebagabimana diatur dalam Pasal 14 ayat (3) Undang-Undang No. 49 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, yang berbunyi : ”Dalam hal sidang permusyawaratan tidak dapat dicapai mufakat bulat, pendapat hakim yang berbeda wajib dimuat dalam putusan”; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa dalam Republik hal penjatuhan pidana, Majelis IndonesiaHakim perlu

Halaman 151 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

memperhatikan sungguh-sungguh ketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf f Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, yakni mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan maupun yang meringankan Mahkamah sebagaimanaAgung telah diuraikan Republik di atas; Indonesia Menimbang, bahwa dalam penjatuhan pidana penjara, Hakim Anggota II Dr.H. Marsidin Nawawi, SH.,MH. berbeda dengan Hakim Majelis lainnya dengan alasan sebagai berikut : Dr.H. Marsidin Nawawi, SH.,MH., selaku hakim anggota II sependapat dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum, yaitu menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa sekurang-kurangnya sama dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum atau bahkan seharusnya lebih tinggi;

Menimbang, bahwa dalam Pasal 5 ayat (2) UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, disebutkan “Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima pemberian atau janji sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf a dan b pasal ini, dipidana dengan pidana yang sama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)” ketentuan ini mengandung makna dan semangat pemberantasan korupsi di Indonesia, dimana penyuap dan yang disuap dihukum dengan hukuman yang sama;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini sebagaimana telah diuraikan pada unsur ke 1 s.d unsur ke 4 terdakwa BARTHOLOMEUS TOTO adalah pihak yang Mahkamahmemberi Agung uang kepada NENENG Republik HASANAH YASIN Bupati Bekasi, Indonesia yang telah dijatuhi hukuman yang telah berkekuatan Hukum Tetap dengan hukuman 6 Tahun penjara, denda Rp. 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta) susidair 4 (empat) bulan;

Mengingat dan memperhatikan, ketentuan Pasal 5 ayat (1) huruf b Undang- Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana Jo Pasal 64 ayat (1) KUHPidana, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 (KUHAP), ketentuan Peraturan Perundangan-Undangan serta ketentuan hukum lain yang berkaitan dengan peradilan perkara ini ;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa BARTHOLOMEUS TOTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara MahkamahBersama-sama Agung dan berlanjut Republiksebagaimana Dakwaan alternatif keduaIndonesia Jaksa

Halaman 152 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Penuntut Umum;

2. Menjatuhkan pidana oleh karenanya terhadap Terdakwa BARTHOLOMEUS TOTO dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan Mahkamah Agungpidana denda sejumlah RepublikRp 150.000.000,00 (seratus lima puluhIndonesia juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah di jalankan Terdakwa di kurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang telah di jatuhkan tersebut diatas ;

4. Menetapkan agar terdakwa tetap di tahan;

5. Menetapkan barang bukti dalam perkara ini, berupa :

1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 29/10/18, Pengirim Nama: E YUSUP TAUPIK, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening : 8844201802080021, Jumlah : Rp. 550.000.000,- (lima ratus lima puluh juta rupiah);

2. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 30/10/18, Pengirim Nama: AGUS SALIM, Penerima Nama: Mahkamah AgungKPK- Perkara Meikarta, Republik Nomor Rekening: 8844201802080021, Indonesia Jumlah : Rp. 50.000.000,- ( lima puluh juta rupiah);

3. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 24-102018, Penyetor atas nama Kuasa Hukum: ILHAM P. GULTOM, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening : 8844201802080021, Jumlah : Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah);

4. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 02/11/2018, Penyetor atas nama Kuasa Hukum: ILHAM P. GULTOM, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening : 8844201802080021, Jumlah : Rp 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah);

5. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 8-11-2018, Penyetor atas nama Kuasa Hukum: ILHAM P. Mahkamah AgungGULTOM, Penerima Nama:Republik KPK- Perkara Meikarta, Nomor:Indonesia

Halaman 153 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Rekening:8844201802080021, Jumlah Rp.1.900.000.000,- (satu milyar Sembilan ratus juta rupiah;

6. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI Mahkamah Agungtanggal 03/12/2018, Republik Penyetor atas nama: HERY Indonesia GUNAWAN, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening : 8844201802080021, Jumlah : Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);

7. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 03/12/2018, Penyetor atas nama: DENY MULYADI, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening: 8844201802080021, Jumlah : Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah);

8. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 29/11/2018, Penyetor atas nama Kuasa Hukum: ILHAM P. GULTOM, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening : 8844201802080021, Jumlah: Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah); Mahkamah Agung9. 1 (satu) lembar aplikasi Republik setoran/transfer/kliring/inkaso BankIndonesia BNI tanggal 26-12-2018, Penyetoratas nama Kuasa Hukum: ILHAM P. GULTOM, Penerima Nama: KPK-Perkara Meikarta, Nomor Rekening:8844201802080021, Jumlah Rp.2.000.000.000,- (dua milyar rupiah); 10. 1 (satu) lembar aplikasi bukti setoran tunai Bank BNI tanggal 10/01/2019, Penyetor atas nama Kuasa Hukum: Fadli Nasution, Penerima Nama: KPK- Perkara Meikarta, Nomor Rekening : 8844201802080021, Jumlah: Rp 2.250.000.000,- (dua milyar dua ratus lima puluh juta rupiah);

11. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank Mandiri tanggal 10-01-2019, Penyetor atas nama: Asban Sibagariang, Penerima Nama: KPK untuk PDT Nomor Rekening : 124-00- 68888-776 Jumlah: SGD 90.000,- (Sembilan puluh ribu Dollar Singapura); Mahkamah 12.Agung2 (dua) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkasoRepublik Bank MandiriIndonesia

Halaman 154 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

tanggal 06/11/2018 dan tanggal 31/10/2018 penyetor atas nama Hasnudin, penerima nomor rekening : 124-00-29969999-6 an. KPK UTK PDT jumlah @: Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah);

Mahkamah Agung13. 3 (dua) lembar Republik aplikasi setoran tunai Bank BNIIndonesia tanggal 12/11/2018, tanggal 13/11/2018 dan tanggal 15/11/2018, Penyetor atas nama Hasanudin, Penerima Nomor Rekening: 124-00- 2996999-6 an. KPK perkara Meikarta, Jumlah Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah), Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dan Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah);

14. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank BNI tanggal 21/11/2018, Penyetor atas nama Hasanudin, Penerima Nomor Rekening: 8844201802080021 an. Rek KPK-Perkara Meikarta, Jumlah 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah);

15. 1 (satu) lembar tindasan setoran tunai bank BNI tanggal 06/12/2018 penyetor atas nama Hasanudin, penerima nomor rekening 8844201802080021 an. Rek KPK-Perkara Meikarta jumlah Rp. 300.000.000; (tiga ratus juta rupiah);

Mahkamah AgungTetap terlampir dalam Republik berkas perkara. Indonesia

16. 1 (satu) lembar Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2862 Tahun 2017 tentang Pemberhentian Bupati Bekasi Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH YASIN dari jabatannya sebagai Bupati Bekasi Masa Jabatan Tahun 2012- 2017 tanggal 17 April 2017;

17. 3 (lembar) lembar salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2862 Tahun 2017 tentang Pemberhentian Bupati Bekasi Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH Masa Jabatan Tahun 2012-2017 tanggal 17 April 2017; YASIN dari jabatannya sebagai Bupati Bekasi;

18. 1 (satu) lembar Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2864 Tahun 2017 tentang Pengangkatan Bupati Bekasi Provinsi Jawa Barat atas nama dr. NENENG HASANAH YASIN Mahkamah Agungsebagai Bupati Bekasi MasaRepublik Jabatan Tahun 2017-2022 tanggal Indonesia 17

Halaman 155 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

April 2017;

19. 3 (lembar) lembar salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-2864 Tahun 2017 tentang Pengangkatan Bupati Bekasi Mahkamah AgungProvinsi Jawa Barat Republik atas nama dr. NENENG HASANAH Indonesia YASIN sebagai Bupati Bekasi Masa Jabatan Tahun 2017-2022 tanggal 17 April 2017;

20. 1 (satu) lembar fotokopi surat nomor 503/18/DPMPTSP/2018 tanggal 25 Januari 2018 tentang Mohon Penandatanganan Perubahan Izin Perntukan Penggunaan Tanah (IPPT) nama pemohon PT LIPPO CIKARANG TBK;

21. 1 (satu) lembar surat PT LIPPO CIKARANG Tbk Nomor: 19/SP/LC-LAND/V/2017 Kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Perihal Permohonan IPPT;

