BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Program

Menurut Kadir (2012:2) mengemukakan bahwa ”program adalah kumpulan instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu”. Tanpa program, komputer sesungguhnya tidak dapat berbuat apa-apa.

Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa komputer mencangkup tiga aspek penting berupa perangkat keras (hardware), perangkat lunak (sofware) yang dalam hal ini berupa program, dan perangkat akal (brainware) atau orang yang berperan terhadap operasi komputer maupun pengembang perangkat lunak. Dengan kata lain, program merupakan salah satu bagian penting pada komputer, yang mengatur komputer agar melakukan tindakan sesuai dengan yang dikehendaki oleh pembuatnya.

Suatu program ditulis dengan mengikuti kaidah bahasa pemerograman tertentu. Bahasa pemrograman dapat dianalogikan dengan bahasa yang digunakan manusia (bahasa manusia). Sebagaimana diketahui, ada bermacam-macam bahasa manusia, seperti bahasa inggris, bahasa indonesia, dan bahasa batak. Kumpulan instruksi dalam bahasa manusia yang berupa sejumlah kalimat dapat anda analogikan dengan suatu program. Manusia dapat mengerjakan suatu instruksi berdasarkan kalimat-kalimat dan komputer bisa menjalankan suatu instruksi menurut program.

4

5

Dalam konteks pemerograman, terdapat sejumlah bahasa pemerograman seperti Pascal, , dan BASIC. Secara garis besar, bahasa-bahasa pemerograman dapat dikelompokan menjadi:

1. Bahasa tingkat tinggi (high-level language), dan

2. Bahasa tingkat rendah (low-level language).

Menurut Kadir (2012:3) mengemukakan bahwa “bahasa tingkat tinggi adalah bahasa pemerograman yang berorientasi kepada bahasa manusia”. Program dibuat menggunakan bahasa pemerograman yang mudah dipahami manusia. Biasanya menggunakan kata-kata bahasa inggris, misalnya IF untuk menyatakan “jika” dan

AND untuk menyatakan “dan” . termasuk dalam kelompok bahasa ini yaitu Java,

C++, Pascal, dan BASIC.

Menurut Kadir (2012:4) mengemukakan bahwa “bahasa tingkat rendah adalah bahasa pemerograman yang berorientasi kepada mesin”. Bahasa ini menggunakan kode biner (yang hanya mengenal kode 0 dan 1), atau suatu kode sederhana untuk menggantikan kode-kode tertentu dalam sistem biner. Yang tergolong dalam kelompok bahsa ini adalah bahasa mesin dan bahasa rakitan. Bahasa-bahas tersebut sangat sulit dipahami orang awam dan sangat mebosankan bagi pemrogram.

Pemrogram harus benar-benar menguasai oprasi komputer secara teknis. Namun, bahasa generasi ini memberikan eksekusi program yang sangat cepat. Selain itu, bahasa mesin bersifat sangat bergantung pada mesin (machine dependent) artinya, bahasa mesin antara satu mesin dengan mesin yang lain jauh bebeda.

6

2.2. Java

Menurut Kadir (2012:56) mengemukakan bahwa “Java adalah pemrograman yang terkenal. Java banyak digunakan untuk membangun program, dirilis pertama kali pada tahun 1995 oleh Sun Microsystems, Penciptanya adalah James Gosling”.

Java berorientasi pada objek Pemerograman berorientasi objek (object oriented programming atau OOP) adalah suatu pendekatan yang memungkinkan sautu kode yang digunakan untuk menyusun program menjadi lebih mudah untuk digunakan kembali (istilah aslinya reusability), lebih handal, dan lebih mudah dipahami. Salah satu fitur dalam OOP adalah pewarisan. Fitur inilah yang membuat suatu kode yang telah ditulis dalam bentuk kelas sangat mudah untuk diwariskan ke kelas lain guna mendukung sifat reusable.

Dalam terminologi OOP, kelas adalah suatu cetakan untuk membentuk objek.

Sebagai contoh, java menyediakan kelas bernama string. Dengan menggunakan kelas tersebut, objek (atau terkadang disebut instan kelas) yang berisi nama orang serta objek yang berisi alamat orang bisa dibentuk.

