Promosi Museum Wayang Indonesia Melalui Desain Komunikasi Visual Di Kabupaten Wonogiri
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PROMOSI MUSEUM WAYANG INDONESIA MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI KABUPATEN WONOGIRI Diajukan sebagai syarat untuk menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III Desain Komunikasi Visual Disusun Oleh: AGUS HADI PAMUNGKAS C9504002 PROGRAM STUDI DIII DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008 PERSETUJUAN Konsep Karya Tugas Akhir dengan Judul : PROMOSI MUSEUM WAYANG INDONESIA MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI KABUPATEN WONOGIRI Telah disetujui dan dipertahankan dihadapan penguji Pembimbing Tugas Akhir I Pembimbing Tugas Akhir II Drs. Bedjo Riyanto, M.Hum Drs. Ahmad Kurnia Wirasutisna NIP. 131 841 882 NIP. 130 885 641 Mengetahui, Koordinator Tugas Akhir Drs. Ahmad Kurnia Wirasutisna NIP. 130 885 641 PENGESAHAN Diterima dan disetujui oleh Panitia Penguji Tugas Akhir Jurusan Seni Rupa Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta Pada tanggal……. Panitia Penguji Ketua Sidang Tugas Akhir Andreas S. Widodo, S.Sn (………………….…………) NIP. 132 297 278 Sekretaris Sidang Tugas Akhir Arief Iman Santoso, S.Sn (……………….……………) NIP. 132 309 449 Pembimbing Tugas Akhir I Drs. Bedjo Riyanto, M.Hum (…………………………….) NIP. 131 841 882 Pembimbing Tugas Akhir II Drs. Ahmad Kurnia Wirasutisna (…………………………… ) NIP. 130 885 641 Mengetahui, Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Ketua Program D3 Deskomvis Drs. Sudarno, MA Andreas S. Widodo, S.Sn NIP. 131 472 202 NIP. 132 297 278 MOTTO Selalu berpikir positif disetiap kesempatan PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan untuk : Almamaterku Keluargaku Semua orang yang aku cintai KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul : ”PROMOSI MUSEUM WAYANG INDONESIA MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI KABUPATEN WONOGIRI”. Adapun tulisan ini disusun sebagai syarat guna mencapai gelar Ahli Madya Jurusan Seni Rupa Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam kesempatan ini penulis tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada: 1. Drs. Sudarno, MA, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Andreas S. Widodo, S.Sn, selaku Ketua Program D3 Deskomvis. 3. Drs. Bedjo Riyanto, M.Hum, selaku Pembimbing Tugas Akhir I. 4. Drs. Ahmad Kurnia Wirasutisna, selaku Pembimbing Tugas Akhir II. 5. Bapak Sutopo selaku staf pengelola Museum Wayang Indonesia Wonogiri. 6. Seluruh karyawan pengelola Museum Wayang Indonesia Wonogiri. 7. Bapak Ibu tercinta yang telah memberikan doa dan semangat kepada penulis serta kakak, adik dan keluarga besarku yang selalu memberikan bantuan dalam menyelesaikan laporan ini. 8. Rekan-rekan Deskomvis, D3 Deskomvis 2004 dan teman-teman terbaikku. 9. Pak Laksono, atas bantuan yang diberikan selama ini. 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Laporan ini disusun dan disajikan secara sederhana sesuai dengan kemampuan penulis. Penulis menyadari bahwa konsep Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Penulis terbuka menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Surakarta, Juli 2008 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v KATA PENGANTAR ................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................. viii BAB I PENDAHULUAN………………………………………………. 1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................... 3 C. Tujuan Permasalahan ............................................................... 3 BAB II IDENTIFIKASI DATA…………………………………………. 4 A. Identifikasi Obyek Perancangan ................................................ 4 B. Target ........................................................................................ 9 C. Kompetitor ................................................................................. 12 BAB III KONSEP PERANCANGAN…………………………………….. 14 A. Konsep Karya…………………………………………………... 14 B. Strategi Visual………………………………………………….. 28 C. Pemilihan Media………………………………………………... 31 D. Teknik Pelaksanaan…………………………………………….. 56 BAB IV VISUALISASI KARYA…………………………………………... 58 1. Media Cetak……………………………………………………… 58 a. Iklan Surat Kabar……………………………………………… 58 b. Brosur………………………………………………............… 59 2. Media Even……………………………………………............… 60 a. Gantungan Kunci …………………………………………….. 60 b. Kaos…………………………………………………… ......… 61 c. Pin …………………………………………………… ........… 62 d. Stiker………………………………………………………….. 