22. 1 (satu) lembar print out Daftar Isi terbaca Permohonan IPPT Phase 1;

23. 1 (satu) bundel asli dokumen BUKTI PENGELUARAN BANK PT. MSU No. 10767/8101/MSU/Jun, Dibayar Kepada : Kas Daerah Mahkamah AgungKabupaten Bekasi, NamaRepublik Bank Penerima : Bank BJB, Account Indonesia No. Penerima : 02.600.3000.4478, Tgl Jatuh Tempo : Paid 29 Juni 2018;

24. 1 (satu) bundel asli dokumen BUKTI PENGELUARAN BANK PT. MSU, Dibayar Kepada PT MSU, Account No. Penerima : 8890, Tgl. J. Tempo : Paid 11 Oct 2017;

25. 1 (satu) lembar print out PT MAHKOTA SENTOSA UTAMA, Barch Name : MSU/GJ/2017/X/028 16-NOV-2017 17:03:41, Creation Date : 16-NOV-17;

26. 1 (satu) bundel asli dokumen Bukti Pengeluaran Bank PT. MSU No. 512/169/MSU/June, MSU 1706/046, Dibayar kepada : Cash, Tgl. J. Tempo : 14 Juni 2017;

27. 1 (satu) bundel dokumen dalam map plastic berwarna bening Mahkamah Agungdengan tulisan “MEIKARTA”, Republik yang berisi dokumen diantaranya Indonesia

Halaman 156 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

“Fotocopy Keputusan Bupati Bekasi nomor :503.2/Kep.468- DPMPTSP/2017 tentang Izin Peruntukan penggunaan tanah seluas +- 846.356 m2 (delapan ratus empat puluh enam ribu tiga ratus lima puluh enam meter persegi) untuk pembangunan Mahkamah Agungkomersial area (apartemen,Republik pusat perbelanjaan, rumahIndonesia sakit, sekolah, hotel, perumahan, dan perkantoran) terletak di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi kepada PT. LIPPO CIKARANG Tbk.” beserta dokumen pendukung lainnya;

28. 1 (satu) bundel photocopy Surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (Lippo Cikarang) No: 0193/PKWT/LC/XI/2017 hari rabu tanggal delapan bulan November tahun dua ribu tujuh belas (08 November 2017);

29. 6 (enam) lembar asli Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 503.2/Kep.468-DPMPTSP/2017 tentang Izin Peruntukan Penggunaan Tanah seluas ± 846.356 M2 (Delapan Ratus Empat Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Enam) untuk pembangunan Komersial Area (APartemen, Pusat Perbelanjaan, Rumah Sakit, Sekolah, Hotel, Perumahan dan Perkantoran) terletak di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Mahkamah AgungBekasi, Kepada PT LIPPORepublik CIKARANG Tbk; Indonesia

30. 1 (satu) bundel fotocopy dokumen Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi Tahun 2011-2031 tanggal 22 Desember 2011 beserta lampiran Peta Rencana Pola Ruang;

31. 1 (satu) bundel arsip Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) dan pengajuannya, dengan rincian sebagai berikut: a. 5 (lima) lembar asli SK Bupati nomor 503.2/Kep.468- DPMPTSP/2017 tanggal 12 Mei 2017 tentang IPPT seluas ±846.356 m2 kepada PT. LIPPO CIKARANG Tbk. yang berlaku s.d. 12 Mei 2018; b. 1 (satu) lembar asli lampiran IPPT PT. LIPPO CIKARANG Tbk. tanggal 12 Mei 2017 berupa Peta IPPT skala 1:20,000 yang berlokasi di Desa Cibatu Kec. Cikarang Selatan Kab. Bekasi; c. 1 (satu) lembar asli Surat Permohonan IPPT PT. LIPPO Mahkamah AgungCIKARANG Tbk. nomor Republik 18/SP/LC-LAND/V/2017 tanggal Indonesia 2 Mei

