Vol. 41, No. 1, Juni 2018

ISSN : 0126-396X

PENANGGUNGJAWAB Prof. H. Abdurrahman Mas’ud, Ph.D.

MITRA BESTARI Prof. Robert Hefner (Boston University) Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, M.A. (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Prof. Dr. Muhammad Hisyam (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Prof. Dr. Masykuri Abdillah, M.A. (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Prof. Dr. H. M. Atho Mudzhar, M.A. (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Prof. Dr. Iik Arifin Mansurnoor (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Saiful Umam, Ph.D (Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Dr. Muhammad Adlin Sila, M.A. (Balai Litbang Agama Jakarta) Prof. Dr. Imam Tholkhah (Universitas Muhammadiyah Malang) Dr. Hayadin, M.Pd. (Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan) Amelia Fauzia, Ph.D. (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Visiting Senior Research Fellow, Asia Research Institute, National University of Singapore) Dr. Arief Subhan (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Lukmanul Hakim(LaKIP Jakarta)

REDAKTUR (KETUA) Dr. H. Rohmat Mulyana Sapdi

ANGGOTA Drs. H. Hefson Aras, M.Pd. Sri Hendriani, S.S.i. Rahmatillah Amin, S.Kom. Abas, M.Si.

PENYUNTING Astuti Nilawati, S.Pd. Wawan Hermawan, S.Kom. Dewi Indah Ayu D., S.Sos.

SEKRETARIAT: Ihyakulumudin, S.S.i., Abdul Syukur, S.Kom., Dwi Partini, S.Pd.I, Yuni Yanti, S.Kom.

DESAIN GRAFIS: Rr. Sinar Dewi, FOTOGRAFER: Fitri Rahayu Apriliani

REDAKSI DAN TATA USAHA Sekretariat Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Jl. M.H. Thamrin No. 6, Jakarta Pusat – Telp./Fax. (021) 3920688 – 3920662 e-mail :[email protected]

Jurnal Dialog diterbitkan satu tahun dua kali, pada bulan Juni dan Desember oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Jurnal Dialog sebagai media informasi dalam rangka mengembangkan penelitian dan kajian keagamaan di Indonesia. Dialog berisi tulisan ilmiah dan hasil penelitian dan pengembangan terkait dengan masalah sosial keagamaan. Redaksi mengundang para peneliti agama, cendekiawan dan akademisi untuk berdiskusi dan menulis secara kreatif demi pengembangan penelitian maupun kajian keagamaan di Indonesia dalam jurnal ini.

Dialog Vol. 41, No. 1, Juni 2018 i PENGANTAR REDAKSI

Jurnal dialog kali ini menampilkan sembilan gambaran tentang tantangan dan hambatan yang tulisan dari penelitian yang beragam. Iyoh terdapat dalam pelaksanaan program tersebut dan Mastiyah menulis tentang Assessment studies menjelaskan pentingnya prasarana madrasah Religious Educational Education Madrasah Diniyah penyelenggara program kelas bilingual tersebut Takmiliyah (MDT) in yang menjelaskan ditingkatkan agar dapat menghasilkan tentang posisi dan aktifitas Muslim Indonesia di pembelajaran yang lebih baik. Hong Kong yang bergerak dibidang pendidikan. Tulisan selanjutnya dari Agustina masih Mastiyah memberikan gambaran yang penting menyoroti tentang peningkatan kompetensi tentang perkembangan Madrasah Diniyah pedagogik guru madrasah melalui diklat Takmiliyah di Hong Kong yang dikelola oleh berkualitas. Dalam tulisannya Agustina Muslim yang tinggal disana. Kajian ini memberikan gambaran urgensi kualitas guru memberikan gambaran yang cukup gamblang dalam menghasilkan anak didik yang berkualitas. dalam kaitannya dengan kiprah kaum Muslimin Vilya Lakstian Catra Mulia menulis tentang di Hong Kong yang berjuang untuk analisis teks sebagai salah satu pendekatan untuk memberikan dasar-dasar pendidikan agama di menemukan dinamika bahasa ibu yang kini negeri yang mayoritasnya bukanlah Muslim. Hal dalam kondisi yang memprihatinkan. Menurut ini tentu saja dapat menginspirasi kaum Muslimin Vilya, hal tersebut amat penting karena yang mengelola pendidikan Islam di Negeri yang penguasaan terhadap bahasa ibu akan berdampak mayoritas penduduknya umat Islam untuk terus pada penyajiannya yang secara informatif dan berjuang dalam mengembangkan pendidikan berorientasi untuk menambah wawasan. Lebih Islam yang lebih baik. lanjut Vilya menyarankan perlunya penyampaian Tulisan selanjutnya dari Achmad Dudin, yang lebih berimbang dengan transaksi menganalisis tentang studi kasus implementasi tindakan, seperti perintah dan himbauan kepada kurikulum 2013 di beberapa Madrasah Aliyah di pembaca agar kondisi bahasa ibu lebih mendapat Kalimantan Barat. Dudin menggambarkan perhatian melalui aksi. tentang efektivitas pelaksanaan yang cukup baik Pada tulisan selanjutnya, Hendri namun masih perlu ditingkatkan dengan sarana menjelaskan tentang peningkatan mutu tenaga dan prasarana serta pembinaan yang lebih baik. teknis keagamaan atau tenaga pendidik yang Kajian ini memberikan gambaran bahwa menjadi poin penting dalam pengembangan implementasi suatu kebijakan haruslah didukung kualitas Sumber Daya Manusia Kementerian oleh persiapan yang matang serta sarana dan Agama. Oleh karena itulah, menurut hasil kajian prasarana yang mencukupi untuk memberikan Hendri, efektivitas dalam pendidikan dan hasil yang optimal. pelatihan merupakan kegiatan yang dapat Selanjutnya Asep Saifullah dalam jurnal ini menghasilkan pengaruh yang tepat, akurat, dan menurunkan tulisan tentang minat baca dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Dalam tema bahan bacaan keagamaan guru Mata tulisannya, Hendri memberikan kasus pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Pendidikan dan Pelatihan Guru Bahasa Inggris di Kota Tangerang Banten. Asep menjelaskan MTs Tingkat Dasar Tahun 2017 yang tentang pemanfaatan yang belum optimal dari dilaksanakan di kampus Balai Diklat Keagamaan para guru PAI SMA, khususnya di Kota Padang dari tanggal 14 sampai dengan 26 Tangerang sehingga wawasan para gurunya September 2017. perlu ditingkatkan. Masih berkaitan dengan Tulisan selanjutnya dari Rosidin menyajikan pendidikan, Farida Hanun menulis tentang tema yang berbeda dengan tema-tema di atas Madrasah yang menerapkan sistem bilingual yang cenderung pada pendidikan Islam. Dalam untuk meningkatkan penguasaan bahasa Asing kajiannya, Rosidin memberikan gambaran bagi siswa program kelas Bilingual di MIN I Kota tentang Masjid yang merupakan sentra Tangerang Selatan. Hanun memberikan pembinaan masyarakat pemeluk Islam. Dengan ii Dialog Vol. 41, No. 1, Juni 2018 demikian, maka pengelolaan masjid haruslah meningkatkan manfaat yang lebih besar bagi selalu ditingkatkan sehingga dapat memberikan umat baik secara materil maupun non materil. manfaat yang lebih besar bagi umat Islam. Tulisan Ketiga adalah tentang kearifan lokal yang pada Rosidin menggambarkan indeks pengelolaan hakekatnya juga merupakan elemen penting masjid dan menganalisis aspek prioritas dalam peningkatan pendidikan keagamaan dalam pengelolaan masjid di Kabupaten Trenggalek masyarakat. Kearifan lokal sebagai warisan dengan segala permasalahannya. budaya masyarakat yang berisi nilai-nilai Tulisan terakhir dari Novita Siswayanti pendidikan baik budaya maupun agama pada tentang kearifan lokal memberikan gambaran hakekatnya merupakan bagian penting dalam tentang ritual Penjaroan Rajab di Masjid Saka peningkatan pendidikan masyarakat. Tunggal Desa Cikakak. Tulisan tentang ritual ini Relevan dengan hal tersebut maka memberikan gambaran tentang urgensi keseluruhan tulisan pada edisi ini sesungguhnya pelestarian kearifan lokal dengan contoh kearifan saling terkait dalam kaitannya dengan lokal masyarakat Cikakak sebagai elemen perekat pendidikan agama dan kebangsaan bagi generasi lintas warga dan lintas agama yang memberikan muda dan masyarakat Islam di Indonesia. Kami warna kebersamaan. berharap pembaca dapat mengambil manfaat Kesembilan tulisan pada edisi ini memberikan yang besar dari tulisan-tulisan ini. Selamat gambaran tentang tiga hal yang saling membaca. berkelindan yaitu urgensi peningkatan pendidikan pada institusi pendidikan Islam Dewan Redaksi pertama. Kedua urgensi masjid yang pada hakekatnya juga menjadi sarana pendidikan Islam agar dapat dikelola dengan baik sehingga dapat

Dialog Vol. 41, No. 1, Juni 2018 iii iv Dialog Vol. 41, No. 1, Juni 2018 DAFTAR ISI ISSN : 0126-396X Jurnal DIALOG Vol. 41, No. 1, Jun 2018

IYOH MASTIYAH Studi Assesmen Rintisan Pendidikan Keagamaan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) di Hong Kong: 1-18

ACHMAD DUDIN Studi Kasus Implementasi Kurikulum 2013 pada Beberapa Madrasah Aliyah di Propinsi Kalimantan Barat: 19-34

ASEP SAEFULLAH Minat Baca dan Literatur Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMA di Kota Tangerang Banten: 35-52

FARIDA HANUN Madrasah Berprestasi dengan Kelas Bilingual: 53-64

AGUSTINA Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Madrasah Melalui Diklat Berkualitas: 65-74

VILYA LAKSTIAN CATRA MULIA Refleksi Kondisi Bahasa Ibu di Indonesia Melalui Analisis Teks Media: 75-86

HENDRI Efektivitas Pendidikan dan Pelatihan Guru Bahasa Inggris MTs: 87-100

ROSIDIN Indeks Pengelolaan Masjid Berbasis Masyarakat di Kabupaten Trenggalek Jawa Timur: 101- 110

NOVITA SISWAYANTI Penjarohan Rajab di Masjid Sakatunggal Cikakak: Sebuah Kajian Kearifan Lokal: 111-120

BOOK REVIEW

NASRULLAH NURDIN Khazanah Budaya Keagamaan Kasunanan Surakarta: 121-124

Dialog Vol. 41, No. 1, Juni 2018 v vi Dialog Vol. 41, No. 1, Juni 2018

TOPIK

ASSESSMENT STUDIES RELIGIOUS EDUCATIONAL EDUCATION MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH (MDT) IN HONG KONG

I Y O H M A S T I Y A H*)

ABSTRACT This study describes the pilot project of religious education in the form of Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) in Hong Kong. The findings show that Islamic Religious Education in HK has developed both in the form of organizations and Islamic teaching circles (Majelis Taklim). However their roles are considered limited, for they only provide religious education for adults and for children. This situation is due to the lack of competent teachers of Islamic subjects. Islamic Religious Education for children is available at the Consulate General office although the supporting factors are still limited. To boost further development, a stakeholder committee of the madrasah has been formed by taking into account all potentials and opportunities.

KEY WORDS: Pioneer, diversity education, Madrasah Diniyah Takmiliyah

STUDI ASESMEN RINTISAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH (MDT) DI HONG KONG

ABSTRAK Studi ini mendeskripsikan rintisan pendidikan keagamaan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) di Hong Kong. Temuan penelitian menunjukan bahwa perkembangan Pendidikan Keagamaan di HK cukup menggembirakan terbukti banyaknya lembaga Pendidikan Keagamaan baik dalam bentuk organisasi maupun Majelis Taklim yang kegiatannya cukup semarak. Namun peranannya dalam pendidikan keagamaan Islam masih terbatas, baik untuk orang dewasa maupun untuk anak-anak. Karena kurangnya tenaga ustadz yang memiliki kompetensi di bidang agama. Walaupun Pendidikan Keagamaan Islam bagi anak-anak telah tersedia di KJRI, namun kondisinya masih terbatas. Oleh karena itu berdasarkan peluang dan potensi yang tersedia, telah disepakati adanya rintisan Madrasah Diniyah Takmiliyah yang diikuti komitmen (agreement) dengan terbentuknya stackeholder atau tim penyelenggara rintisan Madrasah Diniyah Takmiliyah di Hong Kong.

KATA KUNCI: Rintisan, pendidikan keagaman, Madrasah Diniyah Takmiliyah

*) Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Jl. MH. Thamrin N0. 6 Jakarta. Email: [email protected] * Naskah diterima Februari 2018, direvisi April 2018 dan disetujui untuk diterbitkan Mei 2018

Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 1 A. PENDAHULUAN Indonesia,6 yang secara kuantitas komunitas Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Muslim Indonesia di HK menempati porsi bahwa data Susenas 2014 dan 2015, jumlah mayoritas. Warga Indonesia yang bekerja di HK penduduk Indonesia mencapai 254,9 juta jiwa, ini 99 persen adalah pekerja migran Indonesia terdiri dari laki-laki 128,1 juta jiwa dan yang hampir seluruhnya wanita dan bekerja perempuan sebanyak 126,8 juta jiwa.1 Dari sebagai pembantu rumah tangga (domestic helpers). jumlah tersebut, lebih dari 6 juta jiwa saat ini Sisanya adalah ekspatriat Indonesia baik bekerja bekerja di 146 negara di seluruh dunia. Tujuh di di sektor pemerintahan maupun swasta, serta antaranya adalah negara yang paling banyak menjadi pelajar dan mahasiswa.7 Demikian juga mempekerjakan buruh asal Indonesia yaitu penuturan Helena; keberadaan penduduk Malaysia sekitar 500.000 buruh, Taiwan 320.000, Indonesia di HK 99.9 % adalah BMI (Buruh Arab Saudi 150 ribu, Hong Kong 137 ribu, Migran Indonesia), sisanya bekerja pada instansi Singapura 130 ribu, Uni Emirat Arab lebih dari pemerintah dan swasta.8 Mereka senang bekerja 100 ribu dan Qatar ada 46 ribu.2 Tahun 2016 di HK, karena pemerintah HK sangat terbuka dan pekerja WNI di KJR Hong Kong kurang lebih memperoleh gaji cukup besar. Sehingga mereka mencapai 150.000 orang.3 bekerja mencapai puluhan tahun, seperti Ina HK (Hong Kong) menempati urutan Tanjung sudah 27 tahun,9 Wiwi 17 tahun,10 keempat, dimana terdapat 150 ribu TKI asal Malinda 16 tahun,11 Muzairoh 16 tahun,12 dan Indonesia diterima bekerja di HK sejak tahun 2012 masih banyak lagi lainya. dan uang kiriman mereka ke Indonesia juga Mereka senang bekerja di HK karena termasuk paling besar, sekitar 673,6 juta dollar kebutuhan secara materi terpenuhi, namun AS.4 Sementara untuk warga muslim Indonesia manusia sebagai makhluk Allah dianugrahi di HK menenpati posisi mayoritas dibandingkan fitrah, dimana manusia juga butuh terhadap dengan d negara lain. agama untuk ketenangan jiwa dan bekal HK merupakan wilayah administratif hidupnya kelak. Sementara mereka tinggal di Khusus Republik Rakyat Tiongkok. Secara negara mayoritas non muslim bahkan banyak geografi letaknya berada di laut Tiongkok selatan atheis tentu mengalami kesulitan untuk dan luas wilayahnya kurang lebih 1,104 km2 mendapatkan pendidikan agama. Mereka perlu (426 sq mi), terdiri dari Pulau HK, Kowloon, dan mendapat perhatian, khususnya bagi anak-anak, New Territories serta lebih dari 200 pulau lepas mengingat banyak anak-anak muslim tetapi tidak pantai. Pulau Lantau adalah pulau yang terbesar tersedia lembaga Pendidikan Keagamaan yang dan HK adalah terbesar kedua, demikian juga reperesentatif, padahal penanaman pendidikan populasinya serta luas daratannya urutan ke-179 agama sejak dini bagi anak-anak merupakan hal di dunia.5 yang sangat potensial, mengingat usia tersebut Penduduk HK berjumlah 7 juta lebih, dan merupakan usia golden age, dimana sekitar 300.000 penganut Muslim (4 persen). Dari sekitar 300.000 penduduk Muslim itu, 40.000 merupakan etnis , 30.000 adalah orang 6 Rudy Harisyah Alam, Hasil Penelitian “Potret Pendidikan Pakistan, dan sekitar 150.0000 adalah warga Keagamaan Kaum Muslim Indonesia di HK”, Peneliti Balai Litbang Kemenag DKI Jakarta Tahun 2015. 7 Lihat Dokumen Hasil Penelitian tentang Potret Pendidikan Keagamaan Kaum Muslim Indonesia di HK, Oleh Rudy Harisyah Alam, Peneliti Balai Litbang Kementerian Agama DKI Jakarta