63 e. Kalender Meja………………………………………………… 64 f. Tas…………………………………………………………….. 65 g. Jam Dinding…………………………………………………… 66 h. Pembatas Buku………………………………………………… 67 i. Mug……………………………………………………………. 68 j. Topi……………………………………………………………. 69 3. Media Promosi…………………………………………………… 70 a. Poster Indoor…………………………………………………. 70 b. Spanduk………………………………………………………. 71 c. Flag Chain…………………………………………………….. 72 d. Baliho……………………………………………………......... 73 e. Ex Banner…………………………………………………….. 74 f. Hanging Mobile………………………………………………. 75 4. Media Penunjang Administrasi ( Stationary )…………………… 76 a. Kartu Nama…………………………………………………… 76 b. Kop Surat……………………………………………………… 77 c. Amplop………………………………………………………... 78 d. Post Card……………………………………………………… 79 BAB V PENUTUP……………………………………………………. ....…. 80 A. Kesimpulan…………………………………………………….. 80 B. Saran……………………………………………………………. 81 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN PROMOSI MUSEUM WAYANG INDONESIA MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI KABUPATEN WONOGIRI Agus Hadi Pamungkas¹ Drs. Bedjo Riyanto M.Hum² Drs. Ahmad Kurnia Wirasutisna³ ABSTRAK 2008. Karya tugas akhir ini mengetengahkan konsep tentang Promosi Museum Wayang Indonesia Melalui Desain Komunikasi Visual Di Kabupaten Wonogiri. Dengan adanya promosi Museum Wayang Indonesia ini diharapkan kesadaran serta kecintaan masyarakat dalam mempelajari serta menjaga budaya warisan para leluhur akan bertambah sehingga budaya ini akan lestari dan tidak punah. Media promosi Museum Wayang Indonesia Kabupaten Wonogiri melalui media komunikasi visual ini menghasilkan karya desain seperti Iklan koran, Poster Indoor, Brosur, Spanduk, Stiker, Kalender Meja, Ex-Banner, Gantungan Kunci dan lain-lain. Isi konsep tugas akhir ini dijabarkan dalam lima bab dan lampiran yaitu pendahuluan, identifikasi data, konsep perancangan, visualisasi karya, dan penutup serta lampiran yang berisi printout karya- karya desainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan beraneka ragam kebudayaan di dalamnya. Hal tersebut menjadikan bangsa Indonesia termasuk dalam tataran bangsa yang berbudaya. Sejak awal terbentuk, ciri kebudayaan bangsa Indonesia yang beragam muncul karena pengaruh ruang hidup berupa kepulauan dimana ciri alamiah tiap-tiap pulau berbeda-beda, bahkan perbedaan ciri alamiah antara pulau yang satu dengan yang lain bisa sangat besar sehingga perbedaan karakter masyarakatnya sangat mencolok. Faktor alamiah itulah yang membentuk perbedaan khas kebudayaan masyarakat ditiap- tiap daerah. Secara universal kebudayaan masyarakat Indonesia adalah kebudayaan masyarakat yang heterogen. Keanekaragaman itu tentunya menjadi aset dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Hal tersebut banyak ditandai dengan berbagai macam tradisi yang sering dijumpai dan masih sering dilakukan oleh masyarakatnya. Tradisi yang masih sering dilakukan adalah pementasan wayang. Namun seiring dengan kemajuan zaman pementasan wayang semakin jarang dijumpai. Di Indonesia terdapat beberapa jenis wayang, antara lain wayang kulit purwo, wayang golek, wayang geber, wayang klitik, wayang suket dan lain-lain. Keberadaan wayang-wayang ini sekarang sangat memprihatinkan karena sudah jarang dipentaskan dan kurang diminati. Apabila tidak disimpan dan dijaga maka lama kelamaan aset dan kebanggaan bangsa ini akan punah. Untuk itu dibangunlah museum untuk menyimpan dan menjaga benda-benda cagar budaya ini. Di Kabupaten Wonogiri tepatnya di Kecamatan Wuryantoro sekarang telah dibangun sebuah Museum Wayang Indonesia. Museum ini berguna sebagai tempat penyimpanan benda-benda cagar budaya yaitu wayang. Selain untuk menyimpan museum ini juga sebagai tempat wisata dan untuk mencari ilmu. Namun keberadaan museum ini masih belum diketahui dan jarang dikunjungi oleh masyarakat Wonogiri pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Sungguh ironis memang karena letak dari museum ini tepat di pinggir jalan raya. Penyebab situasi ini tidak bisa disalahkan semua kepada masyarakat sekitar yang tidak mau mengunjungi dan memanfaatkan keberadaan museum wayang ini. Namun hal ini lebih disebabkan karena kurangnya promosi akan keberadaan museum tersebut. Dari pengamatan yang dilakukan di lapangan, ternyata penyebab dari sepinya pengunjung ke museum tersebut lebih disebabkan oleh kurangnya media promosi tentang museum ini. Sehingga wajar apabila museum wayang Indonesia ini sepi dari pengunjung. Untuk itu agar masyarakat dapat lebih mengenal