Halaman 157 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

2017; d. 6 (enam) lembar fotocopy Surat Bupati Bekasi nomor: 593/2684/Bappeda tanggal 10 Agustus 1993, kepada Gubernur Jawa Barat, perihal: Permohonan konfirmasi pencadangan Mahkamah Agungtanah seluas ±480Republik Ha di Desa Cibatu; Indonesia e. 10 (sepuluh) lembar fotocopy SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor: 593.82/SK.576-PEM.UM/94 tanggal 29 Maret 1994; f. 4 (empat) lembar fotocopy Aspek Tata Guna Tanah Kantor Pertanahan Kab. Bekasi nomor: 60/IL/PTN/PGT/1993 tanggal 7 Juli 1993 a.n. PT. LIPPO CITY DEVELOPMENT di Desa Cibatu dan Sukaresmi Kec. Lemahabang Kab. Bekasi seluas 5,000,000 m2 untuk Pembangunan Perumahan dengan Fasilitas Pendukung Lainnya; g. 2 (dua) lembar asli Daftar HGB Cibatu Phase 1 dengan luas 84.6 Ha a.n. PT. LIPPO CIKARANG, tanpa tanggal, yang ditandatangani oleh EDI SOESIANTO; h. 1 (satu) bundel fotocopy Surat Pernyataan Pelepasan Hak tanggal 14 Maret 2016, Akta Nomor 25 tanggal 14 April 2008 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT. LIPPO CIKARANG Tbk., Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar PT. LIPPO CIKARANG nomor 503.09/3-026/BPPT/PB-02/XII/2011 tanggal Mahkamah Agung14 Desember 2011, Republik KTP a.n. JU KIAN SALIM, KTP Indonesia a.n. EDI DWI SOESIANTO, dan NPWP PT. LIPPO CIKARANG Tbk;

32. 1 (satu) lembar asli tindisan Slip Bukti Setoran Tunai Bank BNI atas uang sejumlah Rp20,000,000 (dua puluh juta rupiah) secara tunai dari sdr. DENI MULYADI ke rekening BNI no 8844201802080021 Rek KPK–Perkara Meikarta tanggal 01 November 2018;

33. 1 (satu) lembar asli tindisan Slip Bukti Setoran Tunai Bank BNI atas uang sejumlah Rp100.000.000 (seratus juta rupiah) secara tunai dari Sdr. CARWINDA ke rekening BNI no 8844201802080021 Rek KPK–Perkara Meikarta tanggal 01 November 2018;

34. 1 (satu) lembar asli tindisan Formulir Setoran Rekening atas uang sejumlah Rp100,000,000 (seratus juta rupiah) secara tunai dari sdr. HENRI LINCOLN ke rekening BNI no 8844201802080021 Rek Mahkamah AgungKPK–Perkara Meikarta tanggalRepublik 05 Desember 2018; Indonesia

Halaman 158 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

35. 1 (satu) berkas Salinan dokumen permohonan persetujuan nomor 18/SP/LC-LAND/IV/2018 tanggal 4 April 2018 ditujukan kepada Bupati Bekasi yang ditandatangani oleh Ju Kian Salim dan Mahkamah AgungAlexander Yasa selakuRepublik Direktur Lippo Cikarang; Indonesia

36. 1 (satu) berkas Surat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kabupaten Bekasi, Nomor: 870/02/PM&PPM/DPMPTSP/2018 tanggal 3 Januari 2018 beserta lampiran yaitu 1 (satu) berkas Surat Bupati Bekasi nomor: 503/1/DPMPTSP/2018 tanggal 2 Januari 2018 perihal tindak lanjut rekomendasi Pembangunan Meikarta;

37. 1 (satu) berkas Surat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 503/5098/insos tanggal 24 November 2017 perihal rekomendasi pembangunan Meikarta;

38. 1 (satu) berkas Salinan dokumen Nomor: 503/5098/insos perihal rekomendasi pembangunan Meikarta pada 24 November 2017;

39. 3 (tiga) lembar fotocopy legalisir Izin Prinsip Perubahan Mahkamah AgungPenanaman Modal Republik Dalam Negeri PT. LIPPO Cikarang Indonesia Tbk. Nomor : 33/3216/IP-PB/PMDN/2017;

40. 1 (satu) bundel fotocopy Keputusan Bupati bekasi Nomor: 503.2/Kep.468-DPMPTSP/20171 (satu) bundel fotocopy Kronologis Meikarta pertanggal 12 Mei 2017;

41. 1 (satu) bundel fotocopy surat Rekomendasi Pembangunan Meikarta Nomor: 503/5098/Insos kepada Bupati Bekasi tanggal 24 November 2017;

42. 1 (buah) buku surat masuk tanda tangan Bupati yang didalamnya terdapat nomor 88 tertulis dan terbaca SK. PPT No 503.2/Kep.468- DPMPTSP tgl 12 Mei 2017 dan nomor urut 137 terbaca Dra. Dewi Tisnawati,Msi;