1 Tahun 2015. http://www.hidayatullah. com/berita/nasional/read/2015/ 8 11/20/83632/jumlah-pendududari- perem puan.html Wawancara dengan Helena Tuanakotta, Konsul 2 http://www.dw.com/id/tujuh-negara-tujuan-favorit-tki/g- PENSOSBUD (Penerangan, Sosial dan Budaya), KJRI, HK, 21 Nopember 2016. 19238056 9 3 Wawancara dengan Helena Tuanakotta, sebagai Consular Wawancara dengan Ina Tanjung BMI sekaligus Pengurus Muslimat, HK 17 Nopember 2016. PENSOSBUD (Penerangan, Social, Budaya), KJRI, HK, 21 10 Nopember 2016 Wawancara dengan Wiwi, usia 42 tahun , asal Blitar (BMI) 4 HK, 20 Nopember 2016. http://www.dw.com/id/tujuh-negara-tujuan-favorit-tki/g- 11 19238056. Wawancara dengan Malinda, asal Jember, usia 38 Tahun, 5 https://id.wikipedia.org/wiki/ sekaligus Guru Pengajian Anak-Anak di KJRI, Hong Kong, 19 Nopember 2016. Hong_Kong.ZonaZeruu.blogspot.co.id/2016/02/siapa or ang- 12 asia-bahkan-dunia-yang-tidak.ktml?m=1. Wawancara dengan Wiwi, usia 42 tahun , asal Blitar (BMI), HK, 20 Nopember 2016.

2 Studi Asesmen Rintisan Pendidikan ... kepribadiannya akan mudah dibentuk, Ibnu separuh dari komunitas Muslim di HK adalah Qoyyim al Jauzi mengatakan; “sebaik-baik kaum Muslim Indonesia, yang umumnya berasal pembentukan kepribadian adalah pembentukan dari kalangan pekerja migran yang mengisi sektor yang diusahakan waktu kecil, jika anak-anak lapangan kerja pembantu rumah tangga. Namun, dibiarkan berkembang sendiri dengan tabi’atnya, karena tingkat pendidikan, status sosial dan maka ia akan dikuasai oleh tabi’atnya dan dikala ekonomi mereka rendah, kaum Muslim Indonesia dewasa akan sukar memperbaikinya.13 tidak memiliki daya tawar yang kuat dalam Untuk itu penting penanaman agama bagi kehidupan sosial, politik dan ekonomi di HK. anak di masa kecil, salah satu sarana yang cukup BMI di HK pada umumnya adalah wanita efektif selain orang tua juga melalui pendidikan dan tidak diperkenankan membawa anak atau Madrasah Diniyah. Sementara di HK tidak ada keluarga. Karena itu kebutuhan saat ini adalah lembaga tersebut. Untuk itu perlu adanya pendidikan agama bagi diri mereka sendiri. rintisan Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai Selama ini kebutuhan akan bimbingan sarana untuk menanamkan pendidikan agama pendidikan keagamaan diperoleh melalui bagi anak-anak, agar kelak anak-anak muslim di kelompok, perkumpulan atau organisasi HK mengenal, memahami dan dapat keagamaan. mengamalkan ajaran agamanya sebagai benteng Secara reguler, mereka berupaya memenuhi hidup dan bekal hidupnya di akhirat kelak. kebutuhan akan bimbingan pendidikan Kegiatan rintisan ini diawali dengan keagamaan melalui pengajian rutin yang melakukan studi assesment, untuk mengetahui diadakan setiap Minggu, sesuai waktu libur kondisi dan potensi yang dapat mendukung mereka, bertempat di flat atau apartemen salah terselenggaranya rintisan pendidikan keagamaan seorang pekerja, di masjid atau pusat Islam di tersebut. tempat umum, seperti taman. Cara lain dengan Oleh karena itu, masalah penelitian yang mendatangkan para ustadz atau penceramah dari diangkat “Bagaimana kondisi Pendidikan Indonesia. Keagamaan Islam di HK” ? secara khusus yaitu: Penelitian tersebut berbeda, dimana fokusnya Bagaimana Kondisi Pendidikan Keagamaan Islam pada pendidikan keagamaan komunitas muslim bagi anak-anak muslim di HK ? Apa potensi yang di HK secara umum. Sedangkan penelitian yang dapat mendukung terselenggaranya Rintisan dilakukan ini merupakan lanjutan atau Madrasah Diniyah Takmiliyah di HK? Dan pendalaman untuk mengidentifikasi peluang dan Bagaimana Strategi penyelenggaraa Rintisan potensi yang dapat mendukung rencana “Rintisan Pendidikan Keagamaan Madrasah Diniyah Madrasah Diniyah Takmiliyah” di HK. Takmiliyah di HK? Hasil penelitian ini dapat memberikan Kerangka Teori masukan bagi pihak berwenang untuk bahan Pendidikan Keagamaan adalah pendidikan masukan dalam rangka menyusun kebijakan yang mempersiapkan peserta didik untuk untuk menidaklanjuti rintisan Madrasah Diniyah menjalankan peranan yang menuntut Takmilyah di luar negeri khususnya di HK. penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama dan B. KERANGKA KONSEPTUAL mengamalkan ajaran agamanya.15 Pendidikan Penelitian Terdahulu tersebut berfungsi mempersiapkan peserta didik Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rudi,14 menjadi anggota masyarakat yang memahami, menunjukan bahwa secara kuantitas, komunitas mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/ Muslim menempati porsi mayoritas dalam atau menjadi ahli ilmu agama. 16 komunitas Muslim Indonesia di HK. Hampir Sementara tujuan Pendidikan Keagamaan adalah untuk terbentuknya peserta didik yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran 13 Ibn Qoyyim Al Jauzi, al-Thibb al-Ruhani (Damsyik: al- Tharaqqi 1348), 45-46. 14 Lihat Dokumen Hasil Penelitian Tahun 2015, tentang 15 Lihat PP No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama Potret Pendidikan Keagamaan Kaum Muslim Indonesia di HK, dan Keagamaan Pasal 1. Oleh Rudy Harisyah Alam, Peneliti Balai Litbang Kementerian 16 Lihat PP No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama Agama DKI Jakarta. dan Keagamaan Pasal 8.

Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 3 agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama pendidikan lainnya, dan bisa diselenggarakan yang berwawasan luas, kritis, kreatif, inovatif, oleh pesantren, pengurus masjid, pengelola dan dinamis dalam rangka mencerdaskan pendidikan formal dan nonformal, organisasi kehidupan bangsa yang beriman, bertakwa, dan kemasyarakatan Islam, dan lembaga sosial berakhlak mulia. Pendidikan keagamaan tersebut keagamaan Islam lainnya.21 dapat berbentuk satuan atau program Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai pendidikan. Sedangkan yang yang dimaksud lembaga non formal, dalam penyelenggaraannya Pendidikan keagamaan Islam adalah pendidikan fleksibel, dimana saja sesuai kondisi dan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat kemampuan penyelenggaranya. Sementara menjalankan peranan yang menuntut untuk acuannya telah dirumuskan berbagai penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama pedoman oleh Kementerian Agama. Islam dan/ atau menjadi ahli ilmu agama Islam dan mengamalkan ajaran agama Islam.17 Metodologi Penelitian Adapun Pendidikan Keagamaan Islam yang Metode yang digunakan dalam penelitian ini dimaksud berbentuk pendidikan diniyah dan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan pesantren yang diselengarakan pada jalur formal, data yaitu wawancara, observasi dan studi non formal dan informal. Pendidikan diniyah dokumen. Dengan menggunakan metode formal, menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu kualitatif, peneliti dapat melihat secara langsung yang bersumber dari ajaran agama Islam pada situasi dan kondisi yang sebenarnya di lapangan jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan tanpa adanya rekayasa yang dapat diniyah dasar, pendidikan menengah, dan meningkatkan pemahaman peneliti terhadap pendidikan tinggi.18 Sementara yang dimaksud fenomena yang diteliti serta bersifat fleksibel Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah lembaga sehingga memungkinkan peneliti untuk pendidikan agama non formal yang mempelajari berbagai bidang baru yang diselenggarakan untuk melengkapi, memperkaya, menarik.22 dan memperdalam pendidikan agama Islam pada Untuk mendapatkan data yang lebih akurat MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA/ MAK/SMK, dan dilakukan pengecekan data melalui teknik pendidikan tinggi atau yang sederajat untuk triangulasi. Dalam hal ini informasi atau data peningkatan keimanan dan ketakwaan peserta yang diperoleh melalui wawancara dengan didik kepada Allah SWT. 19 informan, dikonfirmasi dengan hasil obeservasi Melalui Madrasah Diniyah ini anak-anak dan seterusnya. Selain itu digunakan juga akan memperoleh pendidikan agama sesuai triangulasi sumber, dimana informasi atau data dengan kebutuhan dan perkembangannya. tertentu yang diperoleh, ditanyakan lagi kepada Penyelenggaraanya dilakukan secara berjenjang informan yang berbeda antara informan dan terdiri atas jenjang ula untuk peserta didik pada dokumentasi, serta tringulasi situasi, dimana MI/SD atau yang sederajat. Jenjang wustha peneliti memperhatikan dengan cermat untuk peserta didik pada MTs/SMP atau yang bagaimana kondisi di lapangan dan penuturan sederajat dan jenjang ulya untuk peserta didik seorang informan, jika dalam keadaan sendirian, pada MA/SMA/MAK/SMK atau yang sederajat. dibandingkan penuturannya jika bersama-sama Selain itu juga jenjang al-jami’ah untuk peserta dengan orang lain.23 Sementara analisis data didik pada pendidikan tinggi.20 dilakukan melaui tahapan yang dimulai dengan Penyelenggaraan Madrasah Diniyah merekam atau mengumpulkan data, memilah- Takmiliyah bisa dilakukan oleh masyarakat, milah data dan mengkategorisasi data secara mandiri atau terpadu dengan satuan berdasarkan ruang lingkup kajian. Kemudian hasil temuan dinarasikan secara deskriptif. 17 Lihat PMA No. 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kegamaan Islam Pasal 1. 21 18 Lihat PP No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama Lihat PMA No. 13 Tahun 2014 Tentang Pendidikan dan Keagamaan Pasal 15. Kegamaan Islam Pasal 47. 22 19 Lihat PMA No. 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Morissan, Metode Penelitian Survei (Jakarta: Kencana Prenada Kegamaan Islam Pasal 46. Media Group, 2012), 22. 23 20 Lihat PMA No. 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif (Malang: Universitas Kegamaan Islam Pasal 46. Muhammadiyah, 2004), 83.

4 Studi Asesmen Rintisan Pendidikan ... C. TEMUAN HASIL PENELITIAN belum bisa memastikan, jawaban Wiwi “akan Gambaran Komunitas Muslim Indonesia bekerja sebetahnya, sampai ada perubahan di Komunitas muslim di HK menjadi komunitas Indonesia”. Sementara ketika ditanya tentang yang tercepat perkembangannya. Salah satunya apakah suka ikut pengajian! Wiwi menjawab, dipengaruhi oleh hadirnya BMI (Buruh Migran kadang-kadang, kalau lagi moodnya baik ikut Indonesia) atau perantau Indonesia yang ngaji, kadang-kadang tidak. Tutur Wiwi, jumlahnya terus meningkat. Pada tahun 2016, pengajian banyak, ada yang rajin ada juga yang jumlah BMI di HK kurang lebih mencapai tidak pernah, tapi saya mah sekali-sekali saja.29 150.000 jiwa, 99,9% adalah muslim yang terdiri Sementara Ani, mengaku sering ikut pengajian dari wanita. Dari jumlah tersebut 60 persen asal di Majelis Taklim yang berlokasi di Shim Sha JawaTimur, dan dari 60% tersebut 40% nya asal Sui.30 Demikian juga Sofiyati, tidak hanya selalu daerah Malang.24 ngaji tetapi menjadi aktivis organisasi Islam di Mereka datang ke HK, dengan berbagai HK, ia sekretaris POSMIH (Persatuan Organisasi alasan, seperti penuturan Wiwi “karena gajinya Islam Indonesia HK).31 cukup besar, di Indonsia susah mencari Dari jawaban tersebut menunjukan cukup pekerjaan, susah menyekolahkan anak, variatif, ada yang sering, ada yang kadang- keperluan hidup mahal, sementara pendapatan kadang ada juga yang tidak pernah, karena tidak kecil atau tidak ada, mau berobat ke rumah sakit tertarik atau belum minat. Dengan alasan orang susah, dan melalui BPJS juga masih tetap susah. tua kejawen. Ini artinya mereka masih perlu Karena itu saya lebih baik cari kerja di HK”.25 diberikan motivasi agar ikut pengajian, sehingga Demikian juga tutur Ani, “saya sudah bekerja di wawasan agamanya bertambah dan sadar betapa HK selama 16 tahun, karena kecewa mencari kerja pentingnya agama. Keaktifan pengajian di Indonesia susah, semua barang di Indonesia nampaknya dipengaruhi oleh kebiasaan mereka mahal, berobat susah, emang ada BPJS tapi tetep waktu di Indonesia, dimana keluarganya aja susah kalau gak punya uang, sering antri kejawen, sehingga ketika di HK juga tidak ikut panjang, lama, keburu orang meninggal.26 Lain pengajian dan tidak salat. Jawaban mereka dengan Supriatun, ia mengatakan “orang-orang menunjukan bahwa kebiasan ikut pengajian HK asli baik-baik orangnya, saling menghargai, dipengaruhi oleh kebiasaan mereka dalam kami boleh keluar saat libur, saya betah bekerja keluarga sewaktu di Indonesia. BMI yang waktu di HK, saya belum tahu sampai kapan balik ke di Indonesia tidak salat, ternyata di HK juga tidak Indonesia”.27 Alasan senada disampaikan oleh salat, yang kejawen juga tetep kejawen. Hal ini Aan sudah 17 tahun, Eli sudah 10 tahun, Eka 4 perlu bimbingan dan motivasi yang kuat dari tahun juga yang lainya. Mereka beralasan bahwa ustadz. bekerja di HK karena gajinya besar dan di Adapun dari sisi anak-anak muslim Indonesia susah cari kerja.28 Indonesia yang ada di HK tidak terlalu banyak Dari pernyataan mereka, nampak mereka jumlahnya, bahkan dapat dikatakan hampir tidak memilih bekerja di HK, karena di samping gajinya ada, karena BMI tidak membawa anak. Hasil besar, juga nyaman. Mereka mendapat perlakuan observasi di taman victoria park, terlihat BMI adil dari majikan dan dari pemerintah HK. Ketika laki-laki hanya ada satu orang yang bisa ditemui ditanya sampai kapan bekerja di HK, mereka yaitu Aan asal Sulawesi.

