Gardens by the Bay Sebagai Destinasi Favorit Di Singapura
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Foreign Case Study 2018 Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta GARDENS BY THE BAY SEBAGAI DESTINASI FAVORIT DI SINGAPURA Zakaria 17.02773 Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta Abstract : Makalah ini merupakan hasil laporan Foreign Case Study untuk syarat publikasi ilmiah di Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta dengan Judul Gardens By The Bay Sebagai Destinasi Favorit di Singapura. 1. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka Foregn Case Study semester VIII yang penulis lakukan ke Singapura pada tanggal 17 Januari sampai 19 Januari 2018, sehingga penulis dapat mengambil pengetahuan yang bisa penulis gunakan untuk menyusun jurnal ilmiah ini yang berjudu “GARDENS BY THE BAY SEBAGAI DESTINASI FAVORIT DI SINGAPURA”. Kegiatan Foreign Case Study ini penulis lakukan bersama teman-teman dengan melakukan perjalanan selama tiga hari dengan ikut serta dalam kampus [1]. Garden By The Bay adalah sebuah kebun yang berada di sekitar Marina Bay dengan koleksi tanaman dari berbagai penjuru dunia. Konsep display dari tanaman- tanaman tersebut dibuat dengan secara kreatif. Marina By The Bay mempunyai banyak pohon dan tumbuhan hijau, dan beberapa pohon buatan raksasa. Pohon-pohon buatan tersebut terbuat dari baja yang tingginya setara dengan gedung 16 tingkat atau denga tinggi antara 25 hingga 50 meter dan berfungsi sebagai penampung air hujan dan juga menampung energi matahari. Pada malam hari, lampu yang dipasan di pohon buatan tersebut akan menyala. Garden By The Bay merupakan destinasi wisata favorit di Singapura, Garden By The Bay dibuka pada tahun 2012 dan mengoleksi tanaman lebih dari 250 ribu tanaman dari berbagai penjuru dunia. Tanaman-tanaman tersebut tumbuh di 18 pohon baja. Di area Garden By The Bay juga terdapat Coud Forest dan Flower Dome. Penulis memilih tema Destinasi dalam penulisan Foreign Case Study karena untuk membentuk linier dengan jurnal sebelumnya yang disusun oleh penulis, jurnal Domestic Case Study yang disusun penulis sebelumnya jugamemilih tema Destinasi. 2. PEMBAHASAN Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan disebutkan bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah [2]. Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani kebutuhan wisatawan [3]. Pariwisata merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh manusia baik secara perorangan maupun kelompok di dalam wilayah negara lain. Kegiatan tersebut menggunakan kemudahan, jasa dan faktor penunjang lainnya yang diadakan oleh pemerintah dan atau masyarakat, agar dapat mewujudkan keinginan wisatawan [4]. Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi [5]. Diawali dari kegiatan yang semula hanya 1 dinikmati oleh segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal abad ke-20, kini telah menjadi bagian dari hak azasi manusia. Hal ini terjadi tidak hanya di negara maju tetapi mulai dirasakan pula di negara berkembang. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang dalam tahap pembangunannya, berusaha membangun industri pariwisata sebagai salah satu cara untuk mencapai neraca perdagangan luar negeri yang berimbang. Melalui industri ini diharapkan pemasukan devisa dapat bertambah [6]. Pada hakikatnya berwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya [7]. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun lainnya seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman baru [8]. Besarnya kegiatan pariwisata, terutama tingkat internasional, ditambah dengan situasi di mana batas antar negara semakin hilang, telah menjadikan pariwisata sebagai suatu kegiatan penting yang turut mempengaruhi hubungan internasional [9]. Banyak negara di dunia sekarang ini yang menganggap pariwisata sebagai sebuah aspek penting dari strategi pengembangan negara. Berikut merupakan pengertian pariwisata menurut beberapa ahli : 1. Pariwisata berasal dari bahasa sansekerta “pari” yang berarti banyak atau berkeliling dan “wisata” yang berarti pergi atau bepergian. Jadi pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan secara berulang – ulang dan berpindah – pindah. 