Sebuah kelas mengandung dua bagian penting yang disebut atribut dan perilaku. Atribut adalah data yang membedakan satu objek dengan objek lain. Atribut dinyatakan dengan variabel instan. Perilaku menyatakan suatu tindakan yang dikenakan terhadap suatu objek misalnya untuk mengubah atribut dalam objek, perilaku diimplementasikan dengan menggunakan metode.

7

2.3. Android

Menurut Mulyana (2012:1) mengemukakan bahwa “Android merupakan sebuah platform untuk perangkat bergerak (mobile device) yang semakin populer.

Bahkan, beberapa perusahaan riset telah menobatkan android sebagai jawara ponsel pintar () melebihi platform yang lain, seperti Symbian atau AppleiOS”.

Pada saat ini aktivasi perangkat android telah mencapai kisaran 850 ribu unit per hari dengan jumlah total lebih dari 300 juta unit. Sedangkan dari sisi aplikasi, per

Februari 2012 Android Market mempunyai lebih dari 450 ribu aplikasi dan secara total telah melayani lebih dari 10 miliar unduhan (download). Android Market

(http://market.android.com) yang baru saja berubah menjadi Play

(http://play.google.com) adalah toko aplikasi online resmi untuk platform android, termasuk Sony, LG, Motorola, Samsung, HTC, dan lain-lain.

Android pertama kali dikembangkan oleh sebuah perusahaan bernama

Android Inc. yang pada 2005 diakuisisi oleh Google. Kemudian, Google memprakarsai dan memimpin konsorsium OpenHandset Alliance (OHA) yang salah satu misi utamanya adalah untuk pengembangan platform Android. OHA merupakan aliansi bisnis yang beranggotakan lebih dari 80 perusahaan. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan stardar terbuka untuk perangkat bergerak. Anggotanya antara lain Google, HTC, Sony, Dell, Intel, Motorola, , Samsung, dan lain-lain.

Sebagai sebuah platform, Android adalah susunan dari beberapa perangkat lunak (software stack). Stack ini secara umum meliputi system operasi middleware, dan aplikasi-aplikasi kunci. Gambar dibawah ini menunjukan komponen dan kategori tiap lapis dalam platform android. Pada lapis terbawah, android menggunakan Linux

8

Kernel yang dimodifikasi. Linux antara lain menyediakan layanan abstraksi perangkat keras, manajemen proses, dan memory serta fungsi-fungsi jaringan.

Walaupun menggunakan kernel Linux, android tidakdapat disamakan dengan system

Linux seutuhnya, karena beberapa komponen kunci Linux tidak disertakan (misalnya system window bawaan, pustaka glibc, dan lain-lain).

Sumber: http://www.insinyoer.com/komponen-arsitektur-android/

Gambar II.1.

komponen dan pembagian lapis pada platform Android

Dari gambar di atas menjelaskan, di atas , android menjalankan beberapa pustaka bawaan (native libraries) dan mesin virtual (Dalvik VM).

Media codec, SQLite, WebKit, dan OpenGL/ES merupakan beberapa pustaka bawaan android. Sedangkan Dalvik VM merupakan implementasi mesin virtual Java

9

versi Google yang telah dioptimasi untuk perangkat bergerak sehingga menjadi lebih kompak dan efisien.

Dalvik, seperti halnya komponen lain pada platform android, merupakan perangkat lunak sumber-terbuka (open-source). Dalvik diambil dari nama sebuah desa nelayan di Islandia, tempat asal leluhur dan Bornsten (sang innovator perangkat lunak ini).

Perlu digarisbawahi pula bahwa Dalvik VM mempunyai perbedaan yang signifikan dengan Java VM standard, terutama dalam hal pustaka dan format bytcode.

Layanan-layanan yang disediakan oleh system kemudian dikemas sebagai Java API

(Application Programming Interface) yang intuitif dan ditempatkan pada lapis kerangka-kerja aplikasi (application framework). Framework aplikasi meliputi layanan-layanan untuk panggilan (telepon), web, Wi-Fi, , media, kamera,

SMS, layanan lokasi, dan lain-lain.