KONDISI PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM 24 Wawancara dengn Helena Tuanakotta, Konsul DI HK PENSOSBUD (Penerangan, Sosial dan Budaya) KJRI HK, 18 Pendidikan Keagamaan Orang Dewasa Nopember 2016. 25 Wawancara dengan Wiwi, usia 42 tahun (BMI), asal Blitar, Pendidikan Keagamaan sebagaimana bekerja di Hongkong sudah 17 tahun, HK, 21 Nopember 2016. 26 Wawancara dengan Ani, usia 31 tahun, asal Blitar (BMI), HK ,19 Nopember 2016. 29 Wawancara dengan Wiwi, usia 42 tahun , asal Blitar (BMI), 27 Wawancara dengan Supriatun, asal Jateng (BMI), bekerja dan Ani usia 31 asal Blitar (BMI), HK, 21 Nopember 2016. di HK sudah 7 tahun, Hong Kong,19 Nopember 2016. 30 Wawancara dengan Ani, usia 31 tahun ,aAsal Blitar (BMI), 28 Wawancara dengn Aan (17 Tahun ), asal Madiun, Eli (33 HK, 21 Nopember 2016. Tahun ) asal Sulsel, Eka 38 th, asal Lampung (semua BMI), HK, 31 Wawancara melalui telpon dengan Sofiyati, BMI sekaligus 21 Nopember 2016. Sekretaris POSMIH, Indonesia-HK, 11 Desember 2016.

Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 5 dijelaskan di atas dapat berbentuk satuan Fanling, jumlah jama’ah 30 orang, kordinatornya pendidikan dan dapat didirikan oleh Pemerintah, Darsi, Majelis Taklim Mubarok di Kowloon, Pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Khusus jumlah jama’ahnya 65 orang, pengurusnya Asih, Pendidikan Keagamaan Islam berbentuk al Mubarok di Wan Thai shin, kordinatornya Sri Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), Pondok Waryati, jumlah jama’ahnya 25 orang dan Majelis Pesantren,Taman Pendidikan al Quran (TPQ) dan Taklim PAHM (Paguyuban Asih Hidayatullah Majelis Taklim (MT). Menir), jama’ahnya sebanyak 25 orang.35 Mengacu pada pengertian tersebut, maka Pengajian di Majelis Taklim Muslimat ini jenis pendidikan keagamaan Islam yang ada di menggunakan referensi yang tidak berbeda HK adalah masuk pada kategori Majelis Taklim. dengan pengajian online yaitu kitab-kitab; Alala, Majelis Taklim sangat cepat perkembangannya, Mar’ah Sholihat, Risalatul Ma’ahid, Aqidatul Awam bahkan dari berbagai daerah asal BMI terdapat dan Taj’widz. Sementara pendidiknya adalah satu Majelis Taklim,32 seperti Majelis Taklim Teguh Subaryanto (pengurus PCI NU), Ina kelompok Malang, kelompok Surabaya, Tulung Tanjung (pengurus Muslimat) dan Sri Aqil Agung dan lainnya. Selain terdapat Majelis (BMI). Sedangkan sarana yang dijadikan tempat Taklim tradisional, juga terdapat Majelis Taklim pengajian adalah taman-taman atau lapangan, on line (vidio call dan Whatsapp) dengan jumlah diantaranya Taman Victoria di Causewey Bey dan jamaah masing-masing lebih dari 100 orang. Taman Burung samping Masjid Kowloon.36 Sumber referensi kajian yaitu kitab Alala, Al Kegiatan Majlis Taklim Muslimat di Hk tidak Mar’atu Solihah, Taqrib, Tuhfatul Athfal, Safinatu berbeda dengan di Indonesia. Mereka selain Najah dan Aqidatul Awam. Tenaga pengajar yaitu belajar agama, juga tahlilan, yasinan, solawatan Ina Tanjung (BMI), Ustadz Ardi, Ustadz Amin, dan dibaan, juga kegiatan da’wah dan advokasi Ustadz Billy dan Ustadz Zakaria dari pesantren bagi BMI yang bermasalah.37 Rata-rata Majelis Al Furqon Gersik Jawa Timur.33 Namun Taklim yang tersebar di HK baik di bawah demikian, kendati kegiatan syi’ar Islam cukup naungan organisasi maupun lainya memiliki semarak, jumlah BMI yang aktif mengikuti pemahaman agama cenderung mengacu pada pengajian baru 20% dari jumlah 150 000 BMI, paham ahli sunah waljama’ah. Karena orang- sisanya belum ikut pengajian dengan alasan orang yang mengelola lembaga pendidikan tempat bekerja jauh dari tempat kegiatan dan tersebut kebanyakan anggota NU, dimana 60% sebagiannya belum berminat.34 Ini berarti 80% berasal dari Jawa Timur yang notabene mayoritas lagi belum ikut pengajian, mereka perlu diberikan NU.38 Hal ini tercermin dari tradisi tahlilan, motivasi, agar para BMI sadar betapa pentinggnya yasinan, dibaan dan sejenisnya. ilmu agama untuk membentengi diri dari Kegiatan tersebut berpusat di Islamic Union. pengaruh negative dan bekal di akhirat kelak. Kegiatan Majelis taklim dikenal dengan halaqah. Karena manusia sesuai dengan fitrahnya butuh Jamaahnya dari BMI sesuai dengah hari libur pada agama. Manusia adalah makhluk yang mereka yaitu ada halaqoh Minggu, halaqah dikaruniai hidayah beragama (ad diin), atau Senin, halaqah Selasa dan seterusnya sampai disebut “homo devinans” dan homo “religious” halaqah Sabtu, dengan menggunakan gedung yaitu makhluk ber-Tuhan atau beragama. Fithrah Islamic Union, bagi laki-laki di lantai dua dan beragama ini merupakan perkembangan dasar perempuan di lantai tiga. yang berpeluang untuk berkembang. Acara halaqah dibuka dengan bacaan Al- Pengelolaan Majelis Taklim tersebut cukup Qur’an oleh salah satu jama’ah, kemudian varyatif ada yang dikelola organisasi seperti membaca Al-Qur’an bergiliran, dilanjutkan Muslimat dan ada juga yang mandiri. Majelis

Taklim Muslimat diantaranya: Al falah di 35 Wawancara dengan Ina Tanjung, usia 47 thun, Ketua Muslimat Cabang Istimewaa HK, 22 Nopember 2016. 36 Wawancara dengan Ina Tanjung, usia 47 tahun (BMI) 32 Wawancara dengan Fatimah (32 th), Ketua Organisasi sekaligus Ketua Muslimat Cabang Istimewa HK, 22 Nopember Women Muslim/ Pondok Fatimah di HK, 21 Nopember 2016. 2016. 33 Wawancara dengan Ina Tanjung, usia 47 Tahun, Ketua 37 Wawancara dengan Ina Tanjung, usia 47 tahun, Ketua Muslimat Cabang Istimewa HK, 17 Nopember 2016. Muslimat Cabang Istimewaa HK, 22 Nopember 2016. 34 Wawancara dengan H. Abdul Muhaemin Karim, M.A, 38 Wawancara dengn Helena, Consul PENSOSBUD Pembina Islamic Union, HK, 19 Nopember 2016. (Penerangan, Sosial dan Budaya) KJRI HK, 18 Nopember 2016.

6 Studi Asesmen Rintisan Pendidikan ... kultum oleh BMI sendiri. Setelah itu membaca memfasilitasi sarana Majelis Taklim, solawat dan ditutup do’a. selanjutnya ceramah penyelenggaraan solat ‘Id, pengadaan Ustadz dari oleh Ustadz Muhaemin. Selain Majelis Taklim Indonesia secara temporer, memfasilitasi program terdapat juga berbagai organisasi Islam. khusus pemberangkatan Haji sejak tahun 2007 dan organisasi Islam yang didirikan oleh BMI bimbingan manasik haji serta memfasilitasi jumlahnya lebih dari 62 organisasi yang pengajian untuk anak-anak Muslim Indonesia.42 bernaung di bawah POSMIH (Persatuan Pemberangkatan haji sangat dimudahkan Organisasi Muslim Indonesia HK) dengan oleh Pemerintah HK. Pada tahun 2016 terdapat pembinanya H.Abdul Muhaemin Karim, MA dari 35 orang Muslim Indonesia di HK menjalankan Islamic Union.39 Dibantu oleh kordinator harian ibadah haji. Dari 35 orang tersebut ada delapan lapangan yaitu Ustadz Suparno dan sekretarisnya (8) orang dari BMI. KJRI juga memfasilitasi Sopiyati.40 Namun organisasi-organisasi tersebut penyelenggaraan Qurban. Namun untuk qurban sebagiannya belum terdaftar secara resmi. ini agak sulit karena pemerintah HK menerapkan Peranan POSMIH cukup signifikan, disiplin kebersihan sangat ketat, bukan karena diantaranya menaungi organisasi-organisasi qurbanya dilarang tetapi karena kesulitan untuk Islam Indonesia yang ada di HK. Sesuai dengan mencari tempat yang dapat dijadikan untuk visinya adalah megembangkan syi’ar Islam yang Qurban. Karena itu, untuk qurban ini rahmatan lilalamiin dan misinya adalah diserahkan pada Masjid yang ada di memperkuat silaturahmi, meningkatkan kesatuan atas bukit, agar qurban tetap dapat dilaksanakan dan persatuan antar BMI dan organisasi serta dan kebersihanya dapat terjaga.43 penigkatan pengetahuan dan keterampilan Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dan agama dan umum. Majelis Taklim, selain pengajian dan Program POSMIH yaitu mengembangkan pengembangan wawasan dan keterampilan bagi training leadership, pendidikan dan da’wah. BMI juga ada kegiatan saur bareng, penyebaran Posmih telah memberikan traning-traning, baik informasi dan peningkatan wawasan keagamaan, tranning da’wah maupun keterampilan. keimigrasian melalui radio, koran dan berita Trainernya dari Paramadina Indonesia Indonesia. Selain itu memfalitiasi kegiatan dialog (Nasrudin Latif, IAIN Cirebon (Dr. Udin atau tanya jawab dengan majikan BMI. Berkat Kamiludin) dan lainya. Selain itu menampung, dialog ini, para majikan/orang HK sudah mulai memberikan perlindungan dan advokasi kepada memahami akan pentingnya ibadah bagi BMI. para BMI yang menghadapi masalah dengan Untuk itu terkait hal ini, Islamic Union terus majikannya, seperti menyediakan pengacara. menyebarkan edaran yang berisi penjelasan Sementara biaya untuk kepentingan tersebut tentang makna salat dan hikmahnya bagi BMI diperoleh dari iuran anggota sebesar 10 dolar HK, dan majikannya, agar para BMI dapat bahkan hingga 30 dolar HK tergantung pada mengamalkan ajaran agamanya secara normal kebutuhan41 tanpa sembunyi-sembunyi.44 Hal ini dilakukan Kebijakan pemerintah HK sangat luar biasa, juga karena adanya tawaran dari NGO lokal terbuka, memberikan kebebasan dan mendukung untuk dialog antara majikan dan BMI. Jadi berbagai aktivitas keagamaan baik di publik Islamic Union terus berupaya, salah satunya maupun di tempat-tempat lain berbeda dengan dengan menyebarkan edaran. negara lainya. Demikian juga dukungan KJRI, Dengan demikian, secara kuantitatif mendorong semaraknya kegiatan keagamaan di Pendidikan Keagamaan di HK dapat dianggap HK. Dukungan KJRI cukup baik seperti cukup memadai, dimana terdapat puluhan Majelis Taklim, puluhan organisasi Islam dan puluhan

39 Wawancara dengan H. Abdul Muhaemin Karim, M.A, paguyuban. Demikian juga kegiatannya cukup Pembina Islamic Union, HK, 19 Nopember 2016. 40 Ustadz Suparno bekerja sebagai sopir pribadi yang dipilih 42 sebagai Kordinator Lapangan Organisasi POSMIH. Sedangkan Wawancara dengan Yolfis, Staf KJRI HK, 16 Nopemeber Sofiyati sebagai Sekretaris POSMIH yang bekerja sebagai 2016. 43 penjaga orang tua di HK. Wawancara dengan H. Abdul Muhaemin Karim, M.A, 41 Wawancara dengan Sofiyati BMI berasal dari Wonosobo, Pembina Islamic Union, HK, 19 Nopember 2014-2016. 44 Jateng, sekaligus sebagai Sekretaris POSMIH, HK, 9 Desember Wawancara dengan H. Abdul Muhaemin Karim, M.A, 2016. Pembina Islamic Union, HK, 19 Nopember 2016.

Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 7 semarak, semuanya mempunyai misi syi’ár Indonesia yang ada HK. Karena BMI tidak boleh Islam’, meningkatkan wawasan pengetahuan dan membawa anak. Karena itu pengajian khusus keterampilan BMI. Namun kebutuhan akan anak-anak muslim Indonesia tidak ada, kecuali pendidikan yang efektif belum tercapai khususnya yang dikelola oleh Darma wanita KJRI (Dhani pendidikan keagamaan untuk anak-anak, yang Kusuma, Ibu Ravail dan Ibu Rima).47 ada masih dalam bentuk pengajian seadanya Anak-anak Muslim Indonesia belajar agama dengan kondisi guru alakadarnya. Karena itu, di KJRI seminggu sekali, setiap hari Sabtu selama untuk pendidikan keagamaan bagi anak-anak ini dua jam mulai pukul sebelas sampai 13.00. Tenaga perlu adanya perhatian dan pembinaan lebih pendidik ada tiga orang direkrut dari BMI yang lanjut. memiliki kompetensi di bidang agama, yaitu Pendidikan Keagamaan Anak-Anak Muslim Endang Dwi usia 45 tahun asal Ponorogo, Indonesia Muzairoh usia 47 tahun asal Yogyakarta (di HK Anak-anak merupakan usia yang sangat sudah 16 tahun) dan Malinda usia 38 tahun asal potensial, dimana perkembangannya sangat Jember (di HK sudah 17 tahun). Sementara tergantung pada pendidikan yang diberikan jumlah anak-anak yang belajar agama di KJRI ada padanya. Seperti sabda Nabi; “ maa min mauluudin 30 orang.48 Anak-anak tersebut hanya dari yuuladu ala al fithrati faabawaahu yuhawwidaanihi kalangan pegawai kantoran seperti KJRI, awu yunashshiraanihi.45 Hadits ini mengisyaratkan Bank,Telkom dan lainya, tidak ada anak-anak dari bahwa faktor pendidikan memegang peranan BMI. penting dalam menanamkan kesadaran beragama Kegiatan pengajian tersebut selain diisi oleh pada anak. tenaga BMI juga memanfaatkan tenaga da’i Pendidikan merupakan salah satu yang temporer yang datang ke HK, seperti pada saat sangat dominan dalam membentuk karakter peneliti melakukan observasi terdapat salah satu manusia, dimana karakter baik dan burut Ustazd (Ust.Lukman) dari PCI NU mengisi seseorang dapat terbentuk melalui pengalaman pengajian anak-anak di KJRI. Ia sedang pada usia dini, baik dari keluarga, sekolah berkunjung di HK dalam rangka da’wah selama maupun lingkungan lainnya. Karena itu satu bulan. Materi yang diberikan cerita agama, penanaman pendidikan agama pada anak usia akhlak dan ceramah tentang Thaharah, setelah dini sangat penting. Salah satunya melalui itu ditutup do’a, tidak berbeda dengan pengajian lembaga pendidikan keagamaan seperti Madrasah TPA. Diniyah Takmiliyah. Materi pendidikan agama tidak jauh berbeda Pendidikan Keagamaan Islam untuk anak- dengan di Madrasah Diniyah, terdiri dari Al- anak muslim di HK saat ini telah tersedia baik Qur’an, fiqih, tauhid dan cerita. Pengajian ini untuk anak-anak muslim HK maupun anak- tidak mempunyai referensi atau acuan yang baku, anak muslim Indonesia. Tempat yang dijadikan kecuali buku Iqro dan Al-Qur’an. Untuk materi ruang belajar yaitu masjid-masjid maupun Islamic pengetahuan agama seadanya, karena Collage, seperti Kwai Chung KNM Islamic pegetahuan pendidik sangat terbatas, pendidikan Education Center, Tuen Mun KNM Islamic mereka hanya sampai SMP dan MA kelas dua, Education Center, Kam Tin KNM Islamic ditambah tidak ada buku-buku agama untuk Education Centre, Tai Wai KNM Islamic pegangan guru, karena itu belajar agama Education Centre dan Tuen Mun KNM Islamic seadanya sesuai kemampuan guru. Sementara Education Centre serta lainya.46 Sementara guru madrasah tersebut, pendidikan agama khusus pengajian anak-anak Muslim Indonesia diperoleh hanya dari halaqah Minggu di Islamic bertempat di KJRI (Konsulat Jenderal Republik Union. Karena itu wawasan guru tentang agama Indonesia). Tidak banyak anak-anak muslim sangat terbatas. Guru-guru mengeluh dan berharap ada yang dapat memfasiltasi

45 Abi Abdillah Muhammd Ibn Ismail al-Bukhari, Matan al- 47 Wawancara dengan Ibu Dhani Kusuma usia 43 tahun sebagai Bukhari, Juz Awwal, Bab Janaiz (Tanpa Kota Dar al-Ihya al Kutub Pengurus Darma Wanita KJRI, yang mengurusi pengajian anak- al-Arabiyah,TT), 235. anak, 21 Nopember 2016. 46 Wawancara dengan Sofiyati BMI asal Wonosobo, Jateng, 48 Wawancara dengan Malinda usia 38 tahun, asal Jember, sekaligus sebagai Sekretaris POSMIH, HK, 9 Desember 2016. bekerja sebagai BMI di HK, 19 Nopember 22016.

8 Studi Asesmen Rintisan Pendidikan ... penyelenggaraan Pendidikan Keagamaan ini. KJRI, cukup luas dan nyaman baik untuk Khususnya kebutuhan tentang kurikulum, kepentingan pengajian anak-anak maupun orang buku-buku agama atau bahan materi pendidikan dewasa. agama baik untuk anak-anak maupun untuk Aktivitas pengajian bagi anak-anak ini orang dewasa, terutama untuk guru, agar walaupun kondisinya masih serba terbatas, pelaksanaan pembelajaran agama berjalan lancar namun usaha dari pihak KJRI dan masyarakat dan lebih efektif.49 muslim Indonesia di HK cukup signifikan. Proses pengajian yang dilakukan guru Mereka dapat bekerjasama dengan baik dalam dimulai dengan raditu billahi roba wabil islami dina penyediaan sarana dan pemenuhan biaya. Saat wabi muhamadin nabiya warosula, kemudian ini yang prioritas perlu diperhatikan adalah membaca solawat, dilanjutkan belajar membaca kurikulum, bahan ajar dan buku pegangan guru. Al-Qur’an dan ditutup dengan cerita dan do’a, Artinya lembaga Pendidikan Keagamaan ini kemudian diakhiri dengan salat berjama’ah. baru sebatas ada dalam bentuk pengajian. Karena Khusus minggu di akhir bulan diisi dengan itu perlu perhatian khusus dari Kementerian praktek ibadah. Agama dan pemerintah daerah yakni Provinsi Pengajian anak-anak ini dimulai sejak tahun pengirim BMI. Kebijakan Kementerian Agama dan 2015, sebelumnya pengajian pindah-pindah dari Pemda sangat diperlukan, khususnya untuk satu tempat ke tempat lainnya, karena tempat pengadaan guru, terutama kebutuhan yang untuk belajar harus sewa dan sewanya sangat paling urgen adalah tenaga pendidik/Ustadz. mahal. Sementara uang untuk membayar sewa Tanpa adanya kebijakan dari Kementerian Agama tidak cukup. Karena itu, untuk mengatasinya, dan pemerintah daerah/provinsi pengirim BMI pengelola pengajian mengajukan permohonan ke pemenuhan Pendidikan Kegamaan Islam bagi KJRI dan diberikan ruangan lantai satu di gedung anak-anak di luar negeri kurang efektif. Karena KJRI belajar anak-anak. Sejak itu, pengelola itu, Kementerian Agama perlu membuat melakukan rekruitmen guru dan menentukan kebijakan terkait pengadaan ustadz atau waktu belajar. Menurut penuturan Dani, tidak penugasan trainer untuk membantu memberikan berharap banyak yang penting anak-anak bisa wawasan pengetahuan agama dan melatih guru- ngaji, karena kami tahu kompetensi gurunya guru dalam mengelola lembaga Pendidikan, terbatas.50 Dani Kusuma berharap ke depan ada mengembangkan kurikulum dan metode tambahan guru yang memiliki kompetensi di pembelajaran. Sehingga guru-guru terampil bidang agama, atau paling tidak ada trainer dari dalam melaksanakan proses pembelajaran. Kementerian Agama yang dapat melatih guru- Dengan demikian kebutuhan akan tenaga guru, agar guru-guru tersebut dapat pencerahan pendidik sedikit teratasi dan komunitas Muslim tentang pengetahuan agama dan metode Indonesia di luar negeri mendapat pendidikan pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih agama dengan layak, khususnya pendidikan menarik dan efektif.51 Sementara biaya untuk agama bagi anak-anak. Mengingat pendidikian kepentingan pengajian anak-anak di KJRI agama merupakan kebutuhan primer bagi semua dipungut dari iuran orang tua murid sebesar 200 pemeluknya dan menjadi haknsemua warga dollar HK, ditambah dengan bantuan dari KJRI negara dimana saja. Ibn Qayyim al-Jauziyyah sebesar 1500 dollar HK perbulan.52 Sedangkan mengemukakan “kebutuhan beragama, untuk sarana dan pra sarana cukup memadai, merupakan kebutuhan yang sangat pokok dan dimana telah tersedia satu ruangan di gedung penting dalam kehidupan anak. Islam menganjurkan agar anak diajarkan nilai-nilai 49 Wawancara dengan Endang Dwi, usia 45 tahun asal yang mengandung dzikir kepada Allah,53 dan Penerogo, bekerja sebagai BMI HK, 19 Nopember 2016. 50 Wawancara dengan Dhani Kusuma usia 43 tahun pengurus nilai-nilai tersebut terdapat dalam pendidikan Darma Wanita KJRI, yang mengurusi pengajian anak-anak, HK, Islam. Karena pendidikan Islam berfungsi 21 Nopember 2016. membimbing dan mengarahkan manusia agar 51 Wawancara dengan Dhani Kusuma usia 43 tahun pengurus Darma Wanita KJRI, yang mengurusi pengajian anak-anak, HK, mampu mengemban amanah dari Allah, yaitu 21 Nopember 2016. 52 Wawancara dengan Ibu Dani, pengurus Darma Wanita 53 Ibn Qayyim al-Jauziyyah, Tanpa Tahun , Tuhfatu al-Maudud sekaligus sebagai pengelola pengajian anak-anak di KJRI, 21 bi al-Ahk©mi al-Maulud, (Maktabah al Mathaby, Qahirah Mesir; Nopmber 2016. T.T), h. 132.

Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 9 menjalankan tugas-tugas hidupnya di muka berupa sarana, SDM maupun kekuatan-kekuatan bumi, baik sebagai ‘abdullah (hamba Allah) yang lain yang dapat mendukungnya. Berdasarkan harus tunduk dan taat terhadap segala aturan informasi dan hasil penelusuran di lapangan dan kehendaknya serta mengabdi hanya menunjukan adanya peluang yang cukup besar kepadaNya) maupun sebagai khalifah Allah di untuk menyelenggarakan rintisan Madrasah muka bumi, yang menyangkut pelaksanaan tugas Diniyah Takmiliyah di HK, diantaranya: kekhalifahan terhadap diri sendiri, keluarga, 1. Organisasi Islam dan Majelis Taklim masyarakat dan negara serta tugas kekhalifahan Organisasi Islam dan Mjelis Taklim di HK terhadap alam.54 jumlahnya cukup banyak baik yang didirikan Demikian pentingnya pendidikan agama bagi oleh negara-negara lain maupun yang didirikan anak-anak, maka semua pihak harus oleh orang Indonesia yang terwadahi dalam memfasilitasinya, khususnya Kementerian POSMIH (Persatuan Organisasi Muslim Agama sebagai pembinanya berkewajiban Indonesia HK). memfasilitasi dan melakukan pembinaan tidak Organisasi dan Majelis Taklim membawa saja terhadap anak-anak muslim di Indonesia, misi syiar Islam. Salah satu organisasi keagamaan juga anak-anak muslim di luar negeri. Sehingga yaitu PCI NU yang siap menyelenggarakan anak-anak muslim Indonesa di luar negeri program rintisan Pendidikan Keagamaan memperoleh pendidikan agama dengan layak Madrasah Diniyah di HK. Razak dan Teguh sesuai dengan perkembanganya. Hal ini tertuang Subaryanto sebagai pengurus PCI NU saat dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang ditemui di Sekretariat NU sangat antusias, pada menegaskan bahwa setiap warga Negara tanggal 21 Nopember langsung melaksanakan dimanapun dan kapanpun berhak atas rapat pengurus dan menetapkan bahwa rintisan pemenuhan pendidikan. Demikian juga UU Pendidikan Keagamaan Madrasah Diniyah sisdiknas menegaskan bahwa pendidikan Takmiliyah menjadi salah satu program utama semestinya diselenggarakan secara demokratis PCI NU.56 Hanya saja rintisan Madrasah Diniyah dan berkeadilan serta tidak diskriminatif Takmiliyah yang dikembangkan lebih mengarah menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai pada pendidikan keagamaan bagi orang dewasa, keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan karena di HK yang paling membutuhkan adalah bangsa.55 orang dewasa, dimana sebagian besar Berdasarkan undang-undang tersebut, pengetahuan agamanya masih dasar, karena itu berarti setiap warga negara mempunyai hak yang cukup tepat jika lembaga pendidikan tersebut di sama untuk memperoleh pendidikan, termasuk rintis. Artinya NU siap merintis pendidikan pendidikan agama bagi anak-anak Indonesia keagamaan dengan pola Madrasah Diniyah yang ada di luar negeri. Oleh karena itu Takmiliyah yang sasarannya orang dewasa Pendidikan Keagamaan bagi anak-anak Muslim (BMI). Indonesia di HK harus mendapat perhatian Saat ini Majelis taklim yang ada secara semua pihak khususnya pemerintah sebagai kuantitas cukup memadai untuk memberikan penanggungjawab dalam hal ini Kementerian pendidikan agama. Namun belum menyentuh Agama. anak-anak. Orientasi Majelis Taklim terbatas kepada orang dewasa, karena pesertanya POTENSI YANG MENDUKUNG RINTISAN kebanyakan orang dewasa. Namun tidak MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH menutup kemungkinan menurut Ina, ke depan Rintisan Pendidikan Keagamaan Madrasah jika anak-anak muslim Indonesia bertambah Diniyah Takmilyah di HK akan terselenggara banyak jumlahnya di HK, Muslimat juga akan manakala terdapat peluang dan potensi yang merambah untuk pengajian anak-anak, dan dapat mendukungnya. Potensi tersebut baik Madrasah Diniyah Takmiliyah dapat dirintis. Untuk sementara ini Majelis Taklim lebih fokus

54 Muhimin, Paradigma Pendidikan Islam, Upaya pada pendidikan keagamaan orang dewasa. Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), 2. 55 Lihat Undang-Undang Dasar 1945, dan Undang-Undang 56 Wawancara dengan Razak dan Teguh Subaryanto, Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Keduanya pengurus PCI NU HK, 21 Nopember 2016.

10 Studi Asesmen Rintisan Pendidikan ... Karena orang-orang dewasa atau BMI yang ada terutama bagi TKI yang akan segera kembali ke di HK sangat membutuhkan pendidikan agama. tanah air. Program ini salah satu kegiatan 2. Dukungan Pemerintah/KJRI terhadap pembekalan bagi TKI untuk persiapan mental dan Pendidikan Keagamaan psikologis sepulang ke Indonesia. Materi yang KJRI merupakan lembaga pemerintah di diberikan yaitu kewirausahaan menjadi salah dalam strukturnya terdapat salah satunya adalah satu materi utama, yang diharapkan TKI dapat fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya mandiri merintis usahanya sehingga tidak (Pensosbud). Dari fungsi ini menargetkan kembali bekerja di HK, bahkan membuka peluang adanya informasi yang lancar dari HK untuk kerja bagi warga di kampung halamannya. Selain semua kalangan di Indonesia, meningkatkan citra itu mereka juga diberi bekal persiapan mental Indonesia, memperkenalkan budaya nasional dan untuk kembali ke tanah air, setelah mereka meningkatkan kerjasama pendidikan antara terbiasa menjalani kehidupan di HK. Hal ini kedua negara. Untuk menopang hal tersebut, penting mengingat kehidupan di HK berbeda, hal kerjasama dengan media massa dan kalangan tersebut tentunya membutuhkan penyesuaian publik menjadi penting. Pensosbud juga terus diri kembali (reversed cultural shock). melakukan pembinaan terhadap masyarakat Menurut Helena, pemerintah HK sangat Indonesia yang ada di HK yang tergabung dalam terbuka, kotanya bersih dan menerima kebebasan. perkumpulan-perkumpulan.57 Terdapat beberapa Walapun terdapat kasus-kasus yang negatif kebijakan dan kegiatan yang telah dan terus namun dibandingkan dengan negara lain kasus- dilaksanakan oleh KJRI, khususnya bagi para BMI kasus yang dihadapi BMI di HK lebih sedikit.59 di HK,58 yaitu: Melalui tiga kegiatan diharapkan BMI memiliki a. Welcoming Program, merupakan sebuah pengetahuan dan keterampilan yang memadai program yang berorientasi bagi para TKI yang dan kasus-kasus negatif semakin menurun. baru datang ke HK. Para TKI diberikan berbagai Secara fungsional tidak ada struktur yang informasi terkait dengan pekerjaan dan membawahi Pendidikan Agama dan Keagamaan kehidupannya di HK, antara lain tentang secara khusus, namun secara empiris perhatian kontrak kerja dan peraturan-peraturan di HK, KJRI terhadap muslim Indonesia cukup keconsularan, keimigrasian dan paspor, beragam akomaodatif. KJRI memfasilitasi berbagai kegiatan pembinaan TKI, informasi tertib lalu- kegiatan terkait Pendidikan Keagamaan baik lintas, Occupational Health and Safety Council untuk orang dewasa maupun anak-anak, (keselamatan dan kesehatan bekerja) serta khususnya pendidikan keagamaan Islam. Salah informasi penting lainnya. satu staf KJRI Yolfis menuturkan, bahwa b. During-Stay Program, merupakan Pendidikan Keagamaan secara formal tidak ada program KJRI yang dilaksanakan secara berkala/ di HK, namun pengajian untuk anak-anak dan regular sepanjang tahun bagi para TKI. Program Majelis Taklim telah tersedia yaitu Majelis Taklim ini meliputi penyelenggaraan berbagai kursus Al Falah setiap kamis dan pengajian anak-anak keterampilan, antara lain kursus memasak, setiap hari Sabtu dan pengelolanya adalah bahasa Kanton dan kecantikan, penyuluhan pengurus Darma Wanita.60 Menurut Dani, di ketenagakerjaan, hukum, rohani/keagamaan. bawah Darma wanita terdapat program Termasuk dalam bentuk pembinaan berkala pengajian bagi anak-anak muslim Indonesia, adalah program radio “Ngobrol Bersama KJRI”. ruangan belajar di lantai satu KJRI dan diberikan KJRI HK senantiasa mendorong para TKI untuk dana per bulan 1500 dollar oleh KJRI.61 aktif dan memanfaatkan hari liburnya dengan Dengan adanya sarana yang cukup berbagai kegiatan positif, dan program ini representatif dan tambahan biaya dari KJRI, diharapkan dapat bermanfaat selama bekerja di HK dan sekembalinya ke Indonesia nanti. 59 Wawancara dengn Helena, Konsul PENSOSBUD ( 3. Exit Program, merupakan program Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI), HK, 18 Nopember 2016. 60 Wawancara dengan Yolfis, Staf KJRi HK, usia sekitar 45 57 www.kemlu.go.id.hong-kong/id/tentang-perwakilan/ Tahun, 16 Nopember 2016. 61 pejabat-dan-staff.aspx. Wawancara dengan Ibu Dani, usia 42 tahun pengelola 58 http://telukharunewscom.blogspot.co.id/2012/11/seputar- pengajian anak-anak KJRI sekaligus bekerja sebagai Konsultan pelayanan-konsula. Lanscape Arsitektur di HK, 21 Nopember 2016.

Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 11 proses belajar dapat berjalan walaupun belum dengan jumlah jama’áh sebanyak 50 orang.63 efektif, karena dari sisi kurikulum, materi dan BMI selain mengikuti pengajian juga mereka bahan ajar serta referensi belum tersedia dan usaha kecil-kecilan seperti dagang pakaian, kegiatan pengajian terjadwal setiap hari Sabtu. makanan, minuman, bahkan sayuran seperti 3. Tersedianya Sarana Ibadah daun singkong dan pepaya serta lainya. Kegiatan Masjid merupakan sarana yang paling efektif, lain yaitu kursus keterampilan. Demikian juga pada masa Nabi masjid merupakan markas umat Majelis Taklim yang diadakan oleh NU dan Islam baik untuk kegiatan sosial, ekonomi muslimat, kegiatanya sama. Hal yang maupun ibadah apalagi untuk kegiatan belajar mengembirakan adalah para BMI banyak yang agama. Di setiap pojok masjid banyak orang- meneruskan kuliah di Universitas Terbuka orang berkumpul mengelilingi guru untuk belajar dengan biaya beasiswa dari BNI, Bank Mandiri agama, demikian juga di HK terdapat masjid yang juga beasiswa dari pemerintah HK sebanyak 10 difungsikan oleh komunitas muslim selain untuk orang. Saat ini tahun 2016 telah meluluskan ibadah juga untuk kegiatan sosial dan Majelis kurang lebih sebanyak 300 orang,64 sebagian lagi Taklim serta pengajian bagi anak-anak. Masjid- sudah pulang ke Indonesia, dan sebagiannya masjid tersebut yaitu Masjid Jamia di Tsim Sha masih menyelesaikan kontrak kerja serta ada yang Tsui, Kowloon dibuka tahun 1984, berkapasitas masih aktif kuliah.65 2.000 orang, Masjid Ammar Wanchai, dibuka Partisipasi para BMI selain aktif ikut tahun 1981 dengan kapasitas 700 orang, Masjid pengajian juga memberikan iuran sebulan sekali, Chai Wan – Chai Wan Mosque, di Chai Wan. Masjid masing-masing sebesar sepuluh dolar, bahkan Stanley – Stanley Mosque, di Stanley, Masjid bisa sampai 20-30 dolar HK jika dibutuhkan. Ibrahim – Ibrahim Mosqu Yau Ma Tei, merupakan Uang tersebut untuk kegiatan pengajian, masjid terbaru (termuda) di Yan Cheung Road, transport ustadz atau kepentingan lain seperti Kowloon yang diresmikan 24 Nopember tahun sewa tempat. Kegiatan Majelis Taklim ini tahun 2013.62 pusatnya di Islamic Union. Majlis Taklim tersebut Masjid-masjid tersebut terbuka untuk semua dalam kegiatanya saling mengundang saat anak-anak muslim baik anak-anak HK maupun menghadirkan Ustadz dari Indonesia. Ustadz- luar HK. Namun anak-anak muslim Indonesia ustadz yang diundang diantaranya Ustadz yang belajar ngaji di masjid-masjid tersebut tidak Abdullah Gymnastiyar, Ustadz Arifin Ilham, ada, karena BMI bekerja tanpa membawa Rhoma Irama, Ustadz Solmed dan lainnya, keluarga, kecuali ada yang menikah dengan termasuk dari organisasi dan Perguruan Tinggi orang HK dan mereka menjadi penduduk HK seperti NU, UIN atau IAIN. Namun berjalannya permanen. Karena itu tidak ada pusat pengajian waktu Majelis Taklim ini nampaknya bersaing anak-anak muslim Indonesia kecuali di KJRI. untuk mendatangkan Ustadz selebritis dan 4. Minat dan Partisipasi Komunitas Muslim orientasi kegiatan pengajian mulai bergeser yang Berbagai Majelis Taklim jumlahnya sangat tadinya hadir pada acara-acara Majelis Taklim banyak atau dapat dikatakan menjamur baik di tersebut gratis lama kelamaan harus bayar karena bawah naungan organisasi maupun secara Ustadz yang diundang tersebut selebriti dan mandiri dan kegiatanya cukup semarak. Minat pengadaan ustadz tersebut biayanya mahal. BMI terhadap kegiatan pengajian tersebut cukup Karena itu, muncul aroma yang kurang sehat.66 tinggi, mereka antusias mengikuti pengajian yang Menurut penuturan Fatimah,67 kondisi ini dilaksanakan di masjid-masjid dan taman-taman. menurunkan nama baik Islam. Karena itu, Tenaga pengajar terdiri dari BMI sendiri dan tenaga khusus yaitu Ustadz Abdul Muaemin 63 Wawancara dengan Ina Tanjung, usia 47 Tahun, Ketua Karim, M.A sendiri. Selain itu ada juga pengajian Muslimat Cabang Istimewaa HK, 22 Nopember 2016. on line yang dilakukan melalui video call dengan 64 Wawancara dengan Helena, Konsul PENSOSBUD ( Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI), HK, 18 Nopember 2016. pesantren Al Furqon Gresik dibimbing oleh 65 Wawancara dengan Helena, Konsul PENSOSBUD ( Ustadz Anwari seminggu sekali setiap hari libur Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI), HK, 18 Nopember 2016. 66 Wawancara dengan Fatimah Anggelia, Kordinator Indonesion Women Muslim Assosciciation (Pimpinan Pondok Fatimah), HK, 21 Nopember 2016. 62 http://ddhongkong.org/islam-in-hk/masjid-mushola/. 67 Wawancara dengan Fatimah Anggelia, Kordinator

12 Studi Asesmen Rintisan Pendidikan ... sebelum tambah buruk, perlu segera menyalurkan ZIS, menjadi penyelenggara haji dikendalikan dengan menyatukan semua Majelis dan Umroh dan mendirikan masjid serta Islamic Taklim agar bisa melaksanakan kegiatan center71 pengajian secara normal yang berorientasi Saat ini kegiatan yang telah dilakukan utamanya yaitu syi’ar Islam, gratis dan tidak kerjasama dengan berbagai organisasi baik yang komersial. ada di HK maupun Indonesia. Kerjasama tersebut Untuk mengendalikan kondisi tersebut salah salah satunya dalam bentuk mendatangkan satunya, Fatimah mendirikan Indonesion Women Ustadz dari Indonesia dan pengajian pengajian Muslim Assosciation (Pondok Fatimah). Tujuan dari untuk memberikan penyadaran tentang peran organisasi ini untuk kepentingan sosial, Majelis Taklim. Organisasi ini kiprahnya belum pendidikan dan keagamaan.68 Secara sosial banyak baru pada kerjasama pengadaan ustadz bertujuan untuk menyelenggarakan kegiatan- secara temporer untuk memberikan wawasan kegiatan yang berdampak positif bagi BMI baik agama bagi BMI dan training-training baik dari sisi ekonomi, akhlak dan budaya melaui untuk tenaga dakwah maupun keterampilan pendidikan keterampilan, santunan anak yatim, lainya. fakir miskin, serta mendirikan rumah singgah. Banyaknya partipasi BMI dalam kegiatan Dari sisi pendidikan bertujuan untuk mendirikan Majelis Taklim dan organisasi tersebut pendidikan formal dan non formal untuk menunjukan bahwa minat BMI cukup tinggi meningkatkan intelektualitas BMI, sehingga BMI untuk menambah pengetahuan agama. Mereka mempunyai kualitas dan ketika pulang ke membentuk wadah selain sebagai tempat Indonesia dapat mengembangkan kemampuan berkumpul untuk melepas lelah setelah sekian diri. Sedangan dari sisi keagamaan bertujuan hari bekerja juga ingin menambah pengetahuan menyelenggarakan kegiatan syi’ar serta agama. Hal ini merupakan salah satu potensi pendidikan keagamaan yang berlandaskan pada bahwa Madrasah Diniyah Takmiliyah sangat faham ahli sunnah waljama’ah melalui Majleis tepat jika dirintis di HK. Taklim dan mendirikan Islamic center.69 Namun dari sisi peran sosial dan ekonomi Misinya adalah menjadikan organisasi yang BMI terlihat perannya rendah. Hal ini karena bermanfaat bagi BMI pada khusunya dan WNI umumnya mereka adalah pekerja migran yang HK pada umunya. Sedangkan misinya adalah bekerja sebagai pembantu rumah tangga. seperti turut serta meningkatkan program diungkap oleh Rudi, karena tingkat pendidikan, pemberdayaan BMI, berperan aktif membina, status sosial dan ekonomi mereka rendah, kaum melatih, dan memberikan keterampilan, Muslim Indonesia tidak memiliki daya tawar mengayomi BMI dalam segala aspek.70 Dilihat dari yang kuat dalam kehidupan sosial, politik dan sisi programnya terdiri dari tiga bidang yaitu (a) ekonomi di Hong Kong. Pendidikan mereka rata- bidang social; pendampingan pada BMI, rata hanya lulusan SMP dan sebagian tidak lulus membantu advokasi BMI, pembelakan SLTA. Sehingga mereka tidak memiliki peran keterampilan dan memberikan santunan kepada sosial dan ekonomi yang memadai. yang membutuhkan. (b) bidang ekonomi yaitu mendirikan usaha mandiri, mendirikan restoran KENDALA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN halal dan mendirikan koperasi. (c) bidang KEAGAMAAN keagamaan yaitu melaksanakan peringatan hari Kebijakan pemerintah HK sangat terbuka dan besar Indonesia, pengajian rutin, menerima dan bebas serta sangat menjunjung tinggi HAM. Kebiajakan tersebut berimbas pada bebasnya kegiatan keagamaan Islam di HK. Hal ini terlihat Indonesion Women Muslim Assosciation (Pimpinan Pondok Fatimah), HK, 21 Nopember 2016. dari kegiatan keagamaan yang cukup semarak, 68 Wawancara dengan Fatimah Anggelia, Kordinator baik yang dilakukan organisasi, maupun Indonesion Women Muslim Assosciation (Pimpinan Pondok individu. Pemerintah HK membolehkan berbagai Fatimah), HK, 21 Nopember 2016. 69 Lihat Dokumen Profil Pondok Fatimah HK (Indoneian kegiatan keagamaan secara bebas, asal tidak Women Muslim Assosiation), Tanpa Tahun. 70 Wawancara dengan Fatimah Anggelia, Kordinator Indonesion Women Muslim Assosciciation (Pimpinan Pondok 71 Lihat Dokumen Profil Pondok Fatimah HK (Indoneian Fatimah), HK, 21 Nopember 2016. Women Muslim Assosiation).

Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 13 mengganggu orang lain. Pemerintah menerapkan diperkenankan menurut aturan hukum di HK, hukum cukup adil, tanpa pandang bulu, baik kecuali bagi organisasi-organisasi yang telah terhadap BMI maupun majikan (orang HK). memiliki status badan hukum sebagai organisasi Siapa yang bersalah dihukum sesuai dengan amal. kesalahannya. Namun kebebasan tersebut tidak Persoalan kedua adalah terkait dengan para berarti semua berjalan baik tanpa timbul masalah. penceramah yang diundang oleh organisasi Kebebasan tersebut juga berdampak negatif, keislaman di HK. Karena mereka seperti pergaulan bebas dan perilaku lesbi secara menyelenggarakan acara itu secara independen, terbuka. dan tidak selalu melaporkannya kepada pihak Adapun masalah terkait penyelenggaraan KJRI, maka tidak seluruh aktivitas keagamaan pendidikan keagamaan baik untuk orang dewasa yang melibatkan para penceramah dan maupun anak-anak muslim Indonesia yang pendakwah dari Indonesia itu dapat dipantau. paling utama adalah kurangnya tenaga pendidik Termasuk aktivitas-aktivitas sejumlah oknum yang memiliki pengetahuan agama cukup dan yang melakukan penipuan atas nama dakwah mampu berbahasa Inggris. Tenaga pendidik yang agama. Danur memperlihatkan sebuah surat ada hanya mengandalkan BMI yang yang berisi pengaduan dari seorang pekerja kompetensinya di bidang pengetahuan agama migran mengenai aktivitas penipuan yang terbatas. Selain itu, kurangnya bahan bacaan dilakukan seseorang yang mengaku sebagai agama menyebabkan semakin sulitnya ustad atau tokoh agama. Belum lagi soal meningkatkan wawasan tenaga pendidik. Karena pandangan atau pemahaman keagamaan yang itu peneliti telah menyediakan kurikulum sebagai disebarkan oleh para penceramah atau ustadz, acuan untuk pendidikan keagamaan,72 yang yang tidak seluruhnya dapat diketahui, kecuali diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan kegiatan itu dilaksanakan terbuka atau dan efektif. melibatkan kehadiran peserta dalam jumlah besar. Kendala lain adalah munculnya persaingan Terakhir, Danur mempertanyakan mengapa yang kurang sehat yang mengarah pada komunitas Muslim tidak dapat terjadinya konflik antar kelompok atau orgaisasi. mengorganisasikan kegiatan layanan bimbingan Rudi73 mengungkapkan dalam hasil keagamaan seperti yang dilakukan komunitas wawancaranya dengan Danur Konsul Polisi KJRI non-Muslim di Indonesia. “Kaum Muslim dan Prof. Ho Wai-Yip, HK, bahwa ada dua tampaknya perlu belajar dari kawan-kawan persoalan yang perlu dicermati. Pertama, dari sisi Kristen untuk penyelenggaraan layanan organisasi keagamaan, ada kecenderungan lebih bimbingan keagamaan yang lebih rapih dan menonjol peran mereka sebagai event organizer tertata,” ungkap Danur. yang memiliki motif meraih keuntungan dari Kondisi ini terjadi salah satunya disebabkan penyelenggaraan acara-acara ceramah terbatasnya pembina yang dapat memberikan keagamaaan yang mengundang para pembicara bimbingan, sehingga timbul masalah dan tidak kondang dari Indonesia itu yang dikemas dengan cepat teratasi. Hal yang sangat signifikan adalah dana “infak”, para penyelenggara menjual tiket tidak adanya konsul yang menangani khusus kepada calon peserta yang hendak menghadiri masalah keagamaan di KJRI sehingga banyak acara-acara keagamaan itu, dengan tarif berkisar masalah keagamaan dan pendidikan keagamaan antara HKD 50 hingga HKD 60 (setara Rp 90.000 kurang mendapat perhatian optimal, terutama hingga Rp 100.000) per tiket. Menurut Danur, saat BMI menghadapi masalah pribadi. Mereka sesungguhnya aktivitas memungut dana publik butuh bimbingan spiritual, sementara ustadz itu, termasuk dana keagamaan, tidak yang diharapkan dapat membantu memberikan nasehat sangat terbatas. Hal ini dijadikan 72 Wawancara dengan ustadz H. Abdul Muhaemin Karim,M.A, kesempatan oleh para misionaris sebagai momen Pembina Posmih, dan Islamic Union, HK 19 2016. untuk menarik BMI pindah agama (murtad). 73 Rudy Harisyah Alam, Hasil Penelitian “Potret Pendidikan Muhaemin berharap ke depan perlu adanya atase Keagamaan Kaum Muslim Indonesia di HK”, Peneliti Balai Litbang Kemenag DKI Jakarta Tahun 2015. (Disarikan dari hasil agama di HK, paling tidak ada satu orang yang wawancara dengan Danur Lientara, Konsul Polisi pada KJRI HK, ditugaskan oleh Kemenag sebagai konsul 23 Desember 2015 dan Prof. Ho Wai-Yip, HK 21 Desember 2015. keagamaan di KJRI untuk menagani masalah