43. 1 (satu) lembar surat Lippo Cikarang Nomor: 19/SP/LC- Mahkamah AgungLAND/IV/2018 tanggal 16Republik Mei 2018 perihal permohonan SartekIndonesia

Halaman 159 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

IMB Meikarta;

44. 1 (satu) bundel fotokopi surat nomor 503/171.A/PTR8/2017 Mahkamah Agungtanggal 9 Juni 2017 Republik perihal Tagihan Retribusi IMB; Indonesia 45. 1 (satu) lembar fotocopy rincian biaya IMB Meikarta terbaca diantaranya “Grand Total Rp 164.940.344.996” tercap Pemerintah Kabupaten Bekasi;

46. 1 (satu) bundel dokumen print out (yang di cap asli berlogo Lippo Cikarang) Payroll Slip NIK: 1600000608 Name: Bartholomeus Toto, PTKP : K/3 periode November 2017 s/d Oktober 2018;

47. 1 (satu) lembar tindasan bukti setor tunai bank BNI tanggal 29 November 2018, sejumlah Rp40.000.000; (empat puluh juta rupiah), penerima Rek KPK-Perkara Meikarta, No Rekening 8844 2018 0208 0021 Pengirim M. URIP KRISSUBANU Nomor KTP 321615270760001;

48. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 3 Januari 2017, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Mahkamah AgungAirport/Heliport COC, Republikbeserta dokumen pendukungnya; Indonesia 49. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 6 Januari 2017, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport MACC, beserta dokumen pendukungnya;

50. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 8 Januari 2017, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport WIHH, beserta dokumen pendukungnya;

51. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 16 Januari 2017, Departure Airport/Heliport Karawaci, Destination Airport/Heliport COC, beserta dokumen pendukungnya;

52. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 19 Januari 2017, Departure Airport/Heliport Lippo Heliport, Destination Airport/Heliport Kemang Heliport, beserta dokumen Mahkamah Agungpendukungnya; Republik Indonesia

Halaman 160 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

53. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 2 Februari 2017, Departure Airport/Heliport Karawaci, Destination Airport/Heliport BSP/COC, beserta dokumen pendukungnya;

Mahkamah Agung54. 1 (satu) bundel flight Republik release form AIR PASIFIK UTAMA, Indonesia tanggal 7 Februari 2017, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport MLC, beserta dokumen pendukungnya;

55. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 8 Februari 2017, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport Kuningan, beserta dokumen pendukungnya;

56. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 09 Februari 2017, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport COC, beserta dokumen pendukungnya;

57. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 07 Maret 2017, Departure Airport/Heliport COC, Destination Airport/Heliport AOA, beserta dokumen pendukungnya;

58. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 17 Maret 2017, Departure Airport/Heliport Karawaci, Destination Mahkamah AgungAirport/Heliport KV-COC, Republik beserta dokumen pendukungnya; Indonesia

59. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 30 Januari 2018, Departure Airport/Heliport Karawaci, Destination Airport/Heliport Meikarta beserta dokumen pendukungnya;

60. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 19 Februari 2018, Departure Airport/Heliport Karawaci, Destination Airport/Heliport Meikarta beserta dokumen pendukungnya;

61. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 10 April 2018, Departure Airport/Heliport Meikarta, Destination Airport/Heliport LKC beserta dokumen pendukungnya;

62. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 16 April 2018, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Mahkamah AgungAirport/Heliport Meikarta, Republik beserta dokumen pendukungnya; Indonesia

Halaman 161 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

63. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 17 April 2018, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport Meikarta, beserta dokumen pendukungnya;

Mahkamah Agung64. 1 (satu) bundel flight Republik release form AIR PASIFIK UTAMA, Indonesia tanggal 22 Mei 2018, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport Meikarta, beserta dokumen pendukungnya;

65. 1 (satu) bundel flight release form AIR PASIFIK UTAMA, tanggal 29 Mei 2018, Departure Airport/Heliport LKC, Destination Airport/Heliport Meikarta, beserta dokumen pendukungnya.