Selanjutnya adalah lapis aplikasi yang merupakan lapis teratas dan pada umumnya menjadi antarmuka antara perangkat dengan pengguna. Aplikasi android dibuat dalam bahasa pemrograman Java dan menggunakan satu atau lebih framework aplikasi untuk mengakses dan menjalankan layanan system. Setiap aplikasi Android akan dijalankan pada mesin virtual Dalvik sehingga harus dikompilasi ke dalam format yang disebut Dalvil Executable dengan ekstensi .dex. Aplikasi yang dapat dipasang pada perangkat android harus mempunyai ekstensi .apk. Berkas ini tidak lain adalah bentuk terkompresi yang memuat berkas .dex serta semua asset (resource) yang diperlukan oleh aplikasi.

10

Semua aplikasi android dieksekusi pada sebuah kotak pasir (sandbox). Sanbox adalah istilah dalam dunia perangkat lunak, di mana suatu aplikasi dijalankan pada sebuah lingkungan yang terisolasi. Dengan demikian apapun yang terjadi dengan aplikasi tersebut tidak akan mempengaruhi sistem atau aplikasi yang lain. Hal ini berarti setiap aplikasi mempunyai proses yang terpisah, mesin virtual tersendiri, serta pengenal yang unik dan aplikasi yang lain secara langsung. Hal lain yang penting untuk diketahui adalan android mengadopsi model pemrograman berbasis komponen.

Setiap aplikasi tersusun dari komponen-komponen, yang dikategorikan ke dalam empat jenis: Activity, Service, Broadcast Receive, dan Content Provider. Kategori komponen ini dengan sengaja tidak diterjemahkan untuk menghindari salah persepsi.

Activity merupakan komponen-komponen untuk antarmuka dengan pengguna (UI –

User Interface). Service adalah komponen yang melakukan pekerjaan dibelakang layar. Broadcast Receiver merupakan komponen yang merespons pesan broadcast.

Sedangkan Content Provider adalah komponen yang memberikan layanan data untuk aplikasi lain. Adapun versi android yang sudah ada dari android 1.1 sampai versi android yang terbaru yaitu Android 5.0 (Lollipop).

11

2.3.1. Versi Android

2.3.2. Android Versi 1.1

Tepat dua bulan sebelum peluncuran Android Versi 1.5, android hadir pada

versi 1.1 yang tepatnya pada tanggal 9 maret 2009. Android versi ini dilengkapi

dengan pembaruan estetis pada aplikasi, antara lain :

1. Pesan.

2. Alarm.

3. Jam.

4. Voice Search.

5. Pengiriman pesan .

6. Pemberitahuan Gmail masuk.

7. Browsing

Sumber: http://www.berbagiinfo4u.com/android-versi-1.jpg

Gambar II.2.

Android Versi 1.1

12

2.3.3. (versi 1.5)

Android Cupcake atau Android versi 1.5, merupakan pengembangan dari versi terdahulu,yaitu Android 1.1. Versi ini mendukung penuh untuk upload video ke dari telepon seluler secara langsung. Bluetooth A2DP juga sudah terintegrasi pada android versi cupcake.

Android cupcake pertama kali diluncurkan pada bulan mei 2009. Dalam versi ini Google telah merilis telepon seluler dengan menggunkan android dan Software

Development Kit atau SDK dengan versi 1.5 atau disebut dengan Android cupcake.

Sumber: http://www.berbagiinfo4u.com/android-cupcake.jpg

Gambar II.3.

Android Cupcake (versi 1.5)

2.3.4. (versi 1.6)

Android versi 1.6 lebih mengembangkan aplikasi – aplikasi bawaan pada

ponsel diantaranya :

1. Proses searching yang lebih baik dibandingkan versi sebelumnya.

2. Fitur pada galeri yang lebih user friendly.

3. Mendukung resolusi layar WVGA.

4. Peningkatan Android Market dan aplikasi dari versi sebelumnya.

13

Sumber: http://www.berbagiinfo4u.com/android-donut.jpg

Gambar II.4.