14 Studi Asesmen Rintisan Pendidikan ... keagamaan. Sehingga kasus-kasus yang muncul Muhaemin berharap dari Kemenag dapat dapat segera diantisipasi. mengirim ustadz secara berkala apakah enam bulan sekali, yang dapat melatih BMI di bidang STRATEGI DAN IMPLEMENTASI RINTISAN Pendidikan Keagamaan, sehingga mereka dapat MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH meningkatkan wawasan pengetahuannya di Hasil pengamatan dan diskusi dengan bidang pengelolaan pendidikan keagamaan. berbagai pihak dapat diperoleh informasi yang Kebutuhan lain diungkapkan oleh Ustadzah Ina cukup memadai baik terkait dengan peluang yaitu Shelter (tempat) untuk menampung BMI maupun peta kebutuhan untuk merintis yang bermasalah, ketika ada kasus misalnya pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah di HK. perkosaan, mukul majikan dan lainya, perlu Berbagai pihak memberikan respon positif, tempat dan bimbingan spritual. Saat ini ruangan diantaranya; pejabat KJRI (Yolfit dan Teguh yang ada di Islamic Union sangat terbatas hanya Subaryanto), tokoh agama (Ustad Rojak NU), bisa menampung beberapa orang saja serta aktivis organisasi (Muhaemin) dan BMI serta ustadznya masih kurang. Sehingga masih pengelola pengajian (Dani Kusuma). Demikian kesulitan untuk menanganinya.77 juga terkait dengan kebutuhan rintisan Adapun peluang untuk rintisan Madrasah Madrasah diniyah telah dapat teridentifikasi. Diniyah dilihat dari potensi yang ada yaitu Strategi yang yang dilakukan antara lain pengajian anak-anak, telah tersedia murid tiga adalah mengamati kondisi pendidikan keagamaan puluh (30) orang, tersedia tiga orang guru, serta dan peluang untuk mewujudkan rintisan tersedia dua orang pengelola, juga telah tersedia Madrasah tersebut serta mengidentifikasi ruangan sebagai tempat belajar di KJRI. kebutuhan, baik SDM, fasilitas mupun jejaring Walaupun guru tersebut secara kompetensi masih kerja dengan lembaga-lembaga lain yang terbatas, tetapi untuk mengenalkan pengetahuan memiliki kompetensi di bidangnya. dasar-dasar agama dan mengajar Al-Qur’an Dari pengamatan dan diskusi dengan para cukup memadai. Hal yang perlu dilengkapi adalah tokoh dan pejabat KJRI dapat diidentifikasi bahan materi ajar serta bacaan lain yang dapat bahwa kebutuhan paling urgen untuk mencerahkan wawasan guru tersebut. Selain itu penyelenggaraan pendidikan keagamaan saat ini perlu buku-buku cerita yang dapat menarik adalah kurikulum, materi atau bahan ajar agama, minat anak-anak. buku pegangan guru dan murid serta Hasil diskusi dengan pengelola pengajian, peningkatan wawasan guru yang akan orang tua murid dan guru pengajian bertugas.74 Menurut Dani,75 untuk mendapat menyepakati bahwa perlu adanya rintisan bahan materi agama atau buku-buku cerita di HK “Madrasah Diniyah Takmiliyah” sebagai sarana sangat sulit. Ia berharap Kemenag dapat pendidikan agar anak-anak Muslim memperoleh memfailitasnya dan menugaskan Ustadz untuk pendidikan agama memadai, sehingga kelak melatih guru-guru agar guru-guru mendapat mereka memiliki bekal untuk membentengi pencerahan dan bisa mengelola lembaga dirinya dari pengaruh negatif. Untuk keperluan Pendidikan. Demikian juga diungkapkan Ustadz rintisan tersebut telah teridentifikasi stakeholder Rozak dan Ustadz Muhaemin, bahwa untuk yang akan terlibat, yaitu: memberikan Pendidikan Keagamaan kepada 1. Pembina bapak Yolfis dan Bapak Teguh komunitas muslim Indonesia baik untuk dewasa Subaryanto (KJRI) maupun anak-anak kendalanya kurangnya 2. Pengelola adalah Darma Wanita yang Ustadz, saat ini yang permanen hanya Ustadz diwakili Ibu Dhani Kusuma Muhaemin dan Ustadz Rozak dari NU.76 Muhaemin Karim, M.A adalah pembina Islamic Union, ia aktivis 74 Wawancara dengan Ibu Dani, usia 42 tahun, pengelola Dewan Da.wah Indonesia, 18 Nopember 2016. H. Abdul Pengajian anak-anak KJRI sekaligus bekerja sebagai Konsultan Muhaemin Karim, M.A adalah petugas supervising yang Lanscape Arsitektur Di HK, 21 Nopember 2016. ditugaskan oleh NGO Malaysia sejak Tahun 2002 di HK, ia 75 Wawancara dengan Ibu Dani, usia 42 tahun, pengelola mengajar halaqoh-halaqoh di Masjid Amar Wan Chay. Di masjid pengajian anak-anak KJRI sekaligus bekerja sebagai Konsultan ini ia rutin mulai Senin hingga Minggu dengan jamaah yang Lanscape Arsitektur Di HK, 21 Nopember 2016. berbeda, sesuai dengan waktu liburnya para BMI. 76 Wawancara dengan Ustadz Rozak, Ketua PCI NU HK 77 Wawancara dengan Ina Tanjung, usi 47 tahun, pengurus sekaligus sebagai wartawan. 20 Nopember 2016. H. Abdul PCI Muslimat HK, 22 Nopember 2016.

Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 15 3. Guru/Ustadz/h dari BMI terdiri dari 3 orang peluang oleh misionaris untuk menarik BMI (Endang Dwi, Malinda dan Muzairoh) pindah agama. Selama ini kebutuhan layanan 4. Pendamping: Ibu Lulu dan Ibu Melani (orang bimbingan spirtual dipenuhi melalui organisasi tua murid) keagamaan. Namun organisasi-organisasi itu Penyelenggaraan rintisan ini baru pada umumnya sebagian tidak terdaftar secara resmi tahap komitmen, masih perlu tindak lanjut dalam pada pemerintah Hong Kong. Sehingga bentuk sosialisasi, monitoring dan pelatihan guru menghadapi kendala. agar pelaksanaannya dapat berjalan lancar dan Sementara terkait rintisan Pendidikan berkesinambungan. Sementara untuk jejaring keagamaan, melihat kondisi dan potensi kerja belum bisa diidentifikasi tetapi peluang perkembangan Pendidikan keagamaan yang ada cukup tersedia dengan melihat keberadaan di HK cukup menggembirakan. Maka rintisan berbagai organisasi, Majelis Taklim, masjid- Madrasah Diniyah Takmiliyah di HK dapat masjid yang tersebar di HK serta minat dan dilaksanakan walaupun baru pada tahap harapan dari berbagai pihak. Pada pertemuan komitmen. Hasil diskusi dengan berbagai pihak awal ini mereka mendapatkan satu set buku telah teridentifikasi dan disepakati ada dua pola panduan dari peneliti terkait penyelenggaraan rintisan yaitu rintisaan pendidikan keagamaan pendidikan Keagamaan Madrasah Diniyah Madrasah Diniyah Takmiliyah yang akan Takmiliyah, namun karena waktunya sangat diselenggarakan oleh NU dan Darma Wanita terbatas, sehingga belum tersosialisasikan secara KJRI. Pihak NU HK menyepakati program yang efektif. akan dijalankan adalah rintisan pendidikan keagamaan dalam bentuk Madrasah Diniyah D. PENUTUP untuk orang dewasa dengan sasaran BMI. Kesimpulan Sedangkan Darma Wanita menyepakati bahwa Secara kuantitas jumlah Muslim Indonesia Pendidikan Keagamaan yang dirintis adalah menempati porsi mayoritas dalam komunitas Madrasah Diniyah Takmiliyah, mengingat Muslim di HK. Mereka mampu memberikan peluang yang ada, yaitu kelompok pengajian kontribusi terhadap perkembangan Pendidikan anak-anak, tenaga pendidik, fasilitas, pembina, keagamaan cukup menggembirakan, terbukti dari pengelola, pendamping dan biaya cukup tersedia. banyaknya jumlah Majelis Taklim dan organisasi- Karena itu, disepakati oleh stackholder bahwa tim organisasi Islam di HK yang didirikan oleh penyelenggara rintisan Madrasah Diniyah muslim Indonesia. Banyaknya Organisasi Islam Takmiliyah bertempat di KJRI. dan Majelis taklim di satu sisi memang Untuk mendukung pelaksanaan rintisan memberikan pengaruh positif terhadap Madrasah Diniyah tersebut telah disediakan oleh perkembangan syi’ar Islam dan peningkatan peneliti dari Kemenag yaitu satu set buku untuk wawasan BMI. Namun di sisi lain muncul aroma penyelenggaraan Madrasah Diniyah yaitu kurang sehat, dimana terjadi persaingan antar kurikulum, bahan ajar dan buku-buku agama kelompok Majelis Taklim atau antar organisasi. untuk pegangan guru. Namun untuk Orientasi Majleis Taklim dianggap oleh sebagian implementasinya perlu tranner yang dapat orang mulai bergeser. Majelis Taklim dijadikan melatih guru-guru tentang pengelolaan lembaga sebagai komoditas untuk mencari keuntungan pendidikan, agar rintisan madrasah diniyah ini yang dikemas dengan sodaqoh dan infaq. Hal ini dapat berjalan efektif dan berkesinambungan‘ dimungkinkan salah satunya karena tenaga Ustadz yang bisa membimbing dan mengarahkan Rekomendasi sangat terbatas, ditambah para aktivis Majelis Beberapa cacatan bagi yang berwenang yang Taklim dan organisasi Islam kurang mendapat perlu diperhatikan diantaranya yaitu; pencerahan. 1. Kementerian Agama hendaknya Kebutuhan utama yang mereka hadapi saat menempatkan Counsul permanen di KJRI HK ini adalah layanan bimbingan spirtual Ustadz saat untuk memberikan layanan masalah BMI mengahadapi masalah, sementara yang Pendidikan keagamaan, mengingat banyak mampu memberikan bimbingan spiritual sangat organisasi Islam dan Majelis Taklim WNI yang terbatas, akhirnya kondisi ini sering dijadikan tersebar di HK dianggap telah bergeser

16 Studi Asesmen Rintisan Pendidikan ... oreientasinya menjadi komersial dan anak-anak. meresahkan BMI. Seain itu jumlah BMI yang 4. Balitbang hendaknya menindak lanjuti sangat banyak mencapai 150 ribu orang. rintisan Madrasah Diniyah Takmiliyah Mereka banyak yang menghadapi masalah tersebut dengan menyiapkan program dengan majikan dan perlu layanan pembinaan dan pengiriman tranner ke HK bimbingan spiritual, sementara yang mampu untuk melatih guru-guru agar mendapat memberikan bimbingan spiritual sangat pencerahan dalam bidang pengelolaan terbatas. Kondisi ini sering dijadikan peluang lembaga Pendidikan dan pengembangan oleh misionaris untuk menarik BMI pindah kurikulum. Program ini dapat dilaksanakan agama. bekerja sama dengan lembaga seperti Badan 2. Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah Nasional Penempatan dan Perlindungan (sebagai pengirim BMI terbanyak) ke HK Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). perlu kerja sama dalam hal penugasan ustadz yang memiliki kompetensi bidang agama dan Ucapan Terima Kasih menguasai bahasa Inggris, minimal enam Dengan selesainya tulisan ini, saya bulan sekali untuk memonitor dan sampaikan terima kasih dan penghargaan mengkader tenaga pendidik, mengingat setinggi-tingginya kepada para pejabat dan Staf jumlah tenaga pendidik yang ditugaskan KJRI HK, Pembina Islamic Union HK, pengurus mengajar anak-anak muslim di HK masih NU HK, Ketua Muslimat HK, para BMI HK dan terbatas kapasitasnya. lainnya yang telah memfasilitasi, memberikan 3. Kementerian Agama perlu memfasilitasi data dan informasi terkait penelitian ini. Sehingga penunjang rintisan Pendidikan Keagamaan tulisan ini hadir di hadapan pembaca. Semoga berupa kurikulum dan bahan ajar Majelis Allah membalasnya dengan pahala yang berlipat Taklim, mengingat banyaknya Majelis Taklim ganda.Amiin.[] tidak mempunyai acuan. Demikian juga buku pegangan guru dan murid untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah serta referensi lain untuk perpustakaan, mengingat kompetensi guru di bidang agama masih sangat terbatas baik guru ngaji Majelis Taklim maupun guru ngaji

Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 17 DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Abi Muhammd Ibn Ismail al-Bukhari. Nopember 2016. Matan al-Bukhari, Juz Awwal, Bab Janaiz, TT. Wawancara dengan Ina Tanjung, Pengurus Tanpa Kota Dar al-Ihya al al-Arabiyah. Muslimat HK, 18 Nopember 2016. al-Jauziyyah, Ibn Qayyim. Tuhfatu al-Maudud bi Wawancara dengan Suparno, BMI, Kordinator al-Ahk©mi al-Maulud,. Maktabah al Lapangan POSMIH, HK 21 Nopember Mathaby, Qahirah Mesir, Tanpa Tahun. 2016. Al Jauzi, Ibn Qoyyim. al-Thibb al-Ruhani. Damsyik: Wawancara dengan Dhani Kusuma, pengurus al-Tharaqqi, 1348. Darma Wanita KJRI, Pengelola Pengajian Dokumen Profil Indonesian Women Muslim Anak-anak, 21 Nopember 2016. Association, HK, 2016. Wawancara dengan Malinda dan Endang BMI, Dokumen Islamic Union Wan Chai, HK, 2016. HK, 19 Nopember 2016. Dokumen PP No. 55 Tahun 2007 Tentang Wawancara dengan Yolfis, Staf KJRI HK, 16 Pendidikan Agama dan Keagamaan. Nopemeber 2016. https://id.wikipedia.org/wiki/ Wawancara dengan Ustadz Rozak, Pengurus PCI Hong_Kong.ZonaZeruu.blogspot.co.id/ NU HK, 21 Nopember 2016. 2016/02/siapa orang-asia-bahkan-dunia- Wawancara dengan Teguh Subaryanto Staft KJRI yang-tidak.ktml?m=1. HK, Pengurus PCI NU, 21 Nopember 2016. http://www.dw.com/id/tujuh-negara-tujuan- Wawancara dengan Sofiyati, sekretaris POSMIH, favorit-tki/g-19238056. HK, 9 Desember 2016. http,//wikipedia.org/wiki/hong_kong#cite-_note- Wawancara dengan Aan, BMI, HK, 20 Nopember Cencus-5. 2016. http,//wikipedia.org/wiki/hong_kong#cite-_note- Cencus-6. Hamidi. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: Universitas Muhammadiyah, 2004. Morissan. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012. Harisyah Alam, Rudy. Potret Pendidikan Keagamaan Kaum Muslim Indonesia di HK. Balai Litbang Kemenag DKI Jakarta, 2015.

Wawancara Wawancara dengan Helena Tuanakotta, Consular Pensosbud KJRI HK, 21 Nopember 2016. Wawancara dengan Wiwi, BMI, HK, 21 Nopember 2016. Wawancara dengan Ani dan Supiratun, BMI, HK, 19 Nopember 2016. Wawancara dengan H.Abdul Muhaemin Karim, M.A, Pembina Islamic Union, HK, 19

18 Studi Asesmen Rintisan Pendidikan ... KUMPULAN ABSTRAK

ASSESSMENT STUDIES RELIGIOUS telah tersedia di KJRI, namun kondisinya masih EDUCATIONAL EDUCATION terbatas. Oleh karena itu berdasarkan peluang MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH dan potensi yang tersedia, telah disepakati (MDT) IN HONG KONG adanya rintisan Madrasah Diniyah Takmiliyah yang diikuti komitmen (agreement) dengan terbentuknya stackeholder atau tim IYOH MASTIYAH penyelenggara rintisan Madrasah Diniyah Takmiliyah di Hong Kong. ABSTRACT This study describes the pilot project of religious KATA KUNCI: Rintisan, pendidikan keagaman, education in the form of Madrasah Diniyah Takmiliyah Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) in Hong Kong. The findings show that Islamic Religious Education in HK has developed both in the form of organizations and Islamic teaching circles (Majelis Taklim). However their roles are considered limited, for they only provide religious education for CASE STUDY ON CURRICULUM adults and for children. This situation is due to the lack IMPLEMENTATION 2013 IN SOME of competent teachers of Islamic subjects. Islamic MADRASAH ALIYAH IN WEST Religious Education for children is available at the KALIMANTAN PROVINCE Consulate General office although the supporting factors are still limited. To boost further development, a ACHMAD DUDIN stakeholder committee of the madrasah has been formed by taking into account all potentials and opportunities. ABSTRACT This paper is the result of a case study in 2016. KEY WORDS: Pioneer, diversity education, Madrasah The study was overshadowed by the implementation of Diniyah Takmiliyah the 2013 curriculum in Islamic Senior High School (Madrasah Aliyah). It was conducted in several STUDI ASESMEN RINTISAN Madrasah Aliyahs in the Province of West Kalimantan. PENDIDIKAN KEAGAMAAN The data and information were collected using qualitative- MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH evaluative study through qualitative and descriptive (MDT) DI HONG KONG approach. The study is mainly based on some accounts of various parties involved in the implementation of the 2013 curriculum (K.13), such as the primciples, teachers, ABSTRAK Studi ini mendeskripsikan rintisan supervisors and madrasah committees. The findings of pendidikan keagamaan Madrasah Diniyah this research indicate that the implementation of K.13 in Takmiliyah (MDT) di Hong Kong. Temuan the provincial office of Ministry of Religious Affairs as penelitian menunjukan bahwa perkembangan the pilot project in 19 MAs is a priority, but the second Pendidikan Keagamaan di HK cukup policy after the issuance of the General Director of Islamic menggembirakan terbukti banyaknya lembaga Education Regulation no. 482 Th. 2015 on the peer Pendidikan Keagamaan baik dalam bentuk Madrasah for the implementation of K.13 in the academic organisasi maupun Majelis Taklim yang kegiatan year 2014/2015. However, this initiative needs to consider cukup semarak. Namun peranannya dalam the level of readiness among the MAs in the province pendidikan keagamaan Islam masih terbatas, baik due to the unavoidable local obstacles. untuk orang dewasa maupun untuk anak-anak. Karena kurangnya tenaga ustadz yang memiliki KEY WORDS: Evaluation, implementation, kompetensi di bidang agama. Walaupun curriculum 2013, Madrasah Aliyah Pendidikan Keagamaan Islam bagi anak-anak

Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 125 STUDI KASUS IMPLEMENTASI School (Sekolah Menengah Atas [SMA]) in Tangerang KURIKULUM 2013 PADA BEBERAPA City, Banten Province. The teachers seem not to take MADRASAH ALIYAH DI PROPINSI benefit from Religious books as enriching literatures for KALIMANTAN BARAT the teaching of Islamic education materials. To glean the data, the study used questionnaires and interviews. The

ABSTRAK respondents of the study were 28 teachers of PAI. The Tulisan ini merupakan hasil studi kasus study found that there were mainly two titles of the tahun 2016. Latar belakang dari studi kasus ini religious literatures commonly used by the teachers: Fiqh adalah adanya persoalan implementasi kurikulum Sunnah, by Sayyid Sabiq, was mentioned 10 times, and 2013 di madrasah aliyah, yang menuntut Fiqh Islam, by Sulaiman Rashid was mentioned seven perbaikan. Studi ini mengambil kasus di times. The study disclosed the facts that the teachers beberapa MA di Propinsi Kalimantan Barat. Data have no sufficient literatures on the studies of Qur’an, dan informasi diperoleh melalui studi kualitatif Hadith, Aqidah, Morals, and History of Islamic Culture. evaluatif, dengan pendekatan kualitatif dan These areas were only mentioned once at average. The deskriptif. Hasil studi ini, merupakan penilaian issue of “reading interest,” may be “low” in the context atau pendapat dari berbagai pihak yang terlibat of enriching the subject materials, but it was “quite high” dalam implementasi kurikulum 2013 pada when associated with religious knowledge enrichment for beberapa MA di Propinsi Kalimantan Barat, seperti everyday life. kepala MA, guru, pengawas, dan komite madrasah.Temuan penelitian ini menyebutkan KEY WORDS: Reading interest, religious literatur, PAI, bahwa kebijakan implementasi K.13 di Wilayah SMA, PAI Teachers, Tangerang Kementerian Agama Kalimantan Barat, untuk pilot project terhadap 19 MA, adalah prioritas, namun kebijakan kedua setelah diterbitkannya MINAT BACA DAN LITERATUR Peraturan Dirjen Pendis Kemenag No. 482 Th. GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2015 tentang Penetapan Madrasah (PAI) SMA DI KOTA TANGERANG, Pendampingan K.13, maka Tahun Pelajaran 2014/ BANTEN 2015 memberlakukan K.13 namun keberadaanya perlu ditopang kesiapan yang matang mengingat ABSTRAK dalam implementasi K.13 se Kalbar banyak ditemui Tulisan ini membahas tema bahan bacaan kendala. keagamaan guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA di Kota Tangerang KATA KUNCI: Evaluasi, implementasi, Banten. Buku bacaan keagamaan sebagai kurikulum 2013, Madrasah Aliyah literatur pengayaan bagi para guru PAI SMA, khususnya di Kota Tangerang Banten tergolong masih sedikit dimanfaatkan. Metode pengumpulan data digunakan angket dan READING INTEREST AND wawancara. Jumlah responden sebanyak 28 LITERATURE OF THE TEACHERS OF orang guru PAI. Dari data yang diperoleh ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION diketahui bahwa buku bacaan keagamaan yang IN SENIOR HIGH SCHOOL IN relatif sering disebutkan hanya dua judul, dan TANGERANG CITY, BANTEN keduanya untuk materi pembahasan fikih, yaitu Fiqih Sunnah, karya Sayyid Sabiq, disebutkan 10 kali, dan Fiqih Islam, karya Sulaiman Rasyid ASEP SAEFULLAH disebutkan tujuh kali. Temuan lain adalah minimnya referensi untuk materi-materi Al-

ABSTRACK Qur’an, Hadis, Akidah, Akhlak, dan Sejarah This paper discusses reading materials on religious Kebudayaan Islam (SKI), rata-rata hanya topics consumed by the teachers of Islamic Religious disebutkan satu kali. Persoalan “minat baca”, bisa Subject (Pendidikan Agama Islam [PAI]) in Senior High jadi “minim” dalam konteks memperkaya

126 Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 wawasan untuk menambah materi pembahasan jaringan kerjasama dengan Lembaga Cambride mata pelajaran PAI, tetapi “cukup tinggi” jika International, peranan komite madrasah dan dikaitkan dengan penambahan pengetahuan dukungan kepala madrasah terhadap agama untuk kehidupan sehari-hari. peningkatan kualitas pendidikan, (c) faktor penghambatnya yakni pembelajaran bilingual KATA KUNCI: Minat baca, literatur keagamaan, dengan model kooperatif membutuhkan waktu PAI, SMA, guru PAI, Tangerang yang lebih banyak, belum lengkap sarana prasarana dan sumber belajar, (d) Kementerian Agama harus memperhatikan kebutuhan sarana prasarana madrasah penyelenggara program kelas bilingal sehingga dapat menunjang OUTSTANDING MADRASAH WITH pembelajaran menjadi lebih baik. BILINGUAL CLASS KATA KUNCI: Madrasah, berprestasi, kelas FARIDA HANUN bilingual

ABSTRACT This qualitative study on Outstanding Madrasah with bilingual classes is aimed to reveal how the implementation of Bilingual class programs is conducted IMPROVING THE PEDAGOGICAL at State Primary Madrasah (MIN) I South Tangerang COMPETENCE OF MADRASA’S City. The findings indicate that: (a) the implementation TEACHERS THROUGH A HIGH of bilingual class program is projected to prepare the QUALITY OF TRAINING generation with foreign language profeciency, (b) bilingual program is supported by collaboration with Cambridge AGUSTINA International Institute, the roles of madrasah committee and the support of madrasah headmaster in the quality ABSTRACT of education, (c) the inhibiting problem of bilingual class In line with this, this research then aimed to evaluate with cooperative model is time consuming and sufficient the training programs and whether or not the trainings infrastructure and learning resources, (d) Ministry of had effect on the teachers’ pedagogical competence. To Religious Affairs should pay attention to the madrasah collect the data, this study used a questionnaire and a facilities that apply a bilingual class program for a better test to measure the pedagogical competence. The learning process. questionnaire was distributed to 104 teachers at MORA Training Institute in Palembang. Some findings showed KEY WORDS: Madrasah, achievement, bilingual class that the implementation of teachers’ training by the committee was in “good” category, but the aspect of curriculum and syllabus was in “not good” category; MADRASAH BERPRESTASI the trainers’ roles in the learning process was in “very DENGAN KELAS BILINGUAL good” category; the teachers’ pedagogical competence before and after the training significantly improved but ABSTRAK the indicator of students’ potential development was in Penelitian Madrasah Berprestasi dengan kelas less good category. This study suggested that the bilingual bertujuan mengetahui pelaksanaan curriculum designer should improve the quality of program kelas Bilingual di MIN I Kota curriculum based on teachers’ needs and take into account Tamgerang Selatan dengan metode kualitatip. the students’ potential development for the training Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) materials. penyelenggaraan program kelas bilingual menghasilkan generasi penerus yang berkualitas KEY WORDS: Madrassas’ teachers, training, dan menguasai bahasa asing, (b) faktor pedagogical competence pendukung program bilingual adalah adanya

Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 127 PENINGKATAN KOMPETENSI However, its popularity is less than Bahasa Indonesia PEDAGOGIK GURU MADRASAH and foreign languages. It is reflected on the related texts MELALUI DIKLAT BERKUALITAS in media for International Mother Language Day (IMLD). This is descriptive qualitative type of research ABSTRAK using criteria-based sampling along with content analysis Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi technique to the related texts of IMLD in the daily printed implementasi program diklat guru madrasah dan national newspaper, Kompas. The researcher used dampaknya terhadap kompetensi pedagogik Systemic Functional Linguistics to obtain interpersonal: guru, menggunakan metode studi kasus terhadap transactional meanings through mood structure analysis 104 guru pada Balai Diklat Keagamaan Palembang from narration, reports, and quotations. Based on the dengan instrumen kuisioner, test pengetahuan analysis, the study investigated the attitudes presented pedagogik dan observasi performa pedagogik. by participants in the texts to their readers from analysis Hasil penelitian menunjukkan bahwa results of modalization and modulation. This research implementasi diklat guru dari aspek concluded that the texts were more dominated by penyelenggara dinilai baik namun salah satu language meanings with transaction on information indikatornya yaitu kualitas kurikulum dan rather than action. This affected on the modes of delivering silabus (kursil) dinilai kurang baik; implementasi messages informatively and the orientation of enriching diklat guru dari aspek widyaiswara dinilai sangat the insights. baik; kompetensi pedagogik guru pasca diklat dilihat dari praktik mengajar dinilai baik namun KEY WORDS: Mother language, local language satu indikatornya yaitu pengembangan potensi extinction, mood structure, texts peserta didik kurang baik dan terdapat peningkatan pengetahuan pedagogik guru pasca diklat seperti yang ditunjukkan pada uji T dari REFLEKSI KONDISI BAHASA IBU DI pre dan post test. Direkomendasikan pada para INDONESIA MELALUI ANALISIS pengembang kurikulum diklat guru untuk TEKS MEDIA meningkatkan kualitas kursil sesuai dengan kebutuhan guru dan memberikan penekanan ABSTRAK substansi pengembangan potensi peserta didik Analisis teks menjadi salah satu pendekatan dalam diklat-diklat teknis substantif pendidikan. untuk menemukan dinamika bahasa ibu yang kini dalam kondisi yang memprihatinkan. Bahasa KATA KUNCI: Guru madrasah, Diklat, ibu merupakan bahasa yang paling dekat dan kompetensi pedagogik awal diterima masyarakat mulai dari lingkup keluarga. Karena kedekatan itu, bahasa ibu erat kaitannya dengan bahasa daerah. Namun, kepopulerannya kalah dengan bahasa Indonesia REFLECTIONS ON MOTHER dan bahasa asing. Kondisi ini tampak pada teks- TONGUE CONDITIONS IN teks di media terkait peringatan Hari Bahasa Ibu INDONESIA THROUGH MEDIA Internasional (HBII). Penelitian ini bersifat TEXT ANALYSIS deskriptif kualitatif dengan tehnik cuplikan berkriteria serta dikaji dengan tehnik analisis isi

VILYA LAKSTIAN CATRA MULIA terhadap teks-teks terkait HBII pada koran harian cetak nasional, Kompas. Peneliti menggunakan pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional ABSTRACT Text analysis becomes one of many approaches to untuk memperoleh makna interpersonal: analyze the dynamics of mother tongue issues whose transaksional melalui analisis struktur mood pada condition is relatively appalling. Mother tongue narasi, pelaporan, dan kutipan. Dari analisis (language) is the earliest language acquired by a member tersebut, dieksplorasi juga sikap yang dihadirkan of society starting from the cradle of family. Because of pelibat teks kepada pembacanya dari hasil analisis its proximity, mother language is close to local language. modalisasi dan modulasi. Penelitian ini menemukan kesimpulan bahwa teks-teks tersebut

128 Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 didominasi oleh makna bahasa dengan transaksi pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia informasi daripada tindakan. Hal ini berdampak Kementerian Agama. Efektivitas dalam pada penyajiannya yang secara informatif dan pendidikan dan pelatihan adalah suatu kegiatan berorientasi pada menambah wawasan. yang dapat menghasilkan pengaruh yang tepat, akurat, dan sesuai dengan tujuan yang ingin KATA KUNCI: Bahasa ibu, kepunahan bahasa dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk daerah, struktur mood, teks mengetahui efektivitas pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris MTs Tingkat dasar Tahun 2017 di Balai Diklat Keagamaan Padang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif THE EFFECTIVENESS OF dengan teknik pengumpulan data melalui Angket EDUCATION AND TRAINING dan Studi Dokumentasi. Pengukuran efektivitas PROGRAMS FOR THE MTS’ pendidikan dan pelatihan menggunakan metode/ ENGLISH TEACHERS teori Kickpatrick yaitu reaksi (reaction) atau tanggapan, pembelajaran (learning) dan prilaku (behavior). Dapat disimpulkan bahwa Pendidikan HENDRI dan Pelatihan Guru mata pelajaran bahasa Inggris MTs Tingkat Dasar Tahun 2017 yang

ABSTRACT dilaksanakan di kampus Balai Diklat Keagamaan Improving the quality of technical staffs of religious Padang mulai tanggal 14 sampai dengan 26 affairs or teachers has been an essential factor in the September 2017 telah terlaksana dengan kategori Human Resources development at the Ministry of efektif dengan persentase keberhasilan efektivitas Religious Affairs. An effective education and training 86, 87 % . programs can lead to the positive results that are concomitant with the intended goals. This study aimes KATA KUNCI: Efektivitas, mutu, pendidikan dan to measure the effectiveness of education and training pelatihan programs for English teachers at Religious Training Center Padang in 2017. It is based on descriptive quantitative method utilizing questionnaire and documentation techniques to collect the data. To analyze THE COMMUNITY BASED MOSQUE the effectiveness of education and training programs, MANAGEMENT INDEX IN Kirkpatrick’s theory is used to investigate responses, TRENGGALEK REGENCY, EAST JAVA learning and behavior. This study found that the basic training for English Teachers which was by the Religious Training Center of Padang City from 14th up to 26th of ROSIDIN September 2017 was conducted effectively at the success rate of 86,8%. ABSTRACT The mosque is a center for community development KEY WORDS: Effectiveness, quality, education and that needs to be well managed. This paper sheds light training on the index of and the priority aspects of mosque management in Trenggalek Regency. The research takes benefit of quantitative analysis. Validity and reliability EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN test determined 26 items in the questionnaire. The study PELATIHAN GURU BAHASA involved 100 respondents as sample obtained by random INGGRIS MTS sampling method. The management principles that are analyzed consist of planning, organizing, actuating and ABSTRAK controlling. The data were processed using excel Peningkatan mutu tenaga teknis Keagamaan program. The study showed that: 1) The index of mosque atau tenaga pendidik menjadi poin penting dalam management in Trenggalek Regency was 70,25 at good

Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 129 category; 2) The Overall management principles implemented were at the category of good. Out of the four principles, the actuating principle was at the lowest PENJAROAN RAJAB IN category of 63.50 although it was still considered good. SAKATUNGGAL MOSQUE AT Therefore, the study suggested the priority of improvement CIKAKAK VILLAGE: A STUDY OF without neglecting the other aspects of management. LOCAL WISDOM

KEY WORDS: Management, index, mosque, and society NOVITA SISWAYANTI

ABSTRACT INDEKS PENGELOLAAN MASJID This paper attempts to describe how local wisdom BERBASIS MASYARAKAT DI is maintained in the ceremony of Penjaroan Rajab in KABUPATEN TRENGGALEK JAWA Sakatunggal Mosque, Cikakak Village. The research TIMUR was conducted using qualitative method with anthropological and historical approaches. This study

ABSTRAK is to identify the contestation of local wisdom in Masjid merupakan sentra pembinaan community ceremonies of Penjaroan Rajab where values masyarakat pemeluk Islam sehingga harus are strongly planted in the community behavior, religious dikelola dengan baik. Tulisan ini menggambarkan systems and beliefs. It finds that Penjaroan Rajab is a indeks pengelolaan masjid dan menganalisis aspek grave visit ritual that is conducted every 26th of the month prioritas pengelolaan masjid di Kabupaten of Rajab as a symbol of respect to the deceased Kiai Trenggalek. Pendekatan penelitian yang Mustholih (the founder of the village). This ritual is digunakan adalah kuantitatif. Pengujian marked by the replacement of fences surrounding the validitas dan reliabilitas menghasilkan 26 item graveyard, slametan ngalap berkah (ritual meal to yang valid dan reliable untuk digunakan sebagai invoke blessing), Islamic sermons, and cultural instrumen penelitian. Jumlah sampel yang terlibat performances. This ritual preserves the local wisdom of dalam penelitian adalah 100 yang didapatkan the Cikakak community including sincerity, harmony, dengan metode random sampling. Aspek religiosity and nationalism that melt people from different pengelolaan masjid yang dianalisis meliputi places and religions into the color of togetherness. perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasaan. Data yang diperoleh diolah KEY WORDS: Local wisdom, penjaroan Rajab, grave menggunakan excel. Hasil penelitian pilgrimage menyatakan: 1) Indeks pengelolaan masjid di Kabupaten Trenggalek sebesar 70,25 masuk kategori baik; 2) Semua aspek pengelolaan yang PENJAROAN RAJAB DI MASJID diteliti berkategori baik. Dari keempat aspek, SAKATUNGGAL CIKAKAK: SEBUAH pelaksanaan mempunyai point terendah. 3) KAJIAN KEARIFAN LOKAL Aspek pengelolaan masjid terendah adalah pelaksanaan sebesar 63,50 masih masuk kategori ABSTRAK baik, sehingga prioritas perbaikan, tanpa Artikel ini berupaya mendeskripsikan mengabaikan aspek lain kearifan lokal yang ada pada ritual Penjaroan Rajab di Masjid Saka Tunggal Desa Cikakak. KATA KUNCI: Indeks pengelolaan, masjid, Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif masyarakat Trenggalek dengan pendekatan antropologis dan historis. Penelitian untuk mengidentifikasi kearifan lokal pada ritual Penjaroan Rajab melalui nilai-nilai yang terdapat pada perilaku masyarakat, sistem agama dan kepercayaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penjaroan Rajab adalah

130 Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 ritual ziarah kubur setiap tanggal 26 Rajab sebagai nasionalisme sebagai elemen perekat lintas warga simbol penghormatan kepada leluhur Kiai dan lintas agama yang memberikan warna Mustholih. Ritual ini ditandai dengan kebersamaan penggantian pagar yang mengelilingi pemakaman, slametan ngalap berkah, pengajian, KATA KUNCI: Kearifan lokal, penjaroan Rajab, dan pentas budaya. Ritual ini melestarikan ziarah kubur kearifan lokal masyarakat Cikakak meliputi keikhlasan, kerukunan, keberagamaan, dan

Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 131 132 Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 INDEKS PENULIS

A

Achmad Dudin Peneliti Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan. Jl. MH Thamrin No. 6 Jakarta Pusat. Email: [email protected] “STUDI KASUS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA BEBERAPA MADRASAH ALIYAH DI PROPINSI KALIMANTAN BARAT” Jurnal Dialog Vol. 41, No.1, Juli 2018. hal: 19-34

Agustina Balai Diklat Keagamaan Palembang, Jalan Demang Lebar Daun-Macan Kumbang No 4436 Palembang, e-mail: [email protected] “PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MADRASAH MELALUI DIKLAT BERKUALITAS” Jurnal Dialog Vol. 41, No.1, Juli 2018. hal: 65-74

Asep Saefullah Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi; [email protected]; https:/ /scholar.google.co.id/citations?user=1NUmAr4AAAAJ&hl=id&oi=ao “MINAT BACA DAN LITERATUR GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SMA DI KOTA TANGERANG, BANTEN” Jurnal Dialog Vol. 41, No.1, Juli 2018. hal: 35-52

F Farida Hanun Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. E- Mail: [email protected] “MADRASAH BERPRESTASI DENGAN KELAS BILINGUAL” Jurnal Dialog Vol. 41, No.1, Juli 2018. hal: 53-64

H Hendri Widyaiswara Madya Balai Diklat Keagamaan Padang, Jl. Batang Kapur No. 7 Sumatera Barat. Email: [email protected] “EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GURU BAHASA INGGRIS MTS” Jurnal Dialog Vol. 41, No.1, Juli 2018. hal: 87-100

I Iyoh Mastiyah Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Jl. MH. Thamrin N0. 6 Jakarta. Email: [email protected] “STUDI ASESMEN RINTISAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH (MDT) DI HONG KONG” Jurnal Dialog Vol. 41, No.1, Juli 2018. hal: 1-18

Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 133 N

Novita Siswayanti Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi. E-mail: [email protected] “PENJAROHAN RAJAB DI MASJID SAKATUNGGAL CIKAKAK: SEBUAH KAJIAN KEARIFAN LOKAL” Jurnal Dialog Vol. 41, No.1, Juli 2018. hal: 111-120

Nasrullah Nurdin Peminat Masalah Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Jalan M.H. Thamrin 6 Jakarta. “KHAZANAH BUDAYA KEAGAMAAN KASUNANAN SURAKARTA” Jurnal Dialog Vol. 41, No.1, Juli 2018. hal: 121-124

R Rosidin Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang, Jl. Untung Suropati Kav. 70 Bambankerep, Ngaliyan, Semarang 50185. Email: [email protected] “INDEKS PENGELOLAAN MASJID BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN TRENGGALEK JAWA TIMUR” Jurnal Dialog Vol. 41, No.1, Juli 2018. hal: 101-110

134 Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 KRITERIA PENULISAN

1. Naskah yang dimuat dalam jurnal ini merupakan hasil penelitian dengan topik masalah sosial dan keagamaan. 2. Naskah belum pernah dimuat atau diterbitkan di media lain. 3. Naskah ditulis dengan kaidah tata Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris yang baku dan benar. 4. Penulis membuat surat pernyataan bahwa naskah yang dikirim adalah asli dan memenuhi persyaratan klirens etik dan etika publikasi ilmiah (bebas dari plagiarisme, fabrikasi, dan falsifikasi) berdasarkan Peraturan Kepala l- [Pl No. 8 Tahun 2013 dan No.5 Tahun 2014. 5. Apabila naskah ditulis dari hasil penelitian kelompok dan akan diterbitkan sendiri, diharuskan menyertakan surat pernyataan persetujuan tertulis dari anggota kelompok yang lain. 6. Naskah tulisan berisi sekitar 15-20 halaman dengan 1,5 (satu setengah) spasi, kertas kuarto (A 4). 7. Judul ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris maksimal 15 kata menggambarkan isi naskah secara keseluruhan. 8. Judul Bahasa Indonesia ditulis dengan huruf kapital, bold, center, sedangkan judul Bahasa Inggris ditulis dengan huruf kapital pada awal kata, italic, bold dan center. 9. Nama penulis tanpa gelar akademik diletakkan di tengah (center), Nama instansi, alamat instansi, dan email penulis diletakkan dalam satu baris dan di tengah (center). 10. Abstrak dan kata kunci dibuat dalam dwi bahasa (Inggris dan Indonesia). Abstrak ditulis dalam satu paragraph, diketik dengan 1 spasi, jenis huruf Palatino Linotype ukuran 1 1 , jumlah kata 150-200 kata. Abstrak Bahasa Inggris diketik dengan menggunakan format italic. 1 1 . Abstrak, berisi gambaran singkat keseluruhan naskah mengenai permasalahan, tujuan, metode, hasil, dan rekomendasi kebijakan. 12. Jenis huruf latin untuk penulisan teks adalah Palatino Linotype ukuran 12 dan ukuran 10 untuk catatan kaki. 13. Jenis huruf Arab untuk penulisan teks adalah Arabic Transparent atau Traditional Arabic ukuran 16 untuk teks dan ukuran 12 untuk catatan kaki. 14. Penulisan kutipan (footnote) dan bibliografi berpedoman pada Model Chicago Contoh: Footnote Satu Penulis Amanda Collingwood, Metaphysics and the Public (Detroit: Zane Press, 1993), 235-38. Dua Penulis John B. Christianse and Irene W. Leigh, Cochlear Implants in Children: Ethics and Choices (Washington, D.C.: Gallaudet UP, 2002), 45-46. Artikel pada Jurnal Footnote Tom Buchanan. “Between Marx and Coca-Cola: Youth Cultures in Changing European Societies, 1960-1980”. Journal of Contemporary History 44, no. 2 (2009): 371-373. Bibliografi Satu Penulis Collingwood, Amanda. Metaphysics and the Public. Detroit: Zane press, 1993.

Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 135 Dua Penulis Christianse, John B., and Irene W. Leigh. Cochlear Implants in Children: Ethics and Choices. Washington, D.C.: Gallaudet UP, 2002. Tiga Penulis Venolia, Jean P., Georgio Cordini, and Joseph Hitchock. What Makes a Literary Masterpiece. Chicago: Hudson, 1995. Banyak Penulis Bailyn, Bernard, et al. The Great Republic. Lexington, MA: D.C. Heath, 1977. Penulis Anonim Beowulf: A New Prose Translation. Trans. E. Talbot Donaldson. NewYork: W.W. Norton, 1966. Multi- Volume Dorival, Bernard, Twentieth Century Painters. Vol 2. New York: Universe Books, 1 958. Hasil Produksi Editor Guernsey, Otis L. , Jr., and Jeffrey Sweet, eds. The Burns Mantle Theatre Yearbook cf 1989-90. New York: Applause, 1990. Artikel pada Jurnal Buchanan, Tom. “13etween Marx and Coca-Cola: Youth Cultures in Changing European Societies, 1960-1980”. Journal of Contemporary History 44, no. 2 (2009): 371-373. Artikel pada Prosiding/Conference Paper Tidak diterbitkan Boy, Justin A. “Rainwater Harvesting.” Paper presented at the 16th Annual Agricultur Conference, Pietersburg University, South Africa, April 8-1 1 , 2003. Diterbitkan dan diedit Boy, Justin A. “Rainwater Harvesting.” In Proceedings of the 16th Annual Agricultural Conference, April 8-1 1 , 2003, Pietersburg University, South Africa. Edited by Jan Van Riebeek. Pietersburg, South Africa: Pietersburg University Press, 2004. Diterbitkan tanpa pengeditan Boy, Justin A. “Rainwater Harvesting,” In Agricultural in the North: Are We Making a Difference? Conference Proceeding, April 8-1 1, 2003. Pietersburg, South Africa: Pietersburg University Press, 2004, Sumber Online Website Tice-Deering, Beverly. English as a Second Language. http://www.seattlecentral.org/faculty/bticed (accessed July, 2005). University of Chicago Dept. of Romance Languages and Literatures. Romance Languages and Literature. http://humanities.uchicago.edu/romance (accessed July 27, 2009). E-Book Thornton, Chris. Truth from Trash: How Learning Makes Sense. Cambridge, MA: MIT Press, 2000. http://emedia.netlbrary.com. E-Journal Warr, Mark, and Christophers G. Ellison. “Rethinking Social Reaction to Crime: Personal and Altruistic Fear in Family Households.” American Journal of Sociology 106, no. 3 (2000): 551- 78. http://www.journals.uchicago.edu/AJS/journal/issues/v106n3/050125/05 0126.html. (accessed June 28, 2003),

136 Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 15. Transliterasi berpedoman pada Pedoman Transliterasi Arab-Latin Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P dan K Nomor: 158 Tahun 1987-Nomor: 0543 b/u/1987. 16. Artikel hasil penelitian memuat judul, nama penulis, alamat instansi, email, abstrak, kata kunci, dan isi. Isi artikel mempunyai struktur dan sistematika serta persentase jumlah halaman sebagai berikut: a. Pendahuluan, menguraikan latar belakang, perumusan masalah, dan tujuan penelitian (10%) b. Kajian literatur, menguraikan teori dan hasil penelitian terdahulu yang relevan (15%) c. Metode penelitian, berisi rancangan/model, sampel dan data, tempat dan waktu, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data (10%) d. Hasil penelitian dan pembahasan (50%) e. Penutup yang berisi simpulan dan saran (15%) f. Ucapan terima kasih g. Daftar Pustaka. Jumlah sumber acuan dalam satu naskah paling sedikit 10 dan 80% di antaranya merupakan sumber acuan primer dan diterbitkan dalam lima tahun terakhir. Sumber acuan primer adalah sumber acuan yang langsung merujuk pada bidang ilmiah tertentu, sesuai topik penelitian dapat berupa tulisan dalam makalah ilmiah dalam jurnal internasional maupun nasional terakreditasi, hasil penelitian di dalam disertasi, tesis maupun skripsi. 17. Pemuatan atau penolakan naskah akan diberitahukan secara tertulis/email. Naskah yang tidak dimuat tidak akan dikembalikan, kecuali atas permintaan penulis.

Dialog Vol. 41, No.1, Juni 2018 137