2. Gejala – gejala yang disebabkan oleh perjalanan dan pendiaman orang – orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan pendiaman itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktifitas yang bersifat sementara itu. Sektor pariwisata memberikan keuntungan ekonomi terhadap negara yang bersangkutan [10]. A. SINGAPURA Singapura nama resmi Republik Singapura adalah sebuah negara pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 km (85 mi) di utara Khatulistiwa di Asia Tenggara. Negara ini terpisah dari Malaysia oleh selat Johor di utara, dan dari kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan. Singapura adalah pusat keuangan terdepan keempat di dunia dan sebuah kota dunia kosmopolitan yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasioanal. Pelabuhan Singapura adalah satu dari lima pelabuhan tersibuk di dunia. Negara Singapura memiliki luas wilayah 719.1 km2. Luas negara Singapura ini dapat dikatakan lebih kecil dari negara Brunei Darussalam. Secara astronomis, negara Singapura terletak pada garis lintang di antara 1015’ Lintang Utara (LU) sampai 1062’ Lintang Selatan (LS) dan terletak pada garis bujur di antara 1030 Bujur Timur (BT) sampai 1040 Bujur Timur (BT). Negara Singapura ini memiliki satu pulau utaa dengan 60 pulau-pulau yang lebih kecil. Pulau-pulau kecil yang termasuk kedalam wilayah Singapura, antara lain Pulau Tekong Besar, Pulau Ubin, Pulau Sentosa, dan Pulau Ayer Chawan. Pulau Jurong, Pulau Tekong, Pulau Ubin, dan Pulau Sentosa merupakan pulau-pulau terbesar di bandingkan dengan pulau-pulau yang lain. Negara Singapura ini merupakan negara yang telah melakukan reklamasi pantai. Beberapa pulau kecil telah direklamasikan untuk digabung menjadi pulau yang lebih besar. Kegiatan reklamasi di negara Singapura ini telah terjadi sejak tahun 1960-an. Bahakn, di Singapura hutan bakau nyaris telah habis dan berubah menjadi daratan. 1. Sejarah Singapura memainkan peran kecil di dalam perkembangan sejarah Asia Tenggara sampai Sir Stamford Raffles mendirikan sebuah pelabuhan Inggris di situ. Di bawah pemerintah colonial Inggris, Singapura telah berubah menjadi pelabuhan yang amat strategis mengingat letaknya yang ada di tengah-tengah jalur perdagangan di antara India dan Cina yang akhirnya menjadi antara pelabuhan yang terpenting di dunia sampai saat ini. Semasa Perang Dunia II, Singapura telah diduduki oleh tentara Jepang dari tahun 1942 hingga 1945. Selepas perang, penduduk setempat dibenarkan menjalankan pemerintah sendiri tetapi masih belum mencapai kemerdekaan. Seterusnya pada tahun 1963 Singapura telah bergabung dengan tanah Melayu bersama-sama dengan Sabah dan Sarawak iuntuk membentuk Malaysia. Tetapi Singapura dikeluarkan dari Malaysia dan menjadi sebuah republic pada 9 Agustus 1965. 2 Singapura memiliki sejarah imigrasi yang panjang. Penduduk yang bergam berjumlah 5 juta jiwa, terdiri dari Cina, Melayu, India, nerbagai keturunan Asia, dan Kaukasoid. 42% penduuk Singapura adalah orang asing yang bekerja dan menuntut ilmu di sana. Pekerja asing membentuk 50% dari sektor jasa. Negara ini adalah yang terpadat kedua di dunia setelah Monako. A.T. Kearney menyebut Singapura sebagai negara paling terglobalisasi di dunia dalam Indeks Globalisasi tahun 2006. Sebelum merdeka tahun 1965, Singapura adalah pelabuhan dagang yang beragam dengan PDB per kapita $511, tertinggi ketiga di Asia Timur pada saat itu. Setelah merdeka, investasi asing langsung dan usaha pemerintah untuk industrialisasi berdasarkan rencana bekas Deputi Perdana Menteri Dr. Goh Keng Swee membentuk ekonomi Singapura saat ini. Economist Intelligence Unit dalam ‘Indeks Kualitas Hidup’ menempatkan Singapura pada peringkat satu kualitas hidup terbaik di Asia dan kesebelas di dunia. Singapura memiliki cadangan devisa terbesar kesembilan di dunia. Negara ini juga memiliki angkatan bersenjata yang maju. Setelah PDB-nya berkurang -6.8% pada kuartal ke-4 tahun 2009, Singapura mendapatkan gelar pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, dengan pertumbuhan PDB 17.9% pada pertengahan pertama 2010. 2. Agama Agama di Singapura ditandai dengan keragaman keyakinan dan praktik keagamaan karena campuran beragam etnis masyarakat yang berasal dari berbagai negara. Denominasi agama besar kebanyakan hadir di Singapura. Sebuah analisis yang dilakukan oleh Pew Research Center menemukan bahwa Singapura merupakan negara yang paling beragam agamanya di dunia. Agama dengan jumlah pengikut terbanyak di Singapura adalah Buddha yaitu sebanyak 33% dari total penduduk Singapura. Agama Kristen 18%, tanpa agama 17%, agama islam 15%, Taosime 11%, Hindu 5,1% dan agama lainnya 0,9%. Buddha adalah agama yang mendominsi Singapura, dengan 33% dari penduduk negara ini menyatakan diri sebagai penganut agama tersebut pada sensus terakhir. Vihara dan pusat Dharma dari tiga tradisi besar Buddha (Theravada, Mahayana, Vajrayana) dapat ditemukan di Singapura. Kebanyakan penganut Budha di Singapura beretnis Tionghoa dan menganut tradisi Mahayana. Mahayana Vina merupakan bentuk Buddha yang paling dominan di Singapura dengan misionaris di Taiwan dan China selama beberapa dasawarsa.