Android Donut (versi 1.6)

2.3.5. Android Éclair (versi 2.0 atau 2.1)

Android versi 2.0 atau 2.1 yang disebut juga Android Éclair merupakan generasi keempat dari versi android. Versi Éclair lebih memfokuskan pada pengoptimalan hardware, selain itu pada android Éclair juga ditingkatkan (Google Maps 3.1.2).

Beberapa fitur lain yang dikembangkan pada Android Éclair, antara lain :

1. Kamera 3,2 Megapixel yang didukung oleh flash.

2. Daftar kontak baru yang elegan.

3. Pada versi ini HTML5 telah terdukung pada perubahan UI dengan browser

baru.

4. Bluetooth 2.1 dengan kecepatan transfer file yang lebih unggul.

14

Sumber: http://www.berbagiinfo4u.com/android-ecalir.jpg

Gambar II.6

Android Éclair (versi 2.0)

2.3.6. Android Frozen Yogurt atau Froyo (versi 2.2)

Android versi 2.2 atau Froyo pertama kali diluncurkan pada tahun 2010.

Frozen Yogurt telah dilengkapi dengan fitur Adobe Flash 10.1. Kecepatan kinerja pada sistem ini juga tiga sampai lima kali lebih cepat dari pendahulunya. Beberapa fitur unggulan dalam , antara lain :

1. Mampu merekam video dengan HD Quality.

2. Bisa meletakan aplikasi ke dalam MMC atau SD Card.

3. Dapat dijadikan hotspot.

4. Performa yang meningkat.

5. Kemampuan auto update dalam android market

15

Sumber: http://www.berbagiinfo4u.com/android-froyo.jpg

Gambar II.8

Android Frozen Yogurt atau Froyo (versi 2.2).

2.3.7. (versi 2.3)

Android versi 2.3 Gingerbread meningkatkan performa dan kemampuan umum, seperti game, audio, video, kamera, dll. Fungsi dan penerapan copy paste juga telah dioptimalkan. Android Gingerbread merupakan evolusi ke 6 dari versi awal

Android.

Beberapa fitur unggulan Gingerbread antara lain :

1. hemat energy.

2. Keyboard virtual dengan word section.

3. Power Management.

4. App Control.

5. Dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

16

Sumber: http://www.berbagiinfo4u.com/android-gingerbread.jpg

Gambar II.9.

Android Gingerbread (versi 2.3)

2.3.8. (Versi 3.0 atau 3.1)

Android versi 3.0 atau 3.1 Honeycomb berbeda dengan versi versi android lain. Android Honeycomb dikhususkan untuk komputer tablet. Pembawaan sistem operasi juga telah disesuaikan untuk tablet. Sistem operasi ini bisa kita lihat pada Eee

Pad Transformer produksi dari brand ternama "".

Built-in Video Calling merupakan salah satu fitur yang ada pada

Honeycomb. Perubahan besar-besaran pada Android Honeycomb yang didesain untuk tablet terlihat sangat professional.

Sumber: http://www.berbagiinfo4u.com/android-honeycomb.jpg

Gambar II.10.

Android Honeycomb (versi 3.0)

17

2.3.9. Android Ice Cream Sandwich (Versi 4.0)

Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich atau disingkat ICS adalah android pertama yang mempunyai fitur baru membuka kunci dengan pengenalan wajah. Fitur ini belum dimiliki oleh Android versi dibawah Ice Cream Sandwich tetapi sudah disempurnakan pada versi diatasnya. Selain itu Ice Cream Sandwitch juga mempunyai penampilan Interface yang bersih dan smooth.

Ice Cream Sandwitch juga mempunyai font yang benama . Jika digunakan, font ini terlihat sangat simple namun elegan, tampilan yang diciptakan oleh font roboto sungguh terkesan unik.

Sumber: http://www.berbagiinfo4u.com/android-ice-cream-sandwich.jpg

Gambar II.11.