66. 1 (satu) buah media penyimpanan DVD-R Merk Sony kapasitas 4.7 GB Kode DR5F60-20163, berisikan Dokumen Akta dan Kewajiban PT Lippo Cikarang Tbk dan Anak-Anak Perusahaan;

67. 1 (satu) keping DVD-R Merk Verbatim kapasitas 4.7GB Serial Number : MAPA23RC25173655 5 terdapat tulisan FILE ACCOUNTING & REKENING KORAN PT. MSU;

68. 1 (satu) perangkat elektronik jenis Laptop Merk : DELL, Model/Tipe : Latitude 5480, Service Tag (S/N) : 6XFO5H2, beserta AC Adapter Mahkamah Agungmerk DELL. Republik Indonesia

69. 1 (Satu) media penyimpanan jenis : DVD-R, Merk : Verbatim, Kapasitas : 4.7 GB, Nomor Kode : MAPA19RC25172792, yang ditandatangani oleh : Budi Ramadhanus 17/12/2019, yang didalamnya terdapat Dokumen elektronik dalam bentuk image (.ad1) dengan menggunakan aplikasi AccessData FTK Imager dengan informasi sebagai berikut : Nama Dokumen Elektronik MD5 Hash SHA1 Hash d9a844c46f005a2 c3fdd7f79474cf92b3ec e726b78c45c5409 f410805a07540903060 IOS DB.ad1 61 1 70. 1 (Satu) media penyimpanan jenis : DVD-R, Merk : Verbatim, Kapasitas : 4.7 GB, Nomor Kode : MAP636WG04221194 6, yang ditandatangani oleh : Apenlia 17/12/2019, serta didalamnya berisikan file-file elektronik dengan informasi nama file dan nilai Mahkamah Agunghash sebagai berikut : Republik Indonesia

Halaman 162 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

No Nama File Hash MD5 Hash SHA1 1 gl 2016.xls d96992f9cdb75 2c244476f8bf4e181a72 868b11658a483 5526deb098d9091a17c 60b148 d 2 gl 2017.xls b2ff72c034b232 Mahkamah Agung Republikd883ec7d85a57 1847f18be37260358e9f Indonesia 1693f de584a536125fb400d24 3 gl 2018.xls 930630e5e374d f5c8b98c9afcba868b4a 0d3912bbe4c5c 0c32397c6bbd298deea 3bc20e d 4 summary 4c8f180b76f213 report fb 9b48eb51a063e 2016- 5c421 638561706288e02eaa2 2018.xls 755e9aef2df9a0b2925f3 5 summary 60cbaed34788a report golf 29f0affd334709 41a9d4904adbc6d2279 2016- e4e6b 8ef8092ad0205c90c7ef 2018.xls 9 Dikembalikan kepada darimana barang tersebut disita.

71. 1 (satu) buah handphone Samsung warna biru, Model: SM-G920F, FCC ID: A3LSMG920F, IMEI: 359662060505603, S/N: RR8G50143CT, Simcard XL dengan label tulisan 64K 8962119131 03323466-1 dengan nomor handphone 081932285696.

Tetap terlampir dalam berkas perkara.

Mahkamah6. AgungMembebankan kepadaRepublik Terdakwa untuk membayar Indonesia biaya perkara sejumlah Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah).

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, pada hari RABU, tanggal 15 April, tahun 2020, oleh DARIYANTO, SH.,MH., sebagai Hakim Ketua, T BENNY EKO SUPRIYADI, SH.,MH., dan Dr. H. MARSIDIN NAWAWI,SH.,MH., (hakim ad hoc tipikor) masing-masing sebagai Hakim Anggota, diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga, RABU, tanggal 15 April, tahun 2020, oleh DARIYANTO, SH.,MH., sebagai Hakim Ketua, didampingi oleh T BENNY EKO SUPRIYADI, SH.,MH., dan Dr. H. MARSIDIN NAWAWI,SH.,MH., Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh JONO YULIANTO,SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Bandung, serta dihadiri oleh Penuntut Umum KPK dan Terdakwa didampingi Penasihat Hukumnya, secara Teleconference. Mahkamah Agung Hakim-Hakim Anggota, RepublikHakim Ketua, Indonesia

Halaman 163 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

T BENNY EKO SUPRIYADI, SH.,MH., DARIYANTO, SH.,MH. Mahkamah Agung Republik Indonesia

Dr. H. MARSIDIN NAWAWI,SH.,MH. Panitera Pengganti,

JONO JULIANTO,SH.

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 164 dari 164 Putusan No. 8/Pid.Sus-TPK/2020/PN Bdg

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia