Nestor Jurnal Hukum PMIH Universitas Tanjungpura Pontianak 2015 MEMAKNAI KEMBALI ETIKA PEMERINTAHAN Oleh: Muchlis Hamdi (
[email protected]) Abstrak Dalam suatu negara hukum, kebijakan dan praktek penyelenggaraan pemerintahan dituntut untuk selalu berdasar atas hukum. Namun tak dalam semua keadaan dan kenyataan pemerintahan, hukum dapat efektif mewadahi dinamika tindakan pemerintahan dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik dari waktu ke waktu. Ketika suasana ini terjadi, etika pemerintahan menjadi tumpuan utama bagi upaya menciptakan suatu tatanan atau keteraturan dalam kehidupan bersama. Itulah makna penting dari etika pemerintahan. Kata Kunci : Etika Pemerintahan Abstract In a state of law, policy and practice of governance required to always based on law. But not in all circumstances and the reality of government, the law can effectively accommodate the dynamics of government action in creating a better community life over time. When this happens atmosphere, ethical governance become the main focus for the effort to create an order or regularity in life together. That is the significance of ethical governance. Keywords: Government Ethics 116 Nestor Jurnal Hukum PMIH Universitas Tanjungpura Pontianak 2015 I. Pendahuluan berkembang di masyarakat, disamping juga Pemerintahan adalah kenyataan mempunyai tanggungjawab tinggi terhadap yang berkaitan dengan pembentukan, pelaksanaan tugasnya. Dengan ciri yang pemeliharaan, dan pengembangan nilai- demikian itu, pemerintahan daerah secara nilai. Brewster (1963, 7) menyatakan bersamaan diharapkan dapat mewujudkan bahwa pemerintah adalah suatu badan kemajuan daerah, kesejahteraan melalui mana negara bertindak, dan masyarakat, dan kepentingan nasional. karenanya diberi kekuasaan penegakan Masyarakat modern memahami hukum yang terakhir, dan yang kemudian bahwa penyelenggaraan pemerintahan yang juga menjadikan pemerintah sebagai rule of tempat pembuatan keputusan akhir dari baiklaws selalu didasarkan atas prinsip “ masalah-masalah sosial.