Android Ice Cream Sandwich (versi 4.0)

2.3.10. (Versi 4.1)

Jelly Bean-Android versi 4.1 yang diluncurkan pada acara Google I/O membawa fitur fitur baru yang menawan, beberapa fitur yang diperbaharui dalam sistem operasi ini antara lain, pencarian dengan menggunakan Voice Search yang lebih cepat, informasi cuaca, lalu lintas, hasil pertandingan olahraga yang cepat dan tepat, selain itu versi 4.1 ini juga mempunyai fitur keyboard virtual yang lebih baik.

18

Permasalahan umum yang sering ditemui pengguna Android adalah baterai, namun

Baterai dalam sistem Android Jelly Beanversi4.1ini diklaim cukup hemat.

Sumber: http://www.berbagiinfo4u.com/android-jellybean.jpg

Gambar II.12.

Android Jelly Bean (versi 4.1)

2.3.11. Android Jelly Bean (Versi 4.2)

Android versi 4.2 ini merupakan versi terbaru dari versi versi Android sebelumnya. Jelly Bean V.4.2 diklaim lebih pintar dan inovatif dibandingkan dengan pendahulunya. Beberapa fitur yang diperbaharui dalam sistem operasi ini antara lain

Notifications, Google , Face unlock dengan Liveness Check, Barrel Roll,

Smart Widget, , Tehnologi Project Butter untuk meningkatkan responsifitas yang sangat baik, Sistem operasi yang cepat dan Ringan, Full Chrome browser menjejalah internet menggunakan seperti pada PC.

19

Sumber: http://www.berbagiinfo4u.com/android-jellybean.jpg

Gambar II.13.

Android Jelly Bean (versi 4.2)

2.3.12. Android Jelly Bean ( versi 4.3 )

Pada tanggal 22 Agustus 2013 Jelly Bean 4.3 telah resmi dirilis. Android

Jelly Bean 4.3 lebih fokus pada pembaruan minor. adalah Ponsel Pintar pertama dengan sistem operasi Android Jelly Bean 4.3.

Sumber: http://www.berbagiinfo4u.com/jelly-bean.jpg

Gambar II.14.

Android Jelly Bean (versi 4.3)

20

2.3.13. Android Kitkat (Versi 4.4)

Google selaku pemilik Android telah mengumumkan peluncuran Android versi terbaru Android KitKat pada bulan Oktober tahun ini (2013), namun belum diketahui dengan pasti berapa tanggal peluncurannya. Berbagai media banyak yang memprediksi tanggal 28 Oktober adalah tanggal peluncuran Android Versi 4.4 ini.

Nexus 5 adalah Smartphone pertama yang bakal mencicipi OS Android Kitkat.

Berikut ini adalah beberapa fitur Android Kitkat yang diklaim lebih cerdas dari versi

Android sebelumnya :

1. Fitur SMS yang terintegrasi langsung kedalam Aplikasi .

2. Terdapat fasilitas Could Printing, dimana pengguna dapat Printing secara

nirkabel atau mengirim perintah ke Laptop atau PC yang terhubung dengan

printer.

3. Desain ikon dan tema yang lebih unik dan realistik.

4. Mendengarkan perintah suara dari Google Now tanpa menguras daya baterai.

5. Navigasi dan statusbar yang mengalami pembaruan.

6. Interface yang sangat halus.

7. Bisa mengakses aplikasi kamera dari layar yang terkunci.

21

Sumber: http://www.berbagiinfo4u.com/android-kitkat.jpg

Gambar II.15.

Android Kitkat (versi 4.4)

2.3.14. (versi 5.0)

Google kembali meluncurkan versi Android terbarunya yang diberi nama Android Lollipop atau disingkat dengan Android L. Beberapa media terkemuka seperti Tech Times menuturkan bahwa Android Lollipop ini akan dirilis pada tanggal

3 November 2014. Android Lollipop 5.0 kabarnya memiliki fitur super canggih dan sudah tertanam dalam Tablet ( 9). Banyak sekali fitur baru dalam Android Lollipop yang diantaranya sebagai berikut :

1. Performa yang lebih fokus : Kinerja Android Lollipop lebih cepat, lebih kuat,

lebih responsif dan tampilan yang lebih lembut dengan tampilan icon 3D

mengagumkan bila dibandingkan dengan versi android sebelumnya.

2. Notifications : Pemberitahuan di Android 5.0 lebih terlihat , mudah diakses , dan

dapat dikonfigurasi .

3. Dokumen Sentris Apps : Android 5.0 memperkenalkan desain ulang Overview

Space yang lebih fleksibel dan berguna untuk multitasking. Teknologi API

terbaru memungkinkan pengguna untuk menunjukkan kegiatan yang terpisah di

app sebagai dokumen individual bersama layar terbaru lainnya .

22

4. Konektifitas yang canggih : Android Lollipop menambahkan teknologi API baru

yang memungkinkan aplikasi beroperasi operasi bersamaan dengan Bluetooth

Low Energy ( BLE ).

5. Kinerja grafis yang optimal : Dukungan Khronos OpenGL ES 3.1 memberikan

kemampuan grafis 2D dan 3D pada game dan aplikasi semakin realistik pada

perangkat yang mendukung.

6. Kualitas audio yang lebih powerfull

7. Peningkatan kualitas kamera dan video

8. Tipe sensor baru : Lollipop diklaim bisa membaca detak jantung pengguna dan

mampu melaporkan denyut jantung seseorang yang menyentu perangkat.

9. Baterai lebih tahan lama dan bisa mengoptimalkan masa pakai baterai dengan

cara menjadwal berjalannya aplikasi tertentu.

Sumber: http://www.berbagiinfo4u.com/android-lollipop.jpg

Gambar II.16.

Android Lollipop (versi 5.0)

23

2.4. Peralatan Pendukung (Tools System)

2.4.1.

Menurut Safaat H (2015:4) mengemukakan bahwa “Eclipse adalah IDE yang paling populer untuk pengembangan Android, karna memiliki Android plug-in yang tersedia untuk memfasilitasi pengembang android”. Selain itu Eclipse juga mendapat dukungan dari Google untuk menjadi IDE pengembangan aplikasi android, ini terbukti dengan adanya penambahan plugins untuk eclipse untuk membuat project android dimana source sofware langsung dari situs resminya Google. Tetapi hal diatas tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan IDE yang lain seperti

Netbeans untuk melakukan pengembangan android.

Aplikasi android dapat dikembangkan pada sistem oprasi berikut:

1. Windows XP/Seven.

2. Mac OS X (Mac OS X 10.4.8 atau lebih baru.)

3. Linux.

2.4.2. SDK Android

SDK adalah tools untuk para dalam mengembangkan aplikasi yang berbasis pada google android. (http://www.androidkonten.com/2015/01/ aplikasi-android-sdk.html: 2016) SDK mempunyai seperangkat tools pengembangan yang yang mudah dipahami dan komprehensif. Android adalah subset software lunak untuk seluler meliputi:

1. Sistem Operasi.

2. Middleware.

24

3. Aplikasi kunci release oleh Google.

Android SDK terdiri atas:

1. Debugger.

2. Libraries.

3. Handset Emulator.

4. Dokumentasi.

5. Contoh Kode.

6. Tutorial.

Aplikasi android SDK atau Software Development Kit alat bantu dan API untuk mengembangkan berbagai aplikasi platform android dengan bahasa programa

Java. Seperti umumnya aplikasi Java, SDK pun mudah dipraktekkan. Dengan SDK komputer dan laptop Anda bisa berubah menjadi berkinerja Android. Aplikasi ini juga sangat support untuk mengubah handphone menjadi teraplikasi android di dalamnya.

Android adalah sebuah platform aplikasi netral yang memberi Anda kesempatan untuk mengembangkan aplikasi diluar aplikasi bawaan smartphone.

Fitur-fitur android yang terpenting adalah:

1. Framework aplikasi support ganti komponen atau reuseable.

2. Mesin Virtual Dalvik dapat dioptimalkan dalam mobile.

3. Integrated browser berdasar source webkit engine open.

4. Grafis didukung grafis 2D dan grafis 3D tergantung spesifikasi openGL ES

1.0 (Optional Accelerate Hardware).

5. SQLite penyimpan data.

25

6. Media Support untuk audio, video, dan gambar.

7. Bluetooth, 3G, EDGE, dan Wi-Fi.

8. GPS, kamera, kompas, dan accelerator.

9. Lingkungan development kaya dan lengkap, termasuk tools, emulator untuk

debugging, kinerja memori, dan plug in IDE Eclipse.

2.4.3. Android Development Tools (ADT)

Android Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk IDE

Eclipse yang memberikan kita kemudahan dalam mengembangkan aplikasi android dengan menggunakan IDE Eclipse. (http://marketplace.eclipse.org/content/android- development-tools-eclipse: 2016) Dengan menggunakan ADT untuk Eclipse akan memudahkan kita dalam membuat aplikasi project android, membuat GUI aplikasi, dan menambakan komponen-kompenen yang lainnya, begitu juga kita dapat melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melalui Eclipse.

Mengembangkan aplikasi android dengan menggunakan ADT di eclipse sangat dianjurkan dan sangat mudah untuk memulai mengembangkan aplikasi android.

Semakin tinggi platform android yang kita gunakan, dianjurkan menggunakan

ADT yang lebih terbaru, karena biasanya munculnya platform baru diikuti oleh munculnya versi ADT yang terbaru. Untuk melakukan instalasi ADT di-elipse dapat dilakukan secara on-line maupun offline.

26

2.4.3. Android Virtual Device (AVD)

Android Virtual Device adalah sebuah emulator Android, berfungsi sebagai emulator untuk mencoba aplikasi apakah berjalan dengan baik atau tidak sebelum dijalankan di smartphone dan Tablet Android. (http://android.gits.co.id/2010/08/26/ arti-istilah-avd/ :2016) Android Virtual Devices (AVD) adalah konfigurasi dari emulator sehingga kita dapat menjalankan perangkat Android sesuai model yang dipilih, misal Android 1.5, 2.2 atau 2.3 dan versi Android selanjutnya.

Android Virtual Device (AVD) is an emulator configuration that lets you model an actual device by defining hardware and software options to be emulated by the Android Emulator. (http://developer.android.com/tools/devices/index.html :2016)

2.4.4. XML

Menurut Mulkan Syarief (2010:56) bahwa “XML (eXtensible Markup

Language) bertujuan untuk mempermudah format pertukaran data”. XML yang berbasis teks dapat dipindah dari satu sistem komputer ke sistem lainnya. XML merupakan format dokumen yang terstruktur sehingga menjadikannya sebuah standar industri.

2.4.5. HIPO

Menurut Jogiyanto (2007:787) bahwa “HIPO (Hierarchy plus input proces-

Output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM”. Tetapi saat ini HIPO juga banyak di gunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Fungsi utamanya adalah sebagai berikut:

27

1. Untuk menyediakan suataustruktur guna memahami fungsi-fungsi dari system

untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus di selesaikan oleh program

yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.

2. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan

output yang dihasilkan oleh masing-masing fungsi tiap-tiap tingkatan dari

diagram-diagram HIPO.

3. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pemakai.

Jenis-jenis Diagram dalam paket HIPO berisi tiga jenis diagram, yaitu :

a. Daftarisi Visual/ Visual Tabel of Contents (VTOC), yang terdiridarisatu

diagram hirarkiataulebih.Visual Tabel of Contents menggambarkan seluruh

program HIPO baik rinci maupun ringkasan yang tersetuktur. Pada diagram

ini nama dan nomor dari program HIPO diidentifikasi. Struktur paket

diagram dan hubungan fungsi juga diidentifikasi dalam bentuk hirarki.

Keterangan masing-masing fungsi diberikan pada bagian penjelasan yang

diikut sertakan dalam diagram ini.

Visual Tabel of Contents ini dapat digambarkan sebagai berikut :

28

Sumber: www.hit.co.id

Gambar II.17.

Visual Tabel of Contents b. Diagram ringkas/ Overview Diagram yaitu seri diagram fungsional. Masing-

masing diagram dihubungkan dengan salah satu fungsi sistem. Diagram

ringkasan menggambarkan fungsi dan referensi utama dari suatu sistem.

Fungsi dan referensi ini di perlukan oleh program untuk memperluas fungsi

sampai uraian yang terkecil. Diagram ini berisi input, proses dan output dari

fungsi khusus.

Input pada diagram ini berisi item-item data yang dipakai oleh proses,

sedangkan proses merupakan urutan langkah-langkah yang menjelaskan

fungsi yang sedang dijalankan untuk menghasilkan suatu output. Output

berisikan item-item data yang dihasilkan dan diubah oleh proses.

29

Anak panah pada diagram ringkasan dari input ke proses menunjukan hubungan antara item data di input dan langkah-langkah proses, sedangkan anak panah dari proses ke output menunjukan hubungan tahap-tahap proses dan item data output.

Penjelasan tentang tahap-tahap proses, item data input dan output diberikan pada bagian extended description. Penjelasan ini juga mengarah pada diagram yang lebih rendah, kode dan dokumentasi non-HIPO.

Sumber: www.hit.co.id

Gambar II.18.

Overview Diagram c. Diagram rincian/ detail diagram yaitu suatu seri dengan fungsional dan

masing-masing diagram dihubungkan dengan sebuah sub-fungsi sistem.

Diagram rinci merupakan diagram yang paling rendah dalam diagram

30

yang terdapat dalam paket HIPO. Diagram rinci berisi unsur-unsur

paket dasar. Fungsi dari diagram ini adalah menjelaskan fungsi-fungsi

khusus, menunjukan item-item output dan input yang khusus dan

menunjukan diagram rinci lainnya.

Sumber: www.hit.co.id

Gambar II.19.

Diagram rincian

31

2.4.6. Flow Chart

Menurut Untoro (2009:35) bahwa “Flowchart adalah suatu teknik untuk menulis algoritma menggunakan symbol chart (gambar) dan garis panah (-›)”.

Simbol chart mewakili fungsi langkah pengerjaan, sedangkan symbol garis panah mewakili alir pengerjaan symbol chart. Simbol – symbol flowchart dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:

1. Simbol untuk program (Structured program flowchart).

2. Simbol untuk system (Structured system flowchart).

Tabel II.1

Penjelasan Simbol – symbol Flowchart

NO SYMBOL PENJELASAN

1. Flow Direction Symbol, Simbol yang

digunakan untuk menggabungkan symbol

yang satu dengan yang lain.

2. Connector Symbol, Simbol untuk keluar

masuk atau penyambungan proses dalam

halaman yang sama.

3. Connector Symbol, Simbol untuk keluare

masuk atau penyambungan proses dalam

halaman yang berbeda.

32

4. Symbol Display, Simbol untuk

menyatakan peralatan output yang

digunakan, yaitu layar, plotter, printer.

5. Symbol Document, Simbol yang

digunakan untuk yang menyatakan input

berasal dari dokumen dalam bentuk

kertas atau output di cetak di kertas.

6. Symbol Input – Output, Simbol yang

menyatakan proses input – output tanpa

tergantung dengan jenis peralatannya.

7. Symbol Manual Operation, Simbol yang

menunjukan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer.

8. Symbol Manual Input, Simbol untuk

pemasukan data secara online keyboard.

9. Symbol Predifine Proses, Simbol untuk

pelaksaan suatu bagian (sub – program)

atau prosedur.

10. Symbol Preperation, Simbol untuk

mempersiapkan penyimpanan yang akan

digunakan sebagai tempat pengolahan di

dalam storage

33

11. Symbol Proccesing, Simbol yang

menunjukan pengolahan yang dilakukan

oleh komputer.

12. Symbol Punch Card, Simbol yang

menyatakan bahwa kartu atau output

berasal dari kartu.

13. Symbol Magnetic Tape Unit, Simbol

yang menyatakan input berasal dari pita

magnetic atau output disimpan ke pita

magnetic.

14. Symbol Disk and Online Storage, Simbol

yang menyatakan input berasal dari disk.

15. Symbol Terminator, Yaitu simbol untuk

permulaan (start) atau akhir (stop) dari

suatu kegiatan.

Sumber : http://www.pro.co.id/kegunaan-dan-fungsi-simbol-simbol-flowchart-pada- pembuatan-sistem/